Proposal 19 lingkungan yang aman

18
almt.SYN Formulir Nomor : (diisi oleh panitia) FORMULIR SAYEMBARA NASIONAL PRAKARSA MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG UNTUK KOTA LESTARI Sayembara ini terbuka untuk umum : Warga negara Indonesia, baik individu maupun kelompok, dan merupakan warga kota sesuai dengan usulan lokasi kegiatan *Coret yang tidak perlu INDIVIDU / KELOMPOK * Judul Proposal " LINGKUNGAN YANG AMAN " PROPOSAL KEDUA Lokasi Proposal LINGKUNGAN PERUMAHAN DIMANAPUN Nama Peserta IMPRASART 1 Iman Prasetyo,Ir,IAI (Leader) : Cordev,Litbang (jika kelompok, harap 2 Joko P N Utomo , Ir : Komis.,ABUJAPI. dituliskan nama selu- 3 Agoes Wibowo , SE : Cordev,Logistic ruh anggota kelompok) 4 Youdi Isnaoen , Ir : Cordev,Pol.Proc. 5 Zainal Sudarmadji,MSc, : Intel.,SAHLI.,HES 6 Elmar Hendracaroko M., S.Sos. (C : Penulis, editor Alamat Kantor D/a. PT.Bravo Satria Perkasa Jl.Dewi Sartika 4 C,Cililitan Jak Tim - 13640. Tilp.0218013934,Fax.0218013935 Leader Jl.Utama I,Kav.285B,P.Aren.Tangerang-15225. No Telepon Telkom 217370053 (home) Cellular 81808783747 , 081802796778 Email [email protected]; [email protected] Harap mengisi formulir ini, lalu dikembalikan bersamaan dengan proposal Proposal dan Formulir dikirimkan ke: [email protected].

Transcript of Proposal 19 lingkungan yang aman

Page 1: Proposal 19 lingkungan yang aman

almt.SYN

Formulir

Nomor :

(diisi oleh panitia)

FORMULIR

SAYEMBARA NASIONAL PRAKARSA MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG

UNTUK KOTA LESTARI

Sayembara ini terbuka untuk umum : Warga negara Indonesia, baik individu maupun kelompok, dan

merupakan warga kota sesuai dengan usulan lokasi kegiatan

*Coret yang tidak perlu

INDIVIDU / KELOMPOK *

Judul Proposal " LINGKUNGAN YANG AMAN "

PROPOSAL KEDUA

Lokasi Proposal LINGKUNGAN PERUMAHAN DIMANAPUN

Nama Peserta IMPRASART1 Iman Prasetyo,Ir,IAI (Leader) : Cordev,Litbang

(jika kelompok, harap 2 Joko P N Utomo , Ir : Komis.,ABUJAPI.

dituliskan nama selu- 3 Agoes Wibowo , SE : Cordev,Logistic

ruh anggota kelompok) 4 Youdi Isnaoen , Ir : Cordev,Pol.Proc.

5 Zainal Sudarmadji,MSc, : Intel.,SAHLI.,HES

6 Elmar Hendracaroko M., S.Sos. (Ctcp).: Penulis, editor

Alamat Kantor D/a. PT.Bravo Satria Perkasa

Jl.Dewi Sartika 4 C,Cililitan Jak Tim - 13640.

Tilp.0218013934,Fax.0218013935

Leader Jl.Utama I,Kav.285B,P.Aren.Tangerang-15225.

No Telepon Telkom 217370053 (home)

Cellular 81808783747 , 081802796778

Email [email protected]; [email protected]

Harap mengisi formulir ini, lalu dikembalikan bersamaan dengan proposal

Proposal dan Formulir dikirimkan ke: [email protected].

Page 2: Proposal 19 lingkungan yang aman
Page 3: Proposal 19 lingkungan yang aman

Sayembara Nasional

LINGKUNGAN KOTA LESTARI

Lingkungan yang Aman

IMPRASART

NovemberNovemberNovemberNovember 2009 2009 2009 2009

JakartaJakartaJakartaJakarta

Proposal KeduaProposal KeduaProposal KeduaProposal Kedua

Page 4: Proposal 19 lingkungan yang aman

LINGKUNGAN YANG AMAN

DAFTAR ISI

Pendahuluan

Bab 1. DEFINISI

Bab 2. TUPOKSI

Bab 3. SIKON

Bab 4. PETUGAS

Bab 5. BIN

Bab 6. SOP

Bab 7. ASPEK EKONOMI

Bab 8. KESIMPULAN

Penutup

Lampiran PETA Skematik

Page 5: Proposal 19 lingkungan yang aman

Pendahuluan

Kebutuhan dasar mahluk hidup, setelah kebutuhan biologis, seperti makan,

minum, tidur, bekerja mencari makan, adalah kebutuhan akan Rasa Aman .

Sesuai dengan pendapat ahli Sosiologi, Anthropologi, Psikologi, Abraham

Maslow, PhD. dalam bukunya: 'The Pyramid of Needs', cetakan I, tahun 1952,

oleh penerbit Mc.Graw Hill Co. London, Tebal 264 hal.

Sehinga dapat disimpulkan bahwa Rasa Aman, merupakan kebutuhan mutlak

bagi mahluk hidup .

Bab 1. DEFINISI

1 KEAMANAN

Keadaan bebas dari gangguan rasa takut

2 LINGKUNGAN

Keadaan sekeliling atau sekitar kita

Gangguan yang menimbulkan rasa takut , disebabkan karena :

1 Gangguan oleh ALAM : disebut BENCANA ALAM

2 Gangguan oleh MANUSIA : disebut KRIMINAL

Karena Bencana Alam bersifat temporer, atau berkala, sedangkan Kriminal

bersifat selalu, rutin, atau terus menerus sepanjang masa, maka disini yang

diutamakan adalah "Ilmu Security" atau Ilmu Keamanan sebagai antisipasinya.

Sedangkan "Ilmu Safety" atau Ilmu Penyelamatan sebagai ilmu khusus dari

pengamanan.

Proposal ini mengutamakan bagaimana mengamankan suatu Lingkungan

dari kriminalitas manusia, atau rekayasa manusia, sehingga menjadi

"LINGKUNGAN YANG AMAN "

Gangguan Alam diantisipasi oleh "Ilmu Safety" atau Ilmu Penyelamatan,

tidak dibahas dalam proposal ini.

Page 6: Proposal 19 lingkungan yang aman

Bab 2. TUPOKSI

Artinya adalah Tugas Pokok dan Fungsi, dari petugas keamanan (security)

Tugas Pokoknya, adalah menjaga, dan mencegah terjadinya kejahatan

Fungsinya, adalah berperan sebagai pembantu kepolisian dengan wewenang

terbatas, dalam hal tertangkap tangan dan hanya dalam area lingkungan tugas.

Dalam melaksanakan Tugasnya seorang security harus melakukan penjagaan

karena kriminal akan berlangsung terus menerus.

Karena wewenangnya terbatas, maka harus selalu melapor kepada kepolisian,

untuk melindungi dari tuntutan, dan prosedur yang salah secara hukum.

Tupoksi ini harus dilaksanakan dengan suatu teori pengawasan dari Polri,

yang disebut "TURJAWALI "

Berikut adalah uraian dari singkatan TUR - JA - WA - LI

1 TUR adalah Pengaturan

Petugas security melakukan pengaturan di lokasi

tugasnya.

Misal, Tamu2 yang ingin masuk gedung diarahkan

menuju Pintu Masuk, dan yang keluar diarahkan

menuju Pintu Keluar.

Demikian juga untuk Mobil, Motor, sepeda, barang,

paket, dokumen, uang, dst.

Untuk area lokasi yang luas, maka harus dibuat pos-

pos, agar tidak bercampur, sehingga dapat teratur.

2 JA adalah Penjagaan

Petugas security melakukan penjagaan pada pos-pos

sambil selalu mengatur, selama jam atau waktu tugas.

Jika terjadi konflik harus diselesaikan, dan lapor kepa-

da komandan. Sesuai SOP (standard operation proce-

dure) yang ditetapkan.

3 WA adalah Pengawalan

Petugas melakukan pengawalan baik orang, kendara-

an, barang, dokumen, (jika diperlukan), yang melalui

atau melewati pos. Tujuannya adalah untuk keaman-

an obyek dan subyek, maupun pos itu sendiri.

Page 7: Proposal 19 lingkungan yang aman

4 LI adalah Patroli

Petugas melakukan patroli di dalam area tugasnya,

dengan memeriksa keamanan dan ketertiban pos-

pos yang ditentukan tersebut.

Patroli ini wajib dilakukan secara rutin, tiap 3 jam

atau lebih tergantung prediksi tingkat kerawanannya.

Patroli ini wajib dilakukan oleh petugas, dan dilapor-

kan komandan (regu/Danru ).

Para komandan juga wajib melakukan sidak atau

inspeksi mendadak, atau patroli pada area yang

lebih luas dan lapor kepada komandannya lagi.

Demikianlah pentingnya Turjawali, sebagai Metoda Pengamanan

Page 8: Proposal 19 lingkungan yang aman

Bab 3. SIKON

Artinya adalah Situasi dan Kondisi dari Lingkungan yang diamankan

Situasi berarti tataletak dari lokasi dan perangkat di dalamnya, berarti Peta,

sedangkan kondisi adalah suasana di area tersebut.

Sistem Keamanan Lingkungan (siskamling) ini harus dilaksanakan pada area

lokasi, maka harus dibuat terlebih dahulu Peta atau Denah dari Lokasi tersebut.

1 Pada Lokasi harus dibagi minimal 2 bagian.

Misal; Kiri dan Kanan; Depan dan Belakang; atau Atas dan Bawah.

Terutama jika areanya cukup luas, apalagi jika pada gedung bertingkat.

Maka bisa terbagi atas; 5 , 6 , 7, . . . . 10, 20, , , dst.

2 Pada tiap bagian lokasi harus ditentukan titik pusatnya, atau inti,

sebagai titik koordinatnya, seperti skema berikut :

a Dibagi dua

A

Lokasi

B

Area

atau

b Dibagi banyak

a b c d

Lokasi e f

s t

Area

c Dibuat Pusat / Inti

jaraknya

sama

A pusat/

inti

pada pusat ini dibuat pos Disebut Pos A

Page 9: Proposal 19 lingkungan yang aman

3 Pada tiap Pos, ditempatkan satu anggota security, yang bertugas

seluas area lokasinya, yang diberi batas-batas fisik, misal dinding,

pohon, pintu, bahkan bibir sungai, dan sebagainya .

Pada gedung bertingkat, bisa dibagi tiap lantai dengan batas tangga,

atau lift, escalator, dan sebagainya.

4 Inilah yang disebut "Pengaturan"

5 Petugas security melakukan "Penjagaan" di Area nya masing2.

6 Pada kenyataannya, orang dan atau barang bergerak melewati pos-

pos security dan diperiksa oleh petugas

7 Pada kebutuhan khusus, security melakukan "Pengawalan" demi

keamanan obyek dan subyek, maupun pos-pos itu sendiri.

8 Petugas melakukan Patroli, demikian juga komandan, melakukan

patroli pada area yang lebih luas.

9 Hasil Patroli ini dicatat, atau dibuatkan Laporan, baik Harian, Minggu

an, atau Bulanan, disebut Laporan Harian, Mingguan dan Bulanan.

10 Laporan ini merupakan bahan untuk melakukan ANEV, yaitu Analisa

dan Evaluasi, untuk membuat Kesimpulan, TKA. Terkendali Aman.

Page 10: Proposal 19 lingkungan yang aman

Bab 4. PETUGAS

Karena mengamankan adalah pekerjaan fisik, dikerjakan oleh tenaga

manusia, maka petugas harus memiliki fisik yang baik.

Oleh karena itu harus dilakukan melalui sistem Rekrutmen dan Seleksi.

Petugas adalah Personil Security yang memiliki Persyaratan sebagai berikut:

a Fisik:

1 Sehat, dinyatakan dengan surat dokter

2 Tidak ada cacat panca indera dan anggota badan

3 Tinggi 160 cm, dan berat 60 kg

4 dll.

b Intelektual dan Sikap:

1 Memiliki KTP, (DKI lebih baik)

2 Lulusan minimal SMA atau sederajat

3 Berkelakuan baik, dinyatakan oleh Polisi

4 Ada rekomendasi dari Instansi

5 Memiliki Ijazah Diklat Security / Lulus

6 Memiliki / minat ilmu bela diri

dll

c Lulus Test Petugas Sistem Keamanan Lingkungan:

1 Test Administrasi

2 Test Fisik

3 Wawancara.

d Orientasi

Orientasi adalah pengarahan awal tugas, dari Instruktur mengenai

giat yang harus dilaksanakan sehari-hari.

Yang sering diingatkan adalah bahwa fisik harus tetap dalam kondisi

baik dan prima, karena bekerja di outdoor , atau lapangan terbuka

Kemudian Mental harus dijaga terhadap tekanan2 yang ada di lapangan

Tak kalah pentingnya adalah Moral harus tetap tinggi, tidak tergiur

oleh godaan2 di lapangan.

Sebagai profesional, harus tetap menjaga disiplin dan kepatuhan.

Page 11: Proposal 19 lingkungan yang aman

Bab 5. BIN

BIN artinya adalah Pembinaan.

Setelah lulus tes masuk dan diterima, lalu mulai bertugas

Dalam bertugas dan selama tugas, untuk memelihara stamina dan skill

security, para petugas lapangan harus mendapat pembinaan.

Pembinaan ini sesuai dengan pedoman Polri maupun TNI, sebagai berikut;

a Pembinaan Fisik dan Mental:

1 PBB

2 Bela diri

3 Senam / Samapta

4 Outbound

5 Dll

b Pembinaan Moral:

1 Janji Satpam / Security

2 Disiplin

3 Prosedur.

c Pembinaan Loyalitas:

1 Loyal kepada Tugas

2 Loyal kepada Kepentingan Umum

3 Loyal kepada Kemanusiaan.

Pembinaan ini cukup berat, karena dengan standar profesi Polisi dan TNI

oleh karena itu, dapat dilakukan sebulan sekali, atau dua bulan sekali,

kecuali PBB, peraturan baris berbaris dan TUM, tata cara upacara militer.

Kegunaan dari pembinaan ini adalah menjaga, memelihara, dan meningkatkan

Moral dan Harga diri petugas security di masyarakat.

Pembinaan ini jika mungkin, dilakukan oleh purnawirawan Polri atau TNI,

tetapi jika tidak, dapat dilakukan oleh Security Senior, yang telah memiliki

Sertifikat Gada Pratama, Gada Madya atau Gada Utama.

Sebaiknya pada pembinaan ini, disertakan masyarakat penghuni, agar didapat

masukan2 yang menjadi bahan perbaikan sistem operasi dari pengamanan

Lingkungan tersebut. Karena setiap Lingkungan memiliki karakteristik kera-

wanan yang berbeda.

Page 12: Proposal 19 lingkungan yang aman

Bab 6. SOP

SOP adalah Standard of Operation Procedures, artinya adalah setiap giat

sudah mempunyai pedoman dalam pelaksanaanya, sehingga petugas hanya

mengikutinya, dan diawasi, diperiksa oleh komandannya.

a. Prosedur Setempat

Misal

1 Pengaturan

a Petugas menentukan Pintu masuk dan keluar

b Petugas memeriksa tamu dan pengunjung

c Petugas menyelesaikan problem, dan membuat laporan

d dst.

2 Penjagaan

a Petugas menjaga di posnya yang ditentukan

b Petugas menjaga sambil berkeliling tiap 3 atau 4 jam

di area wilayah posnya

c Petugas melihat, mengamati, memeriksa, dan memperbaiki

keamanan dan ketertiban pos wilayah tugasnya

d Petugas mencatat dan membuat laporan

e Dst.

3 Pengawalan

a Petugas mendata obyek dan atau subyek yang dikawal

b Petugas mengenali dengan jelas obyek dan atau subyek

c Petugas menentukan rute (route) trip tujuan

d Petugas mendata Tujuan Pengawalan

e Petugas mendata, mengetahui dan menguasai alat bantu

f Dst.

4 Patroli

a Petugas mendata, dan memahami pos2 tujuan

b Petugas mendatangi dan memeriksa keamanan dan tertib

c Petugas menyelesaikan problem, dan membuat laporan

d Dst.

Ini semua adalah SOP untuk Turjawali secara singkat dan Global, selain itu

ada Daerah tertentu yang memiliki SOP khusus, penanganan, dan ketrampil-

Page 13: Proposal 19 lingkungan yang aman

an khusus.

Misal: Area Parkir, Area Pintu Masuk di pinggir jalan raya, Area Bongkar dan

Muat Barang, Pasar, TK, Area Anak2 Bermain, dst.

Demikian juga ada SOP untuk Saat2 tertentu ,

Misal: Saat ada Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Pernikahan Warga, Kematian,

kebakaran, banjir, dst.

b. Jadwal Tugas

SOP ini harus terkandung juga didalamnya JADWAL TUGAS, karena jika petugas

berkumpul pada suatu titik dan tidak merata, akan percuma.

Demikian juga jika saatnya sama, pada siang hari hadir semua, tetapi pada

malam hari, absen, tidur semua, atau tidak berada di pos nya masing2.

Jadwal Tugas ini, memuat Nama, Jam, Hari, Tanggal, Lokasi, Komandan, dsb.

Melihat angka 50 personil untuk pengamanan memang banyak, tetapi jika di-

banding dengan luas area, jumlah asset (rumah) yang diamankan, dan waktu

jam tugas yang 24 jam, jika dibagi 2 shift, maka tinggal 25 personil .

Apalagi jika dibagi 3 shift, maka menjadi 12 orang security untuk 1.000 rumah.

c. Pembagian Regu

1 Regu terdiri dari 10 orang, termasuk 1 orang komandan regu.

Sehingga ada 5 Regu, yang tersebar pada area 100 rumah.

5 Danru (Komandan Regu) dikomandani oleh 1 Danton (Komandan Peleton)

yang memimpin Operasional Pengamanan, memimpin 50 personil security.

Di sinilah pentingnya latihan peraturan baris berbaris (PBB), agar pada saat koor-

dinasi dapat berbaris dengan rapi dan teratur. Terutama saat Upacara.

Tak kalah pentingnya GAM atau seragam yang dikenakan akan membuat bangga.

d. Prosedur Umum

Tata cara atau Prosedur pelaksanaan pengamanan adalah:

1 Pimpinan melakukan perencanaan pengamanan (renpam)

2 Pimpinan melakukan perancangan pengamanan

3 Dibuat sketsa2, denah, peta, situasi, dst

4 Melaksanakan Turjawali di pos2, posko, dan area tugas

5 Melakukan Monitoring

6 Menyelesaikan kasus, dan dibuat laporan

7 Pada kasus yang besar dan sulit, terutama hukum, lapor ke polisi

8 Koordinasi dengan aparat keamanan, tomas, toga, dan pemda

9 Melakukan ANEV triwulan atau semester dilaporkan ke Pemda dan Polri.

Page 14: Proposal 19 lingkungan yang aman

Bab 7. ASPEK EKONOMI

Aspek Ekonomi perlu dikemukakan, sebab: 'Keamanan itu Mahal, tetapi akan

lebih mahal jika tidak aman'. Demikian yang selalu diingatkan oleh Polri, dalam

menyadarkan masyarakat agar selalu menjaga dan memelihara Kamtib di-

Lingkungannya.

Yang dibutuhkan:

1 Personil Security

a GAM (seragam), Peci, Sepatu, Sabuk, Logo, tali kur, dsb.

b Honor / Gaji

c THR (tahunan, setelah 12 bulan mengabdi)

2 Pembina (tingkat Kecamatan, Kelurahan)

3 Pimpinan (tingkat Kecamatan, Kelurahan)

4 Instruktur

5 Posko2

6 Peralatan

a Kentongan

b Peluit

c Pentungan

7 ATK

a Meja kursi, rak

b Buku Mutasi

c Bolpen

d White board, spidol, penghapus

e Jas hujan, payung, senter

8 Alat Komunikasi

a TV, rak

b Telpon

c Handphone

REKAPITULASI ;

1 Asumsi ;

1 RT ada 20 Rumah

Wilayah: 1 Security untuk 1 RT

1 RW ada 10 RT

1 Kelurahan ada 5 RW

1 Kecamatan ada 4 Kelurahan

Page 15: Proposal 19 lingkungan yang aman

2 Jumlah Maka: 1 RW ada 10 Security

1 Kelurahan ada 50 Security

Untuk mengamankan 20 x 50 rumah adalah 1000 rumah

1 Kecamatan ada 200 Security

Untuk mengamankan 20 x 200 rumah adalah 4000 rumah

3 BIAYA

Dalam Ribuan Rupiah KELURAHAN AWAL BULANAN NOTE

volume hrg.sat. sub hrg. harga

1 Personil Security

a GAM 50 200 10,000

b Honor 50 500 25,000 25,000

c THR 50 500 25,000 setahun

2 Pembina (Kec.) 1 500 500 pol/tni.pur.

3 Pimpinan (Kec.) 1 400 400 500 pol/tni.pur.

4 Instruktur (Kec.) 4 200 800 400 pol/tni.pur.

5 Posko2 50 200 10,000

6 Peralatan

a Kentongan 100 20 2,000

b Peluit 200 5 1,000

c Pentungan 200 50 10,000

7 ATK 100

a Meja kursi/rak 200 2 400

b Buku Mutasi 100 5 500

c Bolpen 10 dus 10 100

d White board,spidol 2 bh 100 200

e Jshujan,pyung,snter 5 60 300

8 Alat Komunikasi 250

a TV, rak 1 bh 1000 1000 pln

b Telpon 1 bh 400 400 telkom

c Handphone 1 bh 400 400 pulsa

88,000 26,250

OWNERS ESTIMATE:

Modal AWAL dan Bulan Pertama: Rp. 88.000.000,-

Biaya Bulanan selanjutnya: Rp. 26.250.000,-

Mengamankan Satu Rukun Warga (1 RW) dengan 1.000 rumah.

Page 16: Proposal 19 lingkungan yang aman

Bab 8. KESIMPULAN

Aman berarti harus melakukan tindakan Pengamanan.

Pengamanan ternyata melibatkan banyak aspek, sedangkan aspek per-

sonil security dan operasionalnya tidak dapat dilaksanakan dengan se-

kehendak hati, tetapi sudah ada pedoman yang baku dari pemerintah,

dalam hal ini aparat keamanan, yaitu kepolisian.

Dari uraian di atas terlihat bahwa yang disebut Pengamanan sudah me-

miliki pola yang jelas, sehingga seluruh giat operasional dapat diukur

dikomparasi, dievaluasi, secara profesional.

Aman sendiri tidak ditujukan kepada subyek maupun obyek pengamanan,

tetapi kepada umat manusia atau masyarakat itu sendiri, khususnya di

Lingkungan tersebut.

Lingkungan yang aman memberikan rasa aman kepada Lingkungan dise-

kitarnya, demikian seterusnya.

Tetapi lingkungan yang tidak aman memberikan rasa tidak aman pada

beberapa lingkungan di sekitarnya.

Penampilan Security yang Profesional dan dinyatakan di lapangan akan

memberikan image atau citra yang baik bagi Lingkungannya.

Demikian juga SOP dan Sistem Keamanan Lingkungan yang digunakan,

dan terjaga secara konsisten menjamin Rasa Aman

Penutup

Lingkungan Yang Aman, ternyata harus ada kemauan bersama dari penghuni.

Upaya ini harus diwujudkan dengan menambah Kemampuan dari Personil

atau Petugas di lapangan, dan didukung oleh Metoda dan SOP yang tepat.

IMPRASART

Jakarta, 4 November 2009

Page 17: Proposal 19 lingkungan yang aman

Lampiran

PETA SKEMATIK 1

WILAYAH PENJAGAAN SECURITY

persil

brandgang

1 2 3 4 5 persil

rumah

pohon

jalan raya

10 9 8 7 6

DENAH SITUASI 1 RT , DIJAGA OLEH 1 SECURITY

brandgang

persil

jalan raya

JALAN RAYA

brandgang

persil

jalan raya

SITUASI 12 RT YANG DIJAGA OLEH 12 SECURITY

SITUASI 1 RW YANG DIJAGA OLEH 12 SECURITY

Page 18: Proposal 19 lingkungan yang aman

Lampiran

PETA SKEMATIK 2

SUNGAI

JALAN RAYA

rumah rumah rumah

RT1 RT9

RW 1 RW 6

LAPANGAN

jembatan

JALAN RAYA posko sec-1 JALAN RAYA

k rumah rumah

RT1 RT9

RW 2 RW 5

sungai rumah LAPANGAN

RT8 RT12

JALAN RAYA

rumah rumah

posko sec-2

LAPANGAN RT1 RT9

RW 3 RW 4

rumah rumah rumah

LAPANGAN

sungai JALAN RAYA posko sec-2

PETA SITUASI 1 KELURAHAN YANG DIJAGA 50 SECURITY

TANPA SKALA

GAMBARAN DEMIKIAN LUASNYA WILAYAH YANG DIAMANKAN