Program Pengembangan Pengajaran Fisika

100
TUGAS PENGEMBANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN FISIKA PROGRAM SEMESTER KELAS IX SEMESTER 2 ( GENAP ) Oleh : NAMA NIM Dola Dolita M. Khadafi Gusti Darmawan N.L.N.H Dian Puspitawati Citra Ariyanti ACB 112 004 ACB 112 017 ACB 112 032 ACB 112 047 ACB 112 065 Dosen Pembimbing : Saulim D.T Hutahaean, S.Pd.,M.Pd. PROGRAM STUDI NPENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FKIP UNIVERSITAS PALANGKARAYA

description

Program Pengembangan Pengajaran Fisika

Transcript of Program Pengembangan Pengajaran Fisika

  • TUGAS PENGEMBANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN FISIKA

    PROGRAM SEMESTER KELAS IX SEMESTER 2 ( GENAP )

    Oleh :

    NAMA NIM Dola Dolita M. Khadafi

    Gusti Darmawan N.L.N.H Dian Puspitawati

    Citra Ariyanti

    ACB 112 004 ACB 112 017 ACB 112 032 ACB 112 047 ACB 112 065

    Dosen Pembimbing :

    Saulim D.T Hutahaean, S.Pd.,M.Pd.

    PROGRAM STUDI NPENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FKIP

    UNIVERSITAS PALANGKARAYA

  • Standar Kompetensi : 4. Memahami Konsep Kemagnetan dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari No KD

    KompetensiDasar Indikator Materi Pokok Tujuan Pembelajaran

    4.1

    Menyelidiki gejala kemagnetan dengan cara membuat magnet

    Menunjukkan sifat kutub magnet Menjelaskan cara membuat magnet

    Gejala kemagnetan dan cara membuat magnet.

    Mengetahui pengertian bahan magnetic dan contohnya. Menjelaskan mengenai gejala kemagnetan. Menjelaskan cara membuat magnet. Menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan gejala kemagnetan.

    4.1

    Menyelidiki gejala kemagnetan dengan cara membuat magnet

    Menunjukkan medan magnet disekitar penghantar berarus listrik.

    Gejala kemagnetan dan cara membuat magnet`

    Menjelaskan sifat-sifat garis gaya magnet. Menjelaskan pengertian medan magnetik. Menjelaskan kaidah tangan kanan Oersted. Mengetahui letak medan magnetik yang paling kuat. Menjelaskan cara menentukan arah kutub magnet pada kumparan berarus

    listrik!

    4.2 Mendeskripsikan pemanfaatan medan kemagnetan dalam produk teknologi

    Menjelaskan cara kerja elektromagnetik dan penerapannya dalam beberapa produk teknologi

    Menemukan penggunaan gaya Lorenz pada beberapa alat listrik sehari hari.

    Menyadari pentingnya pemanfaatan kemagnetan dalam produk teknologi.

    Pemanfaatan Kemagnetan dalam Proiduk Teknologi

    Menjelaskan pengertian elektromagnet. Menyebutkan factor mempengaruhi kekuatan medan magnet yang

    dihasilkan elektromagnet. Menjelaskan aplikasi electromagnet dalam beberapa produk teknologi. Menjelaskan pengertian gaya Lorentz. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya gaya Lorentz. Menentukan besar dan arah gaya Lorentz. Menjelaskan aplikasi gaya Lorentz dalam kehidupan sehari-hari.

    4.3

    Menerapkan konsep induksi elektromagnetik untuk menjelaskan prinsip kerja beberapa alat yang memanfaatkan prinsip induksi elektromagnetik.

    Menjelaskan hubungan antara pergerakan garis medan magnetic dengant erjadinya gaya gerak listrik induksi melalui percobaan.

    Konsep induksi elektromagnetik dan prinsip keerja alat yang mendasarkan prinsip induksi elektromagnetik.

    Menjelaskan pengertian induksi elektromagnet. Menjelaskan pengertian arus listrik induksi. Mengamati timbulnya arus listrik oleh magnet. Membedakan arus listrik searah (DC) dan arus listrik bolak-balik (AC).

  • Penilaian Alokasi Waktu

    Januari Februari Maret April Mei Juni Sumber,Bahan,Alat

    3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

    Praktik dan Tes Tertulis

    2 JP

    ULA

    NG

    AN

    HA

    RIA

    N

    ULA

    NG

    AN

    HA

    RIA

    N

    ULA

    NG

    AN

    HA

    RIA

    N

    ULA

    NG

    AN

    HA

    RIA

    N

    Sumber : Buku Fisika yang relevan Alat atau bahan : magnet,peniti, karet penghapus, penjepit kertas (klip) sendok, kertas, pensil, pulpen, paku payung, jarum, dan penggaris.

    Praktik dan Tes Tertulis

    2 JP Sumber : Buku Fisika yang relevan Alat atau Bahan :kompas, kawat tembaga, dan dua buah baterai.

    Tes Tertulis

    3 JP Sumber : Buku IPA Terpadu Buku referensi yang relevan Lingkungan

    Praktik dan Tes Tertulis

    Sumber : Buku Fisika yang relevan

  • Standar Kompetensi : Memahami Sistem Tata Surya dan Proses yang Terjadi Di dalamnya

    No KD

    KompetensiDasar Indikator Materi Pokok Tujuan Pembelajaran

    5.1

    Mendeskripsikan karakteristik system tata surya.

    Mendeskripsikan peredaran bulan mengelilingi bumi dan bumi mengelilingi matahari.

    Menjelaskan gravitasi sebagai gaya tarik antara matahari dan bumi sehubungan denganj arak.

    Sistem Tata Surya Menyebutkan anggota tata surya bima sakti. Menyebutkan bunyi hukum kepler. Menjelaskan gravitasi sebagai gaya tarik menarik antara matahari dan

    bumi.

    5.1

    Mendeskripsikan karakteristik system tata surya.

    Mendeskripsikan orbit planet mengitari matahari berdasarkan model tatasurya

    Mendeskripsikan perbandingan antar planet ditinjau dari massa, jari-jari, jarak rata-rata ke matahari dans ebagainya dengan menggunakan tabel.

    Sistem Tata Surya Menjelaskan pergerakan planet mengitari matahari. Menyebutkan karakteristik antar tiap planet. Menjelaskan peredaran bulan mengelilingi bumi.

    5.2

    Mendeskripsikan matahari sebagai bintang dan bumi sebagai salah satu planet.

    Mendeskripsikan matahari sebagai salah satu bintang.

    Mendeskripsikan sumber pembentukkan matahari.

    Mendeskripsikan susunan lapisan matahari. Mendeskripsikan karakteristik dan perilaku

    bumi.

    Matahari Sebagai Bintang Dan Bumi Sebagai Salah Satu Planet

    Mendeskripsikan matahari sebagai salah satu bintang. Mendeskripsikan sumber pembentukan energi matahari. Menjelaskan susunan lapisan-lapisan matahari. Menjelaskan karakteristik perilaku bumi.

    5.3

    Mendiskripsikan gerak edar bumi, bulan, dan satelit buatan serta pengaruh interaksinya.

    Menjelaskan periode rotasi bulan dan posisinya terhadap bumi.

    Mendeskripsikan terjadinya gerhana bulan, gerhana matahari dan menghubungkan dengan peristiwa pasang surut air laut.

    Gerak Edar Bumi, Bulan dan Satelit Buatan serta Pengaruh Interaksinya.

    Menjelaskan posisi bulan terhadap bumi. Mendeskripsikan proses terjadinya gerhana bulan. Mendeskripsikan proses terjadinya gerhana matahari. Menyebutkan dampak peredaran bulan Menjelaskan periode rotasi bulan.

  • Penilaian Alokasi Waktu

    Januari Februari Maret April Mei Juni Sumber, Bahan, Alat

    3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

    Tes Tertulis

    2 JP

    ULA

    NG

    AN

    HA

    RIA

    N

    ULA

    NG

    AN

    HA

    RIA

    N

    ULA

    NG

    AN

    TE

    NG

    AH

    SE

    ME

    ST

    ER

    ULA

    NG

    AN

    HA

    RIA

    N

    ULA

    NG

    AN

    HA

    RIA

    N

    Sumber : Buku Fisika yang relevan Alat atau bahan : LKS, Balon

    TesTertulis

    2 JP Sumber : Buku Fisika yang relevan Alat atau bahan : LKS, Balon

    Tes Tertulis

    4 JP Sumber : Buku Fisika yang relevan Alat atau bahan : Gambar-gambar`

    Tes Tertulis

    4 JP Sumber : Buku Fisika yang relevan Alat atau bahan :Balon, dan bola.

  • No KD

    Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Tujuan Pembelajaran

    5.4

    Mendiskripsikan proses khusus yang terjadi di lapisan lithosfer dan atmosfer yang terkait dengan perubahan zat dan kalor.

    Menjelaskan pengaruh proses-proses yang terjadi di lapisan litosfer terhadap perubahan zat dan kalor.

    Menjelaskan pengaruh proses-proses yang terjadi dilapisan atmosfer terhadap perubahan zat dan kalor`

    Proses-Proses Khusus yang Terjadi di Lapisan Lithosfer dan Atmosfer yang Terkait dengan Perubahan Zat dan Kalor.

    Menjelaskan pengertian litosfer. Menjelaskan manfaat litosfer. Menjelaskan susunan lapisan litosfer. Menjelaskan proses yang terjadi di lapisan litosfer. Menjelaskan pengertian atmosfer. Menyebutkan manfaat atmosfer. Menjelaskan komposisi gas dalam atmosfer. Menjelaskan susunan lapisan atmosfer. Menjelaskan proses tang terjadi di lapisan Atmosfer.

    5.5 Menjelaskan hubungan antara proses yang terjadi di lapisan Lithosfer dan Atmosfer dengan Kesehatan dan Permasalahan Lingkungan.

    Menjelaskan proses pelapukan di lapisan bumi yang berkaitan dengan masalah lingkungan.

    Menjelaskan proses pemanasan global dan pengaruhnya pada lingkungan di bumi.

    Menjelaskan pengaruh-pengaruh proses dilingkungan terhadap kesehatan manusia.

    Menyadari bahayanya pengaruh negative proses-proses lingkungan karena ulah manusia terhadap kesehatan manusia

    Menjelaskan pengertian ozon. Menjelaskan dampak dan penanggulangan berlubangnya lapisan

    ozon. Menjelaskan pengertian erosi. Menyebutkan faktor yang menyebabkan erosi. Menjelaskan pengertian polusi. Menyebutkan macam-macam polusi. Menjelaskan cara menanggulangi masalah polusi. Menjelaskan pengertian hujan asam. Menyebutkan penyebab terjadinya hujan asam. Menjelaskan cara menanggulangi terjadinya hujan asam. Menjelaskan pengertian pemanasan global. Menyebutkan factor penyebab terjadinya pemanasan global. Menjelaskan dampak dan penanggulangan pemanasan global. Menjelaskan pengertian El Nino dan La Nina. Menjelaskan dampak terjadinya El Nino dan La Nina.

    Uji Materi I

    Uji Materi II

  • Penilaian Alokasi Waktu

    Januari Februari Maret April Mei Juni Sumber, Bahan, Alat

    3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

    Tes Tertuli

    6 JP

    ULA

    NG

    AN

    AK

    HIR

    SE

    ME

    ST

    ER

    Sumber : Buku Fisika yang relevan

    Tes Tertulis

    Sumber : Buku Fisika yang relevan

    Tes Tertulis 2 JP

    Tes Tertulis 2 JP

    Palangka Raya April 2015

    Mengetahui , Kepala Sekolah SMP . Palangkaraya () NIP...

  • RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

    ( RPP )

    KEMAGNETAN

    .

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

    JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FKIP

    UNIVERSITAS PALANGKARAYA

    2015

  • RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

    ( RPP )

    Satuan pendidikan : SMPN X Palangkaraya

    Mata Pelajaran : IPA Terpadu

    Kelas / Semester : IX/2

    Topik : Kemagnetan

    Sub Topik : Gejala Kemagnetan dan Membuat Magnet

    Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

    A. STANDAR KOMPETENSI

    3. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

    B. KOMPETENSI DASAR

    4.1 Menyelidiki gejala kemagnetan dan membuat magnet.

    C. INDIKATOR

    4.1.1 Menunjukkan sifat kutub magnet.

    4.1.2 Menjelaskan cara membuat magnet.

    D. TUJUAN PEMBELAJARAN

    1. Siswa mengetahui pengertian bahan magnetik.

    2. Siswa dapat menjelaskan gejala kemagnetan.

    3. Siswa dapat menjelaskan cara membuat magnet.

    4. Siswa dapat menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan gejala kemagnetan.

    E. KARAKTER YANG DIHARAPKAN

    Jujur, toleransi, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu. Percaya diri, berorientasi tugas dan hasil,

    komunikatif, serta tanggung jawab.

  • F. MATERI AJAR

    Gejala Kemagnetan

    Pada beberapa abad yang lalu, kira-kira 600 SM, bangsaYunani telah menemukan batuan

    di daerah Magnesia yang dapat menarik potongan besi dan baja. Batu inilah yang saat ini

    dikenal dengan nama magnet, seperti ditunjukkan pada gambar 1.

    Gambar 1

    Pada Gambar kamu dapat mengamati bahwa magnet dapat menyebabkan paku-paku di sekitarnya yang terbuat

    dari besi menempel. Gaya yang menarik dan menyebabkan paku-paku tersebut menempel dinamakan gaya

    magnetik. Secara sederhana, kemagnetan dapat diartikan sebagai tarikan sebuah magnet pada bahan-bahan

    magnetik.

    Dari gambar di samping kamu dapat mengamati bahwa Bumi memiliki sifat magnetik,

    sehingga Bumi dapat dianggap sebagai magnet raksasa. Hal inilah yang menyebabkan

    jarum kompas selalu menunjuk arah yang sama walaupun setelah diberikan gangguan,

    yaitu arah utara-selatan. Kamu juga dapat mengamati bahwa kutub utara dari magnet

    bumi terdapat di dekat kutub selatan bumi dan kutub selatan magnet bumi terdapat di

    dekat kutub utara bumi. Kutub-kutub magnet bumi tidak tepat berhimpit dengan kutub-

    kutub bumi.

    Hal tersebut menyebabkan jarum kompas tidak tepat menunjuk arah utara-selatan bumi, tetapi sedikit

    menyimpang. Sudut penyimpangan ini dinamakan sudut deklinasi, seperti yang ditunjukkan pada Gambar

    jarum kompas. Besarnya sudut deklinasi di berbagai tempat di permukaan bumi tidaklah sama dan selalu

    berbeda dari tahun ke tahun. Sudut deklinasi dikatakan positif apabila kutub utara magnet jarum kompas

    menyimpang ke timur atau ke kanan, sedangkan sudut deklinasi negatif sebaliknya.

    Jika kamu memerhatikan jarum kompas, jarum kompas tidak pernah terletak mendatar atau tidak pernah

    sejajar dengan bidang horizontal. Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Jarum kompas tidak pernah sejajar

    bidang horizontal karena garis-garis gaya magnetik Bumi tidak sejajar dengan permukaan Bumi, tetapi

    membentuk kemiringan terhadap arah horizontal. Nah, sudut yang dibentuk oleh jarum kompas terhadap

    bidang horizontal ini disebut sudut inklinasi. Perhatikan Gambar diatas. Sudut inklinasi positif bila kutub utara

    jarum kompas menyimpang ke bawah terhadap arah horizontal, sedangkan inklinasi negatif sebaliknya.

  • Membuat Magnet

    Mengapa besi dan baja dapat menjadi magnet dan sifat magnetik dapat hilang jika dipukul-pukul? Jika sebuah

    magnet batang dipotong menjadi beberapa bagian, maka bagian-bagian tersebut merupakan magnet baru dan

    masing-masing bagian mempunyai kutub utara dan kutub selatan. Jika magnet batang tersebut dipotong-

    potong terus-menerus menjadi bagian yang labih kecil, akan didapat bagian terkecil yang disebut magnet

    elementer. Teori magnet elementer dikemukakan oleh Weber, yang intinya adalah sebagai berikut.

    a. Sebuah magnet dapat dibagi-bagi menjadi magnet yang lebih kecil dalam cacah tak terhingga. Magnet kecil

    ini dinamakan magnet elementer.

    b. Benda/zat, terutama besi dan baja, terdiri atas magnet elementer-magnet elementer.

    c. Pada benda yang bersifat magnet, susunan magnet elementernya teratur dan membentuk arah yang sama.

    Sedangkan pada benda yang tidak bersifat magnet, susunan magnet elementernya tidak teratur.

    d. Magnet elementer pada besi mudah bergerak, sedangkan magnet elementer pada baja sukar bergerak.

    Karena itulah, magnet yang terbuat dari besi bersifat sementara, sedangkan magnet yang terbuat dari baja

    bersifat tetap. Ketika batang baja yang telah menjadi magnet dipukul pukul, atom-atom magnet berputar

    lebih kuat sehingga mengganggu keteraturan magnet-magnet elementer. Hal inilah yang menyebabkan

    benda tersebut kehilangan sifat magnetiknya.

    G. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN

    Metode : ceramah, diskusi dan tanya jawab

    Model pembelajaran : Coperative Learning (CL)

  • H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

    Kegiatan Awal ( 5 menit)

    FASE-FASE KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA

    Motivasi dan

    Apersepsi

    Guru mengucapkan salam sebelum memulai

    pelajaran.

    Siswa menjawab salam

    Fase 1 :

    Guru memotivasi siswa dengan Guru

    memperlihatkan sebuah kompas kemudain

    bertanya, kompas merupakan alat penunjuk arah

    dan menggunakan magnet sebagai bahan

    utamanya. Mengapa jarum apada kompas selalu

    menunjuk arah utara dan selatan ?

    Guru menuliskan dipapan tulis (materi yang

    diajarkan)

    Menyampaikan tujuan pembelajaran

    1. Siswa mengetahui pengertian bahan

    magnetik.

    2. Siswa dapat menjelaskan gejala

    kemagnetan.

    3. Siswa dapat menjelaskan cara membuat

    magnet.

    4. Siswa dapat menyelesaikan soal-soal yang

    berkaitan dengan gejala kemagnetan.

    Siswa mendengarkan, memperhatikan, dan

    menjawab pertanyaan guru

    Siswa memperhatikan tulisan dipapan tulis.

    Siswa mendengarkan dengan baik apa yang

    disampaikan guru.

  • Kegiatan Inti ( 70 menit)

    FASE-FASE KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA

    Eksplorasi

    Fase 2:

    Guru menjelaskan mengenai gejala kemagnetan

    dan cara membuat magnet

    Siswa memperhatikan dan mencatat informasi yang

    disajikan guru

    Elaborasi

    Fase 3:

    Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok

    dan tiap kelompok terdiri dari 5 orang siswa

    Siswa memperhatikan dan melaksanakan perintah

    seperti yang diarahkan oleh guru

    Guru membagikan LKPD kepada semua

    kelompok untuk dibahas dalam kelomponya

    masing-masing.

    Masing- masing Kelompok mengambil LKPD dan

    membahas bersama kelompoknya masing-masing.

    Guru memantau kegiatan atau aktifitas masing-

    masing kelompok dalam mengerjakan soal-soal

    LKPD

    Siswa mengerjakan LKPD yang telah diberikan guru

    Fase 4:

    Guru membimbing kelompok yang mengalami

    kesulitan dalam menyelesaikan LKPD

    Siswa bertanya apabila ada soal yang tidak

    dimengerti

    Penutup ( 5 menit)

    FASE-FASE KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA

    Konfirmasi

    Guru membimbing siswa mengembangkan ide

    untuk membuat rangkuman tentang pembelajaran

    hari ini berdasarkan tujuan pembelajaran.

    Siswa mencoba memberikan ide membuat

    rangkuman tentang pembelajaran pada hari ini.

    Guru menutup pembelajaran pada hari ini dengan

    memberikan pekerjaan rumah (PR).

    Siswa mendengarkan dengan baik perkataan guru.

    Guru mengucapkan salam penutup kepada siswa. Siswa menjawab salam.

  • I. PENILAIAN HASIL BELAJAR

    Tes Essay

    J. ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR

    A. Alat dan Bahan

    Media presentasi berupa gambar-gambar dimuat dalam kertas karton dan lembar kerja dan kompas

    B. Sumber Belajar

    Wasis. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam kelas IX. Jakarta ; Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

    Nasional PT Sekawan Cipta Karya

    K. LAMPIRAN

    1. LKPD

    2. Lembar Evaluasi

    Palangkaraya, April 2015

    Mengetahui

    Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

    Saulim D.T. Hutahaean, S.Pd, M.Pd XXXXXXXX

    NIP. 19770810 200212 1 004

  • LAMPIRAN

  • LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

    (LKPD)

    Topik : Menyelidiki Bahan-bahan Magnetik

    Tujuan : Siswa dapat mengetahui bahan-bahan yang mengandung magnet dalam kehidupan

    sehari-hari.

    Nama kelompok : ...................................

    Anggota Kelompok :

    1. ...................................

    2. ...................................

    3. ...................................

    4. ...................................

    5. ...................................

    Alat dan Bahan :

    Sebuah magnet, peniti, karet penghapus,penjepit kertas (klip) sendok, kertas, pensil,

    pulpen, jarum, penggaris dan paku payung.

    Prosedur Kerja :

    Dekatkan benda-benda tersebut pada magnet, kemudian amatilah benda apa saja yang

    tertarik magnet. Catat hasilnya dalam tabel berikut :

    Diskusikanlah pertanyaan berikut ini untuk mendapatkan kesimpulan !

    1. Benda apa saja yang termasuk bahan magnetik ?

    2. Benda apa saja yang bukan termasuk bahan magnetik ?

    3. Buatlah kesimpulanmu !

    SELAMAT BEKERJA

  • SOAL EVALUASI

    1. Apakah bahan magnetik itu? Berikan contoh beberapa bahan magnetik!

    2. Jelaskan yang kamu ketahui mengenai gejala kemagnetan !

    3. Jelaskan cara membuat magnet !

    4. a. Tuliskan bahan-bahan yang dapat dibuat menjadi magnet permanen

    b. Tuliskan bahan-bahan yang tidak dapat ditarik magnet!

    5. Bagaimana cara menghilangkan sifat magnetik suatu benda?

  • RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

    ( RPP )

    KEMAGNETAN

    .

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

    JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FKIP

    UNIVERSITAS PALANGKARAYA

    2015

  • RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

    ( RPP )

    Satuan pendidikan : SMPN X Palangkaraya

    Mata Pelajaran : IPA Tetpadu

    Kelas / Semester : IX/2

    Topik : Kemagnetan

    Sub Topik : Medan Magnet

    Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

    A. STANDAR KOMPETENSI :

    3. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

    B. KOMPETENSI DASAR :

    4.1 Menyelidiki gejala kemagnetan dan membuat magnet.

    C. INDIKATOR :

    4.1.1 Menunjukkan medan magnet disekitar penghantar berarus listrik.

    D. TUJUAN PEMBELAJARAN

    1. Siswa dapat menjelaskan mengenai medan magnet.

    2. Siswa dapat menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan medan magnet.

    E. KARAKTER YANG DIHARAPKAN

    Jujur, toleransi, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu.Percaya diri, berorientasi tugas dan hasil,

    komunikatif, tanggung jawab.

  • F. MATERI AJAR

    Medan Magnet

    Gaya tarik-menarik atau tolak menolak antara dua magnetterjadi karena di sekitar magnet terdapat medan

    magnetik.Medan magnetadalah daerah di sekitar magnet yang menyebabkan sebuah muatan yang bergerak di

    sekitarnya mengalami suatu gaya. Medan magnet tidak dapat dilihat, namun dapat dijelaskan dengan mengamati

    pengaruh magnet pada benda lain, misalnya pada serbuk besi.

    Di sekitarkawat penghantar berarus listrik terdapat medan magnet yangdiselidiki oleh Hans Christian Oersted.

    a. Arah medan magnetik di sekitar kawat berarus listrik.

    b. Diagram arah arus dan medan magnet di sekitar kawat beraruslistrik.

    Arah medan magnetik dari sebuah kawat yang dialiri aruslistrik dapat ditentukan dengan menggunakan kaidah

    tangankanan Oersted, seperti yang diperlihatkan pada Gambar dibawah ini.Arah arus listrik ditunjukkan dengan

    ibu jari dan garis gaya magnetik ditunjukkan dengan keempat jari tangan.

    Tahukah kamu bagaimana cara memperbesar medanmagnetik? Medan magnetik yang dihasilkan oleh sebuah

    kawatpenghantar sangatlah lemah, untuk menghasilkan medanmagnetik yang cukup kuat dapat digunakan

    kumparan berarus listrik. Kumparan bersifat sebagai magnet yang kuat ini disebut sebagai elektromagnet.

    Elektromagnet memiliki sifat kemagnetan sementara. Jika arus listrik diputuskan, sifat kemagnetannya segera

    hilang. Mengapa kumparan berarus listrik dapat menghasilkan medan magnetik yang kuat? Kumparan berarus

    listrik dapat menghasilkan medan magnetik yang kuat karena setiap lilitan pada kumparan menghasilkan medan

    magnetik yang akan diperkuat oleh lilitan lainnya. Semakin banyak lilitan suatu kumparan, medan magnetik yang

    dihasilkannya semakin besar.

  • Pola garis gaya magnetik yang dihasilkan oleh kumparan yang dialiri arus listrik ditunjukkan pada Gambar

    dibawah ini.

    Untuk menentukan kutub magnet pada kumparan beraruslistrik, digunakan aturan genggaman tangan kanan.

    PerhatikanGambar dibawah ini. Kutub utara ditunjukkan oleh arah ibu jari, arah arus pada kumparan sama

    dengan arah genggaman keempat jari.

    G. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN

    Metode : Ceramah, diskusi dan tanya jawab

    Model pembelajaran : Coperative Learning (CL)

    H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

    Kegiatan Awal ( 10 menit)

    Fase-Fase Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

    Motivasi dan

    Apersepsi

    Guru mengucapkan salam sebelum memulai

    pelajaran

    Siswa menjawab salam

    Fase 1 :

    Guru memotivasi siswa dengan bertanya minggu lalu

    kita membahas mengenai gejala kemagnetan dan

    lain sebagainya itu seperti apa. Yang saya ingin

    tanyakan, kalian pasti pernah melihat speaker atau

    pengeras suara di sekolah kita pada saat upacara

    atau saat ada acara-acara penting disekolah kita.

    Kalian tau kenapa alat tersebut dapat berfungsi

    seperti itu dan menghasilkan suara yang dapat

    didengar oleh kita ?

    Guru menuliskan materi yang diajarkan`

    Menyampaikan tujuan pembelajaran :

    1. Siswa dapat menjelaskan menegenai Medan

    Magnet

    2. Siswa dapat menyelesaikan soal-soal yang

    berkaitan dengan medan magnet.

    Siswa mendengarkan, memperhatikan, dan

    menjawab pertanyaan guru.

    Siswa memperhatikan tulisan dipapan tulis.

    Siswa mendengarkan dengan baik apa yang

    disampaikan guru.

  • Kegiatan Inti ( 60 menit)

    Fase-Fase Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

    Eksplorasi

    Fase 2:

    Guru menjelaskan mengenai Medan Magnet

    Siswa memperhatikan dan mencatat informasi

    yang disajikan guru

    Elaborasi

    Fase 3:

    Guru membagi siswa menjadi beberapa

    kelompok dan tiap kelompok terdiri dari 5 orang

    siswa

    Siswa memperhatikan dan melaksanakan

    perintah seperti yang diarahkan oleh guru

    Guru membagikan LKPD kepada semua

    kelompok untuk dibahas dalam kelompoknya

    masing-masing

    Masing- masing Kelompok mengambil LKPD

    dan membahas bersama kelompoknya masing-

    masing

    Guru memantau kegiatan atau aktifitas masing-

    masing kelompok dalam mengerjakan soal-soal

    LKPD

    Siswa mengerjakan LKPD yang telah diberikan

    guru

    Fase 4:

    Guru membimbing kelompok yang mengalami

    kesulitan dalam menyelesaikan LKPD

    Siswa bertanya apabila ada soal yang tidak

    dimengerti

    Penutup ( 10 menit)

    FASE-FASE KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA

    Guru membimbing siswa mengembangkan ide

    untuk membuat rangkuman tentang

    pembelajaran hari ini berdasarkan tujuan

    pembelajaran.

    Siswa mencoba memberikan ide membuat

    rangkuman tentang pembelajaran pada hari ini.

    Guru menutup pembelajaran pada hari ini

    dengan memberikan pekerjaan rumah (PR).

    Siswa mendengarkan dengan baik perkataan

    guru.

    Guru mengucapkan salam penutup kepada

    siswa.

    Siswa menjawab salam.

  • I. PENILAIAN HASIL BELAJAR

    Tes Essay

    J. ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR

    a. Alat dan Bahan

    Media presentasi berupa gambar-gambar dimuat dalam kertas karton dan lembar kerja.

    b. Sumber Belajar

    Wasis. 2009.Ilimu Pengetahuan Alam kelas IX. Jakarta ; Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

    Nasional PT Sekawan Cipta Karya

    K. LAMPIRAN

    3. LKPD

    4. Lembar Evaluasi

    Palangkaraya, April 2015

    Mengetahui

    Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

    Saulim D.T. Hutahaean, S.Pd, M.Pd XXXXXX

    NIP. 19770810 200212 1 004

  • LAMPIRAN

  • Lembar Kerja Peserta Didik

    (LKPD)

    Topik : Menyelidiki Medan Magnet disekitar Kawat Berarus Listrik

    Tujuan :

    Siswa dapat mengamati bahwa medan magnetik di sekitar kawat yang dialiri arus listrik

    dapat mempengaruhi kedudukan jarum kompas.

    Nama kelompok : .......................................

    Anggota Kelompok : .....................................

    .....................................

    .....................................

    .....................................

    .....................................

    Alat dan Bahan : Kompas, kawat tembaga, dan dua buah baterai.

    Prosedur Kerja :

    i. Dekatkan kompas pada kawat yang belum dihubungkan dengan baterai. Apakah kedudukan jarum kompas

    tersebut berubah ?

    Perhatikan gambar (a)

    ii. Hubungkan kawat tembaga dengan baterai, kemudian dekatkan dengan kompas. Apakah kedudukan jarum

    kompas berubah ? ke arah manakah jarum kompas yang menyimpang ?

    Perhatikan gambar (b)

  • iii. Ubahlah arah arus listrik yang mengalir dengan mengubah kedudukan kutub baterai, kemudian dekatkan dengan

    kompas. Apakah kedudukan jarum kompas berubah ? ke arah manakah jarum kompas berubah ? ke arah

    manakah jarum kompas menyimpang ?

    Perhatikan gambar (c)

    iv. Apakah kesimpulan dari kegiatan diatas ?

    SOAL EVALUASI

    1. Jelaskan sifat-sifat garis gaya magnet!

    2. Jelaskan pengertian medan magnetik!

    3. Jelaskan kaidah tangan kanan Oersted!

    4. Di manakah letak medan magnetik yang paling kuat?

    5. Jelaskan cara menentukan arah kutub magnet pada kumparan berarus listrik!

  • RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

    ( RPP )

    Satuan pendidikan : SMPN X Palangkaraya

    Mata Pelajaran : Fisika

    Kelas / Semester : IX/I

    Topik : Matahari Sebagai Bintang

    Sub Topik : Matahari Sebagai Bintang

    Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

    A. STANDAR KOMPETENSI

    Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi didalamnya.

    B. KOMPETENSI DASAR

    Mendeskripsikan matahari sebagai bintang.

    C. INDIKATOR

    1. Mendeskripsikan matahari sebagai salah satu bintang.

    2. Mendeskripsikan sumber pembentukkan matahari.

    D. TUJUAN PEMBELAJARAN

    1. Siswa dapat mendeskripsikan matahari sebagai salah satu bintang.

    2. Siswa dapat mendeskripsikan sumber pembentukkan energi matahari.

    3. Siswa dapat menunjukkan susunan lapisan-lapisan matahari.

    4. Siswa dapat menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan matahari sebagai salah satu bintang.

    E. KARAKTER YANG DIHARAPKAN

    Jujur, toleransi, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu. Percaya diri, berorientasi tugas dan hasil,

    komunikatif, serta tanggung jawab.

  • F. MATERI AJAR

    MATAHARI SEBAGAI BINTANG

    Benda langit di jagat raya ini jumlahnya banyak sekali. Ada yang dapat memancarkan cahaya sendiri ada juga

    yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri, tetapi hanya memantulkan cahaya daribenda lain.

    Bintang adalah benda langit yang memancarkan cahaya sendiri (sumber cahaya). Matahari dan bintang

    mempunyai persamaan, yaitu dapat memancarkan cahaya sendiri. Matahari merupakan sebuah bintang yang

    tampak sangat besar karena letaknya paling dekat dengan bumi. Matahari memancarkan energi yang sangat besar

    dalam bentuk gelombang elektromagnet. Gelombang elektromagnet tersebut adalah gelombang cahaya tampak,

    sinar X, sinar gamma, sinar ultraviolet, sinar inframerah, dan gelombang mikro.

    SUMBER ENERGI MATAHARI

    Sumber energi matahari berasal dari reaksi fusi yang terjadi di dalam inti matahari. Reaksi fusi ini merupakan

    penggabungan atomatom hidrogen menjadi helium. Reaksi fusi tersebut akan menghasilkan energi yang sangat

    besar. Matahari tersusun dari berbagai macam gas antara lain hidrogen (76%), helium (22%), oksigen dan gas lain

    (2%).

    LAPISAN-LAPISAN MATAHARI

    Matahari adalah bola gas pijar yang sangat panas. Matahariterdiri atas empat lapisan, yaitu inti matahari, fotosfer,

    kromosfer, dan korona.

    1. Inti Matahari

    Inti matahari adalah bagian paling tengah dari matahari dengan jari-jarinya sekitar

    jari-jari matahari dan

    suhunya 1,6 x 107 K. Pada bagian inilah terjadinya reaksi inti yang merupakan sumber energi pancaran

    matahari. Reaksi inti yang terjadi adalah reaksi fusi. Reaksi fusi adalah reaksi penggabungan inti atom

    hidrogen menjadi inti atom helium yang menghasilkan energi.

    2. Fotosfer

    Lapisan fotosfer menyelubungi matahari dengan ketebalan lapisan 330 km dan suhu rata-rata 5.700 K. Lapisan

    fotosfer ini tampak oleh mata kita berwarna kuning. Pada lapisan ini terdapat butiranbutiran gelap terang yang

    formasinya tidak merata.

    3. Kromosfer

    Kromosfer disebut juga bola warna. Lapisan ini menjulang sejauh 2000 km di atas permukaan matahari. Suhu

    rata-rata pada lapisan ini diperkirakan 4.273 K.

    4 Korona

    Korona disebut juga "mahkota" matahari, karena berbentuk lingkaran cahaya putih yang indah yang

    panjangnya berjuta-juta kilometer ke arah ruang angkasa. Suhu korona dapat mencapai 2 x 106 K dengan gas

    pada daerah korona sangat tipis. Tebal lapisan korona matahari mencapai 2,5 x 106 km. Untuk mengamati

    korona dapat menggunakan teleskop khusus yang disebut koronagraf.

  • GANGGUAN-GANGGUAN PADA MATAHARI

    Gejala-gejala aktif pada matahari atau aktivitas matahari sering menimbulkan gangguan-gangguan pada matahari.

    Gangguan-gangguan tersebut, yaitu sebagai berikut.

    a. Gumpalan-Gumpalan pada Fotosfer (Granulasi)

    Gumpalan-gumpalan ini timbul karena rambatan gas panasdari inti matahari ke permukaan. Akibatnya,

    permukaan matahari tidak rata melainkan bergumpal-gumpal.

    b. Bintik Matahari (Sun Spot)

    Bintik matahari merupakan daerah tempat munculnyamedan magnet yang sangat kuat. Bintik-bintik ini

    bentuknya lubanglubang di permukaan matahari di mana gas panas menyembur dari dalam inti matahari,

    sehingga dapat mengganggu telekomunikasi gelombang radio di permukaan bumi.

    c. Lidah Api Matahari

    Lidah api matahari merupakan hamburan gas dari tepi kromosfermatahari. Lidah api dapat mencapai ketinggian

    10.000 km. Lidah api sering disebut prominensa atau protuberan. Lidah api terdiri atas massa proton dan

    elektron atom hidrogen yang bergerak dengan kecepatan tinggi. Massa partikel ini dapat mencapai permukaan

    bumi. Sebelum masuk ke bumi, pancaran partikel ini tertahan oleh medan magnet bumi (sabuk Van Allen),

    sehingga kecepatan partikel ini menurun dan bergerak menuju kutub, kemudian lama-kelamaan partikel berpijar

    yang disebut aurora. Hamburan partikel ini mengganggu sistem komunikasi gelombang radio. Aurora di belahan

    bumi selatan disebut Aurora Australis, sedangkan di belahan bumi utara.

    d. Letupan (Flare)

    Flare adalah letupan-letupan gas di atas permukaan matahari.Flare dapat menyebabkan gangguan sistem

    komunikasi radio, karena letusan gas tersebut terdiri atas partikel-partikel gas bermuatan listrik.

  • G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

    Kegiatan Awal ( 10 menit)

    FASE-FASE KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA

    Motivasi dan

    Apersepsi

    Guru mengucapkan salam sebelum memulai

    pelajaran.

    Siswa menjawab salam

    Fase 1 :

    1. Guru memotivasi siswa dengan Guru dengan

    menjelaskan kemudian bertanya orang-orang

    zaman dahulu kala untuk dapat

    mencarimenentukan arah dengan melihat rasi

    bintang karena zaman dulu tidak ada alat

    secanggih seperti sekarang ini. Tahukah kalian

    bintang apa yang paling dekat dengan bumi ?

    2. Guru menuliskan dipapan tulis (materi yang

    diajarkan) Matahari sebagai Bintang

    3. Menyampaikan tujuan pembelajaran

    1. Siswa dapat mendeskripsikan matahari sebagai

    salah satu bintang.

    2. Siswa dapat mendeskripsikan sumber

    pembentukkan energi matahari.

    3. Siswa dapat menunjukkan susunan lapisan-

    lapisan matahari.

    4. Siswa dapat menyelesaikan soal-soal yang

    berkaitan dengan matahari sebagai salah satu

    bintang.

    Siswa mendengarkan, memperhatikan, dan

    menjawab pertanyaan guru

    Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang

    disampaikan guru.

  • Kegiatan Inti ( 60 menit)

    Fase-Fase Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

    Eksplorasi

    Fase 2:

    1. Guru menjelaskan mengenai Matahari sebagai

    Bintang

    Siswa memperhatikan dan mencatat informasi

    yang disajikan guru

    Elaborasi

    Konfirmasi

    Fase 3:

    2. Memberikan contoh soal tentang Matahari

    sebagai Bintang

    Contoh soal :

    Matahari berupa sekumpulan gas yang sangat

    tinggi suhunya. Begitu tinggi suhunya sehingga

    tidak ada alat yang mampu mendekatinya.

    Bagaimanakah cara para pengamat mengukur

    suhu matahari?

    Siswa memperhatikan dan menyimak dengan baik

    kemudian mencatat soal yang dibacakan oleh

    guru.

    3. Membimbing siswa dalam menyelesaikannya. Siswa mengerjakan dengan bimbingan dari guru.

    Fase 4:

    4. Guru memberikan umpan balik (Pujian kepada

    siswa yang sudah mengerti dan paham)

    kemudian memberikan penjelasan ulang apabila

    masih ada yang belum mengerti.

    Siswa diharuskan untuk bertanya apabila ada yang

    kurang jelas dan kurang dimengerti.

    Fase 5:

    5. Guru memberikan pelatihan lanjutan dengan

    memberikan bentuk soal lainnya yang

    berhubungan dengan Matahari sebagai bintang.

    Soal :

    Apakah yang dimaksud dengan Sun

    Spot. Bagaimana terjadinya?

    Siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru

    dengan sebaik-baiknya dan siswa dituntut untuk

    mengerjakan dengan jujur dan bertanggung jawab.

    Penutup ( 5 menit)

    FASE-FASE KEGIATAN GURU KEGIATAN SISWA

    Guru membimbing siswa mengembangkan ide untuk

    membuat rangkuman tentang pembelajaran hari ini

    berdasarkan tujuan pembelajaran.

    Siswa mencoba memberikan ide membuat

    rangkuman tentang pembelajaran pada hari ini.

    Guru menutup pembelajaran pada hari ini dengan

    memberikan pekerjaan rumah (PR).

    Siswa mendengarkan dengan baik perkataan guru.

    Guru mengucapkan salam penutup kepada siswa. Siswa menjawab salam.

  • H. PENILAIAN HASIL BELAJAR

    Tes Essay

    I. ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR

    a. Alat dan Bahan

    Media presentasi berupa gambar-gambar dimuat dalam kertas karton dan lembar kerja.

    b. Sumber Belajar

    Kanginan, Marthen. 2006. Fisika Untuk SMA Kelas XI; Jakarta. Erlangga

    J. LAMPIRAN

    Lembar Evaluasi

    Palangkaraya, April 2015

    Mengetahui

    Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

    Saulim D.T. Hutahaean, S.Pd, M.Pd XXXXXXXX

    NIP. 19770810 200212 1 004

  • LAMPIRAN

  • SOAL EVALUASI

    1. Mengapa Matahari digolongkan sebagai bintang?

    2. Dari mana Matahari memperoleh energinya?

    3. Sebutkan dan jelaskan lapisan-lapisan Matahari!

    4. Mengapa beberapa bintang yang sebenarnya lebih besar daripada Matahari tetapi tidak

    terlihat?

    5. Jelaskan peranan Matahari dalam kehidupan di Bumi!

    SELAMAT BEKERJA

  • RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

    ( RPP )

    Sekolah : SMPN X Palangaka Raya

    Kelas / Semester : IX / 1

    Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

    Alokasi waktu : 3 X 40 ( 2X Pertemuan )

    Standar Kompetensi

    4. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

    Kompetensi Dasar

    4.2. Mendeskripsikan pemanfaatan kemagnetan dalam produk teknologi.

    A. Tujuan Pembelajaran

    Peserta didik dapat:

    Menjelaskan pengertian elektromagnet.

    Menyebutkan faktor mempengaruhi kekuatan medan magnet yang dihasilkan elektromagnet.

    Menjelaskan aplikasi elektromagnet dalam beberapa produk teknologi.

    Menjelaskan pengertian gaya Lorentz.

    Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya gaya Lorentz.

    Menentukan besar dan arah gaya Lorentz.

    Menjelaskan aplikasi gaya Lorentz dalam kehidupan sehari-hari.

    Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )

    Rasa hormat dan perhatian ( respect )

    Tekun ( diligence )

    Tanggung jawab ( responsibility )

    Ketelitian ( carefulness)

    B. Materi Pembelajaran

    Kemagnetan

    C. Metode Pembelajaran

    1. Model : - Direct Instruction (DI)

    - Cooperative Learning

    2. Metode : - Diskusi kelompok

    - Ceramah

    - Observasi

  • D. Langkah-langkah Kegiatan

    PERTEMUAN PERTAMA

    a. Kegiatan Pendahuluan

    Motivasi dan Apersepsi:

    Mengapa medan magnet dapat timbul pada magnet yang dialiri arus listrik?

    1. Prasyarat pengetahuan:

    Apakah yang dimaksud dengan elektromagnet?

    b. Kegiatan Inti

    Eksplorasi

    Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

    melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan

    dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;

    Menjelaskan pengertian medan listrik.

    Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan faktor mempengaruhi kekuatan medan magnet

    yang dihasilkan elektromagnet.

    menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;

    memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan,

    dan sumber belajar lainnya;

    melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan

    memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.

    Elaborasi

    Dalam kegiatan elaborasi, guru:

    Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang

    bermakna;

    Melengkapi kalimat berdasarkan pemahaman akan suatu percakapan

    Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan

    baru baik secara lisan maupun tertulis;

    Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa

    takut;

    Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;

    Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;

    Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis,

    secara individual maupun kelompok;

    Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;

    Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan;

    Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri

    peserta didik.

  • Konfirmasi

    Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

    Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa

    Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan

    penyimpulan

    c. Kegiatan Penutup

    Dalam kegiatan penutup, guru:

    bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;

    melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten

    dan terprogram;

    memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

    merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan

    konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil

    belajar peserta didik.

    PERTEMUAN KEDUA

    a. Kegiatan Pendahuluan

    Motivasi dan Apersepsi:

    Faktor apakah yang mempengaruhi besarnya gaya Lorentz?

    Prasyarat pengetahuan:

    Apakah yang dimaksud dengan gaya Lorentz?

    b. Kegiatan Inti

    Eksplorasi

    Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

    Menjelaskan pengertian gaya Lorentz.

    Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya gaya Lorentz.

    Elaborasi

    Dalam kegiatan elaborasi, guru:

    Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gaya Lorentz.

    Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya

    gaya Lorentz.

    Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai cara menentukan arah gaya Lorentz.

    Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan gaya Lorentz pada kawat yang berarus yang

    disampaikan oleh guru.

    Guru memberikan beberapa soal menentukan gaya Lorentz pada kawat yang berarus untuk dikerjakan

    oleh peserta didik.

  • Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta

    didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

    Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan aplikasi gaya Lorentz.

    Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan aplikasi gaya Lorentz dalam kehidupan sehari-hari.

    Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.

    Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

    Konfirmasi

    Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

    memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah

    terhadap keberhasilan peserta didik,

    memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,

    memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah

    dilakukan,

    memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai

    kompetensi dasar:

    berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang

    menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;

    membantu menyelesaikan masalah;

    memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;

    memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;

    memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

    c. Kegiatan Penutup

    Dalam kegiatan penutup, guru:

    Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

    Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.

    Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

    E. Sumber Belajar

    a. Buku IPA Terpadu

    b. Buku referensi yang relevan

    c. Lingkungan

  • F. Penilaian Hasil Belajar

    Indikator Pencapaian

    Kompetensi Teknik Penilaian

    Bentuk

    Instrumen Instrumen/ Soal

    Menjelaskan cara kerja

    elektromagnetik dan

    penerapannya dalam beberapa

    produk teknologi

    Menemukan penggunaan gaya

    Lorentz pada beberapa alat listrik

    sehari-hari

    Menyadari pentingnya

    pemanfaatan kemagnetan dalam

    produk teknologi

    Tes tertulis

    Penugasan

    Pemberian angkat

    Uraian

    Tugas rumah

    Angket

    Jelaskan cara kerja sebuah

    bel listrik.

    Datalah alat-alat listrik yang

    ada dirumahmu dan

    kelompokkan yang prinsip

    kerjanya menggunakan gaya

    Lorenzt!

    Angket model skala Likert

    Mengetahui,

    Kepala SMPN X Palangka raya

    ( )

    NIP.

    Pamenang,

    Guru Mapel

    ( )

    NIP.

  • RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

    ( RPP )

    Sekolah : SMPN X Palangka Raya

    Kelas / Semester : IX / 2

    Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

    Alokasi waktu : 3 X 40

    Standar Kompetensi

    5. Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi di dalamnya.

    Kompetensi Dasar

    5.5 Menjelaskan hubungan antara proses yang terjadi di lapisan litosfer dan atmosfer dengan kesehatan dan

    permasalahan lingkungan.

    A. Tujuan Pembelajaran

    Peserta didik dapat :

    1. Menjelaskan pengertian ozon.

    2. Menjelaskan dampak dan penanggulangan berlubangnya lapisan ozon.

    3. Menjelaskan dampak penebangan hutan.

    4. Menjelaskan cara meminimalkan dampak negatif penebangan hutan.

    5. Menjelaskan pengertian desertifikasi.

    6. Menjelaskan cara menanggulangi terjadinya desertifikasi.

    7. Menjelaskan pengertian erosi.

    8. Menyebutkan faktor yang menyebabkan erosi.

    9. Menjelaskan pengertian polusi.

    10. Menyebutkan macam-macam polusi.

    11. Menjelaskan cara menanggulangi masalah polusi.

    12. Menjelaskan pengertian hujan asam.

    13. Menyebutkan penyebab terjadinya hujan asam.

    14. Menjelaskan cara menanggulangi terjadinya hujan asam.

    15. Menyebutkan faktor penyebab terjadinya pemanasan global.

    16. Menjelaskan dampak dan penanggulangan pemanasan global.

    17. Menjelaskan pengertian El Nino dan La Nina.

    18. Menyebutkan tanda-tanda terjadinya El Nino.

    19. Menjelaskan dampak terjadinya El Nino dan La Nina.

  • Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ) Rasa hormat dan perhatian ( respect )

    Tekun ( diligence )

    Tanggung jawab ( responsibility )

    Ketelitian ( carefulness)

    B. Materi Pembelajaran

    Lapisan Ozon dan Masalah Lingkungan Hidup

    C. Metode Pembelajaran 1

    1. Model : - Direct Instruction (DI)

    - Cooperative Learning

    2. Metode : - Diskusi kelompok

    - Ceramah

    - Observasi

    D. Langkah-langkah Kegiatan

    PERTEMUAN PERTAMA DAN KEDUA :

    a. Kegiatan Pendahuluan

    Motivasi dan Apersepsi:

    Bagaimana chlorofiuorocarbon (CFC ) dapat merusak lapisan ozon?

    Bagaimana cara menanggulangi efek rumah kaca?

    Prasyarat pengetahuan:

    Apakah yang dimaksud dengan ozon?

    Apakah yang dimaksud dengan efek rumah kaca?

    b. Kegiatan Inti

    Eksplorasi

    Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

    melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan

    dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;

    Menjelaskan hubungan antara proses yang terjadi di lapisan litosfer dan atmosfer dengan kesehatan

    dan permasalahan lingkungan

    menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;

    memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan,

    dan sumber belajar lainnya;

    melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan

    memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.

  • Elaborasi

    Dalam kegiatan elaborasi, guru:

    Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang

    bermakna;

    Melengkapi kalimat berdasarkan pemahaman akan suatu percakapan

    Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan

    baru baik secara lisan maupun tertulis;

    Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa

    takut;

    Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok,

    masing-masing kelompok terdiri dari 3-4 siswa laki-laki dan perempuan yang berbeda kemampuannya.

    Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian ozon.

    Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai dampak dan penanggulangan berlubangnya

    lapisan ozon.

    Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan masalah lingkungan hidup.

    Guru membagi tugas kelompok:

    2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan pengertian, dampak, dan penanggulangan

    penebangan hutan.

    2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan pengertian, dampak, dan penanggulangan

    desertifikasi.

    2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan pengertian, dampak, dan penanggulangan polusi.

    2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan pengertian, dampak, dan penanggulangan hujan

    asam.

    2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan pengertian, dampak, dan penanggulangan efek

    rumah kaca.

    Tugas kelompok diberikan 1 minggu sebelum proses pembelajaran dilaksanakan.

    Setiap kelompok diminta melaporkan hasil pengamatannya dalam bentuk karya tulis.

    Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain.

    Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

    Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai pengertian pemanasan global.

    Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan faktor penyebab terjadinya pemanasan global.

    Peserta didik memperhatikan penjelasan mengenai dampak dan penanggulangan pemanasan global

    yang disampaikan oleh guru.

    Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian El Nino dan La Nina.

    Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan tanda-tanda terjadinya El Nino.

    Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai dampak terjadinya El Nino dan La Nina.

    Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;

    Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;

    Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis,

    secara individual maupun kelompok;

    Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;

    Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan;

  • Konfirmasi

    Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

    memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah

    terhadap keberhasilan peserta didik,

    memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,

    memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah

    dilakukan,

    memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai

    kompetensi dasar:

    berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang

    menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;

    membantu menyelesaikan masalah;

    memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;

    memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;

    memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

    Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa

    Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan

    penyimpulan

    c. Kegiatan Penutup

    Dalam kegiatan penutup, guru:

    bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;

    melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten

    dan terprogram;

    memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

    merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan

    konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil

    belajar peserta didik.

    E. Sumber Belajar

    a. Buku IPA Terpadu

    b. Buku referensi yang relevan

    c. Lingkungan

  • F. Penilaian Hasil Belajar

    Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik

    Penilaian Bentuk Instrumen Instrumen/ Soal

    Menjelaskan proses pelapukan

    dilapisan bumi yang berkaitan

    dengan masalah lingkungan

    Menjelaskan proses pemenasan

    global dan pengaruhnya pada

    lingkungan di bumi

    Menjelaskan pengaruh proses-

    proses dilingkungan terhadap

    kesehatan manusia

    Menyadari bahayanya pengaruh

    negatif proses-proses lingkungan

    karena ulah manusia terhadap

    kesehatan manusia

    Tes tertulis

    Tes tertulis

    Tes tertulis

    Pemberian

    angket

    Uraian

    Uraian

    Uraian

    Angket

    Jelaskan proses pelapukan di

    lapisan bumi?

    Jelaskan proses pemanasan

    global dan pengaruhnya pada

    lingkungan di bumi.

    Jelaskan pengaruh proses-proses

    dilingkungan terhadap kesehatan

    manusia

    Angket dengan skala Likert

    Mengetahui,

    Kepala SMP X palangkaraya

    ( )

    NIP.

    Guru Mapel

    ( )

    NIP.

  • RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

    (RPP)

    Sekolah : SMA X Palangka Raya

    Kelas/Semester : IX /2

    Mata Pelajaran : Fisika

    Alokasi Waktu : 3 kali pertemuan / ( 3 x 55 menit)

    SISTEM TATA SURYA

    Standar Kompetensi : 5. Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi di

    dalamnya.

    Kompetensi Dasar : 5.1 Mendeskripsikan karakteristik sistem tata surya.

    I. Indikator Pembelajaran.

    1. Mendeskripsikan peredaran bulan mengelilingi bumi dan bumi mengelilingi matahari.

    2. Menjelaskan gravitasi sebagai gaya tarik antar matahari dan bumi sehubungan dengan jarak.

    3. Mendeskripsikan orbit planet mengitari matahari berdasarkan model tata surya.

    4. Mendeskripsikan perbandingan antar planet ditinjau massa, jari-jari, jarak rata-rata ke matahari dan

    sebagainya dengan menggunakan tabel

    II. Tujuan Pembelajaran

    Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu:

    1. Menyebutkan anggota tata surya pada bima sakti.

    2. Menjelaskan bunyi hukum kepler.

    3. Menjelaskan karakteristik antar tiap planet.

    4. Menjelaskan peredaran bulan mengelilingi bumi.

  • III. Materi Ajar

    Tata surya kita yaitu bima sakti terdiri atas delapan planet yang mengelilingi matahari. Matahari merupakan pusat

    tata surya. Selain delapan planet tersebut juga terdapat anggota tata surya yang lain, yaitu satelit, komet,

    asteroid, dan meteorid.

    a. Matahari

    Matahari termasuk bintang karena dapat memancarkan cahaya sendiri.

    Matahari tersusun atas gas pijar yang suhunya sangat tinggi. Matahari

    mempunyai diameter 1,4 juta kilometer (1.400.000 km) atau 109 kali

    lebih besar daripada diameter bumi. Matahari memiliki gravitasi yang

    besar hingga menyebabkan anggota tata surya beredar mengelilingi

    matahari. Secara kimiawi, sekitar tiga perempat massa matahari terdiri

    atas hidrogen, sedangkan sisanya didominasi helium.

    Matahari berupa bola gas yang sangat besar dan menyebabkan matahari menjadi sangat panas. Suhu di pusat

    matahari mencapai 15 juta (15.000.000)oC. Sementara itu, suhu di permukaan mencapai 6.000 oC. Energi sinar

    matahari ini membantu perkembangan kehidupan dibumi melalui fotosintesis dan mengubah iklim dan cuaca

    bumi. Dampak matahari terhadap bumi luar biasa dan sudah diamati sejak zaman prasejarah.

    b. Planet-Planet

    Planet, berasal dari bahasa Yunani yang berarti pengembara. Planet adalah benda angkasa yang tidak

    memancarkan cahaya sendiri, dan beredar mengelilingi matahari. Semula dalam sistem tata surya terdapat

    sembilan buah planet. Namun, pada Sidang Umum International Astronomical Union (IAU) ke-26, pada tanggal

    25 Agustus 2006 di Praha, menetapkan hanya delapan buah planet yang masuk ke dalam sistem tata surya.

    Pluto dikeluarkan dalam anggota tata surya. Planet-planet dalam tata surya dapat dikelompokkan berdasarkan

    massanya dan jaraknya ke matahari. Berdasarkan massanya, dikelompokkan menjadi planet bermassa besar

    (planet superior) dan planet bermassa kecil (inferior planet). Planet superior, yaitu Jupiter, Saturnus, Uranus, dan

    Neptunus, sedangkan planet inferior, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.

    Berdasarkan jaraknya ke matahari, planet dapat dibedakan atas dua kelompok planet, yaitu planet dalam (planet

    interior) dan planet luar (planet eksterior). Planet dalam, yaitu planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari

    lebih pendek daripada jarak rata-rata planet bumi ke matahari. Kelompok planet dalam adalah Merkurius dan

    Venus. Planet luar, yaitu planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari lebih panjang daripada jarak rata-rata

    planet bumi ke matahari. Adapun yang termasuk kelompok planet luar adalah Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus,

    dan Neptunus. Untuk memahami lebih jauh pelajarilah karakteristik kedelapan planet tersebut.

  • 1) Merkurius

    Planet yang ditemukan oleh Mariner (1975), merupakan planet terkecil kedua sekaligus planet paling dekat

    dengan Matahari. Jaraknya yang hanya 57.900.000 km atau 0,39 SA dari matahari membuat Merkurius

    memiliki suhu permukaan yang sangat tinggi, yaitu 467oC. Merkurius tidak memiliki atmosfer dan tidak

    memiliki satelit alami.

    2) Venus

    Memiliki ukuran, massa, komposisi, dan jarak ke matahari yang sama dengan bumi. Namun Venus tidak

    memiliki lautan dan hanya ditutupi atmosfer karbondioksida (CO2) yang tipis. Sifat gas karbondioksida

    sebagai pemicu efek rumah kaca mengakibatkan Venus memiliki suhu permukaan 450oC 475oC, suhu

    yang mampu untuk melelehkan timbal. Selain itu, titik-titik asam sulfat (H2SO4) yang ada pada atmosfer

    membuat Venus tampak sebagai planet yang berwarna kuning. Venus dikenal dengan bintang pagi atau

    bintang timur atau bintang kejora.

    3) Bumi

    Adalah satu-satunya planet di tata surya yang dapat dihuni. Atmosfernya terdiri atas nitrogen (N) dan oksigen

    (O) mampu melindungi manusia dari bahaya radiasi sinar matahari dan membakar meteor yang jatuh ke

    bumi. Bumi berjarak 149.600.000 km atau 1 SA dari matahari. Bumi memiliki satu satelit yang bernama

    bulan.

    4) Mars

    Permukaanya bersuhu 125oC 35oC banyak mengandung besi oksida (FeO) membuat Mars tampak

    sebagai planet merah. Atmosfer Mars terdiri atas karbondioksida (CO2), nitrogen (N2), dan argon (Ar). Mars

    memiliki dua satelit kecil yang bernama Phobos dan Deimos. Meskipun Mars dicurigai sebagai planet yang

    berpenghuni, namun belum ada bukti yang mampu menjelaskan kebenaran hipotesis tersebut.

    5) Yupiter

    Sebagai planet terbesar di tata surya memiliki jarak 778.300.000 km atau 5,20 SA dari matahari. Atmosfer

    Yupiter banyak mengandung hidrogen (H2) dan helium (He). Hampir setiap waktu di permukaan Yupiter

    selalu terjadi badai, terutama di titik besar yang tampak berwarna merah. Yupiter memiliki 4 satelit besar dan

    63 satelit kecil. Io merupakan satelit Yupiter yang memiliki banyak gunung berapi aktif. Ganymede

    merupakan satelit terbesar Yupiter yang memiliki medan magnetiknya sendiri. Europa dan Calisto

    merupakan dua satelit Yupiter yang memiliki lautan es beku.

    6) Saturnus

    Merupakan planet terbesar kedua di tata surya yang terkenal karena keindahan cincin es yang

    melingkarinya. Cincin Saturnus tersusun atas es dan batuan yang sangat besar. Saturnus memiliki lebih dari

    47 satelit alami. Salah satu yang terbesar (lebih besar daripada Merkurius) adalah Titan.

    7) Uranus

    Merupakan planet gas yang berwarna biru kehijauan dengan awan tebal yang menutupinya. Periode revolusi

    Uranus terhadap matahari mencapai 84 tahun. Uranus memiliki orbital yang tidak biasa. Planet yang memiliki

    27 satelit alami ini, memiliki atmosfer yang banyak mengandung hidrogen (H), helium (He), dan metana

    (CH4).

    8) Neptunus

    Merupakan planet gas raksasa yang berwarna biru karena atmosfernya banyak mengandung hidrogen (H2),

    helium (He), dan metana (CH4). Neptunus yang ditemukan pada tahun 1846 ini memiliki 13 satelit alami.

    Neptunus merupakan planet terjauh dari matahari. Jaraknya 4.497.000.000 km atau 30,06 SA

  • c. Planet-Planet Kerdil

    Sistem tata surya kita juga memiliki planet-planet kecil yang dipandang berbeda dengan planet-planet lain karena

    orbitalnya tidak jelas. Ceres adalah planet kecil yang letaknya di sabuk asteroid, sedangkan Pluto dan Eris terletak

    di sabuk kuiper.

    1) Ceres

    Ceres yang terletak pada jarak 2.7 SA dari matahari ini ditemukan pada tahun 1801. Diamater Ceres sekitar 940

    km. Periode Ceres terhadap matahari adalah 4.6 tahun.

    2) Pluto

    Pluto memiliki jarak 39,2 SA dari matahari dan periode revolusi selama 248 tahun. Pluto memiliki diamater sekitar

    2300 km dan 3 satelit alami. Sejak ditemukan pada tahun 1930 hingga 2006, Pluto dianggap sebagai bagian dari

    planet yang ada di dalam Tahukah kamu mengapa Pluto dikeluarkan dari anggota planet dalam tata surya? tata

    surya.

    3) Eris

    Eris ditemukan pada tahun 2005 oleh seorang astronom Institut Teknologi California. Eris memiliki diameter yang

    sedikit lebih besar daripada Pluto, yaitu sekitar 2400 km. Eris memiliki orbit eliptik sebesar 38 SA hingga 98 SA dari

    matahari dan memiliki periode revolusi selama 557 tahun. Eris memiliki satu buah satelit alami yang bernama

    Dysnomia.

    d. Asteroid

    Asteroid merupakan batuan yang berukuran lebih kecil dari planet. Asteroid-asteroid membentuk sabuk yang

    melingkar diantara planet Mars dan Yupiter. Sabuk Asteroid inilah yang kemudian membagi planet-planet dalam

    sistem tata surya menjadi kelompok planet dalam dan planet luar. Orbitalnya yang tidak jelas sering membuat

    asteroid jatuh ke bumi atau ke planet lainnya.

    e. Komet

    Komet merupakan benda langit yang terbentuk dari gumpalan es dan berevolusi terhadap matahari dengan lintasan

    yang sangat lonjong. Badan komet terdiri dari inti, koma, ekor debu, dan ekor ion. Semakin mendekati matahari,

    ekor komet akan semakin memanjang. Komet yang jaraknya dekat dengan bumi akan secara periodik tampak saat

    melintas. Misalnya komet Halley yang terlihat setiap 76 tahun sekali.

    f. Meteoroit Meteor Meteorit

    Pernahkah kamu melihat bintang jatuh di malam hari? Sebenarnya, bintang yang jatuh itu adalah

    meteoroit. Meteoroit adalah benda langit yang bergerak melintasi atmosfer bumi. Jika meteoroit tersebut

    masuk dan terbakar habis di atmosfer bumi disebut meteor. Namun jika meteoroit tersebut masuk ke

    atmosfer hingga sampai ke permukaan bumi disebut meteorit.

    Meteor yang ukurannya sangat besar tidak akan habis terbakar di atmosfer. Meteor tersebut mampu

    mencapai permukaan bumi sebagai meteorit dan menimbulkan ledakan yang cukup besar. Dampak

    terbesar meteorit yang pernah jatuh ke Bumi adalah terbentuknya kawah Barringer di Arizona sekitar

    50.000 tahun yang lalu. Meteorit yang ditemukan di bumi kebanyakan merupakan batuan yang mirip

    seperti batuan penyusun mantel bumi. Pada zaman dahulu, orang Indonesia sering memanfaatkan

    meteorit untuk bahan membuat keris.

  • Gerak benda langit yang berputar pada sumbunya disebut rotasi. Gerak benda langit mengelilingi benda

    langit yang lainnya disebut revolusi. Periode rotasi bumi atau waktu yang diperlukan bumi untuk berputar

    satu kali pada porosnya adalah 23 jam 56 menit 4 detik (24 jam). Periode revolusi bumi atau waktu yang

    diperlukan bumi untuk mengelilingi matahari satu kali adalah 365 hari atau 1 tahun. Periode revolusi

    bulan terhadap bumi adalah 29 hari atau 1 bulan. Periode rotasi dan revolusi planet-planet dengan

    kecepatan yang berbeda-beda seperti terlihat Tabel 11.1 berikut :

  • Pernahkah kamu mengamati pergerakan bulan di malam hari? Mengapa wajah bulan selalu berubah dari hari ke

    hari? Bagaimana pengaruh gerak bulan terhadap bumi? Sama seperti bumi, bulan tidak memiliki cahaya. Bulan

    tampak bersinar terang karena memantulkan cahaya dari matahari. Namun, bagaimana jika cahaya matahari

    yang akan menuju bulan terhalang oleh bumi?

    Gaya gravitasi bulan terhadap bumi mengakibatkan terjadinya pasang surut air laut. Air laut akan pasang saat

    permukaan bulan atau matahari menghadap langsung ke bumi. Gaya gravitasi bumi terhadap bulan yang lebih

    besar daripada gaya gravitasi bulan terhadap bumi menyebabkan bulan berevolusi terhadap bumi. Rata-rata

    waktu yang diperlukan bulan untuk berevolusi terhadap bumi sama dengan rata-rata waktu yang diperlukan bulan

    untuk berotasi pada sumbunya, yaitu 29 hari hingga 30 hari. Periode revolusi dan periode rotasi yang sama ini

    mengakibatkan wajah bulan yang menghadap bumi selalu sama.

    Sementara bulan berevolusi terhadap bumi, bumi dan bulan juga bersama-sama berevolusi terhadap matahari.

    Hal tersebut mengakibatkan perubahan fase bulan setiap harinya. Para ahli astronomi mengakui adanya dua

    jenis bulan, yaitu:

    1. Bulan Sinodis, yaitu fase orbit bulan selama 29,5 hari.

    2. Bulan Sideris, yaitu fase orbit bulan selama 27,5 hari.

    Selain mengakibatkan perubahan fase bulan, revolusi bumi dan bulan terhadap matahari juga mengakibatkan

    beberapa kejadian langka yang sangat menarik, di antaranya adalah gerhana bulan dan gerhana matahari.

    Gerhana bulan terjadi ketika bulan, bumi, dan matahari terletak pada garis lurus. Cahaya matahari yang menuju

    bulan terhalang oleh bumi, sehingga bulan tampak gelap. Gerhana matahari terjadi ketika bumi, bulan, dan

    matahari terletak pada garis lurus. Cahaya matahari yang menuju bumi terhalang bulan, sehingga bayangan

    bulan mengakibatkan bagian bumi yang tertutup tersebut menjadi gelap.

    IV. Metode Dan Model Pembelajaran

    Metode : Ceramah, Diskusi, dan Tanya jawab

    Model pembelajaran : Direct Instruction (DI

    V. Kegiatan Pembelajaran

    Kegiatan

    Langkah-

    langkah

    Deskripsi kegiatan Alokasi

    waktu Kegiatan guru Kegiatan siswa

    Pendahuluan

    Motivasi dan

    Apersepsi

    Salam, Absen dan Doa.

    Fase 1

    (menyampaikan tujuan dan

    mempersiapkan siswa)

    Mengingatkan kembali tentang

    materi yang dibahas minggu lalu.

    Pemusatan perhatian :

    -Guru bercerita tetang fenomena

    yang dialami dalam kehidupan

    sehari-hari, dan mengajukan

    Menjawab salam dan

    berdoa.

    Mendengarkan apa yang

    disampaikan oleh guru.

    -Menganalisis apa yang

    diceritakan oleh guru

    10 menit

  • pertanyaan seperti ;

    Pernahkah kamu melihat mars

    pada sore hari?

    Bagaimana penampakannya?

    Mengapa kalian dapat

    melihatnya pada sore hari?

    -Guru mengajak siswa masuk

    kedalam pembahasan materi.

    Agar lebih tahu tentang

    permasalahan dan solusi atas

    permasalahan itu maka kita akan

    mempelajari SISTEM TATA SURYA

    -Guru menuliskan judul pelajaran

    yang akan dibahas di papan tulis.

    -Guru mengingatkan tujuan

    pembelajaran kepada siswa.

    -Merespon dan menjawab

    apa yang ditanyakan oleh

    guru.

    -Merespon dan mejawab apa

    yang ditanyakan oleh guru.

    Merespon dan mejawab apa

    yang ditanyakan oleh guru.

    -Memperhatikan apa yang

    disampiakan oleh guru.

    -Mencatat judul pelajaran ke

    dalam buku catatan siswa.

    -Mencatat tujuan

    pembelajaran ke dalam buku

    catatan siswa.

    Eksplorasi

    Fase 2 ( mendemonstrasikan pengetahuan atau keterampilan ) -Guru mendemonstrasikan kejadian yang berhubungan dengan SISTEM TATA SURYA -Guru menjelaskan fenomena yang terjadi pada demonstrasi tersebut. -Guru menyajikan tahap demi tahap materi pelajaran. -Guru menjelaskan fenomena fenomena yang terjadi pada gerhana bulan dan matahari.

    -Siswa memperhatikan demonstrasi yang dilakukan oleh guru. -Siswa memberikan pendapat yang bervariasi. -Siswa memperhatikan penjelasan guru. -Siswa memperhatikan dan mencatat informasi berupa materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru.

    80

    Menit

  • Kegiatan Inti

    Elaborasi

    Fase 3 (membimbing pelatihan) -Guru memberikan soal latihan kepada siswa.

    -Siswa mengerjakan dengan baik.

    5 Menit

    Komfirmasi

    Fase 4

    (Mengecek pemahaman dan

    memberikan umpan balik)

    -Guru meminta siswa untuk

    menyelesaikan soal latihan di depan

    kelas.

    -Guru memberi umpan balik (pujian)

    kepada siswa yang dapat

    mengerjakan soal dengan baik dan

    benar.

    -Siswa maju ke depan kelas

    menyelesaikan soal latihan

    yang telah diberikan guru.

    -Siswa lain ikut memberikan

    pujian.

    5

    Menit

    Fase 5

    (Memberikan kesempatan untuk

    pelatihan lanjutan dan penerapan)

    -Guru memberikan pelatihan

    lanjutan dengan meminta siswa

    mengerjakan soal latihan di rumah.

    -Siswa memperhatikan apa

    yang disampaikan oleh guru.

    5

    Menit

    Kegiatan

    Pentup

    -Guru memberitahukan siswa

    mengenai materi yang akan dibahas

    pada pertemuan selanjutnya.

    -Guru mengucapkan salam penutup

    kepada siswa sebelum

    meninggalkan kelas.

    -Mencatat dan mengingat

    materi yang akan dibahas

    pada pertemuan selanjutnya.

    -Menjawab salam yang

    diucapkan guru.

    5

    Menit

  • VI. Alat, Bahan dan Sumber Belajar :

    a. Alat b. Bahan

    Papan tulis

    Power point

    Balon

    c. Sumber Belajar

    Kanginan, Marthen. 2006. FISIKA SMP . Jakarta: Erlangga.

    Rahmini S.Pd, Sri. 2006. FISIKA KELAS IX. Semarang: CV. Aneka Ilmu.

    VII. PENILAIAN :

    1. Penilaian Sikap

    a. Observasi

    Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku ilmiah objektif, tanggung jawab, kritis, teliti dalam merancang dan melakukan percobaan

    IPA

    No Nama

    Peserta didik Objektif

    Tanggung

    jawab Kritis Teliti Kreatif Peduli Jumlah Skor

    1.

    2.

    3.

    Kunci penilaian : Nilai = (Jumlah skore / Jumlah item ) x 100 = ...

    Penilaian Diri

    Indikator : Peserta didik menunjukkan perilkau jujur, bertanggung jawab, terbuka dalam menilai kemampuan diri

    Setelah mempelajari materi gerak lurus pada benda, Anda dapat melakukan penilaian diri dengan cara memberikan

    tanda V pada kolom yang tersedia sesuai dengan kemampuan.

    Partisipasi Dalam Pembelajaran

    Nama : -------------------------------

    Materi Pembelajaran : -------------------------------

    Isilah pernyataan berikut dengan jujur. Untuk No. 1 s.d. 6, tulislah huruf A,B,C atau D didepan

    tiap pernyataan:

    A : selalu C : kadang-kadang

    B : sering D : tidak pernah

    1.--- Selama pelajaran saya memperhatikan penjelasan guru.

    2.---Ketika ada sesuatu yang tidak saya mengerti saya selalu menanyakannya.

    3.--- Ketika guru meminta mengerjakan sesuatu saya selalu mengajukan diri

    4.--- Ketika guru bertanya saya menjawab

    5. ---Saya senang saat diberikan soal evaluasi

  • b. Antar Peserta Didik

    Indikator: peserta didik menunjukkan perilaku menghargai pendapat teman, tidak memaksakan kehendak, dan

    mau memberi solusi dan bekerja sama dengan peserta didik lain.

    No Perilaku Dilakukan/muncul

    YA TIDAK

    1. Mau menerima pendapat teman

    2. Memaksa teman untuk menerima pendapatnya

    3. Memberi solusi terhadap pendapat yang bertentangan

    4. Mau bekerjasama dengan semua teman

    Kunci penilaian: Nilai = (Jumlah Ya / Jumlah item ) x 100 = ...

    c. Jurnal

    JURNAL

    Aspek yang diamati :

    Kejadian: .

    Tanggal: ..

    Nama Peserta Didik:

    Nomor peserta Didik:

    Catatan Pengamatan Guru:

  • 2. Penilaian Pengetahuan

    Tes Tertulis

    Soal Tes Tertulis

    1. Sebutkan anggota tata surya bima sakti!

    2. Jelaskan bunyi hukum kapler!

    3. Buatlah table karakteristik planet di bima sakti!

    4. Jelaskan dampak dari peredaran bulan menggelilingi bumi!

    Penilaian Tes Tertulis

    No Nama Peserta

    Didik

    Soal Nilai

    1 2 3 4 5

    Nilai = Skor nilai soal 1 + Skor nilai soal 2 + Skor nilai soal 3 + Skor nilai soal 4 + Skor nilai soal 5 =....

    Palangkaraya, April 2015

    Mengetahui

    Kepala Sekolah,

    Guru Mata Pelajaran,

    Saulim D.T. Hutahaean ,S.Pd, M.Pd XXXXXXX

  • SOAL EVALUASI

    1. Sebutkan anggota tata surya bima sakti!

    2. Jelaskan bunyi hukum kapler!

    3. Buatlah table karakteristik planet di bima sakti!

    4. Jelaskan dampak dari peredaran bulan menggelilingi bumi!

  • Semoga Mencapai Kesuksesan

    JAWABAN EVALUASI

    1. Tata surya kita yaitu bima sakti terdiri atas delapan planet yang mengelilingi matahari. Matahari merupakan

    pusat tata surya. Selain delapan planet tersebut juga terdapat anggota tata surya yang lain, yaitu satelit, komet,

    asteroid, dan meteorid.

    2.

    3.

  • 4. Gaya gravitasi bulan terhadap bumi mengakibatkan terjadinya pasang surut air laut. Air laut akan pasang saat

    permukaan bulan atau matahari menghadap langsung ke bumi. Gaya gravitasi bumi terhadap bulan yang lebih

    besar daripada gaya gravitasi bulan terhadap bumi menyebabkan bulan berevolusi terhadap bumi. Rata-rata

    waktu yang diperlukan bulan untuk berevolusi terhadap bumi sama dengan rata-rata waktu yang diperlukan bulan

    untuk berotasi pada sumbunya, yaitu 29 hari hingga 30 hari. Periode revolusi dan periode rotasi yang sama ini

    mengakibatkan wajah bulan yang menghadap bumi selalu sama.

    Sementara bulan berevolusi terhadap bumi, bumi dan bulan juga bersama-sama berevolusi terhadap matahari.

    Hal tersebut mengakibatkan perubahan fase bulan setiap harinya. Para ahli astronomi mengakui adanya dua

    jenis bulan, yaitu:

    1. Bulan Sinodis, yaitu fase orbit bulan selama 29,5 hari.

    2. Bulan Sideris, yaitu fase orbit bulan selama 27,5 hari.

    Selain mengakibatkan perubahan fase bulan, revolusi bumi dan bulan terhadap matahari juga

    mengakibatkan beberapa kejadian langka yang sangat menarik, di antaranya adalah gerhana bulan dan gerhana

    matahari. Gerhana bulan terjadi ketika bulan, bumi, dan matahari terletak pada garis lurus. Cahaya matahari yang

    menuju bulan terhalang oleh bumi, sehingga bulan tampak gelap. Gerhana matahari terjadi ketika bumi, bulan,

    dan matahari terletak pada garis lurus. Cahaya matahari yang menuju bumi terhalang bulan, sehingga bayangan

    bulan mengakibatkan bagian bumi yang tertutup tersebut menjadi gelap.

  • RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

    (RPP)

    Sekolah : SMA X Palangka Raya

    Kelas/Semester : IX/2

    Mata Pelajaran : Fisika

    Alokasi Waktu : 3 kali pertemuan / ( 3 x 55 menit)

    GERAK EDAR BUMI, BULAN DAN SATELIT BUATAN SERTA PENGARUHNYA

    Standar Kompetensi : 5. Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi di

    dalamnya.

    Kompetensi Dasar : 5.3 Mendeskripsikan gerak edar bumi, bulan dan satelit buatan serta

    pengaruh interaksinya.

    I. Indikator Pembelajaran

    1. Menjelaskan periode rotasi bulan dan posisinya terhadap bumi.

    2. Mendeskripsikan terjadinya gerhana bulan, gerhana matahari dan menghubungkannya dengan peristiwa

    pasang surut air laut.

    3. Menjelaskan fungsi satelit buatan.

    II. Tujuan Pembelajaran

    Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu:

    1. Menjelaskan periode rotasi bulan.

    2. Menjelaskan posisinya terhadap bumi.

    3. Mendeskripsikan terjadinya gerhana bulan.

    4. Mendeskripsikan terjadinya gerhana matahari.

  • III. Materi Ajar

    Bulan adalah satu-satunya satelit alami Bumi, dan merupakan satelit alami terbesar ke-5 di Tata Surya. Bulan

    tidak mempunyai sumber cahayasendiri dan cahaya Bulan sebenarnya berasal dari pantulan cahaya Matahari.

    Jarak rata-rata Bumi-Bulan dari pusat ke pusat adalah 384.403 km, sekitar 30 kali diameter Bumi. Diameter Bulan

    adalah 3.474 km,[1] sedikit lebih kecil dari seperempat diameter Bumi. Ini berarti volume Bulan hanya sekitar 2

    persen volume Bumi dan tarikan gravitasi di permukaannya sekitar 17 persen daripada tarikan gravitasi Bumi.

    Bulan beredar mengelilingi Bumi sekali setiap 27,3 hari (periode orbit), dan variasi periodik dalam sistem Bumi-

    Bulan-Matahari bertanggung jawab atas terjadinya fase-fase Bulan yang berulang setiap 29,5 hari (periode

    sinodik).

    Bulan tampak oleh mata karena memantulkan cahaya matahari. Buntuk bulan yang terlihat oleh bumi selalu

    berubah setiap hari. Mulai dari tidak nampak, kemudian muncul bulan sabit dan akhirnya berubah menjadi bulan

    purnama pada hari ke-14 atau ke-15. Bulan Purnama mengecil kembali menjadi bulan sabit dan hilang pada hari

    ke-29 atau ke-30. Fase bulan berulang setiap 29 hari (bulan sinodis/komariah). Berikut adalah fase-fase bulan :

    1. Fase Bulan Baru

    Pada fase ini bulan berada di antara bumi dan matahari. Hanya sisi belakang bulan yang mendapat cahaya

    matahari. Sisi bulan yang menghadap bumi sama sekali tidak mendapat cahaya matahari. Akibatnya bulan

    tidak nampak dari bumi

    2. Kuatrir Pertama 7 3/8 hari

    Bulan, Bumi, dan Matahari berada pada posisi tegak lurus. Hanya setengah permukaan bulan yang

    menghadap bumi yang mendapat cahaya matahari, sedangkan setengah lainnya tidak. Bulan tampak setengah

    cakram sebelah kanan. Antara bulan baru dan kuartir pertama bulan tampak sebagai bulan sabit.

    3. Bulan Purnama 14 3/4 hari

    Bulan, Bumi, dan matahari terletak segaris dengan bumi berada di tengah . Permukaan bulan yang menghadap

    bumi semuanya mendapat cahaya matahari. Bulan nampak dari bumi berupa lingkaran utuh

    4. Kuartir Ketiga 22 1/8 hari

    Bulan,Bumi dan Matahari berada dalam posisi tegak lurus. Hanya setengah permukaan bulan yang menghadap

    bumi yang mendapat cahaya matahari. Bulan nampak setengah cakram sebelah kiri. Antara bulan purnama

    dan kuartir ketiga , bulan nampak sebagai bulan sabit.

    5. Kuartir ke empat 28 1/2 hari

    Dikuartir ke empat bulan menjadi bulan baru. Bulan sinodis yang berpatokan pada fase bulan dijadikan standar

    perhitungan kalender islam yang dikenal sebagai kalender hijriayah.

    Fase fase bulan

  • Gerhana Bulan adalah gerhana yang terjadi saat sebagian/keseluruhan penampang bulan tertutup oleh

    bayangan bumi. Itu terjadi jika bumi berada di antara matahari & bulan pada satu garis lurus yang sama,

    sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan sebab terhalangi oleh bumi.

  • Gerhana Matahari terjadi karena sinar Matahari yang menyinari Bumi tertutup oleh Bulan. Untuk urutannya sebagai

    berikut, Matahari - Bulan - Bumi. Oleh sebab itu, Bumi menjadi gelap karena sinar Matahari tertutup oleh Bulan.

    Meskipun Bulan lebih kecil ukurannya dari Bumi, namun Bulan dapat melindungi sinar Matahari sepenuhnya karena

    jarak Bulan ke Bumi rata-rata berjarak 384.400 kilometer, lebih dekat jika dibandingkan Matahari yang memiliki jarak

    kurang lebih 149.680.000 Kilometer.

    IV. Metode Dan Model Pembelajaran

    Metode : Ceramah, Diskusi, dan Tanya jawab

    Model pembelajaran : Direct Instruction (DI)

  • V. Kegiatan Pembelajaran

    Kegiatan

    Langkah-

    langkah

    Deskripsi kegiatan

    Alokasi

    waktu

    Kegiatan guru Kegiatan siswa

    Pendahuluan

    Motivasi dan

    Apersepsi

    - Salam, Absen dan Doa.

    Fase 1

    (menyampaikan tujuan

    dan mempersiapkan

    siswa)

    -Mengingatkan kembali

    tentang materi yang

    dibahas minggu lalu.

    Pemusatan perhatian :

    -Guru bercerita tetang

    fenomena yang dialami

    dalam kehidupan sehari-

    hari, dan mengajukan

    pertanyaan seperti ;

    Pernahkah kamu

    melihat gerhana

    bulan?

    Bagaimana

    penampakan gerhana

    bulan?

    Mengapa demikian?

    -Menjawab salam dan

    berdoa.

    -Mendengarkan apa

    yang disampaikan

    oleh guru.

    -Menganalisis apa

    yang diceritakan oleh

    guru

    -Merespon dan

    menjawab apa yang

    ditanyakan oleh guru.

    -Merespon dan

    mejawab apa yang

    ditanyakan oleh guru.

    -Merespon dan

    mejawab apa yang

    ditanyakan oleh guru.

    10

    menit

  • -Guru mengajak siswa

    masuk kedalam

    pembahasan materi.

    Agar lebih tahu tentang

    permasalahan dan solusi

    atas permasalahan itu

    maka kita akan

    mempelajari GERAK

    EDAR BUMI, BULAN

    DAN SATELIT BUATAN

    SERTA

    PENGARUHNYA

    -Guru menuliskan judul

    pelajaran yang akan

    dibahas di papan tulis.

    -Guru mengingatkan

    tujuan pembelajaran

    kepada siswa.

    -Memperhatikan apa

    yang disampiakan

    oleh guru.

    -Mencatat judul

    pelajaran ke dalam

    buku catatan siswa.

    -Mencatat tujuan

    pembelajaran ke

    dalam buku catatan

    siswa.

    Fase 2

    ( mendemonstrasikan

    pengetahuan atau

    keterampilan )

    -Guru

    mendemonstrasikan

    kejadian yang

    berhubungan dengan

    GERAK EDAR BUMI,

    BULAN DAN SATELIT

    BUATAN SERTA

    PENGARUHNYA

    -Siswa

    memperhatikan

    demonstrasi yang

    dilakukan oleh guru.

  • Kegiatan Inti

    Eksplorasi

    -Guru menjelaskan

    fenomena yang terjadi

    pada demonstrasi

    tersebut.

    -Guru menyajikan tahap

    demi tahap materi

    pelajaran.

    -Guru menjelaskan

    fenomena fenomena

    yang terjadi pada gerhana

    bulan dan matahari.

    -Siswa memberikan

    pendapat yang

    bervariasi.

    -Siswa

    memperhatikan

    penjelasan guru.

    -Siswa

    memperhatikan dan

    mencatat informasi

    berupa materi

    pembelajaran yang

    disampaikan oleh

    guru.

    80

    Menit

    Elaborasi

    Fase 3

    (membimbing

    pelatihan)

    -Guru memberikan soal

    latihan kepada siswa.

    -Siswa mengerjakan

    dengan baik.

    5

    Menit

    Konfirmasi

    Fase 4

    (Mengecek pemahaman

    dan memberikan

    umpan balik)

    -Guru meminta siswa

    untuk menyelesaikan

    soal latihan di depan

    kelas.

    -Siswa maju ke depan

    kelas menyelesaikan

    soal latihan yang telah

    diberikan guru.

    5

    Menit

  • -Guru memberi umpan

    balik (pujian) kepada

    siswa yang dapat

    mengerjakan soal dengan

    baik dan benar.

    -Siswa lain ikut

    memberikan pujian.

    Fase 5

    (Memberikan

    kesempatan untuk

    pelatihan lanjutan dan

    penerapan)

    -Guru memberikan

    pelatihan lanjutan dengan

    meminta siswa

    mengerjakan soal latihan

    di rumah.

    -Siswa

    memperhatikan apa

    yang disampaikan

    oleh guru.

    5

    Menit

    Kegiatan

    Pentup

    -Guru memberitahukan

    siswa mengenai materi

    yang akan dibahas pada

    pertemuan selanjutnya.

    -Guru mengucapkan

    salam penutup kepada

    siswa sebelum

    meninggalkan kelas.

    -Mencatat dan

    mengingat materi

    yang akan dibahas

    pada pertemuan

    selanjutn