PROGRAM PENGENDALIANptpn2.com/wp-content/uploads/2020/03/3.-Buku-Pengendalian-Gratifi… · 16 16...

37
PROGRAM PENGENDALIAN PT PERKEBUNAN NUSANTARA II GRATIFIKASI

Transcript of PROGRAM PENGENDALIANptpn2.com/wp-content/uploads/2020/03/3.-Buku-Pengendalian-Gratifi… · 16 16...

Page 1: PROGRAM PENGENDALIANptpn2.com/wp-content/uploads/2020/03/3.-Buku-Pengendalian-Gratifi… · 16 16 16 17 17 17 19 . PT Perkebunan Nusantara II ... Sebagai referensi bagi seluruh insan

PROGRAM PENGENDALIAN

PT PERKEBUNAN NUSANTARA II

GRATIFIKASI

Page 2: PROGRAM PENGENDALIANptpn2.com/wp-content/uploads/2020/03/3.-Buku-Pengendalian-Gratifi… · 16 16 16 17 17 17 19 . PT Perkebunan Nusantara II ... Sebagai referensi bagi seluruh insan
Page 3: PROGRAM PENGENDALIANptpn2.com/wp-content/uploads/2020/03/3.-Buku-Pengendalian-Gratifi… · 16 16 16 17 17 17 19 . PT Perkebunan Nusantara II ... Sebagai referensi bagi seluruh insan
Page 4: PROGRAM PENGENDALIANptpn2.com/wp-content/uploads/2020/03/3.-Buku-Pengendalian-Gratifi… · 16 16 16 17 17 17 19 . PT Perkebunan Nusantara II ... Sebagai referensi bagi seluruh insan

PT Perkebunan Nusantara II Pengendalian Gratifikasi 2019

Sinergi – Integritas - Profesional

3

DAFTAR ISI

PESAN EKSEKUTIF

DAFTAR ISI

DAFTAR LAMPIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Tujuan

B. Ruang Lingkup

C. Prinsip Dasar Pengendalian Gratifikasi

D. Pengertian

E. Referensi

BAB 2 PEMAHAMAN TENTANG GRATIFIKASI

A. Defenisi

B. Jenis Gratifikasi

1. Gratifikasi Yang Boleh Diterima

2. Karakteristik Gratifikasi Yang Boleh Diterima

3. Gratifikasi Yang Tidak Boleh Diterima

4. Karakteristik Gratifikasi Yang Dilarang

BAB 3 PENGENDALIAN GRATIFIKASI

A. Prinsip Dasar

B. Komitmen Pengendalian Gratifikasi

C. Landasan Hukum Pengendalia Gratifikasi Bagi Pegawai

Negeri dan Penyelenggaraan Negara

D. Sanksi Atas Penyelenggaraan

BAB 4 MEKANISME DAN TATA CARA PELAPORAN GRATIFIKASI

A. Laporan Gratifikasi

B. Media Pelaporan Gratifikasi

C. Ketentuan terkait Pelapor

D. Prosedur tindak lanjut atas Pelaporan Gratifikasi yang diterima

TGP PTPN II

I. Laporan Gratifikasi yang ditangani KPK

II. Laporan Gratifikasi yang ditangani oleh Perusahaan

1

3

5

6

6

7

7

7

9

10

10

10

10

11

11

12

13

13

13

14

15

16

16

16

17

17

17

19

Page 5: PROGRAM PENGENDALIANptpn2.com/wp-content/uploads/2020/03/3.-Buku-Pengendalian-Gratifi… · 16 16 16 17 17 17 19 . PT Perkebunan Nusantara II ... Sebagai referensi bagi seluruh insan

PT Perkebunan Nusantara II Pengendalian Gratifikasi 2019

Sinergi – Integritas - Profesional

4

III. Tindak Lanjut Penanganan Laporan Dugaan Gratifikasi

Yang Diterima TPG PTPN II Dari Whistle Blowing System,

Instansi Berwenang Dan/Atau Masyarakat

IV. Tindak Lanjut Penanganan Setelah Keluarnya Keputusan

Peruntukan Benda Gratifikasi

BAB 5 KETENTUAN TIM PENGENDALIAN GRATIFIKASI PTPN II

A. Prinsip Dasar

B. Tugas Tim Pengendalian Gratifikasi (TGP)

BAB 6 IMPLEMENTASI PEDOMAN TIM PENGENDALIAN

GRATIFIKASI (TGP)

A. Implementasi

B. Perlindungan Pelapor

C. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan program

Pengendalian Gratifikasi

LAMPIRAN-LAMPIRAN

21

23

28

28

28

29

29

29

30

31-35

Page 6: PROGRAM PENGENDALIANptpn2.com/wp-content/uploads/2020/03/3.-Buku-Pengendalian-Gratifi… · 16 16 16 17 17 17 19 . PT Perkebunan Nusantara II ... Sebagai referensi bagi seluruh insan

PT Perkebunan Nusantara II Pengendalian Gratifikasi 2019

Sinergi – Integritas - Profesional

5

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Formulir Laporan Penerimaan Hadiah/Cinderamata dan Hiburan

(Entertainment)

Lampiran 2 : Formulir Laporan Pemberian Hadiah/Cinderamata dan Hiburan

(Entertainment)

Lampiran 3 : Formulir Laporan Permintaan Hadiah/Cinderamata dan Hiburan

(Entertainment)

Lampiran 4 : Lembar Checklist Review Pelaporan Penetrimaan Hadiah/Cinderamata

& Hiburan

Lampiran 5 : Lembar Checklist Analisis Penetuan Kepemilikan Dan Pemanfaatan

Atas Penerimaan Hadiah/Cinderamata & Hiburan.

Page 7: PROGRAM PENGENDALIANptpn2.com/wp-content/uploads/2020/03/3.-Buku-Pengendalian-Gratifi… · 16 16 16 17 17 17 19 . PT Perkebunan Nusantara II ... Sebagai referensi bagi seluruh insan

PT Perkebunan Nusantara II Pengendalian Gratifikasi 2019

Sinergi – Integritas - Profesional

6

BAB 1

PENDAHULUAN

Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, suatu perusahaan tidak dapat terlepas dari

interaksi dengan banyak pihak, baik pihak internal perusahaan maupun pihak di luar

perusahaan guna menjalin kerja sama bisnis yang harmonis, serasi dan

berkesinambungan.

Terkait dengan hubungan bisnis, hal yang sering terjadi dan tidak terhindarkan dalam

kegiatan kerja sehari-hari adalah adanya pemberian dari satu pihak kepada pihak

lainnya oleh sebab itu, untuk menjaga hubungan bisnis tetap berada pada koridor etika

dan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, maka diperlukan pengaturan

mengenai gratifikasi dan tata cara/mekanisme pelaporannya di lingkungan

PT Perkebunan Nusantara II (selanjutnya disebut PTPN II).

Bahwa untuk mendukung penerapan kebijakan gratifikasi yang telah berlaku di

lingkungan PTPN II sebagaimana tercantum dalam Pedoman Gratifikasi, Penolakan,

Penerimaan, Pemberian Hadiah/Cinderamata dan Hiburan (Entertainment) yang berlaku

saat ini, maka dipandang perlu untuk mengadakan suatu pengaturan tersendiri

mengenai Tim Pengendalian Gratifikasi di lingkungan PTPN II.

Diharapkan seluruh insan PTPN II dapat mematuhi ketentuan mengenai gratifikasi yang

berlaku di lingkungan PTPN II, karena dengan menyampaikan laporan gratifikasi sesuai

dengan ketentuan yang berlaku, maka insan PTPN II yang bersangkutan terlindungi dan

terhindar dari kemungkinan dijatuhkannya tuduhan tindak pidana suap sebagaimana

diatur pada pasal 12 B Ayat (1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001

TentangPerubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang menyatakan bahwa “Setiap gratifikasi

kepada pegawai negeri” atau penyelenggara negara dianggap pemberian suap, apabila

berhubungan dengan jabatan dan yang berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya.

A. Tujuan

Tujuan penyusunan Pedoman Tim Pengendalian Gratifikasi (untuk selanjutnya

disebut “Pedoman” ini adalah sebagai berikut

1. Membentuk lingkungan instansi/organisasi yang sadar dan terkendali dalam

penanganan praktik gratifikasi sehingga prinsip keterbukaan dan akuntabilitas

dalam kegiatan bisnis sehari-hari perusahaan dapat semakin terimplementasi.

Page 8: PROGRAM PENGENDALIANptpn2.com/wp-content/uploads/2020/03/3.-Buku-Pengendalian-Gratifi… · 16 16 16 17 17 17 19 . PT Perkebunan Nusantara II ... Sebagai referensi bagi seluruh insan

PT Perkebunan Nusantara II Pengendalian Gratifikasi 2019

Sinergi – Integritas - Profesional

7

2. Sebagai referensi bagi seluruh insan PTPN II mengenai pemahaman tentang

gratifikasi, menguraikan proses pelaporan, aspek pencegahan dan penindakan,

pengenalan sistem pengendalian gratifikasi serta pengaturan Tim Pengendalian

Gratifikasi PT Perkebunan Nusantara II, sehingga penerapan kebijakan gratifikasi

di PTPN II dapat lebih terarah dan menyeluruh, yang pada akhirnya dapat

mendorong terlaksananya etika bisnis yang tinggi dan mencegah timbulnya

benturan kepentingan, kecurangan serta penyimpangan perilaku lainnya dalam

praktek bisnis perusahaan sehari-hari.

B. Ruang Lingkup

Ruang lingkup Pedoman ini adalah mengatur hal-hal yang terkait dengan Tim

Pengendalian Gratifikasi dan mekanisme pelaporannya di lingkungan PTPN II dan

Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (KPK) Republik Indonesia.

C. Prinsip Dasar Pengendalian Gratifikasi

Prinsip dasar dari pengendalian gratifikasi yaitu tidak menerima, tidak memberi dan

menolak pemberian gratifikasi yang berhubungan dengan jabatan dan berlawanan

dengan tugas /kewajibannya.

D. Pengertian

Istilah-istilah berikut dalam Pedoman ini wajib didefinisikan sebagaimana dibawah ini

kecuali jika diatur lain :

1. Atasan Langsung adalah pimpinan langsung dari insan PTPN II, minimal

setingkat Kepala Bagian di Kantor Direksi, General Manajer di Distirk, Manajer

Kebun sampai dengan Komisaris Utama dan/atau Direktur Utama sesuai dengan

jabatan dari pelapor.

2. Ketua Tim UPG adalah pejabat yang ditunjuk oleh Direktur Utama, yang

bertanggung jawab atas terlaksanannya program kepatuhan di PTPN II dan

memastikan bahwa insan PTPN II mematuhi peraturan perundang undangan dan

ketentuan Pemerintah serta peraturan peraturan yang berlaku di lingkungan

PTPN II.

3. Code of Conduct (CoC) PTPN II adalah pedoman yang mengatur etika usaha

dan tata perilaku insan PTPN II untuk melaksanakan praktik-praktik pengelolaan

perusahaan yang baik.

4. Fungsi Complaince adalah organ yg bertugas untuk melaksanakan

pengembangan, pembinaan, penerapan dan penegakan prinsip-prinsip Good

Corporate Governance.

Page 9: PROGRAM PENGENDALIANptpn2.com/wp-content/uploads/2020/03/3.-Buku-Pengendalian-Gratifi… · 16 16 16 17 17 17 19 . PT Perkebunan Nusantara II ... Sebagai referensi bagi seluruh insan

PT Perkebunan Nusantara II Pengendalian Gratifikasi 2019

Sinergi – Integritas - Profesional

8

5. Good Corporate Governance (GCG) adalah prinsip-prinsip yang mendasari

suatu proses dan mekanisme pengelolaan perusahaan berlandaskan peraturan

perundang undangan dan etika berusaha.

6. Hadiah/Cinderamata adalah prinsip pemberian dalam bentuk uang dan/atau

setara uang, barang, rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket

perjalanan, fasilitas penginapan, perjalan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan

fasilitas lainnya yang tidak dinikmati bersama-sama dengan pemberi.

7. Hiburan (Entertainment) adalah segala sesuatu baik yg berbentuk kata-kata,

tempat, benda, perilaku yang menurut pemikiran logika yang wajar bersifat

menghibur dan menyenangkan hati, yang dinikmati bersama-sama dengan

pemberi, termasuk tapi tidak terbatas pada musik, film, opera. drama, permainan,

olah raga, dan wisata.

8. Insan PTPN II yang dimaksud dalam Pedoman ini adalah Dewan Komisaris,

Direksi, karyawan yang bekerja untuk dan atas nama PTPN II serta personil yang

bekerja di lingkungan PTPN II termasuk anggota keluarga intinya.

9. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah komisi/lembaga negara yang

dibentuk untuk melaksanakan tugas dan wewenangnya dengan independen dan

bebas dari pengaruh kekuasaan manapun, sebagimana diatur dalam Undang-

Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana

korupsi.

10. Keluarga Inti dalam Pedoman ini adalah suami atau isteri dan anak-anak dari

insan PTPN II.

11. Pelapor adalah Wajib Lapor Gratifikasi yang menyampaikan laporan atas

penolakan, penerimaan, pemberian dan pemberian atas permintaan

hadiah/fasilitas atau gratifikasi sebagaimana diatur dalam Pedoman ini.

12. Pemberi adalah insan PTPN II dan/atau Pihak Ketiga yang memberikan

Gratifikasi.

13. Penerima adalah insan PTPN II yg menerima Gratifikasi.

14. Pegawai Negeri (Pn) meliputi Aparatur Sipil Negara, Pejabat Publik, Orang yang

menerima gaji atau upah dari keuangan negara /daerah; dari suatu korporasi yang

menerima bantuan dari keuangan negara/ daerah; korporasi lain yang

mempergunakan modal atau fasilitas dari negara/ masyarakat.

15. Penyelenggara Negara (PN) adalah Pejabat Negara yang menjalankan fungsi

eksekutif, legislatif, yudikatif, dan pejabat lain yang fungsi dan tugas pokoknya

berkaitan dengan penyelenggaraan negara sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

16. Perusahaan adalah PTPN II beserta anak perusahaan dan afiliasinya

17. Pihak Ketiga adalah orang perseorangan dan/atau badan hukum yang memiliki

atau tidak memiliki hubungan bisnis dengan Perusahaan atau merupakan pesaing

Page 10: PROGRAM PENGENDALIANptpn2.com/wp-content/uploads/2020/03/3.-Buku-Pengendalian-Gratifi… · 16 16 16 17 17 17 19 . PT Perkebunan Nusantara II ... Sebagai referensi bagi seluruh insan

PT Perkebunan Nusantara II Pengendalian Gratifikasi 2019

Sinergi – Integritas - Profesional

9

PTPN II termasuk tapi tidak terbatas pada vendor, supplier, dealer, agen, bank

counterpart maupun mitra kerja Pihak Ketiga.

18. Tim Pengendalian Gratifikasi PTPN 2 atau yang disingkat TPG PTPN 2 adalah

tim yang berada dibawah pengelolaan Sekretaris Perusahaan yang bertugas dan

mempunyai tanggung jawab dalam implementasi dan pengelolaan Gratifikasi di

PTPN 2, anak Perusahaan dan afiliasinya.

19. Wajib Lapor Gratifiasi adalah Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan yang

bekerja dan menerima upah di dalam hubungan kerja dengan Perusahaan, yang

berstatus Pekerja Waktu Tidak Tertentu.

E. Referensi

1. Undang-Undang No.40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.

2. Undang-Undang No.19 Tahun 2003 Tentang Badan Usaha Milik Negara.

3. Undang-Undang No.30 Tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan Tindak

Pidana Korupsi (KPK).

4. Undang-Undang No31 Tahun 1999 Jo Undang-Undang No.20 Tahun 2001

tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

5. Undang-Undang No.28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang

Bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

6. Peraturan Menteri BUMN No.PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan tata Kelola

Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik

Negara (BUMN).

7. Peraturan KPK Nomor : 02 Tahun 2014 dan nomor 06 Tahun 2015 tentang

pedoman Pelaporan dan Penetapan status Gratifikasi.

8. Pedoman Etika Usaha & Tata Perilaku (Code of Conduct) PTPN II.

Page 11: PROGRAM PENGENDALIANptpn2.com/wp-content/uploads/2020/03/3.-Buku-Pengendalian-Gratifi… · 16 16 16 17 17 17 19 . PT Perkebunan Nusantara II ... Sebagai referensi bagi seluruh insan

PT Perkebunan Nusantara II Pengendalian Gratifikasi 2019

Sinergi – Integritas - Profesional

10

BAB 2

PEMAHAMAN TENTANG GRATIFIKASI

A. Definisi

Gratifikasi adalah semua pemberian yang diterima oleh Pegawai Negeri atau

Penyelenggara Negara (Pn/ PN). Oleh karena itu Gratifikasi memiliki arti yang netral,

sehingga tidak semua gratifikasi merupakan hal yang dilarang atau sesuatu yang

salah.

Gratifikasi yang dimaksud dalam Pedoman ini adalah “pemberian dalam arti luas”,

yang meliputi pemberian uang, barang, rabat (diskon), komisi, pinjaman tanpa bunga,

tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma,

dan fasilitas lainnya, baik yang diterima di dalam negeri maupun di luar negeri dan

yang dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik dan/atau tanpa sarana

elektronik.

B. Jenis Gratifikasi

1. Gratifikasi Yang Boleh dIterima

Pada dasarnya semua gratifikasi yang diterima oleh Pn/PN wajib dilaporkan pada

KPK kecuali :

a. Pemberian dari keluarga, yakni kakek/ nenek, bapak/ibu/mertua, suami/ istri,

anak/ anak menantu, cucu, besan, paman/ bibi, kakak ipar/ adik ipar, sepupu/

keponakan. Gratifikasi dari pihakpihak tersebut boleh diterima dengan syarat

tidak memiliki benturan kepentingan dengan posisi atau jabatan penerima.

b. Hadiah tanda kasih dalam bentuk uang atau barang yang memiliki nilai jual

dalam penyelenggaraan pesta pernikahan, kelahiran, aqiqah, baptis, khitanan,

dan potong gigi, atau upacara adat/ agama lainnya dengan batasan nilai per

pemberi dalam setiap acara paling banyak Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah).

c. Pemberian terkait dengan musibah atau bencana alam yang dialami oleh

penerima, bapak/ibu/mertua, suami/istri, atau anak penerima gratifikasi paling

banyak Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah).

d. Pemberian sesama pegawai dalam rangka pisah sambut, pensiun, promosi

jabatan, ulang tahun ataupun perayaan lainnya yang lazim dilakukan dalam

konteks sosial sesama rekan kerja. Pemberian tersebut tidak berbentuk uang

ataupun setara uang, misalnya pemberian voucer belanja, pulsa, cek atau giro.

Nilai pemberian paling banyak Rp. 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) per

pemberian per orang, dengan batasan total pemberian selama satu tahun

sebesar Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) dari pemberi yang sama.

Page 12: PROGRAM PENGENDALIANptpn2.com/wp-content/uploads/2020/03/3.-Buku-Pengendalian-Gratifi… · 16 16 16 17 17 17 19 . PT Perkebunan Nusantara II ... Sebagai referensi bagi seluruh insan

PT Perkebunan Nusantara II Pengendalian Gratifikasi 2019

Sinergi – Integritas - Profesional

11

e. Pemberian sesama pegawai dengan batasan paling banyak Rp.200.000,00

(dua ratus ribu rupiah) per pemberian per orang, dengan batasan total

pemberian selama satu tahun sebesar Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) dari

pemberi yang sama. Pemberian tersebut tidak berbentuk uang ataupun setara

uang, misalnya voucher belanja, pulsa, cek atau giro.

f. Hidangan atau sajian yang berlaku umum.

g. Prestasi akademis atau non akademis yang diikuti dengan menggunakan

biaya sendiri seperti kejuaraan, perlombaan, atau kompetisi yang tidak terkait

dengan kedinasan.

h. Keuntungan atau bunga dari penempatan dana, investasi, atau kepemilikan

saham pribadi yang berlaku umum.

i. Manfaat bagi seluruh peserta koperasi pegawai berdasarkan keanggotaan

koperasi pegawai yang berlaku umum.

j. Seminar kit yang berbentuk seperangkat modul dan alat tulis serta sertifikat

yang diperoleh dari kegiatan resmi kedinasan seperti rapat, seminar,

workshop, konfrensi, pelatihan, atau kegiatan lain sejenis yang berlaku umum.

k. Penerimaan hadiah atau tunjangan baik berupa uang atau barang yang ada

kaitannya dengan peningkatan prestasi kerja yang diberikan oleh pemerintah

sesuai dengan peraturan perundang-undanganyang berlaku.

l. Diperoleh dari kompensasi atas profesi diluar kedinasan yang tidak terkait

dengan tugas pokok dan fungsi dari pejabat/ pegawai, tidak memiliki konflik

kepentingan dan tidak melanggar aturan internal instansi pegawai.

2. Karakteristik Gratifikasi Yang Boleh Diterima

Gratifikasi yang boleh diterima memiliki karakteristik sebagai berikut :

a. Berlaku umum, yaitu suatu kondisi pemberian yang diberlakukan sama dalam

hal jenis, bentuk, persyaratan atau nilai, untuk semua peserta dan memenuhi

prinsip kewajaran atau kepatutan.

b. Tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

c. Dipandang sebagai wujud ekspresi, keramah-tamahan, penghormatan dalam

hubungan social antar sesama dalam batasan nilai yang wajar.

d. Merupakan bentuk pemberian yang berada dalam ranah adat istiadat

kebiasaan, dan norma yang hidup di masyarakat dalam batasan nilai yang

wajar.

3. Gratifikasi Yang Tidak Boleh Diterima

Gratifikasi yang tidak boleh diterima adalah gratifikasi terlarang, yaitu yang

berhubungan dengan jabatan dan berlawanan dengan tugas dan kewajiban

Page 13: PROGRAM PENGENDALIANptpn2.com/wp-content/uploads/2020/03/3.-Buku-Pengendalian-Gratifi… · 16 16 16 17 17 17 19 . PT Perkebunan Nusantara II ... Sebagai referensi bagi seluruh insan

PT Perkebunan Nusantara II Pengendalian Gratifikasi 2019

Sinergi – Integritas - Profesional

12

pegawai negeri atau penyelenggara Negara.Untuk memudahkan pemahaman,

berikut adalah contoh gratifikasi yang tidak boleh diterima :

a. Terkait dengan pemberian layanan pada masyarakat diluar penerimaan yang

sah.

b. Terkait dengan tugas dalam proses penyusunan anggaran diluar penerimaan

yang sah.

c. Terkait dengan tugas dalam proses pemeriksaan, audit, monitoring dan

evaluasi diluar penerimaan yang sah.

d. Terkait dengan pelaksanaan perjalanan dinas diluar penerimaan yang sah/

resmi dari instansi.

e. Dalam proses penerimaan /promosi/ mutasi pegawai

f. Dalam proses komunikasi, negosiasi dan pelaksanaan kegiatan dengan pihak

lain terkait dengan pelaksanaan tugas dan kewenangannya.

g. Sebagai akibat dari perjanjian kerjasama/ kontrak/ kesepakatan dengan pihak

lain.

h. Sebagai ungkapan terima kasih sebelum, selama atau setelah proses

pengadaan barang dan jasa.

i. Merupakan hadiah atau souvenir bagi pegawai/ pengawas/ tamu selama

kunjungan dinas.

j. Merupakan fasilitas hiburan, fasilitas wisata, voucher oleh pejabat/ pegawai

dalam kegiatan yang terkait dengan pelaksanaan tugas dan kewajibannya

dengan pemberi gratifikasi yang tidak relevan dengan penugasan yang

diterima.

k. Dalam rangka mempengaruhi kebijakan/ keputusan/ perlakuan pemangku

kewenangan.

l. Dalam pelaksanaan pekerjaan yang terkait dengan jabatan dan bertentangan

dengan kewajiban/ tugas pejabat/ pegawai.

4. Karakteristik Gratifikasi Yang Dilarang

Gratifikasi yang dilarang pada dasarnya adalah suap yang tertunda atau suap

terselubung memiliki karakteristik sebagai berikut :

a. Gratifikasi yang diterima berhubungan dengan jabatan.

b. Penerimaan tersebut dilarang oleh peraturan yang berlaku, bertentangan

dengan kode etik, memiliki konflik kepentingan atau merupakan penerimaan

yang tidak patut/ tidak wajar.

Page 14: PROGRAM PENGENDALIANptpn2.com/wp-content/uploads/2020/03/3.-Buku-Pengendalian-Gratifi… · 16 16 16 17 17 17 19 . PT Perkebunan Nusantara II ... Sebagai referensi bagi seluruh insan

PT Perkebunan Nusantara II Pengendalian Gratifikasi 2019

Sinergi – Integritas - Profesional

13

BAB 3

PENGENDALIAN GRATIFIKASI

A. Prinsip Dasar

1. Pengendalian Gratifikasi

Pengendalian Gratifikasi adalah bagian dari upaya pembangunan suatu sistim

pencegahan korupsi. Sistem ini bertujuan untuk mengendalikan penerimaan

gratifikasi secara transparan dan akuntabel melalui serangkaian kegiatan yang

melibatkan partisipasi aktif badan pemerintahan, dunia usaha dan masyarakat

untuk membentuk lingkungan pengendalian gratifikasi.

2. Manfaat Pengendalian Gratifikasi

a. Bagi Individu

✓ Membentuk pegawai yang berintegritas.

✓ Meningkatkan kesadaran pegawai untuk menolak gratifikasi.

b. Bagi Instansi

✓ Membentuk citra positif dan kredibilitas instansi.

✓ Mendukung terciptanya lingkungan pengendalian yang kondusif dalam

pencegahan korupsi

c. Bagi Masyarakat

✓ Memperoleh layanan dengan baik tanpa memberikan gratifikasi maupun

uang pelicin, suap dan pemerasan

B. Komitmen Pengendalian Gratifikasi

Komitmen Pengendalian Gratifikasi merupakan tahapan awal dari pengendalian

gratifikasi, bentuknya berupa pernyataan resmi pimpinan instansi secara tertulis

untuk menerapkan pengendalian gratifikasi. Pernyataan tersebut disampaikan

kepada seluruh jajaran pejabat dan pegawai PTPN II, rekanan serta pemangku

kepentingan lainnya.

Komitmen Pengendalian Gratifikasi PTPN II :

1. Tidak menawarkan atau memberikan suap, gratifikasi atau uang pelicin dalam

bentuk apapun kepada lembaga negara/ pemerintah, perseorangan atau

kelembagaan, perusahaan domestik atau asing.

2. Tidak menerima gratifikasi yang dianggap suap dalam bentuk apapun terkait

dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya.

3. Menerapkan dan melaksanakan fungsi pengendalian gratifikasi, termasuk melalui

pembentukan Unit Pengendali Gratifikasi (UPG).

Page 15: PROGRAM PENGENDALIANptpn2.com/wp-content/uploads/2020/03/3.-Buku-Pengendalian-Gratifi… · 16 16 16 17 17 17 19 . PT Perkebunan Nusantara II ... Sebagai referensi bagi seluruh insan

PT Perkebunan Nusantara II Pengendalian Gratifikasi 2019

Sinergi – Integritas - Profesional

14

4. Menyediakan sumber daya yang diperlukan dalam pelaksanaan pengendalian

gratifikasi.

5. Menjaga kerahasiaan data pelapor dan memberikan jaminan perlindungan bagi

pelapor gratifikasi.

6. Mengupayakan pencegahan korupsi dan/atau gratifikasi yang dianggap suap di

lingkungannya.

Pimpinan instansi berperan penting sebagai teladan yang memberikan contoh dan

mendorong pembangunan dan penerapan pengendalian gratifikasi dilingkungannya

secara berkesinambungan (tone from the top) dan peran serta aktif dari seluruh

pegawai instansi dan pemangku kepentingan dibutuhkan untuk mengakselerasi dan

mengoptimalkan penerapan pengendalian gratifikasi.

C. Landasan Hukum Pengendalian Gratifikasi Bagi Pegawai Negeri dan

Penyelenggara Negara

Gratifikasi merupakan salah satu jenis tindak pidana korupsi baru yang diatur dalam

pasal 12B dan 12C UU Tipikor tahun 2001, namun jika penerima gratifikasi

melaporkan pada KPK paling lambat 30 hari kerja, maka Pn/ PN dibebaskan dari

ancaman pidana gratifikasi.

Pasal 12B

(1) Setiap gratifikasi kepada Pn/ PN dianggap pemberian suap, jika berhubungan

dengan jabatannya dan yang berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya,

dengan ketentuan sebagai berikut :

a) yang nilainya Rp.10.000.000,00 (Sepuluh juta rupiah) atau lebih, pembuktian

bahwa gratifikasi tersebut bukan merupakan suap dilakukan oleh penerima

gratifikasi.

b) yang nilainya kurang dari Rp.10.000.000,00 (Sepuluh juta rupiah), pembuktian

bahwa gratifikasi tersebut suap dilakukan oleh penuntut umum.

(2) Pidana bagi Pn/PN sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah pidana penjara

seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama

20 (dua puluh) tahun, dan pidana denda paling sedikit Rp. 200.000.000,00 (dua

ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp.1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah).

Pasal 12C

(1) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 12B ayat (1) tidak berlaku jika

penerima melaporkan gratifikasi yang diterimanya kepada KPK.

Page 16: PROGRAM PENGENDALIANptpn2.com/wp-content/uploads/2020/03/3.-Buku-Pengendalian-Gratifi… · 16 16 16 17 17 17 19 . PT Perkebunan Nusantara II ... Sebagai referensi bagi seluruh insan

PT Perkebunan Nusantara II Pengendalian Gratifikasi 2019

Sinergi – Integritas - Profesional

15

(2) Penyampaian laporan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) wajib dilakukan oleh

penerima gratifikasi paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja terhitung sejak tanggal

gratifikasi tersebut diterima.

Selain itu, pasal 16 UU No.30/ 2002 tentang KPK juga mengatur bahwa setiap Pn/PN

yang menerima gratifikasi wajib melaporkan kepada KPK paling lambat 30 hari kerja

terhitung sejak tanggal penerimaan. KPK menerbitkan Peraturan KPK (Perkom)

Nomor 02 Tahun 2014 dan Perkom Nomor 06 Tahun 2015 tentang Pedoman

Pelaporan dan Penetapan Status Gratifikasi. Untuk menjelaskan lebih jauh, KPK juga

menerbitkan Pedoman Pengendalian Gratifikasi sebagaimana diamanatkan oleh

pasal 16 Perkom tersebut.

D. Sanksi Atas Pelanggaran

Pedoman ini berlaku dan mengikat bagi seluruh insan PTPN 2 dengan kewajiban

pelaporan mengikat kepada Wajib Lapor Gratifikasi. Pelanggaran terhadap ketentuan

Pedoman ini akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku di

Perusahaan.Melakukan pelaporan gratifikasi berarti telah melindungi diri sendiri dan

keluarga dari peluang dikenakannya tuduhan tindak pidana suap.

Page 17: PROGRAM PENGENDALIANptpn2.com/wp-content/uploads/2020/03/3.-Buku-Pengendalian-Gratifi… · 16 16 16 17 17 17 19 . PT Perkebunan Nusantara II ... Sebagai referensi bagi seluruh insan

PT Perkebunan Nusantara II Pengendalian Gratifikasi 2019

Sinergi – Integritas - Profesional

16

BAB 4

MEKANISME DAN TATA CARA PELAPORAN

GRATIFIKASI

A. Laporan Gratifikasi

Setiap Insan PTPN II wajib untuk menyampaikan laporan Gratifikasi dalam hal:

1. Telah menerima Benda Gratifikasi

2. Telah menolak suatu pemberian Benda Gratifikasi

3. Telah memberikan Benda Gratifikasi

Laporan gratifikasi wajib disampaikan kepada KPK paling lambat 30 (tiga puluh) hari

kerja sejak gratifikasi diterima, atau melaporkannya melalui TPG PTPN II selambat-

lambatnya 7 (tujuh) hari kerja sejak gratifikasi diterima. Laporan Gratifikasi sekurang-

kurangnya memuat informasi-informasi sebagai berikut :

1. Identitas pelapor, terdiri dari nama lengkap, jabatan,tim kerja, alamat email dan

nomor telpon, serta nomor kebun (untuk kebun dan distrik).

2. Bentuk dan jenis pratik Gratifikasi yang telah dilakukan, yaitu penolakan,

penerimaan, pemberian dan/atau pemberian atas permintaan.

3. Bentuk dan jenis Gratifikasi, yaitu spesifikasi wujud dari Benda Gratifikasi;

contohnya : uang, balpoint, dan sebagainya

4. Waktu dan/atau rentang waktu dan lokasi dilakukan praktek Gratifikasi

5. Nama pihak/lembaga Pemberi, Penerima atau Peminta Gratifikasi

6. Nilai/perkiraan nilai materil dari Benda Gratifikasi

7. Dokumen kelengkapan pendukung lainnya.

B. Media Pelaporan Gratifikasi

Jika insan PTPN II menerima/menolak/memberikan gratifikasi, dapat melaporkannya

kepada kepada KPK dengan mengisi formulir laporan penerimaan gratifikasi yang

dapat diunduh melalui : www.kpk.go.id/layanan-publik/gratifikasi/formulir-gratifikasi

Formulir laporan gratifikasi dapat diserahkan kepada KPK dengan cara :

a. Penyerahan langsung atau melalui surat ke alamat Jl. Kuningan Persada kav.4,

Setiabudi Jakarta Selatan 12950.

b. Melalui Tim Pengendali Gratifikasi (TPG) PTPN II.

c. E-mail ke [email protected].

d. Faksimili ke 021-52892454

e. Website pelaporan online : https://gol.kpk.go.id

Page 18: PROGRAM PENGENDALIANptpn2.com/wp-content/uploads/2020/03/3.-Buku-Pengendalian-Gratifi… · 16 16 16 17 17 17 19 . PT Perkebunan Nusantara II ... Sebagai referensi bagi seluruh insan

PT Perkebunan Nusantara II Pengendalian Gratifikasi 2019

Sinergi – Integritas - Profesional

17

C. Ketentuan Terkait Pelapor

1. Dalam hal diperlukan, Pelapor wajib memenuhi undanganTPG PTPN II dan/atau

KPK jika menurut pertimbangan TPG PTPN II dan/atau KPK diperlukan informasi

lebih lanjut terkait praktek Gratifikasi yang telah dilaporkannya. Tujuannya adalah

untuk mengklarifikasi dan melakukan pemetaan/mapping terhadap praktek

Gratifikasi yang dilaporkannya.

2. TPG PTPN II dan/atau KPK akan menerbitkan Surat Keputusan mengenai

kepemilikan Benda Gratifikasi sesuai dengan kewenangannya masing-masing

dan Pelapor diwajibkan patuh terhadap keputusan tersebut.

3. Pelapor yang telah menyampaikan Laporan Gratifikasi sesuai ketentuan

berdasarkan Pedoman ini tidak dikenakan ancaman tindak pidana sebagaimana

telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan

Tindak Pidana Korupsi.

D. Prosedur Tindak Lanjut Atas Pelaporan Gratifikasi Yang Diterima TPG PTPN II

Seluruh Laporan Gratifikasi yang diterima TPG PTPN II akan diverifikasi

kelengkapannya kemudian dokumen laporan diriviu. Rekapitulasi laporan dan riviu

tersebut kemudian diteruskan ke KPK selambat-lambatnya 14 (empat belas) Hari

Kerja (HK) setelah laporan diterima TPG PTPN II.

Ketentuan terkait pengklasifikasian dimaksud adalah sebagai berikut :

I. Laporan Gratifikasi yang Ditangani KPK, sebagai berikut:

1. Pelapor mengisi aplikasi dan/atau Formulir Gratifikasi yang disediakan TPG

PTPN II serta melengkapi laporan tersebut dengan dokumen-dokumen yang

terkait/relevan untuk kemudian disampaikan kepada TPG PTPN II. Selambat-

lambatnya 7 (tujuh) Hari Kerja (HK) sejak gratifikasi diterima. Dokumen-

dokumen terkait/relevan dimaksud antara lain berupa:

a. Foto/dokumentasi Benda Gratifikasi;

b. Copy surat perintah pelaksanaan tugas, pelaksanaan kerja atau

pemenuhan permintaan kegiatan seminar, promosi, pelatihan dll;

c. Daftar pemberian hadiah;

d. Dokumen lainnya yang dipandang perlu sesuai dengan kondisi praktek

Gratifikasi yang dilakukan;

Formulir Gratifikasi dan dokumen-dokumen kelengkapannya selanjutnya

secara bersama-sama disebut “Laporan Gratifikasi”.

2. Dalam hal laporan yang diterima adalah dalam bentuk hardcopy. TPG PTPN II

menerima Formulir Gratifikasi dan menginput data yang tercantum pada

Page 19: PROGRAM PENGENDALIANptpn2.com/wp-content/uploads/2020/03/3.-Buku-Pengendalian-Gratifi… · 16 16 16 17 17 17 19 . PT Perkebunan Nusantara II ... Sebagai referensi bagi seluruh insan

PT Perkebunan Nusantara II Pengendalian Gratifikasi 2019

Sinergi – Integritas - Profesional

18

Formulir Gratifikasi tersebut ke dalam Register Gratifikasi yang berisi antara

lain:

a. Nomor Laporan;

b. Tanggal Laporan;

c. Data Pelapor (nama, tim kerja, dan Atasan Langsung);

d. Nama pihak/lembaga Pemberi;

e. Jenis dan Bentuk Gratifikasi;

f. Nilai/perkiraan nilai Gratifikasi.

3. TPG PTPN II memastikan kelengkapan data dalam Formulir Gratifikasi dan

memastikannya. Dalam hal diperlukan TPG PTPN II dapat menerima Pelapor

untuk melengkapi dokumentasi jika menurut TPG PTPN II masih terdapat

kekurangan dan diperlukan informasi tambahan.

4. Apabila Laporan gratifikasi dinilai sudah lengkap, maka TPG PTPN II

membubuhkan stempel bertuliskan “LENGKAP” dan paraf pada setiap

Formulir Gratifikasi.

5. Terhadap setiap Laporan Gratifikasi akan dilakukan review awal oleh TPG

PTPN II dengan menggunakan lembar reviewchecklist Gratifikasi.

Berdasarkan hasil review tersebut. TPG PTPN II akan memberikan

rekomendasi kepada Kabag Sekretaris Perusahaan untuk meneruskan

laporan gratifikasi tersebut kepada KPK.

6. Selanjutnya TPG PTPN II wajib menyampaikan laporan dimaksud kepada KPK

selambat-lambatnya 14 (empat belas) Hari Kerja (HK) sejak laporan gratifikasi

diterima dilengkapi dengan :

a. Asli Formulir Gratifikasi;

b. Dokumen pendukung Laporan Gratifikasi (sebagaimana dimaksud pada

point D.I.1 di atas); dan

c. Lembar review checklist Gratifikasi.

7. Jika KPK menyatakan Laporan Gratifikasi yang diterimanya dari TPG PTPN II

sudah lengkap dan benar, maka KPK akan memprosesnya sesuai dengan

prosedur yang berlaku untuk menetapkan kepemilikan atas Benda Gratifikasi

dimaksud, selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) Hari Kerja (HK), sejak laporan

gratifikasi diterima.

Page 20: PROGRAM PENGENDALIANptpn2.com/wp-content/uploads/2020/03/3.-Buku-Pengendalian-Gratifi… · 16 16 16 17 17 17 19 . PT Perkebunan Nusantara II ... Sebagai referensi bagi seluruh insan

PT Perkebunan Nusantara II Pengendalian Gratifikasi 2019

Sinergi – Integritas - Profesional

19

8. Berdasarkan verifikasi dan pemeriksaan yang dilakukan atas Laporan

Gratifikasi tersebut, maka KPK akan menerbitkan penetapan status

kepemilikan atas Benda Gratifikasi dalam suatu Surat Keputusan yang

ditandatangani oleh Pimpinan KPK dan diserahkan kepada Pelapor dan/atau

Penerima melalui TPG PTPN II.

9. Dalam hal Pimpinan KPK menetapkan Benda Gratifikasi tersebut menjadi milik

negara, maka wajib diserahkan oleh Pelapor dan/atau Penerima kepada KPK

melalui TPG PTPN II untuk kemudian diserahkan kepada Kantor Kementerian

Keuangan dengan mematuhi prosedur yang berlaku.

10. Dalam hal Pimpinan KPK menetapkan Benda Gratifikasi tersebut menjadi milik

Pelapor dan/atau Penerima, maka terhitung sejak tanggal Surat Keputusan

tersebut, Pelapor dan/atau Penerima mempunyai hak milik atas Benda

Gratifikasi dengan sah secara hukum.

11. KPK akan memasukan data Gratifikasi yang diterima dari TPG PTPN II ke

dalam database Gratifikasi milik KPK.

12. Dari database tersebut KPK akan melakukan beberapa aktivitas seperti:

a. Pemutakhiran Data Program Pengendalian Gratifikasi/Tim Pengendalian

Gratifikasi.

b. Pemetaan/Mapping atas praktek Gratifikasi.

c. Pengembangan penanganan Gratifikasi.

II. Laporan Gratifikasi Yang Ditangani Oleh Perusahaan

1. Pelapor mengisi aplikasi pelaporan gratifikasi dan/atau Formulir Gratifikasi

serta kelengkapannya dengan dokumen-dokumen terkait/relevan untuk

kemudian disampaikan kepada TPG PTPN II.

Dokumen-dokumen terkait/relevan dimaksud antara lain dapat berupa:

a. Foto/dokumentasi Benda Gratifikasi

b. Copy surat perintah pelaksanaan tugas, pelaksanaan kerja atau

pemenuhan permintaan kegiatan seminar, promosi, pelatihan dll;

c. Daftar pemberian hadiah

d. Dokumen lainnya yang dipandang perlu sesuai dengan kondisi praktek

Gratifikasi yang dilakukan.

Formulir Gratifikasi dan dokumen-dokumen kelengkapannya selanjutnya

secara bersama-sama disebut “Laporan Gratifikasi”

Page 21: PROGRAM PENGENDALIANptpn2.com/wp-content/uploads/2020/03/3.-Buku-Pengendalian-Gratifi… · 16 16 16 17 17 17 19 . PT Perkebunan Nusantara II ... Sebagai referensi bagi seluruh insan

PT Perkebunan Nusantara II Pengendalian Gratifikasi 2019

Sinergi – Integritas - Profesional

20

2. Dalam hal laporan yang diterima adalah dalam bentuk hardcopy. TPG PTPN II

menerima Formulir Gratifikasi dan menginput data yang tercantum pada

Formulir Gratifikasi tersebut ke dalam Register Gratifikasi yang berisi antara lain:

a. Nomor Laporan;

b. Tanggal Laporan;

c. Data Pelapor (nama, tim kerja, dan Atasan Langsung);

d. Nama pihak/lembaga Pemberi;

e. Jenis dan Bentuk Gratifikasi;

f. Nilai/perkiraan nilai Gratifikasi.

3. TPG PTPN II memastikan kelengkapan data dalam Formulir Gratifikasi dan

memastikannya. Dalam hal diperlukan TPG PTPN II dapat menerima Pelapor

untuk melengkapi dokumentasi jika menurut TPG PTPN II masih terdapat

kekurangan dan diperlukan informasi tambahan.

4. Apabila Laporan Gratifikasi dinilai sudah lengkap, maka TPG PTPN II

membubuhkan stempel bertuliskan “LENGKAP” dan paraf pada setiap

Formulir Gratifikasi.

5. Terhadap setiap Laporan Gratifikasi akan dilakukan review awal oleh TPG

PTPN II dengan menggunakan lembar review checklist Gratifikasi.

Berdasarkan hasil review tersebut. TPG PTPN II akan memberikan

rekomendasi kepada Kabag Sekretariat Perusahaan mengenai proses tindak

lanjut atas pelaporan Gratifikasi dimaksud untuk ditindaklanjuti oleh KPK.

Rekomendasi tersebut harus memperoleh disposisi dari Sekretaris

Perusahaan, dalam hal disetujui maupun tidak.

6. Jika Sekretaris Perusahaan memberikan persetujuan atas rekomendasi

tersebut, maka TPG PTPN II akan melakukan analisis terhadap penentuan

pemanfaatan berdasarkan Laporan Gratifikasi.

7. Sekretaris Perusahaan akan mempertimbangkan hasil analisis tersebut di atas

untuk kemudian menentukan kepemilikan atas Benda Gratifikasi.

8. TPG PTPN II menyampaikan keputusan penentuan pemanfaatan kepada

Pelapor dan/atau Penerima dan memonitor tindak lanjut penyerahan Benda

Gratifikasi yang ditentukan menjadi milik Perusahaan jika diperlukan.

Page 22: PROGRAM PENGENDALIANptpn2.com/wp-content/uploads/2020/03/3.-Buku-Pengendalian-Gratifi… · 16 16 16 17 17 17 19 . PT Perkebunan Nusantara II ... Sebagai referensi bagi seluruh insan

PT Perkebunan Nusantara II Pengendalian Gratifikasi 2019

Sinergi – Integritas - Profesional

21

9. TPG PTPN II mengisi Lembar Rekapitulasi Penanganan dan Tindak Lanjut

Pelaporan Gratifikasi dan wajib diserahkan kepada KPK pada hari ke 1

(pertama) setiap 2 (dua) minggu (untuk laporan yang diterima dua minggu

sebelumnya) disertai dengan

a. Asli Formulir Gratifikasi;

b. Dokumen pendukung Laporan Gratifikasi (sebagaimana dimaksud pada

point D.I.1 di atas); dan

c. Lembar review checklist Pelaporan Gratifikasi; dan

d. Lembar checklist Analisis Pelaporan dan Penentuan Pemanfaatan

Penerimaan Gratifikasi.

10. KPK menerima dan memproses Laporan tersebut diatas sesuai dengan

prosedur yang berlaku.

III. Tindak Lanjut Penanganan Laporan Dugaan Gratifikasi Yang Diterima TPG

PTPN II dari Whistle Blowing System, Instansi Berwenang dan/atau

Masyarakat.

Selain dari Pelapor sendiri, TPG PTPN II dapat menerima laporan dari Whistle

blowing System (WBS), instansi yang berwenang dan/atau masyarakat mengenai

dugaan telah dilakukan praktek Gratifikasi oleh insan PTPN II. Tindak lanjut

penanganan laporan dugaan gratifikasi yang diterima dari WBS, instansi yang

berwenang dan/atau masyarakat adalah sebagai berikut :

1. Tindak Lanjut Penanganan Laporan Dugaan Gratifikasi yang diperoleh WBS

a. Insan PTPN II atau Pihak Ketiga yang mengetahui adanya pelanggaran

terhadap ketentuan Pedoman ini, agar segera melaporkan pelanggaran

dimaksud melalui WBS yang ada di lingkungan PTPN II. Setiap pelaporan

yang dilakukan oleh insane PTPN II maupun Pihak Ketiga akan dijaga

kerahasiaanya.

b. Setiap laporan dugaan telah dilakukan praktek Gratifikasi yang dilakukan

oleh insan PTPN II yang telah diproses dan dianalisis melalui WBS

disampaikan kepada Direktur Utama.

c. Direktur Utama berwenang memutuskan laporan-laporan dugaan telah

dilakukan praktek Gratifikasi yang perlu untuk ditindaklanjuti.

d. Laporan-laporan yang perlu untuk ditindaklanjuti tersebut akan diserahkan

kepada TPG PTPN II melalui Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan.

e. TPG PTPN II akan melakukan pemeriksaan kepada insan PTPN II yang

diduga telah melakukan praktek Gratifikasi dan mengumpulkan data-data

relevan lainnya yang diperlukan.

Page 23: PROGRAM PENGENDALIANptpn2.com/wp-content/uploads/2020/03/3.-Buku-Pengendalian-Gratifi… · 16 16 16 17 17 17 19 . PT Perkebunan Nusantara II ... Sebagai referensi bagi seluruh insan

PT Perkebunan Nusantara II Pengendalian Gratifikasi 2019

Sinergi – Integritas - Profesional

22

f. TPG PTPN II akan melakukan pemeriksaan atas laporan tersebut dengan

menggunakan riview checklist Gratifikasi dan berdasarkan hasil

pemeriksaan tersebut, TPG PTPN II akan mengkaji apakah laporan

dugaan tersebut perlu untuk ditindaklanjuti oleh KPK atau cukup

ditindaklanjuti oleh Perusahaan, dengan menggunakan parameter

sebagaimana diatur dalam BAB 3 di atas.

g. Dalam laporan tersebut perlu untuk ditindaklanjuti oleh KPK, maka

mekanisme selanjutnya adalah sesuai dengan ketentuan huruf D.I Nomor 6

sampai dengan 12.

h. Dalam hal laporan tersebut cukup ditindaklanjuti oleh PTPN II, maka

mekanisme selanjutnya adalah sesuai dengan ketentuan huruf D II nomor

6 sampai dengan 10.

2. Tindak Lanjut Penanganan Laporan Dugaan Gratifikasi yang diperoleh

dari Instansi Berwenang dan atau Masyarakat

a. Pelapor membuat laporan mengenai tindakan Gratifikasi yang diduga

dilakukan oleh insan PTPN II dan melengkapinya dengan dokumen-

dokumen terkait/relevan untuk kemudian disampaikan kepada TPG

PTPN II, dalam hal ini adalah Sekretaris Perusahaan.

Dokumen-dokumen terkait/relevan dimaksud antara lain dapat berupa:

✓ Foto/dokumentasi Benda Gratifikasi

✓ Copy surat perintah pelaksanaan tugas, pelaksanaan kerja atau

pemenuhan permintaan kegiatan seminar, promosi, pelatihan dll

✓ Daftar pemberian hadiah

✓ Dokumen lainnya yang dipandang perlu sesuai dengan kondisi praktek

Gratifikasi yang dilakukan.

Formulir Gratifikasi dan dokumen-dokumen kelengkapannya selanjutnya

secara bersama-sama disebut “Laporan Gratifikasi”

b. TPG PTPN II Menerima Formulir Gratifikasi dan menginput data-data yang

tercantum pada formulir tersebut ke dalam register gratifikasi yang berisi

antara lain:

✓ Nomor Laporan;

✓ Tanggal Laporan;

✓ Data Pelapor (nama, tim kerja, dan Atasan Langsung);

✓ Nama pihak/lembaga Pemberi;

✓ Jenis dan Bentuk Gratifikasi;

✓ Nilai/perkiraan nilai Gratifikasi.

c. TPG PTPN II memastikan kelengkapan data yang tercantum dalam laporan

Gratifiaksi dan memverifikasinya. Dalam hal diperlukan, TPG PTPN II

Page 24: PROGRAM PENGENDALIANptpn2.com/wp-content/uploads/2020/03/3.-Buku-Pengendalian-Gratifi… · 16 16 16 17 17 17 19 . PT Perkebunan Nusantara II ... Sebagai referensi bagi seluruh insan

PT Perkebunan Nusantara II Pengendalian Gratifikasi 2019

Sinergi – Integritas - Profesional

23

dapat meminta Pelapor untuk melengkapi dokumentasi jika menurut TPG

PTPN II masih terdapat kekurangan dan diperlukan informasi tambahan.

d. Dalam hal laporan Gratifikasi dinilai sudah lengkap, maka TPG PTPN II

membubuhkan stempel bertuliskan “LENGKAP” dan paraf pada setiap

Laporan Gratifikasi.

e. TPG PTPN II melakukan investigasi dan verifikasi kepada insan PTPN II

yang diduga melakukan tindakan Gratifikasi tersebut dan meminta

dokumen pendukung lainnya, jika ada.

f. Terhadap setiap Laporan Gratifikasi akan dilakukan review awal oleh TPG

PTPN II dengan menggunakan lembar review checklist Gratifikasi.

Berdasarkan hasil review tersebut. TPG PTPN II akan memberikan

rekomendasi kepada Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan mengenai

proses tindak lanjut atas pelaporan Gratifikasi dimaksud untuk

ditindaklanjuti oleh KPK. Rekomendasi tersebut harus memperoleh

disposisi dari Sekretaris Perusahaan, dalam hal disetujui maupun tidak.

g. Jika Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan memberikan persetujuan untuk

melimpahkan proses tindak lanjut Laporan Gratifikasi tersebut kepada

KPK, maka mekanisme selanjutnya adalah sebagaimana tercantum dalam

ketentuan huruf D.I nomor 6 sampai 12.

h. Jika Sekretaris Perusahaan memberikan persetujuan untuk menindaklanjuti

penanganan Laporan Gratifikasi tersebut dilakukan oleh Perusahaan

sendiri, maka mekanisme selanjutnya adalah sebagaimana tercantum

dalam ketentuan huruf D.II nomor 6 sampai 10.

IV. Tindak Lanjut Penanganan Setelah Keluarnya Keputusan Peruntukan Benda

Gratifikasi

Setelah diterbitkan Surat Keputusan peruntukan Benda Gratifikasi baik yang

berasal dari Pimpinan KPK maupun Kabag Sekretaris Perusahaan, maka tindak

lanjut yang dilakukan TPG PTPN II adalah:

1. Peruntukan Benda Gratifikasi Berdasarkan Surat Keputusan Pemimpin KPK

a. Peruntukan Benda Gratifikasi Menjadi Milik Negara

Setelah menerima Surat Keputusan, TPG PTPN II akan melakukan tindak

lanjut sebagai berikut:

a.1. Memberitahukan kepada Penerima (dalam hal ini baik Pelapor

maupun Terlapor) melalui surat atau memo yang menyampaikan

bahwa Pimpinan KPK sudah menerbitkan keputusan terkait dengan

pelaporan Gratifikasinya (Surat Keputusan diserahkan ke pelapor

paling lama 7 (tujuh) hk setelah ditetapkan) dan meminta kepada

Pelapor dan/atau Penerima untuk menyerahkan Benda Gratifikasi

Page 25: PROGRAM PENGENDALIANptpn2.com/wp-content/uploads/2020/03/3.-Buku-Pengendalian-Gratifi… · 16 16 16 17 17 17 19 . PT Perkebunan Nusantara II ... Sebagai referensi bagi seluruh insan

PT Perkebunan Nusantara II Pengendalian Gratifikasi 2019

Sinergi – Integritas - Profesional

24

kepada TPG PTPN II disertai dengan dokumen dokumen

pendukungnya selambat-lambatnya 7 (tujuh) HK sejak SK ditetapkan.

a.2. TPG PTPN II menerima Benda Gratifikasi lengkap dengan dokumen-

dokumen pendukungnya dan atas penyerahan tersebut, Penerima

akan diberikan tanda terima oleh TPG PTPN II.

a.3. Jika dalam bentuk benda TPG PTPN II menyerahkan Benda

Gratifikasi kepada KPK dengan membuat surat penyerahan Benda

Gratifikasi tersebut berserta dokumen-dokumen pendukungnya.

a.4. Apabila Benda Gratifikasi tersebut berupa uang tunai, maka TPG

PTPN II mentransfer uang tersebut kepada Rekening kas Negara.

Adapun dokumen-dokumen pendukungnya jika ada diserahkan

kepada KPK dengan surat tanda terima;

a.5. TPG PTPN II menyimpan semua dokumentasi yang terkait hal

tersebut di atas.

b. Peruntukan Benda Gratifikasi menjadi Milik Perusahaan

Setelah menerima Surat Keputusan, TPG PTPN II akan melakukan tindak

lanjut sebagai berikut:

b.1 Memberitahukan kepada Penerima (dalam hal ini baik Pelapor

maupun Terlapor) melalui surat atau memo yang menyampaikan

bahwa Pimpinan KPK sudah menerbitkan keputusan terkait dengan

pelaporan Gratifikasinya dan meminta Penerima untuk menyerahkan

Benda Gratifikasi kepada TPG PTPN II disertai dengan dokumen

dokumen pendukungnya.

b.2 TPG PTPN II menerima Benda Gratifikasi lengkap dengan dokumen-

dokumen pendukungnya dan atas penyerahan tersebut, Penerima

akan diberikan tanda terima oleh TPG PTPN II.

b.3 TPG PTPN II menerima Benda Gratifikasi tersebut dengan dokumen-

dokumen pendukungnya serah terima tersebut harus dicatat dalam

suatu surat tanda terima yang ditandatangani oleh Penerima atau

pihak yang menyerahkan dan pihak TPG PTPN II.

b.4 TPG PTPN II mencatat penerimaan Benda Gratifikasi dan dokumen-

dokumen pendukungnya yang menjadi milik Perusahaan dalam suatu

buku register penerimaan Benda Gratifikasi yang menjadi Milik

Perusahaan.

b.5 Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan memutuskan penyaluran dan

peruntukan Benda gratifikasi kepada pihak-pihak tertentu baik di

dalam Perusahaan maupun lembaga/instansi atau badan sosial di luar

Perusahaan.

Page 26: PROGRAM PENGENDALIANptpn2.com/wp-content/uploads/2020/03/3.-Buku-Pengendalian-Gratifi… · 16 16 16 17 17 17 19 . PT Perkebunan Nusantara II ... Sebagai referensi bagi seluruh insan

PT Perkebunan Nusantara II Pengendalian Gratifikasi 2019

Sinergi – Integritas - Profesional

25

b.6 Peruntukan dan/atau penyaluran Benda Gratifikasi tersebut di atas

diatur dalam suatu Surat yang diterbitkan Kepala Bagian Sekretariat

Perusahaan.

b.7 TPG PTPN II melaksanakan isi Surat yang diterbitkan Kepala Bagian

Sekretariat Perusahaan mengenai peruntukan & penyaluran tersebut.

b.8 TPG PTPN II mencatat dan menyimpan semua dokumentasi yang

terkait peruntukan dan penyaluran tersebut di atas.

b.9 TPG PTPN II membuat laporan kepada KPK secara berkala

mengenai peruntukan dan penyaluran Benda gratifikasi yang

diputuskan menjadi milik Perusahaan.

c. Peruntukan Benda Gratifikasi Menjadi Milik Penerima

c.1 Memberitahukan kepada Penerima (dalam hal ini baik Pelapor

maupun Terlapor) melalui surat atau memo yang menyampaikan

bahwa Pimpinan KPK sudah menerbitkan keputusan bahwa Benda

Gratifikasi yang dilaporkan tersebut menjadi milik Penerima.

c.2 TPG PTPN II akan membuat tanda terima dengan merujuk pada surat

keputusan Pimpinan KPK yang ditandatangani oleh Penerima atau

pihak yang menyerahkan dan pihak TPG PTPN II.

c.3 Asli tanda terima wajib disimpan oleh TPG PTPN II.

c.4 TPG PTPN II wajib mencatat dan menyimpan seluruh dokumentasi

terkait dengan peruntukan dan penyaluran Benda Gratifikasi tersebut.

c.5 TPG PTPN II membuat laporan kepada KPK secara berkala

mengenai peruntukan dan penyaluran Benda Gratifikasi yang

diputuskan menjadi Milik Penerima.

2. Peruntukan Benda Gratifikasi berdasarkan Surat Keputusan Kepala

Bagian Sekretariat Perusahaan

a. Peruntukan Benda Gratifikasi Menjadi Milik Perusahaan

Setelah menerima Surat Keputusan dari Sekretaris Perusahaan mengenai

peruntukan dan penyaluran Benda Gratifikasi, TPG PTPN II akan

melakukan hal-hal sebagai berikut:

a.1 Memberitahukan kepada Penerima (dalam hal ini baik Pelapor

maupun Terlapor) melalui surat atau memo yang menyampaikan

bahwa Sekretaris Perusahaan telah menerbitkan keputusan terkait

dengan pelaporan Gratifikasinya dan meminta kepada Penerima

untuk menyerahkan Benda Gratifikasi kepada fungsi Complience

selaku TPG PTPN II, disertai dengan dokumen dokumen

pendukungnya;

Page 27: PROGRAM PENGENDALIANptpn2.com/wp-content/uploads/2020/03/3.-Buku-Pengendalian-Gratifi… · 16 16 16 17 17 17 19 . PT Perkebunan Nusantara II ... Sebagai referensi bagi seluruh insan

PT Perkebunan Nusantara II Pengendalian Gratifikasi 2019

Sinergi – Integritas - Profesional

26

a.2 Penerima menyerahkan Benda Gratifikasi tersebut kepada TPG

PTPN II dengan tanda terima yang wajib ditanda-tangani oleh

Penerima dan perwakilan TPG PTPN II.

a.3 TPG PTPN II mencatat ke dalam buku register penerimaan Benda

Gratifikasi yang menjdi milik Perusahaan disertai dengan detil

dokumen pendukungnya;

a.4 TPG PTPN II mencatat penerimaan Benda Gratifikasi dan dokumen-

dokumen pendukungnya dalam suatu buku register penerimaan

Benda Gratifikasi Yang Menjadi Milik Perusahaan;

a.5 Sekretaris Perusahaan memutuskan penyaluran dan peruntukan

Benda Gratifikasi kepada pihak-pihak tertentu baik di dalam

Perusahaan maupun lembaga/instansi atau badan sosial di luar

Perusahaan;

a.6 Peruntukan dan/atau penyaluran Benda Gratifikasi tersebut di atas

diatur dalam suatu Surat Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan;

a.7 TPG PTPN II melaksanakan isi Surat Kepala Bagian Sekretariat

Perusahaan mengenai peruntukan dan penyaluran Benda Gratifikasi

tersebut;

a.8 TPG PTPN II mencatat dan menyimpan semua dokumentasi yang

terkait peruntukan dan penyaluran Benda Gratifikasi tersebut di atas;

a.9 TPG PTPN II membuat laporan kepada KPK secara berkala mengenai

peruntukan dan penyaluran Benda Gratifikasi yang Menjadi Milik

Perusahaan.

b. Peruntukan Benda Gratifikasi Menjadi Milik Penerima

Setelah menerima Surat dari Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan

mengenai peruntukan dan penyaluran Benda Gratifikasi, TPG PTPN II

akan melakukan hal-hal sebagai berikut :

b.1 Memberitahukan kepada Penerima melalui surat atau memo yang

menyampaikan bahwa Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan telah

menerbitkan Surat terkait dengan pelaporan Gratifikasinya bahwa

peruntukan Benda Gratifikasinya tersebut menjadi milik Penerima;

b.2 Apabila sampai dengan setelah diterbitkannya surat peruntukan

tersebut, Benda Gratifikasinya tersimpan di Penerima, maka TPG

PTPN II akan membuat tanda terima dari TPG PTPN II kepada

Penerima dengan merujuk pada Surat Kepala Bagian Sekretariat

Perusahaan;

b.3 Tanda terima dimaksud wajib ditandatangani oleh perwakilan TPG

PTPN II dan Penerima;

Page 28: PROGRAM PENGENDALIANptpn2.com/wp-content/uploads/2020/03/3.-Buku-Pengendalian-Gratifi… · 16 16 16 17 17 17 19 . PT Perkebunan Nusantara II ... Sebagai referensi bagi seluruh insan

PT Perkebunan Nusantara II Pengendalian Gratifikasi 2019

Sinergi – Integritas - Profesional

27

b.4 Apabila sampai dengan setelah keputusan peruntukan tersebut Benda

Gratifikasi tersimpan di TPG PTPN II, maka TPG PTPN II

menyerahkan Benda Gratifikasi tersebut dengan membuat tanda

terima yang wajib ditandatangani oleh Penerima dan perwakilan TPG

PTPN II;

b.5 Asli tanda terima wajib disimpan oleh TPG PTPN II;

b.6 TPG PTPN II wajib mencatat dan menyimpan seluruh dokumentasi

terkait dengan peruntukan dan penyaluran Benda Gratifikasi tersebut;

b.7 TPG PTPN II membuat laporan kepada KPK secara berkala

mengenai peruntukan dan penyaluran Benda Gratifikasi yang menjadi

Milik Penerima;

Page 29: PROGRAM PENGENDALIANptpn2.com/wp-content/uploads/2020/03/3.-Buku-Pengendalian-Gratifi… · 16 16 16 17 17 17 19 . PT Perkebunan Nusantara II ... Sebagai referensi bagi seluruh insan

PT Perkebunan Nusantara II Pengendalian Gratifikasi 2019

Sinergi – Integritas - Profesional

28

BAB 5

KETENTUAN TIM PENGENDALIAN GRATIFIKASI

(TPG)

A. Prinsip Dasar

Dalam struktur organisasi PTPN II, pengendalian gratifikasi dilakukan oleh suatu Tim

yaitu Tim Pengendalian Gratifikasi (TPG) PTPN II, yang ditetapkan berdasarkan SK

Direktur Utama PTPN II, Tim ini diketuai oleh Sekretaris Perusahaan dan fungsinya

melekat dalam fungsi kepatuhan dan pengawasan internal (SPI). TPG berperan

sebagai motor penggerak kegiatan pengendalian gratifikasi, kehadiran TPG dapat

mengurangi tekanan psikologis untuk melaporkan gratifikasi kepada KPK, karena

penerima gratifikasi cukup melaporkan ke TPG.TPG juga menjadi perpanjangan

tangan KPK dalam hal pusat informasi gratifikasi. Selain itu TPG berperan sebagai

unit yang memberikan masukan kepada manajemen PTPN II untuk memperbaiki

area yang rawan gratifikasi atau korupsi.

B. Tugas Tim Pengendalian Gratifikasi (TPG)

1. Mempersiapkan perangkat aturan, petunjuk teknis dan kebutuhan lain yang

sejenis untuk mendukung penerapan pengendalian Gratifikasi di lingkungan

PTPN II

2. Menerima, menganalisa & mengadministrasikan laporan penerimaan dan

penolakan gratifikasi dari Pn/ PN.

3. Meneruskan laporan penerimaan gratifikasi kepada KPK.

4. Melaporkan rekapitulasi laporan gratifikasi secara periodik kepada KPK

5. Menyampaikan hasil pengelolaan laporan gratifikasi dan usulan kebijakan

pengendalian gratifikasi kepada manajemen PTPN II.

6. Melakukan sosialisasi aturan gratifikasi kepada pihak internal dan eksternal

perusahaan.

7. Melakukan pengelolaan barang gratifikasi yang menjadi kewenangan PTPN II.

8. Melakukan pemetaan titik rawan penerimaan dan pemberian gratifikasi

9. Melakukan monitoring dan evaluasi penerapan pengendalian gratifikasi bersama

KPK.

Page 30: PROGRAM PENGENDALIANptpn2.com/wp-content/uploads/2020/03/3.-Buku-Pengendalian-Gratifi… · 16 16 16 17 17 17 19 . PT Perkebunan Nusantara II ... Sebagai referensi bagi seluruh insan

PT Perkebunan Nusantara II Pengendalian Gratifikasi 2019

Sinergi – Integritas - Profesional

29

BAB 6

IMPLEMENTASI PEDOMAN

TIM PENGENDALIAN GRATIFIKASI (TPG)

A. Implementasi

Untuk memastikan bahwa Pedoman ini diketahui oleh seluruh insan PTPN II dan

Pihak Ketiga, maka ditugaskan kepada insan PTPN II untuk melakukan hal-hal

sebagai berikut:

1. Mencantumkan larangan pemberian/penerimaan hadiah/cinderamata dan hiburan

(entertainment) pada setiap pengumuman dalam proses pengadaan barang/jasa

di Lingkungan PTPN II, dengan merujuk pada Pedoman ini.

2. Fungsi humas dan TPG PTPN II ditugaskan untuk secara terus menerus

memberikan informasi kepada seluruh insan PTPN II, Pihak Ketiga dan pihak-

pihak lainnya mengenai diberlakukannya Pedoman ini di Lingkungan PTPN II.

3. Seluruh Kepala Bagian, General Manajer Distrik, Manajer Kebun, Manajer Unit

masing-masing Distrik dan Kebun di Lingkungan PTPN II ditugaskan untuk

menyampaikan Pedoman ini kepada seluruh pihak terkait dalam mata rantai di

Lingkungan PTPN II, dalam hal ini termasuk namun tidak terbatas pada penyedia

barang/jasa, agen, distributor, dan pelanggan serta steakholder lainnya.

4. Memberikan informasi yang jelas kepada pihak manapun yang berkeinginan

mengetahui isi Pedoman ini.

5. Sekretaris Perusahaan melalui TPG PTPN II ditugaskan memonitor penerapan

pedoman ini dan memberikan laporan secara berkala setiap 6 (enam) bulan sekali

kepada Direktur Utama mengenai implementasinya termasuk laporan-laporan

yang telah diterima terkait dengan Gratifikasi.

6. Insan PTPN II berperan aktif dalam keberhasilan pelaksanaan komitmen

pengendalian gratifikasi antara lain dengan menolak gratifikasi yang dianggap

suap, melaporkan penerimaan gratifikasi terutama terkait dengan pelayanan

publik yang diberikan, memberikan pemahaman kepada rekan atau mitra kerja

terkait aturan gratifikasi dan saling mengapresiasi atau menghargai sesama rekan

kerja yang melaporkan penerimaan gratifikasi.

7. Insan PTPN II diharapkan melaporkan setiap pelanggaran hukum bagi orang yang

menerima gratifikasi namun tidak melaporkan kepada KPK

B. Perlindungan Pelapor

Kebijakan perlindungan pelapor secara tegas menyatakan bahwa perusahaan

berkomitmen untuk melindungi Insan PTPN II yang melaporkan penerimaan

gratifikasi, hal ini dijelaskan dalam Buku Pedoman Sistim Pelaporan Pelanggaran

yang merupakan Pedoman yang tidak terpisahkan dari Program Pengendalian

Gratifikasi

Page 31: PROGRAM PENGENDALIANptpn2.com/wp-content/uploads/2020/03/3.-Buku-Pengendalian-Gratifi… · 16 16 16 17 17 17 19 . PT Perkebunan Nusantara II ... Sebagai referensi bagi seluruh insan

PT Perkebunan Nusantara II Pengendalian Gratifikasi 2019

Sinergi – Integritas - Profesional

30

C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Program Pengendalian

Gratifikasi

1. Keteladanan (Tone of the Top)

2. Kode Etik dan aturan Prilaku (Code of Conduct) serta penegakan kode etik

3. Benturan Kepentingan (Conflict of Interest)

4. Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistle Blower System)

Page 32: PROGRAM PENGENDALIANptpn2.com/wp-content/uploads/2020/03/3.-Buku-Pengendalian-Gratifi… · 16 16 16 17 17 17 19 . PT Perkebunan Nusantara II ... Sebagai referensi bagi seluruh insan

PT Perkebunan Nusantara II Pengendalian Gratifikasi 2019

Sinergi – Integritas - Profesional

31

FORM I PELAPORAN PENERIMAAN HADIAH / CINDERAMATA

DAN HIBURAN (ENTERTAINMENT) Kepada : Sesuai dengan Ketentuan Pemberian dan Penerimaan Hadiah/Cinderamata dan Hiburan (Entertainment) PT Perkebunan Nusantara II (SK Direksi No.2.1/Kpts/R….../....../2019) saya yang bertanda tangan di bawah ini menyampaikan laporan penerimaan hadiah/cinderamata dan hiburan (entertainmen) sebagai berikut : Nama : No. Pekerja : Jabatan : 1. Hadiah / Cinderamata dan Hiburan yang diterima sebagaimana tercantum dalam tabel

di bawah ini :

No TGL BENTUK PEMBERIAN /PENERIMAAN

NILAI PEMBERIAN

JUMLAH HADIAH

PEMBERI HADIAH

KET

Catatan : 2. Apakah Penerimaan Hadiah/Cinderamata dan Hiburan dimaksud telah diketahui

atasan Saudara? Ya/Tidak *

……………………..................................

Pelapor

( ....................................) (.......................................)

Tembusan: (atasan langsung pelapor)

*) Coret yang tidak perlu

Page 33: PROGRAM PENGENDALIANptpn2.com/wp-content/uploads/2020/03/3.-Buku-Pengendalian-Gratifi… · 16 16 16 17 17 17 19 . PT Perkebunan Nusantara II ... Sebagai referensi bagi seluruh insan

PT Perkebunan Nusantara II Pengendalian Gratifikasi 2019

Sinergi – Integritas - Profesional

32

FORM II PELAPORAN PEMBERIAN HADIAH / CINDERAMATA

DAN HIBURAN (ENTERTAINMENT) Kepada : Sesuai dengan Ketentuan Pemberian dan Penerimaan Hadiah/ Cinderamata dan Hiburan (Entertainment) PT Perkebunan Nusantara II (SK Direksi No. 2.1/ Kpts/ R….../….../2019) saya yang bertanda tangan di bawah ini menyampaikan laporan penerimaan hadiah/cinderamata dan hiburan (entertainment) sebagai berikut: Nama : No.Pekerja : Jabatan : 1. Sebutkan Keterangan mengenai Hadiah / Cinderamata dan Hiburan yang diterima

sebagaimana tercantum dalam tabel di bawah ini :

No TGL BENTUK PEMBERIAN /PENERIMAAN

NILAI PEMBERIAN

JUMLAH HADIAH

PENERIMA HADIAH

KET

Catatan : 2. Apakah Pemberian Hadiah/Cinderamata dan Hiburan dimaksud telah diketahui atasan

Saudara?

...................................

Pelapor

( ...........................................) atasan langsung pelapor

(.......................................)

*) Coret yang tidak perlu

Page 34: PROGRAM PENGENDALIANptpn2.com/wp-content/uploads/2020/03/3.-Buku-Pengendalian-Gratifi… · 16 16 16 17 17 17 19 . PT Perkebunan Nusantara II ... Sebagai referensi bagi seluruh insan

PT Perkebunan Nusantara II Pengendalian Gratifikasi 2019

Sinergi – Integritas - Profesional

33

FORM III

PELAPORAN PEMBERIAN HADIAH / CINDERAMATA

DAN HIBURAN (ENTERTAINMENT)

Kepada :

Sesuai dengan Ketentuan Pemberian dan Penerimaan Hadiah/Cinderamata dan Hiburan

(Entertainment) PT Perkebunan Nusantara II (SK Direksi No. 2.1/Kpts/R….../….../2019)

saya yang bertanda tangan di bawah ini menyampaikan laporan penerimaan

hadiah/cinderamata dan hiburan (entertainmen) sebagai berikut:

Nama :

No.Pekerja :

Jabatan :

1. Sebutkan Keterangan mengenai Hadiah / Cinderamata dan Hiburan yang tidak sesuai

Ketentuan sebagaimana tercantum dalam tabel di bawah ini :

No TGL BENTUK

PEMBERIAN /PENERIMAAN

NILAI

PERMINTAAN

JUMLAH

HADIAH

NAMA

PEMINTA

PERMINTAAN

DALAM RANGKA

Catatan : 2. Apakah Permintaan Hadiah/Cinderamata dan Hiburan akan diberikan sudah diketahui

oleh atasan Saudara?

....................................

Pelapor

( ....................................) atasan langsung pelapor

(.......................................)

*) Diisi oleh atasan langsung pelapor

Page 35: PROGRAM PENGENDALIANptpn2.com/wp-content/uploads/2020/03/3.-Buku-Pengendalian-Gratifi… · 16 16 16 17 17 17 19 . PT Perkebunan Nusantara II ... Sebagai referensi bagi seluruh insan

PT Perkebunan Nusantara II Pengendalian Gratifikasi 2019

Sinergi – Integritas - Profesional

34

LEMBAR CHECKLIST REVIEW PELAPORAN PENERIMAAN

HADIAH/CINDERAMATA DAN HIBURAN

REVIEW I

No PERTANYAAN YA TIDAK

1 Apakah penerimaan tersebut termasuk dalam kategori

hadiah seremonial dan atau hadiah/fasilitas berkaitan

kedinasan?

2 Apakah penerimaan tersebut termasuk dalam kategori

hadiah promosi

FORMULA TINDAK LANJUT PENANGANAN ATAS HASIL REVIEW I

No Y T No Y T No Y T No Y T

1 Y 1 Y 1 Y 1 Y

2 Y 2 Y 2 Y 2 Y

HASIL : INSTANSI HASIL : INSTANSI HASIL : TIDAK

PROSES

HASIL:REVIEW II

REVIEW II

No PERTANYAAN YA TIDAK

1 Apakah pemberian tersebut dalam bentuk uang?

FORMULA TINDAK LANJUT PENANGANAN ATAS HASIL REVIEW II

No Y T No Y T

1 Y 1 Y

2 Y 2 Y

HASIL KPK HASIL REVIEW IIII

Page 36: PROGRAM PENGENDALIANptpn2.com/wp-content/uploads/2020/03/3.-Buku-Pengendalian-Gratifi… · 16 16 16 17 17 17 19 . PT Perkebunan Nusantara II ... Sebagai referensi bagi seluruh insan

PT Perkebunan Nusantara II Pengendalian Gratifikasi 2019

Sinergi – Integritas - Profesional

35

REVIEW III

No PERTANYAAN YA TIDAK

1 Apakah nilai obyek penerimaan tersebut ddibawah standar

nilai yang ditetapkan instansi?

2 Apakah obyek penerimaan tersebut masuk kategori

makanan maupun minuman

FORMULA TINDAK LANJUT PENANGANAN ATAS HASIL REVIW III

No Y T No Y T No Y T No Y T

1 Y 1 Y 1 Y 1 Y

2 Y 2 Y 2 Y 2 Y

HASIL:INSTANSI HASIL:INSTANSI HASIL:TIDAK

PROSES

HASIL:REVIEW II

REKOMENDASI PENANGANAN *) INSTANSI KPK

Nama Pereview Tgl Review Tanda Tangan Preview

LEMBAR PERSETUJUAN

Nama Pemberi Persetujuan Tgl Persetujuan TT pemberi persetujuan

Page 37: PROGRAM PENGENDALIANptpn2.com/wp-content/uploads/2020/03/3.-Buku-Pengendalian-Gratifi… · 16 16 16 17 17 17 19 . PT Perkebunan Nusantara II ... Sebagai referensi bagi seluruh insan

PROGRAM PENGENDALIAN GRATIFIKASIPT PERKEBUNAN NUSANTARA II

2019