KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL …
Transcript of KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL …
i
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SULTAN ABDURRAHMAN KEPULAUAN RIAU
Nomor Dokumen: P2M.Sti.20/KM/01/01
Tanggal Berlaku: 01 oktober 2019
KEBIJAKAN MUTU
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
Revisi ke: 00
KEBIJAKAN MUTU
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SULTAN ABDURRAHMAN KEPULAUAN RIAU
ii
iii
iv
P2M.Sti.20/KM/01/01
v
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah dengan partisipasi pimpinan dan civitas akademika, STAIN
Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau telah dapat menyelesaikan dokumen Kebijakan
Mutu Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Dokumen mutu ini merupakan amanah
dari Kemenristekdikti yang sedang diusulkan pengesahannya dari senat STAIN Sultan
Abdurrahman. Keberadaan Kebijakan Mutu ini merupakan pengembangan dari Kebijakan
Akademik STAIN Sultan Abdurrahman dan disesuaikan dengan Permenristekdik No. 44
Tahun 2016 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, Permenristekdikti No. 62 Tahun
2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, dan Statuta STAIN Sultan
Abdurrahman.
Kebijakan Mutu STAIN Sultan Abdurrahman ini menjadi acuan utama dalam
penyusunan Standar Mutu, Manual Mutu, Formulir Mutu dan Pengelolaan Penjaminan
Mutu di lingkungan STAIN Sultan Abdurrahman. Kami menyampaikan terima kasih yang
pada semua pihak internal dan eksternal STAIN Sultan Abdurrahman yang telah
membantu penyusunan dokumen Kebijakan Mutu ini. Kritik, saran, dan masukan kami
tetap diharapkan untuk membuat lebih sempurna dokumen ini. Kami berharap bahwa
Kebijakan Mutu ini digunakan oleh pihak-pihak yang disebutkan dalam dokumen SPMI ini,
sehingga kita mampu mengakselerasi perwujudan Budaya Mutu di STAIN Sultan
Abdurrahman untuk mewujudkan visi dan misi STAIN Sultan Abdurrahman.
Kepulauan Riau, 8 Agustus 2019
Ttd TIM Penyusun
vi
DAFTAR ISI
SK ........................................................................................................................ i
PENGESAHAN .................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ............................................................................................. iv
DAFTAR ISI .......................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 4
A. Sejarah berdirinya STAIN Sultan Abdurrahman ............................................ 4
BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN ........................................................................... 5
A. Visi STAIN Sultan Abdurrahman .................................................................... 5
B. Misi STAIN Sultan Abdurrahman ................................................................... 5
C. Tujuan STAIN Sultan Abdurrahman ............................................................... 5
BAB III LATAR BELAKANG .................................................................................... 6
A. Kebijakan Dasar Sistem Penjaminan Mutu .................................................. 7
B. Sasaran Mutu Sistem Penjaminan Mutu ....................................................... 8
BAB IV RUANG LINGKUP KEBIJAKAN SPMI
STAIN SULTAN ABDURRAHMAN .................................................................. 10
A. Kebijakan Akademik .................................................................................... 10
B. Kebijakan Non Akademik ............................................................................. 10
BAB V ISTILAH DAN DEFINISI ............................................................................. 12
BAB VI GARIS BESAR KEBIJAKAN SPMI STAIN
SULTAN ABDURRAHMAN ............................................................................ 14
A. Tujuan dan Strategi SPMI ............................................................................ 14
B. Prinsip atau Asas Pelaksanaan SPMI ........................................................... 16
C. Manajemen SPMI (PPEPP) ........................................................................... 18
D. Unit atau Pejabat Khusus Penanggung Jawab SPMI ................................... 19
E. Jumlah dan Nama Semua Standar dalam SPMI........................................... 20
vii
BAB VII INFORMASI SINGKAT TENTANG
DOKUMEN SPMI LAINNYA ........................................................................... 23
A. Dokumen SPMI STAIN Sultan Abdurrahman ............................................... 23
B. Prinsip atau Asas Pelaksanaan SPMI ........................................................... 23
REFERENSI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Sejarah Berdirinya STAIN Sultan Abdurrahman
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman kepulauan Riau
diprakarsai oleh Badan Pengelola yang dibentuk Gubernur Kepulauan Riau dengan SK. No.
193 Tahun 2009 sebagai langkah awal terbentuknya Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
(STAIN) di Provinsi Kepulauan Riau dan berdiri berdasarkan SK Direktur Jenderal
Pendidikan Islam No. Dj.I/454/2010 tanggal 20 Juli 2010.
Penegerian STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau berdasarkan PMA No. 9
Tahun 2017 tentang pendirian Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Sultan Abdurrahman
Kepulauan Riau dan PMA No. 10 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekolah
Tinggi Agama Islam Negeri Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau pada tanggal 13 Maret
2017 bertepatan dengan tanggal 14 Jumadil Akhir 1438 H. Kampus ini berdiri untuk
mendukung program pemerintah dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia bidang
pendidikan tinggi agama serta melanjutkan kemasyhuran tradisi akademik dan Tamaddun
Melayu Kesultanan Riau-Lingga.
2
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN
A. Visi
Visi STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau adalah :
“Unggul, keislaman, kemelayuan”
B. Misi
Misi STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau adalah:
1. mewujudkan perguruan tinggi keagamaan Islam yang unggul dalam
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta penanaman nilai-nilai
keislaman dan kemelayuan; dan
2. menghasilkan sarjana yang unggul di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
serta berpegang teguh pada nilai-nilai keislaman dan kemelayuan.
C. Tujuan STAIN Sultan Abdurrahman
Tujuan STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau adalah sebagai berikut:
1. meningkatkan akses pendidikan tinggi keagamaan;
2. meningkatkan daya jangkau pemerataan dan sebaran pendidikan tinggi
keagamaan;
3. meningkatkan mutu dan daya saing pendidikan tinggi keagamaan; dan
4. melestarikan tradisi melayu dan mengembangkan kajian khazanah
kemelayuan.
3
BAB III
LATAR BELAKANG
Organisasi yang sehat sangat berkaitan dengan keadaan mutunya baik aspek
akademik maupun non-akademik, dan sebaliknya mutu yang baik akan menyebabkan
organisasi berjalan secara baik. Pentingnya upaya penjaminan mutu dikemukakan dalam
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 51 ayat
2 menyatakan bahwa pengelolaan satuan pendidikan tinggi dilaksanakan berdasarkan
prinsip otonomi, akuntabilitas, jaminan mutu dan evaluasi yang transparan. Prinsip
penjaminan mutu ini diselenggarakan oleh STAIN Sultan Abdurrahman melalui Sistem
Penjaminan Mutu Internal (SPMI).
Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) pada STAIN Sultan
Abdurrahman didasarkan pada Undang-Undang No 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi. Di dalam undang-undang ini terdapat pasal-pasal yang relevan dengan penjaminan
mutu pendidikan tinggi sebagaimana dikemukakan di bawah ini:
Pasal 51 Pendidikan Tinggi yang bermutu merupakan pendidikan tinggi
yang menghasilkan lulusan yang mampu secara aktif
mengembangkan potensinya dan menghasilkan ilmu
pengetahuan dan/atau teknologi yang berguna bagi
masyarakat, bangsa, dan negara. Untuk mendapatkan pendidikan
tinggi yang bermutu tersebut, pemerintah menyelenggarakan
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM Dikti)
Pasal 52 SPM Dikti ditetapkan oleh Menteri dan merupakan kegiatan
sistemik untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara
berencana dan berkelanjutan. SPM Dikti dilakukan melalui
tahap penetapan, pelaksanaan, evaluasi (pelaksanaan),
pengendalian (pelaksanaan), dan peningkatan (PPEPP) Standar
Pendidikan Tinggi(Standar Dikti)
Pasal 53 Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) harus dikembangkan
dan dilaksanakan oleh perguruan tinggi dengan berdasarkan pada
Pangkalan Data Pendidikan Tinggi
4
Dalam tataran implementatif, rujukan pengembangan sistem penjaminan mutu
perguruan tinggi adalah Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan
Mutu Pendidikan Tinggi dan Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi. Standar Nasional Pendidikan Tinggi wajib dipenuhi oleh
setiap perguruan tinggi untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dan dijadikan
dasar pengembangan dan penyelenggaraan SPMI. Pasal 5 ayat (3) Permenristekdikti No.
62 Tahun 2016 tentang SPM Dikti, menyebutkan SPMI diimplementasikan pada semua
bidang kegiatan perguruan tinggi, yaitu bidang:
1. Akademik, meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat; dan
2. Non-akademik, antara lain sumber daya manusia, keuangan, sarana dan
prasarana.
Dengan memperhatikan kepentingan tersebut, keberadaan Kebijakan SPMI STAIN
Sultan Abdurrahman ini diharapkan dapat:
a. Menjelaskan kepada para pemangku kepentingan internal STAIN Sultan
Abdurrahman (pimpinan, dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa)
tentang garis besar SPMI STAIN Sultan Abdurrahman;
b. Memberikan dasar bagi penyusunan dan penetapan Dokumen Standar
Mutu, Dokumen Manual Mutu, dan Formulir Mutu;
c. Menjadi acuan utama dalam menyusun rencana program dan kegiatan dan
evaluasi penyelenggaraan tridarma STAIN Sultan Abdurrahman; dan
d. Membuktikan bahwa Penjaminan Mutu di STAIN Sultan Abdurrahman
terdokumentasi dengan baik dan diakui keberadaannya oleh pihak
eksternal.
A. Kebijakan Dasar Sistem Penjaminan Mutu STAIN Sultan Abdurrahman
Kebijakan mutu STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau adalah:
“Sebagai Perguruan tinggi yang unggul dalam melaksanakan tri dharma
perguruan tinggi dengan menanamkan budaya mutu, berkompeten, berdaya saing, dan
berpegang teguh pada nilai-nilai keislaman dan kemelayuan”.
Kebijakan ini memastikan arah pemenuhan dan peningkatan mutu pendidikan
tinggi secara berkelanjutan, yang dijalankan oleh STAIN Sultan Abdurrahman untuk
5
mewujudkan visi dan misinya, serta untuk memenuhi kebutuhan para pemangku
kepentingan melalui penyelenggaraan Tri dharma Perguruan Tinggi. Pencapaian tujuan
penjaminan mutu melalui sistem penjaminan mutu internal (SPMI) yang dijalankan secara
berkelanjutan oleh STAIN Sultan Abdurrahman, dan akan dievaluasi melalui sistem
penjaminan mutu eksternal (SPME) atau akreditasi yang dijalankan oleh BAN-PT atau
lembaga lain secara eksternal. Dengan demikian, obyektivitas penilaian terhadap
pemenuhan dan peningkatan mutu pendidikan tinggi secara berkelanjutan di STAIN
Sultan Abdurrahman dapat diwujudkan.
Kebijakan Dasar SPM STAIN Sultan Abdurrahman mencakup implementasi siklus
penjaminan mutu internal dijalankan sinergis dengan kebutuhan evaluasi eksternal atau
SPME dan dalam lingkup bidang tridharma dan unsur penunjang perguruan tinggi, yakni:
1. Visi Misi Tujuan dan Strategi;
2. Pendidikan;
3. Penelitian;
4. Pengabdian kepada Masyarakat;
5. Kemahasiswaan;
6. Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama
Implementasi SPM STAIN Sultan Abdurrahman harus disertai dengan komitmen
pimpinan dan kepedulian mutu (quality awareness) para civitas akademika, sehingga
proses penjaminan mutu akan dapat terlaksana dengan baik. Oleh karena itu, SPM STAIN
Sultan Abdurrahman bersifat taylor made, yaitu dibangun dengan memperhatikan
keadaan dan karakteristik STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau. Selanjutnya,
implementasi SPM tersebut akan terus diiringi dengan upaya-upaya untuk menanamkan
dan menumbuh kembangkan budaya mutu (quality culture) pada setiap civitas
akademika, sehingga penjaminan mutu akan menjadi suatu semangat atau tekad yang
muncul dari dalam diri para civitas akademika (internally driven).
B. Sasaran Mutu Sistem Penjaminan Mutu STAIN Sultan Abdurrahman
Sasaran Mutu SPM STAIN Sultan Abdurrahman dirumuskan dalam beberapa
parameter luaran yang menggambarkan perpaduan adanya SPMI yang efektif dan
pengakuan eksternal terhadap kredibilitas STAIN Sultan Abdurrahman, yakni:
6
No Sasaran Indikator Program Kegiatan 1 Meningkatnya
pemerataan akses
Jumlah mahasiswa baru yang diterima
Penyelenggaraan seleksi mahasiswa baru yang transparan, akuntabel dan afirmatif
Peningkatan sosialisasi penerimaan mahasiswa baru
Jumlah mahasiswa penerima bidik misi
Seleksi yang akuntabel bagi pelamar bidik misi
Jumlah mahasiswa penerima beasiswa prestasi dan akademik
Peningkatan standar penerima beasiswa prestasi dan akademik
2 Meningkatny a kualitas layanan
Kualitas dan skor akreditasi institusi
Penyelenggaraan SPMI dan RTL yang kontinu
Pemenuhan standar mutu secara maksimal
Persentase program studi terakreditasi A
Advokasi akreditasi program studi
Jumlah program studi terakreditasi A
Persentase program studi terakreditasi B
Jumlah program studi terakreditasi B
Jumlah program studi yang menerapkan kurikulum KKNI
Penyelenggaraan evaluasi kurikulum di program studi
Pendampingan revisi dan evaluasi kurikulum mengacu KKNI dan SNPT
Rata-rata lama studi mahasiswa S1
Penyelenggaraan proses pendidikan yang
Melaksanakan bimbingan akademik intensif dari prodi ke
7
Rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif mahasiswa S1
terstruktur, sistematis dan terukur.
mahasiswa Realisasi kontrak penyediaan sarana dan prasarana yang berkualitas dan memenuhi standar 3 Meningkatny a
kualitas sarana prasarana
Jumlah ruang kuliah dalam kondisi baik (memenuhi standar)
Penyediaan sarana dan prasarana yang berkualitas dan memenuhi standar Jumlah
laboratorium dengan sarana prasarana memenuhi standar
Ketersediaan e-library
Jumlah ruang unit kegiatan mahasiswa
Rasio luas ruang kerja dosen Rasio luas ruang baca dengan jumlah pemustaka
Jumlah sarana dan prasarana untuk berkebutuhan khusus (difabel, laktasi, penitipan anak)
Rasio luas ruang ibadah dengan jumlah civitas akademika
4 Meningkatny a kualitas dan kualifikasi pendidik dan
Persentase dosen berkualifikasi Pendidikan S3
Penyelenggaraan akselerasi program doktor dan guru besar
Advokasi calon doktor
8
tenaga kependidikan
Jumlah dosen berkualifikasi pendidikan S3
Persentase dosen bersertifikat pendidik
Pelatihan bagi calon dosen bersertifikat
Jumlah dosen bersertifikat pendidik Jumlah guru besar Advokasi calon
guru besar
Jumlah tenaga kependidikan penerima beasiswa S2
Penyediaan program bagi tenaga kependidikan
Ikut serta dalam diklat
Jumlah tenaga kependidikan yang tersertifikasi (laboran, pustakawan, dan arsiparis)
Jumlah dosen yang mengikuti forum ilmiah tingkat internasional
Penyediaan informasi dan anggaran
Keikutsertaan dosen sebagai presenter dalam forum ilmiah tingkat internasional
5 Meningkatny a kualitas hasil penelitian
Jumlah riset/ penelitian yang dilaksanakan
Penyelenggaraan seleksi penelitian yang kompetitif
Sosialisasi teknis penelitian dan publikasi hasil penelitian.
Jumlah publikasi pada jurnal nasional terakreditasi
Pelatihan academic writing
Jumlah publikasi pada jurnal internasional bereputasi
9
Jumlah Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang didaftarkan
Penyediaan program pandaftaran HKI
Advokasi pendaftaran HKI
Jumlah jurnal nasional terakreditasi yang dimiliki
Penyelenggaraan penguatan kapasitas SDM pengelola jurnal
Workshop penguatan kapasitas SDM pengelola jurnal
6 Meningkatny a relevansi dan daya saing
Jumlah pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan
Penyelenggaraan PkM, penelitian dan MOU yang saling menguntungkan
Publikasi PkM, penelitian dan MOU dengan lembaga secara massif dan kompetitif
Jumlah MoU dengan lembaga internasional
Jumlah mahasiswa peraih emas tingkat nasional dan internasional
Penyelenggaraan event nasional dan internasional
Keikutsertaan mahasiswa pada event nasional dan internasional
Jumlah judul karya ilmiah dosen yang dipublikasika n dalam jurnal Nasional Teakreditasi
Penulisan artikel jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional bereputasi
Submit artikel jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional bereputasi
Jumlah judul karya ilmiah dosen yang dipublikasika n dalam jurnal internasional bereputasi
Peningkatan kualitas kegiatan pengembangan bahasa bagi
Penyelengaraan pelayanan akademik
Seleksi terbatas Pelatihan bahasa
10
mahasiswa tambahan
Peningkatan kualitas kegiatan pengembang an IT bagi mahasiswa
Pelatihan IT
7 Meningkatny a tata kelola kelembagaan dan otonomi
Ketersediaan Rencana Pengembang an/ Renstra/ RKT
Penyelenggaraan perencanaan yang sistemik dan berkelanjutan
Koordinasi perencanaan dengan semua unit
Persentase ketercapaian volume output dalam RKA KL
Persentase capaian kinerja anggaran dalam aplikasi SMART DJA
Jumlah SOP yang dihasilkan
Penyediaan SOP
Koordinasi SOP dengan unit terkait
Persentase penurunan nominal temuan audit BPK
Penyelenggaraan laporan kegiatan yang baik
Optimalisasi peran SPI dalam pelaporan
Persentase peningkatan target PNBP
Penyelenggaraan kegiatan non Akademik
Meningkatkan jumlah mahasiswa
11
BAB IV
RUANG LINGKUP KEBIJAKAN SPMI STAIN SULTAN ABDURRAHMAN
Pelaksanaaan SPM di STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau dilakukan secara
bertahap sesuai dengan kesiapan STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau, yang
disusun dalam format kerangka waktu yang jelas untuk pelaksanaannya. Kebijakan Mutu
STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau adalah kerangka kerja dalam mengevaluasi
dan menetapkan mutu secara sistematis dan terukur dalam rentang waktu tertentu.
Kebijakan SPMI STAIN Sultan Abdurrahman meliputi kebijakan SPMI dalam bidang
akademik dan non akademik.
A. Kebijakan Akademik
Pelaksanaan SPMI di STAIN Sultan Abdurrahman dalam bidang akademik meliputi
SPMI dalam bidang Tridarma Perguruan Tinggi. Hal ini dimulai pada kegiatan pendidikan,
kemudian dikembangkan di bidang penelitian kemudian pengabdian kepada masyarakat.
Dengan demikian dapat mencakup seluruh kegiatan tri dharma perguruan tinggi. Tujuan
akhir dalam SPMI untuk seluruh bidang yang terkait dengan pengelolaan perguruan tinggi
di STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau secara keseluruhan sehingga sangat erat
dengan kesehatan organisasi.
Cakupan kebijakan Mutu STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau dalam
bidang akademik meliputi:
a. Kebijakan mutu di bidang pendidikan
b. Kebijakan mutu di bidang Penelitian
c. Kebijakan mutu di bidang Pengabdian pada masyarakat
B. Kebijakan Non Akademik
Adapun kebijakan SPMI dalam bidang non akademik meliputi:
a. Kebijakan mutu di bidang Visi Misi dan Tujuan
b. Kebijakan mutu di bidang Kemahasiswaan
c. Kebijakan mutu di bidang Tata kelola, Tata Pamong dan Kerjasama
d. Kebijakan Mutu dibidang Pengelolaan Keuangan
12
Cakupan implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal adalah pada aspek
Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian dan Peningkatan standar mutu
perguruan tinggi. Program Penjaminan Mutu STAIN Sultan Abdurrahman dilaksanakan
secara konsisten dan berkelanjutan untuk menjamin: a) kepuasan pelanggan dan seluruh
pemangku kepentingan (stakeholders), b) transparansi, c) efisiensi dan efektivitas, dan d)
akuntabilitas pada penyelenggaraan Tri Dharma pendidikan tinggi oleh STAIN Sultan
Abdurrahman. Standar mutu yang digunakan adalah 24 standar mutu dari
Permenristekdikti 44 tahun 2015 ditambah dengan 3 standar mutu tambahan yang
didasari oleh pedoman laporan evaluasi diri (LED) dan laporan kinerja perguruan tinggi
(LKPT) akreditasi.
Luas lingkup SPMI berdasarkan Peraturan Pemerintah No.4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi yang mencakup
kebijakan akademik dan kebijakan non akademik. Target pencapaian standar mutu
menggunakan sasaran mutu yang digunakan untuk mencapai indikator kinerja sistem
penjaminan mutu eksternal. Sasaran mutu menggunakan 9 standar mutu akreditasi.
SPMI memiliki siklus kegiatan yang terdiri atas:
a. Penetapan Standar Pendidikan Tinggi yang Ditetapkan oleh Perguruan
Tinggi merupakan kegiatan penentuan standar/ukuran;
b. Pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi yang Ditetapkan oleh Perguruan
Tinggi merupakan kegiatan pemenuhan standar/ukuran;
c. Evaluasi pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi yang Ditetapkan oleh
Perguruan Tinggi merupakan kegiatan pembandingan antara luaran
kegiatan pemenuhan standar/ukuran dengan standar/ukuran yang telah
ditetapkan;
d. Pengendalian pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi yang Ditetapkan oleh
Perguruan Tinggi merupakan kegiatan analisis penyebab standar/ukuran
yang tidak tercapai untuk dilakukan tindakan koreksi; dan
e. Peningkatan Standar Pendidikan Tinggi yang Ditetapkan oleh Perguruan
Tinggi merupakan kegiatan perbaikan standar/ukuran agar lebih tinggi dari
standar/ukuran yang telah ditetapkan.
13
BAB V
ISTILAH DAN DEFINISI
1. Mutu pendidikan tinggi adalah tingkat kesesuaian antara penyelenggaraan
pendidikan tinggi dengan Standar Pendidikan Tinggi yang terdiri atas Standar
Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh
Perguruan Tinggi.
2. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi adalah kegiatan sistemik untuk
meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan.
3. Sistem Penjaminan Mutu Internal yang selanjutnya disingkat SPMI, adalah
kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh setiap perguruan tinggi
secara otonom untuk mengendalikan dan meningkatkan penyelenggaraan
pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan.
4. Sistem Penjaminan Mutu Eksternal, yang selanjutnya disingkat SPME, adalah
kegiatan penilaian melalui akreditasi untuk menentukan kelayakan dan tingkat
pencapaian mutu program studi dan perguruan tinggi.
5. Pangkalan Data Pendidikan Tinggi adalah kumpulan data penyelenggaraan
pendidikan tinggi seluruh perguruan tinggi yang terintegrasi secara nasional.
6. Standar Nasional Pendidikan Tinggi adalah satuan standar yang meliputi Standar
Nasional Pendidikan ditambah dengan Standar Nasional Penelitian dan Standar
Nasional Pengabdian kepada Masyarakat.
7. Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi adalah sejumlah
standar pada perguruan tinggi yang melampaui Standar Nasional Pendidikan
Tinggi.
8. Perguruan Tinggi yang selanjutnya disingkat PT, adalah satuan pendidikan yang
menyelenggarakan pendidikan tinggi.
9. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, yang selanjutnya disingkat BAN-PT,
adalah badan yang dibentuk oleh Pemerintah untuk melakukan dan
mengembangkan akreditasi perguruan tinggi secara mandiri.
10. Lembaga akreditasi mandiri program studi, yang selanjutnya disingkat LAM,
adalah lembaga yang dibentuk oleh Pemerintah atau masyarakat untuk
melakukan dan mengembangkan akreditasi program studi secara mandiri.
14
11. Kebijakan adalah pernyataan tertulis yang menjelaskan pemikiran, sikap,
pandangan dari institusi tentang sesuatu hal.
12. Kebijakan Mutu merupakan arah, landasan dan dasar utama dalam
pengembangan dan implementasi sistem penjaminan mutu di STAIN Sultan
Abdurrahman.
13. Pernyataan Kebijakan Mutu STAIN Sultan Abdurrahman adalah mengembangkan
STAIN Sultan Abdurrahman menjadi pusat kajian peradaban Islam Melayu.
14. Manual Mutu merupakan dokumen utama dan menjadi landasan untuk
menyusun dokumen-dokumen yang lebih operasional di bawahnya. Semua
dokumen untuk kepentingan implementasi Sistem Penjaminan Mutu harus
didasarkan kepada Dokumen Kebijakan Mutu.
15. Standar Mutu adalah kriteria yang menunjukkan tingkat capaian kinerja yang
diharapkan dan digunakan untuk mengukur serta menjabarkan persyaratan mutu
dan prestasi kerja dari individu ataupun unit kerja.
16. Sasaran mutu adalah target pencapaian secara periodik standar mutu.
17. Prosedur Mutu/SPMI adalah penjelasan tentang langkah-langkah teknis yang
harus ditempuh untuk melaksanakan setiap tahapan kegiatan SPMI di STAIN
Sultan Abdurrahman, misalnya prosedur (Standar Operating Procedure/SOP)
dalam menyusun standar mutu, prosedur perkuliahan, prosedur AMAI dan
sebagainya.
18. Dokumen Formulir/Proforma SPMI adalah dokumen tertulis yang berisi kumpulan
formulir/proforma yang digunakan dalam mengimplementasikan Standar Dikti
dan berfungsi untuk mencatat/merekam hal atau informasi atau kegiatan tertentu
ketika Standar Dikti diimplementasikan. Buku/Dokumen Formulir/Proforma SPMI
memuat antara lain uraian tentang berbagai macam maupun jumlah
formulir/proforma yang digunakan dalam mengimplementasikan Standar Dikti
sesuai dengan peruntukan setiap Standar Dikti.
19. Audit Mutu adalah suatu pemeriksaan yang sistematis dan independen untuk
menentukan apakah kegiatan menjaga mutu serta hasilnya telah dilaksanakan
secara efektif sesuai dengan rencana yang ditetapkan untuk mencapai tujuan.
15
BAB VI
GARIS BESAR KEBIJAKAN SPMI STAIN SULTAN ABDURRAHMAN
A. Tujuan dan Strategi SPMI
1. Tujuan SPMI
Tujuan SPMI di STAIN Sultan Abdurrahman adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan mutu STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau
secara terencana dan berkelanjutan baik pada level program studi
maupun institusi.
b. Menumbuhkan kesadaran mutu, komitmen mutu, dan budaya mutu di
kalangan sivitas akademika STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan
Riau, baik di tingkat Ketua tertinggi sampai ke jenjang pegawai
terendah.
c. Membantu STAIN Sultan Abdurrahman dalam mempercepat
pencapaian visi, misi dan tujuannya.
d. Membantu STAIN Sultan Abdurrahman dalam memenuhi kebutuhan
pemangku kepentingan (stakeholders) baik internal maupun eksternal.
2. Strategi SPMI
Adapun langkah-langkah strategis menerapkan SPMI di STAIN Sultan
Abdurrahman Kepulauan Riau secara umum dilakukan melalui langkah-langkah
berikut;
a. Penetapan standar;
b. Pelaksanaan standar;
c. Evaluasi pelaksanaan Standar;
d. Pengendalian pelaksanaan Standar;
e. Peningkatan Standar.
Namun demikian secara khusus untuk konteks STAIN Sultan Abdurrahman,
langkah-langkah yang ditempuh adalah seperti berikut ini:
16
a. Menentukan acuan mutu yang STAIN Sultan Abdurrahman gunakan,
selain standar akreditasi BAN-PT, perlu diperkaya dengan elemen-
eleman standar internasional.
b. Menyusun standar mutu STAIN Sultan Abdurrahman yang akan dicapai
dalam rentang waktu tertentu.
c. Menentukan sasaran dan target mutu yang harus dicapai beserta
indikator-indikatornya (Indikator-indikator Mutu), baik pada 8 aspek
pendidikan (menurut SNP), maupun unsur lainnya. Baik pada tingkat
Sekolah Tinggi, Jurusan, maupun prodi, termasuk lembaga dan unit-
unit. Mungkin lebih dari sekadar SPM yang sudah ada (Standar
Pelayanan Minimal). Istilah yang dapat digunakan misalnya sasaran
dan target mutu minimal yang harus dicapai pada periode tertentu.
Misalnya dapat digunakan standar kelayakan akreditasi A pada BAN-PT
sebagai dasarnya.
d. Menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai
sasaran mutu itu, apakah persemester, pertahun, perlima tahun,
persepuluh tahun, dan sebagainya.
e. Melakukan sosialisasi secara sistematis dan terencana semua
dokumen perencanaan mutu kepada semua pemangku kepentingan
internal STAIN Sultan Abdurrahman, berupa: visi, misi, tujuan STAIN
Sultan Abdurrahman, standar mutu STAIN Sultan Abdurrahman,
kebijakan mutu STAIN Sultan Abdurrahman, sasaran dan target mutu
STAIN Sultan Abdurrahman dan renstra/program pencapaian mutu.
f. Meminta semua pemangku kepentingan internal (Program studi,
pusat, unit, bagian) untuk menjabarkan dan mensinkronkan visi, misi,
tujuan STAIN Sultan Abdurrahman, standar mutu STAIN Sultan
Abdurrahman, kebijakan mutu STAIN Sultan Abdurrahman, sasaran
dan target mutu STAIN Sultan Abdurrahman dan renstra/program
pencapaian mutu STAIN Sultan Abdurrahman sesuai dengan tingkatan
dan kebutuhan masing-masing program studi, pusat, unit, dan bagian
tersebut.
g. Meminta semua pemangku kepentingan internal (tingkat Sekolah
Tinggi, prodi, pusat dan unit-unit) merumuskan program yang akan
17
mereka laksanakan untuk mencapai sasaran mutu itu baik dalam
bentuk Renstra, Renop, maupun RKAT. Jadi semua kegiatan harus
berbasis sasaran mutu yang mengacu kepada standar akreditasi A.
Atau bisa dikatakan Rencana/Program Berbasis Akreditasi.
h. Meminta semua pemangku kepentingan melaksanakan kegiatan
secara konsekuen dan relevan dengan program/perencanaan. Ini
adalah langkah pemenuhan standar-standar mutu oleh semua
pemangku kepentingan internal STAIN Sultan Abdurrahman.
i. Melakukan monitoring dan evaluasi melalui Audit Mutu Akademik
Internal (AMAI). Auditor dapat diambil dari tiap prodi. Semua auditor
akan dilatih agar memahami instrumen dan sasaran mutu dan target
mutu yang sudah disepakati.
j. Hasil AMAI setiap prodi di-ranking, disosialisasikan ke semua bagian di
STAIN Sultan Abdurrahman dan diberikan reward bagi prodi yang
terbaik hasil AMAI-nya untuk memotivasi prodi-prodi lain melakukan
yang lebih baik, menciptakan iklim kompetisi mutu yang sehat dan
menciptakan kesadaran serta budaya mutu di kalangan civitas
akademika STAIN Sultan Abdurrahman.
k. Hasil AMAI dirapatkan di tingkat Sekolah Tinggi dalam bentuk Rapat
Tinjauan Mutu(RTM), dihadiri top management (Ketua, Wakil Ketua,
para Ketua Prodi, para Kepala Pusat dan Unit, dan pihak-pihak terkait).
Di sini ada evaluasi sasaran mutu yang sudah dicapai dan yang belum
dicapai, serta tindak lanjutnya.
l. Hasil AMAI dan RTM ditindaklanjuti dengan tindakan perbaikan untuk
aspek-aspek mutu yang belum tercapai dan tindakan
peningkatan/pengembangan untuk aspek-aspek mutu yang telah
tercapai.
m. Menindaklanjuti perbaikan dan peningkatan ini selanjutnya terus
dimonitoring agar berjalan sesuai dengan prosedur dan target.
n. Melaporkan dan memberikan pertimbangan kepada Ketua STAIN
dalam hal perkembangan serta perbaikan mutu STAIN secara
berkelanjutan.
18
B. Prinsip atau Asas Pelaksanaan SPMI
Asas atau prinsip pelaksanaan SPMI di STAIN Sultan Abdurrahman adalah
sebagai berikut:
1. Otonom
SPMI dikembangkan dan diimplementasikan secara otonom atau
mandiri oleh setiap perguruan tinggi, baik pada aras Unit Pengelola Program
Studi maupun pada aras perguruan tinggi.
2. Terstandar
SPMI menggunakan SN Dikti yang ditetapkan oleh Mendikbud dan
Standar Dikti yang ditetapkan oleh setiap perguruan tinggi.
3. Akurasi
SPMI menggunakan data dan informasi yang akurat pada PD Dikti.
4. Berencana dan Berkelanjutan
SPMI diimplementasikan dengan menggunakan 5 (lima) langkah
penjaminan mutu, yaitu Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian,
dan Peningkatan Standar Dikti yang membentuk suatu siklus.
5. Terdokumentasi
Seluruh langkah dalam siklus SPMI didokumentasikan secara sistematis.
Manajemen pelaksanaan SPMI di STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau
menganut sistem manajemen mutu dari siklus Penetapan – Pelaksanaan – Evaluasi –
Pengendalian – Peningkatan (PPEPP) yang akan menghasilkan kaizen atau continuous
quality improvement mutu Pendidikan Tinggi di STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan
Riau.
Adapun prinsip pelaksanaan siklus ini adalah:
a. Quality First, Semua pikiran dan tindakan pengelola perguruan tinggi
harusmemprioritaskan mutu.
b. Stakeholders-in, Semua pikiran dan tindakan pengelola perguruan tinggi
harusditujukan pada kepuasan para pemangku kepentingan (internal
dan eksternal).
19
c. The next process is our stakeholders, Setiap pihak yang menjalankan
tugasnyadalam proses pendidikan pada perguruan tinggi harus
menganggap pihak lain yang menggunakan hasil pelaksanan tugasnya
tersebut sebagai pemangku kepentingan yang harus dipuaskan.
d. Speak with data, Setiap pengambilan keputusan/kebijakan dalam
proses pendidikanpada perguruan tinggi harus didasarkan pada analisis
data; bukan berdasarkan asumsi atau rekayasa
e. Upstream management, Setiap pengambilan keputusan/kebijakan
dalam prosespendidikan pada perguruan tinggi harus dilakukan secara
partisipatif dan kolegial; bukan otoritatif
C. Manajemen SPMI (PPEPP)
Sistem penjaminan mutu internal dilaksanakan oleh Program Studi dan unit kerja
secara sistematik dan terukur sehingga terjadi peningkatan mutu penyelenggaraan
akademik secara berkelanjutan (continuous improvement). Setiap Perguruan Tinggi di
dalam Pasal 5 ayat (1) Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 tentang Standar Sistem
Penjaminan Mutu Pendididkan Tinggi bahwa SPMI memiliki siklus penjaminan mutu
dilakukan melalui 5 (lima) langkah utama yang disingkat PPEPP, yaitu tahapan-tahapan
dalam implementasi sistem penjaminan mutu internal menerapkan siklus PPEPP
(Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian dan Peningkatan).
Semua Standar Dikti ini harus diupayakan pemenuhannya oleh Ketua, dosen,
tenaga kependidikan dan mahasiswa. Pelaksanaan Standar Dikti kemudian diikuti dengan
evaluasi pelaksanaan Standar Dikti yang pada gilirannya akan ditindaklanjuti dengan
kegiatan pengendalian untuk kemudian diakhiri dengan kegiatan peningkatan Standar
Dikti (atau disebut kaizen).
Tahap di atas secara berurutan membentuk suatu siklus SPMI yang selalu
bergerak dinamis dan berkesinambungan dengan arah ke atas, yakni ke arah peningkatan
mutu secara berkelanjutan.
Kelima tahap ini selalu diterapkan untuk semua Standar Dikti dalam SPMI, namun
durasi atau kecepatan siklus tidaklah sama untuk setiap Standar Dikti. Contoh, siklus SPMI
untuk Standar Dikti tentang sarana prasarana, antara lain standar kebersihan ruang kelas,
tidak akan sama durasinya dengan siklus untuk standar kurikulum. Artinya, pada standar
kebersihan ruang kelas, durasi siklus mulai dari tahap pertama, yaitu penetapan standar
20
hingga tahap terakhir, yaitu kaizen dapat berlangsung dalam hitungan minggu.
Sementara itu, pada standar kurikulum durasi siklus SPMI tidak mungkin diselesaikan
hanya dalam waktu seminggu atau bahkan sebulan, tetapi paling cepat semesteran atau
bahkan lima tahunan. Hal ini disebabkan tidak mungkin pelaksanaan standar kurikulum
harus dievaluasi dan dikoreksi setiap minggu atau bulan. Demikian pula jika standar
kurikulum akan dikaji ulang untuk Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi ,
hal ini tidak mungkin dilakukan setiap semester atau tahun. Sebaliknya, evaluasi dan
tindakan koreksi terhadap pelaksanaan standar kebersihan gedung tentu tidak mungkin
harus menunggu mingguan atau bulanan. Mekanisme kerja SPMI menggabungkan
pendekatan SPMI menurut Permenristekdikti No. 44 tahun 2015
D. Unit atau Pejabat Khusus Penanggung Jawab SPMI
Organisasi SPM-PT yang melekat pada struktural STAIN Sultan Abdurrahman
Kepulauan Riau, dibentuk mulai dari tingkat STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau
hingga Program Studi, sebagaimana yang akan dijelaskan antara lain sebagai berikut
1. Organisasi SPM-PT di Tingkat Sekolah Tinggi
Organisasi SPM-PT di tingkat STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan
Riau dikoordinasikan melalui Pusat Penjaminan Mutu (P2M) STAIN Sultan
Abdurrahman Kepulauan Riau. P2M memiliki tugas, antara lain sebagai berikut:
a. Merencanakan, melaksanakan, dan mengembangkan penjaminan mutu.
b. Menyusun perangkat pelaksanaan penjaminan mutu.
c. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan penjaminan mutu.
d. Melaksanakan dan mengembangkan audit internal
e. Melaporkan pelaksanaaan penjaminan mutu kepada Ketua STAIN Sultan
Abdurrahman Kepulauan Riau.
f. Menyiapkan Sumber Daya Manusia penjaminan mutu (auditor).
P2M juga melaksanakan fungsi pelayanan sebagai berikut:
a. Konsultasi, pendampingan, dan kerjasama di bidang penjaminan mutu
b. Pengembangan sistem informasi penjaminan mutu.
Ketua STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau mengangkat Kepala Pusat
Penjaminan Mutu (P2M). Kepala P2M bertanggungjawab atas terlaksananya program
21
penjaminan mutu, dibantu oleh sekretaris dan tenaga kependidikan untuk membantu
proses administrasi.
2. Organisasi SPM-PT Program Studi
Di tingkat program studi dibentuk Gugus Penjaminan Mutu Prodi (GPMP)
sebagai pelaksana kegiatan akademik di prodi, yang diketuai oleh sekretaris
prodi beranggotakan dosen dan mahasiswa. GPMP bertugas, antara lain sebagai
berikut:
a. Membantu pengelola program studi dalam kelancaran kegiatan
akademik semester.
b. Memonitor dan membahas proses belajar mengajar yang sedang
berlangsung serta mengevaluasi pembelajaran pada akhir semester.
c. Mengadakan rapat minimal sekali dalam tiga bulan
d. Membuat laporan pelaksanaan belajar mengajar kepada Prodi dan
GPMP.
E. Jumlah dan Nama Semua Standar dalam SPMI
STAIN Sultan Abdurrahman membuat standar mutu berjumlah 24 sesuai dengan
standar nasional pendidikan. Standar Mutu ini terdiri dari Standar Mutu Pendidikan
dengan jumlah 8, Standar Mutu Penelitian dengan jumlah 8, dan Standar Mutu
Pengabdian kepada Masyarakat dengan jumlah 8 dengan rincian sebagai berikut:
A. Standar Mutu Pendidikan, terdiri dari:
1. Standar Kompetensi Lulusan
2. Standar Isi Pembelajaran
3. Standar Proses Pembelajaran
4. Standar Penilaian Pembelajaran
5. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
6. Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran
7. Standar Pengelolaan Pembelajaran
8. Standar Pembiayaan Pembelajaran
B. Standar Mutu Penelitian, terdiri dari:
1. Standar Hasil Penelitian
2. Standar Isi Penelitian
22
3. Standar Proses Penelitian
4. Standar Penilaian Penelitian
5. Standar Peneliti
6. Standar Sarana dan Prasarana Penelitian
7. Standar Pengelolaan Penelitian
8. Standar Pembiayaan Penelitian
C. Standar Mutu Pengabdian kepada Masyarakat, terdiri dari:
1. Standar Hasil Pengabdian
2. Standar Isi Pengabdian
3. Standar Proses Pengabdian
4. Standar Penilaian Pengabdian
5. Standar Pelaksana Pengabdian
6. Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian
7. Standar Pengelolaan Pengabdian
8. Standar Pembiayaan Pengabdian
Di samping itu, STAIN Sultan Abdurrahman juga menetapkan standar tambahan
yang didasari oleh 9 kriteria akreditasi yakni:
1. Standar Visi dan Misi
2. Standar Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama
3. Standar Kemahasiswaan
4. Standar Pengelolaan Keuangan
23
BAB VII
INFORMASI SINGKAT TENTANG DOKUMEN SPMI LAINNYA
A. Dokumen SPMI STAIN Sultan Abdurrahman
Dokumen SPMI STAIN Sultan Abdurrahman terdiri dari :
1. Kebijakan SPMI,
2. Manual SPMI,
3. Standar SPMI dan
4. Formulir SPMI
Kebijakan SPMI merupakan dokumen utama dan menjadi landasan untuk
menyusun dokumen-dokumen yang lebih operasional di bawahnya yakni Manual SPMI,
Standar SPMI dan Formulir SPMI. Semua dokumen untuk kepentingan implementasi SPMI
harus didasarkan kepada dokumen Kebijakan SPMI, Statuta STAIN Sultan Abdurrahman
dan Renstra STAIN Sultan Abdurrahman.
Berikut adalah kegunaan dari masing-masing dokumen:
1. Kebijakan SPMI, berisi landasan filosofis, paradigma, dan prinsip kelembagaan
dan manajemen STAIN Sultan Abdurrahman dalam hal SPMI berdasarkan visi,
misi dan tujuan penyelenggaraan pendidikan STAIN Sultan Abdurrahman
2. Manual SPMI, berisi Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi pelaksanaan,
Pengendalian pelaksanaan dan peningkatan standar SPMI
3. Standar SPMI berisi standar nasional pendidikan tinggi yang menjadi acuan
dalam penetapan standar, strategi pencapaian standar, indikator pencapaian
dan kepatuhan dalam implementasi SPMI.
4. Formulir SPMI berisi form-form setiap standar sebagai panduan/pedoman
langkah-langkah pelaksanaan tugas dan pendokumentasian pelaksanaan
tugas/kegiatan berdasarkan standar SPMI.
24
B. Hubungan Kebijakan SPMI dengan Berbagai Dokumen
Buku Kebijakan SPMI ini juga terkait dengan dokumen lainnya di STAIN Sultan
Abdurrahman, di antaranya adalah Statuta dan Rencana Strategis (Renstra) STAIN Sultan
Abdurrahman. Buku Kebijakan Mutu merupakan penjabaran dari salah satu tugas P2M
STAIN Sultan Abdurrahman sebagai lembaga yang bertugas pokok melakukan proses
penjaminan mutu secara internal (SPMI).
Adapun hubungannya dengan Renstra STAIN Sultan Abdurrahman bahwa
sejumlah rencana atau program peningkatan akademik maupun non akademik di STAIN
Sultan Abdurrahman khususnya yang terkait dengan peningkatan mutu, memerlukan
acuan berupa garis-garis besar kebijakan penjaminan mutu, mulai dari perencanaan
sampai dengan tindakan peningkatan mutu (PPEPP). Renstra dilaksanakan, lalu
pelaksanaan renstra itu perlu dipantau melalui PPEPP dalam SPMI. PPEPP dalam SPMI
memerlukan garis-garis kebjakan terkait konsep, rancangan, dan implementasi SPMI
dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi sehingga semua program yang dilaksanakan
menghasilkan produk dengan mutu yang tinggi.
Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal STAIN Sultan Pelaksanaannya
diupayakan melalui sistem database yang terhubung dengan database nasional
(pangkalan data pendidikan tinggi) dan pangkalan data internal STAIN Sultan
Abdurrahman
25
26
REFERENSI
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5336)
4. Peraturan Pemerintah RI No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
5. Peraturan Pemerintah RI No 7 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No 63 Tahun 2009 Tentang Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No 49 Tahun 2014 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi
8. Peraturan Pemerintah No.4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi
9. Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 44 Tahun 2015
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No 50 Tahun 2014 tentang
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
11. Permenristek Dikti No. 32 Tahun 2016 tentang Akreditasi Program Studi dan
Perguruan Tinggi
12. Permenristek Dikti No. 61 Tahun 2016 tentang Pangkalan Data Pendidikan Tinggi
13. Peraturan BAN PT No.4 Tahun 2017 tentang Kebijakan Penyusunan Instrumen
Akreditasi