Promosi perpustakaan 1

25
Promosi perpustakaan perlu dilakukan supaya seluruh aktivitas yang berhubungan dengan jasa perpustakaan dapat diketahui dan dipahami oleh pengguna. Promosi merupakan salah satu komponen pemasaran, dengan mempromosikan kelembagaan, koleksi, sistem dan jenis pelayanan, maka terjadilah proses pendekatan informasi kepada pengguna. Pengguna menjadi tahu koleksi apa yang ada, pelayanan apa saja yang tersedia, sedangkan yang belum tahu atau tahu tapi belum pernah memanfaatkan jasa layanan akan mengenal kemudian tertarik untuk datang atau memanfaatkan, sehingga pengunjung bertambah, pemakaian bahan pustaka ataupun jasa layanan perpustakaan semakin tinggi. Seperti inilah harapan yang diinginkan perpustakaan. Promosi merupakan elemen penting dari bauran pemasaran. Konsep dasar bauran pemasaran dikenal dengan 4P, yang terdiri dari product, place, price, dan promotion. Tabel 1 berikut menjelaskan posisi promosi. Tabel 1 Marketing Mix dan Promotion Mix Marketing Mix Promotion Mix Product Advertising Price Personal Selling Place Sales Promotion Promotion Publicity Sumber : Kasali, 1992 : 10 Dari empat konsep tersebut, konsep promosi sering disamakan dengan publisitas, padahal publisitas merupakan bagian dari promosi. Konsep promosi saat ini dikenal dengan komunikasi pemasaran. Istilah promosi dipakai untuk menggambarkan komunikasi dengan pelanggan ataupun calon pelanggan. Komunikasi pemasaran dipakai untuk mempromosikan produknya. Peranan promosi pada era pemasaran modern sekarang ini tidak dapat diabaikan. Adanya kebutuhan akan promosi saat ini diantaranya karena jarak produsen dan konsumen yang jauh. Dalam hal ini promosi berperan untuk menyebarkan informasi agar pengguna aktual maupun potensial mengetahui lebih banyak tentang

Transcript of Promosi perpustakaan 1

Page 1: Promosi perpustakaan 1

Promosi perpustakaan perlu dilakukan supaya seluruh aktivitas yang berhubungan dengan jasa perpustakaan dapat diketahui dan dipahami oleh pengguna. Promosi merupakan salah satu komponen pemasaran, dengan mempromosikan kelembagaan, koleksi, sistem dan jenis pelayanan, maka terjadilah proses pendekatan informasi kepada pengguna. Pengguna menjadi tahu koleksi apa yang ada, pelayanan apa saja yang tersedia, sedangkan yang belum tahu atau tahu tapi belum pernah memanfaatkan jasa layanan akan mengenal kemudian tertarik untuk datang atau memanfaatkan, sehingga pengunjung bertambah, pemakaian bahan pustaka ataupun jasa layanan perpustakaan semakin tinggi. Seperti inilah harapan yang diinginkan perpustakaan.

Promosi merupakan elemen penting dari bauran pemasaran. Konsep dasar bauran pemasaran dikenal dengan 4P, yang terdiri dari product, place, price, dan promotion. Tabel 1 berikut menjelaskan posisi promosi.

Tabel 1Marketing Mix dan Promotion Mix

Marketing Mix Promotion Mix

Product Advertising

Price Personal Selling

Place Sales Promotion

Promotion Publicity

Sumber : Kasali, 1992 : 10

Dari empat konsep tersebut, konsep promosi sering disamakan dengan publisitas, padahal publisitas merupakan bagian dari promosi. Konsep promosi saat ini dikenal dengan komunikasi pemasaran. Istilah promosi dipakai untuk menggambarkan komunikasi dengan pelanggan ataupun calon pelanggan. Komunikasi pemasaran dipakai untuk mempromosikan produknya.

Peranan promosi pada era pemasaran modern sekarang ini tidak dapat diabaikan. Adanya kebutuhan akan promosi saat ini diantaranya karena jarak produsen dan konsumen yang jauh. Dalam hal ini promosi berperan untuk menyebarkan informasi agar pengguna aktual maupun potensial mengetahui lebih banyak tentang produk yang bersangkutan. Antara promosi dan produk tidak dapat dipisahkan, harus ada keseimbangan antara produk yang baik, sesuai dengan selera konsumen, dan didukung teknik promosi yang tepat. Selain itu promosi sebagai upaya perusahaan untuk berkomunikasi dengan individu, kelompok, atau organisasi secara langsung ataupun tidak langsung dengan mempengaruhi untuk menerima atau membeli produk yang dihasilkan perusahaan.

William J. Stanton mendefinisikan promosi sebagai berikut : “Promotion is the element in an organization’s marketing mix that serves to inform, persuade, and remind the market of the organization and/or its products”. (Promosi adalah bagian dari sebuah bauran pemasaran suatu organisasi yang memberikan informasi, membujuk, dan mengingatkan pasar akan organisasi dan atau produknya.)

Sedangkan menurut Tjiptono, tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi, dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan

Page 2: Promosi perpustakaan 1

bauran pemasarannya. Secara singkat promosi berkaitan dengan upaya untuk mengarahkan seseorang agar dapat mengenal produk perusahaan, lalu memahaminya, berubah sikap, menyukai, yakin, kemudian akhirnya membeli dan selalu ingat akan produk tersebut. Promosi terutama diarahkan pada calon pembeli yang sudah dikenal atau diketahui secara pribadi.

Secara umum promosi dilakukan melalui beberapa elemen. Konsep yang secara umum sering digunakan untuk menyampaiakn pesan adalah apa yang disebut bauran promosi (promotion mix). Disebut bauran promosi karena pemasaran menggunakan berbagai jenis promosi secara terintegrasi dalam suatu rencana promosi produk. Menurut PR. Smith terdapat 12 (dua belas) jenis alat promosi (komunikasi) yang biasa disebut dengan bauran promosi (bauran komunikasi) yaitu, Personal Selling, Advertising, Sales promotion, Direct marketing, Publicity/Public Relations, Sponsorship, Exhibitions, Packaging, Marchandising, Internet, Word of Mouth, and Corporate Identity. Dalam prakteknya alat-alat promosi tersebut tidak berdiri sendiri tetapi terkadang digunakan bersamaan demi optimalisasi dan efisiensi biaya.

Di dalam proses pemilihan alat-alat promosi yang digunakan, tergantung pada siapa yang akan dijangkau, apa yang akan ditawarkan, apa yang akan dikomunikasikan, dan bagaimana audien menanggapai pesan. Juga tergantung pada kekuatan (Strenghts) dan kelemahan (Weaknesses) internal organisasi disamping peluang (Opportunities) dan tantangan (Threats) eksternal organisasi. Sebenarnya secara sadar ataupun tidak pustakawan sudah banyak melakukan promosi, akan tetapi kegiatan tersebut tidak/belum terencana sehingga tidak/belum mencapai tujuan maupun sasaran perpustakaan.

Promosi perpustakaan adalah upaya mengenalkan seluruh aktivitas yang ada di perpustakaan agar diketahui oleh khalayak umum. Promosi perpustakaan pada dasarnya merupakan forum pertukaran informasi antara organisasi dan konsumen dengan tujuan utama memberikan informasi tentang produk atau jasa yang disediakan oleh perpustakaan sekaligus membujuk pengguna untuk bereaksi terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Adapun tujuan promosi perpustakaan adalah :

1. Memperkenalkan fungsi perpustakaan kepada masyarakat pemakai

2. Mendorong minat baca dan mendorong masyarakat agar menggunakan koleksi perpustakaan semaksimalnya dan menambah jumlah orang yang membaca

3. Memperkenalkan pelayanan dan jasa perpustakaan kepada masyarakat.

4. Hasil dari promosi adalah tumbuhnya kesadaran sampai tindakan untuk memanfaatkannya.

Salah satu faktor penting terhadap keberhasilan pemasaran jasa perpustakaan adalah promosi. Sebagai dasar pemikiran untuk melakukan kegiatan promosi adalah komunikasi, karena dengan adanya komunikasi diharapkan terjadi interaksi antara produsen dengan konsumen. Komunikasi akan berjalan dengan baik apabila pesan yang diterima sama dengan pesan yang dikirim. Promosi sebagai bentuk usaha komunikasi yang menjembatani kesenjangan antara produsen dengan konsumen merupakan jalur utama menuju ke benak konsumen. Karena itu, produsen

Page 3: Promosi perpustakaan 1

suatu produk atau jasa harus melintasi jalur tersebut untuk mengkomunikasikan produk ke pengguna atau calon konsumen

Shimp, Terence A. Periklanan Promosi Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta : Erlangga, 2000. hal. 4

Stanton, William J., Michael J. Etzel., and Bruce J. Walker. Fundamentals of Marketing. New York : McGraw-Hill, 1991. hal. 410

Tjiptono, Fandy. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Andi Offset, 1995. hal. 200

Smith, PR.Marketing Communications: An Integrated Approach. London: Kogan Page, 1998. P. 7

Santoso, Budhi. “Pemasaran dan Promosi Perpustakaan”. 15 April 2008 <http://kangbudhi.wordpress.com/2007/10/18/pemasaran-dan-promosi-perpustakaan/>

kaan/>

Page 4: Promosi perpustakaan 1

Pemasaran adalah penganalisisan, perencanaan, penerapan dan pengawasan program agar terjadi pertukaran nilai dengan pasar yang ditargetkan demi tujuan organisasi. Promosi adalah pelayanan mengenalkan seluruh aktivitas yang ada di perpustakaan agar diketahui oleh khalayak umum. Promosi perpustakaan pada dasarnya merupakan forum pertukaran informasi antara organisasi dan konsumen dengan tujuan utama memberikan informasi tentang produk atau jasa yang disediakan oleh perpustakaan sekaligus membujuk siswa dan guru untuk berekreasi terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Hasil dari promosi adalah tumbuhnya kesadaran sampai tindakan untuk memanfaatakanya.

a.       tujuan promosi

Promosi perpustakaan adalah aktivitas memperkenalkan perpustakaan dari segi fasilitas, koleksi jenis layanan, dan manfaat yang dapat diperoleh oleh setiap pemakai perpustakaan secara lebih terperinci, tujuan promosi perpustakaan adalah :

1.      memperkenalkan fungsi perpustakaan kepada masyarakat pemakai

1. mendorong minat baca dan mendorong masyarakat agar menggunakan koleksi perpustakaan semaksimalnya dan menambah jumlah orang yang membaca

2. memperkenalkan pelayanan dan jasa perpustakaan kepada masyarakat.

 

Metode memamerkan jasa perpustakaan

Berikut ini adalah metode memamerkan jasa perpustakaan berupa :

1. nama dan logo2. poster dan panflet

3. pameran

4. media dan video

5. ceramah

6. iklan

Sarana promosi bentuk tercetak

Ada beberapa macam bentuk tercetak yang dapat dilakukan untuk sarana promosi perpustakaan, antara lain adalah sebagai berikut :

1. brosur 

Page 5: Promosi perpustakaan 1

2. poster

3. map khusus perpustakaan

4. pembatas buku

            Unsur-unsur promosi

Hal lain yang harus diketahu untuk mempromosikan perpustakaan adalah unsur-unsur promosi seperti di bawah ini :

- attention/perhatian                                        - action/tindakan

- interest/ketertariakan                                    - satisfy/kepusan

- desire/keinginan

            Bentuk-bentuk pemasaran

Salah satu cara yang efektif untuk menembus pembatas dan penghalang komunikasi antara perpustakaan dan penggunanya adalah dengan jalan mengadakan kegiatan perpustakaan yang melibatakan staf perpustakaan dan pengguna. Beberapa macam kegiatan yang dapat dilakukan untuk promosi antara lain :

- peningkatan diri para petugas perpustakaan dengan :

berusaha tampil penuh percaya diri,

berpandangan positif,

berpakaian dengan sopan dan rapi

- pendekan pada guru dilakukan dengan cara :

proaktif,

membuat daftar buku yang ada di perpustakaan berkenaan dengan tiap mata pelajaran dan diberikan kepada masing-masing guru sesuai dengan mata pelajarannya,

meminta daftar buku yang diperlukan guru-guru dalam menunjang pengajaran  mereka

1. Pendekatan dengan pihak pemimpin dengan cara :

membuat perencanaan jangka pendek (1 tahun) yang berkualitas dengan argumentasi yang kuat dan diajukan kepada kepala sekolah

Page 6: Promosi perpustakaan 1

membuat laporan pembangunan perpustakaan secara periodik (perkuartal, persemeter, atau pertahun

mengajukan kepada kepala sekolah agar mewajibkan anak didik mengikuti kelas perpustakaan satu jam pelajaran dalam satu minggu

4. memberikan pelayanan yang baik agar kepuasan pengguna tercapai

memelihara penantaan buku yang rapi agar buku mudah didapat,

membiasakan diri agar biasa berdisiplin dengan waktu,

melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab.

5. Kegiatan penunjang perpustakaan yang lain adalah

membuat poster,

membuat pamflet,

mengadakan pameran buku

Petugas perpustakaan sebagai agen promosi

         Sikap pustakawan secara langsung mempengaruhi citra perpustakaan. Jika petugas perpustakaan memperlihatkan sikap yang baik dalam memberikan pelayanan kepada pemakai, secara tidak langsung ia telah melakukan promosi. 

         Evolusi konsep pemasaran

Bebrapa evolusi konsep pemasaran dapat dijelaskan bahwa terdapat era dalam konsep pemasaran.

a. era produksi, yaitu paroduksi menciptakan kebutuhan sendiri.

b. era penjualan, yaitu mendapatkan konsumen atas produk yang dihasilkan.

c. era konsep pemasaran, yaitu memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen dan berusaha mencapai kebutuhan organisasi.

Pada saat ini perpustakaan masih berada dalam kebiasaan aggressive sales mode. Mary C. Bushing (1995) dalam the library product and exellence mengatakan bahwa marketing pemasaran menawarkan teori dan proses dimana perpustakaan dapat menghubungkan antara produk, hasil, dan peran. 

            Target pasar

Page 7: Promosi perpustakaan 1

Target pasar adalah sekelompok orang baik sebagai individu maupun organisasi yang memiliki kebutuhan informasi dan memiliki kemampuan, kemauan, dan hak untuk mendapatkan informasi. Pemasaran terdiri atas serangkaian kegiatan yang dimulai dengan kegiatan mengidentifikasi kebutuhan masyarakat dan kelompok yang membentuk area pelayanan perpustakaan dan diakhiri dengan komunikasi kembali ke masyarakat berkaitan dengan penyediaan kebutuhan masyarakat tersebut. Di antara awal dan akhir tersebut terjadi proses perencanaan dan usaha pemasaran kedepan.

            Identifikasi pasar yang ditarget

a. total marketing

pendekatan total market menggunakan single marketing mix. Dengan pendekatan tersebut target pasar dianggap memiliki kebutuhan yang sama, satu produk/dengan tambahan beberapa produk lain, satu harga, satu program promosi untu semua, satu sistem distribusi.

b.      segmentasi pasar

segmentasi pasar adalah pemisahan proses pemisahan pasar total menjadi kelompok-kelompok pasar dengan kebutuhan yang sama. Pasar segmen adalah individu atau organisasi dengan ciri serupa sehingga kebutuhanya pun serupa. Strategi segmentaasi adalah sebagai berikut :

1. strategi konsentrasai

pemasaran tunggal terhadap segmentasi pasar tunggal dengan satu bauran pemasaran dan dilakukan terhadap segment tertentu. Keuntungan adalah pada kesempatan untuk menganalisis ciri dan kebutuhan kelompok konsumen (pemaki yang berbeda), usaha untuk memenuhi kebutuhan kelompok tersebut bisa maksimal, bisa bersaing dengan organisasi besar. Kerugian sumber terfokus pada satu segment dan apabila konsumen turun pemanfaatanya pun turun. 

1. strategi multi segment

 Dalam strategi multi segment dilakukan pemasaran terhadap dua atau lebih segmen sekaligus dengan bauran pemasaran sendiri-sendiri untuk masing-masing segment.

Variable segmentasi pasar adalah sebagai berikut : 

1. variabel semeser satu

2. variabel jurusan

3. variabel fakultas

4. variabel sastra

Page 8: Promosi perpustakaan 1

Langkah pelaksanaan variabel adalah meliputi :

1. planing

2. assesment terhadap kebutuhan dan keinginan

3. assesmen dan prioritas

4. fullsilment

5. promosi

6. pelaksanan kerja

7. evaluasi segmentasi pasar

Elemen bauran pasar

Elemen bauran pasar adalah :

- produk yang terdiri dari brand name, features, image, pengepkan, tingkat kualitas, pelayanan.

- price yang terdiri atas daftar harga, promosi, kredit, dan diskon.

- place yangmeliputi channel, inventory, lokasi, retailers, wholesales, dan transportasi.

- promotion yang meliputi iklan, coupons, free samples, personal selling, product display, publicity, sales managenment, dan trade show.

Daftar Pustaka

Sulityo-Basuki.1993.Pengantar Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Jakarta: Gramedia. Qalyubi, sihabbudin.2003.dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Yogyakarta: Jurusan

Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Adab Iain Sunan Kalijaga.  

Page 9: Promosi perpustakaan 1

PROMOSI PERPUSTAKAAN

 

Tujuan utama promosi perpustakaan adalah untuk menyadarkan masyarakat pengguna

tentang pentingnya perpustakaan bagi kehidupan. Mempromosikan perpustakaan juga tidak

berbeda dengan mempromosikan sebuah produk komersial. Dalam istilah marketing kita

mengenal istilah edukasi pasar maka untuk perpustakaan pun ada yang disebut dengan user

education atau pendidikan pengguna, dan cara inilah yang paling efektif dalam melakukan

promosi perpustakaan.Menutu Thomas Vogel pendidikan pemakai dilakukan untuk menjawab

dua pertanyaan berikut ( Fjallbrant, 1984: 9):

1. Do librarians know what the student perceives about the services in the library?

2. Do librarians know what the student really needs to know (or perceives necessary to know) about

the library

 

Jasa dan fasilitas yang disediakan perpustakaan harus senantiasa aktif dipromosikan sampai semua

kelompok sasaran menyadari peran utama perpustakaan, yaitu sebagai mitra dalam pembelajaran dan

merupakan pintu gerbang untuk membuka semua jenis sumber nformasi. Tentu saja bentuk promosinya

juga harus disesuaikan dengan berbagai kelompok sasaran yang berbeda-beda.

Sebaiknya perpustakaan mempunyai kebijakan tertulis menyangkut promosi ini dan merinci

berbagai sasaran serta strategi yang akan digunakan. Tentu saja, kebijakan ini harus dikerjakan bersama-

sama dengan manajemen perusahaan. Dokumen kebijakan ini hendaknya memuat unsur berikut:

sasaran dan strategi

rencana tindakan agar pasti tujuan tercapai

Page 10: Promosi perpustakaan 1

metode evaluasi

Di bawah ini ada beberapa kegiatan yang dapat dijadikan sarana promosi perpustakaan:

menyelenggarakan berbagai pameran buku,

membuat terbitan berisi informasi mengenai jam buka, jasa dan koleksi perpustakaan

mempersiapkan dan menyebarluaskan bermacam daftar sumber informasi dan pamflet yang

berkaitan dengan proyek dan program perusahaan

memberikan informasi tentang perpustakaan kepada semua karyawan

membentuk semacam kelompok ‘sahabat perpustakaan’ bagi para karyawan

membuat rambu, tanda, marka yang efektif di dalam dan di luar perpustakaan

 

Kegitan-kegiatan tersebut hendaknya dievaluasi, dibahas ulang dan direvisi setiap tahun, dan

seluruh dokumen kebijakan hendaknya dibahas bersama paling sedikit sekali setiap dua tahun.

Bentuk kegiatan lain dalam rangka pendidikan pemakai yang lebih integral dan kontinyu

adalah mengadakan kursus dan pelatihan keperpustakaan. Kursus dan program berbasis

perpustakaan khususnya ditujukan pada karyawan dan staf tentang bagaimana cara menggunakan

perpustakaan.

Pelatihan yang didisain khusus untuk level manajer hendaknya memberikan bimbingan yang jelas

mengenai peran perpustakaan di dalam kegiatan perusahaan serta bantuan yang tersedia dari staf

perpustakaan. Pelatihan semacam ini hendaknya secara khusus menekankan pelatihan praktis dalam

mencari informasi yang berhubungan dengan pekerjaan. Melalui pengalaman mereka dalam mencari

sumber informasi yang sesuai, para karyawan akan semakin memiliki pemahaman yang lebih dalam

mengenai bagaimana perpustakaan dapat melengkapi tugas-tugas mereka.

Seperti halnya dengan berbagai program di perusahaan, bermacam komponen pada pelatihan bagi

karyawan disampaikan berurutan secara logis untuk meningkatkan kemajuan dan kesinambungan dalam

pembelajaran. Hal ini berarti bahwa keterampilan dan sumber daya informasi harus diperkenalkan secara

progresif melalui tahap dan tingkatan.

Page 11: Promosi perpustakaan 1

Pustakawan mempunyai tanggung jawab utama dalam berbagai program pendidikan pemakai,

namun harus bekerja sama dengan manajemen, dan mengusahakan agar bermacam komponen penelitian

dapat terkait erat sesuai kebijakan perusahaan. Para manajer harus selalu hadir pada saat para karyawan

mengikuti berbagai program pelatihan perpustakaan dan mereka dapat bertindak sebagai penasihat serta

bekerja sama dengan pustakawan. Di dalam pendidikan pemakai ada 3 ranah yang perlu diperhatikan:

pengetahuan mengenai perpustakaan; apa tujuannya, berbagai jasa yang tersedia, bagaimana

diorganisasi serta sumberdaya apa saja yang tersedia

keterampilan mencari dan menggunakan informasi,

menumbuhkan motivasi untuk mendayagunakan perpustakaan untuk pembelajaran secara formal

maupun informal.

 

PROMOSI DAN KERJASAMA PERPUSTAKAAN

A. PROMOSI PERPUSTAKAAN : Promosi perpustakaan adalah upaya untuk memperkenalkan perpustakaan sekolah kepada peserta didik dan tenaga pendidik dengan berbagai macam cara agar semua koleksi perpustakaan dimanfaatkan secara maksimal untuk mendukung proses belajar mengajar.

Upaya promosi perpustakaan yang dilakukan untuk memasyarakatkan perpustakaan sekolah antara lain :1. Memberikan penghargaan kepada setiap siswa yang menggunakan koleksi yang paling banyak;2. Memberikan penghargaan kepada setiap guru yang menggunakan koleksi perpustakaan untuk memberi tugas kepada siswa;3. Memperkenalkan perpustakaan sekolah kepada siswa-siswi baru;4. Menyebarkan daftar buku baru;5. Mengadakan lomba sinopsis antara siswa dengan menggunakan buku-buku perpustakaan.

B. KERJASAMA PERPUSTAKAAN :

Kerjasama perpustakaan adalah kegiatan yang dilakukan oleh beberapa perpustakaan untuk mencapai

Page 12: Promosi perpustakaan 1

tujuan bersama yang saling menguntungkan. Persyaratan untuk melakukan kerjasama antara lain adanya kesadaran saling membutuhkan, adanya kesamaan untuk mencapai tujuan dengan perlunya pemanfaatan secara optimal sumber daya yang tersedia. Kegiatan kerjasama dapat dilakukan di bidang pengadaan bahan pustaka, pengolahan bahan pustaka, maupun bidang layanan bahan pustaka. Kerjasama ini dapat dilakukan antar perpustakaan sekolah, atau dengan perpustakaan umum serta jenis perpustakaan lainnya.

PENDAHULUAN1.1 Latar BelakangPerpustakaan merupakan salah satu sumber informasi yang memilikikekuatan yang sangat luas mencakup berbagai ilmu pengetahuan, teknologi,seni maupun politik. Perpustakaan merupakan salah satu unit kerja yangmenduduki posisi yang sangat strategis, ekonomis, dan geografis bagi upayamencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana dalam pembukaan UUD 1945berperan sebagai sarana pelaksanaan belajar mandiri, pendidikan seumurhidup bagi individu maupun kelompok masyarakat.Dengan adanya sebuah Perpustakaan kita bisa memperoleh informasi danilmu yang berguna bagi masa depan kita pada masa sekarang ini banyak sekaliorang beranggapan bahwa Perpustakaan hanyalah sebuah ruangan sempit diujung koridor sekolah yang penuh debu, dan tidak menarik sama sekali,ditambah dengan petugasnya yang galak dan koleksi bukunya yang sangatminim karena kebanyakan berisi buku-buku pelajaran yang sudah dimilikipara murid. Dari penilaian diatas tersebut, maka sangat diperlukan sekalipengenalan perpustakaan tersebut kepada para pengguna, karena mungkinmereka hanya mengumpulkan keadaan tersebut tanpa mengenal lebih jauh artikeberadaan sebuah Perpustakaan. Untuk itu sangat diperlukan sekalipengenalan terhadap sebuah perpustakaan, bagaimana mungkin sebuahPerpustakaan akan didatangi banyak pengguna, jika Perpustakaan itu sendiri1tidak dikenal oleh para pengguna. Untuk bisa memanfaatkan sebuahperpustakaan itu kita perlu mengenal perpustakaan persebut. Memupukkemampuan memanfaatkan perpustakaan harus dimulai dengan mengenalorganisasi dan jenis koleksi perpustakaan serta memiliki pengetahuan tentangbuku- buku referensi (acuan), yaitu mengenai ruang lingkup, isi dansusunanya (Singarimbun dan Sofyan Efendi, 1989 : 71). Kita juga harus bisameyakinkan para pengguna perpustakaan tersebut, bahwa perpustakaan itusangat penting bagi kita dalam menunjang kegiatan belajar mengajar di sebuahinstitusi.

Page 13: Promosi perpustakaan 1

PromosiPerpustakaan pada dasarnya merupakan forum pertukaran informasi antaraorganisasi dan konsumen dengan tujuan utama memberikan informasiinformasitentang produk atau jasa sekaligus yang disediakan olehperpustakaan sekaligus membujuk semua mesyarakat untuk bereaksi terhadapproduk atau jasa yang ditawarkan oleh perpustakaan,.Sikap pustakawan secara langsung sangat mempengaruhi citraperpustakaan. Jika petugas perpustakaan menunjukan kesan yang baik dalammemberi pelayanan kepada pemakai, maka ia telah melakukan promosi(Qalyubi dkk, 2003 : 263).

Tujuan promosi perpustakaan lainnya adalah memperkenalkan koleksiserta pelayanan yang diberikan, agar yang memerlukan dapat memanfaatkansecara maksimal. Promosi perpustakan perlu dilakukan karena masih banyakanggota masyarakat yang belum mengenal manfaat suatu perpuastakan bagidirinya. Keberhasilan promosi perpustakaan ditentukan oleh banyak factor,diantaranya oleh kesesuaian antara materi promosi, dan cara promosi dengankebutuhan pemakai potensial (Fauzah, 2006 : 16).Dalam dunia perdagangan promosi adalah usaha untuk memajukan danmeningkatkan citra popularitas barang yang akan dijual (Qalyubi dkk, 2003 :260).Promosi perpustakaan merupakan aktifitas memperkenalkan perpustakaandari segi fasilitas, koleksi, jenis layanan, dan manfaat yang didapat dandiperoleh oleh setiap pemakai perpustakaan. Antara lain tujuanya adalah :161. Memperkenalkan fungsi perpustakaan kepada masyarakat pemakai2. Mendorong minat baca dan mendorong masyarakat agar meggunakankoleksi perpustakaan semaksimalnya dan menambah jumlah orang yanggemar membaca3. Memperkenalkan pelayanan dan jasa perpustakaan kepada masyarakat4. Memberikan kesadaran masyarakat akan adanya pelayanan perpustakandan menggunakanya, serta mengembangkan pengertian masyarakat, agarmendukung kegiatan perpustakaan5. Memasyarakatkan slogan “tak kenal maka tak sayang”. (Qalyubi, 2003 :260).Dengan demikian tugas promosi adalah untuk menarik minat perhatiansehingga masyarakat berminat terhadap apa yang dipromosikan.

Page 14: Promosi perpustakaan 1

Macam-macam Sarana Promosi PerpustakaanSarana promosi merupakan lahan, cara atau tempat kita untuk menuangkanide atau gagasan dalam melaksanakan suatu promosi tersebut, bisa jugasarana/media promosi yang dilakukan adalah :1. Penyebaran BrosurBrosur tersebut berisi informasi tentang keberadaan Perpustakaan, waktudan hari kegiatan Perpustakaan. Termasuk koleksi yang perlu diketahuioleh pemakai Perpustakaan.2. Pendidikan PemakaiDalam mempromosikan atau memperkenalkan suatu Perpustakaan,sangatlah penting bagi perpustakaan untukm mengadakan atau ikut dalampameran. Karena dengan itu Perpustakaan dapat dilihat dan diketahuikeberadaanya sekaligus apa-apa saja yang ada diperpustakaan.3. Pendidikan PemakaiPerpustakaan memberika suatu penjelasan kepada pengguna perpustakaan.Bagaimana cara memanfaatkan perpustakaan secara benar dan efektif. Danperpustakaan jga harus mempunyai pustakawan-pustakawan yang handaldan berpendidikan dalam bidang perpustakaan. Agar pengguna tidaksegan-segan untuk bertanya dan perpustakaan tidak susah untukmenjawab.194. PampletPemasangan pamplet ditempel-tempel dan di Perpustakaan Yogyakarta iniberguna untuk mnginformasikan suatu perpustakaan untuk dapat menarikminat pemakai.5. Penyebaran BibliografiInformasi tentang buku-buku yang ada pada koleksi perpustakaan2.6 Kendala-kendala yang dihadapi PerpustakaanKendala-kendala yang dialami oleh Perpustakaan Keliling dalammenjalankan suatu promosi Perpustakaan, kendala dalam promosi inilah yangmempengaruhi proses kerja dalam sebuah organisasi. Kendala-kendalatersebut antara lain terdiri dari dalam maupun dari luar perpustakaan.a. Dari Dalam

Page 15: Promosi perpustakaan 1

1) Sarana dan PrasaranaSarana dan prasarana merupakan faktor penting semua sarana yang adadiperpustakaan yang paling diperhatikan adalah fasilitas transfortasiyaitu roda empat karena fasilitas ini sudah tua dan jumlahnya terbatas.2) Sumber Daya ManusiaSumber daya manusia yang ada di Perpustakaan Keliling diPERPUSDA Yogyakarta kurang trampil, bukan orang berpendidikanPerpustakaan. Kebanyakan SDM di Perpustakaan Keliling tamatanSMP, SMA, yang hanya ikut pelatihan di bidang perpus bukanberpendidikan formal secara khususnya.203) DanaDana untuk promosi kurang. Dengan dana yang minim perpustkaanakan sulit melakukan ataupun menjalankan promosi. Perpustakaanselalu mengahadapi dilemma antara berkonsentrasi padapengembangan koleksi. Tapi banyak hal lain dipertimbangkan sepertiperawatan transportasi (roda empat), bensin dll.b. Sedangkan kendala dari luar yang dihadapi antara lain1) Kerja sama/koordinasiPerpustakaan Keliling di PERPUSDA Yogyakarta kurang dalam halkerja sama antara lembaga-lembaga maupun pengurus-pengurusperpustakaan kabupaten/kota yang lain.2) Kepedulian masyarakat masih sangat minim dalam hal datang keperpustakaan .

Muchiyidin (1980:4) memberikan batasan promosi perpustakaan sebagai upaya yang

esensial dari pihak perpustakaan, agar hakekat dan fungsi serta tujuan perpustakaan dapat

memasyarakat bagi kepentingan para pemakainya. Sedangkan Mahardjo (1975:32)

menjabarkan promosi perpustakaan sebagai usaha-usaha atau tindakan-tindakan yang

dilakukan untuk memberi dorongan-dorongan, penggalakan atau bantuan memajukan perpustakaan. Wirawan (1982:2) mendiskripsikan promosi perpustakaan sebagai suatu

aktivitas untuk menarik dan meningkatkan penggunaan perpustakaan. Dari aspek

komunikasi Edsall sebagaimana dikutip Sukaesih (1995) memandang promosi sebagai

suatu bentuk komunikasi yang meliputi tiga aspek yaitu memberitahu (to inform),

Page 16: Promosi perpustakaan 1

mempengaruhi (to influence) dan membujuk/merayu (to persuade).

Aktivitas promosi perpustakaan sebenarnya merupakan perwujudan dari fungsi

informatif sehingga dengan adanya promosi diharapkan akan ada reaksi dari pemakai, baik

aktual maupun potensial yang muncul dalam berbagai bentuk mulai dari tumbuhnya

kesadaran atau tahu akan keberadaan perpustakaan, sampai kepada tindakan untuk

memanfaatkannya. Hal tersebut sesuai dengan tujuan promosi perpustakaan yang

dikemukakan oleh Bohar (1985:132), yaitu untuk merubah sikap dan pandangan

masyarakat terhadap perpustakaan dari yang tidak tahu atau acuh tak acuh, mejadi

memahami dan menyenangi perpustakaan serta ingin memanfaatkannya.

Secara rinci Muchydin (1980:4-5) menyebutkan tujuan perpustakaan, yaitu : (a)

mengenalkan perpustakaan kepada masyarakat; (b) menanamkan pengertian tentang

hakekat dan fungsi perpustakaan; (c) menunjukkan tata cara penggunaan perpustakaan; (d)

menempatkan perpustakaan sebagai bagian dari kehidupan masyarakat pemakai; (e)

memberikan bimbingan dan pengarahan dalam praktek pendayagunaan perpustakaan; (f)

meningkatkan pengertian dan kualitas pendayagunaan perpustakaan.

Untuk meningkatkan pemberdayaan perpustakaan sekolah, perlu dilakukan pengadaan

berbagai fasilitas dan sumberdaya sebagai unsur pendukung dalam memenuhi kebutuhan

pemakai. Diantaranya pengadaan berbagai jenis bahan pustaka, peralatan audio-visual serta

perangkat keras (hardware) berupa komputer untuk

CD Rom dan otomasi perpustakaan.

Modernisasi fasilitas perpustakan perlu dilakukan sebab cara-cara atau metode

konvensional sudah tidak lagi bisa mendukung dalam pengelolaan perpustakaan terutama

dalam menghadapi ledakan informasi serta kebutuhan pemakai yang semakin meningkat

dan kompleks.

Mahardjo, M. Thaher Shali Sri, 1975. Promosi Perpustakaan Umum Tahap I. Jakarta :

Page 17: Promosi perpustakaan 1

Proyek Pengembangan Perpustakaan Depdikbud.

Mucyidin, Ase. 1980. Promosi Perpustakaan. Bandung : Sub Proyek P3T Universitas

Padjadjaran.

Wirawan. 1982. Cara-cara Promosi Perpustakaan Universitas. Lokakarya Penggunaan

Media Teknologi Untuk Promosi Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jakarta : (s.n)

7) Promosi dan Pemasaran PerpustakaanKegiatan promosi dan pemasaran perpustakaan dalam era globalisasi saat inimempunyai peran dan fungsi yang sangat penting dalam rangka meningkatkanminat masyarakat untuk mendayagunakan perpustakaan sebagai pusat sumberinformasi dan sumber belajar sekaligus sebagai sarana untuk meningkatkan citrapositif perpustakaan di tengah-tengah masyarakat.Pada kenyataannya aspek promosi dan pemasaran perpustakaan cenderung kitaabaikan karena alokasi anggaran untuk melaksanakan kegiatan promosi danpemasaran juga sangat terbatas. Disamping itu kemampuan pengelola14perpustakaan untuk merumuskan kegiatan dan metode promosi dan pemasaranyang tepat dan juga inovatif masih sangat terbatas.Penulis sangat berharap dan sangat mengidamkan pada suatu saat kegiatanpromosi dan pemasaran perpustakaan dapat dilakukan dengan sentuhankreativitas dan inovatif.Secara sederhana keinginan penulis dapat diimplementasikan dalam bentuk :Pemberian cinderamata bagi pengguna perpustakaan pada moment-momenttertentu.Penataan desain interior perpustakaan sehingga nampak lebih menarikPenyediaan tempat dan petugas khusus untuk meja informasi (information desk)Dalam konteks ini, penulis merasa kesulitan merealisasikan keinginan ini karenastaf yang memahami dan dapat menangani secara khusus konsep-konseppromosi dan pemasaran perpustakaan yang lebih kreatif dan inovatif bolehdikatakan tergolong langka. Untuk itu harapan penulis kiranya penyelenggarapendidikan formal dan non formal perpustakaan juga dapat menyentuh aspekpromosi dan pemasaran perpustakaan. Menurut hemat penulis, staf pengajaratau instruktur untuk materi promosi dan pemasaran perpustakaan dapatditangani oleh praktisi yang professional dibidang itu.

Page 18: Promosi perpustakaan 1

Perpustakaan adalah fasilitas atau tempat menyediakan sarana bahan bacaan. Tujuan dari perpustakaan sendiri, khususnya perpustakaan perguruan tinggi adalah memberikan layanan informasi untuk kegiatan belajar, penelitian, dan pengabdian masyarakat dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi (Wiranto dkk,1997). Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan perpustakaan untuk meningkatkan budaya gemar membaca adalah :

•  Mempromosikan perpustakaan. Tujuan promosi perpustakaan adalah untuk memperkenalkan perpustakaan, koleksi, jenis koleksi, kekhususan koleksi, jenis layanannya dan manfaat yang dapat diperoleh pengguna perpustakaan(Darmono, 2001). Diharapkan hal ini dapat menggairahkan minat baca serta menambah jumlah orang yang gemar membaca agar koleksi perpustakaan dapat dimanfaatkan secara maksimal.

•  Memilih bahan bacan yang menarik bagi pengguna perpustakaan

•  Menganjurkan berbagai cara penyajian kuliah yang dikaitan dengan tugas-tugas di perpustakaan

•  Memberikan kemudahan dalam mendapatkan bacaan yang menarik untuk pengguna perpustakaan

•  Memberi kebebasan membaca secara leluasa kepada mahasiswa.

•  Perpustakaan perlu dikelola dengan baik agar pengguna merasa betah dan kerasan berkunjung perpustakaan.

•  Memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang paling banyak meminjam buku dan tepat mengembalikan buku tersebut di perpustakaan dalam kurun waktu tertentu.