KRITERIA PROPER PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

23
KRITERIA PROPER PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

Transcript of KRITERIA PROPER PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

Page 1: KRITERIA PROPER PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

KRITERIA PROPERPENGENDALIAN

PENCEMARAN AIR

Page 2: KRITERIA PROPER PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

KETAATAN TERHADAP IZIN (IPLC)1

KETAATAN TERHADAP TITIK PENAATAN2

KETAATAN TERHADAP PARAMETER BAKU MUTU AIRLIMBAH3

ASPEK PENILAIAN

KETAATAN TERHADAP PARAMETER BAKU MUTU AIRLIMBAH3

KETAATAN TERHADAP PELAPORAN DATA PERPARAMETER4

KETAATAN TERHADAP PEMENUHAN BAKU MUTU5

KETAATAN TERHADAP KETENTUAN TEKNIS6

Page 3: KRITERIA PROPER PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

1. KRITERIA KETAATANTERHADAP IZIN

Page 4: KRITERIA PROPER PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

JENIS IZIN

1. Izin pembuangan air limbah ke sumber air2. Izin pembuangan air limbah ke laut3. Izin pemanfaatan air limbah untuk aplikasi

lahan industri kelapa sawit4. Izin injeksi air limbah ke formasi untuk

industri migas

1. Izin pembuangan air limbah ke sumber air2. Izin pembuangan air limbah ke laut3. Izin pemanfaatan air limbah untuk aplikasi

lahan industri kelapa sawit4. Izin injeksi air limbah ke formasi untuk

industri migas

CATATAN :Semua usaha dan/atau kegiatan wajib memiliki izinsesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan untukkegiatannya

Page 5: KRITERIA PROPER PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

Tidak mempunyai izinpembuangan air limbah kebadan air/laut/aplikasi padalahan (land application)

--1. Mempunyai izinpembuangan air limbahke badan air/laut/aplikasipada lahan

2. Izin dalam proses akhirakhir (persyaratan izinsudah lengkap)

BIRU MERAH HITAM

KRITERIA KETAATANTERHADAP IZIN

1. Mempunyai izinpembuangan air limbahke badan air/laut/aplikasipada lahan

2. Izin dalam proses akhirakhir (persyaratan izinsudah lengkap)

CATATAN :Izin dalam proses akhir/perpanjangan izin yaitu persyaratan izin sudahlengkap secara administrasi dan teknis serta dilengkapi tanda terima dariinstansi pemberi izin

Page 6: KRITERIA PROPER PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

2. KETAATAN TERHADAP TITIKPENAATAN

Page 7: KRITERIA PROPER PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

Semua usaha dan/ataukegiatan wajibmemantau seluruhtitik penaatanpembuangan dan/ataupemanfaatan airlimbah ke lingkungan

Satu lokasi atau lebihyang dijadikan acuanuntuk pemantauandalam rangkapenaatan baku mutuair limbah

TITIK PENAATAN

Semua usaha dan/ataukegiatan wajibmemantau seluruhtitik penaatanpembuangan dan/ataupemanfaatan airlimbah ke lingkungan

Satu lokasi atau lebihyang dijadikan acuanuntuk pemantauandalam rangkapenaatan baku mutuair limbah

Page 8: KRITERIA PROPER PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR
Page 9: KRITERIA PROPER PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

4

5

Unit 1

Unit 2 Unit 31

2 3

Unit 4

98

TITIK PENAATAN

6

Manakah yang menjadititik penaatan ?

7

Page 10: KRITERIA PROPER PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

Terdapat titik penaatan airbuangan yang tidak pernahdilakukan pemantauan

Terdapat titik penaatan airbuangan dan/atau airlimbah pemanfaatanAplikasi Lahan (untukindustri sawit) yang tidakpernah dipantau selamaperiode penilaian.

Memanfaatkan air limbahuntuk penyiraman tanaman(khusus kegiatan hotel, RS,dan industri pengolahlimbah domestik)

--Memantau seluruh titik penaatandan/atau air buangan yang harusdikelola sesuai dengan peraturan

BIRU MERAH HITAM

KRITERIA TERHADAP TITIKPENAATAN

Terdapat titik penaatan airbuangan yang tidak pernahdilakukan pemantauan

Terdapat titik penaatan airbuangan dan/atau airlimbah pemanfaatanAplikasi Lahan (untukindustri sawit) yang tidakpernah dipantau selamaperiode penilaian.

Memanfaatkan air limbahuntuk penyiraman tanaman(khusus kegiatan hotel, RS,dan industri pengolahlimbah domestik)

Page 11: KRITERIA PROPER PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

3. KETAATAN TERHADAP PARAMETERBAKU MUTU AIR LIMBAH

Page 12: KRITERIA PROPER PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

Izin

Baku Mutu Daerah (spesifik)

Baku mutu nasional (spesifik)

HIRARKI ACUAN PEMENUHANPARAMETER BAKU MUTU AIR LIMBAH

Baku mutu nasional (spesifik)

Baku mutu yang tercantum dalamdokumen lingkungan

Baku mutu Daerah (tidak spesifik)

Page 13: KRITERIA PROPER PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

<100% parameter bakumutu air limbah yangdipantau

<90% parameter dipantaukhusus untuk industri sawityang menerapkan aplikasilahan (pH dan BOD harusterpantau)

Tidak melakukanpengukuran parameterbaku mutu air limbah hariansesuai jenis industrinya

Tidak menghitung bebanpencemaran

-- 100% parameter baku mutu airlimbah dipantau.

>90% parameter dipantaukhusus untuk industri sawityang menerapkan aplikasilahan (pH dan BOD harusterpantau)

Melakukan pengukuranparameter baku mutu airlimbah harian sesuai jenisindustrinya

Menghitung bebanpencemaran

BIRU MERAH HITAM

KRITERIA KETAATAN TERHADAPPARAMETER BAKU MUTU AIR LIMBAH

<100% parameter bakumutu air limbah yangdipantau

<90% parameter dipantaukhusus untuk industri sawityang menerapkan aplikasilahan (pH dan BOD harusterpantau)

Tidak melakukanpengukuran parameterbaku mutu air limbah hariansesuai jenis industrinya

Tidak menghitung bebanpencemaran

100% parameter baku mutu airlimbah dipantau.

>90% parameter dipantaukhusus untuk industri sawityang menerapkan aplikasilahan (pH dan BOD harusterpantau)

Melakukan pengukuranparameter baku mutu airlimbah harian sesuai jenisindustrinya

Menghitung bebanpencemaran

Page 14: KRITERIA PROPER PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

4. KETAATAN TERHADAP JUMLAH DATA TIAPPARAMETER YANG DILAPORKAN

Page 15: KRITERIA PROPER PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

<90% data dilaporkan <90% data pemantauan

rata-rata harian dalam 1bulan tersedia dariseluruh datapemantauan dalam 1tahun

Melaporkan datapalsu dan/ataumenyebabkanpencemaranlingkungan

≥90% data dilaporkansecara lengkap sesuaidengan persyaratan.

>90% data pemantauanrata-rata harian dalam 1bulan tersedia dari seluruhdata pemantauan dalam 1tahun

BIRU MERAH HITAM

KRITERIA KETAATAN TERHADAP JUMLAHDATA TIAP PARAMETER YANG DILAPORKAN

<90% data dilaporkan <90% data pemantauan

rata-rata harian dalam 1bulan tersedia dariseluruh datapemantauan dalam 1tahun

Melaporkan datapalsu dan/ataumenyebabkanpencemaranlingkungan

≥90% data dilaporkansecara lengkap sesuaidengan persyaratan.

>90% data pemantauanrata-rata harian dalam 1bulan tersedia dari seluruhdata pemantauan dalam 1tahun

Page 16: KRITERIA PROPER PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

5. KETAATAN TERHADAP PEMENUHANBAKU MUTU

Page 17: KRITERIA PROPER PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

A. Data swapantau<90% data pemantauanmemenuhi baku mutu<95% data pemantauanparameter harianmemenuhi baku mutu<95% data pemantauanparameter TSS dankekeruhan kegiatanoffshore memenuhi bakumutu dan titik penaatanambien sesuai dengandokumen lingkungan<90% memenuhiketaatan bebanpencemaran

B. Terdapat data hasilpemantauan Tim PROPER yangtidak memenuhi baku mutu

Melampaui baku mutudan sudah pernahdikenakan sanksiandministrasi

A. Data swapantau ≥90% data pemantauan

memenuhi baku mutu ≥95% data pemantauan

parameter harian memenuhibaku mutu

≥95% data pemantauanparameter TSS dan kekeruhankegiatan offshore memenuhibaku mutu dan titik penaatanambien sesuai dengandokumen lingkungan

≥90% memenuhi ketaatanbeban pencemaran

B. 100% data pemantauan Tim PROPERmemenuhi baku mutu

BIRU MERAH HITAM

KRITERIA KETAATAN TERHADAP JUMLAHDATA TIAP PARAMETER YANG DILAPORKAN

A. Data swapantau<90% data pemantauanmemenuhi baku mutu<95% data pemantauanparameter harianmemenuhi baku mutu<95% data pemantauanparameter TSS dankekeruhan kegiatanoffshore memenuhi bakumutu dan titik penaatanambien sesuai dengandokumen lingkungan<90% memenuhiketaatan bebanpencemaran

B. Terdapat data hasilpemantauan Tim PROPER yangtidak memenuhi baku mutu

A. Data swapantau ≥90% data pemantauan

memenuhi baku mutu ≥95% data pemantauan

parameter harian memenuhibaku mutu

≥95% data pemantauanparameter TSS dan kekeruhankegiatan offshore memenuhibaku mutu dan titik penaatanambien sesuai dengandokumen lingkungan

≥90% memenuhi ketaatanbeban pencemaran

B. 100% data pemantauan Tim PROPERmemenuhi baku mutu

Page 18: KRITERIA PROPER PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

Contoh Matrik Penaatan Parameter,Pelaporan dan Baku Mutu (1)

No.

PELAPORAN PARAMETER PEMENUHAN BAKU MUTU

Parameter

Jumlah datapemantauan

sesuaiperaturan /

izin

Jumlahdata yangdilaporkan

TingkatKetaatan

JumlahParameter

yangdipantau

sesuaiperaturan

/ izin

JumlahParamater

Pemantauan(sesuai

Ketentuan)

TingkatKetaatan

Jumlah datayang tidakmemenuhibaku mutu

(100 % < x < =500%)

TingkatKetaatan

Jumlahdata yang

tidakmemenuhibaku mutu( x > 500%)

Keterangan

No.4 4 100% 0

1 pH 12 12 100% 1 92% -

2 BOD 12 12 100% 1 92% -3 COD 12 11 92% 1 91%4 TSS 12 11 92% 1 91%

Tingkat Ketaatan Pelaporan 92% Tingkat KetaatanParameter 100%

Tingkat KetaatanPemenuhan Baku

Mutu91%

0

Page 19: KRITERIA PROPER PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

Contoh Matrik Penaatan Parameter,Pelaporan dan Baku Mutu (2)

No.

PELAPORAN PARAMETER PEMENUHAN BAKU MUTU

Parameter

Jumlah datapemantauan

sesuaiperaturan /

izin

Jumlahdata yangdilaporkan

TingkatKetaatan

JumlahParameter

yangdipantau

sesuaiperaturan

/ izin

JumlahParamaterPemantaua

n (sesuaiKetentuan)

TingkatKetaatan

Jumlahdata yang

tidakmemenuhibaku mutu(100 % < x< = 500%)

TingkatKetaatan

Jumlahdata yang

tidakmemenuhibaku mutu( x > 500%)

Keterangan

No.4 3 75% 0

1 pH 10 10 100% 0 100% -

2 BOD 10 8 80% 1 88% -

3 TSS 10 9 90% 0 100%

Tingkat Ketaatan Pelaporan 80% Tingkat KetaatanParameter 75%

TingkatKetaatan

PemenuhanBaku Mutu

88%0

Page 20: KRITERIA PROPER PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

6. KETAATAN TERHADAP KETENTUANTEKNIS

Page 21: KRITERIA PROPER PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

Tidak memenuhi salah satuketentuan teknis

Melakukan by pass Menggunakan jasa laboratorium(eksternal atau internal)terakreditasi atau ditunjuk olehGubernur

Memisahkan saluran aliran limbahdengan limpasan air hujan

Membuat saluran air limbah kedapair

Memasang alat pengukur debit Tidak melakukan pengenceran Tidak melakukan by pass Memenuhi seluruh ketentuan yang

dipersyaratkan dalam sanksiadministrasi

Untuk industri kelapa sawit yangmelakukan aplikasi lahan harusmemenuhi ketentuan teknis sesuaiKepMenLH No. 28 Tahun 2003

BIRU MERAH HITAM

KRITERIA KETAATAN TERHADAP KETENTUANTEKNIS

Menggunakan jasa laboratorium(eksternal atau internal)terakreditasi atau ditunjuk olehGubernur

Memisahkan saluran aliran limbahdengan limpasan air hujan

Membuat saluran air limbah kedapair

Memasang alat pengukur debit Tidak melakukan pengenceran Tidak melakukan by pass Memenuhi seluruh ketentuan yang

dipersyaratkan dalam sanksiadministrasi

Untuk industri kelapa sawit yangmelakukan aplikasi lahan harusmemenuhi ketentuan teknis sesuaiKepMenLH No. 28 Tahun 2003

Catatan:1. Bagi industri yang melakukan bypass namun sudah

dilakukan perbaikan berupa penutupan saluran bypass, maka peringkat MERAH

2. Bagi industri yang terbukti melakukan bypassselama 2 periode PROPER berturut-turut, makaperingkatnya HITAM

Page 22: KRITERIA PROPER PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

Ketentuan teknis : saluran air limbah, by pass, pengenceran

4

5

Unit 1

Unit 212 3

Unit 3

Air bersih8

Saluran air hujan 6

Saluran air hujan

7

Manakah yang merupakan saluran by pass, pengenceran, penggabungan saluran airlimbah dengan air hujan?Saluran mana yang harus dilengkapi dengan flow meter?

Page 23: KRITERIA PROPER PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

TERIMA KASIHDirektorat Pengendalian Pencemaran Air

Dirjen Pengendalian Pencemaran danKerusakan Lingkungan

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan“Gedung B Lantai 4”

Jl. D.I. Panjaitan Kav. 24 Jakarta 13410