Program Audit

6
Program Audit 1. Definisi Program Audit internal merupakan pedoman bagi auditor dan merupakan satu kesatuan dengan supervisi audit dalam pengambilan langkah-langkah audit tertentu. 2. Tujuan Program audit dirancang untuk menjadi pedoman bagi auditor mengenai : a. Apa yang akan dilakukan b. Kapan akan dilakukan c. Bagaimana Melakukannya d. Berapa Lama Waktu yang dibutuhkan 3. Manfaat Program audit yang disusun dengan baik dapat memberikan manfaat antara lain : a. Memberikan rencana sistematis untuk setiap tahap pekerjaan audit. b. Menjadi dasar penugasan auditor. c. Menjadi sarana pengawasan dan evaluasi kemajuan pekerjaan audit. d. Memungkinkan supervisor audit dan menajer membandingkan apa yang dikerjakan dengan apa yang direncanakan. 4. Tanggung jawab audit Auditor internal harus bertanggung jawab untuk merencanakan penugasan audit. Perencanaan harus didokumentasikan dan harus mencakup : a. Penetapan tujuan audit dan lingkup kerja. b. Perolehan latar belakang informasi tentang aktivitas yang akan diaudit. c. Penentuan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan audit. d. Komunikasi dengan orang-orang yang perlu mengetahui audit yang akan dilakukan.

description

audit

Transcript of Program Audit

Page 1: Program Audit

Program Audit

1. DefinisiProgram Audit internal merupakan pedoman bagi auditor dan merupakan satu kesatuan dengan supervisi audit dalam pengambilan langkah-langkah audit tertentu.

2. TujuanProgram audit dirancang untuk menjadi pedoman bagi auditor mengenai :a. Apa yang akan dilakukanb. Kapan akan dilakukanc. Bagaimana Melakukannyad. Berapa Lama Waktu yang dibutuhkan

3. ManfaatProgram audit yang disusun dengan baik dapat memberikan manfaat antara lain :a. Memberikan rencana sistematis untuk setiap tahap pekerjaan audit.b. Menjadi dasar penugasan auditor.c. Menjadi sarana pengawasan dan evaluasi kemajuan pekerjaan audit.d. Memungkinkan supervisor audit dan menajer membandingkan apa yang

dikerjakan dengan apa yang direncanakan.4. Tanggung jawab audit

Auditor internal harus bertanggung jawab untuk merencanakan penugasan audit. Perencanaan harus didokumentasikan dan harus mencakup :a. Penetapan tujuan audit dan lingkup kerja.b. Perolehan latar belakang informasi tentang aktivitas yang akan diaudit.c. Penentuan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan audit.d. Komunikasi dengan orang-orang yang perlu mengetahui audit yang akan

dilakukan.e. Pelaksanaan,jika layak,survei lapangan untuk mengenal lebih dekat aktivitas dan

kontrol yang akan diaudit,untuk mengindentifikasi hal-hal yang akan ditekankan dalam audit,dan untuk mengundang komentar dan saran dari klien.

f. Penulisan program auditg. Penentuan bagaimana,kapan,dan kepada siapa hasil audit akan

dikomunikasikan.h. Perolehan pengesahan rencana kerja audit.

5. Lingkup AuditProgram audit harus menunjukkan lingkup pekerjaan audit. Program tersebut harus memperjelas hal-hal apa yang akan tercakup dalam audit dan yang tidak. Tujuan audit seharusnya menuntun lingkup pekerjaan. Menurut Standar auditor internal yang profesional bertanggung jawab untuk memeriksa dan mengevaluasi efektivitas sistem kontrol internal organisasi dan kualitas kinerja dalam pelaksanaan tanggung

Page 2: Program Audit

jawab yang diemban. Tujuan-tujuan utama dari system kontrol internal ini adalah untuk memastikan :a. Keandalan dan integritas informasi.b. Ketaatan dengan kebijakan, rencana, prosedur,hukum, dan regulasi.c. Pengamanan aktiva.d. Penggunaan sumber daya yang ekonomis dan efisien.e. Pencapaian tujuan dan sasaran yang di tetapkan untuk operasi dan program.Audit internal yang komprehensif dan tidak dibatasi bisa memiliki semua tujuan ini ;yang pasti auditor internal harus menyiapkan program audit mereka dengan tanggung jawab ini dalam pikiran mereka. Namun mereka seharusnya tidak mengabaikan kewenangan audit yang diberikan kepada mereka oleh para atasannya.Lingkup audit tidak boleh melebihi kewenangan yang diberikan manajemen seniorkepada auditor.

6. Menyiapkan Program Audita. Pedoman Penyiapan program audit

Pedoman Alasan1. Telaah Laporan, program audit

kertas kerja, serta dokumen-dokumen lainnya dari audit terdahulu, dan buat daftar masalah-masalah yang membutuhkan tindakan perbaikan

1. Untuk mendapatkan latar belakang dan menentukan apakah hasil-hasil penelaahan sebelumnya untuk memutuskan lingkup audit sekarang dengan lebih baik.

2. Lakukan Survey pendahuluan 2. Untuk menentukan tujuan aktivitas yang akan diperiksa, risiko-risiko aktual atau potensial, dan sistem kontrol yang ada

3. Telaah Kebijakan dan prosedur fungsi yang diaudit, manual operasinya, bagan organisasi, bagan wewenang, tujuan dan sasaran jangka panjang dan jangka pendek.

3. Untuk menentukan hal-hal yang bisa diukur dan dinilai, dan apakah fungsi tersebut beroperasi sesuai dengan keinginan manajemen

4. Telaah literatur terbaru di bidang audit internal tentang masalah yang diaudit

4. Untuk mendapatkan informasi terbaru tentang teknik-teknik audit untuk aktivitas yang diperiksa

5. Siapkan bagan alir operasi- 5. Untuk mengidentifikasi

Page 3: Program Audit

operasi kunci dari fungsi yang diadit

kelemahan kontrol dan mendapatkan analisis visual aliran transaksi

6. Telaah standar kinerja yang telah ditetapkan oelh manajemen, dan jika mungkin, bandingkan dengan standar industri

6. Untuk memperoleh tolok ukur dalam mengukur dan mengevaluasi efisiensi dan efektivitas operasi dan menentukan pencapaiannya terhadap standar yang wajar

7. Tanya jawab dengan klien dan diskusikan lingkup audit dan tujuan yang ingin dicapai auditor

7. Untuk mendapatkan kesepakatan dari klien dan untuk menghindari salah paham mengenai tujuan dan lingkup audit

8. Siapkan anggaran yang merinci sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sumber daya audit

8. Untuk membuat estimasi jumlah auditor dan waktu yang dibutuhkan guna memastikan efisiensi proses audit

9. Wawancara dengan karyawan kunci yang memiliki keterkaitan dengan fungsi audit

9. Untuk memahami operasi dan efisiensi serta efektivitas operasi dan mengidentifikasi masalah-masalah dalam kerja sama dan koordinasi

10. Data semua risiko material yang harus dipertimbangkan

10. Untuk memastikan bahwa masalah-masalah rawan telah diketahui dan mendapatkan perhatian layak.

11. Untuk setiap risiko yang diidentifikasi, tentukan kontrol yang diterapkan dan apakah sudah mencukupi

11. Untuk mengetahui apakah kontrol yang ada bisa mengurangi atau menghilangkan risiko-risiko yang bisa diidentifikasi.

12. Tentukan substansi masalah-masalah utama dan peluang-peluang yang ada

12. Untuk mengidentifikasi kesulitan-kesulitan utama dan menentukan penyebab serta perbaikan yang mungkin dilakukan.

b. Kriteria-kriteria program audit1) Tujuan operasi yang diperiksa harus dinyatakan dengan jelas dan disetujui

klien.

Page 4: Program Audit

2) Program harus sesuai dengan penugasan audit kecuali bila ada alasan yang mengharuskan sebaliknya

3) Setiap langkah kerja yang diprogramkan harus memiliki alasan , yaitu tujuan operasi dan kontrol yang akan diuji.

4) Langkah-langkah kerja harus mencakup instruksi-instruksi positif, tidak dinyatakan dalam bentuk pertanyaan.

5) Jika dimungkinkan program audit harus menunjukkan prioritas relatif dari langkah-langkah kerja.

6) Program audit sebaiknya bersifat fleksibel dan memungkinkan munculnya inisiatif dan pertimbangan yang wajar untuk menyimpang dari prosedur yang sudah ditentukan

7) Program audit sebaiknya bersifat fleksibel dan memungkinkan munculnya inisiatif dan pertimbangan yang wajar untuk menyimpang dari prosedur yang sudah ditetapkan atau untuk memperluas cakupan kerja. Tetapi supervisor audit harus diinformasikan segera.

8) Program audit jangan dipisahkan dengan bahan-bahan dari sumber yang tersedia bagi staf.

9) Informasi yang tidak perlu harus dihindari. 10) Program audit harus memuat bukti persetujuan supervisor sebelum dilakukan