Proposal Ternak Domba

13
Proposal Ternak Domba I. PENDAHULUAN PROFIL KElOMPOK TERNAKITA SALUYU Alamat : Kp. Nunuk, Desa Dayeuh Kolot, Kec Sagalaherang, Kab Subang Pada awal pembentukan, kelompok Ternak Kita SALUYU hanya terdiri dari 10 orang yang biasa disebut mitra dengan jumlah Domba 25 ekor bakalan (penggemukan). Sebagian besar mitra sudah biasa beternak, karena beternak adalah usaha pokok mereka. Lokasi mitra dalam kelompok tersebar di 3 Kampung ; yaitu Kampung Cimuja, Kampung Nunuk dan Kampung Bojong rangkas Periode kedua, tahun 2008, jumlah mitra yang terdapat dalam Kelompok SALUYU sebanyak 29 orang, jumlah Domba 208 ekor dengan program pembibitan. Dana bergulir dan pembinaan kelompok selama ini diperoleh dari Dompet Dhuafa Bandung. Setelah terjadi penjualan, saat ini kelompok TERNAKITA SALUYU memiliki Domba 104 ekor, Sapi 7 ekor, yang tersebar di 5 Kampung, di 3 desa, dan 2 kecamatan (Sagalaherang dan Cikujang) di Kabupaten Subang dengan jumlah anggota 62 orang. Di setiap kampung terdapat perwakilan ketua yang menginduk ke ketua pusat yang ada di Kampung Cimuja. Aktifitas perguliran dana dan strategi pengembangan ternak diserahkan kepada masing – masing ketua perwakilan, tentunya dibawah koordinasi ketua pusat

Transcript of Proposal Ternak Domba

Page 1: Proposal Ternak Domba

Proposal Ternak Domba

I.          PENDAHULUAN

PROFIL KElOMPOK TERNAKITA SALUYU

Alamat                                 : Kp. Nunuk, Desa Dayeuh Kolot, Kec Sagalaherang, Kab Subang

Pada awal pembentukan, kelompok Ternak Kita SALUYU hanya terdiri dari 10 orang

yang biasa disebut mitra dengan jumlah Domba 25 ekor bakalan (penggemukan). Sebagian besar

mitra sudah biasa beternak, karena beternak adalah usaha pokok mereka. Lokasi mitra dalam

kelompok tersebar di 3 Kampung ; yaitu Kampung Cimuja, Kampung Nunuk dan Kampung

Bojong rangkas

Periode kedua, tahun 2008, jumlah mitra yang terdapat dalam Kelompok SALUYU  

sebanyak 29 orang, jumlah Domba 208 ekor dengan program pembibitan. Dana bergulir dan

pembinaan kelompok selama ini diperoleh  dari Dompet Dhuafa Bandung. Setelah terjadi

penjualan, saat ini kelompok TERNAKITA SALUYU memiliki Domba 104 ekor, Sapi 7 ekor,

yang tersebar di 5 Kampung, di 3 desa, dan 2 kecamatan (Sagalaherang dan Cikujang) di

Kabupaten Subang dengan jumlah anggota 62 orang.

Di setiap kampung terdapat perwakilan ketua yang menginduk ke ketua pusat yang ada di

Kampung Cimuja. Aktifitas perguliran dana dan strategi pengembangan ternak diserahkan

kepada masing – masing ketua perwakilan, tentunya dibawah koordinasi ketua pusat dan

SOP/Aturan peternakan dari Dompet Dhuafa Bandung. Silaturahmi dan pelatihan peternakan

sebulan sekali diadakan oleh penanggungjawab program dari DDB.

Pemasaran Domba selama ini berjalan dengan lancar karena didukung oleh program

akikah dari DDB yang setiap bulan sekitar lima ekor. Disamping itu mitra juga sudah terbiasa

berhubungan dengan bandar Domba yang ada dilingkungan sekitarnya untuk mempermudah

pemasaran.

Keberadaan sebuah kandang yang  tepusat merupakan suatu kebutuhan bagi kelompok

ternak SALUYU, maka dengan semangat dan keinginan yang tinggi untuk maju,  mitra

Page 2: Proposal Ternak Domba

SALUYU membuat suatu kandang sentral yang berfungsi sebagai : tempat penangkaran ternak,

tempat seleksi kualitas ternak, karantina ternak yang sakit dan sentra penelitian ternak.

Sedangkan tujuan dibuatnya adalah untuk mengantisipasi masalah ternak, nama tempat tersebut

adalah Wisma ternak  terdiri dari 60 kamar untuk pejantan dan bisa juga dialih fungsikan sebagai

tempat untuk pembibitan serta 7 kamar untuk Sapi.

KEGIATAN MITRA KELOMPOK TERNAKITA SALUYU

II.       ANALISIS SWOT KELOMPOK TERNAKITA SALUYU

Internal Kekuatan (S) Kelemahan (W)

SDM 1.      Tingkat Pengalaman beternak yang

tinggi

2.      Motivasi beternak tinggi

3.      Motivasi berkelompok yang tinggi

4.      Jumlah tenaga kerja yang banyak

1.      Tingkat pendidikan

peternak rendah

2.      Jumlah modal yang dimiliki

sedikit tidak sebanding

dengan kemauan warga

untuk bergabung dengan

Page 3: Proposal Ternak Domba

SDA

Daya Dukung

Wilayah

Kelembagaan

Kebijakan

Pemerintah

1.      Lahan pertanian luas

2.      HMT (hijauan makanan ternak)

banyak tersedia

1.      Lokasi kelompok  TERNAKITA

SALUYU dekat dengan pasar ternak

Sagalaherang Subang.

2.      Iklim sesuai dengan habitat ternak

Domba

1.      Adanya Program Swasembada daging

2010

2.      Wilayah pengembangan untuk VBC

(Village Breeding Center)

3.      Pihak desa sepakat untuk

mengembangkan perekonomian desa

dengan adanya kelompok ternak

kelompok ternak

3.      Pemeliharaan ternak masih

skala kecil dan tradisional

1.      Sebagian besar belum

berpengalaman dengan

kelompok tani-ternak

Page 4: Proposal Ternak Domba

Eksternal Peluang (O) Ancaman (T)

Potensi Pasar

Transportasi

Penyakit

1.      Tingkat pemotongan ternak tinggi

saat Idul Adha di desa Dyeuhkolot

(sekitar 500 ekor Th 2008)

2.      Kelompok sudah dikenal oleh Bandar

Domba disekitar Sagalaherang

3.      Pesanan Akikah cukup tinggi tiap

bulnya dari DDB atau dari individu

relasi kelompok

1.      Belum memiliki kendaraan

kelompok

1.      Adanya penyakit cacingan

III.       MAKSUD dan TUJUAN

Dari matrik SWOT diatas maka kami bermaksud untuk mengembangkan kelompok

ternak ini menjadi lebih besar dari sekarang. Alternatif pengembangan usaha pembibitan ternak

domba Kelompok TERNAKITA SALUYU terdiri dari 4 bagian berdasarkan unsur kekuatan,

kelemahan, peluang dan tantangan adlah sebagai berikut :

1.      Strategi berdasarkan unsur peluang dan kekuatan (SO Strategi)

2.      Strategi berdasarkan unsur peluang dan kelemahan (WO Strategi)

Page 5: Proposal Ternak Domba

3.      Strategi berdasarkan unsur peluang dan ancaman (OT Strategi)

4.      Strategi berdasarkan unsur ancaman dan kelemahan (WT Strategi)

Alternatif strategi tersebut adalah sebagai berikut :

1.      SO terdiri dari :

a.       Optimalisai produktivitas ternak Domba dengan pembibitan (VBC)

b.      Peningkatan pelayanan kelembagaan pendukung usaha ternak Domba

c.       Mendirikan Wisma Ternak Domba pada masing-masing wilayah cabang

2.      WO strategi terdiri dari :

a.       Membiasakan mitra untuk berdagang ternaknya langsung kepasar

b.      Melakukan kemitraan dengan pihak yang mempunyai banyak modal termasuk pemerintah

c.       Perbaikan pola usaha ternak dengan recording

3.      OT strategi terdiri dari:

a.       Peningkatan intensitas pertemuan dan pelatihan mitra pada masing-masing wilayah cabang

untuk membiasakan berorganisasi

b.      Pembelian sarana transportasi untuk  kelompok

c.       Kerjasama dengan mantri hewan setempat

d.      Penggunaan bibit unggul

e.       Peningkatan teknologi beternak

4.      WT strategi terdiri dari :

a.       Peningkatan pendapatan dengan penambahan skala usaha mitra

b.      Membangun relasi investasi dan pemasaran ternak kelompok

IV.       PROGRAM KEMITRAAN PENGEMBANGAN TERNAK DOMBA

Program ini dilakukan melalui prakarsa Dompet Dhuafa Bandung bekerja sama dengan

kelompok TERNAKITA SALUYU. Dompet Dhuafa Bandung bertindak sebagai pembina yang

Page 6: Proposal Ternak Domba

juga sebagai fasilitaor. Sementara Peternak atau kelompok ternak bertindak sebagai pengelola

peternakan domba dalam jangka waktu tertentu dan berdasarkan perjanjian yang telah disepakati

bersama. Sedangkan proposal ini ditujukan kepada pihak yang akan memberikan bantuan

kepada kelompok TERNAKITA SALUYU baik individu, perusahaan atau pemerintah

V.        SISTEM MUDHOROBAH (bagi hasil)

 

Page 7: Proposal Ternak Domba

VI.       SISTEM MONITORING DAN EVALUASI

VII.    SISTEM PENGELOLAAN

           Dalam kelompok TERNAKITA SALUYU, terdiri dari 62 orang yang dibekali Domba

sebanyak 5 ekor Domba per anggota. Terdiri dari 1 ekor jantan bakalan dan 4 ekor betina,

sedangkan 10 ekor pejantan pamacek adalah asset kelompok di kandangkan di WISMA

TERNAK. Perkembangan perguliran Domba akan diproyeksikan dalam jangka waktu tiga tahun.

Page 8: Proposal Ternak Domba

           Proses perguliran dilakukan melalui suatu kelompok yang telah dibekali dengan

pendidikan dan pelatihan. Seleksi kelompok atas dasar survey sebelumnya, dengan kriteria

Dhuafa, amanah, mempunyai kemauan dan kemampuan beternak serta bertanggungjawab.

           Jangka waktu satu pola perguliran bantuan ternak Domba adalah 3 tahun (36 bulan)

dimana ternak Domba yang diberikan pada satu kelompok merupakan Domba yang sudah siap

untuk kawin. Domba jantan minimal sudah berumur 18 bulan untuk pamacek dan umur 8 bulan

untuk bakalan. Perguliran disesuaiakan dengan masa reproduksi Domba betina, dimana dalam 24

bulan saja dapat melahirkan 3 kali dengan jumlah anakan 1-3 ekor untuk sekali melahirkan.

Sedangkan reinvestasi Domba bakalan dapat berjalan dua kali dengan penambahan 20%

keuntungan.

        Pola perguliran dalam satu kelompok (62 ekor bakalan,  248 ekor betina dan 10 pejantan)

Selama 8 bulan pertama dari 248 ekor betina akan melahirkan minimal 298 ekor anakan dengan

asumsi koefisiensi kelahiran 1.2, peluang kelahiran 50% jantan dan 50% betina serta mortalitas

anak 10%. Pada delapan bulan kedua 248 ekor melahirkan lagi 298 ekor dan Domba produktif

betina menjadi 596 ekor. Dan seterusnya, ada dalam proyeksi.

VIII.    RENCANA PEMBIAYAAN 

Page 9: Proposal Ternak Domba

Berikut ini secara global perhitungan rencana Modal awal yang dikeluarkan, dengan

asumsi :

        Tahap 1 dan 2 persiapan pembuatan proposal, obat-obatan ternak, Monitoring sejumlah Rp.

1.850.000

        Tahap 3, beli 100 ekor indukan @ Rp 600.000 serta 5 pejantan dewasa Rp 1.000.000,  Total Rp.

65.000.000

        Tahap 4, beli 148 ekor indukan @ Rp. 600.000 serta 5 pejantan dewasa Rp. 1000.000 total Rp.

93.800.000

        Tahap 5 & 6, beli 62 ekor bakalan @ Rp 600.000, Total Rp. 37.200.000

        Tidak menggunakan pakan tambahan dari luar daerah. Mengutamakan vegetasi lingkungan yang

melimpah di daerah beternak yang dapat digunakan sebagai bahan pakan.

        Biaya operasional dan pembelian tahap selanjutnya mengikuti hasil penjualan tahap sebelumnya

untuk pembelian bakalan. Sedangkan untuk pembibitan akan terus berlangsung.

        * Proyeksi Populasi, Cash Flow, Proyeksi Laba Rugi terlampir *

Tabel 1. Rincian Pembelian Ternak Domba dan dana kegiatan kelompok untuk awal perguliran 3 tahun

Spesifikasi Domba Q Harga per ekor (Rp) Jumlah (Rp)

Page 10: Proposal Ternak Domba

Betina Induk  248 600,000 148,800,000

Pejantan Dewasa 10 1.000,000 10,000,000

Bakalan jantan 62 600,000 37,200,000

Transport dan Operasional

sekretariat

36 5,950,000

Monitoring dan Evaluasi 4,500,000

Pelatihan mitra peternak 3,000,000

Obat ternak 2,250,000

Dokumentasi dan pelaporan 3,800,000

TOTAL 215,500,000

IX.       Penutup

 Demikianlah proposal program ini, semoga dapat memberi gambaran umum program

pengembangan ternak Kelompok TERNAKITA SALUYU Kemitraan dengan  Dompet Dhuafa

Bandung. Semoga dapat menunjukkan bahwa program pengembangan peternakan ini disamping

dapat memberdayakan kaum dhuafa juga secara ekonomi memiliki prospek yang

menguntungkan. Akhirnya semoga Allah SWT selalu melimpahkan petunjuk dan rahmatNya

kepada kita, sehingga rencana ini dapat terealisasi dengan sukses dan semoga langkah ini

menjadi amal soleh di sisiNya. Amiin.