Kubu Raya, Jaya PosPelaksanaan program percetakan sawah di Desa Bemban, Kecamtan Kubu, Kabupaten Kubu Raya yang dilakukan kelompok tani Bina Tani, seluas 100 HA dengan pagu dana Rp 1 miliar, disambut baik oleh semua anggota kelompok dan lapisan masyarakat yang berdomisili di Desa Bemban.Hal itu diungkapkan Ketua Kelompok Bina Tani, Idris ketika ditemui Jaya Pos dikawasan Parit Haji Husin Dua pecan lalu. Menurut Idris, program percetakan sawah merupakan program yang tepat untuk membina para petani agar bertani dengan pola yang lebih maju dan profisional. Karena dengan pola bertani sesuai petunjuk tehnis program percetakan sawah.Idris yakin, masyarakat nantinya akan mendapatkan hasil panen yang lebih memuaskan, tidak seperti dahulu sebelum adanya program percetakan sawah para petani, bertani atau berladang dengan cara berpindah-pindah dengan cara dan pola yang lama para petani mendapatkan hasil panen hanya cukup untuk makan. Tapi sekarang dengan adanya program percetakan sawah, penghasilan dari menanam padi masyarakat bisa membeli barang mewah seperti motor dan membangun rumah.Idris selaku ketua kelompok mengucapkan terima kasih kepada mantan Bupati Kubu Raya, Muda Mahendra yang sudah mempercayakan kepada kelompok tani Bina Tani untuk melakukan pengolahan lahan percetakan sawah. Ini semua tentu tidak luput dari perjuangan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kubu Raya Ir Suharjo yang sudah mengusulkan proposal ke pusat hingga terealisasi.Alhamdulilah, pembangungan percetakan sawah di Desa Bemban terlaksana dengan baik dan sesuai perencanaan. Semua item yang tertuang di RUKK juga dilaksanakan semua. Ini semua tentu tidak luput dari dukungan unsur masyarakat, Muspika dan Dinas Pertanian Kabupaten Kubu Raya, kata Idris.Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kubu Raya Ir Suharjo mengatakan melalui seluler, program pangan berkelanjutan atau pembangunan percetakan sawah, nantinya dengan pola bertahap akan dilengkapi dengan fasilitas sarana dan prasarana seperti gudang padi, perontok padi, gudang pupuk, jalan usaha tani, jembatan usaha tani, dan pintu air. Tapi pelaksanaan pembangunannya dengan sistim ber tahap karena sarana dan prasarana itu nanti akan di bantu dengan dana APBD dengan program optimasi. Tentu dasar bantuan ter sebut melalui pengajuan proposal baru bisa mendapat bantuan para kelompok tani itu.Dri