Proposal Projek Work 2
Transcript of Proposal Projek Work 2
PROPOSALPROYEK TUGAS AKHIR (PROJECT
WORK)
PENGELOLAAN DOKUMEN
Disusun Oleh :
Nama : Fitri Afriana
NIS : 0423
Jurusan : Sekretaris
YAYASAN PENDIDIKAN BANGUN NUSANTARA
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BANGUN NUSANTARA
KECAMATAN PELEPAT ILIR KAB. BUNGO
TAHUN AJARAN 2008/2009
PROPOSAL
PROJECT WORK
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan
Program Keahlian : Sekretaris / Administrari Perkantoran
Kode :
Alokasi Waktu :
Nomor Peserta:
Nama Peserta : Fitri Afriana
Judul Projek Work : Pengarsipan Dokumen pada PT. Federal International
Finance Kuamang Kuning
Produk
Jasa Pengarsipan Dokumen
Kuamang Kuning……………….2009
Menyetujui
DU/DI/Pemberi Order Peserta Uji
Erwin Virdiansyah Fitri Afriana
Mengetahui :
Kepala Sekolah Guru Pembimbing
Drs.Sunaryo Binti Markamah.Amd
Nip: Nip:
KATA PENGATAR
PRODUK JASA PENGARSIPAN DOKUMEN
Dengan mengucapkan alhamdulillah penulis sangat bersyukur atas segala
rahmat dan hidayah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha esa dan ucapan terima
kasih kepada semua pihak yang membantu penyusunan proposal ini. Proposal ini
dibuat sesuai dengan praktek kerja yang telah dilaksanakan selam 4 bulan untuk
menunjang proses belajar mengajar yang merupakan program pelaksanaan PSG
(Pendidikan Sistem Ganda) yang juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas lulusan
SMK yang propesional. Proposal ini juga merupakan persyaratan untuk mengikuti
ujian akhir nasional.
Penyusun proposal ini bertujuan agar sisiwa menengah kejuruan mampu
mengembangkan pengetahuan dalam dunia industri, tidak hanya teori namun dapat
menerapkannya dengan praktek kerja yang nyata seiring dengan kemajuan teknologi
bangsa ini yang selalu mencari generasi yang cerdas dan memiliki keterampilan
ataupun bakat nyata, maka penulis menyusun proposal ini dengan judul pengarsipan
dokumen pada PT. Federal International Finance.
Dengan melaksanakan praktek kerja ini siswa mampu berpikir untuk selalu
berusaha dalam memenuhi kebutuhan hidup dan ikut melestarikan lingkungan alam
sebagai ungkapan rasa syukur atas segala anugrah Tuhan Yang Maha Esa.
Tak ada gading yang tak retak, tak ada manusia yang sempurna, maka penulis
sangat yakin dalam penyusunan proposal ini masih memiliki banyak kekurangan,
untuk itu penulis mengharap saran dan kritik dari berbagai pihak untuk memperbaiki
proposal ini.
Kuamang Kuning,………….2009
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………….…i
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………………….ii
KATA PENGANTAR……………………………………………………….............iii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………............iv
I. Latar Belakang ………………………………………………………1
II. Keuntungan dan Keunggulan Pengarsipan Dokumen…………….1
III. Bahan………………………………………………………………….2
IV. Peralatan………………………………………………………...........2
V. Sistematika Kerja………………………………………………..........
a. 1 Sketsa kerja penyimpanan arsip ………………………...........3
a. 2 Keterangan………………………………………………...........4
b. 1 Seketsa kerja penemuan kembali arsip……………………….6
b. 2 Keterangan………………………………………………...........7
VI. Rencana Anggaran Biaya …………………………………………….
a. Daftar Harga Bahan ……………………………………………..9
b. Daftar Harga Peralatan …………………………………………9
VII. Sasaran Pengguna…………………………………………………..10
VIII. Jadwal Pelaksanaan ………………………………………………..10
IX. Penutup……………………………………………………………...10
Lampiran………………………………………………………………………………
1. Lembar kemajuan Pelaksana…………………………………………
2. Daftar rencana bukti belajar…………………………………………
1. Latar Belakang
Semakin maraknya persaingan-persaingan perusahaan dalam mencari tenaga
kerja yang ahli disetiap kegiatan yang ada diperusahaan, maka setiap orang harus
memiliki keahlian khusus . Seperti halnya dalam pengarsipan dokumen.
Dengan mengarsipkan dokumen hendaknya dilaksanakan oleh seseorang yang
ahli, agar dokumen-dokumen tersebut dapat tersimpan secara sistematis. Namun
didalam sebuah perusahaan tidak semua sekretaris dapat melakukan secara rutin,
seringkali terlihat banyak dokumen yang hendak harus diarsipkan masih menumpuk
dimeja kerja sekretaris. Dengan kejadian itu seorang sekretaris sering mendapat
teguran dari atasan karna kurang teratur dalam mengarsipkan dokumen sehingga
dapat menajadika dokumen rusak atau hilang.
Kejadian diatas juga terjadi pada sistem pengarsipan dokumen di PT. Federal
International finance (FIF). Sehingga membutuhkan adanya pembenahan dalam
mengarsipkan dokumen diperusahaan tersebut juga perlu dilakkan penyediaan order
untuk tempat penyusunan dokumen yang akan disimpan sehingga tidak terjadi
kekurangan.
Untuk itu penulis mengajukan proposal ini agar dapat memerbaiki pola kerja
dalam sisitem pengarsipan dokumen sehingga lebih teratur dan sistematis dengan
judul pengarsipan dokumen dengan sisitem wilayah.
II. Keuntungan dan Keunggulan Pengarsipan Dokumen
Pengarsipan dokumen yang dilakukan dengan sistematis mempunyai
keuntungan dan keunggulan antara lain :
1. Dokumen-dokumen tidak akan cepat rusak rusak dan
hilang
2. Penemuan kembali dokumen dapat dilakukan dengan
mudah
3. Dokumen dapat disusun secara sistematis
4. Ruang kerja terlihat rapi dan bersih
III. Bahan
No Nama Bahan Spesifikasi Satuan Jumlah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Kertas HVS
Pena “Pilot”
Buku Agenda
Tipe x
Penggaris
Pensil
Penghapus Pensil
Ordner
Gide Card
Kartu Indeks
Map
Kartu Klaper
A4
Hitam
Folio
Lembar
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Lembar
Lembar
Lembar
Lembar
15
1
1
1
1
1
1
10
10
10
10
10
IV. Peralatan
No Nama Peralatan Spesifikasi Satuan Jumlah
1
2
3
4
5
Rak penyartir
Lemari arsip
Pelobang kertas
Stepler
Isi stepler
Besar & kecil
Besar & kecil
Unit
Unit
Buah
Buah
Buah
1
1
1
2
2
V. Sistematika Kerja
a. 1 Sketsa kerja penyimpanan arsip
Adapun proses penyimpanan arsip adalah sebagai berikut :
Pengumpulan
Penelitian
Pentapan Indeks
Penetapan Kode
Penyortiran
Penyimpanan
Penataan
a. 2 Keterangan
Perawatan Pemusnahan
1. Pengumpulan
Merupakan kegiatan bagian kearsipan untuk mngumpulkan dokumen-
dokumen yang diarsipkan.
2. Penelitian
Penelitian dokumen-dokumen dilakukan untuk memastikan data-data
dokumen seperti alamat, nama pengirim, atau penerima terjadi kesalahan.
Dalam meneliti dokumen tidak haya data yang diteliti namun perlu diteliti
jumlah lampiran untuk mengetahui sama tidaknya dengan yang terlampir pada
surat / dokumen.
3. Penetapan indeks abjad
Setelah penelitian dokumen maka langkah selanjutnya adalah
penetapan indeks dengan sistem wilayah untuk membuat daftar klasifikasi.
Contoh daftar klasipikasi wilayah adalah sebagai berikut.
Daftar klasipikasi Wilayah
Wilayah Sub Wilayah Sub-sub Wilayah
Bungo
Jambi
Kuamang Kuning
Bungo
Jambi
Bangun Harjo
Karya Harapan Mukti
Bungo
Jambi
Jl. Jujuhan
Jl. Kubang Ujo
Jl. Pamenang
Jl. Rimbo Bjang
Jl. Singkut
Jl. Banda aceh
Jl. Bandung
Jl. Jakarta
Jl. Jogja
Dengan penetapan indeks yang disesuaikan dengan daftar kalsifikasi diatas
maka langkah selanjutnya adalah penetapan kode abjad.
4. Penetapan kode abjad
Penetapan kode abjad digunakan untuk mempermudah dalam membuat kartu
klaper. Contoh penetapan kode abjad misalnya B-1 (merupakan kode dari wilayah
bungo). Kode abjad tersebut digunakan dalam membuat kartu klaper. Contoh kartu
klaper adalah sebagai berikut :
BI
Bungo – Jambi No. Kartu : 1
No
urut
Tanggal M atau K Perusahaan isi Ke
5. Penyortiran
Surat-surat atau dokumen yag telah diteliti, diberi kode abjad lalu disortir
sesuai dengan kepentingan surat apakah surat itu termasuk surat keluar atau surat
masuk, surat rahasia atau biasa.
Penyortiran dokumen dilakukan untuk mempermudah pengarsipan.
6. Penyimpanan
Tempat penyimpanan arsip harus disediakan sebelum arsip-arsip akan
disimpan, agar dalam penyimpananya dapat dilakukan secara teratur dan rapi.
Penyimpanan arsip dengan sistem wilayah harus disesuaikan atau diurutkan
sesuai denga kode abjad yang telah dibuat pada kartu klaper.
7. Penataan
Dalam menata arsip harus ditentukan cara penataanya. Agar arsip tertata /
terlihat lebih rapi.
Dalam penataan arsip dapat digunakan dengan 3 cara antara lain cara
horizontal, vertikal dan lateral.
8. Perawatan hingga pemusnahan
Setelah arsip tersimpan secara rapi, maka perlu adanya perwatan. Perawatan
dilakukan untuk menjaga arsip tetap terjaga dari kerusakan. Misalnya denga selalu
membersihkan tempat penyimpanan arsip agar tidak menjadi lembab yang dapat
menimbulkan arsip rusak.
Dalam perawatan arsip, semua arsip juga perlu diperiksa atau diteliti untuk
mengetahui arsip tersebut masih aktif atau arsip in aktif. Jika arsip itu termasuk arsip
in aktif maka setelah kita tanyakan dan mendapat persetujuan dari pimpinan bahwa
arsip tersebut merupakan arsip in aktif maka harus diadakanya pemusnahan.
b. 1. Skestsa kerja penemuan kembali surat
adapun proses penemuan kembali surat adalah sebagai berikut :
Penelitian Kode
Penetapan tempat
Pencarian Dokumen
Pengambilan
Pergantian dengan
Bon Pinjam
Pengambilan
b. 2. Keterangan
1. Penelitian kode
Untuk menemukan kembali dokumen/arsip yang telah disimpan maka perlu
diadakan penelitian kode, agar tidak terjadi salah pengambilan arsip.
2. Penetapan tempat
Setelah kode arsip diteliti maka pentapan tempat arsip dapat dilakukan dengan
mudah.
3. Pencarian dokumen
Dalam pencarian dokumen harus dilakukan secara teliti supaya dokumen yang
akan diambil tidak salah dan sesuai dengan yang diminta.
4. Pengambilan
Pengambilan dokumen dilakukan secara hati-hati dari tempatnya gar dokumen
tidak rusak dan dokumen yang lain tetap tertata rapi.
5. Pergantian dengan bon pinjam.
Arsip yang telah diambil harus diganti dengan bon pinjam arsip. Agar tidak
terjadi hilangnya arsip karena pihak peminjam yang tidak bertanggung jawab.
Contoh dari bon pinjam adalah sebagai berikut :
Bon Pinjam Arsip
Tanggal : ......................
1. Kode arsip : ....................................................
2. Nomor surat : ....................................................
3. Tanggal surat : ....................................................
4. Hal surat : ....................................................
5. Nama peminjam : ....................................................
a. Bagian : ....................................................
b. Jabatan : ....................................................
6. Lama dipinjam ; tgl ...........s/d.............tgl..........
Yang memberikan Yang meminjam
Tanda tangan Tanda tangan
Nama Terang Nama Terang
6. Penyerahan
Peminjam arsip yang telah mengisi bon pinjam arsip atau menandatanganinya
maka arsip yang dipinjam tersebut harus diserahkan kepada pihak peminjam, dan
berusaha mengingatkan kembali tentang pengembalian arsip yang telah disepakati
dengan tepat.
V.I RENCANA ANGGARAN BIAYA
a. Daftar harga bahan
No Nama Bahan Spesifik
asi
Satuan Jumlah harga Total
Harga
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Kertas HVS
Pena “Plat”
Buku agenda
Tipe x
Pengaris
Pensil
Penghapus k
Ordner
Guide card
Kartu indeks
Kartu klaper
map
A4
Hitam
falio
Lembar
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Lembar
Lembar
Lemabr
Lembar
15
1
1
1
1
1
1
1
10
10
10
10
200
2000
11000
2500
100
1500
1000
15000
700
700
700
500
3000
2000
11000
2500
1000
1500
1.000
150.000
7000
7000
7000
5000
Jumlah 198.000
b. Daftar harga peralatan
No Nama Peralatan Spesifikas
i
Satuan Jum
lah
harga Total
Harga
1
2
3
4
5
Rak penyortir
Lemari arsip
Pelubang k
Stepler
Isi stepler
Bsr&kcl
Bsr/kcl
Unit
Unit
Buah
Buah
Buah
1
1
1
2
2
100.00020
0.000
30.000
1.000
1.000
3000
2000
11000
2500
1000
Jumlah 332.000
Total biaya yang dibutuhkan
a. Biaya bahan Rp. 198.000
b. Biaya alat Rp. 332.000
c. Biaya jasa Rp. 250.000
Total biaya Rp. 780.000,-
VII. Sasaran Pengguna
Kegiatan pengarsipan dokumen pada PT. Federal International Finance
dilakukan hanya 1 bagian saja yaitu hard copy atau sekretaris dan kegiatan
pengarsipan ini sangat penting dilakukan pada organisasi-organisasi baik swasta
maupun negeri juga lembaga-lemabga pemerintah. Pada PT. Federal International
Finance dalam pengarsipannya ini lebih baik menggunakan sistem wilayah.
VII. Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan Desember Januari Februari Maret April
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Proposal
2 Konsultasi
3 Proses
4 Laporan
5 Verifikasi
6 Uji Nas
IX. Penutup
Dengan terselesainya proposal ini yang telah diajukan dengan adanya
bimbingan-bimbingan yang akan dijadikan sebagai suatu pembenahan kegiatan
pengarsipan dokumen pada PT. Federal International finance yang dilaksanakan oleh
sekretaris perusahaan tersebut, maka penulis sangat berharap adanya partisipasi dan
dukungan karyawan pada program yang telah dibuat ini, agar tujuan didalam proposal
ini terpenuhi. Penulis juga mengharapkan dengan adanya proposal ini kegiatan
pengarsipan dalam perusahaan akan lebih teratur guna menunjang kualitas kegiatan
perusahaan untuk lebih baik. Dan semoga proposal ini dapat bermampaat bagi
penulis, pembaca dan perusahaan agar dapat mengetahui pentingnya pengarsipan
dalam kelancaran kegiatan perusahaan/lingkungan.