Proposal Lengkap

13
PROGRAM PELATIHAN TAHUN 2013 KATA PENGANTAR Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sangat menentukan kinerja dan keberhasilan lembaga, instansi atau perusahaan dalam menghadapi arus perkembangan teknologi dan perdagangan bebas serta persaingan yang semakin ketat. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas SDM adalah melalui pelatihan yang diselenggarakan oleh lembaga yang kompeten dan profesional. Untuk melayani permintaan pelatihan dan dalam rangka membantu penyusunan program pengembangan SDM di lembaga, instansi atau perusahaan yang terkait dengan komoditas kopi dan kakao serta tanaman pendukung lainnya, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia menyajikan Program Pelatihan Tahun 2013. Program pelatihan ini akan dilaksanakan di ruang ber-AC dengan alat bantu audio-visual yang memadai, praktek di laboratorium/bengkel/kebun percobaan dan kebun koleksi plasma nutfah kopi dan kakao serta dipandu oleh tenaga peneliti dan teknisi yang berpengalaman dan ahli di bidangnya masing-masing. 2 PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA 1 Harapan kami, Program Pelatihan 2013 tersebut dapat menjadi salah satu sumber informasi penting bagi lembaga, instansi atau perusahaan dalam meningkatkan kualitas SDM sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing, termasuk untuk mendukung otonomi daerah.

description

proposal pemuda

Transcript of Proposal Lengkap

  • PROGRAM PELATIHAN TAHUN 2013

    KATA PENGANTARKualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sangat

    menentukan kinerja dan keberhasilan lembaga, instansi atau perusahaan dalam menghadapi arus perkembangan teknologi dan perdagangan bebas serta persaingan yang semakin ketat.

    Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas SDM adalah melalui pelatihan yang diselenggarakan oleh lembaga yang kompeten dan profesional.

    Untuk melayani permintaan pelatihan dan dalam rangka membantu penyusunan program pengembangan SDM di lembaga, instansi atau perusahaan yang terkait dengan komoditas kopi dan kakao serta tanaman pendukung lainnya, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia menyajikan Program Pelatihan Tahun 2013.

    Program pelatihan ini akan dilaksanakan di ruang ber-AC dengan alat bantu audio-visual yang memadai, praktek di laboratorium/bengkel/kebun percobaan dan kebun koleksi plasma nutfah kopi dan kakao serta dipandu oleh tenaga peneliti dan teknisi yang berpengalaman dan ahli di bidangnya masing-masing.

    2PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIAPUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA1

    Harapan kami, Program Pelatihan 2013 tersebut dapat menjadi salah satu sumber informasi penting bagi lembaga, instansi atau perusahaan dalam meningkatkan kualitas SDM sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing, termasuk untuk mendukung otonomi daerah.

  • Tugas Pokok dan Fungsi

    1. Melakukan penelitian guna mendapatkan varietas/klon unggul baru dan paket teknologi di bidang budidaya dan pengolahan hasil kopi dan kakao.

    2. Melakukan kegiatan pelayanan kepada petani/pekebun kopi dan kakao di seluruh wilayah Indonesia guna me- mecahkan masalah dan mempercepat alih teknologi.

    3. Membina kemampuan di bidang sumberdaya manusia, sarana dan prasarana guna mendukung kegiatan penelitian dan pelayanan.

    Visi

    Menjadi lembaga penelitian yang handal dan produktif dalam menciptakan dan mengembangkan teknologi yang ter-kait dengan komoditas kopi dan kakao.

    Misi1. Mempelopori kemajuan industri kopi dan kakao.2. Mendampingi mitra pelaku usaha dan pemerintah dalam

    mengembangkan inovasi teknologi baru.3. Menyediakan informasi dan pengembangan sumberdaya

    manusia dalam meningkatkan daya saing.

    Rencana Strategis1. Menentukan arah penelitian yang difokuskan pada isu stra-

    tegis dengan memperhatikan peluang, kendala dan sumber dana yang tersedia yang lebih lanjut dijabarkan dalam ren-cana operasional penelitian (ROP).

    2. Menyatukan persepsi antara pengambil kebijakan, peren-cana, peneliti dan pengguna teknologi dalam menentukan arah dan prioritas penelitian.

    3. Menyatukan arah penelitian dalam rangka mendorong mun-culnya efek sinergistik dalam kegiatan ristek pada lingkup nasional dan internasional.

    4. Mempercepat munculnya inovasi dan terobosan teknologi sebagai jawaban terhadap peluang dan kendala yang di- hadapi.

    5. Memberikan pelayanan bagi masyarakat di dalam pengusa-haan kopi dan kakao sekaligus memanfaatkan umpan balik informasi sebagai bahan penyempurnaan kegiatan peneli-tian dan pengembangan lebih lanjut.

    Sejarah Singkat

    Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslitkoka) didiri-kan pada tanggal 1 Januari 1910 dengan nama pada waktu itu Besoekisch Proefstation.

    Puslitkoka adalah lembaga non pro t yang memperoleh man-dat untuk melakukan penelitian dan pengembangan komodi-tas kopi dan kakao secara nasional, sesuai dengan Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia No. 786/Kpts/Org/9/1981 tanggal 20 Oktober 1981. Juga sebagai penyedia data dan infor-masi yang berhubungan dengan kopi dan kakao.

    Sejak didirikan pada tahun 1910, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia berkantor di Jl. P.B. Sudirman No.90 Jember, namun mulai tahun 1987 sebagian besar kegiatan/operasio-nal dipindahkan ke kantor baru yang berlokasi di Desa Nogo-sari, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember yang berjarak 20 km arah Barat Daya dari kota Jember.

    SELAYANG PANDANG Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia

    4PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIAPUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA3

  • DESKRIPSI PROGRAM PELATIHAN

    1. PELATIHAN UJI CITA RASA KOPI

    DeskripsiPelatihan ini dirancang untuk menghasilkan tenaga

    yang mampu melakukan pengujian cita rasa kopi dan untuk memasyarakatkan pentingnya uji cita rasa untuk pengendalian mutu.

    Tujuan Memberi bekal teori dan praktek kepada para peserta

    mengenai cara melakukan uji cita rasa kopi menurut prosedur yang berlaku

    Menghasikan tenaga penguji cita rasa kopi untuk pengawasan mutu

    Materi Peranan uji cita rasa untuk pengendalian mutu Pengolahan dan pengaruhnya terhadap cita rasa Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap seduhan Dasar-dasar uji organoleptik Karakteristik dan deskripsi cita rasa Metode uji cita rasa

    2. PELATIHAN TEKNIK BUDIDAYA DAN PENGOLAHAN KOPI

    DeskripsiProduktivitas dan mutu kopi yang relatif rendah memerlukan

    upaya yang sungguh-sungguh untuk memperbaikinya. Melalui pelatihan ini para peserta akan mampu menerapkan teknik budidaya dan pengolahan hasil tanaman kopi sesuai GAP sehingga produktivitas dan mutunya dapat ditingkatkan.

    Tujuan Meningkatkan wawasan, pengetahuan dan keterampilan

    dalam teknik budidaya dan pengolahan kopi Meningkatkan kemampuan dalam mengantisipasi berbagai

    perubahan keadaan yang dapat mengancam eksistensi budidaya kopiR

    ING

    KA

    SA

    N P

    RO

    GR

    AM

    PELAT

    IHA

    N A

    GR

    IBIS

    NIS

    KO

    PI D

    AN

    KA

    KA

    O T

    AH

    UN

    2013

    No.

    TO

    PIK

    PELAT

    IHA

    NJU

    MLA

    H W

    AK

    TU

    *)

    BIA

    YA

    /OR

    AN

    G

    1.

    Uji

    Cit

    a R

    asa

    Kopi

    3 h

    ari

    Rp.

    3.7

    50.0

    00,-

    2.

    Teknik

    Budid

    aya d

    an P

    engola

    han K

    opi

    5 h

    ari

    Rp.

    5.0

    00.0

    00,-

    3.

    Indust

    ri H

    ilir

    Kopi

    4 h

    ari

    R

    p.

    4.0

    00.0

    00,-

    4.

    Teknik

    Budid

    aya d

    an P

    engola

    han K

    akao

    5 h

    ari

    Rp.

    5.0

    00.0

    00,-

    5.

    Pengelo

    laan O

    rganis

    me P

    engganggu T

    anam

    an (

    OPT)

    kopi dan K

    akao

    4 h

    ari

    R

    p.

    4.0

    00.0

    00,-

    6.

    Indust

    ri H

    ilir

    Kakao

    5 h

    ari

    Rp.

    5.0

    00.0

    00,-

    7.

    Pengola

    han

    Lim

    bah

    Kopi

    dan

    Kakao

    Menja

    di

    Pupuk

    dan

    Sum

    ber

    Energ

    i Ale

    rnati

    f5 h

    ari

    Rp.

    5.0

    00.0

    00,-

    8.

    Pem

    bib

    itan K

    akao a

    sal Som

    ati

    c E

    mbry

    ogenesi

    s (S

    E)

    2 h

    ari

    Rp.

    2.5

    00.0

    00,-

    9.

    Pem

    bib

    itan K

    opi asa

    l Som

    ati

    c E

    mbry

    ogenesi

    s (S

    E)

    2 h

    ari

    Rp.

    2.5

    00.0

    00,-

    10.

    Perb

    enih

    an T

    anam

    an K

    opi

    2 h

    ari

    Rp.

    2.5

    00.0

    00,-

    11.

    Perb

    enih

    an T

    anam

    an K

    akao

    2 h

    ari

    Rp.

    2.5

    00.0

    00,-

    12.

    Pem

    angkasa

    n T

    anam

    an K

    opi Kakao d

    an P

    enaung (

    Lam

    tor0

    )3 h

    ari

    Rp.

    2.5

    00.0

    00,-

    Kete

    rangan :

    Bia

    ya p

    rogra

    m p

    ela

    tihan m

    encakup :

    makan s

    iang 1

    x d

    an s

    nack 2

    x ,

    mate

    ri p

    ela

    tihan,

    bahan p

    rakte

    k d

    an s

    ert

    i k

    at

    Bia

    ya p

    rogra

    m p

    ela

    tihan lain

    nya,

    di lu

    ar

    pro

    gra

    m p

    ela

    tihan 1

    ata

    u 2

    , m

    encakup :

    pengin

    apan d

    i m

    ess

    tam

    u,

    makan

    3x d

    an s

    nack 2

    x,

    mate

    ri p

    ela

    tihan,

    bahan p

    rakte

    k s

    ert

    a s

    ert

    i k

    at

    Jum

    lah p

    ese

    rta p

    ada s

    eti

    ap p

    rogra

    m p

    ela

    tihan m

    inim

    al 10 o

    rang

    Sela

    in p

    rogra

    m p

    ela

    tihan t

    ers

    ebut,

    juga d

    ilayani pro

    gra

    m M

    agang, Stu

    di Bandin

    g, dan W

    isata

    Pendid

    ikan, se

    dangkan

    waktu

    dan b

    iaya d

    apat

    dia

    tur.

    6PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIAPUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA5

  • 4. PELATIHAN PENGELOLAAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN (OPT)

    KOPI DAN KAKAO

    DeskripsiOrganisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang menyerang

    tanaman kopi dan kakao merupakan faktor pembatas produksi yang sangat penting sehingga perlu mendapatkan perhatian dan pengelolaan yang serius melalui penerapan taktik dan strategi yang tepat sehingga kerugian yang ditimbulkan dapat ditekan menjadi sekecil mungkin.

    TujuanMemberikan pengetahuan dan keterampilan kepada

    para peserta dalam mengenali tanda dan gejala serangan, bioekologi hama dan epidemiologi penyakit yang menyerang tanaman kopi dan kakao sehingga mampu mengendalikan secara efektif dan e sien.

    Materi Dasar-dasar pengendalian OPT kopi dan kakao Pengenalan OPT kopi dan kakao serta cara pengendalian-

    nya Pengelolaan parasitoid dan predator Pengenalan dan pemanfaatan agens hayati Pestisida sebagai alat pengelolaan hama/penyakit

    tanaman Alat aplikasi pestisida, jenis, penggunaan dan cara

    perawatannya

    5. PELATIHAN INDUSTRI HILIR KOPI

    DeskripsiPelatihan ini dirancang untuk menghasilkan tenaga

    yang mampu mengolah biji kopi menjadi kopi bubuk atau kopi siap saji sehingga dapat dikembangkan menjadi usaha yang lebih menguntungkan bagi petani dan pelaku usaha.

    TujuanMemberikan bekal pengetahuan dan keterampilan

    kepada para peserta tentang berbagai aspek yang berkaitan dengan industri hilir kopi.

    Materi Pengaruh pengolahan kopi terhadap mutu Pengaruh mutu kopi biji terhadap cita rasa seduhan

    kopi

    Materi Bahan tanam anjuran dan teknik perbanyakan

    tanaman kopi (pembibitan) Syarat tumbuh kopi, persiapan lahan dan penanaman

    kopi Konservasi lahan dan pemupukan kopi Pangkasan kopi dan pengelolaan penaung Diversi kasi tanaman kopi dengan tanaman lain dan

    ternak Pengelolaan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)

    kopi Panen dan penanganan pasca panen kopi Industri hilir kopi

    3. PELATIHAN TEKNIK BUDIDAYA DAN PENGOLAHAN KAKAO

    DeskripsiProduktivitas dan mutu kakao yang relatif rendah

    memerlukan upaya yang sungguh-sungguh untuk memperbaikinya. Melalui pelatihan ini para peserta akan mampu menerapkan teknik budidaya dan pengolahan hasil tanaman kakao secara baik sehingga produktivitas dan mutunya dapat ditingkatkan.Tujuan Meningkatkan wawasan, pengetahuan dan ketrampilan

    dalam teknik budidaya dan pengolahan kakao Meningkatkan kemampuan dalam mengantisipasi

    berbagai perubahan keadaan yang dapat mengancam eksistensi budidaya kakao

    Materi Bahan tanam dan persyaratan tumbuh tanaman

    kakao Teknik perbanyakan dan pembibitan kakao Persiapan lahan dan penanaman kakao Konservasi lahan dan pemupukan kakao Pengelolaan tanaman penaung dan pangkasan kakao Diversi kasi tanaman kakao dengan tanaman pro-

    duktif Pengelolaan OPT kakao Panen dan pasca panen kakao

    8PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIAPUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA7

  • Roasting Blending dan formulasi produk Packaging

    6. PELATIHAN INDUSTRI HILIR KAKAO

    DeskripsiPelatihan ini dirancang untuk menghasilkan tenaga

    yang mampu mengolah biji kakao menjadi pasta/bubuk/makanan cokelat siap saji sehingga dapat dikembangkan menjadi usaha yang lebih menguntungkan.

    TujuanMemberikan bekal pengetahuan dan keterampilan

    kepada para peserta tentang berbagai aspek yang berkaitan dengan industri hilir kakao.

    Materi Pengaruh pengolahan kakao terhadap mutu Pengaruh mutu kakao biji terhadap cita rasa kakao Roasting dan tempering Grinding, re ning dan conching Blending dan formulasi produk Mixing dan homogenisasi Tempering dan moulding Packaging

    7. PELATIHAN PENGELOLAAN LIMBAH KOPI DAN KAKAO MENJADI PUPUK DAN

    SUMBER ENERGI ALTERNATIF

    DeskripsiLimbah di kebun kopi dan kakao yang berupa kulit buah

    kebanyakan masih dibuang di sekitar tempat pengolahan hasil dan sebagian dikembalikan ke kebun. Melalui pelatihan ini peserta dikenalkan optimasi pemanfaatan limbah, antara lain diproses untuk pakan ternak, diolah menjadi kompos organik bermutu, serta diekstrak untuk menghasilkan biogas sebagai sumber energi alternatif. Dengan cara seperti itu limbah yang berpotensi menjadi pencemar lingkungan, dapa diolah menjadi produk yang bernilai tambah tinggi. Limbah suatu proses produksi diubah menjadi bahan baku untuk proses produksi berikutnya, hal ini merupakan proses e siensi yang berwawasan lingkungan.

    TujuanMemberikan bekal pengetahuan dan keterampilan

    kepada para peserta tentang berbagai metode optimasi pemanfaatan limbah kebun kopi dan kakao.

    Materia). Limbah kulit buah kebun kopi dan kakao, masalah,

    potensi nutrisi dan energi yang dikandungnya.b). Pengolahan limbah kebun kopi dan kakao menjadi

    pupuk granula.c). Integrasi kebun kopi dan kakao dengan ternak.d). Pengolahan limbah kebun kopi dan kakao menjadi

    pakan ternak.e). Ekstraksi limbah kebun dan ternak menjadi energi

    biogas dan penanganannya.

    8. PELATIHAN PEMBIBITAN KAKAO ASAL SOMATIC EMBRYOGENESIS (SE)

    DeskripsiSomatic Embryogenesis (SE) merupakan metode per-

    banyakan klonal yang dilakukan di laboratorium untuk menghasilkan planlet dalam jumlah massal dalam waktu yang relatif singkat. Untuk menjadi bibit yang siap ditanam, memerlukan perlakuan yang khusus, terlebih manakala planlet tersebut harus dikirim ke lain tempat yang jauh dalam bentuk cabutan. Penanganan bibit kakao SE lebih rumit daripada bibit kopi SE mengingat bibit kakao pada dasarnya tidak tahan dicabut.

    TujuanMemberikan bekal pengetahuan dan keterampilan

    kepada peserta pelatihan mengenai teknologi somatik embriogenesis dan penanganan planlet kakao serta bibit yang dihasilkan.

    Materia) Serti kasi bibitb) Teknologi somatik embriogenesisc) Pembesaran planlet kakao dan aklimatisasid) Teknologi pengemasan dan pengiriman bibit kakao

    pasca aklimatisasie) Pembesaran bibit dan aklimatisasi bibit kakaof) Praktek pembesaran bibit kakao SE

    10PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIAPUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA9

  • dengan varietas/klon bukan anjuran yang selama ini banyak diedarkan, kemudian tentang tatacara pembangunan kebun benih/kebun entres. Di samping itu akan dijelaskan pula tatacara pemurniannya jika kita telah mengenal varietas/klon anjuran kopi. Semua itu terangkum dalam pelatihan perbenihan kopi, sehingga diharapkan dapat terbangun sistem perbenihan kopi sesuai yang diharapkan.

    TujuanMemberi bekal pengetahuan dan keterampilan kepada

    peserta pelatihan tentang kunci determinasi varietas/klon anjuran kopi untuk mengenal dari campuran varietas/klon bukan anjuran, serta untuk menjelaskan tentang tatacara pmbangunan kebun benih dan kebun entres sesuai standar kemurnian.

    Materia) Teori dan praktek Pengenalan bahan tanam anjuran

    kopi dibanding bukan anjuranb) Teori dan praktek Pembangunan kebun benih kopi

    Arabika dan kopi Robustac) Teori dan praktek Pemurnian kebun benih, kebun entres

    serta bibit yang akan disalurkand) Teori dan praktek pengendalian hama-penyakit kopi

    penting pada kebun benih, kebun entres serta bibit di pembibitan.

    11. PELATIHAN PERBENIHAN KAKAO

    DeskripsiSebagaimana pada tanaman kopi, pada tanaman

    kakao agar diperoleh pertanaman yang baik juga dituntut penggunaan bahan tanam yang murni sesuai dengan varietas dan klon yang digunakan. Hal ini tidak dapat lepas dari sistem perbenihan kakao yang dibangun. Benih murni sesuai dengan varietasnya, entres murni sesuai dengan klonnya yang diambil dari kebun benih ataupun kebun entres merupakan kunci utama dalam sistem perbenihan. Di dalam sistem perbenihan kakao terdapat beberapa hal yang perlu dipelajari berkaitan dengan terjaminnya bahan tanaman yang akan disalurkan kepada petani/pekebun. Pengenalan varietas atau klon anjuran merupakan modal agar seorang penangkar bibit, pembeli bibit tidak tertipu terhadap bibit yang diinginkan. Dalam rangkaian pelatihan perbenihan ini akan dijelaskan tentang pencanderaan varietas/klon kakao anjuran, dibandingkan dengan

    9. PELATIHAN PEMBIBITAN KOPI ASAL SOMATIC EMBRYOGENESIS (SE)

    DeskripsiSomatic Embryogenesis merupakan perbanyakan klonal

    yang dilakukan di laboratorium untuk menghasilkan planlet dalam jumlah massal dalam waktu yang relatif singkat. Untuk menjadi bibit yang siap ditanam, memerlukan perlakuan yang khusus terlebih manakala planlet tersebut harus dikirim ke lain tempat yang jauh dalam bentuk cabutan. Bibit kopi Arabika dan Robusta SE memerlukan penanganan yang agak berbeda mengingat perbedaan laju pertumbuhan dan persyaratan tumbuh.

    TujuanMemberikan bekal pengetahuan dan keterampilan

    kepada peserta pelatihan mengenai teknologi somatik embriogenesis dan penanganan planlet serta bibit kopi Arabika dan Robusta yang dihasilkan.

    Materia) Serti kasi bibitb) Teknologi somatik embriogenesisc) Pembesaran planlet kopi dan aklimatisasid) Teknologi pengemasan dan pengiriman bibit kopi pasca

    aklimatisasie) Pembesaran bibit dan aklimatisasi bibit kopif) Praktek pembesaran bibit kopi SE

    10. PELATIHAN PERBENIHAN KOPI

    DeskripsiSalah satu kunci keberhasilan budidaya kopi adalah

    digunakannya bahan tanam sesuai anjuran. Hal ini tidak dapat lepas dari sistem perbenihan yang dibangun. Benih murni sesuai dengan varietasnya, entres murni sesuai dengan klonnya yang diambil dari kebun benih ataupun kebun entres merupakan kunci utama dalam sistem perbenihan. Di dalam sistem perbenihan kopi terdapat beberapa hal yang perlu dipelajari berkaitan dengan terjaminnya bahan tanaman yang akan disalurkan kepada petani/pekebun. Pengenalan varietas atau klon anjuran merupakan modal agar seorang penangkar bibit, pembeli bibit tidak tertipu terhadap bibit yang diinginkan. Dalam rangkaian pelatihan perbenihan ini akan dijelaskan tentang pencanderaan varietas/klon kopi anjuran dibandingkan

    12PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIAPUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA11

  • varietas/klon bukan anjuran yang selama ini banyak diedarkan, kemudian tentang tatacara pembangunan kebun benih/kebun entres. Di samping itu akan dijelaskan pula tatacara pemurniannya jika kita telah mengenal varietas/klon anjuran kakao. Semua itu terangkum dalam pelatihan perbenihan kakao.

    TujuanMemberi bekal pengetahuan dan keterampilan kepada

    peserta pelatihan tentang kunci determinasi varietas/klon anjuran kakao untuk mengenal dari campuran varietas/klon bukan anjuran, serta untuk menjelaskan tentang tatacara pmbangunan kebun benih dan kebun entres kakao sesuai standar kemurnian.

    Materia) Pencanderaan varietas & klon anjuran kakaob) Pembangunan kebun benih & kebun entres kakaoc) Pemurnian kebun benih & kebun entres kakao

    12. PELATIHAN PEMANGKASAN TANAMAN KOPI DAN KAKAO SERTA PENAUNG TETAP

    Deskripsi

    Stabilitas dayahasil kopi maupun kakao sangat ditentu- kan oleh pangkas pemeliharaan. Di samping pemupukan, pengendalian hama-penyakit serta gulma, pangkasan kopi dan kakao merupakan perlakuan pemeliharaan tanaman yang tidak boleh diabaikan dalam budidaya kopi dan kakao. Semnetara itu antara tanaman kopi jenis kopi Arabika dengan kopi Robusta mempunyai sistem tatacara pemangkasan yang sedikit berbeda. Demikian pula dengan tanaman kakao yang sistem percabangannya spesi k, memerlukan penangan pangkasan yang spesi k pula. Pemangkasan kopi maupun kakao tersebut juga berkaitan dengan pemangkasan penaung, yang dalam hal ini bertujuan untuk memacu tumbuhnya primordia bunga penghasil buah kopi maupun kakao.

    Tujuan Memberi bekal pengetahuan tentang teknik pangkas

    bentuk dan pangkas pemeliharaan kopi serta pangkas pemeliharaan tanaman kakao agar stabilitas dayahasil tetap optimal. Demikian pula dengan pengaturan penaung

    melalui pemangkasan agar terjaga agroklimat di sekitar pertanaman sehingga memacu tumbuhnya bunga calon bakal buah kopi maupun kakao pada pembuahan yang akan datang.

    Materia) Teori teknik pemangkasan kopi Arabika dan Robustab) Teori teknik pemangkasan kakaoc) Praktek teknik pangkas bentuk dan pangkas pemeliharaan

    kopi Arabika di kebun kopi Arabika serta praktek teknik pangkas bentuk dan pangkas pemeliharaan di kebun kopi Robusta.

    d) Teori dan praktek pangkas-pengelolaan tanaman penaung tetap (Lamtoro) di kebun kopi maupun kakao.

    PRODUK DAN JASA LAYANANPusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia menyediakan

    produk dan jasa pelayanan prima untuk keberhasilan perkebunan:

    PRODUK BENIH/BAHAN TANAMAN

    KOPI Benih kopi Arabika unggul Stek berakar kopi Robusta unggul Bibit/sambung-stek, batang bawah kopi Robusta

    tahan nematoda, batang atas kopi Arabika atau Ro- busta anjuran

    Bibit kopi asal perbanyakan Somatic Embryogenesis (SE)

    KAKAO Benih kakao lindak Hibrida F1 Entres dan bibit sambung kakao lindak dan kakao mulia

    unggul Bibit kakao asal perbanyakan Somatic Embryogenesis (SE)

    TANAMAN PENAUNG Benih Lamtoro PG 79 dan PG 08

    PRODUK ALAT DAN MESIN PERTANIAN Alat pengukur kadar air biji kopi, kakao Alat pengukur digital suhu dan kelembaban ruangan Alat pengukur digital larutan Alat dan mesin pertanian untuk pengolahan hulu & hilir

    kopi dan kakao

    14PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIAPUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA13

  • PRODUK RINTISAN PUPUK PESTISIDA Pupuk majemuk tablet, briket, dan organik Biakan jamur Beauveria bassiana untuk pengendalian

    hama kopi dan kakao Senyawa perangkap serangan hama penggerek buah

    kopi (Hypotan)

    PRODUK BAHAN OLAHAN/MAKANAN Kopi bubuk Sekar Arum, kopi bubuk jahe Komik,

    dan ginseng Erexsa Cokelat bubuk 3 in 1 Vicco Permen cokelat Vicco Roti bolu dan roti kering Sabun cair dan padat

    PRODUK JASA PELAYANAN Pelatihan teknis dan manajemen perkebunan Survei kesesuaian lahan dan kelayakan usaha Analisis contoh tanah dan jaringan tanaman Analisis limbah cair dan padat Konsultansi teknis dan manajemen perkebunan Pengujian mutu benih dan biji kopi, kakao Pengujian e kasi pestisida, pupuk dan zat pengatur

    tumbuh Perpustakaan dan publikasi ilmiah hasil penelitian

    TENAGA PENGAJAR DAN FASILITAS PENUNJANG PELATIHAN

    Untuk mendukung suksesnya penyelenggaraan pelatihan, tersedia tenaga pelatih dan berbagai fasilitas sbb:

    Tenaga pengajar terdiri atas para peneliti dan teknisi yang berpengalaman dan ahli di bidangnya

    Fasilitas ruang pembekalan teori dan diskusi yang dilengkapi dengan peralatan audio-visual dan ber-AC

    Fasilitas Laboratorium Tanah dan Agroklimat, Per-lindungan Tanaman, Pasca Panen dan Bengkel Rekayasa Alat dan Mesin Pengolahan Kopi dan Kakao

    Laboratorium Somatik Embryogenesis (SE) Fasilitas praktek pembibitan dan budidaya tanaman Kebun percobaan dan kebun koleksi plasma nutfah

    di Jember (160 ha), Malang (100 ha) dan Bondowoso (110 ha)

    Fasilitas akomodasi untuk peserta pelatihan dengan kapasitas 83 tempat tidur terdiri atas :

    GUEST HOUSE (18 tempat tidur) Wisma SCAVINA (12 tempat tidur)

    Wisma ARABIKA ( 9 tempat tidur) Wisma KAPAKATA ( 9 tempat tidur) Wisma CONUGA ( 9 tempat tidur) Mess SUMBERASIN (13 tempat tidur) Mess ANDUNGSARI (13 tempat tidur)

    PERMINTAAN INFORMASI, PENDAFTARAN & AKOMODASI

    Dapat diperoleh di :Urusan Informasi dan Pelatihan Agribisnis Kopi dan KakaoPUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIAJl.P.B. Sudirman No. 90 Jember 68118 Telp. (0331) 757130, 757132, 757065, 487278Fax. (0331) 757131, 487735e-mail : [email protected] Website: www.iccri.net

    Contact Person :Ir. Purmiati Astuti NingsihHP. 081 249 533 54

    Cara pembayaran :1. Ditransfer melalui Bank Mandiri Cabang Jember

    Rekening No.143 00110908331 a.n. PT RPN Puslitkoka2. Dibayar langsung oleh calon peserta pada saat tiba di

    tempat pelatihan.

    Akomodasi : Wisma Kaliwining (GUEST HOUSE, SCAVINA, ARABIKA,

    KAPAKATA & CONUGA)Desa Nogosari, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember

    Mess SumberasinDesa Harjokuncaran, Sumbermanjing Wetan (Malang)

    Mess AndungsariJl. Tancak Kembar - Andungsari, Pakem (Bondowoso)

    16PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIAPUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA15

  • JADW

    AL P

    ELAT

    IHAN

    AGR

    IBISN

    IS KO

    PI D

    AN K

    AKAO

    TAHU

    N 20

    13

    No.PRO

    GRAM P

    ELATIH

    ANBUL

    AN

    Januar

    iPeb

    ruari

    Maret

    April

    Mei

    Juni

    Juli

    Agustu

    sSep

    tember

    Oktobe

    rNop

    ember

    Desem

    ber

    1.Uji

    Cita R

    asa Ko

    piXXX

    XXXXXX

    XXXXXX

    XXX

    2.Tek

    nik Bu

    didaya

    dan P

    engola

    han Ko

    piXXX

    XXXXXX

    XXXXXX

    XXXXXX

    XXXXXX

    3.Ind

    ustri H

    ilir Ko

    pi

    XXXXXX

    XXX

    4.Tek

    nik Bu

    didaya

    dan P

    engola

    han Ka

    kaoXXX

    XXXXXX

    XXXXXX

    XXXXXX

    XXXXXX

    5.Pen

    gelola

    an Org

    anisme

    Pengg

    anggu

    Tanam

    an (OP

    T) Ko

    pi dan

    Kakao

    XXX

    XXXXXX

    XXXXXX

    XXX

    6.Ind

    ustri H

    ilir Ka

    kao

    XXXXXX

    XXXXXX

    XXXXXX

    7.Pen

    golaha

    n Limb

    ah Kop

    i dan

    Kakao

    Menja

    di Pup

    uk dan

    Sum

    ber En

    ergi Al

    ernatif

    XXXXXX

    XXXXXX

    XXXXXX

    XXXXXX

    XXX

    8.Pem

    bibitan

    Kakao

    asal So

    matic

    Embry

    ogenes

    is (SE)

    XXX

    XXXXXX

    XXXXXX

    XXXXXX

    XXXXXX

    9.Pem

    bibitan

    Kopi

    asal So

    matic

    Embry

    ogenes

    is (SE)

    XXX

    XXXXXX

    XXXXXX

    XXXXXX

    XXXXXX

    10.Per

    beniha

    n Kopi

    XXXXXX

    XXXXXX

    XXXXXX

    XXXXXX

    XXX

    11.Per

    beniha

    n Kaka

    oXXX

    XXXXXX

    XXXXXX

    XXXXXX

    XXXXXX

    12.Pem

    angkas

    an Tan

    aman

    Kopi Ka

    kao da

    n Pena

    ung (La

    mtoro)

    XXXXXX

    XXX

    18PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIAPUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA17

    TENAGA PENGAJARBIDANG TANAH & PEMUPUKANDr. Ir. Soetanto Abdoellah, SU.Dr. Ir. John Bako Baon, M.Sc.Dr. Ir. Pujiyanto, M.Sc.Ir. Rudy Erwiyono, MS.Niken Puspita Sari, SP.

    BIDANG PEMULIAAN TANAMAN

    Dr. Ir. Surip Mawardi, SU.Dr. Ir. Retno Hulupi, SU.Dr. Agung Wahyu Susilo, SP., MP.Ucu Sumirat, SP, DIRS.Dwi Nugroho, SP.Indah Anita Sari, SP.

    BIDANG BIOTEKNOLOGIDR. Ir. Priyono, DIRS.Rina Arimarsetiowati, SP.Sulistyani Pancaningtyas, SP.Fitri Ardiyani, SP.

    BIDANG AGRONOMIDr. Ir. A. Adi Prawoto, SU.Ir. Hendro Winarno, MP.Teguh Iman Santoso, SP.Fitria Yuliasmara, SP.Novie Pranata Erdiansyah, SP.Ir. SuhartonoIr. NurkholisIr. SobadiIr. M. TaqwimIr. Agus Saryono

    BIDANG PERLINDUNGAN TANAMANIr. Endang Sulistyowati, MP.Ir. Soekadar Wiryadiputra, SU.Febrillia Nuraini, SP.Dwi Suci Rahayu, SP., MP.Ir. Qith Firul Azis

    BIDANG TEKNOLOGI PENGOLAHAN, REKAYASA ALAT & MESINDr. Ir. MisnawiIr. Cahya Ismayadi, M.Sc.Dr. Sukrisno Widyotomo, STP., M.Si.Ir. YusiantoAriza Budi Tunjungsari, STP.

    BIDANG SOSIAL EKONOMIIr. Suryo Wardani, MP.Diany Faila Sophia Hartatri, SP.

    **********

  • 20PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIAPUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA19

  • PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA19

    Kalender

    PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA

    2013

    PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA21

  • 20PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA

    PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA Indonesian Coffee and Cocoa Research Institute

    Jl. P.B. Sudirman 90, Jember 68118 Jawa TimurTelp. (0331) 757130, 757132, 757065, 487278 Fax. (0331) 757131, 487735

    e-mail : [email protected] Website: www.iccri.net

    Terakreditasi KNAPPPNO. PLM 015-INA-2012

    PROGRAM PELATIHAN

    2013

    2013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013201320132013