Proposal-Abdullah Khamksldfir Edited 22-4-2015

28
UNIVERSITAS INDONESIA ANALISA HUBUNGAN DAN PENGARUH TOTAL LEVERAGE DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) TERHADAP MARKET VALUE ADDED (MVA) PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG SAHAMNYA LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA PROPOSAL SKRIPSI ABDULLAH KHAIR 1206314844 FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MANAJEMEN MANAJEMEN KEUANGAN Universitas Indonesia

description

thesis proposal

Transcript of Proposal-Abdullah Khamksldfir Edited 22-4-2015

UNIVERSITAS INDONESIAANALISA HUBUNGAN DAN PENGARUH TOTAL LEVERAGE DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) TERHADAP MARKET VALUE ADDED (MVA) PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG SAHAMNYA LISTING DI BURSA EFEK INDONESIAPROPOSAL SKRIPSI

ABDULLAH KHAIR

1206314844FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MANAJEMENMANAJEMEN KEUANGAN

JAKARTA

JANUARI 2015

BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar BelakangPemegang saham merupakan pemilik sebenarnya dari bentuk perusahaan perseroan terbatas. Mereka menginvestasikan uang mereka dalam bentuk saham dengan motif utama yaitu untuk memperoleh imbalan yang besar, teratur dan stabil atas investasi mereka. Tujuan utama investor murni didasarkan pada profitabilitas dan kinerja keuangan perusahaan. Sehingga sebelum para investor mengambil keputusan untuk berinvestasi, mereka akan mempertimbangkan beberapa faktor yang akan mempengaruhi kinerja perusahaan. Untuk melakukan pengukuran profitabilitas banyak hal yang dapat dilakukan salah satunya secara akuntansi yaitu dengan mengukur ROI, ROE, EPS, ROCE and DPS atau pengukuran yang lainnya. Pengukuran nilai pemegang saham dapat menggunakan metode berupa Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added(MVA).

Memaksimalkan nilai pemegang saham yang dianggap sebagai salah satu tujuan pokok atas seluruh bisnis. Di Amerika Serikat, manajemen puncak diharapkan untuk memaksimalkan nilai pemegang saham. Ada beberapa bentuk dasar penilaian manajemen atau lebih diketahui dengan VBM (Value Based Management), diantaranya adalah shareholder value analysis (SVA) Rapport (1986) and Economic Value Analysis (EVA) yang dikembangkan oleh Stern Stewart (1990) yang secara umum telah diketahui. Kekayaan pemegang saham diukur dalam hal pengembalian yang mereka terima atas investasi mereka. Pengembalian dapat berupa dividen atau dalam bentuk kenaikan nilai atau keduanya. Apresiasi modal pada gilirannya tergantung pada perubahan dalam nilai pasar saham. Nilai pasar saham dipengaruhi oleh berbagai faktor tertentu yang dapat berbeda berdasarkan spesifikasi perusahaan, industri perusahaan dan lingkungan makro-ekonomi. (Sakthivel, 2011)Niresh, Aloy J dan Alfred, M (2014) menjelaskan maksimalisasi kekayaan Pemegang Saham harus menjadi tujuan akhir dari sebagian besar organisasi bisnis. Hal tersebut sebagai dasar dalam pengambilan keputusan keuangan. Economic Value Added (EVA) saat ini banyak diadopsi sebagai metode penilaian kinerja oleh para peneliti di seluruh dunia dimana penggunaan Return on Equity, Laba bersih, dan Return on Assets dikenal sebagai metode penilaian kinerja tradisional yang menjadi usang saat ini.

Ide pembentukan nilai pemegang saham merupakan prinsip dasar pengelolaan keuangan. Penciptaan nilai pemegang saham dapat dicapai dengan memaksimalkan nilai pasar saham perusahaan. Menentukan nilai dan nilai pengendali sangat penting untuk mengevaluasi terkait berdampak atau tidaknya terhadap investasi. Dalam analisis ini hubungan leverage dan EVA pada MVA dan pengaruh EVA dan leverage pada MVA diselidiki. Total leverage dapat dikendalikan dengan mengalikan turunannya yaitu leverage keuangan dan leverage operasional. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apa leverage memiliki pengaruh pada MVA segera setelah total leverage ditentukan. Hasil penelitian ini dapat bermanfaat tidak hanya untuk manajer keuangan tetapi juga untuk seluruh manajer mereka yang berada pada semua tingkatan dalam organisasi bisnis. Selain itu, pemegang saham potensial dan yang eksis bisa mengetahui nilai investasi mereka kedepan yang dikelola dalam organisasi.Konsep EVA merupakan salah satu metode yang paling luas untuk menentukan keuntungan ekonomi, berdasarkan tata nilai yang diterapkan di perusahaan. Meskipun tidak rumit untuk menghitung indikator ini, hal tersebut memungkinkan evaluasi atas nilai fundamental dan merupakan indeks dari fluktuasi aktivitas perusahaan dan efisiensi dalam setiap periodenya berdasarkan pernyataan Alexei (2012).Perbankan pada dasarnya merupakan industri dimana sebagian besar aktivitasnya melibatkan uang. Uang yang digunakan bank lebih banyak dibandingkan perusahaan biasa. Perbankan mengelola uang dari masyarakat dan disalurkan kembali kepada masyarakat. Dalam kegiatannya, bank memperoleh keuntungan sebagian besar berasal dari selisih bunga yang diperoleh atas dana yang dihimpun dari masyarakat dengan dana yang disalurkan kepada masyarakat.

Karena kegiatannya tersebut, setiap bank harus mampu mengelola sumber pendanaannya agar bank dapat memperoleh efisiensi terhadap biaya modal yang digunakan. Efisiensi biaya modal yang dilakukan bank, akan terlihat dari perhitungan economic value added atas bank tersebut. Oleh karena effisiensi merupakan hal yang penting untuk perbankan maka dalam penelitian ini akan dibuktikan apakah bank yang mampu melakukan efisiensi biaya modal dalam hal ini EVA juga memiliki market value added yang baik.Oleh karena beberapa hal yang disampaikan diatas maka penulis membuat sebuah penelitian dengan judul Analisa Hubungan dan Pengaruh Total Leverage dan Economic Value Added (EVA) terhadap Market Value Added (MVA) Pada Perusahaan Perbankan Yang Sahamnya Listing di Bursa Efek Indonesia.

Penelitian ini mengacu pada penelitian dari Niresh, Aloy J; Alfred, M pada tahun 2014 dengan judul The Association between Economic Value Added, Market Value Added and Leverage karena mengingat masih sedikitnya penelitian serupa yang ada di Indonesia yang dilakukan untuk melihat dan mengetahui jawaban apakah risiko-risiko financial berpengaruh pada return saham dalam perbankan Indonesia.1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian fenomena yang telah dipaparkan pada bagian latar belakang, maka masalah-masalah yang akan dibahas pada bagian ini adalah:

1. Apakah terdapat hubungan antara leverage, Economic Value Added dan Market Value Added?2. Apakah total leverage dan Economic Value Added memiliki pengaruh terhadap Market Value Added?1.3 Tujuan PenelitianPenelitian ini dimaksudkan untuk memenuhi tujuan-tujuan sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi hubungan antara total leverage, Economic Value Added dan Market Value Added.

2. Mengetahi pengaruh dari total leverage dan Economic Value Added terhadap Market Value Added.1.4 Manfaat Hasil PenelitianPenulis berharap dengan dilakukannya penelitian ini, hasilnya akan dapat bermanfaat bagi banyak pihak diantaranya sebagai berikut:

1. Bagi emiten, sebagai acuan dalam upaya manajemen untuk meningkatkan nilai pemegang saham.2. Bagi investor, sebagai bahan pertimbangan secara mendasar dalam pemilihan perusahaan untuk berinvestasi guna mencapai peningkatan nilai secara maksimal atas investasinya disamping return langsung atas saham yang diperoleh.3. Bagi pihak akademis, penelitian ini sebagai tambahan bukti empiris yang dapat menambah pengetahuan dalam pengukuran performa perusahaan berdasarkan tambahan nilai yang dihasilkan dari kegiatan perusahaan.4. Bagi peneliti, menambah ilmu dan wawasan terhadap studi mengenai hubungan total leverage, Economic Value Added dan Market Value Added serta pengaruh total leverage dan Economic Value Added terhadap Market Value.1.5 Batasan PenelitianDalam penelitian ini, penulis mempersempit kategori subyek atau sempel dengan karakteristik dibawah ini:

1. Perusahaan Perbankan2. Telah listing di Bursa Efek Indonesia3. Hanya perrusahaan yang telah listing di tahun 2005

1.6 Sistematika PenulisanBerikut ini adalah sistematika penulisan penelitian ini yang terdiri dari beberapa bab, diantaranya:

Bab I PendahuluanBab ini terdiri dari latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan penelitian serta sistematika penulisan.Bab II Teori dan Tinjauan Pustaka

Bab ini terbagi menjadi beberapa subab. Subab pertama mengenai teori teori yang mendasari penelitian. Subab selanjutnya berisikan pengembangan hipotesis dari penelitian sebelumnya. Subab ketiga berisikan penelitian sebelumnya yang memiliki topik yang hampir mirip dengan penelitian iniBab III Metodologi PenelitianBab ini berisikan desain penelitian, metodee pengumpulan data, metode pengambilan sampel, model penelitian, hipotesis penelitian, operasionalisasi variable penelitian dan teknis analisis data.BAB IILANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

2.1 Leverage

Persentase perubahan laba sebelum bunga dan pajak terhadap persentase perubahan dalam penjualan didefinisikan sebagai Degree Operating leverage.

Degree of Operational Leverage (DOL) =% perubahan EBIT / % perubahan penjualan.

Persentase perubahan Earning per Share (EPS) karena adanya perubahan persentase yang diberikan dalam EBIT dikenal sebagai Degree Financial Leverage.

Degree of Financial Leverage (DFL) =% perubahan EPS /% perubahan EBIT

Persamaan berikut juga dapat digunakan untuk menghitung DFL:

DFL = EBIT / Earning Before Tax(EBT)

Kemampuan perusahaan dalam mengelola beban keuangan dapat memperbesar pengaruh perubahan EBIT pada EPS dan keuntungan disebut sebagai leverage keuangan. Ini melibatkan penggunaan dana yang diperoleh dengan biaya tetap dengan maksud untuk meningkatkan pendapatan yang tersedia bagi pemegang saham di masa depan. Faktor DFL 2,3 menyiratkan bahwa EBIT akan berubah sebesar 23% untuk setiap perubahan 10% Laba sebelum Pajak (semua hal lain dianggap sama).

Total leverage dapat dihitung sebagai berikut;

Degree of Total Leverage (DTL) = DOL x DFL

atau

DTL =% perubahan EPS / % perubahan penjualan

Perubahan dalam EPS untuk perubahan yang diberikan dalam penjualan disebabkan oleh leverage operasi dan leverage keuangan secara bersamaan.2.2 Economic Value AddedReilly dan Brown (2003) juga menjelaskan tentang Economic Value Added EVA berkaitan erat dengan net present value (NPV) teknik di mana Anda mengevaluasi kinerja yang diharapkan dari investasi dengan mendiskontokan arus kas masa depan dengan weighted average cost of capital (WACC) dan membandingkan jumlah ini dengan diskon kas masa depan mengalir ke biaya proyek. Jika arus kas diskonto lebih besar dari biaya, proyek ini diharapkan dapat menghasilkan NPV positif, yang berarti bahwa itu akan menambah nilai perusahaan. Dalam kasus EVA, Anda mengevaluasi kinerja tahunan manajemen dengan membandingkan net operating profit less adjusted taxes (NOPLAT) terhadap total biaya modal perusahaan dalam dolar, termasuk biaya ekuitas. Dalam analisis ini, jika NOPLAT perusahaan selama tahun tertentu melebihi biaya modal, ia memiliki EVA positif untuk tahun ini dan memiliki nilai tambah bagi pemegang saham. Sebaliknya, jika EVA negatif, perusahaan belum cukup mampu selama setahun untuk menutupi cost of capital dan nilai perusahaan menurun. Khususnya, NOPLAT menunjukkan apa yang perusahaan telah dapatkan atas keseluruhan modal yang digunakan dan cost of capital adalah semua yang diinginkan pemberi modal yang termasuk pemegang saham perusahaan. Berikut ini ikhtisar perhitungan utama:Economic Value Added = Net Operating Profits Less Adjusted Taxes (NOPLAT) - The Dollar Cost of CapitalBodie, Kane and Marcus (2003) mengungkapkan salah satu penggunaan umum dari rasio keuangan adalah untuk mengevaluasi kinerja perusahaan. Sementara profitabilitas yang biasanya digunakan untuk mengukur kinerja sesungguhnya tidak cukup. Sebuah perusahaan yang dipandang sebagai perusahaan yang sukses hanya jika pengembalian proyek adalah lebih baik daripada tingkat pengembalian investor untuk diri mereka sendiri (dengan penyesuaian risiko) di pasar modal. Mengambil kembali dana ke perusahaan dapat meningkatkan harga saham hanya jika perusahaan memperoleh tingkat pengembalian yang lebih tinggi atas dana yang diinvestasikan dari biaya modal perusahaan tersebut, yaitu, tingkat kapitalisasi pasar. Untuk memperhitungkan biaya tersebut, kita mungkin mengukur keberhasilan perusahaan menggunakan perbedaan antara return on assets, ROA, dan Cost of Capital, k. Economic Value Added adalah spread antara ROA dan k dikalikan dengan modal yang diinvestasikan dalam perusahaan.

Dari penjelasan diatas maka dapat dibuat formula untuk EVA sebagai berikut:

EVA = (ROA k) x Total Asset

DimanaROA = Laba bersih / Rata-rata total asset

Yang menggambarkan besarnya laba bersih yang diperoleh perusahaan berdasarkan aktifanya (Harahap, 2009)2.3 Market Value AddedReilly dan Brown (2003) menjelaskan, berbeda dengan EVA, yang umumnya merupakan evaluasi kinerja internal, MVA merupakan ukuran kinerja eksternal dari eksternal pasar mengevaluasi kinerja perusahaan dalam hal nilai pasar hutang dan nilai pasar ekuitas dibandingkan dengan modal sebenarnya yang diinvestasikan dalam perusahaan.

Market Value Added (MVA) = (Nilai Pasar Firm) - Modal

- Nilai Pasar Utang

- Nilai Pasar Ekuitas

Sekali lagi, untuk menganalisis kinerja ini, perlu untuk mencari perubahan positif dari waktu ke waktu yaitu perubahan persen setiap tahun. Hal ini penting untuk membandingkan perubahan dalam MVA setiap tahun kepada harga pasar saham dan obligasi karena nilai pasar ini dapat dipengaruhi oleh tingkat suku bunga dan kondisi ekonomi secara umum.2.4 Hubungan Antar Variable

Dalam penelititan sebelumnya yang menjadi dasar Reilly dan Brown (2014) menyebutkan Meskipun EVA digunakan dengan tujuan utama untuk mengevaluasi kinerja manajemen, EVA juga digunakan oleh para analis eksternal untuk mengevaluasi manajemen dengan dasar bahwa kinerja internal yang unggul harus tercermin dalam kinerja saham perusahaan. Beberapa studi telah berusaha untuk menentukan hubungan antara dua variabel (EVA dan MVA), dan hasilnya belum menggembirakan. Meskipun saham perusahaan dengan EVA positif cenderung mengungguli saham perusahaan EVA negatif, perbedaan biasanya tidak signifikan dan hubungan tidak terjadi setiap tahun. Hubungan yang buruk ini mungkin karena waktu analisis (seberapa cepat EVA tercermin dalam saham) atau karena nilai pasar (MVAs) dipengaruhi oleh faktor-faktor lain selain EVA-misalnya, MVA dapat dipengaruhi oleh tingkat suku bunga pasar dan dengan perubahan ekspektasi masa depan untuk sebuah perusahaan tidak dianggap oleh EVA-yaitu, tampak bahwa EVA melakukan pekerjaan luar biasa mengevaluasi kinerja masa lalu manajemen dalam menambah nilai. Sementara satu pasti akan berharap bahwa kinerja masa lalu yang unggul akan terus berlanjut, tidak ada yang pasti tentang hubungan ini.2.5 Hipotesis Studi

H1:- Ada hubungan yang signifikan antara Economic Value Added dan Market Value Added.H2:- Total leverage memiliki hubungan yang signifikan dengan Market Value Added.

H3:- ada pengaruh yang signifikan dari Economic Value Added terhadap Market Value Added.

H4:- Total leverage memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Market Value Added.BAB III METODOLOGI PENELITIAN3.1 Desain PenelitianPenelitian ini membahas mengenai hubungan antara total leverage dan economic value added terhadap market value added serta membahas mengenai pengaruh total leverage dan economic value added terhadap market value added sehingga jenis penelitian ini adalah causal dan deskriptif. Desain penelitian dalam penelitian ini berupa quantitative research. Cooper & Schindler (2013) menjelaskan bahwa riset kuantitatif merupakan percobaan pembuktian pengukuran atas sesuatu hal. Dalam riset bisnis, metode kuantitatif biasanya digunakan untuk mengukur prilaku konsumen, opini, pengetahuan dan sikap. Metodelogi ini menjawab pertanyaan terkait berapa sering, berapa banyak, kapan dan siapa. Analisis yang digunakan adalah korelasi untuk mengidentifikasi hubungan sebab-akibat antara variabel independen (EVA, leverage) dan variabel dependen (MVA). Selain itu, metode regresi sederhana juga digunakan untuk mengetahui dampak dari leverage dan EVA pada MVA.3.2 Pengumpulan Data

Data yang akan diteliti merupakan secondary data(data sekunder). Cooper & Schindler (2013) menjelaskan bahwa data sekunder adalah data sekunder memiliki setidaknya satu tingkat penafsiran disisipkan di antara waktu kejadian dan waktu pencatatan.3.3 Model PenelitianMVA dijadikan sebagai variable dependen sedangkan EVA, OL, FL and TL merupakan variable independen. Untuk menghindari multi collinearity dan auto correlation, variable dependen dites dalam empat model dibanding diuji dalam model tunggal. Berdasarkan variabel yang digunakan dalam penelitian ini, model regresi berikut dapat dikembangkan:

Dimana

EVA = Economic Value Added

OL = Operating Leverage

FL = Financial Leverage

TL = Total Leverage

MVA = Market Value Added.

0 = Constant;

[varepsilon] = Error term.

3.4 Hipotesis Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Hipotesis 1

Ho: Tidak ada Hubungan antara EVA dengan MVA

Ha: Ada Hubungan antara EVA dengan MVA

b. Hipotesis 2

Ho: Tidak ada Hubungan antara TL dengan MVA

Ha: Ada Hubungan antara TL dengan MVA

c. Hipotesis 3

Ho: Tidak ada Pengaruh dari EVA terhadap MVA

Ha: ada Pengaruh dari EVA terhadap MVA

d. Hipotesis 4

Ho: Tidak ada Pengaruh dari TL terhadap MVA

Ha: ada Pengaruh dari TL terhadap MVA

3.5 Operasionalisasi Variable PenelitianDalam Cooper & Schindler (2013) predictor variable atau variabel independen merupakan variabel yang dimanipulasi oleh peneliti, dan manipulasi menyebabkan efek pada variabel dependen. Dan criterion variable atau variabel dependen (DV). Variabel ini diukur, diprediksi, atau dipantau dan diharapkan akan dipengaruhi oleh manipulasi variabel independen.

Maka dalam penelitian ini yang merupakan variable independen adalah total leverage dan economic value added. Dan untuk variable dependennya adalah Market Value Added.3.5.1 Economic Value Added and Market Value Added

Market Value Added adalah sebuah pengukuran performa eksternal tentang bagaimana pasar mengevaluasi performa perusahaan dalam hal nilai pasar dari hutang dan nilai pasar dari modal yang dibandingkan dengan keseluruhan capital yang diinvestasikan.

Market Value Added (MVA) = Market Value - Capital Employed Nilai pasar sebagaimana dinyatakan dalam persamaan tersebut di atas adalah total nilai pasar hutang perusahaan dan nilai pasar ekuitas. Modal yang diinvestasikan juga dikenal sebagai modal usaha dimana merupakan penjumlahan dari utang dan modal yang diberikan oleh pemegang saham perusahaan dan pemegang utang untuk membiayai asset (nilai buku hutang dan ekuitas perusahaan).

Reilly & Brown menyebutkan bahwa Economic Value Added merupakan pengukuran performa manajemen yang merupakan selisih antara net operating income after tax (NOPAT) dikurangi total cost of capital. Sehingga dapat digambarkan sebagai berikut:

Economic Value Added = Net Operating Profit after Tax (NOPAT) - Charges for Capital Employed

Menurut Niresh, Aloy J; Alfred, M (2014) NOPAT merupakan earning before interest & tax dikurangi pajak atas laba sehingga dapat digambarkan dengan persamaan dibawah:

NOPAT = EBIT (1-T)

EVA merupakan penilaian dari laba tahunan perusahaan dan itu berbeda secara substansial dari laba akuntansi. Ini mencontohkan sisa pendapatan yang tersisa setelah semua biaya modal ditutupi. Perubahan antara pengembalian modal perusahaan dan biaya modal yang digunakan diukur dengan EVA.

MVA merupakan nilai sekarang yang diharapkan atas EVA perusahaan di masa depan. Dengan demikian, konektivitas antara EVA dan MVA dibenarkan.

EVA = Nilai sekarang dari semua masa depan MVA

Contoh:Pada saat dimulainya tahun perusahaan bernama "X" modal usaha senilai 10 juta, yang terdiri dari ekuitas 70% dan 30% utang. Bunga yang dibebankan pada utang 15% sebelum pajak. Tarif pajak adalah 20% dan biaya rata-rata tertimbang dari Capital (WACC) adalah 18%. Laba sebelum dikurangi bunga dan pajak LKR 6 juta. Pengembalian modal yang diinvestasikan setelah pajak adalah 6m / 10m x (1 - tarif pajak dari 20%) = 48%.

3.5.2 Total Leverage

Persentase perubahan laba sebelum bunga dan pajak terhadap persentase perubahan dalam penjualan didefinisikan sebagai Degree Operating leverage.

Degree of Operational Leverage (DOL) =% perubahan EBIT /% perubahan penjualan.

Persentase perubahan Earning per Share (EPS) karena adanya perubahan persentase yang diberikan dalam EBIT dikenal sebagai Degree Financial Leverage.

Degree of Financial Leverage (DFL) =% perubahan EPS /% perubahan EBIT

Total leverage dapat dihitung sebagai berikut;

DTL =% perubahan EPS /% perubahan penjualan

Perubahan dalam EPS untuk perubahan yang diberikan dalam penjualan disebabkan oleh leverage operasi dan leverage keuangan secara bersamaan. 3.6 Teknis Analisis DataTeknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Uji Normal

Tes ini digunankan untuk mengetahui bagaimana distribusi data yang digunakan. Tes ini dilakukan untuk menentukan metode dalam memengetahui regresi dan korelasi data antar data.Uji Multikolinieritas

Tes ini dilakukan untuk mengetahui apakah anatar independen variable terdapat korelasi atau tidak. Karena tidak adanya korelasi antara independen variable merupakan syarat untuk mengetahui regresi.Uji Auto Korelasi

Uji auto korelaasi digunakan untuk mengetahui apakah ada korelasi antara variable yang diteliti. Uji ini dilakukan untuk mengetahui kualitas dari uji regresi yang dilakukan setelah ini.Uji KorelasiUji korelasi digunakan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antar variable independen dengan variable dependen. Tes ini dilakukan sebagai tujuan dari riset ini.Uji Regresi

Uji regresi dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari variable independen terhadap variable dependen. Tujuan uji regresi sama seperti uji korelasi yaitu sebagai tujuan dari riset ini.SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama

: Abdullah KhairNomor Pokok Mahasiswa: 1206314844Program Studi

: ManajemenKehususan

: Manajemen KeuanganMenyatakan bahwa karya akhir yang saya tulis:

Judul karya akhir berbahasa Indonesia: Analisa Hubungan dan Pengaruh Total Leverage dan Economic Value Added (EVA) terhadap Market Value Added (MVA) Pada Perusahaan Perbankan Yang Sahamnya Listing di Bursa Efek IndonesiaJudul karya akhir berbahasa inggris: Association and Correlation Analysis of Total Leverage and Economic Value Added on Market Value Added: Evidence From Bank Listed in Indonesia Stock ExchangeBelum pernah dibuat sebelumnya oleh orang lain, baik judul maupun isinya.

Sesuai tanda bukti pernyataan saya, bersama ini saya lampirkan daftar karya akhir yang pernah ditulis sebelumnya yang berhubungan dengan karya akhir saya. Data karya akhir ini adalah hasil kompilasi saya dari Perpustakaan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Surat pernyataan ini saya buat dengan jujur dan dengan segala konsekuensinya.

Jakarta, 23 Januari 2015

Yang membuat pernyataan

Abdullah KhairTABEL KARYA AKHIR (SKRIPSI/THESIS) YANG BERHUBUNGAN/HAMPIR MIRIP DENGAN PROPOSAL SKRIPSI YANG SAYA SUSUN

NoPenulisJudul Karya AkhirTahun

1Haryanto, SusianaPengaruh EVA dan MVA Terhadap Return Ang Akan Diterima Investor Pada Perusahaan Di Bursa Efek Indonesia (Studi Terhadap Perudahaan Yang Diperingkat Eva)2009

2Zahara, IraAnalisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) Terhadap Market Value Added (MVA) Pada Perusahaan Go Public Yang Sahamnya Tergolong Dalam Kategori LQ45 di Bursa Efek Jakarta2007

TABEL LITERATUR (BUKU DAN JURNAL) YANG DIBACA SEBAGAI REFERENSI DAFTAR PUSTAKA PROPOSAL SKRIPSI YANG SAYA SUSUNNoPenulis/PenelitiJudul Buku/JurnalTahun

1Frank Reilly and Keith BrownInvestment Analysis & Portfolio Management 7 Edition2003

2Stephen A. Ross, Randolph W. Westerfield, and Bradford D. JordanFundamental of Corporate Finance 9th Edition2010

3K. R. Subramanyam and John J. WildFinancial Statement Analysis2009

4Bodie, Kane and MarcusInvestments Sixth Edition2003

5Sirbu, Alexei Economic Value Added (EVA) Approach in Russia. Concepts. Approaches. Instruments2012

JADWAL PENULISAN SKRIPSIUraian KegiatanBulan

123456

Telaah LiteraturXX

Pengumpulan DataXXX

Pengolahan dataXX

Analisa AkhirX

Penyusunan Laporan AnalisisXX

Universitas Indonesia