PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SANS AIR …
Transcript of PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SANS AIR …
i
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
SANS AIR FRESHENER:
INOVASI PENYERAP RADIASI DAN POLUTAN DARI TANAMAN
SANSEVIERIA DALAM BENTUK PENGHARUM RUANGAN
BIDANG KEGIATAN:
PKM – KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh:
Lintang Cahya Ratri 1510714054 2015
Diana Martha Ariesta Sari 1510714050 2015
Dina Khoiriyah 1510714062 2015
Wida Aulia 1610714042 2016
Livia Salsabila 1610714003 2016
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA
JAKARTA
2017
ii
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-KEWIRAUSAHAAN
iii
DAFTAR ISI
PENGESAHAN PROPOSAL PKM – KEWIRAUSAHAAN ........................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iv
RINGKASAN ........................................................................................................ v
BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 2
1.3 Tujuan Kegiatan ......................................................................................... 2
1.4 Luaran yang Diharapkan .......................................................................... 2
1.5 Manfaat Kegiatan ....................................................................................... 2
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ......................................... 3
2.1 Visi dan Budaya Perusahaan ..................................................................... 3
2.2 Analisis SWOT ............................................................................................ 4
2.3 STP (Segmentation, Targetting, Positioning) ............................................ 5
2.4 Bauran Pemasaran ..................................................................................... 5
BAB 3. METODE PELAKSANAAN .................................................................. 7
3.1 Penyediaan Bahan dan Alat....................................................................... 7
3.2 Prosedur Standar Kerja ............................................................................. 7
3.3 Pembuatan Produk ..................................................................................... 7
3.4 Pengembangan Bisnis ................................................................................. 8
3.5 Keberlanjutan Bisnis .................................................................................. 8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................... 9
4.1 Anggaran Biaya .......................................................................................... 9
4.2 Jadwal Kegiatan ......................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 10
LAMPIRAN ......................................................................................................... 11
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota dan Dosen Pembimbing ............... Error!
Bookmark not defined.
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan .......................................................... 16
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas ................. 21
Lampiran 4. Perhitungan Kelayakan Usaha .......................................................... 22
Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan ..................................................... 22
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 ................................................................................................................ 4
Tabel 4.1 ................................................................................................................ 9
Tabel 4.2 ................................................................................................................ 9
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 ............................................................................................................ 3
Gambar 2.2 ............................................................................................................ 5
Gambar 2.3 ............................................................................................................ 6
Gambar 2.4 ............................................................................................................ 6
Gambar 3.1 ............................................................................................................ 7
v
RINGKASAN
Sans Air freshener merupakan terobosan baru pengharum ruangan berbahan
dasar tanaman yang dikenal dengan nama Sansevieria. Tanaman ini memiliki
keunggulan dalam menyerap polutan dan radiasi karena mengandung senyawa
yang dinamakan pregnane glikosid. Sans Air freshener adalah usaha yang dikelola
oleh mahasiswa dari proses produksi sampai dengan pemasaran dan merupakan
pengharum ruangan ramah lingkungan karena memiliki bahan utama yang
berasal dari bahan alami dan tanpa tambahan zat kimia berbahaya.
Dalam era kemajuan teknologi, dimana kendaraan terus bertambah yang
diikuti juga dengan bertambahnya angka polusi yang timbul dari asap kendaraan
serta peralatan elektronik yang semakin canggih yang juga menimbulkan radiasi
yang tentunya dapat menimbulkan dampak bagi kesehatan umat manusia. Udara
yang bersih sekarang menjadi kebutuhan umat manusia, khususnya pada sekitar
ruangan, dimana aktivitas banyak dilakukan disana, dari situlah terciptanya Sans
Air freshener yang dapat menciptakan suasana bersih serta nyaman dengan cara
kerja yakni menyerap debu, polutan serta radiasi yang berada di dalam ruangan
kita, ditambah dengan aroma yang harum dari lavender, lemon, dan cendana yang
dapat menenangkan diri serta pikiran.
Proses pembuatan Sans Air freshener dilakukan secara homemade dengan
memanfaatkan daun Sansievieria yang dibersihkan terlebih dahulu dan dicampur
dengan gelatin untuk membentuk gel serta menambahkan sedikit essence dari
lavender, lemon, dan kayu cendana. Promosi dilakukan secara online maupun
offline.Secara online, produk dipasarkan ke berbagai tempat di seluruh Indonesia
lewat social media seperti Instagram, facebook, media belanja online dan lain
sebagainya. Secara offline, produk dipasarkan ke berbagai tempat yang berada di
wilayah JABODETABEK. Selain mencari keuntungan, usaha ini juga dilakukan
untuk menambah lapangan kerja bagi masyarakat dan menciptakan usaha mandiri
mahasiswa.
Kata kunci: Sans-Air freshener, Sansevieria, Radiasi, Polutan
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemajuan teknologi yang sangat pesat menimbulkan dampak negatif bagi
umat manusia berupa produksi polutan dan radiasi yang tinggi. Gangguan
kesehatan seperti infeksi saluran pernafasan, penyakit degenerative hingga
kanker disebabkan oleh adanya polutan dan radiasi tersebut. Polutan dan
radiasi selalu diproduksi setiap hari dan berada di sekeliling kita, sehingga
sulit untuk mengurangi produksi tersebut. oleh karena itu, dibutuhkan suatu
solusi untuk dapat meminimalisir paparan polutan dan radiasi tersebut ke
dalam tubuh. Dampak buruk radiasi handphone untuk kesehatan antara lain
dapat menyebabkan kanker otak, menyebabkan tumor otak, menyebabkan
ganggguan pendengaran, menyebabkan iritasi ringan pada kulit,
mengakibatkan penyakit jantung, mengakibatkan rusaknya kornea pada mata,
mengakibatkan kanker payudara, mengurangi kemampuan daya ingat,
menurunkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan hormon stress, serta
mengganggu kehamilan dan janin.
Lidah Mertua adalah tanaman hias yang berasal dari benua Afrika.
Tanaman ini bermanfaat sekali bagi udara lingkungan. Lidah mertua yang
mempunyai nama latin sansevieria ini mempunyai kemampuan alami
mengurangi polusi udara dengan kemampuan paling tinggi diantara jenis
tanaman penangkal polusi lainnya. Untuk memeliharanya juga tidak sulit
karena tanaman ini mudah tumbuh di lingkungan mana pun. Selain itu, lidah
martua juga dapat menangkal radiasi. Senyawa dari lidah martua yang dapat
menangkal radiasi yaitu pregnane glikosid.
Kemampuan Sansievieria untuk menyerap racun membuatnya akrab dalam
penghijauan lingkungan. Tanaman Sansevieria trifasciata ini memiliki
kemampuan untuk melepaskan oksigen ke udara dan menyerap
karbondioksida serta memiliki kemampuan yang efektif untuk mengatasi efek
rumah kaca. Tanaman ini termasuk jenis tumbuhan yang dapat tumbuh
dengan baik di dalam ruangan. Salah satu manfaat dari tanaman ini jika
ditempatkan di dalam bangunan adalah mengatasi sick building syndrome
yaitu keadaan ruangan yang tidak sehat akibat tingginya konsentrasi gas
karbondioksida, nikotin dari rokok dan penggunaan pendingin ruangan.
Dalam mengatasi persoalan tersebut. Perusahaan Sans Company membuat
suatu inovasi berupa produk Sans Air freshener sebagai pengharum ruangan
yang memiliki aroma yang khas untuk menyejukkan ruangan dan
merefleksikan tubuh serta bermanfaat untuk menangkal berbagai macam
polusi dan radiasi di dalam ruangan. Pengharum ruangan Sans Air freshener
ini juga untuk meningkatkan kenyamanan dan produktivitas kerja. Pembuatan
pengharum ruangan yang berasal dari Sansevieria diperlukan bahan yaitu
Sansevieria trifasciata atau lidah mertua.
2
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan di bahas adalah :
1. Bagaimana cara menangkal radiasi yang di pancarkan dari alat – alat
elektronik yang berada di ruangan?
2. Bagaimana cara mengurangi polusi yang ada di dalam ruangan dan
menciptakan ruangan yang sejuk dan nyaman?
1.3 Tujuan Kegiatan
Tujuan dari program ini adalah :
1. Untuk mencegah timbulnya penyakit atau gangguan fisiologis pada
manusia akibat dari penggunaan alat elektronik yang memencarkan radiasi
secara terus menerus dan dalam jangka waktu yang panjang.
2. Menangkal radiasi yang dipancarkan oleh alat elektronik yang sebelum
sampai ke tubuh manusia
3. Mengurangi polusi berlebih dalam ruangan maupun luar ruangan
4. Menjadikan ruangan yang nyaman dan sejuk terbebas dari polusi.
1.4 Luaran yang Diharapkan
Keluaran yang kami harapkan dari Program Kreatifitas Mahasiwa dalam
bidang Kewirausahaan ini adalah :
1. Menghasilkan pengharum ruangan yang berasal dari tanaman lidah martua
yang berguna mengangkap gelombang radiadi dari alat elektronik dan
pencemaran berupa polusi, asap rokok di dalam ruangan
2. Produk pengharum ruangan ini selain memberikan aroma yang dapat
merefleksikan anggota tubuh, dapat juga mengurangi tingkat pencemaran
di dalam ruangan
1.5 Manfaat Kegiatan
Kegunaan program kreatifitas mahasiswa dalam bidang kewiusahaan kami
adalah :
1. Meningkatkan pengembangan daya kreatifitas mahasiswa
2. Membuka peluang usaha baru
3. Mengurangi dampak dari radiasi dan polusi di dalam ruangan
4. Meningkatkan produktivitas kerja dan menjadikan ruangan yang nyaman
5. Melatih kerjasama tim dalam membuat dan mengelola sebuah usaha
3
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Visi dan Budaya Perusahaan
Sans Company adalah perusahaan yang bergerak
dibidang manufaktur ramah lingkungan. Sans Air
freshener adalah produk pertama dari Sans
Company yang memanfaatkan tanaman Sansevieria
untuk dijadikan sebagai pengharum dalam ruangan
(air freshener) sehingga akan memberikan
kenyamanan bagi siapapun yang ada di dalamnya.
Dengan kandungan pregnane glikosid yang ada pada
tanaman sansevieria, menjadikan Sans Air freshener
unik dan spesial karena mampu menangkal radiasi dan meminimalisasi polusi
dalam ruangan sehingga udara dalam ruangan menjadi lebih bersih dan segar.
Sans Company diharapkan menjadi perusahaan yang tidak hanya
memberikan profit bagi instansi, tetapi berperan serta dalam menggairahkan
industri perkebunan yang sangat potensial dan menjadikan masyarakat lebih
sehat dengan menghirup udara bersih dan segar serta terhindar dari penyakit
infeksi akibat polusi dan radiasi. Selain itu, Sans Company memiliki visi
untuk meningkatkan produktivitas kerja masyarakat melalui terciptanya
lingkungan kerja sehat dengan udara yang bersih dan pengurangan efek
radiasi.
Oleh karena itu, Sans Company memperkenalkan suatau Share Value
yaitu “Fresh-value” yang harus dihayati dan diamalkan oleh seluruh
karyawan. Nilai-nilai Fresh-value diharapkan dapat menjadi motivator bagi
setiap individu, serta etika hubungan kerja antara individu dan divisi dalam
usaha, sehingga dapat tumbuh menjadi satu tim yang solid dan individu yang
bermotivasi tinggi serta senantiasa bersikap sebagai bagian dari tim Sans
Company.
Berikut adalah corporate value Sans Air Freshener:
1. Go Green : Selalu selaras dengan alam
2. Healty work : Selalu bertindak sehat, berpikir sehat, dan
berperilaku sehat
3. Team work : Bekerja sama
4. Productivity : Selalu bekerja produktif dan kreatif
5. Competitive : Mampu bersaing
6. Beneficial : Menghasilkan produk yang berguna bagi
masyarakat
7. Human Relationship : Selalu menjalin hubungan antar sesama yang
baik
8. Be better : Berusaha semakin baik dari waktu ke waktu.
Gambar 2.1 Logo
Sans Company
4
Nilai-nilai Fresh Value diharapkan tidak hanya menjadi slogan yang
diucapkan, tetapi benar-benar menjadi pedoman dalam melakukan segala
aktivitas bekerja sehari-hari.
2.2 Analisis SWOT
Gambaran hasil analisis SWOT usaha Sans Air freshener disajikan
sebagai berikut:
Tabel 2.1 Analisis SWOT Sans Air freshener
(S) Strenghts:
1. Menawarkan pewangi
ruangan yang memiliki
aroma yang segar dan
memberikan kenyamanan
sekaligus berperan sebagai
penangkal radiasi dan dapat
mengurangi polusi.
2. Menciptakan udara yang
segar dan bersih
3. Terbuat dari bahan alami
yang ramah lingkungan
4. Harga yang sesuai
5. Strategi promosi yang
menarik
6. Pengemasan yang baik dan
menarik dengan unsur
budaya Indonesia
(W) Weakness:
1. Produk yang dihasilkan
bukan kebutuhan primer
(O) Opportunities:
1. Kesempatan untuk
mengembangkan usaha
sangat baik karena
pengharum ruangan
sangat populer di
masyarakat
2. Belum ada kompetitor
yang produknya
mempunyai fungsi yang
sama seperti Sans-Air
freshener
3. Adanya pengguna
pengharum ruangan yang
sangat banyak
SO
1. Mengangkat aspek
penggunaan pengharum
ruangan yang sehat, ramah
lingkungan, dan beraroma
yang menyegarkan.
2. Mempromosikan produk di
berbagai tempat yang
strategis
3. Diversifikasi produk
berdasarkan aroma dan
desain kemasan
WO
1. Pengemasan produk unik
dan sederhana serta
mengandung unsur budaya
Indonesia
2. Produk dapat dipakai
dalam berbagai ruangan
dalam satu bangunan
3. Pemasaran yang luas baik
secara langsung, mapun
online.
5
(T) Threats:
1. Adanya produk sejenis
yang telah dikenal
masyakat
ST
1. Optimalisasi kualitas produk
untuk menjaga kepercayaan
konsumen
2. Konsep pemasaran dan logo
yang menarik akan
menambah daya tarik
produk ini
WT
1. Maksimalkan upaya
promosi dan teknik
produksi
2. Promosi melalui Koran
DKI, took belanja online,
media sosial dan media
massa lainnya.
2.3 STP (Segmentation, Targetting, Positioning)
1. Segmentasi pasar dari produk “Sans-Air freshener” adalah masyarakat
ekonomi menengah keatas.
2. Target produk “Sans-Air freshener” ini adalah masyarakat umum dan
masyarakat yang tinggal di kawasan JABODETABEK secara khusus
(untuk jangka pendek)
3. Positioning produk “Sans-Air freshener” sebagai pewangi ruangan yang
menyegarkan, ramah lingkungan, dengan harga yang sesuai, dan sebagai
penangkal radiasi dan untuk meminimalisasi polusi sehingga dapat
mencegah penyakit akibat radiasi dan polusi.
2.4 Bauran Pemasaran
1. Product
Produk ini merupakan pengembangan dari pengharum ruangan yang
sudah ada di pasaran. Keunggulan yang dimiliki produk ini adalah pada
fungsinya yang bukan hanya berperan sebagai pengharum ruangan, namun
juga berperan sebagai penyerap polutan dan radiasi. Selain itu, kemasan
pengharum ruangan ini jauh lebih unik dan menarik daripada kemasan
pengharum ruangan pada umumnya, karena Sans-Air freshener dikemas
dengan kemasan yang mengandung unsur budaya Indonesia dan disimpan
dalam jar yang menarik. Produksi pengharum ruangan ini berlokasi di
Permata Green Cinere Blok E1-A Limo Depok.
Berikut adalah variasi Sans-Air freshener dalam berbagai aroma dan
warna yang berbeda:
a. Aroma Lavender, gel Sans Air freshener berwarna ungu
b. Aroma Cendana, gel Sans Air freshener berwarna jingga
c. Aroma Lemon, gel Sans Air freshener berwarna kuning
Gambar 2.2 Label kemasan Sans Air
Freshener
6
Kemasan produk Sans-Air freshener dikemas menggunakan jar
dengan label sebagai kemasan primer, dan jenis kardus sebagai kemasan
sekunder. Kemasan inilah yang menjadi daya tarik dan keunikan produk
Sans-Air freshener ini.
2. Price
Produk Sans-Air freshener dijual di pasaran dengan harga Rp
35.000,- per kemasannya. Dengan harga yang sesuai, masyarakat
menengah ke atas dapat membeli Sans-Air freshener yang sangat
bermanfaat bagi kesehatan karena berperan sebagai penyerap polutan dan
radiasi serta untuk mengharumkan ruangan. Penjualan dengan harga Rp
35.000,-, produsen mendapat keuntungan sebesar 50%.
3. Place
Distribusi pemasaran “Sans-Air freshener” akan mencapai
JABODETABEK dalam jangka waktu 4 bulan, keyakinan ini karena
kami akan menjualnya di minimarket sekitar Jabodetabek dan melakukan
promosi besar-besaran melalui media sosial dan bekerjasama dengan
account-account penjual makanan sehingga akan cepat menjangkau
seluruh Indonesia dan lebih efektif. Jangka panjang dari usaha ini dalam
kisaran 1 tahun mencapai pulau Jawa dan dalam tahun ke 3 sudah
mencapai seluruh Indonesia.
4. Promotion
Promosi dilakukan melalui berbagai media seperti jejaring sosial
facebook, twitter, instagram, line, toko belanja online kegiatan bazzar,
serta melalui media cetak berupa poster, brosur, majalah ide bisnis, serta
koran DKI maupun koran nasional.
Gambar 2.3 Kemasan Primer
Sans Air Freshener
Gambar 2.4 Kemasan Sekunder
Sans Air Freshener
7
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
3.1 Penyediaan Bahan dan Alat
Dalam pembuatan Sans Air freshener yaitu pengharum ruangan yang
berasal dari Sansevieria diperlukan beberapa bahan yaitu Sansevieria
trifasciata (lidah mertua), essens (lavender, cendana, dan lemon), gelatin,
pewarna (ungu, jingga, dan kuning), serta kemasan berupa jar, pita batik, dan
sticker. Dengan peralatan yang dibutuhkan berupa pisau, timbangan digital,
baskom, talenan, centong, pipet tetes, gelas ukur dan blender.
3.2 Prosedur Standar Kerja
Jumlah anggota yang dipekerjakan ada lima (5) orang dengan spesifikasi
tiga (3) orang mempersiapkan alat dan bahan, satu (1) orang untuk proses
pembuatan Sans Air freshener serta satu (1) orang untuk proses pengemasan.
Anggota yang membuat produk pengharum ruangan Sansevieria ini wajib
sehat jasmani dan rohani, memenuhi standar kerja, seperti menggunakan
penutup kepala, menggunakan sarung tangan, menggunakan masker,
mengenakan pakaian tertutup, mencuci tangan dengan sabun. Semua proses
dari mulai persiapan bahan dan alat hingga pengemasan menggunakan
Prosedur Operasional Baku (POB) sehingga memenuhi keamanan,
keselamatan dan kesehatan (K3).
3.3 Pembuatan Produk
Sans Air freshener dibuat dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Proses Pembuatan Sans Air Freshener
SANSEVIERIA
Cuci dan buang bagian yang kecoklatan
Potong menjadi bagian yang lebih
kecil
Haluskan potongan dalam blender
bersama sedikit air
Tuangkan ke dalam jar
Tambahkan gelatin dan diamkan hingga
gelatin larut
Tambahkan essens dan pewarna
Aduk rata dan tunggu hingga
menjadi gel
Pengemasan: berikan tutup, pita
dan sticker
8
3.4 Pengembangan Bisnis
Pengembangan bisnis yang akan dilakukan adalah menproduksi
pengharum ruangan alami dalam bentuk yang lebih menarik dan lebih variatif,
meningkatkan produksi, memaksimalkan pemasaran keseluruh Indonesia,
mengikutsertakan produk dalam berbagai event atau pameran wirausaha muda,
mengembangkan produk sesuai dengan segmen pasar.
3.5 Keberlanjutan Bisnis
Bisnis Sans Air freshener akan terus berlanjut seiring dengan kebutuhan
konsumen untuk mendapatkan ruangan yang bersih dengan meminimalkan
polutan dan radiasi, sehingga target panjang usaha ini adalah terciptanya
ruangan yang bersih pada rumah di seluruh Indonesia serta jangka pendek
adalah pemasaran di JABODETABEK serta pemanfaatan media social untuk
luar JABODETABEK. Bisnis ini merupakan salah satu upaya untuk
mendatangkan profit dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi karena
memanfaatkan sumber daya alam secara maksimal.
9
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4.1 Rancangan Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Peralatan Penunjang (20-30%) Rp 2,250,000
2. Biaya Habis Pakai (40-50%) Rp 5,460,000
3. Biaya Perjalanan(maks 10%) Rp 535,000
4. Biaya Habis Lain (maks 10%) Rp 1,210,000
Total Biaya Rp 9,455,000
4.2 Jadwal Kegiatan
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyediaan Alat
2 Penyediaaan Bahan
3 Penyediaan lokasi
Produksi
4 Produksi
5 Pengemasan produk
6 Pemasaran
7 Evaluasi kerja
8 Pembuatan laporan
akhir
10
DAFTAR PUSTAKA
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
Material Justfikasi
Pemakaian
Kuantitas Harga Satuan
(Rp)
Jumlah (Rp)
Pisau Kegiatan
operasional
3 buah 20.000 60.000
Timbangan
Digital
Kegiatan
operasional
1 buah 250.000 250.000
Baskom kecil Kegiatan
operasional
2 buah 25.000 50.000
Baskom
Besar
Kegiatan
operasional
1 buah 100.000 100.000
Talenan Kegiatan
operasional
3 buah 35.000 105.000
Centong Kegiatan
operasional
1 buah 50.000 50.000
Pipet tetes Kegiatan
operasional
3 buah 5.000 15.000
Gelas ukur Kegiatan
operasional
1 buah 120.000 120.000
Blender Kegiatan
operasional
1 buah 500.000 500.000
Sewa Rumah Kegiatan
operasional
1 rumah 1.000.000 1.000.000
SUB TOTAL (Rp) 2.250.000
2. Bahan Habis Pakai
Material Justfikasi Pemakaian Kuantita
s
Harga
Satua
n (Rp)
Jumlah
(Rp)
Jar Penunjang Pembuatan Produk 350 buah 4000 1.400.00
0
Kardus Penunjang pembuatan produk 350 buah 2500 875.000
Sticker Penunjang pengemasan 350 buah 500 175.000
Pita Penunjang pengemasan 2 m2 25.00
0
50.000
Sansevieri
a
Bahan baku 175 pot 13.00
0
2.275.00
0
Minyak
Essensial
Lavender
Bahan penunjang produksi 3 botol 65.00
0
195.000
Minyak Essensial Cendana Bahan
penunjan
g
produksi
2
boto
l
65.000 130.000
Minyak Bahan 2 65.000 130.000
20
Essensial
Lemon
penunjan
g
produksi
boto
l
Gelatin Bahan
penunjan
g
produksi
1 ½
kg
132.500 200.000
Pewarna
Makanan
Bahan
penunjan
g
produksi
3
buah
10.000 30.000
SUB TOTAL (Rp) 5.460.000
3. Perjalanan
Material Justfikasi
Pemakaian
Kuantitas Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
(Rp)
Pencarian lokasi
produksi
Survei lokasi
produksi
5 orang 10.000 50.000
Pembelian
peralatan produk
Membeli peralatan
untuk memproduksi
5 orang 10.000 10.000
Pembelian
bahan baku
produk
Membeli bahan
baku produk
5 orang 60.000 300.000
Pendistribusian
produk
Memasarkan
produk
5 orang 35.000 175.000
SUB TOTAL (Rp) 535.000
4. Lain-lain
Material Justfikasi Pemakaian Kuantitas Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
(Rp)
Pembuatan
leaflet
Promosi produk 50 buah 2.000 100.000
Pembuatan
X-Banner
Promosi produk 1 buah 150.000 150.000
Pembuatan
poster A3
Promosi produk 10 buah 6.000 60.000
Pulsa Penunjang komunikasi
untuk mempromosikan
produk
5 orang 30.000 150.000
Print Pemberkasan proposal,
laporan kemajuan dan
laporan akhir
3 Buah 50.000 150.000
Bazar Promosi produk 1 kali 300.000 300.000
SUB TOTAL (Rp) 1.210.000
21
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
No Nama/NIM Program
Studi
Jabatan Alokasi
Waktu
(jam
/minggu)
Uraian Tugas
1 Lintang
Cahya
Ratri
S1 Ilmu
Gizi
Direktur
Utama
15 Kontrol manajemen
anggota, pengambil
keputusan dan
bertanggung jawab
atas segala sesuatu
yang berhubungan
dengan produksi
2 Diana
Martha
Ariesta
Sari
S1 Ilmu
Gizi
Keuangan 15 Mengatur dan
bertanggung jawab
atas perputaran
sekaligus pengelolaan
uang
3 Dina
Khoiriyah
S1 Ilmu
Gizi
Manager
Pemasaran
15 Memasarkan produk
Sans Air freshener
melalui berbagai
media seperti jejaring
sosial facebook,
twitter, instagram,
line, kegiatan bazzar,
serta melalui media
cetak berupa poster,
brosur, Majalah ide
bisnis, serta koran
nasional.
4 Wida
Aulia
S1 Ilmu
Gizi
Produksi
dan
Operasi
15 Mengatur dan
mengawasi
pembuatan produk di
rumah produksi
5 Livia
Salsabila
S1 Ilmu
Gizi
Produksi
dan
Operasi
15 Mengatur dan
mengawasi
pembuatan produk di
rumah produksi
22
Lampiran 4. Perhitungan Kelayakan Usaha
Total Biaya = Biaya peralatan penunjang + Biaya bahan habis pakai + Biaya
perjalanan + Biaya lain-lain
= Rp 2.250.000 + Rp 5.460.000 + Rp 535.000 + Rp 1.210.000
= Rp 9.455.000
Biaya Penyusutan Alat
Umur teknis peralatan = 2 tahun
Nilai akhir setelah umur ekonomis alat = 10% per tahun
Biaya penyusutan per tahun = Harga awal−Harga akhir
Umur ekonomis alat
= Rp 2.250.000−Rp 225.000
2
= Rp 1.012.500/tahun
Harga pokok produksi
Jumlah produksi = 50 produk
Periode produksi = 7 kali
Kapasitas produksi (7 kali) = 350 Sans Air freshener
Harga jual produk = Rp. 35.000
Biaya tetap = Biaya penyusutan alat + perjalanan + lain-
lain
= Rp 1.012.000 + Rp 535.000 + Rp 1.012.000
= Rp. 2.757.000
Harga pokok produksi = Biaya tetap+Biaya Bahan habis pakai
Kapasitas produksi
= Rp 2.757.000+Rp 5.460.000
350
= Rp 23.478,57 per buah
Proyeksi laba rugi
Penerimaan = Rp 35.000 x 350 = Rp 12.250.000
Total biaya produksi = Rp 8.217.500
Keuntungan = Rp 4.032.500
R/C = Total pendapatan/Total Biaya Produksi
= Rp 12.250.000/Rp 8.217.500
` = 1.491
Jangka Waktu Pengembalian Modal
= Nilai Investasi
Keuntungan x masa produksi
= Rp 9.455.000
Rp 4.032.500 x 1.5 bulan
23