Proposal Tak

17
LAPORAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK A. TOPIK TAK Stimulasi Persepsi Halusinasi Sesi 5 : Mengontrol halusinasi dengan patuh minum obat. B. TUJUAN 1. Tujuan Umum: Klien mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang di akibatkan oleh paparan stimulus kepadanya. 2. Tujuan Khusus: a. Klien memahami pentingnya patuh minum obat. b. Klien memahami akibat tidak patuh minum obat. c. Klien dapat menyebutkan 5 benar cara minum obat. C. LANDASAN TEORITIS Halusinasi adalah persepsi klien melalui panca indera terhadap lingkungan tanpa ada stimulus atau rangsangan yang nyata. Sedangkan halusinasi

Transcript of Proposal Tak

Page 1: Proposal Tak

LAPORAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

A. TOPIK

TAK Stimulasi Persepsi Halusinasi Sesi 5 : Mengontrol halusinasi dengan

patuh minum obat.

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum: Klien mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan

masalah yang di akibatkan oleh paparan stimulus kepadanya.

2. Tujuan Khusus:

a. Klien memahami pentingnya patuh minum obat.

b. Klien memahami akibat tidak patuh minum obat.

c. Klien dapat menyebutkan 5 benar cara minum obat.

C. LANDASAN TEORITIS

Halusinasi adalah persepsi klien melalui panca indera terhadap

lingkungan tanpa ada stimulus atau rangsangan yang nyata. Sedangkan

halusinasi pendengaran adalah kondisi dimana pasien mendengar suara,

terutamanya suara–suara orang yang sedang membicarakan apa yang sedang

dipikirkannya dan memerintahkan untuk melakukan sesuatu (Stuart, 2007).

Terapi Aktivitas Kelompok adalah salah satu terapi modalitas yang

dilakukan perawat pada sekelompok klien yang mempunyai masalah

keperawatan yang sama. Didalam kelompok terjadi dinamika interaksi yang

saling bergantung, saling membutuhkan dan menjadi laboratorium tempat klien

Page 2: Proposal Tak

berlatih perilaku baru yang adaptif untuk memperbaiki perilaku yang lama

yang maladaptif. Terapi Aktivitas Kelompok mengontrol halusinasi dengan

patuh meminum obat adalah Suatu bentuk TAK untuk mencegah munculnya

halusinasi melalui minum obat. Pada terapi aktivitas stimulasi persepsi ini klien

dilatih mempersepsikan stimulus yang disediakan atau stimulus yang pernah

dialami. Kemampuan persepsi klien dievaluasi dan ditingkatkan pada tiap sesi.

Dengan proses ini diharapkan respon klien terhadap berbagai stimulus dalam

kehidupan menjadi adaptif (Keliat, 2005).

Terapi aktivitas kelompok ini memberi hasil : kelompok menunjukkan

loyalitas dan tanggung jawab bersama, menunjukkan partisipasi aktif semua

anggotanya, mencapai tujuan kelompok, menunjukkan terjadinya komunikasi

antar anggota dan bukan hanya antara ketua dan anggota (Ann, 2005).

D. KLIEN

1. Karakteristik/kriteria

a. Pasien yang sudah kooperatif

b. Pasien yang mengalami gejala halusinasi

c. Pasien yang telah diajarkan cara mengontrol halusinasi SP 1

menghardik

2. Proses seleksi

a. Melalui mengajak berbicara dan berinteraksi dengan klien

b. Konsultasi dengan pembimbing klinik

Page 3: Proposal Tak

3. Nama Klien dengan gejala semua jenis halusinasi :

a. Tn. Anggriat

b. Tn. Imran

c. Tn. Kurniawan

d. Tn. Mirhan

e. Tn. Rohmat

f. Tn. Rozak

E. PENGORGANISASIAN

1. Waktu

Hari : Selasa

Tanggal : 19 November 2013

Jam : Pukul 09.40 - 10.00 WIB

2. Tim terapis:

a. Pengorganisasian

1) Leader : Zaenal Abidin

2) Co Leader : Heryadi Saputra

3) Observer : Ari Susanti

4) Fasilitator : Laeliyah

Diky Nugraha

Endah Mulia Nuryanah

Ryan Hidayat

Sarifah

Page 4: Proposal Tak

b. Peran terapis dan pengorganisasian kelompok

1) Peran terapis :

a) Katalisator : mempermudah komunikasi dan interaksi.

b) Regulator : mengarahkan proses kejurusan yang

bermanfaat.

c) Auxillary ego : penopang bagi anggota yang egonya

terlalu lemah.

2) Pengorganisasian Kelompok :

a) Leader

Tugasnya :

1. Menyusun proposal TAK

2. Mengarahkan kelompok dalam mencapai tujuan

3. Memfasilitasi anggota untuk mengekspresikan

perasaan, mengajukan.

4. Memotivasi anggota untuk mengemukakan pendapat

dan memberikan umpan balik.

b) Co-leader

Tugasnya :

Membantu leader dalam mengorganisasi anggota kelompok

c) Fasilitator

Tugasnya :

Membantu mengkoordinasi anggota kelompok

Page 5: Proposal Tak

d) Obsever

Tugasnya :

1. Mengobservasi semua respon klien.

2. Mencatat semua proses yang terjadi dan semua

perubahan perilaku klien.

3. Memberikan umpan balik pada kelompok.

3. Metoda dan media:

a. Metode

1) Bermain

2) Demonstrasi SP 2 Halusinasi

b. Media :

1) Tape Recorder

2) Bola

3) Name Tag

Page 6: Proposal Tak

c. Setting

1. Terapis dan klien duduk bersama dlm lingkaran

2. Ruangan nyaman dan tenang

Keterangan:

: Leader

: Co Leader

: Fasilitator

: Observer

: Pasien

F. ANTISIPASI MASALAH

a. Klien tidak aktif saat kegiatan

Panggil nama klien.

Page 7: Proposal Tak

Beri kesempatan untuk kembali bila klien mampu.

b. Klien meninggalkan tempat tanpa pamit

Panggil nama pasien.

Tanyakan sebab meninggalkan acara.

Beri kesempatan pada klien bila bersedia ikut kembali.

c. Pasien tidak mau ikut dalam kegiatan

Beri penjelasan kepada klien bahwa kegiatan bersama untuk menjalin

hubungan yang baik antar sesama klien dan belajar mengontrol halusinasi

secara bersama – sama.

G. PROSES PELAKSANAAN

1. Persiapan

a. Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu klien dengan gangguan

persepsi sensori: halusinasi.

b. Membuat kontrak dengan klien.

c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.

2. Orientasi

a. Salam terapeutik

1) Salam dari terapis kepada klien.

2) Perkenalkan nama dan panggilan terapis (pakai papan nama).

3) Menanyakan nama dan panggilan semua klien.

b. Evaluasi/ validasi

- Menanyakan perasaan klien saat ini

Page 8: Proposal Tak

- Terapis menanyakan pengalaman klien mengontrol halusinasi

yang telah diajarkan

c. Kontrak

1. Tujuan: klien dapat mengontrol halusinasinya dengan patuh

minum obat

2. Aturan main:

Jika ada peserta yang akan meninggalkan kelompok harus

minta izin pada pimpinan TAK.

Lama kegiatan 20 menit

Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir

3. Kerja

a. Menjelaskan kegiatan, yaitu musik akan dihidupkan dan bola

diedarkan searah dengan jarum jam dan pada saat musik

dimatikan, Leader meminta anggota kelompok yang memegang

bola menceritakan apa yang dilakukan pada saat mengalami

halusinasi dan bagaimana hasilnya .

b. Hidupkan musik dan edarkan bola searah dengan jarum jam.

c. Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang memegang

bola mendapat giliran untuk menceritakan apa yang dilakukan

pada saat mengalami halusinasi dan bagaimana hasilnya . Dimulai

oleh terapis sebagai contoh. Ulangi sampai semua pasien

mendapat giliran.

Page 9: Proposal Tak

d. Berikan pujian setiap klien selesai bercerita.

e. Leader menjelaskan cara mengatasi halusinasi dengan minum

obat secara teratur agar halusinasinya tidak mucul.

f. Leader menjelaskan cara minum obat dan jenis-jenis obat

g. Leader meminta masing-masing klien menyebutkan jenis-jenis

obat

h. Leader memberikan pujian dan mengajak semua klien bertepuk

tangan setiap klien menjelaskan jenis-jenis Obat

4. Terminasi

a. Evaluasi

1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK

2) Terapis menanyakan jumlah cara mengontrol halusinasi yang

sudah dipelajari

3) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok

b. Tindak lanjut

Menganjurkan klien menggunakan 4 cara mengontrol halusinasi

yaitu menghardik, melakukan kegiatan harian, bercakap-cakap dan

patuh minum obat.

c. Kontrak yang akan datang

1) Terapis mengakhiri sesi TAK stimulasi persepsi untuk

mengontrol halusinasi.

2) Buat kesepakatan baru untuk TAK yang lain sesuai dengan

indikasi klien.

Page 10: Proposal Tak

H. EVALUASI DAN DOKUMENTASI

1. Evaluasi

Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada

tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan halusinasi sesi

5, kemampuan klien yang diharapkan adalah menyebutkan 5 benar

cara minum obat. Formulir evaluasi sebagai berikut :

No. Nama Klien

Menyebutkan

5 benar cara

minum obat

Menyebutkan

keuntungan

minum obat

Menyebutkan

akibat tidak

patuh minum

obat

1. Tn. Anggriat √ √ √

2. Tn. Imran √ √ √

3. Tn. Kurniawan √ √ √

4. Tn. Mirhan √ √ √

5. Tn. Rohmat √ √ √

6. Tn. Rozak √ √ √

2.      Dokumentasi

Page 11: Proposal Tak

Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien pada catatan

proses keperawatan tiap klien. Contoh: klien mengikuti sesi 5

TAK stimulasi persepsi halusinasi. Klien mampu menyebutkan

lima benar cara minum obat, manfaat minum obat dan akibat

tidak patuh minum obat (kambuh). Anjuurkan klien minum obat

dengan cara yang benar.

PROPOSAL TERAPIS AKTIFITAS KELOMPOK

Page 12: Proposal Tak

Kelompok 2

Disusun Oleh :

1. Ari Susanti P2.06.20.2.11.0412. Diky Nugraha P2.06.20.2.11.0453. Endah Mulia Nuryanah P2.06.20.2.11.0464. Heryadi Saputra P2.06.20.2.11.0565. Laeliyah P2.06.20.2.11.0626. Riyan Hidayat P2.06.20.2.11.0687. Sarifah P2.06.20.2.11.0698. Zaenal Abidin P2.06.20.2.11.079

POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN CIREBON

Jalan Pemuda No.38 Telp. (0231) 245739 Kota Cirebon

2013