Proposal Penyegaran Kader Dan KB

download Proposal Penyegaran Kader Dan KB

of 13

Transcript of Proposal Penyegaran Kader Dan KB

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

Mata Kuliah Keperawatan Komunitas III Semester VI

Oleh :

Tati Taryati11102035DEPARTEMEN KESEHATAN R.I

POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG

JURUSAN KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN BANDUNG

2005

ROPOSAL KEGIATAN PENYEGARAN KADER

RW 07 KELURAHAN GARUDA KECAMATAN CIROYOM KOTA BANDUNG.

Pelaksana

Reni Rosnawati

SATUAN ACARA PENYULUHAN

( S A P )

Masalah : Kurangnya informasi tentang KB

Pokok Bahasan : Program keluarga berencana

Sub Pokok Bahasan: Penggunaan alat kontrasepsi

Sasaran: Kader Kelurahan Garuda Kecamatan Ciroyom RW 07Waktu

: 1 jamTanggal : 3 Juli 2005Tempat : Kantor RW 07 kelurahan Garuda Kecamatan CirpyomCiroyomI. Tujuan Instruksional Umum ( T I U )

Setelah dilakukan penyuluhan, sasaran mampu memahami tentang alat kontrasepsi

II. Tujuan Instruksional Khusus ( T I K )

Setelah diberi penyuluhan selama1 jam, diharapkan sasaran dapat :

a. Menyebutkan pengertian KB dengan benarb. Menyebutkan tujuan KB dengan benar

c. Menyebutkan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh suatu metode kontrasepsi

d. Menjelaskan metoda kontrasepsi pil

e. Menjelaskan metoda kontrasepsi suntik KB

f. Menjelaskan metoda kontrasepsi susuk/implant

g. Menjelaskan metoda kontrasepsi IUD

h. Menjelaskan metoda Kontap (kontrasepsi mantap)

i. Menjelaskan keuntungan masing-masing alat kontrasepsi

j. Menjelaskan kerugian masing-masing alat kontrasepsi

k. Menyebutkan komitmen suami isteri dalam memilih alat kontrasepsi

III. Materi penyuluhan

a. Pengertian Keluarga Berencana (KB)

b. Tujuan KB

c. Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh suatu metode kontrasepsi

d. Metoda kontrasepsi pil

e. Metoda kontrasepsi suntik KB

f. Metoda kontrasepsi susuk/implant

g. Metoda kontrasepsi IUD

h. Metoda kontrasepsi Kontap (kontrasepsi mantap)

i. Keuntungan masing-masing metode

j. Kerugian masing-masing metode

k. komitmen suami isteri dalam memilih alat kontrasepsi

IV. Kegiatan Pembelajaran

a. Metode : Ceramah, diskusi, demonstrasib. Langkah langkah kegiatan :

1. Kegiatan pra pembelajaran

Mempersiapkan meteri, media dan tempat

Kontrak waktu

2. Kegiatan membuka pembelajaran

Memberi salam

Perkenalan

Menyampaikan pokok bahasan

Menjelaskan tujuan

Apersepsi

3. Kegiatan inti

Penyuluh memberikan materi

Masyarakat menyimak materi

Masyarakat mengajukan pertanyaan

Penyuluh menjawab pertanyaan

4. Kegiatan menutup pembelajaran

Melakukan post test (memberi pertanyaan secara lisan)

Menyimpulkan materi

Memberi salam

V. Media dan Sumber

Media : Leaflet, alat peraga (contoh alat kontrasepsi)Sumber:

VI. Evaluasi

Prosedur

: Post Test

Jenis tes : Pertanyaan secara tulisanButir butir pertanyaan :

a. Sebutkan pengertian keluarga berencana!b. Sebutkan tujuan KB!

c. Sebutkan Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh suatu metode kontraseps!c. Sebutkan Metoda kontrasepsi pil!d. Sebutkan metoda kontrasepsi suntik KB!e. Sebutkan Metoda kontrasepsi susuk/implant!f. Sebutkan Metoda kontrasepsi Kontap (kontrasepsi mantap)!g. Sebutkan keuntungan masing-masing alat kontrasepsi (minimal 3)!

h. Sebutkan keuntungan masing-masing alat kontrasepsi (minimal 3)!

VII. MATERI Terlampir

LAMPIRAN MATERIKELUARGA BERENCANA

1. Pengertian KB

Menurut WHO KB adalah tindakan yang membantu individu/ pasangan suami istri untuk mmendapatkan objektif tertentu, menghindari kelahiiran yang tidak diinginkan, mengatur interval diantyara kehamilan, mengontrol kelahiaran dalam hubungan umur suami dan istri, dan mementukan jumlah anak.2. Tujuan KB

Tujuan umum KB untuk kepentingan orang tua (wajib membekali anak; ilmu dan fikiran sehat), kepentingan anak (anak merupakan amanah), kjepentingan masyarakat.Tujuan program nasional untuk menegendalikan tingkat pertumbuhan penduduk 3. Syarat-syarat alat kontrasepsi yang baik

a. Aman pemakaiannya dan dipercayab. Efek samping yang merugikan tidak ada

c. Lama kerja dapat diatur menurut keperluan

d. Tidak mengganggu hubungan persetubuhan

e. Tidak memerlukan bantuan medik / control

f. Cara penggunaan sederhana

g. Murah

h. Diterima pasutri4. Metode kontrasepsi Pil

Cara kerja:

Kombinasi estrogen dan progesterone: Mestranol 50 nikrogan, Ethinil estrediol 30 nikrogen. Estrogen: Hipotalamus menghambat FSH dan LH. Progestreon: Lendir serviks kental, kapasitasi dihambat, implantasi dihambat

Keuntungan

Kesuburan pulih kembali

Siklus haid teratur

Dismenor tidak ada

Kerugian

Tiap hari sehingga dapat lupa

Perlu motivasi

Kegagalan 0,1-0,7 %5. Metode kontrasepsi suntik KB

Cara kerja

Menekan LHRF

Menekan FSHRF

Mengentalkan lender serviks

Endometrium berubah

Transportasi ovum berubah

Keuntungan

Kesuburan pulih kembali

Siklus haid teratur

Dismenor tidak ada

Kerugian

Perlu motivasi

Kegagalan 0,8 %6. Metoda kontrasepsi susuk/implant! Cara kerja Menghalangi pengeluaran LH sehingga tidak terjadi ovulasi

Mengentalkan lender serviks

Endometrium tidak siap dinidasiKeuntungan

Mudah dikontrol

Dapat dipasang setelah melahirkan

Pulihnya kesuburan setelah IUD dicabut berlangsung baik

Tingkat keberhasilan : 99%

Kerugian

Perlu diganti setelah pemakaian benberapa tahun

Bercak perdarahan selama I atau 2 hari setelah pemasangan

Kram / nyeri setelah menstruasi

Dapat terjadi infeksi

Keputihan7. Metoda kontrasepsi Kontap (kontrasepsi mantap)

Metoda kontrasepsI kontap (kontrasepsi mantap)

Tubektomi

Merupakan kontrasepsi permanent / tetap wanita untuk mereka yang tidak menginginkan anak lagi. Dalam pelaksanaanyan nanti, pemakai harus menandatangani surat persetujuan yang juga harus ditandatangani oleh suaminya.

Keuntungan

Permanen / tetap Tidak ada efek samping jangka panjang

Tidak mengganggu hubungan seksual Tingkat keberhasila : >99%

Kerugian Resiko dan efrk samping brdah tetap ada

Vasektomi

Merupakan kontrasepsi permanent / tetap laki-laki untuk mereka yang tidak menginginkan anak lagi, dalam pelaksanaannya nanti, pemakai harus menandatangani surat

I. PENDAHULUAN

Masalah kesehatan masyarakat dapat bermula dari perilaku individu, keluarga ataupun perilaku-perilaku sekelompok masyarakat dalam banyak hal, diantaranya adalah yang berkaitan dengan masalah gizi, dimana pengetahuan keluarga tentang gizi kurang, cara pengolahan gizi yang salah, kebiasaan makan yang berkaitan dengan pantangan dan kurangnya kemampuan social ekonomi.Masalah kurangnya pemanfaatan fasilitas kesehatan yang masih rendah, misalnya pemeriksaan kesehatan, kehamilan, imunisasin anak ke Puskesmas, Posyandu, dan tentang Keluaraga Berencana berkaitan dengan penggunaan alat kontrasepsi. Menurut Ketua Rw 07 kelurahan Garuda Kecamatan Ciroyom, terdapat warganya yang mempunyai masalah kesehatan diatas dengan jumlah kurang lebih 45%.

Banyaknya masalah dan kebutuhan masyarakat akan kesehatan, kebutuhan bimbingan dan motivasi dari Puskesmas yang bekerja sama dengan sektor sektor yang bersangkutan. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang kesehatan dan program program yang dilaksanakan pemerintah. Berdampak semakin tingginya kebutuhan akan kader-kader yang mempunyai potensi dan kesadaran tinggi akan masalah masalah kesehatan yang muncul di daerah tempat tinggalnya

Perawatan kesehatan masyarakat ditujukan untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan, serta memberikan bantuan melalui intervensi keperawatan sebagai dasar keahliannya dalam membantu individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam mengatasi berbagai masalah keperawatan kesehatan yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari. Perawat sebagai orang pertama dalam tatanan pelayanan kesehatan, melaksanakan fungsi-fungsi yang sangat relevan dengan kebutuhan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Dalam pelaksanaannya perawat memerlukan bantuan dari pihak masyarakat itu sendiri sehingga dibentuklah kader di dalam masyarakat .(Nasrul Effendi. 1998: 6).

Kader adalah tenaga sukarela tanpa pamrih yang merasa terpanggil atau dipercaya oleh warga atau pimpinan desa untuk memajukan masyarakat di lingkungannya. Sebagai salah satu syarat menjadi seorang kader, diharuskan mengikuti pelatihan kader pembangunan kesehatan. Pelatihan kader terdiri dari 3 jenis, yaitu pelatihan dasar, penyegaran dan pembinaan. Dalam pelatihan tersebut terdapat 14 modul pelatihan yang dapat diikuti. Dalam kesempatan ini, pelatihan yang akan diberikan adalah pelatihan penyegaran.

Berdasarkan data di atas penulis tertarik untuk membuat proposal pelatihan Penyegaran Kader RW 07 Kelurahan Garuda Kecamatan Ciroyom Kota Bandung.

II. TUJUAN

a. Tujuan Umum

Kader mampu menjadi fasilitator dan motivator bagi anggota masyarakat agar dapat mengikuti program-program yang dijalankan oleh kader.b. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan pelatihan kader selama 2 hari diharapkan sasaran dapat:

1. Menjelaskan pengertian kesehatan dengan benar

2. Mengidentifikasi masalah-masalah kesehatan kelompok masayarakat binaannya

3. Mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat akan potensi yang dimilikinya untuk menolong diri mereka sendiri

4. Mengembangkan kemampuan dan prakarsa mesyarakat untuk berperan secara aktif dan berswadaya dalam meningkatkan kesejahteraan

5. Memahami program-program yang dijalankan pemerintah

6. Menyebutkan pengertian pengantar kegiatan posyandu, imunisasi, kurang gizi

7. Menyebutkan pengertian makanan sehat, KB, diare.

III. PESERTA

Yang menjadi peserta dalam pelatihan penyegaran ini yaitu kader RW 07 Kelurahan Garuda Kecamatan Ciroyom Kota Bandung.

IV. MATERI

1. Pengantar kegiatan posyandu

2. Persiapan kegiatan posyandu

3. Pertumbuhan anak

4. Imunisasi

5. Makanan sehat

6. Kurang gizi

7. Kesehatan Mata

8. Kesehatan ibu

9. Kurang darah

10. KB

11. Diare ( Materi terlampir di dalam SAP )

12. Motivasi jalur agama

13. Pencatatan dan pelaporan

14. Pelaksanaan kegiatan bulananV. METODA

Metoda yang digunakan dalam penyuluhan penyegaran ini adalah menggunakan metoda ceramah, diskusi dan demonstrasi.

VI. WAKTU PELATIHAN

Hari/TglJam Acara PelatihanPelatihPenanggung Jawab

2 Juli 200508.00-10.00Pengantar Kegiatan Posyandu Marni BanowatiTati Taryati

10.30-11.30Imunisasi Marni BanowatiTati Taryati

12.30-13.30Kurang GiziMarni BanowatiTati Taryati

3 Juli 200508.00-09.30Makanan SehatMarni BanowatiTati Taryati

10.00-11.00KBMarni BanowatiTati Taryati

11.30-13.00Diare Marni BanowatiTati Taryati

VII. TEMPAT PELATIHAN

Pelatihan dilaksanakan di laksanakan di kantor RW 07 Kelurahan Garuda Kecamatan Ciroyom Kota Bandung.

VIII. EVALUASI

TerlampirPAGE