Proper

12
PROPER KELOMPOK 4 KELOMPOK 4 FAIQ FAIQ CYNTIA CYNTIA KARUNIA MITA KARUNIA MITA DIAH INDRA RINI DIAH INDRA RINI LISA P LISA P ALAN ADIANSYAH ALAN ADIANSYAH NIA YUSMAYDIYANTI NIA YUSMAYDIYANTI RIZKA FITRIA RIZKA FITRIA FADHILAH KHAIRUNNISA FADHILAH KHAIRUNNISA BINTANG EKANANDA BINTANG EKANANDA PRASETYO AJI PRASETYO AJI

Transcript of Proper

Page 1: Proper

PROPER

KELOMPOK 4KELOMPOK 4

FAIQFAIQCYNTIACYNTIA

KARUNIA MITAKARUNIA MITADIAH INDRA RINIDIAH INDRA RINI

LISA PLISA PALAN ADIANSYAHALAN ADIANSYAH

NIA YUSMAYDIYANTINIA YUSMAYDIYANTIRIZKA FITRIARIZKA FITRIA

FADHILAH KHAIRUNNISAFADHILAH KHAIRUNNISABINTANG EKANANDABINTANG EKANANDA

PRASETYO AJIPRASETYO AJI

Page 2: Proper

DEFINISI PROPER Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam

Pengelolaan Lingkungan Hidup merupakan instrumen pengendalian lingkungan yang berbasis insentif dan

disinsentif. Artinya dengan diumumkannya peserta PROPER dengan peringkat Hijau, Biru, Merah dan

Hitam, akan diketahui oleh masyarakat dan bisa menimbulkan citra sesuai dengan peringkat yang mereka capai. PROPER merupakan inovasi dalam mengendalikan

pencemaran di sektor industri

Page 3: Proper

DEFINISI PROPER Program Peringkat Kinerja Perusahaan dalam

Pengelolaan Lingkungan Hidup, merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) untuk mendorong penataan perusahaan

dalam pengelolaan lingkungan hidup melalui inst rumen informasi. Program ini melibatkan 3 aspek penilaian yaitu limbah cair, emisi gas buang dan pengelolaan limbah B3,

disamping aspek lainnya seperti pelaksanaan AMDAL dll.

Page 4: Proper

Dasar Hukum PROPER • Undang‐undang 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup• PP No 27 Tahun 2012 Izin Lingkungan. • Kepmen LH No 519 Pedoman Dan Kriteria Penentuan Perungkat

Hijau Dan Emas Pada Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan ( PROPER)

• Permen LH No 5 tahun 2011 Tetang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup.

• Hak atas informasi lingkungan hidup, sesuai dengan UU No 23 tahun 1997 pasal 5 ayat 2.

Page 5: Proper

Tujuan dan Sasaran PROPER

Tujuan pelaksanaan PROPER dalam Pengelolaan Lingkungan: •Untuk meningkatkan penaatan perusahaan terhadap pengelolaan lingkungan•Untuk meningkatkan komitmen para stakeholder dalam upaya pelestarian lingkungan •Untuk meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan•Untuk meningkatkan kesadaran para pelaku usaha dalam menaati peraturan perundang-undangan pada bidang lingkungan hidup, dan •Untuk mendorong penerapan prinsip Reduce, Reuse, dan Recycle (3R) dalam pengelolaan limbah

Page 6: Proper

Tujuan dan Sasaran PROPER

Sasaran pelaksanaan PROPER dalam Pengelolaan Lingkungan adalah untuk:•Menciptakan lingkungan hidup yang baik •Mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan•Menciptakan ketahanan sumber daya alam•Mewujudkan iklim dunia usaha yang kondusif dan ramah lingkungan, dan •Mengedepankan prinsip produksi bersih (eco-effiency)

Page 7: Proper

TAHAPAN PROPERProper dilaksanakan dengan tahapan: •persiapan; •penilaian peringkat; •Penilaian Mandiri; •penapisan calon kandidat hijau; •penilaian hijau dan emas; •pengumuman; dan tindak lanjut.

Page 8: Proper

Jenis industri yang diprioritaskan dalam penilaian PROPER adalah: •Manufaktur, Prasarana dan Jasa, yaitu: Pulp dan Kertas, Tekstil, Semen, Otomotif, Peleburan Besi dan Baja, MSG, Alkohol, Industri Kimia Dasar, Kawasan Indust ri dan sejenis lainnya •Pertambangan, Energi, dan Migas, yaitu: Pertambangan mineral, Pertambangan Batubara, Pembangkit Energi, Eksplorasi dan Produksi, Pengolahan dan Distribusi Minyak dan Gas serta sejenis lainnya •Hasil Pertanian dan Kehutanan, yaitu: Pengolahan Kelapa Sawit, Pabrik Gula, Kayu lapis, karet (crumb rubber)

Page 9: Proper

KATEGORI PROPER

Page 10: Proper
Page 11: Proper
Page 12: Proper

Pelaksanaan PROPER harus dilakukan secara bersama-sama dengan instrumen penaatan lainnya, seperti; instrumen ekonomi dan instrumen penegakan

hukum, seperti ditampilkan dalam gambar berikut