PROGRAM SHALAT BERJAMA’AH DI SDN 1 GATAK DELANGGU …eprints.ums.ac.id/75970/12/NASPUB.pdf ·...

16
i PROGRAM SHALAT BERJAMA’AH DI SDN 1 GATAK DELANGGU KLATEN SEBAGAI UPAYA PENGUATAN KARAKTER PESERTA DIDIK KELAS TINGGI Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh: ANINDA TETRASARI ZAHROH HABIBAH A510150236 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

Transcript of PROGRAM SHALAT BERJAMA’AH DI SDN 1 GATAK DELANGGU …eprints.ums.ac.id/75970/12/NASPUB.pdf ·...

Page 1: PROGRAM SHALAT BERJAMA’AH DI SDN 1 GATAK DELANGGU …eprints.ums.ac.id/75970/12/NASPUB.pdf · UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019. i HALAMAN PERSETUJUAN PROGRAM SHALAT BERJAMA’AH

i

PROGRAM SHALAT BERJAMArsquoAH DI SDN 1 GATAK DELANGGU

KLATEN SEBAGAI UPAYA PENGUATAN KARAKTER PESERTA

DIDIK KELAS TINGGI

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh

ANINDA TETRASARI ZAHROH HABIBAH

A510150236

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019

i

HALAMAN PERSETUJUAN

PROGRAM SHALAT BERJAMArsquoAH DI SDN 1 GATAK DELANGGU

KLATEN SEBAGAI UPAYA PENGUATAN KARAKTER PESERTA DIDIK

KELAS TINGGI

Oleh

A510150236

Artikel Publikasi ini telah disetujui oleh pembimbing skripsi Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk dipertanggungjawabkan

dihadapan tim penguji skripsi

Surakarta 31 Juli 2019

(Nur Amalia M Teach)

NIDN 0627078502

ii

HALAMAN PENGESAHAN

PROGRAM SHALAT BERJAMArsquoAH DI SDN 1 GATAK DELANGGU

KLATEN SEBAGAI UPAYA PENGUATAN KARAKTER PESERTA DIDIK

KELAS TINGGI

OLEH

ANINDA TETRASARI ZAHROH HABIBAH

A510150236

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada hari Rabu 31 Juli 2019

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji

1 Nur Amalia MTeach (helliphelliphelliphelliphelliphellip)

(Ketua Dewan Penguji)

2 Dr Minsih MPd (helliphelliphelliphelliphelliphellip)

(Anggota I Dewan Penguji)

3 Dr Sukartono MM (helliphelliphelliphelliphelliphellip)

(Anggota II Dewan Penguji)

Dekan

Prof Dr Harun Joko Prayitno

NIP 196504281993031001

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat

karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan

tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan

disebutkan dalam daftar pustaka

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas akan

saya pertanggungjawabkan sepenuhnya

Surakarta 31 Juli 2019

Yang Membuat Pernyataan

Aninda Tetrasari Zahroh H

NIM A510150236

1

PROGRAM SHALAT BERJAMArsquoAH DI SDN 1 GATAK DELANGGU

KLATEN SEBAGAI UPAYA PENGUATAN KARAKTER PESERTA DIDIK

KELAS TINGGI

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan penerapan pendidikan karakter

dengan program shalat berjamarsquoah pada peserta didik kelas tinggi di SDN 1

Gatak mendeskripsikan manfaat penerapan program shalat berjamarsquoah bagi

peserta didik serta mendeskripsikan perkembangan karakter peserta didik melalui

penerapan program shalat berjamarsquoah di SD tersebut Penelitian ini menggunakan

desain penelitian stydi kasus Subyek penelitian ini terdiri dari kepala sekolah

guru peserta didik kelas atas Adapun teknik pengumpulan data menggunakan

wawancara observasi dan dokumentasi Teknik keabsahan data yang digunakan

adalah triangulasi sumber dan teknik Untuk menganalisis data digunakan model

Miles and Huberman dengan aktivitas reduksi data display data dan verifikasi

data Hasil penelitian menunjukkan bahwa program shalat berjamarsquoah di SDN 1

Gatak dilaksanakan setiap hari Senin hingga Kamis pada waktu shalat dhuhur

Kegiatan wajib dilaksanakan bagi peserta didik kelas atas dengan dimonitoring

oleh guru Kegiatan ini bermanfaat untuk melatih peserta didik dalam

menumbuhkan karakter religius kedisiplinan kebersamaan sosial tanggung

jawab mandiri toleransi tertib dan sabar Perkembangan karakter peserta didik

melalui program shalat berjamarsquoah meningkat ke arah positif Khususnya pada

karakter disiplin tanggung jawab kemandirian bersahabat toleransi yang

semakin baik dan konsisten dari sebelumnya

Kata Kunci shalat berjamarsquoah pendidikan karakter program

Abstract

This study aims to describe the application of character education with the

congregational prayer program for high class student at SDN 1 Gatak the benefits

of application the congregational prayer program for students and describing the

character development of students through the application of a congregational

prayer program at the elementary school This study uses a case study research

design The subject of this study consisted of principals teachers upper class

students The data collection techniques using interviews observation and

documentation Data validity techniques used the source and technique

triangulation To analyze the data used the Miles and Huberman model the

activity is data reduction data display and data verification The results showed

that the congregational prayer program at SDN 1 Gatak was held every Monday to

Thursday at the dhuhur prayer time Activities must be carried out for upper class

students monitored by the teachers This activity is useful to train students in

fostering religious character discipline togetherness social responsibility

independence tolerance orderliness and patience The character development of

students through the congregational prayer program increase to positive direction

2

Especially in the character of discipline responsibility independence

friendliness tolerance is getting better and more consistent than before

Keywords congregational prayer character education program

1 PENDAHULUAN

Penumbuhan Budi Pekerti merupakan kegiatan pembiasaan sikap dan perilaku

positif di sekolah mulai sejak hari pertama masuk sekolah hingga lulus sekolah

Kebijakan Permendikbud RI Nomer 23 tahun 2015 mengenai program

penumbuhan budi pekerti tersebut diperuntukkan bagi seluruh lembaga sekolah

mulai dari sekolah tingkat dasar (SD) hingga menengah atas (SMASMK) baik

negeri swasta maupun pendidikan khusus (Zubaedi 2017 378-382) Pendidikan

karakter menjadi suatu keharusan karena pendidikan tidak hanya menajadikan

peserta didik menjadi cerdas tetapi juga memiliki budi pekerti dan sopan santun

sehingga keberadaannya sebagai masyarakat menjadi berguna bagi dirinya

maupun orang lain (Amalia 2012 602) Menurut Thomas Lickona pendidikan

karakter merupakan ldquopendidikan untuk membentuk kepribadian seseorang melalui

pendidikan budi pekerti yang hasilnya terlihat dalam tindakan nyata seseorang

yaitu tingkah laku yang baik jujur bertanggung jawab menghormati hak orang

lain kerja keras dan sebagainyardquo Di dalam Permendikbud nomer 20 tahun 2018

tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada satuan pendidikan formal pasal 2

bahwa Penguatan Pendidikan Karakter dilaksanakan dengan menerapkan nilai-

nilai pancasila dalam pendidikan karakter meliputi 18 nilai dasar pendidikan

karakter (Hartatik 2014 26-29) Program PPK ini tidak hanya dilaksanakan di

dalam kelas saja Namun dapat dilaksanakan melalui pembiasaan yang dikemas

dalam progam sekolah Program yang dilakukan di luar kelas juga dapat

mempengaruhi perkembangan moral dan karakter peserta didik (Aslan 2011

213)

Program sekolah merupakan serangkaian kegiatan yang diterapkan sekolah

khususnya diperuntukkan bagi peserta didik sesuai dengan tujuan ingin dicapai

dan kekhasan dari sekolah tersebut Sebagaimana disampaikan oleh Slavin (2008

6) bahwa program merupakan serangkaian prosedur yang dapat direplikasi

3

materi pengembangan profesional atau sebuah layanan yang dapat dipilih oleh

pendidik untuk diterapkan pada peserta didik dengan tujuan meningkatkan hasil

peserta didik Kebiasaan-kebiasaan baik yang dikemas dalam program sekolah

yang dilakukan peserta didik berulang kali akan menuntun mereka untuk selalu

berbuat baik dan akhirnya menjadi karakter Setiap sekolah memiliki program

yang berbeda-beda sesuai dengan kekhasan yang dimilikinya (Hariono 2017 7)

Program shalat berjamarsquoah banyak diterapkan di sekolah-sekolah yang

berbau islam Namun tidak menutup kemungkinan di sekolah negeri memiliki

program tersebut SDN 1 Gatak Delanggu Klaten merupakan salah satu SD negari

yang menerapkan program shalat berjamarsquoah meskipun peserta didiknya memiliki

keyakinan yang beragam Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menciptakan

sumber daya manusia yang bertaqwa dan berkarakter Dari uraian latar belakang

yang unik ini peneliti tertarik melakukan penelitian di SDN Gatak 1 Delanggu

mengenai ldquoPenerapan Program Shalat Berjamarsquoah Sebagai Bagian dari

Pendidikan Karakter di SDN 1 Gatak Delanggu Klatenrdquo Dari penerapan shalat

dhuhur berjamarsquoah ini peneliti berharap akan menemukan nilai-nilai karakter

yang terbangun selain nilai karakter religi

2 METODE

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain penelitian studi kasus

yaitu penelitian untuk mendeskripsikan secara mendalam mengenai penerapan

pendidikan karakter dengan program shalat berjamarsquoah yang dilaksanakan di SDN

1 Gatak Delanggu Klaten Subyek penelitian yang dipilih sebagai narasumber

diantaranya kepala sekolah guru kelas atas guru agama kelas atas komite

sekolah dan dinas UPTD kecamatan Delanggu dan kegiatan shalat berjamarsquoah

peserta didik kelas tinggi sebagai sumber data Lokasi penelitian dilaksanakan di

SDN 1 Gatak Delanggu Klaten yang berada di desa Grogol Gatak Delanggu

Klaten

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik

wawancara observasi dan dokumntasi Setelah data diperoleh kemudian

dianalisis menggunakan konsep dari Miles and Huberman yang mengemukakan

4

bahwa aktivitasdalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan

berlangsung secara terus menerus sampai tuntas Aktivitas dalam analisis data

yaitu reduksi data display data verifikasi data (Sugiyono 2010 337-345) Untuk

keabsahan data mengguanakan teknik triangulasi sumber dan teknik

3 HASIL DAN PEMBAHASAN

31 Penerapan Pendidikan Karakter dengan Program Shalat Berjamarsquoah di

SDN 1 Gatak Delanggu Klaten

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan SDN 1 Gatak Delanggu Klaten

menerapkan kebijakan program shalat berjamarsquoah sebagai media pendidikan

karakter Tujuan program shalat berjamarsquoah adalah untuk membiasakan peserta

didik dalam melaksanakan shalat fardhu secara rutin dan berjamarsquoah Kebijakan

program shalat berjamarsquoah diambil berdasarkan pada visi dan misi SDN 1 Gatak

Delanggu Klaten Program ini menjadi realisasi dari tujuan sekolah tersebut poin

ke-5 yaitu membiasakan shalat berjamarsquoah dan lancer baca tulis al-qurrsquoan

Temuan tersebut sejalan dengan teori Arikunto (2015 17) bahwa suatu program

merupakan realisasi dari suatu kebijakan dan dilakukan dalam suatu organisasi

yang terdapat sekelompok orang

Pembiasaan shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu telah diajarkan

sejak tahun 2000 Ketika itu shalat berjamarsquoah dilaksanakan oleh kelas yang

mendapatkan pelajaran agama islam Dan shalat berjamarsquoah pada waktu itu

dikerjakan di kantor guru karena belum ada mushala Namun setelah ada mushala

pembiasaan ini dilaksanakan oleh seluruh peserta didik kelas tinggi Untuk

menguatkan program positif tersebut pembiasaan shalat berjamarsquoah dimasukkan

ke dalam salah satu tujuan sekolah pada tahun 2015 dan menjadi program sekolah

shalat berjamarsquoah Untuk melaksanakan program ini kepala sekolah mengambil

kebijakan untuk mewajibkan bagi peserta didik dan guru untuk melaksanakan

shalat berjamarsquoah di sekolah Kebijakan shalat berjamarsquoah ini disosialisasikan

ketika kegiatan Masa Orientasi Peserta didik (MOS) Peserta didik kelas 1 2 dan

3 dikenalkan terhadap program shalat berjamarsquoah melalui guru agama Untuk

mengoptimalkan program ini terkadang kepala sekolah juga mengingatkan

5

peserta didik dalam amanatnya ketika upacara bendera Selain itu guru juga

mengingatkan setiap peserta didik ketika akan mengawali kegiatan belajar

mengajar untuk melaksanakan shalat berjamarsquoah Kebijakan program shalat

berjamarsquoah mendapatkan tanggapan yang baik dari seluruh warga sekolah dinas

dan komite sekolah terutama peserta didik yang terlihat antusias dalam

melaksanakan shalat berjamarsquoah Hal ini ditunjukkan ketika sudah adzan mereka

langsung mempersiapkan alat shalat dan menuju ke musala bersama-sama tanpa

diperintah oleh guru Kerjasama dan dukungan dari seluruh warga sekolah

keluarga dan lingkungan masyarakat sekitar akan sangat membantu dalam

keberhasilan pendidikan karakter (Utami 2015 35 Safitri 2015 176 Saksono

2017 138) Salah satunya guru menjadi faktor penting dalam pengembangan

karakter peserta didik (Milson dan Lisa 2002 52) Dari hasil penelitian

menunjukkan bahwa masyarakat sekitar mendukung program ini sekolah juga

melakukan kerja sama dengan masyarakat sekitar sekolah Hal ini ditunjukkan

dengan masyarakat menggunakan musala ketika di luar jam sekolah serta merawat

musala tersebut

Apa yang telah dilakukan oleh kepala sekolah yaitu mengoordinasi

terhadap pelaksanaan program shalat berjamarsquoah sudah sesuai dengan teori

Mulyasa (2016 67) bahwa kepala sekolah berperan penting dalam pendidikan

karakater yaitu mengoordinasikan menggerakkan dan menyelaraskan semua

sumber daya pendidikan yang tersedia Kemudian kebijakan program shalat

berjamarsquoah yang diterapkan di SDN 1 Gatak Delanggu sendiri juga sudah sesuai

dengan ajaran Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Dawud bahwa

anak perlu dibiasakan untuk shalat ketika sudah berusia 10 tahun (Imron 2012

143-152) Selain itu mewajibkan guru untuk ikut serta melaksanakan shalat

berjamarsquoah merupakan hal yang benar Karena guru menjadi teladan bagi peserta

didik Hal ini sesuai dengan teori yang disampaikan oleh Mulyasa (2015 63)

bahwa guru merupakan faktor dan berpengaruh besar terhadap keberhasilan

pendidikan karakter di sekolah guru merupakan figur utama serta contoh teladan

bagi peserta didik

6

Program shalat berjamarsquoah dilaksanakan ketika shalat dhuhur

Dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis Pelaksanaan shalat berjamarsquoah

dilakukan secara bergiliran setiap kelasnya sesuai dengan jadwal yang disediakan

karena keterbatasan tempat Dalam memperlancar kegiatan program shalat

berjamarsquoah ini setiap guru kelas mempunyai kebijakan sendiri-sendiri terhadap

peserta didiknya Namun untuk lebih mendapatkan hasil yang maksimal dari

program shalat berjamarsquoah ini perlu ada sistem imbalan berupa absensi secara

tertulis atau penghargaan yang lain Seperti dalam teori Seperti yang menjadi

temuan Nuryati (2017) bahwa pembiasaan shalat berjamarsquoah membentuk

kedisiplinan peserta didik dengan beberapa strategi salah satunya adalah absensi

shalat Sedangkan dalam hasil temuan ini menunjukkan bahwa SDN 1 Gatak

Delanggu belum menerapkan sistem imbalan ini

Pihak sekolah juga melaksanakan monitoring dan pengawasan terhadap

pelaksanaan program shalat berjamarsquoah Monitoring dan pengawasan dilakukan

oleh kepala sekolah dan guru secara langsung Untuk memaksimalkan program

shalat berjamarsquoah sebagai media pendidikan karakter ini diperlukan kerjasama

dari berbagai pihak Seperti dalam teori Supraptiningrum dan Agustini (2015

226-227) bahwa Untuk menanamkan karakter peserta didik perlu adanya

kerjasama antara sekolah dengan pihak orang tua agar penanaman karakter bisa

berlanjut Keduanya harus memiliki komitmen untuk membentuk anak yang

berkatakter Dalam hal ini proses pengawasan kegiatan program shalat

berjamarsquoah hanya dilakukan di sekolah

Temuan ini juga sesuai dengan hasil penelitian dilakukan oleh Kamni

dalam jurnalnya (2014) bahwa bentuk penerapan program shalat dhuhur

berjamarsquoah merupakan keputusan pihak sekolah untuk mengembangkan

pendidikan karakter Sasaran utama adalah peserta didik yang dilaksanakan secara

bersama-sama selama 30 menit dengan bimbingan guru Monitoring keaktifan

peserta didik dalam shalat berjamarsquoah dilakukan setiap minggu secara individu

Program shalat dhuhur berjamaah didukung oleh seluruh warga sekolah dan

masyarakat dalam pembina dan pembimbing pelaksanaan secara intensif dan

sarana prasarana yang menunjang membentuk program sekolah sesuai dengan visi

7

dan misi Sedangkan kendala program ini adalah kurangnya dukungan dari pihak

masyarakat sekitar dan orang tua serta kedisiplinan peserta didik dalam

melaksanakan shalat dhuhur berjamaah

Penelitian yang serupa juga dilakukan oleh Rusady (2017) di MIM PK

Kartasura Mereka meneliti tentang pembiasaan shalat dhuha dalam pembentukan

karakter mandiri beribadah peserta didik Hasil yang didapatkan sedikit berbeda

dari temuan Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pembiasaan shalat dhuha

kelas III dilaksanakan pada jam istirahat secara berjamarsquoah Terdapat jadwal

jamarsquoah shalat dhuha untuk setiap kelas dan dibebaskan dalam pelaksanaan shalat

dhuha diluar jadwal yang ditentukan Dan terdapat punishment bagi yang tidak

melaksanakannya Kegiatan ini dikoordinir oleh penanggungjawab shalat dhuha

Tetapi peserta didik belum menunjukkan karakter mandiri dalam beribadah shalat

dhuha karena peserta didik masih harus disuruh dan diingatkan oleh guru terlebih

dahulu

32 Manfaat Penerapan Program Shalat Berjamarsquoah Bagi Peserta didik di

SDN 1 Gatak Delanggu Klaten

Program positif yang ada di sekolah pasti memiliki manfaat terhadap peserta

didik Bahkan pembentukan program sekolah mejadi salah satu alat pendidikan

karakter Salah satunya adalah penerapan program shalat berjamarsquoah yang

diterapkan di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten Kepala sekolah mengambil

kebijakan tersebut dengan tujuan untuk membiasakan peserta didik melaksanakan

shalat fardhu secara rutin dan berjamarsquoah Dibalik tujuan tersebut terdapat banyak

manfaat dari program shalat berjamarsquoah Namun penelitian ini hanya

memfokuskan pada manfaat dalam aspek perilakukarakter bagi peserta didik

Dari hasil wawancara dan pengamatan yang telah dilakukan terhadap manfaat

penerapan program shalat berjamarsquoah bagi peserta didik di SDN 1 Gatak

Delanggu Klaten adalah diantaranya adalah menumbuhkan nilai karakter religi

dalam diri peserta didik melatih kedisiplinan peserta didik mempererat rasa

kebersamaan dan kerukunan antar peserta didik melatih sikap sosial melatih

8

kesabaran melatih tanggung jawab melatih kemandirian menumbuhkan rasa

toleransi membiasakan peserta didik untuk selalu menghormati peserta didik

Hasil temuan tersebut telah diteliti pula oleh Khasanah (2017) di MI Ya

Bakii Kalisabuk 02 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap dengan hasil

penelitian yang hampir sama yaitu pembiasaan shalat berjamarsquoah ini membentuk

sikap disiplin dalam ruang lingkup waktu disiplin mengikuti shalat jamarsquoah

disiplin adzan pada waktu shalat mentaati peraturan dan berdorsquoa setelah shalat

Sekolah tersebut menggunakan metode keteladanan pembiasaan pengulangan

pelatihan dan motivasi

Hasil penelitian yang mendukung juga dilakukan oleh Arina dan

Chowdury (2017) dalam penelitiannya bahwa Shalat jamarsquoah sangat penting

untuk mendidik remaja Dari sana mereka akan belajar bagaimana menjadi

muslim yang sempurna patuh kepada Allah saling membantu menghargai

waktu dan disiplin Selain itu juga dapat melengkapi faktor kurangnya kasih

sayang orang tua merasakan kesatuan umat dan melupakan kesenjangan dan

perbedaan yang ada dapat dalam bergaul dengan orang yang baik dan berbagi

masalah mendapat saran dari orang yang berpengalaman (penyelesaian masalah)

dan mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat Sehingga mereka tidak punya

waktu untuk berbuat yang tidak berguna

33 Perkembangan Karakter Peserta didik Melalui Penerapan Program

Shalat Berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten

Program shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten dilaksanakan sejak

kelas 4 Program ini sudah diterapkan selam 4 tahun Setelah diterapkan program

shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu perkembangan karakter peserta

didik semakin meningkat Penerapan program shalat berjamarsquoah ini sangat

berpengaruh terhadap karakter peserta didik Karakter peserta didik yang

dimaksud antara lain karakter disiplin tanggung jawab mandiri bersahabat dan

toleransi Perkembangan karakter tersebut ditunjukkan melalui perilaku peserta

didik yang tertib saat berwudhu mau melaksanakan shalat berjamarsquoah secara

rutin tidak memilih teman untuk berjamarsquoah melaksanakan shalat tanpa

9

menunggu perintah guru menata shaf mengikuti imam serta melaksanakan

sesuai dengan jadwal giliran shalat Semakin banyak peserta didik yang konsisten

dalam melaksanakan program shalat berjamarsquoah sesuai dengan pertauran sekolah

Peraturan tersebut berisi tentang pelaksanaan shalat berjamarsquoah yaitu setiap hari

Senin sampai Kamis jam 1155-1230 (waktu dhuhur) secara bergiliran wajib bagi

peserta didik kelas tinggi yang beragama islam dan bagi yang berhalangan atau

non muslim melakukan kegiatan agamnya masing-masing atau membaca buku

Kedisiplinan juga terlihat di keseharian peserta didik ketika di sekolah seperti

masuk kelas tepat waktu menghormati guru meski tidak mengajar di kelasnya

mendengarkan perintah guru dan selalu mengerjakan tugas dan perintah dari

guru

Sebagaimana dalam teori Thomas Lickona (Noor 2012 35) mengenai tiga

komponen karakter yang baik perkembangan karakter peserta didik melalui

program shalat berjamarsquoah ini berada pada komponen moral feeling Di mana

peserta didik sudah mulai merasakan dan mampu mengendalikan diri untuk

melaksanakan kegiatan shalat berjamarsquoah tanpa harus diperintah oleh guru

Mereka juga sudah mulai menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari

khususnya dalam kedisiplinan waktu Hal ini juga sejalan dengan teori yang

disampaikan oleh Najam dkk (2019 1) bahwa shalat memainkan peran

konstruktif dalam mengembangkan kepribadian mendorong gaya hidup disiplin

dan meningkatkan control dirirdquo

Penelitian terdahulu yang menunjukkan hasil yang hampir sama dengan

hasil temuan tersebut telah dilakukan oleh Kamni (2014) bahwa dampak setelah

diterapkannya penerapan program pembiasaan dalam upaya pengembangan

pendidikan karakter adalah kondisi sekolah yang semakin kondusif Terjadi

hubungan kekerabatan antara peserta didik dengan peserta didik dan peserta didik

dengan guru Dampak terhadap lingkungan terlihat signifikan dengan pelaku

senantiasa mengaplikasikan program ini di rumah

10

4 PENUTUP

Berdasarkan pemaparan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut Pertama Penerapan program shalat berjamarsquoah menjadi salah satu media

dalam pendidikan karakter di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten Pelaksanaan

Program shalat berjamarsquoah cukup baik seluruh warga sekolah mendukung dan

antusias dalam menjalankan program tersebut Program shalat berjamarsquoah

dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis ketika shalat dhuhur Program shalat

berjamarsquoah dilaksanakan secara bergiliran Kebijakan shalat dhuhur berjamarsquoah

wajib dilaksanakan bagi peserta didik kelas atas (4-6) dan guru di SD tersebut

sekaligus membantu kepala sekolah dalam melakukan monitoring dan evaluasi

Kedua Manfaat penerapan program shalat berjamarsquoah bagi peserta didik di SDN

1 Gatak Delanggu Klaten adalah dapat menumbuhkan nilai karakter religi dalam

diri peserta didik dapat melatih kedisiplinan peserta didik dapat mempererat rasa

kebersamaan dan kerukunan antar peserta didik dapat melatih sikap sosial peserta

didik dapat melatih kesabaran peserta didik dapat melatih tanggung jawab

peserta didik dapat melatih kemandirian peserta didik dapat menumbuhkan rasa

toleransi dapat membiasakan peserta didik untuk selalu menghormati peserta

didik yang lainnya Ketiga Perkembangan karakter peserta didik melalui

penerapan program shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten

berkembang ke arah perilaku yang positif Perilaku dan karakter peserta didik

khususnya karakter disiplin tanggung jawab kemandirian bersahabat dan

toleransi semakin baik dan konsisten

DAFTAR PUSTAKA

Amalia N dkk 2017 Pendidikan Karakter Melalui Program Polisi Anak

Sebagai Peer Teaching di Sekolah Dasar Seminar Nasional Kedua

Pendidikan Berkemajuan dan Menggembirakan hal 601-606 ISBN 978-

602-361-102-7

httpspublikasiilmiahumsacidbitstreamhandle11617956767

Arina Nur F dan Chowdury Mesbahul H 2017 Congregational Prayer As A

Solution of Immoral Issues Among Muslim Teenagers in Malaysia A

Study from Sunnah Perspective 2nd

International Muzakarah amp Mursquotamar

on Hadith 2017 Malaysia International Islamic Univercity College

11

Selangor diakses 15 November 2017 httpconferencekuisedumy

(google scholar)

Aslan M 2011 Handbook of Moral and Character Education International

Juornal of Instruction vol 4 No 2 hlm 211-214 Diakses pada Juli 2011

httpwwwe-ijinetdosyalariji_2011_2_brpdf

Hartatik Yulianti 2014 Implementasi Pendidikan Karakter di Kantin Kejujuran

Malang Gunung Samudera

Imron Ali 2012 Re-interpretasi Hadis Tarbawi tentang Kebolehan Memukul

Anak Didik Jurnal Pendidikan Islam Volume I (2) hlm 141-157

Desember 2012 httpejournaluin-sukaacid DOI

1014421jpi201212141-157

Kamni 2014 Implementasi Kebijakan Sekolah dalam Upaya Pengembangan

Pendidikan Karakter melalui Program Pembiasaan Sholat Dhuhur

Berjamaah Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Volume 2

Nomor 2 hlm120-125 diakses pada Juli 2014

httpejournalummacidindexphpindexsearchauthorsviewfirstName

=Kamn

Khasanah Uswatun 2017 Implementasi Pembiasaan Shalat Berjamarsquoah dalam

Pembentukan Karakter Disiplin Peserta didik di MI Ya Bakii Kalisabuk 02

Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Skripsi IAIN Purwokerto

FTIK PGMI

Milson Andrew J dan Lisa M 2002 Elementary School Teachersrsquo Sense of

Efficacy for Character Education The Journal of Educational Research

Vol 96 Nomor 1 hlm 47-53 Diakses pada Oktober 2002

httpwwwumpalangkarayaacidperpustakaandigilibfilesdisk115123-

dfadf-andrewjmil-726-1-7254975pdf

Mulyasa 2016 Manajemen Pendidikan Karakter Jakarta PT Bumi Aksara

Najam Khawaja S dkk 2019 Impact of Islamic practices on the mental health

of Muslims International Dental amp Medical Journal of Advanced

Research vol 5 hal 1ndash6 diakses pada tanggal 26 April 2019

httpdoi1015713insidmjar99

Rusady Novitasari P 2017 Pembiasaan Shalat Dhuha Pembentukan Karakter

Mandiri Beribadah Peserta didik Kelas III MI Muhammadiyah PK

12

Kartasura Tahun Ajaran 20162017 Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta

httpeprintsumsacidideprint51792

Safitri Novika M 2015 Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Budaya

Sekolah di SMP N 14 Yogyakarta Jurnal Pendidikan Karakter Nomor 2

Diakses pada Oktober 2015 hlm173-183

httpjournalunyacidindexphpjpkaarticleview8621

Slavin Robert E 2008 Perspectives on Evidence-Based Research in Education-

What Works Issues in Synthesizing Educational Program Evaluations

Educational Researched vol 37 (1) hlm 5-14 httperaeranet DOI

1031020013189X08314117Sugiyono 2010 Metode Penelitian

Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung

Alfabeta

Supraptiningrum dan Agustini 2015 Membangun Karakter Peserta didik Melalui

Program Sekolah Di Sekolah Dasar Jurnal Pendidikan Karakter Tahun

V Nomor 2 hlm 219-228 Diakses pada Oktober 2015

httpsjournalunyacidindexphpjpkaarticlevie86257118

Utami Ratnasari D 2015 Membangun Karakter Peserta didik Pendidikan Dasar

Muhammadiyah Melalui Identifikasi Implementasi Pendidikan Karakter di

Sekolah Jurnal Profesi Pendidikan Dasar vol 2 No 1 halm 32-40

diakses pada Juli 2015 httpsjournalsumsacidindexphpppd

Page 2: PROGRAM SHALAT BERJAMA’AH DI SDN 1 GATAK DELANGGU …eprints.ums.ac.id/75970/12/NASPUB.pdf · UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019. i HALAMAN PERSETUJUAN PROGRAM SHALAT BERJAMA’AH

i

HALAMAN PERSETUJUAN

PROGRAM SHALAT BERJAMArsquoAH DI SDN 1 GATAK DELANGGU

KLATEN SEBAGAI UPAYA PENGUATAN KARAKTER PESERTA DIDIK

KELAS TINGGI

Oleh

A510150236

Artikel Publikasi ini telah disetujui oleh pembimbing skripsi Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk dipertanggungjawabkan

dihadapan tim penguji skripsi

Surakarta 31 Juli 2019

(Nur Amalia M Teach)

NIDN 0627078502

ii

HALAMAN PENGESAHAN

PROGRAM SHALAT BERJAMArsquoAH DI SDN 1 GATAK DELANGGU

KLATEN SEBAGAI UPAYA PENGUATAN KARAKTER PESERTA DIDIK

KELAS TINGGI

OLEH

ANINDA TETRASARI ZAHROH HABIBAH

A510150236

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada hari Rabu 31 Juli 2019

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji

1 Nur Amalia MTeach (helliphelliphelliphelliphelliphellip)

(Ketua Dewan Penguji)

2 Dr Minsih MPd (helliphelliphelliphelliphelliphellip)

(Anggota I Dewan Penguji)

3 Dr Sukartono MM (helliphelliphelliphelliphelliphellip)

(Anggota II Dewan Penguji)

Dekan

Prof Dr Harun Joko Prayitno

NIP 196504281993031001

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat

karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan

tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan

disebutkan dalam daftar pustaka

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas akan

saya pertanggungjawabkan sepenuhnya

Surakarta 31 Juli 2019

Yang Membuat Pernyataan

Aninda Tetrasari Zahroh H

NIM A510150236

1

PROGRAM SHALAT BERJAMArsquoAH DI SDN 1 GATAK DELANGGU

KLATEN SEBAGAI UPAYA PENGUATAN KARAKTER PESERTA DIDIK

KELAS TINGGI

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan penerapan pendidikan karakter

dengan program shalat berjamarsquoah pada peserta didik kelas tinggi di SDN 1

Gatak mendeskripsikan manfaat penerapan program shalat berjamarsquoah bagi

peserta didik serta mendeskripsikan perkembangan karakter peserta didik melalui

penerapan program shalat berjamarsquoah di SD tersebut Penelitian ini menggunakan

desain penelitian stydi kasus Subyek penelitian ini terdiri dari kepala sekolah

guru peserta didik kelas atas Adapun teknik pengumpulan data menggunakan

wawancara observasi dan dokumentasi Teknik keabsahan data yang digunakan

adalah triangulasi sumber dan teknik Untuk menganalisis data digunakan model

Miles and Huberman dengan aktivitas reduksi data display data dan verifikasi

data Hasil penelitian menunjukkan bahwa program shalat berjamarsquoah di SDN 1

Gatak dilaksanakan setiap hari Senin hingga Kamis pada waktu shalat dhuhur

Kegiatan wajib dilaksanakan bagi peserta didik kelas atas dengan dimonitoring

oleh guru Kegiatan ini bermanfaat untuk melatih peserta didik dalam

menumbuhkan karakter religius kedisiplinan kebersamaan sosial tanggung

jawab mandiri toleransi tertib dan sabar Perkembangan karakter peserta didik

melalui program shalat berjamarsquoah meningkat ke arah positif Khususnya pada

karakter disiplin tanggung jawab kemandirian bersahabat toleransi yang

semakin baik dan konsisten dari sebelumnya

Kata Kunci shalat berjamarsquoah pendidikan karakter program

Abstract

This study aims to describe the application of character education with the

congregational prayer program for high class student at SDN 1 Gatak the benefits

of application the congregational prayer program for students and describing the

character development of students through the application of a congregational

prayer program at the elementary school This study uses a case study research

design The subject of this study consisted of principals teachers upper class

students The data collection techniques using interviews observation and

documentation Data validity techniques used the source and technique

triangulation To analyze the data used the Miles and Huberman model the

activity is data reduction data display and data verification The results showed

that the congregational prayer program at SDN 1 Gatak was held every Monday to

Thursday at the dhuhur prayer time Activities must be carried out for upper class

students monitored by the teachers This activity is useful to train students in

fostering religious character discipline togetherness social responsibility

independence tolerance orderliness and patience The character development of

students through the congregational prayer program increase to positive direction

2

Especially in the character of discipline responsibility independence

friendliness tolerance is getting better and more consistent than before

Keywords congregational prayer character education program

1 PENDAHULUAN

Penumbuhan Budi Pekerti merupakan kegiatan pembiasaan sikap dan perilaku

positif di sekolah mulai sejak hari pertama masuk sekolah hingga lulus sekolah

Kebijakan Permendikbud RI Nomer 23 tahun 2015 mengenai program

penumbuhan budi pekerti tersebut diperuntukkan bagi seluruh lembaga sekolah

mulai dari sekolah tingkat dasar (SD) hingga menengah atas (SMASMK) baik

negeri swasta maupun pendidikan khusus (Zubaedi 2017 378-382) Pendidikan

karakter menjadi suatu keharusan karena pendidikan tidak hanya menajadikan

peserta didik menjadi cerdas tetapi juga memiliki budi pekerti dan sopan santun

sehingga keberadaannya sebagai masyarakat menjadi berguna bagi dirinya

maupun orang lain (Amalia 2012 602) Menurut Thomas Lickona pendidikan

karakter merupakan ldquopendidikan untuk membentuk kepribadian seseorang melalui

pendidikan budi pekerti yang hasilnya terlihat dalam tindakan nyata seseorang

yaitu tingkah laku yang baik jujur bertanggung jawab menghormati hak orang

lain kerja keras dan sebagainyardquo Di dalam Permendikbud nomer 20 tahun 2018

tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada satuan pendidikan formal pasal 2

bahwa Penguatan Pendidikan Karakter dilaksanakan dengan menerapkan nilai-

nilai pancasila dalam pendidikan karakter meliputi 18 nilai dasar pendidikan

karakter (Hartatik 2014 26-29) Program PPK ini tidak hanya dilaksanakan di

dalam kelas saja Namun dapat dilaksanakan melalui pembiasaan yang dikemas

dalam progam sekolah Program yang dilakukan di luar kelas juga dapat

mempengaruhi perkembangan moral dan karakter peserta didik (Aslan 2011

213)

Program sekolah merupakan serangkaian kegiatan yang diterapkan sekolah

khususnya diperuntukkan bagi peserta didik sesuai dengan tujuan ingin dicapai

dan kekhasan dari sekolah tersebut Sebagaimana disampaikan oleh Slavin (2008

6) bahwa program merupakan serangkaian prosedur yang dapat direplikasi

3

materi pengembangan profesional atau sebuah layanan yang dapat dipilih oleh

pendidik untuk diterapkan pada peserta didik dengan tujuan meningkatkan hasil

peserta didik Kebiasaan-kebiasaan baik yang dikemas dalam program sekolah

yang dilakukan peserta didik berulang kali akan menuntun mereka untuk selalu

berbuat baik dan akhirnya menjadi karakter Setiap sekolah memiliki program

yang berbeda-beda sesuai dengan kekhasan yang dimilikinya (Hariono 2017 7)

Program shalat berjamarsquoah banyak diterapkan di sekolah-sekolah yang

berbau islam Namun tidak menutup kemungkinan di sekolah negeri memiliki

program tersebut SDN 1 Gatak Delanggu Klaten merupakan salah satu SD negari

yang menerapkan program shalat berjamarsquoah meskipun peserta didiknya memiliki

keyakinan yang beragam Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menciptakan

sumber daya manusia yang bertaqwa dan berkarakter Dari uraian latar belakang

yang unik ini peneliti tertarik melakukan penelitian di SDN Gatak 1 Delanggu

mengenai ldquoPenerapan Program Shalat Berjamarsquoah Sebagai Bagian dari

Pendidikan Karakter di SDN 1 Gatak Delanggu Klatenrdquo Dari penerapan shalat

dhuhur berjamarsquoah ini peneliti berharap akan menemukan nilai-nilai karakter

yang terbangun selain nilai karakter religi

2 METODE

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain penelitian studi kasus

yaitu penelitian untuk mendeskripsikan secara mendalam mengenai penerapan

pendidikan karakter dengan program shalat berjamarsquoah yang dilaksanakan di SDN

1 Gatak Delanggu Klaten Subyek penelitian yang dipilih sebagai narasumber

diantaranya kepala sekolah guru kelas atas guru agama kelas atas komite

sekolah dan dinas UPTD kecamatan Delanggu dan kegiatan shalat berjamarsquoah

peserta didik kelas tinggi sebagai sumber data Lokasi penelitian dilaksanakan di

SDN 1 Gatak Delanggu Klaten yang berada di desa Grogol Gatak Delanggu

Klaten

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik

wawancara observasi dan dokumntasi Setelah data diperoleh kemudian

dianalisis menggunakan konsep dari Miles and Huberman yang mengemukakan

4

bahwa aktivitasdalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan

berlangsung secara terus menerus sampai tuntas Aktivitas dalam analisis data

yaitu reduksi data display data verifikasi data (Sugiyono 2010 337-345) Untuk

keabsahan data mengguanakan teknik triangulasi sumber dan teknik

3 HASIL DAN PEMBAHASAN

31 Penerapan Pendidikan Karakter dengan Program Shalat Berjamarsquoah di

SDN 1 Gatak Delanggu Klaten

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan SDN 1 Gatak Delanggu Klaten

menerapkan kebijakan program shalat berjamarsquoah sebagai media pendidikan

karakter Tujuan program shalat berjamarsquoah adalah untuk membiasakan peserta

didik dalam melaksanakan shalat fardhu secara rutin dan berjamarsquoah Kebijakan

program shalat berjamarsquoah diambil berdasarkan pada visi dan misi SDN 1 Gatak

Delanggu Klaten Program ini menjadi realisasi dari tujuan sekolah tersebut poin

ke-5 yaitu membiasakan shalat berjamarsquoah dan lancer baca tulis al-qurrsquoan

Temuan tersebut sejalan dengan teori Arikunto (2015 17) bahwa suatu program

merupakan realisasi dari suatu kebijakan dan dilakukan dalam suatu organisasi

yang terdapat sekelompok orang

Pembiasaan shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu telah diajarkan

sejak tahun 2000 Ketika itu shalat berjamarsquoah dilaksanakan oleh kelas yang

mendapatkan pelajaran agama islam Dan shalat berjamarsquoah pada waktu itu

dikerjakan di kantor guru karena belum ada mushala Namun setelah ada mushala

pembiasaan ini dilaksanakan oleh seluruh peserta didik kelas tinggi Untuk

menguatkan program positif tersebut pembiasaan shalat berjamarsquoah dimasukkan

ke dalam salah satu tujuan sekolah pada tahun 2015 dan menjadi program sekolah

shalat berjamarsquoah Untuk melaksanakan program ini kepala sekolah mengambil

kebijakan untuk mewajibkan bagi peserta didik dan guru untuk melaksanakan

shalat berjamarsquoah di sekolah Kebijakan shalat berjamarsquoah ini disosialisasikan

ketika kegiatan Masa Orientasi Peserta didik (MOS) Peserta didik kelas 1 2 dan

3 dikenalkan terhadap program shalat berjamarsquoah melalui guru agama Untuk

mengoptimalkan program ini terkadang kepala sekolah juga mengingatkan

5

peserta didik dalam amanatnya ketika upacara bendera Selain itu guru juga

mengingatkan setiap peserta didik ketika akan mengawali kegiatan belajar

mengajar untuk melaksanakan shalat berjamarsquoah Kebijakan program shalat

berjamarsquoah mendapatkan tanggapan yang baik dari seluruh warga sekolah dinas

dan komite sekolah terutama peserta didik yang terlihat antusias dalam

melaksanakan shalat berjamarsquoah Hal ini ditunjukkan ketika sudah adzan mereka

langsung mempersiapkan alat shalat dan menuju ke musala bersama-sama tanpa

diperintah oleh guru Kerjasama dan dukungan dari seluruh warga sekolah

keluarga dan lingkungan masyarakat sekitar akan sangat membantu dalam

keberhasilan pendidikan karakter (Utami 2015 35 Safitri 2015 176 Saksono

2017 138) Salah satunya guru menjadi faktor penting dalam pengembangan

karakter peserta didik (Milson dan Lisa 2002 52) Dari hasil penelitian

menunjukkan bahwa masyarakat sekitar mendukung program ini sekolah juga

melakukan kerja sama dengan masyarakat sekitar sekolah Hal ini ditunjukkan

dengan masyarakat menggunakan musala ketika di luar jam sekolah serta merawat

musala tersebut

Apa yang telah dilakukan oleh kepala sekolah yaitu mengoordinasi

terhadap pelaksanaan program shalat berjamarsquoah sudah sesuai dengan teori

Mulyasa (2016 67) bahwa kepala sekolah berperan penting dalam pendidikan

karakater yaitu mengoordinasikan menggerakkan dan menyelaraskan semua

sumber daya pendidikan yang tersedia Kemudian kebijakan program shalat

berjamarsquoah yang diterapkan di SDN 1 Gatak Delanggu sendiri juga sudah sesuai

dengan ajaran Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Dawud bahwa

anak perlu dibiasakan untuk shalat ketika sudah berusia 10 tahun (Imron 2012

143-152) Selain itu mewajibkan guru untuk ikut serta melaksanakan shalat

berjamarsquoah merupakan hal yang benar Karena guru menjadi teladan bagi peserta

didik Hal ini sesuai dengan teori yang disampaikan oleh Mulyasa (2015 63)

bahwa guru merupakan faktor dan berpengaruh besar terhadap keberhasilan

pendidikan karakter di sekolah guru merupakan figur utama serta contoh teladan

bagi peserta didik

6

Program shalat berjamarsquoah dilaksanakan ketika shalat dhuhur

Dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis Pelaksanaan shalat berjamarsquoah

dilakukan secara bergiliran setiap kelasnya sesuai dengan jadwal yang disediakan

karena keterbatasan tempat Dalam memperlancar kegiatan program shalat

berjamarsquoah ini setiap guru kelas mempunyai kebijakan sendiri-sendiri terhadap

peserta didiknya Namun untuk lebih mendapatkan hasil yang maksimal dari

program shalat berjamarsquoah ini perlu ada sistem imbalan berupa absensi secara

tertulis atau penghargaan yang lain Seperti dalam teori Seperti yang menjadi

temuan Nuryati (2017) bahwa pembiasaan shalat berjamarsquoah membentuk

kedisiplinan peserta didik dengan beberapa strategi salah satunya adalah absensi

shalat Sedangkan dalam hasil temuan ini menunjukkan bahwa SDN 1 Gatak

Delanggu belum menerapkan sistem imbalan ini

Pihak sekolah juga melaksanakan monitoring dan pengawasan terhadap

pelaksanaan program shalat berjamarsquoah Monitoring dan pengawasan dilakukan

oleh kepala sekolah dan guru secara langsung Untuk memaksimalkan program

shalat berjamarsquoah sebagai media pendidikan karakter ini diperlukan kerjasama

dari berbagai pihak Seperti dalam teori Supraptiningrum dan Agustini (2015

226-227) bahwa Untuk menanamkan karakter peserta didik perlu adanya

kerjasama antara sekolah dengan pihak orang tua agar penanaman karakter bisa

berlanjut Keduanya harus memiliki komitmen untuk membentuk anak yang

berkatakter Dalam hal ini proses pengawasan kegiatan program shalat

berjamarsquoah hanya dilakukan di sekolah

Temuan ini juga sesuai dengan hasil penelitian dilakukan oleh Kamni

dalam jurnalnya (2014) bahwa bentuk penerapan program shalat dhuhur

berjamarsquoah merupakan keputusan pihak sekolah untuk mengembangkan

pendidikan karakter Sasaran utama adalah peserta didik yang dilaksanakan secara

bersama-sama selama 30 menit dengan bimbingan guru Monitoring keaktifan

peserta didik dalam shalat berjamarsquoah dilakukan setiap minggu secara individu

Program shalat dhuhur berjamaah didukung oleh seluruh warga sekolah dan

masyarakat dalam pembina dan pembimbing pelaksanaan secara intensif dan

sarana prasarana yang menunjang membentuk program sekolah sesuai dengan visi

7

dan misi Sedangkan kendala program ini adalah kurangnya dukungan dari pihak

masyarakat sekitar dan orang tua serta kedisiplinan peserta didik dalam

melaksanakan shalat dhuhur berjamaah

Penelitian yang serupa juga dilakukan oleh Rusady (2017) di MIM PK

Kartasura Mereka meneliti tentang pembiasaan shalat dhuha dalam pembentukan

karakter mandiri beribadah peserta didik Hasil yang didapatkan sedikit berbeda

dari temuan Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pembiasaan shalat dhuha

kelas III dilaksanakan pada jam istirahat secara berjamarsquoah Terdapat jadwal

jamarsquoah shalat dhuha untuk setiap kelas dan dibebaskan dalam pelaksanaan shalat

dhuha diluar jadwal yang ditentukan Dan terdapat punishment bagi yang tidak

melaksanakannya Kegiatan ini dikoordinir oleh penanggungjawab shalat dhuha

Tetapi peserta didik belum menunjukkan karakter mandiri dalam beribadah shalat

dhuha karena peserta didik masih harus disuruh dan diingatkan oleh guru terlebih

dahulu

32 Manfaat Penerapan Program Shalat Berjamarsquoah Bagi Peserta didik di

SDN 1 Gatak Delanggu Klaten

Program positif yang ada di sekolah pasti memiliki manfaat terhadap peserta

didik Bahkan pembentukan program sekolah mejadi salah satu alat pendidikan

karakter Salah satunya adalah penerapan program shalat berjamarsquoah yang

diterapkan di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten Kepala sekolah mengambil

kebijakan tersebut dengan tujuan untuk membiasakan peserta didik melaksanakan

shalat fardhu secara rutin dan berjamarsquoah Dibalik tujuan tersebut terdapat banyak

manfaat dari program shalat berjamarsquoah Namun penelitian ini hanya

memfokuskan pada manfaat dalam aspek perilakukarakter bagi peserta didik

Dari hasil wawancara dan pengamatan yang telah dilakukan terhadap manfaat

penerapan program shalat berjamarsquoah bagi peserta didik di SDN 1 Gatak

Delanggu Klaten adalah diantaranya adalah menumbuhkan nilai karakter religi

dalam diri peserta didik melatih kedisiplinan peserta didik mempererat rasa

kebersamaan dan kerukunan antar peserta didik melatih sikap sosial melatih

8

kesabaran melatih tanggung jawab melatih kemandirian menumbuhkan rasa

toleransi membiasakan peserta didik untuk selalu menghormati peserta didik

Hasil temuan tersebut telah diteliti pula oleh Khasanah (2017) di MI Ya

Bakii Kalisabuk 02 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap dengan hasil

penelitian yang hampir sama yaitu pembiasaan shalat berjamarsquoah ini membentuk

sikap disiplin dalam ruang lingkup waktu disiplin mengikuti shalat jamarsquoah

disiplin adzan pada waktu shalat mentaati peraturan dan berdorsquoa setelah shalat

Sekolah tersebut menggunakan metode keteladanan pembiasaan pengulangan

pelatihan dan motivasi

Hasil penelitian yang mendukung juga dilakukan oleh Arina dan

Chowdury (2017) dalam penelitiannya bahwa Shalat jamarsquoah sangat penting

untuk mendidik remaja Dari sana mereka akan belajar bagaimana menjadi

muslim yang sempurna patuh kepada Allah saling membantu menghargai

waktu dan disiplin Selain itu juga dapat melengkapi faktor kurangnya kasih

sayang orang tua merasakan kesatuan umat dan melupakan kesenjangan dan

perbedaan yang ada dapat dalam bergaul dengan orang yang baik dan berbagi

masalah mendapat saran dari orang yang berpengalaman (penyelesaian masalah)

dan mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat Sehingga mereka tidak punya

waktu untuk berbuat yang tidak berguna

33 Perkembangan Karakter Peserta didik Melalui Penerapan Program

Shalat Berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten

Program shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten dilaksanakan sejak

kelas 4 Program ini sudah diterapkan selam 4 tahun Setelah diterapkan program

shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu perkembangan karakter peserta

didik semakin meningkat Penerapan program shalat berjamarsquoah ini sangat

berpengaruh terhadap karakter peserta didik Karakter peserta didik yang

dimaksud antara lain karakter disiplin tanggung jawab mandiri bersahabat dan

toleransi Perkembangan karakter tersebut ditunjukkan melalui perilaku peserta

didik yang tertib saat berwudhu mau melaksanakan shalat berjamarsquoah secara

rutin tidak memilih teman untuk berjamarsquoah melaksanakan shalat tanpa

9

menunggu perintah guru menata shaf mengikuti imam serta melaksanakan

sesuai dengan jadwal giliran shalat Semakin banyak peserta didik yang konsisten

dalam melaksanakan program shalat berjamarsquoah sesuai dengan pertauran sekolah

Peraturan tersebut berisi tentang pelaksanaan shalat berjamarsquoah yaitu setiap hari

Senin sampai Kamis jam 1155-1230 (waktu dhuhur) secara bergiliran wajib bagi

peserta didik kelas tinggi yang beragama islam dan bagi yang berhalangan atau

non muslim melakukan kegiatan agamnya masing-masing atau membaca buku

Kedisiplinan juga terlihat di keseharian peserta didik ketika di sekolah seperti

masuk kelas tepat waktu menghormati guru meski tidak mengajar di kelasnya

mendengarkan perintah guru dan selalu mengerjakan tugas dan perintah dari

guru

Sebagaimana dalam teori Thomas Lickona (Noor 2012 35) mengenai tiga

komponen karakter yang baik perkembangan karakter peserta didik melalui

program shalat berjamarsquoah ini berada pada komponen moral feeling Di mana

peserta didik sudah mulai merasakan dan mampu mengendalikan diri untuk

melaksanakan kegiatan shalat berjamarsquoah tanpa harus diperintah oleh guru

Mereka juga sudah mulai menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari

khususnya dalam kedisiplinan waktu Hal ini juga sejalan dengan teori yang

disampaikan oleh Najam dkk (2019 1) bahwa shalat memainkan peran

konstruktif dalam mengembangkan kepribadian mendorong gaya hidup disiplin

dan meningkatkan control dirirdquo

Penelitian terdahulu yang menunjukkan hasil yang hampir sama dengan

hasil temuan tersebut telah dilakukan oleh Kamni (2014) bahwa dampak setelah

diterapkannya penerapan program pembiasaan dalam upaya pengembangan

pendidikan karakter adalah kondisi sekolah yang semakin kondusif Terjadi

hubungan kekerabatan antara peserta didik dengan peserta didik dan peserta didik

dengan guru Dampak terhadap lingkungan terlihat signifikan dengan pelaku

senantiasa mengaplikasikan program ini di rumah

10

4 PENUTUP

Berdasarkan pemaparan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut Pertama Penerapan program shalat berjamarsquoah menjadi salah satu media

dalam pendidikan karakter di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten Pelaksanaan

Program shalat berjamarsquoah cukup baik seluruh warga sekolah mendukung dan

antusias dalam menjalankan program tersebut Program shalat berjamarsquoah

dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis ketika shalat dhuhur Program shalat

berjamarsquoah dilaksanakan secara bergiliran Kebijakan shalat dhuhur berjamarsquoah

wajib dilaksanakan bagi peserta didik kelas atas (4-6) dan guru di SD tersebut

sekaligus membantu kepala sekolah dalam melakukan monitoring dan evaluasi

Kedua Manfaat penerapan program shalat berjamarsquoah bagi peserta didik di SDN

1 Gatak Delanggu Klaten adalah dapat menumbuhkan nilai karakter religi dalam

diri peserta didik dapat melatih kedisiplinan peserta didik dapat mempererat rasa

kebersamaan dan kerukunan antar peserta didik dapat melatih sikap sosial peserta

didik dapat melatih kesabaran peserta didik dapat melatih tanggung jawab

peserta didik dapat melatih kemandirian peserta didik dapat menumbuhkan rasa

toleransi dapat membiasakan peserta didik untuk selalu menghormati peserta

didik yang lainnya Ketiga Perkembangan karakter peserta didik melalui

penerapan program shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten

berkembang ke arah perilaku yang positif Perilaku dan karakter peserta didik

khususnya karakter disiplin tanggung jawab kemandirian bersahabat dan

toleransi semakin baik dan konsisten

DAFTAR PUSTAKA

Amalia N dkk 2017 Pendidikan Karakter Melalui Program Polisi Anak

Sebagai Peer Teaching di Sekolah Dasar Seminar Nasional Kedua

Pendidikan Berkemajuan dan Menggembirakan hal 601-606 ISBN 978-

602-361-102-7

httpspublikasiilmiahumsacidbitstreamhandle11617956767

Arina Nur F dan Chowdury Mesbahul H 2017 Congregational Prayer As A

Solution of Immoral Issues Among Muslim Teenagers in Malaysia A

Study from Sunnah Perspective 2nd

International Muzakarah amp Mursquotamar

on Hadith 2017 Malaysia International Islamic Univercity College

11

Selangor diakses 15 November 2017 httpconferencekuisedumy

(google scholar)

Aslan M 2011 Handbook of Moral and Character Education International

Juornal of Instruction vol 4 No 2 hlm 211-214 Diakses pada Juli 2011

httpwwwe-ijinetdosyalariji_2011_2_brpdf

Hartatik Yulianti 2014 Implementasi Pendidikan Karakter di Kantin Kejujuran

Malang Gunung Samudera

Imron Ali 2012 Re-interpretasi Hadis Tarbawi tentang Kebolehan Memukul

Anak Didik Jurnal Pendidikan Islam Volume I (2) hlm 141-157

Desember 2012 httpejournaluin-sukaacid DOI

1014421jpi201212141-157

Kamni 2014 Implementasi Kebijakan Sekolah dalam Upaya Pengembangan

Pendidikan Karakter melalui Program Pembiasaan Sholat Dhuhur

Berjamaah Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Volume 2

Nomor 2 hlm120-125 diakses pada Juli 2014

httpejournalummacidindexphpindexsearchauthorsviewfirstName

=Kamn

Khasanah Uswatun 2017 Implementasi Pembiasaan Shalat Berjamarsquoah dalam

Pembentukan Karakter Disiplin Peserta didik di MI Ya Bakii Kalisabuk 02

Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Skripsi IAIN Purwokerto

FTIK PGMI

Milson Andrew J dan Lisa M 2002 Elementary School Teachersrsquo Sense of

Efficacy for Character Education The Journal of Educational Research

Vol 96 Nomor 1 hlm 47-53 Diakses pada Oktober 2002

httpwwwumpalangkarayaacidperpustakaandigilibfilesdisk115123-

dfadf-andrewjmil-726-1-7254975pdf

Mulyasa 2016 Manajemen Pendidikan Karakter Jakarta PT Bumi Aksara

Najam Khawaja S dkk 2019 Impact of Islamic practices on the mental health

of Muslims International Dental amp Medical Journal of Advanced

Research vol 5 hal 1ndash6 diakses pada tanggal 26 April 2019

httpdoi1015713insidmjar99

Rusady Novitasari P 2017 Pembiasaan Shalat Dhuha Pembentukan Karakter

Mandiri Beribadah Peserta didik Kelas III MI Muhammadiyah PK

12

Kartasura Tahun Ajaran 20162017 Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta

httpeprintsumsacidideprint51792

Safitri Novika M 2015 Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Budaya

Sekolah di SMP N 14 Yogyakarta Jurnal Pendidikan Karakter Nomor 2

Diakses pada Oktober 2015 hlm173-183

httpjournalunyacidindexphpjpkaarticleview8621

Slavin Robert E 2008 Perspectives on Evidence-Based Research in Education-

What Works Issues in Synthesizing Educational Program Evaluations

Educational Researched vol 37 (1) hlm 5-14 httperaeranet DOI

1031020013189X08314117Sugiyono 2010 Metode Penelitian

Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung

Alfabeta

Supraptiningrum dan Agustini 2015 Membangun Karakter Peserta didik Melalui

Program Sekolah Di Sekolah Dasar Jurnal Pendidikan Karakter Tahun

V Nomor 2 hlm 219-228 Diakses pada Oktober 2015

httpsjournalunyacidindexphpjpkaarticlevie86257118

Utami Ratnasari D 2015 Membangun Karakter Peserta didik Pendidikan Dasar

Muhammadiyah Melalui Identifikasi Implementasi Pendidikan Karakter di

Sekolah Jurnal Profesi Pendidikan Dasar vol 2 No 1 halm 32-40

diakses pada Juli 2015 httpsjournalsumsacidindexphpppd

Page 3: PROGRAM SHALAT BERJAMA’AH DI SDN 1 GATAK DELANGGU …eprints.ums.ac.id/75970/12/NASPUB.pdf · UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019. i HALAMAN PERSETUJUAN PROGRAM SHALAT BERJAMA’AH

ii

HALAMAN PENGESAHAN

PROGRAM SHALAT BERJAMArsquoAH DI SDN 1 GATAK DELANGGU

KLATEN SEBAGAI UPAYA PENGUATAN KARAKTER PESERTA DIDIK

KELAS TINGGI

OLEH

ANINDA TETRASARI ZAHROH HABIBAH

A510150236

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada hari Rabu 31 Juli 2019

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji

1 Nur Amalia MTeach (helliphelliphelliphelliphelliphellip)

(Ketua Dewan Penguji)

2 Dr Minsih MPd (helliphelliphelliphelliphelliphellip)

(Anggota I Dewan Penguji)

3 Dr Sukartono MM (helliphelliphelliphelliphelliphellip)

(Anggota II Dewan Penguji)

Dekan

Prof Dr Harun Joko Prayitno

NIP 196504281993031001

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat

karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan

tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan

disebutkan dalam daftar pustaka

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas akan

saya pertanggungjawabkan sepenuhnya

Surakarta 31 Juli 2019

Yang Membuat Pernyataan

Aninda Tetrasari Zahroh H

NIM A510150236

1

PROGRAM SHALAT BERJAMArsquoAH DI SDN 1 GATAK DELANGGU

KLATEN SEBAGAI UPAYA PENGUATAN KARAKTER PESERTA DIDIK

KELAS TINGGI

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan penerapan pendidikan karakter

dengan program shalat berjamarsquoah pada peserta didik kelas tinggi di SDN 1

Gatak mendeskripsikan manfaat penerapan program shalat berjamarsquoah bagi

peserta didik serta mendeskripsikan perkembangan karakter peserta didik melalui

penerapan program shalat berjamarsquoah di SD tersebut Penelitian ini menggunakan

desain penelitian stydi kasus Subyek penelitian ini terdiri dari kepala sekolah

guru peserta didik kelas atas Adapun teknik pengumpulan data menggunakan

wawancara observasi dan dokumentasi Teknik keabsahan data yang digunakan

adalah triangulasi sumber dan teknik Untuk menganalisis data digunakan model

Miles and Huberman dengan aktivitas reduksi data display data dan verifikasi

data Hasil penelitian menunjukkan bahwa program shalat berjamarsquoah di SDN 1

Gatak dilaksanakan setiap hari Senin hingga Kamis pada waktu shalat dhuhur

Kegiatan wajib dilaksanakan bagi peserta didik kelas atas dengan dimonitoring

oleh guru Kegiatan ini bermanfaat untuk melatih peserta didik dalam

menumbuhkan karakter religius kedisiplinan kebersamaan sosial tanggung

jawab mandiri toleransi tertib dan sabar Perkembangan karakter peserta didik

melalui program shalat berjamarsquoah meningkat ke arah positif Khususnya pada

karakter disiplin tanggung jawab kemandirian bersahabat toleransi yang

semakin baik dan konsisten dari sebelumnya

Kata Kunci shalat berjamarsquoah pendidikan karakter program

Abstract

This study aims to describe the application of character education with the

congregational prayer program for high class student at SDN 1 Gatak the benefits

of application the congregational prayer program for students and describing the

character development of students through the application of a congregational

prayer program at the elementary school This study uses a case study research

design The subject of this study consisted of principals teachers upper class

students The data collection techniques using interviews observation and

documentation Data validity techniques used the source and technique

triangulation To analyze the data used the Miles and Huberman model the

activity is data reduction data display and data verification The results showed

that the congregational prayer program at SDN 1 Gatak was held every Monday to

Thursday at the dhuhur prayer time Activities must be carried out for upper class

students monitored by the teachers This activity is useful to train students in

fostering religious character discipline togetherness social responsibility

independence tolerance orderliness and patience The character development of

students through the congregational prayer program increase to positive direction

2

Especially in the character of discipline responsibility independence

friendliness tolerance is getting better and more consistent than before

Keywords congregational prayer character education program

1 PENDAHULUAN

Penumbuhan Budi Pekerti merupakan kegiatan pembiasaan sikap dan perilaku

positif di sekolah mulai sejak hari pertama masuk sekolah hingga lulus sekolah

Kebijakan Permendikbud RI Nomer 23 tahun 2015 mengenai program

penumbuhan budi pekerti tersebut diperuntukkan bagi seluruh lembaga sekolah

mulai dari sekolah tingkat dasar (SD) hingga menengah atas (SMASMK) baik

negeri swasta maupun pendidikan khusus (Zubaedi 2017 378-382) Pendidikan

karakter menjadi suatu keharusan karena pendidikan tidak hanya menajadikan

peserta didik menjadi cerdas tetapi juga memiliki budi pekerti dan sopan santun

sehingga keberadaannya sebagai masyarakat menjadi berguna bagi dirinya

maupun orang lain (Amalia 2012 602) Menurut Thomas Lickona pendidikan

karakter merupakan ldquopendidikan untuk membentuk kepribadian seseorang melalui

pendidikan budi pekerti yang hasilnya terlihat dalam tindakan nyata seseorang

yaitu tingkah laku yang baik jujur bertanggung jawab menghormati hak orang

lain kerja keras dan sebagainyardquo Di dalam Permendikbud nomer 20 tahun 2018

tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada satuan pendidikan formal pasal 2

bahwa Penguatan Pendidikan Karakter dilaksanakan dengan menerapkan nilai-

nilai pancasila dalam pendidikan karakter meliputi 18 nilai dasar pendidikan

karakter (Hartatik 2014 26-29) Program PPK ini tidak hanya dilaksanakan di

dalam kelas saja Namun dapat dilaksanakan melalui pembiasaan yang dikemas

dalam progam sekolah Program yang dilakukan di luar kelas juga dapat

mempengaruhi perkembangan moral dan karakter peserta didik (Aslan 2011

213)

Program sekolah merupakan serangkaian kegiatan yang diterapkan sekolah

khususnya diperuntukkan bagi peserta didik sesuai dengan tujuan ingin dicapai

dan kekhasan dari sekolah tersebut Sebagaimana disampaikan oleh Slavin (2008

6) bahwa program merupakan serangkaian prosedur yang dapat direplikasi

3

materi pengembangan profesional atau sebuah layanan yang dapat dipilih oleh

pendidik untuk diterapkan pada peserta didik dengan tujuan meningkatkan hasil

peserta didik Kebiasaan-kebiasaan baik yang dikemas dalam program sekolah

yang dilakukan peserta didik berulang kali akan menuntun mereka untuk selalu

berbuat baik dan akhirnya menjadi karakter Setiap sekolah memiliki program

yang berbeda-beda sesuai dengan kekhasan yang dimilikinya (Hariono 2017 7)

Program shalat berjamarsquoah banyak diterapkan di sekolah-sekolah yang

berbau islam Namun tidak menutup kemungkinan di sekolah negeri memiliki

program tersebut SDN 1 Gatak Delanggu Klaten merupakan salah satu SD negari

yang menerapkan program shalat berjamarsquoah meskipun peserta didiknya memiliki

keyakinan yang beragam Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menciptakan

sumber daya manusia yang bertaqwa dan berkarakter Dari uraian latar belakang

yang unik ini peneliti tertarik melakukan penelitian di SDN Gatak 1 Delanggu

mengenai ldquoPenerapan Program Shalat Berjamarsquoah Sebagai Bagian dari

Pendidikan Karakter di SDN 1 Gatak Delanggu Klatenrdquo Dari penerapan shalat

dhuhur berjamarsquoah ini peneliti berharap akan menemukan nilai-nilai karakter

yang terbangun selain nilai karakter religi

2 METODE

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain penelitian studi kasus

yaitu penelitian untuk mendeskripsikan secara mendalam mengenai penerapan

pendidikan karakter dengan program shalat berjamarsquoah yang dilaksanakan di SDN

1 Gatak Delanggu Klaten Subyek penelitian yang dipilih sebagai narasumber

diantaranya kepala sekolah guru kelas atas guru agama kelas atas komite

sekolah dan dinas UPTD kecamatan Delanggu dan kegiatan shalat berjamarsquoah

peserta didik kelas tinggi sebagai sumber data Lokasi penelitian dilaksanakan di

SDN 1 Gatak Delanggu Klaten yang berada di desa Grogol Gatak Delanggu

Klaten

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik

wawancara observasi dan dokumntasi Setelah data diperoleh kemudian

dianalisis menggunakan konsep dari Miles and Huberman yang mengemukakan

4

bahwa aktivitasdalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan

berlangsung secara terus menerus sampai tuntas Aktivitas dalam analisis data

yaitu reduksi data display data verifikasi data (Sugiyono 2010 337-345) Untuk

keabsahan data mengguanakan teknik triangulasi sumber dan teknik

3 HASIL DAN PEMBAHASAN

31 Penerapan Pendidikan Karakter dengan Program Shalat Berjamarsquoah di

SDN 1 Gatak Delanggu Klaten

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan SDN 1 Gatak Delanggu Klaten

menerapkan kebijakan program shalat berjamarsquoah sebagai media pendidikan

karakter Tujuan program shalat berjamarsquoah adalah untuk membiasakan peserta

didik dalam melaksanakan shalat fardhu secara rutin dan berjamarsquoah Kebijakan

program shalat berjamarsquoah diambil berdasarkan pada visi dan misi SDN 1 Gatak

Delanggu Klaten Program ini menjadi realisasi dari tujuan sekolah tersebut poin

ke-5 yaitu membiasakan shalat berjamarsquoah dan lancer baca tulis al-qurrsquoan

Temuan tersebut sejalan dengan teori Arikunto (2015 17) bahwa suatu program

merupakan realisasi dari suatu kebijakan dan dilakukan dalam suatu organisasi

yang terdapat sekelompok orang

Pembiasaan shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu telah diajarkan

sejak tahun 2000 Ketika itu shalat berjamarsquoah dilaksanakan oleh kelas yang

mendapatkan pelajaran agama islam Dan shalat berjamarsquoah pada waktu itu

dikerjakan di kantor guru karena belum ada mushala Namun setelah ada mushala

pembiasaan ini dilaksanakan oleh seluruh peserta didik kelas tinggi Untuk

menguatkan program positif tersebut pembiasaan shalat berjamarsquoah dimasukkan

ke dalam salah satu tujuan sekolah pada tahun 2015 dan menjadi program sekolah

shalat berjamarsquoah Untuk melaksanakan program ini kepala sekolah mengambil

kebijakan untuk mewajibkan bagi peserta didik dan guru untuk melaksanakan

shalat berjamarsquoah di sekolah Kebijakan shalat berjamarsquoah ini disosialisasikan

ketika kegiatan Masa Orientasi Peserta didik (MOS) Peserta didik kelas 1 2 dan

3 dikenalkan terhadap program shalat berjamarsquoah melalui guru agama Untuk

mengoptimalkan program ini terkadang kepala sekolah juga mengingatkan

5

peserta didik dalam amanatnya ketika upacara bendera Selain itu guru juga

mengingatkan setiap peserta didik ketika akan mengawali kegiatan belajar

mengajar untuk melaksanakan shalat berjamarsquoah Kebijakan program shalat

berjamarsquoah mendapatkan tanggapan yang baik dari seluruh warga sekolah dinas

dan komite sekolah terutama peserta didik yang terlihat antusias dalam

melaksanakan shalat berjamarsquoah Hal ini ditunjukkan ketika sudah adzan mereka

langsung mempersiapkan alat shalat dan menuju ke musala bersama-sama tanpa

diperintah oleh guru Kerjasama dan dukungan dari seluruh warga sekolah

keluarga dan lingkungan masyarakat sekitar akan sangat membantu dalam

keberhasilan pendidikan karakter (Utami 2015 35 Safitri 2015 176 Saksono

2017 138) Salah satunya guru menjadi faktor penting dalam pengembangan

karakter peserta didik (Milson dan Lisa 2002 52) Dari hasil penelitian

menunjukkan bahwa masyarakat sekitar mendukung program ini sekolah juga

melakukan kerja sama dengan masyarakat sekitar sekolah Hal ini ditunjukkan

dengan masyarakat menggunakan musala ketika di luar jam sekolah serta merawat

musala tersebut

Apa yang telah dilakukan oleh kepala sekolah yaitu mengoordinasi

terhadap pelaksanaan program shalat berjamarsquoah sudah sesuai dengan teori

Mulyasa (2016 67) bahwa kepala sekolah berperan penting dalam pendidikan

karakater yaitu mengoordinasikan menggerakkan dan menyelaraskan semua

sumber daya pendidikan yang tersedia Kemudian kebijakan program shalat

berjamarsquoah yang diterapkan di SDN 1 Gatak Delanggu sendiri juga sudah sesuai

dengan ajaran Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Dawud bahwa

anak perlu dibiasakan untuk shalat ketika sudah berusia 10 tahun (Imron 2012

143-152) Selain itu mewajibkan guru untuk ikut serta melaksanakan shalat

berjamarsquoah merupakan hal yang benar Karena guru menjadi teladan bagi peserta

didik Hal ini sesuai dengan teori yang disampaikan oleh Mulyasa (2015 63)

bahwa guru merupakan faktor dan berpengaruh besar terhadap keberhasilan

pendidikan karakter di sekolah guru merupakan figur utama serta contoh teladan

bagi peserta didik

6

Program shalat berjamarsquoah dilaksanakan ketika shalat dhuhur

Dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis Pelaksanaan shalat berjamarsquoah

dilakukan secara bergiliran setiap kelasnya sesuai dengan jadwal yang disediakan

karena keterbatasan tempat Dalam memperlancar kegiatan program shalat

berjamarsquoah ini setiap guru kelas mempunyai kebijakan sendiri-sendiri terhadap

peserta didiknya Namun untuk lebih mendapatkan hasil yang maksimal dari

program shalat berjamarsquoah ini perlu ada sistem imbalan berupa absensi secara

tertulis atau penghargaan yang lain Seperti dalam teori Seperti yang menjadi

temuan Nuryati (2017) bahwa pembiasaan shalat berjamarsquoah membentuk

kedisiplinan peserta didik dengan beberapa strategi salah satunya adalah absensi

shalat Sedangkan dalam hasil temuan ini menunjukkan bahwa SDN 1 Gatak

Delanggu belum menerapkan sistem imbalan ini

Pihak sekolah juga melaksanakan monitoring dan pengawasan terhadap

pelaksanaan program shalat berjamarsquoah Monitoring dan pengawasan dilakukan

oleh kepala sekolah dan guru secara langsung Untuk memaksimalkan program

shalat berjamarsquoah sebagai media pendidikan karakter ini diperlukan kerjasama

dari berbagai pihak Seperti dalam teori Supraptiningrum dan Agustini (2015

226-227) bahwa Untuk menanamkan karakter peserta didik perlu adanya

kerjasama antara sekolah dengan pihak orang tua agar penanaman karakter bisa

berlanjut Keduanya harus memiliki komitmen untuk membentuk anak yang

berkatakter Dalam hal ini proses pengawasan kegiatan program shalat

berjamarsquoah hanya dilakukan di sekolah

Temuan ini juga sesuai dengan hasil penelitian dilakukan oleh Kamni

dalam jurnalnya (2014) bahwa bentuk penerapan program shalat dhuhur

berjamarsquoah merupakan keputusan pihak sekolah untuk mengembangkan

pendidikan karakter Sasaran utama adalah peserta didik yang dilaksanakan secara

bersama-sama selama 30 menit dengan bimbingan guru Monitoring keaktifan

peserta didik dalam shalat berjamarsquoah dilakukan setiap minggu secara individu

Program shalat dhuhur berjamaah didukung oleh seluruh warga sekolah dan

masyarakat dalam pembina dan pembimbing pelaksanaan secara intensif dan

sarana prasarana yang menunjang membentuk program sekolah sesuai dengan visi

7

dan misi Sedangkan kendala program ini adalah kurangnya dukungan dari pihak

masyarakat sekitar dan orang tua serta kedisiplinan peserta didik dalam

melaksanakan shalat dhuhur berjamaah

Penelitian yang serupa juga dilakukan oleh Rusady (2017) di MIM PK

Kartasura Mereka meneliti tentang pembiasaan shalat dhuha dalam pembentukan

karakter mandiri beribadah peserta didik Hasil yang didapatkan sedikit berbeda

dari temuan Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pembiasaan shalat dhuha

kelas III dilaksanakan pada jam istirahat secara berjamarsquoah Terdapat jadwal

jamarsquoah shalat dhuha untuk setiap kelas dan dibebaskan dalam pelaksanaan shalat

dhuha diluar jadwal yang ditentukan Dan terdapat punishment bagi yang tidak

melaksanakannya Kegiatan ini dikoordinir oleh penanggungjawab shalat dhuha

Tetapi peserta didik belum menunjukkan karakter mandiri dalam beribadah shalat

dhuha karena peserta didik masih harus disuruh dan diingatkan oleh guru terlebih

dahulu

32 Manfaat Penerapan Program Shalat Berjamarsquoah Bagi Peserta didik di

SDN 1 Gatak Delanggu Klaten

Program positif yang ada di sekolah pasti memiliki manfaat terhadap peserta

didik Bahkan pembentukan program sekolah mejadi salah satu alat pendidikan

karakter Salah satunya adalah penerapan program shalat berjamarsquoah yang

diterapkan di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten Kepala sekolah mengambil

kebijakan tersebut dengan tujuan untuk membiasakan peserta didik melaksanakan

shalat fardhu secara rutin dan berjamarsquoah Dibalik tujuan tersebut terdapat banyak

manfaat dari program shalat berjamarsquoah Namun penelitian ini hanya

memfokuskan pada manfaat dalam aspek perilakukarakter bagi peserta didik

Dari hasil wawancara dan pengamatan yang telah dilakukan terhadap manfaat

penerapan program shalat berjamarsquoah bagi peserta didik di SDN 1 Gatak

Delanggu Klaten adalah diantaranya adalah menumbuhkan nilai karakter religi

dalam diri peserta didik melatih kedisiplinan peserta didik mempererat rasa

kebersamaan dan kerukunan antar peserta didik melatih sikap sosial melatih

8

kesabaran melatih tanggung jawab melatih kemandirian menumbuhkan rasa

toleransi membiasakan peserta didik untuk selalu menghormati peserta didik

Hasil temuan tersebut telah diteliti pula oleh Khasanah (2017) di MI Ya

Bakii Kalisabuk 02 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap dengan hasil

penelitian yang hampir sama yaitu pembiasaan shalat berjamarsquoah ini membentuk

sikap disiplin dalam ruang lingkup waktu disiplin mengikuti shalat jamarsquoah

disiplin adzan pada waktu shalat mentaati peraturan dan berdorsquoa setelah shalat

Sekolah tersebut menggunakan metode keteladanan pembiasaan pengulangan

pelatihan dan motivasi

Hasil penelitian yang mendukung juga dilakukan oleh Arina dan

Chowdury (2017) dalam penelitiannya bahwa Shalat jamarsquoah sangat penting

untuk mendidik remaja Dari sana mereka akan belajar bagaimana menjadi

muslim yang sempurna patuh kepada Allah saling membantu menghargai

waktu dan disiplin Selain itu juga dapat melengkapi faktor kurangnya kasih

sayang orang tua merasakan kesatuan umat dan melupakan kesenjangan dan

perbedaan yang ada dapat dalam bergaul dengan orang yang baik dan berbagi

masalah mendapat saran dari orang yang berpengalaman (penyelesaian masalah)

dan mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat Sehingga mereka tidak punya

waktu untuk berbuat yang tidak berguna

33 Perkembangan Karakter Peserta didik Melalui Penerapan Program

Shalat Berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten

Program shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten dilaksanakan sejak

kelas 4 Program ini sudah diterapkan selam 4 tahun Setelah diterapkan program

shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu perkembangan karakter peserta

didik semakin meningkat Penerapan program shalat berjamarsquoah ini sangat

berpengaruh terhadap karakter peserta didik Karakter peserta didik yang

dimaksud antara lain karakter disiplin tanggung jawab mandiri bersahabat dan

toleransi Perkembangan karakter tersebut ditunjukkan melalui perilaku peserta

didik yang tertib saat berwudhu mau melaksanakan shalat berjamarsquoah secara

rutin tidak memilih teman untuk berjamarsquoah melaksanakan shalat tanpa

9

menunggu perintah guru menata shaf mengikuti imam serta melaksanakan

sesuai dengan jadwal giliran shalat Semakin banyak peserta didik yang konsisten

dalam melaksanakan program shalat berjamarsquoah sesuai dengan pertauran sekolah

Peraturan tersebut berisi tentang pelaksanaan shalat berjamarsquoah yaitu setiap hari

Senin sampai Kamis jam 1155-1230 (waktu dhuhur) secara bergiliran wajib bagi

peserta didik kelas tinggi yang beragama islam dan bagi yang berhalangan atau

non muslim melakukan kegiatan agamnya masing-masing atau membaca buku

Kedisiplinan juga terlihat di keseharian peserta didik ketika di sekolah seperti

masuk kelas tepat waktu menghormati guru meski tidak mengajar di kelasnya

mendengarkan perintah guru dan selalu mengerjakan tugas dan perintah dari

guru

Sebagaimana dalam teori Thomas Lickona (Noor 2012 35) mengenai tiga

komponen karakter yang baik perkembangan karakter peserta didik melalui

program shalat berjamarsquoah ini berada pada komponen moral feeling Di mana

peserta didik sudah mulai merasakan dan mampu mengendalikan diri untuk

melaksanakan kegiatan shalat berjamarsquoah tanpa harus diperintah oleh guru

Mereka juga sudah mulai menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari

khususnya dalam kedisiplinan waktu Hal ini juga sejalan dengan teori yang

disampaikan oleh Najam dkk (2019 1) bahwa shalat memainkan peran

konstruktif dalam mengembangkan kepribadian mendorong gaya hidup disiplin

dan meningkatkan control dirirdquo

Penelitian terdahulu yang menunjukkan hasil yang hampir sama dengan

hasil temuan tersebut telah dilakukan oleh Kamni (2014) bahwa dampak setelah

diterapkannya penerapan program pembiasaan dalam upaya pengembangan

pendidikan karakter adalah kondisi sekolah yang semakin kondusif Terjadi

hubungan kekerabatan antara peserta didik dengan peserta didik dan peserta didik

dengan guru Dampak terhadap lingkungan terlihat signifikan dengan pelaku

senantiasa mengaplikasikan program ini di rumah

10

4 PENUTUP

Berdasarkan pemaparan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut Pertama Penerapan program shalat berjamarsquoah menjadi salah satu media

dalam pendidikan karakter di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten Pelaksanaan

Program shalat berjamarsquoah cukup baik seluruh warga sekolah mendukung dan

antusias dalam menjalankan program tersebut Program shalat berjamarsquoah

dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis ketika shalat dhuhur Program shalat

berjamarsquoah dilaksanakan secara bergiliran Kebijakan shalat dhuhur berjamarsquoah

wajib dilaksanakan bagi peserta didik kelas atas (4-6) dan guru di SD tersebut

sekaligus membantu kepala sekolah dalam melakukan monitoring dan evaluasi

Kedua Manfaat penerapan program shalat berjamarsquoah bagi peserta didik di SDN

1 Gatak Delanggu Klaten adalah dapat menumbuhkan nilai karakter religi dalam

diri peserta didik dapat melatih kedisiplinan peserta didik dapat mempererat rasa

kebersamaan dan kerukunan antar peserta didik dapat melatih sikap sosial peserta

didik dapat melatih kesabaran peserta didik dapat melatih tanggung jawab

peserta didik dapat melatih kemandirian peserta didik dapat menumbuhkan rasa

toleransi dapat membiasakan peserta didik untuk selalu menghormati peserta

didik yang lainnya Ketiga Perkembangan karakter peserta didik melalui

penerapan program shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten

berkembang ke arah perilaku yang positif Perilaku dan karakter peserta didik

khususnya karakter disiplin tanggung jawab kemandirian bersahabat dan

toleransi semakin baik dan konsisten

DAFTAR PUSTAKA

Amalia N dkk 2017 Pendidikan Karakter Melalui Program Polisi Anak

Sebagai Peer Teaching di Sekolah Dasar Seminar Nasional Kedua

Pendidikan Berkemajuan dan Menggembirakan hal 601-606 ISBN 978-

602-361-102-7

httpspublikasiilmiahumsacidbitstreamhandle11617956767

Arina Nur F dan Chowdury Mesbahul H 2017 Congregational Prayer As A

Solution of Immoral Issues Among Muslim Teenagers in Malaysia A

Study from Sunnah Perspective 2nd

International Muzakarah amp Mursquotamar

on Hadith 2017 Malaysia International Islamic Univercity College

11

Selangor diakses 15 November 2017 httpconferencekuisedumy

(google scholar)

Aslan M 2011 Handbook of Moral and Character Education International

Juornal of Instruction vol 4 No 2 hlm 211-214 Diakses pada Juli 2011

httpwwwe-ijinetdosyalariji_2011_2_brpdf

Hartatik Yulianti 2014 Implementasi Pendidikan Karakter di Kantin Kejujuran

Malang Gunung Samudera

Imron Ali 2012 Re-interpretasi Hadis Tarbawi tentang Kebolehan Memukul

Anak Didik Jurnal Pendidikan Islam Volume I (2) hlm 141-157

Desember 2012 httpejournaluin-sukaacid DOI

1014421jpi201212141-157

Kamni 2014 Implementasi Kebijakan Sekolah dalam Upaya Pengembangan

Pendidikan Karakter melalui Program Pembiasaan Sholat Dhuhur

Berjamaah Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Volume 2

Nomor 2 hlm120-125 diakses pada Juli 2014

httpejournalummacidindexphpindexsearchauthorsviewfirstName

=Kamn

Khasanah Uswatun 2017 Implementasi Pembiasaan Shalat Berjamarsquoah dalam

Pembentukan Karakter Disiplin Peserta didik di MI Ya Bakii Kalisabuk 02

Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Skripsi IAIN Purwokerto

FTIK PGMI

Milson Andrew J dan Lisa M 2002 Elementary School Teachersrsquo Sense of

Efficacy for Character Education The Journal of Educational Research

Vol 96 Nomor 1 hlm 47-53 Diakses pada Oktober 2002

httpwwwumpalangkarayaacidperpustakaandigilibfilesdisk115123-

dfadf-andrewjmil-726-1-7254975pdf

Mulyasa 2016 Manajemen Pendidikan Karakter Jakarta PT Bumi Aksara

Najam Khawaja S dkk 2019 Impact of Islamic practices on the mental health

of Muslims International Dental amp Medical Journal of Advanced

Research vol 5 hal 1ndash6 diakses pada tanggal 26 April 2019

httpdoi1015713insidmjar99

Rusady Novitasari P 2017 Pembiasaan Shalat Dhuha Pembentukan Karakter

Mandiri Beribadah Peserta didik Kelas III MI Muhammadiyah PK

12

Kartasura Tahun Ajaran 20162017 Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta

httpeprintsumsacidideprint51792

Safitri Novika M 2015 Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Budaya

Sekolah di SMP N 14 Yogyakarta Jurnal Pendidikan Karakter Nomor 2

Diakses pada Oktober 2015 hlm173-183

httpjournalunyacidindexphpjpkaarticleview8621

Slavin Robert E 2008 Perspectives on Evidence-Based Research in Education-

What Works Issues in Synthesizing Educational Program Evaluations

Educational Researched vol 37 (1) hlm 5-14 httperaeranet DOI

1031020013189X08314117Sugiyono 2010 Metode Penelitian

Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung

Alfabeta

Supraptiningrum dan Agustini 2015 Membangun Karakter Peserta didik Melalui

Program Sekolah Di Sekolah Dasar Jurnal Pendidikan Karakter Tahun

V Nomor 2 hlm 219-228 Diakses pada Oktober 2015

httpsjournalunyacidindexphpjpkaarticlevie86257118

Utami Ratnasari D 2015 Membangun Karakter Peserta didik Pendidikan Dasar

Muhammadiyah Melalui Identifikasi Implementasi Pendidikan Karakter di

Sekolah Jurnal Profesi Pendidikan Dasar vol 2 No 1 halm 32-40

diakses pada Juli 2015 httpsjournalsumsacidindexphpppd

Page 4: PROGRAM SHALAT BERJAMA’AH DI SDN 1 GATAK DELANGGU …eprints.ums.ac.id/75970/12/NASPUB.pdf · UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019. i HALAMAN PERSETUJUAN PROGRAM SHALAT BERJAMA’AH

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat

karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan

tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan

disebutkan dalam daftar pustaka

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas akan

saya pertanggungjawabkan sepenuhnya

Surakarta 31 Juli 2019

Yang Membuat Pernyataan

Aninda Tetrasari Zahroh H

NIM A510150236

1

PROGRAM SHALAT BERJAMArsquoAH DI SDN 1 GATAK DELANGGU

KLATEN SEBAGAI UPAYA PENGUATAN KARAKTER PESERTA DIDIK

KELAS TINGGI

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan penerapan pendidikan karakter

dengan program shalat berjamarsquoah pada peserta didik kelas tinggi di SDN 1

Gatak mendeskripsikan manfaat penerapan program shalat berjamarsquoah bagi

peserta didik serta mendeskripsikan perkembangan karakter peserta didik melalui

penerapan program shalat berjamarsquoah di SD tersebut Penelitian ini menggunakan

desain penelitian stydi kasus Subyek penelitian ini terdiri dari kepala sekolah

guru peserta didik kelas atas Adapun teknik pengumpulan data menggunakan

wawancara observasi dan dokumentasi Teknik keabsahan data yang digunakan

adalah triangulasi sumber dan teknik Untuk menganalisis data digunakan model

Miles and Huberman dengan aktivitas reduksi data display data dan verifikasi

data Hasil penelitian menunjukkan bahwa program shalat berjamarsquoah di SDN 1

Gatak dilaksanakan setiap hari Senin hingga Kamis pada waktu shalat dhuhur

Kegiatan wajib dilaksanakan bagi peserta didik kelas atas dengan dimonitoring

oleh guru Kegiatan ini bermanfaat untuk melatih peserta didik dalam

menumbuhkan karakter religius kedisiplinan kebersamaan sosial tanggung

jawab mandiri toleransi tertib dan sabar Perkembangan karakter peserta didik

melalui program shalat berjamarsquoah meningkat ke arah positif Khususnya pada

karakter disiplin tanggung jawab kemandirian bersahabat toleransi yang

semakin baik dan konsisten dari sebelumnya

Kata Kunci shalat berjamarsquoah pendidikan karakter program

Abstract

This study aims to describe the application of character education with the

congregational prayer program for high class student at SDN 1 Gatak the benefits

of application the congregational prayer program for students and describing the

character development of students through the application of a congregational

prayer program at the elementary school This study uses a case study research

design The subject of this study consisted of principals teachers upper class

students The data collection techniques using interviews observation and

documentation Data validity techniques used the source and technique

triangulation To analyze the data used the Miles and Huberman model the

activity is data reduction data display and data verification The results showed

that the congregational prayer program at SDN 1 Gatak was held every Monday to

Thursday at the dhuhur prayer time Activities must be carried out for upper class

students monitored by the teachers This activity is useful to train students in

fostering religious character discipline togetherness social responsibility

independence tolerance orderliness and patience The character development of

students through the congregational prayer program increase to positive direction

2

Especially in the character of discipline responsibility independence

friendliness tolerance is getting better and more consistent than before

Keywords congregational prayer character education program

1 PENDAHULUAN

Penumbuhan Budi Pekerti merupakan kegiatan pembiasaan sikap dan perilaku

positif di sekolah mulai sejak hari pertama masuk sekolah hingga lulus sekolah

Kebijakan Permendikbud RI Nomer 23 tahun 2015 mengenai program

penumbuhan budi pekerti tersebut diperuntukkan bagi seluruh lembaga sekolah

mulai dari sekolah tingkat dasar (SD) hingga menengah atas (SMASMK) baik

negeri swasta maupun pendidikan khusus (Zubaedi 2017 378-382) Pendidikan

karakter menjadi suatu keharusan karena pendidikan tidak hanya menajadikan

peserta didik menjadi cerdas tetapi juga memiliki budi pekerti dan sopan santun

sehingga keberadaannya sebagai masyarakat menjadi berguna bagi dirinya

maupun orang lain (Amalia 2012 602) Menurut Thomas Lickona pendidikan

karakter merupakan ldquopendidikan untuk membentuk kepribadian seseorang melalui

pendidikan budi pekerti yang hasilnya terlihat dalam tindakan nyata seseorang

yaitu tingkah laku yang baik jujur bertanggung jawab menghormati hak orang

lain kerja keras dan sebagainyardquo Di dalam Permendikbud nomer 20 tahun 2018

tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada satuan pendidikan formal pasal 2

bahwa Penguatan Pendidikan Karakter dilaksanakan dengan menerapkan nilai-

nilai pancasila dalam pendidikan karakter meliputi 18 nilai dasar pendidikan

karakter (Hartatik 2014 26-29) Program PPK ini tidak hanya dilaksanakan di

dalam kelas saja Namun dapat dilaksanakan melalui pembiasaan yang dikemas

dalam progam sekolah Program yang dilakukan di luar kelas juga dapat

mempengaruhi perkembangan moral dan karakter peserta didik (Aslan 2011

213)

Program sekolah merupakan serangkaian kegiatan yang diterapkan sekolah

khususnya diperuntukkan bagi peserta didik sesuai dengan tujuan ingin dicapai

dan kekhasan dari sekolah tersebut Sebagaimana disampaikan oleh Slavin (2008

6) bahwa program merupakan serangkaian prosedur yang dapat direplikasi

3

materi pengembangan profesional atau sebuah layanan yang dapat dipilih oleh

pendidik untuk diterapkan pada peserta didik dengan tujuan meningkatkan hasil

peserta didik Kebiasaan-kebiasaan baik yang dikemas dalam program sekolah

yang dilakukan peserta didik berulang kali akan menuntun mereka untuk selalu

berbuat baik dan akhirnya menjadi karakter Setiap sekolah memiliki program

yang berbeda-beda sesuai dengan kekhasan yang dimilikinya (Hariono 2017 7)

Program shalat berjamarsquoah banyak diterapkan di sekolah-sekolah yang

berbau islam Namun tidak menutup kemungkinan di sekolah negeri memiliki

program tersebut SDN 1 Gatak Delanggu Klaten merupakan salah satu SD negari

yang menerapkan program shalat berjamarsquoah meskipun peserta didiknya memiliki

keyakinan yang beragam Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menciptakan

sumber daya manusia yang bertaqwa dan berkarakter Dari uraian latar belakang

yang unik ini peneliti tertarik melakukan penelitian di SDN Gatak 1 Delanggu

mengenai ldquoPenerapan Program Shalat Berjamarsquoah Sebagai Bagian dari

Pendidikan Karakter di SDN 1 Gatak Delanggu Klatenrdquo Dari penerapan shalat

dhuhur berjamarsquoah ini peneliti berharap akan menemukan nilai-nilai karakter

yang terbangun selain nilai karakter religi

2 METODE

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain penelitian studi kasus

yaitu penelitian untuk mendeskripsikan secara mendalam mengenai penerapan

pendidikan karakter dengan program shalat berjamarsquoah yang dilaksanakan di SDN

1 Gatak Delanggu Klaten Subyek penelitian yang dipilih sebagai narasumber

diantaranya kepala sekolah guru kelas atas guru agama kelas atas komite

sekolah dan dinas UPTD kecamatan Delanggu dan kegiatan shalat berjamarsquoah

peserta didik kelas tinggi sebagai sumber data Lokasi penelitian dilaksanakan di

SDN 1 Gatak Delanggu Klaten yang berada di desa Grogol Gatak Delanggu

Klaten

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik

wawancara observasi dan dokumntasi Setelah data diperoleh kemudian

dianalisis menggunakan konsep dari Miles and Huberman yang mengemukakan

4

bahwa aktivitasdalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan

berlangsung secara terus menerus sampai tuntas Aktivitas dalam analisis data

yaitu reduksi data display data verifikasi data (Sugiyono 2010 337-345) Untuk

keabsahan data mengguanakan teknik triangulasi sumber dan teknik

3 HASIL DAN PEMBAHASAN

31 Penerapan Pendidikan Karakter dengan Program Shalat Berjamarsquoah di

SDN 1 Gatak Delanggu Klaten

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan SDN 1 Gatak Delanggu Klaten

menerapkan kebijakan program shalat berjamarsquoah sebagai media pendidikan

karakter Tujuan program shalat berjamarsquoah adalah untuk membiasakan peserta

didik dalam melaksanakan shalat fardhu secara rutin dan berjamarsquoah Kebijakan

program shalat berjamarsquoah diambil berdasarkan pada visi dan misi SDN 1 Gatak

Delanggu Klaten Program ini menjadi realisasi dari tujuan sekolah tersebut poin

ke-5 yaitu membiasakan shalat berjamarsquoah dan lancer baca tulis al-qurrsquoan

Temuan tersebut sejalan dengan teori Arikunto (2015 17) bahwa suatu program

merupakan realisasi dari suatu kebijakan dan dilakukan dalam suatu organisasi

yang terdapat sekelompok orang

Pembiasaan shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu telah diajarkan

sejak tahun 2000 Ketika itu shalat berjamarsquoah dilaksanakan oleh kelas yang

mendapatkan pelajaran agama islam Dan shalat berjamarsquoah pada waktu itu

dikerjakan di kantor guru karena belum ada mushala Namun setelah ada mushala

pembiasaan ini dilaksanakan oleh seluruh peserta didik kelas tinggi Untuk

menguatkan program positif tersebut pembiasaan shalat berjamarsquoah dimasukkan

ke dalam salah satu tujuan sekolah pada tahun 2015 dan menjadi program sekolah

shalat berjamarsquoah Untuk melaksanakan program ini kepala sekolah mengambil

kebijakan untuk mewajibkan bagi peserta didik dan guru untuk melaksanakan

shalat berjamarsquoah di sekolah Kebijakan shalat berjamarsquoah ini disosialisasikan

ketika kegiatan Masa Orientasi Peserta didik (MOS) Peserta didik kelas 1 2 dan

3 dikenalkan terhadap program shalat berjamarsquoah melalui guru agama Untuk

mengoptimalkan program ini terkadang kepala sekolah juga mengingatkan

5

peserta didik dalam amanatnya ketika upacara bendera Selain itu guru juga

mengingatkan setiap peserta didik ketika akan mengawali kegiatan belajar

mengajar untuk melaksanakan shalat berjamarsquoah Kebijakan program shalat

berjamarsquoah mendapatkan tanggapan yang baik dari seluruh warga sekolah dinas

dan komite sekolah terutama peserta didik yang terlihat antusias dalam

melaksanakan shalat berjamarsquoah Hal ini ditunjukkan ketika sudah adzan mereka

langsung mempersiapkan alat shalat dan menuju ke musala bersama-sama tanpa

diperintah oleh guru Kerjasama dan dukungan dari seluruh warga sekolah

keluarga dan lingkungan masyarakat sekitar akan sangat membantu dalam

keberhasilan pendidikan karakter (Utami 2015 35 Safitri 2015 176 Saksono

2017 138) Salah satunya guru menjadi faktor penting dalam pengembangan

karakter peserta didik (Milson dan Lisa 2002 52) Dari hasil penelitian

menunjukkan bahwa masyarakat sekitar mendukung program ini sekolah juga

melakukan kerja sama dengan masyarakat sekitar sekolah Hal ini ditunjukkan

dengan masyarakat menggunakan musala ketika di luar jam sekolah serta merawat

musala tersebut

Apa yang telah dilakukan oleh kepala sekolah yaitu mengoordinasi

terhadap pelaksanaan program shalat berjamarsquoah sudah sesuai dengan teori

Mulyasa (2016 67) bahwa kepala sekolah berperan penting dalam pendidikan

karakater yaitu mengoordinasikan menggerakkan dan menyelaraskan semua

sumber daya pendidikan yang tersedia Kemudian kebijakan program shalat

berjamarsquoah yang diterapkan di SDN 1 Gatak Delanggu sendiri juga sudah sesuai

dengan ajaran Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Dawud bahwa

anak perlu dibiasakan untuk shalat ketika sudah berusia 10 tahun (Imron 2012

143-152) Selain itu mewajibkan guru untuk ikut serta melaksanakan shalat

berjamarsquoah merupakan hal yang benar Karena guru menjadi teladan bagi peserta

didik Hal ini sesuai dengan teori yang disampaikan oleh Mulyasa (2015 63)

bahwa guru merupakan faktor dan berpengaruh besar terhadap keberhasilan

pendidikan karakter di sekolah guru merupakan figur utama serta contoh teladan

bagi peserta didik

6

Program shalat berjamarsquoah dilaksanakan ketika shalat dhuhur

Dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis Pelaksanaan shalat berjamarsquoah

dilakukan secara bergiliran setiap kelasnya sesuai dengan jadwal yang disediakan

karena keterbatasan tempat Dalam memperlancar kegiatan program shalat

berjamarsquoah ini setiap guru kelas mempunyai kebijakan sendiri-sendiri terhadap

peserta didiknya Namun untuk lebih mendapatkan hasil yang maksimal dari

program shalat berjamarsquoah ini perlu ada sistem imbalan berupa absensi secara

tertulis atau penghargaan yang lain Seperti dalam teori Seperti yang menjadi

temuan Nuryati (2017) bahwa pembiasaan shalat berjamarsquoah membentuk

kedisiplinan peserta didik dengan beberapa strategi salah satunya adalah absensi

shalat Sedangkan dalam hasil temuan ini menunjukkan bahwa SDN 1 Gatak

Delanggu belum menerapkan sistem imbalan ini

Pihak sekolah juga melaksanakan monitoring dan pengawasan terhadap

pelaksanaan program shalat berjamarsquoah Monitoring dan pengawasan dilakukan

oleh kepala sekolah dan guru secara langsung Untuk memaksimalkan program

shalat berjamarsquoah sebagai media pendidikan karakter ini diperlukan kerjasama

dari berbagai pihak Seperti dalam teori Supraptiningrum dan Agustini (2015

226-227) bahwa Untuk menanamkan karakter peserta didik perlu adanya

kerjasama antara sekolah dengan pihak orang tua agar penanaman karakter bisa

berlanjut Keduanya harus memiliki komitmen untuk membentuk anak yang

berkatakter Dalam hal ini proses pengawasan kegiatan program shalat

berjamarsquoah hanya dilakukan di sekolah

Temuan ini juga sesuai dengan hasil penelitian dilakukan oleh Kamni

dalam jurnalnya (2014) bahwa bentuk penerapan program shalat dhuhur

berjamarsquoah merupakan keputusan pihak sekolah untuk mengembangkan

pendidikan karakter Sasaran utama adalah peserta didik yang dilaksanakan secara

bersama-sama selama 30 menit dengan bimbingan guru Monitoring keaktifan

peserta didik dalam shalat berjamarsquoah dilakukan setiap minggu secara individu

Program shalat dhuhur berjamaah didukung oleh seluruh warga sekolah dan

masyarakat dalam pembina dan pembimbing pelaksanaan secara intensif dan

sarana prasarana yang menunjang membentuk program sekolah sesuai dengan visi

7

dan misi Sedangkan kendala program ini adalah kurangnya dukungan dari pihak

masyarakat sekitar dan orang tua serta kedisiplinan peserta didik dalam

melaksanakan shalat dhuhur berjamaah

Penelitian yang serupa juga dilakukan oleh Rusady (2017) di MIM PK

Kartasura Mereka meneliti tentang pembiasaan shalat dhuha dalam pembentukan

karakter mandiri beribadah peserta didik Hasil yang didapatkan sedikit berbeda

dari temuan Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pembiasaan shalat dhuha

kelas III dilaksanakan pada jam istirahat secara berjamarsquoah Terdapat jadwal

jamarsquoah shalat dhuha untuk setiap kelas dan dibebaskan dalam pelaksanaan shalat

dhuha diluar jadwal yang ditentukan Dan terdapat punishment bagi yang tidak

melaksanakannya Kegiatan ini dikoordinir oleh penanggungjawab shalat dhuha

Tetapi peserta didik belum menunjukkan karakter mandiri dalam beribadah shalat

dhuha karena peserta didik masih harus disuruh dan diingatkan oleh guru terlebih

dahulu

32 Manfaat Penerapan Program Shalat Berjamarsquoah Bagi Peserta didik di

SDN 1 Gatak Delanggu Klaten

Program positif yang ada di sekolah pasti memiliki manfaat terhadap peserta

didik Bahkan pembentukan program sekolah mejadi salah satu alat pendidikan

karakter Salah satunya adalah penerapan program shalat berjamarsquoah yang

diterapkan di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten Kepala sekolah mengambil

kebijakan tersebut dengan tujuan untuk membiasakan peserta didik melaksanakan

shalat fardhu secara rutin dan berjamarsquoah Dibalik tujuan tersebut terdapat banyak

manfaat dari program shalat berjamarsquoah Namun penelitian ini hanya

memfokuskan pada manfaat dalam aspek perilakukarakter bagi peserta didik

Dari hasil wawancara dan pengamatan yang telah dilakukan terhadap manfaat

penerapan program shalat berjamarsquoah bagi peserta didik di SDN 1 Gatak

Delanggu Klaten adalah diantaranya adalah menumbuhkan nilai karakter religi

dalam diri peserta didik melatih kedisiplinan peserta didik mempererat rasa

kebersamaan dan kerukunan antar peserta didik melatih sikap sosial melatih

8

kesabaran melatih tanggung jawab melatih kemandirian menumbuhkan rasa

toleransi membiasakan peserta didik untuk selalu menghormati peserta didik

Hasil temuan tersebut telah diteliti pula oleh Khasanah (2017) di MI Ya

Bakii Kalisabuk 02 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap dengan hasil

penelitian yang hampir sama yaitu pembiasaan shalat berjamarsquoah ini membentuk

sikap disiplin dalam ruang lingkup waktu disiplin mengikuti shalat jamarsquoah

disiplin adzan pada waktu shalat mentaati peraturan dan berdorsquoa setelah shalat

Sekolah tersebut menggunakan metode keteladanan pembiasaan pengulangan

pelatihan dan motivasi

Hasil penelitian yang mendukung juga dilakukan oleh Arina dan

Chowdury (2017) dalam penelitiannya bahwa Shalat jamarsquoah sangat penting

untuk mendidik remaja Dari sana mereka akan belajar bagaimana menjadi

muslim yang sempurna patuh kepada Allah saling membantu menghargai

waktu dan disiplin Selain itu juga dapat melengkapi faktor kurangnya kasih

sayang orang tua merasakan kesatuan umat dan melupakan kesenjangan dan

perbedaan yang ada dapat dalam bergaul dengan orang yang baik dan berbagi

masalah mendapat saran dari orang yang berpengalaman (penyelesaian masalah)

dan mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat Sehingga mereka tidak punya

waktu untuk berbuat yang tidak berguna

33 Perkembangan Karakter Peserta didik Melalui Penerapan Program

Shalat Berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten

Program shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten dilaksanakan sejak

kelas 4 Program ini sudah diterapkan selam 4 tahun Setelah diterapkan program

shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu perkembangan karakter peserta

didik semakin meningkat Penerapan program shalat berjamarsquoah ini sangat

berpengaruh terhadap karakter peserta didik Karakter peserta didik yang

dimaksud antara lain karakter disiplin tanggung jawab mandiri bersahabat dan

toleransi Perkembangan karakter tersebut ditunjukkan melalui perilaku peserta

didik yang tertib saat berwudhu mau melaksanakan shalat berjamarsquoah secara

rutin tidak memilih teman untuk berjamarsquoah melaksanakan shalat tanpa

9

menunggu perintah guru menata shaf mengikuti imam serta melaksanakan

sesuai dengan jadwal giliran shalat Semakin banyak peserta didik yang konsisten

dalam melaksanakan program shalat berjamarsquoah sesuai dengan pertauran sekolah

Peraturan tersebut berisi tentang pelaksanaan shalat berjamarsquoah yaitu setiap hari

Senin sampai Kamis jam 1155-1230 (waktu dhuhur) secara bergiliran wajib bagi

peserta didik kelas tinggi yang beragama islam dan bagi yang berhalangan atau

non muslim melakukan kegiatan agamnya masing-masing atau membaca buku

Kedisiplinan juga terlihat di keseharian peserta didik ketika di sekolah seperti

masuk kelas tepat waktu menghormati guru meski tidak mengajar di kelasnya

mendengarkan perintah guru dan selalu mengerjakan tugas dan perintah dari

guru

Sebagaimana dalam teori Thomas Lickona (Noor 2012 35) mengenai tiga

komponen karakter yang baik perkembangan karakter peserta didik melalui

program shalat berjamarsquoah ini berada pada komponen moral feeling Di mana

peserta didik sudah mulai merasakan dan mampu mengendalikan diri untuk

melaksanakan kegiatan shalat berjamarsquoah tanpa harus diperintah oleh guru

Mereka juga sudah mulai menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari

khususnya dalam kedisiplinan waktu Hal ini juga sejalan dengan teori yang

disampaikan oleh Najam dkk (2019 1) bahwa shalat memainkan peran

konstruktif dalam mengembangkan kepribadian mendorong gaya hidup disiplin

dan meningkatkan control dirirdquo

Penelitian terdahulu yang menunjukkan hasil yang hampir sama dengan

hasil temuan tersebut telah dilakukan oleh Kamni (2014) bahwa dampak setelah

diterapkannya penerapan program pembiasaan dalam upaya pengembangan

pendidikan karakter adalah kondisi sekolah yang semakin kondusif Terjadi

hubungan kekerabatan antara peserta didik dengan peserta didik dan peserta didik

dengan guru Dampak terhadap lingkungan terlihat signifikan dengan pelaku

senantiasa mengaplikasikan program ini di rumah

10

4 PENUTUP

Berdasarkan pemaparan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut Pertama Penerapan program shalat berjamarsquoah menjadi salah satu media

dalam pendidikan karakter di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten Pelaksanaan

Program shalat berjamarsquoah cukup baik seluruh warga sekolah mendukung dan

antusias dalam menjalankan program tersebut Program shalat berjamarsquoah

dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis ketika shalat dhuhur Program shalat

berjamarsquoah dilaksanakan secara bergiliran Kebijakan shalat dhuhur berjamarsquoah

wajib dilaksanakan bagi peserta didik kelas atas (4-6) dan guru di SD tersebut

sekaligus membantu kepala sekolah dalam melakukan monitoring dan evaluasi

Kedua Manfaat penerapan program shalat berjamarsquoah bagi peserta didik di SDN

1 Gatak Delanggu Klaten adalah dapat menumbuhkan nilai karakter religi dalam

diri peserta didik dapat melatih kedisiplinan peserta didik dapat mempererat rasa

kebersamaan dan kerukunan antar peserta didik dapat melatih sikap sosial peserta

didik dapat melatih kesabaran peserta didik dapat melatih tanggung jawab

peserta didik dapat melatih kemandirian peserta didik dapat menumbuhkan rasa

toleransi dapat membiasakan peserta didik untuk selalu menghormati peserta

didik yang lainnya Ketiga Perkembangan karakter peserta didik melalui

penerapan program shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten

berkembang ke arah perilaku yang positif Perilaku dan karakter peserta didik

khususnya karakter disiplin tanggung jawab kemandirian bersahabat dan

toleransi semakin baik dan konsisten

DAFTAR PUSTAKA

Amalia N dkk 2017 Pendidikan Karakter Melalui Program Polisi Anak

Sebagai Peer Teaching di Sekolah Dasar Seminar Nasional Kedua

Pendidikan Berkemajuan dan Menggembirakan hal 601-606 ISBN 978-

602-361-102-7

httpspublikasiilmiahumsacidbitstreamhandle11617956767

Arina Nur F dan Chowdury Mesbahul H 2017 Congregational Prayer As A

Solution of Immoral Issues Among Muslim Teenagers in Malaysia A

Study from Sunnah Perspective 2nd

International Muzakarah amp Mursquotamar

on Hadith 2017 Malaysia International Islamic Univercity College

11

Selangor diakses 15 November 2017 httpconferencekuisedumy

(google scholar)

Aslan M 2011 Handbook of Moral and Character Education International

Juornal of Instruction vol 4 No 2 hlm 211-214 Diakses pada Juli 2011

httpwwwe-ijinetdosyalariji_2011_2_brpdf

Hartatik Yulianti 2014 Implementasi Pendidikan Karakter di Kantin Kejujuran

Malang Gunung Samudera

Imron Ali 2012 Re-interpretasi Hadis Tarbawi tentang Kebolehan Memukul

Anak Didik Jurnal Pendidikan Islam Volume I (2) hlm 141-157

Desember 2012 httpejournaluin-sukaacid DOI

1014421jpi201212141-157

Kamni 2014 Implementasi Kebijakan Sekolah dalam Upaya Pengembangan

Pendidikan Karakter melalui Program Pembiasaan Sholat Dhuhur

Berjamaah Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Volume 2

Nomor 2 hlm120-125 diakses pada Juli 2014

httpejournalummacidindexphpindexsearchauthorsviewfirstName

=Kamn

Khasanah Uswatun 2017 Implementasi Pembiasaan Shalat Berjamarsquoah dalam

Pembentukan Karakter Disiplin Peserta didik di MI Ya Bakii Kalisabuk 02

Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Skripsi IAIN Purwokerto

FTIK PGMI

Milson Andrew J dan Lisa M 2002 Elementary School Teachersrsquo Sense of

Efficacy for Character Education The Journal of Educational Research

Vol 96 Nomor 1 hlm 47-53 Diakses pada Oktober 2002

httpwwwumpalangkarayaacidperpustakaandigilibfilesdisk115123-

dfadf-andrewjmil-726-1-7254975pdf

Mulyasa 2016 Manajemen Pendidikan Karakter Jakarta PT Bumi Aksara

Najam Khawaja S dkk 2019 Impact of Islamic practices on the mental health

of Muslims International Dental amp Medical Journal of Advanced

Research vol 5 hal 1ndash6 diakses pada tanggal 26 April 2019

httpdoi1015713insidmjar99

Rusady Novitasari P 2017 Pembiasaan Shalat Dhuha Pembentukan Karakter

Mandiri Beribadah Peserta didik Kelas III MI Muhammadiyah PK

12

Kartasura Tahun Ajaran 20162017 Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta

httpeprintsumsacidideprint51792

Safitri Novika M 2015 Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Budaya

Sekolah di SMP N 14 Yogyakarta Jurnal Pendidikan Karakter Nomor 2

Diakses pada Oktober 2015 hlm173-183

httpjournalunyacidindexphpjpkaarticleview8621

Slavin Robert E 2008 Perspectives on Evidence-Based Research in Education-

What Works Issues in Synthesizing Educational Program Evaluations

Educational Researched vol 37 (1) hlm 5-14 httperaeranet DOI

1031020013189X08314117Sugiyono 2010 Metode Penelitian

Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung

Alfabeta

Supraptiningrum dan Agustini 2015 Membangun Karakter Peserta didik Melalui

Program Sekolah Di Sekolah Dasar Jurnal Pendidikan Karakter Tahun

V Nomor 2 hlm 219-228 Diakses pada Oktober 2015

httpsjournalunyacidindexphpjpkaarticlevie86257118

Utami Ratnasari D 2015 Membangun Karakter Peserta didik Pendidikan Dasar

Muhammadiyah Melalui Identifikasi Implementasi Pendidikan Karakter di

Sekolah Jurnal Profesi Pendidikan Dasar vol 2 No 1 halm 32-40

diakses pada Juli 2015 httpsjournalsumsacidindexphpppd

Page 5: PROGRAM SHALAT BERJAMA’AH DI SDN 1 GATAK DELANGGU …eprints.ums.ac.id/75970/12/NASPUB.pdf · UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019. i HALAMAN PERSETUJUAN PROGRAM SHALAT BERJAMA’AH

1

PROGRAM SHALAT BERJAMArsquoAH DI SDN 1 GATAK DELANGGU

KLATEN SEBAGAI UPAYA PENGUATAN KARAKTER PESERTA DIDIK

KELAS TINGGI

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan penerapan pendidikan karakter

dengan program shalat berjamarsquoah pada peserta didik kelas tinggi di SDN 1

Gatak mendeskripsikan manfaat penerapan program shalat berjamarsquoah bagi

peserta didik serta mendeskripsikan perkembangan karakter peserta didik melalui

penerapan program shalat berjamarsquoah di SD tersebut Penelitian ini menggunakan

desain penelitian stydi kasus Subyek penelitian ini terdiri dari kepala sekolah

guru peserta didik kelas atas Adapun teknik pengumpulan data menggunakan

wawancara observasi dan dokumentasi Teknik keabsahan data yang digunakan

adalah triangulasi sumber dan teknik Untuk menganalisis data digunakan model

Miles and Huberman dengan aktivitas reduksi data display data dan verifikasi

data Hasil penelitian menunjukkan bahwa program shalat berjamarsquoah di SDN 1

Gatak dilaksanakan setiap hari Senin hingga Kamis pada waktu shalat dhuhur

Kegiatan wajib dilaksanakan bagi peserta didik kelas atas dengan dimonitoring

oleh guru Kegiatan ini bermanfaat untuk melatih peserta didik dalam

menumbuhkan karakter religius kedisiplinan kebersamaan sosial tanggung

jawab mandiri toleransi tertib dan sabar Perkembangan karakter peserta didik

melalui program shalat berjamarsquoah meningkat ke arah positif Khususnya pada

karakter disiplin tanggung jawab kemandirian bersahabat toleransi yang

semakin baik dan konsisten dari sebelumnya

Kata Kunci shalat berjamarsquoah pendidikan karakter program

Abstract

This study aims to describe the application of character education with the

congregational prayer program for high class student at SDN 1 Gatak the benefits

of application the congregational prayer program for students and describing the

character development of students through the application of a congregational

prayer program at the elementary school This study uses a case study research

design The subject of this study consisted of principals teachers upper class

students The data collection techniques using interviews observation and

documentation Data validity techniques used the source and technique

triangulation To analyze the data used the Miles and Huberman model the

activity is data reduction data display and data verification The results showed

that the congregational prayer program at SDN 1 Gatak was held every Monday to

Thursday at the dhuhur prayer time Activities must be carried out for upper class

students monitored by the teachers This activity is useful to train students in

fostering religious character discipline togetherness social responsibility

independence tolerance orderliness and patience The character development of

students through the congregational prayer program increase to positive direction

2

Especially in the character of discipline responsibility independence

friendliness tolerance is getting better and more consistent than before

Keywords congregational prayer character education program

1 PENDAHULUAN

Penumbuhan Budi Pekerti merupakan kegiatan pembiasaan sikap dan perilaku

positif di sekolah mulai sejak hari pertama masuk sekolah hingga lulus sekolah

Kebijakan Permendikbud RI Nomer 23 tahun 2015 mengenai program

penumbuhan budi pekerti tersebut diperuntukkan bagi seluruh lembaga sekolah

mulai dari sekolah tingkat dasar (SD) hingga menengah atas (SMASMK) baik

negeri swasta maupun pendidikan khusus (Zubaedi 2017 378-382) Pendidikan

karakter menjadi suatu keharusan karena pendidikan tidak hanya menajadikan

peserta didik menjadi cerdas tetapi juga memiliki budi pekerti dan sopan santun

sehingga keberadaannya sebagai masyarakat menjadi berguna bagi dirinya

maupun orang lain (Amalia 2012 602) Menurut Thomas Lickona pendidikan

karakter merupakan ldquopendidikan untuk membentuk kepribadian seseorang melalui

pendidikan budi pekerti yang hasilnya terlihat dalam tindakan nyata seseorang

yaitu tingkah laku yang baik jujur bertanggung jawab menghormati hak orang

lain kerja keras dan sebagainyardquo Di dalam Permendikbud nomer 20 tahun 2018

tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada satuan pendidikan formal pasal 2

bahwa Penguatan Pendidikan Karakter dilaksanakan dengan menerapkan nilai-

nilai pancasila dalam pendidikan karakter meliputi 18 nilai dasar pendidikan

karakter (Hartatik 2014 26-29) Program PPK ini tidak hanya dilaksanakan di

dalam kelas saja Namun dapat dilaksanakan melalui pembiasaan yang dikemas

dalam progam sekolah Program yang dilakukan di luar kelas juga dapat

mempengaruhi perkembangan moral dan karakter peserta didik (Aslan 2011

213)

Program sekolah merupakan serangkaian kegiatan yang diterapkan sekolah

khususnya diperuntukkan bagi peserta didik sesuai dengan tujuan ingin dicapai

dan kekhasan dari sekolah tersebut Sebagaimana disampaikan oleh Slavin (2008

6) bahwa program merupakan serangkaian prosedur yang dapat direplikasi

3

materi pengembangan profesional atau sebuah layanan yang dapat dipilih oleh

pendidik untuk diterapkan pada peserta didik dengan tujuan meningkatkan hasil

peserta didik Kebiasaan-kebiasaan baik yang dikemas dalam program sekolah

yang dilakukan peserta didik berulang kali akan menuntun mereka untuk selalu

berbuat baik dan akhirnya menjadi karakter Setiap sekolah memiliki program

yang berbeda-beda sesuai dengan kekhasan yang dimilikinya (Hariono 2017 7)

Program shalat berjamarsquoah banyak diterapkan di sekolah-sekolah yang

berbau islam Namun tidak menutup kemungkinan di sekolah negeri memiliki

program tersebut SDN 1 Gatak Delanggu Klaten merupakan salah satu SD negari

yang menerapkan program shalat berjamarsquoah meskipun peserta didiknya memiliki

keyakinan yang beragam Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menciptakan

sumber daya manusia yang bertaqwa dan berkarakter Dari uraian latar belakang

yang unik ini peneliti tertarik melakukan penelitian di SDN Gatak 1 Delanggu

mengenai ldquoPenerapan Program Shalat Berjamarsquoah Sebagai Bagian dari

Pendidikan Karakter di SDN 1 Gatak Delanggu Klatenrdquo Dari penerapan shalat

dhuhur berjamarsquoah ini peneliti berharap akan menemukan nilai-nilai karakter

yang terbangun selain nilai karakter religi

2 METODE

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain penelitian studi kasus

yaitu penelitian untuk mendeskripsikan secara mendalam mengenai penerapan

pendidikan karakter dengan program shalat berjamarsquoah yang dilaksanakan di SDN

1 Gatak Delanggu Klaten Subyek penelitian yang dipilih sebagai narasumber

diantaranya kepala sekolah guru kelas atas guru agama kelas atas komite

sekolah dan dinas UPTD kecamatan Delanggu dan kegiatan shalat berjamarsquoah

peserta didik kelas tinggi sebagai sumber data Lokasi penelitian dilaksanakan di

SDN 1 Gatak Delanggu Klaten yang berada di desa Grogol Gatak Delanggu

Klaten

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik

wawancara observasi dan dokumntasi Setelah data diperoleh kemudian

dianalisis menggunakan konsep dari Miles and Huberman yang mengemukakan

4

bahwa aktivitasdalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan

berlangsung secara terus menerus sampai tuntas Aktivitas dalam analisis data

yaitu reduksi data display data verifikasi data (Sugiyono 2010 337-345) Untuk

keabsahan data mengguanakan teknik triangulasi sumber dan teknik

3 HASIL DAN PEMBAHASAN

31 Penerapan Pendidikan Karakter dengan Program Shalat Berjamarsquoah di

SDN 1 Gatak Delanggu Klaten

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan SDN 1 Gatak Delanggu Klaten

menerapkan kebijakan program shalat berjamarsquoah sebagai media pendidikan

karakter Tujuan program shalat berjamarsquoah adalah untuk membiasakan peserta

didik dalam melaksanakan shalat fardhu secara rutin dan berjamarsquoah Kebijakan

program shalat berjamarsquoah diambil berdasarkan pada visi dan misi SDN 1 Gatak

Delanggu Klaten Program ini menjadi realisasi dari tujuan sekolah tersebut poin

ke-5 yaitu membiasakan shalat berjamarsquoah dan lancer baca tulis al-qurrsquoan

Temuan tersebut sejalan dengan teori Arikunto (2015 17) bahwa suatu program

merupakan realisasi dari suatu kebijakan dan dilakukan dalam suatu organisasi

yang terdapat sekelompok orang

Pembiasaan shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu telah diajarkan

sejak tahun 2000 Ketika itu shalat berjamarsquoah dilaksanakan oleh kelas yang

mendapatkan pelajaran agama islam Dan shalat berjamarsquoah pada waktu itu

dikerjakan di kantor guru karena belum ada mushala Namun setelah ada mushala

pembiasaan ini dilaksanakan oleh seluruh peserta didik kelas tinggi Untuk

menguatkan program positif tersebut pembiasaan shalat berjamarsquoah dimasukkan

ke dalam salah satu tujuan sekolah pada tahun 2015 dan menjadi program sekolah

shalat berjamarsquoah Untuk melaksanakan program ini kepala sekolah mengambil

kebijakan untuk mewajibkan bagi peserta didik dan guru untuk melaksanakan

shalat berjamarsquoah di sekolah Kebijakan shalat berjamarsquoah ini disosialisasikan

ketika kegiatan Masa Orientasi Peserta didik (MOS) Peserta didik kelas 1 2 dan

3 dikenalkan terhadap program shalat berjamarsquoah melalui guru agama Untuk

mengoptimalkan program ini terkadang kepala sekolah juga mengingatkan

5

peserta didik dalam amanatnya ketika upacara bendera Selain itu guru juga

mengingatkan setiap peserta didik ketika akan mengawali kegiatan belajar

mengajar untuk melaksanakan shalat berjamarsquoah Kebijakan program shalat

berjamarsquoah mendapatkan tanggapan yang baik dari seluruh warga sekolah dinas

dan komite sekolah terutama peserta didik yang terlihat antusias dalam

melaksanakan shalat berjamarsquoah Hal ini ditunjukkan ketika sudah adzan mereka

langsung mempersiapkan alat shalat dan menuju ke musala bersama-sama tanpa

diperintah oleh guru Kerjasama dan dukungan dari seluruh warga sekolah

keluarga dan lingkungan masyarakat sekitar akan sangat membantu dalam

keberhasilan pendidikan karakter (Utami 2015 35 Safitri 2015 176 Saksono

2017 138) Salah satunya guru menjadi faktor penting dalam pengembangan

karakter peserta didik (Milson dan Lisa 2002 52) Dari hasil penelitian

menunjukkan bahwa masyarakat sekitar mendukung program ini sekolah juga

melakukan kerja sama dengan masyarakat sekitar sekolah Hal ini ditunjukkan

dengan masyarakat menggunakan musala ketika di luar jam sekolah serta merawat

musala tersebut

Apa yang telah dilakukan oleh kepala sekolah yaitu mengoordinasi

terhadap pelaksanaan program shalat berjamarsquoah sudah sesuai dengan teori

Mulyasa (2016 67) bahwa kepala sekolah berperan penting dalam pendidikan

karakater yaitu mengoordinasikan menggerakkan dan menyelaraskan semua

sumber daya pendidikan yang tersedia Kemudian kebijakan program shalat

berjamarsquoah yang diterapkan di SDN 1 Gatak Delanggu sendiri juga sudah sesuai

dengan ajaran Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Dawud bahwa

anak perlu dibiasakan untuk shalat ketika sudah berusia 10 tahun (Imron 2012

143-152) Selain itu mewajibkan guru untuk ikut serta melaksanakan shalat

berjamarsquoah merupakan hal yang benar Karena guru menjadi teladan bagi peserta

didik Hal ini sesuai dengan teori yang disampaikan oleh Mulyasa (2015 63)

bahwa guru merupakan faktor dan berpengaruh besar terhadap keberhasilan

pendidikan karakter di sekolah guru merupakan figur utama serta contoh teladan

bagi peserta didik

6

Program shalat berjamarsquoah dilaksanakan ketika shalat dhuhur

Dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis Pelaksanaan shalat berjamarsquoah

dilakukan secara bergiliran setiap kelasnya sesuai dengan jadwal yang disediakan

karena keterbatasan tempat Dalam memperlancar kegiatan program shalat

berjamarsquoah ini setiap guru kelas mempunyai kebijakan sendiri-sendiri terhadap

peserta didiknya Namun untuk lebih mendapatkan hasil yang maksimal dari

program shalat berjamarsquoah ini perlu ada sistem imbalan berupa absensi secara

tertulis atau penghargaan yang lain Seperti dalam teori Seperti yang menjadi

temuan Nuryati (2017) bahwa pembiasaan shalat berjamarsquoah membentuk

kedisiplinan peserta didik dengan beberapa strategi salah satunya adalah absensi

shalat Sedangkan dalam hasil temuan ini menunjukkan bahwa SDN 1 Gatak

Delanggu belum menerapkan sistem imbalan ini

Pihak sekolah juga melaksanakan monitoring dan pengawasan terhadap

pelaksanaan program shalat berjamarsquoah Monitoring dan pengawasan dilakukan

oleh kepala sekolah dan guru secara langsung Untuk memaksimalkan program

shalat berjamarsquoah sebagai media pendidikan karakter ini diperlukan kerjasama

dari berbagai pihak Seperti dalam teori Supraptiningrum dan Agustini (2015

226-227) bahwa Untuk menanamkan karakter peserta didik perlu adanya

kerjasama antara sekolah dengan pihak orang tua agar penanaman karakter bisa

berlanjut Keduanya harus memiliki komitmen untuk membentuk anak yang

berkatakter Dalam hal ini proses pengawasan kegiatan program shalat

berjamarsquoah hanya dilakukan di sekolah

Temuan ini juga sesuai dengan hasil penelitian dilakukan oleh Kamni

dalam jurnalnya (2014) bahwa bentuk penerapan program shalat dhuhur

berjamarsquoah merupakan keputusan pihak sekolah untuk mengembangkan

pendidikan karakter Sasaran utama adalah peserta didik yang dilaksanakan secara

bersama-sama selama 30 menit dengan bimbingan guru Monitoring keaktifan

peserta didik dalam shalat berjamarsquoah dilakukan setiap minggu secara individu

Program shalat dhuhur berjamaah didukung oleh seluruh warga sekolah dan

masyarakat dalam pembina dan pembimbing pelaksanaan secara intensif dan

sarana prasarana yang menunjang membentuk program sekolah sesuai dengan visi

7

dan misi Sedangkan kendala program ini adalah kurangnya dukungan dari pihak

masyarakat sekitar dan orang tua serta kedisiplinan peserta didik dalam

melaksanakan shalat dhuhur berjamaah

Penelitian yang serupa juga dilakukan oleh Rusady (2017) di MIM PK

Kartasura Mereka meneliti tentang pembiasaan shalat dhuha dalam pembentukan

karakter mandiri beribadah peserta didik Hasil yang didapatkan sedikit berbeda

dari temuan Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pembiasaan shalat dhuha

kelas III dilaksanakan pada jam istirahat secara berjamarsquoah Terdapat jadwal

jamarsquoah shalat dhuha untuk setiap kelas dan dibebaskan dalam pelaksanaan shalat

dhuha diluar jadwal yang ditentukan Dan terdapat punishment bagi yang tidak

melaksanakannya Kegiatan ini dikoordinir oleh penanggungjawab shalat dhuha

Tetapi peserta didik belum menunjukkan karakter mandiri dalam beribadah shalat

dhuha karena peserta didik masih harus disuruh dan diingatkan oleh guru terlebih

dahulu

32 Manfaat Penerapan Program Shalat Berjamarsquoah Bagi Peserta didik di

SDN 1 Gatak Delanggu Klaten

Program positif yang ada di sekolah pasti memiliki manfaat terhadap peserta

didik Bahkan pembentukan program sekolah mejadi salah satu alat pendidikan

karakter Salah satunya adalah penerapan program shalat berjamarsquoah yang

diterapkan di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten Kepala sekolah mengambil

kebijakan tersebut dengan tujuan untuk membiasakan peserta didik melaksanakan

shalat fardhu secara rutin dan berjamarsquoah Dibalik tujuan tersebut terdapat banyak

manfaat dari program shalat berjamarsquoah Namun penelitian ini hanya

memfokuskan pada manfaat dalam aspek perilakukarakter bagi peserta didik

Dari hasil wawancara dan pengamatan yang telah dilakukan terhadap manfaat

penerapan program shalat berjamarsquoah bagi peserta didik di SDN 1 Gatak

Delanggu Klaten adalah diantaranya adalah menumbuhkan nilai karakter religi

dalam diri peserta didik melatih kedisiplinan peserta didik mempererat rasa

kebersamaan dan kerukunan antar peserta didik melatih sikap sosial melatih

8

kesabaran melatih tanggung jawab melatih kemandirian menumbuhkan rasa

toleransi membiasakan peserta didik untuk selalu menghormati peserta didik

Hasil temuan tersebut telah diteliti pula oleh Khasanah (2017) di MI Ya

Bakii Kalisabuk 02 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap dengan hasil

penelitian yang hampir sama yaitu pembiasaan shalat berjamarsquoah ini membentuk

sikap disiplin dalam ruang lingkup waktu disiplin mengikuti shalat jamarsquoah

disiplin adzan pada waktu shalat mentaati peraturan dan berdorsquoa setelah shalat

Sekolah tersebut menggunakan metode keteladanan pembiasaan pengulangan

pelatihan dan motivasi

Hasil penelitian yang mendukung juga dilakukan oleh Arina dan

Chowdury (2017) dalam penelitiannya bahwa Shalat jamarsquoah sangat penting

untuk mendidik remaja Dari sana mereka akan belajar bagaimana menjadi

muslim yang sempurna patuh kepada Allah saling membantu menghargai

waktu dan disiplin Selain itu juga dapat melengkapi faktor kurangnya kasih

sayang orang tua merasakan kesatuan umat dan melupakan kesenjangan dan

perbedaan yang ada dapat dalam bergaul dengan orang yang baik dan berbagi

masalah mendapat saran dari orang yang berpengalaman (penyelesaian masalah)

dan mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat Sehingga mereka tidak punya

waktu untuk berbuat yang tidak berguna

33 Perkembangan Karakter Peserta didik Melalui Penerapan Program

Shalat Berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten

Program shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten dilaksanakan sejak

kelas 4 Program ini sudah diterapkan selam 4 tahun Setelah diterapkan program

shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu perkembangan karakter peserta

didik semakin meningkat Penerapan program shalat berjamarsquoah ini sangat

berpengaruh terhadap karakter peserta didik Karakter peserta didik yang

dimaksud antara lain karakter disiplin tanggung jawab mandiri bersahabat dan

toleransi Perkembangan karakter tersebut ditunjukkan melalui perilaku peserta

didik yang tertib saat berwudhu mau melaksanakan shalat berjamarsquoah secara

rutin tidak memilih teman untuk berjamarsquoah melaksanakan shalat tanpa

9

menunggu perintah guru menata shaf mengikuti imam serta melaksanakan

sesuai dengan jadwal giliran shalat Semakin banyak peserta didik yang konsisten

dalam melaksanakan program shalat berjamarsquoah sesuai dengan pertauran sekolah

Peraturan tersebut berisi tentang pelaksanaan shalat berjamarsquoah yaitu setiap hari

Senin sampai Kamis jam 1155-1230 (waktu dhuhur) secara bergiliran wajib bagi

peserta didik kelas tinggi yang beragama islam dan bagi yang berhalangan atau

non muslim melakukan kegiatan agamnya masing-masing atau membaca buku

Kedisiplinan juga terlihat di keseharian peserta didik ketika di sekolah seperti

masuk kelas tepat waktu menghormati guru meski tidak mengajar di kelasnya

mendengarkan perintah guru dan selalu mengerjakan tugas dan perintah dari

guru

Sebagaimana dalam teori Thomas Lickona (Noor 2012 35) mengenai tiga

komponen karakter yang baik perkembangan karakter peserta didik melalui

program shalat berjamarsquoah ini berada pada komponen moral feeling Di mana

peserta didik sudah mulai merasakan dan mampu mengendalikan diri untuk

melaksanakan kegiatan shalat berjamarsquoah tanpa harus diperintah oleh guru

Mereka juga sudah mulai menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari

khususnya dalam kedisiplinan waktu Hal ini juga sejalan dengan teori yang

disampaikan oleh Najam dkk (2019 1) bahwa shalat memainkan peran

konstruktif dalam mengembangkan kepribadian mendorong gaya hidup disiplin

dan meningkatkan control dirirdquo

Penelitian terdahulu yang menunjukkan hasil yang hampir sama dengan

hasil temuan tersebut telah dilakukan oleh Kamni (2014) bahwa dampak setelah

diterapkannya penerapan program pembiasaan dalam upaya pengembangan

pendidikan karakter adalah kondisi sekolah yang semakin kondusif Terjadi

hubungan kekerabatan antara peserta didik dengan peserta didik dan peserta didik

dengan guru Dampak terhadap lingkungan terlihat signifikan dengan pelaku

senantiasa mengaplikasikan program ini di rumah

10

4 PENUTUP

Berdasarkan pemaparan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut Pertama Penerapan program shalat berjamarsquoah menjadi salah satu media

dalam pendidikan karakter di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten Pelaksanaan

Program shalat berjamarsquoah cukup baik seluruh warga sekolah mendukung dan

antusias dalam menjalankan program tersebut Program shalat berjamarsquoah

dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis ketika shalat dhuhur Program shalat

berjamarsquoah dilaksanakan secara bergiliran Kebijakan shalat dhuhur berjamarsquoah

wajib dilaksanakan bagi peserta didik kelas atas (4-6) dan guru di SD tersebut

sekaligus membantu kepala sekolah dalam melakukan monitoring dan evaluasi

Kedua Manfaat penerapan program shalat berjamarsquoah bagi peserta didik di SDN

1 Gatak Delanggu Klaten adalah dapat menumbuhkan nilai karakter religi dalam

diri peserta didik dapat melatih kedisiplinan peserta didik dapat mempererat rasa

kebersamaan dan kerukunan antar peserta didik dapat melatih sikap sosial peserta

didik dapat melatih kesabaran peserta didik dapat melatih tanggung jawab

peserta didik dapat melatih kemandirian peserta didik dapat menumbuhkan rasa

toleransi dapat membiasakan peserta didik untuk selalu menghormati peserta

didik yang lainnya Ketiga Perkembangan karakter peserta didik melalui

penerapan program shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten

berkembang ke arah perilaku yang positif Perilaku dan karakter peserta didik

khususnya karakter disiplin tanggung jawab kemandirian bersahabat dan

toleransi semakin baik dan konsisten

DAFTAR PUSTAKA

Amalia N dkk 2017 Pendidikan Karakter Melalui Program Polisi Anak

Sebagai Peer Teaching di Sekolah Dasar Seminar Nasional Kedua

Pendidikan Berkemajuan dan Menggembirakan hal 601-606 ISBN 978-

602-361-102-7

httpspublikasiilmiahumsacidbitstreamhandle11617956767

Arina Nur F dan Chowdury Mesbahul H 2017 Congregational Prayer As A

Solution of Immoral Issues Among Muslim Teenagers in Malaysia A

Study from Sunnah Perspective 2nd

International Muzakarah amp Mursquotamar

on Hadith 2017 Malaysia International Islamic Univercity College

11

Selangor diakses 15 November 2017 httpconferencekuisedumy

(google scholar)

Aslan M 2011 Handbook of Moral and Character Education International

Juornal of Instruction vol 4 No 2 hlm 211-214 Diakses pada Juli 2011

httpwwwe-ijinetdosyalariji_2011_2_brpdf

Hartatik Yulianti 2014 Implementasi Pendidikan Karakter di Kantin Kejujuran

Malang Gunung Samudera

Imron Ali 2012 Re-interpretasi Hadis Tarbawi tentang Kebolehan Memukul

Anak Didik Jurnal Pendidikan Islam Volume I (2) hlm 141-157

Desember 2012 httpejournaluin-sukaacid DOI

1014421jpi201212141-157

Kamni 2014 Implementasi Kebijakan Sekolah dalam Upaya Pengembangan

Pendidikan Karakter melalui Program Pembiasaan Sholat Dhuhur

Berjamaah Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Volume 2

Nomor 2 hlm120-125 diakses pada Juli 2014

httpejournalummacidindexphpindexsearchauthorsviewfirstName

=Kamn

Khasanah Uswatun 2017 Implementasi Pembiasaan Shalat Berjamarsquoah dalam

Pembentukan Karakter Disiplin Peserta didik di MI Ya Bakii Kalisabuk 02

Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Skripsi IAIN Purwokerto

FTIK PGMI

Milson Andrew J dan Lisa M 2002 Elementary School Teachersrsquo Sense of

Efficacy for Character Education The Journal of Educational Research

Vol 96 Nomor 1 hlm 47-53 Diakses pada Oktober 2002

httpwwwumpalangkarayaacidperpustakaandigilibfilesdisk115123-

dfadf-andrewjmil-726-1-7254975pdf

Mulyasa 2016 Manajemen Pendidikan Karakter Jakarta PT Bumi Aksara

Najam Khawaja S dkk 2019 Impact of Islamic practices on the mental health

of Muslims International Dental amp Medical Journal of Advanced

Research vol 5 hal 1ndash6 diakses pada tanggal 26 April 2019

httpdoi1015713insidmjar99

Rusady Novitasari P 2017 Pembiasaan Shalat Dhuha Pembentukan Karakter

Mandiri Beribadah Peserta didik Kelas III MI Muhammadiyah PK

12

Kartasura Tahun Ajaran 20162017 Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta

httpeprintsumsacidideprint51792

Safitri Novika M 2015 Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Budaya

Sekolah di SMP N 14 Yogyakarta Jurnal Pendidikan Karakter Nomor 2

Diakses pada Oktober 2015 hlm173-183

httpjournalunyacidindexphpjpkaarticleview8621

Slavin Robert E 2008 Perspectives on Evidence-Based Research in Education-

What Works Issues in Synthesizing Educational Program Evaluations

Educational Researched vol 37 (1) hlm 5-14 httperaeranet DOI

1031020013189X08314117Sugiyono 2010 Metode Penelitian

Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung

Alfabeta

Supraptiningrum dan Agustini 2015 Membangun Karakter Peserta didik Melalui

Program Sekolah Di Sekolah Dasar Jurnal Pendidikan Karakter Tahun

V Nomor 2 hlm 219-228 Diakses pada Oktober 2015

httpsjournalunyacidindexphpjpkaarticlevie86257118

Utami Ratnasari D 2015 Membangun Karakter Peserta didik Pendidikan Dasar

Muhammadiyah Melalui Identifikasi Implementasi Pendidikan Karakter di

Sekolah Jurnal Profesi Pendidikan Dasar vol 2 No 1 halm 32-40

diakses pada Juli 2015 httpsjournalsumsacidindexphpppd

Page 6: PROGRAM SHALAT BERJAMA’AH DI SDN 1 GATAK DELANGGU …eprints.ums.ac.id/75970/12/NASPUB.pdf · UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019. i HALAMAN PERSETUJUAN PROGRAM SHALAT BERJAMA’AH

2

Especially in the character of discipline responsibility independence

friendliness tolerance is getting better and more consistent than before

Keywords congregational prayer character education program

1 PENDAHULUAN

Penumbuhan Budi Pekerti merupakan kegiatan pembiasaan sikap dan perilaku

positif di sekolah mulai sejak hari pertama masuk sekolah hingga lulus sekolah

Kebijakan Permendikbud RI Nomer 23 tahun 2015 mengenai program

penumbuhan budi pekerti tersebut diperuntukkan bagi seluruh lembaga sekolah

mulai dari sekolah tingkat dasar (SD) hingga menengah atas (SMASMK) baik

negeri swasta maupun pendidikan khusus (Zubaedi 2017 378-382) Pendidikan

karakter menjadi suatu keharusan karena pendidikan tidak hanya menajadikan

peserta didik menjadi cerdas tetapi juga memiliki budi pekerti dan sopan santun

sehingga keberadaannya sebagai masyarakat menjadi berguna bagi dirinya

maupun orang lain (Amalia 2012 602) Menurut Thomas Lickona pendidikan

karakter merupakan ldquopendidikan untuk membentuk kepribadian seseorang melalui

pendidikan budi pekerti yang hasilnya terlihat dalam tindakan nyata seseorang

yaitu tingkah laku yang baik jujur bertanggung jawab menghormati hak orang

lain kerja keras dan sebagainyardquo Di dalam Permendikbud nomer 20 tahun 2018

tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada satuan pendidikan formal pasal 2

bahwa Penguatan Pendidikan Karakter dilaksanakan dengan menerapkan nilai-

nilai pancasila dalam pendidikan karakter meliputi 18 nilai dasar pendidikan

karakter (Hartatik 2014 26-29) Program PPK ini tidak hanya dilaksanakan di

dalam kelas saja Namun dapat dilaksanakan melalui pembiasaan yang dikemas

dalam progam sekolah Program yang dilakukan di luar kelas juga dapat

mempengaruhi perkembangan moral dan karakter peserta didik (Aslan 2011

213)

Program sekolah merupakan serangkaian kegiatan yang diterapkan sekolah

khususnya diperuntukkan bagi peserta didik sesuai dengan tujuan ingin dicapai

dan kekhasan dari sekolah tersebut Sebagaimana disampaikan oleh Slavin (2008

6) bahwa program merupakan serangkaian prosedur yang dapat direplikasi

3

materi pengembangan profesional atau sebuah layanan yang dapat dipilih oleh

pendidik untuk diterapkan pada peserta didik dengan tujuan meningkatkan hasil

peserta didik Kebiasaan-kebiasaan baik yang dikemas dalam program sekolah

yang dilakukan peserta didik berulang kali akan menuntun mereka untuk selalu

berbuat baik dan akhirnya menjadi karakter Setiap sekolah memiliki program

yang berbeda-beda sesuai dengan kekhasan yang dimilikinya (Hariono 2017 7)

Program shalat berjamarsquoah banyak diterapkan di sekolah-sekolah yang

berbau islam Namun tidak menutup kemungkinan di sekolah negeri memiliki

program tersebut SDN 1 Gatak Delanggu Klaten merupakan salah satu SD negari

yang menerapkan program shalat berjamarsquoah meskipun peserta didiknya memiliki

keyakinan yang beragam Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menciptakan

sumber daya manusia yang bertaqwa dan berkarakter Dari uraian latar belakang

yang unik ini peneliti tertarik melakukan penelitian di SDN Gatak 1 Delanggu

mengenai ldquoPenerapan Program Shalat Berjamarsquoah Sebagai Bagian dari

Pendidikan Karakter di SDN 1 Gatak Delanggu Klatenrdquo Dari penerapan shalat

dhuhur berjamarsquoah ini peneliti berharap akan menemukan nilai-nilai karakter

yang terbangun selain nilai karakter religi

2 METODE

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain penelitian studi kasus

yaitu penelitian untuk mendeskripsikan secara mendalam mengenai penerapan

pendidikan karakter dengan program shalat berjamarsquoah yang dilaksanakan di SDN

1 Gatak Delanggu Klaten Subyek penelitian yang dipilih sebagai narasumber

diantaranya kepala sekolah guru kelas atas guru agama kelas atas komite

sekolah dan dinas UPTD kecamatan Delanggu dan kegiatan shalat berjamarsquoah

peserta didik kelas tinggi sebagai sumber data Lokasi penelitian dilaksanakan di

SDN 1 Gatak Delanggu Klaten yang berada di desa Grogol Gatak Delanggu

Klaten

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik

wawancara observasi dan dokumntasi Setelah data diperoleh kemudian

dianalisis menggunakan konsep dari Miles and Huberman yang mengemukakan

4

bahwa aktivitasdalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan

berlangsung secara terus menerus sampai tuntas Aktivitas dalam analisis data

yaitu reduksi data display data verifikasi data (Sugiyono 2010 337-345) Untuk

keabsahan data mengguanakan teknik triangulasi sumber dan teknik

3 HASIL DAN PEMBAHASAN

31 Penerapan Pendidikan Karakter dengan Program Shalat Berjamarsquoah di

SDN 1 Gatak Delanggu Klaten

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan SDN 1 Gatak Delanggu Klaten

menerapkan kebijakan program shalat berjamarsquoah sebagai media pendidikan

karakter Tujuan program shalat berjamarsquoah adalah untuk membiasakan peserta

didik dalam melaksanakan shalat fardhu secara rutin dan berjamarsquoah Kebijakan

program shalat berjamarsquoah diambil berdasarkan pada visi dan misi SDN 1 Gatak

Delanggu Klaten Program ini menjadi realisasi dari tujuan sekolah tersebut poin

ke-5 yaitu membiasakan shalat berjamarsquoah dan lancer baca tulis al-qurrsquoan

Temuan tersebut sejalan dengan teori Arikunto (2015 17) bahwa suatu program

merupakan realisasi dari suatu kebijakan dan dilakukan dalam suatu organisasi

yang terdapat sekelompok orang

Pembiasaan shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu telah diajarkan

sejak tahun 2000 Ketika itu shalat berjamarsquoah dilaksanakan oleh kelas yang

mendapatkan pelajaran agama islam Dan shalat berjamarsquoah pada waktu itu

dikerjakan di kantor guru karena belum ada mushala Namun setelah ada mushala

pembiasaan ini dilaksanakan oleh seluruh peserta didik kelas tinggi Untuk

menguatkan program positif tersebut pembiasaan shalat berjamarsquoah dimasukkan

ke dalam salah satu tujuan sekolah pada tahun 2015 dan menjadi program sekolah

shalat berjamarsquoah Untuk melaksanakan program ini kepala sekolah mengambil

kebijakan untuk mewajibkan bagi peserta didik dan guru untuk melaksanakan

shalat berjamarsquoah di sekolah Kebijakan shalat berjamarsquoah ini disosialisasikan

ketika kegiatan Masa Orientasi Peserta didik (MOS) Peserta didik kelas 1 2 dan

3 dikenalkan terhadap program shalat berjamarsquoah melalui guru agama Untuk

mengoptimalkan program ini terkadang kepala sekolah juga mengingatkan

5

peserta didik dalam amanatnya ketika upacara bendera Selain itu guru juga

mengingatkan setiap peserta didik ketika akan mengawali kegiatan belajar

mengajar untuk melaksanakan shalat berjamarsquoah Kebijakan program shalat

berjamarsquoah mendapatkan tanggapan yang baik dari seluruh warga sekolah dinas

dan komite sekolah terutama peserta didik yang terlihat antusias dalam

melaksanakan shalat berjamarsquoah Hal ini ditunjukkan ketika sudah adzan mereka

langsung mempersiapkan alat shalat dan menuju ke musala bersama-sama tanpa

diperintah oleh guru Kerjasama dan dukungan dari seluruh warga sekolah

keluarga dan lingkungan masyarakat sekitar akan sangat membantu dalam

keberhasilan pendidikan karakter (Utami 2015 35 Safitri 2015 176 Saksono

2017 138) Salah satunya guru menjadi faktor penting dalam pengembangan

karakter peserta didik (Milson dan Lisa 2002 52) Dari hasil penelitian

menunjukkan bahwa masyarakat sekitar mendukung program ini sekolah juga

melakukan kerja sama dengan masyarakat sekitar sekolah Hal ini ditunjukkan

dengan masyarakat menggunakan musala ketika di luar jam sekolah serta merawat

musala tersebut

Apa yang telah dilakukan oleh kepala sekolah yaitu mengoordinasi

terhadap pelaksanaan program shalat berjamarsquoah sudah sesuai dengan teori

Mulyasa (2016 67) bahwa kepala sekolah berperan penting dalam pendidikan

karakater yaitu mengoordinasikan menggerakkan dan menyelaraskan semua

sumber daya pendidikan yang tersedia Kemudian kebijakan program shalat

berjamarsquoah yang diterapkan di SDN 1 Gatak Delanggu sendiri juga sudah sesuai

dengan ajaran Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Dawud bahwa

anak perlu dibiasakan untuk shalat ketika sudah berusia 10 tahun (Imron 2012

143-152) Selain itu mewajibkan guru untuk ikut serta melaksanakan shalat

berjamarsquoah merupakan hal yang benar Karena guru menjadi teladan bagi peserta

didik Hal ini sesuai dengan teori yang disampaikan oleh Mulyasa (2015 63)

bahwa guru merupakan faktor dan berpengaruh besar terhadap keberhasilan

pendidikan karakter di sekolah guru merupakan figur utama serta contoh teladan

bagi peserta didik

6

Program shalat berjamarsquoah dilaksanakan ketika shalat dhuhur

Dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis Pelaksanaan shalat berjamarsquoah

dilakukan secara bergiliran setiap kelasnya sesuai dengan jadwal yang disediakan

karena keterbatasan tempat Dalam memperlancar kegiatan program shalat

berjamarsquoah ini setiap guru kelas mempunyai kebijakan sendiri-sendiri terhadap

peserta didiknya Namun untuk lebih mendapatkan hasil yang maksimal dari

program shalat berjamarsquoah ini perlu ada sistem imbalan berupa absensi secara

tertulis atau penghargaan yang lain Seperti dalam teori Seperti yang menjadi

temuan Nuryati (2017) bahwa pembiasaan shalat berjamarsquoah membentuk

kedisiplinan peserta didik dengan beberapa strategi salah satunya adalah absensi

shalat Sedangkan dalam hasil temuan ini menunjukkan bahwa SDN 1 Gatak

Delanggu belum menerapkan sistem imbalan ini

Pihak sekolah juga melaksanakan monitoring dan pengawasan terhadap

pelaksanaan program shalat berjamarsquoah Monitoring dan pengawasan dilakukan

oleh kepala sekolah dan guru secara langsung Untuk memaksimalkan program

shalat berjamarsquoah sebagai media pendidikan karakter ini diperlukan kerjasama

dari berbagai pihak Seperti dalam teori Supraptiningrum dan Agustini (2015

226-227) bahwa Untuk menanamkan karakter peserta didik perlu adanya

kerjasama antara sekolah dengan pihak orang tua agar penanaman karakter bisa

berlanjut Keduanya harus memiliki komitmen untuk membentuk anak yang

berkatakter Dalam hal ini proses pengawasan kegiatan program shalat

berjamarsquoah hanya dilakukan di sekolah

Temuan ini juga sesuai dengan hasil penelitian dilakukan oleh Kamni

dalam jurnalnya (2014) bahwa bentuk penerapan program shalat dhuhur

berjamarsquoah merupakan keputusan pihak sekolah untuk mengembangkan

pendidikan karakter Sasaran utama adalah peserta didik yang dilaksanakan secara

bersama-sama selama 30 menit dengan bimbingan guru Monitoring keaktifan

peserta didik dalam shalat berjamarsquoah dilakukan setiap minggu secara individu

Program shalat dhuhur berjamaah didukung oleh seluruh warga sekolah dan

masyarakat dalam pembina dan pembimbing pelaksanaan secara intensif dan

sarana prasarana yang menunjang membentuk program sekolah sesuai dengan visi

7

dan misi Sedangkan kendala program ini adalah kurangnya dukungan dari pihak

masyarakat sekitar dan orang tua serta kedisiplinan peserta didik dalam

melaksanakan shalat dhuhur berjamaah

Penelitian yang serupa juga dilakukan oleh Rusady (2017) di MIM PK

Kartasura Mereka meneliti tentang pembiasaan shalat dhuha dalam pembentukan

karakter mandiri beribadah peserta didik Hasil yang didapatkan sedikit berbeda

dari temuan Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pembiasaan shalat dhuha

kelas III dilaksanakan pada jam istirahat secara berjamarsquoah Terdapat jadwal

jamarsquoah shalat dhuha untuk setiap kelas dan dibebaskan dalam pelaksanaan shalat

dhuha diluar jadwal yang ditentukan Dan terdapat punishment bagi yang tidak

melaksanakannya Kegiatan ini dikoordinir oleh penanggungjawab shalat dhuha

Tetapi peserta didik belum menunjukkan karakter mandiri dalam beribadah shalat

dhuha karena peserta didik masih harus disuruh dan diingatkan oleh guru terlebih

dahulu

32 Manfaat Penerapan Program Shalat Berjamarsquoah Bagi Peserta didik di

SDN 1 Gatak Delanggu Klaten

Program positif yang ada di sekolah pasti memiliki manfaat terhadap peserta

didik Bahkan pembentukan program sekolah mejadi salah satu alat pendidikan

karakter Salah satunya adalah penerapan program shalat berjamarsquoah yang

diterapkan di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten Kepala sekolah mengambil

kebijakan tersebut dengan tujuan untuk membiasakan peserta didik melaksanakan

shalat fardhu secara rutin dan berjamarsquoah Dibalik tujuan tersebut terdapat banyak

manfaat dari program shalat berjamarsquoah Namun penelitian ini hanya

memfokuskan pada manfaat dalam aspek perilakukarakter bagi peserta didik

Dari hasil wawancara dan pengamatan yang telah dilakukan terhadap manfaat

penerapan program shalat berjamarsquoah bagi peserta didik di SDN 1 Gatak

Delanggu Klaten adalah diantaranya adalah menumbuhkan nilai karakter religi

dalam diri peserta didik melatih kedisiplinan peserta didik mempererat rasa

kebersamaan dan kerukunan antar peserta didik melatih sikap sosial melatih

8

kesabaran melatih tanggung jawab melatih kemandirian menumbuhkan rasa

toleransi membiasakan peserta didik untuk selalu menghormati peserta didik

Hasil temuan tersebut telah diteliti pula oleh Khasanah (2017) di MI Ya

Bakii Kalisabuk 02 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap dengan hasil

penelitian yang hampir sama yaitu pembiasaan shalat berjamarsquoah ini membentuk

sikap disiplin dalam ruang lingkup waktu disiplin mengikuti shalat jamarsquoah

disiplin adzan pada waktu shalat mentaati peraturan dan berdorsquoa setelah shalat

Sekolah tersebut menggunakan metode keteladanan pembiasaan pengulangan

pelatihan dan motivasi

Hasil penelitian yang mendukung juga dilakukan oleh Arina dan

Chowdury (2017) dalam penelitiannya bahwa Shalat jamarsquoah sangat penting

untuk mendidik remaja Dari sana mereka akan belajar bagaimana menjadi

muslim yang sempurna patuh kepada Allah saling membantu menghargai

waktu dan disiplin Selain itu juga dapat melengkapi faktor kurangnya kasih

sayang orang tua merasakan kesatuan umat dan melupakan kesenjangan dan

perbedaan yang ada dapat dalam bergaul dengan orang yang baik dan berbagi

masalah mendapat saran dari orang yang berpengalaman (penyelesaian masalah)

dan mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat Sehingga mereka tidak punya

waktu untuk berbuat yang tidak berguna

33 Perkembangan Karakter Peserta didik Melalui Penerapan Program

Shalat Berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten

Program shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten dilaksanakan sejak

kelas 4 Program ini sudah diterapkan selam 4 tahun Setelah diterapkan program

shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu perkembangan karakter peserta

didik semakin meningkat Penerapan program shalat berjamarsquoah ini sangat

berpengaruh terhadap karakter peserta didik Karakter peserta didik yang

dimaksud antara lain karakter disiplin tanggung jawab mandiri bersahabat dan

toleransi Perkembangan karakter tersebut ditunjukkan melalui perilaku peserta

didik yang tertib saat berwudhu mau melaksanakan shalat berjamarsquoah secara

rutin tidak memilih teman untuk berjamarsquoah melaksanakan shalat tanpa

9

menunggu perintah guru menata shaf mengikuti imam serta melaksanakan

sesuai dengan jadwal giliran shalat Semakin banyak peserta didik yang konsisten

dalam melaksanakan program shalat berjamarsquoah sesuai dengan pertauran sekolah

Peraturan tersebut berisi tentang pelaksanaan shalat berjamarsquoah yaitu setiap hari

Senin sampai Kamis jam 1155-1230 (waktu dhuhur) secara bergiliran wajib bagi

peserta didik kelas tinggi yang beragama islam dan bagi yang berhalangan atau

non muslim melakukan kegiatan agamnya masing-masing atau membaca buku

Kedisiplinan juga terlihat di keseharian peserta didik ketika di sekolah seperti

masuk kelas tepat waktu menghormati guru meski tidak mengajar di kelasnya

mendengarkan perintah guru dan selalu mengerjakan tugas dan perintah dari

guru

Sebagaimana dalam teori Thomas Lickona (Noor 2012 35) mengenai tiga

komponen karakter yang baik perkembangan karakter peserta didik melalui

program shalat berjamarsquoah ini berada pada komponen moral feeling Di mana

peserta didik sudah mulai merasakan dan mampu mengendalikan diri untuk

melaksanakan kegiatan shalat berjamarsquoah tanpa harus diperintah oleh guru

Mereka juga sudah mulai menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari

khususnya dalam kedisiplinan waktu Hal ini juga sejalan dengan teori yang

disampaikan oleh Najam dkk (2019 1) bahwa shalat memainkan peran

konstruktif dalam mengembangkan kepribadian mendorong gaya hidup disiplin

dan meningkatkan control dirirdquo

Penelitian terdahulu yang menunjukkan hasil yang hampir sama dengan

hasil temuan tersebut telah dilakukan oleh Kamni (2014) bahwa dampak setelah

diterapkannya penerapan program pembiasaan dalam upaya pengembangan

pendidikan karakter adalah kondisi sekolah yang semakin kondusif Terjadi

hubungan kekerabatan antara peserta didik dengan peserta didik dan peserta didik

dengan guru Dampak terhadap lingkungan terlihat signifikan dengan pelaku

senantiasa mengaplikasikan program ini di rumah

10

4 PENUTUP

Berdasarkan pemaparan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut Pertama Penerapan program shalat berjamarsquoah menjadi salah satu media

dalam pendidikan karakter di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten Pelaksanaan

Program shalat berjamarsquoah cukup baik seluruh warga sekolah mendukung dan

antusias dalam menjalankan program tersebut Program shalat berjamarsquoah

dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis ketika shalat dhuhur Program shalat

berjamarsquoah dilaksanakan secara bergiliran Kebijakan shalat dhuhur berjamarsquoah

wajib dilaksanakan bagi peserta didik kelas atas (4-6) dan guru di SD tersebut

sekaligus membantu kepala sekolah dalam melakukan monitoring dan evaluasi

Kedua Manfaat penerapan program shalat berjamarsquoah bagi peserta didik di SDN

1 Gatak Delanggu Klaten adalah dapat menumbuhkan nilai karakter religi dalam

diri peserta didik dapat melatih kedisiplinan peserta didik dapat mempererat rasa

kebersamaan dan kerukunan antar peserta didik dapat melatih sikap sosial peserta

didik dapat melatih kesabaran peserta didik dapat melatih tanggung jawab

peserta didik dapat melatih kemandirian peserta didik dapat menumbuhkan rasa

toleransi dapat membiasakan peserta didik untuk selalu menghormati peserta

didik yang lainnya Ketiga Perkembangan karakter peserta didik melalui

penerapan program shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten

berkembang ke arah perilaku yang positif Perilaku dan karakter peserta didik

khususnya karakter disiplin tanggung jawab kemandirian bersahabat dan

toleransi semakin baik dan konsisten

DAFTAR PUSTAKA

Amalia N dkk 2017 Pendidikan Karakter Melalui Program Polisi Anak

Sebagai Peer Teaching di Sekolah Dasar Seminar Nasional Kedua

Pendidikan Berkemajuan dan Menggembirakan hal 601-606 ISBN 978-

602-361-102-7

httpspublikasiilmiahumsacidbitstreamhandle11617956767

Arina Nur F dan Chowdury Mesbahul H 2017 Congregational Prayer As A

Solution of Immoral Issues Among Muslim Teenagers in Malaysia A

Study from Sunnah Perspective 2nd

International Muzakarah amp Mursquotamar

on Hadith 2017 Malaysia International Islamic Univercity College

11

Selangor diakses 15 November 2017 httpconferencekuisedumy

(google scholar)

Aslan M 2011 Handbook of Moral and Character Education International

Juornal of Instruction vol 4 No 2 hlm 211-214 Diakses pada Juli 2011

httpwwwe-ijinetdosyalariji_2011_2_brpdf

Hartatik Yulianti 2014 Implementasi Pendidikan Karakter di Kantin Kejujuran

Malang Gunung Samudera

Imron Ali 2012 Re-interpretasi Hadis Tarbawi tentang Kebolehan Memukul

Anak Didik Jurnal Pendidikan Islam Volume I (2) hlm 141-157

Desember 2012 httpejournaluin-sukaacid DOI

1014421jpi201212141-157

Kamni 2014 Implementasi Kebijakan Sekolah dalam Upaya Pengembangan

Pendidikan Karakter melalui Program Pembiasaan Sholat Dhuhur

Berjamaah Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Volume 2

Nomor 2 hlm120-125 diakses pada Juli 2014

httpejournalummacidindexphpindexsearchauthorsviewfirstName

=Kamn

Khasanah Uswatun 2017 Implementasi Pembiasaan Shalat Berjamarsquoah dalam

Pembentukan Karakter Disiplin Peserta didik di MI Ya Bakii Kalisabuk 02

Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Skripsi IAIN Purwokerto

FTIK PGMI

Milson Andrew J dan Lisa M 2002 Elementary School Teachersrsquo Sense of

Efficacy for Character Education The Journal of Educational Research

Vol 96 Nomor 1 hlm 47-53 Diakses pada Oktober 2002

httpwwwumpalangkarayaacidperpustakaandigilibfilesdisk115123-

dfadf-andrewjmil-726-1-7254975pdf

Mulyasa 2016 Manajemen Pendidikan Karakter Jakarta PT Bumi Aksara

Najam Khawaja S dkk 2019 Impact of Islamic practices on the mental health

of Muslims International Dental amp Medical Journal of Advanced

Research vol 5 hal 1ndash6 diakses pada tanggal 26 April 2019

httpdoi1015713insidmjar99

Rusady Novitasari P 2017 Pembiasaan Shalat Dhuha Pembentukan Karakter

Mandiri Beribadah Peserta didik Kelas III MI Muhammadiyah PK

12

Kartasura Tahun Ajaran 20162017 Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta

httpeprintsumsacidideprint51792

Safitri Novika M 2015 Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Budaya

Sekolah di SMP N 14 Yogyakarta Jurnal Pendidikan Karakter Nomor 2

Diakses pada Oktober 2015 hlm173-183

httpjournalunyacidindexphpjpkaarticleview8621

Slavin Robert E 2008 Perspectives on Evidence-Based Research in Education-

What Works Issues in Synthesizing Educational Program Evaluations

Educational Researched vol 37 (1) hlm 5-14 httperaeranet DOI

1031020013189X08314117Sugiyono 2010 Metode Penelitian

Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung

Alfabeta

Supraptiningrum dan Agustini 2015 Membangun Karakter Peserta didik Melalui

Program Sekolah Di Sekolah Dasar Jurnal Pendidikan Karakter Tahun

V Nomor 2 hlm 219-228 Diakses pada Oktober 2015

httpsjournalunyacidindexphpjpkaarticlevie86257118

Utami Ratnasari D 2015 Membangun Karakter Peserta didik Pendidikan Dasar

Muhammadiyah Melalui Identifikasi Implementasi Pendidikan Karakter di

Sekolah Jurnal Profesi Pendidikan Dasar vol 2 No 1 halm 32-40

diakses pada Juli 2015 httpsjournalsumsacidindexphpppd

Page 7: PROGRAM SHALAT BERJAMA’AH DI SDN 1 GATAK DELANGGU …eprints.ums.ac.id/75970/12/NASPUB.pdf · UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019. i HALAMAN PERSETUJUAN PROGRAM SHALAT BERJAMA’AH

3

materi pengembangan profesional atau sebuah layanan yang dapat dipilih oleh

pendidik untuk diterapkan pada peserta didik dengan tujuan meningkatkan hasil

peserta didik Kebiasaan-kebiasaan baik yang dikemas dalam program sekolah

yang dilakukan peserta didik berulang kali akan menuntun mereka untuk selalu

berbuat baik dan akhirnya menjadi karakter Setiap sekolah memiliki program

yang berbeda-beda sesuai dengan kekhasan yang dimilikinya (Hariono 2017 7)

Program shalat berjamarsquoah banyak diterapkan di sekolah-sekolah yang

berbau islam Namun tidak menutup kemungkinan di sekolah negeri memiliki

program tersebut SDN 1 Gatak Delanggu Klaten merupakan salah satu SD negari

yang menerapkan program shalat berjamarsquoah meskipun peserta didiknya memiliki

keyakinan yang beragam Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menciptakan

sumber daya manusia yang bertaqwa dan berkarakter Dari uraian latar belakang

yang unik ini peneliti tertarik melakukan penelitian di SDN Gatak 1 Delanggu

mengenai ldquoPenerapan Program Shalat Berjamarsquoah Sebagai Bagian dari

Pendidikan Karakter di SDN 1 Gatak Delanggu Klatenrdquo Dari penerapan shalat

dhuhur berjamarsquoah ini peneliti berharap akan menemukan nilai-nilai karakter

yang terbangun selain nilai karakter religi

2 METODE

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain penelitian studi kasus

yaitu penelitian untuk mendeskripsikan secara mendalam mengenai penerapan

pendidikan karakter dengan program shalat berjamarsquoah yang dilaksanakan di SDN

1 Gatak Delanggu Klaten Subyek penelitian yang dipilih sebagai narasumber

diantaranya kepala sekolah guru kelas atas guru agama kelas atas komite

sekolah dan dinas UPTD kecamatan Delanggu dan kegiatan shalat berjamarsquoah

peserta didik kelas tinggi sebagai sumber data Lokasi penelitian dilaksanakan di

SDN 1 Gatak Delanggu Klaten yang berada di desa Grogol Gatak Delanggu

Klaten

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik

wawancara observasi dan dokumntasi Setelah data diperoleh kemudian

dianalisis menggunakan konsep dari Miles and Huberman yang mengemukakan

4

bahwa aktivitasdalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan

berlangsung secara terus menerus sampai tuntas Aktivitas dalam analisis data

yaitu reduksi data display data verifikasi data (Sugiyono 2010 337-345) Untuk

keabsahan data mengguanakan teknik triangulasi sumber dan teknik

3 HASIL DAN PEMBAHASAN

31 Penerapan Pendidikan Karakter dengan Program Shalat Berjamarsquoah di

SDN 1 Gatak Delanggu Klaten

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan SDN 1 Gatak Delanggu Klaten

menerapkan kebijakan program shalat berjamarsquoah sebagai media pendidikan

karakter Tujuan program shalat berjamarsquoah adalah untuk membiasakan peserta

didik dalam melaksanakan shalat fardhu secara rutin dan berjamarsquoah Kebijakan

program shalat berjamarsquoah diambil berdasarkan pada visi dan misi SDN 1 Gatak

Delanggu Klaten Program ini menjadi realisasi dari tujuan sekolah tersebut poin

ke-5 yaitu membiasakan shalat berjamarsquoah dan lancer baca tulis al-qurrsquoan

Temuan tersebut sejalan dengan teori Arikunto (2015 17) bahwa suatu program

merupakan realisasi dari suatu kebijakan dan dilakukan dalam suatu organisasi

yang terdapat sekelompok orang

Pembiasaan shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu telah diajarkan

sejak tahun 2000 Ketika itu shalat berjamarsquoah dilaksanakan oleh kelas yang

mendapatkan pelajaran agama islam Dan shalat berjamarsquoah pada waktu itu

dikerjakan di kantor guru karena belum ada mushala Namun setelah ada mushala

pembiasaan ini dilaksanakan oleh seluruh peserta didik kelas tinggi Untuk

menguatkan program positif tersebut pembiasaan shalat berjamarsquoah dimasukkan

ke dalam salah satu tujuan sekolah pada tahun 2015 dan menjadi program sekolah

shalat berjamarsquoah Untuk melaksanakan program ini kepala sekolah mengambil

kebijakan untuk mewajibkan bagi peserta didik dan guru untuk melaksanakan

shalat berjamarsquoah di sekolah Kebijakan shalat berjamarsquoah ini disosialisasikan

ketika kegiatan Masa Orientasi Peserta didik (MOS) Peserta didik kelas 1 2 dan

3 dikenalkan terhadap program shalat berjamarsquoah melalui guru agama Untuk

mengoptimalkan program ini terkadang kepala sekolah juga mengingatkan

5

peserta didik dalam amanatnya ketika upacara bendera Selain itu guru juga

mengingatkan setiap peserta didik ketika akan mengawali kegiatan belajar

mengajar untuk melaksanakan shalat berjamarsquoah Kebijakan program shalat

berjamarsquoah mendapatkan tanggapan yang baik dari seluruh warga sekolah dinas

dan komite sekolah terutama peserta didik yang terlihat antusias dalam

melaksanakan shalat berjamarsquoah Hal ini ditunjukkan ketika sudah adzan mereka

langsung mempersiapkan alat shalat dan menuju ke musala bersama-sama tanpa

diperintah oleh guru Kerjasama dan dukungan dari seluruh warga sekolah

keluarga dan lingkungan masyarakat sekitar akan sangat membantu dalam

keberhasilan pendidikan karakter (Utami 2015 35 Safitri 2015 176 Saksono

2017 138) Salah satunya guru menjadi faktor penting dalam pengembangan

karakter peserta didik (Milson dan Lisa 2002 52) Dari hasil penelitian

menunjukkan bahwa masyarakat sekitar mendukung program ini sekolah juga

melakukan kerja sama dengan masyarakat sekitar sekolah Hal ini ditunjukkan

dengan masyarakat menggunakan musala ketika di luar jam sekolah serta merawat

musala tersebut

Apa yang telah dilakukan oleh kepala sekolah yaitu mengoordinasi

terhadap pelaksanaan program shalat berjamarsquoah sudah sesuai dengan teori

Mulyasa (2016 67) bahwa kepala sekolah berperan penting dalam pendidikan

karakater yaitu mengoordinasikan menggerakkan dan menyelaraskan semua

sumber daya pendidikan yang tersedia Kemudian kebijakan program shalat

berjamarsquoah yang diterapkan di SDN 1 Gatak Delanggu sendiri juga sudah sesuai

dengan ajaran Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Dawud bahwa

anak perlu dibiasakan untuk shalat ketika sudah berusia 10 tahun (Imron 2012

143-152) Selain itu mewajibkan guru untuk ikut serta melaksanakan shalat

berjamarsquoah merupakan hal yang benar Karena guru menjadi teladan bagi peserta

didik Hal ini sesuai dengan teori yang disampaikan oleh Mulyasa (2015 63)

bahwa guru merupakan faktor dan berpengaruh besar terhadap keberhasilan

pendidikan karakter di sekolah guru merupakan figur utama serta contoh teladan

bagi peserta didik

6

Program shalat berjamarsquoah dilaksanakan ketika shalat dhuhur

Dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis Pelaksanaan shalat berjamarsquoah

dilakukan secara bergiliran setiap kelasnya sesuai dengan jadwal yang disediakan

karena keterbatasan tempat Dalam memperlancar kegiatan program shalat

berjamarsquoah ini setiap guru kelas mempunyai kebijakan sendiri-sendiri terhadap

peserta didiknya Namun untuk lebih mendapatkan hasil yang maksimal dari

program shalat berjamarsquoah ini perlu ada sistem imbalan berupa absensi secara

tertulis atau penghargaan yang lain Seperti dalam teori Seperti yang menjadi

temuan Nuryati (2017) bahwa pembiasaan shalat berjamarsquoah membentuk

kedisiplinan peserta didik dengan beberapa strategi salah satunya adalah absensi

shalat Sedangkan dalam hasil temuan ini menunjukkan bahwa SDN 1 Gatak

Delanggu belum menerapkan sistem imbalan ini

Pihak sekolah juga melaksanakan monitoring dan pengawasan terhadap

pelaksanaan program shalat berjamarsquoah Monitoring dan pengawasan dilakukan

oleh kepala sekolah dan guru secara langsung Untuk memaksimalkan program

shalat berjamarsquoah sebagai media pendidikan karakter ini diperlukan kerjasama

dari berbagai pihak Seperti dalam teori Supraptiningrum dan Agustini (2015

226-227) bahwa Untuk menanamkan karakter peserta didik perlu adanya

kerjasama antara sekolah dengan pihak orang tua agar penanaman karakter bisa

berlanjut Keduanya harus memiliki komitmen untuk membentuk anak yang

berkatakter Dalam hal ini proses pengawasan kegiatan program shalat

berjamarsquoah hanya dilakukan di sekolah

Temuan ini juga sesuai dengan hasil penelitian dilakukan oleh Kamni

dalam jurnalnya (2014) bahwa bentuk penerapan program shalat dhuhur

berjamarsquoah merupakan keputusan pihak sekolah untuk mengembangkan

pendidikan karakter Sasaran utama adalah peserta didik yang dilaksanakan secara

bersama-sama selama 30 menit dengan bimbingan guru Monitoring keaktifan

peserta didik dalam shalat berjamarsquoah dilakukan setiap minggu secara individu

Program shalat dhuhur berjamaah didukung oleh seluruh warga sekolah dan

masyarakat dalam pembina dan pembimbing pelaksanaan secara intensif dan

sarana prasarana yang menunjang membentuk program sekolah sesuai dengan visi

7

dan misi Sedangkan kendala program ini adalah kurangnya dukungan dari pihak

masyarakat sekitar dan orang tua serta kedisiplinan peserta didik dalam

melaksanakan shalat dhuhur berjamaah

Penelitian yang serupa juga dilakukan oleh Rusady (2017) di MIM PK

Kartasura Mereka meneliti tentang pembiasaan shalat dhuha dalam pembentukan

karakter mandiri beribadah peserta didik Hasil yang didapatkan sedikit berbeda

dari temuan Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pembiasaan shalat dhuha

kelas III dilaksanakan pada jam istirahat secara berjamarsquoah Terdapat jadwal

jamarsquoah shalat dhuha untuk setiap kelas dan dibebaskan dalam pelaksanaan shalat

dhuha diluar jadwal yang ditentukan Dan terdapat punishment bagi yang tidak

melaksanakannya Kegiatan ini dikoordinir oleh penanggungjawab shalat dhuha

Tetapi peserta didik belum menunjukkan karakter mandiri dalam beribadah shalat

dhuha karena peserta didik masih harus disuruh dan diingatkan oleh guru terlebih

dahulu

32 Manfaat Penerapan Program Shalat Berjamarsquoah Bagi Peserta didik di

SDN 1 Gatak Delanggu Klaten

Program positif yang ada di sekolah pasti memiliki manfaat terhadap peserta

didik Bahkan pembentukan program sekolah mejadi salah satu alat pendidikan

karakter Salah satunya adalah penerapan program shalat berjamarsquoah yang

diterapkan di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten Kepala sekolah mengambil

kebijakan tersebut dengan tujuan untuk membiasakan peserta didik melaksanakan

shalat fardhu secara rutin dan berjamarsquoah Dibalik tujuan tersebut terdapat banyak

manfaat dari program shalat berjamarsquoah Namun penelitian ini hanya

memfokuskan pada manfaat dalam aspek perilakukarakter bagi peserta didik

Dari hasil wawancara dan pengamatan yang telah dilakukan terhadap manfaat

penerapan program shalat berjamarsquoah bagi peserta didik di SDN 1 Gatak

Delanggu Klaten adalah diantaranya adalah menumbuhkan nilai karakter religi

dalam diri peserta didik melatih kedisiplinan peserta didik mempererat rasa

kebersamaan dan kerukunan antar peserta didik melatih sikap sosial melatih

8

kesabaran melatih tanggung jawab melatih kemandirian menumbuhkan rasa

toleransi membiasakan peserta didik untuk selalu menghormati peserta didik

Hasil temuan tersebut telah diteliti pula oleh Khasanah (2017) di MI Ya

Bakii Kalisabuk 02 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap dengan hasil

penelitian yang hampir sama yaitu pembiasaan shalat berjamarsquoah ini membentuk

sikap disiplin dalam ruang lingkup waktu disiplin mengikuti shalat jamarsquoah

disiplin adzan pada waktu shalat mentaati peraturan dan berdorsquoa setelah shalat

Sekolah tersebut menggunakan metode keteladanan pembiasaan pengulangan

pelatihan dan motivasi

Hasil penelitian yang mendukung juga dilakukan oleh Arina dan

Chowdury (2017) dalam penelitiannya bahwa Shalat jamarsquoah sangat penting

untuk mendidik remaja Dari sana mereka akan belajar bagaimana menjadi

muslim yang sempurna patuh kepada Allah saling membantu menghargai

waktu dan disiplin Selain itu juga dapat melengkapi faktor kurangnya kasih

sayang orang tua merasakan kesatuan umat dan melupakan kesenjangan dan

perbedaan yang ada dapat dalam bergaul dengan orang yang baik dan berbagi

masalah mendapat saran dari orang yang berpengalaman (penyelesaian masalah)

dan mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat Sehingga mereka tidak punya

waktu untuk berbuat yang tidak berguna

33 Perkembangan Karakter Peserta didik Melalui Penerapan Program

Shalat Berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten

Program shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten dilaksanakan sejak

kelas 4 Program ini sudah diterapkan selam 4 tahun Setelah diterapkan program

shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu perkembangan karakter peserta

didik semakin meningkat Penerapan program shalat berjamarsquoah ini sangat

berpengaruh terhadap karakter peserta didik Karakter peserta didik yang

dimaksud antara lain karakter disiplin tanggung jawab mandiri bersahabat dan

toleransi Perkembangan karakter tersebut ditunjukkan melalui perilaku peserta

didik yang tertib saat berwudhu mau melaksanakan shalat berjamarsquoah secara

rutin tidak memilih teman untuk berjamarsquoah melaksanakan shalat tanpa

9

menunggu perintah guru menata shaf mengikuti imam serta melaksanakan

sesuai dengan jadwal giliran shalat Semakin banyak peserta didik yang konsisten

dalam melaksanakan program shalat berjamarsquoah sesuai dengan pertauran sekolah

Peraturan tersebut berisi tentang pelaksanaan shalat berjamarsquoah yaitu setiap hari

Senin sampai Kamis jam 1155-1230 (waktu dhuhur) secara bergiliran wajib bagi

peserta didik kelas tinggi yang beragama islam dan bagi yang berhalangan atau

non muslim melakukan kegiatan agamnya masing-masing atau membaca buku

Kedisiplinan juga terlihat di keseharian peserta didik ketika di sekolah seperti

masuk kelas tepat waktu menghormati guru meski tidak mengajar di kelasnya

mendengarkan perintah guru dan selalu mengerjakan tugas dan perintah dari

guru

Sebagaimana dalam teori Thomas Lickona (Noor 2012 35) mengenai tiga

komponen karakter yang baik perkembangan karakter peserta didik melalui

program shalat berjamarsquoah ini berada pada komponen moral feeling Di mana

peserta didik sudah mulai merasakan dan mampu mengendalikan diri untuk

melaksanakan kegiatan shalat berjamarsquoah tanpa harus diperintah oleh guru

Mereka juga sudah mulai menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari

khususnya dalam kedisiplinan waktu Hal ini juga sejalan dengan teori yang

disampaikan oleh Najam dkk (2019 1) bahwa shalat memainkan peran

konstruktif dalam mengembangkan kepribadian mendorong gaya hidup disiplin

dan meningkatkan control dirirdquo

Penelitian terdahulu yang menunjukkan hasil yang hampir sama dengan

hasil temuan tersebut telah dilakukan oleh Kamni (2014) bahwa dampak setelah

diterapkannya penerapan program pembiasaan dalam upaya pengembangan

pendidikan karakter adalah kondisi sekolah yang semakin kondusif Terjadi

hubungan kekerabatan antara peserta didik dengan peserta didik dan peserta didik

dengan guru Dampak terhadap lingkungan terlihat signifikan dengan pelaku

senantiasa mengaplikasikan program ini di rumah

10

4 PENUTUP

Berdasarkan pemaparan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut Pertama Penerapan program shalat berjamarsquoah menjadi salah satu media

dalam pendidikan karakter di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten Pelaksanaan

Program shalat berjamarsquoah cukup baik seluruh warga sekolah mendukung dan

antusias dalam menjalankan program tersebut Program shalat berjamarsquoah

dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis ketika shalat dhuhur Program shalat

berjamarsquoah dilaksanakan secara bergiliran Kebijakan shalat dhuhur berjamarsquoah

wajib dilaksanakan bagi peserta didik kelas atas (4-6) dan guru di SD tersebut

sekaligus membantu kepala sekolah dalam melakukan monitoring dan evaluasi

Kedua Manfaat penerapan program shalat berjamarsquoah bagi peserta didik di SDN

1 Gatak Delanggu Klaten adalah dapat menumbuhkan nilai karakter religi dalam

diri peserta didik dapat melatih kedisiplinan peserta didik dapat mempererat rasa

kebersamaan dan kerukunan antar peserta didik dapat melatih sikap sosial peserta

didik dapat melatih kesabaran peserta didik dapat melatih tanggung jawab

peserta didik dapat melatih kemandirian peserta didik dapat menumbuhkan rasa

toleransi dapat membiasakan peserta didik untuk selalu menghormati peserta

didik yang lainnya Ketiga Perkembangan karakter peserta didik melalui

penerapan program shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten

berkembang ke arah perilaku yang positif Perilaku dan karakter peserta didik

khususnya karakter disiplin tanggung jawab kemandirian bersahabat dan

toleransi semakin baik dan konsisten

DAFTAR PUSTAKA

Amalia N dkk 2017 Pendidikan Karakter Melalui Program Polisi Anak

Sebagai Peer Teaching di Sekolah Dasar Seminar Nasional Kedua

Pendidikan Berkemajuan dan Menggembirakan hal 601-606 ISBN 978-

602-361-102-7

httpspublikasiilmiahumsacidbitstreamhandle11617956767

Arina Nur F dan Chowdury Mesbahul H 2017 Congregational Prayer As A

Solution of Immoral Issues Among Muslim Teenagers in Malaysia A

Study from Sunnah Perspective 2nd

International Muzakarah amp Mursquotamar

on Hadith 2017 Malaysia International Islamic Univercity College

11

Selangor diakses 15 November 2017 httpconferencekuisedumy

(google scholar)

Aslan M 2011 Handbook of Moral and Character Education International

Juornal of Instruction vol 4 No 2 hlm 211-214 Diakses pada Juli 2011

httpwwwe-ijinetdosyalariji_2011_2_brpdf

Hartatik Yulianti 2014 Implementasi Pendidikan Karakter di Kantin Kejujuran

Malang Gunung Samudera

Imron Ali 2012 Re-interpretasi Hadis Tarbawi tentang Kebolehan Memukul

Anak Didik Jurnal Pendidikan Islam Volume I (2) hlm 141-157

Desember 2012 httpejournaluin-sukaacid DOI

1014421jpi201212141-157

Kamni 2014 Implementasi Kebijakan Sekolah dalam Upaya Pengembangan

Pendidikan Karakter melalui Program Pembiasaan Sholat Dhuhur

Berjamaah Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Volume 2

Nomor 2 hlm120-125 diakses pada Juli 2014

httpejournalummacidindexphpindexsearchauthorsviewfirstName

=Kamn

Khasanah Uswatun 2017 Implementasi Pembiasaan Shalat Berjamarsquoah dalam

Pembentukan Karakter Disiplin Peserta didik di MI Ya Bakii Kalisabuk 02

Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Skripsi IAIN Purwokerto

FTIK PGMI

Milson Andrew J dan Lisa M 2002 Elementary School Teachersrsquo Sense of

Efficacy for Character Education The Journal of Educational Research

Vol 96 Nomor 1 hlm 47-53 Diakses pada Oktober 2002

httpwwwumpalangkarayaacidperpustakaandigilibfilesdisk115123-

dfadf-andrewjmil-726-1-7254975pdf

Mulyasa 2016 Manajemen Pendidikan Karakter Jakarta PT Bumi Aksara

Najam Khawaja S dkk 2019 Impact of Islamic practices on the mental health

of Muslims International Dental amp Medical Journal of Advanced

Research vol 5 hal 1ndash6 diakses pada tanggal 26 April 2019

httpdoi1015713insidmjar99

Rusady Novitasari P 2017 Pembiasaan Shalat Dhuha Pembentukan Karakter

Mandiri Beribadah Peserta didik Kelas III MI Muhammadiyah PK

12

Kartasura Tahun Ajaran 20162017 Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta

httpeprintsumsacidideprint51792

Safitri Novika M 2015 Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Budaya

Sekolah di SMP N 14 Yogyakarta Jurnal Pendidikan Karakter Nomor 2

Diakses pada Oktober 2015 hlm173-183

httpjournalunyacidindexphpjpkaarticleview8621

Slavin Robert E 2008 Perspectives on Evidence-Based Research in Education-

What Works Issues in Synthesizing Educational Program Evaluations

Educational Researched vol 37 (1) hlm 5-14 httperaeranet DOI

1031020013189X08314117Sugiyono 2010 Metode Penelitian

Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung

Alfabeta

Supraptiningrum dan Agustini 2015 Membangun Karakter Peserta didik Melalui

Program Sekolah Di Sekolah Dasar Jurnal Pendidikan Karakter Tahun

V Nomor 2 hlm 219-228 Diakses pada Oktober 2015

httpsjournalunyacidindexphpjpkaarticlevie86257118

Utami Ratnasari D 2015 Membangun Karakter Peserta didik Pendidikan Dasar

Muhammadiyah Melalui Identifikasi Implementasi Pendidikan Karakter di

Sekolah Jurnal Profesi Pendidikan Dasar vol 2 No 1 halm 32-40

diakses pada Juli 2015 httpsjournalsumsacidindexphpppd

Page 8: PROGRAM SHALAT BERJAMA’AH DI SDN 1 GATAK DELANGGU …eprints.ums.ac.id/75970/12/NASPUB.pdf · UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019. i HALAMAN PERSETUJUAN PROGRAM SHALAT BERJAMA’AH

4

bahwa aktivitasdalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan

berlangsung secara terus menerus sampai tuntas Aktivitas dalam analisis data

yaitu reduksi data display data verifikasi data (Sugiyono 2010 337-345) Untuk

keabsahan data mengguanakan teknik triangulasi sumber dan teknik

3 HASIL DAN PEMBAHASAN

31 Penerapan Pendidikan Karakter dengan Program Shalat Berjamarsquoah di

SDN 1 Gatak Delanggu Klaten

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan SDN 1 Gatak Delanggu Klaten

menerapkan kebijakan program shalat berjamarsquoah sebagai media pendidikan

karakter Tujuan program shalat berjamarsquoah adalah untuk membiasakan peserta

didik dalam melaksanakan shalat fardhu secara rutin dan berjamarsquoah Kebijakan

program shalat berjamarsquoah diambil berdasarkan pada visi dan misi SDN 1 Gatak

Delanggu Klaten Program ini menjadi realisasi dari tujuan sekolah tersebut poin

ke-5 yaitu membiasakan shalat berjamarsquoah dan lancer baca tulis al-qurrsquoan

Temuan tersebut sejalan dengan teori Arikunto (2015 17) bahwa suatu program

merupakan realisasi dari suatu kebijakan dan dilakukan dalam suatu organisasi

yang terdapat sekelompok orang

Pembiasaan shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu telah diajarkan

sejak tahun 2000 Ketika itu shalat berjamarsquoah dilaksanakan oleh kelas yang

mendapatkan pelajaran agama islam Dan shalat berjamarsquoah pada waktu itu

dikerjakan di kantor guru karena belum ada mushala Namun setelah ada mushala

pembiasaan ini dilaksanakan oleh seluruh peserta didik kelas tinggi Untuk

menguatkan program positif tersebut pembiasaan shalat berjamarsquoah dimasukkan

ke dalam salah satu tujuan sekolah pada tahun 2015 dan menjadi program sekolah

shalat berjamarsquoah Untuk melaksanakan program ini kepala sekolah mengambil

kebijakan untuk mewajibkan bagi peserta didik dan guru untuk melaksanakan

shalat berjamarsquoah di sekolah Kebijakan shalat berjamarsquoah ini disosialisasikan

ketika kegiatan Masa Orientasi Peserta didik (MOS) Peserta didik kelas 1 2 dan

3 dikenalkan terhadap program shalat berjamarsquoah melalui guru agama Untuk

mengoptimalkan program ini terkadang kepala sekolah juga mengingatkan

5

peserta didik dalam amanatnya ketika upacara bendera Selain itu guru juga

mengingatkan setiap peserta didik ketika akan mengawali kegiatan belajar

mengajar untuk melaksanakan shalat berjamarsquoah Kebijakan program shalat

berjamarsquoah mendapatkan tanggapan yang baik dari seluruh warga sekolah dinas

dan komite sekolah terutama peserta didik yang terlihat antusias dalam

melaksanakan shalat berjamarsquoah Hal ini ditunjukkan ketika sudah adzan mereka

langsung mempersiapkan alat shalat dan menuju ke musala bersama-sama tanpa

diperintah oleh guru Kerjasama dan dukungan dari seluruh warga sekolah

keluarga dan lingkungan masyarakat sekitar akan sangat membantu dalam

keberhasilan pendidikan karakter (Utami 2015 35 Safitri 2015 176 Saksono

2017 138) Salah satunya guru menjadi faktor penting dalam pengembangan

karakter peserta didik (Milson dan Lisa 2002 52) Dari hasil penelitian

menunjukkan bahwa masyarakat sekitar mendukung program ini sekolah juga

melakukan kerja sama dengan masyarakat sekitar sekolah Hal ini ditunjukkan

dengan masyarakat menggunakan musala ketika di luar jam sekolah serta merawat

musala tersebut

Apa yang telah dilakukan oleh kepala sekolah yaitu mengoordinasi

terhadap pelaksanaan program shalat berjamarsquoah sudah sesuai dengan teori

Mulyasa (2016 67) bahwa kepala sekolah berperan penting dalam pendidikan

karakater yaitu mengoordinasikan menggerakkan dan menyelaraskan semua

sumber daya pendidikan yang tersedia Kemudian kebijakan program shalat

berjamarsquoah yang diterapkan di SDN 1 Gatak Delanggu sendiri juga sudah sesuai

dengan ajaran Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Dawud bahwa

anak perlu dibiasakan untuk shalat ketika sudah berusia 10 tahun (Imron 2012

143-152) Selain itu mewajibkan guru untuk ikut serta melaksanakan shalat

berjamarsquoah merupakan hal yang benar Karena guru menjadi teladan bagi peserta

didik Hal ini sesuai dengan teori yang disampaikan oleh Mulyasa (2015 63)

bahwa guru merupakan faktor dan berpengaruh besar terhadap keberhasilan

pendidikan karakter di sekolah guru merupakan figur utama serta contoh teladan

bagi peserta didik

6

Program shalat berjamarsquoah dilaksanakan ketika shalat dhuhur

Dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis Pelaksanaan shalat berjamarsquoah

dilakukan secara bergiliran setiap kelasnya sesuai dengan jadwal yang disediakan

karena keterbatasan tempat Dalam memperlancar kegiatan program shalat

berjamarsquoah ini setiap guru kelas mempunyai kebijakan sendiri-sendiri terhadap

peserta didiknya Namun untuk lebih mendapatkan hasil yang maksimal dari

program shalat berjamarsquoah ini perlu ada sistem imbalan berupa absensi secara

tertulis atau penghargaan yang lain Seperti dalam teori Seperti yang menjadi

temuan Nuryati (2017) bahwa pembiasaan shalat berjamarsquoah membentuk

kedisiplinan peserta didik dengan beberapa strategi salah satunya adalah absensi

shalat Sedangkan dalam hasil temuan ini menunjukkan bahwa SDN 1 Gatak

Delanggu belum menerapkan sistem imbalan ini

Pihak sekolah juga melaksanakan monitoring dan pengawasan terhadap

pelaksanaan program shalat berjamarsquoah Monitoring dan pengawasan dilakukan

oleh kepala sekolah dan guru secara langsung Untuk memaksimalkan program

shalat berjamarsquoah sebagai media pendidikan karakter ini diperlukan kerjasama

dari berbagai pihak Seperti dalam teori Supraptiningrum dan Agustini (2015

226-227) bahwa Untuk menanamkan karakter peserta didik perlu adanya

kerjasama antara sekolah dengan pihak orang tua agar penanaman karakter bisa

berlanjut Keduanya harus memiliki komitmen untuk membentuk anak yang

berkatakter Dalam hal ini proses pengawasan kegiatan program shalat

berjamarsquoah hanya dilakukan di sekolah

Temuan ini juga sesuai dengan hasil penelitian dilakukan oleh Kamni

dalam jurnalnya (2014) bahwa bentuk penerapan program shalat dhuhur

berjamarsquoah merupakan keputusan pihak sekolah untuk mengembangkan

pendidikan karakter Sasaran utama adalah peserta didik yang dilaksanakan secara

bersama-sama selama 30 menit dengan bimbingan guru Monitoring keaktifan

peserta didik dalam shalat berjamarsquoah dilakukan setiap minggu secara individu

Program shalat dhuhur berjamaah didukung oleh seluruh warga sekolah dan

masyarakat dalam pembina dan pembimbing pelaksanaan secara intensif dan

sarana prasarana yang menunjang membentuk program sekolah sesuai dengan visi

7

dan misi Sedangkan kendala program ini adalah kurangnya dukungan dari pihak

masyarakat sekitar dan orang tua serta kedisiplinan peserta didik dalam

melaksanakan shalat dhuhur berjamaah

Penelitian yang serupa juga dilakukan oleh Rusady (2017) di MIM PK

Kartasura Mereka meneliti tentang pembiasaan shalat dhuha dalam pembentukan

karakter mandiri beribadah peserta didik Hasil yang didapatkan sedikit berbeda

dari temuan Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pembiasaan shalat dhuha

kelas III dilaksanakan pada jam istirahat secara berjamarsquoah Terdapat jadwal

jamarsquoah shalat dhuha untuk setiap kelas dan dibebaskan dalam pelaksanaan shalat

dhuha diluar jadwal yang ditentukan Dan terdapat punishment bagi yang tidak

melaksanakannya Kegiatan ini dikoordinir oleh penanggungjawab shalat dhuha

Tetapi peserta didik belum menunjukkan karakter mandiri dalam beribadah shalat

dhuha karena peserta didik masih harus disuruh dan diingatkan oleh guru terlebih

dahulu

32 Manfaat Penerapan Program Shalat Berjamarsquoah Bagi Peserta didik di

SDN 1 Gatak Delanggu Klaten

Program positif yang ada di sekolah pasti memiliki manfaat terhadap peserta

didik Bahkan pembentukan program sekolah mejadi salah satu alat pendidikan

karakter Salah satunya adalah penerapan program shalat berjamarsquoah yang

diterapkan di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten Kepala sekolah mengambil

kebijakan tersebut dengan tujuan untuk membiasakan peserta didik melaksanakan

shalat fardhu secara rutin dan berjamarsquoah Dibalik tujuan tersebut terdapat banyak

manfaat dari program shalat berjamarsquoah Namun penelitian ini hanya

memfokuskan pada manfaat dalam aspek perilakukarakter bagi peserta didik

Dari hasil wawancara dan pengamatan yang telah dilakukan terhadap manfaat

penerapan program shalat berjamarsquoah bagi peserta didik di SDN 1 Gatak

Delanggu Klaten adalah diantaranya adalah menumbuhkan nilai karakter religi

dalam diri peserta didik melatih kedisiplinan peserta didik mempererat rasa

kebersamaan dan kerukunan antar peserta didik melatih sikap sosial melatih

8

kesabaran melatih tanggung jawab melatih kemandirian menumbuhkan rasa

toleransi membiasakan peserta didik untuk selalu menghormati peserta didik

Hasil temuan tersebut telah diteliti pula oleh Khasanah (2017) di MI Ya

Bakii Kalisabuk 02 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap dengan hasil

penelitian yang hampir sama yaitu pembiasaan shalat berjamarsquoah ini membentuk

sikap disiplin dalam ruang lingkup waktu disiplin mengikuti shalat jamarsquoah

disiplin adzan pada waktu shalat mentaati peraturan dan berdorsquoa setelah shalat

Sekolah tersebut menggunakan metode keteladanan pembiasaan pengulangan

pelatihan dan motivasi

Hasil penelitian yang mendukung juga dilakukan oleh Arina dan

Chowdury (2017) dalam penelitiannya bahwa Shalat jamarsquoah sangat penting

untuk mendidik remaja Dari sana mereka akan belajar bagaimana menjadi

muslim yang sempurna patuh kepada Allah saling membantu menghargai

waktu dan disiplin Selain itu juga dapat melengkapi faktor kurangnya kasih

sayang orang tua merasakan kesatuan umat dan melupakan kesenjangan dan

perbedaan yang ada dapat dalam bergaul dengan orang yang baik dan berbagi

masalah mendapat saran dari orang yang berpengalaman (penyelesaian masalah)

dan mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat Sehingga mereka tidak punya

waktu untuk berbuat yang tidak berguna

33 Perkembangan Karakter Peserta didik Melalui Penerapan Program

Shalat Berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten

Program shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten dilaksanakan sejak

kelas 4 Program ini sudah diterapkan selam 4 tahun Setelah diterapkan program

shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu perkembangan karakter peserta

didik semakin meningkat Penerapan program shalat berjamarsquoah ini sangat

berpengaruh terhadap karakter peserta didik Karakter peserta didik yang

dimaksud antara lain karakter disiplin tanggung jawab mandiri bersahabat dan

toleransi Perkembangan karakter tersebut ditunjukkan melalui perilaku peserta

didik yang tertib saat berwudhu mau melaksanakan shalat berjamarsquoah secara

rutin tidak memilih teman untuk berjamarsquoah melaksanakan shalat tanpa

9

menunggu perintah guru menata shaf mengikuti imam serta melaksanakan

sesuai dengan jadwal giliran shalat Semakin banyak peserta didik yang konsisten

dalam melaksanakan program shalat berjamarsquoah sesuai dengan pertauran sekolah

Peraturan tersebut berisi tentang pelaksanaan shalat berjamarsquoah yaitu setiap hari

Senin sampai Kamis jam 1155-1230 (waktu dhuhur) secara bergiliran wajib bagi

peserta didik kelas tinggi yang beragama islam dan bagi yang berhalangan atau

non muslim melakukan kegiatan agamnya masing-masing atau membaca buku

Kedisiplinan juga terlihat di keseharian peserta didik ketika di sekolah seperti

masuk kelas tepat waktu menghormati guru meski tidak mengajar di kelasnya

mendengarkan perintah guru dan selalu mengerjakan tugas dan perintah dari

guru

Sebagaimana dalam teori Thomas Lickona (Noor 2012 35) mengenai tiga

komponen karakter yang baik perkembangan karakter peserta didik melalui

program shalat berjamarsquoah ini berada pada komponen moral feeling Di mana

peserta didik sudah mulai merasakan dan mampu mengendalikan diri untuk

melaksanakan kegiatan shalat berjamarsquoah tanpa harus diperintah oleh guru

Mereka juga sudah mulai menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari

khususnya dalam kedisiplinan waktu Hal ini juga sejalan dengan teori yang

disampaikan oleh Najam dkk (2019 1) bahwa shalat memainkan peran

konstruktif dalam mengembangkan kepribadian mendorong gaya hidup disiplin

dan meningkatkan control dirirdquo

Penelitian terdahulu yang menunjukkan hasil yang hampir sama dengan

hasil temuan tersebut telah dilakukan oleh Kamni (2014) bahwa dampak setelah

diterapkannya penerapan program pembiasaan dalam upaya pengembangan

pendidikan karakter adalah kondisi sekolah yang semakin kondusif Terjadi

hubungan kekerabatan antara peserta didik dengan peserta didik dan peserta didik

dengan guru Dampak terhadap lingkungan terlihat signifikan dengan pelaku

senantiasa mengaplikasikan program ini di rumah

10

4 PENUTUP

Berdasarkan pemaparan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut Pertama Penerapan program shalat berjamarsquoah menjadi salah satu media

dalam pendidikan karakter di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten Pelaksanaan

Program shalat berjamarsquoah cukup baik seluruh warga sekolah mendukung dan

antusias dalam menjalankan program tersebut Program shalat berjamarsquoah

dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis ketika shalat dhuhur Program shalat

berjamarsquoah dilaksanakan secara bergiliran Kebijakan shalat dhuhur berjamarsquoah

wajib dilaksanakan bagi peserta didik kelas atas (4-6) dan guru di SD tersebut

sekaligus membantu kepala sekolah dalam melakukan monitoring dan evaluasi

Kedua Manfaat penerapan program shalat berjamarsquoah bagi peserta didik di SDN

1 Gatak Delanggu Klaten adalah dapat menumbuhkan nilai karakter religi dalam

diri peserta didik dapat melatih kedisiplinan peserta didik dapat mempererat rasa

kebersamaan dan kerukunan antar peserta didik dapat melatih sikap sosial peserta

didik dapat melatih kesabaran peserta didik dapat melatih tanggung jawab

peserta didik dapat melatih kemandirian peserta didik dapat menumbuhkan rasa

toleransi dapat membiasakan peserta didik untuk selalu menghormati peserta

didik yang lainnya Ketiga Perkembangan karakter peserta didik melalui

penerapan program shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten

berkembang ke arah perilaku yang positif Perilaku dan karakter peserta didik

khususnya karakter disiplin tanggung jawab kemandirian bersahabat dan

toleransi semakin baik dan konsisten

DAFTAR PUSTAKA

Amalia N dkk 2017 Pendidikan Karakter Melalui Program Polisi Anak

Sebagai Peer Teaching di Sekolah Dasar Seminar Nasional Kedua

Pendidikan Berkemajuan dan Menggembirakan hal 601-606 ISBN 978-

602-361-102-7

httpspublikasiilmiahumsacidbitstreamhandle11617956767

Arina Nur F dan Chowdury Mesbahul H 2017 Congregational Prayer As A

Solution of Immoral Issues Among Muslim Teenagers in Malaysia A

Study from Sunnah Perspective 2nd

International Muzakarah amp Mursquotamar

on Hadith 2017 Malaysia International Islamic Univercity College

11

Selangor diakses 15 November 2017 httpconferencekuisedumy

(google scholar)

Aslan M 2011 Handbook of Moral and Character Education International

Juornal of Instruction vol 4 No 2 hlm 211-214 Diakses pada Juli 2011

httpwwwe-ijinetdosyalariji_2011_2_brpdf

Hartatik Yulianti 2014 Implementasi Pendidikan Karakter di Kantin Kejujuran

Malang Gunung Samudera

Imron Ali 2012 Re-interpretasi Hadis Tarbawi tentang Kebolehan Memukul

Anak Didik Jurnal Pendidikan Islam Volume I (2) hlm 141-157

Desember 2012 httpejournaluin-sukaacid DOI

1014421jpi201212141-157

Kamni 2014 Implementasi Kebijakan Sekolah dalam Upaya Pengembangan

Pendidikan Karakter melalui Program Pembiasaan Sholat Dhuhur

Berjamaah Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Volume 2

Nomor 2 hlm120-125 diakses pada Juli 2014

httpejournalummacidindexphpindexsearchauthorsviewfirstName

=Kamn

Khasanah Uswatun 2017 Implementasi Pembiasaan Shalat Berjamarsquoah dalam

Pembentukan Karakter Disiplin Peserta didik di MI Ya Bakii Kalisabuk 02

Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Skripsi IAIN Purwokerto

FTIK PGMI

Milson Andrew J dan Lisa M 2002 Elementary School Teachersrsquo Sense of

Efficacy for Character Education The Journal of Educational Research

Vol 96 Nomor 1 hlm 47-53 Diakses pada Oktober 2002

httpwwwumpalangkarayaacidperpustakaandigilibfilesdisk115123-

dfadf-andrewjmil-726-1-7254975pdf

Mulyasa 2016 Manajemen Pendidikan Karakter Jakarta PT Bumi Aksara

Najam Khawaja S dkk 2019 Impact of Islamic practices on the mental health

of Muslims International Dental amp Medical Journal of Advanced

Research vol 5 hal 1ndash6 diakses pada tanggal 26 April 2019

httpdoi1015713insidmjar99

Rusady Novitasari P 2017 Pembiasaan Shalat Dhuha Pembentukan Karakter

Mandiri Beribadah Peserta didik Kelas III MI Muhammadiyah PK

12

Kartasura Tahun Ajaran 20162017 Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta

httpeprintsumsacidideprint51792

Safitri Novika M 2015 Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Budaya

Sekolah di SMP N 14 Yogyakarta Jurnal Pendidikan Karakter Nomor 2

Diakses pada Oktober 2015 hlm173-183

httpjournalunyacidindexphpjpkaarticleview8621

Slavin Robert E 2008 Perspectives on Evidence-Based Research in Education-

What Works Issues in Synthesizing Educational Program Evaluations

Educational Researched vol 37 (1) hlm 5-14 httperaeranet DOI

1031020013189X08314117Sugiyono 2010 Metode Penelitian

Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung

Alfabeta

Supraptiningrum dan Agustini 2015 Membangun Karakter Peserta didik Melalui

Program Sekolah Di Sekolah Dasar Jurnal Pendidikan Karakter Tahun

V Nomor 2 hlm 219-228 Diakses pada Oktober 2015

httpsjournalunyacidindexphpjpkaarticlevie86257118

Utami Ratnasari D 2015 Membangun Karakter Peserta didik Pendidikan Dasar

Muhammadiyah Melalui Identifikasi Implementasi Pendidikan Karakter di

Sekolah Jurnal Profesi Pendidikan Dasar vol 2 No 1 halm 32-40

diakses pada Juli 2015 httpsjournalsumsacidindexphpppd

Page 9: PROGRAM SHALAT BERJAMA’AH DI SDN 1 GATAK DELANGGU …eprints.ums.ac.id/75970/12/NASPUB.pdf · UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019. i HALAMAN PERSETUJUAN PROGRAM SHALAT BERJAMA’AH

5

peserta didik dalam amanatnya ketika upacara bendera Selain itu guru juga

mengingatkan setiap peserta didik ketika akan mengawali kegiatan belajar

mengajar untuk melaksanakan shalat berjamarsquoah Kebijakan program shalat

berjamarsquoah mendapatkan tanggapan yang baik dari seluruh warga sekolah dinas

dan komite sekolah terutama peserta didik yang terlihat antusias dalam

melaksanakan shalat berjamarsquoah Hal ini ditunjukkan ketika sudah adzan mereka

langsung mempersiapkan alat shalat dan menuju ke musala bersama-sama tanpa

diperintah oleh guru Kerjasama dan dukungan dari seluruh warga sekolah

keluarga dan lingkungan masyarakat sekitar akan sangat membantu dalam

keberhasilan pendidikan karakter (Utami 2015 35 Safitri 2015 176 Saksono

2017 138) Salah satunya guru menjadi faktor penting dalam pengembangan

karakter peserta didik (Milson dan Lisa 2002 52) Dari hasil penelitian

menunjukkan bahwa masyarakat sekitar mendukung program ini sekolah juga

melakukan kerja sama dengan masyarakat sekitar sekolah Hal ini ditunjukkan

dengan masyarakat menggunakan musala ketika di luar jam sekolah serta merawat

musala tersebut

Apa yang telah dilakukan oleh kepala sekolah yaitu mengoordinasi

terhadap pelaksanaan program shalat berjamarsquoah sudah sesuai dengan teori

Mulyasa (2016 67) bahwa kepala sekolah berperan penting dalam pendidikan

karakater yaitu mengoordinasikan menggerakkan dan menyelaraskan semua

sumber daya pendidikan yang tersedia Kemudian kebijakan program shalat

berjamarsquoah yang diterapkan di SDN 1 Gatak Delanggu sendiri juga sudah sesuai

dengan ajaran Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Dawud bahwa

anak perlu dibiasakan untuk shalat ketika sudah berusia 10 tahun (Imron 2012

143-152) Selain itu mewajibkan guru untuk ikut serta melaksanakan shalat

berjamarsquoah merupakan hal yang benar Karena guru menjadi teladan bagi peserta

didik Hal ini sesuai dengan teori yang disampaikan oleh Mulyasa (2015 63)

bahwa guru merupakan faktor dan berpengaruh besar terhadap keberhasilan

pendidikan karakter di sekolah guru merupakan figur utama serta contoh teladan

bagi peserta didik

6

Program shalat berjamarsquoah dilaksanakan ketika shalat dhuhur

Dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis Pelaksanaan shalat berjamarsquoah

dilakukan secara bergiliran setiap kelasnya sesuai dengan jadwal yang disediakan

karena keterbatasan tempat Dalam memperlancar kegiatan program shalat

berjamarsquoah ini setiap guru kelas mempunyai kebijakan sendiri-sendiri terhadap

peserta didiknya Namun untuk lebih mendapatkan hasil yang maksimal dari

program shalat berjamarsquoah ini perlu ada sistem imbalan berupa absensi secara

tertulis atau penghargaan yang lain Seperti dalam teori Seperti yang menjadi

temuan Nuryati (2017) bahwa pembiasaan shalat berjamarsquoah membentuk

kedisiplinan peserta didik dengan beberapa strategi salah satunya adalah absensi

shalat Sedangkan dalam hasil temuan ini menunjukkan bahwa SDN 1 Gatak

Delanggu belum menerapkan sistem imbalan ini

Pihak sekolah juga melaksanakan monitoring dan pengawasan terhadap

pelaksanaan program shalat berjamarsquoah Monitoring dan pengawasan dilakukan

oleh kepala sekolah dan guru secara langsung Untuk memaksimalkan program

shalat berjamarsquoah sebagai media pendidikan karakter ini diperlukan kerjasama

dari berbagai pihak Seperti dalam teori Supraptiningrum dan Agustini (2015

226-227) bahwa Untuk menanamkan karakter peserta didik perlu adanya

kerjasama antara sekolah dengan pihak orang tua agar penanaman karakter bisa

berlanjut Keduanya harus memiliki komitmen untuk membentuk anak yang

berkatakter Dalam hal ini proses pengawasan kegiatan program shalat

berjamarsquoah hanya dilakukan di sekolah

Temuan ini juga sesuai dengan hasil penelitian dilakukan oleh Kamni

dalam jurnalnya (2014) bahwa bentuk penerapan program shalat dhuhur

berjamarsquoah merupakan keputusan pihak sekolah untuk mengembangkan

pendidikan karakter Sasaran utama adalah peserta didik yang dilaksanakan secara

bersama-sama selama 30 menit dengan bimbingan guru Monitoring keaktifan

peserta didik dalam shalat berjamarsquoah dilakukan setiap minggu secara individu

Program shalat dhuhur berjamaah didukung oleh seluruh warga sekolah dan

masyarakat dalam pembina dan pembimbing pelaksanaan secara intensif dan

sarana prasarana yang menunjang membentuk program sekolah sesuai dengan visi

7

dan misi Sedangkan kendala program ini adalah kurangnya dukungan dari pihak

masyarakat sekitar dan orang tua serta kedisiplinan peserta didik dalam

melaksanakan shalat dhuhur berjamaah

Penelitian yang serupa juga dilakukan oleh Rusady (2017) di MIM PK

Kartasura Mereka meneliti tentang pembiasaan shalat dhuha dalam pembentukan

karakter mandiri beribadah peserta didik Hasil yang didapatkan sedikit berbeda

dari temuan Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pembiasaan shalat dhuha

kelas III dilaksanakan pada jam istirahat secara berjamarsquoah Terdapat jadwal

jamarsquoah shalat dhuha untuk setiap kelas dan dibebaskan dalam pelaksanaan shalat

dhuha diluar jadwal yang ditentukan Dan terdapat punishment bagi yang tidak

melaksanakannya Kegiatan ini dikoordinir oleh penanggungjawab shalat dhuha

Tetapi peserta didik belum menunjukkan karakter mandiri dalam beribadah shalat

dhuha karena peserta didik masih harus disuruh dan diingatkan oleh guru terlebih

dahulu

32 Manfaat Penerapan Program Shalat Berjamarsquoah Bagi Peserta didik di

SDN 1 Gatak Delanggu Klaten

Program positif yang ada di sekolah pasti memiliki manfaat terhadap peserta

didik Bahkan pembentukan program sekolah mejadi salah satu alat pendidikan

karakter Salah satunya adalah penerapan program shalat berjamarsquoah yang

diterapkan di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten Kepala sekolah mengambil

kebijakan tersebut dengan tujuan untuk membiasakan peserta didik melaksanakan

shalat fardhu secara rutin dan berjamarsquoah Dibalik tujuan tersebut terdapat banyak

manfaat dari program shalat berjamarsquoah Namun penelitian ini hanya

memfokuskan pada manfaat dalam aspek perilakukarakter bagi peserta didik

Dari hasil wawancara dan pengamatan yang telah dilakukan terhadap manfaat

penerapan program shalat berjamarsquoah bagi peserta didik di SDN 1 Gatak

Delanggu Klaten adalah diantaranya adalah menumbuhkan nilai karakter religi

dalam diri peserta didik melatih kedisiplinan peserta didik mempererat rasa

kebersamaan dan kerukunan antar peserta didik melatih sikap sosial melatih

8

kesabaran melatih tanggung jawab melatih kemandirian menumbuhkan rasa

toleransi membiasakan peserta didik untuk selalu menghormati peserta didik

Hasil temuan tersebut telah diteliti pula oleh Khasanah (2017) di MI Ya

Bakii Kalisabuk 02 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap dengan hasil

penelitian yang hampir sama yaitu pembiasaan shalat berjamarsquoah ini membentuk

sikap disiplin dalam ruang lingkup waktu disiplin mengikuti shalat jamarsquoah

disiplin adzan pada waktu shalat mentaati peraturan dan berdorsquoa setelah shalat

Sekolah tersebut menggunakan metode keteladanan pembiasaan pengulangan

pelatihan dan motivasi

Hasil penelitian yang mendukung juga dilakukan oleh Arina dan

Chowdury (2017) dalam penelitiannya bahwa Shalat jamarsquoah sangat penting

untuk mendidik remaja Dari sana mereka akan belajar bagaimana menjadi

muslim yang sempurna patuh kepada Allah saling membantu menghargai

waktu dan disiplin Selain itu juga dapat melengkapi faktor kurangnya kasih

sayang orang tua merasakan kesatuan umat dan melupakan kesenjangan dan

perbedaan yang ada dapat dalam bergaul dengan orang yang baik dan berbagi

masalah mendapat saran dari orang yang berpengalaman (penyelesaian masalah)

dan mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat Sehingga mereka tidak punya

waktu untuk berbuat yang tidak berguna

33 Perkembangan Karakter Peserta didik Melalui Penerapan Program

Shalat Berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten

Program shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten dilaksanakan sejak

kelas 4 Program ini sudah diterapkan selam 4 tahun Setelah diterapkan program

shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu perkembangan karakter peserta

didik semakin meningkat Penerapan program shalat berjamarsquoah ini sangat

berpengaruh terhadap karakter peserta didik Karakter peserta didik yang

dimaksud antara lain karakter disiplin tanggung jawab mandiri bersahabat dan

toleransi Perkembangan karakter tersebut ditunjukkan melalui perilaku peserta

didik yang tertib saat berwudhu mau melaksanakan shalat berjamarsquoah secara

rutin tidak memilih teman untuk berjamarsquoah melaksanakan shalat tanpa

9

menunggu perintah guru menata shaf mengikuti imam serta melaksanakan

sesuai dengan jadwal giliran shalat Semakin banyak peserta didik yang konsisten

dalam melaksanakan program shalat berjamarsquoah sesuai dengan pertauran sekolah

Peraturan tersebut berisi tentang pelaksanaan shalat berjamarsquoah yaitu setiap hari

Senin sampai Kamis jam 1155-1230 (waktu dhuhur) secara bergiliran wajib bagi

peserta didik kelas tinggi yang beragama islam dan bagi yang berhalangan atau

non muslim melakukan kegiatan agamnya masing-masing atau membaca buku

Kedisiplinan juga terlihat di keseharian peserta didik ketika di sekolah seperti

masuk kelas tepat waktu menghormati guru meski tidak mengajar di kelasnya

mendengarkan perintah guru dan selalu mengerjakan tugas dan perintah dari

guru

Sebagaimana dalam teori Thomas Lickona (Noor 2012 35) mengenai tiga

komponen karakter yang baik perkembangan karakter peserta didik melalui

program shalat berjamarsquoah ini berada pada komponen moral feeling Di mana

peserta didik sudah mulai merasakan dan mampu mengendalikan diri untuk

melaksanakan kegiatan shalat berjamarsquoah tanpa harus diperintah oleh guru

Mereka juga sudah mulai menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari

khususnya dalam kedisiplinan waktu Hal ini juga sejalan dengan teori yang

disampaikan oleh Najam dkk (2019 1) bahwa shalat memainkan peran

konstruktif dalam mengembangkan kepribadian mendorong gaya hidup disiplin

dan meningkatkan control dirirdquo

Penelitian terdahulu yang menunjukkan hasil yang hampir sama dengan

hasil temuan tersebut telah dilakukan oleh Kamni (2014) bahwa dampak setelah

diterapkannya penerapan program pembiasaan dalam upaya pengembangan

pendidikan karakter adalah kondisi sekolah yang semakin kondusif Terjadi

hubungan kekerabatan antara peserta didik dengan peserta didik dan peserta didik

dengan guru Dampak terhadap lingkungan terlihat signifikan dengan pelaku

senantiasa mengaplikasikan program ini di rumah

10

4 PENUTUP

Berdasarkan pemaparan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut Pertama Penerapan program shalat berjamarsquoah menjadi salah satu media

dalam pendidikan karakter di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten Pelaksanaan

Program shalat berjamarsquoah cukup baik seluruh warga sekolah mendukung dan

antusias dalam menjalankan program tersebut Program shalat berjamarsquoah

dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis ketika shalat dhuhur Program shalat

berjamarsquoah dilaksanakan secara bergiliran Kebijakan shalat dhuhur berjamarsquoah

wajib dilaksanakan bagi peserta didik kelas atas (4-6) dan guru di SD tersebut

sekaligus membantu kepala sekolah dalam melakukan monitoring dan evaluasi

Kedua Manfaat penerapan program shalat berjamarsquoah bagi peserta didik di SDN

1 Gatak Delanggu Klaten adalah dapat menumbuhkan nilai karakter religi dalam

diri peserta didik dapat melatih kedisiplinan peserta didik dapat mempererat rasa

kebersamaan dan kerukunan antar peserta didik dapat melatih sikap sosial peserta

didik dapat melatih kesabaran peserta didik dapat melatih tanggung jawab

peserta didik dapat melatih kemandirian peserta didik dapat menumbuhkan rasa

toleransi dapat membiasakan peserta didik untuk selalu menghormati peserta

didik yang lainnya Ketiga Perkembangan karakter peserta didik melalui

penerapan program shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten

berkembang ke arah perilaku yang positif Perilaku dan karakter peserta didik

khususnya karakter disiplin tanggung jawab kemandirian bersahabat dan

toleransi semakin baik dan konsisten

DAFTAR PUSTAKA

Amalia N dkk 2017 Pendidikan Karakter Melalui Program Polisi Anak

Sebagai Peer Teaching di Sekolah Dasar Seminar Nasional Kedua

Pendidikan Berkemajuan dan Menggembirakan hal 601-606 ISBN 978-

602-361-102-7

httpspublikasiilmiahumsacidbitstreamhandle11617956767

Arina Nur F dan Chowdury Mesbahul H 2017 Congregational Prayer As A

Solution of Immoral Issues Among Muslim Teenagers in Malaysia A

Study from Sunnah Perspective 2nd

International Muzakarah amp Mursquotamar

on Hadith 2017 Malaysia International Islamic Univercity College

11

Selangor diakses 15 November 2017 httpconferencekuisedumy

(google scholar)

Aslan M 2011 Handbook of Moral and Character Education International

Juornal of Instruction vol 4 No 2 hlm 211-214 Diakses pada Juli 2011

httpwwwe-ijinetdosyalariji_2011_2_brpdf

Hartatik Yulianti 2014 Implementasi Pendidikan Karakter di Kantin Kejujuran

Malang Gunung Samudera

Imron Ali 2012 Re-interpretasi Hadis Tarbawi tentang Kebolehan Memukul

Anak Didik Jurnal Pendidikan Islam Volume I (2) hlm 141-157

Desember 2012 httpejournaluin-sukaacid DOI

1014421jpi201212141-157

Kamni 2014 Implementasi Kebijakan Sekolah dalam Upaya Pengembangan

Pendidikan Karakter melalui Program Pembiasaan Sholat Dhuhur

Berjamaah Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Volume 2

Nomor 2 hlm120-125 diakses pada Juli 2014

httpejournalummacidindexphpindexsearchauthorsviewfirstName

=Kamn

Khasanah Uswatun 2017 Implementasi Pembiasaan Shalat Berjamarsquoah dalam

Pembentukan Karakter Disiplin Peserta didik di MI Ya Bakii Kalisabuk 02

Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Skripsi IAIN Purwokerto

FTIK PGMI

Milson Andrew J dan Lisa M 2002 Elementary School Teachersrsquo Sense of

Efficacy for Character Education The Journal of Educational Research

Vol 96 Nomor 1 hlm 47-53 Diakses pada Oktober 2002

httpwwwumpalangkarayaacidperpustakaandigilibfilesdisk115123-

dfadf-andrewjmil-726-1-7254975pdf

Mulyasa 2016 Manajemen Pendidikan Karakter Jakarta PT Bumi Aksara

Najam Khawaja S dkk 2019 Impact of Islamic practices on the mental health

of Muslims International Dental amp Medical Journal of Advanced

Research vol 5 hal 1ndash6 diakses pada tanggal 26 April 2019

httpdoi1015713insidmjar99

Rusady Novitasari P 2017 Pembiasaan Shalat Dhuha Pembentukan Karakter

Mandiri Beribadah Peserta didik Kelas III MI Muhammadiyah PK

12

Kartasura Tahun Ajaran 20162017 Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta

httpeprintsumsacidideprint51792

Safitri Novika M 2015 Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Budaya

Sekolah di SMP N 14 Yogyakarta Jurnal Pendidikan Karakter Nomor 2

Diakses pada Oktober 2015 hlm173-183

httpjournalunyacidindexphpjpkaarticleview8621

Slavin Robert E 2008 Perspectives on Evidence-Based Research in Education-

What Works Issues in Synthesizing Educational Program Evaluations

Educational Researched vol 37 (1) hlm 5-14 httperaeranet DOI

1031020013189X08314117Sugiyono 2010 Metode Penelitian

Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung

Alfabeta

Supraptiningrum dan Agustini 2015 Membangun Karakter Peserta didik Melalui

Program Sekolah Di Sekolah Dasar Jurnal Pendidikan Karakter Tahun

V Nomor 2 hlm 219-228 Diakses pada Oktober 2015

httpsjournalunyacidindexphpjpkaarticlevie86257118

Utami Ratnasari D 2015 Membangun Karakter Peserta didik Pendidikan Dasar

Muhammadiyah Melalui Identifikasi Implementasi Pendidikan Karakter di

Sekolah Jurnal Profesi Pendidikan Dasar vol 2 No 1 halm 32-40

diakses pada Juli 2015 httpsjournalsumsacidindexphpppd

Page 10: PROGRAM SHALAT BERJAMA’AH DI SDN 1 GATAK DELANGGU …eprints.ums.ac.id/75970/12/NASPUB.pdf · UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019. i HALAMAN PERSETUJUAN PROGRAM SHALAT BERJAMA’AH

6

Program shalat berjamarsquoah dilaksanakan ketika shalat dhuhur

Dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis Pelaksanaan shalat berjamarsquoah

dilakukan secara bergiliran setiap kelasnya sesuai dengan jadwal yang disediakan

karena keterbatasan tempat Dalam memperlancar kegiatan program shalat

berjamarsquoah ini setiap guru kelas mempunyai kebijakan sendiri-sendiri terhadap

peserta didiknya Namun untuk lebih mendapatkan hasil yang maksimal dari

program shalat berjamarsquoah ini perlu ada sistem imbalan berupa absensi secara

tertulis atau penghargaan yang lain Seperti dalam teori Seperti yang menjadi

temuan Nuryati (2017) bahwa pembiasaan shalat berjamarsquoah membentuk

kedisiplinan peserta didik dengan beberapa strategi salah satunya adalah absensi

shalat Sedangkan dalam hasil temuan ini menunjukkan bahwa SDN 1 Gatak

Delanggu belum menerapkan sistem imbalan ini

Pihak sekolah juga melaksanakan monitoring dan pengawasan terhadap

pelaksanaan program shalat berjamarsquoah Monitoring dan pengawasan dilakukan

oleh kepala sekolah dan guru secara langsung Untuk memaksimalkan program

shalat berjamarsquoah sebagai media pendidikan karakter ini diperlukan kerjasama

dari berbagai pihak Seperti dalam teori Supraptiningrum dan Agustini (2015

226-227) bahwa Untuk menanamkan karakter peserta didik perlu adanya

kerjasama antara sekolah dengan pihak orang tua agar penanaman karakter bisa

berlanjut Keduanya harus memiliki komitmen untuk membentuk anak yang

berkatakter Dalam hal ini proses pengawasan kegiatan program shalat

berjamarsquoah hanya dilakukan di sekolah

Temuan ini juga sesuai dengan hasil penelitian dilakukan oleh Kamni

dalam jurnalnya (2014) bahwa bentuk penerapan program shalat dhuhur

berjamarsquoah merupakan keputusan pihak sekolah untuk mengembangkan

pendidikan karakter Sasaran utama adalah peserta didik yang dilaksanakan secara

bersama-sama selama 30 menit dengan bimbingan guru Monitoring keaktifan

peserta didik dalam shalat berjamarsquoah dilakukan setiap minggu secara individu

Program shalat dhuhur berjamaah didukung oleh seluruh warga sekolah dan

masyarakat dalam pembina dan pembimbing pelaksanaan secara intensif dan

sarana prasarana yang menunjang membentuk program sekolah sesuai dengan visi

7

dan misi Sedangkan kendala program ini adalah kurangnya dukungan dari pihak

masyarakat sekitar dan orang tua serta kedisiplinan peserta didik dalam

melaksanakan shalat dhuhur berjamaah

Penelitian yang serupa juga dilakukan oleh Rusady (2017) di MIM PK

Kartasura Mereka meneliti tentang pembiasaan shalat dhuha dalam pembentukan

karakter mandiri beribadah peserta didik Hasil yang didapatkan sedikit berbeda

dari temuan Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pembiasaan shalat dhuha

kelas III dilaksanakan pada jam istirahat secara berjamarsquoah Terdapat jadwal

jamarsquoah shalat dhuha untuk setiap kelas dan dibebaskan dalam pelaksanaan shalat

dhuha diluar jadwal yang ditentukan Dan terdapat punishment bagi yang tidak

melaksanakannya Kegiatan ini dikoordinir oleh penanggungjawab shalat dhuha

Tetapi peserta didik belum menunjukkan karakter mandiri dalam beribadah shalat

dhuha karena peserta didik masih harus disuruh dan diingatkan oleh guru terlebih

dahulu

32 Manfaat Penerapan Program Shalat Berjamarsquoah Bagi Peserta didik di

SDN 1 Gatak Delanggu Klaten

Program positif yang ada di sekolah pasti memiliki manfaat terhadap peserta

didik Bahkan pembentukan program sekolah mejadi salah satu alat pendidikan

karakter Salah satunya adalah penerapan program shalat berjamarsquoah yang

diterapkan di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten Kepala sekolah mengambil

kebijakan tersebut dengan tujuan untuk membiasakan peserta didik melaksanakan

shalat fardhu secara rutin dan berjamarsquoah Dibalik tujuan tersebut terdapat banyak

manfaat dari program shalat berjamarsquoah Namun penelitian ini hanya

memfokuskan pada manfaat dalam aspek perilakukarakter bagi peserta didik

Dari hasil wawancara dan pengamatan yang telah dilakukan terhadap manfaat

penerapan program shalat berjamarsquoah bagi peserta didik di SDN 1 Gatak

Delanggu Klaten adalah diantaranya adalah menumbuhkan nilai karakter religi

dalam diri peserta didik melatih kedisiplinan peserta didik mempererat rasa

kebersamaan dan kerukunan antar peserta didik melatih sikap sosial melatih

8

kesabaran melatih tanggung jawab melatih kemandirian menumbuhkan rasa

toleransi membiasakan peserta didik untuk selalu menghormati peserta didik

Hasil temuan tersebut telah diteliti pula oleh Khasanah (2017) di MI Ya

Bakii Kalisabuk 02 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap dengan hasil

penelitian yang hampir sama yaitu pembiasaan shalat berjamarsquoah ini membentuk

sikap disiplin dalam ruang lingkup waktu disiplin mengikuti shalat jamarsquoah

disiplin adzan pada waktu shalat mentaati peraturan dan berdorsquoa setelah shalat

Sekolah tersebut menggunakan metode keteladanan pembiasaan pengulangan

pelatihan dan motivasi

Hasil penelitian yang mendukung juga dilakukan oleh Arina dan

Chowdury (2017) dalam penelitiannya bahwa Shalat jamarsquoah sangat penting

untuk mendidik remaja Dari sana mereka akan belajar bagaimana menjadi

muslim yang sempurna patuh kepada Allah saling membantu menghargai

waktu dan disiplin Selain itu juga dapat melengkapi faktor kurangnya kasih

sayang orang tua merasakan kesatuan umat dan melupakan kesenjangan dan

perbedaan yang ada dapat dalam bergaul dengan orang yang baik dan berbagi

masalah mendapat saran dari orang yang berpengalaman (penyelesaian masalah)

dan mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat Sehingga mereka tidak punya

waktu untuk berbuat yang tidak berguna

33 Perkembangan Karakter Peserta didik Melalui Penerapan Program

Shalat Berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten

Program shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten dilaksanakan sejak

kelas 4 Program ini sudah diterapkan selam 4 tahun Setelah diterapkan program

shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu perkembangan karakter peserta

didik semakin meningkat Penerapan program shalat berjamarsquoah ini sangat

berpengaruh terhadap karakter peserta didik Karakter peserta didik yang

dimaksud antara lain karakter disiplin tanggung jawab mandiri bersahabat dan

toleransi Perkembangan karakter tersebut ditunjukkan melalui perilaku peserta

didik yang tertib saat berwudhu mau melaksanakan shalat berjamarsquoah secara

rutin tidak memilih teman untuk berjamarsquoah melaksanakan shalat tanpa

9

menunggu perintah guru menata shaf mengikuti imam serta melaksanakan

sesuai dengan jadwal giliran shalat Semakin banyak peserta didik yang konsisten

dalam melaksanakan program shalat berjamarsquoah sesuai dengan pertauran sekolah

Peraturan tersebut berisi tentang pelaksanaan shalat berjamarsquoah yaitu setiap hari

Senin sampai Kamis jam 1155-1230 (waktu dhuhur) secara bergiliran wajib bagi

peserta didik kelas tinggi yang beragama islam dan bagi yang berhalangan atau

non muslim melakukan kegiatan agamnya masing-masing atau membaca buku

Kedisiplinan juga terlihat di keseharian peserta didik ketika di sekolah seperti

masuk kelas tepat waktu menghormati guru meski tidak mengajar di kelasnya

mendengarkan perintah guru dan selalu mengerjakan tugas dan perintah dari

guru

Sebagaimana dalam teori Thomas Lickona (Noor 2012 35) mengenai tiga

komponen karakter yang baik perkembangan karakter peserta didik melalui

program shalat berjamarsquoah ini berada pada komponen moral feeling Di mana

peserta didik sudah mulai merasakan dan mampu mengendalikan diri untuk

melaksanakan kegiatan shalat berjamarsquoah tanpa harus diperintah oleh guru

Mereka juga sudah mulai menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari

khususnya dalam kedisiplinan waktu Hal ini juga sejalan dengan teori yang

disampaikan oleh Najam dkk (2019 1) bahwa shalat memainkan peran

konstruktif dalam mengembangkan kepribadian mendorong gaya hidup disiplin

dan meningkatkan control dirirdquo

Penelitian terdahulu yang menunjukkan hasil yang hampir sama dengan

hasil temuan tersebut telah dilakukan oleh Kamni (2014) bahwa dampak setelah

diterapkannya penerapan program pembiasaan dalam upaya pengembangan

pendidikan karakter adalah kondisi sekolah yang semakin kondusif Terjadi

hubungan kekerabatan antara peserta didik dengan peserta didik dan peserta didik

dengan guru Dampak terhadap lingkungan terlihat signifikan dengan pelaku

senantiasa mengaplikasikan program ini di rumah

10

4 PENUTUP

Berdasarkan pemaparan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut Pertama Penerapan program shalat berjamarsquoah menjadi salah satu media

dalam pendidikan karakter di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten Pelaksanaan

Program shalat berjamarsquoah cukup baik seluruh warga sekolah mendukung dan

antusias dalam menjalankan program tersebut Program shalat berjamarsquoah

dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis ketika shalat dhuhur Program shalat

berjamarsquoah dilaksanakan secara bergiliran Kebijakan shalat dhuhur berjamarsquoah

wajib dilaksanakan bagi peserta didik kelas atas (4-6) dan guru di SD tersebut

sekaligus membantu kepala sekolah dalam melakukan monitoring dan evaluasi

Kedua Manfaat penerapan program shalat berjamarsquoah bagi peserta didik di SDN

1 Gatak Delanggu Klaten adalah dapat menumbuhkan nilai karakter religi dalam

diri peserta didik dapat melatih kedisiplinan peserta didik dapat mempererat rasa

kebersamaan dan kerukunan antar peserta didik dapat melatih sikap sosial peserta

didik dapat melatih kesabaran peserta didik dapat melatih tanggung jawab

peserta didik dapat melatih kemandirian peserta didik dapat menumbuhkan rasa

toleransi dapat membiasakan peserta didik untuk selalu menghormati peserta

didik yang lainnya Ketiga Perkembangan karakter peserta didik melalui

penerapan program shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten

berkembang ke arah perilaku yang positif Perilaku dan karakter peserta didik

khususnya karakter disiplin tanggung jawab kemandirian bersahabat dan

toleransi semakin baik dan konsisten

DAFTAR PUSTAKA

Amalia N dkk 2017 Pendidikan Karakter Melalui Program Polisi Anak

Sebagai Peer Teaching di Sekolah Dasar Seminar Nasional Kedua

Pendidikan Berkemajuan dan Menggembirakan hal 601-606 ISBN 978-

602-361-102-7

httpspublikasiilmiahumsacidbitstreamhandle11617956767

Arina Nur F dan Chowdury Mesbahul H 2017 Congregational Prayer As A

Solution of Immoral Issues Among Muslim Teenagers in Malaysia A

Study from Sunnah Perspective 2nd

International Muzakarah amp Mursquotamar

on Hadith 2017 Malaysia International Islamic Univercity College

11

Selangor diakses 15 November 2017 httpconferencekuisedumy

(google scholar)

Aslan M 2011 Handbook of Moral and Character Education International

Juornal of Instruction vol 4 No 2 hlm 211-214 Diakses pada Juli 2011

httpwwwe-ijinetdosyalariji_2011_2_brpdf

Hartatik Yulianti 2014 Implementasi Pendidikan Karakter di Kantin Kejujuran

Malang Gunung Samudera

Imron Ali 2012 Re-interpretasi Hadis Tarbawi tentang Kebolehan Memukul

Anak Didik Jurnal Pendidikan Islam Volume I (2) hlm 141-157

Desember 2012 httpejournaluin-sukaacid DOI

1014421jpi201212141-157

Kamni 2014 Implementasi Kebijakan Sekolah dalam Upaya Pengembangan

Pendidikan Karakter melalui Program Pembiasaan Sholat Dhuhur

Berjamaah Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Volume 2

Nomor 2 hlm120-125 diakses pada Juli 2014

httpejournalummacidindexphpindexsearchauthorsviewfirstName

=Kamn

Khasanah Uswatun 2017 Implementasi Pembiasaan Shalat Berjamarsquoah dalam

Pembentukan Karakter Disiplin Peserta didik di MI Ya Bakii Kalisabuk 02

Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Skripsi IAIN Purwokerto

FTIK PGMI

Milson Andrew J dan Lisa M 2002 Elementary School Teachersrsquo Sense of

Efficacy for Character Education The Journal of Educational Research

Vol 96 Nomor 1 hlm 47-53 Diakses pada Oktober 2002

httpwwwumpalangkarayaacidperpustakaandigilibfilesdisk115123-

dfadf-andrewjmil-726-1-7254975pdf

Mulyasa 2016 Manajemen Pendidikan Karakter Jakarta PT Bumi Aksara

Najam Khawaja S dkk 2019 Impact of Islamic practices on the mental health

of Muslims International Dental amp Medical Journal of Advanced

Research vol 5 hal 1ndash6 diakses pada tanggal 26 April 2019

httpdoi1015713insidmjar99

Rusady Novitasari P 2017 Pembiasaan Shalat Dhuha Pembentukan Karakter

Mandiri Beribadah Peserta didik Kelas III MI Muhammadiyah PK

12

Kartasura Tahun Ajaran 20162017 Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta

httpeprintsumsacidideprint51792

Safitri Novika M 2015 Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Budaya

Sekolah di SMP N 14 Yogyakarta Jurnal Pendidikan Karakter Nomor 2

Diakses pada Oktober 2015 hlm173-183

httpjournalunyacidindexphpjpkaarticleview8621

Slavin Robert E 2008 Perspectives on Evidence-Based Research in Education-

What Works Issues in Synthesizing Educational Program Evaluations

Educational Researched vol 37 (1) hlm 5-14 httperaeranet DOI

1031020013189X08314117Sugiyono 2010 Metode Penelitian

Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung

Alfabeta

Supraptiningrum dan Agustini 2015 Membangun Karakter Peserta didik Melalui

Program Sekolah Di Sekolah Dasar Jurnal Pendidikan Karakter Tahun

V Nomor 2 hlm 219-228 Diakses pada Oktober 2015

httpsjournalunyacidindexphpjpkaarticlevie86257118

Utami Ratnasari D 2015 Membangun Karakter Peserta didik Pendidikan Dasar

Muhammadiyah Melalui Identifikasi Implementasi Pendidikan Karakter di

Sekolah Jurnal Profesi Pendidikan Dasar vol 2 No 1 halm 32-40

diakses pada Juli 2015 httpsjournalsumsacidindexphpppd

Page 11: PROGRAM SHALAT BERJAMA’AH DI SDN 1 GATAK DELANGGU …eprints.ums.ac.id/75970/12/NASPUB.pdf · UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019. i HALAMAN PERSETUJUAN PROGRAM SHALAT BERJAMA’AH

7

dan misi Sedangkan kendala program ini adalah kurangnya dukungan dari pihak

masyarakat sekitar dan orang tua serta kedisiplinan peserta didik dalam

melaksanakan shalat dhuhur berjamaah

Penelitian yang serupa juga dilakukan oleh Rusady (2017) di MIM PK

Kartasura Mereka meneliti tentang pembiasaan shalat dhuha dalam pembentukan

karakter mandiri beribadah peserta didik Hasil yang didapatkan sedikit berbeda

dari temuan Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pembiasaan shalat dhuha

kelas III dilaksanakan pada jam istirahat secara berjamarsquoah Terdapat jadwal

jamarsquoah shalat dhuha untuk setiap kelas dan dibebaskan dalam pelaksanaan shalat

dhuha diluar jadwal yang ditentukan Dan terdapat punishment bagi yang tidak

melaksanakannya Kegiatan ini dikoordinir oleh penanggungjawab shalat dhuha

Tetapi peserta didik belum menunjukkan karakter mandiri dalam beribadah shalat

dhuha karena peserta didik masih harus disuruh dan diingatkan oleh guru terlebih

dahulu

32 Manfaat Penerapan Program Shalat Berjamarsquoah Bagi Peserta didik di

SDN 1 Gatak Delanggu Klaten

Program positif yang ada di sekolah pasti memiliki manfaat terhadap peserta

didik Bahkan pembentukan program sekolah mejadi salah satu alat pendidikan

karakter Salah satunya adalah penerapan program shalat berjamarsquoah yang

diterapkan di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten Kepala sekolah mengambil

kebijakan tersebut dengan tujuan untuk membiasakan peserta didik melaksanakan

shalat fardhu secara rutin dan berjamarsquoah Dibalik tujuan tersebut terdapat banyak

manfaat dari program shalat berjamarsquoah Namun penelitian ini hanya

memfokuskan pada manfaat dalam aspek perilakukarakter bagi peserta didik

Dari hasil wawancara dan pengamatan yang telah dilakukan terhadap manfaat

penerapan program shalat berjamarsquoah bagi peserta didik di SDN 1 Gatak

Delanggu Klaten adalah diantaranya adalah menumbuhkan nilai karakter religi

dalam diri peserta didik melatih kedisiplinan peserta didik mempererat rasa

kebersamaan dan kerukunan antar peserta didik melatih sikap sosial melatih

8

kesabaran melatih tanggung jawab melatih kemandirian menumbuhkan rasa

toleransi membiasakan peserta didik untuk selalu menghormati peserta didik

Hasil temuan tersebut telah diteliti pula oleh Khasanah (2017) di MI Ya

Bakii Kalisabuk 02 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap dengan hasil

penelitian yang hampir sama yaitu pembiasaan shalat berjamarsquoah ini membentuk

sikap disiplin dalam ruang lingkup waktu disiplin mengikuti shalat jamarsquoah

disiplin adzan pada waktu shalat mentaati peraturan dan berdorsquoa setelah shalat

Sekolah tersebut menggunakan metode keteladanan pembiasaan pengulangan

pelatihan dan motivasi

Hasil penelitian yang mendukung juga dilakukan oleh Arina dan

Chowdury (2017) dalam penelitiannya bahwa Shalat jamarsquoah sangat penting

untuk mendidik remaja Dari sana mereka akan belajar bagaimana menjadi

muslim yang sempurna patuh kepada Allah saling membantu menghargai

waktu dan disiplin Selain itu juga dapat melengkapi faktor kurangnya kasih

sayang orang tua merasakan kesatuan umat dan melupakan kesenjangan dan

perbedaan yang ada dapat dalam bergaul dengan orang yang baik dan berbagi

masalah mendapat saran dari orang yang berpengalaman (penyelesaian masalah)

dan mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat Sehingga mereka tidak punya

waktu untuk berbuat yang tidak berguna

33 Perkembangan Karakter Peserta didik Melalui Penerapan Program

Shalat Berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten

Program shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten dilaksanakan sejak

kelas 4 Program ini sudah diterapkan selam 4 tahun Setelah diterapkan program

shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu perkembangan karakter peserta

didik semakin meningkat Penerapan program shalat berjamarsquoah ini sangat

berpengaruh terhadap karakter peserta didik Karakter peserta didik yang

dimaksud antara lain karakter disiplin tanggung jawab mandiri bersahabat dan

toleransi Perkembangan karakter tersebut ditunjukkan melalui perilaku peserta

didik yang tertib saat berwudhu mau melaksanakan shalat berjamarsquoah secara

rutin tidak memilih teman untuk berjamarsquoah melaksanakan shalat tanpa

9

menunggu perintah guru menata shaf mengikuti imam serta melaksanakan

sesuai dengan jadwal giliran shalat Semakin banyak peserta didik yang konsisten

dalam melaksanakan program shalat berjamarsquoah sesuai dengan pertauran sekolah

Peraturan tersebut berisi tentang pelaksanaan shalat berjamarsquoah yaitu setiap hari

Senin sampai Kamis jam 1155-1230 (waktu dhuhur) secara bergiliran wajib bagi

peserta didik kelas tinggi yang beragama islam dan bagi yang berhalangan atau

non muslim melakukan kegiatan agamnya masing-masing atau membaca buku

Kedisiplinan juga terlihat di keseharian peserta didik ketika di sekolah seperti

masuk kelas tepat waktu menghormati guru meski tidak mengajar di kelasnya

mendengarkan perintah guru dan selalu mengerjakan tugas dan perintah dari

guru

Sebagaimana dalam teori Thomas Lickona (Noor 2012 35) mengenai tiga

komponen karakter yang baik perkembangan karakter peserta didik melalui

program shalat berjamarsquoah ini berada pada komponen moral feeling Di mana

peserta didik sudah mulai merasakan dan mampu mengendalikan diri untuk

melaksanakan kegiatan shalat berjamarsquoah tanpa harus diperintah oleh guru

Mereka juga sudah mulai menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari

khususnya dalam kedisiplinan waktu Hal ini juga sejalan dengan teori yang

disampaikan oleh Najam dkk (2019 1) bahwa shalat memainkan peran

konstruktif dalam mengembangkan kepribadian mendorong gaya hidup disiplin

dan meningkatkan control dirirdquo

Penelitian terdahulu yang menunjukkan hasil yang hampir sama dengan

hasil temuan tersebut telah dilakukan oleh Kamni (2014) bahwa dampak setelah

diterapkannya penerapan program pembiasaan dalam upaya pengembangan

pendidikan karakter adalah kondisi sekolah yang semakin kondusif Terjadi

hubungan kekerabatan antara peserta didik dengan peserta didik dan peserta didik

dengan guru Dampak terhadap lingkungan terlihat signifikan dengan pelaku

senantiasa mengaplikasikan program ini di rumah

10

4 PENUTUP

Berdasarkan pemaparan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut Pertama Penerapan program shalat berjamarsquoah menjadi salah satu media

dalam pendidikan karakter di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten Pelaksanaan

Program shalat berjamarsquoah cukup baik seluruh warga sekolah mendukung dan

antusias dalam menjalankan program tersebut Program shalat berjamarsquoah

dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis ketika shalat dhuhur Program shalat

berjamarsquoah dilaksanakan secara bergiliran Kebijakan shalat dhuhur berjamarsquoah

wajib dilaksanakan bagi peserta didik kelas atas (4-6) dan guru di SD tersebut

sekaligus membantu kepala sekolah dalam melakukan monitoring dan evaluasi

Kedua Manfaat penerapan program shalat berjamarsquoah bagi peserta didik di SDN

1 Gatak Delanggu Klaten adalah dapat menumbuhkan nilai karakter religi dalam

diri peserta didik dapat melatih kedisiplinan peserta didik dapat mempererat rasa

kebersamaan dan kerukunan antar peserta didik dapat melatih sikap sosial peserta

didik dapat melatih kesabaran peserta didik dapat melatih tanggung jawab

peserta didik dapat melatih kemandirian peserta didik dapat menumbuhkan rasa

toleransi dapat membiasakan peserta didik untuk selalu menghormati peserta

didik yang lainnya Ketiga Perkembangan karakter peserta didik melalui

penerapan program shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten

berkembang ke arah perilaku yang positif Perilaku dan karakter peserta didik

khususnya karakter disiplin tanggung jawab kemandirian bersahabat dan

toleransi semakin baik dan konsisten

DAFTAR PUSTAKA

Amalia N dkk 2017 Pendidikan Karakter Melalui Program Polisi Anak

Sebagai Peer Teaching di Sekolah Dasar Seminar Nasional Kedua

Pendidikan Berkemajuan dan Menggembirakan hal 601-606 ISBN 978-

602-361-102-7

httpspublikasiilmiahumsacidbitstreamhandle11617956767

Arina Nur F dan Chowdury Mesbahul H 2017 Congregational Prayer As A

Solution of Immoral Issues Among Muslim Teenagers in Malaysia A

Study from Sunnah Perspective 2nd

International Muzakarah amp Mursquotamar

on Hadith 2017 Malaysia International Islamic Univercity College

11

Selangor diakses 15 November 2017 httpconferencekuisedumy

(google scholar)

Aslan M 2011 Handbook of Moral and Character Education International

Juornal of Instruction vol 4 No 2 hlm 211-214 Diakses pada Juli 2011

httpwwwe-ijinetdosyalariji_2011_2_brpdf

Hartatik Yulianti 2014 Implementasi Pendidikan Karakter di Kantin Kejujuran

Malang Gunung Samudera

Imron Ali 2012 Re-interpretasi Hadis Tarbawi tentang Kebolehan Memukul

Anak Didik Jurnal Pendidikan Islam Volume I (2) hlm 141-157

Desember 2012 httpejournaluin-sukaacid DOI

1014421jpi201212141-157

Kamni 2014 Implementasi Kebijakan Sekolah dalam Upaya Pengembangan

Pendidikan Karakter melalui Program Pembiasaan Sholat Dhuhur

Berjamaah Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Volume 2

Nomor 2 hlm120-125 diakses pada Juli 2014

httpejournalummacidindexphpindexsearchauthorsviewfirstName

=Kamn

Khasanah Uswatun 2017 Implementasi Pembiasaan Shalat Berjamarsquoah dalam

Pembentukan Karakter Disiplin Peserta didik di MI Ya Bakii Kalisabuk 02

Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Skripsi IAIN Purwokerto

FTIK PGMI

Milson Andrew J dan Lisa M 2002 Elementary School Teachersrsquo Sense of

Efficacy for Character Education The Journal of Educational Research

Vol 96 Nomor 1 hlm 47-53 Diakses pada Oktober 2002

httpwwwumpalangkarayaacidperpustakaandigilibfilesdisk115123-

dfadf-andrewjmil-726-1-7254975pdf

Mulyasa 2016 Manajemen Pendidikan Karakter Jakarta PT Bumi Aksara

Najam Khawaja S dkk 2019 Impact of Islamic practices on the mental health

of Muslims International Dental amp Medical Journal of Advanced

Research vol 5 hal 1ndash6 diakses pada tanggal 26 April 2019

httpdoi1015713insidmjar99

Rusady Novitasari P 2017 Pembiasaan Shalat Dhuha Pembentukan Karakter

Mandiri Beribadah Peserta didik Kelas III MI Muhammadiyah PK

12

Kartasura Tahun Ajaran 20162017 Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta

httpeprintsumsacidideprint51792

Safitri Novika M 2015 Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Budaya

Sekolah di SMP N 14 Yogyakarta Jurnal Pendidikan Karakter Nomor 2

Diakses pada Oktober 2015 hlm173-183

httpjournalunyacidindexphpjpkaarticleview8621

Slavin Robert E 2008 Perspectives on Evidence-Based Research in Education-

What Works Issues in Synthesizing Educational Program Evaluations

Educational Researched vol 37 (1) hlm 5-14 httperaeranet DOI

1031020013189X08314117Sugiyono 2010 Metode Penelitian

Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung

Alfabeta

Supraptiningrum dan Agustini 2015 Membangun Karakter Peserta didik Melalui

Program Sekolah Di Sekolah Dasar Jurnal Pendidikan Karakter Tahun

V Nomor 2 hlm 219-228 Diakses pada Oktober 2015

httpsjournalunyacidindexphpjpkaarticlevie86257118

Utami Ratnasari D 2015 Membangun Karakter Peserta didik Pendidikan Dasar

Muhammadiyah Melalui Identifikasi Implementasi Pendidikan Karakter di

Sekolah Jurnal Profesi Pendidikan Dasar vol 2 No 1 halm 32-40

diakses pada Juli 2015 httpsjournalsumsacidindexphpppd

Page 12: PROGRAM SHALAT BERJAMA’AH DI SDN 1 GATAK DELANGGU …eprints.ums.ac.id/75970/12/NASPUB.pdf · UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019. i HALAMAN PERSETUJUAN PROGRAM SHALAT BERJAMA’AH

8

kesabaran melatih tanggung jawab melatih kemandirian menumbuhkan rasa

toleransi membiasakan peserta didik untuk selalu menghormati peserta didik

Hasil temuan tersebut telah diteliti pula oleh Khasanah (2017) di MI Ya

Bakii Kalisabuk 02 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap dengan hasil

penelitian yang hampir sama yaitu pembiasaan shalat berjamarsquoah ini membentuk

sikap disiplin dalam ruang lingkup waktu disiplin mengikuti shalat jamarsquoah

disiplin adzan pada waktu shalat mentaati peraturan dan berdorsquoa setelah shalat

Sekolah tersebut menggunakan metode keteladanan pembiasaan pengulangan

pelatihan dan motivasi

Hasil penelitian yang mendukung juga dilakukan oleh Arina dan

Chowdury (2017) dalam penelitiannya bahwa Shalat jamarsquoah sangat penting

untuk mendidik remaja Dari sana mereka akan belajar bagaimana menjadi

muslim yang sempurna patuh kepada Allah saling membantu menghargai

waktu dan disiplin Selain itu juga dapat melengkapi faktor kurangnya kasih

sayang orang tua merasakan kesatuan umat dan melupakan kesenjangan dan

perbedaan yang ada dapat dalam bergaul dengan orang yang baik dan berbagi

masalah mendapat saran dari orang yang berpengalaman (penyelesaian masalah)

dan mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat Sehingga mereka tidak punya

waktu untuk berbuat yang tidak berguna

33 Perkembangan Karakter Peserta didik Melalui Penerapan Program

Shalat Berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten

Program shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten dilaksanakan sejak

kelas 4 Program ini sudah diterapkan selam 4 tahun Setelah diterapkan program

shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu perkembangan karakter peserta

didik semakin meningkat Penerapan program shalat berjamarsquoah ini sangat

berpengaruh terhadap karakter peserta didik Karakter peserta didik yang

dimaksud antara lain karakter disiplin tanggung jawab mandiri bersahabat dan

toleransi Perkembangan karakter tersebut ditunjukkan melalui perilaku peserta

didik yang tertib saat berwudhu mau melaksanakan shalat berjamarsquoah secara

rutin tidak memilih teman untuk berjamarsquoah melaksanakan shalat tanpa

9

menunggu perintah guru menata shaf mengikuti imam serta melaksanakan

sesuai dengan jadwal giliran shalat Semakin banyak peserta didik yang konsisten

dalam melaksanakan program shalat berjamarsquoah sesuai dengan pertauran sekolah

Peraturan tersebut berisi tentang pelaksanaan shalat berjamarsquoah yaitu setiap hari

Senin sampai Kamis jam 1155-1230 (waktu dhuhur) secara bergiliran wajib bagi

peserta didik kelas tinggi yang beragama islam dan bagi yang berhalangan atau

non muslim melakukan kegiatan agamnya masing-masing atau membaca buku

Kedisiplinan juga terlihat di keseharian peserta didik ketika di sekolah seperti

masuk kelas tepat waktu menghormati guru meski tidak mengajar di kelasnya

mendengarkan perintah guru dan selalu mengerjakan tugas dan perintah dari

guru

Sebagaimana dalam teori Thomas Lickona (Noor 2012 35) mengenai tiga

komponen karakter yang baik perkembangan karakter peserta didik melalui

program shalat berjamarsquoah ini berada pada komponen moral feeling Di mana

peserta didik sudah mulai merasakan dan mampu mengendalikan diri untuk

melaksanakan kegiatan shalat berjamarsquoah tanpa harus diperintah oleh guru

Mereka juga sudah mulai menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari

khususnya dalam kedisiplinan waktu Hal ini juga sejalan dengan teori yang

disampaikan oleh Najam dkk (2019 1) bahwa shalat memainkan peran

konstruktif dalam mengembangkan kepribadian mendorong gaya hidup disiplin

dan meningkatkan control dirirdquo

Penelitian terdahulu yang menunjukkan hasil yang hampir sama dengan

hasil temuan tersebut telah dilakukan oleh Kamni (2014) bahwa dampak setelah

diterapkannya penerapan program pembiasaan dalam upaya pengembangan

pendidikan karakter adalah kondisi sekolah yang semakin kondusif Terjadi

hubungan kekerabatan antara peserta didik dengan peserta didik dan peserta didik

dengan guru Dampak terhadap lingkungan terlihat signifikan dengan pelaku

senantiasa mengaplikasikan program ini di rumah

10

4 PENUTUP

Berdasarkan pemaparan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut Pertama Penerapan program shalat berjamarsquoah menjadi salah satu media

dalam pendidikan karakter di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten Pelaksanaan

Program shalat berjamarsquoah cukup baik seluruh warga sekolah mendukung dan

antusias dalam menjalankan program tersebut Program shalat berjamarsquoah

dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis ketika shalat dhuhur Program shalat

berjamarsquoah dilaksanakan secara bergiliran Kebijakan shalat dhuhur berjamarsquoah

wajib dilaksanakan bagi peserta didik kelas atas (4-6) dan guru di SD tersebut

sekaligus membantu kepala sekolah dalam melakukan monitoring dan evaluasi

Kedua Manfaat penerapan program shalat berjamarsquoah bagi peserta didik di SDN

1 Gatak Delanggu Klaten adalah dapat menumbuhkan nilai karakter religi dalam

diri peserta didik dapat melatih kedisiplinan peserta didik dapat mempererat rasa

kebersamaan dan kerukunan antar peserta didik dapat melatih sikap sosial peserta

didik dapat melatih kesabaran peserta didik dapat melatih tanggung jawab

peserta didik dapat melatih kemandirian peserta didik dapat menumbuhkan rasa

toleransi dapat membiasakan peserta didik untuk selalu menghormati peserta

didik yang lainnya Ketiga Perkembangan karakter peserta didik melalui

penerapan program shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten

berkembang ke arah perilaku yang positif Perilaku dan karakter peserta didik

khususnya karakter disiplin tanggung jawab kemandirian bersahabat dan

toleransi semakin baik dan konsisten

DAFTAR PUSTAKA

Amalia N dkk 2017 Pendidikan Karakter Melalui Program Polisi Anak

Sebagai Peer Teaching di Sekolah Dasar Seminar Nasional Kedua

Pendidikan Berkemajuan dan Menggembirakan hal 601-606 ISBN 978-

602-361-102-7

httpspublikasiilmiahumsacidbitstreamhandle11617956767

Arina Nur F dan Chowdury Mesbahul H 2017 Congregational Prayer As A

Solution of Immoral Issues Among Muslim Teenagers in Malaysia A

Study from Sunnah Perspective 2nd

International Muzakarah amp Mursquotamar

on Hadith 2017 Malaysia International Islamic Univercity College

11

Selangor diakses 15 November 2017 httpconferencekuisedumy

(google scholar)

Aslan M 2011 Handbook of Moral and Character Education International

Juornal of Instruction vol 4 No 2 hlm 211-214 Diakses pada Juli 2011

httpwwwe-ijinetdosyalariji_2011_2_brpdf

Hartatik Yulianti 2014 Implementasi Pendidikan Karakter di Kantin Kejujuran

Malang Gunung Samudera

Imron Ali 2012 Re-interpretasi Hadis Tarbawi tentang Kebolehan Memukul

Anak Didik Jurnal Pendidikan Islam Volume I (2) hlm 141-157

Desember 2012 httpejournaluin-sukaacid DOI

1014421jpi201212141-157

Kamni 2014 Implementasi Kebijakan Sekolah dalam Upaya Pengembangan

Pendidikan Karakter melalui Program Pembiasaan Sholat Dhuhur

Berjamaah Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Volume 2

Nomor 2 hlm120-125 diakses pada Juli 2014

httpejournalummacidindexphpindexsearchauthorsviewfirstName

=Kamn

Khasanah Uswatun 2017 Implementasi Pembiasaan Shalat Berjamarsquoah dalam

Pembentukan Karakter Disiplin Peserta didik di MI Ya Bakii Kalisabuk 02

Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Skripsi IAIN Purwokerto

FTIK PGMI

Milson Andrew J dan Lisa M 2002 Elementary School Teachersrsquo Sense of

Efficacy for Character Education The Journal of Educational Research

Vol 96 Nomor 1 hlm 47-53 Diakses pada Oktober 2002

httpwwwumpalangkarayaacidperpustakaandigilibfilesdisk115123-

dfadf-andrewjmil-726-1-7254975pdf

Mulyasa 2016 Manajemen Pendidikan Karakter Jakarta PT Bumi Aksara

Najam Khawaja S dkk 2019 Impact of Islamic practices on the mental health

of Muslims International Dental amp Medical Journal of Advanced

Research vol 5 hal 1ndash6 diakses pada tanggal 26 April 2019

httpdoi1015713insidmjar99

Rusady Novitasari P 2017 Pembiasaan Shalat Dhuha Pembentukan Karakter

Mandiri Beribadah Peserta didik Kelas III MI Muhammadiyah PK

12

Kartasura Tahun Ajaran 20162017 Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta

httpeprintsumsacidideprint51792

Safitri Novika M 2015 Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Budaya

Sekolah di SMP N 14 Yogyakarta Jurnal Pendidikan Karakter Nomor 2

Diakses pada Oktober 2015 hlm173-183

httpjournalunyacidindexphpjpkaarticleview8621

Slavin Robert E 2008 Perspectives on Evidence-Based Research in Education-

What Works Issues in Synthesizing Educational Program Evaluations

Educational Researched vol 37 (1) hlm 5-14 httperaeranet DOI

1031020013189X08314117Sugiyono 2010 Metode Penelitian

Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung

Alfabeta

Supraptiningrum dan Agustini 2015 Membangun Karakter Peserta didik Melalui

Program Sekolah Di Sekolah Dasar Jurnal Pendidikan Karakter Tahun

V Nomor 2 hlm 219-228 Diakses pada Oktober 2015

httpsjournalunyacidindexphpjpkaarticlevie86257118

Utami Ratnasari D 2015 Membangun Karakter Peserta didik Pendidikan Dasar

Muhammadiyah Melalui Identifikasi Implementasi Pendidikan Karakter di

Sekolah Jurnal Profesi Pendidikan Dasar vol 2 No 1 halm 32-40

diakses pada Juli 2015 httpsjournalsumsacidindexphpppd

Page 13: PROGRAM SHALAT BERJAMA’AH DI SDN 1 GATAK DELANGGU …eprints.ums.ac.id/75970/12/NASPUB.pdf · UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019. i HALAMAN PERSETUJUAN PROGRAM SHALAT BERJAMA’AH

9

menunggu perintah guru menata shaf mengikuti imam serta melaksanakan

sesuai dengan jadwal giliran shalat Semakin banyak peserta didik yang konsisten

dalam melaksanakan program shalat berjamarsquoah sesuai dengan pertauran sekolah

Peraturan tersebut berisi tentang pelaksanaan shalat berjamarsquoah yaitu setiap hari

Senin sampai Kamis jam 1155-1230 (waktu dhuhur) secara bergiliran wajib bagi

peserta didik kelas tinggi yang beragama islam dan bagi yang berhalangan atau

non muslim melakukan kegiatan agamnya masing-masing atau membaca buku

Kedisiplinan juga terlihat di keseharian peserta didik ketika di sekolah seperti

masuk kelas tepat waktu menghormati guru meski tidak mengajar di kelasnya

mendengarkan perintah guru dan selalu mengerjakan tugas dan perintah dari

guru

Sebagaimana dalam teori Thomas Lickona (Noor 2012 35) mengenai tiga

komponen karakter yang baik perkembangan karakter peserta didik melalui

program shalat berjamarsquoah ini berada pada komponen moral feeling Di mana

peserta didik sudah mulai merasakan dan mampu mengendalikan diri untuk

melaksanakan kegiatan shalat berjamarsquoah tanpa harus diperintah oleh guru

Mereka juga sudah mulai menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari

khususnya dalam kedisiplinan waktu Hal ini juga sejalan dengan teori yang

disampaikan oleh Najam dkk (2019 1) bahwa shalat memainkan peran

konstruktif dalam mengembangkan kepribadian mendorong gaya hidup disiplin

dan meningkatkan control dirirdquo

Penelitian terdahulu yang menunjukkan hasil yang hampir sama dengan

hasil temuan tersebut telah dilakukan oleh Kamni (2014) bahwa dampak setelah

diterapkannya penerapan program pembiasaan dalam upaya pengembangan

pendidikan karakter adalah kondisi sekolah yang semakin kondusif Terjadi

hubungan kekerabatan antara peserta didik dengan peserta didik dan peserta didik

dengan guru Dampak terhadap lingkungan terlihat signifikan dengan pelaku

senantiasa mengaplikasikan program ini di rumah

10

4 PENUTUP

Berdasarkan pemaparan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut Pertama Penerapan program shalat berjamarsquoah menjadi salah satu media

dalam pendidikan karakter di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten Pelaksanaan

Program shalat berjamarsquoah cukup baik seluruh warga sekolah mendukung dan

antusias dalam menjalankan program tersebut Program shalat berjamarsquoah

dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis ketika shalat dhuhur Program shalat

berjamarsquoah dilaksanakan secara bergiliran Kebijakan shalat dhuhur berjamarsquoah

wajib dilaksanakan bagi peserta didik kelas atas (4-6) dan guru di SD tersebut

sekaligus membantu kepala sekolah dalam melakukan monitoring dan evaluasi

Kedua Manfaat penerapan program shalat berjamarsquoah bagi peserta didik di SDN

1 Gatak Delanggu Klaten adalah dapat menumbuhkan nilai karakter religi dalam

diri peserta didik dapat melatih kedisiplinan peserta didik dapat mempererat rasa

kebersamaan dan kerukunan antar peserta didik dapat melatih sikap sosial peserta

didik dapat melatih kesabaran peserta didik dapat melatih tanggung jawab

peserta didik dapat melatih kemandirian peserta didik dapat menumbuhkan rasa

toleransi dapat membiasakan peserta didik untuk selalu menghormati peserta

didik yang lainnya Ketiga Perkembangan karakter peserta didik melalui

penerapan program shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten

berkembang ke arah perilaku yang positif Perilaku dan karakter peserta didik

khususnya karakter disiplin tanggung jawab kemandirian bersahabat dan

toleransi semakin baik dan konsisten

DAFTAR PUSTAKA

Amalia N dkk 2017 Pendidikan Karakter Melalui Program Polisi Anak

Sebagai Peer Teaching di Sekolah Dasar Seminar Nasional Kedua

Pendidikan Berkemajuan dan Menggembirakan hal 601-606 ISBN 978-

602-361-102-7

httpspublikasiilmiahumsacidbitstreamhandle11617956767

Arina Nur F dan Chowdury Mesbahul H 2017 Congregational Prayer As A

Solution of Immoral Issues Among Muslim Teenagers in Malaysia A

Study from Sunnah Perspective 2nd

International Muzakarah amp Mursquotamar

on Hadith 2017 Malaysia International Islamic Univercity College

11

Selangor diakses 15 November 2017 httpconferencekuisedumy

(google scholar)

Aslan M 2011 Handbook of Moral and Character Education International

Juornal of Instruction vol 4 No 2 hlm 211-214 Diakses pada Juli 2011

httpwwwe-ijinetdosyalariji_2011_2_brpdf

Hartatik Yulianti 2014 Implementasi Pendidikan Karakter di Kantin Kejujuran

Malang Gunung Samudera

Imron Ali 2012 Re-interpretasi Hadis Tarbawi tentang Kebolehan Memukul

Anak Didik Jurnal Pendidikan Islam Volume I (2) hlm 141-157

Desember 2012 httpejournaluin-sukaacid DOI

1014421jpi201212141-157

Kamni 2014 Implementasi Kebijakan Sekolah dalam Upaya Pengembangan

Pendidikan Karakter melalui Program Pembiasaan Sholat Dhuhur

Berjamaah Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Volume 2

Nomor 2 hlm120-125 diakses pada Juli 2014

httpejournalummacidindexphpindexsearchauthorsviewfirstName

=Kamn

Khasanah Uswatun 2017 Implementasi Pembiasaan Shalat Berjamarsquoah dalam

Pembentukan Karakter Disiplin Peserta didik di MI Ya Bakii Kalisabuk 02

Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Skripsi IAIN Purwokerto

FTIK PGMI

Milson Andrew J dan Lisa M 2002 Elementary School Teachersrsquo Sense of

Efficacy for Character Education The Journal of Educational Research

Vol 96 Nomor 1 hlm 47-53 Diakses pada Oktober 2002

httpwwwumpalangkarayaacidperpustakaandigilibfilesdisk115123-

dfadf-andrewjmil-726-1-7254975pdf

Mulyasa 2016 Manajemen Pendidikan Karakter Jakarta PT Bumi Aksara

Najam Khawaja S dkk 2019 Impact of Islamic practices on the mental health

of Muslims International Dental amp Medical Journal of Advanced

Research vol 5 hal 1ndash6 diakses pada tanggal 26 April 2019

httpdoi1015713insidmjar99

Rusady Novitasari P 2017 Pembiasaan Shalat Dhuha Pembentukan Karakter

Mandiri Beribadah Peserta didik Kelas III MI Muhammadiyah PK

12

Kartasura Tahun Ajaran 20162017 Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta

httpeprintsumsacidideprint51792

Safitri Novika M 2015 Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Budaya

Sekolah di SMP N 14 Yogyakarta Jurnal Pendidikan Karakter Nomor 2

Diakses pada Oktober 2015 hlm173-183

httpjournalunyacidindexphpjpkaarticleview8621

Slavin Robert E 2008 Perspectives on Evidence-Based Research in Education-

What Works Issues in Synthesizing Educational Program Evaluations

Educational Researched vol 37 (1) hlm 5-14 httperaeranet DOI

1031020013189X08314117Sugiyono 2010 Metode Penelitian

Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung

Alfabeta

Supraptiningrum dan Agustini 2015 Membangun Karakter Peserta didik Melalui

Program Sekolah Di Sekolah Dasar Jurnal Pendidikan Karakter Tahun

V Nomor 2 hlm 219-228 Diakses pada Oktober 2015

httpsjournalunyacidindexphpjpkaarticlevie86257118

Utami Ratnasari D 2015 Membangun Karakter Peserta didik Pendidikan Dasar

Muhammadiyah Melalui Identifikasi Implementasi Pendidikan Karakter di

Sekolah Jurnal Profesi Pendidikan Dasar vol 2 No 1 halm 32-40

diakses pada Juli 2015 httpsjournalsumsacidindexphpppd

Page 14: PROGRAM SHALAT BERJAMA’AH DI SDN 1 GATAK DELANGGU …eprints.ums.ac.id/75970/12/NASPUB.pdf · UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019. i HALAMAN PERSETUJUAN PROGRAM SHALAT BERJAMA’AH

10

4 PENUTUP

Berdasarkan pemaparan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut Pertama Penerapan program shalat berjamarsquoah menjadi salah satu media

dalam pendidikan karakter di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten Pelaksanaan

Program shalat berjamarsquoah cukup baik seluruh warga sekolah mendukung dan

antusias dalam menjalankan program tersebut Program shalat berjamarsquoah

dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis ketika shalat dhuhur Program shalat

berjamarsquoah dilaksanakan secara bergiliran Kebijakan shalat dhuhur berjamarsquoah

wajib dilaksanakan bagi peserta didik kelas atas (4-6) dan guru di SD tersebut

sekaligus membantu kepala sekolah dalam melakukan monitoring dan evaluasi

Kedua Manfaat penerapan program shalat berjamarsquoah bagi peserta didik di SDN

1 Gatak Delanggu Klaten adalah dapat menumbuhkan nilai karakter religi dalam

diri peserta didik dapat melatih kedisiplinan peserta didik dapat mempererat rasa

kebersamaan dan kerukunan antar peserta didik dapat melatih sikap sosial peserta

didik dapat melatih kesabaran peserta didik dapat melatih tanggung jawab

peserta didik dapat melatih kemandirian peserta didik dapat menumbuhkan rasa

toleransi dapat membiasakan peserta didik untuk selalu menghormati peserta

didik yang lainnya Ketiga Perkembangan karakter peserta didik melalui

penerapan program shalat berjamarsquoah di SDN 1 Gatak Delanggu Klaten

berkembang ke arah perilaku yang positif Perilaku dan karakter peserta didik

khususnya karakter disiplin tanggung jawab kemandirian bersahabat dan

toleransi semakin baik dan konsisten

DAFTAR PUSTAKA

Amalia N dkk 2017 Pendidikan Karakter Melalui Program Polisi Anak

Sebagai Peer Teaching di Sekolah Dasar Seminar Nasional Kedua

Pendidikan Berkemajuan dan Menggembirakan hal 601-606 ISBN 978-

602-361-102-7

httpspublikasiilmiahumsacidbitstreamhandle11617956767

Arina Nur F dan Chowdury Mesbahul H 2017 Congregational Prayer As A

Solution of Immoral Issues Among Muslim Teenagers in Malaysia A

Study from Sunnah Perspective 2nd

International Muzakarah amp Mursquotamar

on Hadith 2017 Malaysia International Islamic Univercity College

11

Selangor diakses 15 November 2017 httpconferencekuisedumy

(google scholar)

Aslan M 2011 Handbook of Moral and Character Education International

Juornal of Instruction vol 4 No 2 hlm 211-214 Diakses pada Juli 2011

httpwwwe-ijinetdosyalariji_2011_2_brpdf

Hartatik Yulianti 2014 Implementasi Pendidikan Karakter di Kantin Kejujuran

Malang Gunung Samudera

Imron Ali 2012 Re-interpretasi Hadis Tarbawi tentang Kebolehan Memukul

Anak Didik Jurnal Pendidikan Islam Volume I (2) hlm 141-157

Desember 2012 httpejournaluin-sukaacid DOI

1014421jpi201212141-157

Kamni 2014 Implementasi Kebijakan Sekolah dalam Upaya Pengembangan

Pendidikan Karakter melalui Program Pembiasaan Sholat Dhuhur

Berjamaah Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Volume 2

Nomor 2 hlm120-125 diakses pada Juli 2014

httpejournalummacidindexphpindexsearchauthorsviewfirstName

=Kamn

Khasanah Uswatun 2017 Implementasi Pembiasaan Shalat Berjamarsquoah dalam

Pembentukan Karakter Disiplin Peserta didik di MI Ya Bakii Kalisabuk 02

Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Skripsi IAIN Purwokerto

FTIK PGMI

Milson Andrew J dan Lisa M 2002 Elementary School Teachersrsquo Sense of

Efficacy for Character Education The Journal of Educational Research

Vol 96 Nomor 1 hlm 47-53 Diakses pada Oktober 2002

httpwwwumpalangkarayaacidperpustakaandigilibfilesdisk115123-

dfadf-andrewjmil-726-1-7254975pdf

Mulyasa 2016 Manajemen Pendidikan Karakter Jakarta PT Bumi Aksara

Najam Khawaja S dkk 2019 Impact of Islamic practices on the mental health

of Muslims International Dental amp Medical Journal of Advanced

Research vol 5 hal 1ndash6 diakses pada tanggal 26 April 2019

httpdoi1015713insidmjar99

Rusady Novitasari P 2017 Pembiasaan Shalat Dhuha Pembentukan Karakter

Mandiri Beribadah Peserta didik Kelas III MI Muhammadiyah PK

12

Kartasura Tahun Ajaran 20162017 Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta

httpeprintsumsacidideprint51792

Safitri Novika M 2015 Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Budaya

Sekolah di SMP N 14 Yogyakarta Jurnal Pendidikan Karakter Nomor 2

Diakses pada Oktober 2015 hlm173-183

httpjournalunyacidindexphpjpkaarticleview8621

Slavin Robert E 2008 Perspectives on Evidence-Based Research in Education-

What Works Issues in Synthesizing Educational Program Evaluations

Educational Researched vol 37 (1) hlm 5-14 httperaeranet DOI

1031020013189X08314117Sugiyono 2010 Metode Penelitian

Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung

Alfabeta

Supraptiningrum dan Agustini 2015 Membangun Karakter Peserta didik Melalui

Program Sekolah Di Sekolah Dasar Jurnal Pendidikan Karakter Tahun

V Nomor 2 hlm 219-228 Diakses pada Oktober 2015

httpsjournalunyacidindexphpjpkaarticlevie86257118

Utami Ratnasari D 2015 Membangun Karakter Peserta didik Pendidikan Dasar

Muhammadiyah Melalui Identifikasi Implementasi Pendidikan Karakter di

Sekolah Jurnal Profesi Pendidikan Dasar vol 2 No 1 halm 32-40

diakses pada Juli 2015 httpsjournalsumsacidindexphpppd

Page 15: PROGRAM SHALAT BERJAMA’AH DI SDN 1 GATAK DELANGGU …eprints.ums.ac.id/75970/12/NASPUB.pdf · UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019. i HALAMAN PERSETUJUAN PROGRAM SHALAT BERJAMA’AH

11

Selangor diakses 15 November 2017 httpconferencekuisedumy

(google scholar)

Aslan M 2011 Handbook of Moral and Character Education International

Juornal of Instruction vol 4 No 2 hlm 211-214 Diakses pada Juli 2011

httpwwwe-ijinetdosyalariji_2011_2_brpdf

Hartatik Yulianti 2014 Implementasi Pendidikan Karakter di Kantin Kejujuran

Malang Gunung Samudera

Imron Ali 2012 Re-interpretasi Hadis Tarbawi tentang Kebolehan Memukul

Anak Didik Jurnal Pendidikan Islam Volume I (2) hlm 141-157

Desember 2012 httpejournaluin-sukaacid DOI

1014421jpi201212141-157

Kamni 2014 Implementasi Kebijakan Sekolah dalam Upaya Pengembangan

Pendidikan Karakter melalui Program Pembiasaan Sholat Dhuhur

Berjamaah Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Volume 2

Nomor 2 hlm120-125 diakses pada Juli 2014

httpejournalummacidindexphpindexsearchauthorsviewfirstName

=Kamn

Khasanah Uswatun 2017 Implementasi Pembiasaan Shalat Berjamarsquoah dalam

Pembentukan Karakter Disiplin Peserta didik di MI Ya Bakii Kalisabuk 02

Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Skripsi IAIN Purwokerto

FTIK PGMI

Milson Andrew J dan Lisa M 2002 Elementary School Teachersrsquo Sense of

Efficacy for Character Education The Journal of Educational Research

Vol 96 Nomor 1 hlm 47-53 Diakses pada Oktober 2002

httpwwwumpalangkarayaacidperpustakaandigilibfilesdisk115123-

dfadf-andrewjmil-726-1-7254975pdf

Mulyasa 2016 Manajemen Pendidikan Karakter Jakarta PT Bumi Aksara

Najam Khawaja S dkk 2019 Impact of Islamic practices on the mental health

of Muslims International Dental amp Medical Journal of Advanced

Research vol 5 hal 1ndash6 diakses pada tanggal 26 April 2019

httpdoi1015713insidmjar99

Rusady Novitasari P 2017 Pembiasaan Shalat Dhuha Pembentukan Karakter

Mandiri Beribadah Peserta didik Kelas III MI Muhammadiyah PK

12

Kartasura Tahun Ajaran 20162017 Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta

httpeprintsumsacidideprint51792

Safitri Novika M 2015 Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Budaya

Sekolah di SMP N 14 Yogyakarta Jurnal Pendidikan Karakter Nomor 2

Diakses pada Oktober 2015 hlm173-183

httpjournalunyacidindexphpjpkaarticleview8621

Slavin Robert E 2008 Perspectives on Evidence-Based Research in Education-

What Works Issues in Synthesizing Educational Program Evaluations

Educational Researched vol 37 (1) hlm 5-14 httperaeranet DOI

1031020013189X08314117Sugiyono 2010 Metode Penelitian

Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung

Alfabeta

Supraptiningrum dan Agustini 2015 Membangun Karakter Peserta didik Melalui

Program Sekolah Di Sekolah Dasar Jurnal Pendidikan Karakter Tahun

V Nomor 2 hlm 219-228 Diakses pada Oktober 2015

httpsjournalunyacidindexphpjpkaarticlevie86257118

Utami Ratnasari D 2015 Membangun Karakter Peserta didik Pendidikan Dasar

Muhammadiyah Melalui Identifikasi Implementasi Pendidikan Karakter di

Sekolah Jurnal Profesi Pendidikan Dasar vol 2 No 1 halm 32-40

diakses pada Juli 2015 httpsjournalsumsacidindexphpppd

Page 16: PROGRAM SHALAT BERJAMA’AH DI SDN 1 GATAK DELANGGU …eprints.ums.ac.id/75970/12/NASPUB.pdf · UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019. i HALAMAN PERSETUJUAN PROGRAM SHALAT BERJAMA’AH

12

Kartasura Tahun Ajaran 20162017 Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta

httpeprintsumsacidideprint51792

Safitri Novika M 2015 Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Budaya

Sekolah di SMP N 14 Yogyakarta Jurnal Pendidikan Karakter Nomor 2

Diakses pada Oktober 2015 hlm173-183

httpjournalunyacidindexphpjpkaarticleview8621

Slavin Robert E 2008 Perspectives on Evidence-Based Research in Education-

What Works Issues in Synthesizing Educational Program Evaluations

Educational Researched vol 37 (1) hlm 5-14 httperaeranet DOI

1031020013189X08314117Sugiyono 2010 Metode Penelitian

Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan RampD Bandung

Alfabeta

Supraptiningrum dan Agustini 2015 Membangun Karakter Peserta didik Melalui

Program Sekolah Di Sekolah Dasar Jurnal Pendidikan Karakter Tahun

V Nomor 2 hlm 219-228 Diakses pada Oktober 2015

httpsjournalunyacidindexphpjpkaarticlevie86257118

Utami Ratnasari D 2015 Membangun Karakter Peserta didik Pendidikan Dasar

Muhammadiyah Melalui Identifikasi Implementasi Pendidikan Karakter di

Sekolah Jurnal Profesi Pendidikan Dasar vol 2 No 1 halm 32-40

diakses pada Juli 2015 httpsjournalsumsacidindexphpppd