Program Menjaga Mutu Internal

22
MAKALAH PROGRAM MENJAGA MUTU INTERNAL DISUSUN OLEH : ETI KASMAWATI (08.03.079) FITRIYANTI (08.03.082 ) KIKI RIMBAWATI (08.03.088 ) NINGSIH (08.03.098) NYAYU WINDA WS (08.03.102) RISKA YANA (08 03.108) DOSEN PEMBIMBING : NESI NOVITA S.SIT M.KES 1

Transcript of Program Menjaga Mutu Internal

Page 1: Program Menjaga Mutu Internal

MAKALAH

PROGRAM MENJAGA MUTU INTERNAL

DISUSUN OLEH :

ETI KASMAWATI (08.03.079)

FITRIYANTI (08.03.082 )

KIKI RIMBAWATI (08.03.088 )

NINGSIH (08.03.098)

NYAYU WINDA WS (08.03.102)

RISKA YANA (08 03.108)

DOSEN PEMBIMBING : NESI NOVITA S.SIT M.KES

AKADEMI KEBIDANAN RIZKY PATYA PALEMBANG

TAHUN AJARAN 2010-2011

1

Page 2: Program Menjaga Mutu Internal

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat allah SWT yang telah dilimpahkan

rahmat nya kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW karena berkat rahmat dan

ridhonya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Program Menjaga

Mutu Internal”.

Disamping itu kami menyadari bahwa pembahasan dalam makalah ini masih

banyak terdapat kekurangan baik isi maupun cara penulisannya. Untuk itu kami

selaku penulis berharap kriktik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan

dimasa yang akan mendatang.

Pada kesempatan ini, kami selaku penulis juga mengucapkan banyak terima

kasih yanhg sebesar-besarnya kepada allah SWT dengan izinnya-lah tugas ini bisa

selesai. Besar harapan kami, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Palembang, Oktober 2010

Penulis

2

Page 3: Program Menjaga Mutu Internal

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii

DAFTARA ISI ................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1

1.2 Tujuan Umum .................................................................................. 1

1.3 Tujuan Khusus ................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................... 2

2.1 Pengertian Pelayanan Kesehatan yang bermutu ............................... 2

2.2 Tujuan Mutu Pelayanan..................................................................... 5

2.3 Manfaat ............................................................................................. 5

2.4 Syarat Mutu Pelayanan ..................................................................... 7

2.5 Unsur-unsur yang Mempengaruhi Mutu Pelayanan ......................... 8

BAB III PENUTUP ........................................................................................... 10

3.1 Kesimpulan ....................................................................................... 10

3.2 Saran ................................................................................................. 10

3

Page 4: Program Menjaga Mutu Internal

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semakin berkembangnya tekhnologi dan sarana informasi di dunia global,

mempengaruhi seluruh aspek-aspek dalam kehidupan. Baik didalam ekonomi, sosial,

maupun kesehatan.

Dalam memberikan pelayanan kesehatan setiap tahunnya Indonesia, terutama

dinas kesehatan yang terkait langsung di dalamnya selalu berupaya untuk menjaga

dan meningkatkan mutu pelayanan dan kualitas pelayanannya, baik secara internal

maupun eksternal.

Hal ini diseimbangkan dengan semakin gencarnya pemerintah untuk

mewujudkan visi Indonesia menuju sehat, sehingga peril peningkatan dan penjagaan

mutu pelayanan nya, agar visi tersebut dapat tercapai.

1.2 Tujuan Umum

Agar para calon bidan mengetahui program menjaga mutu internal dalam

pelayanan kebidanan yang berlaku.

1.3 Tujuan Khusus

- Agar mahasiswa dapat mengetahui standar-standar pelayanan kebidanan yang

berlaku.

- Mahasiswa dapat memahami pentingnya mengetahui program menjaga mutu

internal dalam melakukan pelayanan kebidanan.

4

Page 5: Program Menjaga Mutu Internal

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pelayanan Kesehatan yang Bermutu

Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat

memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkatan

kepuasan rata – rata penduduk, serta penyelengaraan sesuai dengan standar dan kode

etik profesi yang telah ditetapkan.

Menyelegarakan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standara dank ode

etik profesi meskipun diakui tidak mudah namun masih dapat diupayakan, karena

untuk ini memang telah ada tolak ukurnya, yakni rumusan – rumusan standar serta

kode etik profesi yang pada umumnya telah dimiliki dan wajib sifatnya untuk dipakai

sebagai pedoman dalam menyelengarakan setaip kegaiatan profesi.

Tetapi akan bagaimanakah halnya untuk penyelegaraan pelayanan kesehatan

yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan ? sekalipun aspek

kepuasan tersebut telah dibatasi hanya yang sesuai dengan tingkat kepuasan rata –

rata penduduk yang menjadi sasaran utama pelayan kesehatan namun ruang lingkup

kepuasan memang bersifat sangat luas, menyebabkan upaya untuk menyelengarakan

pelayanan kesehatan yang bermutu tidaklah semudah yang dipikirkan.

Sesungguhnya seperti juga mutu pelayanan , dimensi kepuasan pasien sangat

bervariasi sekali. Secara umum dimensi kepuasan tersebut dapat dibedakan atas dua

macam :

1. Kepuasan yang Mengacu Pada Penerapan Standar dan Kode Etik Profesi

Dalam hal ini ukuran kepuasan pemakai jasa pelayanan kesehatan

terbatas hanya pada kesesuain dengan standar dan kode etik profesi saja.

Suatu pelayanan kesehatan disebut sebagai pelayanan kesehatan yang

bermutu apabila penerapan standar dan kode etik profesi dapat

memuaskan pasien. Dengan pendapat ini maka ukuran – ukuran

5

Page 6: Program Menjaga Mutu Internal

pelayanan kesehatan yang bermutu hanya mengacu pada penerapan

standar serta kode etik profesi yang baik saja. Ukuran – ukuran yang

dimaksud pada dasarnya mencakup penilaian terhadap kepuasan pasien

mengenai :

a. Hubungan tenaga kesehatan / perawat – pasien ( Nurse – patient

relationship )

b. Kenyamanan pelayanan ( Amenitis ).

c. Kebebasan melakukan pilihan ( Choice ).

d. Pengetahuan dan kompetensi teknis ( Scietifik knowledge and

technical skill )

e. Efektifitas pelayana ( Effectives )

f. Keamanan tindakan ( Safety )

2. Kepuasan yang mengacu pada penerapan semua persyaratan pelayanan

kesehatan

Dalam hal ini ukuran kepuasan pemakai jasa pelayanan kesehatan

dikaitkan dengan penerapan semua persyaratan pelayanan kesehatan.

Suatu pelayanan kesehatan disebut sebagai pelayanan kesehatan yang

bermutu apabila penerapan semua persyaratan pelayanan dapat

memuaskan pasien.

Dengan pendapat ini didalamnya tercakup penilaian kepuasan pasien

mengenai :

a. Ketersediaan pelayanan kesehatan ( Available )

b. Kewajaran pelayanan kesehatan ( Appropriate )

c. Kesinambungan pelayanan kesehatan ( Continue )

d. Penerimaan pelayanan kesehatan ( Acceptable )

e. Ketercapaian pelayanan kesehatan ( Accesible )

f. Keterjangkauan pelayanan kesehatan ( Affordable )

g. Efisiesi pelayanan kesehatan ( Efficient )

h. Mutu pelayanan kesehatan ( Quality ).

6

Page 7: Program Menjaga Mutu Internal

Pengertian program menjaga mutu banyak macamnya, diantaranya yang

dipandang cukup penting :

a. Program menjaga mutu adalah suatu upaya yang berkesinambungan,

sistematis dan objektif dalam memantau dan menilai pelayanan yang

diselenggarakan dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan, serta

menyelesaikan masalah yang ditemukan untuk memperbaiki mutu

pelayanan (Maltos & Keller, 1989).

b. Program menjaga mutu adalah suatu proses untuk memperkecil

kesenjangan antara penampilan yang ditemukan dengan keluaran yang

diinginkan dari suatu sistem, sesuai dengan batas-batas teknologi yang

dimiliki oleh sistem tersebut ( Ruels & Frank,1988)

c. Program menjaga mutu adalah suatu upaya terpadu yang mencakup

identifikasi dan penyelesaian masalah pelayanan yang diselenggarakan,

serta mencari dan memanfaatkan berbagai peluang yang ada untuk lebih

meningkatkan mutu pelayanan ( The American Hospital Associaton,

1988).

d. Program menjaga mutu pelayanan adalah suatu program berlanjut yang

disusun secara objektif dan sistematis dalam memantau dan menilai mutu

dan kewajaran pelayanan, menggunakan berbagai peluang yang tersedia

untuk meningkatkan pelayanan yang diselenggarakan serta menyelesaikan

berbagai masalah yang ditemukan (Joint Commission on Acreditation of

Hospital,1988).

Keempat pengertian program menjaga mutu ini meskipun rumusannya tidak

sama namun pengertian pokok yang terkandung didalamnya tidaklah berbeda.

Pengertian pokok yang dimaksud paling tidak mencakup tiga rumusan utama, yakni

rumusan kegiatan yang akan dilakukan, karakteristik kegiatan yang akan dilakukan,

serta tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan tersebut.

7

Page 8: Program Menjaga Mutu Internal

Jika ketiga rumusan tersebut disarikan dari keempat pengertian program

menjaga mutu diatas, dapatlah dirumuskan pengertian program dan menjaga mutu

yang lebih terpadu. Program menjaga mutu adalah suatu upaya yang dilaksanakan

secara berkesinambungan, sistematis, objektif dan terpadu dalam menetapkan

masalah dan penyebab masalah mutu pelayanan berdasarkan standar yang telah

ditetapkan, menetapkan dan melaksanakan cara penyelesaian masalah sesuai dengan

kemampuan yang tersedia, serta menilai hasil yang dicapai dan menyusun saran

tindak lanjut untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan.

2.2 Tujuan Mutu Pelayanan

Tujuan program mejaga mutu mencakup dua hal yang bersifat yang jika

disederhanakan dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Tujuan Antara

Tujuan antara yang ingin dicapai oleh program mejaga mutu ialah

diketahuinya mutu pelayanan. Jika dikaitkan dengan kegiatan program

menjaga mutu, tujuan ini dapat dicapai apabila masalah serta prioritas

masalah mutu berhasil ditetapkan.

b. Tujuan Akhir

Tujuan akhir yang ingin dicapai oleh program menjaga mutu alah

makin meningkatnya mutu pelayanan. Jika dikaitkan dengan kegiatan

program mejaga mutu, tujuan ini dapat dicapai apabila masalah dan

penyebab masalah mutu berhasil diatasi.

2.3 Manfaat

Apabila program menjaga mutu dapat silaksanakan, banyak manfaat yang

akan diperoleh. Secara umum beberapa manfaat yang dimaksudkan.

a. Dapat lebih meningkatkan efektifitas pelayanan kesehatan.

Peningkatan efektifitas yang dimaksudkan di sini erat hubungannya

dengan dapat diselesaikannya masalah yang tepat dengan cara

8

Page 9: Program Menjaga Mutu Internal

penyelesaian masalah yang benar. Karena dengan diselengarakannya

program menjaga mutu dapt diharapkan pemilihan masalah telah

dilakukan secara tepat serta pemilihan dan pelaksanaan cara penyelesaian

telah dilakukan secara benar.

b. Dapat lebih meningkakan efisiensi pelayanan kesehatan.

Peningkatan efesiensi yang dimaksudkan disini erat hubungannya

dengan dapat dicehahnya penyelengaraan pelayanan yang berlebihan atau

yang dibawah standar. Biaya tambahan karena dibawah standar akan dapat

dicegah.

c. Dapat lebih meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap pelayanan

kesehatan.

Peningkatan penerimaan ini erat hubungannya dengan telah

sesuainya pelayanan kesehatan yang diselengarakan dengan kebutuhan

dan tuntutan masyarakat sebagai pemakai jasa pelayanan. Apabila

penigkatan ini dapat diwujudkan, pada gilirannya pasti akan berperan

besar dalam turut meningkatkan derajat kesehatan masyarakt secara

keseluruhan.

d. Dapat melindungi pelaksanaan pelayanan kesehatan dari kemungkinan

munculnya gugatan hukum.

Pada saat ini sebagai akibat makin baiknya tingkat pendidikan dan

keadaan social ekonomi masyarakat serta diberlakukannya berbagai

kebijakan perlindungan public, tampak kesadaran hokum masyarakat yang

tidak puas terhadap pelayanan kesehatan, tidak ada pilihan lain yang dapat

dilakukan kecuali berupaya mentelenggarakan pelayanan kesehatan yang

terjamin mutunya. Dalam kaitan ituperanan program mejaga mutu jelas

amat penting, karena apabila program menjaga mutu dapat dilaksanakan

dapatlah diharapkan terselengaranya pelayanan kesehatan yang bermutu,

yang akan berdampak pada peningkatan kepuasan para pemakai jasa

pelayanan kesehatan.

9

Page 10: Program Menjaga Mutu Internal

2.4 Syarat Mutu Pelayanan

Syarat program mejaga mutu banyak macamnya, beberapa dari persyaratan

yang dimaksud dan dipandang penting ialah :

a. Bersifat Khas

Syarat pertama yang harus dipenuhi adalah harus bersifat khas,

dalam arti jelas sasaran, tujuan dan tata cara pelaksanaannya serta

diarahkan hanya untuk hal – hal ynag bersifat pokok saja. Dengan adanya

syarat seperti ini, maka jelaslah untuk dapat melakukan program mejaga

mutu ynag baik perlu disusun dahulu rencan kerja program mejaga mutu.

b. Mampu Melaporkan Setiap Penyimpangan

Syarat kedua yang harus dipenuhi ialah kemampuan untuk

melaporkan setiap penyimpangan secara tepat, cepat dan benar. Untuk ini

disebut bahwa suatu program menjaga mutu yang baik seyogianya

mempunyai mekanisme umpan balik yang baik.

c. Fleksibel dan Berorientasi pada Masa Depan

Syarat ketiga yang harus dipenuhi ialah sifatnya yang fleksibel dan

berorientasi pada masa depan program menjaga mutu yang terlalu kaku

dalam arti tidak tanggap terhadap setiap perubahan, bukanlah program

menjaga mutu yang baik.

d. Mencerminkan dan Sesuai dengan Keadaan Organisasi

Syarat keempat yang harus dipenuhi ialah harus mencerminkan dan

sesuai dengan keadaan organisasi. Program menjaga mutu yang

berlebihan, terlalu dipaksakan sehingga tidak sesuai dengan kemampuan

yang dimiliki, tidak akan ekonomis dan karena itu bukanlah suatu

program yang baik.

e. Mudah Dilaksanakan

Syarat kelima adalah tentang kemudahan pelaksanaannya, inilah

sebabnya sering dikembangkan program menjaga mutu mandiri ( self

assessment ). Ada baiknya program tersebut dilakukan secara langsung,

10

Page 11: Program Menjaga Mutu Internal

dalam arti dilaksanakan oleh pihak – pihak yang melaksanankan

pelayanan kesehatan.

f. Mudah Mengerti

Syarat keenam yang harus dipenuhi ialah tentang kemudahan

pengertiannya. Program menjaga mutu yang berbelit – belit atau yang

hasilnya sulit dimengerti, bukanlah suatu program yang baik.

2.5 Unsur-unsur yang Mempengaruhi Mutu Pelayanan

Mutu pelayanan kesehatan sebenarnya menunjukan pada penampilan

(performence) dari pelayanan kesehatan yang dikenal dengan keluaran (output) yaitu

hasil akhir kegiatan dari tindakan dokter dan tenaga profesi lainnya terhadap pasien,

dalam arti perubahan derajat kesehatan dan kepuasan baik positif maupun sebaliknya.

Sedangkan baik atau tidaknya keluaran tersebut sangat dipengaruhi oleh

proses (Process), masukan (input) dan lingkungan (environment). Maka jelaslah

bahwa baik atau tidaknya mutu pelayana kesehatan sangat dipengaruhi oleh unsur –

unsur tersebut, dan untuk menjamin baiknya mutu pelayanan kesehatan ketiga unsur

harus diupayakan sedemikian rupa agar sesuai dengan standar dan atau kebutuhan.

2.5.1 Unsur Masukan

Unsur masukan (input) adalah tenaga, dana dan sarara fisik,

perlengkapan serta peralatan. Secara umum disebutkan bahwa apabila

tenaga dan sarana (kuantitas dan kualitas) tidak sesuai dengan standar

yang telah ditetapkan (standardofpersonnel and facilities), serta jika

dana yang tersedia tidak sesuai dengan kebutuhan, maka sulitlah

diharapkan baiknya mutu pelayanan (bruce 1990).

2.5.2 Unsur Lingkungan

Yang dimaksud dengan unsur lingkungan adalah

kebijakan,organisasi,manajemen. Secara umum disebutkan apabila

kebijakan,organisasi dan manajemen tersebut tidak sesuai dengan

11

Page 12: Program Menjaga Mutu Internal

standard an atau tidak bersifat mendukung, maka sulitlah diharapkan

baiknya mutu peleyanan.

2.5.3 Unsur Proses

Yang dimaksud dengan unsur proses adalah tindakan medis,

keperawatan atau non medis. Secara umum disebutkan apabila

tindakan tersebut tidak sesuai dengan stsndar yang telah ditetapkan

(standar of conduct), maka sulitlah diharapkan mutu pelayanan

menjadi baik (pena, 1984).

Program menjaga mutu jika ditinjau dari kedudukan

Bentuk program menjaga mutu secara umum dapat dibedahkan menjadi 2 :

a. Program Menjaga Mutu Internal ( Internal Quality Asurance )

Kegiatan program menjaga mutu diselenggarakan oleh institusi

kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan.

b. Program Menjaga Mutu Eksternal ( Ekstenal Quality Assurance)

Kegiatan program menjaga mutu tidak disenggarakan oleh institusi

kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan melainkan oleh

sesuatu organisasi khusus yang berada diluar institusi kesehatan.

12

Page 13: Program Menjaga Mutu Internal

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Program menjaga mutu adalah suatu proses untuk memperkecil kesenjangan

antara keterampilan yang ditemukan dengan kelancaran yang di ingginkan dari suatu

sistem sesuai dengan batas tekhnologi yang dimiliki oleh sistem tersebut (Ruels dan

frank, 1988). Program menjaga mutu internal sendiri diselenggarakan oleh istitusi

kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan.

3.2 Saran

Banyaknya kekurangan baik dari kita sumber, maupun informasi yang

disajikan merupakan keterbatasan yang sangat disesalkan oleh penulis. Namun

meskipun demikian, penulis berharap akan adanya perbaikan dari institusi pendidikan

maupun mahasiswa khususnya pada penyajian informasi data.

13

Page 14: Program Menjaga Mutu Internal

DAFTAR PUSTAKA

Dep. Kes. RI. Sistem Kesehatan Nasional. Depkes, Jakarta, 1982.

Samsi Jacobalis. Menjaga Mutu Pelayanan Rumah Sakit. PT Citra Windu Satria, Jakarta, 1989.

Departemen Kesehatan RI. Standar Pelayanan Rumah Sakit. Depkes, Jakarta, 1992.

14