Promkes Dbd
Transcript of Promkes Dbd
7/23/2019 Promkes Dbd
http://slidepdf.com/reader/full/promkes-dbd 1/19
LAPORAN USAHA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)
F.1. Promosi Kesehatan
DEMAM ERDARAH DEN!UE
Dis"s"n o#eh $
%r. Mis&ah Hari 'aha%i
DOKTER NTERNSHP AN!KATAN *
PERODE 1+ APRL , 1- A!USTUS /10
PUSKESMAS DHARMA RN KAUPATEN TEMAN!!UN!
7/23/2019 Promkes Dbd
http://slidepdf.com/reader/full/promkes-dbd 2/19
A
PENDAHULUAN
Dengue adalah infeksi yang ditularkan oleh nyamuk dimana dalam dekade
terakhir menjadi masalah kesehatan publik secara internasional. Dengue
ditemukan di daerah tropik dan sub-tropik di seluruh dunia, secara predominan di
daerah urban dan semi-urban.
Penyakit Demam Berdarah Dengue, merupakan salah satu komplikasi potensial,
pertama kali ditemukan pada tahun 195an dalam epidemi dengue di !ilipina dan
"hailand. Pada hari ini, DBD ditemukan hampir di seluruh negara #sia dan telah
menjadi penyebab utama pera$atan di rumah sakit dan kematian anak di daerah
tersebut. negara. Di %ndonesia penyakit ini pertama kali dilaporkan pada tahun
19&' di (urabaya dengan jumlah penderita 5' orang dengan kematian )* orang
+*1,. (elanjutnya sejak saat itu penyakit Demam Berdarah Dengue cenderung
menyebar ke seluruh tanah air %ndonesia dan mencapai puncaknya pada tahun
19'' dengan insidens rate mencapai 1,*5 per 1. penduduk. /eadaan ini
erat kaitannya dengan meningkatnya mobilitas penduduk dan sejalan dengan
semakin lancarnya hubungan transpotasi. (eluruh $ilayah %ndonesia mempunyai
resiko untuk terjangkit penyakit Demam Berdarah Dengue karena 0irus penyebab
clan nyamuk penularnya tersebar luas baik di rumah maupun tempat- tempat
umum, kecuali yang ketinggiannya lebih dari 1 meter diatas permukaan laut.
Pada saat ini seluruh propinsi di %ndonesia sudah terjangkit penyakit ini baik di
kota maupun desa terutama yang padat penduduknya dan arus transportasinya
lancar.
enurut laporan Ditjen PP clan P2P penyakit ini telah tersebar di )3 propinsi di%ndonesia. Dari kabupaten di )3 propinsi pada tahun 19'9 +a$al Pelita 4
tercatat angka kejadian sebesar &,9 dan pada akhir Pelita 4 meningkat menjadi
9,) . Pada kurun $aktu yang sama angka kematian tercatat sebesar *,5 .
"erdapat empat tipe 0irus yang berhubungan erat yang dapat menyebabkan
demam dengue. Penyembuhan dari infeksi akan memberikan kekebalan seumur
hidup terhadap tipe 0irus tersebut tetapi hanya proteksi sebagian dan sementara
7/23/2019 Promkes Dbd
http://slidepdf.com/reader/full/promkes-dbd 3/19
untuk ketiga tipe lain 0irus pada infeksi selanjutnya. "erdapat bukti yang
menyatakan infeksi sekuensial meningkatkan resiko berkembangnya DBD.
Penyakit Demam Berdarah Dengue +DBD sampai saat ini masih merupakan
salah satu masalah kesehatan masyarakat di %ndonesia yang cenderung meningkat
jumlah penderita serta semakin luas penyebarannya. Bukti-bukti yang
dikumpulkan selama dua dekade terakhir menunjukkan bah$a penyakit ini
merupakan satu dari sepuluh penyebab utama angka kesakitan dan kematian pada
lebih ' negara #sia. Berdasarkan jumlah kasus yang terjadi %ndonesia menempati
urutan kedua setelah "hailand. al ini karena masih tersebarnya nyamuk Aedes
aegypti di seluruh pelosok tanah air, kecuali pada daerah dengan ketinggian lebih
dari 1 meter di atas permukaan laut. D! atau Demam Berdarah Dengue
+DBD merupakan suatu penyakit infeksi 0irus akut yang disebabkan oleh 0irus
Dengue yang termasuk dalam golongan #rbo0irus +#rthropod-borne 0irus, 0irus
yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
7/23/2019 Promkes Dbd
http://slidepdf.com/reader/full/promkes-dbd 4/19
A
TNAUAN PUSTAKA
.1. PEN!ERTAN
Demam Berdarah Dengue +DBD adalah suatu infeksi arbo0irus akut yang masuk
ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk spesies aides. Penyakit ini sering
menyerang anak, remaja, dan de$asa yang ditandai dengan demam, nyeri otot dan
sendi. Demam Berdarah Dengue sering disebut pula Dengue aemoragic !e0er
+ D! .
.. ETOLO!
Demam Dengue +DD dan Demam Berdarah Dengue +DBD disebabkan 0irus
dengue yang termasuk kelompok B #rthropod Borne 4irus +#rbo0iroses yang
sekarang dikenal sebagai genus !la0i0irus, famili !la0i0iridae, dan mempunyai *
jenis serotipe, yaitu6 D78-1, D78), D78-, D78-*. %nfeksi salah satu serotipe
akan menimbulkan antibodi terhadap serotipe yang bersangkutan, sedangkan
antibodi yang terbentuk terhadap serotipe lain sangat kurang, sehingga tidak dapat
memberikan perlindungan yang memadai terhadap serotipe lain tersebut.
(eseorang yang tinggal di daerah endemis dengue dapat terinfeksi oleh atau *
serotipe selama hidupnya. /eempat serotipe 0irus dengue dapat ditemukan di
berbagai daerah di %ndonesia. Di %ndonesia, pengamatan 0irus dengue yang
dilakukan sejak tahun 1935 di beberapa rumah sakit menunjukkan bah$a keempat
serotipe ditemukan dan bersirkulasi sepanjang tahun. (erotipe D78- merupakan
serotipe yang dominan dan diasumsikan banyak yang menunjukkan manifestasi
klinik yang berat.4irus dengue ditularkan melalui 0ektor yaitu nyamuk aedes aegypti, nyamuk
aedes albopictus, aedes polynesiensis dan beberapa spesies lain merupakan
0ektor yang kurang berperan. 8yamuk #edes #egypti maupun #edes
#lbopictus merupakan 0ektor penularan 0irus dengue dari penderita kepada
orang lainnya melalui gigitannya nyamuk #edes #egyeti merupakan 0ektor
penting di daerah
7/23/2019 Promkes Dbd
http://slidepdf.com/reader/full/promkes-dbd 5/19
perkotaan +4iban sedangkan di daerah pedesaan +rural kedua nyamuk
tersebut berperan dalam penularan. yamuk #edes berkembang biak pada
genangan #ir bersih yang terdapat bejana bejana yang terdapat di dalam
rumah +#edes #egypti maupun yang terdapat di luar rumah di lubang
lubang pohon di dalam potongan bambu, dilipatan daun dan genangan air bersih
alami lainnya +#edes #lbopictus. 8yamuk betina lebih menyukai menghisap
darah korbannya pada siang hari terutama pada $aktu pagi hari dan senja hari.
:ika seseorang mendapat infeksi dengue untuk pertama kalinya maka ia akan
mendapatkan imunisasi yang spesifik tetapi tidak sempurna, sehingga ia masih
mungkin untuk terinfeksi 0irus dengue yang sama tipenya maupun 0irus dengue
tipe lainnya. Dengue aemoragic !e0er +D! akan terjadi jika seseorang yang
pernah mendapatkan infeksi 0irus dengue tipe tertentu mendapatkan infeksi
ulangan untuk kedua kalinya atau lebih dengan pula terjadi pada bayi yang
mendapat infeksi 0irus dengue huntuk pertama kalinya jika ia telah mendapat
imunitas terhadap dengue dari ibunya melalui plasenta.
.2. 'ARA PENULARAN
"erdapat tiga faktor yang memegang peranan pada penularan infeksi 0irus dengue,
yaitu manusia, 0irus, dan 0ektor perantara. 4irus dengue ditularkan kepada
manusia melalui gigitan nyamuk #edes aegypti. 8yamuk #edes albopictus, #edes
polynesiensis dan beberapa spesies yang lain dapat juga menularkan 0irus ini,
namun merupakan 0ektor yang kurang berperan. 8yamuk #edes tersebut dapat
mengandung 0irus dengue pada saat menggigit manusia yang sedang mengalami
0iremia. /emudian 0irus yang berada di kelenjar liur berkembang biak dalam
$aktu '-1 hari +e;trinsic incubation period sebelum dapat ditularkan kembalikepada manusia pada saat gigitan berikutnya. 4irus dalam tubuh nyamuk betina
dapat ditularkan kepada telurnya +transo0anan transmission, namun perannya
dalam penularan 0irus tidak penting. (ekali 0irus dapat masuk dan
berkembangbiak di dalam tubuh nyamuk, nyamuk tersebut akan dapat menularkan
0irus selama hidupnya +infektif. Di tubuh manusia, 0irus memerlukan $aktu
masa tunas *-& hari +intrinsic incubation period sebelum menimbulkan penyakit.
7/23/2019 Promkes Dbd
http://slidepdf.com/reader/full/promkes-dbd 6/19
Penularan dari manusia kepada nyamuk hanya dapat terjadi bila nyamuk
menggigit manusia yang sedang mengalami 0iremia, yaitu ) hari sebelum panas
sampai 5 hari setelah demam timbul.
.0. EPDEMOLO!
%nfeksi 0irus dengue telah ada di %ndonesia sejak abad ke-1', seperti yang
dilaporkan oleh Da0id Bylon seorang dokter berkebangsaan Belanda. (aat itu
infeksi 0irus dengue menimbulkan penyakit yang dikenal sebagai penyakit
demam lima hari +0ijfdaagse koorts kadang-kadang disebut juga sebagai demam
sendi +knokkel koorts. Disebut demikian karena demam yang terjadi menghilang
dalam lima hari, disertai dengan nyeri pada sendi, nyeri otot, dan nyeri kepala.
Pada masa itu infeksi 0irus dengue di #sia "enggara hanya merupakan penyakit
ringan yang tidak pernah menimbulkan kematian. "etapi sejak tahun 195) infeksi
0irus dengue menimbulkan penyakit dengan manifestasi klinis berat, yaitu DBD
yang ditemukan di anila, !ilipina. /emudian ini menyebar ke negara lain
seperti "hailand, 4ietnam, alaysia, dan %ndonesia. Pada tahun 19&' penyakit
DBD dilaporkan di (urabaya dan :akarta dengan jumlah kematian yang sangat
tinggi.
!aktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan dan penyebaran kasus DBD
sangat kompleks, yaitu +1 Pertumbuhan penduduk yang tinggi, +) <rbanisasi
yang tidak terencana dan tidak terkendali, + "idak adanya kontrol 0ektor
nyamuk yang efektif di daerah endemis, dan +* Peningkatan sarana transportasi.
orbiditas dan mortalitas infeksi 0irus dengue dipengaruhi berbagai faktor antara
lain status imunitas pejamu, kepadatan 0ektor nyamuk, transmisi 0irus dengue,
keganasan +0irulensi 0irus dengue, dan kondisi geografis setempat. Dalam kurun$aktu tahun sejak ditemukan 0irus dengue di (urabaya dan :akarta, baik dalam
jumlah penderita maupun daerah penyebaran penyakit terjadi peningkatan yang
pesat. (ampai saat ini DBD telah ditemukan di seluruh propinsi di %ndonesia, dan
) kota telah melaporkan adanya kejadian luar biasa. %ncidence rate meningkat
dari ,5 per 1, penduduk pada tahun 19&' menjadi berkisar antara &-)3
per 1, penduduk.
7/23/2019 Promkes Dbd
http://slidepdf.com/reader/full/promkes-dbd 7/19
(elama periode 19&' -19'' insidens demam berdarah dengue cenderung
meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 19&' jumlah penderita demam
berdarah dengue yang dira$at ada 5 orang, meninggal )* orang +*1,. :umlah
$ilayah terjangkit ) buah Dati %% kemudian pada tahun 19'' jumlah kasusnya
meningkat menjadi *3.53 orang +insidens = )3,1 per 1. penduduk dengan
kematian 1.5)3 orang +,). :umlah Dati %% yang dilaporkan terjangkit adalah
)1 Dati %%.
(etelah terjadinya kejadian luar biasa demam berdarah dengue nasional pada
tahun 19'', kasus demam berdarah dengue di %ndonesia menurun tajam. al ini
mungkin berkaitan dengan kebijaksanaan program demam berdarah dengue yang
dikembangkan selama satu dasa$arsa terakhir. %nsidens rate demam berdarah
dengue pada tahun 19'9 +a$al repelita 4 turun menjadi &,1 per 1.
penduduk
kemudian pada tahun kedua dan ketiga mengalami peningkatan menjadi 1),3 dan
11,5& per 1. penduduk dan pada tahun 199 +akhir repelita 4 insidens rate
mengalami penurunan menjadi 9,) per 1. penduduk. /emudian pada tahun
199* insidens rate demam berdarah meningkat kembali dari 9,* menjadi 1',* per
1. penduduk pada tahun 1995 dan )),9& per 1. penduduk pada tahun
199& $ilayah Dati %% terjangkit demam berdarah dengue bertambah luas yaitu dari
)1 Dati pada tahun 19'' menjadi )11 Dati %% pada tahun 199&.
Propinsi yang angka insidens demam berdarah denguenya cukup tinggi pada
tahun 199& +> 1?1. penduduk yaitu 6 Propinsi (umatera Barat, @iau,
:ambi, (umatra (elatan, D/% :akarta, :a$a Baratm :a$a "engah, D% Aogyakarta,
:a$a "imur, /alimantan Barat, /alimantan (elatan, dan 8usa "enggara "imur.
Pola berjangkit infeksi 0irus dengue dipengaruhi oleh iklim dan kelembabanudara. Pada suhu yang panas +)'-)C dengan kelembaban yang tinggi, nyamuk
#edes akan tetap bertahan hidup untuk jangka $aktu lama. Di %ndonesia, karena
suhu udara dan kelembaban tidak sama di setiap tempat, maka pola $aktu
terjadinya penyakit agak berbeda untuk setiap tempat. Di :a$a pada umumnya
infeksi 0irus dengue terjadi mulai a$al :anuari, meningkat terus sehingga kasus
terbanyak terdapat pada sekitar bulan #pril-ei setiap tahun.
7/23/2019 Promkes Dbd
http://slidepdf.com/reader/full/promkes-dbd 8/19
.-. PATOFSOLO!
Patogenesis DBD dan ((D +(indrom (yok Dengue masih merupakan masalah
yang kontro0ersial. Dua teori yang banyak dianut pada DBD dan ((D adalah
hipotesis infeksi sekunder +teori secondary heterologous infection atau hipotesis
immune enhancement. ipotesis ini menyatakan secara tidak langsung bah$a
pasien yang mengalami infeksi yang kedua kalinya dengan serotipe 0irus dengue
yang heterolog mempunyai risiko berat yang lebih besar untuk menderita
DBD?Berat. #ntibodi heterolog yang telah ada sebelumnya akan mengenai 0irus
lain yang akan menginfeksi dan kemudian membentuk kompleks antigen antibodi
yang kemudian berikatan dengan !c reseptor dari membran sel leukosit terutama
makrofag. leh karena antibodi heterolog maka 0irus tidak dinetralisasikan oleh
tubuh sehingga akan bebas melakukan replikasi dalam sel makrofag.
Dihipotesiskan juga mengenai antibody dependent enhancement +#D7, suatu
proses yang akan meningkatkan infeksi dan replikasi 0irus dengue di dalam sel
mononuklear. (ebagai tanggapan terhadap infeksi tersebut, terjadi sekresi
mediator 0asoaktif yang kemudian menyebabkan peningkatan permeabilitas
pembuluh darah, sehingga mengakibatkan keadaan hipo0olemia dan syok.
(ebagai akibat infeksi sekunder oleh tipe 0irus dengue yang berlainan pada
seorang pasien, respons antibodi anamnestik yang akan terjadi dalam $aktu
beberapa hari mengakibatkan proliferasi dan transformasi limfosit dengan
menghasilkan titer tinggi antibodi %gE anti dengue. Di samping itu, replikasi 0irus
dengue terjadi juga dalam limfosit yang bertransformasi dengan akibat
terdapatnya 0irus dalam jumlah banyak. al ini akan mengakibatkan terbentuknya0irus kompleks antigen-antibodi +0irus antibody comple; yang selanjutnya akan
mengakibatkan akti0asi sistem komplemen. Pelepasan Ca dan C5a akibat
akti0asi C dan C5 menyebabkan peningkatan permeabilitas dinding pembuluh
darah dan merembesnya plasma dari ruang intra0askular ke ruang ekstra0askular.
Pada pasien dengan syok berat, 0olume plasma dapat berkurang sampai lebih dari
dan berlangsung selama )*-*' jam. Perembesan plasma ini terbukti dengan
7/23/2019 Promkes Dbd
http://slidepdf.com/reader/full/promkes-dbd 9/19
adanya, peningkatan kadar hematokrit, penurunan kadar natrium, dan terdapatnya
cairan di dalam rongga serosa +efusi pleura, asites. (yok yang tidak ditanggulangi
secara adekuat, akan menyebabkan asidosis dan anoksia, yang dapat berakhir
fatalF oleh karena itu, pengobatan syok sangat penting guna mencegah kematian.
ipotesis kedua, menyatakan bah$a 0irus dengue seperti juga 0irus binatang lain
dapat mengalami perubahan genetik akibat tekanan se$aktu 0irus mengadakan
replikasi baik pada tubuh manusia maupun pada tubuh nyamuk. 7kspresi
fenotipik dari perubahan genetik dalam genom 0irus dapat menyebabkan
peningkatan replikasi 0irus dan 0iremia, peningkatan 0irulensi dan mempunyai
potensi untuk menimbulkan $abah. (elain itu beberapa strain 0irus mempunyai
kemampuan untuk menimbulkan $abah yang besar. /edua hipotesis tersebut
didukung oleh data epidemiologis dan laboratoris.
(etelah 0irus dengue masuk ke dalam tubuh, pasien akan mengalami keluhan dan
gejala karena 0iremia, seperti demam, sakit kepala, mual, nyeri otot, pegal seluruh
badan, hiperemi ditenggorokan, timbulnya ruam dan kelainan yang mungkin
muncul pada system retikuloendotelial seperti pembesaran kelenjarkelenjar getah
bening, hati dan limpa. @uam pada D! disebabkan karena kongesti pembuluh
darah diba$ah kulit. !enomena patofisiologi utama yang menentukan berat
penyakit dan membedakan D! dan D! ialah meningginya permeabilitas dinding
kapiler karena pelepasan Gat anafilaktosin, histamin dan serotonin serta akti0asi
system kalikreain yang berakibat ekstra0asasi cairan intra0askuler. al ini
berakibat berkurangnya 0olume plama, terjadinya hipotensi, hemokonsentrasi,
hipoproteinemia, efusi dan renjatan. #danya kebocoran plasma ke daerah
ekstra0askuler ibuktikan dengan ditemukannya cairan dalam rongga serosa, yaitu
dalam rongga peritoneum, pleura dan perikard. @enjatan hipo0olemik yang terjadisebagai akibat kehilangan plasma, bila tidak segera teratasi akan terjadi ano;ia
jaringan, asidosis metabolic dan kematian. (ebab lain kematian pada D! adalah
perdarahan hebat. Perdarahan umumnya dihubungkan dengan trombositopenia,
gangguan fungsi trombosit dan kelainan fungsi trombosit. !ungsi agregasi
trombosit menurun mungkin disebabkan proses imunologis terbukti dengan
terdapatnya kompleks imun dalam peredaran darah. /elainan system koagulasi
7/23/2019 Promkes Dbd
http://slidepdf.com/reader/full/promkes-dbd 10/19
disebabkan diantaranya oleh kerusakan hati yang fungsinya memang tebukti
terganggu oleh aktifasi system koagulasi. asalah terjadi tidaknya D%C pada
D!? D((, terutama pada pasien dengan perdarahan hebat.
(ebagai tanggapan terhadap infeksi 0irus dengue, kompleks antigen-antibodi
selain mengakti0asi sistem komplemen, juga menyebabkan agregasi trombosit
dan mengakti0itasi sistem koagulasi melalui kerusakan sel endotel pembuluh
darah +gambar ). /edua faktor tersebut akan menyebabkan perdarahan pada
DBD. #gregasi trombosit terjadi sebagai akibat dari perlekatan kompleks antigen-
antibodi pada membran trombosit mengakibatkan pengeluaran #DP +adenosin di
phosphat, sehingga trombosit melekat satu sama iain. al ini akan menyebabkan
trombosit dihancurkan oleh @7( +reticulo endothelial system sehingga terjadi
trombositopenia. #gregasi trombosit ini akan menyebabkan pengeluaran platelet
faktor %%% mengakibatkan terjadinya koagulopati konsumtif +/%D = koagulasi
intra0askular deseminata, ditandai dengan peningkatan !DP +fibrinogen
degredation product sehingga terjadi penurunan faktor pembekuan.
7/23/2019 Promkes Dbd
http://slidepdf.com/reader/full/promkes-dbd 11/19
.+. KLASFKAS
enurut derajat ringannya penyakit, Dengue aemoragic !e0er +D! dibagi
menjadi * derajat +H, 1993 yaitu 6
a. Derajat % 6 Demam dengan test rumple leed positif.
b. Derajat %% 6 Derajat % disertai dengan perdarahan spontan dikulit atau
perdarahan lain.
Kematian
7/23/2019 Promkes Dbd
http://slidepdf.com/reader/full/promkes-dbd 12/19
c. Derajat %%% 6 Ditemukan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lemah,
tekanan nadi menurun? hipotensi disertai dengan kulit dingin lembab dan
pasien menjadi gelisah.
d. Derajat %4 6 (yock berat dengan nadi yang tidak teraba dan tekanan darah
tidak dapat diukur.
.3. TANDA DAN !EALA
a. Demam Dengue
Eejala klasik dari demam dengue ialah gejala demam tinggi mendadak,
kadang-kadang bifasik +saddle back fe0er, nyeri kepala berat, nyeri belakang
bola mata, nyeri otot, tulang, atau sendi, mual, muntah, dan timbulnya ruam.
@uam berbentuk makulopapular yang bisa timbul pada a$al penyakit +1-) hari
kemudian menghilang tanpa bekas dan selanjutnya timbul ruam merah halus
pada hari ke-& atau ke-3 terutama di daerah kaki, telapak kaki dan tangan.
(elain itu, dapat juga ditemukan petekia. asil pemeriksaan darah
menunjukkan leukopeni kadang-kadang dijumpai trombositopeni. asa
penyembuhan dapat disertai rasa lesu yang berkepanjangan, terutama pada
de$asa. Pada keadaan $abah telah dilaporkan adanya demam dengue yang
disertai dengan perdarahan seperti 6 epistaksis, perdarahan gusi, perdarahan
saluran cerna, hematuri, dan menoragi. Demam Dengue +DD yang disertai
dengan perdarahan harus dibedakan dengan Demam Berdarah Dengue +DBD.
Pada penderita Demam Dengue tidak dijumpai kebocoran plasma sedangkan
pada penderita DBD dijumpai kebocoran plasma yang dibuktikan dengan
adanya hemokonsentrasi, pleural efusi dan asites.
&. Demam er%arah Den4"e (DD)
Perubahan patofisiologis pada DBD adalah kelainan hemostasis dan
perembesan plasma. /edua kelainan tersebut dapat diketahui dengan adanya
trombositopenia dan peningkatan hematokrit.
Bentuk klasik dari DBD ditandai dengan demam tinggi, mendadak )-3 hari,
disertai dengan muka kemerahan. /eluhan seperti anoreksia, sakit kepala, nyeri
7/23/2019 Promkes Dbd
http://slidepdf.com/reader/full/promkes-dbd 13/19
otot, tulang, sendi, mual, dan muntah sering ditemukan. Beberapa penderita
mengeluh nyeri menelan dengan faring hiperemis ditemukan pada
pemeriksaan, namun jarang ditemukan batuk pilek. Biasanya ditemukan juga
nyeri perut dirasakan di epigastrium dan diba$ah tulang iga. Demam tinggi
dapat menimbulkan kejang demam terutama pada bayi.
Bentuk perdarahan yang paling sering adalah uji tourniIuet +@umple 2eede
positif, kulit mudah memar dan perdarahan pada bekas suntikan intra0ena atau
pada bekas pengambilan darah. /ebanyakan kasus, petekia halus ditemukan
tersebar di daerah ekstremitas, aksila, $ajah, dan palatum mole, yang biasanya
ditemukan pada fase a$al dari demam. 7pistaksis dan perdarahan gusi lebih
jarang ditemukan, perdarahan saluran cerna ringan dapat ditemukan pada fase
demam. ati biasanya membesar dengan 0ariasi dari just palpable sampai )-*
cm di ba$ah arcus costae kanan. (ekalipun pembesaran hati tidak berhubungan
dengan berat ringannya penyakit namun pembesaran hati lebih sering
ditemukan pada penderita dengan syok.
asa kritis dari penyakit terjadi pada akhir fase demam, pada saat ini terjadi
penurunan suhu yang tiba-tiba yang sering disertai dengan gangguan sirkulasi
yang ber0ariasi dalam berat-ringannya. Pada kasus dengan gangguan sirkulasi
ringan perubahan yang terjadi minimal dan sementara, pada kasus berat
penderita dapat mengalami syok.
Berdasarkan kriteria H 1993 diagnosis DBD ditegakkan bila muncul hal di
ba$ah ini 6
J Demam atau ri$ayat demam akut, antara ) 3 hari,
J "erdapat minimal satu dari manifestasi perdarahan berikut6
• <ji bendung positif
•Petekie, ekimosis, atau purpura
• Perdarahan mukosa +tersering epistaksis atau perdarahan gusi
• ematemesis atau melena
J "rombositopenia +jumlah trombosit K1.?ul
J Pembesaran hati.
J "erdapat minimal satu tanda-tanda plasma leakage +kebocoran plasma
sebagai berikut 6
7/23/2019 Promkes Dbd
http://slidepdf.com/reader/full/promkes-dbd 14/19
• Peningkatan hematokrit >) dibandingkan standar sesuai dengan
umur dan jenis kelamin
• Penurunan hematokrit >) setelah mendapat terapi cairan,
dibandingkan dengan nilai hematokrit sebelumnya• "anda kebocoran plasma seperti efusi pleura, asites atau
hipoproteinemi.
Dua kriteria klinis pertama ditambah trombositopenia dan hemokonsentrasi
atau peningkatan hematokrit cukup untuk menegakkan diagnosis klinis DBD.
Diagnosis Demam Berdarah diklasifikasikan menjadi dua, yaitu 6
#. (ecara 2aboratoris
1. Presumtif Positif +/emungkinan Demam Dengue6 #pabila ditemukandemam akut disertai dua atau lebih manifestasi klinis berikut6 nyeri
kepala, nyeri belakang mata, mialgia, artralgia, ruam, manifestasi
perdarahan, leukopenia, uji % L1.)' dan atau %g anti dengue positif,
atau pasien berasal dari daerah yang pada saat yang sama ditemukan
kasus confirmed dengue infection.
). Confirmed DBD +Pasti DBD6 /asus dengan konfirmasi laboratorium
sebagai berikut deteksi antigen dengue, peningkatan titer antibodi >* kali
pada pasangan serum akut dan serum kon0alesens, dan atau isolasi 0irus.
B. (ecara /linis
1. /asus DBD
1. Demam akut )-3 hari, bersifat bifasik.
). anifestasi perdarahan yang biasanya berupa6
J <ji tourniIuet positif
J Petekia, ekimosis, atau purpura
J Perdarahan mukosa, saluran cerna, dan tempat bekas suntikan
J ematemesis atau melena
. "rombositopenia K1.?Ml.
*. /ebocoran plasma yang ditandai dengan6
J Peningkatan nilai hematrokrit L) dari nilai baku sesuai umur dan
jenis kelamin.
7/23/2019 Promkes Dbd
http://slidepdf.com/reader/full/promkes-dbd 15/19
J Penurunan nilai hematokrit L) setelah pemberian cairan yang
adekuat.
J 8ilai t normal diasumsikan sesuai nilai setelah pemberian cairan.
J 7fusi pleura, asites, hipoproteinemia.
). ((D
Definisi kasus DBD ditambah gangguan sirkulasi yang ditandai dengan 6
J 8adi cepat, lemah, tekanan nadi K) mmg, perfusi perifer menurun.
J ipotensi, kulit dingin-lembab, dan anak tampak gelisah.
.5. PEMERKSAAN LAORATORUM
"rombositopeni dan hemokonsentrasi merupakan kelainan yang selalu ditemukan
pada DBD. Penurunan jumlah trombosit K1.?Ml biasa ditemukan pada hari
ke- sampai ke-' sakit, sering terjadi sebelum atau bersamaan dengan perubahan
nilai hematokrit. emokonsentrasi yang disebabkan oleh kebocoran plasma
dinilai dari peningkatan nilai hematokrit. Penurunan nilai trombosit yang disertai
atau segera disusul dengan peningkatan nilai hematokrit sangat unik untuk DBD,
kedua hal tersebut biasanya terjadi pada saat suhu turun atau sebelum syok terjadi.
Perlu diketahui bah$a nilai hematokrit dapat dipengaruhi oleh pemberian cairan
atau oleh perdarahan. :umlah leukosit bisa menurun +leukopenia atau
leukositosis, limfositosis relatif dengan limfosit atipik sering ditemukan pada saat
sebelum suhu turun atau syok. ipoproteinemi akibat kebocoran plasma biasa
ditemukan. #danya fibrinolisis dan ganggungan koagulasi tampak pada
pengurangan fibrinogen, protrombin, faktor 4%%%, faktor N%%, dan antitrombin %%%.
P"" dan P" memanjang pada sepertiga sampai setengah kasus DBD. !ungsi
trombosit juga terganggu. #sidosis metabolik dan peningkatan B<8 ditemukan pada syok berat. Pada pemeriksaan radiologis bisa ditemukan efusi pleura,
terutama sebelah kanan. Berat-ringannya efusi pleura berhubungan dengan berat-
ringannya penyakit. Pada pasien yang mengalami syok, efusi pleura dapat
ditemukan bilateral. (elain itu, perlu juga dilakukan pemeriksaan serologi untuk
mengetahui respon antibody sekunder.
7/23/2019 Promkes Dbd
http://slidepdf.com/reader/full/promkes-dbd 16/19
.6. PENATALAKSANAAN
Pada dasarnya pengobatan pasien Dengue aemoragic !e0er +D! bersifat
simtomatis dan suportif.
Dengue aemoragic !e0er +D! ringan tidak perlu dira$at, Dengue
aemoragic !e0er +D! sedang kadang kadang tidak memerlukan pera$atan,
apabila orang tua dapat diikutsertakan dalam penga$asan penderita di rumah
dengan ke$aspadaan terjadinya syok yaitu perburukan gejala klinik pada hari -3
(akit
%ndikasi ra$at tinggal pada dugaan infeksi 0irus dengue 6
• Panas 1-) hari disertai dehidrasi + karena panas, muntah, masukan kurang
atau kejang-kejang.
• Panas -5 hari disertai nyeri perut, pembesaran hati, uji tourniIuet positif ?
negatif, kesan sakit keras + tidak mau bermain , b dan PC4 meningkat.
• Panas disertai perdarahan.
• Panas disertai renjatan
<ntuk D! Erade % dan %%
iperpireksia +suhu *oC atau lebih diatasi dengan antipiretika dan Osurface
cooling. #ntipiretik yang dapat diberikan ialah golongan asetaminofen,
asetosal tidak boleh diberikan. Dosis yang dapat diberikan sebesar 1-15
mg?kgBB tiap kali, diberikan sebanyak -* kali sehari.
"erapi cairan
1. %nfus cairan ringer laktat dengan dosis 35 ml ? kg BB ? hari untuk anak
dengan BB K 1 kg atau 5 ml ? kg BB ? hari untuk anak dengan BB K 1 1
kg bersama sama di berikan minuman oralit, air susu secukupnya.
). <ntuk kasus yang menunjukan gejala dehidrasi disarankan minum
sebanyak banyaknya dan sesering mungkin.. #pabila anak tidak suka minum sama sekali sebaiknya jumlah cairan infus
yang harus diberikan sesuai dengan kebutuhan cairan penderita dalam
kurun $aktu )* jam yang diestimasikan sebagai berikut 6
J 1 ml?/g BB?)* jam, untuk anak dengan BB K )5 /g
J 35 ml?/gBB?)* jam, untuk anak dengan BB )&- kg
J & ml?/gBB?)* jam, untuk anak dengan BB 1-* kg
J 5 ml?/gBB?)* jam, untuk anak dengan BB *1-5 kg
7/23/2019 Promkes Dbd
http://slidepdf.com/reader/full/promkes-dbd 17/19
J bat-obatan lain 6 antibiotika apabila ada infeksi lain, antipiretik untuk
anti panas, darah 15 cc?kgBB?hari perdarahan hebat.
). Dengan @enjatan +(yok F
Erade %%%
1. Berikan infus @inger 2aktat ) m2?/gBB?1 jam
#pabila menunjukkan perbaikan +tensi terukur lebih dari ' mmg dan nadi
teraba dengan frekuensi kurang dari 1)?mnt dan akral hangat lanjutkan
dengan @inger 2aktat 1 m2?/gBB?1jam. :ika nadi dan tensi stabil
lanjutkan infus tersebut dengan jumlah cairan dihitung berdasarkan
kebutuhan cairan dalam kurun $aktu )* jam dikurangi cairan yang sudah
masuk dibagi dengan sisa $aktu + )* jam dikurangi $aktu yang dipakai untuk
mengatasi renjatan . Perhitungan kebutuhan cairan dalam )* jm
diperhitungkan sebagai berikut 6
J 1 m2?/g BB?)* jam untuk anak dengan BB K )5 /g
J 35 m2?/g BB?)* jam untuk anak dng berat badan )&- /g.
J & m2?/g BB?)* jam untuk anak dengan BB 1-* /g.
J 5 m2?/g BB?)* jam untuk anak dengan BB *1-5 /g.
). #pabila satu jam setelah pemakaian cairan @2 ) m2?/g BB?1 jam keadaan
tensi masih terukur kurang dari ' mmg dan andi cepat lemah, akral dingin
maka penderita tersebut memperoleh plasma atau plasma ekspander +de;tran 2
atau yang lainnya sebanyak 1 m2? /g BB? 1 jam dan dapat diulang
maksimal m2?/g BB dalam kurun $aktu )* jam. :ika keadaan umum
membai dilanjutkan cairan @2 sebanyk kebutuhan cairan selama )* jam
dikurangi cairan yang sudah masuk dibagi sisa $aktu setelah dapat mengatasi
renjatan.
. #pabila satu jam setelah pemberian cairan @inger 2aktat 1 m2?/g BB? 1
jam keadaan tensi menurun lagi, tetapi masih terukur kurang ' mmg dan
nadi cepat lemah, akral dingin maka penderita tersebut harus memperoleh
plasma atau plasma ekspander +de;tran 2 atau lainnya sebanyak 1 ml?/g BB?
1 jam. Dan dapat diulang maksimal mg?/g BB dalam kurun $aktu )* jam.
.1/. PEN'E!AHAN
7/23/2019 Promkes Dbd
http://slidepdf.com/reader/full/promkes-dbd 18/19
(ampai saat ini belum terdapat 0aksin yang tersedia secara komersial untuk
penyakit demam berdarah.
Pencegahan utama demam berdarah terletak pada menghilangkan atau
mengurangi 0ektor nyamuk demam berdarah. al ini dapat dilakukan dengan
beberapa cara diantaranya dengan metode yaitu 6
1. enguras tempat-tempat penampungan air secara teratur sekurang-kurangnya
seminggu sekali atau menaburkan bubuk abate kedalamnya.
). enutup rapat-rapat tmpat penampungan air.
. engubur?menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung air
hujan seperti6 kaleng-kaleng bekas, plastik dan lain-lain.
7/23/2019 Promkes Dbd
http://slidepdf.com/reader/full/promkes-dbd 19/19
DAFTAR PUSTAKA
1. adinegoro (@, dkk. "atalaksana Demam Dengue?Demam Berdarah Dengue.
:akarta 6 Departemen /esehatan, 1999.
). endar$anto. Dengue. Dalam 6 Buku #jar %lmu Penyakit Dalam :ilid %. :akarta 6
Balai Penerbit !akultas /edokteran <ni0ersitas %ndonesia, 199& 6 *13 *)&.
. (taf Pengajar %lmu /esehatan #nak !/ <%. %nfeksi. Dalam 6 Buku /uliah %lmu
/esehatan #nak ). :akarta 6 Bagian %lmu /esehatan #nak !/ <%. 1993 6 5*9
&55.
*. (oedarmo, ((PF Eama, eryF adinegoro, (@. Buku #jar %lmu /esehatan #nak
+%nfeksi dan Penyakit "ropis 7disi %. :akarta 6 Bagian %lmu /esehatan #nak
!/ <%, )) 6 13& )'.5. #tmodjo, Djati, dkk. Pengenalan dan Penanggulangan Penyakit %nfeksi. (emarang
6 Badan Penerbit <ni0ersitas Diponegoro, 199).
&. !aiGah # (iregar, dr. 7pidemiologi dan pemberantasan demam berdarah dengue
+DBD di %ndonesia. Q )* DigitiGed by <(< digital library.
3. ansjoer, #rif R (uprohaita. +). /apita (lekta /edokteran :ilid %%.
!akultas /edokteran <% 6 edia #escullapius. :akarta.
'. (oeparman. +19'3. Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi kedua. Penerbit
!/<%. :akarta.
9. (uharso Darto +199*. Pedoman Diagnosis dan "erapi. !./. <ni0ersitas #irlangga.
(urabaya