Program Perbaikan Gizi
Transcript of Program Perbaikan Gizi
Ruth Natalia08-051
PROGRAM PERBAIKAN GIZI
Program Perbaikan Gizi Masyarakat adalah salah satu program pokok Puskesmas yaitu program kegiatan yang meliputi peningkatan pendidikan gizi, penanggulangan Kurang Energi Protein, Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat Kekurangan Yaodium (GAKY), Kurang Vitamin A, Keadaan zat gizi lebih, Peningkatan Survailans Gizi, dan Perberdayaan Usaha Perbaikan Gizi Keluarga/Masyarakat
PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
Kegiatan-kegiatan program ini ada yang dilakukan harian, bulanan, smesteran ( 6 bulan sekali) dan tahun ( setahun sekali) serta beberapa kegiatan investigasi dan intervensi yang dilakukan setiap saat jika ditemukan masalah gizi misalnya ditemukan adanya kasus gizi buruk. Kegiatan program Perbaikan Gizi Masyarakat dapat dilakukan dalam maupun di luar gedung Puskesmas.
PEMBAGIAN KEGIATAN PROGRAM
Peningkatan pemberian ASI Eksklusif adalah Pemberian ASI tampa makanan dan minuman lain pada bayi berumur nol sampai dengan 6 bulan
Pemberian MP-ASI anak umur 6- 24 bulan adalah pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan dari keluarga miskin selama 90 hari.
Pemberian tablet besi (90 tablet) pada ibu hamil adalah pemberian tablet besi (90 tablet) selama masa kehamilan.
Pemberian PMT pemulihan pada Keluarga Miskin adalah balita keluarga miskin yang ditangani di sarana pelayanan kesehatan sesuai tatalaksana gizi di wilayah puskesmas
Kegiatan investigasi dan intervensi yang dilakukan setai saat jika ditemukan masalah gizi misalnya ditemukan adanya kasus gizi buruk.
KEGIATAN PROGRAM GIZI YANG DILAKUKAN HARIAN ADALAH
Pemantauan Pertumbuhan Berat Badan Balita ( Penimbangan Balita) adalah pengukuran berat badan balita untuk mengetahui pola pertumbuhan dan perkembangan berat badan balita.
Kegiatan konseling gizi dalam rangka peningkatan pendidikan gizi dan Perberdayaan Usaha Perbaikan Gizi Keluarga/Masyarakat.
KEGIATAN YANG DILAKUKAN BULANAN
Pemberian Kapsul Vitamin A (Dosis 200.000 SI) pada balita adalah pemberian kaspusl vitamin A dosis tinggi kepada bayi dan anak balita secara periodik yaitu untuk bayi diberikan setahun sekali pada bulan Februari dan Agustus dan untuk anak balita enam bulan sekali dan secara serentak dalam bulan Februari dan Agustus
KEGIATAN YANG DILAKUKAN SETIAP SMESTER ( 6 BULAN SEKALI)
Pemantauan Status Gizi balita
Pemantaun konsumsi gizi
Pemantauan penggunaan garam beryodium
KEGIATAN YANG DILAKUKAN SETIAP TAHUN (SETAHUN SEKALI )
Tenaga gizi berpendidikan D1 (Asisten Ahli Gizi) dan DIII (Ahli Madya Gizi) serta S1/D4 Gizi (Sarjana Gizi) yang khusus dipersiapkan atau mahir dalam Usaha Perbaikan Gizi Keluarga/Masyarakat atau sebagai tenaga profesinal di bidang gizi. Pelaksana Program Gizi dapat juga dilakukan oleh tenaga kesehatan lain yang telah dilatih dalam pelaksanaan program gizi puskesmas.
PELAKSANA PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS
Pelatihan konseling ASIPelatihan Pemantauan Pertumbuhan BalitaPelatihan Konseling MP-ASIPelatihan Tatalaksana Gizi BurukPelatihan pengelolaan Program Gizi PuskesmasDan beberapa pelatihan gizi lainnya yang dilakukan
untuk meningkatkan kemampuan petugas dalam melaksanakan program gizi di masyarakat.
BEBERAPA JENIS PELATIHAN BAGI PETUGAS GIZI PUSKESMAS
Buku Surveilans GiziBuku Pegangan Kader PosyanduBuku Manajemen pemberian Vitamin ABuku Manajemen Pemberian Tablet FeBuku Pedoman Pemberian ASIBuku Pedoman MP-ASIBuku Pedoman Pemberian Garam BeryodiumBuku Standar Pemantauan Pertumbuhan Berat Badan
BalitaBuku Pengelolaan Makanan Pendamping Air Susu Ibu
(ASI untuk usia 6-24 bulan.
PEDOMAN-PEDOMAN YANG HARUS DIMILIKI OLEH SEORANG PETUGAS GIZI PUSKESMAS
Kunjungan Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten/kota untuk melakukan supervisi atau bimbingan tehnis program gizi pada setiap tahunnya.
Umpan balik Laporan (feedbeck) laporan cakupan selama setahun dari Dinas Kesehatan kabupaten /kota dari laporan rekapitulasi puskesmas yang dikirm setiap bulan di Dinas Kabupaten/kota.
Pertemuan monitoring dan evaluasi program gzi ditingkat Kabupaten /kota.
PENGAWAS AN, EVALUASI DAN B IMBINGAN DARI D INAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA B IASANYA DIL AKUKAN DALAM BENTUK SEBAGAI
BERIKUT :
Beberapa Output dari program Gizi masyarakat yang dilaksanakan di Puskesmas diperoleh dari buku register (pencatatan) setiap kegiatan yang kemudian dibuatkan laporan per posyandu atau setiap unit pelayanan gizi, direkapitulasi menjadi perdesa dan selanjutnya dikirim ke Dinas Kesehatan Kabupaten/kota dalam bentuk laporan bulanan, smester dan tahunan. Setiap laporan dapat memberikan gambaran tempat, waktu, person (sasaran).
OUTPUT DARI PROGRAM GIZI MASYARAKAT
Jumlah anak usia 6-24 bulan dari keluarga miskin yang mendapat MP-ASI
Jumlah Balita yang memiliki KMS, jumlah balita yang ditimbang, Naik Berat Badannya termasuk juga Balita dengen Berat Badan dibawah Garis Merah (BGM) pada KMS
Jumlah Balita mendapatkan Kapsul Vitamin A Jumlah Balita mendapatkan tablet F3 dengan 90 tablet
selama kehamilan. Gambaran Status Gizi Balita Gambaran Konsumsi Gizi Gambaran penggunaan Garam Beryodium Laporan hasil Investigas dan Intervensi Gizi buruk. Dan
beberapa laporan lainnya.
BEBERAPA OUTPUT DARI PROGRAM GIZI
Demikian Program Gizi Masyarakat di Puskesmas yang fungsi utama pelaksanannya adalah mempersiapkan, memelihara dan mempertahakan agar setiap orang -terutama kelompok rawan ibu hamil, bayi, ibu menyusui, anak balita -mempunyai status gizi baik, dapat hidup sehat dan produktif.
Fungsi ini dapat terwujud kalau setiap petugas dalam melaksanakan program gizi dilakukan dengan baik dan benar sesuai komponen-komponen yang harus ada dalam program perbaikan gizi masyarakat di Puskesmas.
KESIMPULAN
THANK YOU