PROGRAM HASIL SUPERVISI SMP 1 puhplm.doc

25
PROGRAM SUPERVISI SEKOLAH 1. SUPERVISI AKADEMIK 2. SUPERVISI MANAJERIAL SMP NEGERI 1 PUHPELEM SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Transcript of PROGRAM HASIL SUPERVISI SMP 1 puhplm.doc

Page 1: PROGRAM HASIL SUPERVISI SMP 1 puhplm.doc

PROGRAM SUPERVISI SEKOLAH1. SUPERVISI AKADEMIK

2. SUPERVISI MANAJERIAL

SMP NEGERI 1 PUHPELEMSEMESTER GENAP

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRIDINAS PENDIDIKAN

Page 2: PROGRAM HASIL SUPERVISI SMP 1 puhplm.doc

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang –undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab (Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

nasional).

Guna mewujudkan fungsi dan tujuan tersebut layanan pendidkan harus memenuhi

standar nasional: Standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar

pengelolaan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana prasarana, standar

pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan sebagaimana ditegaskan pada Peraturan

Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Perndidikan.

Pemenuhan standar Pengelolaan di Sekolah, Kepala Sekolah memiliki peran yang

sangat penting. Sebagaimana amanat Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13

Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah menegaskan bahwaseorang kepala

sekolah/madrasah harus memiliki lima dimensikompetensi minimal yaitu: kompetensi

kepribadian, manajerial,kewirausahaan, supervisi, dan sosial.

Kompetensi Supervisi yang harus dimiliki Kepala Sekolah meliputi:

a. Merencanakan program supervisi dalam rangka peningkatan profesionalisme guru

dan peningkatan layanan pendidikan

b. Melaksanakan supervisi terhadap guru dan unit layanan pendidikan dengan

pendekatan dan teknik supervisi yang tepat.

c. Menindaklanjuti hasil supervisi terhadap guru dan unit layanan pendidikan dalam

rangka peningkatan profesionalisme guru dan kualitas pengelolaan sekolah.

Agar pelaksanaan Supervisi berdayaguna dan berhasilguna sebagaimana tujuan

yang dihara[pkan perlu disusun program sebagai acuan pelaksanaan dan tindak lanjut

Sepervisi Sekolah.

B. Dasar

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Page 3: PROGRAM HASIL SUPERVISI SMP 1 puhplm.doc

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 tahun 2007 tentang Standar

Pengelolaan SMP/ MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, dan SMK

5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan

Pendidikan

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 tahun 2007 tentang Standar Kepala

Sekolah

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses

Pendidikan di Sekolah/ Madrasah

C. RUANG LINGKUP SUPERVISI

Ruang lingkup program Supervisi Sekolah ini meliputi:

1. Supervisi Akademik

2. Supervisi Administrasi/ Manajerial

D. PRINSIP SUPERVISI

1. Praktis, artinya mudah dikerjakan sesuai kondisi sekolah.

2. Sistematis, artinya dikembangan sesuai perencanaan program supervisi yang matang

dan tujuan pembelajaran.

3. Objektif, artinya masukan sesuai aspek-aspek instrumen.

4. Realistis, artinya berdasarkan kenyataan sebenarnya.

5. Antisipatif, artinya mampu menghadapi masalah-masalah yang mungkin akan terjadi.

6. Konstruktif, artinya mengembangkan kreativitas dan inovasi guru dalam

mengembangkan proses pembelajaran.

7. Kooperatif, artinya ada kerja sama yang baik antara supervisor dan guru dalam

mengembangkan pembelajaran.

8. Kekeluargaan, artinya mempertimbangkan saling asah, asih, dan asuh dalam

mengembangkan pembelajaran.

9. Demokratis, artinya supervisor tidak boleh mendominasi pelaksanaan supervisi

akademik.

10. Aktif, artinya guru dan supervisor harus aktif berpartisipasi.

11. Humanis, artinya mampu menciptakan hubungan kemanusiaan yang harmonis,

terbuka, jujur, ajeg, sabar, antusias, dan penuhhumor (Dodd, 1972).

12. Berkesinambungan (supervisi akademik dilakukan secara teraturberkelanjutan oleh

Kepala SMP/MTS).

13. Terpadu, artinya menyatu dengan dengan program pendidikan.

14. Komprehensif, artinya memenuhi ketiga komponen tujuan supervise.

Page 4: PROGRAM HASIL SUPERVISI SMP 1 puhplm.doc

BAB II

SUPERVISI AKADEMIK

A. PENGERTIAN SUPERVISI AKADEMIK

Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu

gurumengembangkankemampuannya mengelola proses pembelajaranuntuk mencapai

tujuan pembelajaran Supervisi akademik tidak terlepas dari penilaian kinerja gurudalam

mengelola pembelajaran. Sergiovanni (1987) menegaskanbahwa refleksi praktis penilaian

kinerja guru dalam supervise akademik adalah melihat kondisi nyata kinerja guru untuk

menjawabpertanyaan-pertanyaan, misalnya apa yang sebenarnya terjadi didalam kelas?,

apa yang sebenarnya dilakukan oleh guru dan siswa didalam kelas?, aktivitas-aktivitas

mana dari keseluruhan aktivitas didalam kelas itu yang bermakna bagi guru dan murid?,

apa yang telahdilakukan oleh guru dalam mencapai tujuan akademik?, apakelebihan dan

kekurangan guru dan bagaimana caramengembangkannya?. Berdasarkan jawaban

terhadap pertanyaanpertanyaanini akandiperoleh informasi mengenai kemampuan

gurudalam mengelola pembelajaran.

B. TUJUAN SUPERVISI AKADEMIK

Tujuan supervisi akademik adalah:

1. membantu guru mengembangkan kompetensinya khususnya dalam peningkatan

kualitas pembelajaran

2. mengembangkan kurikulum,

3. mengembangkan kelompok kerja guru,

4. membimbing penelitiantindakan kelas (PTK)

C. DIMENSI SUPERVISI AKADEMIK

Supervisi Akademik mengacu pada Dimensi Standar Kompetensi Pendidik yang

diimplementasikan dalam pembelajaran, yaitu:

1. Kompetensi kepribadian.

2. Kompetensi pedagogik.

3. Kompotensi profesional.

4. Kompetensi sosial.

D. RUANG LINGKUP SUPERVISI AKADEMIK

Ruang lingkup supervisi akademik meliputi:

1. Pelaksanaan KTSP

2. Persiapan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran oleh guru.

Page 5: PROGRAM HASIL SUPERVISI SMP 1 puhplm.doc

3. Pencapaian standar kompetensi lulusan, standar proses,standar Isi, dan

peraturanpelaksanaannya.

4. Peningkatan mutu pembelajaran melalui pengembangankegiatan pembelajaran

E. TEKNIK SUPERVISI AKADEMIK(Pilih sesuai kondisi riil Sekolah)

Supervisi Akademik yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Puhpelem dengan teknik, yaitu:

1. Supervisi Individual, yang meliputi:

a. kunjungan kelas,

b. observasi kelas,

c. pertemuan individual,

2. Supervisi klinis

Supervisi klinis adalah pembinaan performansi guru dalammengelola proses

pembelajaran. Dalam Supervisi ini inisiatif berasal dari guru yang mengalami masalah

dalam pembelajaran. Ada dua tujuan supervisi klinis: pengembanganprofesional dan

motivasi kerja guru.

Pelaksanaan supervisi klinisada empat langkah yaitu:

a. perencanaan pertemuan,

b. observasi,

c. pertemuan berikutnya, dan

d. refleksi kolaborasi.

F. SASARAN DAN SUBYEK SUPERVISI AKADEMIK

1. Sasaran Supervisi Akademik adalah Kegiatan Pembelajaran

2. Subyek Supervisi

a. Subyek Supervisi Akademik (Umum) : semua guru

b. Subyek Supervisi Klinis : Guru yang mengalami masalah dalam

pembelajaran

G. LANGKAH –LANGKAH PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK

1. Langkah I (Pertemuan Pra-pengamatan).

Pertemuan awal dimaksudkan untuk membangun kesepahaman, saling

pengertian dan kemudahan komunikasi, sehinga kunjungannya dapat diterima dan

tidakmenakutkan. Kegiatan ini dapat digunakan untuk mendiskusikan dan memutuskan

hal-hal di bawah ini:

a. Metode pembelajaran.

b. Pengelolaan kelas.

c. Situasi belajar dan pembelajaran

d. Suasana kedisiplinan/disipliner kelas

Page 6: PROGRAM HASIL SUPERVISI SMP 1 puhplm.doc

e. Presentasi pelajaran.

f. Reaksi siswa.

g. Tugas menulis siswa

h. Penggunaan alat bantu audio visual dan alat bantu pembelajaran lainnya.

3. Langkah-II (Pengamatan).

Setelah melakukan pertemuan sebelumnya serta berdiskusi dengan guru,

dilakukan pengamatan pembelajaran, misalnya:

a. Apakah guru secara konsisten mendominasi kelas sepanjang waktu?

b. Apakah ia melibatkan kelas dalam proses?

c. Seberapa banyak ia menggunakan papan tulis?

d. Apakah metodenya efektif?

e. Apakah tayangan dalam alat bantu audio visual dan alat bantu pembelajaran

lainnya relevan dengan materi ajar?

f. Dan sebagainya sesuai indikator yang disusun dalam lembar pengamatan.

4. Langkah-III (Analisis hasil pengamatan)

Kepala Sekolah mengorganisasi data pengamatan ke dalam bidang/mata

pelajaran yang jelas untuk umpan balaik pada guru. Kepala Sekolah kemudian

membuat analisis yang menyeluruh/komprehensif pada data yang ada untuk

menafsirkan hasil pengamatannya. Jika ini merupakan proses daur ulang, untuk

menentukan apakah dibutuhkan perubahan yang menyeluruh. Jika demikian apakah

mereka memiliki pengaruh yang diinginkan terhadap bidang yan menjadi minatnya.

Berdasarkan analisisnya, maka Kepala Sekolah mengidentifikasi perilaku pembelajaran

yang positif, yang harus dipelihara dan perilaku negatif yang harus dirubah, agar dapat

menyelesaikan/menanggulangi masalah.

5. Langkah-IV (Pertemuan setelah pengamatan)

Data yang telah dianalisis ditunjukkan pada guru. Umpan balik diberikan

sedemikian sehingga guru dapat memahami temuan, mengubah perilaku yang

teridentifikasi dan mempraktekkan panduan yang diberikan. Penerimaan dan

internalisasi merupakan capaian terbaik. Hal ini terjadi apabila hubungan antara guru

dengan pengawas dapat digolongkan ke dalam sifat kooperatif dan kolegalitas yang

tidak mengancam. Hubungan yang bersahabat merupakan hubungan yang banyak

manfaatnya, karena keduanya akan banyak memperoleh manfaaat dengan bekerja

bersama. Hubungan mereka harus menunjukkan :

a. Kepercayaan timbal balik terhadap kemampuannya masing-masing.

Page 7: PROGRAM HASIL SUPERVISI SMP 1 puhplm.doc

b. Kepercayaan/ketergantungan satu sama lain sebagai bentuk pertolongan/ bantuan

konstruktif

c. Pendirian untuk saling bekerja sama menuju tujuan bersama.

Dari umpan balik Kepala Sekolah dan dukungan pada guru, maka dapat

ditentukan bersama:

a. Perilaku positif pembelajaran yang harus dipelihara.

b. Strategi-strategi alternatif untuk mencapai perubahan yang diinginkan.

c. Kelayakan/kepantasan dari menggunakan kembali metode yang pernah dilakukan.

Asumsinya adalah apabila perilaku guru berubah, maka permasalahanspesifik

dalam bidang yang menjadi perhatian akan dapat diselesaikan.

H. PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK

1. Waktu Pelaksanaan : (jadwal terlampir)

2. Instrumen supervisi: (terlampir)

3. Daftar Supervisor (disajikan dalam Surat Tugas)

I. SKALA PENILAIAN

1. Skala penilaian pembelajaran

Skala penilaian pembelajaran diberikan dalam rentang nilai 1-4 dengan pedoman sebagai

berikut :

Nilai Diskripsi

1 Tidak ada

2 Kurang dari 40%

3 Kurang dari 70%

4 Lebih dari 71%

2. Tugas Tambahan

Skala nilai 1-5 sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan

3. Kwalitas Nilai Akhir

Penentuan nilai akhir ditetapkan sebagai berikut :

A : Baik Sekali : 91% - 100%

B : Baik : 76% - 90%

C : Cukup : 51% - 75%

D : Kurang : < 51%

Page 8: PROGRAM HASIL SUPERVISI SMP 1 puhplm.doc

J. ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SUPERVISI AKADEMIK

Data hasil Supervisi dilakukan Analisis untuk kepentingan tindak lanjut. Analisis

dilakukan dengan 2 cara yaitu: Analisis Individual dan analisis Klasikal. Analisis

Individual untuk memberi tindak lanjut pengembangan masing-masing guru tentu

fokusnya berbeda-beda. Sedangkan analisis Klasikal untuk kepentingan tindak lanjut

pembinaan secara klasikal.

Hasil supervisi perlu ditindaklanjuti agar memberikan dampakyang nyata untuk

meningkatkan profesionalisme guru. Dampak nyataini diharapkan dapat dirasakan

masyarakat maupun stakeholders.

Cara-cara melaksanakan tindak lanjut hasil supervisi akademik

1. Me-review rangkuman hasil penilaian.

2. Apabila ternyata tujuan supervisi akademik dan standar-standarpembelajaran belum

tercapai, maka sebaiknya dilakukan penilaianulang terhadap pengetahuan,

keterampilan dan sikap guru yangmenjadi tujuan pembinaan.

3. Apabila ternyata memang tujuannya belum tercapai maka mulailahmerancang kembali

program supervisi akademik guru untuk masaberikutnya.

4. Membuat rencana aksi supervisi akademik berikutnya.

5. Mengimplementasikan rencana aksi tersebut pada masaberikutnya.

Tindak lanjut tersebut berupa: penguatan diberikan kepada guru yang telah

memenuhi standar, pembinaan diberikan kepada guru yang belum memenuhi standard dan

guru diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan/penataran Iebih lanjut. Beberapa

contoh membina guru untuk meningkatkan proses pembelajaran:

1. Menggunakan buku teks secara efektif

2. Menggunakan praktek pembelajaran yang efektif yang dapatmereka pelajari

selamapelatihan profesional/inservice training

3. Mengembangkan teknik pembelajaran yang telah mereka miliki

4. Menggunakan metodologi yang luwes (fleksibel)

5. Merespon kebutuhan dan kemampuan individual siswa.

6. Menggunakan lingkungan sekitar sebagai alat bantu pembelajaran

7. Mengelompokan siswa secara lebih efektif.

8. Mengevaluasi siswa dengan lebih akurat/teliti/seksama

9. Berkooperasi dengan guru lain agar lebih berhasil.

10. Mengikutsertakan masyarakat dalam mengelola kelas.

11. Meraih moral dan motivasi mereka sendiri.

12. Memperkenalkan teknik pembelajaran modern untuk inovasi dankreatifitas layanan

pembelajaran.

Page 9: PROGRAM HASIL SUPERVISI SMP 1 puhplm.doc

13. Membantu membuktikan siswa dalam meningkatkan ketrampilanberpikir

kritis,menyelesaikan masalah dan pengambilankeputusan.

14. Menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif

Page 10: PROGRAM HASIL SUPERVISI SMP 1 puhplm.doc

BAB IIISUPERVISI MANAJERIAL

A. PENGERTIAN SUPERVISI MANAJERIAL

Supervisi adalah kegiatan yang dilakukan oleh pengawas satuan pendidikan dalam

rangka membantu kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan lainnya guna

meningkatkan mutu dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran.

Supervisi ditujukan pada dua aspek yakni: manajerial dan akademik. Supervisi manajerial

menitikberatkan pada pengamatan pada aspek-aspek pengelolaan dan administrasi sekolah

yang berfungsi sebagai pendukung (supporting) terlaksananya pembelajaran. Supervisi

akademik menitikberatkan pada pengamatan supervisor terhadap kegiatan akademik,

berupa pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas.

B. TUJUAN SUPERVISI MANAJERIAL

Tujuan supervisi manajerial adalah:

1. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas sekolah (kinerja sekolah)

2. Meningkatkan mtu layanan pendidikan

3. Sekolah terakreditasi dengan baik

4. Sekolah memenuhi standar nasional pendidikan

5. Meningkatkan mutu pendidikan.

C. METODE SUPERVISI MANAJERIAL

Metode supervisi manajerial, yaitu:

1. Monitoring

2. Evaluasi,

3. Refleksi dan FGD,

4. Metode Delphi,

5. Workshop.

1). Monitoring

Monitoring adalah suatu kegiatan yang ditujukan untuk mengetahui perkembangan

pelaksanaan penyelenggaraan sekolah, apakah sudah sesuai dengan rencana, program,

dan/atau standar yang telah ditetapkan, serta menemukan hambatan-hambatan yang

harus diatasi dalam pelaksanaan program. Monitoring lebih berpusat pada

pengontrolan selama program berjalan dan lebih bersifat klinis. Melalui monitoring,

dapat diperoleh umpan balik bagi sekolah atau pihak lain yang terkait untuk

menyukseskan ketercapaian tujuan.

Page 11: PROGRAM HASIL SUPERVISI SMP 1 puhplm.doc

2). Evaluasi

Kegiatan evaluasi ditujukan untuk mengetahui sejauhmana kesuksesan pelaksanaa

penyelenggaraan sekolah atau sejauhmana keber- hasilan yang telah dicapai dalam

kurun waktu tertentu. Tujuan evaluasi utamanya adalah untuk (a) mengetahui tingkat

keterlaksanaan program, (b) mengetahui keberhasilan program, (c) mendapatkan

bahan/masukan dalam perencanaan tahun berikutnya, dan (d) memberikan penilaian

(judgement) terhadap sekolah

3). Diskusi Kelompok Terfokus (Focused Group Discussion)

Sesuai dengan paradigma baru manajemen sekolah yaitu pemberdayaan dan partisipasi,

maka judgement keberhasilan atau kegagalan sebuah sekolah dalam melaksanakan

program menjadi tanggung jawab seluruh stakeholders sekolah. Untuk itu hasil secara

bersama-sama dilakuka refleksi terhadap data yang ada, dan menemukan sendiri

faktor-faktor penghambat serta pendukung yang selama ini mereka rasakan. Forum

untuk ini dapat berbentuk Focused GroupDiscussion (FGD), yang melibatkan unsur-

unsur stakeholder sekolah.

4). Metode Delphi

Metode Delphi digunakan dalam membantu merumuskan visi, misi dan tujuannya.

Sesuai dengan konsep MBS. Dalam merumuskan Rencana Pengembangan Sekolah

(RPS) sebuah sekolah harus memiliki rumusan visi, misi dan tujuan yang jelas dan

realistis yang digali dari kondisi sekolah, peserta didik, potensi daerah, serta pandangan

seluruh stakeholder.

Langkah-langkah metode ini adalah seba gai berikut:

a) Mengidentifikasi individu atau pihak-pihak yang dianggap memahami persoalan

dan hendak dimintai pendapatnya mengenai pengembangan sekolah;

b) Masing-masing pihak diminta mengajukan pendapatnya secara tertulis tanpa

disertai nama/identitas;

c) Mengumpulkan pendapat yang masuk, dan membuat daftar urutannya sesuai

dengan jumlah orang yang berpendapat sama.

d) Menyampaikan kembali daftar rumusan pendapat dari berbagai pihak tersebut

untuk diberikan urutan prioritasnya.

e) Mengumpulkan kembali urutan prioritas menurut peserta, dan menyampaikan hasil

akhir prioritas keputusan dari seluruh peserta yang dimintai pendapatnya.

Page 12: PROGRAM HASIL SUPERVISI SMP 1 puhplm.doc

3. Workshop

Workshop atau lokakarya merupakan salah satu metode yang ditempuh dalam

melakukan supervisi manajerial. Metode ini bersifat kelompok dan melibatkan

berbagai komponen termasuk kepala sekolah, wakil kepala sekolah, kepala urusan

dan/atau perwakilan komite sekolah. Penyelenggaraan workshop ini tentu disesuaikan

dengan tujuan atau urgensinya.

D. SASARAN DAN SUBYEK SUPERVISI MANAJERIAL

Esensi supervisi manajerial adalah pemantauan dan pembinaan terhadap

pengelolaan dan administrasi sekolah. Sehingga sasaran Supervisi Manajerial meliputi:

1. Kegiatan pengelolaan sekolah

a. kesiswaan;

b. kurikulum dan kegiatan pembelajaran;

c. pendidik dan tenaga kependidikan serta pengembangannya;

d. sarana dan prasarana;

e. keuangan dan pembiayaan;

f. budaya dan lingkungan sekolah;

g. peranserta masyarakat dan kemitraan;

h. rencana-rencana kerja lain yang mengarah kepada peningkatan dan

pengembangan mutu.

2. Standar Pengelolaan Sekolah

a. Komponen standar isi

b. Komponen standar proses

c. Komponen standar kompetensi lulusan

d. Komponen standar pendidik dan tenaga kependidikan

e. Komponen standar sarana dan prasarana

f. Komponen standar pengelolaan

g. Komponen standar pembiayaan

h. Komponen standar penilaian

E. PELAKSANAAN SUPERVISI MANAJERIAL

1. Waktu Pelaksanaan : ......(TERLAMPIR)

2. Instrumen supervisi: lembar observasi, pedoman wawancara, ......(TERLAMPIR)

3. Jadual Supervisi ( selengkapnya TERLAMPIR)

F. ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SUPERVISI MANAJERIAL

1. Analisis Supervisi Manajerial

Page 13: PROGRAM HASIL SUPERVISI SMP 1 puhplm.doc

Data hasil Supervisi dilakukan Analisis untuk kepentingan tindak lanjut. Analisis

dilakukan dengan 2 cara yaitu: Analisis Individual dan analisis Klasikal. Analisis

Individual untuk memberi tindak lanjut pengembangan masing-masing guru tentu

fokusnya berbeda-beda. Sedangkan analisis Klasikan untuk kepentingan tindak lanjut

pembinaan secara klasikal.Hasil supervisi perlu ditindaklanjuti agar memberikan

dampakyang nyata untuk meningkatkan profesionalisme guru. Dampak nyataini

diharapkan dapat dirasakan masyarakat maupun stakeholders.

Tindak lanjut tersebut berupa: penguatan diberikankepada guru yang telah memenuhi

standar, pembinaan diberikan kepada guru yang belum memenuhi standard dan guru

diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan/penataran Iebihlanjut.

Beberapa cara membina guru untuk meningkatkan proses pembelajaran:

a. Menggunakan secara efektif petunjuk bagi guru dan bahanpembantu guru

lainnya.

b. Menggunakan buku teks secara efektif

c. Menggunakan praktek pembelajaran yang efektif yang dapatmereka pelajari

selamapelatihan profesional/inservice training

d. Mengembangkan teknik pembelajaran yang telah mereka miliki

e. Menggunakan metodologi yang luwes (fleksibel)

f. Merespon kebutuhan dan kemampuan individual siswa.

g. Menggunakan lingkungan sekitar sebagai alat bantu pembelajaran

h. Mengelompokan siswa secara lebih efektif.

i. Mengevaluasi siswa dengan lebih akurat/teliti/seksama

j. Berkooperasi dengan guru lain agar lebih berhasil.

k. Mengikutsertakan masyarakat dalam mengelola kelas.

l. Meraih moral dan motivasi mereka sendiri.

m. Memperkenalkan teknik pembelajaran modern untuk inovasi dankreatifitas

layanan pembelajaran.

n. Membantu membuktikan siswa dalam meningkatkan ketrampilanberpikir

kritis,menyelesaikan masalah dan pengambilankeputusan.

o. Menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif

2. Tindak Lanjut Supervisi Manajerial

Cara-cara melaksanakan tindak lanjut hasil supervisi akademik

a. Me-review rangkuman hasil penilaian.

b. Apabila ternyata tujuan supervisi akademik dan standar-standarpembelajaran

belum tercapai, maka sebaiknya dilakukan penilaianulang terhadap

pengetahuan, keterampilan dan sikap guru yangmenjadi tujuan pembinaan.

Page 14: PROGRAM HASIL SUPERVISI SMP 1 puhplm.doc

c. Apabila ternyata memang tujuannya belum tercapai maka mulailahmerancang

kembali program supervisi akademik guru untuk masaberikutnya.

d. Membuat rencana aksi supervisi akademik berikutnya.

e. Mengimplementasikan rencana aksi tersebut pada masaberikutnya.

PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI

DINAS PENDIDIKAN

Page 15: PROGRAM HASIL SUPERVISI SMP 1 puhplm.doc

SMP NEGERI 1 1 PUHPELEMAlamat: Jl. Tengger, Puhpelem, Wonogiri. Kode pos 57695

Email :[email protected]

SUPERVISI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR SEMESTER ............

( KUNJUNGAN KELAS )

1. Nama Sekolah : SMPN 1 1 PUHPELEM

2. Alamat : Jl. Tengger, Puhpelem

3. Kecamatan : Puhpelem

4. Kab / Kota : Wonogiri

5. Hari / Tanggal : …………………….

5. Nama Guru : ……………………

6. Kelas / semester : ……………………

7. Topik : ……………………

8. Jam Ke : ……………………

No. Kegiatan / KondisiKriteria Penilaian

1 2 3 4

A PERSIAPAN / ADMINISTRASI GURU      

  1 Silabus  

  2 Prota      

  3 Promes  

  4 RPP      

  5

Buku nilai, diisi nilai harian, tugas, UTS, Ulangan

Semester  

B KEGIATAN PEMBELAJARAN      

1 PENDAHULUAN  

  1 Penampilan Guru      

  2 Apersepsi dan motivasi  

  3

Menuliskan / menginformasikan SK/ KD/ Tujuan

Pembelajaran      

2 KEGIATAN POKOK  

  1 Penguasaan Materi      

  2 Penyajian sesuai dengan urutan materi  

  3 Metode / pendekatan sesuai dengan materi      

  4

Penggunaan alat peraga / alat bantu mengajar

( guru )  

  5 Keterlibatan /partisipasi siswa      

  6 Bimbingan kepada siswa  

  7 Teknik bertanya      

  8 Penggunaan bahasa pengantar yang baik dan benar  

 

9

Pengembangan ketrampilan siswa : penggunaan alat

pemecahan masalah, pemanfaatan lingkungan ,

pengungkapan, pidato dsb.    

 

10

Menghubungkan materi pelajaran dengan budi

pekerti / kehidupan sehari-hari / teknologi /

lingkungan      

  11 Penilaian proses  

Page 16: PROGRAM HASIL SUPERVISI SMP 1 puhplm.doc

  12 Pencapaian tujuan pembelajaran      

C PENUTUP  

  1 Membuat rangkuman      

  2 Memberi tugas / PR  

  3 Pelaksanaan sesuai dengan waktu      

  4 Refleksi dan Pesan Makna Pembelajaran  

  JUMLAH NILAI RIIL      

TOTAL NILAI ..............................................

JUMLAH NILAI IDEAL 96

NILAI PRESTASI ..............................................

KLASIFIKASI ..............................................

Simpulan : …………………………………………………………………………….........

………………………………………………………….......................

.........

Saran :

……………………………………………………………....................

..........

……………………………………………………………....................

..........

Mengetahui ,

Kepala Sekolah

Tri Murwanto, M.Pd

NIP. 197212261998021004

Supervisor

………………………

NIP…………………..

Wonogiri, ............................

Guru

…………………….

NIP. ………………

A : Baik Sekali : 91% - 100%

B : Baik : 76% - 90%

C : Cukup : 51% - 75%

D : Kurang : < 51%

Page 17: PROGRAM HASIL SUPERVISI SMP 1 puhplm.doc

PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI

DINAS PENDIDIKAN

SMP NEGERI 1 1 PUHPELEMAlamat: Jl. Tengger, Puhpelem, Wonogiri. Kode pos 57695

Email :[email protected]

INSTRUMEN PENILAIAN SUPERVISIBIMBINGAN DAN KONSELING

1. Nama Sekolah : SMPN 1 1 PUHPELEM

2. Alamat : Jl. Tengger, Puhpelem

3. Kecamatan : Puhpelem

4. Kab / Kota : Wonogiri

5. Hari / Tanggal : …………………….

9. Nama Guru : ……………………

10. Kelas / semester : ……………………

No Komponen Kegiatan/ Kondisi Rentang

NilaiNilai

1 Guru B & K a. Guru B & K yang berlatar belakang pendidikan

BP/BK atau yang relevan atau yang

berpengalaman lebih 5 tahun dengan jumlah

cukup sesuai ratio murid (1-150)

b. Bukan berlatar belakang B & K tetapi

berpengalaman lebih 5 tahun. sesuai ratio 1-150

c. Bukan berlatar belakang BP/BK pengalaman

kurang 5 tahun

5

4

3

22 Struktur Organisasi a. Ada, dan dilengkapi uraian tugas

b. Struktur saja

c. Catatan-catatan pelaksanaan

4

3

23 Program B & K a. Ada program dan diagram pelaksanaan

b. Ada program saja dan catatan pelaksanaan

tidak lengkap

c. Ada program saja

d. Ada hanya catatan

5

4

3

24 Ruang B & K a. Ada ruang tamu/tunggu dan ruang konsul

terpisah

b. Ruang tunggu/tamu dan ruang konsul tidak ada

c. Ada ruang tamu saja/ada ruang konsul saja

d. Hanya ada meja kursi untuk konsul

5

4

3

2

Page 18: PROGRAM HASIL SUPERVISI SMP 1 puhplm.doc

No Komponen Kegiatan/ Kondisi Rentang

NilaiNilai

5 Buku Pribadi Siswa a. Seluruh siswa merniliki buku pribadi diisi

lengkap

b. >50%

c. < 50%

5

4

3

26 Kartu Kasus a. Seluruh siswa yang berkasus dan diisi lengkap

b. > 50%

c. < 50%

d. 25%

e. Ada siswa yang berkasus tapi tidak dimasukkan

kartu kasus/tidak ada kartu kasus

5

4

3

2

1

7 Catatan kasus a. Kasus-kasus dicatat dalam buku kasus lengkap

dengan nama, siswa, jenis kasus, tanggal.

tempat kejadian, penangananpenyelesain tindak

lanjut

b. Catatan, berisi nama pelanggar tanggal dan

tempat kejadian tanpa catatan penanganan

c. Tanpa tindak lanjut

5

4

3

28 Peta Kelas a. Membuat peta kelas dengan mencatat tingkat

kerawanan jenis kerawanan anak

b. Membuat nama siswa tiap kelas yang rawan

tanpa urutan tingkat kerawanan dan jenis

kerawanan

5

4

3

9 Sosiogram a. Membuat sosiogram untk seluruh siswa

b. Lebih dari 50%

c. Kurang dari 50%

d. Sampai 25%

5

4

3

210 Laporan a. Melaksanakan laporan rutin maupun incidental

(tertulis)

b. Hanya lap bulanan (tertulis)

c. Melaksanakan laporan tidak rutin

d. Melapor tidak tertulis

5

4

3

2

10 Laporan a. Melaksanakan laporan rutin maupun incidental

(tertulis)

b. Hanya lap bulanan (tertulis)

c. Melaksanakan laporan tidak rutin

d. Melapor tidak tertulis

5

4

3

2

JUMLAH NILAIJUMLAH NILAI IDEAL 50NILAI PRESTASI ..............................

KRITERIA ...............................

Kesimpulan : ………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………..

Saran : ……………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………..

Penilaian : 91% - 100% =A (Baik Sekali)76% - 90% =B (Baik)51% - 75% =C (Cukup)

Page 19: PROGRAM HASIL SUPERVISI SMP 1 puhplm.doc

< 51% =D (Kurang)

Mengetahui ,

Kepala Sekolah

Tri Murwanto, M.Pd

NIP. 197212261998021004

Supervisor

………………………

NIP…………………..

Wonogiri, .............................

Guru BP/BK

…………………….

NIP. ………………