proposal: hubungan modal sosial dengan tingkat kecukupan gizi dan status gizi anak balita pada...
-
Upload
arynd-tantiana -
Category
Education
-
view
363 -
download
5
description
Transcript of proposal: hubungan modal sosial dengan tingkat kecukupan gizi dan status gizi anak balita pada...
PROPOSAL PENELITIAN
Hubungan Modal Sosial dengan Tingkat Kecukupan Gizi dan Status
Gizi Anak Balita pada Keluarga Nelayan Di Wilayah Kerja Puskesmas
OesapaArin Dwita Devi Tantiana
1007011104
JURUSAN GIZI KESEHATAN MASYARAKATFAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS NUSA CENDANAKUPANG
2014
Latar Belakang…
Gizi Pentin
g
Kondisi Gizi
Nasional
NTT
Gizi Kurang : 17,9%
Gizi Buruk : 4,7%Gizi Kurang :
12,85%Gizi Buruk :
1,44%Kota KupangGizi Kurang :
17,89%Gizi Buruk :
2,17%PKM Oesapa
Gizi Kurang : 24,77%
Gizi Buruk : 0,87%
Masalah Gizi Infeksi
Penyakit
Asupan Makanan
Kemiskinan
Upaya Pemerin
tah•PMT•Raskin•Peningkatan SDM•Penyuluhan,dll
Lanjutan…
Modal Sosial
Kepercayaan Jaringan Sosial Norma Sosial
Nelayan
Penghasilan Tergantung
CuacaSulit Cukupi PanganKecukupan dan Status
Gizi Rendah
Nelayan di
Oesapa •Arisan•Kelompok keagamaan,dll
• Bagaimana kondisi karakteristik keluarga, kepercayaan dan jaringan sosial yang dimiliki keluarga nelayan?
• Berapa besar tingkat kecukupan gizi anak balita pada keluarga nelayan?
• Bagaimana gambaran status gizi anak balita pada keluarga nelayan?
• Bagaimana hubungan karakteristik keluarga, kepercayaan dan jaringan sosial dengan tingkat kecukupan gizi dan status gizi anak balita pada keluarga nelayan?
Rumusan Masalah
Tujuan UmumMengkaji hubungan modal sosial dengan tingkat kecukupan gizi dan status gizi anak balita keluarga nelayan di wilayah kerja puskesmas Oesapa.
Tujuan
Tujuan Khusus
Tujuan
• Mengidentifiksi karakteristik keluarga, kepercayaan, dan jaringan sosial yang dimiliki keluarga nelayan.
• Mengkaji tingkat kecukupan gizi anak balita pada keluarga nelayan.
• Mengkaji status gizi anak balita pada keluarga nelayan.
• Mengkaji hubungan karakteristik keluarga, kepercayaan, dan jaringan sosial dengan tingkat kecukupan gizi dan status gizi anak balita pada keluarga nelayan.
1. Bagi peneliti
2. Bagi instansi terkait
3. Bagi peneliti lain
Manfaat
1. Karakteristik Keluarga Nelayana. Besar Keluargab. Pendidikanc. Pendapatan
2. Modal Sosiala. Kepercayaanb. Jaringan Sosialc. Norma
3. Konsumsi
4. Status Gizi
5. Kerangka Konsepa. Landasan Teori
Tinjauan Pustaka
Kerangka Hubungan Antar Variabel
MODAL SOSIALKepercayaan:Persepsi keluarga dalam menjalin hubungan sosial (berlandaskan kejujuran, keadilan dan tanpa saling curiga)
Jaringan sosial:Hubungan dengan keluarga lainJumlah kelompok sosial yang diikutiKeaktifan dalam kelompok sosial
Karakteristik keluarga:
- Besar keluarga- Pendidikan- Pendapatan
Konsumsi:
Jumlah panganJenis pangan
Status Gizi
Keterangan : Variabel terikat Variabel bebas
Metode Penelitian
1. Jenis dan Rangcangan Penelitian
Analitik dengan rancang bangun cross sectional study
2. Lokasi dan Waktu Peneliti
Lokasi : Wilayah Kerja Puskemas Oesapa
Waktu : Maret-Mei 2014
3. Populasi dan Sampel
Populasi : 174 KK
Sampel : 70 KK
No
Variabel Definisi Operasional Kriteria objektif Alat ukur
Skala pengukuran
1. Modal Sosial:a. Karakteristik keluarga:- Besar Keluarga
-Pendidikan
- Pendapatan
Jumlah anggota dalam keluarga Pendidikan terakhir anggota keluarga. Jumlah pendapatan dalam keluarga
1. Kecil : ≤ 4 orang2. Besar : > 4 orang (BKKBN, 2011)
1. Rendah : < 12 tahun2. Tinggi : ≥ 12tahun
(program wajib belajar 12 tahun)
1. Rendah : < Rp. 1.150.000,002. Tinggi : ≥ Rp.1.150.000,00
(UMP 2014)
Kuesioner
Ordinal
b. Kepercayaan Persepsi keluarga (Kepercayaan keluarga) dalam menjalin hubungan sosial, tanpa saling curiga dalam membantu pemenuhan kebutuhan pangan.
1. Kurang : bila rata-rata skor responden 1 – 1,75
2. Cukup : bila rata-rata skor responden 1,76 – 2,50
3. Tinggi : bila rata-rata skor responden 2,51 – 3,25
4. Sangat Tinggi : bila rata-rata skor responden 3,26 – 4,00
Kuesioner
Ordinal
Definisi Operasional
No
Variabel Definisi Operasional Kriteria objektif Alat ukur
Skala pengukuran
c. Jaringan Sosial Hubungan dengan keluarga lain Jumlah jaringan atau kelompok yang diikuti Keaktifan dalam kelompok sosial
1. Kurang : bila rata-rata skor responden 1 – 1,75
2. Cukup : bila rata-rata skor responden 1,76 – 2,50
3. Tinggi : bila rata-rata skor responden 2,51 – 3,25
4. Sangat Tinggi : bila rata-rata skor responden 3,26 – 4,00
1. Tidak mengikuti kelompok sosial2. Mengikuti ≤ 2 kelompok sosial3. Mengikuti ≥ 3 kelompok sosial
1. Tidak aktif : tidak pernah mengikuti kegiatan/pertemuan kelompok.
2. Kurang aktif : mengikuti ≤ 50 % kegiatan/pertemuan kelompok
3. Aktif : mengikuti > 50 % kegiatan/pertemuan kelompok
Kuesioner
Ordinal
Definisi Operasional
No
Variabel Definisi Operasional Kriteria objektif Alat ukur
Skala pengukuran
3. Kecukupan Gizi Jumlah dan jenis pangan yang dikonsumsi balita (metode recall)
1. Defisit : < 70 % AKG2. Kurang : 70-80 % AKG3. Sedang: 80-90 % AKG4. Baik : ≥ 100 % AKG(Supriasa, dkk., 2012)
Kuesioner
Ordinal
Definisi Operasional
4. Frekuensi makan
Jumlah makan dalam sehari
1. Tidak cukup : 1 kali sehari2. Kurang Cukup: 2 kali sehari3. Cukup : > 2 kali sehari
Kuesioner
Ordinal
5. Status Gizi Berat badan/Umur (BB/U) 1. Gizi lebih : > 2.0 SD Baku WHO-NCHS
2. Gizi baik: -2.0 SD sampai +2.0 SD3. Gizi kurang : < -2.0 SD4. Gizi Buruk : < -3.0 SD (Supriasa,
dkk., 2012)
Kuesioner
Ordinal
Jenis Data, Instrumen Pengumpul Data &
Analsis Data1. Jenis Data :
Data PrimerData Sekunder
2. Instrumen Penelitian :Kuesioner : Uji Validitas dan Realibilitas
3. Analisis DataUnivariat : Distribusi frekuensiBivariat : Uji Chi-Square
Terima Kasih