PROGAM KREATIVITAS MAHASISWA - um … Dhani.pdf · jurnal yang melakukan penelitian tentang...
Transcript of PROGAM KREATIVITAS MAHASISWA - um … Dhani.pdf · jurnal yang melakukan penelitian tentang...
PROGAM KREATIVITAS MAHASISWA
EFEKTIVITAS PEMBERIAN TERAPI BRAIN GYM DAN
REMINISCENCE THERAPY TERHADAP OPTIMALISASI FUNGSI
KOGNITIF PADA LANSIA
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN
Diusulkan Oleh:
Ika Nur Ramadhani (20131660071)
Imroatul Mafruhah (20131660100)
Elok Chintya Janise (20131660142)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2016
ii
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan : Efektivitas Pemberian Terapi Brain Gym
dan Reminiscence Therapy terhadap
Optimalisasi Fungsi Kognitif pada Lansia
2. Bidang Kegiatan : PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Ika Nur Ramadhani
b. NIM : 201316600671
c. Jurusan : S1 Keperawatan
d. Universitas : Muhammadiyah Surabaya
e. Alamat Rumah dan Telp/HP : Ds. Pohwates, Kepohbaru, Bojonegoro
f. Alamat Email : [email protected]
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 orang
5. Dosen Pendamping
a. NamaLengkap dan Gelar : Aries Chandra Anindhita, S.Kep., Ns.,
M.Kep., Sp. An
NIDN : 070 504 8604
b. Jurusan/Fakultas : Sarjana Keperawatan/Ilmu Kesehatan
c. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Muhammadiyah Surabaya
d. Alamat Rumah/Telepon : Jln. Panjang Jiwo SDI/61-G Surabaya
6. Biaya Kegiatan Total : Rp 9.280.000, 00
a. Dikti : Rp 9.300.000, 00
b. Sumber lain : Rp -
7. JangkaWaktu Pelaksanaan : 2 bulan
Surabaya, 20 Agustus 2016
Menyetujui
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Ketua Pelaksana Kegiatan
(Nur Mukkaromah, SKM, M. Kes)
(Ika Nur Ramadhani)
NIDN. 071 306 7202 NIM 20131660071
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pembimbing
(Dr. A Aziz Alimul H, S. Kep., M. Kes.)
NIDN 000 812 7401
(Aries Chandra Anindhita
S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.Kep.An)
NIDN. 070 504 8604
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ............................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. iii
RINGKASAN ........................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Perumusan Masalah ...................................................................................... 2
1.3 Tujuan ........................................................................................................... 2
1.4 Luaran yang Diharapkan ............................................................................... 2
1.5 Kegunaan ....................................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................... 3
BAB III METODE PELAKSANAAN PROGRAM ................................................ 5
3.1 Waktu dan Tempat ........................................................................................ 5
3.2 Metode Penelitian .......................................................................................... 5
3.3 Parameter Pengamatan .................................................................................. 6
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ....................................................... 8
4.1 Anggran Biaya .............................................................................................. 8
4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................................ 8
Daftar Pustaka ........................................................................................................... 9
Lampiran-lampiran .................................................................................................... 10
Lampiran 1. Biodata Kelompok dan Dosen Pembimbing
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Dana
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti
iv
RINGKASAN
Semakin tinggi angka prevalensi usia lanjut, maka jumlah lansia yang
mengalami penurunan fungsi kognitif juga akan semakin meningkat. Dengan
menurunnya fungsi kognitif pada lansia dapat mengakibatkan kepikunan berat
sehingga mengakibatkan masalah resiko cedera pada lansia. Terapi yang dapat
digunakan untuk mengoptimalisasikan fungsi kognitif pada lansia adalah dengan
Brain Gym dan Reminiscence Therapy. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
dan mengidentifikasi penggunaan terapi mana yang lebih efektif untuk
mengoptimalisasikan fungsi kognitif pada lansia. Target yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah agar tenaga kesehatan mengetahui keefektifan dari pemberian
terapi baik Brain Gym maupun Reminiscence Therapy. Sehingga untuk
mengoptimalisasikan fungsi kognitif pada lansia dapat mnecapai hasil yang
maksimal.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Jumlah penduduk lansia di Indonesia berada di nomor empat
terbesar di dunia setelah Cina, India, dan Amerika. Meskipun jumlah
lansia besar namun tetaplah menjadi kaum minoritas di lingkungannya
karena akibat dari sikap sosial yang tidak menyenangkan. Selain itu faktor
yang menyebabkan lansia sebagai kaum minoritas adalah usia lanjut yang
merupakan periode kemunduran. Yang dimaksud periode kemunduran
disini adalah terjadinya banyak keterbatasan pada lansia diantaranya
adanya perubahan fisik, psikologis, spiritual, dan psikososial.
Di Indonesia jumlah penduduk lansia pada tahun 2006 sebsar
kurang lebih 19 juta, usia harapan hidup 66,2 tahun. Pada tahun 2010
diperkirakan sebesar 23,9juta (9,77%), usia harapan hidupnya 67,4 tahun
dan pada tahun 2020 diperkirakan sebesar 28,8 juta (11,34%), dengan usia
harapan hidup 71,1 tahun (Kementerian Koordinator Bidang
Kesejahteraan Rakyat, 2009). Menurut Wilson (2009), semakin
meningkatnya jumlah usia lanjut, maka lansia yang akan mengalami
penurunan fungsi kognitfi juga akan semakin bertambah.
Masalah yang sering terjadi pada lansia salah satunya adalah
masalah kepikunan. Salah satu bagian dari fungsi kognitif pada lansia
(memori). Kepikunan sendiri dapat terjadi karena berbagai macam faktor
termasuk usia, hormon, kurangnya aktivitas, dll. Berbagai macam terapi
telah digunankan untuk dapat meningkatkan fungsi kognitif pada lansia.
Terapi yang dapat digunakan adalah Brain Gym (Senam Otak) pada lansia.
Saat ini, Brain Gym telah banyak digunakan oleh berbagai macam Panti
Werdha untuk digunakan sebagai salah satu terapi fisik dalam kebugaran
jasmani lansia maupun meningkatkan fungsi kognitif pada lansia.
Dibuktikan dengan berbagai penelitian sebelumnya yang menyatakan
bahwa Brain Gym memiliki pengaruh terhadap peningkatan fungsi
kognitif pada lansia. Terapi lain yang dapat digunakan adalah Reminisence
Therapy atau yang biasa disebut terapi kenangan. Reminisence Therapy
memang sering dipergunakan untuk terapi pada lansia terutama untuk
menurunkan tingkat stress pada lansia. Namun juga terdapat beberapa
jurnal yang melakukan penelitian tentang penerapan Reminisence Therapy
terhadap peningkatan fungsi kognitif pada lansia yang menunjukan hasil
H0 ditolak, yang artinya memang terdapat pengaruh. penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui keefektifan penggunaan terapi yang nantinya
akan dibandingkan, terapi mana yang lebih efektif terhadap peningkatan
fungsi kognitif pada lansia.
2
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan
rumusan masalah adalah “bagaimanakah keefektifan pemberian terapi
Brain Gym dan Reminiscence Therapy terhadap optimalisasi fungsi
kognitif pada lansia”
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dan mengidentifikasi
keefektifan
pemberian terapi yang lebih efektif terhadap peningkatan fungsi kognitif
pada lansia dengan menggunakan terapi Brain Gym dan Reminiscence
Therapy
1.4 Luaran Yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah penerapan penggunaan
terapi yang lebih efektif untuk meningkatkan fungsi kognitif pada lansia
dengan membandingkan antara terapi Brain Gym dan Reminisence
Therapy. Selain itu penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan derajat
kesehatan lansia.
1.5 Kegunaan
Kegunaan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan pemberian
terapi terhadap peningkatan fungsi kognitif pada lansia. Yaitu
menggunakan terapi Brain Gym dan Reminisence Therapy.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Penuaan adalah proses alami yang tidak dapat dihindari, berjalan terus-
menerus, dan berkesinambungan. selanjutnya akan menyebabkan perubahan
anatomis, fisiologis, dan biokimia pada tubuh, sehingga akan memengaruhi fungsi
dan kemampuan tubuh secara keseluruhan (Depkes RI, 2002). WHO (1989)
menetapkan batasan usia lansia adalah kelompok usia 45-59 tahun sebagai usia
pertengahan (middle/young elderly), orang dengan usia 60-74 tahun disebut lansia
(elderly), umur 75-90 tahun disebut tua (old), umur di atas 90 tahun disebut sangat
tua (very old).
Perubahan-perubahan yang dapat terjadi pada lansia diantaranya adalah
perubahan fisik, perubahan fungsi motorik, perubahan fungsi sensorik, perubahan
sensomotorik, perubahan fungsi kognitif, memori panjang, dan proses informasi.
Menurunnya fungsi kognitif pada susunan saraf pusat (gejala ringan adalah
mudah lupa dan jika parah akan menyebabkan kepikunan) sering kali dianggap
sebagai masalah biasa dan merupakan hal yang wajar terjadi pada mereka yang
berusia lanjut. Padahal menurunnya kemampuan kognitif yang ditandai dengan
banyak lupa merupakan salah satu gejala awal kepikunan. Kognitif adalah
kemampuan pengenalan dan penafsiran seseorang terhadap lingkungannya berupa
perhatian, bahasa, memori, visuospasial, dan fungsi memutuskan (Nurchasanah,
Kompas Cyber Muda). Ada beberapa faktor yang mempengaruhi fungsi kognitif
pada lansia yaitu usia, kemampuan regenerasi pada otak, ketidakadekuatan
vaskularisasi ke otak dan hormon sehingga dapat menyebabkan kualitas hidup
menurun, status fungsional yang tidak optimal dan berpengaruh pada perasaan
bahagia serta kreativitas (Santoso & Rohmah, 2011).
Pemeriksan MMSE (Mini Mental State Exam) merupakan suatu tes
skreening yang valid terhadap gangguan kognitif. Tes tersebut diperkenalkan oleh
Folstein pada tahun 1975 dan telah banyak digunakan di seluruh dunia termasuk
Indonesia serta telah direkomendasikan oleh kelompok studi fungsi luhur
PERDOSSI perhimpunan dokter spesialis saraf Indonesia (Dahlan, 1999). MMSE
dibuat khusus untuk pemriksaan standar status mental yang berfungsi untuk
membedakan gangguan organik dan fungsional pada pasien kejiwaan.
Pengalaman penggunaan uji ini telah meningkat selama beberapa tahun belakngan
ini sehingga fungsi utama sekarang ditetapkan untuk mendeteksi dan melacak
progresi gangguan kognitif yang disebabkan oleh gangguan neuridegenerative,
seperti pada demensia alzheimer. Uji MMSE meliputi pertanyaan-pertanyaan
sederhana dan pemecahan masalah pada beberapa bidang yaitu waktu dan tempat
tes, mengulangi kata, aritmatika, penggunaan bahasa dan kemampuan motorik
dasar.
Senam otak adalah senam yang bertujuan utama untuk mempertahankan
kesehatan otak dengan melakukan gerakan badan. Pada prinsip dasarnya latihan
otak adalah ingin agar otak tetap bugar dan mencegah kepikunan. Salah satu cara
mencaga kebugaran otak adalah dengan senam otak, salah satunya adalah latihan
vitalisasi otak. Latihan vitalisasi otak yang dimaksud adalah latihan yang
dikembangkan oleh Soemarno Markam, (K) tahun 2005 berdasarkan ide dari Adre
Mayza, dokter spesialis saraf bekerja sama dengan Harry Pujiastuti ahli fisioterapi
yang gerakan-gerakannya didasari oleh gerakan silat dan tarian di Indonesia,
4
senam ini disusun terutama untuk para usia lanjut, oleh karena untuk gerankannya
lambat disesuaikan dengan irama pernafasan sehingga tidak meningkatkan
frekuensi jantung dan tekanan darah, senam ini juga tepat dilakukan oleh semua
orang yang lebih muda.
Life Review Therapy merupakan salah satu metode pengekspresian
perasaan yang akan memicu munculnya rasa percaya diri dan perasaan dihargai
pada lansia yang berdampak munculnya koping positif yang mempengaruhi
persepsi dan emosi lansia dalam memandang suatu masalah. Proses kenangan
memberikan kesempatan pada individu untuk membicarakan kisah masa lalu
mereka baik kisah yang menyenangkan maupun menyedihkan. Proses ini
memberikan individu perasaan aman untuk menyatukan kembali ingatan masa
lalu, dan menumbuhkan penerimaan diri yang akan berguna untuk tujuan
terapeutik (Kennard, 2006).
5
BAB III
METODE PELAKSANAAN PROGRAM
3.1 Waktu dan Tempat
Pengambilan sampel dilakukan di Panti Wherda Hargo Dadali. Sampel
yang diambil sebanyak 30 orang. Penelitian akan dilakukan selama 2 bulan
(1 Januari 2017 - 28 Februari 2017).
3.2 Metode Penelitian
3.2.1 Pendekatan Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah Quasy Experimental
Design dengan bentuk Non equivalent control group design. Berikut
adalah rancangan penelitiannya:
Keterangan:
O1 = Pre test (tes awal)
T = Treatment (perlakuan)
O2 = Post Test (tes akhir)
3.2.2 Variabel
1. Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel
terikat, dalam penelitian ini adalah Brain Gym dan Reminiscence
Therapy
2. Variabel Terikat
Variabel terikat adalah yang variabel yang dipengaruhi oleh
variabel bebas, dalam penelitian adalah fungsi kognitif lansia
3.2.3 Instrumen
Instrumen yang digunakan dalam penelitian berupa alat-alat vital
sign (tensimeter, stetoskop, termometer), instruktur Brain Gym,
speaker, alat-alat Reminiscence Therapy (majalah lama, bol aplastik,
alat permainan congklak, musik, alat makan antik, kebaya, kaca mata
bulat, bakul, kendi, gambar-gambar kuno, teko jaman dahulu).
3.2.4 Prosedur Penelitian
Tahap I
Mengelompokkan sampel menjadi 3 kelompok dengan metode
Simple Random Sampling (Probability sampling). Kelompok I
perlakuan Brain Gym, Kelompok II perlakuan Reminiscence
Therapy, dan Kelompok III kontrol senam lansia. Sebelum diberikan
O1 T
O2
6
perlakuan, sampel akan menjalani serangkaian anamnesa dan vital
sign berupa pengukuran tekanan darah, suhu tubuh, nadi, Respiratory
Rate. Masing-masing kelompok berjumlah 10 orang. Kemudian
setiap kelompok diberikan uji standar MMSE (Mini Mental State
Exam) untuk mengukur fungsi kognitif sebelum diberikan terapi.
Tahap II
Kelompok I perlakuan Brain Gym akan menerima perlakuan yang
dilakukan oleh seorang instruktur senam Brain Gym dibawah
supervisi penelitian. Kelompok II perlakuan Reminiscence Therapy
akan dibuat kelompok-kelompok kecil lagi yang terdiri dari 3 orang,
3 orang dan 4 orang. Kemudian masing-masing kelompok akan
diberikan berupa barang-barang dari zaman dahulu. Kemudian
peneliti memberikan instruksi untuk semua kelompok agar menggali
kenangan masing-masing sampel. Agar setiap sampel bisa
merasakan emosi dalam dirinya maupun emosi dari sampel yang
lain. Kelompok III kontrol senam lansia akan diberikan perlakuan
yaitu melakukan gerakan senam lansia.
Tahap III
Setelah masing-masing kelompok mendapat sebuah perlakuan,
makan akan dilakukan kembali pemeriksaan anamnesa, vital sign
dan pemeriksaan uji standar MMSE (Mini Mental State Exam) setiap
akhir bulan untuk mengetahui perkembangan fungsi kognitif pada
lansia.
3.3 Parameter Pengamatan
Tolok ukur dari keberhasilan penggunaan terapi Brain Gym dan
Reminiscence Therapy adalah dengan melihat perubahan skor pada uji
standar MMSE (minin Mental State Exam). MMSE sendiri berbentuk
berbagai macam pertanyaan. Setelah dilakukan penilaian, skor
dijumlahkan dan dipatkan hasil akhir. Interpretasi dari MMSE (Folstein,
1975):
Metode Skor Interpretasi
Single Cuttof <24 Abnormal
Range <21
>25
Kemungkinan demensia lebih besar
Kemungkinan demensia lebih kecil
Pendidikan 21
<23
<24
Abnormal pada tingkat pendidikan
SMP
Abnormal pada tingkat pendidikan
SMA
Abnormal pada tingkat pendidikan
PT
7
Keparahan 24-30
18-23
0-17
Tidak ada kelainan kognitif
Kelainan kognitif ringan
Kelainan kognitif berat
8
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Adapun anggaran yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang Rp 7.650.000, 00
2 Transportasi Rp 580.000, 00
3 Administrasi dan laporan Rp 600.000, 00
4 Lain-lain Rp 450.000, 00
Jumlah Rp 9.280.000, 00
4.2 Jadwal Kegiatan
Pelaksanaan Kegiatan
Minggu Kegiatan
Januari (minggu) Februari (minggu)
1 2 3 4 1 2 3 4
Pengadaan Alat dan Bahan
Observasi dan perizinan
tempat penelitian
Pemeriksaan anamnese awal
dan MMSE awal
Pemberian terapi Brain Gym
Pemberian Reminiscence
Therapy
Pemberian senam lansia
Pemeriksaan anamnese dan
MMSE setelah diberikan
terapi
Pengolahan data
Penyusunan laporan
Revisi dan penyerahan
laporan
9
Daftar Pustaka
Donlon, BarbaraCole. 2007. Keperawatan gerontik Edisi 2. Jakarta: Buku
Kedokteran ECC.
Gallo, Joseph dan Rachel, William dan Anderson, Lillian. 1998. Buku Saku
Gerontologi Edisi 2. Jakarta: EGC.
Hidayat, A. A. Alimul. 2007. Metode Penlitian Keperawatan dan Teknik Analisis
Data. Jakarta: Salemba Medika.
Kennard, C. 2006. Reminiscence Therapy and activities for people with Dementia,
www.alzheimer.about.com/cs/treath meantoption/a/reminiscence.html.
Diakses pada tanggal 18 Agustus 2016
Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan
Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.
Rohana, Siti, April 2011, “Senam Vitalisasi Otak Lebih Meningkatkan Fungsi
Kognitif Kelompok Lansia daripada Senam Lansia di Balai Perlindungan Sosial
Propinsi Banten”. Jurnal Fisioterapi Vol. II No. 1, http://ejrnal.esaunggul.ac.id
Diakses pada tanggal 18 Agustus 2016
13
DOSEN PEMBIMBING
Nama : Aries Candra Ananditha,
S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.Kep.An
NIDN : 0705048604
Tempat dan Tanggal Lahir : Surabaya, 05 April 1986
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Golongan / Pangkat : Golongan III A
Jabatan Fungsional Akademik:
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Surabaya
Alamat : Jl. Sutorejo No 59 Surabaya
Telp : (031)3811966–3811967 Fax:(031) 3813096
Alamat Rumah : Jl. Panjang Jiwo SDI/61-G Surabaya
Telp. : - Hp. 08123520672
RIWAYAT PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI
Tahun Lulus Jenjang Perguruan Tinggi Jurusan / Bidang Studi
2009 S1 Universitas Airlangga Ilmu Keperawatan
2010 Profesi Ners Universitas Airlangga Ilmu Keperawatan
2013 S2 Universitas Indonesia Magister Keperawatan
2014 Ners
Spesialis
Universitas Indonesia Spesialis Keperawatan Anak
PENGALAMAN PENELITIAN
Tahun Judul Penelitian Sumber Dana Jumlah (juta
Rp) 2014 Toilet training pada anak retardasi
mental dengan buku cerita DIKTI 15.000.000
2015 Implementasi sleep hygiene terhadap
pola tidur anak dengan kanker
DIKTI 13.000.000
15
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Dana
Adapun anggaran yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
No Jenis Pengeluaran Bahan Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang - Alat-alat vital
sign
- Instruktur Brain
Gym
- Speaker
- Alat-alat
Reminiscence
Therapy
Total
Rp 250.000, 00
Rp 5.600.000, 00
Rp 600.000, 00
Rp 1.200.000, 00
Rp 7.650.000, 00
2 Transportasi - Pencarian
instrumen
- Perjalanan ke
tempat
penelitian 8 kali
Total
Rp 200.000, 00
Rp 380.000, 00
Rp 580.000, 00
3 Administrasi dan
laporan
- Penelusuran
pustaka
- Pembuatan
laporan
- Analisis data
Total
Rp 150.000, 00
Rp 300.000, 00
Rp 150.000, 00
Rp 600.000, 00
4 Lain-lain - Alat tulis dan
pengeprintan
- Dokumentasi
Total
Rp 250.000, 00
Rp 200.000, 00
Rp 450.000, 00
Jumlah Rp 9280.000, 00
16
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
No Nama Program Studi Bidang
Ilmu
Uraian Tugas
1 Ika Nur
Ramadhani
S1 Keperawatan Kesehatan Pengusul judul dan
peneliti
2 Imroatul
Mafruhah
S1 Keperawatan Kesehatan Mengumpulkan data
3 Elok Chintya
Janise
S1 Keperawatan Kesehatan Penyusun