Proposal Bisnis Plan Keripik Talas Rasa Gulai

26
KATA PENGANTAR Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga oleh karenanya kami dapat menyelesaikan tugas kewirausahaan ini dengan baik dan tepat waktu. Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan proposal ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pada mata kuliah kewirausahaan. Dalam proses penyusunan tugas ini kami menjumpai hambatan, namun berkat dukungan materil dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik, oleh karena itu melalui kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak terkait yang telah membantu terselesaikannya tugas ini. Penyusun menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan Proposal Kewirausahaan Bisnis Plan ini.Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan. Semoga Proposal Kewirausahaan ini dapat bermanfaat bagi penyusun pada khususnya dan bagi pembaca lain, oleh karena itu segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi perbaikan pada tugas selanjutnya. Harapan kami semoga tugas ini

description

Proposal Bisnis Plan Keripik Talas Rasa Gulai

Transcript of Proposal Bisnis Plan Keripik Talas Rasa Gulai

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga oleh karenanya kami dapat menyelesaikan tugas kewirausahaan ini dengan baik dan tepat waktu.

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan proposal ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pada mata kuliah kewirausahaan.

Dalam proses penyusunan tugas ini kami menjumpai hambatan, namun berkat dukungan materil dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik, oleh karena itu melalui kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak terkait yang telah membantu terselesaikannya tugas ini.

Penyusun menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan Proposal Kewirausahaan Bisnis Plan ini.Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan. Semoga Proposal Kewirausahaan ini dapat bermanfaat bagi penyusun pada khususnya dan bagi pembaca lain, oleh karena itu segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi perbaikan pada tugas selanjutnya. Harapan kami semoga tugas ini bermanfaat khususnya bagi kami dan bagi pembaca lain pada umumnya.

Surakarta,November2014

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangKondisi ekonomi di jaman sekarang sedang dalam keadaan krisis ekonomi, krisis ekonomi yang sedang terjadi pada saat ini sangat berpengaruh pada segi kehidupan ekonomi masyarakat, sehingga masyarakat sangat kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga mengakibatkan rendahnya kehidupan ekonomi masyarakat dan itu sangat memprihatinkan. Selain itu dimana produksi perusahaan - perusahaan besar pun ikut menurun, banyak pula perusahaan - perusahaan yang berhenti berproduksi karena perusahaan tersebut juga tidak bisa lagi memproduksi dalam jumlah besar dan perusahaan banyak yang mengalami gulung tikar / kebangkrutan sehingga mengakibatkan penghentian karyawan - karyawan / yang lazim disebut phk (pemutusan hubungan kerja) sehingga menambah angka pengangguran dimana - mana semakin banyak dan khususnya di daerah saya sendiri karena sulitnya untuk mencari pekerjaan lagi.

Mengingat pentingnya perubahan ekonomi masyarakat di jaman sekarang ini, maka masyaraka di tuntut agar lebih semangat dan berusaha lagi untuk mencapai suatu pekerjaan dan mengalami perubahan yang lebih baik demi memenuhi kehidupan sendiri, keluarga, maupun untuk membantu orang lain yang mengalami kesusahan. Bukan hanya faktor tersebut saja melainkan juga masyarakat sekarang ini harus lebih kreatif lagi dalam mencari pekerjaan.

Lingkungan saya merupakan daerah yang agraris, sehingga banyak pohon talas yang tumbuh dipekarangan rumah warga karena kondisi tanah tersebut sangat cocok sekali untuk ditanami pohon talas, namun talas bukanlah kebutuhan pokok di daerah saya, maka ketika mereka panen mereka kebingungan akan menjual talas ini kemana, saya semakin prihatin dengan kondisi seperti itu.

Dengan melihat kondisi seperti itu saya akan membuat sebuah usaha yang pastinya dapat membantu kesulitan - kesulitan yang sedang terjadi di daerah saya yaitu dengan membantu masyarakat yang mempunyai lahan pekarangan yang ditanami pohon talas dan juga membantu masyarakat yang tidak mempunyai pekerjaan. Saya akan membuat Keripik Talas Rasa Gulai, dengan seperti itu para warga yang menanam pohon talas tidak akan lagi kebingungan untuk menjual hasil panennya dan dengan saya membuat keripik talas ini saya juga dapat menarik tenaga kerja sehingga angka pengangguran dapat berkurang.

Pada saat ini banyak orang yang serba ingin praktis dalam makanan. Maka dari itu saya akan membuat Keripik Talas Rasa Gulai ini dengan pembuatan yang berbeda agar orang yang menyukai makanan ini tidak merasa bosan karena banyaknya kalangan masyarakat yang menyukai cemilan ini, maka saya akan berusaha memberikan kualitas dan mutu yang baik yang harganya relatif murah bagi semua kalangan masyarakat.

B. AlasanTalas merupakan tumbuhan tropis yang biasa hidup di dataran rendah maupun di dataran tinggi. Sehingga banyak terdapat di berbagai daerah dan mudah mendapatkannya.Keripik Talas Rasa Gulai merupakan salah satu makanan ringan yang belum banyak beredar dipasaran. Cara pembuatannya sangat sederhana dan mudah dikerjakan oleh siapa pun. Dari pemahaman akan dunia usaha, sangat diharapkan produk yang sebaiknya dihasilkan untuk dapat bersaing dan diterima oleh kalangan masyarakat. Oleh karena itu, saya lebih memilih usaha untuk pengolahan keripik talas.Karena usaha ini terbilang belum popular dikalangan masyarakat.Keripik talas rasa gulai masih asing di kalangan masyarakat namun memiliki rasa yang gurih, enak dan cocok untuk camilan, sehingga orang pun tak akan bosan untuk terus mencoba keripik talas rasa gulai ini. Dari produk keripik talas rasa gulai, saya akan menjamin kualitas produk ini. Dari kualitas ini saya dapat melihat bagus atau tidaknya keberhasilan dalam pengenalan wirausaha dari produk ini.Nantinya produk yang dihasilkan dapat menjadi produk yang berkembang dalam lingkungan masyarakat.

Bukan hanya itu saja, saya juga melihat bahwa dalam proses pembuatan keripik talas rasa gulai ini sangatlah mudah maka semua kalangan masyarakat pasti bisa membuatnya, dengan seperti itu saya tidak akan kesulitan dalam mencari tenaga kerja untuk membantu saya dalam proses pembuatan keripik talas rasa gulai ini.

Karena talas merupakan bahan utama dalam pembuatan keripik talas rasa gulai ini maka saya akan memilih kualitas dan mutu talas yang baik. Dalam pembuatannya pun mudah dan sederhana sehingga tidak mengurangi kualitas dan mutu produk. Selain itu juga saya akan melakukan pengemasan pada keripik talasrasa gulai yang sudah di produksi dengan kemasan yang sederhana tetapi tidak mengurangi nilai dan rasa gulai dari keripik talas ini. Keripik talas rasa gulai dapat menjadi salah satu alternanif makanan ringan yang praktis, dan hemat.

C. TujuanAdapun tujuan saya di dalam membuat usaha (makanan) ini adalah :1. Untuk memenuhi kebutuhan ekonomi2. Untuk menambah daya tampung tenaga kerja sehingga dapat mengurangi angka pengangguran.3. Dapat membantu para warga yang menanam pohon talas4. Memasarkan produk hasil olahan kepada masyarakat sekitar5. Memperkenalkan hasil olahan sendiri agar masyarakat mengetahui bahwa keripik talasrasa gulai ini mempunyai nilai cita rasa yang tinggi.

BAB IIKEGIATAN USAHA

2.1 ASPEK PRODUKSI

BAHAN ALAT : Talas Bumbu gulai kering Garam Gula Minyak Goreng Air Secukupnya

CARA MEMBUAT

a. Membuat Keripik1. Kupas talas menggunakan pisau tajam, kemudian cuci sampai bersih.2.Tiriskan sampai talas kering, kemudian potong satu-persatu sesuai selera. 3. Panas kan minyak, lalu goreng talas hingga matang dan tiriskan.

b. Pencampuran1. Bumbu gulai dicampur dengan air dan garam lalu dididihkan2. Setelah mendidih dicampur gula dengan takaran yang banyak sampai bumbu tadi mengental3. Setelah mengental, campurkan keripik talas yang sudah dingin4. Aduk hingga rata dan dinginkan5. Keripik talas rasa gulai siap di kemas dan dipasarkan

2.2 ASPEK PEMASARAN2.2.1 Strategi Produksi Dalam strategi produksi, pemilik akan meningkatkan kualitas dan kuantitas dari produk yang dihasilkan. Namun, akan tetap menstabilkan harga dari produksi tersebut. Hal ini direncanakan untuk lebih mengembangkan dan mengekspansi usaha ini untuk lebih berkembang.

2.2.2 Strategi Organisasi dan SDM Dalam penerapan strategi organisasi dan sumber daya manusia (SDM) juga sangat diperhatikan karena organisasi dan SDM mempengaruhi berkembangnya usaha ini.Strategi yang diterapkan adalah dengan memberikan motivasi dan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi.Dengan begitu usaha keripik talas rasa gulai ini dapat berkembang lebih maju.

2.2.3 Strategi Marketing Marketing juga mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi yang marketing yang akan dilakukan adalah dengan lebih memasarkan usaha ini dengan membuat brosur, poster dan flyer yang akan lebih dipasarkan kepada masyarakat umum.

2.2.4 Strategi Keuangan Dalam mengembangkan usaha, pemilik akan menambah armada untuk mengembangkan usaha dengan modal sendiri yang telah didapat dari keuntungan didapat.

2.3 ASPEK TEKNIS

2.3.1 ANALISIS RESIKO USAHA

-Analisis Resiko Usaha Menggambarkan hal-hal yang mungkin mengganggu pelaksanaan investasi dan pengembalian pinjaman. Adanya perubahan selera pasar yang kemungkinan akan terjadi. Kenaikan harga bahan baku diatas 25% Kebijakan pemerintah yang sewaktu-waktu akan berubah. Resiko yang dihadapi ketika perekonomian tidak stabil adalah akan terganggunya produktivitas yang akan dihasilkan. Adanya persaingan dari pihak tertentu yang mengambil keuntungan dari usaha ini. Kenaikan upah tenaga kerja sebesar 30% Penurunan Daya Beli Masyarakat Kerusakan mesin mesin Peralatan

-Antisipasi Resiko Usaha Menggambarkan strategi / kegiatan yang dilakukan dalam mengantisipasi dan meminimalkan resiko usaha. Pembelian stock bahan baku dan bahan penolong. Membuat kontrak kerja dengan tenaga kerja.Menyediakan fasilitas pendukung untuk pekerja agar tetap loyal. Memperluas saluran distribusi pemasaran

2.3.2 PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI Dalam persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat ini, informasi teknologi memegang peranan penting dalam pengembangan bisnis. Yang menjadi titik point adalah bagaimana teknologi dapat digunakan dan apa yang perlu diketahui bisnis mengenai teknologi sehingga memberi dampak terhadap stategi bisnis dan selalu terlibat dalam berbagai perencanaan serta pengkajian strategi bisnis. Pemanfaatan sistem teknologi informasi memberikan lima peran utama di dalam organisasi :Meningkatkan efisiensi, yaitu menggantikan manusia dengan teknologi di proses produksi. Meningkatkan efektivitas, yaitu menyediakan informasi bagi para manajer di organisasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan dengan lebih efektif yang didasarkan dengan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan sehingga mendapat hasil produksi yang akurat dan bebas dari cacat produksi sesuai dengan sasaran produksi yang diinginkan. Meningkatkan komunikasi, yaitu mengintegrasikan penggunaan sistem teknologi informasi dengan menggunakan email dan chat.Meningkatkan kolaborasi.Meningkatkan kompetitif, yaitu system teknologi informasi digunakan untuk keunggulan kompetisi.Dalam pemanfaatan informasi teknologi, Keripik Talas Rasa Gulai menggunakan jaringan internet untuk memasarkan usaha ini, yang memiliki alamat di internet dan dapat dikunjungi oleh siapapun.

2.4 ASPEK FINANSIAL

2.4.1 ANALISIS KEUANGAN Salah satu komponen yang mendukung pembangunan nasional adalah tersedianya lembaga intermediasi yang mempunyai fungsi menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya. Lembaga intermediasi yang ada dibedakan dalam 3 kategori yakni :a. Berbentuk Bank tunduk pada Undang-Undang Pokok Perbankan b. Berbentuk Koperasi Simpan Pinjam tunduk pada Undang-Undang Koperasi c. Lembaga Keuangan Mikro lainnya yang belum diatur undang-undang Pelaksanaan Program Pembinaan Usaha Kecil, Koperasi (PUKK) dan Bina Lingkungan dilaksanakan di dalam lingkup masyarakat yang bertujuan untuk mendorong tercapainya pertumbuhan ekonomi rakyat, melalui pemerataan di sektor ekonomi dimana anggota masyarakat golongan pengusaha kecil dan koperasi di beri kesempatan untuk melakukan perluasan usahanya, berdasarkan bantuan pinjaman untuk modal kerja / pinjaman lunak yang berasal dari penyisihan laba BUMN. Namun untuk bisnis Keripik Talas Rasa Gulai ini, kami menggunakan dana dari kami sendiri, agar tanggung jawab dan pembagian hasil nantinya jauh lebih mudah, adapun bila membutuhkan pengembangan usaha, salah satu cara pendanaan yang tertera diatas bisa menjadi bahan pertimbangan kami.

2.4.2 Proyeksi Keuangan Aspek finansial dari proposal bisnis dapat memperlihatkan potensi dana yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk di dalamnya 3 performa laporan keuangan: neraca, rugi-laba, dan cash flow. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara finansial sebagai berikut:Berikut analisa usaha Bisnis Makanan Ringan Keripik Talas Rasa Gulai :Investasi Rp 1.600.000,00Berikut ini adalah biaya operasionalnya : Bahan baku Rp 240.000,00 Bahan pelengkap untuk rasa dan aroma Rp 250.000,00 Penyusutan alat pengupas 1/30 x Rp 200.000 Rp 6.700,00 Penyusutan wadah plastic 1/30 x Rp 80.000 Rp 2.700,00 Penyusutan alat press plastic 1/30 x Rp 1.000.000 Rp 33.400,00 Biaya telpon Rp 68.000,00 Promosi Rp 50.000,00 Plastik kemasan Rp 37.000,00 DllRp 480.000,00 Total Rp 1.167.800,00

PenghasilanJika perhari terjual 5 bungkus saja, maka omzet yang di peroleh adalah :8 bungkus @ Rp 9.000 = 8 x Rp 9000 x 30 hari= Rp 2.160.000,00Keuntungan = Total penerimaan total biaya operasional= Rp 2.160.000,00 Rp 1.167.000,00= Rp 993.000,00Nilai pengembalian modal (BEP) investasi : keuntungan x 1 bulan= Rp 1.600.000 : Rp 993.000,00 (bulan)= Rp 1,61 bulanJadi kita dapat mengembalikan modal pada bulan ke-2.BAB IIIPENGKAJIAN

3.1 Produk yang Dihasilkan Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan (Tjiptono, 2002:95).Pada bagian ini menjelaskan keseluruhan produk yang dihasilkan. Perencanaan yang perlu dilakukan menyangkut produk (output), terutama pada usaha manufaktur dan industri pengolahan adalah:

3.1.1. Dimensi Produk Dimensi produk berkenaan dengan sifat dan ciri-ciri produk yang meliputi bentuk, ukuran, warna serta fungsinya. Produk yang berbahan baku buah dan sayur ini disajikan dalam bentuk keripik yang disediakan dengan berbagai varian rasa dan harga. Berikut ini adalah berbagai macam produk yang dihasilkan oleh Keripik Talas Rasa Gulai

3.1.2 Nilai/Manfaat Produk Produk Keripik Talas Rasa Gulai yang ditawarkan memiliki manfaat yang positif bagi kesehatan konsumen yang merupakan manfaat inti dari produk Keripik Talas Rasa Gulai yang diolah memiliki banyak kandungan gizi yang bermanfaat.Produk Keripik Talas Rasa Gulai juga memiliki Potential Benefit (manfaat potensial) seperti menjaga lingkungan dan memperdulikan kesehatan pelanggan.

3.1.3 Kegunaan/Fungsi Produk Produk konsumsi, yaitu produk yang dibeli dan digunakan oleh konsumen akhir (pemakai akhir).Keripik Talas Rasa Gulai merupakan produk yang dapat dinikmati dengan harga yang terjangkau.Selain itu kandungan gizi Keripik Talas Rasa Gulai yang diproses dengan alat penggoreng sistem hampa tidak jauh berbeda dengan keadaan talas sebelum di olah, karena diproses dengan menggunakan suhu rendah.

3.2 Keunggulan Produk Keunggulan kompetitif produk kami antara lain :1. Rasa yang sangat unik dan baru dikalangan masyarakat2. Kemasan yang ramah lingkungan. 3. Kualitas dari Talas. 4. Harga terjangkau dan sesuai dengan kantong konsumen.

3.3 Gambaran Pasar Pada tahap ini menceritakan gambaran pasar, mulai dari gambaran pasar bisnis secara ringkas serta data penjualan beberapa tahun terakhir.Perkiraan / prediksi jumlah permintaan konsumen terhadap produk.Proyeksi penawaran dalam beberapa periode / tahun mendatang. Proyeksi penawaran disesuaikan dengan permintaan seperti kenaikan x % per tahun sesuai pertumbuhan proyeksi permintaan

3.4 Target Pasar atau Segmen Pasar yang Dituju Target pasar adalah sekelompok pembeli yang mempunyai sifat-sifat yang sama yang membuat pasar itu berdiri sendiri. Adanya sekelompok orang dengan ciri-ciri yang sama belumlah berarti mereka membentuk pasar sasaran. Hanya bila mereka mempunyai ciri-ciri yang sama sebagai pembeli, maka barulah berarti mereka membentuk suatu pasar sasaran (Situmorang, 2008). Dalam suatu perusahaan pasti akan memiliki target atau segmentasi pasar yang dituju untuk mengembangkan usaha yang diproduksi oleh perusahaan. Target pasar memberikan prospek yang bagus dimana penulis dapat memasarkan produk Keripik Talas Rasa Gulai ke beberapa tempat misalnya saja di kedai/warung, di koperasi-koperasi, bahkan dapat dipasarkan di supermarket-supermarket jika sudah memiliki izin usaha. Perusahaan yakin akan melangkah ke bisnis ini karena telah melihat target pasar sebelumnya melalui berbagai media cetak dan elektonik. Disini penulis juga memiliki target atau segmen pasar yang dituju yaitu penduduk Kabupaten Karanganyar dan sekitarnya. Usaha Keripik Talas Rasa Gulai ini berdekatan dengan salah satu sekolah sehingga para pelajar menjadi salah satu target pasar. Dalam segmentasi pasar, usaha ini tidak mengelompokkan siapa yang menjadi konsumen akan produk yang dihasilkan. Perusahaan yakin dengan target atau segmentasi pasar yang dituju akan membuat usaha ini menjadi lebih berkembang karena melihat dari usaha yang menjanjikan dan demografi yang sangat baik untuk usaha ini

3.5 Trend Perkembangan Pasar Masyarakat Indonesia sangat mengikuti trend suatu produk di pasar saat ini, termasuk Keripik Talas Rasa Gulai. Dengan demikian, perusahaan yakin ketika usaha ini telah berjalan akan menjadi perusahaan yang dapat berkembang cepat. Hal ini dapat dilihat dari kondisi perekonomian Indonesia yang cukup baik dan selera masyarakat untuk mencoba suatu produk yang unik.Dari analisis perkembangan pasar yang dilakukan, pertumbuhan ekonomi seperti inflasi dan tingkat suku bunga mempengaruhi trend perkembangan pasar.Dari segi pertumbuhan ekonomi dapat dilihat bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi di Indonesia sedang membaik dan ini sangat mempengaruhi tingkat pendapatan masyarakat. Hal ini mempengaruhi karena dengan tingkat pendapatan yang baik maka masyarakat akan tinggi pula untuk mengkonsumsi suatu produk. Keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi suatu produk maka akan tinggi pula hasrat masyarakat untuk mengkonsumsi produk dari perusahaan. Dari segi inflasi, faktor ini mempengaruhi dalam perkembangan perusahaan. Dikarenakan ketika inflasi tinggi maka akan berimbas pada bahan baku penolong usaha ini. Dengan tingginya inflasi maka tinggi pula harga bahan baku penolong yang akan berimbas pada harga produk usaha. Namun, ketika inflasi turun maka bahan baku penolong juga akan turun sehingga berimbas pula pada harga produk usaha penulis. Dari segi tingkat suku bunga, faktor ini juga mempengaruhi akan perkembangan usaha ini. Namun, dapat dilihat bahwa tingkat bunga mempengaruhi ketika usaha yang dijalankan mendapat pinjaman dari pihak ketiga yakni bank. Dalam usaha ini, modal untuk pendirian usaha ini merupakan usaha dari modal sendiri dan usaha ini tidak akan terpengaruh akan naik atau turunnya tingkat suku bunga.

3.6 Proyeksi Penjualan Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua mesin, peralatan, dan faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang akan dihasilkan. Dengan sendirinya, kapasitas produksi sampai dengan tingkatan yang rinci semuanya akan mengacu pada hasil dari perhitungan peluang pasar atas produk yang bersangkutan. Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit per periode waktu tertentu (tahun, bulan, minggu, hari, atau jam).Untuk perencanaan strategis, proyeksi kapasitas penjualan dilakukan dalam jangka minimal 3 tahun kedepan, sesuai dengan rencana produksinya.

3.7 Analisis Pesaing Strategi Pemasaran Perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 7 P menurut Kotler (2000) yang terdiri atas :

3.7.1. Price (harga) Strategi mengenai bagaimana produk kita lebih menarik konsumen dari segi harga dibandingkan pesaing.Umumnya konsumen lebih tertarik kepada produk dengan harga yang lebih murah.Pricing merupakan ekspresi nilai yang menyangkut kegunaan dan kualitas produk, citra yang terbentuk melalui iklan dan promosi, ketersediaan produk melalui jaringan distribusi, dan layanan yang menyertainya (Raymond Corey, 2001). Sehingga pricing bukan semata-mata biaya produksi ditambah dengan marjin keuntungan yang akan diambil, melainkan sebuah nilai yang mencerminkan value proposition. Harga yang tepat akan memiliki ikatan yang erat antara pembeli dan produsen. Harga produk tidak lebih murah daripada produk pesaing, karena harga tersebut merupakan harga yang sudah sesuai dengan ongkos produksi.

3.7.2. Product (Produk) Strategi mengenai bagaimana produk usaha dapat menarik hati konsumen untuk membelinya. Produk yang ditawarkan merupakan produk Keripik Talas Rasa Gulai yang memiliki kualitas terbaik dengan kadar gizi yang tinggi dan menyehatkan dan sekaligus berkhasiat obat.

3.7.3. Promotion (Promosi) Strategi mengenai bagaimana produk dapat dikenal oleh konsumen melalui caraPersonal Selling yaitu promosi melalui penjualan langsung ke tempat konsumen berada dengan menawarkan dan mencoba produk langsung.

3.7.4. Place (Saluran Distribusi) Place merupakan cara untuk mendistribusikan produk untuk sampai ke tangan konsumen. Sistem distribusi yang dilakukan secara langsung ke konsumen.

3.7.5. People People merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak langsung.Direncanakan, usaha ini dilaksanakan oleh pemilik sendiri sebagai pemilik aktif.Maka sedapat mungkin pemilik mengutamakan pelayanan dengan sikap yang ramah, sopan dan bersahabat.

3.7.6. Process Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli. Proses yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan terhadap konsumen. Dalam proses, pelanggan dapat melihat secara langsung proses pembuatannya. Disini operasional usaha dituntut untuk menjaga kualitas produksi seperti mengutamakan kebersihan, langkah kerja yang efektif dan tangkas menanggapi permintaan.

3.7.7. Physical Evidence Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Logo official dari Keripik Talas Rasa Gulai terinspirasi dari warna putih yang menggambarkan pemanfaatan akanTalas yang ada di daerah warga, kemudian tulisan Keripik Talas Rasa Gulai berwarna ungu karena merupakan warna kesukaan pemilik usaha. Kemasan produk berisi nama berikut alamat usaha. Kemasan produk Keripik Talas Rasa Gulai terbuat dari plastic alumunium foil. Ini akan menghemat ongkos produksi karena tidak menggunakan plastik-plastik yang tidak ramah lingkungan serta menjadi indikator kepedulian terhadap lingkungan. Dari analisis pasar dan pesaing yang penulis lihat bahwa, pesaing dari usaha Keripik Talas Rasa Gulai ini merupakan produk yang sejenis yakni pesaing yang bersifat subtitusi.

3.8 ASPEK PRODUKSI 3.8.1 Bahan Baku dan Bahan Penolong Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembelian, ketersediaan, dan persediaan. Bahan baku yang digunakan adalah (dihitung berdasarkan kebutuhan per bulan):

N0Bahan BakuKuantitas (Kg)Harga Satuan/KgJumlah Harga

1Buah Talas 60 Rp 4.000,00Rp 240.000,00

2Minyak Goreng40Rp 12.000,00Rp 480.000,00

3Bumbu25Rp 10.000,00Rp 250.000,00

JumlahRp 970.000,00

3.8.2 Proses Produksi Perencanaan proses produksi pada dasarnya menjelaskan tahapan-tahapan proses yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau output yang dimaksud. Bentuk proses produk Keripik Talas Rasa Gulai ini dibahas dalam bentuk resep.

3.8.3 Peralatan yang Dibutuhkan Baik untuk perencanaan pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga harus dirinci sedetail mungkin proyeksinya.Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan.

NoNama PeralatanJumlahHarga Per SatuanJumlah

1Kompor Gas 1Rp.250.000,00Rp.250.000,00

2Tabung Gas1Rp.100.000,00Rp.100.000,00

3Mesin Vacum Frying1Rp.2.000.000Rp.2.000.000,00

4Pisau2Rp.5.000,00Rp.10.000,00

5Wajan2Rp.40.000,00Rp.80.000,00

6Baskom2Rp.10.000,00Rp.20.000,00

7Timbangan1Rp.30.000,00Rp.30.000,00

8Saringan1Rp.5.000,00Rp.5.000,00

9Alat Press Plastik1Rp.1.000.000,00Rp. 1.000.000,00

10Alat Pengupas1Rp.200.000,00Rp.200.000,00

11Wadah Plastik4Rp.20.000,00Rp.80.000,00

TotalRp.3.775.000,00

3.8.4 Sarana Penunjang Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang termasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air, telepon, internet, dan lain-lain.

PENUTUP

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat hidayah-Nya sehingga Proposal Kewirausahaan ini dapat terselesaikan. Demikian proposal kewirausahaan kami, besar harapan kami proposal usaha ini dapat diterima sebagai proposal untuk mengajukan produk kami. Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan proposal ini masih banyak kekurangan. Untuk itu penyusun mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun untuk menyempurnakan Proposal Kewirausahaan perencanaan bisnis kripik talas rasa gulai ini.Semoga dengan adanya tugas pembuatan proposal kewirausahaan ini, dapat menambah pengetahuan mahasiswa dan masyarakat dalam berwirausaha.