Profit, Size, Solv, Age, Opini- Audit Report Lag- Muh Raditya

download Profit, Size, Solv, Age, Opini- Audit Report Lag- Muh Raditya

of 12

Transcript of Profit, Size, Solv, Age, Opini- Audit Report Lag- Muh Raditya

  • 7/25/2019 Profit, Size, Solv, Age, Opini- Audit Report Lag- Muh Raditya

    1/12

    PENGARUH PROFITABILITAS,

    UKURAN PERUSAHAAN,

    SOLVABILITAS, UMUR PERUSAHAAN,

    DAN OPINI AUDIT TERHADAPAUDIT

    REPORT LAG

    Muhammad Raditya Wardoyo,

    Drs. Komar Darya, Ak., M.M., CA.

    Universitas Bina Nusantara, Perkici VIII EA 1 Sektor 5 Bintaro Jaya, 087884848911,

    [email protected]

    ABSTRAK

    This study aims to determine the effect of Profitability, Company Size, Solvency,

    Age Company, and Audit Opinion to Audit Report Lag either partially or

    simultaneously to the Audit Report Lag in manufacturing companies 2012-2014.

    This research is a causal comparative quantitative approach. The sampling

    technique used purposive sampling technique. Samples numbered 42 companies

    from manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange 2012-2014.

    Data analysis techniques used were descriptive statistic, classic assumption test and

    multiple linear regression analysis. The results showed that the profitability of the

    Company significantly influence the Audit Report Lag, Company Size, the Company

    Age, Solvency and Audit Opinion has no significant effect on the Audit Report Lag.

    (MRW)

    Keywords:Profitability, Company Size, Solvency, Age Company, Audit Opinion,

    Audit Report Lag.

  • 7/25/2019 Profit, Size, Solv, Age, Opini- Audit Report Lag- Muh Raditya

    2/12

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Profitabilitas, Ukuran

    Perusahaan, Solvabilitas, Umur Perusahaan, dan Opini Audit terhadap Audit

    Report Lag baik secara parsial maupun simultan terhadap Audit Report Lag pada

    perusahaan manufaktur tahun 2012-2014. Penelitian ini merupakan penelitian

    kausal komparatif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang

    digunakan menggunakan teknik purposive sampling. Sampel berjumlah 42

    perusahaan dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

    tahun 2012-2014. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif,

    uji asumsi klasik dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian

    menunjukkan bahwa Profitabilitas Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap

    Audit Report Lag, Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, Solvabilitas dan Opini

    Audit tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Audit Report Lag.

    (MRW)

    Kata Kunci:Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Solvabilitas, Umur Perusahaan,

    Opini Audit, Audit Report Lag.

    PENDAHULUAN

    Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan yang dapat digunakan untuk

    menggambarkan kinerja perusahaan pada suatu periode tertentu. Laporan keuangan merupakan

    sumber informasi yang sangat penting bagi pengguna laporan keuangan, sehingga sangat diperlukan

    ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan tersebut ke publik atau yang disebut sebagai

    pengguna laporan keuangan. Ada banyak faktor yang menyebabkan adanya penurunan ketepatan

    waktu publikasi laporan keuangan auditan perusahaan tercatat (emiten), sehingga dalam penelitian

    ini akan membahas berbagai faktor yang menjadi penyebab keterlambatan waktu penyampaian

    laporan keuangan perusahaan. Penelitian Lianto dan Kusuma (2010) melakukan penelitian tentang

    faktor-faktor yang berpengaruh terhadap audit report lag terhadap 28 perusahaan consumer goods

    industry dan 11 perusahaan multifinanceyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2004-2008.

    Penelitian ini melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap audit report lag

    dengan menambah variabel independen yaitu opini audit selain itu peneliti melakukan penelitian

    terhadap 42 perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Pada

    penelitian Juanita dan Satwiko (2012) melakukan penelitian tentang pengaruh ukuran perusahaan,

    ukuran KAP, struktur kepemilikan, pelaporan laba rugi, profitabilitas, Debtto Equity ratio, Debt to

    Total Asset ratio terhadap audit report lag terhadap perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

    selama tahun 2007-2009. Periode penelitian yang digunakan Juanita dan Satwiko (2012) yaitu 3

    tahun. Penelitian ini melakukan penelitian dengan menambah variabel independen yaitu umur

    perusahaan dan melakukan penelitian pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama

    tahun 2012-2014. Periode yang digunakan untuk penelitian ini yaitu 3 tahun.

  • 7/25/2019 Profit, Size, Solv, Age, Opini- Audit Report Lag- Muh Raditya

    3/12

    Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat

    dirumuskan sebagai berikut : Apakah Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Solvabilitas, Umur

    Perusahaan dan Opini Audit berpengaruh terhadapAudit Report Lag?

    Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan dari penelitian ini

    sebagai berikut : Untuk membuktikan secara empiris mengenai pengaruh Profitabilitas, Ukuran

    Perusahaan, Solvabilitas, Umur Perusahaan dan Opini Audit terhadap Audit Report Lag pada

    perusahaan manufaktur periode 2012-2014.

    METODE PENELITIAN

    Penelitian ini menggunakan pendekatan quantitative research (penelitian kuantitatif) dengan

    penekanan pada pengujian teori melalui variabel-variabel penelitian dengan angka dan melakukan

    analisis data dengan prosedur statistik. Statistik merupakan alat analisis utama yang digunakan dalam

    penelitian ini. Penelitian ini dikategorikan sebagai explanatory research, di mana menjelaskan

    hubungan kausal antara variabel-variabel penelitian melalui pengujian hipotesis . Penelitian ini

    menggunakan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari laporan tahunan perusahaan-perusahaan

    yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2012-2014. Data sekunder perusahaan yang

    terdaftar di BEI yaitu Audit Report Lag, Profitabilitas, Solvabilitas, Opini Audit, Umur Perusahaan

    dan Ukuran Perusahaan yang tersedia di pojok Bursa Efek Indonesia atau bisa diakses melalui

    www.idx.co.id. Populasi objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

    selama tahun 2012 sampai 2014. Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan-perusahaan yang

    saham-sahamnya memiliki tingkat likuiditas dan kapitalisasi pasar yang tinggi. Adapun proses seleksi

    yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

    Tabel 4.1 Pemilihan Sampel Penelitian

    No. Keterangan JumlahPerusahaan

    JumlahData

    1. Perusahaan yang terdaftar dalam indeks manufaktur selama tiga tahun

    berturut-turut dari tahun 2012- 2014.

    141 423

    2. Perusahaan manufaktur yang tidak menerbitkan laporan keuangan untuk

    tahun 2012-2014.

    (12) (36)

    3. Perusahaan manufaktur yang tidak memiliki laporan auditor independen

    untuk tahun 2012-2014.

    (17) (51)

    4. Laporan keuangan yang tidak menggunakan mata uang rupiah. (54) (162)

    5.

    Perusahaan manufaktur yang tidak secara konsisten menerbitkanlaporan keuangan untuk periode yang berakhir 31 Desember secara

    (16) (48)

    6. Jumlah data an di adikan sam el enelitian 42 126

    Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka diperoleh sampel sebanyak 42 perusahaan

    manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2012-2014. Teknik analisis data

    yang digunakan adalah statistik deskriptif, uji asumsi klasik dan analisis regresi linier berganda.

  • 7/25/2019 Profit, Size, Solv, Age, Opini- Audit Report Lag- Muh Raditya

    4/12

  • 7/25/2019 Profit, Size, Solv, Age, Opini- Audit Report Lag- Muh Raditya

    5/12

    dilakukan oleh Andi Kartika (2009) yang menyatakan bahwa Profitabilitas tidak berpengaruh

    terhadapAudit Report Lag. Berdasarkan hasil penelitian tersebur menunjukkan bahwa profitabilitas

    mempunyai pengaruh yang negatif, tetapi pengaruh ini tidak signifikan. Semakin besar keuntungan

    yang diperoleh perusahaan maka semakin cepat proses audit dilakukan, tetapi perubahan tingkat

    keuntungan tidak berpengaruh signifikan terhadapAudit Report Lagperusahaan.

    b. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadapAudit Report Lag

    Berdasarkan hasil perhitungan statistik menunjukkan bahwa Ukuran Perusahaan tidak mempunyai

    pengaruh yang signifikan terhadap Audit Report Lag. Setelah dilakukan perhitungan Ukuran

    Perusahaan (SIZE) mempunyai t hitung sebesar (0,100) lebih kecil dari t tabel sebesar (1,979)

    dengan nilai sig. 0,921> nilai signifikansi 0,05 maka Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh dan tidak

    signifikan terhadap Audit Report Lag, sehingga hipotesis kedua (H2) tidak dapat diterima. Hal

    tersebut berarti bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Audit

    Report Lag. Penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh (Pourali et al, 2013) yang

    menyatakan bahwa Ukuran Perusahaan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Audit

    Report Lag karena semua perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia diawasi oleh investor,

    pengawas permodalan, dan pemerintah. Oleh sebab itu, perusahaan dengan total aset besar maupun

    kecil mempunyai kemungkinan yang sama dalam menghadapi tekanan atas penyampaian laporan

    keuangan. Selain itu, auditor juga menganggap bahwa dalam proses pengauditan berapapun jumlah

    aset yang dimiliki perusahaan akan diperiksa dengan cara yang sama, sesuai dengan prosedur dalam

    Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP). Menurut dan Turel (2010) ukuran Perusahaan tidak

    berpengaruh terhadapAudit Report Lag karena penilaian Ukuran Perusahaan dengan menggunakan

    total aset dinilai lebih stabil dibandingkan dengan menggunakan market value dan tingkat penjualan,

    sehingga Ukuran Perusahaan yang dinilai dengan total aset tidak mempengaruhi Audit Report Lag.

    Berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Penelitian yang telah dilakukan oleh Andi

    Kartika (2011) menyatakan Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap Audit Report Lag. Pengaruh

    ini ditunjukkan dengan semakin besar nilai aktiva perusahaan maka semakin pendek Audit Report

    Lag dan sebaliknya. Perusahaan besar diduga akan menyelesaikan proses auditnya lebih cepat

    dibandingkan perusahaan kecil.

    c. Pengaruh Solvabilitas Perusahaan terhadapAudit Report Lag

    Berdasarkan hasil perhitungan statistik menunjukkan bahwa Solvabilitas Perusahaan tidak

    mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Audit Report Lag. Setelah dilakukan perhitungan

    Solvabilitas mempunyai t hitung sebesar (0,997) lebih kecil dari t tabel sebesar (1,979) dengan nilai

    sig. 0,321 > nilai signifikansi 0,05 maka Solvabilitas tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap

    Audit Report Lag, sehingga hipotesis ketiga (H3) tidak dapat diterima. Hal tersebut berarti bahwa

    solvabilitas tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Audit Report Lag. Penelitian ini sejalan

    dengan penelitian yang dilakukan oleh Iskandar dan Trisnawati (2010). Solvabilitas Perusahaan tidak

    mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Audit Report Lag.Kemampuan perusahaan dalam

    membayarkan semua utang-utangnya ternyata tidak berpengaruh terhadap Audit Report Lag. Hal

    tersebut disebabkan karena standar pekerjaan auditor yang telah diatur dalam SPAP menyatakan

  • 7/25/2019 Profit, Size, Solv, Age, Opini- Audit Report Lag- Muh Raditya

    6/12

    bahwa pelaksanaan prosedur audit perusahaan baik yang memiliki total utang besar dengan jumlah

    debtholder yang banyak atau perusahaan dengan utang yang kecil dan jumlah debtholder sedikit

    tidak akan mempengaruhi proses penyelesaian audit laporan keuangan, karena auditor yang ditunjuk

    pasti telah menyediakan waktu sesuai dengan kebutuhan untuk menyelesaikan proses pangauditan

    utang (Banimahd et al., 2012). Penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

    Lianto dan Kusuma (2010), yang menyatakan bahwa Solvabilitas Perusahaan mempunyai pengaruh

    yang signifikan terhadap Audit Report Lag. Tinnginya jumlah hutang yang dimiliki perusahaan

    menyebabkan proses audit yang relatif lebih lama.

    d. Pengaruh Umur Perusahaan terhadapAudit Report Lag

    Berdasarkan hasil perhitungan statistik menunjukkan bahwa Umur Perusahaan tidak mempunyai

    pengaruh yang signifikan terhadap Audit Report Lag. Setelah dilakukan perhitungan Umur

    Perusahaan (AGE) mempunyai t hitung sebesar (1,114) lebih kecil dari t tabel sebesar (1,979)

    dengan nilai sig. 0,267> nilai signifikansi 0,05 maka Umur Perusahaan tidak berpengaruh dan tidak

    signifikan terhadap Audit Report Lag, sehingga hipotesis keempat (H4) tidak dapat diterima. Hal

    tersebut berarti bahwa umur perusahaan tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Audit

    Report Lag. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Owushu-Ansah (dalam Petronila, 2007) yang

    menyatakan bahwa Umur Perusahaan tidak berpengaruh terhadap Audit Report Lag. Perusahaan

    yang telah beroperasi lama tidak menjamin penyelesaian audit akan semakin cepat karena adanya

    kompleksitas dalam laporan keuangan Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan

    oleh Petronila (2007) yang menyatakan bahwa Umur Perusahaan berpengaruh negatif terhadapAudit

    Report Lag yang artinya bahwa semakin lama Umur Perusahaan maka Audit Report Lag akan

    semakin singkat. Semakin lama umur perusahaan, investor akan menilaibahwa perusahaan

    tersebut akan semakin efisien sehingga informasi yang relevan dapat disajikan tepat waktu. Oleh

    karena itu, semakin lama umur perusahaan maka Audit Report Lag yang terjadi akan semakinsingkat. Hal tersebut dikarenakan perusahaan yang memiliki umur lebih lama dinilai lebih mampu

    dan terampil dalam mengumpulkan, memproses, dan menghasilkan informasi pada saat diperlukan

    karena telah memiliki pengalaman yang cukup banyak.

    e. Pengaruh Opini Auditor terhadapAudit Report Lag

    Berdasarkan hasil perhitungan statistik menunjukkan bahwa Opini Auditor tidak mempunyai

    pengaruh yang signifikan terhadap Audit Report Lag. Setelah dilakukan perhitungan Opini Audit

    mempunyai t hitung sebesar (0,126) lebih kecil dari t tabel sebesar (1,979) dengan nilai sig. 0,900>

    nilai signifikansi 0,05 maka Opini Audit tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Audit

    Report Lag, sehingga hipotesis kelima (H5) tidak dapat diterima. Hal tersebut berarti bahwa opini

    audit tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadapAudit Report Lag. Penelitian ini sejalan dengan

    penelitian yang dilakukan oleh Iskandar dan Trisnawati (2013) yang menyatakan bahwa Opini

    Auditor tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadapAudit Report Lag. Menurut Iskandar

    dan Trisnawati (2013), pendapat yang dikeluarkan oleh auditor terhadap laporan keuangan yang

    dimiliki suatu perusahaan ternyata tidak mempengaruhi Audit Report Lag karena jenis pendapat

    auditor merupakan bad news atau good news atas kinerja manajerial perusahaan dalam setahun

  • 7/25/2019 Profit, Size, Solv, Age, Opini- Audit Report Lag- Muh Raditya

    7/12

    bukan merupakan faktor penentu dalam ketepatan waktu pelaporan audit. Kebijakan untuk mengatur

    waktu penyelesaian audit merupakan kesepakatan antara pihak auditor dengan perusahaan klien.

    Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Banimahd et al(2012) yang menyatakan bahwa Opini

    Auditor berpengaruh terhadapAudit Report Lag. Perusahaan yang menerima opini selain unqualified

    opinion mengalamiAudit Report Lag yang lebih panjang proses pemberian opini selain unqualified

    opinion akan melibatkan negosiasi dengan perusahaan, konsultasi dengan partner audit yang lebih

    senior sehingga memerlukan waktu yang lama. Sedangakan pada perusahaan yang menerima opini

    unqualified opinion, waktu Audit Report Lag cenderung lebih singkat karena opini unqualified

    opinion dianggap sebagai berita baik sehingga perusahaan tidak akan menunda dalam

    mempublikasikan laporan keuangan tersebut.

    2. Uji Simultan (Uji F)

    Uji statistik F digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen secara bersama-sama

    terhadap variabel dependen. Untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama

    berpengaruh terhadap variabel dependen adalah dengan cara membandingkan nilai F hitung dengan

    nilai F tabel. Untuk menentukan F tabel dengan df1= jumlah variabel(k) 1= 6 -1=5 dan df2=

    jumlah data(n)-variabel independen(k)-1 = 126-5-1 =120. Maka nilai F tabel yang digunakan dalam

    penelitian ini yaitu 2,29. Kriteria untuk menentukan bahwa hipotesis diterima adalah jika nilai

    signifikansi F lebih kecil dari taraf signifikansi 5% dan F hitung lebih besar daripada F tabel.

    Tabel 4.9 Hasil Uji F

    ANOVAa

    Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

    1

    Regression 5588,742 5 1117,748 4,566 ,001

    Residual 29375,615 120 244,797

    Total 34964,357 125

    a. Dependent Variable: ARL

    b. Predictors: (Constant), OPINI, AGE, SIZE, SOLV, PROF

    Dari hasil perhitungan statistik, dapat disimpulkan bahwa semua variabel independen yang terdiri

    dari Profitabilitas, Solvabilitas, Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan dan Opini Audit secara

    simultan berpengaruh terhadap Audit Report Lag. Hal ini ditunjukkan oleh hasil uji signifikansi F,

    dari uji ANOVA didapat F hitung sebesar 4,566 dan hasil ini lebih besar dari F tabel yaitu sebesar

    2,29 dengan probabilitas 0,001. Karena probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat

    digunakan untuk mempredikisi (ARL) Audit Report Lag atau dapat dikatakan bahwa dari semua

    variabel independen secara simultan berpengaruh terhadapAudit Report Lag.

  • 7/25/2019 Profit, Size, Solv, Age, Opini- Audit Report Lag- Muh Raditya

    8/12

    SIMPULAN DAN SARAN

    Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dijelaskan di Bab terdahulu, maka kesimpulan

    dari penelitian ini adalah:

    1.

    Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap Audit Report Lag pada perusahaanmanufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Hal tersebut

    dibuktikan t hitung (4,056) > t tabel (1,979) dan ditunjukkan dengan nilai sig. 0,000 yang

    lebih kecil dari nilai signifikansi sebesar 0,05 dan mempunyai arah negatif. Nilai t hitung

    negatif menunjukkan bahwa Profitabilitas mempunyai hubungan yang berlawanan dengan

    variabel dependen Audit Report Lag. Semakin tinggi profitabilitas semakin pendek Audit

    Report Laagnya.

    2.

    Ukuran Perusahaan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Audit

    Report Lag pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

    2012-2014. Hal tersebut dibuktikan dengan t hitung sebesar (0,100) lebih kecil dari t tabel

    sebesar (1,979) dengan nilai sig. 0,921> nilai signifikansi 0,05 maka Ukuran Perusahaan

    tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadapAudit Report Lag.

    3.

    Solvabilitas tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap Audit Report Lag pada

    perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Hal

    tersebut dibuktikan dengan t hitung sebesar (0,997) lebih kecil dari t tabel sebesar (1,979)

    dengan nilai sig. 0,321 > nilai signifikansi 0,05 maka Solvabilitas tidak berpengaruh dan

    tidak signifikan terhadapAudit Report Lag.

    4. Umur Perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap Audit Report Lag pada

    perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Hal

    tersebut dibuktikan dengan t hitung sebesar (1,114) lebih kecil dari t tabel sebesar (1,979)

    dengan nilai sig. 0,267> nilai signifikansi 0,05 maka Umur Perusahaan tidak berpengaruh

    dan tidak signifikan terhadapAudit Report Lag.

    5.

    Opini Audit tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Audit Report Lag

    pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Hal

    tersebut dibuktikan dengan t hitung sebesar (0,126) lebih kecil dari t tabel sebesar (1,979)

    dengan nilai sig. 0,900> nilai signifikansi 0,05 maka Opini Audit tidak berpengaruh dan

    tidak signifikan terhadapAudit Report Lag.

    6.

    Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Solvabilitas, Umur Perusahaan, dan Opini Audit

    secara simultan berpengaruh terhadap Audit Report Lag. Hal ini ditunjukkan oleh hasil uji

    signifikansi F, dari uji ANOVA didapat F hitung sebesar 4,566 dan hasil ini lebih besar dari

    F tabel yaitu sebesar 2,29 dengan probabilitas 0,001. Karena probabilitas lebih kecil dari

    0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk mempredikisi (ARL) Audit Report Lag

    atau dapat dikatakan bahwa dari semua variabel independen secara simultan berpengaruh

    terhadapAudit Report Lag.

  • 7/25/2019 Profit, Size, Solv, Age, Opini- Audit Report Lag- Muh Raditya

    9/12

    Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, maka saran- saran yang diajukan adalah:

    1. Bagi Auditor

    Hasil penelitian ini memberikan informasi mengenai rata-rata Audit Report Lag pada

    perusahaan manufaktur dan faktor-faktor yang mempengaruhinya sehingga para auditor

    dapat mengendalikan faktor-faktor dominan yang mempengaruhi Audit Report Lag. Dari

    hasil penelitian ini faktor yang paling dominan adalah Profitabilitas Perusahaan. Auditor

    disarankan untuk merencanakan pekerjaan lapangan dengan baik agar proses audit dapat

    dilakukan dengan efektif dan efisien sehingga dapat meminimalkanAudit Report Lag.

    2. Bagi Perusahaan

    Perusahaan sebaiknya mengevaluasi kinerja perusahaan secara berkala agar dapat

    mengendalikan faktor-faktor dominan yang dapat mempengaruhi Audit Report Lag. Dari

    hasil penelitian ini faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi Audit Report Lag

    adalah Profitabilitas Perusahaan. Selain itu, perusahaan diharapkan dapat memberikan data-

    data yang diperlukan selama proses pemeriksaan laporan keuangan sehingga laporan

    keuangan dapat dipublikasikan lebih awal.

    3. Bagi Penelitian Selanjutnya

    Penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan populasi atau sampel dari perusahaan selain

    perusahaan manufaktur. Selain itu, penelitian selanjutnya sebaiknya menambah variabel

    independen lain yang belum digunakan dalam penelitian ini serta menambah periode

    penelitian.

    REFERENSI

    Ahmad.A dan Abidin.S. (2008). Audit Delay of list companies: a case of Malaysia.

    International business research. Vol. 1, No. 4, October.

    Agoes, Sukrisno. (2012). Auditing Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan Oleh Akuntan

    Publik.Jilid 1. Edisi Keempat. Jakarta: Salemba Empat.

    Almosa and Alabbas. (2007). Audit report lag: Evidence from listed joint stock companies in

    Saudi Arabia, King Khalid University, Abha, Saudi Arabia.

    Azizah, Nur & Ratih Kumalasari. (2010). Pengaruh Profitabilitas, Rasio Hutang,

    Ukuran Perusahaan dan Jenis Perusahaan Terhadap Audit Report Lag.Jurnal.

    Badan Pengawas Pasar Modal. (2002). Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan

    Lembaga Keuangan, Nomor: Kep-17/PM/2002 tentang Kewajiban Penyampaian

    Laporan Keuangan Berkala Ketua Badan Pengawas Pasar Modal.

    Bahman Banimahd, Mehdi Moradzadehfard dan Mehdi Zeynali. (2012). Audit Report Lag and

    Auditor Change: Evidence From Iran. Journal of Basic and Applied Scientific

    Research, 2(12) hlm 12278-12282.

  • 7/25/2019 Profit, Size, Solv, Age, Opini- Audit Report Lag- Muh Raditya

    10/12

    Bangun, P., Subagyo, Tarigan, M. U. (2012). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Audit Report

    Lag Pada Perusahaan yang Listed di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Bisnis dan

    Akuntansi,p. 8.

    Baridwan, Zaki. (1997).Intermediate Accounting. Edisi Ketujuh. Cetakan Kelima. Yogyakarta:

    BPFE.

    Belkaoui, Ahmad Riahi. (2006).Accounting Theory (Teori Akuntansi). Edisi Kelima. Jilid

    Pertama.Jakarta: Salemba Empat.

    Carslaw, C. A. P. N., dan Kaplan, S.E. (1991). An examination of audit delay

    Business Research, Vol. 22., No. 85.

    Dyer, J. C. I. V., dan A. J. McHugh. (1975). The Timeliness of The Australian Annual Report.

    Journal of Accounting Research. Autumn. Vol. 13. No.2. Hal: 204-219.

    Halim, Varianada. (2000). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay.Jurnal Bisnis

    dan Akuntansi.Vol. 2, No. 1, p. 63.

    Hendriksen, Eldon S. dan Michael F. Van Breda. (2000). Teori Akunting (Terjemahan). Edisi

    Kelima. Buku Kesatu. Batam Centre: Interaksara.

    Hilmi dan Ali. (2008). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan

    Waktu Laporan Keuangan.Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Jurnal Bisnis dan Akuntansi.

    Vol. 2 No.22.

    Hossain, M.A. dan Taylor, p.j. (1998). An Examination of Audit Delay : Evidence from

    Pakistan. Journal, http://www.hicbusiness.org/

    Ikantan Akuntan Indonesia. (2007). Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba

    Empat.

    Institut Akuntan Publik Indonesia. (2011). Standar Profesi Akuntan Publik (SPAP). Edisi Mei

    2009. Jakarta: ikatan Akuntan public Indonesia,

    Imam, Ghozali. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19.

    Semarang: universitas Diponogoro,

    Iskandar, Meylisa Januar dan Estralita Trisnawati. (2010). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

    Audit Report Lag Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia . Jurnal

    Bisnis dan Akuntansi.Vol.12, No.3, Desember. Hlm. 175-106.

  • 7/25/2019 Profit, Size, Solv, Age, Opini- Audit Report Lag- Muh Raditya

    11/12

    J. Elder, Randal Marks S. Beasley, Alvin A. Arens daan Amir Abadi Jusuf . (2011).Jasa Audit

    dan Assurance, Penerjemah Desti Fitriani, Jakarta : Salemba Empat.

    Juanita dan Satwiko. (2012). Pengaruh Ukuran Kantor Publik, Kepemilikan, Laba

    Rugi, Profitabilitas dan Solvabilitas Terhadap Audit Report Lag. Jurnal Bisnis dan

    Ekonomi.Vol 14, No.1, April 2012.

    Kartika, Andi. (2009). Faktor faktor yang mempengaruhi Audit Delay di Indonesia (Studi

    Empiris Pada Perusahaan Perusahaan LQ 45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta).

    Jurnal Bisnis dan Ekonomi, Maret 2009, Hal 1 17 Vol 16, No.1.

    Kartika, Andi. (2011). Faktor - faktor yang mempengaruhi Audit Delay pada perusahaan

    manufaktur yang terdaftar di BEI. Dinamika Keuangan dan Perbankan, Nopember

    2011, Hal: 152 - 171 Vol. 3, No. 2.

    Kieso, Weygandt, dan Warfield. (2011). Intermediate Accounting IFRS Edision. Volume

    Pertama. United States of America: Wilay

    Knechel, W. dan J. Payne. (2001). Additional Evidence on Audit Report Lag. Auditing: A

    Journal of Practice & Theory20 (1): halaman 137-146.

    Konrath, Laweey F. (2002). Auditing Concepts and Applications, A Risk-Analysis Approach,

    5th Edition. West Publishing Company

    Lianto dan Kusuma. (2010). Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Audit Report Lag. Jurnal

    Bisnis dan Akuntansi. Vol. 12, No. 2, Agustus, hlm. 97-106.

    Margaretta, Stepvany dan Gatot Soepriyanto. (2012). Penerapan IFRS dan Pengaruhnya Terhadap

    Keterlambatan Penyampaian Laporan Keuangan: Studi Empiris pada Perusahan

    Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia 2008-2010. Binus Business Review, Vol.3, No.2, Hal

    993-1009.

    McGee, Robert W. (2007). Corporate Governance and The Timeliness of Corporate Financial

    Reporting: A Case Study of The Russian Energy Sector. Andreas of School and

    Bussiness Working Paper. Barry University USA.

    Parwati, Lina Anggraeny dan Yohanes Suhardjo. (2009). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

    Audit Report Lag (ARL). Solusi. Vol.18, No.3, Juli 2009. Hlm. 29-42.

    Petronila, Thio Anastasia. (2007). Analisis Skala Perusahaan, Opini Audit, dan

    Umur Perusahaan Atas Audit Delay. Akuntabilitas Vol. 6 (2): 129-141

    Purwoto dan Wahyuni (2009).Prinsip-prinsip Akutansi. Edisi kelima belas. Diterjemahkan

    oleh Alfonsus Sirait. Jakarta: Erlangga

  • 7/25/2019 Profit, Size, Solv, Age, Opini- Audit Report Lag- Muh Raditya

    12/12

    Pourali, Mohammad Reza et al. (2013). Investigation of Effective Factors in Audit Delay:

    Evidence from Tehran Stock Exchange. Research Journal of Applied Sciences,

    Engineering and Technolog. 5(2), 405-410.

    Rachmawati. (2008). Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan terhadap Audit Delay

    dan Timeliness.Jurnal Akutansi Keuangan, Mei 2008, Hal 1-10 Vol.10 No. 1

    Singarimbun,Masri dan Sofian Effendi. (1995). Metode Penelitian Survei. Jakarta : PT Pustaka

    LP3ES Indonesia.

    Soetedjo, Soegeng. (2006). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Lag (ARL).Vol 9

    No. 2. Agustus. pp 77 92 .

    Subekti, Imam dan Novi Wulandari Widiyanti. (2004). Faktor-Faktor Yang Berpengaruh

    Terhadap Audit Delay Di Indonesia. SNA VII Denpasar Bali. 2-3 Desember. pp 991

    1002.

    Sugiyono. (2010).Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Bandung: Alfabeta

    Suliyanto. (2011).Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi dengan SPSS.

    Yogyakarta: ANDI.

    Turel, A.G. (2010). Timeliness of Financial Reporting in Emerging Capital Market: Evidence

    From Turkey. European Financial and Accounting Journal. Vol 5, No 1 : Hal. 113-133.

    Wirakusuma, Made Gede. (2004). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Rentang

    Waktu penyajian Laporan Keuangan Ke Publik (Studi Empiris MengenaiKeberadaan Divisi Internal Audit Pada Perusahaan- Perusahaan Yang Terdaftar di

    Bursa Efek Jakarta). Simposium Nasional AkuntansiVII: 1202-1222.

    Yusralaini, Restu, Agusti, dan Raesya. (2010). Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi

    Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan ke Publik pada Perusahaan yang

    Terdaftar di BEI (2005-2007).Jurnal Ekonomi, Juni 2010, Vol. 8 No. 2

    www.idx.co.id

    RIWAYAT PENULIS

    Nama : Muhammad Raditya Wardoyo

    Tempat, Tanggal lahir : Jakarta, 16 Juni 1994

    Pendidikan Terakhir : S1 (Universitas Bina Nusantara) jurusan (Akuntansi) Tahun 2015