project 1

6
(a) (h) (c) (d) (e) (j) (b) (g) (i) (f) (k) (l) PERCOBAAN 4 ISOTERM ADSORPSI CARBON AKTIF 1. Alat dan Bahan Alat Sebelum praktikum, siapkan alat-alat yang akan di gunakan untuk percobaan. Cuci alat-alat tersebut dengan bersih. Adapun alat-alat tersebut yaitu beaker glass, erlenmeyer, cawan porselin, ball pipet, pipet volume, corong, buret, statif, termometer, kertas saring, neraca analitik, botol, kaki tiga, kassa, spirtus, dan spatula. (Gambar 1)

description

project 1

Transcript of project 1

PERCOBAAN 4ISOTERM ADSORPSI CARBON AKTIF

1. Alat dan BahanAlatSebelum praktikum, siapkan alat-alat yang akan di gunakan untuk percobaan. Cuci alat-alat tersebut dengan bersih. Adapun alat-alat tersebut yaitu beaker glass, erlenmeyer, cawan porselin, ball pipet, pipet volume, corong, buret, statif, termometer, kertas saring, neraca analitik, botol, kaki tiga, kassa, spirtus, dan spatula. (Gambar 1)

(a)(h)(c)(d)(e)(j) (b)(g)(i)(f)(k)(l)

(m)(n)(o)(p)Gambar 1. Beaker glass (a), Erlenmeyer (b), Cawan porselin(c), Ball pipet (d), Pipet volume(e), Corong (f), Buret (g), Statif (h), Termometer(i), Kertas saring (j), Neraca analitik (k), Botol (l), kaki tiga (m), Kassa (n), Spirtus (o), Spatula (p)

BahanSebelum melakukan praktikum, siapkan bahan-bahan yang akan di gunakan untuk percobaan. Sebelum membuat semua bahan lakukan perhitungan terlebih dahulu. Setelah melakukan perhitungan, timbanglah bahan yang perlu di timbang seperti bahan yang berbentuk padat dan ambillah bahan dengan pipet volum untuk bahan berupa cairan. Adapun bahan-bahan tersebut yaitu larutan HCl pekat, arang aktif, kristal NaOH yang akan di buat menjadi larutan NaOH, dan indikator PP. (Gambar 2)

abcdeGambar 2. Larutan HCl pekat (a), Arang aktif (b), Kristal NaOH (c), Larutan NaOH (d), Indikator PP (e)(Paragraf_1, n.d.)

2. Alur Kerja1. Panaskan arang yang sudah di timbang dengan menggunakan cawan porselin, diamkan sampai dingin. Setelah itu, timbang arang dengan neraca analitik masing-masing 0,5 gram, kemudian masing-masing masukkan ke dalam erlenmeyer dan tutup erlenmeyer dengan plastik dan ikat dengan karet. Seperti pada Gambar 3.2. Masukkan larutan HCl 0,500N; 0,250 N; 0,125 N; 0,0625 N; 0,0313 N; 0,0156 N masing-masing 50 ml ke dalam erlenmeyer yang berisi arang dan tutup dengan plastik dan ikat dengan karet. Kemudian, diamkan selama 30 menit, tiap 10 menit di kocok dan di ukur temperaturnya. Setelah mencatat temperaturnya, saring larutan menggunakan kertas saring. Seperti pada Gambar 4.3. Lakukan titrasi fitrat tersebut dengan menambahkan indikator PP sebanyak 10 tetes dengan menggunakan larutan standar NaOH. Seperti pada Gambar 5.

MulaiArang 4,00 gramDitaruh di dalam cawan porselinDipanaskan di atas kasa dengan pembakar spiritus jangan sampai membaraDidiamkan beberapa menit sampai dinginArang aktif dimasukkan kedalam 6 buah labu masing-masing 0,5 gramSelesai Di siapkanTimbang arang aktif masing-masing 0,5 gramGambar 3. Diagram Alir Pembuatan Arang Aktif

MulaiLarutan HCl 0,500 N; 0,250 N; 0,125 N; 0,0625 N; 0,0313 N; 0,0156 NMasukkan 50 ml larutan HCl kedalam erlenmeyer yang berisi arang dan tutup dengan plastik dan ikat dengan karetDiamkan selama 30 menit, tiap 10 menit kocok larutan dan catat temperaturnyaSaring larutan dengan kertas saringSelesaiDi siapkanGambar 4. Diagram Alir Pengukuran Suhu Arang Aktif + HCl

MulaiDi siapkanFiltrat arang + HCl Tambahkan filtrat arang + HCl dengan 10 tetes indikator PPTitrasi dengan larutan NaOH 0,1 NSelesaiGambar 5. Diagram Alir Titrasi Filtrat Arang + HCl