Proposal Asc-sc Final With Lembar Pengesahan

download Proposal Asc-sc Final With Lembar Pengesahan

of 18

description

contoh proposal untuk training

Transcript of Proposal Asc-sc Final With Lembar Pengesahan

  • Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia

    Jl. Jalur Sutera, Palmyra Square 25A No.11-12 Alam Sutera, Kota Tangerang 15144, BantenTelp: 021- 29315008 | Fax. 021-29315008 | email. [email protected] | web: www.miti.or.id

    Active Short Consultancy Training (ASC-Training) dan Special Consultancy (SC)

    PROPOSAL

  • Active Short Consultancy Training (ASC-Training) dan Special Consultancy (SC)

    NAMA KEGIATAN

    Active Short Consultancy Training (ASC-Training) dan Special Consultancy (SC)

    BENTUK KEGIATAN

    Active Short Consultancy Training (ASC-Training) dan Special Consultancy (SC) dilakukan dalam bentuk:

    a. Pelatihan (Steinbeis franchise training)

    Workshop Instruments for competitive knowledge and technology transfer KTT and promotion of innovation - How to do Active Short Consultancy ASC and Special Consultancy SC; daily consulting work

    Workshop How to establish MITI as the TT-hub in Indonesia (adaptation of Steinbeis model) incl. a first business plan for Steinbeis Indonesia

    Workshop How to do regional developmentb. Sertifikasi Transfer Technology experts (TT-experts) MITI dari Steinbeis

    PENDAHULUAN

    Latar BelakangIntermediasi Teknologi Sebagai Upaya Pendukung Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)

    Dalam era globalisasi yang penuh persaingan ini, kekuatan ekonomi suatu negara berakar dari kemampuan penguasaan teknologi dan inovasi yang dimiliki oleh negara tersebut. Untuk mendorong akselerasi kemakmuran suatu bangsa, maka kekuatan IPTEK dan inovasi perlu ditempatkan sebagai penggerak utama kekuatan ekonomi. Hal ini memerlukan kemampuan dalam pengembangan potensi domestik melalui pengembangan perekonomian yang didukung oleh penguasaan dan penerapan teknologi, selain juga diikuti dengan peningkatan produktivitas, kreativitas dan kemampuan kapabilitas inovasi sumber daya manusia.

    Dalam upaya memacu pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inklusif dan berkelanjutan, pemerintah meluncurkan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) melalui Perpres 32 Tahun 2011. Salah satu dari 3 (tiga) strategi utama pelaksanaan MP3EI adalah peningkatan kemampuan SDM dan IPTEK nasional. Hal ini dikarenakan pada era ekonomi berbasis pengetahuan (knowledge based economy), mesin pertumbuhan ekonomi sangat bergantung pada kapitalisasi hasil penemuan menjadi produk inovasi. Dalam konteks ini, peran sumber daya manusia yang berpendidikan menjadi kunci utama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan. Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) sebagai salah satu pengemban amanat MP3EI, tentu memiliki tugas

  • Active Short Consultancy Training (ASC-Training) dan Special Consultancy (SC)

    untuk menyinergikan kegiatan dan program-program kementerian dengan MP3EI. Selain itu, dilaksanakan juga penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa) sebagai instrumen dalam mencapai MP3EI, serta penguatan SDM IPTEK dalam hal ini para peneliti di Lembaga Penelitian.

    Dalam hal pembangunan nasional, diperlukan pondasi yang kuat antara tiga pihak yaitu Pemerintah, Akademisi, dan Pelaku Bisnis (ABG, Academician, Business, and Government), untuk menjembatani antara tiga sektor ini diperlukan sebuah lembaga/organisasi khusus. Saat ini, ABG belum mengembangkan sinergi secara optimal. Diantara tiga sektor ini masih melakukan kegiatan secara individu yang akhirnya tidak dapat mengoptimalkan kegiatan mereka. Dalam hal inovasi, Indonesia memiliki banyak inovasi yang sudah terkonsep oleh pihak-pihak akademisi dan pemerintah, tetapi belum dapat berkembang karena beberapa hambatan diantaranya, keuangan dan masalah pengembangan ke pasar (market), hal ini terjadi karena belum terbukanya pihak ini terhadap pihak lain atau swasta (bisnis) dalam hal kerjasama untuk mengoptimalkan proses pemasaran produk mereka. Hal serupa terjadi oleh pihak bisnis yang harus selalu memenuhi kebutuhan pasar yang memiliki time cycle product yang cepat, pihak bisnis harus dapat mengembangkan produk inovasi dengan cepat. Oleh karena itu, pihak ini sangat memerlukan keterlibatan pihak akademis dalam hal pengembangan produk-produk inovasi. Disinilah peran kegiatan intermediasi terhadap tiga pihak ini dengan tujuan mengembangkan sinergi kerjasama antar ketiga belah pihak. Kegiatan Intermediasi tersebut memerlukan keahlian khusus baik dilaksanakan secara individual maupun dilaksanakan secara kelembagaan.

    Peran lembaga intermediasi akan sangat menentukan model komunikasi yang akan dibangun. Seyogyanya sebuah lembaga intermediasi memang memiliki kemampuan ekstra dalam kapasitas kedua belah pihak. Selain mampu menerjemahkan istilah teknis para peneliti, para intermediator juga mampu memahami pasar dengan baik. Hal ini akan sangat membantu peningkatan kapasitas sebuah lembaga intermediasi. Proses transfer teknologi akan dianggap berhasil dengan indikator terciptanya kerjasama antar kedua belah pihak. Bagi pemerintah, tentu peningkatan angka teknologi yang dipakai oleh industri setiap tahunnya akan sangat diperhitungkan sebagai capaian keberhasilan proses transfer teknologi.

    Proyeksi SDM IPTEK RPJPN Nasional

    Pada tahun 2025, bangsa Indonesia diharapkan bisa mandiri, maju, adil dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang yang didukung oleh SDM berkualitas dan berdaya saing. Selain itu, kesejahteraan masyarakat diharapkan terus meningkat ditunjukkan oleh makin tinggi dan meratanya tingkat pendapatan masyarakat, serta meningkatnya kemampuan iptek.

    Kemudian menurut RPJPN, pada tahun 2025 struktur perekonomian akan semakin maju dan kokoh, ditandai dengan daya saing perekonomian yang kompetitif dan berkembangnya keterpaduan antara industri, pertanian, kelautan dan SDA, serta sektor jasa. Kondisi itu didukung oleh keterkaitan antara pelayanan pendidikan, dan

  • Active Short Consultancy Training (ASC-Training) dan Special Consultancy (SC)

    kemampuan iptek yang makin maju sehingga mendorong perekonomian yang efisien dan produktivitas yang tinggi.Sejalan dengan itu, pertumbuhan ekonomi yang semakin berkualitas dan berkesinambungan dapat dicapai sehingga pendapatan per kapita pada tahun 2025 mencapai kesejahteraan setara dengan negara-negara berpendapatan menengah dengan tingkat pengangguran terbuka dan jumlah penduduk miskin yang makin rendah.

    Rencana Pemba-ngunan Jangka Me-nengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 adalah fase ketiga dari Rencana Pembangunan Jang-ka Panjang (RPJPN) Indonesia 2005-2025 berdasarkan Undang-Undang No-mor 17 Tahun 2007. Sebagai bagian inte-gral dari RPJPN, RP-JMN 2015-2019 khususnya bertujuan Memantapkan pem-bangunan secara menyeluruh dengan

    menekankan keunggulan kompetitif perekonomian yang berbasis SDA yang tersedia, SDM yang berkualitas dan kemampuan iptek. Penekanan memantapkan SDM yang berkualitas dan kemampuan iptek dalam RPJM fase ketiga tersebut harus dijadikan momentum bagi lembaga-lembaga yang memiliki peran dan fungsi mencetak SDM iptek untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas output yang dihasilkan.

    Kebutuhan Sumber Daya Manusia dalam Dunia Intermediasi

    Saat ini, hasil-hasil penelitian dan inovasi di Indonesia belum dapat diimplementasikan dengan baik di sektor industri dan masyarakat. Pengolahan sumber daya alam masih menjadi sumber utama pembangunan, padahal tidak ada negara maju yang tidak mengembangkan teknologi. Dari sisi kemampuan teknologi dan inovasi, SDM Indonesia tidak kalah dibandingkan dengan negara lain. Banyak produk inovasi yang telah dihasilkan, namun hal itu belum dapat diproduksi di industri yang dapat menghasilkan nilai ekonomi. Salah satu penyebabnya adalah karena tidak terhubungkannya dengan baik antara lembaga penelitian sebagai penyuplai teknologi dengan sektor industri sebagai pengguna teknologi. Saat ini masing-masing mengembangkan produk sendiri yang tidak saling berkesesuaian. Untuk itu, diperlukan proses intermediasi antara pihak lembaga penelitian dan pihak industri sehingga supply teknologi dari lembaga penelitian dapat sesuai dengan kebutuhan industri.

    Gambar 1. Strategi Pembangunan Jangka Panjang 2005 2025 berdasarkan UU No 17/2007 tentang RPJPN

  • Active Short Consultancy Training (ASC-Training) dan Special Consultancy (SC)

    Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI) hadir dalam rangka mewujudkan komunikasi yang efektif antar ilmuwan dan teknolog dalam membangun iptek. MITI terdiri dari ilmuwan dan teknolog dari berbagai disiplin ilmu menguatkan tekad untuk membangun bangsa dan negara melalui ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama menjadikan iptek sebagai penggerak pembangunan ekonomi. Selain itu, MITI juga menjalin kemitraan strategis dengan asosiasi dan atau institusi iptek baik nasional ataupun internasional.

    Salah satu program MITI adalah Intermediasi Teknologi, dimana program ini berupaya menjembatani hasil riset dan inovasi yang dilakukan oleh para peneliti dan perekayasa, sehingga dapat diaplikasikan di industri atau masyarakat. Sebagai bentuk penguatan program intermediasi, MITI menjalin kerjasama dengan Steinbeis Jerman, yang telah berpengalaman dalam menangani intermediasi teknologi. Steinbeis merupakan lembaga independen di Jerman yang telah lebih dari dua puluh tahun berkompeten dalam menangani transfer teknologi. Saat ini, Steinbeis telah memiliki jaringan di banyak negara di dunia. Tak hanya Eropa, Steinbeis Network juga terdapat di Amerika, Jepang, India, dan berbagai negara lainnya.

    Pada Tanggal 15 April 2014, MITI menyelenggarakan MITI Forum 2014 yang dilaksanakan dalam rangka mengawali penandatangan perjanjian kerjasama antara MITI dan Steinbeis. MITI Forum ini dihadiri oleh perwakilan Steinbeis dan perwakilan mitra-mitra MITI, Steinbeis diwakili oleh Direktur Steinbeis Transfer Center for Economic Promotion (Mr. Georg Villinger MBA Dipl-Wirtsch-Ing). Beberapa mitra MITI yang berkesempatan hadir diantaranya adalah Kementerian Riset dan Teknologi, Kementerian Koperasi dan UKM, Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Swiss German University, Fraunhofer, GIZ (Deutsche Gesellschaft fr Internationale Zusammenarbeit) dan Forum Purna Tenaga Kerja Indonesia (FPTKI).

    Sebagai bentuk tindak lanjut dari kegiatan MITI Forum 2014, MITI - Steinbeis bersepakat untuk membentuk Steinbeis Network di Indonesia. Salah satu syarat pembentukan Steinbeis Network adalah dengan mengikuti Program Adaptasi Steinbeis Model melalui Active Short Consultancy (ASC) dan Special Consultancy (SC) yang dilaksanakan di Steinbeis HQ Stuttgart, Jerman. Program ini dilaksanakan selama 15 hari untuk membekali kemampuan para Transfer Technology experts (TT-experts) MITI. Program tersebut pun sejalan dengan program dari Kemenristek dalam rangka penguatan SINas/SIDa dan MP3EI guna mendukung peningkatan kapasitas SDM IPTEK.

    Diharapkan setelah mengikuti Program Adaptasi Steinbeis Model, para Transfer Technology Experts (TT-experts) MITI sebagai bagian dari SDM IPTEK mampu berkontribusi dalam penguatan SINas dan SIDa serta MP3EI melalui pembentukan Steinbeis Network di Indonesia.

  • Active Short Consultancy Training (ASC-Training) dan Special Consultancy (SC)

    Maksud dan Tujuan

    a. Peningkatan kapasitas SDM IPTEK sebagai salah satu program dari Kemenristek dalam rangka penguatan SINas/SIDa dan MP3EI

    b. Adaptasi Steinbeis Model / Transfer of Transfer di Indonesia

    c. Ekspansi jaringan Transfer Technology experts (TT-experts) di Indonesia

    d. Bentuk pra-syarat kerja sama antara MITI-Steinbeis

    Output Kegiatan

    a. Peningkatan SDM IPTEK yang memiliki kepahaman mengenai kegiatan Transfer Technology menggunakan adaptasi Steinbeis Model. Hal ini meliputi kemampuan dalam melakukan asistensi/konsultansi, menginisiasi proyek, pengetahuan mengenai regional development, perluasan dan pemeliharaan jaringan/network dan kemampuan komersialisasi paten/ teknologi.

    b. Terbentuknya Technology Transfer Center (TTC) bersertifikasi Internasional yang dapat menyediakan pengetahuan kompetitif dan transfer teknologi serta melakukan promosi inovasi dan komersialisasi teknologi kepada dunia industri.

    c. Terbentuknya Steinbeis Network di Indonesia

    WAKTU DAN TEMPAT

    Waktu : Penyelenggaraan kegiatan ini dimulai tanggal 1 November - 15 November 2014Tempat : Steinbeis GmbH & Co. KG Fur Technologietransfer Postfach 10 43 62, 70038 Stuttgart Willi-Bleicher-Strasse 19, 70174 Stuttgart Fon : (+49 711) 1839-632 Fax : (+49 711) 1839-700

    PENYEDIA PELATIHAN

    Steinbeis Transfer Center Innovation & RealizationSteinbeis GmbH & Co. KG Fur Technologietransfer*Postfach 10 43 62, 70038 StuttgartWilli-Bleicher-Strasse 19, 70174 StuttgartFon : (+49 711) 1839-632Fax : (+49 711) 1839-700*) Company Profile terlampir

  • Active Short Consultancy Training (ASC-Training) dan Special Consultancy (SC)

    PESERTA PELATIHAN

    Tugas pokok dan fungsi dari masing-masing peserta Pelatihan :

    No Nama Jabatan Tupoksi

    1 Dr. Edi Sukur Deputi Pemberdayaan Industri dan Sektor Privat

    Penanggung Jawab keseluruhan program kerjasama MITI-Steinbeis

    2 Dr. Sri Harjanto Direktur Inkubasi dan Intermediasi Teknologi Industri

    Membawahi Project Manager dalam bidang :Promosi Teknologi : yang meliputi kegiatan promosi Inovasi baik Lembaga Penelitian negeri maupun swasta. Serta komersialisasi teknologi baik melalui Technology request maupun Tecchnology offer.Business Incubation Center : program menginkubasi calon perusahaan berbasis teknologi.

    Gambar 2. MITI-Steinbeis (Technology Transfer Center)

  • Active Short Consultancy Training (ASC-Training) dan Special Consultancy (SC)

    3 Intan Nawangsari sutarto

    Project Manager Promotion of Innovation

    1. Mendata hasil invensi yang didapat dari PM Networking I

    2. Mendata kebutuhan teknologi dari Industri dari PM Networking II

    3. Melakukan analisa tentang ketersediaan teknologi dan demand

    4. Melakukan promosi teknologi yang dibutuhkan (dari hasil analisa)

    4 Sitta Azmi Farchany Project Manager Business Incubation Center

    1. Analisa kebutuhan teknologi start-up industri

    2. Pendampingan (manajemen( start-up

    3. Analisa kebutuhan finansial dan non finansial.

    5 Yuda Achdiyani Tamin

    Project Manager Regional Development Center

    1. Analisa kebutuhan teknologi dalam masyarakat

    2. Analisa kebutuhan finansial dan non finansial.

    3. Diseminasi dan difusi teknologi dalam masyarakat

    4. Edukasi teknologi dalam masyarakat

    5. Pengembangan usaha kemasyarakatan berbasis teknologi

    6 Deslaknyo Wisnu Hanjagi

    Project Manager Networking I

    1. Pembangunan Jejaring terhadap pelaku sistem inovasi yaitu : SMEs dan Industri

    2. Pendataan kebutuhan teknologi dari lembaga-lembaga diatas

    3. Pengolahan dan penyeleksian data kebutuhan teknologi.

    4. Bersama-sama dengan PMPI menganalisa invensi yang dibutuhkan market

  • Active Short Consultancy Training (ASC-Training) dan Special Consultancy (SC)

    7 Ulya Amaliya Project Manager International Partners

    1. Pembangunan Jejaring terhadap pelaku sistem inovasi Internasional

    2. Menganalisa kemungkinan kerjasama dengan lembaga-lembaga Internasional

    3. Melakukan publikasi internasional terkait perkembangan sistem inovasi Indonesia

    8 Uswatun Hasanah Project Manager Coaching and Consulting

    Menyediakan pelayanan konsultasi, pelatihan dan pendampingan secara umum. Baik terkait hal-hal yang dibutuhkan oleh Industri, Lembaga Riset, Universitas maupun pemerintah. Baik terkait softkill maupun keahlian teknis.

    9 Medy Parli K.W. Sargo , SH., MH

    Head of Universities and Research & Development Institution Section

    Sebagai salah satu aktor sistem inovasi nasional mewakili pemerintah(goverment)

    Profil Singkat Peserta1. Nama Lengkap dan Gelar : drh. Intan Nawangsari Sutarto

    2. Tempat, tanggal lahir : Banjarnegara, 27 Januari 1987

    3. NIP : -

    4. Pangkat/Golongan Ruang : -

    5. Instansi/Unit/Bidang Tempat Bekerja

    : Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia

    6. Alamat Rumah di Indonesia : Pondok Pakulonan RT 01 RW 04, Blok H 15 No 15, Kelurahan Paku Alam, Kec. Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan

    7. Alamat Tempat Bekerja : Jalan Jalur Sutera Kav. 25 A, Ruko Palmyra Square No. 11-12, Alam Sutera, Tangerang, Banten ,15144

    8. HP dan Email : +6285227005171 / [email protected]

    9. No Passport : W 214762

  • Active Short Consultancy Training (ASC-Training) dan Special Consultancy (SC)

    1. Nama Lengkap dan Gelar : Deslaknyo Wisnu Hanjagi, S.KPm

    2. Tempat, tanggal lahir : Temanggung, 10 Desember 1992

    3. NIP : -

    4. Pangkat/Golongan Ruang : -

    5. Instansi/Unit/Bidang Tempat Bekerja

    : Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia

    6. Alamat Rumah di Indonesia : Komplek Duta Bintaro Klaster Tampak Siring D28 no. 7 Kelurahan Kunciran Kecamatan Pinang Kota Tangerang 15144, Banten

    7. Alamat Tempat Bekerja : Jalan Jalur Sutera Kav. 25 A, Ruko Palmyra Square No. 11-12, Alam Sutera, Tangerang, Banten ,15144

    8. HP dan Email : +6285773822618 / [email protected]

    9. No Passport : A 1084792

    1. Nama Lengkap dan Gelar : Yuda Achdiyani Tamin, S.KM

    2. Tempat, tanggal lahir : Kudus, 23 Agustus 1986

    3. NIP : -

    4. Pangkat/Golongan Ruang : -

    5. Instansi/Unit/Bidang Tempat Bekerja

    : Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia

    6. Alamat Rumah di Indonesia : Pondok Pakulonan RT 01 RW 04, Blok H 15 No 15, Kelurahan Paku Alam, Kec. Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Banten

    7. Alamat Tempat Bekerja : Jalan Jalur Sutera Kav. 25 A, Ruko Palmyra Square No. 11-12, Alam Sutera, Tangerang, Banten ,15144

    8. HP dan Email : +6281284946454 / [email protected]

    9. No Passport : A 3789992

    1. Nama Lengkap dan Gelar : Ulya Amaliya S.IP

    2. Tempat, tanggal lahir : Bogor, 04 April 1991

    3. NIP : -

    4. Pangkat/Golongan Ruang : -

    5. Instansi/Unit/Bidang Tempat Bekerja

    : Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia

    6. Alamat Rumah di Indonesia : Pondok Pakulonan RT 01 RW 04, Blok H 15 No 15, Kelurahan Paku Alam, Kec. Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Banten

    7. Alamat Tempat Bekerja : Jalan Jalur Sutera Kav. 25 A, Ruko Palmyra Square No. 11-12, Alam Sutera, Tangerang, Banten ,15144

    8. HP dan Email : 085697869940 / [email protected]

    9. No Passport : A 7814150

  • Active Short Consultancy Training (ASC-Training) dan Special Consultancy (SC)

    1. Nama Lengkap dan Gelar : Sitta Azmi Farchany, SP

    2. Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 26 September 1989

    3. NIP : -4. Pangkat/Golongan Ruang : -

    5. Instansi/Unit/Bidang Tempat Bekerja

    : Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia

    6. Alamat Rumah di Indonesia : Pondok Pakulonan RT 01 RW 04, Blok H 15 No 15, Kelurahan Paku Alam, Kec. Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan

    7. Alamat Tempat Bekerja : Jalan Jalur Sutera Kav. 25 A, Ruko Palmyra Square No. 11-12, Alam Sutera, Tangerang, Banten ,15144

    8. HP dan Email : 085718992609 / [email protected]

    9. No Passport : A 6271667

    1. Nama Lengkap dan Gelar : Uswatun Hasanah, S.Si

    2. Tempat, tanggal lahir : Surakarta, 22 Agustus 1989

    3. NIP : -

    4. Pangkat/Golongan Ruang : -

    5. Instansi/Unit/Bidang Tempat Bekerja

    : Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia

    6. Alamat Rumah di Indonesia : Jalan Cempaka II, No. 69, RT 007 RW 03, Jatikramat Indah I, Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat 17421

    7. Alamat Tempat Bekerja : Jalan Jalur Sutera, Palmyra Square Kav. 25A No. 11-12, Alam Sutera, Kota Tangerang 15144, Banten, Indonesia

    8. HP dan Email : +6285693691425 / [email protected]

    9. No Passport : A 1562914

    1. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Edi Sukur

    2. Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 9 Februari 1971

    3. NIP : -

    4. Pangkat/Golongan Ruang : -

    5. Instansi/Unit/Bidang Tempat Bekerja

    : Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia

    6. Alamat Rumah di Indonesia : Jalan Dukuh III, RT 003/ 002, Dukuh Kramat Jati, Jakarta Timur

    7. Alamat Tempat Bekerja : Jalan Jalur Sutera, Palmyra Square Kav. 25A No. 11-12, Alam Sutera, Kota Tangerang 15144, Banten, Indonesia

    8. HP dan Email : +628121015836 / [email protected]

    9. No Passport : A 5964585

  • Active Short Consultancy Training (ASC-Training) dan Special Consultancy (SC)

    1. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Ir. Sri Harjanto.

    2. Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 26 Mei 1969

    3. NIP : 19690526 199403 1 002

    4. Pangkat/Golongan Ruang : Penata / III/C / Lektor Kepala

    5. Instansi/Unit/Bidang Tempat Bekerja

    : - Departemen Metalurgi dan Material, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI

    - Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia

    6. Alamat Rumah di Indonesia : Jl. RC.Veteran Rt.02/11 No.28 Bintaro Jakarta Selatan

    7. Alamat Tempat Bekerja : - Fakultas Teknik - Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia

    8. HP dan Email : +6281511296441 / [email protected]

    9. No Passport : A 3737998

    1. Nama Lengkap dan Gelar : Medy Parli K.W. Sargo , SH., MH

    2. Tempat, tanggal lahir : Bandung, 17 November 1958

    3. NIP : 195811171984091001

    4. Pangkat/Golongan Ruang : Eselon IVA / Kepala Bidang Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian dan Pengembangan

    5. Instansi/Unit/Bidang Tempat Bekerja

    : Deputi Bidang Sumber Daya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Kementrian Riset dan Teknologi

    6. Alamat Rumah di Indonesia : Duta Bintaro Blok E1/3A RT 1 RW 9 Kunciran, Pinang, Kota Tangerang

    7. Alamat Tempat Bekerja : Gedung II BPP Teknologi Lt. 7 - Jl. MH Thamrin 8, Jakarta 10340

    8. HP dan Email : 08129711121 / [email protected]

    9. No Passport :

    Curiculum Vitae peserta pelatihan terlampir

    TENTATIVE SCHEDULE

    Terlampir

    SILABUS PELATIHAN

    Terlampir

  • Active Short Consultancy Training (ASC-Training) dan Special Consultancy (SC)

    RENCANA TINDAK LANJUT

    Gambar 3. Kerjasama MITI-Steinbeis: Blue print Jaringan Transfer Teknologi berdasarkan Steinbeis Model

    IndonesianResearchInstitutes

    Steinbeis

    IndonesianUniversities

    InternationalPartners

    MITI/network of TT-experts

    Transfer Center

    Transfer Center A

    Transfer Center C

    Transfer Center B Transfer Center D

    Product and Services

    ASC/SC

    Projects/Consulting

    Training/Seminars

    Coaching/Networking

    Promotionof

    Innovation

    Technology

    Commercialization

    RegionalDevelopment

    > IndonesianSMEs

    ExistingSources Customer

    MITI and Steinbeis network of expertstechnologytransfer;regionaldevelopment;

    promotionofinnovation

    FinanciallyIndependent

    ProjectBenefi

    tsfortheCustomer

    availableandactivetransfer entrepreneurship

    CooperationMITI-Steinbeis:BlueprintforaTechnologyTransfernetworkbasedontheSteinbeismodel

    internati

    onal

    decentral,flathierarchy,simpleorganization,Adaptability

    InterfaceState-e

    cono

    my

    Gambar 4. Cooperation Roadmap

  • Active Short Consultancy Training (ASC-Training) dan Special Consultancy (SC)

    No Events Activities Details

    1. MITI Forum 2014 International Dialogue

    Inisiasi konsep dan gagasan MITI dalam hal menatap masa depan komersialisasi Teknologi di Indonesia dengan mendatangkan Direktur steinbeis untuk ekonomi dan realisasi, yaitu Mr. Georg Villinger, M.B.A Dipl. Wirtschaft. Belajar bagaimana model teknologi transfer atau komersialisasi teknologi yang dilakukan oleh Steinbeis. Dalam rangkaian kegiatan MITI Forum ini juga digagas beberapa kesepakatan antara MITI dengan Steinbeis untuk menjalin kerjasama dalam membuat sebuah lembaga transfer teknologi yang professional yang diadopsi dari konsep Steinbeis. Selama beberapa hari akhirnya disepakati beberapa point kerjasama yang dijadikan roadmap perjalanan kerjasama MITI-Steinbeis sampai pada terbentuknya pusat teknologi Transfer MITI-Steinbeis di Indonesia.

    2. MoU / Agreement Signing the MoU or Agreement Letter

    Penandatangan MoU atau surat kesepakatan antara kedua belah pihak antara MITI dan Steinbeis. Dalam hal ini MITI diwakili oleh Dr. Warsito P Taruno dan Dr. Edi Sukur M.Eng. Sementara Steinbeis HQ diwakili oleh Prof. Hague dan Mr. Georg Villinger. Penandatanganan ini dilaksanakan di Steinbeis Headquater di Stuttgart, Jerman pada tanggal 25-26 Juni 2014.

    3. ASC/SC Training Trainer Certification for ASC and SC Activities

    Active Short Consultancy (ASC) dan Short Consultancy (SC) adalah pelatihan yang diadakan untuk mendidik dan menyiapkan SDM yang akan dikerahkan dalam proses pelaksanaan teknologi transfer di Indonesia melalui pusat teknologi transfer MITI-Steinbeis. Training ini menjadi pra-syarat yang dibebankan kepada MITI untuk dapat melanjutkan kerjasama di bidang teknologi transfer. Tujuannya untuk memastikan SDM yang akan melaksanakan aktivitas teknologi transfer di Indonesia sudah terdidik dan sama psudut pandangnya dengan mereka. Untuk itu perlu diadakan training tersebut.

  • Active Short Consultancy Training (ASC-Training) dan Special Consultancy (SC)

    4. PIT-PPS GIZ Steinbeis Experts visit to Indonesia

    PIT-PPS (Promoting Innovation and Technology-Pilot Project Scheme) adalah program yang dilaksanakan oleh GIZ. Dan GIZ yang akan membiayai segala aktivitas pada program tersebut. Di sisi lain, dalam rangkaian kerjasama MITI-Steinbeis, para pakar dari Steinbeis juga akan berkunjung ke Indonesia dalam rangka mempelajari dan mengobservasi kondisi di lapangan yang akan dihadapi oleh MITI dan/atau melihat kondisi real project yang akan dibangun antara MITI-Steinbeis. Hal ini sejalan dengan program yang dilakukan oleh GIZ, untuk itu MITI dan Steinbeis bersama-sama dalam menyusun proposal PIT-PPS untuk dapat pembiayaan dari GIZ dalam kunjungan experts ke Indonesia. Dalam kunjungan tersebut MITI akan membantu para experts bertemu juga dengan para stakeholders di Indonesia. Terutama pusat pusat penelitian kita yang ada di bawah LPNK-RISTEK (Lembaga Pemerintah Non-kementrian). Sebab project plan rintisan akan lebih mengarah ke lembaga-lembaga riset tersebut.

    5. Project Preparation Internal Discussion

    Kegiatan ini lebih kepada persiapan menuju launching TT center MITI-Steinbeis Indonesia. Mempersiapkan segala kebutuhan dan networking yang akan dibangun. Dalam event ini, MITI akan secara khusus lebih banyak berdiskusi juga dengan pihak pemerintah yang pada kesempatan ini lebih mengarah ke Kementrian Riset dan Teknologi serta ke pihak Swasta dan Universitas.

    6. Establishing MITI-Steinbeis TT Center Indonesia

    Soft or/and Hard launching

    Pada tahapan ini sebenarnya MITI-Steinbeis akan secara resmi menjadi lembaga technologi transfer office di Indonesia dengan legalitas yang akan dibicarakan selanjutnya. Baik berupa Perusahaan atau NGO.

  • Active Short Consultancy Training (ASC-Training) dan Special Consultancy (SC)

    7. Pilot Project Scheme for TT Activities

    First Pilot Project Scheme

    Setelah MITI-Steinbeis Technology Tarnsfer Office terbentuk, maka sesuai dengan kesepakatan anatara kedua belah pihak menyatakan untuk membuat pilot project awal. Dalam hal ini sementara konsepnya akan melibatkan komponen penggerak inovasi dan teknologi, yaitu swasta pemerintah dan masyarakat.

    Dalam diskusi di awal, sebenarnya Steinbeis lebih menitikberatkan pada perusahaan-perusahaan yang ada di bawah MITI sendiri sebagai pilot project awal. Untuk itu MITI sedang menyiapkan rencana design pilot projectnya melalui beberapa rekanan perusahaan di MITI seperti PT. Ctech Labs Edwar Technology dan PT. Edwar Medika di Alam Sutera Tangerang. Tidak menutupkemungkinan akan berkembang pada perusahaan-perusahaan yang lain.

    SURAT HASIL REVIEW

    Terlampir

  • Active Short Consultancy Training (ASC-Training) dan Special Consultancy (SC)

    RENCANA PEMBIAYAAN

    Rencana Anggaran BiayaActive Short Consultancy Training (ASC-Training) dan Special Consultancy (SC)

    MITI-Steinbeis 2014

    No RincianPenggunaan HargaSatuan Satuan Volume Frekuensi Total Jumlah

    A. AkomodasiSelamaPelatihan1 Perjalanan

    Tiket PP Jakarta - Berlin-Stuttgart

    $3,959 OK 9 1 $35,631 $35,631

    2 Uang Harian Penginapan

    $1,500 Paket 9 1 $13,500 $13,500Transportasi Lokal

    Uang Makan

    Uang Saku

    Subtotal $49,131 B. BiayaPelatihan1 Pelatihan $28,279 Paket 1 1 $28,279 $28,279

    Subtotal $28,279

    Total $77,410

    Keterangan :

    Biaya Pelatihan adalah sebesar 21,209 euro dikonversi kedalam USD menjadi sebesar 28,279 USD. Nilai ini sudah termasuk EU-VAT (Pajak Uni Eropa).

    Biaya pelatihan merupakan paket satu kali pelatihan dengan jumlah peserta 8-15 orang. Biaya pelatihan meliputi biaya untuk trainer, dokumentasi, persiapan training, serta modul. Biaya pelatihan tidak termasuk tiket penerbangan internasional dan akomodasi selama di Jerman.

    Breakdown paket pelatihan terlampir.

  • Active Short Consultancy Training (ASC-Training) dan Special Consultancy (SC)

    Demikian proposal ini kami buat, kami mengharapkan dukungan dan kerjasama Bapak/

    Ibu. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.