Proposal Sejarah Kembang Kerang.docx

8/16/2019 Proposal Sejarah Kembang Kerang.docx

1/41

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 57 tahun 2005 tentang

Desa, bahwa Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki

batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus

kepentingan masyarakat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem

Pemerintahan Negara esatuan !epublik "ndonesia#

Desa bukanlah bawahan e$amatan karena e$amatan merupakan

bagian dari perangkat daerah abupaten%ota dan Desa bukan merupakan

bagian dari perangkat daerah# Berbeda dengan elurahan, Desa memiliki hak

mengatur wilayahnya lebih luas, karena Desa memiliki pemerintahan sendiri

yang meliputi epala Desa dan Perangkat Desa serta Badan permusyawaratan

Desa &BPD'#

Desa embang erang merupakan salah satu Desa yang terdapat di

wilayah e$amatan (ikmel abupaten )ombok *imur yang memiliki latar

belakang se+arah dan tradisi budaya yang dapat di+adikan sebagai penun+ang

kehidupan masyarakat dalam mengembangkan kegiatan sosial, ekonomi dan

budaya masyarakat setempat#

alah satu hasil kebudayaan masyarakat Desa embang erang yang

hingga saat ini masih terus dikembangkan adalah tenun tradisional & sesek '

dan gula gending yang masing-masing memiliki nilai seni dan ekonomi yang


2/41

2

dikenal hingga sampai ke luar daerah# ika tenun & sesek ' merupakan kera+inan

tradisional yang digeluti oleh kaum wanita di Desa embang erang, maka

gula gending merupakan alat musik pukul tradision al yang digunakan untuk

men+a+akan gula-gula yang disebut halus manis yang umumnya hanya

ker+akan oleh kaum laki-laki#

.asyarakat Desa embang erang e$amatan (ikmel sebagian besar

berasal dari daerah *aliwang abupaten umbawa Barat# eberadaannya di

pulau )ombok memiliki nilai se+arah yang $ukup pan+ang, sehingga

keberadaannya hingga kini masih memberikan gambaran tentang nilai se+arah

dan kebudayaan yang berbeda dengan masyarakat yang ada di pulau )ombok#

Nusa *enggara Barat terbagi men+adi delapan abupaten dan dua

ota madya yaitu abupaten )ombok Barat, abupaten )ombok *engah,

abupaten )ombok *imur, abupaten )ombok /tara, abupaten umbawa,

abupaten umbawa Barat, abupaten Dompu, abupaten Bima, ota

.adya .ataram, ota .adya Bima# Penyelenggaraan pemerintahan,

pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan dewasa ini

semakin meningkat, sehingga akibatnya bertambah berat beban tugas yang

harus dilaksanakan oleh $amat, terlebih terhadap e$amatan yang wilayahnya

luas dan +umlah penduduk dan Desanya banyak# Dengan memperhatikan

situasi, kondisi geograi dan demograi abupaten )ombok *imur telah

dimulai pada tahun 1 dengan pembentukan delapan e$amatan Pembantu

di wilayah abupaten )ombok *imur dengan surat keputusan ubernur Nusa

1


3/41

3

*enggara Barat Nomor 41 tahun 1 tanggal 2 (pril Nomor 1 tahun 2000,

tentang pembentukan e$amatan di wilayah abupaten )ombok *imur#

Berdasarkan eputusan .enteri Dalam Negeri Nomor tahun 2000

dengan pedoman pembentukan e$amatan merupakan kewenangan daerah

dan ditetapkan pada peraturan daerah &P6!D( abupaten )ombok *imur

Nomor 1 tahun 2002'# ehubungan dengan hal tersebut, maka pemerintah

abupaten )ombok *imur memandang perlu untuk meningkatkan delapan

e$amatan deiniti peraturan daerah#

Dengan terbentuknya delapan e$amatan baru, maka wilayah

abupaten )ombok *imur saat ini terdiri dari dua puluh e$amatan yaitu

e$amatan elong, e$amatan ukamulia, e$amatan .asbagik, e$amatan

akra, e$amatan eruak, e$amatan *erara, e$amatan (ikmel,

e$amatan ikur, e$amatan Pringgabaya, e$amatan ambelia, e$amatan

.ontong ading, e$amatan Pringgasela, e$amatan uralaga, e$amatan

8anasaba, e$amatan embalun, e$amatan uela, e$amatan )abuan 9a+i,

e$amatan akra *imur, e$amatan akra Barat, dan e$amatan eruwaru#

alah satu dari e$amatan tersebut, yaitu e$amatan (ikmel

terbentuk dalam upaya untuk pemerataan pembangunan, sebagaimana

keputusan .enteri Dalam Negeri Nomor : tahun 13 tentang pola

organisasi wilayah#

Pemekaran sebuah e$amatan bertu+uan untuk mempermudah

pelayanan kepada masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan# (dapun

syarat-syarat terbentuknya sebuah e$amatan yakni adanya kondisi


4/41


5/41

5

masyarakat, Desa Bagek Nyaka memiliki posisi yang +auh memutar dari Desa

embang erang, hingga kalau mengikuti +alur utama Desa embang

erang menu+u Desa Bagek Nyaka, maka posisi Desa Bagek Nyaka berada di

antara Desa (ikmel dan Desa .amben Daya#

(danya berbagai keragaman di Desa embang erang e$amatan

(ikmel, memberikan gambaran adanya suatu kebudayaan dan nilai-nilai

se+arah yang beragam, baik dari segi adat istiadat, bahasa maupun

kebudayaan masyarakat#

Berdasarkan hasil obser=asi awal tentang keberadaan penduduk di

Desa embang erang dengan mengambil Desa embang erang Daya

sebagai sasaran dan tu+uan penelitian bahwa, saat ini Desa embang erang

Daya telah dimekarkan dan telah men+adi sebuah Desa yang memiliki

pemerintah sendiri dengan $iri dan karakteristik yang berbeda dengan

masyarakat di sekitarnya dengan hasil kebudayaan dan bahasa yang berbeda

dengan masyarakat di )ombok *imur pada umumnya#

Desa embang erang Daya terbagi men+adi 3 Dusun yang terdiri

dari Dusun embang erang Daya, Dusun Pungkasan, Dusun edatuk# Desa

embang erang Daya memiliki luas 55#011,3 m2

, dengan +umlah

penduduk #72 +iwa yang terdiri dari laki-laki #437 +iwa dan perempuan

5#135 +iwa# ebagian besar penduduknya bermata pen$aharian sebagai petani,

yaitu sekitar :0>, selain itu sebagai pedagang, tukang dan pengra+in#


6/41

:

Dengan demikian untuk mengetahui keberadaan Desa embang

erang e$amatan (ikmel perlu ada landasan dasar se$ara ormal dengan

melakukan pengka+ian tentang berdirinya Desa embang erang khususnya

Desa embang erang Daya sebagai Desa "nduk dalam mengayomi,

membimbing dan mengembangkan masyarakat yang berada di wilayah

tersebut, sehingga mampu hidup se$ara mandiri di segala bidang mampu

bersaing dengan masyarakat yang berada di wilayah e$amatan lain,

sehingga dapat mewu+udkan sebuah masyarakat yang adil makmur dan

se+ahtera#

B. Batasan Masalah

1. Batasan Temporal

Batasan waktu yang akan dibahas pada penelitian ini dimulai dari

tahun 1:0-an sampai sekarang, dimana Desa embang erang se$ara

resmi men+adi sebuah institusi pemerintahan yang dipimpin oleh seorang

epala Desa#

2. Batasan Spasial

e$ara spasial penelitian ini dilaksanakan untuk mendapatkan

berbagai inormasi tentang bentuk kebudayaan dan tradisi masyarakat

Desa embang erang yang masih terus dikembangkan hingga saat ini#

. !"m"san Masalah

Dari latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan masalah sebagai

berikut

1# Bagaimana latar belakang se+arah berdirinya Desa embang erang?#


7/41

7

2# Bagaimana perkembangan Desa dan budaya masyarakat Desa embang

erang sampai sekarang?

D. T"#"an Penelitian

esuai dengan rumusan masalah di atas, maka tu+uan penelitian antara

lain sebagai berikut

1. /ntuk mengetahui latar belakang se+arah berdirinya Desa embang

erang.

2# /ntuk mengetahui perkembangan Desa dan budaya masyarakat Desa

embang erang sampai sekarang?

E. Man$aat Penelitian

(dapun peneliti ini diharapkan akan dapat memberikan manaat

sebagai berikut

1. Man$aat Teoritis

Dapat menambah khasanah pengetahuan bagi pengembangan

berbagai disiplin ilmu, terutama ilmu pengetahuan sosial &"P'@ baik

politik, tata negara, se+arah, sosiologi, geograi, dan lain-lainnya#

2. Man$aat Praktis

.emberikan sumbangan pemikiran dalam penulisan se+arah &lokal'

berdirinya Desa embang erang, sehingga dapat di+adikan sebagai

dokumentasi, arsip, ataupun sebagai a$uan dalam pengembangan Desa

embang erang e$amatan (ikmel abupaten )ombok *imur#


8/41

4

BAB II

%A&IAN PUSTA%A

A. Tin#a"an tentang Se#arah

e+arah &hisrory' berasal dari kata benda Aunani IstoriaC yang berarti

ilmu# Dalam penggunaannya oleh ilsu Aunani (ristoteles, Istoria berarti

suatu penelaahan sistematis mengenai seperangkat ge+ala alam, entah susunan

kronologis merupakan aktor atau tidak di dalam penelaahan@ penggunaan itu

meskipun +arang, mash tetap hidup di dalam bahasa inggris yang disebut

natural history &*amburaka, 20021'# e$ara positi se+arah adalah ilmu

tentang sesuatu yang tertentu, satu-satunya, dan terin$i# e+arah ialah se+arah

tertentu, partiular , &bahasa latin particularis berarti tertentu, lawan kata dari

general bahasa latin generalis berarti umum & untowi+oyo,15 =ii '#

eorang se+arawan, ibarat orang naik kereta menghadap ke belakang#

"a dapat melihat ke belakang, ke samping kanan kiri# atu-satunya kendala

ialah ia tidak bisa melihat ke depan# apa yang direkonstruksikan oleh se+arah

ialah apa sa+a yang sudah dipikirkan, dirasakan, dikatakan, diker+akan, dan

dialami oleh orang# e+arawan dapat menulis apa sa+a, asal memenuhi syarat

untuk disebut se+arah# Di dalam kamus umum bahasa "ndonesia oleh 8###

Poerwadarminta, disebutkan bahwa se+arah mengandung tiga pengertian,

yaitu

1# esusasteraan lama@ silsilah, asal-usul

2# e+adian yang benar-benar ter+adi pada masa lampau,

4


9/41

3# "lmu pengetahuan, $erita pela+aran tentang ke+adian dan peristiwa yang

benar-benar ter+adi pada masa lampau &8### Purwadarminta, 142 ::'#

Dari pendapat di atas dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa se+arah

adalah gambaran tentang peristiwa masa lampau yang benar-benar ter+adi

yang dialami oleh manusia di suatu wilayah yang disusun se$ara ilmiah yang

meliputi urutan waktu, kemudian diberi tasiran dan dianalisa sehingga

dimengerti dan dipahami#

Para ahli memberikan pengertian tentang se+arah antara lain sebagai

berikut

.enurut artodir+d+o, se+arah dibagi dalam dua pengertian yaitu se+arah

dalam arti sub+ekti dan se+arah dalam arti obyekti# e+arah dalam arti

sub+ekti adalah suatu konstruksi, ialah bangunan yang disusun penulis

sebagai suatu uraian atau $erita# /raian atau $erita itu merupakan suatu

kesatuan atau unit yang men$akup akta-akta terangkaikan untuk

menggambarkan suatu ge+ala se+arah, baik proses maupun struktur#

e+arah dalam arti ob+ekti menun+uk kepada ke+adian atau peristiwa itu

sendiri, ialah proses se+arah dalam aktualitasnya # ke+adian itu sekali ter+adi

dan tidak dapat terulang kembali# Bagi orang yang ada kesempatan

mengalami suatu ke+adian sebenarnya hanya dapat mengamati dan mengikuti

sebagian dari totalitas ke+adian atau peristiwa itu# eseluruhan proses itu

berlangsung terlepas dari sub+ek manapun +uga@ +adi, ob+ekti dalam arti tidak

memuat unsur-unsur sub+ek &pengarang atau pengamat'# &*amburaka, 2002

1'# elan+utnya, Aamin mengatakan bahwa se+arah ialah ilmu pengetahuan


10/41

10

umumnya berhubungan $erita berterikh, tentang ke+adian masyarakat

"ndonesia pada masa yang telah lampau, sebagai susunan hasil penyelidikan

bahan tulisan atau tanda-tanda yang lainC &*amburaka, 2002 15'#

.enurut .oh# 9atta se+arah merupakan u+ud dari masa lampau, ia

menggambarkan di muka kita suatu tipe bentuk rupa dari masa itu, bukan

gambar yang sebenarnya, tapi gambaran yang dimudahkan# "a bukan

melahirkan $erita dari ke+adian yang lalu, tetapi memberi pengertian tentang

ke+adian satu sama yang lain, dengan mengemukakan ke+adian atau masa itu

sebagai masalah# edangkan menurut !oeslan (bdulgani &1:3 17', bahwa

se+arah ialah salah satu bidang ilmu yang meneliti dan menyelidiki se$ara

sistematis keseluruhan perkembangan masyarakat serta kemanusiaan di masa

lampau, beserta segala ke+adian-ke+adiannya dengan maksud untuk kemudian

menilai se$ara kritis seluruh hasil penelitian dan penyelidikan tersebut untuk

akhirnya di+adikan perbendaharaan pedoman bagi penilaian dan penentuan

keadaan sekarang serta arah program masa depan#

eorang (hli se+arah "nggris dengan bukunya A Study of HistoryC

memberikan pengertian se+arah sebagai berikut (da dua kelompok

masyarakat yang penting bagi studi se+arah# Pertama adalah kelompok

masyarakat primiti=e yang penyelidikannya dilakukan oleh ahli antropologi

dan ahli arkeologi# Aang kedua, adalah masyarakat historis yang timbul

sekitar lima atau enam ribu tahun yang lalu dan yang merupakan ob+ek

material para ahli se+arah &9ard+osatoto, 145 22-23'#


11/41

11

Dari beberapa pendapat para ahli tersebut di atas dapat disimpulkan

bahwa se+arah adalah ilmu yang membahas tentang ke+adian-ke+adian masa

lampau kemudian $erita disusun se$ara kronologis#

B. Tin#a"an tentang Se#arah Desa

e+arah pedesaan adalah se+arah dalam arti yang seluas-luasnya# Disini

dimensi waktu men+adi sangat penting, sebab perubahan ialah sebuah proses

dalam waktu# Perubahan itu berarti perpindahan dari sebuah keadaan menu+u

ke keadaan yang lain# eadaan itu menun+ukan pada waktu tertentu terdapat

ke+adian yang berhubungan se$ara struktural dan membentuk sebuah

keadaan# elain itu +uga, se+arah pedesaan ialah se+arah se+arah yang se$ara

khusus meneliti tentang pedesaan, masyarakat petani, dan ekonomi pertanian#

/ntuk membedakan antara se+arah pedesaan dengan se+arah sosial ialah

se+arah pedesaan harus selalu dapat mengembalikan permasalahan se+arah

kepada desa dan pedesaan atau kepada ekonomi agraria pedesaan#

Desa dalam penelitian dapat dimasukan dalam satuan tertentu# Dalam

se+arah pedesaan, desa dapat dimasukan dalam satuan, dan dalam satuan itu

memiliki $iri khusus yang tidak terdapat pada satuan lain, yaitu

1# 6kosistem adalah hasil perpaduan antara akti=itas manusia, keadaan bologs dan proses isik# .enurut ;liord eert dalam Agricultural Involution

membedakan dua ma$am ekosistem yaitu ekosistem ladang dan ekosistem sawah#

2# eograis adalah satuan seperti perbukitan, daerah aliran sungai, pantai,

teluk, selat dan pedalaman desa yang memiliki hubungan satu dengan yang

lainnya#


12/41

12

3# 6konomis se$ara langsung atau tidak merupakan bagian dari satuan

geograis ataupun sebaliknya# .isalnya desa-desa di Banten ternyata memiliki

hubungan ekonomis dengan desa-desa di Bandar )ampung#

# Budaya merupakan salah satu satuan dalam se+arah pedesaan yang dapat

berupa hukum adat# 9ukum adat di "ndonesia ber+umlah 1 hukum adat yang

masing-masing memiliki sistem sosial-ekonomis dan budaya tersendiri#

Dengan pengertian se+arah tentang apa sa+a dengan bidang garapan

desa, masyarakat petani, dan ekonomi pertanian, dibawah ini akan ditun+ukan

beberapa permasalahan dalam se+arah pedesaan#

1# Bangunan Eisik

e+arah bangunan isik belum mendapat perhatian dari se+arawan,

padahal banyak sumber-sumber dari Belanda yang menerangkan mengenai

pedesaan# e+arah pedesaan disini tentang monograi sebuah desa tertentu#

2# atuan osial

atuan sosial di lingkungan desa dan masyarakat petani sangat kaya

dengan permasalahan se+arah# eluarga, satuan desa, kelas soaial,

kelompok agama dan budaya dan kelompok etnis termasuk di dalamnya#

e+arah keluarga baik sebagai lembaga atau sebagai kesatuan yang konkret

belum dapat perhatian#

3# )embaga osial)embaga-lembaga desa yang berupa pola hubungan sosial dan

organisasi-organisasi sosial merupakan tema yang kaya untuk di+adikan

ka+ian# *ermasuk disini lembaga seperti pemerintahan, keagamaan, politik,

ekonomi, sosial, pendidikan, kesehatan dan sebagainya#

# 9ubungan osial


13/41

13

9ubungan sosial dipedesaan +uga kaya akan tema penelitian#

Diantaranya masalah stratiikasi, integrasi, konlik, mobilitasi sosial,

migrasi, dan hubungan desa-kota#

5# e+ala Psiko-sosial

.asuknya unsur-unsur baru dalam hal psikis dan budaya pedesaan

telah se$ara umum dapat merubah mental budaya masyarakat desa, dan

dapat merubah nilai-nilai dalam bidang sosial dan ekonomi#

. Se#arah Perkem'angan Desa

Potensi suatu desa tidaklah sama, tergantung pada unsur-unsur

desayang dimiliki# ondisi lingkungan geograis dan penduduk suatu desa

dengan desa lainnya berbeda, maka potensi desa pun berbeda# Potensi yang

tersimpandan dimiliki desa seperti potensi sosial, ekonomi, demograis,

agraris, politis, kultural dan sebagainya merupakan indikator untuk

mengadakan suatu e=aluasiterhadap ma+u mundurnya suatu desa &nilai desa'#

Dengan adanya indikator ini, maka berdasarkan tingkat pembangunan dan

kemampuan mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki, desa

diklasiikasikan men+adi desa swadaya, desa swakarya, dan desa

swasembada#

Desa dalam arti umum adalah permukiman manusia yang letaknya di

luar kota dan penduduknya berpangu+iwa agraris# Dalam bahasa "ndonesia

sehari-hari disebut +uga kampung# Desa dalam arti lain adalah bentuk

kesatuan administrati yang disebut +uga kelurahan, lalu lurah adalah kepala

desa# Dengan demikian di dalam kota-kota pun dikenal sebutan desa

meskipun isinya penuh dengan pertokoan dan pasar serta deretan kios#


14/41

1

(dapun desa yang tersebar di luar kota dengan lingkungan isibiotisnya

adalah gabungan dukuh@ dukuh ini sendiri dapat mewu+udkan suatu unit

geograis karena tersebar seperti pulau di tengah-tengah persawahan atau

hutan &Dald+oeni, 14 53'#

Desa dibentuk atas prakarsa masyarakat dengan memerhatikan asal-usul

desa dan kondisi sosial budaya masyarakat setempat# Pembentukan desa

dapat berupa penggabungan beberapa desa, atau bagian desa yang

bersandingan, atau pemekaran dari satu desa men+adi dua desa atau lebih,

atau pembentukan desa di luar desa yang telah ada#

8ilayah desa dapat dibagi atas dusun, yang merupakan wilayah ker+a

pemerintahan desa dan ditetapkan dengan peraturan desa# Desa dapat dibagi

ke dalam desa terbelakang, desa sedang berkembang, dan desa ma+u

&!amdani 8ahyu, 2007 211'#

Desa terbelakang adalah desa yang kekurangan sumber daya manusia

atau tenaga ker+a dan +uga kekurangan dana sehingga tidak mampu

memanaatkan potensi yang ada di desanya# Biasanya, desa terbelakang

berada di wilayah yang terpen$il +auh dari kota, tara kehidupan miskin dan

tradisional serta tidak memiliki sarana dan prasarana penun+ang yang

men$ukupi#

Desa sedang berkembang adalah desa yang mulai menggunakan dan

memanaatkan potensi isik dan nonisik yang dimilikinya, tetapi masih

kekurangan sumber keuangan atau dana# Desa swakarsa belum banyak

memiliki sarana dan prasarana desa yang biasanya terletak di daerah


15/41

15

peralihan desa terpen$il dan kota# .asyarakat pedesaan swakarsa masih

sedikit yang berpendidikan tinggi dan tidak bermata pen$aharian utama

sebagai petani di pertanian sa+a serta banyak menger+akan sesuatu se$ara

gotong royong#

Desa ma+u adalah desa yang berke$ukupan dalam hal D.%sumber

daya manusia dan +uga dalam hal dana modal sehingga dapat memanaatkan

dan menggunakan segala potensi isik dan non isik desa se$ara maksimal#

ehidupan desa swasembada mirip kota yang modern dengan peker+aan mata

pen$arian yang beraneka ragam serta sarana dan prasarana yang $ukup

lengkap untuk menun+ang kehidupan masyarakat ma+u#

Desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh se+umlah penduduk

sebagai kesatuan masyarakat termasuk di dalamnya kesatuan masyarakat

hukum yang mempunyai organisasi pemerintahan terendah langsung di

bawah $amat dan berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri di

ikatan Negara esatuan !epublik "ndonesia @ permukiman ke$il di luar kota

dengan +umlah penduduk, luas daerah geograisnya terbatas, kepadatan

penduduk rendah, berpola hubungan tradisional, mata pen$aharian yang

utama di bidang pertanian#

Desa sebagai pusat pertumbuhan berperan sebagai tempat pelayanan

sosial-ekonomi terhadap daerah belakangnya, yang diharapkan sebagai pusat

dan dapat men+alankan perkembangan ke daerah pengaruhnya# edangkan

menurut urnal *ata !uang mengenai pusat pertumbuhan dan pusat pelayanan

adalah


16/41

1:

1# Pusat pertumbuhan merupakan tempat berkumpulnya kegiatan yang

mampu berperan sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi, serta

mempunyai keterkaitan produksi baik se$ara =ertikal maupun horiontal#

2# Pusat pelayanan merupakan pusat yang memberikan pelayanan bagi

wilayah pengaruhnya dalam penyediaan barang dan +asa# Didukung empat

unsur penting untuk men+elaskan terselenggaranya kegiatan dipusat-pusat

pelayanan yaitu

- 9irarki suatu kegiatan pelayanan mempunyai tingkatan dimulai dari

tingkatan rendah dipermukiman ke$il, sampai pada tingkatan tingkatan

yang terdapat di kota besar#

- Eungsi meliputi +enis pelayanan dan kelengkapan asilitasnya#

Pusat pertumbuhan & growth pole' dapat diartikan dengan dua $ara, yaitu

se$ara ungsional dan se$ara geograis# e$ara ungsional, pusat pertumbuhan

adalah suatu lokasi konsentrasi kelompok usaha atau $abang industri yang

karena siat hubungannya memiliki unsur-unsur kedinamisan sehingga

mampu menstimulasi kehidupan ekonomi baik dalam maupun ke luar

&daerah belakangnya'# e$ara geograis, pusat pertumbuhan adalah suatu

lokasi yang banyak memiliki asilitas dan kemudahan sehingga men+adi pusat

daya tarik & pole of attraction', yang menyebabkan berbagai ma$am usaha

tertarik untuk berlokasi di situ dan masyarakat senang datang memanaatkan

asilitas yang ada di kota tersebut, walaupun kemungkinan tidak ada interaksi

antara usaha-usaha tersebut# &*arigan, 2005 124'#

D. Mas(arakat Desa )an %arakteristikn(a


17/41

17

1. Pengertian Desa

Desa menurut deinisi uni=ersal, adalah sebuah aglomerasi

permukiman di area perdesaan &rural'# Di "ndonesia Desa adalah

pembagian wilayah administrati# Di "ndonesia di bawah e$amatan, yang

dipimpin oleh epala Desa &!amdani 8ahyu, 2007 207'# Dalam amus

Besar Bahasa "ndonesia Desa adalah esatuan wilayah yang dihuni oleh

se+umlah keluarga yang mempunyai sistem pemerintahan sendiri &1

22:'#

Dari beberapa pengertian di atas maka Desa dapat diartikan sebagai

sebuah kesatuan wilayah yang memiliki pemerintahan sendiri dengan

se+umlah keluarga yang dipimpin oleh seorang epala Desa#

Desa bukanlah bawahan e$amatan karena e$amatan merupakan

bagian dari perangkat Daerah abupaten%ota, dan Desa bukan

merupakan bagian dari perangkat daerah# Berbeda dengan elurahan,

Desa memiliki hak mengatur wilayahnya lebih luas# Namun dalam

perkembangannya, sebuah Desa dapat diangkat statusnya men+adi

elurahan#

Desa dipimpin oleh seorang epala Desa# epala Desa merupakan

pimpinan penyelenggaraan Pemerintah Desa berdasarkan kebi+akan yang

ditetapkan bersama Badan Permusyawaratan Desa &BPD'# .asa +abatan

epala Desa adalah : tahun, dan dapat diperpan+ang lagi untuk satu kali

masa +abatan# epala Desa +uga memiliki wewenang menetapkan


18/41

14

peraturan Desa yang telah mendapat persetu+uan bersama BPD &!amdani

8ahyu, 2007 204'#

Desa dibentuk atas prakarsa masyarakat dengan memperhatikan asal-

usul Desa dan kondisi so$ial budaya masyarakat setempat# Pembentukan

Desa dapat berupa penggabungan beberapa Desa, atau bagian Desa yang

bersandingan, atau pemekaran dari satu Desa men+adi dua Desa atau lebih,

atau pembentukan Desa di luar Desa yang telah ada#

(dapun a$tor-a$tor yang mendorong terbentuknya Desa

disebabkan oleh berbagai a$tor# 9al ini seperti yang dikemukakan oleh

utar+o unto artohardi usuma

a# /ntuk hidup yakni memenuhi makan, pakaian dan perumahan#

b# /ntuk mempertahan kan hidupnya dari an$aman dari luar#

$# /ntuk men$apai kema+uan dalam hidupnya#

Dalam kategori yang tertera di atas, maka seperti yang dikutip oleh

(syFary, yang melengkapi lagi men+adi aktor yang mendorong

terbentuknya Desa#

a# Persekutuan hidup kekerabatan

b# esekutuan hubungan tempat tinggal yang tetap#

$# Persekutuan yang menggabungkan prinsip kekerabatan dari hubungan#

d# Persekutuan hidup yang berdasarkan ikatan dari sikap menghargai

atasan dan rasa ketergantungan pada atasan#

Berdasarkan pendapat di atas sudah barang tentu Desa memiliki

karakteristik tertentu dibandingkan dengan ota# Bangunan rumah


19/41

1

penduduk di Desa pada umumnya +arang terpen$ar# Desa sebagai tempat

tinggal penduduk yang relati ke$il atau sedikit antara masyarakat inti

dengan $iri-$iri kekerabatan, persaudaraan dan gotong royong masih

tampak kuat#

e$ara garis besar Desa dapat dikategorikan sebagi berikut

a# Desa pantai

b# Desa di daratan

$# Desa pegunungan

d# Desa perkotaan

e# Desa pedalaman &(syF ari, 13 102'

(dapun tipe yang dilihat dari mata pen$aharian penduduknya dapat

di golongkan men+adi Desa agraris, Desa industri dan Desa nelayan yang

lebih lengkap (syFari, membagi Desa men+adi 4 tipe yaitu

a# *ipe Desa nelayan

b# Peternakan

$# Persawahan

d# Perladangan

e# Perkebunan

# era+inan industeri ke$il

g# era+inan industeri besar dan sedang

h# asa dan perdagangan

2. Pengertian Mas(arakat


20/41

20

Dalam amus Besar Bahasa "ndonesia .asyarakat adalah e+umlah

golongan manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu

kebudayaan yang mereka anggap sudah sama &1 :35'#

eorang tokoh sosiologi modern, *al$ott, merumuskan kriteria

masyarakat# .asyarakat ialah suatu sistem so$ial yang melebihi masa

hidup indi=idual normal dan merekrut anggota se$ara reproduksi biologis

serta melakukan sosialisasi terhadap generasi berikutnya &umanto

unarto, 1: 5:'#Deinisi lain mengatakan bahwa masyarakat dapat dideinisikan

sebagai kelompok manusia yang telah hidup dan beker+a sama $ukup lama

sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap dirinya

sebagai satu kesatuan sosial &!amdani wahyu, 2007 7'#

Dari beberapa pengertian yang tertera di atas kita dapat

menyimpulkan bahwa dimana .asyarakat adalah ekelompok manusia

yang banyak yang bersatu dengan $ara tertentu oleh karena itu adanya

hasrat-hasrat kemasyarakatan se$ara bersama#

e$ara sosiologis, masyarakat Desa memiliki $iri-$iri tertentu yang

membedakannya dengan kelompok masyarakat lainnya# Boeke &171 '

memberikan gambaran bahwa yang dimaksud dengan Desa adalah

Persekutuan hukum pribumi yang terke$il dengan@

a# ekuatan sendiri

b# Daerah &teritorium' sendiri, dan

$# ekayaan%pendapat sendiri &8asistiono, 2003 54'#


21/41

21

Boeke &171 ' selan+utnya mengemukakan bahwa Persekutuan

hukum pribumi terke$il dapat diartikan bahwa di dalamnya ter$akup

pengertian@

a# Persekutuan hukum adat yang tumbuh dengan sendirinya di dalam

masyarakat pribumi dan mempunyai dasar tradisional#

b# Persekutuan hukum, dimana hanya penduduk pribumi atau setidak-

tidaknya sebagian besar dari pada penduduk pribumi yang men+adi

anggota-anggotanya#

BAB III


22/41


23/41

23

Bahan tambahan yang berasal dari sumber tertulis terdiri atas sumber

buku, ma+alah, arsip, dokumen pribadi, dan dokumen resmi# /ntuk

memperoleh data dan inormasi yang =alid maka diperlukan berbagai bukti

se+arah yang dapat mendukung suatu peristiwa, seperti data dokumen atau

bukti peninggalan se+arah lainnya#

3# Data berupa benda

Data yang dapat di+adikan sebagai bukti dalam penelitian ini +uga

berupa benda-benda peninggalan yang dapat di+adikan sebagai bukti

se+arah atau sumber inormasi#

B. %ritik

ritik adalah pengu+ian terhadap sumber -sumber atau dengan kata lain

menyelesaikan sumber-sumber yang diperoleh sebagai usaha untuk

mendapatkan kebenaran# ritik ini terdiri dari ritik intern dan ekstern#

Dimana ritik ekstern lebih menitikberatkan organilisis sedangkan kritik

intern lebih mempertimbangkan kebenaran isi sumber atau dokumen# ritik

intern tentu merupakan $ara untuk menemukan pengu+ian dalam &aspek dalam

diri sendiri' sedangkan ritik ekstern tentu suatu $ara untuk melakukan

pengu+ian terhadap &aspek-aspek di luar sumber'#

etelah data yang di+adikan bahan atau sumber penulis

se+arah%penelitian terkumpul, maka data-data tersebut harus dikritik%

dianalisis# Proses analisis data dimulai dengan

1# .enelaah data dari berbagai sumber

2# !eduksi data yang dilakukan dengan +alan melakukan abstraksi &membuat

rangkuman inti'#


24/41

2

!eduksi data adalah data dari lapangan yang dibuat laporan dan

laporan tersebut direduksi, dirangkum, dan dipilih bagian yang penting

sesuai dengan masalah penelitian# Berdasarkan hasil obser=asi partisipati

dan wawan$ara pada masyarakat yang dipandu oleh masalah penelitian

dan penelitian maka reduksi dilakukan untuk memperta+am enomena yang

benar-benar nampak#

3# .enyusun dalam bentuk satuan-satuan sesuai dengan permasalahannya#

etelah data direduksi, maka langkah selan+utnya adalah

mendisplaykan data kemudian dilan+utkan dengan menarik kesimpuan dan

=eriikasi dilakukan se+ak awal data diperoleh, tetapi kesimpulannya masih

kabur &bersiat tentati' dan diragukan# Dengan semakin bertambahnya

data, maka kesimpulan itu lebih grounded# esimpulan harus di=eriikasi

sepan+ang penelitian berlangsung#

C. Inter+erestasi

"nter=erstasi atau penapsiran adalah usaha seorang se+arawan men$ari

dan mengusut, kemudian menghubungkan antara satu dengan yang lain

sehingga menghasilkan rangkaian $erita yang ter+adi pada masa lampau#

Proses membuat suatu interpretasi berupa membuat sintesa kemudian dalam

bentuk uraian khusus, yaitu berupa laporan penelitian yang dituangkan dalam

penulisan skripsi ini#

D. Historiogra$i

9istoriograi adalah suatu usaha untuk mendeskripsikan data dan

pakta se+arah men+adi kisah yang +elas dalam bentuk lisan maupun tulisan#


25/41

25

9istoriograi +uga merupakan hasil mengumpulkan data yang diperoleh

men+adi pakta sesuai dengan kebenaran yang menga$u pada hasil atau

tidaknya peneliti#

uatu prosedur peme$ahan masalah yang diselidiki dengan

menggunakan keadaan ob+ek peneliti, berdasarkan akta yang nampak

sebagimana adanya# ;ara pandang peneliti yang lebih $enderung

memaparkan apa yang ada pada masa sekarang dan $ara mengumpulkan

data-data berdasarkan akta-akta di lapangan tempat menganalisis lebih

dalam#

DA,TA! PUSTA%A

Dald+oeni, N# 1:# Geografi Kota Dan Desa# alatiga#

Depdikbud# 1# Kamus Besar Bahasa Indonesia# akarta Balai Pustaka#

9ard+osatoto# 145# Searah !ergerakan "asional Indonesia# Suatu Analisis

Ilmiah$ Aogyakarta P*# )iberty#

umanto unarto# 1:# !engantar Sosiologi# akarta# )embaga Penerbit Eakultas

6konomi /"#


26/41

2:

untowi+oyo# 15# %etodologi Searah# /.#P*# *iara 8a$ana# Aogyakarta#

.# Aamin# 15# &atur sila &alduniah$ Seminar Searah "asional I # Aogyakarta/.#

.oleong# # )eGy# 2005# %etode !enelitian Kualitatif$ akarta P*# !ineka ;ipta#

!amdani 8ahyu# 2007# Ilmu Sosial Dasar$ Bandung Pustaka etia#

!oeslan (bdulgani# 1:3# !enggunaan Ilmu Searah$ akarta' Prapan$a#

artono artodird+o# 121# Beberapa !asal Historiografi Indonesia$ (embaran

Searah "o$ )# eksi Penelitian urusan e+arah# Eakultas astra /.#

Aogyakarta#

oer+ono oekanto#14# *eori Sosiologi tentang !erubahan Sosial # akarta#

halia# "ndonesia#

ugiyono# 2004# %etode !enelitian Kuantitatif# Kualitatif dan +,D#Bandung

(labeta#

uharsimi (rikunto# 200:# !rosedur !enelitian Suatu !endekatan !raktik$6disi

!e=isi# akarta !ineka ;ipta#

*amburaka, !ustam# 6# 2002# pengantar ilmu Searah# *eori -ilsafat searah#

Searah -ilsafat dan I!*.K$ akarta !ineka ;ipta#

Aatim !iyanto# 2001# %etodologi !enelitian !endidikan# urabaya# ";#

PED*MAN *BSE!-ASI

No %egiatan *'ser+asi Hasil *'ser+asi

1

2

3

.eminta iin penelitian kepada instansi

yang terkait

.enentukan lokasi obser=asi

.enentukan waktu kegiatan obser=asi

.enentukan data apa sa+a yang perlu

diobser=asi, se@perti


27/41

27

5

a# )okasi

b# egiatan masyarakat

$# /nsur % hasil budaya

.enyiapkan alat%media obser=asi

PED*MAN AANA!A

&enis a/an0ara

1# (pa arti%makna kata embang erangC

2# Bagaimanakah se+arah masyarakat Desa embang erang

3# Bagaimanakah latar belakang berdirinya Desa embang erang

# apan Desa embang erang men+adi Desa Deiniti

5# (spek-aspek apa sa+a yang mendukung berdirinya Desa embang erang

6. iapa pen$etus%tokoh berdirinya Desa embang erang

7. iapa epala Desa pertama Desa embang erang

4# Bagaimana perkembangan Desa embang erang hingga saat ini


28/41

24

# Bagaimanakah bentuk dan ragam bahasa masyarakat Desa embang erang

10# (pa sa+a yang men+adi sumberdaya masyarakat Desa embang erang

11# (pa sa+a bentuk kebudayaan masyarakat Desa embang erang12# (pa usaha masyarakat dalam mempertahankan tradisi% kebudayaan

13# Nilai apa sa+a yang terdapat dalam setiap unsur budaya masyarakat

1# (pa sa+a yang men+adi sumber penghidupan masyarakat desa embang

erang

15# (pa sa+a usaha masyarakat dalam mengembangkan sumberdaya manusia di

Desa embang erang#

1:# (pa sa+a kegiatan masyarakat Desa embang erang dalam mengembangkan

kegiatan keagamaan dan kegiatan sosial

17# Eaktor-aktor apa sa+a yang mendukung terlaksananya kegiatan dalam

masyarakat14# (pa sa+a kendala yang dialami masyarakat dalam mempertahankan tradisi

dan hasil kebudayaan#

1# (pa sa+a pengaruh kebudayaan terhadap kehidupan masyarakat

20# (pa sa+a peran tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam melestarikan

budaya masyarakat#

*'#ek a/an0ara

N

o

Nama Um"r %eterangan

1 9# Na+amuddin 42 *ahun *okoh .asyarakat%.antan epala Desa

Periode "" dan """

2 9# ahabuddin : *ahun *okoh .asyarakat%.antan ekdes Periode

"H-H"

3 9# 9asmuni 71 *ahun *okoh .asyarakat

9# alaluddin 40 *ahun *okoh .asyarakat

5 /st# ahidi :7 *ahun *okoh .asyarakat

: Bp# adiun 4 *ahun *etua .asyarakat

7 /st# 9#

.ustapa

:: *ahun *okoh .asyarakat


29/41

2

4 Bp# .uhdin :4 *ahun *okoh .asyarakat

9# Nuruddin 73 *ahun *okoh .asyarakat

10 9# aepuddin : *ahun .asyarakat

E. Se#arah Ma(arakat Desa %em'ang %erang

embang erang berasal dari dua kata yaitu embang dan erang,

embang artinya Bunga, sedangkan erang artinya Batu arang# ata ini

diambil dari adat kebiasaan masyarakat Desa embang erang ketika

mengadakan upa$ara adat &begawe'# Pada setiap a$ara pesta &begawe'

pernikahan atau sunatan serta kegiatan-kegiatan yang lain masyarakat Desa

embang erang khususnya para wanita atau kaum ibu se$ara serempak

bersama-sama membawa makanan untuk disa+ikan ditempat a$ara dengan

tutup makanan berwarna merah &tebolak ' yang memiliki hiasan atau bunga-


30/41

30

bunga yang terbuat dari karang# elain berarti batu karang, kata kerangC +uga

memiliki arti seringC# eperti dalam bahasa embang erang kerang laloC

artinya sering pergi# Dengan demikian makna kata embang erang +uga

diartikan sering berkembang atau selalu ma+u# .akna ini, sesuai dengan

karakter dan siat masyarakat embang erang yang senantiasa ingin ma+u

dan terus berkembang dalam berbagai hal, baik dalam bidang sosial,

pendidikan, ekonomi dan keagamaan#

Dalam keadaan .a+apahit yang mulai suram, kera+aan Blambangan

yang men$oba mengklaim wilayah timur Nusantara tetap tidak mampu

memaksakan ambisinya# edangkan elgel &Bali' masih sibuk dengan

kemelut intern yang dihadapi, menyebabkan kera+aan )ombok +adi merdeka

mengatur wilayahnya sendiri# Dari DeneI .as umala agad hingga DeneI

.as erta agat#

9ubungan antara DeneI .as umala agad dengan saudara lain ibunya

&tiri', yaitu Prabu )angko memang agak kurang serasi, karena sebagai putra

tertua, Prabu )angko kurang dapat menerima adiknya sebagai ra+a utama

)ombok meskipun dia &Prabu )angko' tidak lahir dari permaisuri &putra

mahkota'#


31/41

31

sebagai mitos yang sangat diper$ayai oleh masyarakat )ombok sampai

sekarang# *etapi penulis menghindari untuk menga$u pada hal-hal yang

bersiat misteri legenda dalam penulisan ini#

Dalam perkembangannya elgel dapat menyelesaikan masalah

internnya, mulai mapan dan men$apai aman keemasannya di bawah Dalem

8atur 6nggong &154 .-1:0 .' .ulailah elgel berusaha menguasai

se$ara nyata wilayah )ombok, umbawa sampai .anggarai di Elores dengan

serangan kekuatannya &1520' meskipun bersama umbawa masih dapat,

ditangkal, akan tetapi kera+aan ayangan )ombok merasa sangat terganggu

dan tidak aman, karena serangan ke )ombok apalagi untuk men$apai

umbawa, lebih banyak dilaksanakan melalui laut#


32/41

32

9al di atas menyebabkan ketegangan kera+aan owa dan elgel#

.asuknya Belanda di unda elapa%Bata=ia &1:02' menyebabkan owa

semakin memperluas dan mempererat hubungannya dengan elaparang,

umbawa, Bima, Dompu hingga .anggarai# (kan tetapi timbul dilema bagi

owa yang khawatir Belanda memanaatkan elgel, maka 1: .aret 1:2,

ter$atat kesepakatan antara owa dan elgel melalui per+an+ian seganing

yang tak lain berarti elaparang harus dapat mempertahankan dirinya sendiri#

(kan tetapi elgel memang sudah sangat lemah# ementara itu, konlik

antara owa dan ompeni Belanda tak terelakkan# owa memperhitungkan

sudah tidak ada gunanya lagi melepas sekutunya yang berada di sebelah

selatan, maka mulai 1:0, owa melanggar per+an+ian eganing dengan

men+alin hubungan kembali dengan sekutunya tersebut# Bahkan .as

Pamayan yang lebih dikenal sebagai Pemban .as (+i omala, ipar Dewa

mas Pakel yang sudah bertahta di elaparang, dilantik sebagai ra+a muda

sema$am ubernur mewakili pulau umbawa bagian barat &30 No=ember

1:4'#

(kan tetapi walaupun owa di bawah ultan 9asanuddin melakukan

perlawanan yang gagah berani menghadapi kompeni Belanda, sehingga

di+uluki ayam +antan dari timur, pada akhirnya tak berdaya# owa harus

menerima per+an+ian Bongaya &1: No=ember 1::7'# .enyadari lepasnya

kembali perlindungan owa, Dewa .as Pakel mengambil langkah draktis,

menyerahkan dan memindahkan pusat pemerintahannya kepada saudaranya

di Pulau umbawa# Pada era ini resmi berdiri kera+aan arang (sem &1::0'#


33/41

33

erangan dari Bali &1::0' masih dapat ditangkal dengan bantuan kekuatan

dari umbawa#

(kan tetapi, +ustru Belanda yang masuk menguasai pulau umbawa

&1:7'# Bahkan disusul memasuki elaparang &1:75' dan memaksa

elaparang dengan upeti kayu sepang se+enis kayu rempah-rempah# Dewa

.as Pakel yang telah mengawinkan putrinya Putri .as ekar en$ana

.ulya dengan ra+a Pe+anggik Pemban .as .irara+a, mungkin telah punya

irasat datangnya masa suram elaparang# .aka sesuai +alan berpikirnya,

masa itu beliau menyerahkan dan mengirimkan beberapa +enis pusaka inti

lambang kera+aan ke Pe+anggik#

Dalam pada itu, waktu terus bergulir !a+a .as erta agat meggantikan

ayahnya Dewa .as Pakel# Di Bali pun ter+adi pergeseran-pergeseran elgel

+uga telah mulai suram dengan mun$ulnya berbagai kera+aan-kera+aan ke$il

yang mengkapling Bali men+adi belasan kera+aan# elgel hanya tinggal

lambang sebagai penerus .a+apahit# alah satu kera+aan yang mulai

menon+ol adalah era+aan arang (sam#

esaknya Bali dan selalu gagalnya usaha menguasai )ombok dengan

kekerasan serangan langsung ke pusat pemerintahannya di elaparang

melalui laut tidak berhasil, mereka berganti taktik melalui penguasaan

wilayah terlebih dahulu dimulai dari iniltrasi membentuk baris-baris di

pantai barat pulau )ombok dimulai pada akhir abad ke JH"# emula berupa

pemukiman-pemukiman di sekitar pantai yang nanti akhirnya men+adi

engkongo, ediri, uripan, menyusul kemudian Pagutan dan Pagesangan#


34/41

3

Bersama dengan itulah datangnya seorang pemuda tampan dan $erdas

bernama (rya udarsana &yang lain menyebut uranggana' kedatangan dan

tindak-tanduknya yang kontro=ersial segera sa+a mengundang masalah baru

dalam kera+aan elaparang yang memang sudah mulai melemah itu# Hersi

babad menyebutkan bahwa putri selaparang sampai +atuh dari tangga dalam

usahanya melihat kedatangan (rya udarsana yang datang dipanggil

menghadap ra+a, lalu (rya udarsana dianggap biang kerok# Hersi lain

mengatakan bahwa ungkapan itu adalah bahasa babad untuk mengungkapkan

bahwa ra+a sudah mulai terganggu karena (rya udarsana di$urigai

menghimpun kekuatan, baik rakyat setempat maupun mendatangkan

pengikutnya sendiri dari Bali /tara#

Banyak =ersi tentang (rya udarsana, tetapi =ersi yang terkuat adalah

beliau datang dari Bali, tersingkir karena beliau masuk "slam yang oleh

karena itu pengikutnya pun berasal dari Bali +uga# Diperkirakan Bali /tara

yang banyak kontak dengan pelaut .adura, dll# yang muslim# ternyata

elaparang tidak mampu menundukkan (rya udarsana meskipun Beliau

telah dibantu oleh keluarga elaparang dari Bayan, okong, Buluran,

edinding# eadaan ini menyebabkan elaparang konon sampai terpaksa

meminta bantuan dari !a+a Ban+ar dan umbawa#

umbawalah yang memberikan dukungan paling kuat karena memang

adanya hubungan yang kuat se+ak sebelumnya# mereka dipimpin langsung

oleh (masa amawa, yang berhasil mendesak (rya udarsana yang mundur

kea rah selatan dan barat# sesampai di uradadi, (masa amawa konon


35/41

35

dikhianati oleh saudaranya sendiri, sehingga tidak berhasil membunuh atau

menangkap (rya udarsana &1723-1725'# Beliau dimakamkan di (pit (iI#

(rya udarsana menyingkir meminta perlindungan%bergabung ke Pe+anggik#

(gaknya hubungan antara elaparang dan Pe+anggik sudah kurang

serasi karena !a+a .as erta agat tidak suka dengan tindakan ayahnya yang

menyerahkan inti pusaka lambang kera+aan ke pe+anggik# elan+utnya para

pengikut (masa amawa dalam istilah Desa embang erang disebut *au

loka/ !ituFC &tu+uh orang tua%nenek moyang' yang men+adi $ikal bakal

!umbuk, abar, !empung, antuk, embang erang, dll#

(rya udarsana diterima dengan baik oleh Pe+anggik sampai akhirnya

nanti diangkat sebagai kepala Pemerintahan dengan sebutan Patih (rya

Ban+ar etas dan sebagai penaggung +awab keamanan yang bergelar Dipati

Patinglaga#

umber data yang diperoleh antara lain dikemukakan ahli bahwa suku

umbawa tinggal di Desa !umbuk, !empung, antuk, embang erang, di

)ombok *imur, dan di Desa *aliwang )ombok BaratC &alam, 11 15'#

Berdasarkan pendapat ahli tersebut maka masyarakat Desa embang

erang merupakan suku asak keturunan umbawa# ementara kepindahan

suku umbawa tersebut dikemukakan ahli bahwa pengikut (smawa amawa

men+adi $ikal bakal !empung, !umbuk, abar, antuk, embang erang,

dan lain-lainC &D+elenga, 2000 2'#

Berdasarkan pendapat ahli tersebut maka nenek moyang masyarakat

embang erang adalah pengikut !aden (masa amawa yang membantu


36/41

3:

kera+aan elaparang dalam memerangi (rya udarsana sekitar tahun 1723-

1725#

e+ak peristiwa peperangan antara kera+aan elaparang dengan (rya

udarsana tersebut maka banyak masyarakat suku umbawa sebagai pra+urit

yang dipimpin oleh !aden (masa amawa tinggal berkelompok pada desa-

desa tertentu men+adi suatu komunitas yang tidak di$ampuri oleh suku sasak

yang men+adi nenek moyang masyarakat Desa embang erang#


37/41

37

P!*P*SAL S%!IPSI

SE&A!AH BE!DI!INA DESA %EMBAN %E!AN

*leh3

L. !USTANNU!I

NP. 07350110


38/41

34

SE%*LAH TINI %EU!UAN DAN ILMU PENDIDI%AN

4 ST%IP 5 HAM6ANADI SEL*N

&U!USAN ILMU PENETAHUAN S*SIAL

P!*!AM STUDI PENDIDI%AN SE&A!AH

2711

%ATA PENANTA!

Pu+i syukur ke khadirat (llah 8* kami pan+atkan atas berkat dan rahmat-

Nya, sehingga proposal ini dapat disusun dan terselesaikan dengan baik sesuai

dengan waktu yang telah ditetapkan#

halawat dan salam kami khaturkan pada +un+ungan Nabi .uhammad (8,

yang telah membawa risalah dan rahmat bagi umat manusia hingga saat ini#

*ersusunnya proposal ini tidak luput dari bimbingan dan arahan Bapak

Dosen Pembimbing dan rekan-rekan sehingga terselesianya proposal ini#


39/41

3

emua pihak yang telah memberikan bantuan, saran dan kritik yang

bersiat membangun dalam menyelesaikan proposal ini# emoga (llah wt

memberikan imbalan yang setimpal atas segala bantuan yang telah diberikan#

(ikmel, 14 uni 2011

Penulis

DA,TA! ISI

HALAMAN &UDULKKK##KKKKKKKKK#######KK####K####K#######

HALAMAN PENESAHANKKKKKKKKKK####KK#K##K###########

(*( P6N(N*(!KKKK##KKKKKKKKKKKKKK##############

D(E*(! ""KKKKKKKKKKK##KKKKKKKKK###K#############

BAB I PENDAHULUAN

(# )atar Belakang .asalah#####################################################################

B# Batasan .asalah#################################################################################

;# !umusan .asalah##############################################################################

D# *u+uan Penelitian###############################################################################

6# .anaat Penelitian############################################################################

BAB II %A&IAN PUSTA%A

(# *in+auan tentang

e+arahKKKKKKKKKKKK##KKKK##

B# *in+auan tentang e+arah

DesaKKKKKKKKKKKKKKK

;# e+arah Perkembangan

DesaKKKKKKKKKKKKKKKK

D# .asyarakat Desa dan arakteristiknya#

KKKKKKK##KKK##

BAB III MET*D*L*I PENELITIAN

iii

i

ii

iii

i=

1

:

:

7

7

4

11

13

1:

22

23

2

25


40/41

0

(# .etode 9eurestikKK##K#KK##KKKK##KKKKK#KK# ##2

B# ritikKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK##K#K###25

;# "nter=erestasiKKKKKKKKK##KKKKKKKKK##KK####

D# 9istoriograiKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK###

DA,TA! PUSTA%A

HALAMAN PENESAHAN

Proposal dengan +udul e+arah Berdirinya Desa embang erang*elah disahkan dan disetu+ui untuk diu+ikan pada

9ari

*anggal

*ahun 2011

Pembimbing "

BADA!UDIN8 M.P).

Pembimbing ""

Drs8 H. !AHMAN8 M.P)

i=


41/41

1

N"# 330211102 N"# 3303121:42

.engetahui

etua Program tudi

Pendidikan e+arah

MUHTASA!8 M.P) N"#330211047

ii

Proposal Sejarah Kembang Kerang.docx

Documents

Transcript of Proposal Sejarah Kembang Kerang.docx