PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 -...

188
DINAS KESEHATAN TAHUN 2014 PEMERINTAH KOTA CILEGON PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013

Transcript of PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 -...

Page 1: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

DINAS KESEHATANTAHUN 2014

PEMERINTAH KOTA CILEGON

PROFIL KESEHATANTAHUN 2013

PROFIL KESEHATANTAHUN 2013

Page 2: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

i

Profil Kesehatan Kota Cilegon merupakan sarana penyaji data dan

informasi kesehatan yang dapat digunakan dalam melaporkan hasil

pemantauan dan evaluasi terhadap pencapaian hasil pembangunan

kesehatan, termasuk kinerja dari penyelenggaraan Standar Pelayanan

Minimal (SPM) di Bidang Kesehatan dan pencapaian indikator Millenium

Development Goals (MDG’s) bidang kesehatan, dengan tersedianya data

kesehatan diharapkan dapat mengidentifikasi ada-tidaknya serta besaran

kesenjangan mengenai kondisi, kebutuhan,dan persoalan yang dihadapi

terkait dengan akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat dalam

pembangunan bidang kesehatan.

Profil kesehatan ini juga menyajikan data / informasi kesehatan

yang relative lengkap, meliputi derajat kesehatan, upaya kesehatan,

sumber daya kesehatan dan data umum serta lingkungan yang terkait

dengan kesehatan yang menggambarkan “potret” status kesehatan

masyarakat dan faktor - faktor yang mempengaruhi, dari suatu wilayah,

dalam satu kurun waktu tertentu. Data profil kesehatan dibuat dengan

berbagai bentuk: tercetak dan digital.

Penyusunan Data Profil Kesehatan Kota Cilegon Tahun 2013

Tahun Anggaran 2014 ini, berasal dari profil puskesmas di Kota Cilegon,

dan pemegang program di Dinas kesehatan Kota Cilegon, Badan Pusat

Statistik Kota Cilegon, Rumah Sakit yang ada di Kota Cilegon, dan

instansi terkait lainnya, juga data yang berasal dari program evaluasi dan

perencanaan program sebagai koordinator penyusunan Profil Kesehatan

Kota Cilegon bersama - sama dengan seluruh program terkait di Dinas

Kesehatan berupaya menyusun bersama - sama, baik narasi maupun

lampiran.

Profil Kesehatan Tahun 2013 Tahun Anggaran 2014 ini diupayakan

disusun dengan tampilan yang lebih menarik, dan “eye-catching” yang

KATA PENGANTAR

Page 3: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

ii

bertujuan memudahkan para pembaca dalam menggunakannya. Dalam

Profil Kesehatan Kota Cilegon ini diupayakan diselesaikan dalam waktu

yang relative cepat dan data sudah tersaji dengan responsive gender

yang sudah diedarkan pada akhir 2010, namun mengingat ketersediaan

data belum terkompilasi dengan baik, maka belum seluruh data yang

tersaji berupa lampiran data berbasis gender, dengan tersedianya data

yang responsive gender, diharapkan dapat mengidentifikasi ada tidaknya,

serta besaran kesenjangan mengenai kondisi, kebutuhan, dan persoalan

yang dihadapi laki – laki dan perempuan terkait dengan akses, partisipasi,

control dan manfaat dalam pembangunan bidang kesehatan.

Analisis diupayakan semaksimal mungkin, tidak hanya deskriptif,

tetapi juga analisis komparatif, analisis kecenderungan, analisis

hubungan. Profil kesehatan harus menarik, narasi dikombinasi dengan

bentuk-bentuk penyajian lain, seperti tabel, grafik – histogram / bar chart,

frekuensi poligon, line diagram, bardiagram, pie diagram, scater diagram,

pictogram, dan peta.

. Penyajian “Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Tahun Anggaran

2014” ini masih terdapat keterbatasan, saran dan kritik yang membangun

serta peran aktif dari pemegang program sangat kami harapkan untuk

meningkatkan mutu / kualitas buku Profil Kesehatan Kota Cilegon dimasa

yang akan datang.

PENYUSUN

Page 4: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

iii

Puji Syukur kita Panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat

dan karuniaNya sehingga buku profil kesehatan Kota Cilegon Tahun 2013

Yang merupakan Profil Kesehatan yang ke-Sembilan dan merupakan

edisi Data Terpilah ini dapat tersusun.

Buku Profil Kesehatan Kota Cilegon ini diharapkan akan menjadi acuan

bagi pemegang program kesehatan di sarana pelayanan kesehatan baik

di Puskesmas dan jaringannya maupun para pemegang program di

Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Cilegon.

Ada beberapa program yang sudah mencapai target, adapula yang belum

tercapai, dimana tahun anggaran berikutnya akan menjadi target prioritas

agar tujuan pembangunan kesehatan yaitu untuk meningkatkan derajat

kesehatan yang setinggi – tingginya dapat terwujud.

Ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi – tingginya kami

sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan profil

kesehatan ini, semoga data – data yang tersaji dapat bermanfaat bagi

semua pihak.

Kepala Dinas KesehatanKota Cilegon

Dr. ARRIADNANIP. 19600524 198802 2 001

SAMBUTAN

Page 5: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

iv

KATA PENGANTAR ........................................................................... iSAMBUTAN ....................................................................................... iiiDAFTAR ISI ........................................................................................ ivDAFTAR TABEL ................................................................................ viLAMBANG KESEHATAN ..................................................................xiiPETA WILAYAH ................................................................................. xvVISI MISI DINAS KESEHATAN KOTA CILEGON ............................. xviSTRUKTUR ORGANISASI .................................................................xvii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1BAB II GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK ............. 4

2.1 Keadaan Penduduk ...................................................... 42.2 Lingkungan Sosial Ekonomi ....................................... 112.3 Keadaan Pendidikan .................................................... 142.4 Keadaan Lingkungan ................................................... 18

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN ........................................3.1 Mortalitas ...................................................................... 303.2 Morbiditas ..................................................................... 333.3 Status Gizi .................................................................... 35

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN ............................................4.1 Pelayanan Kesehatan Dasar ....................................... 494.2 Pelayanan Kesehatan Rujukan ................................... 674.3 Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit ............... 714.4 Upaya Kesehatan Kerja ............................................... 80

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN ..............................5.1 Sarana Kesehatan........................................................ 805.2 Tenaga Kesehatan ...................................................... 835.3 Pembiayaan Kesehatan ............................................... 85

BAB VI PENUTUP ..............................................................................

DAFTAR ISI

Page 6: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

v

Tabel .1 Luas Wilayah,Jumlah Desa/Kelurahan, JumlahPenduduk, Jumlah Rumah Tangga dan KepadatanPenduduk Menurut Kecamatan

Tabel .2 Jumlah Penduduk menurut Jenis kelamin, Kelompokumur, Rasio beban tanggungan, Rasio bebantanggungan , Rasio jenis kelamin dan kecamatan

Tabel .3 Jumlah Penduduk menurut jenis kelamin dankelompok umur

Tabel .4 Persentase penduduk berumur 10 tahun ke atasyang melek huruf menurut Jenis Kelamin danKecamatan.

Tabel .5 Persentase penduduk laki-laki dan perempuanberusia 10 tahun ke atas menurut tingkat pendidikantertinggi yang ditamatkan dan Kecamatan

Tabel .6 Jumlah kelahiran menurut Jenis Kelamin, Kecamatandan Puskesmas

Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut JenisKelamin , Kecamatan dan Puskesmas.

Tabel.8 Jumlah Kematian Ibu menurut kelompok umur,Kecamatan dan Puskesmas

Tabel .9 Jumlah Kasus AFP (Non Polio) dan AFP Rate (NonPolio) menurut Kecamatan dan Puskesmas

Tabel.10 Jumlah kasus baru TB Paru dan kematian akibat TBParu menurut Jenis Kelamin, Kecamatan danPuskesmas

Tabel .11 Jumlah kasus dan angka penemuan kasus TB ParuBBTA+ menurut Jenis Kelamin, Kecamatan danPuskesmas

Tabel .12 Jumlah kasus dan kesembuhan TB Paru BTA+menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas

DAFTAR LAMPIRAN TABEL

Page 7: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

vi

Tabel.13 Penemuan kasus Pneumonia Balita menurut JenisKelamin, Kecamatan dan Puskesmas

Tabel .14 Jumlah kasus baru HIV, AIDS, dan Infeksi menularseksual lainnya menurut Jenis Kelamin, Kecamatandan Puskesmas

Tabel .15 Persentase donor darah diskrining terhadap HIV-AIDS

menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas

Tabel .16 Kasus diare yang ditangani menurut Jenis Kelamin,Kecamatan dan Puskesmas

Tabel .17 Jumlah kasus baru kusta menurut Jenis Kelamin,Kecamatan dan Puskesmas

Tabel.18 Kasus baru kusta 0-14 tahun dan cacat tingkat 2menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas

Tabel. 19 Jumlah kasus dan angka prevalensi penyakit kustamenurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas

Tabel 20 Persentase penderita kusta selesai berobat menurutJenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas

Tabel 21 Jumlah kasus penyakit yang dapat dicegah denganimunisasi (PD3I) menurut Jenis Kelamin, Kecamatandan Puskesmas

Tabel 22 Jumlah kasus penyakit yang dapat dicegah denganimunisasi (PD3I) menurut Jenis Kelamin, Kecamatandan Puskesmas – Lanjutan

Tabel. 23 Jumlah kasus DBD menurut Jenis Kelamin,Kecamatan dan Puskesmas

Tabel. 24 Kesakitan dan kematian akibat malaria menurut JenisKelamin, Kecamatan dan Puskesmas

Tabel. 25 Penderita Filariasis ditangani menurut Jenis Kelamin,Kecamatan dan Puskesmas

Tabel. 26 Bayi dengan Badan Lahir Rendah menurut JenisKelamin, Kecamatan dan Puskesmas

Tabel. 27 Status gizi Balita menurut Jenis Kelamin, Kecamatandan Puskesmas

Page 8: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

vii

Tabel. 28 Cakupan kunjungan ibu hamil, persalinan ditolongoleh Tenaga Kesehatan, dan pelayanan kesehatanibu nifas menurut Jenis Kelamin, Kecamatan danPuskesmas

Tabel. 29 Persentase cakupan imunisasi TT pada ibu hamilmenurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas

Tabel. 30 Jumlah ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe1 danFe3 menurut Jenis Kelamin, Kecamatan danPuskesmas

Tabel. 31 Jumlah dan persentase ibu hamil dan neonatal risilotinggi /komplikasi ditangani menurut Jenis Kelamin,Kecamatan dan Puskesmas

Tabel.32 Cakupan pemberian vitamin A pada bayi, anak balita,dan ibu nifas menurut Jenis Kelamin, Kecamatan danPuskesmas

Tabel.33 Proporsi peserta KB Aktif Menurut jenis Kontrasepsi,Kecamatan, dan Puskesmas

Tabel. 34 Proporsi peserta KB Aktif menurut jenis Kontrasepsi,Kecamatan dan Puskesmas

Tabel. 35 Jumlah peserta KB Baru dan KB Aktif menurutKecamatan, dan Puskesmas

Tabel. 36 Cakupan Kunjungan Neonatus menurut JenisKelamin, Kecamatan dan Puskesmas

Tabel. 37 Cakupan kunjungan bayi menurut Jenis Kelamin,Kecamatan dan Puskesmas

Tabel. 38 Cakupan Desa/Kelurahan UCI menurut Kecamatandan Puskesmas

Tabel.39 Cakupan imunisasi DPT, HB dan Campak pada bayi

menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas

Tabel. 40 Cakupan imunisasi BCG dan Polio pada bayi menurutJenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas

Tabel.41 Jumlah Bayi yang diberi ASI eksklusif menurut JenisKelamin, Kecamatan dan Puskesmas

Page 9: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

viii

Tabel. 42 Pemberian Makanan Pendamping ASI anak usia 6-23Bulan dari Keluarga Miskin menurut Jenis Kelamin,Kecamatan dan Puskesmas

Tabel. 43 Cakupan pelayanan anak balita eksklusif menurutJenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas

Tabel. 44 Jumlah Balita ditimbang menurut Jenis Kelamin,Kecamatan dan Puskesmas

Tabel. 45 Cakupan Balita gizi buruk yang mendapat perawatanmenurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas

Tabel. 46 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD danSetingkat menurut Jenis Kelamin, Kecamatan danPuskesmas

Tabel. 47 Cakupan pelayanan kesehatan siswa SD dansetingkat menurut Jenis Kelamin, Kecamatan danPuskesmas

Tabel. 48 Cakupan pelayanan kesehatan Usia Lanjut menurutJenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas

Tabel. 49 Persentase Sarana Kesehatan dengan kemampuanpelayanan Gawat Darurat (GADAR) Level I

Tabel. 50 Desa/Kelurahan terkena KLB yang ditangani < 24 jammenurut Kecamatan dan Puskesmas

Tabel. 51 Jumlah penderita dan kematian KLB menurut jenisKLB

Tabel. 52 Pelayanan kesehatan gigi dan mulut menurut jeniskelamin, Kecamatan, dan Puskesmas

Tabel. 53 Pelayanan kesehatan gigi dan mulut menurut jeniskelamin, Kecamatan, dan Puskesmas (Lanjutan)

Tabel.54 Jumlah kegiatan penyuluhan kesehatan

Tabel. 55 Cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan prabayarmenurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas.

Tabel.56 Cakupan pelayanan Rawat Jalan Masyarakat Miskin(dan hampir miskin) menurut strata sarana kesehatan,Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas.

Tabel. 57 Cakupan pelayanan rawat inap masyarakat miskin

Page 10: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

ix

(dan hampir miskin) menurut strata sarana kesehatan,Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas

Tabel. 58 Jumlah kunjungan rawat jalan, rawat inap, dankunjungan gangguan jiwa disarana pelayanankesehatan

Tabel.59 Angka kematian pasien di Rumah Sakit

Tabel. 60 Indikator kinerja pelayanan diRumah Sakit

Tabel. 61 Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersihdan Sehat menurut Kecamatan dan Puskesmas

Tabel. 62 Persentase Rumah Sehat menurut Kecamatan danPuskesmas

Tabel. 63 Persentase Rumah/Bangunan bebas jentik nyamukaedes menurut Kecamatan dan Puskesmas

Tabel.64 Persentase Keluarga menurut jenis sarana air bersiyang digunakan, Kecamatan dan Puskesmas

Tabel. 65 Persentase keluarga menurut sarana air minum yangdigunakan, Kecamatan dan Puskesmas

Tabel. 66 Persentase keluarga dengan kepemilikan saranasanitasi dasar menurut kecamatan dan puskesmas

Tabel. 67 Persentase Tempat umum dan pengelolaan makanan(TUPM) sehat menurut Kecamatan dan Puskesmas

Tabel. 68 Persentase institusi dibina kesehatan lingkungannnyamenurut Kecamatan dan Puskesmas

Tabel. 69 Ketersediaan obat menurut jenis obat

Tabel. 70 Jumlah sarana pelayanan kesehatan menurutkepemilikan

Tabel. 71 Sarana pelayanan kesehatan dengan kemampuanLabkes dan memiliki 4 spesialisasi dasar

Tabel. 72 Jumlah Posyandu menurut strata Kecamatan, danPuskesmas

Tabel. 73 Upaya kesehatan Bersumber Daya Masyarakat(UKBM) menurut Kecamatan

Page 11: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

x

Tabel. 74 Jumlah tenaga medis di sarana di Sarana Kesehatan

Tabel. 75 Jumlah tenaga keperawatan di Sarana Kesehatan

Tabel.76 Jumlah tenaga kefarmasian dan gizi di SaranaKesehatan

Tabel. 77 Jumlah tenaga kesehatan masyarakat dan sanitasi disarana kesehatan.

Tabel. 78 Jumlah tenaga tekhnisi medis dan fisioterapisdisarana kesehatan

Tabel.79 Anggaran kesehatan Kabupaten/Kota

Page 12: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

xi

Keterangan :

1. Palang Hijau terletak di dalam bunga wijaya kusuma denganlima daun mahkota makna Pancakarsa Husada yangmelambangkan tujuan pembangunan kesehatan sesuai denganSistem Kesehatan Nasional.

2. Bunga Wijaya Kusuma ditopang oleh lima daun berwarna hijaumelambangkan Pancakarsa Husada pada hakikatnya adalahpenjabaran makna Pembangunan Kesehatan.

3. Bunga Wijaya kusuma dengan lima daun mahkota berwarnaputih dan kelopak daun berwarna hijau mempunyai maknamelambangkan pengabdian luhur.

4. Palang Hijau melambangkan Pelayanan Kesehatan

5. Logo yang bertuliskan “ Bakti Husada” adalah pengabdian

dalam upaya kesehatan Paripurna

5. Bentuk garis bulat telur melambangkan kebulatan tekad,

keterpaduan dengan berbagai unsur dalam masyarakat

LAMBANG KESEHATAN

Page 13: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

xii

BATAS UTARA : Kec. Bojonegara Kab.Serang

BATAS SELATAN : Kec. Mancak dan Anyer Kab. Serang

BATAS BARAT : Selat Sunda

BATAS TIMUR : Kec.Kramat Watu Kab. Seran

PETA WILAYAH KOTA CILEGON

Page 14: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

xiii

VISI :

“Masyarakat Cilegon sehat, peduli, Mandiri dan

Berkeadilan”

MISI :

1. Meningkatkan derajat kesehatanmasyarakat melalui pemberdayaanmasyarakat, termasuk swasta danmadani.

2. Melindungi kesehatan masyarakat denganmenjamin tersedianya upaya kesehatanparipurna, merata, bermutu, berkeadilan.

3. Menjamin ketersediaan dan pemerataansumber daya kesehatan.

VISI & MISI DINAS KESEHATAN KOTA CILEGON

Page 15: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

xiv

STRUKTUR ORGANISASI DINAS KESEHATANPERDA NO.7 TAHUN 2008

Page 16: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 1

Visi Dinas Kesehatan adalah Masyarakat Cilegon Sehat, Peduli, Mandiri

dan Berkeadilan , dalam mencapai misi tersebut Dinas Kesehatan Kota Cilegon

mempunyai Misi sebagai berikut :

1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan peran

serta masyarakat, menuju masyarakat madani

2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin terselenggaranya akses

dan mutu jaringan pelayanan kesehatan

3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan tenaga kesehatan dan sarana

kesehatan

Dalam mencapai Visi dan Misi tersebut sangat dibutuhkan adanya data dan

informasi . menurut WHO, dalam Sistem Kesehatan selalu harus ada subsistem

informasi yang mendukung subsistem lainnya, tidak mungkin subsistem lain dapat

bekerja tanpa didukung dengan system informasi kesehatan . Sebaliknya system

informasi kesehatan tidak mungkin bekerja sendiri, tetapi harus bersama subsistem

lain. ini tercermin pula dalam dalam SKN 2009, dimana terdapat Subsistem

Manajemen dan Informasi Kesehatan yang menaungi pengembangan Sistem

Informasi Kesehatan.

Kita sadari Sistem Informasi Kesehatan yang ada pada saat ini masih jauh

dari kondisi ideal, yaitu belum menyediakan data informasi kesehatan yang evidence

based sehingga belum mampu menjadi alat manajemen yang efektif. Adanya

berbagai masalah diantaranya kegiatan pengelolaan data dan informasi belum

terintegrasi dan terkoordinasi dalam satu mekanisme kerjasama yang baik. Dalam

penyusunan dan pengolahan data masing – masing unit mengumpulkan datanya

sendiri – sendiri dengan berbagai instrumennya disetiap unit kerja baik dipusat

maupun daerah

Situasi yang demikian menimbulkan tersendatnya pendistribusian informasi

terutama dari sumber data di daerah ke pengguna dipusat atau sebaliknya , serta

terhambatnya aliran komunikasi data antar pengguna atau bahkan tertutupnya

sumber informasi untuk diakses oleh pengguna lain sehingga menyebabkan sulitnya

memperoleh informasi yang memadai .

BAB I PENDAHULUAN

Page 17: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 2

Satu-satunya alat yang dimiliki Dinas Kesehatan adalah Profil Kesehatan

Kota Cilegon, yang berisi data tahunan dari hasil pembangunan kesehatan .

Pembangunan Kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen

masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan

kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan

masyarakat yag setinggi – tingginya. Derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat

dari berbagai indicator , yang meliputi indicator angka harapan hidup, angka

kematian, angka kesakitan dan status gizi masyarakat.

Penyajian Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013, yang berasal dari

profil kesehatan puskesmas ini selain sebagai alat ukur sampai dimana

capaian indikator pembangunan kesehatan setiap Kecamatan dibanding

target nasional bahkan target MDG (Millenium Development Goal), juga

disajikan dalam bentuk peringkat dari tiap indikator, sehingga puskesmas dapat

mengetahui dimana posisinya dalam setiap indikator pembangunan kesehatan

dibandingkan puskesmas lainnya. Dalam penyajiannya, diusahakan untuk

ditampilkan berbagai data dan informasi yang menjawab Visi dan Misi serta

berbagai data dan informasi yang menjelaskan tentang reformasi Birokrasi,

dengan menggunakan indikator yang sesuai.

Untuk kelancaran proses Penyusunan Profil Kesehatan Kota Cilegon

yang merupakan salah satu produk dari berhasilnya sistem informasi kesehatan

yang terintegrasi, di masa mendatang maka, strategi pertama yang perlu

dilakukan adalah penguatan kebijakan dan perencanaan di bidang sistem

informasi kesehatan. Penguatan kebijakan sistem informasi kesehatan

dilakukan dengan menyusun aturan-aturan yang menjamin sistem informasi

kesehatan dapat diselenggarakan dengan baik. Pada pasal 168 Undang-

undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan telah diamanatkan bahwa

penyelenggaraan sistem informasi kesehatan diatur dalam peraturan

pemerintah

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 ini terdiri atas 5 (Lima) bab, yaitu:

Bab I Pendahuluan. Bab ini menyajikan tentang latar belakang

diterbitkannya Profil Kesehatan Kota Cilegon ini serta sistimatika

penyajiannya.

Bab II Gambaran umum dan Perilaku Penduduk. Bab ini juga menyajikan

tentang gambaran umum, yang meliputi: kependudukan,

perekonomian, pendidikan, dan lingkungan fisik; serta perilaku

Page 18: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 3

penduduk yang terkait dengan kesehatan.

Bab III Situasi Derajat Kesehatan. Bab ini berisi uraian tentang hasil-hasil

pembangunan kesehatan sampai dengan tahun 2013 yang mencakup

tentang angka kematian, angka kesakitan, umur harapan , dan status

gizi masyarakat.

Bab IV Situasi Upaya Kesehatan. Bab ini berisi uraian tentang

upaya-upaya kesehatan yang telah dilaksanakan oleh bidang

kesehatan sampai tahun 2013, untuk tercapainya dan

berhasilnya program-program pembangunan di bidang kesehatan.

Gambaran tentang upaya kesehatan yang telah dilakukan itu

meliputi pencapaian pelayanan kesehatan dasar, pencapaian

pelayanan kesehatan rujukan, pencapaian upaya pencegahan dan

pemberantasan penyakit, dan upaya perbaikan gizi masyarakat.

Bab V Situasi Sumber Daya Kesehatan. Bab ini menguraikan tentang

sumber daya pembangunan bidang kesehatan sampai tahun 2013.

Gambaran tentang keadaan sumber daya mencakup tentang keadaan

tenaga, sarana kesehatan, dan pembiayaan kesehatan.

Page 19: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 4

2.1. Keadaan Penduduk2.1.1. Situasi Wilayah dan Batas – batas

Kota Cilegon merupakan kota otonomi yang secara yuridis dibentuk

berdasarkan UU No. 15/1999 tanggal 27 April 1999 tentang pembentukan

Kotamadya Daerah Tingkat II Depok dan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat

II Cilegon, status Kota Administrasi Cilegon berubah menjadi Kotamadya

Cilegon . Sebagai Kota yang berada di ujung barat Pulau Jawa, Kota Cilegon

merupakan pintu gerbang utama yang menghubungkan Pulau Jawa dengan

Pulau Sumatera.

Secara geografis, Kota Cilegon terletak pada koordinat 5º52’24” -

6º04’o7” Lintang Selatan dan 105º54’05” - 106º05’11” Bujur Timur yang

dibatasi Oleh :

● Sebelah Utara berbatasan dengan Kec Pulo Ampel dan Bojonegara

Kab.Serang.

● Sebelah Selatan berbatasan dengan Kec. Mancak dan Kec. Anyar

Kabupaten Serang

● Sebelah Barat berbatasan dengan selat sunda

● Sebelah Timur berbatasan dengan Kec.Kramatwatu dan Waringin

Kab.Serang

Dengan Luas Wilayah 175,50 Km², Kota Cilegon terbagi kedalam ( delapan )

Kecamatan sebanyak 43 Kelurahan. Secara umum keadaan morfologi Kota

Cilegon terbagi atas tiga kelompok besar yaitu:

1. Morfologi Mendatar

2. Morfologi Perbukitan

3. Morfologi Perbukitan Terjal

Morfologi dataran pada umumnya terdapat diwilayah timur Kota dan

wilayah pantai barat Kota. Morfologi perbukitan landai sedang terdapat di

wilayah tengah kota. Sedangkan morfologi perbukitan terjal terdapat di

sebagian wilayah utara dan sebagian kecil wilayah selatan Kota.

BAB II GAMBARAN UMUM &PERILAKUPENDUDUK

Page 20: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 5

Wilayah dataran merupakan wilayah yang mempunyai ketinggian

kurang dari 500 meter di atas permukaan laut sampai wilayah pantai yang

mempunyai ketinggian 0 - 1,0 meter diatas permukaan laut. Wilayah

perbukitan terletak pada wilayah yang mempunyai ketinggian minimum 50

meter di atas permukaan laut. Dibagian utara Kecamatan Pulomerak, wilayah

puncak Gunung Gede memiliki ketinggian maksimum 551 meter.

TABEL.1Luas Wilayah Berdasarkan Klasifikasi

Ketinggian Kota Cilegon

2.1.2 Wilayah AdministrasiSecara administrasi Pemerintah Kota Cilegon terdiri dari 8 wilayah

Kecamatan, dan 43 wilayah Kelurahan. Meliputi :

Kecamatan Cilegon memiliki 5 kelurahan

Kecamatan Jombang memiliki 5 kelurahan

Kecamatan Cibeber memiliki 6 kelurahan

Kecamatan Citangkil memiliki 7 kelurahan

Kecamatan Ciwandan memiliki 6 kelurahan

Kecamatan Pulomerak memiliki 4 kelurahan

Kecamatan Grogol memiliki 4 kelurahan

Kecamatan Purwakarta memiliki 6 kelurahan

2.1.3 KependudukanBerdasarkan hasil proyeksi penduduk, jumlah penduduk Kota Cilegon

pada tahun 2012 sebanyak 392.341 jiwa, terdiri dari 200.550 laki-laki dan

191.791 perempuan. Untuk Sex Ratio penduduk Cilegon sebesar 105, yang

artinya ada 105 penduduk laki-laki dari 100 penduduk perempuan. Dengan

penduduk terbanyak di Kecamatan Citangkil (68.696 jiwa atau sekitar 17,51

NOINTERVAL

KETINGGIANLUAS WILAYAH

(Ha)%

1 0 – 25 M 8.175 Ha 46.582 26 – 100 M 6.357 Ha 36.223 101 – 575 M 3.018 Ha 17.20

Sumber : Cilegon Dalam Angka 2013 (Bappeda)

Page 21: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 6

persen) dan Kecamatan Jombang (63.069 jiwa atau sekitar 16,08 persen).

Sedangkan jumlah penduduk terendah berada di Kecamatan Purwakarta

(39.332 jiwa atau sekitar 10,02 persen) dan Kecamatan Grogol (40.767 jiwa

atau sekitar 10,39 persen).

Semua kecamatan di Kota Cilegon Sex Ratio nya di atas 100, artinya

laki-laki secara merata lebih banyak dari perempuan di semua kecamatan

yang ada di Kota Cilegon. Lebih banyaknya penduduk laki-laki di Kota

Cilegon dimungkinkan karena banyaknya migrasi masuk dari luar Cilegon

yang bermaksud untuk mencari pekerjaan. Hal ini sebagai konsekuensi dari

Cilegon sebagai Kota Industri, Perdagangan, dan Jasa yang menarik untuk

didatangi oleh para pencari kerja.

Page 22: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 7

Kota Cilegon yang memiliki luas wilayah sebesar 175,51 km. Bila

dibandingkan dengan hasil Sensus Penduduk tahun 2010 (SP 2010), maka

laju pertumbuhan penduduk (LPP) Kota Cilegon dalam kurun waktu dua

tahun sebesar 2,50 persen per tahunnya. Pada tahun 2012 dengan jumlah

penduduk 392.341 jiwa memiliki kepadatan penduduk 2.235 jiwa/km2, artinya

secara rata-rata tiap 1 kilometer persegi kecamatan di Kota Cilegon didiami

oleh 2.235 penduduk. Dengan kecamatan terpadat adalah Kecamatan

Jombang (5.461 jiwa/km2), sedangkan yang terendah/jarang penduduknya

adalah Kecamatan Ciwandan (863 jiwa/km2 ). Bila dibandingkan dengan hasil

Sensus Penduduk tahun 2010 (SP 2010), maka laju pertumbuhan penduduk

(LPP) Kota Cilegon dalam kurun waktu dua tahun sebesar 2,50 persen per

tahunnya. Pada Tahun 2010 jumlah penduduk Kota Cilegon sebesar 373.440

jiwa yang terdiri dari 191.229 jiwa laki-laki dan 182.211 jiwa perempuan,

dengan Sex Ratio saat itu sebesar 105 yang tidak berbeda dengan kondisi

tahun 2012. . Dalam kurun waktu dua tahun terakhir (2010-2012) jumlah

penduduk Kota Cilegon tumbuh sebesar 5,06 persen. Perkembangan jumlah

penduduk Kota Cilegon pada periode 2010-2012 bergerak secara rata-rata

2,50 persen per tahunnya. Masih cukup tingginya laju pertumbuhan penduduk

Kota Cilegon terutama dipengaruhi oleh maraknya kawasan industri yang

menyebabkan arus migrasi selain dampak tumbuhnya kompleks-kompleks

pemukiman baru di wilayah ini. Adapun LPP terbesar selama periode tahun

2010-2012 terjadi di Kecamatan Cibeber yaitu sebesar 3,83 persen per

tahunnya, hal ini dimungkinkan sebagai dampak berdirinya perumahan-

perumahan baru (Perumnas) setelah tahun 2000. Sedangkan LPP terendah

di Kecamatan Purwakarta yaitu sebesar 1,42 persen per tahunnya.

Perkembangan LPP yang rendah di Kecamatan Purwakarta ini dapat

dipahami karena di kecamatan tersebut banyak perumahan dari PT. Krakatau

Steel dan perkantoran yang cenderung diisi oleh penghuni tetap.

Page 23: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 8

TABEL. 2Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin & Kelompok umur

Kota Cilegon Tahun 2013

NO KELOMPOK UMUR(TAHUN)

JUMLAH PENDUDUKLAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN

1 2 3 4 5

1 0 - 4 20837 19445 40,2822 5 - 9 18221 17205 35,4263 10 - 14 18601 17959 36,5604 15 - 19 18650 18231 36,8815 20 - 24 19001 18383 37,3846 25 - 29 18924 18825 37,7497 30 - 34 18319 18177 36,4968 35 - 39 16871 16374 33,2459 40 - 44 15282 14339 29,621

10 45 - 49 12339 10996 23,33511 50 - 54 9234 8031 17,26512 55 - 59 6446 5146 11,59213 60 - 64 3593 3348 6,94114 65 - 69 2153 2395 4,54815 70 - 74 1113 1528 2,64116 75 + 966 1411 2,377

JUMLAH 200550 191,793 392,343

Page 24: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 9

Gambar 1Piramida Penduduk Kota Cilegon Tahun 2012

Sumber : Cilegon Dalam Angka 2013

Struktur umur penduduk Kota Cilegon didominasi oleh penduduk usia 10

sampai 34 tahun yang merupakan tipe piramida penduduk Indonesia secara umum.

Sebagian besar penduduk berada dalam kelompok usia muda Berdasarkan struktur

penduduk menurut kelompok umur ini juga dapat dikelompokan menjadi 3 kelompok

usia produktif dan non produktif untuk melihat angka ketergantungan (dependency

ratio), yaitu kelompok usia 0-14 tahun, 15-64 tahun dan 65 tahun ke atas. Dianggap

sebagai penduduk non produktif adalah penduduk usia muda (0-14 tahun) dan

penduduk usia tua (65 tahun ke atas), yang pada tahun 2012 mencapai 31,05

persen. Sementara itu penduduk yang termasuk dalam usia produktif (15-64 tahun)

sebanyak 68,95 persen dengan komposisi terbesar berada pada penduduk

kelompok umur 25-29 tahun. Data ini memperlihatkan bahwa cukup banyak

penduduk Kota Cilegon termasuk usia produktif, sehingga menjadi perhatian

Pemerintah Kota Cilegon untuk terus berusaha meningkatkan kualitas sumber daya

manusia yang ada agar menjadi lebih produktif.

Page 25: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 10

Berdasarkan distribusi penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur

maka kita memperoleh gambaran sebagai berikut :

TABEL. 3Luas Wilayah, Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan

Tahun 2013

NO KECAMATAN

LUASJUMLAH

PENDUDUK

KEPADATAN

WILAYAHKELURAHAN

PENDUDUK

(km2) per km2

1 2 3 4 5 6

1 PULOMERAK 19.86 4 44,155 22232 GROGOL 23.38 4 40,767 17443 PURWAKARTA 15.29 6 39,332 25724 JOMBANG 11.55 5 63,069 54615 CIBEBER 21.49 6 50,243 23386 CILEGON 9.15 5 41,390 45237 CITANGKIL 22.98 7 6,8696 29898 CIWANDAN 51.81 6 44,689 863

JUMLAH KOTA 175.51 43 392,341 2235Sumber : BPS, 2013

Penduduk Kota Cilegon berdasarkan data dari BPS Kota Cilegon memiliki

jumlah penduduk sebesar 392,341 jiwa yang tersebar di 8 kecamatan dengan luas

wilayah 175,51 km2 dan kepadatan penduduk sebesar 2235 Jiwa per km2. Dari tabel

3 nampak bahwa Kecamatan Citangkil menempati urutan pertama dalam jumlah

penduduk terbesar namun berada di posisi ketiga untuk luas wilayah, sedangkan

Ciwandan menempati urutan pertama yang memiliki luas wilayah terbesar namun

berada di urutan kelima untuk jumlah penduduk terbesar. Kecamatan yang memiliki

kepadatan penduduk yang paling besar berdasarkan Data dari Badan Pusat Statistik

Kota Cilegon adalah kecamatan Jombang yakni sebesar 5461 Jiwa per km2

sedangkan yang paling rendah berada di kecamatan Ciwandan yang hanya sebesar

863 Jiwa per km2.

Indikator penting terkait distribusi penduduk menurut umur yang sering

digunakan untuk mengetahui produktivitas penduduk adalah rasio beban

ketergantungan. Rasio beban ketergantungan adalah angka yang menunjukan

perbandingan antara banyaknya orang yang tidak produktif ( Umur dibawah 15

tahun dan 65 tahun keatas ) dengan banyaknya orang yang termasuk umur produktif

( umur 15 – 64 tahun ). Semakin tinggi rasio beban tanggungan semakin tinggi pula

umur non produktif yang ditanggung oleh umur produktif.

Page 26: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 11

TABEL. 4Jumlah Penduduk dengan angka beban ketergantungan

Menurut jenis kelamin dan kelompok usia produktif dan non produktif diKota Cilegon Tahun 2013

NO USIA LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI

+PEREMPUAN

%

1 0-14 Tahun 57,659 54,609 112,268 28,61

2 15-64 140,812 134,245 275,057 70,11

3 70 Tahun keatas 2,079 2,939 5,018 1,28

JUMLAH 200,550 191,793 392,341 100

RASIO BEBANTANGGUNGAN ( % )

51.12 48.88 42.64

Dari Tabel diatas terlihat bahwa komposisi penduduk Kota Cilegon menurut

kelompok umur yang berusia muda ( 0-14 Tahun ) sebesar 28.61 % dan yang

berusia produktif ( 15 – 64 Tahun ) sebesar 70.11% . Dengan demikian maka Angka

Beban Tanggungan Kota Cilegon sebesar 42.64% . Dengan demikian 100 orang

Penduduk Kota Cilegon yang masih produktif akan menanggung orang yang belum

/ sudah tidak produktif lagi.Apabila dibandingkan antar jenis kelamin, maka angka

beban tanggungan perempuan sedikit lebih besar dari angka beban tanggungan

laki-laki yaitu 51.12 untuk laki – laki dan 48.88% untuk perempuan.

2.2 LINGKUNGAN SOSIAL EKONOMIProduk Domestik Regional Bruto (PDRB), merupakan salah satu indikator yang

dapat digunakan untuk mengukur tingkat kemajuan perekonomian suatu daerah,

Tinggi Rendahnya nilai PDRB yang dihasilkan suatu daerah menggambarkan tinggi

rendahnya tingkat perekonomian daerah .

Berdasarkan perhitungan atas dasar harga berlaku PDRB Kota Cilegon pada

tahun 2012 tercatat sebesar 38,218,71 Milyar Rupiah, sedangkan menurut

perhitungan harga konstan 2000. PDRB Kota Cilegon meningkat dengan laju

pertumbuhan sebesar 6.82%. Sumbangn terbesar terhadap pembentukan PDRB

Kota Cilegon adalah sektor industri pengolahan, yaitu sebesar 69.60%, Selanjutnya

Page 27: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 12

disusul oleh sektor perdagangan, Hotel dan Restoran sebesar 13.96% dan sektor

listrik dan gas & air bersih sebesar 5.10%, sementara itu sektor lainnya memiliki

kontribusi dibawah 5% ( Cilegon Dalam Angka 2013).

Pertumbuhan ekonomi berkaitan erat dengan angkatan kerja dan kesempatan

kerja, Angkatan kerja adalah penduduk usia kerja yang bekerja atau punya

pekerjaan namun sementara tidak bekerja, dan penganggur. Sementara Bekerja

menurut definisi Sakernas adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan seseorang

dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau

keuntungan, paling sedikit satu jam (tidak terputus) dalam seminggu yang lalu.

Kegiatan itu termasuk juga kegiatan tak dibayar yang membantu dalam suatu usaha

atau kegiatan ekonomi.

Persentase pengangguran terbuka dari angkatan kerja berguna untuk acuan

pemerintah dalam pembukaan lapangan kerja baru dimasa mendatang. Angka ini

juga menunjukan tingkat keberhasilan pembangunan program ketanagakerjaan dari

tahun ketahun. Berdasarkan publikasi data BPS Tahun 2010 – 2012 ada penurunan

angka pengangguran . Hal ini dikarenakan bertambahnya lapangan kerja,. juga

mereka yang baru mendapat kerja tetapi belum mulai bekerja. Pengangguran

terbuka tidak termasuk orang yang masih sekolah atau mengurus rumah tangga.

Situasi penduduk dengan Angkatan Kerja di Kota Cilegon pada tahun 2013

dijelaskan pada tabel 5 berikut ini :

No URAIAN 2010 2011 2012

1 Angkatan Kerja 65.60 70.00 65.74

a. Bekerja 52.59 60.80 58.31

b. Menganggur 13.01 9.20 7.43

2 Bukan Angkatan Kerja 34.40 30.00 34.26

a. Sekolah 10.52 8.52 10.17

b. Mengurus Rumah Tangga 20.28 18.20 20.88

c. Lainnya 3.60 3.28 3.21

Tingginya persentase angkatan kerja inilah sehingga upaya kesehatan kerja

menjadi penting untuk dilaksanakan karena kontribusi populasi yang besar ini

dapat mendukung upaya upaya dari tujuan pembangunan kesehatan yang tujuannya

untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, sesuai dengan perannya

masing – masing

Page 28: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 13

Tabel 6.Persentase Penduduk 15 Tahun Keatas yang bekerja menurutkelompok umur dan jenis kelamin di Kota Cilegon Tahun 2012

Kelompok umur Laki - Laki Perempuan Jumlah

15 - 24 15.97 27.93 20.1925 - 54 76.41 67.00 73.09

55 + 7.62 5.07 6.72

100 100 100Sumber : Cilegon Dalam Angka, 2013

Pembangunan ekonomi diupayakan mampu mendorong kemajuan baik fisik,

sosial, mental dan spiritual diseluruh wilayah kota cilegon. Kemiskinan menjadi isu

yang cukup menyita berbagai kalangan termasuk kesehatan. Kemiskinan juga

menjadi hambatan besar dalam pemenuhan kebutuhan terhadap makanan yang

sehat sehingga dapat melemahkan daya tahan tubuh yang dapat berdampak pada

kerentanan untuk terserang penyakit tertentu.

Pada Tahun 2013, Jumlah penduduk miskin sebanyak 83.182 Jiwa, terjadi

penurunan dari tahun sebelumnya sebesar 85,785 jiwa, Presentase Penduduk

miskin yang dicakup Jamkesmas tahun 2013 di sajikan pada gambar 3 berikut ini .

Gambar 2.Jumlah penduduk miskin yang dicakup JAMKESMAS

Kota Cilegon Tahun 2013

0

50000

100000

Page 29: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 14

Mengkaji kondisi perekonomian tentu saja tidak terlepas dari tingkat inflasi,

inflasi dan pertumbuhan perekonomian saling berkaitan , Apabila tingkat inflasi tinggi

sudah dipastikan akan mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi,

2.3 .Keadaan PendidikanKondisi Pendidikan merupakan salah satu indikator yang kerap ditelaah Dalam

mengukur tingkat Pembangunan Manusia Suatu Negara. Melalui Pengetahuan ,

Pendidikan berkontribusi terhadap perubahan Perilaku Kesehatan. Pengetahuan

yang dipengaruhi oleh Tingkat Pendidikan merupakan salah satu faktor pencetus

yang berperan dalam mempengaruhi keputusan seseorang untuk berperilaku sehat.

Data pendidikan tertinggi yang ditamatkan merupakan salah satu indikator

pemerintah untuk mengetahui berapa besar penduduk yang telah mengenyam

pendidikan khususnya pada tingkat dasar sembilan tahun.

Tinggi rendahnya tingkat pendidikan yang ditamatkan penduduk mempunyai

pengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat, baik langsung maupun tidak

langsung. Artinya semakin tinggi jenjang pendidikan seseorang, kemungkinannya

untuk memperoleh pekerjaan semakin besar sehingga tingkat kesejahteraannya

diharapkan semakin meningkat. Sedangkan pengaruh tidak langsung, akan terlihat

dari pola pikir masyarakat baik dalam kehidupan sosialnya, karena semakin tinggi

jenjang pendidikan yang ditamatkan, maka cara berpikir mereka akan lebih maju

sehingga lebih mudah menerima perubahan dan kemajuan jaman. Gambar 3

dibawah ini menjelaskan persentase penduduk 10 tahun keatas berdasarkan

pendidikan yang ditamatkan.

Page 30: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 15

Gambar 3Persentase penduduk 10 Tahun keatas berdasarkan pendidikan yang

Ditamatkan

Menurut komposisi jenis kelamin, dari mulai tidak punya ijazah sampai pendidikan

SMP atau sederajat selalu perempuan yang lebih tinggi persentasenya, sedangkan

untuk tingkat pendidikan yang ditamatkan SMA atau sederajat persentase laki-laki

lebih tinggi dari perempuan yaitu sebesar 38,4 persen sedangkan perempuan hanya

26,76 persen. Hal ini dikarenakan banyak laki-laki yang bersekolah di SMK

dibanding perempuan. Sedangkan untuk tingkat perguruan tinggi persentase

perempuan lebih tinggi dibanding laki-laki, hal ini mungkin dikarenakan laki-laki

membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan kuliahnya.

Tabel 7.Persentase Penduduk 15 Tahun Keatas menurut Jenis Kegiatan Utama

dengan Pendidikan yang ditamatkan di Kota CilegonTahun 2012/2013

No Jenis Kegiatan Utama Pendidikan yang ditamatkan1. Angkatan Kerja SD SLTP SLTA >a Bekerja 49.46 47.78 72.09b. Menganggur 8.28 7.69 6.592. Bukan Angkatan Kerjaa. Sekolah 2.66 27.50 5.52b. Mengurus Rumah Tangga 31.44 16.40 15.04c. Lainnya 8.15 0.63 3.21

010203040 9,24 21,65 23,17 38,47,53

16,13 25,89 23,4326,767,8

Laki-Laki

Perempuan

Page 31: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 16

Dari tabel 7 terlihat mayoritas penduduk Kota Cilegon menyelesaikan

pendidikan sampai dengan Sekolah Menengah Atas, secara garis besar

perkembangan pendidikan di Kota Cilegon menunjukan adanya peningkatan. Hal ini

nampak dari semakin baiknya tingkat pendidikan masyarakat yang di tandai dengan

semakin meningkatnya pendapatan perkapita penduduk Kota Cilegon, maupun

penambahan sarana dan prasarana pendidikan yang menyebar di seluruh

kecamatan.

Tabel 8.Jumlah Sekolah Negeri & SwastaDi Kota Cilegon Tahun 2012/2013

Sumber Data : Cilegon Dalam Angka 2013

Berdasarkan tabel 8 diatas, terlihat bahwa jumlah sekolah dasar adalah yang

terbanyak di Kota Cilegon. Hal ini berbanding lurus dengan jumlah siswa usia

sekolah dasar yang juga terbanyak jumlahnya.

2.3.1 Indeks Pembangunan Manusia ( IPM )Indeks Pembangunan Manusia adalah pengukuran perbandingan dari

harapan hidup, melek huruf, pendidikan, dan standar hidup untuk semua negara di

seluruh dunia. IPM digunakan untuk mengklasifikasikan apakah sebuah negara

adalah negara maju, negara berkembang, atau negara terbelakang dan juga untuk

mengukur pengaruh dari kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hidup. Menurut

UNDP IPM didefinisikan sebagai proses perluasan pilihan bagi penduduk. Angka

IPM memberikan gambaran komprehensip mengenai tingkat pencapaian

pembangunan manusia sebagai dampak dari kegiatan pembangunan yang

dilakukan oleh suatu negara/daerah. Semakin tinggi nilai IPM suatu negara/daerah,

menunjukkan pencapaian pembangunan manusianya semakin baik. Secara umum

No

Kecamatan

Jumlah SekolahTK SD SMP SMU/SMK PT

Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Swasta

1 Pulomerak 2 7 22 1 3 2 1/1 0 0

2 Grogol 1 6 14 1 1 1 0 2 0

3 Purwakarta 2 10 16 6 0 2 1 2/1 0

4 Jombang 2 17 24 6 1 6 1/1 3/4 3

5 Cibeber 2 9 18 4 2 4 1 0/2 1

6 Cilegon 1 8 12 3 2 1 2 0 3

7 Citangkil 1 10 24 1 1 4 0/1 2/3 3

8 Ciwandan 3 4 19 1 2 2 1 4/1 0Jumlah 14 71 149 23 12 22 7 13/11 10

Page 32: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 17

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Cilegon pada periode 2007-2012 terus

mengalami peningkatan. Pada tahun 2008 capaian IPM Kota Cilegon sebesar 74,94.

Pada tahun 2009, capaian IPM bergerak naik mencapai 74,99 dan pada 2010

kembali meningkat menjadi 75,29 dan tahun 2011 menjadi 75.60, Hal ini

menunjukkan bahwa kualitas penduduk sudah semakin membaik seiring dengan

membaiknya perekonomian Kota Cilegon.

Peningkatan IPM Kota Cilegon tidak terlepas dari peningkatan komponen-

komponen pembentuknya yaitu angka harapan hidup, angka melek huruf, rata-rata

lama sekolah, dan tingkat daya beli. Angka harapan hidup penduduk pada 2012

mencapai 68.67 tahun meningkat bila dibandingkan tahun 2011 yang mencapai

68,67 tahun. Sementara itu, angka melek huruf Kota Cilegon meningkat dari 9.68

persen pada tahun 2011 menjadi 98,77 persen pada Tahun 2012, Sementara itu

Rata-rata lama sekolah penduduk Kota Cilegon pada tahun 2012 sebesar 9,72

tahun artinya tingkat pendidikan penduduknya setara dengan lulus SLTP.

Sedangkan kemampuan daya beli masyarakat Kota Cilegon pada 2012 sudah

mencapai Rp. 648.88 ribu.

Tabel 9Indeks Pembangunan Manusia

Kota Cilegon dan Komponennya Tahun 2007 - 2012

TahunAngka

Harapan Rata - rata Angka Melek Pengeluaran IPMHidup Lama sekolah Huruf Riil Kapita ( % )

2007 68.45 9.64 98.7 635.4 74.43

2008 68.49 9.64 98.7 641.75 74.49

2009 68.53 9.66 98.7 641.88 74.99

2010 68.58 9.67 98.7 645.4 75.29

2011 68.62 9.68 98.7 648.88 75.60

2012 68.67 9.72 98.77 651.860 75.89Sumber Data : BPS Kota Cilegon 2013

Bila melihat kemajuan pencapaian IPM di Kota Cilegon selama tiga tahun

terakhir (periode tahun 2010-2012), kontribusi pencapaian komponen indeks

pendidikan masih relatif paling tinggi dibandingkan dua komponen IPM lainnya, yaitu

kesehatan dan daya beli. Berdasarkan data, IPM Kota Cilegon telah mencapai

angka 75,89 di tahun 2012. Angka IPM Kota Cilegon lebih besar dibanding angka

IPM Provinsi Banten, dengan kata lain rata-rata kualitas penduduk Kota Cilegon di

atas rata-rata penduduk provinsi Banten. Pencapaian IPM Kota Cilegon tahun 2012

Page 33: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 18

merupakan kontribusi riil dari pembangunan dalam bidang kesehatan, pendidikan

dan ekonomi.

2.4. Keadaan LingkunganLingkungan merupakan salah satu Variabel yang kerap mendapat perhatian

khusus dalam menilai kondisi kesehatan Masyarakat. Bersama dengan faktor

perilaku , Pelayanan Kesehatan dan Genetik,Lingkungan menentukan baik buruknya

status Derajat Kesehatan Masyarakat. Sanitasi lingkungan adalah status kesehatan

suatu lingkungan yang mencakup perumahan, pembuangan kotoran, Penyediaan air

bersih dan sebagainya ( Notoadmojo,2003 )

Masalah kesehatan lingkungan merupakan masalah kompleks yang harus

diatasi bersama. Untuk menggambarkan keadaan Lingkungan akan disajikan

Indikator – Indikator Seperti Persentase Rumah Sehat, Persentase Rumah Tangga

memiliki Akses Air Bersih,Persentase Keluarga dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi

Dasar.

1.Rumah SehatUndang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan pasal 162 dan

163 mengamanatkan bahwa upaya lingkungan sehat, baik fisik, kimia, biologi

maupun sosial yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan yang

setinggi – tingginya . Pada pasal 163 ayat 2 mengamanatkan bahwa lingkungan

sehat antara lain mencakup lingkungan permukiman, dimana dalam

penyelenggaraan lingkungan permukiman difokuskan pada peningkatan rumah

sehat.

Rumah adalah tempat tinggal bagi suatu keluarga yang berfungsi sebagai

tempat perlindungan untuk memberi keamanan, tempat istirahat, tempat menjalin

hubungan antar anggota keluarga,tempat pengembangan anak, penyediaan

makanan keluarga termasuk mandi, mencuci dan sebagainya.

Rumah sehat merupakan rumah yang dapat memberikan rasa nyaman bagi

penghuninya, sehingga mereka dapat hidup dan beraktifitas secara optimal. Ciri –

ciri rumah sehat antara lain ;

- Lantai tidak tembus air dan bersih

- Memiliki jendela dan lubang angin permanen

- Halaman bersih dan rapi

- Memiliki sarana air bersih, jamban, saluran limbah, tempat sampah

Page 34: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 19

- Memiliki pohon pelindung atau peneduh.

Berdasarkan laporan dari seksi kesehatan lingkungan persentase rumah

sehat kota Cilegon disajikan pada Gambar Berikut :

Gambar 4Persentase Rumah Sehat menurut Kecamatan Kota Cilegon Tahun 2013

Gambar 4 diatas dapat dilihat persentase rumah sehat Kota Cilegon sebesar

86.11 % dari rumah yang diperiksa sebanyak 75.864 rumah terjadi peningkatan dari

tahun 2012 sebesar 86% .

2.Pemakaian Air BersihAkses air bersih merupakan salah satu inti dari masyarakat yang sehat. Air

bersih dan sanitasi merupakan elemen yang penting yang menunjang kesehatan

manusia . Buruknya kondisi sanitasi akan berdampak negatif dalam aspek

kehidupan , mulai dari turunnya kualitas lingkungan hidup masyarakat, tercemarnya

sumber air minum bagi masyarakat, tercemarnya sumber air minum bagi

masyarakat, meningkatnya jumlah kejadian diare dan munculnya penyakit.

Air bersih adalah air yang jernih, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak ada

rasa, tetapi tidak boleh diminum sebelum disterilisasi agar kuman didalamnya mati.

Jumlah Pemakaian Air Bersih Rumah tangga perkapita sangat terkait dengan

resiko Kesehatan Masyarakat yang terkait dengan Hygiene. Resiko Kesehatan

masyarakat pada Kelompok yang akses terhadap air bersih rendah dikategorikan

sebagai mempunyai resiko tinggi

Berdasarkan data dari Seksi Kesehatan Lingkungan Bidang P2PL Dinas

Kesehatan Kota Cilegon Tahun 2013, Persentase Keluarga yang mempunyai Akses

Air bersih disajikan pada Tabel 10 berikut ini.

0

20

40

60

80

100

Page 35: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 20

Gambar 5Persentase Keluarga Memiliki Akses Air bersih Tahun 2013

Sumber Data : Bidang P2PL Dinkes Kota Cilegon Tahun 2013

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 107.056 keluarga yang diperiksa

68.1% yang memiliki akses air bersih, terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya

sebesar 67.4% dari 102.978 keluarga yang diperiksa.

3.Persentase Sumber Air minum terlindung yang digunakan

Saat ini sudah banyak berita tentang keringnya sumber air diberbagai daerah

karena musim kemarau yang masih panjang. Kita tau bahwa air merupakan unsur

kehidupan yang sangat dibutuhkan tubuh manusia. Air yang sehat dan aman yang

masuk di dalam tubuh akan membuat tubuh juga sehat.

Indonesia dikarunia sumber daya alam yang melimpah termasuk air, tetapi

kita sering terlena dengan cara menggunakan air termasuk mengelolanya. Tetapi

jaman sudah berubah, polusi air tanah makin banyak terjadi, musim kemarau dan

penghujan yang tidak teratur dan pengelolaan air tanah yang makin buruk

menyebabkan sumber air aman berkurang.

Kondisi ini kemungkinan akan lebih parah lagi karena hampir 67.5%

rumahtangga di Indonesia menggunakan air minum dari sumur, baik sumur

bor/pompa, terlindung atau tak-terlindung (Riskesdas, 2010). Akses Rumah Tangga

terhadap sumber air minum terlindung sesuai criteria MDGs adalah 45.1%.

Pengelolaan sumber air minum merupakan tanggung jawab semua pihak,

pemerintah dan swasta yang mempunyai sumber modal harus membuat kebijakan

Sarana air

0

50 16,1

0,1 22,8

0,10 %28,9

Sarana air

Page 36: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 21

yang lebih bersifat massal, sedangkan masyarakat harus menjaga lingkungan

minimal di sekitar rumah untuk menyelamatkan sumber air yang aman.

Gambar 6SUMBER AIR MINUM TERLINDUNG 2013

Berdasarkan Gambar 6 diatas dapat dilihat bahwa persentase keluarga yang

sudah menggunakan sumber air minum terlindung sebanyak 68.3% dari 107.56

keluarga yang diperiksa, terjadi peningkatan dari tahun 2012 sebesar 64.8% dari

100.033 keluarga yang diperiksa sumber air minumnya..

4.Persentase Rumah Tangga dengan Kepemilikan Sanitasi Dasar.a. Jamban Keluarga

Hingga saat ini belum dijumpai adanya definisi jamban di tingkat peraturan

pemerintah dalam sistem perundangan di Indonesia. Dengan demikian tidak ada pula istilah

itu dalam tatanan undang-undang. Bisa jadi dengan akan dirampungkannya rencana

undang-undang (RUU) tentang Air Limbah Permukiman maka definisi jamban, kakus, WC,

toilet, atau apapun nama lainnya akan terwadahi secara formal dalam sistem regulasi di

Indonesia. Akses rumah tangga terhadap pembuangan tinja layak, sesuai kriteria MDGs

adalah sebesar 55,5 persen. Akses terhadap pembuangan tinja layak baik di perkotaan

maupun di perdesaan sudah ‘on the right track’ sehingga capaian 2015 optimis tercapai.

.Di dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 16/2008 tentang

Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah

Permukiman tidak disebutkan adanya istilah jamban. Namun di dalam Keputusan

Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah nomor 534/2001 tentang Pedoman

Standar Pelayanan Minimal disebutkan adanya sarana sanitasi individual dan

komunal berupa jamban beserta MCK-nya. Lebih jauh lagi di dalam buku Keputusan

0102030405060708090

0102030405060708090

100

Page 37: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 22

Menteri Kesehatan nomor 852/2008 tentang Strategi Nasional Sanitasi Total

Berbasis Masyarakat disebutkan bahwa jamban sehat adalah fasilitas pembuangan

tinja yang efektif untuk memutuskan mata rantai penularan penyakit. Cukup menarik

karena disebutkan di dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 24/2007

tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah disebutkan adanya fasilitas

jamban yang harus disediakan sekolah sebagai tempat untuk buang air besar

dan/atau air kecil. Jamban harus mempunyai dinding, atap, dst yang disediakan

untuk peserta didik pria, wanita, dan guru. Lebih menarik lagi adalah Standar Toilet

Umum Indonesia dari Kementerian Negara Kebudayaan dan Pariwisata tahun 2004

yang justru tidak menyebutkan sama sekali istilah jamban dan menggantinya

dengan ruang buang air besar (WC) dan ruang buang air kecil (urinal). Toilet dalam

hal ini mencakup pembuangan dan pengolahan limbahnya, baik secara setempat

(on-site) ataupun terpusat (off-site). Tidak kalah menariknya adalah istilah tempat

buang air besar (bukan jamban) yang digunakan oleh Badan Pusat Statistik di dalam

Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) guna mendapatkan informasi tentang

kepemilikan dan kualitas fasilitas BAB tersebut.

Adanya ketidaksamaan istilah tentang jamban ini tentu saja tidak akan

mengganggu proses masyarakat untuk membuang hajatnya. Namun

ketidakseragaman istilah ini sangat menggambarkan ketidakseriusan penanganan

sanitasi di lapangan.

Berdasarkan data dari Sie Kesling Bidang P2PL Dinkes Cilegon Persentase

Rumah Tangga yang memiliki jamban sendiri di Kota Cilegon sebesar 60.7 % dan

dinyatakan 100% sehat untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 7 dibawah

ini .

Gambar 7Persentase Rumah Tangga dengan Kepemilikan Jamban Sehat

di Kota Cilegon Tahun 2013

% memiliki jamban

% Sehat62,5 53,7

80,541,8 57,4 72 63,6 59,2 58,5

Page 38: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 23

b. Tempat Sampah

Sampah telah menjadi masalah yang serius, apalagi dengan demam Global

Warming yang sangat hyper, setiap orang mulai berlomba lomba mengurangi

sampah--terutama sampah plastik yang sulit untuk diuraikan. Kebiasaan untuk

membuang sampah pada tempatnya perlahan lahan menjadi budaya baru, sekitar

beberapa tahun yang lalu kita masih sering melihat orang membuang sampah

seenaknya ke jalan dari dalam mobil, ataupun dengan bebasnya membuang

sampah ke got tanpa ada perasaan bersalah. Tapi kini, orang orang sudah sadar

betul akan arti sampah, dan banyak dari orang orang tersebut yang rela menyimpan

sampah di dalam tas ataupun memegang sampahnya sampai mereka menemukan

tempat sampah.

Kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan memang bagus dan

layak diikuti demi menjaga kelestarian kota . Tetapi tanpa disadari, sampah yang

kita simpan sementara perlahan menjadi "permanen", coba dichek tasnya, apakah

ada bungkus permen atau bungkus rokok, atau "sampah kecil" lainnya yang lupa

dibuang ke tempat sampah? Belum lagi tempat sampah kecil yang eksis di dalam

mobil ataupun di kamar, apakah rutin dibuang? atau malah sudah menumpuk

sampai menyulitkan kita untuk membuang sampah baru kesitu dan akhirnya

berceceran disekitarnya. Kebiasaan menumpuk sampah bisa berbahaya bagi

kesehatan karena akan mengundang kuman, virus penyakit beserta koleganya.

Jangan sampai tujuan baik anda untuk menjaga kebersihan malah merugikan

kesehatan anda, mari kita membuang sampah pada tempatnya dan secara rutin

membersihkan tempat sampahnya.

Persentase Rumah Tangga yang memiliki Tempat sampah di Kota Cilegon

tahun 2013 sebesar 53.8 % dari 107.056 keluarga yang diperiksa dan 100 %

memenuhi syarat.untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 8 dibawah ini

Page 39: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 24

Gambar 8Persentase Rumah Tangga dengan Kepemilikan Tempat sampah di Kota

Cilegon Tahun 2013

c. Pengelolaan air limbahAir limbah adalah air bekas dari kamar mandi, tempat cuci dan dapur, tidak

termasuk air dari jamban / WC. Air limbah juga mengandung kuman yang

diantaranya kuman – kuman tersebut dapat menyebabkan penyakit sehingga air

limbah menjadi sumber penularan penyakit.

Sarana pembuangan air limbah yang sehat yaitu yang dapat mengalirkan air

dari sumbernya ( dapur, kamar mandi ) ketempat penampungan air limbah dengan

lancar tanpa mencemari lingkungan dan tidak dapat dijangkau serangga dan tikus.

Rumah yang membuang air limbahnya diatas tanah terbuka tanpa adanya saluran

pembuangan air limbah akan membuat kondisi lingkungan disekitar rumah menjadi

tidak sehat. Akibatnya menjadi kotor, becek, menyebarkan bau tidak sedap dan

dapat menjadi tempat berkembang biak serangga terutama nyamuk.Persentase Rumah Tangga yang memiliki Pengelolaan air limbah di Kota

Cilegon Tahun 2013 sebesar 53% terjadi penurunan dari tahun sebelumnya

sebesar 55%, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 9 dibawah ini :

Gambar 9

0

20

40

60

80

62,546,8

78,1

40,6 49,367,9 64,2

39,253,8

Page 40: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 25

Persentase Rumah Tangga dengan Pengelolaan air limbahdi Kota Cilegon Tahun 2013

2.4 Keadaan Perilaku MasyarakatUntuk menggambarkan perilaku masyarakat yang berpengaruh terhadap

kesehatan, akan disajikan beberapa indikator yang berkaitan dengan perilaku

masyarakat , diantaranya Sanitasi Total Berbasis Mayarakat, Perilaku Hidup Bersih

dan Sehat, Kota Sehat, dan Kawasan Tanpa Rokok.

1. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

Peningkatan akses terhadap air minum yang berkualitas perlu diikuti dengan

perilaku yang hygienis untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan , melalui

pelaksanaan STBM dalam kerangka pembangunan kesehatan, sektor air minum ,

sanitasi dan hygienis merupakan satu kesatuan dalam prioritas pembangunan

bidang kesehatan dengan titik berat pada upaya promotif – preventif dalam

perbaikan lingkungan untuk mancapai salah satu sasaran MDGs.Dalam

pelaksanaan STBM mencakup 5 (Lima) Pilar yaitu :

1. Stop Buang Air Besar Sembarangan

2. Cuci Tangan pakai sabun

3. Pengelolaan air inum

4. Pengelolaan sampah dengan benar, dan

5. Pengelolaan limbah cair, rumah tangga dengan aman

Tujuan dari STBM adalah untuk mencapai kondisi sanitasi total dengan mengubah

perilaku hygienis dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan 3

komponen strategi yaitu :

Jumlah PAL

6245

59,341,2

54,365,8 62,3

45,453

Page 41: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 26

1. Menciptakan lingkungan yang mendukung terlaksananya kegiatan STBM

2. Peningkatan kebutuhan akan sarana sanitasi melalui peningkatan kesadaran

masyarakat tentang konsekuensi dari kebiasaan buruk sanitasi

3. Peningkatan penyediaan melalui peningkatan kapasitas produksi swasta lokal

dalam penyediaan sarana sanitasi, yaitu melalui pengembangan kemitraan

dengan kelompok masyarakat, koperasi, pengusaha lokal dalam penyediaan

sarana sanitasi.

Suatu Desa/Kelurahan dikatakan telah melaksanakan STBM berdasarkan pada

kondisi :

1. Minimal telah ada intervensi melalui pemicuan disalah satu desa/kelurahan

tersebut

2. Adanya masyarakat yang bertanggung jawab untuk melakukan aksi intervensi

STBM baik individu atau dalam bentuk komite dan sebagai respon dari aksi

intervensi STBM, dan

3. Masyarakat menyusun suatu rencana aksi kegiatan dalam rangka mencapai

komitmen – komitmen perubahan perilaku pilar – pilar STBM yang telah

disepakati bersama.

Berdasarkan data dari Sie Penyehatan Lingkungan Tahun 2013, Jumlah

kelurahan di Kota Cilegon yang melaksanakan STBM sebanyak 2 kelurahan yang

berada di Kecamatan Cibeber dan Kecamatan Pulomerak.

2. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Keluarga mempunyai peran penting dalam meningkatkan kualitas kesehatan

masyarakat, karena dalam keluarga terjadi komunikasi dan interaksi antara

anggota keluarga yang menjadi awal penting dari suatu proses pendidikan

perilaku. Pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat sejak dini dalam keluarga

dapat menciptakan keluarga yang sehat dan aktif dalam setiap upaya kesehatan

masyarakat . Dalam upaya meningkatkan kesehatan anggota keluarga, Sie

Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Cilegon berupaya meningkatkan

persentase Rumah Tangga ber-PHBS.

PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota

rumah tangga agar tahu dan mampu mempraktikan Perilaku Hidup Bersih dan

sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan dimasyarakat. Untuk

mencapai rumah tangga berPHBS, terdapat 10 Perilku Hidup Bersih dan Sehat

yang dipantau, yaitu :

1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan

Page 42: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 27

2. Memberi ASI Eksklusif

3. Menimbang Balita setiap bulan

4. Menggunakan air bersih

5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sbun

6. Menggunakan jamban sehat

7. Memberantas jentik dirumah sekali seminggu

8. Makan buah dan sayur setiap hari

9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari, dan

10.Tidak merokok didalam rumah

Berdasarkan data dari sie Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota

Cilegon Tahun 2013 persentase rumah tangga telah PHBS sebesar 74.8% .

Pada Gambar 10 dibawah ini rumah tangga ber-PHBS tertinggi Terdapat di

Kecamatan Purwakarta dengan persentase sebesar 92.7% dan Kecamatan

dengan PHBS di bawah target Renstra 2014 terdapat di Kecamatan Grogol

dan Ciwandan.

Gambar 10Persentase Rumah Tangga ber-PHBS menurut Kecamatan

Tahun 2013

3. Penyelenggaraan Kota Sehat

Kota Sehat adalah suatu kondisi Kota yang bersih, nyaman, aman dan sehat

untuk dihuni penduduk, yang dicapai melalui terselenggaranya penerapan

beberapa tatanan dengan kegiatan yang terintegrasi yang disepakati

masyarakat dengan Pemerintah Kota Cilegon. Peraturan bersama Menteri

Ber PHBS0

50

100

88,3

46,7

92,776,1 69,4

89,4 75,656,7 74,3

Page 43: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 28

Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan Nomor 34 tahun 2005 , Nomor

1138/Menkes/PB/VII/2005 tentang penyelenggaraan Kabupaten Kota Sehat.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menciptakan hidup dengan bersih nyaman,

aman dan sehat untuk dihuni dan sebagai tempat bekerja bagi warganya

dengan cara terlaksananya berbagai program – program kesehatan dan sektor

lain sehingga dapat meningkatkan sarana dan produktifitas dan perekonomian

masyarakat, dalam kegiatan ini Kota Cilegon pada Tahun 2013 telah

membentuk Tim Pembina yang merupak unsur pemerintah Kota dari lintas

SKPD juga dibentuk kelembagaan yang mewakili unsur masyarakat (Non

Pemerintah) yaitu Forum Kota Sehat Cilegon (FKSC) dan Tim Pembina Kota

Sehat Kota Cilegon dibentuk berdasarkan Keputusan Walikota Cilegon tentang

Pembentukan Pengurus Forum Kota Cilegon Sehat Nomor 657.05/Kep 517-

ORG/2008 tertanggal 18 Desember 2008. dan Keputusan Walikota Cilegon

tentang Pembentukan Tim Pembina Kota Sehat Kota Cilegon Periode Tahun

2012-2015 Nomor: 440.05/Kep.274-Org/2012 tertanggal 22 Juni 2012.

Tim Pembina merupakan kelembagaan kota sehat yang terdiri unsur

pemerintah dan lintas sektor yaitu ; SKPD terkait dilingkungan pemerintah kota

cilegon dan beberapa instansi vertikal seperti ; Unsur POLRES, Unsur Kemenag,

Badan Narkotika Kota (BNK) dll, yang berfungsi untuk mengkoordinasikan

pelaksanaan kegiatan yang terkait dengan indikator-indikator Kota Sehat , dan

pada Tahun 2013 Kota Cilegon menerima penghargaan Swasti Saba Padapa

4. Kawasan Tanpa Rokok

Kawasan Tanpa Rokok (KTR) adalah ruangan atau area ruangan atau area

yang dinyatakan dilarang untuk merokok. Tujuan Penetapan Kawasan Dilarang

Merokok adalah Menurunkan angka kesakitan dan/atau angka kematian

dengan cara merubah perilaku masyarakat untuk hidup sehat;

meningkatkan produktivitas kerja yang optimal;

mewujudkan kualitas udara yang sehat dan bersih bebas dari asap rokok;

menurunkan angka perokok dan mencegah perokok pemula;

dan mewujudkan generasi muda yang sehat. 7 Kawasan dilarang merokok

diantaranya : Tempat umum, Tempat Kerja, Angkutan Umum, Tempat Ibadah,

Arena Kegiatan anak – anak, Tempat proses belajar mengajar dan Tempat

Page 44: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 29

Pelayanan Kesehatan, untuk di Kota Cilegon Kawasan Tanpa Rokok sudah di

bentuk dalam Peraturan Walikota Nomor 38 Tahun 2013.

Page 45: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 30

3.1.Derajat KesehatanDerajat Kesehatan Masyarakat dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor –

faktor tersebut tidak hanya berasal dari sektor kesehatan seperti pelayanan

kesehatan dan ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan, melainkan juga

dipengaruhi oleh faktor ekonomi, pendidikan , lingkungan sosial, keturunan dan

faktor lainnya.

Situasi derajat kesehatan masyarakat dapat tercermin melalui angka

morbiditas, mortalitas, dan status gizi. Pada bab ini situasi derajat kesehatan di Kota

Cilegon digambarkan melalui Angka Kematian Bayi ( AKB ), Angka Kematian

Balita ( AKABA ), Angka Kematian Ibu ( AKI ), dan angka morbiditas beberapa

penyakit.

A. MORTALITASMortalitas adalah Angka kematian yang terjadi pada kurun waktu dan tempat

tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu. Berikut ini adalah angka kematian

pada Bayi, Balita,ibu,angka kematian kasar, dan Umur Harapan Hidup.

1. Angka Kematian Bayi ( AKB )Infant Mortality Rate atau Angka Kematian Bayi ( AKB ) Adalah banyaknya

bayi yang meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun yang dinyatakan dalam 1000

Kelahiran hidup pada tahun yang sama. Angka Kematian Bayi merupakan salah

satu indikator yang paling sensitif untuk menentukan derajat kesehatan suatu

daerah. Angka Kematian Bayi (AKB) DI Kota Cilegon pada tahun 2013 yang

ditemukan sebanyak 131 kematian bayi terhadap 7003 bayi, atau apabila

dikonversikan setara dengan 19 per 1000 Kelahiran terjadi peningkatan dari tahun

2012 sebanyak 73 bayi atau 9.96 / per 1000 Kelahiran Hidup

Tabel 10Angka Kematian Bayi / 1000 KH

Kota CilegonKOTA 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

CILEGON 33,1 25,0 18,00 7,52 2,31 6,16 4,84 9.96 19

Sumber : Bidang Bina YanKes Dinkes Kota Cilegon

2009

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Page 46: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 31

Tabel 11Perbandingan Estimasi Angka Kematian Bayi (IMR)

Tahun 2002 s/d 2017

WILAYAH 2002 2007 2012 2017BANT EN 59,5 56,59 54,96 54,05

INDONESIA 43,52 41,01 39,47 38,52

Dari jumlah kematian seluruh bayi tersebut dengan penyebab kematian

paling banyak adalah Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) sebanyak 16.8% dari Jumlah

kasus kematian dan Asfiksia 12.21% BBLR Asfiksi dan 71% penyebab lainnya.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 11 dibawah ini

Gambar 11Persentase Penyebab Kematian Bayi 2013

Dari Hasil Pelaporan dari 8 Puskesmas se Kota Cilegon dan hasil Pelacakan

di 4 Rumah Sakit ternyata semua kematian Neonatus, Bayi dan Balita di Kota

Cilegon Meninggal di Rumah sakit.

2.Angka Kematian Balita (AKABA)Angka Kematian Anak Balita (0-4 th) adalah jumlah anak yang meninggal

sebelum mencapai umur 5 tahun yang dinyatakan sebagai angka per 1000

kelahiran hidup. Angka kematian anak balita merepresentasikan peluang terjadinya

kematian pada fase antara kelahiran dan sebelum umur 5 tahun

Sumber : BPS Propinsi Banten

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

Neonatus

Asfiksi

BBLR

Kongenital

IVGR

Lain2

Page 47: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 32

Millenium Development Goals ( MDGs ) menetapkan nilai normative AKABA

yaitu sangat tinggi dengan nilai > 140, tinggi dengan nilai 71-140, sedang dengan

nilai 20-70 dan rendah dengan nilai < 20.

AKABA di Kota Cilegon tahun 2013 sebanyak 4 Balita atau 0.57/1000 KH

terjadi penurunan Angka Kematian 2012 sebesar 5 Balita atau 0.68 / 1000 KH terjadi

angka ini didapat berdasarkan data kematian balita yang dilaporkan.

Gambaran Persentase Kematian Neontal, Bayi dan Balita di sajikan pada

gambar 10 berikut ini.

Gambar 12.Jumlah Kematian Bayi, Anak Balita dan Balita di Kota Cilegon Tahun 2013

3.Kematian Ibu Bersalin (AKI)Angka Kematian Ibu ( AKI ) juga menjadi salah satu indikator penting dalam

menentukan derajat kesehatan masyarakat . AKI menggambarkan jumlah wanita

yang meninggal dari suatu sebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau

penanganannya ( tidak termasuk kecelakaan atau kasus insidentil ) selama

kehamilan , melahirkan dan dalam masa nifas ( 42 hari setelah melahirkan ) tanpa

memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup.

AKI juga dapat digunakan dalam pemantauan kematian terkait dengan

kehamilan. Indikator ini dipengaruhi status kesehatan secara umum, pendidikan dan

pelayanan selama kehamilan dan melahirkan. Sensitifitas AKI terhadap perbaikan

pelayanan kesehatan menjadikan indikator keberhasilan pembangunan sektor

kesehatan.

Pertolongan persalinan salah satu indikator dari pemanfaatan pelayanan

kesehatan adalah pertolongan persalinan jadi indikator ini sangat penting dalam

54,96

17,56

30,53

NOENATUS

BAYI

BALITA

Page 48: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 33

menilai persalinan yang aman di daerah pedesaan pada umumnya pertolongan

persalinan ditolong oleh dukun terlatih.

Kematian ibu hamil bisa disebabkaban oleh kekurangan gizi, melahirkan,

keguguran bisa juga disebabkan oleh Suspect Ruptura Uteri, Perdarahan, Partus

lama, Resiko Tinggi akibat umur, eklamasi, serta Post Sectio.

Rasio kematian ibu melahirkan di Kota Cilegon tidak dapat dilakukan

perhitungannya karena angka kelahiran di Kota Cilegon kurang dari 100.000

kelahiran hidup, namun demikian bila diasumsikan maka AKI Kota Cilegon tahun

2013 adalah 171/100.000 atau 12 kasus kematian ibu, sedangkan target RPJMD

sebanyak 200/100.000 Kelahiran Hidup sehingga pada angka tersebut dalam posisi

aman karena masih dibawah target, akan tetapi apabila dibandingkan dengan target

MDG’s Tahun 2015 sebesar 102 / 100.000 . terjadi penurunan dari tahun 2012

sebesar 5.19 / 100.000 penduduk atau 20 kasus kematian ibu. Gambaran AKI

per 100.000 KH di Kota Cilegon Tahun 2008 - 2013 disajikan pada Gambar 13

berikut ini :

Gambar 13AKI / 100.000 KH Kota Cilegon

4. Umur harapan hidup waktu lahirAngka Harapan Hidup Waktu lahir adalah salah satu indikator derajat

kesehatan yang digunakan secara luas. Di kota Cilegon, angka ini diperoleh secara

tidak langsung melalui estimasi yang dilakukan oleh BPS. Angka Harapan Hidup

20082009

20102011

20122013

0

100

200

300

AKI

Page 49: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 34

waktu lahir mencerminkan umur seorang bayi baru lahir yang diharapkan hidup.

Tinggi rendahnya umur harapan hidup menggambarkan taraf hidup suatu Negara.

Dengan melihat angka UHH dan angka kematian bayi, maka derajat ditentukan

indeks mutu hidup atau indeks pembangunan manusia suatu daerah secara

lengkap.

Tabel 12.Estimasi Angka Harapan Hidup menurut Provinsi, 2000-2025

PropinsiPeriode

2000-2005

(2002)

2005-2010

(2007)

2010-2015

(2012)

2015-2020

(2017)

2020-2025(2022)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

BANTEN 64.6 67.3 69.4 70.9 71.9

Upaya untuk meningkatkan UHH menjadi 70 tahun merupakan hal penting

yang perlu dicermati melalui upaya-upaya peningkatan kegiatan program yang

berdampak pada tingkat kesejahteraan masyarakat seperti penurunan resiko

kesakitan, pada keluarga rentan, trend penyakit degeneratif dan tidak menular, serta

peningkatan kesehatan pra usila yang dapat hidup produktif dan mandiri.

Umur Harapan Hidup (UHH) dipengaruhi oleh masih tingginya Angka Kematian Ibu

(AKI) serta Angka Kematian Bayi (AKB). Semakin tinggi jumlah kematian bayi maka

makin rendah Umur Harapan Hidup. Berdasarkan data dari BPS Kota Cilegon UHH

Kota Cilegon dapat dilihat pada table 13 berkut ini

Tabel 13 UHH Kota Cilegon

Kota Periode2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Cilegon 68.53 68.58 68.62 68.67 68.71 68.76 68.80 68.84

Sumber Data: BPS Kota Cilegon

Sumber : www.datastatistik-indonesia.com\

Page 50: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 35

3.2.MORBIDITAS

1. Pola 10 Penyakit terbanyakAngka kesakitan penduduk diperoleh dari data yang berasal dari masyarakat

(community based data) yang diperoleh melalui studi morbiditas, dan hasil

pengumpulan data dari Dinas Kesehatan Kota Cilegon serta dari sarana pelayanan

kesehatan (facility based data) yang diperoleh melalui sistem pencatatan dan

pelaporan.

Pola 10 Penyakit Terbanyak pada pasien Rawat Jalan di Puskesmas Tahun

2013 menunjukkan pasien yang paling banyak berkunjung adalah Pasien dengan

penyebab gangguan system pernafasan.

Tabel 1410 Besar Penyakit Rawat Jalan Tahun 2013

2. Penyakit menulara. Malaria

Malaria adalah penyakit Infeksi yang disebabkan oleh parasit ( Plasmodium )

yang ditularkan oleh gigitan nyamuk yang terinfeksi ( vector-born-disease ) . Pada

tubuh manusia parasit membelah diri dan bertambah banyak di dalam hati dan

kemudian menginfeksi sel darah merah.

Malaria merupakan salah satu penyakit yang Upaya pengendalian dan

penurunan kasusnya merupakan komitmen Internasional dalam Millenium

Development Goals ( MDGs ).

NO KODEPENYAKIT JENIS PENYAKIT

JUMLAH

TotalL P1 JO6 Infeksi akut lain pada sal nafas atas 33562 38246 718082 L 30 Dermatitis lainnya 11247 14600 258473 I 10 Hipertensi 8548 14236 227844 R 05 Batuk 8516 10752 192685 R 51 Sakit Kepala 6675 10909 178846 R 50 Demam 8361 8524 168857 K 29 Gasteritis dan Duodenitis 5366 9676 150428 J 39 Penyakit saluran nafas atas lainnya 5172 7618 127909 M 79 Mialgia 3960 5947 9907

10 K 04 Penyakit pulpa dan periapikal 4384 5339 9723

Page 51: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 36

Penyakit Malaria menyebar cukup merata diseluruh kawasan Indonesia,

namun paling banyak dijumpai di luar wilayah Jawa-Bali, bahkan di beberapa tempat

dapat dikatakan sebagai daerah endemis malaria. Menurut hasil pemantauan

program diperkirakan sebesar 35% penduduk Indonesia tinggal di daerah endemis

Malaria.

Jumlah penderita klinis malaria di Kota Cilegon tahun 2013 tidak ditemukan.

Adapun bentuk peran serta masyarakat yang diharapkan dalam upaya pencegahan

malaria antara lain melalui : (1) kepatuhan minum obat anti malaria agar setiap

penderita dapat minum obat secara tuntas, (2) pencegahan gigitan nyamuk melalui

pemakaian kelambu, pemasangan kasat kasa di rumah, pemakaian obat gosok

penolak nyamuk (repellent), pemakaian baju tebal dan (3) pencegahan terjadinya

sarang nyamuk malaria melalui pembersihan lumut di tempat-tempat/bagian rumah

yang lembab, pencegahan terbentuknya genangan air, memelihara ikan pemakan

jentik di genangan air serta pencegahan terbentuknya sarang nyamuk.

b. TB Paru

WHO memperkirakan pada saat ini, Indonesia merupakan negara

penyumbang kasus TB terbesar ke-3 di dunia, yang setiap tahunnya diperkirakan

terdapat penderita baru TB menular sebanyak 262.000 orang (44,9% dari 583.000

penderita baru TB) dan 140.000 orang diperkirakan meninggal karena penyakit TBC.

Angka tersebut diyakini, apalagi bila dikaitkan dengan kondisi lingkungan

perumahan, sosial ekonomi masyarakat, serta kecenderungan peningkatan

penderita HIV/AIDS di Indonesia saat ini.

Di Kota Cilegon sendiri, menurut laporan Puskesmas, penderita yang

dinyatakan positif menderita TB Paru dengan BTA Positif tercatat sebanyak 347

penderita terdiri dari Laki – laki sebanyak 216 dan 131 Perempuan keseluruhan

penderita tersebut sudah diobati dan mencapai Angka kesembuhan sebanyak

86.23% terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya sebanyak 82% dari semua

kasus BTA Positif yang diobati. Wilayah kerja Puskesmas yang terbanyak

penderitanya adalah Puskesmas Citangkil sebanyak 57 Penderita dengan BTA

yang sudah dinyatakan positif.

Berdasarkan Laporan dari Seksi Pemberantas dan Pengendalian Penyakit

Tahun 2013, jumlah Kasus TB Paru dengan BTA (+ ) disajikan pada Gambar 14,

berikut ini :

Page 52: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 37

Gambar 14Jumlah Kasus TB Paru BTA (+) di Kota Cilegon Tahun 2013

c. HIV & AIDS

HIV ( Human Immune Deficiency Syndrome ) adalah virus ( retrovirus ) yang

menginfeksi sel-sel system immunologi sehingga merusak system kekebalan

manusia. HIV dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui kontak dengan

cairan tubuh orang yang terinfeksi HIV, misalnya melalui hubungan seksual, tranfusi

darah, penggunaan jarum suntik yang terkontaminasi, dan penularan dari ibu ke

anak yang dilahirkan atau disusui.

Peningkatan kasus HIV terjadi setiap tahunnya. Sampai dengan Desember

2013 sebanyak 37 kasus terhadap 231.000 Jiwa , sehingga prevalensi HIV Kota

Cilegon sebesar 0.016% dari target RPJMD sebesar 0.02%, terjadi penurunan dari

tahun 2012 sebesar 51 Kasus dan kasus AIDS sebanyak 12 kasus dan IMS

sebanyak 563 terjadi peningkatan dari tahun 2012 sebanyak 357 Kasus, kasus

terbanyak terjadi di kecamatan Pulomerak sebanyak 286 kasus IMS dan dari

keseluruhan jumlah kasus tersebut 7 orang dinyatakan meninggal.

gambar 15Jumlah kasus HV/AIDS Kota Cilegon Tahun 2013

0102030405060

BTA +

diobati

Sembuh

0

1000

HIVAIDS

IMSKematian

3712

563

7

Page 53: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 38

d. Infeksi Saluran Pernafasan Akut ( ISPA )

Penyakit ISPA merupakan penyakit infeksi akut yang menyerang salah satu

bagian dan atau lebih dari saluran nafas mulai dari hidung ( saluran atas ) hingga

Alveoli ( saluran bawah ) termasuk jaringan Adneksanya, seperti sinus,rongga

telinga tengah dan pleura ( selaput paru ). Penyakit ISPA yang menjadi focus

program kesehatan adalah Pneumonia,karena penyakit ini merupakan salah satu

penyebab kematian anak. Pneumonia adalah proses Infeksi Akut yang mengenai

jaringan paru ( alveoli ). Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, Virus maupun

jamur. Populasi yang rentan terserang pneumonia adalah anak- anak usia kurang

dari 2 tahun.Usia lanjut lebih dari 65 tahun, atau yang memiliki masalah kesehatan

( malnutrisi, Gangguan Immunologi ).

Jumlah kasus pneumonia pada balita di Kota Cilegon Tahun 2013 sebanyak

603 Balita terdiri dari 322 Laki – laki dan 281 Perempuan terjadi penurunan dari

tahun sebelumnya sebanyak 755 terdiri dari 448 laki-laki dan 307 perempuan, Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Gambar 16 Jumlah Kasus Pneumonia Balita Kota Cilegon Tahun 2013

e. Kusta

Kusta atau Lepra adalah Penyakit Infeksi yang disebabkan oleh bakteri

Mycobacterium Leprae.Bila tidak ditangani dengan baik ,Kusta menjadi progresif,

menyebabkan kerusakan permanen pada kulit, syaraf, Anggota gerak dan mata.

Jika ditinjau dari situasi global, Indonesia merupakan negara penyumbang

jumlah penderita kusta ketiga terbanyak setelah India dan Brazil. Masalah ini

diperberat dengan masih tingginya stigma di kalangan masyarakat dan sebagian

petugas. Akibat dari kondisi ini, sebagian besar penderita dan mantan penderita

80

131

409 12

49

96

186

0

50

100

150

200

Pulo

mer

ak

Grog

ol

Purw

akrt

a

Jom

bang

Cibe

ber

Cile

gon

Cita

ngki

l

Ciw

anda

n

Kasus

Page 54: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 39

kusta dikucilkan sehingga tidak mendapatkan akses pelayanan kesehatan serta

pekerjaan yang berakibat pada meningkatnya angka kemiskinan.

Tahun 2012 penderita kusta sebanyak 25 orang terdiri dari penderita PB 2

Orang dan penderita MB sebanyak 23 orang terjadi penurunan kasus dari tahun

sebelumnya sebesar 34 orang paling banyak tercatat berada di wilayah Puskesmas

Jombang sebanyak 6 penderita. Jumlah kasus kusta di Kota Cilegon pada tahun

2013 dapat dilihat pada gambar 17 berikut ini

Gambar 17Jumlah kasus kusta tahun 2009 – 2013.

f. Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I)

Difteri, Pertusis, Tetanus, campak, polio dan hepatitis B merupakan penyakit

menular yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I). Penyakit-panyakit ini timbul

karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya imunisasi. Di Kota

Cilegon pada tahun 2013 data yang diterima dari laporan bulanan puskesmas

tentang penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) hanya

terdapat penyakit campak.

Campak merupakan penyakit menular yang sering menyebabkan kejadian

luar biasa (KLB). Sepanjang tahun 2013 di Cilegon, jumlah kasus campak sebanyak

0

10

20

30

40

50

60

70

2009 2010 2011 2012 2013

KUSTA

Page 55: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 40

42 Kasus terjadi penurunan dari tahun 2012 sebanyak 86 kasus, kasus yang paling

banyak terjadi di Kecamatan Jombang sebanyak 12 kasus campak terdiri dari 8 Laki

–laki 4 Perempuan. Jumlah kasus campak pada tahun 2013 dapat dilihat pada

gambar 18 berikut ini :

Gambar 18Jumlah Kasus Campak dari tahun 2013

g. Penyakit Potensi KLB / Wabah

Ada beberapa penyakit yang berpotensi KLB/Wabah yang sering terjadi di

Indonesia. Diantaranya adalah Demam Berdarah ( DBD ), Diare dan Chikungunya.

DBD dapat mengakibatkan kematian, demikian juga diare.

1) Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh

nyamuk Aedes Aegepty. . umumnya menyerang anak dibawah 15 Tahun .akan

tetapi dapat juga menyerang orang dewasa

Tingginya mobilitas penduduk, kurang efektifnya Fogging Fokus dengan

Fogging sebelum penularan, belum memasyarakatnya Pemberantasan Sarang

Nyamuk (PSN) serta masih rendahnya angka bebas jentik (ABJ) merupakan kondisi

yang menyebabkan DBD masih merupakan masalah di Kota Cilegon.

Pada tahun 2013 Angka kesakitan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)

sebesar 471 Kasus atau 120 per 100.000 penduduk terjadi peningkatan kaasus dari

0

10

20

30

40

50

3 1

11 127

3 41

42

Campak

Page 56: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 41

tahun 2012 sebanyak 381 kasus atau 98.77 per 100.000 penduduk. Kasus DBD

pada tahun 2013 ini paling banyak terjadi di wilayah kerja Puskesmas Jombang

sebanyak 87 Penderita.

Gambar 19Jumlah Kasus DBD Kota Cilegon Tahun 2013

Gambar 20Jumlah kasus DBD /100.000 Penduduk dari Tahun 2010 – 2013

0

200

400

600

0

50

100

150

200

250

300

2010 2011 2012 2013

281

75,4

8

98,7

7

120

Page 57: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 42

2). Diare

Diare dapat didefinisikan sebagai perubahan konsistensi faeces selain dari

frekuensi buang air besar. Dikatakan diare apabila faeces lebih berair dari biasanya.

Diare dapat juga didefinisikan sebagai bila buang air besar tiga kali atau lebih, atau

buang air besar yang berair tapi tidak berdarah dalam waktu 24 jam.sementara diare

yang berdarah dinamakan disentri

Gambar 21Jumlah Kasus Diare Kota Cilegon 2008 - 2013

Sumber : Data Bidang P2PL Dinkes Kota Cilegon

Berdasarkan gambar 21 di atas terlihat bahwa perkembangan penderita penyakit

Diare di Kota Cilegon mengalami siklus turun naik periode tahun 2008 - 2013. Pada

tahun 2013 Jumlah kasus diare sebanyak 13.395 kasus terjadi peningkatan dari

tahun 2012 sebesar 15639 kasus dan 100% tertangani.

3.Penyakit Tidak menular

Penyakit Tidak Menular adalah penyakit kronik atau bersifat kronik menahun atau

berlangsung lama, tapi ada juga yg kelangsungannya mendadak (misalnya saja

keracunan), sementara yang berlangsung lama misalnya penyakit kanker, tubuh

yang terpapar unsur kimia dan lain-lain Penyakit tidak menular adalah Penyakit non-

Infeksi karena penyebabnya bukan mikroorganisme, namun tidak berarti tidak ada

peranan mikroorganime dalam terjadinya penyakit tidak menular misalnya luka

karena tidak diperhatikan bisa terjadi infeksi. Penyakit Tidak Menular juga timbul

seiring dengan perubahan gaya hidup yang serba mudah dan instan yang

berdampak negative dengan berkurangnya aktifitas fisik , diet yang tidak sehat dan

16196 1633214667

15838 15639

13395

02000400060008000

1000012000140001600018000

2008 2009 2010 2011 2012 2013

Page 58: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 43

tidak seimbang, serta perilaku sosial yang tidak sehat lainnya . Dengan

meningkatnya PTM berdampak pula pada peningkatan angka kesakitan, kecacatan

dan kematian akibat PTM

Pengertian-pengertian dasar ini harus difahami dengan baik. Intinya atau

subtansinya dalam epidemiologi penyakit tidak menular adalah ditemukannya

penyebab dalam hal ini atau yang dipakai adalah istilah ditemukannya FAKTOR

RESIKO sebagai faktor penyebab.

Berdasarkan Data dari Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Cilegon Tahun

2013, Jumlah Kasus Penyakit Tidak Menular dapat dilihat pada Tabel 16, Berikut ini

Tabel 16Jumlah Penyakit Tidak Menular Di Kota Cilegon Tahun 2011-2013

No. PTM Kasus 2011 Kasus 2012 Kasus 2013

Pria Wanita Total Pria Wanita Total Pria Wanita Total

1. Hipertensi 953 1784 2737 1077 1874 2951 778 1489 2267

2. Penyakit Jantung

Koroner

26 46 72 23 20 43 13 44 57

3. Stroke 30 38 68 18 19 37 17 29 46

4. Diabetes Meilitus 447 670 1117 580 1017 1597 431 653 1084

5. Kanker Leher Rahim 0 6 6 0 3 3 0 7 7

6. Kanker Payudara 0 23 23 0 19 19 1 30 31

7. PPOK 52 30 82 47 55 102 47 23 70

8. Ashma 288 347 635 217 290 507 147 166 313

9. Osteoporosis 23 32 55 6 17 23 7 17 24

10 Gagal ginjal Kronik 32 35 67 21 22 43 21 13 34

11. Kecelakaan Lalu

lintas

291 230 521 245 195 440 342 208 550

Sumber Data : Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Cilegon Tahun 2013

.

Page 59: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 44

3.3. STATUS GIZI

Masalah gizi di Indonesia sampai saat ini masih memperhatinkan.karena

tingginya angka kematian ibu, bayi dan balita serta rendahnya tingkat kecerdasan

yang berakibat pada rendahnya produktifitas, pengangguran, kemiskinan dan akan

menghambat pertumbuhan ekonomi.hal ini mendasari masalah gizi menjadi salah

satu faktor penting penentu Mellinium Development Goals .

Banyak faktor yang menyebabkan masalah gizi kurang antara lain faktor

ketersediaan pangan dalam rumah tangga, asupan gizi keluarga dan akses keluarga

terhadap pelayanan kesehatan. Perbaikan gizi masyarakat merupakan salah satu

upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang ditandai dengan

menurunnya prevalensi gizi kurang menjadi setinggi – tingginya 20 %,tidak ada

kasus kretin baru dan tidak ada kasus xeroftalmia pada balita.Upaya perbaikan gizi

diarahkan pada pencapaian sasaran yaitu seluruh keluarga Sadar Gizi ( Kadarzi ).

Status gizi seseorang sangat erat kaitannya dengan permasalahan kesehatan

secara umum, karena disamping merupakan faktor predisposisi yang dapat

memperparah penyakit infeksi secara langsung juga dapat menyebabkan terjadinya

gangguan kesehatan individual. Bahkan status gizi janin yang masih berada dalam

kandungan dan bayi yang sedang menyusui sangat dipengaruhi oleh status gizi ibu

hamil atau ibu menyusui.

Berikut ini akan disajikan gambaran mengenai status gizi masyarakat antara

lain bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), status gizi balita, ASI Ekslusif,

Kecamatan Bebas Rawan Gizi dan Garam Beryodium sebagaimana diuraikan

berikut ini :

1. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)

Berat Badan Lahir Rendah (kurang dari 2.500 gram) merupakan salah satu

faktor utama yang berpengaruh terhadap kematian perinatal dan neonatal. BBLR

dibedakan dalam 2 kategori yaitu BBLR karena prematur (usia kandungan kurang

dari 37 minggu) atau BBLR karena Intra Uterine Growth Retardation (IUGR), yaitu

bayi yang lahir cukup bulan tetapi berat badannya kurang. Di negara berkembang,

banyak BBLR dengan IUGR karena ibu berstatus gizi buruk, anemia, malaria dan

menderita penyakit menular seksual (PMS) sebelum konsepsi atau pada saat hamil.

Page 60: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 45

Di Kota Cilegon, tercatat bahwa jumlah bayi dengan berat badan lahir rendah

sebanyak 234 BBLR ( 3,3 % dari Total Bayi Lahir Hidup ) , terjadi penurunan kasus

darai tahun 2012 sebesar 262 ( 3,6 % dari total bayi lahir hidup )

Gambar 22Persentase BBLR Kota Cilegon Tahun 2013

2. Status Gizi Balita

Status gizi balita merupakan salah satu indikator yang menggambarkan

tingkat kesejahteraan masyarakat. Salah satu cara penilaian status gizi pada Balita

adalah dengan anthropometri yang diukur melalui indeks Berat Badan menurut umur

(BB/U) atau berat badan terhadap tinggi badan (BB/TB). Kategori yang digunakan

adalah : gizi lebih (zscore>+2 SD); gizi baik (z-score-2 SD sampai +2 SD); gizi

kurang (z-score<-2 SD sampai -3 SD) dan gizi buruk (z-score<-3 SD).

Di Kota Cilegon, untuk menanggulangi masalah gizi atau untuk memperoleh

gambaran perubahan tingkat konsumsi gizi di tingkat rumah tangga dan status gizi

masyarakat dilaksanakan beberapa kegiatan seperti Pemantauan Konsumsi Gizi

(PKG) dan Pemantauan Status Gizi (PSG) di seluruh kecamatan. Hasil laporan Sie.

Gizi pada tahun 2013 dari 30.298 Balita yang ditimbang didapatkan 0.65 % anak

dinyatakan gizi lebih, 93.51 % gizi baik, 5.14 % gizi kurang dan 0.56% Gizi buruk.

0 1 2 3 4 5 6

Pulomerak

Grogol

Purwakarta

Jombang

Cibeber

Cilegon

Citangkil

Ciwandan

Kota

3,3

3,8

3

5,2

2,8

5

0,5

3,7

3,3

% BBLR

% BBLR

Page 61: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 46

Gambar 23Persentase status gizi BALITA di kota cilegon tahun 2013

3.ASI Ekslusif

Pedoman internasional yang menganjurkan pemberian ASI eksklusif selama 6

bulan pertama didasarkan pada bukti ilmiah tentang manfaat ASI bagi daya tahan

hidup bayi, pertumbuhan, dan perkembangannya. ASI memberi semua energi dan

gizi (nutrisi) yang dibutuhkan bayi selama 6 bulan pertama hidupnya. Pemberian

ASI eksklusif mengurangi tingkat kematian bayi yang disebabkan berbagai penyakit

yang umum menimpa anak-anak seperti diare dan radang paru, serta mempercepat

pemulihan bila sakit dan membantu menjarangkan kelahiran.

Capaian ASI Ekslusif di Kota Cilegon pada Tahun 2013 58.6% terjadi

peningkatan dari tahun 2012 sebesar 24%.berdasarkan laporan dari Sie Pelayanan

Kesehatan Dasar Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Cilegon. Data ini

memiliki catatan kemungkinan bias, hal ini disebabkan karena data yang didapat

adalah potret keadaan pada saat pengumpulan data saat itu dan yang lalu saja. Ada

kemungkinan bayi-bayi tersebut diberi makanan pendamping setelah pengumpulan

data.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 24 berikut ini

0,65

93,5

1

5,14

0,56

Status Gizi

Lebih

Baik

Kurang

Buruk

Page 62: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 47

Gambar 24Jumlah capaian ASI eksklusif dikota cilegon tahun 2013

4. Kecamatan Bebas Rawan Gizi

Kota Cilegon berdasarkan laporan Sie. Perbaikan Gizi bidang Bina Pelayanan

Kesehatan untuk tahun 2012 dari 43 kecamatan yang ada seluruhnya sudah

termasuk kecamatan bebas rawan gizi.

36,949,9

44,6

51

6484

62

82,5

0

Page 63: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 48

Secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu upaya

kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya kesehatan

masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau

masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta

mancegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat. Upaya

kesehatan masyarakat mencakup upaya – upaya promosi kesehatan, pemeliharaan

kesehatan, pemberantasan penyakit menular, pengendalian penyakit tidak menular,

Penyehatan lingkungan dan penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat,

kesehatan jiwa, pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan, pengamanan

penggunaan zat aditif dalam makanan dan minuman, pengamanan narkotika,

psikotropika, zat adiktif dan bahan berbahaya, serta penanggulangan bencana dan

bantuan kemanusiaan.

Upaya kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh

pemerintah dan masyarakat serta swasta,untuk memelihara dan meningkatkan

kesehatan serta mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan

kesehatan perorangan. Upaya kesehatan perorangan mencakup upaya – upaya

promosi kesehatan,pencegahan penyakit, pengobatan rawat jalan, pengobatan

rawat inap,pembatasan dan pemulihan kecacatan yang ditujukan kepada

perorangan.

4.1. Pelayanan Kesehatan Dasar

Upaya kesehatan dasar merupakan langkah penting dalam penyelenggaraan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dengan pelayanan kesehatan dasar

secara tepat dan cepat, diharapakan sebagian besar masalah kesehatan

masyarakat dapat diatasi. Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan

adalah sebagai berikut :

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN

Page 64: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 49

A. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

Seorang ibu mempunyai peranan yang sangat besar didalam pertumbuhan bayi

dan perkembangan anak. Gangguan kesehatan yang di alami seorang ibu yang

sedang hamil mempengaruhi kesehatan janin dalam kandungannya hingga

kelahiran dan masa pertumbuhan bayi dan anaknya.

Kebijakan tentang kesehatan ibu dan bayi baru lahir secara khusus berhubungan

dengan pelayanan antenatal, persalinan dan perawatan bayi baru lahir yang

diberikan disemua jenis fasilitas pelayanan kesehatan , dari posyandu sampai rumah

sakit pemerintah maupun fasilitas pelayanan kesehatan swasta.

Dalam rangka pelayanan kesehatan ibu dan anak dilakukan (1) pelayanan

ANC/pemeriksaan ibu hamil, (2) imunisasi, (3) pertolongan persalinan, (4)

penanggulangan penyakit-penyakit penyebab kematian, (5) deteksi dini dan

stimulasi tumbuh kembang anak, dan (6) usaha kesehatan sekolah.

a). Pelayanan kesehatan ibu hamil ( K1 & K4 )

Pelayanan antenatal merupakan kesehatan oleh tenaga kesehatan untuk ibu

selama masa kehamilannya, dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan

antenatal yang ditetapkan dalam Standar Pelayanan Kebidanan ( SPK ).

Sedangkan tenaga kesehatan yang berkompeten memberikan pelayanan antenatal

yang berkompeten memberikan pelayanan antenatal kepada ibu hamil antara lain

dokter spesialis, kebidanan, bidan dan perawat.

Pelayanan antenatal yang sesuai standar meliputi timbang berat badan,

pengukuran tinggi badan, tekanan darah, nilai status gizi ( ukur lingkar lengan atas ),

tinggi fundus uteri, menentukan presentasi janin dengan denyut jantung janin

( DJJ ), skrining status imunisasi tetanus dan memberikan imunisasi tetanus toksoid

( TT ) bila diperlukan, pemberian tablet zat besi, test laboratorium ( rutin dan khusus

), tatalakksana kasus, serta temu wicara ( konseling ) , termasuk perencanaan

persalinan pencegahan komplikasi ( P4K ) , serta KB pasca persalinan.

Cakupan pelayanan Antenatal Care (ANC) disebut lengkap apabila dilakukan

oleh tenaga kesehatan serta memenuhi standar tersebut. dapat dipantau melalui

pelayanan kunjungan baru ibu hamil (K1) untuk melihat akses dan pelayanan

kesehatan ibu hamil sesuai standar paling sedikit empat kali (K4) dengan distribusi

Page 65: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 50

sekali pada triwulan pertama, sekali pada triwulan dua, dan dua kali pada triwulan

ketiga.

. Cakupan pelayanan kunjungan baru ibu hamil (K1) di Kota Cilegon pada

tahun 2013 sebesar berdasarkan rekapan PWS-KIA Dinas Kesehatan Kota Cilegon

sebesar 98% dari 8199 Ibu Hamil terjadi penurunan dari tahun 2012 sebesar

100.7% , Angka capaian ini belum merupakan K1 murni melainkan jumlah

kunjungan pertama ibu hamil (kontak pertama). Untuk meningkatkan cakupan K1,

perlu adanya sosialisasi terutama bagi ibu hamil untuk memeriksakan diri ke

Puskesmas.

Cakupan K4 berdasarkan rekapan PWS-KIA Dinas Kesehatan Kota Cilegon

pada tahun 2013 berdasarkan rekap PWS – KIA dengan menggunakan Software

KARTINI sebanyak 59.7 % Berdasarkan data dari Seksi Pelayanan Kesehatan

Dasar Bidang Pelayanan Kesehatan K1 Murni, Akses K1 dan K4 dapat dilihat pada

gambar 23 berikut ini :

Gambar 24Persentase K1 & K4 Murni Kota Cilegon Tahun 2013

0

20

40

60

80

100

120

Pulo

mer

ak

Grog

ol

Purw

akar

ta

Jom

bang

Cibe

ber

Cile

gon

Cita

ngki

l

Ciw

anda

n

Kota

98,1 10

1,4

100,

2

98,2 10

3,5

107

98,5

78,1

98

88,4

30,2

91,6

32,3

87,8

83,2

38,6 47

,3

59,7

K1

K4

Page 66: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 51

Selain mengupayakan Peningkatan cakupan K4,harus diupayakan pula

peningkatan kualitas K4 yang sesuai sesuai standar. Salah satu yang di gunakan

antenatal yang menjadi standar kualitas adalah pemberian zat besi (Fe) 90 Tablet

dan Imunisasi TT (Tetanus Toksoid ). Pemberian Tablet Besi pada ibu hamil di Kota

Cilegon pada tahun 2012 sebesar 97.54% untuk Fe 1 dan 93.03% untuk Fe 3 Bila

membandingkan antara cakupan Fe3 dengan K4 terdapat selisih sebesar 4.47%.

Gambar 25

Bumil mendapat 30 & 90 Tablet Fe

Perkiraan jumlah ibu hamil yang risiko tinggi di suatu wilayah adalah sebesar

20%, semakin besar cakupan berarti semua ibu hamil yang berisiko dapat diketahui

sehingga dapat diambil langkah-langkah antisipasi kemungkinan terjadinya

kematian. Tetapi apabila cakupan kurang dari 20% berarti ada ibu hamil yang

berisiko tinggi dalam kehamilannya tidak terdeteksi dan kemungkinan menjadi

penyebab kematian ibu maternal.

Dalam pelayanan ANC ibu hamil akan diberikan imunisasi TT sebagai upaya

perlindungan ibu dan bayinya dari kemungkinan terjadinya Tetanus pada waktu

persalinan. Oleh karena itu pemberian imunisasi TT merupakan suatu keharusan

pada setiap ibu hamil.

020406080

100120140160180200

96,7

8

95,5

2

73,6

2

98,0

3

103,

48

101,

15

98,4

6

106,

93

97,2

6

90,87 81,27

73,98

73,8287,54 94,23

38,61 32,6269,59

Fe 3

Fe 1

Page 67: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 52

Pemberian Imunisasi TT pada Ibu Hamil di Kota Cilegon pada tahun 2013

sebesar 5.1% untuk TT1 dan 12.9% untuk TT2 , 27.2% untuk TT3, 22.9% untuk

TT4, 19.7% untuk TT5 dan 82.8% untuk TT2+. untuk lebih jelasnya untuk cakupan

persentase TT dapat dilihat pada gambar 25 berikut ini :

Gambar 26Cakupan pemberian imunisasi TT Tahun 2013

b). Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan dengan Kompetensi Kebidanan

Periode persalinan merupakan salah satu periode yang berkontribusi besar

terhadap kematian ibu di Indonesia. Kematian saat bersalin dari 1 minggu pertama

diperkirakan 60 % dari seluruh kematian ibu . Sedangkan dalam target MDG’S,

salah satu upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan kesehatan ibu adalah

menurunkan angka kematian ibu menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup pada

tahun 2015 dari 425 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1992 ( SKRT ) ,

serta meningkatkan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan menjadi 90 %

pada tahun 2015 dari 40.7 % pada tahun 1992 ( BPS ). Pertolongan persalinan oleh

tenaga kesehatan adalah pelayanan persalinan yang aman yang dilakukan oleh

tenaga kesehatan dengan kompetensi kebidanan.

Tenaga yang dapat memberikan pertolongan persalinan dapat dibedakan

menjadi dua, yaitu tenaga profesional (dokter spesialis kebidanan, dokter umum,

dan bidan) dan dukun bayi (dukun bayi terlatih dan tidak terlatih). Dari data Seksi

Pelayanan Kesehatan Dasar Bidang Bina Pelayanan Kesehatan didapat dari total

7817 ibu melahirkan pada tahun 2013 ada 90.2% atau 7052 orang yang dicatat

ditolong oleh tenaga kesehatan.

TT 13%

TT 28%

TT316%

TT413%

TT512%

TT2+48%

Sumber : Sie. Pelayanan Kesehatan Dasar Bidang Bina Pelayanan Kesehatan 2013

Page 68: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 53

Gambar 27 di bawah ini memperlihatkan cakupan persalinan yang ditolong

oleh tenaga kesehatan dengan kompetensi kebidanan.

Gambar 27Linakes Kota Cilegon Tahun 2013

c). Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas

Pelayanan Nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada ibu mulai 6 jam

sampai 42 hari pasca persalinan oleh tenaga kesehatan. Untuk deteksi dini

komplikasi pada ibu nifas diperlukan pemantauan pemeriksaan terhadap ibu nifas

dengan melakukan kunjungan nifas minimal sebanyak 3 kali dengan distribusi waktu

1)kunjungan nifas pertama ( KF1 ) pada 6 jam setelah persalinan sampai 3 hari;

2)kunjungan nifas ke-2 ( KF2 ) dilakukan minggu ke-2 setelah persalinan; dan

3)Kunjungan nifas ke-3 ( KF3 ) dilakukan setelah minggu ke-6 setelah persalinan.

Diupayakan kunjungan nifas ini dilakukan pada saat dilaksanakannya kegiatan di

posyandu dan dilakukan bersamaan pada kunjungan bayi.

Pelayanan kesehatan pada ibu nifas yang diberikan meliputi : 1) pemeriksaan

tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu; 2) pemeriksaan lokhia dan pengeluaran

pervaginam lainnya ;3) pemeriksaan payudara dan anjuran ASI eksklusif 6 bulan ; 4)

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%

84,8 71,9 105,8 97,1 95 95,9 83,8 87,9 90,2

LINAKES

Page 69: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 54

pemberian kapsul vitamin A 200.000 IU sebanyak dua kali ( 2x24 jam ) ; dan 5)

pelayanan KB pasca persalinan.

Gambar berikut ini menyajikan persentase ibu nifas yang mendapat

pelayanan kesehatan pada tahun 2013 sebanyak 76.2 % terjadi penurunan dari

tahun 2012 sebesar 96,4 %

Gambar 28Pelayanan Kesehatan pada Ibu Nifas Tahun 2013

d). Penanganan komplikasi obstetric dan neonatal

Dalam memberikan pelayanan khususnya oleh tenaga bidan di desa dan

puskesmas , ibu hamil yang memiliki resiko tinggi ( resti ) dan memerlukan

pelayanan kesehatan , karena terbatasnya kemampuan dalam memberikan

pelayanan , maka kasus tersebut perlu dilakukan upaya rujukan ke unit pelayanan

kesehatan yang memadai

Resti / komplikasi adalah keadaan penyimpamgan dari normal, yang secara

langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi. Resti/komplikasi

kebidanan meliputi Hb < 8gr%, tekanan darah tinggi ( Sistole > 140

mmHg, diastole > 90 mmHg), oedema nyata, eklampsia, perdarahan pervaginam,

050

100

150

84,2

48,9

102,

1

84 94,9

86

40,8

82,9

76,2

Page 70: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 55

ketuban pecah dini, letak lintang pada usia kehamilan > 32 minggu, letak sungsang

pada primigravida, infeksi berat/sepsis , dan persalinan premature.

Gambar 29 memperlihatkan cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani

menurut kecamatan pada tahun 2013. Kota Cilegon mencapai cakupan sebesar

61% .

Gambar 29Cakupan komplikasi kebidanan menurut kecamatan tahun 2013

e). Kunjungan Neonatal

Bayi sampai umur kurang satu bulan ( 28 hari ) merupakan golongan umur

yang memiliki resiko gangguan kesehatan yang paling tinggi. Upaya kesehatan yang

dilakukan untuk mengurangi resiko tersebut antara lain dengan melakukan

pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan pada

Neonatus ( 0-28 hari ) minimal tiga kali, yaitu pada 6 jam – 48 jam setelah lahir;

pada hari ke 3-7 hari, dan hari ke 8- 28 hari.

Dalam melaksanakan pelayanan neonatal , petugas kesehatan disamping

melakukan pemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan konseling perawatan bayi

dan ibu . Pelayanan tersebut meliputi kesehatan neonatal dasar ( tindakan

resusitasi, pencegahan hipotermia, pemberian ASI dini dan eksklusif, pencegahan

Page 71: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 56

infeksi berupa perawatan mata,tali pusat, kulit dan pemberian imunisasi ); pemberian

vitamin K ; Manajemen Terpadu Balita Muda ( MTBM ) ; dan penyuluhan perawatan

neonatus dirumah menggunakan buku KIA.

Pencapaian target pelayanan kesehatan bayi berdasarkan laporan rutin tahun

2013 yaitu cakupan kunjungan neonatal pertama ( KN 1) sudah mencapai target

yang diharapkan sebesar 95.8 terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar

94.9% kunjungan neonatal 3 kali ( KN lengkap ) sebesar 97.5% terjadi

penurunan dari tahun sebelumnya sebesar 100.5 %. Gambar 30 dibawah ini

memperlihatkan cakupan kunjungan neonatal pertama ( KN1 ) dan kunjungan

neonatal lengkap ( KN 4 ) menurut kecamatan di kota cilegon tahun 2013

Gambar 30Cakupan KN1 DAN KN Lengkap Tahun 2013

f). Pelayanan kesehatan pada bayi

Cakupan kunjungan bayi adalah cakupan kunjungan bayi umur 29 hari – 11

bulan disarana pelayanan kesehatan (polindes, pustu, puskesmas, rumah bersalin

dan rumah sakit) maupun di rumah, posyandu, tempat penitipan anak, panti asuhan

dan sebagainya melalui kunjungan petugas kesehatan. Setiap bayi memperoleh

0

50

100

150

98,4

123,

9

84,2

103,

1

99,6

100

72,6 98,7

95,8

101,

1

99,7

101

99 98,7

97,1

85,8 98 97,5

KN 1

KN 2

Page 72: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 57

pelayanan kesehatan minimal 4 kali dalam setahun, yaitu satu kali pada umur 29

hari-3 bulan, 1 kali pada umur 3-6 bulan, 1 kali pada umur 6-9 bulan, dan 1 kali pada

umur 9-11 bulan. Pelayanan kesehatan yang diberikan meliputi pemberian imunisasi

dasar (BCG, DPT/HB1-3, Polio 1-4, dan Campak), stimulasi deteksi intervensi dini

tumbuh kembang (SDIDTK) bayi, dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi.

Indikator ini mengukur kemampuan manajemen program KIA dalam melindungi bayi

sehingga kesehatannya terjamin melalui penyediaan pelayanan kesehatan.

Pada tahun 2013 Sebesar cakupan pelayanan kesehatan bayi sebesar 92.3% terjadi

penurunan dari tahun sebelumnya sebesar 97.6% terjadi selisih dari tahun

sebelumnya, sementara target SPM Kesehatan yang harus dicapai pada tahun

2013 sebesar 90%. Jadi pelayanan kesehatan bayi dikota cilegon sudah mencapai

target . Cakupan pelayanan kesehatan pada bayi pada tahun 2013 dapat dilihat

pada gambar 31 berikut ini :

Gambar 31Cakupan pelayanan kesehatan bayi tahun 2013

g). Pelayanan kesehatan pada Balita

Pada tahun 2013 cakupan pelayanan kesehatan anak balita (1 - 4

tahun) sebesar 69.3% terjadi penurunan dari tahun sebelumnya sebesar 76.3%

sementara target yang harus dicapai 70%, jadi pelayanan ke4 kesehatan anak Balita

di Kota Cilegon sudah mencapai target. Cakupan pelayanan kesehatan anak balita

dapat dilihat pada gambar 32 berikut ini :

0

50

100

150

101,

6

100,

8

89,4 10

2,1

107

103,

4

86,6 95

,3

97,6

Page 73: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 58

Gambar 32Pelayanan Kesehatan Balita tahun 2013

h). Pelayanan Kesehatan Pada Siswa SD dan setingkat

Berbagai data menunjukkan bahwa masalah kesehatan anak usia sekolah

semakin kompleks. Pada anak usia sekolah dasar biasanya berkaitan dengan

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti menggosok gigi dengan baik dan

benar, mencuci tangan menggunakan sabun. Beberapa masalah kesehatan yang

sering dialami anak usia sekolah adalah karies gigi, kecacingan, kelainan

refraksi/ketajaman penglihatan dan masalah gizi. Gambar 33 memperlihatkan

persentase murid SD kelas satu yang mendapat pelayanan kesehatan di kota

cilegon sebesar 96.5% terjadi peningkatan dari tahun 2013 sebesar 96%.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

79,2

6272,8 71,8 76,3 78,2

65,5

49,6

69,3

Page 74: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 59

Gambar 33Persentase murid SD Kelas 1 SD Setingkat mendapat yankes

B.Pelayanan Keluarga Berencana ( KB )

Menurut hasil penelitian, usia subur seorang wanita biasanya antara 15 - 49

tahun. Oleh karena itu untuk mengatur jumlah kelahiran atau menjarangkan

kelahiran,wanita/pasangan ini lebih diprioritaskan untuk menggunakan alat/cara KB.

Tingkat pencapaian pelayanan keluarga berencana dapat dilihat dari cakupan

peserta KB yang menggunakan alat kontrasepsi, tempat pelayanan KB, dan jenis

kontrasepsi yang digunakan akseptor. Proporsi wanita umur 15-49 tahun berstatus

menikah (pasangan usia subur/PUS) yang aktif menggunakan/memakai alat KB

dapat dilihat pada gambar 34 berikut ini :

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

99,6 90,1 92,8 91 100 94 100 100 96,5

Page 75: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 60

Gambar 34Proporsi peserta KB Aktif menurut jenis kontrasepsi

Berdasarkan metode kontrasepsi yang paling banyak digunakan menurut

kecamatan adalah alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR/IUD) sebesar 7.6%, dan

yang paling banyak digunakan di Kecamatan Cilegon sebesar 14% , paling banyak

sementara untuk persentase terendah pemakaian IUD adalah 3.4% di kecamatan

citangkil.

Sedangkan Proporsi peserta KB baru tahun 2013 dapat dilihat pada gambar

35 berikut ini :

Gambar 35Proporsi peserta KB baru ( MKJP ) tahun 2013

0

20

40

60

80

100

0 20 40 60 80 100

Pulomerak

Grogol

Purwakarta

Jombang

Cibeber

Cilegon

Citangkil

Ciwandan

Kota

88

84,1

74,9

67,8

75,2

80,9

85,5

76,3

79,3

Page 76: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 61

Proporsi peserta KB baru ( Non MKJP ) tahun 2011

Dari keseluruhan peserta KB baru selama tahun 2013, penggunaan

kontrasepsi yang tertinggi adalah suntik. Kontrasepsi ini memang cukup menjadi

primadona masyarakat karena selain praktis juga cepat dalam mendapatkan

pelayanan, sedangkan kontrasepsi untuk pria yaitu MOP dan Kondom adalah

kontrasepsi yang paling sedikit digunakan. Hal ini disebabkan kebanyakan pria

(bapak) masih beranggapan bahwa urusan KB adalah urusan ibu-ibu. Untuk jenis

kontrasepsi obat vaginal pencapaiannya memang tidak signifikan, karena

kontrasepsi ini tidak masuk dalam kontrasepsi program Keluarga Berencana.

C.Pelayanan Imunisasi

Bayi dan anak-anak memiliki resiko yang lebih tinggi terserang penyakit

menular yang dapat mematikan, seperti: Difteri, Tetanus, Hepatitis B, Typhus,

radang selaput otak, radang paru-paru, dan masih banyak penyakit lainnya. Untuk

itu salah satu pencegahan yang terbaik dan sangat vital agar kelompok berisiko ini

terlindungi adalah melalui imunisasi. Pada saat pertama kali kuman (antigen) masuk

ke dalam tubuh, maka sebagai reaksinya tubuh akan membuat zat anti yang disebut

dengan antibodi. Pada umumnya, reaksi pertama tubuh untuk membentuk antibodi

tidak terlalu kuat, karena tubuh belum mempunyai "pengalaman." Tetapi pada

reaksi yang ke-2, ke-3 dan seterusnya, tubuh sudah mempunyai memori untuk

mengenali antigen tersebut sehingga pembentukan antibodi terjadi dalam waktu

yang lebih cepat dan dalam jumlah yang lebih banyak. Itulah sebabnya, pada

beberapa jenis penyakit yang dianggap berbahaya, dilakukan tindakan imunisasi

atau vaksinasi. Hal ini dimaksudkan sebagai tindakan pencegahan agar tubuh tidak

terjangkit penyakit tersebut, atau seandainya terkena pun, tidak akan menimbulkan

akibat yang fatal. Imunisasi ada dua macam, yaitu imunisasi aktif dan pasif.

Imunisasi aktif adalah pemberian kuman atau kuman yang sudah dilemahkan atau

dimatikan dengan tujuan untuk merangsang tubuh memproduksi antibodi sendiri.

Contohnya adalah imunisasi Polio atau Campak. Sedangkan imunisasi pasif adalah

penyuntikan sejumlah antibodi, sehingga kadar antibodi dalam tubuh meningkat.

Contohnya adalah penyuntikan ATS (Anti Tetanus Serum) pada orang yang

mengalami luka kecelakaan. Contoh lain adalah yang terdapat pada bayi yang baru

lahir dimana bayi tersebut menerima berbagai jenis antibodi dari ibunya melalui

Page 77: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 62

darah plasenta selama masa kandungan, misalnya antibodi terhadap Tetanus dan

Campak.

1. Imunisasi Dasar pada Bayi

Program imunisasi dasar lengkap (LIL/Lima Imunisasi dasar Lengkap) pada

bayi meliputi: 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis Polio, 4 dosis Hepatitis B, dan 1

dosis Campak. Di antara penyakit pada balita yang dapat dicegah dengan imunisasi,

campak adalah penyebab utama kematian pada balita. Oleh karena itu pencegahan

campak merupakan faktor penting dalam mengurangi angka kematian balita. Dari

beberapa tujuan yang disepakati dalam pertemuan dunia mengenai anak, salah

satunya adalah mempertahankan cakupan imunisasi campak sebesar 90%. Target

tersebut sejalan dengan target Renstra Kemenkes RI yang menetapkan target

cakupan imunisasi campak 90% pada tahun 2014. Di seluruh negaraASEAN dan

SEARO, imunisasi Campak diberikan pada bayi umur 9-11 bulan dan merupakan

imunisasi terakhir yang diberikan kepada bayi di antara imunisasi wajib lainnya.

Pada tahun 2013, di kota cilegon telah mencapai cakupan imunisasi campak

sebesar 107.4% terjadi peningkatan dari Tahun 2012 sebesar 102.04 %. Dengan

demikian Kota cilegon telah mampu mencapai target imunisasi campak yang telah

ditetapkan oleh WHO dan target Renstra Kementerian Kesehatan RI tahun 2014.

Cakupan imunisasi campak dapat dilihat pada gambar 36 berikut ini .

Gambar 36Cakupan imunisasi campak tahun 2013

0

20

40

60

80

100

120

95,9

95,1

93,7

94,8

86,1 97

,1 109,

3

83,1

107,

04

Page 78: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 63

Pencapaian Universal Child Immunization (UCI) pada dasarnya merupakan

proksi terhadap cakupan atas imunisasi dasar secara lengkap pada bayi (0 -11

bulan). Desa UCI merupakan gambaran desa/kelurahan dengan ≥ 80% jumlah bayi

yang ada di desa tersebut sudah mendapatkan imunisasi dasar lengkap dalam

waktu satu tahun. Target UCI tahun 2013 adalah 98%. Sedangkan standar

pelayanan minimal menetapkan target 100% desa/kelurahan UCI . pada tahun 2013

persentase desa/kelurahan UCI di kota cilegon tahun 2013 sudah mencapai 98%

dan angka tersebut sudah mencapai Target, terjadi penurunan dari tahun 2012

sebesar 100 %.

Idealnya, seorang anak mendapatkan seluruh imunisasi dasar sesuai

umurnya, sehingga kekebalan tubuh terhadap penyakit-penyakit yang dapat dicegah

dengan imunisasi dapat optimal. Namun kenyataannya, sebagian anak tidak

mendapatkan imunisasi dasar secara lengkap. Anak-anak inilah yang disebut

dengan drop out imunisasi. Imunisasi DPT1- Hb adalah jenis imunisasi yang

pertama kali diberikan pada bayi. Sebaliknya, imunisasi campak adalah imunisasi

dasar yang terakhir diberikan pada bayi. Diasumsikan bayi yang mendapat imunisasi

campak telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Untuk itu maka angka drop out

imunisasi bayi dapat diketahui dengan perhitungan yang didasarkan atas persentase

penurunan cakupan imunisasi campak terhadap cakupan imunisasi DPT1-Hb.

Selama enam tahun terakhir, angka drop out nasional paling rendah terjadi pada

tahun 2005 yaitu 1,4%. Angka drop out di Kota cilegon tahun 2013 sebesar 6 %,

kecamatan dengan angka drop out tertinggi adalah kecamatan Ciwandan sebesar

14%. Hal tersebut dapat dilihat pada Gambar 37. Rincian tentang angka drop out

menurut kecamatan.

Gambar 37DO Imunisasi Campak rate pada bayi tahun 2013

DO Rate0

5

10

15

43

9

53 4 4

14

6

Page 79: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 64

2.Imunisasi pada ibu hamil

Tetanus disebabkan oleh toksin yang diproduksi oleh bakteri yang disebut

Clostridium tetani. Tetanus juga bisa menyerang pada bayi baru lahir (Tetanus

Neonatorum) pada saat persalinan dan perawatan tali pusat. Tetanus merupakan

salah satu penyebab kematian bayi di Indonesia.

Akan tetapi masih banyak calon ibu di masyarakat terutama yang tinggal di daerah

terpencil berada dalam kondisi yang bisa disebut masih "jauh" dari kondisi steril saat

persalinan. Hal inilah yang bisa menimbulkan risiko ibu maupun bayinya terkena

tetanus. Maternal and Neonatal Tetanus Elimination (MNTE) merupakan program

eliminasi tetanus pada neonatal dan wanita usia subur termasuk ibu hamil. Strategi

yang dilakukan untuk mengeliminasi tetanus neonatorum dan maternal adalah 1)

pertolongan persalinan yang aman dan bersih; 2) cakupan imunisasi rutin TT yang

tinggi dan merata; dan 3) penyelenggaraan surveilans. Beberapa permasalahan

imunisasi Tetanus Toksoid (TT) pada wanita usia subur yaitu pelaksanaan skrining

yang belum optimal, pencatatan yang dimulai dari kohort WUS (baik kohort ibu

maupun WUS tidak hamil) belum seragam, dan cakupan imunisasi TT2 hampir

sama dengan cakupan K4. Dari Gambar 38 terlihat keadaan cakupan imunisasi TT

pada ibu hamil tahun 2013

GAMBAR 38CAKUPAN TT pada ibu hamil tahun 2013

E…5,1

12,927,2 22,9 19,7

82,8

Page 80: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 65

4.2.Pelayanan kesehatan rujukan

Beberapa kegiatan pokok upaya kesehatan perorangan adalah peningkatan

pelayanan kesehatan rujukan, pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin di kelas

III di rumah sakit , cakupan pelayanan gawat darurat, dan lain – lain.

1.Indikator pelayana kesehatan di rumah sakit

Penilaian tingkat keberhasilan pelayanan di rumah sakit biasanya dilihat dari

berbagai segi yaitu tingkat pemanfaatan sarana , mutu dan tingkat efisiensi

pelayanan . Beberapa indicator standar terkait dengan pelayanan kesehatan di

rumah sakit yang dipantau antara lain pemanfaatan tempat tidur ( Bed Occupancy

Rate / BOR ), rata – rata lama hari perawatan ( Length of Stay / LOS ), rata – rata

tempat tidur dipakai ( Bed Turn Over / BTO ) , rata – rata selang waktu pemakain

tempat tidur ( Turn of Interval / TOI ), persentase pasien keluar yang meninggal

( Gross Death Rate / GDR ) dan persentase pasien keluar pasien keluar yang

meninggal ≥ 48 jam perawatan ( Net Death Rate/ NDR ).

Berdasarkan pelaporan dari rumah sakit , tingkat pemanfaatan tempat tidur

( BOR ) di rumah sakit umum daerah kota cilegon cenderung meningkat setiap

tahunnya, akan tetapi pada tahun 2013 ini mengalami penurunan sebesar 62%

terjadi penurunan dari tahun sebelumnya sebesar 73.9% , tetapi angka tersebut

sudah mencapai angka ideal yang diharapkan ( 60 % - 85 % ).

BTO adalah pemakaian tempat tidur pada satu periode ( biasanya satu tahun

) berapa kali tempat tidur dipakai dalam satu satuan waktu tertentu. Idealnya dalam

satu tempat tidur dipakai rata – rata 40 – 50 kali. Sedangkan LOS adalah rata – rata

lama rawat ( hari ) seorang pasien. Indikator ini disamping memberikan tingkat

efisiensi, juga dapat menggambarkan mutu pelayanan, apabila diterapkan pada

diagnosis tertentu dapat dapat dijadikan hal yang perlu pengamatan lebih lanjut.

Secara umum nilai LOS yang ideal adalah 6-9 hari. Nilai LOS di RSUD Kota Cilegon

tahun 2013 adalah 4.0, dan angka ini belum mencapai angka ideal.

Page 81: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 66

Indikator pelayanan rumah sakit yang lain adalah TOI. adalah rata – rata hari

dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah digunakan sampai saat digunakan

sampai saat digunakan kembali ( rata – rata lama tempat tidur kosong antar pasien

satu dengan pasien berikutnya ). Idealnya tempat tidur kosong tidak terisi pada

kisaran 1-3 hari. TOI RSUD Kota Cilegon Tahun 2013 mencapai 2.0 hari, angka

tersebut sudah mencapai ideal.

GDR adalah angka kematian umum untuk setiap 1000 penderita keluar dari

rumah sakit . Pada GDR, tidak melihat berapa lama pasien berada dirumah sakit

dari masuk sampai meninggal. Nilai ideal GDR adalah < 45 per 1000 pasien keluar.

Pada tahun 2013 angka GDR mencapai 26.67 kematian per 1000 pasien keluar dan

angka ini sudah mencapai nilai yang ideal..

NDR adalah angka kematian pasien setelah dirawat ≥ 48 jam per 1000 pasien

keluar . Indikator ini memberikan gambaran mutu pelayanan di rumah sakit.

Asumsinya jika pasien meninggal setelah mendapatkan perawatan 48 jam berarti

ada faktor pelayanan rumah sakit yang terlibat dengan kondisi meninggalnya pasien.

Namun jika pasien meninggal kurang dari 48 jam masa perawatan , di anggap faktor

keterlambatan pasien datang ke rumah sakit yang menjadi penyebab utama pasien

meninggal. Nilai NDR yang ideal adalah < 25 per 1000 pasien keluar. NDR RSUD

Kota Cilegon tahun 2013 mencapai 9.97 per 1000 pasien keluar.

Tabel 17 berikut ini menggambarkan capaian indikator RSUD & RSKM Kota

Cilegon tahun 2012.

RUMAH SAKITINDIKATOR

BOR LOS TOI GDR NDR

RSUD 62 4.0 2.0 26.67 9.97

RSKM 54.9 4.4 2.9 12.90 5.39Sumber:RSUD&RSKM Kota Cilegon

2.Pelayanan Jaminan Kesehatan Masyarakat

Tujuan penyelenggaraan jaminan kesehatan masyarakat

( Jamkesmas ) yaitu untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan

terhadap seluruh masyarakat miskin dan hampir miskin agar tercapai derajat

kesehatan yang optimal secara efektif dan efisien. Melalui Jaminan Pemeliharaan

Page 82: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 67

kesehatan Masyarakat diharapkan dapat menurunkan angka kematian ibu,

menurunkan angka kematian bayi dan balita serta menurunkan angka kelahiran

disamping dapat terlayaninya kasus – kasus kesehatan bagi masyarakat miskin

umumnya. Program ini telah berjalan lima tahun , dan telah memberikan banyak

manfaat bagi peningkatan akses pelayanan kesehatan masyarakat miskin dan

hampir miskin dipuskesmas dan jaringannya serta pelayanan di rumah sakit.

Sejak tahun ini jumlah sasaran Jamkesmas dikota cilegon sebanyak 83,182

Jiwa terjadi penurunan dari tahun sebelumnya sebesar 85.785 jiwa. Gambar 39

berikut ini menyajikan cakupan pelayanan rawat jalan masyarakat miskin tahun

2013

Gambar 39Persentase kunjungan rawat jalan masyarakat miskin tahun 2013

Pemberi Pelayanan Kesehatan ( PPK ) jamkesmas terdiri dari pelayanan

kesehatan dasar dan pelayanan kesehatan tingkat lanjut. Pemberi Pelayanan

Kesehatan dasar jamkesmas adalah seluruh puskesmas dan jaringannya ( Pustu,

Polindes/Poskesdes, Pusling ) yang berjumlah 8 Puskesmas terdiri dari 5

puskesmas non perawatan dan 3 puskesmas perawatan. Sedangkan pemberi

pelayanan kesehatan jamkesmas tingkat lanjut hanya ada 1 unit yaitu di Rumah

Sakit Umum Daeah Kota Cilegon dengan jumlah kunjungan rawat jalan sebesar

9,175 Jiwa atau 18.1 %.

0102030405060708090

Pulomerak

Grogol Purwakarta

Jombang

Cibeber

Cilegon Citangkil

Ciwandan

Kota

MASKIN 89,9 85,7 83,1 81,8 46,6 83,1 87,9 89,3 77,4RAWAT JALAN 60 76 89 43 17 78 51 31 47

Page 83: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 68

4.3.Pencegahan dan pemberantasan penyakit

A.Pencegahan penyakit polio

Pada tahun 1988, siding ke-41 WHA ( Word Health Assembly ) telah

menetapkan program eradikasi polio secara global ( global polio eradication intiative

) yang ditujukan untuk mengeradikasi penyakit polio pada tahun 2000 . Kesepakatan

ini diperkuat oleh siding Word Summit For Children pada tahun 1989, di mana

Indonesia turut menandatangani kesepakatan tersebut. Eradikasi dalam hal ini

bukan sekedar mencegah terjadinya penyakit polio , melainkan mempunyai arti yang

lebih luas lagi , yaitu menghentikan terjadinya transmisi virus polio liar di seluruh

dunia.

Pengertian Eradikasi polio adalah apabila tidak ditemukan virus polio liar

indigenous selama 3 tahun berturut – turut disuatu region yang dibuktikan dengan

surveilans AFP yang sesuai standar sertifikasi . Dasar pemikiran eradikasi polio

adalah :

1. Manusia satu – satunya reservoir dan tidak ada longterm carrier pada

manusia

2. Sifat virus polio yang tidak tahan lama hidup di lingkungan

3. Tersedianya vaksin yang mempunyai efektifitas > 90 % dan mudah dalam

pemberian

4. Layak dilaksanakan secara operasional.

Di kota cilegon pada tahun 2013 ditemukan kasus AFP ( Non Polio ) sebanyak

11 kasus dengan AFP rate sebesar 9,7 sedangkan untuk AFP ( Polio ) diKota

Cilegon tidak ditemukan, AFP (Polio ) ini disebabkan virus polio liar. Upaya

pencegahan dan pemberantasan penyakit polio telah dilakukan melalui gerakan

imunisasi polio . Upaya ini juga ditindak lanjuti dengan kegiatan surveilans

epidemiologi secara aktif terhadap kasus – kasus Acute Flaccid Paralysis ( AFP )

Kelompok umur < 15 tahun dalam kurun waktu tertentu , untuk mencari

kemungkinan adanya virus polio liar yang berkembang dimasyarakat dengan

pemeriksaan specimen tinja dari kasus AFP yang dijumpai. Berdasarkan kegiatan

Page 84: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 69

surveilans di kota cilegon, kasus AFP pada penduduk < 15 tahun tahun 2013

diperoleh gambaran seperti gambar 40 berikut in

Gambar 40Kasus AFP (Non Polio ) di Kota Cilegon tahun 2013

B.Pengendalian TB Paru

Tujuan utama pengendalian TB paru adalah : 1) menurunkan insidens TB

paru pada tahun 2015 ; 2) menurunkan prevalensi TB Paru dan angka kematian

akibat TB paru menjadi setengahnya pada tahun 2015 di bandingkan tahun 1990 ; 3)

sedikitnya 70 % kasus TB paru BTA + terdeteksi dan di obati melalui program DOTS

( Directly Observed Treatment Shortcource Chemotherapy ) atau pengobatan TB –

Paru dengan pengawasan langsung oleh Pengawas Menelan Obat ( PMO ) ; dan 4 )

sedikitnya 85 % tercapai SUCCES RATE

DOTS adalah strategi penyembuhan TB paru jangka pendek dengan

pengawasan secara langsung . Dengan menggunakan strategi DOTS , maka proses

penyembuhan TB Paru dapat berlangsung secara cepat. DOTS menekankan

pentingnya pengawasan terhadap penderita TB Paru agar menelan obatnya secara

teratur sesuai ketentuan sampai dinyatakan sembuh. Strategi DOTS memberikan

angka kesembuhan yang tinggi , dapat mencapai angka 86.23 % pada tahun 2013

01

0

2

22

4

0Pulomerak

Grogol

Purwakarta

Jombang

Cibeber

Cilegon

Citangkil

Ciwandan

Page 85: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 70

terjadi penurunan dari tahun 2012 sebesar 95 % . Strategi DOTS direkomendasikan

oleh WHO secara global untuk menanggulangi TB Paru.

Upaya pemerintah dalam menanggulangi TB Paru dalam menanggulangi TB

Paru setiap tahunnya semakin menunjukkan kemajuan . Hal ini dapat terlihat dari

meningkatnya jumlah penderita yang ditemukan dan disembuhkan setiap tahun.

Gambar 41 memperlihatkan kasus TB Paru BTA + dan angka success rate pada

tahun 2013

C.Pengendalian penyakit ISPA

Program Pemberantasan Penyakit ISPA membagi penyakit ISPA dalam 2

golongan yaitu pneumonia dan yang bukan pneumonia . Pneumonia dibagi atas

dasar derajat beratnya penyakit yaitu Pneumonia berat dan Pneumonia tidak berat.

Penyakit batuk pilek seperti rhinitis, faringitis, tonsillitis dan penyakit jalan nafas

bagian atas lainnya digolongkan sebagai bukan pneumonia. Etiologi dari sebagian

besar penyakit jalan nafas bagian atas ini ialah virus dan tidak dibutuhkan terapi

antibiotik. Faringitis oleh kuman Streptococcus jarang ditemukan pada balita. Bila

ditemukan harus diobati dengan demikian angka penemuan kasus pneumonia juga

menggambarkan penatalaksanaan kasus ISPA.

412

347

334

288

KasusbaruBTA +

BTAdiobati

Page 86: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 71

Persentase penemuan penderita pneumonia pada balita yang ditangani di

kota cilegon hingga saat ini belum mencapai target, seperti pada gambar 42 berikut

ini:

Gambar 42Persentase Pneumonia balita dikota cilegon yang ditangani Tahun 2013

Cakupan penemuan dan penanganan penderita pneumonia masih rendah,

hambatan yang ditemui dalam meningkatkan cakupan pneumnonia balita di

puskesmas yaitu :

1. Tenaga terlatih tidak melaksanakan MTBS /Tatalaksana Standar ISPA

dipuskesmas

2. Pembiayaan ( Logistik dan operasional ) terbatas

3. Pembinaan ( bimbingan tekhnis, monitoring dan evaluasi ) secara berjenjang

masih sangat kurang.

4. ISPA merupakan pandemic yang dilupakan / tidak prioritas sedangkan

masalah ISPA marupakan maslah yang multisektoral.

5. Gejala Pneumonia sukar dikenali oleh orang awam maupun tenaga

kesehatan yang tidak telatih.

D.Penanggulangan Penyakit HIV / AIDS dan PMS

Upaya pelayanan kesehatan dalam rangka penanggulangan penyakit HIV/

AIDS disamping ditujukan pada penanganan penderita yang ditemukan juga

0

10

20

30

40

50

Page 87: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 72

diarahkan pada upayapencegahan melalui penemuan penderita secara dini yang

dilanjutkan dengan kegiatan konseling.

Upaya penemuan penderita dilakukan melalui skrining HIV/AIDS terhadap

donor darah , pemantauan pada kelompok beresiko penderita Penyakit Menular

Seksual ( PMS ) seperti Wanita Penjaja Seks ( WPS ) , penyalah guna obat dengan

suntikan ( IDUs) , penghuni Lapas ( Lembaga Pemasyarakatan ) atau sekali

dilakukan penelitian pada kelompok beresiko rendah seperti ibu rumah tangga dan

sebagainya. Berdasarkan Hasil pelaksanaan surveilans HIV/AIDS di Kota Cilegon

terlihat Gambar 43 berikut ini :

Gambar 43Cakupan penemuan penderita HIV/AIDS dikota Cilegon tahun 2013

E.Pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue ( DBD )

Penyakit Demam Berdarah Dengue ( DBD ) merupakan salah satu penyakit

yang perjalanan penyakitnya cepat dan dapat menyebabkan kematian dalam waktu

singkat . Penyakit ini merupakan penyakit menular yang sering menimbulkan

kejadian luar biasa ( KLB ) di Indonesia.

Upaya pemberantasan demam berdarah terdiri dari 3 hal yaitu : 1)

Peningkatan kegiatan surveilans penyakit dan surveilans vector; 2) diagnosis dini

dan pengobatan dini ; dan 3) peningkatan upaya peningkatan pemberantasan vector

37

563

12

7

19

HIV

IMS

AIDS

KEMATIAN

Page 88: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 73

penular penyakit DBD . Upaya pemberantasan vector ini yaitu dengan

pemberantasan sarang nyamuk ( PSN ) dan pemberantasan jentik berkala .

Keberhasilan kegiatan PSN antara lain dapat di ukur dengan Angka Bebas Jentik

( ABJ ) . Apabila ABJ lebih atau sama dengan 95 % diharapkan penularan DBD

dapat dicegah atau dikurangi.

Metode yang tepat guna untuk mencegah DBD adalah Pemberantasan

Sarang Nyamuk ( PSN ) melalui 3M plus ( Menguras, Menutup dan Mengubur ) plus

menabur larvasida , penyebaran ikan pada tempat penampungan air serta kegiatan

– kegiatan lainnya yang dapat mencegah / memberantas nyamuk Aedes

berkembang biak.

Angka Bebas Jentik sebagai tolak ukur upaya pemberantasan vektor melalui

PSN-3M menunjukkan tingkat partisipasi masyarakat dalam mencegah DBD .

Oleh karena itu pendekatan pemberantasan DBD yang berwawasan kepedulian

masyarakat merupakan salah satu alternative pendekatan baru.

Surveilans vektor dilakukan melalui kegiatan pemantauan jentik oleh petugas

kesehatan maupun juru / kader pemantau jentik ( Jumantik / Kamantik ) .

Pengembangan system surveilans vector secara berkala perlu terus dilakukan

terutama dalam kaitannya perubahan iklim dan pola penyebaran kasus. Gambar 44

berikut ini

Gambar 44Persentase rumah / bangunan bebas jentik nyamuk aedes menurut

kecamatan dikota cilegon tahun 2013

0

20

40

60

80

100

87,5 90 82,08 86,2

57,5

85,2 92 93 83,98

Page 89: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 74

F.Pengendalian penyakit malaria

Di Indonesia meningkatnya jumlah penderita malaria dan terjadinya kejadian

luar biasa malaria sangat berkaitan erat dengan beberapa hal sebagai berikut : 1)

Adanya perubahan lingkungan yang berakibat meluasnya tempat perindukan

nyamuk penular malaria; 2) Mobilitas penduduk yang cukup tinggi ; 3) Perubahan

iklim yang menyebabkan musim hujan lebih panjang dari musim kemarau; 4) Krisis

ekonomi yang berkepanjangan memberikan dampak pada daerah – daerah tertentu

dengan adanya masyarakat yang mengalami gizi buruk sehingga lebih rentan untuk

terserang malaria; 5) Tidak efektifnya pengobatan karena terjadinya Plasmodium

falciparum resisten klorokuin dan meluasnya derah resisten, serta 6) Menurunnya

perhatian dan kepedulian masyarakat terhadap upaya penanggulangan malaria

secara terpadu.

Pengendalian malaria digalakkan melalui gerakan masyarakat yang dikenal

dengan Gerakan Berantas Kembali Malaria atau “ Gebrak Malaria “ telah dicetuskan

pada tahun 2000 . Gerakan ini merupakan embrio pengendalian malaria yang

berbasis kemitraan dengan berbagai sektor dengan slogan “ Ayo Berantas Malaria “

g.Pengendalian Penyakit Kusta

Untuk menilai kinerja petugas dalam penemuan kasus penyakit kusta ,

digunakan angka proporsi cacat tingkat II ( cacat akibat kerusakan syaraf dan cacat

terlihat ) . Tingginya proporsi cacat tingkat II menunjukkan keterlambatan dalam

penemuan kasus atau dengan kata lain kinerja petugas yang rendah dalam

menemukan kasus serta pengetahuan masyarakat yang rendah.

Penderita cacat tingkat II pada tahun 2013 sebanyak 60% terjadi peningkatan

dari tahun 2012 sebanyak 9% , seperti yang terlihat pada gambar 45 berikut ini

Page 90: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 75

Gambar 45Persentase kusta cacat tingkat 2 di kota cilegon tahun 2013

h.Pengendalian Penyakit Filariasis

Kegiatan tatalaksana kasus klinis filariasis harus dilakukan pada semua

penderita . Tatalaksana ini bertujuan untuk mencegah atau mengurangi kecacatan

dan agar penderita mandiri merawat diri . Setiap penderita mempunyai status rekam

medis di puskesmas dan mempunyai kunjungan dari petugas kesehatan minimal 6

kali setahun.

4.4.Upaya Kesehatan Kerja

Upaya Kesehatan Kerja adalah penyerasian antara kapasitas kerja, beban kerja

dan lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa

membahayakan dirinya sendiri maupun masyarakat disekelilingnya, agar diperoleh

produktivitas kerja yang optimal ( UU Kesehatan tahun 1992 Pasal 23 ).

Upaya Kesehatan Kerja ini bertujuan untuk

Program UKK yang dilaksanakan di Kota Cilegon dilaksanakan secara lintas

sektoral dengan melibatkan para pengusaha serta pemerintah daerah. Tujuannya

menciptakan kesadaran masyarakat tentang etika kesehatan kerja termasuk di

lingkungan kerja. “Program UKK bukan hanya pengembangan kesehatan secara

umum saja, tapi secara khusus baik informal dan formal.

Pos UKK di Kota Cilegon Tahun 2013, dapat dilihat pada tabel18 berikut ini :

0

20

40

60

Page 91: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 76

Tabel 18Sebaran Pos UKK di Kota Cilegon Tahun 2013

NO PUSKESMAS JUMLAHDESA

JUMLAHPENDUDUK

JUMLAHPos UKK

JUMLAHKADERPos UKK

1 CIBEBER 6 37.444 1 5

2 CILEGON 5 38.029 2 10

3 CITANGKIL 7 57.630 3 15

4 CIWANDAN 6 44.002 1 5

5 GROGOL 4 34.010 2 5

6 JOMBANG 5 57.263 2 10

7 PULO MERAK 4 45.686 2 10

8 PURWAKARTA 6 35.858 2 10

KOTACILEGON

43 349.164 15 70

Page 92: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 77

Sumber daya kesehatan merupakan salah satu faktor pendukung dalam

penyediaan pelayanan kesehatan yang berkualitas, yang diharapkan dapat

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pada bab ini, Sumber daya kesehatan

dibahas dengan menyajikan gambaran keadaan sarana kesehatan, tenaga

kesehatan dan pembiayaan kesehatan.

5.1.SARANA KESEHATAN

Sarana kesehatan yang disajikan dalam bab ini meliputi : puskesmas, rumah

sakit, sarana Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat ( UKBM ), serta instansi

pendidikan tenaga kesehatan.

1.Puskesmas

Pusat Kesehatan Masyarakat atau yang biasa disebut Puskesmas

merupakan salah satu unit pelaksana tekhnis Dinas Kabupaten / Kota. Puskesmas

sebagai unit pelayanan kesehatan tingkat pertama dan terdepan dalam sistem

pelayanan kesehatan, harus melakukan upaya kesehatan wajib ( basic six ) dan

beberapa upaya kesehatan pilihan yang disesuaikan dengan kondisi , kebutuhan,

tuntutan, kemampuan dan inovasi serta kebijakan pemerintah daerah setempat.

Puskesmas memiliki fungsi sebagai : 1) pusat pembangunan berwawasan

kesehatan; 2) pusat pemberdayaan masyarakat; 3 ) pusat pelayanan kesehatan

masyarakat primer; dan 4) pusat pelayanan kesehatan perorangan primer.

Jumlah puskesmas di Kota Cilegon sebanyak 8 unit, dengan rincian jumlah

puskesmas perawatan sebanyak 3 unit dan puskesmas non perawatan 5 unit. Salah

satu indikator yang digunakan untuk mengetahui keterjangkauan penduduk terhadap

puskesmas adalah rasio puskesmas per 100.000 penduduk. Untuk meningkatkan

jangkauan pelayanan puskesmas terhadap masyarakat di wilayah kerjanya ,

puskesmas didukung oleh sarana pelayanan kesehatan berupa puskesmas

pembantu ( pustu ) . Jumlah pustu tahun 2013 sebanyak 9 unit.

2.Rumah Sakit

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

Page 93: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 78

Ruang lingkup pembangunan kesehatan selain upaya promotif dan preventif,

di dalamnya juga terdapat pembangunan kesehatan bersifat kuratif dan

rehabilitative. Rumah Sakit juga berfungsi sebagai pelayanan kesehatan rujukan.

Pada tahun 2013 jumlah rumah sakit di Kota Cilegon sebanyak 5 unit, yang

terdiri atas rumah sakit umum berjumlah 1 unit dan rumah sakit khusus ( RSK )

sebanyak 3 unit, dan rumah sakit yang dikelola oleh swasta sebanyak 1 unit.

3.Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat

Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang dilakukan dengan

menerapkan berbagai pendekatan , termasuk di dalamnya dengan melibatkan

potensi masyarakat. Langkah tersebut tercermin dalam pengembangan sarana

Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat ( UKBM ) . UKBM di antaranya terdiri

dari Pos Pelayanan Terpadu ( Posyandu ), Pos Kesehatan Desa ( Poskedes ) di

Desa Siaga, Tanaman Obat Keluarga ( Toga ), dan Pos Obat Desa

Salah satu jenis UKBM yang telah sejak lama dikembangkan dan mengakar

dimasyarakat adalah posyandu. Dalam menjalankan fungsinya, posyandu

diharapkan dapat melaksanakan 5 program prioritas yaitu kesehatan ibu dan anak,

Keluarga Berencana, perbaiakan gizi, imunisasi dan penanggulangan diare. Dalam

rangka menilai kinerja dan perkembangannya , posyandu diklasifikasikan menjadi 4

strata, yaitu posyandu pratama, Posyandu Madya, Posyandu Purnama dan

Posyandu mandiri. Pada tahun 2013 Terdapat 362 terjadi peningkatan dari tahun

sebelumnya sebesar 361 posyandu dari jumlah Posyandu tersebut jumlah yang aktif

sebanyak 146 Posyandu, dengan demikian maka rasio posyandu terhadap jumlah

balita adalah 1 per 100 balita. Informasi jumlah posyandu menurut Strata di Kota

Cilegon tahun 2013 dapat dilihat pada gambar 46 berikut ini

Page 94: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 79

Gambar 46Jumlah Posyandu menurut Strata di Kota Cilegon tahun 2013

Poskesdes merupakan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat yang

dibentuk di desa dalam rangka mendekatkan penyediaan pelayanan kesehatan

dasar bagi masyarakat desa, dengan kata lain salah satu wujud upaya untuk

mempermudah akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan . Kegiatan utama

poskesdes yaitu pengamatan dan kewaspadaan dini ( Surveilans perilaku beresiko,

lingkungan dan maslah kesehatan lainnya), penanganan kegawatdaruratan

kesehatan dan kesiapsiagaan terhadap bencana serta pelayanan kesehatan .

Pelayanan yang diberikan poskesdes juga mencakup tempat pertolongan persalinan

dan pelayanan KIA . Poskesdes merupakan salah satu indikator sebuah desa

disebut desa siaga. Rasio poskesdes terhadap desa di kota cilegon pada tahun

2013 sebesar 3.8 / 100.000 Penduduk, Berikut ini menyajikan jumlah poskesdes

menurut kecamatan di Kota Cilegon tahun 2013

38

49,2

34,92

5,31Pratama

Madya

Purnama

Mandiri

Page 95: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 80

Gambar 47Jumlah Poskesdes menurut kecamatan di kota cilegon tahun 2013

5.2.TENAGA KESEHATAN

Data Sumber Daya Masyarakat Kesehatan ( SDM Kesehatan ) yang

terkumpul dari 8 Puskesmas belum sepenuhnya menggambarkan SDM Kesehatan

secara lengkap, di karenakan :

1. Belum semua puskesmas mendapatkan data SDM Kesehatan dari semua

desa / kelurahan yang ada diwilayahnya

2. Dinas Kesehatan Kota Cilegon belum memiliki data SDM Kesehatan secara

lengkap, terutama data dari rumah sakit khusus dan klinik kesehatan swasta

yang ada di Kota Cilegon

3. Belum ada sistem yang handal yang mengatur manajemen pengumpulan

data SDM di Dinas Kesehatan Kota Cilegon.

A.Tenaga kesehatan di Puskesmas

Puskesmas yang merupakan ujung tombak dalam pelayanan kesehatan

masyarakat, kinerjanya sangat dipengaruhi ketersediaan sumber daya manusia

yang dimiliki , terutama ketersediaan tenaga kesehatan. Pada Tahun 2012 jumlah

tenaga kesehatan di Dinkes Kota Cilegon sebanyak 398 orang. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada tabel 20 berikut ini :

0

5

10

15

Page 96: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 81

Tabel 19Keadaan pegawai dinkes kota cilegon tahun 2013

No Profesi Jumlah1. Dokter Spesialis 12. Dokter umum 263. Dokter Gigi 204. SKM 315. Apoteker 66. Bidan 1337. Perawat 1278. Perawat gigi 89. Sanitarian 17

10. Nutrisionist 1611. Assisten Apoteker 1412. Analis 613. Rekam medis 7

Total 412

B.Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit Pemerintah Kota Cilegon

Rumah Sakit yang merupakan merupakan unit pelayanan kesehatan rujukan

yang dikelola oleh pemerintah Kota Cilegon hanya ada 1 unit yaitu Rumah Sakit

Umum Daerah Kota Cilegon. Kinerjanya juga sangat dipengaruhi oleh ketersediaan

sumber daya manusia yang dimiliki. Jumlah tenaga kesehatan pada tahun 2013

dapat dilihat pada tabel 20 berikut ini:

Tabel 20 Jumlah Tenaga Kesehatan RSUD Kota Cilegon Tahun 2013

No Profesi Jumlah1 Dokter Spesialis 272 Dokter Umum 413 Dokter Gigi 34 Bidan 575 Perawat 2076 Apoteker 57 Ass. Apoteker 198 Sanitarian 59 Nutrisionist 1110 SKM 711 Analis 1712 Penata Rontgen 913 Anasthesi 514 Fisiotherapis 5

Total 418C.Tenaga Kesehatan di Sarana Kesehatan Swasta

Page 97: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 82

Berdasarkan Laporan dari Sie Registrasi & Akreditasi Bidang Bina Manajemen

Kesehatan Tahun 2013 , Jumlah Tenaga Kesehatan di Sarana Kesehatan Swasta

dapat dilihat pada Tabel di 21 dibawah ini :

No Profesi Jumlah1 Dokter Spesialis 522 Dokter Umum 1523 Dokter Gigi / Dokter Gigi Spesialis 484 Bidan 1775 Perawat 4456 Apoteker 747 Ass. Apoteker 1038 Sanitarian 29 Nutrisionist 610 SKM 111 Analis 2112 Penata Rontgen 1313 Anasthesi 514 Fisiotherapis 1515 Elektromedis 316 Refraksionis optisien 26

Total 1143

5.3.PEMBIAYAAN KESEHATAN

Salah satu komponen sumber daya yang diperlukan dalam menjalankan

pembangunan kesehatan adalah pembiayaan kesehatan . di Dinas Kesehatan Kota

Cilegon dalam menghitung pembiayaan kesehatan sudah melaksanakan kegiatan

Kajian Pembiayaan Kesehatan atau District Health Account (DHA) dari Tahun 2011

Sampai Dengan Sekarang, District Health Account adalah Pencatatan arus dana

kesehatan secara sistematis dan komprehensif dalam sistem kesehatan suatu

Kabupaten/Kota dalam satu tahun tertentu, 8 Dimensi Pembiayaan Kesehatan

terdiri dari :

Page 98: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 83

Dari tabel 21 diatas dapat dilihat Total APBD Kota Cilegon sebesar

Rp.1.002.109.782.540, dengan persentase pembiayaan kesehatan dari APBD

(minus gaji) sebesar 9,37 % dan Total biaya kesehatan per kapita (US$ 107,80) >

standard WHO (US$ 49) dengan Peran pemerintah (58,47 %) > Non-pemerintah

(41,53 %) ,Peran pemerintah kota sebesar US $ 30,26 > standard WHO (US$ 18)

Sumber dana yang berasal dari Pemerintah terbesar dari APBD II yaitu 28,07 %

Peran Non Pemerintah paling tinggi berasal dari Rumah tangga sebesar 31,65 %

Total APBD % Kes + Gaji Gaji % Kes - Gaji 1.002.109.782.540 12,63% 32.611.440.948 9,37%

(Rp) US $SB.1 Pemerintah 263.616.737.391 58,47% 661.848 63,03SB 1.1.1 APBN 12.573.380.395 2,79% 31.567 3,01SB 1.1.3 Donor: Hibah 195.000.000 0,04% 490 0,05SB 1.3.1 APBD Kabupaten/Kota 126.550.394.511 28,07% 317.723 30,26SB 1.6 BUMN/BUMD 124.297.962.485 27,57% 312.068 29,72SB 2 Non-Pemerintah 187.208.938.366 41,53% 470.015 44,76SB 2.1 Donor/Hibah 2.093.018.000 0,46% 5.255 0,50SB 2.2 Perusahaan Swasta, Biaya u/ Pelkes Karyawan 40.785.836.496 9,05% 102.399 9,75SB 2.4 Rumah Tangga 142.675.313.870 31,65% 358.207 34,11SB 2.5 Sumber Non - Pemerintah Lainnya 1.654.770.000 0,37% 4.155 0,40Grand Total 450.825.675.757 100,00% 1.131.863 107,80Jumlah penduduk (jiwa) 398.304

TABEL 22 BIAYA KESEHATAN BERDASARKAN SUMBER BIAYAKOTA CILEGON TAHUN ANGGARAN 2013

Sumber Pembiayaan (SB) Total PersenPerkap/th

Page 99: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 84

Dari Tabel diatas dapat dilihat bahwa Biaya Kesehatan berdasarkan

Pengelola Anggaran dari Peran Pemerintah sebesar 31.60%, Semi Pemerintah

sebesar 36.90%, dan Peran Non Pemerintah sebesar 31.50%, dan Peran Rumah

Tangga Mencapai 30.27%.

Pengelola Anggaran (PA) Total PersenPA 1 Pemerintah 142.460.466.395 31,60%PA 1.1 Pemerintah Pusat/Kemenkes 9.236.009.995 2,05%PA 1.3.1 Dinas Kesehatan 47.677.120.432 10,58%PA 1.3.2 Puskesmas 1.725.652.469 0,38%PA 1.3.3 RSUD 70.450.541.326 15,63%PA 1.3.12 Pemberdayaan Wanita 3.853.801.063 0,85%PA 1.3.17 Bank Darah (PMI) 3.859.233.000 0,86%PA 1.3.18 KPAD (Komisi Penanggulangan AIDS Daerah) 200.000.000 0,04%PA 1.3.20 Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) - UPT Dinkes 2.350.176.100 0,52%PA 1.3.21 Unit Pemerintah Kab/Kota Lainnya 3.107.932.010 0,69%PA 2 Semi Pemerintah 166.360.078.859 36,90%PA 2.1 PT Askes 1.276.279.878 0,28%PA 2.2 PT Jamsostek 49.775.106.981 11,04%PA 2.4 BUMN/BUMD 115.308.692.000 25,58%PA 3 Non – Pemerintah 142.005.130.503 31,50%PA 3.1 Perusahaan Asuransi Kesehatan 5.443.128.000 1,21%PA 3.3 LSM/ Yayasan/ Organisasi Keagamaan 76.270.000 0,02%PA 3.4 Rumah Tangga 136.485.732.503 30,27%Grand Total 450.825.675.757 100,00%

TABEL 23 BIAYA KESEHATAN BERDASARKAN PENGELOLA ANGGARANKOTA CILEGON TAHUN ANGGARAN 2013

Page 100: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 85

Biaya Kesehatan berdasarkan pemberi pelayanan di Kota Cilegon Tahun

Anggaran 2013, peran Non Pemerintah sebesar 59.87%, hasil tersebut lebih besar

dari peran Non Pemerintah sebesar 38.89%, dan Fasilitas Kesehatan Swasta lebih

besar peranannya dari Rumah Sakit Pemerintah yaitu RSUD Cilegon.

Tabel 25 Biaya Kesehatan Berdasarkan Jenis Kegiatan Kota Cilegon Tahun

Penyedia Pelayanan (PL) Total PersenPemerintah 175.337.692.546 38,89%PL 1.1 Pemerintah Pusat/Kemenkes 10.000.000 0,00%PL 1.3.1 Dinas Kesehatan 39.605.291.854 8,79%PL 1.3.2 RSUD 117.358.833.560 26,03%PL 1.3.3 Puskesmas 5.045.546.459 1,12%PL 1.6 Faskes Pemerintah Lainnya 13.318.020.673 2,95%Non Pemerintah 269.909.855.211 59,87%PL 2.1.1 RS Umum Milik Swasta 115.309.992.000 25,58%PL 2.1.2 RS Khusus Milik Swasta 2.600.000 0,00%PL 2.1.3 Klinik Swasta 4.110.846.253 0,91%PL 2.1.9 Fasilitas Kesehatan Swasta Lainnya 150.027.731.118 33,28%PL 2.4.1 Posyandu 296.965.840 0,07%PL 2.4.2 Desa Siaga 42.800.000 0,01%PL 2.4.3 Poskesdes/Poskestren 42.650.000 0,01%PL 2.4.5 LSM/Organisasi Keagamaan 76.270.000 0,02%PL 3 Tidak Jelas (Tdk Dirinci Pemerintah/Non Pemerintah) 5.578.128.000 1,24%Grand Total 450.825.675.757 100,00%

TABEL 24 BIAYA KESEHATAN BERDASARKAN PEMBERI PELAYANANKOTA CILEGON TAHUN ANGGARAN 2013

Page 101: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 86

Anggaran 2013

Dari Tabel diatas dapat dilihat bahwa biaya kesehatan berdasarkan jenis

kegiatan terbagi berdasarkan kegiatan langsung sebesar 66,17% , lebih besar dari

tidak langsung sebesar 33,83%, dan Kegiatan langsung individu sebesar 47,25%

lebih besar dari Kegiatan langsung kesmas sebesar 18,93 %, dan dan pelayanan

kesehatan paling tinggi adalah Pelayanan Kesehatan Perorangan sebesar 46.51%

Jenis Kegiatan / Fungsi (JK) Total PersenJK.1 Kegiatan Tidak Langsung 152.508.157.774 33,83%JK.1.1 Manajerial dan koordinasi 116.456.806.577 25,83%JK.1.2 Peningkatan Kapasitas Personil (Pendidikan dan Pelatihan) 1.385.321.500 0,31%JK.1.3 Perencanaan dan Penganggaran Program 381.576.950 0,08%JK.1.4 Pengelolaan Program 2.110.856.800 0,47%JK.1.5 Monitoring dan Pelaporan 514.847.600 0,11%JK 1.6 Evaluasi 304.589.490 0,07%JK.1.7 Peningkatan Kesejahteraan Pegawai 110.204.874 0,02%JK.1.8 Pengadaan & Pemeliharaan Infrastruktur & Alat Non Medis 31.243.953.983 6,93%JK.2 Kegiatan Langsung 298.317.517.983 66,17%JK 2.1 Kegiatan Program Kesehatan Masyarakat 85.324.107.683 18,93%JK 2.1.1 Promosi dan penyuluhan kesehatan 1.633.740.745 0,36%JK 2.1.2 Survei tempat umum 11.346.000 0,00%JK 2.1.3 Pengambilan sampel 306.379.500 0,07%JK 2.1.4 Pendataan Sasaran 28.475.000 0,01%JK 2.1.6 Pemeriksaan Mutu Air 18.720.000 0,00%JK 2.1.7 Surveilans Epidemiologi dan KLB 54.550.000 0,01%JK 2.1.8 Supervisi dan Bimbingan Teknis 87.724.800 0,02%JK 2.1.9 Penemuan Kasus 239.295.840 0,05%JK 2.1.10 Pemantauan Kasus 78.930.000 0,02%JK 2.1.11 Pelaksanaan Program 17.203.716.593 3,82%JK 2.1.12 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 225.730.000 0,05%JK 2.1.13 Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kesehatan 3.492.897.523 0,77%JK 2.1.14 Pengadaan dan Pemeliharaan Infrastruktur Alat Medis 61.584.139.117 13,66%JK.2.1.15. Peningkatan Kapasitas Personil (Pendidikan & Pelatihan) 358.462.565 0,08%JK 2.2 Kegiatan Program Kesehatan Individual 212.993.410.300 47,25%JK 2.2.2 Pelayanan Kesehatan 209.693.760.000 46,51%JK 2.2.4 Tindakan Medis 1.578.830.000 0,35%JK 2.2.6 Pelayanan Transfusi Darah 1.668.920.300 0,37%JK 2.2.7 Penyuluhan Individu 50.900.000 0,01%JK 2.2.9 Kegiatan Individu Langsung Lainnya 1.000.000 0,00%Grand Total 450.825.675.757 100,00%

TABEL 1.4 BIAYA KESEHATAN BERDASARKAN JENIS KEGIATANKOTA CILEGON TAHUN ANGGARAN 2013

Page 102: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 87

Dari Tabel diatas terlihat bahwa biaya kesehatan berdasarkan Mata Anggaran

terbagi dengan Biaya operasional sebesar 89,06% lebih besar dari biaya

pemeliharaan sebesar 3,05% dan biaya investasi sebesar 7,89% , Biaya

operasional yang lainnya sebesar 46,58%, sebagian besar untuk pelayanan

pengobatan umum.

Mata Anggaran (MA) Total PersenMA.1 Investasi 35.583.204.220 7,89%

MA.1.2 Bangunan/Konstruksi 6.969.695.023 1,55%MA.1.3 Pengadaan Alat Non-Medis 3.963.137.592 0,88%MA.1.4 Pengadaan Alat medis 24.650.371.605 5,47%MA.2 Operasional 401.486.681.077 89,06%MA.2.1 Gaji 72.708.757.948 16,13%MA.2.2 Honorarium 53.661.037.468 11,90%MA.2.3 Obat dan Bahan Medis 39.474.702.607 8,76%MA.2.4 Bahan Non-Medis 6.215.054.115 1,38%MA.2.5 Perjalanan 3.464.091.098 0,77%MA.2.6 Akomodasi 6.464.425.363 1,43%MA.2.7 Utilities (Telepon, Listrik, Air) 9.486.497.442 2,10%MA.2.8 Biaya Operasional Lainnya 210.012.115.036 46,58%MA.3 Pemeliharaan 13.755.790.460 3,05%MA.3.2 Gedung/Konstruksi 8.868.917.775 1,97%MA.3.3 Pemeliharaan Alat Non-Medis 2.733.546.270 0,61%MA.3.4.Pemeliharaan Alat Medis 1.304.304.650 0,29%MA 3.5 Pelatihan Personil 448.191.565 0,10%MA 3.6 Pemeliharaan Lainnya 400.830.200 0,09%Grand Total 450.825.675.757 100%

TABEL 26 BIAYA KESEHATAN BERDASARKAN MATA ANGGARANKOTA CILEGON TAHUN ANGGARAN 2013

Page 103: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 88

TABEL 27BIAYA KESEHATAN BERDASARKAN PROGRAM

KOTA CILEGON TAHUN ANGGARAN 2013

Dari Tabel diatas dilihat bahwa biaya kesehatan berdasarkan program terdiri dari

Program kesehatan masyarakat sebesar 2,61% , jauh lebih kecil program UKP

sebesar 47,41%, dan Program UKP terbesar untuk biaya Pengobatan Umum .

Program (PR) Total PersenPR.1 Program Kesehatan Masyarakat 11.766.777.548 2,61%PR 1.1 KIA 5.280.287.075 1,17%PR 1.2 Gizi 672.628.250 0,15%PR 1.3 Imunisasi 210.563.000 0,05%PR 1.4 TBC 125.339.750 0,03%PR 1.5 Malaria 0,00%PR 1.6 HIV/AIDS 613.466.250 0,14%PR 1.7 Diare 7.700.000 0,00%PR 1.8 ISPA 3.800.000 0,00%PR 1.9 Demam Berdarah 408.933.260 0,09%PR 1.10 Penyakit Menular Lain 124.780.290 0,03%PR 1.11 Penyakit Tidak Menular 271.195.840 0,06%PR 1.12 KB 771.152.440 0,17%PR 1.13 UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) 438.965.660 0,10%PR 1.14 Kesehatan Remaja 151.305.500 0,03%PR 1.15 Kesehatan Lingkungan 944.299.810 0,21%PR 1.16 Promosi Kesehatan 631.101.050 0,14%PR 1.17 Penanggulangan Bencana 339.358.500 0,08%PR 1.18 Surveilans 130.428.000 0,03%PR 1.19 Program Kes. Masyarakat Lainnya 641.472.873 0,14%PR 2 Program Upaya Kesehatan Perorangan 213.724.838.990 47,41%PR 2.1 Pelayanan Rawat Jalan 19.196.287.763 4,26%PR 2.2 Pelayanan Rawat inap 21.441.855.871 4,76%PR 2.3 Pelayanan Rujukan 31.374.500 0,01%PR 2.4 Pengobatan Umum 173.055.320.856 38,39%PR 3 Program Capacity Building/Penunjang 225.334.059.219 49,98%PR 3.1 Administrasi & Manajemen 132.591.646.246 29,41%PR 3.2 Sistem Informasi Kesehatan 434.137.000 0,10%PR 3.3 Capacity Building 511.454.655 0,11%PR 3.4 Pengadaan/Pemeliharaan Infrastruktur 24.715.433.662 5,48%PR 3.6 Obat dan Perbekalan Kesehatan 64.064.977.756 14,21%PR 3.7 Jaminan Kesehatan 3.016.409.900 0,67%Grand Total 450.825.675.757 100,00%

TABEL 1.6 BIAYA KESEHATAN BERDASARKAN PROGRAMKOTA CILEGON TAHUN ANGGARAN 2013

Page 104: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 89

Dari Tabel diatas terlihat bahwa Jenjang kegiatan terbesar berada di tingkat kota

sebanyak 95,99% dan jenjang kegiatan di tingkat kelurahan/masyarakat sebesar

2,27%.

Jenjang Kegiatan (JJ) Total PersenJJ.1 Pusat 32.060.000 0,01%JJ.2 Provinsi 159.932.250 0,04%JJ.3 Kota 432.756.573.130 95,99%JJ.4 Kecamatan/Puskesmas 7.642.994.709 1,70%JJ.5 Kelurahan/masyarakat 10.234.115.668 2,27%Grand Total 450.825.675.757 100,00%

KOTA CILEGON TAHUN ANGGARAN 2013TABEL 28 BIAYA KESEHATAN BERDASARKAN JENJANG KEGIATAN

Page 105: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 90

6.1.KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Data dan informasi merupakan sumber daya yang strategis bagi pimpinan dan

organisasi dalam pelaksanaan manajemen, sehingga penyediaan data dan informasi

yang berkualitas sangat diperlukan sebagai masukan dalam pengambilan

keputusan.

Kami sadari, sistem informasi kesehatan yang ada pada saat ini masih belum

dapat memenuhi kebutuhan data dan informasi kesehatan secara optimal, sehingga

kualitas data dan informasi yang disajikan dalam Profil Kesehatan Kota Cilegon

Tahun 2013 belum sesuai dengan harapan.

Untuk perbaikan ke depan terhadap substansi penyajian dari Profil Kesehatan

Kota Cilegon Tahun 2013 ini dibutuhkan adanya komitmen bersama, keseriusan dan

dukungan dari segala pihak khususnya unit-unit di lingkungan yang ada di wilayah

Kota Cilegon penyajian Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Cilegon ini baik

substansi penyajian menjadi lebih baik dan lebih cepat dari tahun-tahun

sebelumnya, sehingga tujuan agar Profil Kesehatan dapat menjadi salah satu

sumber data dan informasi dapat tercapai.

Betapapun, Profil Kesehatan Kota Cilegon ini belum mendapat apresiasi yang

memadai karena belum dapat menyajikan data dan informasi yang sesuai dengan

harapan, namun paket sajian ini merupakan satu-satunya publikasi data dan

informasi di jajaran kesehatan yang relatif paling lengkap sehingga kehadirannya

selalu ditunggu.

B.SARAN

1. Dari hasil-hasil tersebut di atas, dapat dilihat bahwa masih ada pelaksanaan

program yang belum mencapai hasil yang optimal. Hal tersebut

menunjukkan masih perlunya perhatian dan penanganan yang lebih serius

karena pembangunan kesehatan tetap merupakan kebutuhan masyarakat

yang perlu ditingkatkan secara terus menerus sesuai dengan

perkembangan pembangunan daerah.

BAB VI PENUTUP

Page 106: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Profil Kesehatan Kota Cilegon 2013 Page 91

2. Penyusunan buku Profil kesehatan Kota Cilegon tahun 2013 ini telah

diupayakan untuk lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, baik dari segi

kualitas data maupum analisisnya. Namun disadari pula dalam penyusunan

buku Profil kesehatan ini masih ditemui banyak hambatan terutama

dikarenakan pada tahun 2013 Profil kesehatan disusun dengan

menggunakan format data yang responsive gender, berbeda dengan tahun-

tahun sebelumnya sehingga banyak tabel-tabel yang belum terisi dengan

pemilahan gender. Oleh karena itu untuk penyusunan Profil Kesehatan di

tahun-tahun mendatang diharapkan format tidak selalu berubah tetapi tetap

mengakomodir kebutuhan data dan informasi guna evaluasi dan

perencanaan tahunan kegiatan pembangunan kesehatan.

3. Perlu peningkatan kemampuan/ketrampilan pengelola data dan pemegang

program dalam mencermati data guna peningkatan validitas data dan tidak

selalu terulang adanya data-data yang tidak akurat atau “aneh”.

4. Perlu dilaksanakan kegiatan rapid survey untuk mendukung validitas

serta keakuratan data Profil kesehatan.

5. Perlu dibuat suatu software data base untuk keperluan penyusunan profil

kesehatan

Semoga Buku Profil Kesehatan Tahun 2013 ini dapat bermanfaat. Kritik dan

saran sangat kami harapkan demi perbaikan Buku Profil Kesehatan pada tahun-

tahun mendatang.

Page 107: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

KOTA CILEGONTAHUN 2013

L P L + P SatuanA. GAMBARAN UMUM1 Luas Wilayah 176 Km2 Tabel 12 Jumlah Desa/Kelurahan 43 Desa/Kel Tabel 13 Jumlah Penduduk 191.229 182.211 392.341 Jiwa Tabel 24 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3,4 Jiwa Tabel 15 Kepadatan Penduduk /Km2 2235,4 Jiwa/Km2 Tabel 16 Rasio Beban Tanggungan 0,0 Tabel 27 Rasio Jenis Kelamin 105,0 Tabel 28 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 0,0 100,0 0,0 % Tabel 49 Penduduk 10 tahun ke atas dengan pendidikan

tertinggi SMP+ #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 5

B. DERAJAT KESEHATANB.1 Angka Kematian10 Jumlah Lahir Hidup 0 0 7.003 Bayi Tabel 611 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 0,0 0,0 0,0 Tabel 612 Jumlah Bayi Mati 48 34 82 Bayi Tabel 713 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 0,0 0,0 0,0 per 1.000 KH Tabel 714 Jumlah Balita Mati 49 37 86 Balita Tabel 715 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 0,0 0,0 0,0 per 1.000 KH Tabel 716 Jumlah Kematian Ibu 12 Ibu Tabel 817 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 0,0 per 100.000 KH Tabel 8

B.2 Angka Kesakitan18 AFP Rate (non polio) < 15 th 9,7 per 100.000 pend <15thn Tabel 919 Angka Insidens TB Paru 0 0 105,00 per 100.000 penduduk Tabel 1020 Angka Prevalensi TB Paru 213 211 212,07 per 100.000 penduduk Tabel 1021 Angka kematian akibat TB Paru 0 0 - per 100.000 penduduk Tabel 1022 Angka Penemuan Kasus TB Paru (CDR) 102,00 65,00 84,00 % Tabel 1123 Success Rate TB Paru 195,00 114,00 309,00 % Tabel 1224 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 7,2 5,2 6,2 % Tabel 1325 Jumlah Kasus Baru HIV 20 17 37 Kasus Tabel 1426 Jumlah Kasus Baru AIDS 7 5 12 Kasus Tabel 1427 Jumlah Infeksi Menular Seksual Lainnya 239 324 563 Kasus Tabel 1428 Jumlah Kematian karena AIDS 4 3 7 Jiwa Tabel 1429 Donor darah diskrining positif HIV 0,00 0,00 0,00 % Tabel 1530 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 121,20 127,96 124,50 % Tabel 1631 Jumlah Kasus Baru Kusta (Pausi Basiler) 1 1 2 Kasus Tabel 1732 Jumlah Kasus Baru Kusta (Multi Basiler) 16 7 23 Kasus Tabel 1733 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 0 0 #DIV/0! per 100.000 penduduk Tabel 1734 Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 23,53 12,50 20,00 % Tabel 1835 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 75,00 0,00 60,00 % Tabel 1836 Angka Prevalensi Kusta 0,00 0,00 0,73 per 10.000 Penduduk Tabel 1937 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 0,00 100,00 100,00 % Tabel 2038 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 90,91 100,00 85,00 % Tabel 2039 Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 2140 Case Fatality Rate Difteri 0 % Tabel 2141 Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 2142 Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 2143 Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) 0 % Tabel 2144 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 2145 Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum 0 % Tabel 2146 Jumlah Kasus Campak 23 19 42 Kasus Tabel 2247 Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 2248 Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 2249 Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 2250 Incidence Rate DBD 0,00 0,00 0,00 per 100.000 penduduk Tabel 2351 Case Fatality Rate DBD 0,2 0,00 0,2 % Tabel 2352 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0,00 0,00 0,00 per 1.000 penduduk Tabel 2453 Case Fatality Rate Malaria 0,00 0,00 0,00 % Tabel 2454 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 0 per 100.000 penduduk Tabel 25

B.3 Status Gizi55 Bayi baru lahir ditimbang 0 0 0 % Tabel 2656 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) - - 3,34 % Tabel 2657 Balita Gizi Baik 93,70 93,32 93,51 % Tabel 2758 Balita Gizi Kurang 5,01 5,27 5,14 % Tabel 2759 Balita Gizi Buruk 0,53 0,59 0,56 % Tabel 27

C. UPAYA KESEHATANC.1 Pelayanan Kesehatan60 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 98 % Tabel 2861 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 59,69 % Tabel 2862 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 90,21 % Tabel 28

RESUME PROFIL KESEHATAN

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

Page 108: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

63 Pelayanan Ibu Nifas 76,17 % Tabel 2864 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 82,80 % Tabel 2965 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 69,59 % Tabel 3066 Bumil Risti/Komplikasi ditangani 60,59 % Tabel 3167 Neonatal Risti/Komplikasi ditangani - - 100,00 % Tabel 3168 Bayi Mendapat Vitamin A 87,73 90,18 88,94 % Tabel 3269 Anak Balita Mendapat Vitamin A 94,87 92,48 93,72 % Tabel 3270 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 78,62 % Tabel 3271 Peserta KB Baru 14,83 % Tabel 3572 Peserta KB Aktif 77,07 % Tabel 3573 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) - - 95,77 % Tabel 3674 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) - - 97,50 % Tabel 3675 Kunjungan Bayi (minimal 4 kali) 95,46 88,99 92,30 % Tabel 3776 Desa/Kelurahan UCI 97,67 % Tabel 3877 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 107,36 % Tabel 3978 Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak 6,00 % Tabel 3979 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 71,10 46,25 58,65 % Tabel 4180 Pemberian MP-ASI pada anak 6-23 bulan dari Gakin 87,78 101,22 106,20 % Tabel 4281 Cakupan Pelayanan Anak Balita (minimal 8 kali) 68,74 69,96 69,34 % Tabel 4382 Balita ditimbang 76,88 77,54 77,20 % Tabel 4483 Balita berat badan naik 67 67 67 % Tabel 4484 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 0 0 0 % Tabel 4485 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100,00 100,00 100,00 % Tabel 4586 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan

Setingkat- - - % Tabel 46

87 Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD danSetingkat

- - 96,54 % Tabel 47

88 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 25,76 40,48 32,50 % Tabel 4889 Sarkes dgn kemampuan yan. gadar level 1 28,57 % Tabel 4990 Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam 100,00 % Tabel 5191 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 290,30 228,57 250,60 Tabel 5292 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 100,00 sekolah Tabel 4993 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 100,00 sekolah Tabel 4994 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 44,35 45,14 44,74 % Tabel 5395 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 100,00 90,06 104,66 % Tabel 5396 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan

mulut 100,00 90,06 104,66 % Tabel 53

C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan97 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kes. Pra Bayar - - - % Tabel 5598 Penduduk Miskin (dan hampir miskin) dicakup

Askeskin/Jamkesmas - - 77,37 % Tabel 5699 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat

Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 1- - 47,26 %

Tabel 56100 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat

Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 2&3- - 18,06 %

Tabel 56101 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat

Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 1- - - %

Tabel 57102 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat

Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 2&3- - - %

Tabel 57103 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan - - - % Tabel 58104 Cakupan Kunjungan Rawat Inap - - - % Tabel 58105 Gross Death Rate (GDR) di RS - - - per 100.000 pasien keluar Tabel 59106 Nett Death Rate (NDR) di RS - - - per 100.000 pasien keluar Tabel 59107 Bed Occupation Rate (BOR) di RS - % Tabel 60108 Length of Stay (LOS) di RS - Hari Tabel 60109 Turn of Interval (TOI) di RS - Hari Tabel 60

C.3 Perilaku Hidup Masyarakat110 Rumah Tangga ber-PHBS 80,10 % Tabel 61

C.4 Keadaan Lingkungan111 Rumah Sehat 86,11 % Tabel 62112 Rumah/bangunan bebas jentik nyamuk Aedes 83,98 % Tabel 63113 Keluarga dengan sumber air minum terlindung 68,30 % Tabel 65114 Keluarga memiliki Jamban Sehat 100,00 % Tabel 66115 Keluarga memiliki Tempat Sampah Sehat 100,00 % Tabel 66116 Keluarga memiliki Pengelolaan Air Limbah Sehat 99,96 % Tabel 66117 TUPM Sehat 82,93 % Tabel 67118 Institusi dibina kesehatan lingkungannya 77,58 % Tabel 68

D. SUMBERDAYA KESEHATAND.1 Sarana Kesehatan119 Jumlah Rumah Sakit Umum 2,00 Tabel 70120 Jumlah Rumah Sakit Khusus 5,00 Tabel 70121 Jumlah Puskesmas Perawatan 3,00 Tabel 70122 Jumlah Puskesmas non-Perawatan 5,00 Tabel 70123 Jumlah Apotek 54,00 Tabel 70

Page 109: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

124 Sarkes yang memiliki laboratorium kesehatan 85,71 % Tabel 71125 Sarkes yang memiliki 4 spesialis dasar 100,00 % Tabel 71126 Jumlah Posyandu 362,00 Posyandu Tabel 72127 Posyandu Aktif 40,33 % Tabel 72128 Rasio posyandu per 100 balita - per 100 balita Tabel 72129 Jumlah Desa Siaga 43,00 Desa Tabel 73130 Desa Siaga Aktif 100,00 % Tabel 73131 Jumlah Poskesdes 15,00 Poskesdes Tabel 73

D.2 Tenaga Kesehatan132 Jumlah Dokter Spesialis 61 25 82 Orang Tabel 74133 Rasio Dokter Spesialis 16 6,37 20,90 per 100.000 penduduk Tabel 74134 Jumlah Dokter Umum 75 147 222 Orang Tabel 74135 Rasio Dokter Umum 19 37,47 56,58 per 100.000 penduduk Tabel 74136 Jumlah Dokter Gigi 11 61 72 Orang Tabel 74137 Jumlah Bidan 18 328 367 Orang Tabel 75138 Rasio Bidan per 100.000 penduduk - Tabel 75139 Jumlah Perawat 178 629 807 Orang Tabel 75140 Jumlah Tenaga Kefarmasian 21 56 77 Orang Tabel 76141 Jumlah Tenaga Gizi 1 32 33 Orang Tabel 76142 Jumlah Tenaga Kesmas 8 32 40 Orang Tabel 77143 Jumlah Tenaga Sanitasi 4 20 24 Orang Tabel 77144 Jumlah Tenaga Teknisi Medis 21 51 72 Orang Tabel 78145 Jumlah Fisioterapis 6 14 20 Orang Tabel 78

D.3 Pembiayaan Kesehatan146 Total Anggaran Kesehatan Tabel 79147 APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota % Tabel 79148 Anggaran Kesehatan Perkapita Rp Tabel 79

Page 110: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN

KOTA CILEGONTAHUN 2013

LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATANWILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK

(km2) TANGGA TANGGA per km

2

1 2 3 4 5 6 7 8 9,00 101 PULOMERAK 19,86 0 4 4 44.155 15.390 2,87 2223

2 GROGOL 23,38 0 4 4 40.767 12.476 3,27 1744

3 PURWAKARTA 15,29 0 6 6 39.332 12.097 3,25 2572

4 JOMBANG 11,55 0 5 5 63.069 18.376 3,43 5461

5 CIBEBER 21,49 0 6 6 50.243 13.560 3,71 2338

6 CILEGON 9,15 0 5 5 41.390 12.429 3,33 4523

7 CITANGKIL 22,98 0 7 7 68.696 19.063 3,60 2989

8 CIWANDAN 51,81 0 6 6 44.689 13.505 3,31 863

JUMLAH (KOTA) 175,51 0 43 43 392.341 116.896 3,36 2235

Sumber: Cilegon Dalam Angka Tahun 2013

JUMLAHPENDUDUK

JUMLAHNO KECAMATAN DESA KELURAHAN DESA+KEL.

Page 111: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR,RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN, DAN KECAMATAN

KOTA CILEGONTAHUN 2013

JUMLAH PENDUDUKLAKI-LAKI PEREMPUAN

0-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JUMLAH 0-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 171 PULOMERAK 44.155 104

2 GROGOL 40.767 105

3 PURWAKARTA 39.332 107

4 JOMBANG 63.069 105

5 CIBEBER 50.243 102

6 CILEGON 41.390 104

7 CITANGKIL 68.696 104

8 CIWANDAN 44.689 106

JUMLAH (KOTA) 392.341 20837 36.822 107.047 31.612 4.232 200.550 19445 35.164 107.047 27.521 5.334 194.511 105

Sumber: BPS Kota Cilegon Tahun 2013

RASIOBEBANTANG

GUNGAN

RASIOJENIS

KELAMINNO KECAMATAN JUMLAH

PENDUDUK

Page 112: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 3

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMURKOTA

TAHUN

JUMLAH PENDUDUKLAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN

1 2 3 4 5

1 0 - 4 20837 19445 40.2822 5 - 9 18221 17205 35.4263 10 - 14 18601 17959 36.5604 15 - 19 18650 18231 36.8815 20 - 24 19001 18383 37.3846 25 - 29 18924 18825 37.7497 30 - 34 18319 18177 36.4968 35 - 39 16871 16374 33.2459 40 - 44 15282 14339 29.621

10 45 - 49 12339 10996 23.33511 50 - 54 9234 8031 17.26512 55 - 59 6446 5146 11.59213 60 - 64 3593 3348 6.94114 65 - 69 2153 2395 4.54815 70 - 74 1113 1528 2.64116 75 + 966 1411 2.377

Sumber: Cilegon Dalam Angkka Tahun 2013

CILEGON2013

392.343JUMLAH 200550 191.793

NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)

Page 113: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

KOTA CILEGONTAHUN 2013

JUMLAH MELEKHURUF % JUMLAH MELEK

HURUF % JUMLAH MELEKHURUF %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 PULOMERAK 7.500 7.500 100

2 GROGOL 4.634 4.634 100

3 PURWAKARTA 8.739 8.739 100

4 JOMBANG 10.660 10.660 100

5 CIBEBER 10.815 10.815 100

6 CILEGON 6.436 6.436 100

7 CITANGKIL 8.385 8.385 100

8 CIWANDAN 8.353 8.353 100

65.522 65.522 100

Sumber: Dinas Pendidikan Kota Cilegon 2013

LAKI-LAKI PEREMPUANNO

JUMLAH (KAB/KOTA)

TABEL 4

PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

KECAMATAN

JUMLAH PENDUDUK USIA 10 KE ATASLAKI-LAKI + PEREMPUAN

Page 114: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 5

PERSENTASE PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KE ATASMENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN KECAMATAN

KOTA CILEGONTAHUN 2013

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

TIDAK/BELUM

PERNAHSEKOLAH

TIDAK/BELUMTAMATSD/MI

SD/MI SMP/MTs

SMA/SMK/ MA

AK/DIPLOMA

UNIVERSITAS JUMLAH

TIDAK/BELUM

PERNAHSEKOLAH

TIDAK/BELUMTAMATSD/MI

SD/MI SMP/ MTs SMA/SMK/ MA

AK/ DIPLOMA

UNIVERSITAS JUMLAH

TIDAK/BELUM

PERNAHSEKOLAH

TIDAK/BELUMTAMATSD/MI

SD/MI SMP/MTs

SMA/ SMK/MA

AK/DIPLO MA

UNIVERSITAS JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 PULOMERAK

2 GROGOL

3 PURWAKARTA

4 JOMBANG

5 CIBEBER

6 CILEGON

7 CITANGKIL

8 CIWANDAN

JUMLAH (KOTA)

NO KECAMATAN

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cilegon 2012

Page 115: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 6

KOTA CILEGONTAHUN 2013

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PULOMERAK PULOMERAK 756 1 757

2 GROGOL GROGOL 577 6 583

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 834 10 844

4 JOMBANG JOMBANG 1.213 9 1.222

5 CIBEBER CIBEBER 938 2 940

6 CILEGON CILEGON 780 11 791

7 CITANGKIL CITANGKIL 1.144 1 1.145

8 CIWANDAN CIWANDAN 761 9 770

JUMLAH (KOTA) 7.003 49 7.052ANGKA LAHIR MATI (DILAPORKAN)

Sumber: Sie Yankesdas Bidang Bina Yankes 2014

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

MATI HIDUP +MATI

LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP +MATI

JUMLAH KELAHIRAN

NO KECAMATAN NAMAPUSKESMAS

HIDUP

PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP +MATI

Page 116: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 7

JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA CILEGON

TAHUN 2013

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 PULOMERAK PULOMERAK 1 - 1 3 0 3 4 0 4

2 GROGOL GROGOL 3 - 3 9 0 9 12 0 12

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 6 - 6 4 0 4 10 0 10

4 JOMBANG JOMBANG 14 - 14 4 0 4 18 0 18

5 CIBEBER CIBEBER 3 - 3 0 0 0 3 0 3

6 CILEGON CILEGON 5 1 6 6 2 8 11 3 14

7 CITANGKIL CITANGKIL 4 - 4 4 0 4 8 0 8

8 CIWANDAN CIWANDAN 12 - 12 4 1 5 16 1 17

JUMLAH (KAB/KOTA) 48 1 49 34 3 37 82 4 86

Sumber: Sie Yankesdas Bidang Bina Yankes 2014

PUSKESMAS

JUMLAH KEMATIANPEREMPUAN

BALITAANAKBALITA BAYI ANAK

BALITA

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

BAYI BALITA

LAKI - LAKI + PEREMPUAN

BAYI ANAKBALITA BALITA

LAKI - LAKINO KECAMATAN

Page 117: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 8JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KOTA CILEGONTAHUN 2013

JUMLAH KEMATIAN IBU

< 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 PULOMERAK PULOMERAK 756 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1

2 GROGOL GROGOL 577 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 834 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 2 0 2

4 JOMBANG JOMBANG 1.213 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 2 0 1 2 3

5 CIBEBER CIBEBER 938 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1

6 CILEGON CILEGON 780 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 CITANGKIL CITANGKIL 1.144 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 3 0 2 1 3

8 CIWANDAN CIWANDAN 761 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1

7.003 0 1 0 1 0 1 1 2 0 6 3 9 0 8 4 12ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN)

Sumber: Sie Yankesdas Bidang Bina Yankes 2014

KEMATIAN IBU BERSALIN KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU

JUMLAH (KOTA)

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH LAHIRHIDUP KEMATIAN IBU HAMIL

Page 118: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 9

KOTA CILEGONTAHUN 2013

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK<15 TAHUN

JUMLAH KASUSAFP (NON POLIO)

AFP RATE(NON POLIO)

1 2 3 4 5 61 PULOMERAK PULOMERAK 0

2 GROGOL GROGOL 1

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 0

4 JOMBANG JOMBANG 2

5 CIBEBER CIBEBER 2

6 CILEGON CILEGON 2

7 CITANGKIL CITANGKIL 4

8 CIWANDAN CIWANDAN 0

JUMLAH (KOTA) 112.602 11 9,7\

Sumber: Sie P2P Bidang P2PL 2014

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) DAN AFP RATE (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Page 119: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 11

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA CILEGON

TAHUN 2013

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 PULOMERAK PULOMERAK 24 23 47 28 12 40 117 52 85

2 GROGOL GROGOL 22 21 43 25 12 37 114 57 86

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 22 20 42 29 19 48 132 95 114

4 JOMBANG JOMBANG 34 32 66 31 20 51 91 62 77

5 CIBEBER CIBEBER 26 26 52 20 11 31 77 42 60

6 CILEGON CILEGON 22 21 43 28 13 41 127 62 93

7 CITANGKIL CITANGKIL 37 35 72 29 28 57 78 80 79

8 CIWANDAN CIWANDAN 24 23 47 26 16 42 108 69 89

JUMLAH (KOTA) 211 201 412 216 131 347 102 65 84

Sumber: Sie P2 Bidang P2PL 2014

TB PARUANGKA PENEMUAN

KASUS (CDR)BTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PERKIRAAN

KASUS BARU KLINIS

Page 120: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 10

KOTA CILEGONTAHUN 2013

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 PULOMERAK PULOMERAK 22.373 21.483 43.856 24 23 47 24 23 47 48 46 94 215 214 214

2 GROGOL GROGOL 20.421 19.470 39.891 22 21 43 21 20 41 43 41 84 211 211 211

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 20.234 18.892 39.126 22 20 42 22 20 42 44 40 84 217 212 215

4 JOMBANG JOMBANG 31.780 30.328 62.108 34 32 66 34 32 66 68 64 132 214 211 213

5 CIBEBER CIBEBER 24.610 24.110 48.720 26 26 52 26 25 51 52 51 103 211 212 211

6 CILEGON CILEGON 20.703 19.966 40.669 22 21 43 22 21 43 44 42 86 213 210 211

7 CITANGKIL CITANGKIL 34.391 32.895 67.286 37 35 72 36 34 70 73 69 142 212 210 211

8 CIWANDAN CIWANDAN 22.717 21.346 44.063 24 23 47 24 22 46 48 45 93 211 211 211

JUMLAH (KAB/KOTA) 197.229 188.490 385.719 211 201 412 209 197 406 420 398 818 213 211 212

ANGKA INSIDENS PER 100.000 PENDUDUK

Sumber: Sie P2 Bidang P2PL 2014

KASUS BARU KASUS LAMA KASUS BARU +KASUS LAMA

JUMLAH KASUS BARU TB PARU DAN KEMATIAN AKIBAT TB PARU MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

JUMLAH KASUS TB PARUPREVALENSI

(PER 100.000 PENDUDUK)JUMLAH KEMATIAN

AKIBAT TB PARUNO JUMLAH PENDUDUKKECAMATAN PUSKESMAS

Page 121: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 13

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA CILEGON

TAHUN 2013

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 PULOMERAK PULOMERAK 2.237 2.148 4.385 224 215 439 43 19,20 37 17,2 80 18,2

2 GROGOL GROGOL 2.042 1.947 3.989 204 195 399 78 38,24 53 27,2 131 32,8

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 2.023 1.889 3.912 202 189 391 19 9,41 21 11,1 40 10,2

4 JOMBANG JOMBANG 3.178 3.033 6.211 318 303 621 5 1,57 4 1,3 9 1,4

5 CIBEBER CIBEBER 2.461 2.411 4.872 246 241 487 7 2,85 5 2,1 12 2,5

6 CILEGON CILEGON 2.070 1.997 4.067 207 199 406 26 12,56 23 11,6 49 12,1

7 CITANGKIL CITANGKIL 3.439 3.289 6.728 344 329 673 48 13,95 48 14,6 96 14,3

8 CIWANDAN CIWANDAN 2.272 2.135 4.407 227 213 440 96 42,29 90 42,3 186 42,3JUMLAH (KOTA) 19.722 18.849 38.571 1.972 1.884 3.856 322 16,33 281 14,9 603 15,6

Sumber: Sie P2 Bidang P2PL 2014

JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAANPENDERITANO KECAMATAN PUSKESMAS

PNEUMONIA PADA BALITAPENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI

L P L + P

Page 122: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 12

JUMLAH KASUS DAN KESEMBUHAN TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA CILEGON

TAHUN 2013

L P L + PJUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 PULOMERAK PULOMERAK 32 14 46 30 93,75 14 100,00 44 95,65 2 7 0 0 2 5 32 14 46

2 GROGOL GROGOL 21 16 37 21 100,00 16 100,00 37 100,00 0 0 0 0 0 0 21 16 37

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 34 20 54 15 44,12 16 80,00 31 57,41 11 73 1 6 12 39 26 17 43

4 JOMBANG JOMBANG 23 13 36 20 86,96 10 76,92 30 83,33 3 15 1 10 4 13 23 11 34

5 CIBEBER CIBEBER 19 12 31 15 78,95 9 75,00 24 77,42 1 7 0 0 1 4 16 9 25

6 CILEGON CILEGON 26 19 45 25 96,15 18 94,74 43 95,56 1 4 0 0 1 2 26 18 44

7 CITANGKIL CITANGKIL 22 19 41 19 86,36 16 84,21 35 85,37 0 0 1 6 1 3 19 17 36

8 CIWANDAN CIWANDAN 32 12 44 32 100,00 12 100,00 44 100,00 0 0 0 0 0 0 32 12 44

JUMLAH (KAB/KOTA) 209 125 334 177 84,69 111 88,80 288 86,23 18 10 3 3 21 7 195 114 309

Sumber: Sie P2 Bidang P2PL 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS

TB PARUBTA (+) DIOBATI ANGKA KESUKSESAN

(SUCCESS RATE/SR)P L + PKESEMBUHAN

L L + PPENGOBATAN LENGKAP

L P

Page 123: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 14

KOTA CILEGONTAHUN 2013

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151 PULOMERAK PULOMERAK 3 1 4 3 0 3 163 123 286 2 0 2

2 GROGOL GROGOL 1 3 4 0 0 0 3 11 14 0 0 0

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 1 2 3 0 1 1 5 2 7 0 0 0

4 JOMBANG JOMBANG 6 3 9 1 0 1 20 48 68 1 0 1

5 CIBEBER CIBEBER 3 4 7 0 1 1 4 3 7 0 1 1

6 CILEGON CILEGON 2 2 4 2 2 4 8 53 61 0 2 2

7 CITANGKIL CITANGKIL 3 1 4 1 1 2 34 83 117 1 0 1

8 CIWANDAN CIWANDAN 1 0 1 0 0 0 2 1 3 0 0 0

Rumah Sakit 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0JUMLAH (KOTA) 20 17 37 7 5 12 239 324 563 4 3 7

Sumber: Sie P2 Bidang P2PL 2014

JUMLAH KEMATIAN AKIBATAIDS

JUMLAH KASUS BARU HIV, AIDS, DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KECAMATAN PUSKESMASINFEKSI MENULAR SEKSUAL

LAINNYAA I D S

JUMLAH KASUS BARU

NO H I V

Page 124: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 15

KOTA CILEGONTAHUN 2013

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 UTDC CILEGON

JUMLAH

Sumber: Sie P2 Bidang P2PL 2014

POSITIF HIVL + P L P L + PJUMLAH PENDONOR

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV-AIDS MENURUT JENIS KELAMIN

NO UNIT TRANSFUSI DARAH

DONOR DARAHSAMPEL DARAH DIPERIKSA

L P

Page 125: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 16

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA CILEGON

TAHUN 2013

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151 PULOMERAK PULOMERAK 22.373 21.483 43.856 718 690 1.408 837 117 946 137 1.783 127

2 GROGOL GROGOL 20.421 19.470 39.891 655 625 1.280 897 137 474 76 1.371 107

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 20.234 18.892 39.126 649 606 1.255 943 145 921 152 1.864 149

4 JOMBANG JOMBANG 31.780 30.328 62.108 680 649 1.329 761 112 786 121 1.547 116

5 CIBEBER CIBEBER 24.610 24.110 48.720 527 516 1.043 508 96 497 96 1.005 96

6 CILEGON CILEGON 20.703 19.966 40.669 443 427 870 590 133 617 144 1.207 139

7 CITANGKIL CITANGKIL 34.391 32.895 67.286 1.104 1.056 2.160 1.106 100 1.077 102 2.183 101

8 CIWANDAN CIWANDAN 22.717 21.346 44.063 729 685 1.414 1.030 141 1.405 205 2.435 172

JUMLAH (KOTA) 197.229 188.490 385.719 5.505 5.254 10.759 6.672 121 6.723 128 13.395 125

Sumber: Sie P2 Bidang P2PL 2014

P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

DIAREJUMLAH PERKIRAAAN

KASUSDIARE DITANGANI

Page 126: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 17

JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA CILEGON

TAHUN 2013

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 PULOMERAK PULOMERAK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 1 0 1 3 0 3 3 0 3

2 GROGOL GROGOL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 3 3 0 3 3 0 3

4 JOMBANG JOMBANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 3 1 4 4 2 6 4 2 6

5 CIBEBER CIBEBER 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 2 1 1 2 2 1 3

6 CILEGON CILEGON 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 3 3 0 3 3 0 3

7 CITANGKIL CITANGKIL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 1 1 2 1 1 2

8 CIWANDAN CIWANDAN 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 3 3 1 3 4 1 4 5

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 1 1 2 1 1 2 4 1 5 12 6 18 16 7 23 17 8 25

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE) PER 100.000 PENDUDUK #DIV/0!

Sumber: Sie P2 Bidang P2PL 2014

PB + MBMulti Basiler (MB)/ Kusta BasahJUMLAH 0-14 TAHUN ≥ 15 TAHUN JUMLAHNO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering

0-14 TAHUN ≥ 15 TAHUN

KASUS BARU

Page 127: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 18

KOTA CILEGONTAHUN 2013

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 PULOMERAK PULOMERAK 3 - 3 2 66,67 - 0,00 2 66,67 0 0,00 0 0 - 0

2 GROGOL GROGOL - - - - 0,00 - 0,00 - 0,00 0 0,00 0 0 - 0

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 3 - 3 - 0,00 - 0,00 - 0,00 1 0,00 - 0 1 0

4 JOMBANG JOMBANG 4 2 6 1 25,00 1 0,00 2 33,33 1 100,00 0 0 1 50

5 CIBEBER CIBEBER 2 1 3 - 0,00 - 0,00 - 0,00 0 0,00 0 0 - 0

6 CILEGON CILEGON 3 - 3 - 0,00 - 0,00 - 0,00 1 0,00 0 0 1 0

7 CITANGKIL CITANGKIL 1 1 2 - 0,00 - 0,00 - 0,00 0 0,00 0 0 - 0

8 CIWANDAN CIWANDAN 1 4 5 1 100,00 - 0,00 1 20,00 0 0,00 0 0 - 0

-JUMLAH (KOTA) 17 8 25 4 23,53 1 12,50 5 20,00 3 75,00 - 0 3 60

Sumber: Sie P2 Bidang P2PL 2014

KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PENDERITA KUSTA PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUNL P L+P P L+P

CACAT TINGKAT 2KASUS BARU

LNO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 128: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 20

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA CILEGON

TAHUN 2013

KUSTA (PB) KUSTA (MB)

2012 2011L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 PULOMERAK PULOMERAK 0 1 1 0 0 1 100 1 100 4 0 4 4 100 0 0 4 100

2 GROGOL GROGOL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 JOMBANG JOMBANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 2 6 3 75 2 100 5 83

5 CIBEBER CIBEBER 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 2 100 2 100

6 CILEGON CILEGON 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 3 1 100 1 50 2 67

7 CITANGKIL CITANGKIL 0 3 3 0 0 3 100 3 100 1 1 2 1 100 1 100 2 100

8 CIWANDAN CIWANDAN 0 1 1 0 0 1 100 1 100 1 1 2 1 100 1 100 2 100

JUMLAH (KOTA) 0 5 5 0 0 5 100 5 100 11 9 20 10 91 7 100 17 85

Sumber: Sie P2 Bidang P2PL 2014

L + PRFT MB

L PL PPENDERITA PB PENDERITA MBNO KECAMATAN PUSKESMAS RFT PB

L + P

Page 129: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 19

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA CILEGON

TAHUN 2013

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 PULOMERAK PULOMERAK 0 0 0 5 0 5 5 0 5

2 GROGOL GROGOL 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 0 0 0 3 0 3 3 0 3

4 JOMBANG JOMBANG 0 0 0 6 2 8 6 2 8

5 CIBEBER CIBEBER 0 0 0 2 0 2 2 0 2

6 CILEGON CILEGON 0 0 0 3 0 3 3 0 3

7 CITANGKIL CITANGKIL 0 0 0 1 1 2 1 1 2

8 CIWANDAN CIWANDAN 0 0 0 1 4 5 1 4 5

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 21 7 28 21 7 28ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0,73

Sumber: Sie P2 Bidang P2PL 2014

NO KECAMATAN PUSKESMASKASUS TERCATAT

PB MB JUMLAH

Page 130: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 21

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA CILEGON

TAHUN 2013

JUMLAH KASUS PD3I

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 PULOMERAK PULOMERAK

2 GROGOL GROGOL

3 PURWAKARTA PURWAKARTA

4 JOMBANG JOMBANG

5 CIBEBER CIBEBER

6 CILEGON CILEGON

7 CITANGKIL CITANGKIL

8 CIWANDAN CIWANDAN

JUMLAH (KOTA)

CASE FATALITY RATE (%)

Sumber: Sie P2P Bidang P2PL 2014

JUMLAH KASUS MENING-GAL

TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUMJUMLAH KASUS MENING-

GAL

PERTUSISNO KECAMATAN PUSKESMASDIFTERI

JUMLAH KASUS MENING-GAL

Page 131: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 22

KOTA CILEGONTAHUN 2013

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 PULOMERAK PULOMERAK 0 3 3 0 0 0 0 0 0 0

2 GROGOL GROGOL 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 8 3 11 0 0 0 0 0 0 0

4 JOMBANG JOMBANG 8 4 12 0 0 0 0 0 0 0

5 CIBEBER CIBEBER 4 3 7 0 0 0 0 0 0 0

6 CILEGON CILEGON 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0

7 CITANGKIL CITANGKIL 1 3 4 0 0 0 0 0 0 0

8 CIWANDAN CIWANDAN 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KOTA) 23 19 42 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%)

Sumber: Sie P2P Bidang P2PL 2014

JUMLAH KASUS PD3I

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

CAMPAKJUMLAH KASUS MENINGGAL

POLIO HEPATITIS BNO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 132: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 23

JUMLAH KASUS DBD MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA CILEGON

TAHUN 2013

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 PULOMERAK PULOMERAK 11 20 31 0 0 0 0,0 0,0 0,0

2 GROGOL GROGOL 23 17 40 0 0 0 0,0 0,0 0,0

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 43 33 76 0 0 0 0,0 0,0 0,0

4 JOMBANG JOMBANG 40 47 87 1 0 1 1,2 0,0 1,2

5 CIBEBER CIBEBER 26 23 49 0 0 0 0,0 0,0 0,0

6 CILEGON CILEGON 44 33 77 0 0 0 0,0 0,0 0,0

7 CITANGKIL CITANGKIL 42 39 81 0 0 0 0,0 0,0 0,0

8 CIWANDAN CIWANDAN 18 12 30 0 0 0 0,0 0,0 0,0

JUMLAH (KOTA) 247 224 471 1 0 1 0,2 0,0 0,2INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 124/100.000

Sumber: Sie P2 Bidang P2PL 2014

NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMASDEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

Page 133: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 24

KOTA CILEGONTAHUN 2013

MALARIA

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 PULOMERAK PULOMERAK

2 GROGOL GROGOL

3 PURWAKARTA PURWAKARTA

4 JOMBANG JOMBANG

5 CIBEBER CIBEBER

6 CILEGON CILEGON

7 CITANGKIL CITANGKIL

8 CIWANDAN CIWANDAN

JUMLAH (KOTA)

ANGKA KESAKITAN (API) PER 1.000 PENDUDUK

Sumber: Sie P2P Bidang P2PL 2014

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PENDERITADENGAN PEMERIKSAAN

SEDIAAN DARAHTANPA PEMERIKSAAN

SEDIAAN DARAHNO KECAMATAN PUSKESMAS CFRMENINGGAL

Page 134: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 25

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA CILEGON

TAHUN 2013

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 PULOMERAK PULOMERAK

2 GROGOL GROGOL

3 PURWAKARTA PURWAKARTA

4 JOMBANG JOMBANG

5 CIBEBER CIBEBER

6 CILEGON CILEGON

7 CITANGKIL CITANGKIL

8 CIWANDAN CIWANDANJUMLAH (KOTA)ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA)

Sumber: Sie P2P Bidang P2PL 2014

JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS

PENDERITA FILARIASIS

Page 135: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 26

KOTA CILEGONTAHUN 2013

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 PULOMERAK PULOMERAK 756 8 17 25 3,3

2 GROGOL GROGOL 577 12 10 22 3,8

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 834 12 13 25 3,0

4 JOMBANG JOMBANG 1.213 40 23 63 5,2

5 CIBEBER CIBEBER 938 17 9 26 2,8

6 CILEGON CILEGON 780 12 27 39 5,0

7 CITANGKIL CITANGKIL 1.144 3 3 6 0,5

8 CIWANDAN CIWANDAN 761 18 10 28 3,7

JUMLAH (KOTA) 7.003 122 112 234 3,3

Sumber: Sie Perbaikan Gizi Bidang Bina Yankes 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P LL + P L + PBBLR

JUMLAH LAHIR HIDUP LBAYI BARU LAHIR DITIMBANG

P

Page 136: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 27

STATUS GIZI BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA CILEGON

TAHUN 2013

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 PULOMERAK PULOMERAK 2.225 2.089 4.314 9 0,40 6 0,29 15 0,35 2.173 97,66 2.042 97,75 4.215 97,71 28 1,26 28 1,34 56 1,30 15 0,67 14 0,67 29 0,67

2 GROGOL GROGOL 1.463 1.330 2.793 15 1,03 4 0,30 19 0,68 1.335 91,25 1.195 89,85 2.530 90,58 109 7,45 109 8,20 218 7,81 4 0,27 7 0,53 11 0,39

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 1.365 1.339 2.704 16 1,17 7 0,52 23 0,85 1.263 92,53 1.238 92,46 2.501 92,49 68 4,98 68 5,08 136 5,03 18 1,32 14 1,05 32 1,18

4 JOMBANG JOMBANG 2.997 2.776 5.773 18 0,60 19 0,68 37 0,64 2.871 95,80 2.585 93,12 5.456 94,51 100 3,34 100 3,60 200 3,46 8 0,27 16 0,58 24 0,42

5 CIBEBER CIBEBER 1.940 1.757 3.697 10 0,52 6 0,34 16 0,43 1.843 95,00 1.680 95,62 3.523 95,29 79 4,07 79 4,50 158 4,27 8 0,41 12 0,68 20 0,54

6 CILEGON CILEGON 1.137 1.216 2.353 23 2,02 21 1,73 44 1,87 944 83,03 1.006 82,73 1.950 82,87 159 13,98 159 13,08 318 13,51 11 0,97 9 0,74 20 0,85

7 CITANGKIL CITANGKIL 2.906 2.787 5.693 24 0,83 15 0,54 39 0,69 2.674 92,02 2.618 93,94 5.292 92,96 198 6,81 198 7,10 396 6,96 10 0,34 10 0,36 20 0,35

8 CIWANDAN CIWANDAN 1.499 1.472 2.971 4 0,27 1 0,07 5 0,17 1.450 96,73 1.415 96,13 2.865 96,43 37 2,47 37 2,51 74 2,49 8 0,53 5 0,34 13 0,44

JUMLAH (KOTA) 15.532 14.766 30.298 119 0,77 79 0,54 198 0,65 14.553 93,70 13.779 93,32 28.332 93,51 778 5,01 778 5,27 1.556 5,14 82 0,53 87 0,59 169 0,56

Sumber: Sie Perbaikan Gizi Bidang Bina Yankes Tahun 2014

L L+PGIZI KURANGGIZI BAIK

LNO KECAMATAN PUSKESMAS BALITA DITIMBANG

BALITA

L PGIZI LEBIH

PLGIZI BURUK

P L+P L+PPL+P

Page 137: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 28

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASCILEGON2013

JUMLAH K1 % K4 % JUMLAH DITOLONGNAKES % JUMLAH MENDAPAT

YANKES %

1 2 3 4 5 6 7 8 890 10 11 12 13 14

1 PULOMERAK PULOMERAK 931 913 98,1 823 88,4 890 755 84,8 890 749 84,2

2 GROGOL GROGOL 849 861 101,4 256 30,2 809 582 71,9 809 396 48,9

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 834 836 100,2 764 91,6 792 838 105,8 792 809 102,1

4 JOMBANG JOMBANG 1.318 1.292 98,0 426 32,3 1.259 1.222 97,1 1.259 1.057 84,0

5 CIBEBER CIBEBER 1.035 1.071 103,5 909 87,8 987 938 95,0 987 937 94,9

6 CILEGON CILEGON 867 928 107,0 721 83,2 824 790 95,9 824 709 86,0

7 CITANGKIL CITANGKIL 1.427 1.405 98,5 551 38,6 1.361 1.140 83,8 1.361 555 40,8

8 CIWANDAN CIWANDAN 938 733 78,1 444 47,3 895 787 87,9 895 742 82,9

JUMLAH (KOTA) 8.199 8.039 98,0 4.894 59,7 7.817 7.052 90,2 7.817 5.954 76,2

Sumber: Sie YanKesDas Bidang Bina Yankes Tahun 2014

IBU NIFAS

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS

KOTATAHUN

IBU BERSALINPUSKESMASNO KECAMATAN

IBU HAMIL

Page 138: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 29

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA CILEGON

TAHUN 2013

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 PULOMERAK PULOMERAK 931 125 13,4 188 20,2 236 25,3 201 21,6 165 17,7 790 84,9

2 GROGOL GROGOL 849 20 2,4 59 6,9 243 28,6 137 16,1 290 34,2 729 85,9

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 834 0 - 134 16,1 238 28,5 208 24,9 172 20,6 752 90,2

4 JOMBANG JOMBANG 1.318 105 8,0 199 15,1 313 23,7 240 18,2 186 14,1 938 71,2

5 CIBEBER CIBEBER 1.035 52 5,0 128 12,4 254 24,5 240 23,2 173 16,7 795 76,8

6 CILEGON CILEGON 867 15 1,7 68 7,8 285 32,9 263 30,3 198 22,8 814 93,9

7 CITANGKIL CITANGKIL 1.427 61 4,3 132 9,3 434 30,4 396 27,8 250 17,5 1.212 84,9

8 CIWANDAN CIWANDAN 938 41 4,4 151 16,1 230 24,5 194 20,7 184 19,6 759 80,9

JUMLAH (KAB/KOTA) 8.199 419 5,1 1.059 12,9 2.233 27,2 1.879 22,9 1.618 19,7 6.789 82,8

Sumber: Sie P2P Bidang P2PL 2014

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU

HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 139: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 30

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KOTA CILEGONTAHUN 2013

FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 81 PULOMERAK PULOMERAK 931 901 96,78 846 90,87

2 GROGOL GROGOL 849 811 95,52 690 81,27

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 834 614 73,62 617 73,98

4 JOMBANG JOMBANG 1318 1.292 98,03 973 73,82

5 CIBEBER CIBEBER 1035 1.071 103,48 906 87,54

6 CILEGON CILEGON 867 877 101,15 817 94,23

7 CITANGKIL CITANGKIL 1427 1.405 98,46 551 38,61

8 CIWANDAN CIWANDAN 938 1.003 106,93 306 32,62

JUMLAH (KAB/KOTA) 8199 7.974 97,26 5.706 69,59

Sumber: Sie Perbaikan Gizi Bidang Bina Yankes Tahun 2014

KECAMATAN JUMLAHIBU HAMILNO PUSKESMAS

Page 140: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 31

KOTA CILEGONTAHUN 2013

S % L P L + P L P L + P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 PULOMERAK PULOMERAK 931 185 110 59,5 756 44 39 83 44 39 83 100

2 GROGOL GROGOL 849 169 108 63,9 577 32 46 78 32 46 78 100

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 834 168 264 157,1 834 55 57 112 55 57 112 100

4 JOMBANG JOMBANG 1.318 264 39 14,8 1.213 90 47 137 90 47 137 100

5 CIBEBER CIBEBER 1.071 208 34 16,3 938 29 26 55 29 26 55 100

6 CILEGON CILEGON 867 173 80 46,2 780 63 75 138 63 75 138 100

7 CITANGKIL CITANGKIL 1.427 285 188 66,0 1.144 94 94 188 94 94 188 100

8 CIWANDAN CIWANDAN 938 187 170 90,9 761 24 17 41 24 17 41 100

JUMLAH (KOTA) 8.235 1.639 993 60,6 7.003 431 401 832 431 401 832 100

Sumber: Sie YanKesDas Bidang P2PL 2014

JUMLAH DAN PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANIMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATAN JUMLAHIBU HAMIL

JUMLAH LAHIR HIDUPBUMIL RISTI/KOMPLIKASI

PERKIRAAN NEONATALRISTI/KOMPLIKASI

NEONATAL RISTI/KOMPLIKASI DITANGANI

L + PL P

BUMILRISTI/KOMPLIKASI

DITANGANI

Page 141: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

Tabel 32

KOTA CILEGONTAHUN 2013

BAYI ANAK BALITA (1-4 TAHUN) IBU NIFAS

L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 PULOMERAK PULOMERAK 493 512 1.005 456 92,5 456 89,1 912 90,7 1.842 1.712 3.554 1.676 90,988 1.548 90,421 3.224 90,715 890 716 80,449

2 GROGOL GROGOL 453 394 847 405 89,4 375 95,2 780 92,1 1.357 1.264 2.621 1.211 89,241 1.126 89,082 2.337 89,164 809 704 87,021

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 326 336 662 323 99,1 332 98,8 655 98,9 1.172 1.118 2.290 1.153 98,379 1.112 99,463 2.265 98,908 792 717 90,53

4 JOMBANG JOMBANG 557 499 1.056 464 83,3 417 83,6 881 83,4 2.603 2.561 5.164 2.603 100 2.561 100 5.164 100 1.259 1.215 96,505

5 CIBEBER CIBEBER 475 469 944 439 92,4 424 90,4 863 91,4 2.206 1.687 3.893 2.191 99,32 1.265 74,985 3.456 88,775 987 814 82,472

6 CILEGON CILEGON 398 360 758 296 74,4 360 100,0 656 86,5 1.243 1.248 2.491 1.243 100 1.248 100 2.491 100 1.259 464 36,855

7 CITANGKIL CITANGKIL 654 674 1.328 646 98,8 658 97,6 1.304 98,2 2.388 2.261 4.649 2.356 98,66 2.242 99,16 4.598 98,903 1.361 1.177 86,481

8 CIWANDAN CIWANDAN 533 543 1.076 383 71,9 393 72,4 776 72,1 1.755 1.623 3.378 1.386 78,974 1.359 83,734 2.745 81,261 895 681 76,089JUMLAH (KOTA) 3.889 3.787 7.676 3.412 87,7 3.415 90,2 6.827 88,9 14.566 13.474 28.040 13.819 94,872 12.461 92,482 26.280 93,723 8.252 6.488 78,623

Sumber : Sie Yankesdes 2014

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAHL + P

JUMLAH MENDAPAT VIT A 2X

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L P L + PBAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A

VIT AMENDAPATJUMLAH

L P

Page 142: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 33

KOTA CILEGONTAHUN 2013

PESERTA KB AKTIFMKJP

IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % SUNTIK % PIL % KON

DOM % OBATVAGINA % LAIN NYA % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 271 PULOMERAK PULOMERAK 510 6,6 34 0,4 198 2,6 1.018 13,3 1.760 22,9 3.855 50,2 1.619 21,1 441 5,7 0,0 0,0 0,0 0,0 5915 59,5 7675 77,2

2 GROGOL GROGOL 320 5,4 10 0,2 84 1,4 482 8,1 896 15,1 3.723 62,7 904 15,2 418 7,0 0,0 0,0 0,0 0,0 5045 61,7 5941 72,6

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 492 8,8 2 0,0 180 3,2 281 5,0 955 17,1 3.920 70,2 531 9,5 177 3,2 0,0 0,0 0,0 0,0 4628 67,4 5583 81,3

4 JOMBANG JOMBANG 454 6,4 2 0,0 213 3,0 334 4,7 1.003 14,1 5.220 73,4 685 9,6 201 2,8 0,0 0,0 0,0 0,0 6106 65,4 7109 76,1

5 CIBEBER CIBEBER 422 6,3 6 0,1 74 1,1 406 6,0 908 13,5 4.346 64,5 1.057 15,7 426 6,3 0,0 0,0 0,0 0,0 5829 71,1 6737 82,1

6 CILEGON CILEGON 746 14,0 15 0,3 300 5,6 166 3,1 1.227 23,0 3.551 66,5 435 8,1 129 2,4 0,0 0,0 0,0 0,0 4115 58,4 5342 75,8

7 CITANGKIL CITANGKIL 344 3,4 28 0,3 195 1,9 407 4,0 974 9,5 8.010 78,5 1.132 11,1 87 0,9 0,0 0,0 0,0 0,0 9229 74,0 10203 81,8

8 CIWANDAN CIWANDAN 916 13,0 45 0,6 105 1,5 313 4,4 1.379 19,6 4.064 57,7 1.575 22,4 22 0,3 0,0 0,0 0,0 0,0 5661 55,8 7040 69,4

JUMLAH (KOTA) 4.204 7,6 142 0,3 1.349 2,4 3.407 6,1 9.102 16,4 36.689 66,0 7.938 14,3 1.901 3,4 0,0 0,0 0,0 0,0 46528 64,5 55630 77,1

Sumber : Sie Yankesdas Bina Yankes 2014

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

MKJP +NONMKJP

%MKJP +

NONMKJP

NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP

Page 143: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 34

KOTA CILEGONTAHUN 2013

PESERTA KB BARUMKJP

IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % SUNTIK % PIL % KONDOM % OBATVAGINA % LAIN NYA % JUMLA

H %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 271 PULOMERAK PULOMERAK 106 6,8 0 0,0 6 0,4 76 4,9 188 12,0 583 37,2 494 31,5 302 19,3 0 0 0 0 0 0 1.379 88,0

2 GROGOL GROGOL 62 4,8 0 0,0 4 0,3 140 10,8 206 15,9 556 42,9 327 25,3 206 15,9 0 0 0 0 0 0 1.089 84,1

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 232 19,0 1 0,1 12 1,0 62 5,1 307 25,1 509 41,7 151 12,4 255 20,9 0 0 0 0 0 0 915 74,9

4 JOMBANG JOMBANG 152 9,6 0 0,0 289 18,3 68 4,3 509 32,2 841 53,1 122 7,7 111 7,0 0 0 0 0 0 0 1.074 67,8

5 CIBEBER CIBEBER 108 9,5 1 0,1 5 0,4 168 14,8 282 24,8 491 43,3 259 22,8 103 9,1 0 0 0 0 0 0 853 75,2

6 CILEGON CILEGON 139 13,7 0 0,0 20 2,0 34 3,4 193 19,1 701 69,3 71 7,0 46 4,5 0 0 0 0 0 0 818 80,9

7 CITANGKIL CITANGKIL 92 5,6 0 0,0 17 1,0 131 7,9 240 14,5 1.020 61,6 372 22,5 25 1,5 0 0 0 0 0 0 1.417 85,5

8 CIWANDAN CIWANDAN 185 15,0 0 0,0 2 0,2 106 8,6 293 23,7 502 40,6 320 25,9 121 9,8 0 0 0 0 0 0 943 76,3JUMLAH (KOTA) 1.076 10,1 2 0,0 355 3,3 785 7,3 2.218 20,7 5.203 48,6 2.116 19,8 1.169 10,9 0 0 0 0 0 0 8.488 79,3

Sumber: Sie YanKesdas Bidang Bina Yankes 2014

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NON MKJPMKJP +

NON MKJP

% MKJP+ NONMKJP

NO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 144: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 35

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA CILEGON

TAHUN 2013

PESERTA KB BARUJUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 81 PULOMERAK PULOMERAK 9.938 1.567 15,8 7.675 77,2

2 GROGOL GROGOL 8.181 1.295 15,8 5.941 72,6

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 6.864 1.222 17,8 5.583 81,3

4 JOMBANG JOMBANG 9.336 1.583 17,0 7.109 76,1

5 CIBEBER CIBEBER 8.204 1.135 13,8 6.737 82,1

6 CILEGON CILEGON 7.043 1.011 14,4 5.342 75,8

7 CITANGKIL CITANGKIL 12.477 1.657 13,3 10.203 81,8

8 CIWANDAN CIWANDAN 10.138 1.236 12,2 7.040 69,4JUMLAH (KOTA) 72.181 10.706 14,8 55.630 77,1

Sumber: Sie YanKesdas Bidang Bina Yankes 2014

PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 145: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 38

KOTA CILEGONTAHUN 2013

1 2 3 4 5 61 PULOMERAK PULOMERAK 4 4 100

2 GROGOL GROGOL 4 4 100

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 6 6 100

4 JOMBANG JOMBANG 5 5 100

5 CIBEBER CIBEBER 6 6 100

6 CILEGON CILEGON 5 5 100

7 CITANGKIL CITANGKIL 7 7 100

8 CIWANDAN CIWANDAN 6 5 83

JUMLAH (KOTA) 43 42 98

Sumber: Sie P2P Bidang P2PL 2013

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

% DESA/KEL UCINO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DESA/KEL DESA/KEL UCI

Page 146: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 36

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA CILEGON

TAHUN 2013

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 PULOMERAK PULOMERAK 756 378 366 744 98,4 386 366 752 101,1

2 GROGOL GROGOL 577 350 365 715 123,9 343 370 713 99,7

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 834 374 328 702 84,2 370 339 709 101,0

4 JOMBANG JOMBANG 1.213 690 561 1.251 103,1 677 561 1.238 99,0

5 CIBEBER CIBEBER 938 492 442 934 99,6 473 449 922 98,7

6 CILEGON CILEGON 780 406 374 780 100,0 390 367 757 97,1

7 CITANGKIL CITANGKIL 1.144 454 376 830 72,6 372 340 712 85,8

8 CIWANDAN CIWANDAN 761 389 362 751 98,7 381 355 736 98,0JUMLAH (KOTA) 7.003 3.533 3.174 6.707 95,8 3.392 3.147 6.539 97,5

Sumber: Sie Kesus dan Rujukan Bidang Bina Yankes 2014

JUMLAH BAYI LAHIR HIDUPNO KECAMATAN PUSKESMAS P L + PKUNJUNGAN NEONATUS 3 KALI (KN LENGKAP)

P L + PLKUNJUNGAN NEONATUS 1 KALI (KN1)

L

Page 147: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 37

CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA CILEGON

TAHUN 2013

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PULOMERAK PULOMERAK 432 415 847 424 98,1 382 92,0 806 95,2

2 GROGOL GROGOL 394 377 771 386 98,0 367 97,3 753 97,7

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 391 366 757 415 106,1 356 97,3 771 101,8

4 JOMBANG JOMBANG 613 585 1.198 633 103,3 575 98,3 1.208 100,8

5 CIBEBER CIBEBER 477 465 942 442 92,7 436 93,8 878 93,2

6 CILEGON CILEGON 400 387 787 396 99,0 373 96,4 769 97,7

7 CITANGKIL CITANGKIL 663 634 1.297 554 83,6 424 66,9 978 75,4

8 CIWANDAN CIWANDAN 440 412 852 387 88,0 327 79,4 714 83,8JUMLAH (KOTA) 3.810 3.641 7.451 3.637 95,5 3.240 89,0 6.877 92,3

Sumber: Sie Kesus dan Rujukan Bidang Bina Yankes 2014

P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYI KUNJUNGAN BAYI (MINIMAL 4 KALI)

Page 148: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 39

CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA CILEGON

TAHUN 2013

BAYI DIIMUNISASIDPT1+HB1 DPT3+HB3 CAMPAK

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16,0 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 PULOMERAK PULOMERAK 432 415 847 408 94,4 428 103,1 836 98,7 429 99,3 426 102,7 855 100,9 412 95,4 400 96,4 812 95,9 4,0

2 GROGOL GROGOL 394 377 771 387 98,2 371 98,4 758 98,3 380 96,4 366 97,1 746 96,8 378 95,9 355 94,2 733 95,1 3,0

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 391 366 757 368 94,1 380 103,8 748 98,8 374 95,7 389 106,3 763 100,8 337 86,2 372 101,6 709 93,7 5,0

4 JOMBANG JOMBANG 613 585 1.198 687 112,1 563 96,2 1.250 104,3 670 109,3 562 96,1 1.232 102,8 593 96,7 543 92,8 1.136 94,8 9,0

5 CIBEBER CIBEBER 477 465 942 422 88,5 412 88,6 834 88,5 421 88,3 404 86,9 825 87,6 404 84,7 407 87,5 811 86,1 3,0

6 CILEGON CILEGON 400 387 787 393 98,3 401 103,6 794 100,9 398 99,5 389 100,5 787 100,0 401 100,3 363 93,8 764 97,1 4,0

7 CITANGKIL CITANGKIL 663 634 1.297 749 113,0 734 115,8 1.483 114,3 760 114,6 744 117,4 1.504 116,0 709 106,9 708 111,7 1.417 109,3 4,0

8 CIWANDAN CIWANDAN 440 412 852 419 95,2 402 97,6 821 96,4 393 89,3 400 97,1 793 93,1 339 77,0 369 89,6 708 83,1 14,0

JUMLAH (KOTA) 3.378 3.226 6.604 3.833 113,5 3.691 114,4 7.524 113,9 3.825 113,2 3.680 114,1 7.505 113,6 3.573 105,8 3.517 109,0 7.090 107,4 6,0

Sumber: Sie P2P Bidang P2PL 2013

L P L + P

DO RATE (%)

L P L + PL + P L P L + P

NO KECAMATANL P

PUSKESMASJUMLAH BAYI

Page 149: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 40

CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA CILEGON

TAHUN 2013

BAYI DIIMUNISASIBCG POLIO3

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 PULOMERAK PULOMERAK 432 415 847 389 90 399 96 788 93 445 103 434 104,58 879 103,78

2 GROGOL GROGOL 394 377 771 387 98 379 101 766 99 371 94 752 199,47 1.123 145,65

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 391 366 757 347 89 373 102 720 95 374 96 395 107,92 769 101,59

4 JOMBANG JOMBANG 613 585 1.198 688 112 565 97 1.253 105 669 109 557 95,21 1.226 102,34

5 CIBEBER CIBEBER 477 465 942 411 86 426 92 837 89 414 87 450 96,77 864 91,72

6 CILEGON CILEGON 400 387 787 398 100 398 103 796 101 392 98 392 101,29 784 99,62

7 CITANGKIL CITANGKIL 663 634 1.297 738 111 704 111 1.442 111 775 117 707 111,51 1.482 114,26

8 CIWANDAN CIWANDAN 440 412 852 373 85 395 96 768 90 412 94 426 103,40 838 98,36JUMLAH (KOTA) 3.810 3.641 7.451 3.731 98 3.639 100 7.370 99 3.852 101 4.113 112,96 7.965 106,90

Sumber: Sie P2 Bidang P2PL 2013

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI

P L + PL P L + P L

Page 150: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 41

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA CILEGON

TAHUN 2013

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PULOMERAK PULOMERAK 369 369 738 137 37,1 135 36,6 272 36,9

2 GROGOL GROGOL 311 290 601 149 47,9 151 52,1 300 49,9

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 274 287 561 110 40,1 140 48,8 250 44,6

4 JOMBANG JOMBANG 548 496 1.044 160 29,2 372 75,0 532 51,0

5 CIBEBER CIBEBER 456 460 916 460 100,9 126 27,4 586 64,0

6 CILEGON CILEGON 244 286 530 286 117,2 159 55,6 445 84,0

7 CITANGKIL CITANGKIL 507 511 1.018 511 100,8 120 23,5 631 62,0

8 CIWANDAN CIWANDAN 315 337 652 337 107,0 201 59,6 538 82,5JUMLAH (KOTA) 3.024 3.036 6.060 2.150 71,1 1.404 46,2 3.554 58,6

Sumber: Sie Perbaikan Gizi Bidang Bina Yankes 2013

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIFNO KECAMATAN JUMLAH BAYIPUSKESMAS L P L + P

Page 151: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 43

KOTA CILEGONTAHUN 2013

ANAK BALITA (12-59 BULAN)

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 PULOMERAK PULOMERAK 2.145 2.057 4.202 1.687 78,6 1.640 79,7 3.327 79,2

2 GROGOL GROGOL 1.722 1.608 3.330 1.056 61,3 1.007 62,6 2.063 62,0

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 1.467 1.444 2.911 1.058 72,1 1.062 73,5 2.120 72,8

4 JOMBANG JOMBANG 3.176 3.064 6.240 2.291 72,1 2.188 71,4 4.479 71,8

5 CIBEBER CIBEBER 2.361 2.256 4.617 1.811 76,7 1.710 75,8 3.521 76,3

6 CILEGON CILEGON 1.541 1.544 3.085 1.120 72,7 1.294 83,8 2.414 78,2

7 CITANGKIL CITANGKIL 2.943 2.858 5.801 1.937 65,8 1.864 65,2 3.801 65,5

8 CIWANDAN CIWANDAN 2.058 1.959 4.017 1.009 49,0 982 50,1 1.991 49,6

JUMLAH (KAB/KOTA) 17.413 16.790 34.203 11.969 68,7 11.747 70,0 23.716 69,3

Sumber: Sie Perbaikan Gizi Bidang Bina Yankes 2013

CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P L + PMENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)

LNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH

Page 152: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 42

KOTA CILEGONTAHUN 2013

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PULOMERAK PULOMERAK 238 261 499 238 261 499 100,00 100,00 100,00

2 GROGOL GROGOL 32 32 64 32 32 64 100,00 100,00 100,00

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 47 46 93 47 46 93 100,00 100,00 100,00

4 JOMBANG JOMBANG 280 190 470 180 199 379 64,29 104,74 124,01

5 CIBEBER CIBEBER 112 103 215 112 103 215 100,00 100,00 100,00

6 CILEGON CILEGON 28 41 69 28 41 69 100,00 100,00 100,00

7 CITANGKIL CITANGKIL 46 37 83 46 37 83 100,00 100,00 100,00

8 CIWANDAN CIWANDAN 35 30 65 35 30 65 100,00 100,00 100,00

JUMLAH (KOTA) 818 740 1.558 718 749 1.467 87,78 101,22 106,20

Sumber: Sie Perbaikan Gizi Bidang Bina Yankes 2013

NO

PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI ANAK USIA 6-23 BULAN KELUARGA MISKIN

%KECAMATAN PUSKESMASANAK 6-23 BULAN

DARI KELUARGA MISKIN MENDAPAT MP-ASI

MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Page 153: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 44

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA CILEGON

TAHUN 2013

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 241 PULOMERAK PULOMERAK 2.145 2.057 4.202 1.932 90,1 1.873 91,1 3.805 90,6 1.169 60,5 1.140 60,9 2.309 60,7 0 0 0 0 0 0

2 GROGOL GROGOL 1.722 1.608 3.330 1.205 70,0 1.150 71,5 2.355 70,7 850 70,5 800 69,6 1.650 70,1 0 0 0 0 0 0

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 1.467 1.444 2.911 1.191 81,2 1.193 82,6 2.384 81,9 846 71,0 859 72,0 1.705 71,5 0 0 0 0 0 0

4 JOMBANG JOMBANG 3.176 3.064 6.240 2.505 78,9 2.389 78,0 4.894 78,4 1.844 73,6 1.686 70,6 3.530 72,1 0 0 0 0 0 0

5 CIBEBER CIBEBER 2.663 2.518 5.181 1.990 74,7 1.884 74,8 3.874 74,8 1.575 79,1 1.483 78,7 3.058 78,9 0 0 0 0 0 0

6 CILEGON CILEGON 1.541 1.544 3.085 1.290 83,7 1.294 83,8 2.584 83,8 818 63,4 830 64,1 1.648 63,8 0 0 0 0 0 0

7 CITANGKIL CITANGKIL 2.943 2.858 5.801 2.448 83,2 2.365 82,8 4.813 83,0 1.414 57,8 1.345 56,9 2.759 57,3 0 0 0 0 0 0

8 CIWANDAN CIWANDAN 2.260 2.112 4.372 1.214 53,7 1.192 56,4 2.406 55,0 770 63,4 745 62,5 1.515 63,0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KOTA) 17.917 17.205 35.122 13.775 76,9 13.340 77,5 27.115 77,2 9.286 67,4 8.888 66,6 18.174 67,0 0 0 0 0 0 0

Sumber: Sie Perbaikan Gizi Bidang Bina Yankes 2013

NO KECAMATAN PUSKESMAS P BALITA YANG ADA

LL+P L+P

BALITABGM

L+P L PDITIMBANG BB NAIK

L P

Page 154: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 45

CAKUPAN BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA CILEGON

TAHUN 2013

BALITA GIZI BURUK

L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PULOMERAK PULOMERAK 8 3 11 8 100 3 100 11 100

2 GROGOL GROGOL - 1 1 - 0 1 100 1 100

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 8 1 9 8 100 1 100 9 100

4 JOMBANG JOMBANG - 4 4 - 0 4 100 4 100

5 CIBEBER CIBEBER 1 4 5 1 100 4 100 5 100

6 CILEGON CILEGON 4 3 7 4 100 3 100 7 100

7 CITANGKIL CITANGKIL 2 - 2 2 100 - #DIV/0! 2 100

8 CIWANDAN CIWANDAN 1 - 1 1 100 - 0 1 100

JUMLAH (KOTA) 24 16 40 24 100 16 100 40 100

Sumber: Sie Perbaikan Gizi Bidang Bina Yankes 2013

P L + PMENDAPAT PERAWATAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS LJUMLAH

Page 155: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 46

KOTA CILEGONTAHUN 2013

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 PULOMERAK PULOMERAK 986 475 507 982 99,6

2 GROGOL GROGOL 688 334 286 620 90,1

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 1.002 471 459 930 92,8

4 JOMBANG JOMBANG 1.467 660 675 1.335 91,0

5 CIBEBER CIBEBER 1.179 643 536 1.179 100,0

6 CILEGON CILEGON 713 352 318 670 94,0

7 CITANGKIL CITANGKIL 2.325 1.217 1.108 2.325 100,0

8 CIWANDAN CIWANDAN 864 463 401 864 100,0

JUMLAH (KOTA) 9.224 4.615 4.290 8.905 96,5CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT

Sumber : Sie Promosi & Pembiayaan kesehatan 2013

CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATANL P L + P

Page 156: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 47

KOTA CILEGONTAHUN 2013

MURID SD DAN SETINGKAT

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 PULOMERAK PULOMERAK 986 982 99,6

2 GROGOL GROGOL 688 620 90,1

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 1.002 930 92,8

4 JOMBANG JOMBANG 1.467 1.335 91,0

5 CIBEBER CIBEBER 1.179 1.179 100,0

6 CILEGON CILEGON 713 670 94,0

7 CITANGKIL CITANGKIL 2.325 2.325 100,0

8 CIWANDAN CIWANDAN 864 864 100,0JUMLAH (KOTA) 9.224 8.905 96,5

Sumber: Sie Promosi & Pembiayaan Kesehatan Bidang BMK 2013

NO KECAMATAN PUSKESMAS

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN SISWA SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P L + PJUMLAH

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN SESUAI STANDARL

Page 157: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 48

KOTA CILEGONTAHUN 2013

L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PULOMERAK PULOMERAK 1.584 1.523 3.107 310 19,57 910 59,75 1.220 39,27

2 GROGOL GROGOL 1.447 1.380 2.827 288 19,90 1.159 83,99 1.447 51,19

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 1.432 1.339 2.771 1.338 93,44 960 71,70 2.298 82,93

4 JOMBANG JOMBANG 2.251 2.148 4.399 239 10,62 250 11,64 489 11,12

5 CIBEBER CIBEBER 1.742 1.708 3.450 383 21,99 420 24,59 803 23,28

6 CILEGON CILEGON 1.465 1.414 2.879 268 18,29 454 32,11 722 25,08

7 CITANGKIL CITANGKIL 2.434 778 3.212 550 22,60 275 35,35 825 25,68

8 CIWANDAN CIWANDAN 1.608 1.512 3.120 221 13,74 349 23,08 570 18,27

JUMLAH (KAB/KOTA) 13.963 11.802 25.765 3.597 25,76 4.777 40,48 8.374 32,50

Sumber: Sie Kesus dan Rujukan Bidang Bina Yankes 2013

JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

USILA (60TAHUN+)

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 158: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 49

CILEGON2013

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL IJUMLAH %

1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 100,00

2 RUMAH SAKIT SWASTA 1 1 100,00

3 RUMAH SAKIT JIWA 0 0 #DIV/0!

4 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 4 2 50,00

5 PUSKESMAS PERAWATAN 3 0 -

6 PUSKESMAS NON PERAWATAN 5 0 -

6 SARANA YANKES.LAINNYA 0 0 #DIV/0!

JUMLAH (KOTA) 14 4 28,57

Sumber: Sie Kesus dan Rujukan Tahun 2013

PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA

KOTATAHUN

Page 159: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 50

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KLBKOTA CILEGON

TAHUN 2013

YANG TERSERANG

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

Sumber: Sie Pemantauan dan Pencegahan Penyakit Tahun 2013

JUMLAHDESA

CFR (%)NO JENIS KEJADIAN LUAR

BIASAATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIANJUMLAH PENDUDUK TERANCAM

JUMLAHKEC

Page 160: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 51

DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA CILEGON

TAHUN 2013

JUMLAH

RATA2 KEJADIANDESA/KELURAHANKLB PER JUMLAH

DESA/KELURAHAN

DITANGANI <24JAM %

1 2 3 4 5 6 7 81 PULOMERAK PULOMERAK 0 0 0 0 0

2 GROGOL GROGOL 0 0 0 0 0

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 0 0 0 0 0

4 JOMBANG JOMBANG 0 0 0 0 0

5 CIBEBER CIBEBER 1 1 1 1 100

6 CILEGON CILEGON 0 0 0 0 0

7 CITANGKIL CITANGKIL 0 0 0 0 0

8 CIWANDAN CIWANDAN 0 0 0 0 0

JUMLAH (KOTA) 1 1 1 1 100

Sumber: Sie Pemantauan dan Pencegahan Penyakit Tahun 2013

DESA/KELURAHAN TERKENA KLB

NO PUSKESMAS JUMLAHDESA/KELURAHANKECAMATAN

Page 161: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 52

KOTA CILEGONTAHUN 2013

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 PULOMERAK PULOMERAK 43 105 148 26 27 53 60,5 25,7 35,8

2 GROGOL GROGOL - - - 33 42 75 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 20 36 56 120 165 285 600,0 458,3 508,9

4 JOMBANG JOMBANG 9 25 34 121 132 253 1344,4 528,0 744,1

5 CIBEBER CIBEBER 43 79 122 219 362 581 509,3 458,2 476,2

6 CILEGON CILEGON 34 69 103 101 108 209 297,1 156,5 202,9

7 CITANGKIL CITANGKIL 30 78 108 60 102 162 200,0 130,8 150,0

8 CIWANDAN CIWANDAN 89 91 180 98 166 264 110,1 182,4 146,7JUMLAH ( KOTA) 268 483 751 778 1.104 1.882 290,3 228,6 250,6

Sumber: Sie YanKesdas Bidang Bina Yankes 2013

PENCABUTAN GIGI TETAP RASIO TUMPATAN/PENCABUTAN

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATAN TUMPATAN GIGI TETAP

Page 162: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 53

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA CILEGON

TAHUN 2013

L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 PULOMERAK PULOMERAK 25 25 100,0 25 100 2.885 3.085 5.970 1.880 65,2 1.585 51,4 3.465 58,0 501 404 905 501 100 404 80,6 905 100

2 GROGOL GROGOL 16 16 100,0 16 100 1.927 1.779 3.706 285 14,8 244 13,7 529 14,3 187 175 362 187 100 175 93,6 362 100

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 24 24 100,0 24 100 2.595 3.100 5.695 1.002 38,6 1.708 55,1 2.710 47,6 912 710 1.622 912 100 710 77,9 1.622 100

4 JOMBANG JOMBANG 33 33 100,0 33 100 4.204 4.305 8.509 2.035 48,4 2.024 47,0 4.059 47,7 924 859 1.783 924 100 859 93,0 1.783 100

5 CIBEBER CIBEBER 25 25 100,0 25 100 1.306 1.097 2.403 536 41,0 597 54,4 1.133 47,1 197 107 304 197 100 107 54,3 304 100

6 CILEGON CILEGON 17 17 100,0 17 100 1.867 1.567 3.434 1.626 87,1 1.167 74,5 2.793 81,3 567 526 1.093 567 100 526 92,8 1.093 100

7 CITANGKIL CITANGKIL 28 28 100,0 28 100 3.960 3.600 7.560 2.027 51,2 2.010 55,8 4.037 53,4 1.397 1.404 2.801 1.397 100 1.404 100,5 2.801 100

8 CIWANDAN CIWANDAN 21 21 100,0 21 100 2.824 2.460 5.284 175 6,2 142 5,8 317 6,0 92 117 209 92 100 117 127,2 209 100JUMLAH (KAB/ KOTA) 189 189 100,0 189 100 21.568 20.993 42.561 9.566 44,4 9.477 45,1 19.043 44,7 4.777 3.898 8.675 4.777 100 4.302 90,1 9.079 105

Sumber: Sie Promosi & Pembiayaan kesehatan Bidang BMK 2013

MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKECAMATAN JUMLAH MURID SD/MI

UKGS (PROMOTIF DAN PREVENTIF)

JUMLAHSD/MI

JUMLAHSD/MI DGNSIKAT GIGI

MASSAL

JUMLAH SD/MIMENDAPATYAN. GIGI

% %MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN

Page 163: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 54

KOTA CILEGON2013

PENYULUHAN KESEHATANJUMLAH SELURUH

KEGIATANPENYULUHAN

KELOMPOK

JUMLAH KEGIATANPENYULUHAN

MASSA

1 2 3 4 51 PULOMERAK PULOMERAK 15 64

2 GROGOL GROGOL 140 48

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 1185 223

4 JOMBANG JOMBANG 347 113

5 CIBEBER CIBEBER 594 6

6 CILEGON CILEGON 259 151

7 CITANGKIL CITANGKIL 566 563

8 CIWANDAN CIWANDAN 523 237

SUB JUMLAH I 3629 14051 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota2 Rumah Sakit

JUMLAH (KOTA)

Sumber: Sie Promosi dan Pembiayaan Kesehatan Bidang BMK 2013

JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS

TAHUN

Page 164: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 55

KOTA CILEGONTAHUN 2013

JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 PULOMERAK PULOMERAK 22.373 21.483 43.856 10.321 1.161 11.482 26,2

2 GROGOL GROGOL 20.421 19.470 39.891 6.714 1.119 7.833 19,6

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 20.234 18.892 39.126 7.403 1.508 8.911 22,8

4 JOMBANG JOMBANG 31.780 30.328 62.108 9.975 2.213 12.188 19,6

5 CIBEBER CIBEBER 24.610 24.110 48.720 11.311 12.972 24.283 49,8

6 CILEGON CILEGON 20.703 19.966 40.669 7.942 1.611 9.553 23,5

7 CITANGKIL CITANGKIL 34.391 32.895 67.286 12.109 1.665 13.774 20,5

8 CIWANDAN CIWANDAN 22.717 21.346 44.063 17.407 2.080 19.487 44,2

JUMLAH (KOTA) 197.229 188.490 385.719 83.182 24.329 107.511 27,9PERSENTASE (KOTA)

Sumber: sie Promosi & Pembiayaan Kesehatan 2013

ASKESKIN/JAMKESMAS LAINNYA(JAMKESDA) JUMLAH

CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR MENURUT JENIS JAMINAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

%JUMLAH PENDUDUK ASKESNO KECAMATAN PUSKESMAS JAMSOSTEK

Page 165: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 56

KOTA CILEGONTAHUN 2013

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 PULOMERAK PULOMERAK 11.482 10.321 89,9 6.870 60 847 12,3

2 GROGOL GROGOL 7.833 6.714 85,7 5.936 76 578 9,7

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 8.911 7.403 83,1 7.946 89 1.620 20,4

4 JOMBANG JOMBANG 12.188 9.975 81,8 5.294 43 1.995 37,7

5 CIBEBER CIBEBER 24.283 11.311 46,6 4.078 17 488 12,0

6 CILEGON CILEGON 9.553 7.942 83,1 7.492 78 1.204 16,1

7 CITANGKIL CITANGKIL 13.774 12.109 87,9 7.093 51 1.838 25,9

8 CIWANDAN CIWANDAN 19.487 17.407 89,3 6.106 31 605 9,9

JUMLAH (KOTA) 107.511 83.182 77,4 50.815 47 9.175 18,1

Sumber: Sie Promosi dan Pembiayaan Kesehatan Bidang BMK 2013

CAKUPAN PELAYANAN RAWAT JALAN MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN)MENDAPAT YANKES RAWAT JALAN

PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA

3)

DICAKUP ASKESKIN/JAMKESMASJUMLAH YANG ADA PELAYANAN KESEHATAN DASAR(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)

P L + PL P L + P L P L + P L

Page 166: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 57

KOTA CILEGONTAHUN 2013

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 PULOMERAK PULOMERAK 10.321 6.870 847

2 GROGOL GROGOL 6.714 5.936 578

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 7.403 7.946 1.620

4 JOMBANG JOMBANG 9.975 5.294 1.995

5 CIBEBER CIBEBER 11.311 4.078 488

6 CILEGON CILEGON 7.942 7.492 1.204

7 CITANGKIL CITANGKIL 12.109 7.093 1.838

8 CIWANDAN CIWANDAN 17.407 6.106 605

JUMLAH (KOTA) 50.815 9.175

Sumber: Sie Promosi dan Pembiayaan Kesehatan Bidang BMK 2013

CAKUPAN PELAYANAN RAWAT INAP MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PELAYANAN KESEHATAN DASAR(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)

L P L + P

PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN (PASIENMASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3)

NO KECAMATAN PUSKESMAS

MASYARAKAT MISKIN DAN HAMPIR MISKIN

L P L + P

JUMLAH YANG ADA

MENDAPAT YANKES RAWAT INAP

Page 167: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 58

KOTA CILEGONTAHUN 2013

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11I PUSKESMAS1 PULOMERAK 42.392 36.012 78.404 50 87 137 11 15 262 GROGOL 17.530 27.610 45.140 120 30 1503 PURWAKARTA 35.057 48.470 83.527 124 16 1404 JOMBANG 21.124 29.997 51.121 95 45 1405 CIBEBER 16.637 20.447 37.084 25 44 69 286 290 5766 CILEGON 21.607 35.934 57.541 195 106 3017 CITANGKIL 30.801 42.267 73.068 258 83 3418 CIWANDAN 22.836 33.722 56.558 37 51 88 112 48 160

SUB JUMLAH I 207.984 274.459 482.443 112 182 294 1.201 633 1.8341 RSUD CILEGON 24.156 31.909 56.065 5.786 7.348 13.134 191 46 2372 RSKM CILEGON 83.692 86.027 169.719 7.447 7.510 14.957 2.272 941 3.213

SUB JUMLAH II 107.848 117.936 225.784 13.233 14.858 28.091 2.463 987 3.450JUMLAH (KOTA) 315.832 392.395 708.227 13.345 15.040 28.385 3.664 1.620 5.284JUMLAH PENDUDUK KOTA 200.550 191.793 392.343 200.550 191.793 392.343CAKUPAN KUNJUNGAN (%)

Sumber: Puskesmas dan RS Sekota Cilegon Tahun 2014

NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH

Page 168: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 59

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 RSUD CILEGON UMUM 217 13.134 397 131 26,67 9,97

2 RSKM CILEGON SWASTA 232 13.507 191 90

Sumber: Puskesmas dan RS Sekota Cilegon Tahun 2014

JUMLAHTEMPATTIDUR

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

KOTA

GDR NDRJENIS RSb PASIEN KELUAR MATI

KOTA CILEGON TAHUN 2013

PASIEN KELUAR(HIDUP + MATI)

PASIEN KELUAR MATI≥ 48 JAM DIRAWATNO NAMA RUMAH SAKITa

Page 169: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 60

KOTA CILEGONTAHUN 2013

PASIEN KELUAR(HIDUP + MATI)

PASIEN KELUARMATI

PASIEN KELUARMATI ≥ 48 JAM

DIRAWAT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 RSUD CILEGON UMUM 217 13.134 397 131 49.105 62,0 4,0 2,0

2 RSKM CILEGON SWASTA 232 13.507 191 90 46.093 54,9 4,4 2,9

Sumber: Puskesmas dan RS Sekota Cilegon Tahun 2014

LOS TOI

KOTA

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT

NO NAMA RUMAH SAKITa JENIS RSbJUMLAHTEMPATTIDUR

JUMLAH PASIENJUMLAH HARIPERAWATAN BOR

Page 170: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

KOTA CILEGONTAHUN 2013

JUMLAH JUMLAHDIPANTAU % DIPANTAU BER PHBS * %

1 2 3 4 5 6 7 81 PULOMERAK PULOMERAK 11.294 11.294 100 9.972 88,3

2 GROGOL GROGOL 9.938 9.960 100 4.655 46,7

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 8.571 11.607 135 10.754 92,7

4 JOMBANG JOMBANG 24.114 22.117 92 16.838 76,1

5 CIBEBER CIBEBER 11.114 9.545 86 6.627 69,4

6 CILEGON CILEGON 8.344 8.344 100 7.456 89,4

7 CITANGKIL CITANGKIL 15.374 12.699 83 9.605 75,6

8 CIWANDAN CIWANDAN 11.284 10.503 93 5.950 56,7

JUMLAH (KOTA) 100.033 96.069 96 71.857 74,8

Sumber : Sie Promosi & Pembiayaan Kesehatan Bidang BMK

RUMAH TANGGA

TABEL 61

NO KECAMATAN PUSKESMAS

PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Page 171: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

KOTA CILEGONTAHUN 2013

JUMLAH YANGADA

JUMLAH YANGDIPERIKSA % DIPERIKSA JUMLAH YANG

SEHAT% RUMAH

SEHAT1 2 3 4 5 6 7 8

1 PULOMERAK PULOMERAK 9.130 6.013 65,86 6.013 100,00

2 GROGOL GROGOL 8.666 7.187 82,93 5.909 82,22

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 8.089 8.148 100,73 7.032 86,30

4 JOMBANG JOMBANG 12.807 12.807 100,00 10.363 80,92

5 CIBEBER CIBEBER 9.989 9.545 95,56 7.035 73,70

6 CILEGON CILEGON 8.520 8.520 100,00 7.135 83,74

7 CITANGKIL CITANGKIL 15.217 15.217 100,00 14.753 96,95

8 CIWANDAN CIWANDAN 11.535 8.427 73,06 7.085 84,07JUMLAH (KOTA) 83.953 75.864 90,36 65.325 86,11

Sumber: Sie Kesling Bidang P2PL Tahun 2013

TABEL 62

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMASRUMAH

Page 172: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 63

KOTA CILEGONTAHUN 2013

RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA( I TAHUN )

JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8

1 PULOMERAK PULOMERAK 1.600 1.600 100,00 1.400 87,50

2 GROGOL GROGOL 1.600 1.600 100,00 1.440 90,00

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 2.400 2.400 100,00 1.970 82,08

4 JOMBANG JOMBANG 2.000 2.000 100,00 1.724 86,20

5 CIBEBER CIBEBER 2.400 2.400 100,00 1.380 57,50

6 CILEGON CILEGON 2.000 2.000 100,00 1.704 85,20

7 CITANGKIL CITANGKIL 2.800 2.800 100,00 2.576 92,00

8 CIWANDAN CIWANDAN 2.600 2.600 100,00 2.418 93,00

JUMLAH ( KOTA) 17.400 17.400 100,00 14.612 83,98

Sumber: Sie P2 Bidang P2PL 2013

PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIKNO PUSKESMASKECAMATAN

JUMLAHRUMAH/BANGUNAN

YANG ADA

Page 173: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 64

KOTA CILEGONTAHUN 2013

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

1 PULOMERAK PULOMERAK 11.354 11.354 100 - - 3.198 28,2 160 1,4 2.544 22,4 129 1,1 96 0,8 2.544 22,4 8.671 76,4

2 GROGOL GROGOL 11.574 11.574 100 - - 3.471 30,0 - 0,0 1.610 13,9 - 0,0 - 0,0 3.536 30,6 8.617 74,5

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 8.682 8.682 100 - - 2.374 27,3 - 0,0 919 10,6 - 0,0 - 0,0 4.686 54,0 7.979 91,9

4 JOMBANG JOMBANG 24.114 24.114 100 - - 2.187 9,1 - 0,0 2.408 10,0 - 0,0 - 0,0 5.444 22,6 10.039 41,6

5 CIBEBER CIBEBER 11.650 11.650 100 - - 2.544 21,8 - 0,0 1.566 13,4 - 0,0 - 0,0 4.133 35,5 8.243 70,8

6 CILEGON CILEGON 9.946 9.946 100 - - 2.390 24,0 - 0,0 1.649 16,6 - 0,0 - 0,0 4.236 42,6 8.275 83,2

7 CITANGKIL CITANGKIL 17.679 17.679 100 - - 505 2,9 - 0,0 8.475 47,9 - 0,0 - 0,0 4.900 27,7 13.880 78,5

8 CIWANDAN CIWANDAN 12.057 12.057 100 - - 555 4,6 - 0,0 5.187 43,0 - 0,0 - 0,0 1.503 12,5 7.245 60,1

JUMLAH (KOTA) 107.056 107.056 100 - - 17.224 16,1 160 0,1 24.358 22,8 129 0,1 96 0,1 30.982 28,9 72.949 68,1

Sumber: Sie Kesling Tahun Bidang P2PL 2013

NO KECAMATAN

PERSENTASE KELUARGA MENURUT JENIS SARANA AIR BERSIH YANG DIGUNAKAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KEMASAN JUMLAH

JENIS SARANA AIR BERSIH

LEDENG SPT PAH LAINNYASGL MATA AIRPUSKESMASJUMLAH

KELUARGAYANG ADA

JUMLAHKELUARGADIPERIKSA

SUMBER AIRBERSIHNYA

%KELUARGADIPERIKSA

Page 174: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 65

KOTA CILEGONTAHUN 2013

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 311 PULOMERAK PULOMERAK 11.354 - - 25 0,2 3.198 28,2 - 0,0 160 1,4 2.544 22,4 129 - 96 - - - - - - - 2.544 22,4 8.696 76,6

-2 GROGOL GROGOL 11.574 - - 22 0,2 3.471 30,0 - 0,0 - 0,0 1.610 13,9 - - - - - - - - - - 3.536 30,6 8.639 74,6

-3 PURWAKARTA PURWAKARTA 8.682 - - 17 0,2 2.374 27,3 - 0,0 - 0,0 919 10,6 - - - - - - - - - - 4.686 54,0 7.996 92,1

-4 JOMBANG JOMBANG 24.114 - - 34 0,1 2.187 9,1 - 0,0 - 0,0 2.408 10,0 - - - - - - - - - - 5.444 22,6 10.073 41,8

-5 CIBEBER CIBEBER 11.650 - - 22 0,2 2.544 21,8 - 0,0 - 0,0 1.566 13,4 - - - - - - - - - - 4.133 35,5 8.265 70,9

-6 CILEGON CILEGON 9.946 - - 12 0,1 2.390 24,0 - 0,0 - 0,0 1.649 16,6 - - - - - - - - - - 4.236 42,6 8.287 83,3

-7 CITANGKIL CITANGKIL 17.679 - - 25 0,1 505 2,9 - 0,0 - 0,0 8.475 47,9 - - - - - - - - - - 4.900 27,7 13.905 78,7

-8 CIWANDAN CIWANDAN 12.057 - - 12 0,1 555 4,6 - 0,0 - 0,0 5.187 43,0 - - - - - - - - - - 1.503 12,5 7.257 60,2

--

JUMLAH (KAB/KOTA) 107.056 - - 169 0,2 17.224 16,1 - 0,0 160 0,1 24.358 22,8 129 0 96 0 0 0 0 0 0 0 30.982 28,9 73.118 68,3

Sumber: Sie Kesling Bidang P2PL 2013

PERSENTASE KELUARGA MENURUT SUMBER AIR MINUM YANG DIGUNAKAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAHKELUARGADIPERIKSASUMBER

AIRMINUMNYA

AIR KEMASAN LAIN-LAINAIR ISI ULANG

SUMBER AIR MINUM KELUARGAKELUARGA DENGANSUMBER AIR MINUM

TERLINDUNGMATA AIR TAKTERLINDUNG AIR SUNGAIAIR HUJANLEDING

METERANLEDINGECERAN POMPA SUMUR

TERLINDUNGSUMUR TAK

TERLINDUNGMATA AIR

TERLINDUNG

Page 175: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 66

KOTA CILEGONTAHUN 2013

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

1 PULOMERAK PULOMERAK 11.354 11.354 100 7.094 62,5 7.094 100 11.354 100 7.091 62,5 7.091 100 11.354 100 7.041 62,0 7.041 100

2 GROGOL GROGOL 11.574 11.574 100 6.213 53,7 6.213 100 9.938 86 4.653 46,8 4.653 100 9.938 86 5.204 45,0 5.204 100

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 8.682 8.682 100 6.990 80,5 6.990 100 8.571 99 6.692 78,1 6.692 100 8.571 99 5.148 59,3 5.148 100

4 JOMBANG JOMBANG 24.114 24.114 100 10.074 41,8 10.074 100 24.290 101 9.853 40,6 9.853 100 24.290 101 9.940 41,2 9.940 100

5 CIBEBER CIBEBER 11.650 11.650 100 6.687 57,4 6.687 100 11.679 100 5.755 49,3 5.755 100 11.679 100 6.323 54,3 6.323 100

6 CILEGON CILEGON 9.946 9.946 100 7.162 72,0 7.162 100 9.392 94 6.381 67,9 6.381 100 9.392 94 6.544 65,8 6.534 100

7 CITANGKIL CITANGKIL 17.679 17.679 100 11.249 63,6 11.249 100 16.470 93 10.569 64,2 10.569 100 16.470 93 11.019 62,3 11.009 100

8 CIWANDAN CIWANDAN 12.057 12.057 100 7.135 59,2 7.135 100 11.284 94 4.427 39,2 4.427 100 11.284 94 5.476 45,4 5.476 100

JUMLAH (KOTA) 107.056 107.056 100 62.604 58,5 62.604 100 102.978 96 55.421 53,8 55.421 100 102.978 96 56.695 53,0 56.675 100

Sumber: Sie Kesling Bidang P2PL 2012

PUSKESMAS JUMLAHKELUARGA

PENGELOLAAN AIR LIMBAH

KELUARGAMEMILIKI SEHATKELUARGA

DIPERIKSAKELUARGADIPERIKSA

PERSENTASE KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN SEHATKELUARGA MEMILIKI SEHAT

JAMBAN TEMPAT SAMPAH

KELUARGADIPERIKSA

KELUARGAMEMILIKI

Page 176: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 67

KOTA CILEGONTAHUN 2013

JUM

LAH

YG

ADA

JUM

LAH

DIP

ERIK

SA

JUM

LAH

SEH

AT

% S

EHAT

JUM

LAH

YG

ADA

JUM

LAH

DIP

ERIK

SA

JUM

LAH

SEH

AT

% S

EHAT

JUM

LAH

YG

ADA

JUM

LAH

DIP

ERIK

SA

JUM

LAH

SEH

AT

% S

EHAT

JUM

LAH

YG

ADA

JUM

LAH

DIP

ERIK

SA

JUM

LAH

SEH

AT

% S

EHAT

JUM

LAH

YG

ADA

JUM

LAH

DIP

ERIK

SA

JUM

LAH

SEH

AT

% S

EHAT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 20 21 22 23 241 PULOMERAK PULOMERAK 12 12 12 100 1 - - #DIV/0! 1 1 - - 14 13 12 92

2 GROGOL GROGOL 3 3 3 100 5 - - #DIV/0! - - - #DIV/0! 8 3 3 100

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 3 3 3 100 3 3 3 100 1 1 - - 7 7 6 86

4 JOMBANG JOMBANG 6 6 6 100 3 1 1 100 2 2 - - 11 9 7 78#DIV/0!

5 CIBEBER CIBEBER 2 2 2 100 2 2 2 100 - - - 4 4 4 100

6 CILEGON CILEGON 6 - - #DIV/0! 1 1 1 100,00 7 1 1 100

7 CITANGKIL CITANGKIL 4 - - #DIV/0! - - - #DIV/0! 4 0 0 #DIV/0!

8 CIWANDAN CIWANDAN 1 1 1 100 2 - - #DIV/0! 3 3 - - 6 4 1 25

JUMLAH (KOTA) 27 27 27 100 26 6 6 100 8 8 1 12,50 61 41 34 83

Sumber: Sie Kesling Bidang P2PL 2013

PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

JUMLAH TUPM

NO PUSKESMAS

HOTEL PASAR TUPM LAINNYARESTORAN/R-MAKAN

KECAMATAN

Page 177: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

KOTA CILEGONTAHUN 2013

JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA %

1 2 3 4 5 6 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 211 PULOMERAK PULOMERAK 22 22 100,0 51 45 88,2 83 83 100,0 59 59 100,0 51 51 100 266 309 116,2

2 GROGOL GROGOL 14 14 100,0 47 35 74,5 89 17 19,1 13 13 100,0 17 5 29 180 108 60,2

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 18 18 100,0 66 62 93,9 82 82 100,0 26 19 73,1 - - #DIV/0! 192 #DIV/0! #DIV/0!

4 JOMBANG JOMBANG 104 95 91,3 56 56 100,0 87 82 94,3 163 11 6,7 47 30 64 457 308 67,4

5 CIBEBER CIBEBER 33 19 57,6 46 46 100,0 102 11 10,8 22 11 50,0 - - #DIV/0! 203 #DIV/0! #DIV/0!

6 CILEGON CILEGON 5 4 80,0 44 44 100,0 57 57 100,0 12 3 25,0 2 2 100 120 208 173,3

7 CITANGKIL CITANGKIL 46 46 100,0 85 85 100,0 120 118 98,3 14 14 100,0 - - #DIV/0! 265 #DIV/0! #DIV/0!

8 CIWANDAN CIWANDAN 22 22 100,0 73 73 100,0 136 136 100,0 39 39 100,0 2 2 100 272 370 136,0

JUMLAH (KOTA) 264 240 90,9 468 446 95,3 756 586 77,5 348 169 48,6 119 90 76 1.955 1.517 77,6

TABEL 68

NO KECAMATAN

PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

JUMLAHSARANA LAINPERKANTORAN

Sumber: Sie Kesling Bidang P2PL 2013

PUSKESMASSARANA PENDIDIKAN SARANA IBADAH

INSTALASIPENGOLAHAN AIR

MINUM

SARANA PELAYANANKESEHATAN

Page 178: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 70

JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKANKOTA CILEGON

TAHUN 2013

PEMILIKAN/PENGELOLA

KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 RUMAH SAKIT UMUM 0 0 1 0 0 1 22 RUMAH SAKIT JIWA 0 0 0 0 0 0 -3 RUMAH SAKIT BERSALIN 0 0 0 0 0 1 14 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 0 0 0 0 0 4 45 PUSKESMAS PERAWATAN 0 0 3 0 0 0 36 PUSKESMAS NON PERAWATAN 0 0 5 0 0 0 57 PUSKESMAS KELILING 0 0 0 0 0 0 -8 PUSKESMAS PEMBANTU 0 0 0 0 0 0 -9 RUMAH BERSALIN 0 0 0 0 0 7 7

10 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 0 0 0 0 0 46 4611 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 0 0 0 0 0 -12 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 0 0 0 0 0 0 -13 PRAKTK PENGOBATAN TRADISIONAL 0 0 0 0 0 23 2314 POSKESDES 0 0 15 0 0 0 1515 POSYANDU 0 0 361 0 0 0 36116 APOTEK 0 0 1 0 0 53 5417 TOKO OBAT 0 0 0 0 0 9 918 GFK 0 0 1 0 0 0 119 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 -20 INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 1 1

Sumber: Sie Pendayagunaan Tenaga dan Sarana Kesehatan Bidang SDK 2013

NO FASILITAS KESEHATAN

Page 179: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 69

KOTA CILEGONTAHUN 2013

NO NAMA OBAT SATUAN STOCK OBAT PEMAKAIAN RATA-RATA/ BULAN

TINGKATKECUKUPAN

(BULAN)

PERSENTASETINGKAT

KECUKUPAN1 2 3 4 5 6 71 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ml Btl 60 ml 55.067 3.988 14 1152 Amoksisilin kapsul 500 mg Ktk @ 120 kap 11.518 892 13 1083 Antasida DOEN tablet Btl @ 1000 tab 591 26 23 1894 Antalgin tablet 500 mg Btl @ 1000 tab 558 35 16 1345 Deksametason inj 5 mg/ml – 2ml Ktk @ 100 ampul 30 150 20 1676 Dekstrometorfan Sirup 10 mg/5ml Btl 60 ml 14.247 1.152 12 1037 Dekstrometorfan Tab 15 mg Btl @ 1000 tab 206 15 14 1138 Difenhidramin HCl inj 10 mg/ml-1ml Ktk @ 100 ampul 2 0,14 12 1019 Gliserin Guaiakolat tab 100 mg Btl @ 1000 tab 1.343 92 15 12210 Glukosa Larutan Infus 5 % steril Btl 500 ml 500 33 15 12611 Ibuprofen tablet 200 mg Btl @ 100 tab 499 28 18 14912 Kloramfenikol kapsul 250 mg Btl @ 250 Kapsul 147 12 12 10213 Kotrimoksazol tablet 480 mg Btl @ 100 tab 1.129 74 15 12814 Kotrimoksazol tablet 120 mg Btl @ 100 tab 180 14 13 10615 Kotrimoksazol Sirup Btl 60 ml 21.026 1.620 13 10816 Klorfeniramini Maleat tab 4 mg Tablet 1.270.880 53.400 24 19817 Kloroquin tablet Tablet - -18 Natrium Klorida Infus 0,9 % steril Btl 500 ml 482 33 15 12219 Parasetamol Tablet 500 mg Btl @ 1000 tab 2.784 222 13 10420 Ringer Laktat Infus steril Btl 500 ml 6.011 375 16 13421 Vitamin B Kompleks Kapsul Btl @ 1000 Kapsul 1.104 84 13 11022 Retinol 200.000 IU Btl @ 30 Kapsul 2.360 94 25 20923 Tablet Tambah darah Ktk @ 30 Tablet 7.723 633 12 10224 Multivitamin Sirup Botol 16.097 1.044 15 12825 Garam Oralit Bungkus 92.670 4.290 22 18026 OAT Kat 1 Pkt 950 48 20 16527 OAT Kat 2 Pkt - 4 10 8328 OAT Kat 3 Pkt 40 -29 OAT Kat Sisipan Pkt 16 0,3 53 44430 OAT Kat Anak Pkt 232 8 29 24231 Pyrantel Pamoat 125 mg tablet Btl @ 1000 Tablet 18 1,2 15 12532 Salep 2-4 Pot 2.170 164 13 11033 Infus set dewasa Kantong 1.358 114 12 9934 Infus set anak Kantong 717 63 11 95

KETERSEDIAAN OBAT MENURUT JENIS OBAT

Sumber : Sie Farmasi dan Peralatan Kesehatan Bidang SDK 2013

Page 180: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 71

KOTA CILEGONTAHUN 2013

JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7

1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 100 1 100

2 RUMAH SAKIT SWASTA 1 1 100 1 100

3 RUMAH SAKIT JIWA 0 0 0 0 #DIV/0!

4 RUMAH SAKIT KHUSUS 4 2 50 2 50

5 PUSKESMAS 8 8 100 0 0

JUMLAH (KOTA) 14 12 86 4 29

Sumber: Sie Pendayagunaan Tenaga dan Sarana Kesehatan Bidang SDK 2013

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH

SARANA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR

LABORATORIUM KESEHATAN 4 (EMPAT) SPESIALIS DASAR

Page 181: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 72

KOTA CILEGONTAHUN 2013

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 PULOMERAK PULOMERAK 6 11,32 27 50,94 17 32,08 3 5,66 56 14,80 20 35,71

2 GROGOL GROGOL 9 21,95 15 36,95 17 41,46 0 0,00 41 11,45 17 41,46

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 0 0,00 2 5,41 34 91,89 1 2,70 39 10,34 35 89,74

4 JOMBANG JOMBANG 1 2,33 27 62,79 10 23,26 5 11,63 41 12,01 15 36,59

5 CIBEBER CIBEBER 2 4,35 42 91,30 2 4,35 2 4,35 46 12,85 4 8,70

6 CILEGON CILEGON 7 18,92 19 51,35 5 13,51 6 16,22 37 10,34 11 29,73

7 CITANGKIL CITANGKIL 8 13,11 38 70,00 14 22,95 2 3,28 59 17,04 16 27,12

8 CIWANDAN CIWANDAN 5 12,50 7 17,50 28 70,00 0 0,00 43 11,17 28 65,12

38 10,61 177 49,20 127 34,92 19 5,31 362 12,50 146 40,33

Sumber:

JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

JUMLAH (KOTA)

POSYANDUPRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH

POSYANDUAKTIFNO KECAMATAN PUSKESMAS

RASIO POSYANDU PER 100 BALITA

Page 182: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 73

KOTA CILEGONTAHUN 2013

JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 PULOMERAK PULOMERAK 4 4 100 4 100 1 56

2 GROGOL GROGOL 4 4 100 4 100 2 41

3 PURWAKARTA PURWAKARTA 6 6 100 6 100 3 39

4 JOMBANG JOMBANG 5 5 100 5 100 3 41

5 CIBEBER CIBEBER 6 6 100 6 100 1 46

6 CILEGON CILEGON 5 5 100 5 100 1 37

7 CITANGKIL CITANGKIL 7 7 100 7 100 2 59

8 CIWANDAN CIWANDAN 6 6 100 6 100 2 43

JUMLAH (KOTA) 43 43 100 43 100 15 362

Sumber: Sie Promosi dan Pembiayaan Kesehatan Tahun 2013

DESA SIAGA DESA SIAGA AKTIFPOSYANDU

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN

NO KECAMATANJUMLAH

DESA/KELURAHAN POSKESDESPUSKESMAS

Page 183: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 74

KOTA CILEGONTAHUN 2013

DR SPESIALIS a DOKTER UMUM

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14 9 10 11

1 PUSKESMAS1 PULOMERAK - - - 1 2 3 1 2 3 1 2 32 GROGOL - - - - 1 1 - 1 1 - 2 23 PURWAKARTA - - - 2 1 3 2 1 3 - 3 34 JOMBANG - - - - 2 2 - 2 2 1 - 15 CIBEBER - - - 1 1 2 1 1 2 - 1 16 CILEGON - - - 2 3 5 2 3 5 - 3 37 CITANGKIL - - - - 2 2 - 2 2 - 2 28 CIWANDAN - - - - 3 3 - 3 3 - 2 29 UPTD JPKM - - - - 1 1 - 1 1 - - -

10 UPTD P2KP 1 - 1 - 2 2 1 2 3 - - -- - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 - 1 6 18 24 7 18 25 2 15 171 RSUD CILEGON 19 8 27 13 28 41 32 36 68 - 3 32 RSKM Cilegon 28 7 35 13 12 25 41 19 60 3 5 83 RSIA Kurnia 2 2 4 4 4 8 6 6 12 - 2 24 RSIA Kasih Insani 2 1 3 1 - 1 3 1 4 - 2 25 RSIA Mutiara Bunda 3 4 3 1 2 3 4 6 6 - 1 16 RSB Immanuel 1 - 1 1 1 2 2 1 3 - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 55 22 73 33 47 80 88 69 153 3 13 16SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 5 3 8 36 80 116 41 83 124 6 30 36RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 15,5 6,4 20,9 19,1 37,5 56,6 34,7 43,8 77,5 2,8 15,5 18,4INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - -

DINAS KESEHATAN KOTA - - - - 2 2 - 2 2 - 3 3JUMLAH (KOTA) 61 25 82 75 147 222 136 172 304 11 61 72

Sumber: Sie Subbag Umum dan Kepegawaian Tahun 2014

JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN

JUMLAH DOKTER GIGI bNO UNIT KERJA

Page 184: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 75

KOTA CILEGONTAHUN 2013

BIDAN PERAWAT

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 PUSKESMAS1 PULOMERAK - 19 19 - 1 1 - 13 13 - 14 142 GROGOL 2 10 12 - - - 1 10 11 1 10 113 PURWAKARTA 4 14 18 - - - 1 11 12 1 11 124 JOMBANG 1 10 11 - 1 1 1 15 16 1 16 175 CIBEBER 1 16 17 - 2 2 1 14 15 1 16 176 CILEGON - 13 13 - 1 1 - 11 11 - 12 127 CITANGKIL - 14 14 - - - - 15 15 - 15 158 CIWANDAN 2 18 20 - - - 4 11 15 4 11 159 UPTD JPKM 2 2 - - - 1 1 2 1 1 2

10 UPTD P2KP 2 2 - - - - 2 2 - 2 2- - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 10 118 128 - 5 5 9 103 112 9 108 1171 RSUD CILEGON - 36 36 3 18 21 41 145 186 44 163 2072 RSKM Cilegon 1 14 15 - - - 66 212 278 66 212 2783 RSIA Kurnia - 14 14 - - - 2 16 18 2 16 184 RSIA Kasih Insani - 7 7 - - - 1 3 4 1 3 45 RSIA Mutiara Bunda - 2 2 - 2 2 5 16 21 5 18 236 RSB Immanuel - 16 16 - - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 89 90 3 20 23 115 392 507 118 412 530SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 6 117 144 1 4 5 48 97 145 49 101 150RASIO TERHADAP 100.000 PDDKINSTITUSI DIKNAKES/DIKLATDINAS KESEHATAN KOTA 1 4 5 1 5 6 1 3 4 2 8 10JUMLAH (KOTA) 18 328 367 5 34 39 173 595 768 178 629 807

Sumber: Sie Subbag Umum dan Kepegawaian Tahun 2014

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI SARANA KESEHATAN

BIDAN DIII BIDAN JUMLAH SARJANA KEPERAWATAN a PERAWAT bNO UNIT KERJA JUMLAH

Page 185: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 76

KOTA CILEGONTAHUN 2012

TENAGA KEFARMASIAN TENAGA GIZIAPOTEKER DAN

SARJANA FARMASI aD-III FARMASI DAN

ASS APOTEKER D-IV/SARJANA GIZI a DI DAN D-III GIZI

L P L + P L P L + P L P L + P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

I PUSKESMAS1 PULOMERAK - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - 2 22 GROGOL - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1 - 1 13 PURWAKARTA - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 2 2 - 2 24 JOMBANG - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1 - 1 15 CIBEBER - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - 2 2 - 3 36 CILEGON - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1 - 1 17 CITANGKIL - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - 2 2 - 2 28 CIWANDAN - - - - 1 1 - 1 1 - - - - 2 2 - 2 2

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - 1 1 1 6 7 1 7 8 - 2 2 - 12 12 - 14 141 RSUD CILEGON 1 4 5 5 14 19 6 18 24 - 2 2 - 9 9 - 11 112 RSKM CILEGON - 6 6 12 21 33 12 27 39 - 1 1 - 2 2 - 3 33 RSIA KURNIA - 1 1 1 4 5 1 5 6 - 1 1 - 1 1 - 2 24 RSIA KASIH INSANI - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -5 RSIA MUTIARA BUNDA - 2 2 1 2 3 1 4 5 - - - - - - - - -6 RSB IMMANUEL 1 - 1 - - - 1 - 1 - - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 13 15 19 42 61 21 55 76 - 4 4 - 12 12 - 16 16SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 8 50 58 10 51 61 18 101 119 - 1 1 - - - - 1 1RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 5 14 20 0 8 8INSTITUSI DIKNAKES/DIKLATDINAS KESEHATAN KOTA 1 4 5 1 - 1 2 4 6 1 1 1 - 1 1 1 2JUMLAH (KOTA) 17 19 41 60 21 56 77 - 8 6 1 23 24 1 32 33

Sumber: Sie Subbag Umum dan Kepegawaian Tahun 2013

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN

NO UNIT KERJA JUMLAH JUMLAH

Page 186: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 77

KOTA CILEGONTAHUN 2012

TENAGA KESMAS TENAGASANITASI

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 PUSKESMAS1 PULOMERAK - - - - - - - - - - 1 12 GROGOL - 1 1 - - - - 1 1 - 2 23 PURWAKARTA - - - - - - - - - - 3 34 JOMBANG - 1 1 - - - - 1 1 - 1 15 CIBEBER - 2 2 - 1 1 - 3 3 - 2 26 CILEGON - 1 1 - - - - 1 1 - 2 27 CITANGKIL - 1 1 - - - - 1 1 - 2 28 CIWANDAN - - - - - - - - - - 2 29 JPKM - - - - - - - - - - - -

10 P2KP - 1 1 - - - - 1 1 - - -SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - 7 7 - 1 1 - 8 8 - 15 15

1 RSUD CILEGON 1 6 7 - - - 1 6 7 2 3 52 RSKM CILEGON - - - - - - - - - - 1 13 RSIA KURNIA - - - - - - - - - - 1 14 RSIA KASIH INSANI - - - - - - - - - - - -5 RSIA MUTIARA BUNDA - - - - - - - - - - - -6 RSB IMMANUEL -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 6 7 - - - 1 6 7 2 5 7SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - 1 1 - - - - 1 1 - - -RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 10 0 2 8 10 1 5 6INSTITUSI DIKNAKES/DIKLATDINAS KESEHATAN KOTA 7 17 24 - - - 7 17 24 2 - 2JUMLAH (KOTA) 8 31 39 - 1 1 8 32 40 4 20 24

Sumber: Sie Subbag Umum dan Kepegawaian Tahun 2013

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATAN

NO UNIT KERJA JUMLAHSARJANA KESMASa

D-III KESMASb

Page 187: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 78

KOTA CILEGONTAHUN 2012

ANALIS LAB. TEM & P.RONTG P.ANESTESIL P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 PUSKESMAS1 PULOMERAK - - - - - - - - - - - - - - -2 GROGOL - - - - - - - - - - - - - - -3 PURWAKARTA - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -4 JOMBANG - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -5 CIBEBER - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -6 CILEGON - - - - - - - - - - - - - - -7 CITANGKIL - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -8 CIWANDAN - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -9 JPKM - - - - - - - - - - - - - - -

10 P2KP - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - -SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - 6 6 - - - - - - - 6 6 - - -

1 RSUD CILEGON 1 16 17 4 5 9 3 2 5 8 23 31 3 2 52 RSKM CILEGON - - - 7 1 8 - - - 7 1 8 3 3 63 RSIA KURNIA 1 1 2 - - - - - - 1 1 2 - 1 14 RSIA KASIH INSANI - - - - - - 2 - 2 2 - 2 - - -5 RSIA MUTIARA BUNDA - - - - - - - - - - - - - - -6 RSB IMMANUEL - - - - - - - - - - - - - - -

- - - - - - -SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 17 19 11 6 17 5 2 7 18 25 43 6 6 12SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 2 17 19 1 3 4 - - - 3 20 23 - 8 8RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 5,4 13,0 18,4 1,5 3,6 5,1INSTITUSI DIKNAKES/DIKLATDINAS KESEHATAN KOTA - - - - - - - - - - - - - - -JUMLAH (KOTA) 4 40 44 12 9 21 5 2 7 21 51 72 6 14 20

Sumber: Sie Subbag Umum dan Kepegawaian Tahun 2013

JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI SARANA KESEHATAN

TENAGA TEKNISI MEDIS FISIOTERAPISJUMLAH

NO UNIT KERJA

Page 188: PROFIL KESEHATAN TAHUN 2013 - dinkes.cilegon.go.iddinkes.cilegon.go.id/download/985943565Profil_2014.pdf · Tabel.7 Jumlah kematian bayi dan balita menurut Jenis Kelamin , Kecamatan

TABEL 79

KOTA CILEGONTAHUN 2013

ALOKASI ANGGARAN KESEHATANRupiah %

1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA

a. Belanja Langsung 27.756.582.805b. Belanja Tidak Langsung 28.944.614.000

2 APBD PROVINSI

3 APBN :

- Dana Dekonsentrasi 343.728.100

- Dana Alokasi Khusus (DAK)

- JAMKESMAS 2.244.462.000

- BOK 714.250.000

- Lain-lain (sebutkan)

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)

(sebutkan project dan sumber dananya)5 SUMBER PEMERINTAH LAIN

131.904.425.6181.162.549.919.166

11,35

Sumber: Subbag Keuangan Tahun 2013

ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

TOTAL APBD KAB/KOTA

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA

NO SUMBER BIAYA

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN