PROGRAM STUDI D3 TEKNIK SIPIL BANGUNAN GEDUNG...

15
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK SIPIL BANGUNAN GEDUNG FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2012 PERENCANAAN ULANG STRUKTUR GEDUNG LABORATURIUM TEKNIK ELEKTRO INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA DENGAN STRUKTUR BAJA METODE LRFD Disusun Oleh : EKA ARISMIA PUTRA. 3109 030 106 BAGUS DWI KUSUMA HASAN 3109 030 127 Dosen Pembimbing : Ir. SUNGKONO, CES NIP. 19591130 198601 1 001

Transcript of PROGRAM STUDI D3 TEKNIK SIPIL BANGUNAN GEDUNG...

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK SIPIL BANGUNAN GEDUNGFAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA2012

PERENCANAAN ULANG STRUKTUR

GEDUNG LABORATURIUM TEKNIK ELEKTRO INSTITUT

TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

DENGAN STRUKTUR BAJA METODE LRFD

Disusun Oleh :

EKA ARISMIA PUTRA.

3109 030 106

BAGUS DWI KUSUMA HASAN

3109 030 127

Dosen Pembimbing :

Ir. SUNGKONO, CES

NIP. 19591130 198601 1 001

I. PENDAHULUANI.1 LATAR BELAKANG

1. Gedung Laboraturium Teknik Elektro ITS yangterdiri dari 4 lantai.

2. Gedung Laboraturium Teknik Elektro ITS Surabayaakan direncanakan ulang, yang mana seluruhstruktur utamanya menggunakan konstruksi baja.

3. Perencanaan gedung bertingkat yang menggunakankonstruksi baja perlu memperhatikan beberapakriteria, antara lain kriteria kekuatan, kekakuan,kelayakan, dan keamanan.

I.2 PERUMUSAN MASALAH

Bagaimana cara menentukan dimensi struktur gedung (pre- eliminary design).

Beban apa saja yang bekerja pada struktur gedung.

Bagaimana menganalisa gaya-gaya dalam yang terjadi pada struktur gedung.

Bagaimana menuangkan hasil perhitungan dan perencanaan kedalam gambar teknik.

I.3 BATASAN MASALAH

Batasan masalah dalam proyek akhir ini adalah :

Desain dan evaluasi struktur mengacu pada SNI-03-1729-2002Perhitungan yang direncanakan meliputi :

Pembebanan dihitung berdasarkan PPIUG 1983.

Beban gempa dihitung berdasarkan SNI – 03 – 1726 –2002.

Perencanaan gedung ini tidak mempertimbangkanaspek ekonomi gedung.

I.4 TUJUAN

TUJUAN :

- Dapat merencanakan struktur sekunder dan primer

- Dapat merencanakan sambungan yang memenuhi kriteria perancangan struktur

- Dapat menuangkan hasil perhitungan dan perencanaan dalam bentuk gambar teknik

I.5 MANFAATMANFAAT :

Hasil perencanaan ini dapat dijadikan acuan untuk perencanaan gedung meggunakan struktur baja.

II. LANDASAN TEORI

Desain struktur mengacu pada peraturan-peraturan yang antara lain :

Tata Cara Perhitungan Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung (SNI 03-1729-2002)

Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Bangunan Gedung(PPIUG 1983)

Tata Cara Perhitungan Gempa Untuk Bangunan Gedung (SNI 03-1726-2002)

Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung(SNI 03-2847-2002)

Mutu Bahan Yang DipakaiMutu Baja : BJ 37fu : 370 MpafY : 240 MpaMutu Baut A-325mutu las E70xx

3.1. Studi Literatur

3.2. Data Bangunan

Type bangunan : Gedung Laboraturium

Letak Bangunan : Jauh dari panatai

Zone gempa : Zone 2 (Surabaya)Tinggi bangunan : 22 mJumlah lantai : 4 lantaiStruktur bangunan: beton bertulang dan atap kontruksi

baja (existing)Struktur pondasi : pondasi tiang pancang

Mutu beton : 30 Mpa

Mutu baja : BJ 37

(flow chart)

III. Metodologi

KesimpulanDari perhitungan tersebut diperoleh hasil Sebagai Berikut :

a. Struktur Atas

1. Gording profil WF 150.75.5.7

2. Penggantung gording 16 mm

3. Ikatan angin 16 mm

4.Balok kuda-kuda profil WF 400.200.20.35

b. Struktur skunder

1. Plat Lantai menggunakan bondek diambil tebal 9 cm dengan tul10 mm – 150mm

2. Balok Anak profil WF 400.200.8.13

3. Tangga

Tinggi tanjakan adalah 17 cm

Lebar injakan adalah 30 cm

lebar bordes adalah 150 cm

Pengaku plat tangga menggunaka profil Siku 65.65.7

Balok tangga menggunakan profil C 200.90.8.13.5

Balok tumpuan tangga menggunakan profil WF 250.125.6.9

Plat tangga

- Tebal plat anak tangga 3mm

- tebal plat bordes 4mm

4. Perencanaan Struktur Primer

Balok induk profil WF 500.300.11.15

Kolom menggunakan profil WF 400.400.20.35

5. Perencanaan Sambungan

Sambungan A & B : baut A-325 16 mm sebanyak 12 buah

Sambungan Balok Anak-Balok Induk lantai :

- baut A-325 16 mm

- 3 baut pada badan balok anak dan 3 buah pada badan balokinduk

Sambungan balok induk ke kolom :

- baut A-325 25 mm

- 3 buah pada badan balok anak dan 3 buah pada Sayap kolom

Sambungan kolom ke kolom

- baut A-325 25 mm

- 12 buah pada badan kolom dan 24 buah pada Sayap kolom

Sambungan kolom dengan base plate

- Angkur yang dipakai 4 buah untuk arah y dan 2 buah untuk arah x diamter 3 cm dan panjang 550 mm

- plat baja yang digunakan adalah 30 mm

6. Perencanaan pondasi

Pondasi yang dipakai adalah pondasi tiang pancang milik PT WIJAYA KARYA BETON dengan diameter 40 cm (tipe B K-600)

Jumlah tiang pancang yang dipakai dalam 1 kelompok adalah 6 buah

Dimensi poer yang digunakan adalah 3200mm x 2200 mm dengan tebal 700 mm dan penulangan arah y dan x D22-150

7. Perencanaan Pedestal

Dimensi pedestal yang dipakai adalah 70/70 dengan tulangan 12 22 dan tulangan geser 10D-150