Proposal Kp Ispatindo Allah Mengijinkan Beres Rev2.0

32
Proposal Kerja Praktek Jurusan Teknik Fisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2010 LEMBAR PENGESAHAN MAINTENANCE PLC SIEMENS S7-200, DRIVER MOTOR AC DI ROLLING MILL DAN MOTOR AC DI CRANE MAGNET PADA PROSES WIRE ROD ROLLING DI PT. ISPAT INDO SIDOARJO - JAWA TIMUR (9 Mei – 9 Juli 2011) ALBAET FIRDAUSI (2408 030 023) Proposal ini diajukan untuk melaksanakan MK TF 090355 Kerja Praktek di PT. ISPAT INDO, SIDOARJO – JAWA TIMUR . Surabaya, 27 April 2011 Mahasiswa Yang Bersangkutan Mengetahui Calon Peserta Didik KP Dosen Pembimbing Albaet Firdausi Suyanto ST,MT. NRP: 2408 030 023 NIP. 19711113 199512 1 002

Transcript of Proposal Kp Ispatindo Allah Mengijinkan Beres Rev2.0

Page 1: Proposal Kp Ispatindo Allah Mengijinkan Beres Rev2.0

Proposal Kerja PraktekJurusan Teknik Fisika

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Surabaya2010

LEMBAR PENGESAHAN

MAINTENANCE PLC SIEMENS S7-200, DRIVER MOTOR AC DI

ROLLING MILL DAN MOTOR AC DI CRANE MAGNET PADA

PROSES WIRE ROD ROLLING

DI PT. ISPAT INDO SIDOARJO - JAWA TIMUR

(9 Mei – 9 Juli 2011)

ALBAET FIRDAUSI (2408 030 023)

Proposal ini diajukan untuk melaksanakan MK TF 090355 Kerja Praktek di PT.

ISPAT INDO, SIDOARJO – JAWA TIMUR .

        Surabaya, 27 April 2011

Mahasiswa Yang Bersangkutan Mengetahui

Calon Peserta Didik KP Dosen Pembimbing

Albaet Firdausi Suyanto ST,MT.

NRP: 2408 030 023 NIP. 19711113 199512 1 002

Kasie Kerja Praktek

DR. Dhany Arifianto, ST. MEng

NIP.19731007 199802 1 001

Page 2: Proposal Kp Ispatindo Allah Mengijinkan Beres Rev2.0

Proposal Kerja PraktekJurusan Teknik Fisika

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Surabaya2010

LEMBAR PENGESAHAN

MAINTENANCE PLC SIEMENS S7-200, DRIVER MOTOR AC DI

ROLLING MILL DAN MOTOR AC DI CRANE MAGNET PADA

PROSES WIRE ROD ROLLING

DI PT. ISPAT INDO SIDOARJO - JAWA TIMUR

(9 Mei – 9 Juli 2011)

DEDY SIDDIK SIDABUTAR (2408 030 049)

Proposal ini diajukan untuk melaksanakan MK TF 090355 Kerja Praktek di PT.

ISPAT INDO, SIDOARJO – JAWA TIMUR .

        Surabaya, 27 April 2011

Mahasiswa Yang Bersangkutan Mengetahui

Calon Peserta Didik KP Dosen Pembimbing

Dedy Siddik Sidabutar Dr. Bambang Lelono W .ST.MT

NRP: 2408 030 049 NIP. 1969 0507 1995 121 001

Kasie Kerja Praktek

DR. Dhany Arifianto, ST. MEng

NIP.19731007 199802 1 001

Page 3: Proposal Kp Ispatindo Allah Mengijinkan Beres Rev2.0

Proposal Kerja PraktekJurusan Teknik Fisika

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Surabaya2010

LEMBAR PENGESAHAN

MAINTENANCE PLC SIEMENS S7-200, DRIVER MOTOR AC DI

ROLLING MILL DAN MOTOR AC DI CRANE MAGNET PADA

PROSES WIRE ROD ROLLING

DI PT. ISPAT INDO SIDOARJO - JAWA TIMUR

(9 Mei – 9 Juli 2011)

M. FAKKARUDDIN ARIEF (2408 030 055)

Proposal ini diajukan untuk melaksanakan MK TF 090355 Kerja Praktek di PT.

ISPAT INDO, SIDOARJO – JAWA TIMUR .

        Surabaya, 27 April 2011

Mahasiswa Yang Bersangkutan Mengetahui

Calon Peserta Didik KP Dosen Pembimbing

M. Fakkaruddin Arief Dr. rer. nat. Ir. Aulia MT Nasution, ST, M. Sc.

NRP: 2408 030 055 NIP. 1969 1117 1997 021 001

Kasie Kerja Praktek

DR. Dhany Arifianto, ST. MEng

NIP.19731007 199802 1 001

Page 4: Proposal Kp Ispatindo Allah Mengijinkan Beres Rev2.0

Proposal Kerja PraktekJurusan Teknik Fisika

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Surabaya2010

MAINTENANCE PLC SIEMENS S7-200, DRIVER MOTOR AC DI

ROLLING MILL DAN MOTOR AC DI CRANE MAGNET PADA

PROSES WIRE ROD ROLLING

DI PT. ISPAT INDO SIDOARJO - JAWA TIMUR

1. Latar Belakang

Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya jaman, teknologi dunia

semakin maju. Banyak industri didirikan, dan hampir semua industri menerapkan

bidang instrumentasi. Salah satunya pada industri baja PT. Ispat Indo yang

terletak di Desa Kedungturi, Sepanjang, Sidoarjo, Jawa Timur, yang merupakan

terminal akhir bagi para pengepul lokal di Jawa Timur itu.

PT. Ispat Indo memiliki berbagai macam proses dalam pengecoran baja

untuk menjadi produk wire rod. Salah satunya yaitu proses Wire Rod Rolling.

Proses ini merupakan proses pembentukan terakhir dari billet untuk menjadi wire

rod. Pada proses ini sangat perlu diperhatikan. Karena merupakan suatu proses

yang sangat menentukan kualitas (ukuran diameter) dari wire rod. Untuk itu perlu

dilakukan maintenance pada setiap peralatan yang digunakan pada proses

tersebut, baik berupa pengecekan rutin hingga perbaikan secara periodik (sebulan

sekali).

Kerja praktek kali ini adalah tentang maintenance pada PLC Siemens S7-200,

driver motor AC dan motor AC pada crane magnet pada proses wire rod rolling di

PT Ispat Indo. Dimana pada PLC Siemens S7-200 di PT Ispatindo sering terjadi

kerusakan pada koneksi kabel profit bus. Hal tersebut ditampilkan pada data yang

disampaikan pada management review meeting, dimana pada bulan September

tahun 2010 finishing area pada PLC mengalami malfungsi selama 236 menit. Hal

ini disebabkan adanya kerusakan pada koneksi kabel profibus. Pada driver motor

AC juga sering terjadi gangguan yang disebabkan oleh encoder yang rusak,

gangguan tersebut dikarenakan overheating, vibrasi yang berlebihan dan

pemasangan encoder yang tidak sesuai dengan manua book. Kerusakan ini terjadi

pada bulan Agustus tahun 2010 dimana terjadi kerusakan kabel pada encoder dan

pada bulan November tahun 2010 terjadi kerusakan akibat encoder yang terbakar.

Begitu pula motor AC pada crane magnet juga sering terjadi kerusakan antara

Page 5: Proposal Kp Ispatindo Allah Mengijinkan Beres Rev2.0

Proposal Kerja PraktekJurusan Teknik Fisika

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Surabaya2010

lain disebabkan oleh gulungan pada motor AC yang terbakar yaitu pada bulan

Maret 2010 dan bulan April 2010.

Dengan dilakukannya kerja praktek di PT Ispat Indo diharapkan akan

memberikan kontribusi antara lain :

Bagi peserta didik mampu mengaplikasikan ilmu yang telah di dapat

melalui perkuliahan, yaitu dengan belajar cara melakukan maintenance

pada suatu alat (PLC Siemens S7-200, driver motor AC dan motor AC

pada crane magnet) serta mampu mengetahui bagaimana cara serta

penentuan tenggang waktu pada alat tersebut untuk dilakukan

maintenance.

● Bagi PT ISPAT INDO mampu memberikan kontribusi pada masyarakat

luar melalui ilmu pengetahuan serta dapat menjalin hubungan baik

dengan ITS sehingga diharapkan mudah untuk bekerja sama dalam

rangka penelitian dan perekrutan karyawan.

● Bagi Program Studi D3 Instrumentasi mampu menjalin kerjasama dan

hubungan baik dengan PT. Ispat Indo dan akan dapat menghasilkan

lulusan yang memiliki profesionalisme sesuai dengan visi, misi dari

Program Studi D3 Instrumentasi Jurusan Teknik Fisika ITS.

2. Permasalahan

Bagaimana caranya untuk melakukan maintenance yang benar pada PLC

Siemens S7-200, Driver Motor AC dan Motor AC pada crane magnet agar dapat

memperpanjang jam operasi sehingga proses produksi berjalan lancar dan

berkelanjutan.

3. Tujuan

Tujuan pelaksanaan Kerja praktek pada PT. Ispat Indo ini untuk

menjawab permasalahan yang ada yaitu mempelajari, serta mengaplikasikan cara

yang benar dalam melakukan maintenance pada PLC Siemens S7-200, Driver

Motor AC dan Motor AC pada crane magnet.

Page 6: Proposal Kp Ispatindo Allah Mengijinkan Beres Rev2.0

Proposal Kerja PraktekJurusan Teknik Fisika

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Surabaya2010

Materi Umum

Materi-materi yang dapat menunjang proses kerja praktek pada PT. Ispat

Indo ini ada berbagai ragam. Yang pertama adalah studi literature mengenai PLC

Siemens S7-200, Driver Motor AC pada rolling mill dan Motor AC. Kemudian

pengamatan proses produksi wire rod serta proses maintenance pada PLC

Siemens S7-200, Driver Motor AC pada rolling mill dan Motor AC. Selanjutnya

pembandingan antara studi literature dengan data yang didapatkan di lapangan.

Dengan materi manajemen industri/perusahaan meliputi struktur organisasi,

sistem operasi, sistem kontrol, sistem pengendalian, sistem komunikasi, serta

pembuatan laporan sesuai tata tulis laporan ilmiah.

Materi Khusus

Materi kerja praktek ini akan difokuskan mengenai maintenance pada PLC

Siemens S7-200, Driver Motor AC pada rolling mill dan Motor AC pada crane

magnet. Dalam melakukan kerja praktek ini ada beberapa langkah-langkah yang

akan dilakukan calon peserta didik ( Albaet Firdausi ), antara lain :

1) Mempelajari peralatan dan proses pada pembuatan wire rod.

2) Studi literatur tentang maintenance pada motor AC pada crane magnet.

3) Melakukan pengamatan langsung dan mengumpulkan data tentang

maintenance yang diterapkan pada motor AC pada crane magnet oleh

perusahaan.

4) Membandingkan data hasil studi literatur dengan data dari perusahaan.

5) Mencoba memberikan prosedur maintenance untuk kerusakan motor AC pada

crane magnet yang disebabkan oleh faktor panas berlebihan, getaran dan

kualitas suplai listrik :

a) Panas berlebih pada motor dapat disebabkan karena buruknya kinerja

sistem pendingin, maupun frekuensi start dan stop pada motor. Untuk

mengatasinya, dapat dilakukan dengan cara:

- Membersihkan debu dan kotoran yang melekat pada sirip-sirip

ventilasi dan kipas pendingin motor. Debu dan kotoran yang melekat

dalam waktu yang lama dapat menjadi kerak, sehingga dapat

mengakibatkan panas dalam motor tak bisa dibuang keluar.

Page 7: Proposal Kp Ispatindo Allah Mengijinkan Beres Rev2.0

Proposal Kerja PraktekJurusan Teknik Fisika

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Surabaya2010

- Lalu mempelajari data frekuensi start-stop pada motor, lalu

memberikan standar frekuensi start-stop sesuai dengan standar

NEMA karena sangat berpengaruh dengan faktor peningkatan panas

pada motor yang dapat menyebabkan terbakarnya motor.

b) Untuk mengatasi faktor getaran pada motor AC dapat dilakukan dengan

cara:

- Memeriksa kondisi dudukan motor.

- Memeriksa kondisi baut pada tiap kaki motor.

- Mengencangkan baut pada tiap kaki motor yang kendor

- Memberikan karet pada sela-sela antara baut dengan kaki-kaki motor

untuk mengurangi getaran pada saat motor dijalankan.

c) Untuk faktor kualitas suplai listrik pada motor AC dapat dilakukan dengan

cara:

- Mengukur tegangan pada motor.

- Mengukur arus pada tiap fase

- Menghitung nilai unbalance voltage pada motor dengan menggunakan

rumus dari NEMA  (MGI) part 14.35:

V % Unbalance = 100% x Selisih tegangan maksimum dengan

tegangan rata-rata dibagi voltase rata-rata.

Contoh:

Misal fase : X = 380 V; Y= 400 V; Z= 390 V.

Tegangan rata-rata = ( 380 + 400 + 390 ) : 3 = 390 Volt

% Unbalance voltage = 100% x (400 - 390) : 390 = 2,56 %.

NEMA memberikan rekomendasi: motor dapat dioperasikan secara

normal pada kapasitas rated jika unbalance voltage tidak lebih dari

1%. Karena lebih dari 1%, maka contoh diatas tidak direkomendasi

kan untuk supply ke motor, sebab motor akan cepat rusak.

- Jika nilai unbalance voltage yang di dapatkan terlalu besar, maka pada

saat penggulungan ulang harus dilakukan pengaturan untuk

menurunkan performa motor.

Page 8: Proposal Kp Ispatindo Allah Mengijinkan Beres Rev2.0

Proposal Kerja PraktekJurusan Teknik Fisika

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Surabaya2010

Berikutnya langkah-langkah yang akan dilakukan calon peserta didik

( Dedy Siddik Sidabutar ), antara lain :

1) Studi Literatur tentang proses wire rod rolling dan maintenance pada PLC

Siemens S7-200

2) Melakukan pengamatan langsung tentang bagaimana maintenance yang

diterapkan PLC Siemens S7-200 di lapangan

3) Melakukan prosedur maintenance pada PLC Siemens S7-200 Siemens

terutama pada kerusakan koneksi kabel profibus yang kemungkinan di

sebabkan oleh infrastruktur kabel, dengan cara:

a) Untuk mengatasi masalah infrastruktur kabel koneksi profibus dapat

di lakukan cara :

- Memeriksa jaringan Profibus yang telah dipasang.

- Memperhatikan panjang maksimum kabel yang di pasang,

apakah melebihi jumlah panjang maksimum yang diizinkan

stasiun Profibus dalam segmen ata tidak karena karena akan

menyebabkan mal fungsi apabila di gunakan pada kecepatan

transmisi yang tinggi (di atas 1,5 MBit / s).

Berikutnya langkah-langkah yang akan dilakukan calon peserta didik

( Muhammad Fakkaruddin Arief ), antara lain :

1) Mempelajari peralatan dan proses pada pembuatan wire rod.

2) Studi literatur tentang maintenance pada driver motor AC pada rolling mill.

3) Melakukan pengamatan langsung dan mengumpulkan data tentang

maintenance yang diterapkan pada driver motor AC pada rolling mill oleh

perusahaan.

4) Melakukan pengecekan pada driver motor AC pada rolling mill.

5) Melakukan prosedur maintenance untuk encoder motor AC pada rolling mill

dengan cara :

a) Untuk mengatasi panas yang berlebih pada encoder pada saat produksi

maka harus mengatur frekuensi start stop pada motor.

b) Memberikan isolasi pada pertemuan antara encoder dan motor berupa

karet atau plastik untuk menghindari panas yang berlebih dari motor dan

Page 9: Proposal Kp Ispatindo Allah Mengijinkan Beres Rev2.0

Proposal Kerja PraktekJurusan Teknik Fisika

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Surabaya2010

untuk mengurangi vibrasi berlebih yang bisa menyebabkan kerusakan

pada encoder.

c) Memasang encoder sesuai dengan manual book instalasi encoder agar

tidak terjadi kesalahan yang bisa menyebabkan kerusakan pada encoder

d) Memasukkan nilai kecepatan yang diinginkan pada driver motor AC

e) Mengecek koneksi pada terminal dan mengerasinya bila perlu

f) Mengecek kondisi lampu – lampu indikasi harus dalam keadaan baik

g) Memberikan suatu rekomendasi prosedur pengoperasian guna

memperpanjang masa maintenance.

4. Tinjauan Pustaka

CRANE

Crane adalah alat untuk mengangkat beban atau muatan yang dilengkapi

dengan kerekan untuk mengangkat benda dan berfungsi juga untuk menggerakkan

benda yang diangkat melalui ruangan. Contoh crane adalah: Crane Magnet

gantung berjalan. Crane magnet gantung berjalan adalah mesin yang berjalan di

rel yang ditopang oleh bangunan yang memiliki troli dan diperlengkapi dengan

kerekan yang berjalan melintang di rel yang bertumpu pada bangunan untuk

mengangkat beban. Contoh penggunaannya pada perusahaan peleburan baja

untuk mengangkat billet baja, Pada crane di perusahaan ini menggunakan minimal

3 (tiga buah) motor listrik yang masing-masing satu motor untuk mengangkat

beban, satu motor listrik untuk keperluan berjalan dan 1 (satu) motor listrik

lainnya untuk jalan rel. Besar kecilnya daya motor listrik bergantung dari

berdasarkan daya beban.

Kerusakan pada motor listrik

Kerusakan motor listrik AC kebanyakan disebabkan oleh beberapa faktor,

antara lain karena:

1. panas  

2. getaran

3. kualitas suplai listrik.

Page 10: Proposal Kp Ispatindo Allah Mengijinkan Beres Rev2.0

Proposal Kerja PraktekJurusan Teknik Fisika

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Surabaya2010

Dengan fokus pada faktor tersebut, dapat dieliminir: jumlah kerusakan, kerugian,

ongkos maintenance.

1. Panas/over-heating

Penyebab terbesar kerusakan motor sehingga motor tidak dapat mencapai umur

pakai yang seharusnya ialah “over-heating atau panas berlebihan”,  Setiap

mengalami Kenaikan temperature 10 derajat, dari temperature normalnya,

berakibat memotong umur motor 50% , meskipun kenaikan terjadi hanya

sementara.

Penyebab over-heating adalah:

Sistem pendingin pada motor tidak berfungsi dengan baik, sehingga tidak

dapat mengurangi panas pada motor yang sedang berjalan.

Sistem start-stop pada motor, kebanyakan motor dioperasikan tanpa

menggunakan standar jumlah start-stop yang ditentukan, sehingga

menimbulkan peningkatan panas yang besar pada motor, apalagi jika sering

start-stop. Maka dari itu, sangat penting untuk menggunakan standar jumlah

start-stop sesuai dengan standar NEMA (National Electrical Manufacturers

Association).

Tabel 4.1. Jumlah start-stop.

Keterangan: A = maximum jumlah start/jam

B = minimum waktu istirahat dalam detik jeda start.

Artikel ini diambil dari “Baker” dengan referensi dari NEMA (National Ele

ctrical Manufacturers Association). Sebaiknya di setiap motor perlu di catat

dalam manual atau standard prosedur operasi, dan yang perlu ditulis adalah:

max start dan min jedah waktu.

Page 11: Proposal Kp Ispatindo Allah Mengijinkan Beres Rev2.0

Proposal Kerja PraktekJurusan Teknik Fisika

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Surabaya2010

2. Vibrasi

Vibrasi merupakan indikasi bahwa kondisi motor sedang mengalami masalah.

Besar vibrasi yang melebih harga yang diijinkan dapat menyebabkan kerusakan

yang lebih parah. Sumber vibrasi dapat dari motor atau dari mesin yang digerakan

(load) bahkan mungki juga dari keduanya. Pelu dilakukan pemeriksaan rutin

terhadap kondisi baut yang terdapat pada dudukan motor.

3. Kualitas Listrik

Kwalitas suplai tenaga listrik dapat berpengaruh terhadap terjadinya motor listrik

yang terbakar. Apabila motor listrik memiliki nilai unbalance voltage yang

melebihi dari standar NEMA yaitu maksimal 1%, maka motor tersebut harus

diturunkan performanya. NEMA memberi petunjuk dengan membuat kurva,

terlihat bahwa unbalance maximum 5% dan derating 75% dari Hp nameplate.

Gambar 4.1. Kurva NEMA, unbalance vs derating.

Jadi, semisal sebuah motor 100Hp memiliki nilai unbalance voltage sebesar 4,5%

maka harus diturunkan menjadi 80Hp.

PLC ( Programable Logic Controler )

Konsep dari PLC sesuai dengan namanya adalah programmable,

menunjukkan kemampuannya yang dapat dengan mudah diubah-ubah sesuai

program yang dibuat dan kemampuannya dalam hal memori program yang telah

dibuat. Logic, menunjukkan kemampuannya dalam memproses input secara

aritmetik (ALU), yaitu melakukan operasi membandingkan, menjumlahkan,

mengalikan, membagi, mengurangi dan negasi. Controller, menunjukkan

kemampuannya dalam mengontrol dan mengatur proses sehingga menghasilkan

output yang diinginkan.

Page 12: Proposal Kp Ispatindo Allah Mengijinkan Beres Rev2.0

Proposal Kerja PraktekJurusan Teknik Fisika

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Surabaya2010

Fungsi dan kegunaan dari PLC dapat dikatakan hampir tidak terbatas. Tapi

dalam prakteknya dapat dibagi secara umum dan khusus.

Secara umum fungsi dari PLC adalah sebagai berikut :

1. Kontrol Sekensial

PLC memroses input sinyal biner menjadi output yang digunakan untuk

keperluan pemrosesan teknik secara berurutan (sekuensial), disini PLC menjaga

agar semua step / langkah dalam proses sekuensial berlangsung dalam urutan yang

tepat.

2. Monitoring Plant

PLC secara terus menerus memonitor suatu sistem (misalnya temperatur, tekanan,

tingkat ketinggian) dan mengambil tindakan yang diperlukan sehubungan dengan

proses yang dikontrol (misalnya nilai sudah melebihi batas) atau menampilkan

pesan tersebut ke operator.

Terdapat banyak pilihan bahasa untuk membuat program dalam PLC.

Masing-masing bahasa mempunyai keuntungan dan kerugian tergantung dari

sudut pandang kita sebagai user / pemogram. Pada umumnya terdapat 2 bahasa

pemograman sederhana dari PLC , yaitu pemograman diagram ladder dan bahasa

instruction list. (mnemonic code).Diagram Ladder adalah bahasa yang dimiliki

oleh setiap PLC.

Driver Motor AC

Sistem kontrol kecepatan dan posisi dari motor AC 3 phasa dapat

menggunakan inverter PWM yang membangkitkan sinyal AC 3 phasa yang dapat

dikontrol frekuensinya. VSD atau Variable Speed Drive adalah suatu alat kontrol

yang digunakan untuk mengatur kecepatan putar dari sebuah motor AC agar dapat

berputar dengan kecepatan yang diinginkan. Rangkaian dalam VSD pada

umumnya terdiri dari sebuah rectifier untuk mengubah masukkan dari tegangan

AC menjadi tegangan DC, sebuah inverter untuk merubah kembali tegangan DC

menjadi tegangan AC dengan frekuensi yang diinginkan, serta sebuah rangkaian

driver untuk mengontrol inverter agar dapat bekerja sesuai dengan perintah yang

diberikan. Inverter dalam VSD berfungsi untuk mengontrol nilai frekuensi dari

sinyal tegangan output AC yang keluar dari VSD.

Page 13: Proposal Kp Ispatindo Allah Mengijinkan Beres Rev2.0

Proposal Kerja PraktekJurusan Teknik Fisika

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Surabaya2010

Sedangkan kecepatan putar dari motor AC bergantung pada nilai frekuensi

sinyal tegangan AC yang masuk ke dalam motor. Sehingga frekuensi dari

tegangan AC yang digunakan untuk menggerakan motor AC 3 phasa

mempengaruhi kecepatan putar dari motor AC 3 phasa tersebut. VSD yang dijual

bebas di pasaran dapat

dikontrol melalui panel kontrol yang tersedia pada VSD untuk pemakaian

sederhana, maupun menggunakan pemrograman PLC untuk aplikasi pemakaian

yang lebih rumit. Untuk panel kontrol manual yang tersedia pada VSD biasa

hanya mampu untuk mengontrol keaktifan dan frekuensi output dari VSD,

sedangkan jika digabungkan dengan pemrograman PLC dapat digunakan untuk

mengontrol variable yang lebih rumit.

Rotary encoder adalah divais elektromekanik yang dapat memonitor

gerakan dan posisi. Rotary encoder umumnya menggunakan sensor optik untuk

menghasilkan serial pulsa yang dapat diartikan menjadi gerakan, posisi, dan arah.

Sehingga posisi sudut suatu poros benda berputar dapat diolah menjadi informasi

berupa kode digital oleh rotary encoder untuk diteruskan oleh rangkaian kendali.

Rotary encoder umumnya digunakan pada pengendalian robot, motor drive, dan

sebagainya.

Rotary encoder tersusun dari suatu piringan tipis yang memiliki lubang-

lubang pada bagian lingkaran piringan. LED ditempatkan pada salah satu sisi

piringan sehingga cahaya akan menuju ke piringan. Di sisi yang lain suatu photo-

transistor diletakkan sehingga photo-transistor ini dapat mendeteksi cahaya dari

LED yang berseberangan. Piringan tipis tadi dikopel dengan poros motor, atau

divais berputar lainnya yang ingin kita ketahui posisinya, sehingga ketika motor

berputar piringan juga akan ikut berputar. Apabila posisi piringan mengakibatkan

cahaya dari LED dapat mencapai photo-transistor melalui lubang-lubang yang

ada, maka photo-transistor akan mengalami saturasi dan akan menghasilkan suatu

pulsa gelombang persegi. Gambar 1 menunjukkan bagan skematik sederhana dari

rotary encoder. Semakin banyak deretan pulsa yang dihasilkan pada satu putaran

menentukan akurasi rotary encoder tersebut, akibatnya semakin banyak jumlah

lubang yang dapat dibuat pada piringan menentukan akurasi rotary encoder

tersebut.

Page 14: Proposal Kp Ispatindo Allah Mengijinkan Beres Rev2.0

Proposal Kerja PraktekJurusan Teknik Fisika

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Surabaya2010

4. Jadwal Pelaksanaan Program

Berdasarkan pertimbangan akademis yang masih kami jalani di Jurusan

Teknik Fisika ITS dan demi kelancaran serta suksesnya program ini peserta didik

mengajuakan jadwal pelaksanaan program pada tanggal 9 Mei 2011 sampai

dengan 9 Juli 2011 dengan jadwal pelaksanaan program sesuai tabel dibawah ini :

Tabel 1. Rencana Pelaksanaan Program

No. Bentuk Kegiatan

Minggu ke-

I II II

I

I

V

V V

I

VII VII

I

1.

2.

3.

4.

Mempelajari peralatan

dan proses pada

pembuatan wire rod.

Studi literature.

Studi lapangan tentang

mekanisme proses

maintenance pada PLC

Siemens S7-200, Driver

Motor AC dan Motor AC

pada crane magnet.

Penyusunan laporan.

5. Penutup

Demikian proposal kerja praktek ini dibuat sebagai pertimbangan dalam

pelaksanaan program kerja praktek di PT Ispat Indo Sidoarjo, Jawa Timur.

Berdasarkan tinjauan mengenai maintenance pada Rolling Mill diharapkan peserta

didik dapat memiliki wawasan mengenai maintenance Rolling Mill di PT Ispat

Indo Sidoarjo, Jawa Timur.

Page 15: Proposal Kp Ispatindo Allah Mengijinkan Beres Rev2.0

Proposal Kerja PraktekJurusan Teknik Fisika

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Surabaya2010

6. Daftar Pustaka

1) Data abnormality crane for 2010 PT. ISPAT INDO SIDOARJO - JAWA

TIMUR

2) http://www.energyefficiencyasia.org/tools/campanycasestudies/

bahasa_indo/casestudies_bahasaindo.html

3) http://www.ispatindo.com/Industrial.htm

4) en.wikipedia.org/wiki/Rotary_encoder

Page 16: Proposal Kp Ispatindo Allah Mengijinkan Beres Rev2.0

Proposal Kerja PraktekJurusan Teknik Fisika

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Surabaya2010

CURICULUM VITAE

Nama : Albaet Firdausi

Tempat/Tanggal Lahir : Tegal, 13 Agustus 1990

Alamat : Jl. Medayu Selatan I A-39, Surabaya

Agama : Islam

Warga Negara : Indonesia

Pendidikan Formal

1996 – 2002 : SDN MEDOKAN AYU II SURABAYA

2002 – 2005 : SMPN 12 SURABAYA

2005 – 2008 : SMAN 14 SURABAYA

2008 – : D3 Teknik Instrumentasi - Jurusan Teknik Fisika - Fakultas

Teknologi Industri ITS Surabaya

Pendidikan Non Formal

2008 : Trainning of practical device and component

2008 : PRA TD (Tingkat Dasar)

2008 : Pekan Karya Tulis Ilmiah (PKTI)

2008 : Pelatihan ESQ

Pengalaman Organisasi

2006 - 2007 : Ketua Umum Sie. Kerohanian Islam SMAN 14

SURABAYA.

2009 - 2010 : Anggota UKM Workshop Enterpreneur & Technopreneur

ITS Surabaya.

Page 17: Proposal Kp Ispatindo Allah Mengijinkan Beres Rev2.0

Proposal Kerja PraktekJurusan Teknik Fisika

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Surabaya2010

CURICULUM VITAE

Nama : Dedy Siddik Sidabutar

Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 20 September 1989

Alamat : Jl. Khatib Darus No. 06 Gebang, Langkat

Agama : Islam

Warga Negara : Indonesia

Pendidikan Formal

1996 – 2002 : SDN 050763 Gebang

2002 – 2005 : SMP Swasta Samanhudi Tanjung Pura

2005 – 2008 : SMAN 1 Gebang

2008 – : D3 Teknik Instrumentasi - Jurusan Teknik Fisika - Fakultas

Teknologi Industri ITS Surabaya

Pendidikan Non Formal

2008 : Trainning of practical device and component

2008 : PRA TD (Tingkat Dasar)

2008 : Pekan Karya Tulis Ilmiah (PKTI)

2008 : Pelatihan ESQ

2010 : Pelatihan PLC Mitsubishi di Jurusan Teknik Elektro FTI -

ITS

Pengalaman Organisasi

2009 - 2010 : Pengurus Lab Workshop Instrumentasi

Page 18: Proposal Kp Ispatindo Allah Mengijinkan Beres Rev2.0

Proposal Kerja PraktekJurusan Teknik Fisika

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Surabaya2010

CURICULUM VITAE

Nama : Muhammad Fakkaruddin Arief

Tempat/Tanggal Lahir : Gresik, 14 Agustus 1990

Alamat : RT 03 RW II Desa Srowo Kecamatan Sidayu

Kabupaten Gresik

Agama : Islam

Warga Negara : Indonesia

Pendidikan Formal

1996 – 2002 : SD Muhammadiyah Sidayu

2002 – 2005 : MTs. Muhammadiyah 4 Sidayu

2005 – 2008 : SMAN 1 Sidayu

2008 – : D3 Teknik Instrumentasi - Jurusan Teknik Fisika - Fakultas

Teknologi Industri ITS Surabaya

Pendidikan Non Formal

2008 : Trainning of practical device and component

2008 : PRA TD (Tingkat Dasar)

2008 : Pekan Karya Tulis Ilmiah (PKTI)

2008 : Pelatihan ESQ

Pengalaman Organisasi

2006 - 2007 : Ketua I OSIS SMAN 1 Sidayu

Page 19: Proposal Kp Ispatindo Allah Mengijinkan Beres Rev2.0

Proposal Kerja PraktekJurusan Teknik Fisika

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Surabaya2010

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Albaet Firdausi

NRP : 2408 030 023

Jurusan : D3 Instrumentasi, jurusan Teknik Fisika ITS

Tempat/Tanggal Lahir : Tegal, 13 Agustus 1990

Alamat : Jl. Medayu Selatan I A-39, Surabaya

Dengan surat pernyataan ini saya bersedia untuk ditempatkan kerja praktek

dimanapun sesuai bidang instrumentasi dan kami berharap sebagai mahasiswa

diberi kesempatan untuk mengikuti kerja praktek di PT. Ispat Indo Sidoarjo,

Jawa Timur. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan banyak terima

kasih.

Surabaya, 27 April 2011

Mahasiswa Yang Bersangkutan

Calon Peserta Didik KP

Albaet Firdausi

NRP: 2408 030 023

Page 20: Proposal Kp Ispatindo Allah Mengijinkan Beres Rev2.0

Proposal Kerja PraktekJurusan Teknik Fisika

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Surabaya2010

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Dedy Siddik Sidabutar

NRP : 2408 030 049

Jurusan : D3 Instrumentasi, jurusan Teknik Fisika ITS

Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 20 September 1989

Alamat : Jl. Khatib Darus No. 6 Medan, Sumatera Utara

Dengan surat pernyataan ini saya bersedia untuk ditempatkan kerja praktek

dimanapun sesuai bidang instrumentasi dan kami berharap sebagai mahasiswa

diberi kesempatan untuk mengikuti kerja praktek di PT. Ispat Indo Sidoarjo,

Jawa Timur. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan banyak terima

kasih.

Surabaya, 27 April 2011

Mahasiswa Yang Bersangkutan

Calon Peserta Didik KP

Dedy Siddik Sidabutar

NRP: 2408 030 049

Page 21: Proposal Kp Ispatindo Allah Mengijinkan Beres Rev2.0

Proposal Kerja PraktekJurusan Teknik Fisika

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Surabaya2010

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : M. Fakkaruddin Arief

NRP : 2408 030 055

Jurusan : D3 Instrumentasi, jurusan Teknik Fisika ITS

Tempat/Tanggal Lahir : Gresik, 14 Agustus 1990

Alamat : RT 03 RW 02 Desa Srowo Kecamatan Sidayu

Kabupaten Gresik

Dengan surat pernyataan ini saya bersedia untuk ditempatkan kerja praktek

dimanapun sesuai bidang instrumentasi dan kami berharap sebagai mahasiswa

diberi kesempatan untuk mengikuti kerja praktek di PT. Ispat Indo Sidoarjo,

Jawa Timur. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan banyak terima

kasih.

Surabaya, 27 April 2011

Mahasiswa Yang Bersangkutan

Calon Peserta Didik KP

M. Fakkaruddin Arief

NRP: 2408 030 055