PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SIMEULUE TAHUN 2013 · hamil, serta peningkatan ... Untuk daerah sekitar...
Transcript of PROFIL KESEHATAN KABUPATEN SIMEULUE TAHUN 2013 · hamil, serta peningkatan ... Untuk daerah sekitar...
PROFIL KESEHATAN
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang optimal seperti tercantum dalam Undang-Undang
Kesehatan nomor 36 tahun 2009.
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah penyelenggaraan
kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk mencapai hidup sehat agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang optimal sebagai salah satu unsur
kesejahteraan.
Upaya-upaya yang telah dilakukan oleh bangsa Indonesia dalam
meluruskan kembali arah pembangunan Nasional yang telah dilaksanakan dalam
beberapa dasawarsa ini yang menuntut reformasi total kebijakan pembangunan
dalam segala bidang. Untuk bidang kesehatan, tuntutan reformasi total tersebut
muncul karena masih adanya ketimpangan hasil pembangunan kesehatan antar
daerah, derajat kesehatan masih sangat memprihatinkan dan kondisi kurangnya
kemandirian dalam pembangunan Kesehatan.
Melihat perkembangan Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue pasca
beberapa kali bencana alam, dengan menyesuaikan tugas pokok dan fungsinya,
Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue menetapkan Visi: ”Terwujudnya
pemerataan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat
Menuju Simeulue Sehat 2017”
Kondisi pembangunan Kesehatan di Kabupaten Simeulue sejak tahun
2009 sudah berjalan dengan cukup baik. Hal yang cukup signifikan adalah
peningkatan jumlah anggaran untuk sektor kesehatan melalui APBN yang
diberikan oleh Pemerintah Pusat melalui dana DAK serta dana Tugas
Pembantuan Otsus kemudian APBA melalui dana yang secara langsung
melakukan perbaikan & pembangunan terhadap fasilitas kesehatan baik fisik
maupun program.
2
Dukungan ini merupakan hal yang positif sebagai awal di dalam
peningkatan pelayanan kesehatan di Kabupaten Simeulue Pemerintah Aceh.
Tantangan yang masih perlu mendapat perhatian khusus adalah terbatasnya
SDM, baik yang membidangi manajemen maupun teknis kesehatan lainnya
secara kualitas. Dukungan teknis masih sangat dibutuhkan dari semua pihak
terutama Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi maupun mitra terkait lainnya.
Beberapa indikator yang digunakan untuk memantau derajat kesehatan
masyarakat diantaranya adalah angka kematian bayi yang diupayakan dapat
diturunkan, angka harapan hidup waktu lahir dan status gizi masyarakat yang
semakin meningkat. Peningkatan keberhasilan program imunisasi, perbaikan gizi,
pencegahan penyakit menular, perbaikan kesehatan lingkungan, pemeriksaan ibu
hamil, serta peningkatan sarana dan prasarana kesehatan. Namun beberapa
permasalahan tersebut masih terus perlu mendapat perbaikan diantaranya masih
tingginya Angka Kematian Bayi, tingginya prevalensi gizi kurang pada Balita,
masih tingginya proporsi kematian akibat penyakit menular serta kecenderungan
meningkatnya penyakit tidak menular, kesenjangan kualitas kesehatan dan akses
terhadap pelayanan yang bermutu, belum memadainya jumlah dan penyebaran
tenaga kesehatan diantaranya dokter gigi, tenaga kesehatan lingkungan, tenaga
gizi dan tenaga laboratorium.
Faktor lain yang juga menjadi perhatian adalah masih rendahnya
kesadaran masyarakat terhadap perilaku hidup bersih dan sehat mengingat
penyebab penyakit yang disebabkan lingkungan dan pola hidup yang tidak sehat
masih sangat dominan.
Undang – undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan, Pasal 17 Ayat 1 menyebutkan bahwa pemerintah bertanggung jawab
atas ketersediaan akses terhadap informasi, edukasi, dan fasilitas pelayanan
kesehatan yang setinggi – tingginya.
Selain itu pada Pasal 168 menyebutkan bahwa untuk menyelenggarakan
upaya kesehatan yang efektif dan efesien diperlukan informasi kesehatan yang
dilakukan melalui sistem informasi dan melalui lintas sektor, dengan ketentuan
lebih lanjut akan diatur dengan Peraturan Pemerintah.
3
Sedangkan pada pasal 169 disebutkan pemerintah memberikan kemudahan
kepada masyarakat untuk memperoleh akses terhadap informasi kesehatan
dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Untuk mempercepat peningkatan status kesehatan mendukung Indonesia
Sehat Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue akan lebih mendapat prioritas
antara lain Program perbaikan gizi, Kesehatan Ibu dan anak, pemberantasan
penyakit menular, Revitalisasi Posyandu, distribusi tenaga kesehatan, Sanitasi
Total Berbasis Masyarakat dan peningkatan fasilitas sarana dan prasarana
kesehatan, pengamatan epidemiologi penyakit serta pembentukan Desa Siaga.
Guna meningkatkan manajemen pembangunan kesehatan maka perlu
disajikan profil kesehatan yang merupakan dokumen informasi kesehatan
tahunan di Kabupaten Simeulue tahun 2013. Saat ini sistem informasi kesehatan
dirasakan belum sepenuhnya berfungsi dalam menunjang program-program
kesehatan. Sedangkan disisi lain kita sadari bahwa sistem informasi kesehatan
perlu terus dimantapkan dan dikembangkan untuk menunjang sepenuhnya
pelaksanaan manajemen informasi kesehatan.
Dalam mendukung kebutuhan informasi guna pemantauan dan evaluasi
Program pembangunan kesehatan penyajian buku profil kesehatan Dinas
Kesehatan Kabupaten Simeulue menjadi sangat penting artinya dan merupakan
suatu alat evaluasi pencapaian program yang diharapkan representatif dan dapat
menjadi bahan pengambilan keputusan untuk perencanaan, kebijakan maupun
tindak lanjut perbaikan pelaksanaan program dimasa yang akan datang.
Sejalan hal tersebut diatas, didalam usaha pemantauan peningkatan
pelayanan kesehatan, profil kesehatan Kabupaten Simeulue tahun 2013 telah
diterbitkan yang didalamnya menyajikan informasi perkembangan pembangunan
kesehatan secara menyeluruh. Profil Kesehatan Kabupaten Simeulue merupakan
lanjutan dari profil kesehatan tahun sebelumnya.
Untuk profil kesehatan tahun 2013 ini telah mengalami penambahan data
terutama data kesakitan yang diambil dari data surveilans, membandingkan
dengan data perkembangan dari tahun sebelumnya, baik dalam bentuk grafik
maupun tabel.
4
Sampai saat ini Profil Kesehatan Kabupaten Simeulue masih mengacu
kepada tabel indikator Indonesia Sehat 2014 dan tabel Standar Pelayanan
Minimal yang bersumber dari Program - program kesehatan, data yang diperoleh
dari Laporan bulanan Puskesmas Kecamatan, Laporan bulanan RSUD Simeulue
serta dukungan penuh dari Lintas Bidang terkait Dinas Kesehatan Kabupaten
Simeulue.
5
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. GEOGRAFI DAN KEPENDUDUKAN
1. LETAK GOEGRAFIS
Kabupaten Simeulue dengan ibukotanya Sinabang terletak di sebelah
barat daya Provinsi Aceh, berjarak 105 Mil laut dari Meulaboh Kabupaten Aceh
Barat dan 85 Mil Laut dari Tapak Tuan Kabupaten Aceh Selatan serta berada
pada koordinat 2°15’ - 2°55’ Lintang Utara dan terbentang dari 95°40’ sampai
dengan 96°30’ Bujur Timur (Peta Rupa Bumi Skala 1 : 250.000 oleh
Bakorsurtanal).
Kabupaten Simeulue merupakan gugusan kepulauan yang terdiri dari 54
buah pulau besar dan kecil. Pulau yang terbesar adalah Pulau Simeulue yang
panjangnya ± 100,2 Km dengan lebar berkisar antara 8 – 20 Km. Pulau Simeulue
memiliki luas 199.502 Ha atau ± 94 % dari 212.512 Ha luas Kabupaten Simeulue
secara keseluruhan.
Pada tanggal 12 Oktober 1999 Kabupaten Simeulue sesuai dengan
Undang – Undang nomor 48 tahun 1999 tentang pembentukan kabupaten
Bireuen dan Simeulue. Berdasarkan peta rupa bumi yang dikeluarkan oleh
Bakorsurtanal, titik terendah Pulau Simeulue terletak pada nol meter dari
permukaan laut (mdpl), sedangkan titik tertinggi adalah 485 mdpl. Sebagian
besar wilayah Pulau Simeulue berbukit-bukit, memiliki kemiringan (slope) dibawah
180 terletak di tengah Pulau Simeulue terutama di pegunungan di sebelah Utara
dan Selatan.
Secara geologis Pulau Simeulue termasuk dideretan kepulauan busur luar.
Struktur geologinya mencerminkan status kompleks tumbukan antara lempengan
India – Australia dan Eurasia yang terjadi pada Oligo – Miosen, dengan struktur –
struktur lipatan dan kekar yang berkembang baik. Dua pola arah sesar yang
utama adalah Timur Laut - Barat Daya dan Barat Laut - Tenggara. Sesar besar
terdapat di Pulau Simeulue adalah sesar Pegaja yang berarah Barat Laut –
Tenggara.
6
2. IKLIM
Secara umum Kabupaten Simeulue beriklim tropika basah dengan curah
hujan 2.828 mm/tahun dan merata di setiap pulau. Keadaan cuaca ditentukan
oleh penyebaran musim. Pada musim barat yang berlangsung sejak bulan
September hingga Februari, sering terjadi hujan yang disertai badai dan
gelombang besar sehingga sangat berbahaya bagi pelayaran. Sedangkan pada
musim timur yang berlangsung sejak bulan Maret hingga Agustus, biasanya
terjadi kemarau yang diselingi hujan yang tidak merata serta keadaan laut yang
relatif tenang. Suhu harian berkisar antara 25° - 33° C. Dengan kelembaban
udara relatif berkisar diantara 60% - 75% yang berlangsung sepanjang tahun.
Kecepatan angin rata-rata di wilayah ini sebesar 3 knot.
3. TANAH
Kepulauan Simeulue bukan merupakan kepulauan vulkanik dan memiliki
curah hujan yang tinggi karena dikelilingi samudera yang luas. Tanahnya
umumnya memiliki tingkat keasaman yang tinggi, seperti podsolik merah kuning,
podsolik merah coklat, alluvial, orgonosol batu kapur dan tanah bergambut.
Menurut Peta Rupa Bumi skala 1 : 250.000 (Bakosurtanal), titik terendah
Pulau Simeulue terletak pada nol meter di atas permukaan laut, sedangkan titik
tertingginya terletak pada 600 meter di atas permukaan laut. Sebahagian besar
wilayahnya terletak pada ketinggian 0 – 300 meter diatas permukaan laut dan
sisanya merupakan daerah berbukit – bukit dengan kemiringan di bawah 18°
yang terletak di tengah pulau.
4. SOSIAL BUDAYA
Masyarakat Simeulue merupakan masyarakat yang heterogen dengan
banyak suku dari berbagai daerah. Pulau ini memiliki tiga bahasa yaitu bahasa
Devayan (Simolol), bahasa Leukon dan bahasa Sigulai yang digunakan sebagian
besar masyarakat. Untuk daerah sekitar kota Sinabang menggunakan bahasa
masyarakat pesisir Sumatera (bahasa Aneuk Jamee).
Akibat akulturasi budaya menyebabkan Simeulue memiliki beberapa
kesenian yang diadopsi dari berbagai suku seperti Aceh, Nias, Batak, Minang,
dan Sulawesi (Bugis). Mayoritas penduduk Simeulue memeluk agama Islam dan
7
umumnya masyarakat cepat beradaptasi dengan para pendatang sehingga tidak
menyulitkan dalam pergaulan sehari-hari.
5. KAWASAN LINDUNG
Keppres No. 32 Tahun 1990 tentang Pengelolaan Kawasan Lindung dan
Undang-Undang tentang Penataan Ruang menjelaskan bahwa penentuan
kawasan lindung didasarkan atas beberapa kriteria fisik tanah meliputi ketinggian,
kelerengan, daerah resapan air, dan sifat khusus lainnya sehingga dapat
digolongkan ke dalam kawasan yang harus dilindungi. Pada prinsipnya
pengendalian atau pengelolaan Kawasan Lindung, adalah di dalam Kawasan
Lindung dilarang melakukan kegiatan budidaya, kecuali yang tidak mengganggu
fungsi lindung.
Di dalam Kawasan Suaka Alam dan Cagar Budaya dilarang melakukan
kegiatan budidaya apapun, kecuali kegiatan yang berkaitan dengan fungsinya
dan tidak mengubah bentang alam, kondisi penggunaan lahan, serta ekosistem
yang ada. Flora dan Fauna yang ada di dalam Kawasan Lindung, perlu dilindungi
dan dipertahankan kelestariannya. Perlu adanya rehabilitasi hutan atau reboisasi
pada unit lahan pada Hutan Lindung yang saat ini tidak berfungsi sebagai
Kawasan Lindung. Kawasan Cagar Alam, Hutan Lindung atau dalam kawasan
hutan yang pada kondisi sekarang sudah berubah fungsi, maka langkah
selanjutnya Pemerintah Daerah dan Intansi terkait harus segera memproses dan
mengajukan perubahan tersebut kepada Departemen Kehutanan untuk
memperoleh SK Pelepasannya.
6. KEPENDUDUKAN
Jumlah penduduk Kabupaten Simeulue 83.173 Jiwa, 20.875 KK yang
tersebar dalam 10 kecamatan yang didalamnya mencakup 29 Mukim dan 138
Desa, 409 Dusun, rata - rata pertumbuhan penduduk 3,98 % pertahun dengan
kepadatan penduduk rata – rata 0,5 jiwa per km². Kepadatan penduduk dilihat
untuk setiap Kecamatan maka untuk Kecamatan Simeulue Timur dengan tingkat
kepadatan tertinggi yaitu 1,38 jiwa per km² sedangkan Kecamatan Teluk Dalam
merupakan Kecamatan yang mempunyai penduduk terkecil sebesar 0,22 jiwa per
km².
8
GRAFIK 1 JUMLAH PENDUDUK & JUMLAH KK MENURUT KECAMATAN
DI KABUPATEN SIMEULUE TAHUN 2013
10179
4468
2211
1152
7943
8528
6189
24346
7263
6341
3043 4873
1642
11
76
7901649
1858
65
91
1531
227
5
0
5000
10000
15000
20000
25000
30000
Tp.
Sel
atan
Tp.
Ten
gah
Sim
tim
Tp.
Bar
at
Sim
teng
Sim
.Cut
Tlk.
Dal
am
Sal
ang
Sim
.Bar
at
Ala
fan
Jml Penduduk Jml KK
Dari grafik diatas dapat kita lihat bahwa kepadatan penduduk ada di
Kecamatan Simeulue Timur dengan ibukota Sinabang yang juga sebagai ibukota
Kabupaten Simeulue, sedangkan yang paling rendah di Kecamatan Teluk Dalam
yang merupakan Kecamatan yang terletak di tengah pulau Simeulue.
Struktur umur penduduk menurut jenis kelamin dapat digambarkan dalam
bentuk piramida penduduk. Berdasarkan estimasi jumlah penduduk dapat di
disusun sebuah piramida penduduk tahun 2013. Dasar piramida menunjukkan
jumlah penduduk, badan piramida bagian kiri menunjukkan banyaknya penduduk
laki – laki dan badan piramida bagian kanan menunjukkan jumlah penduduk
perempuan. Piramida tersebut merupakan gambaran struktur penduduk yang
terdiri dari struktur penduduk muda, dewasa, dan tua. Struktur penduduk ini
menjadi dasar bagi kebijakan kependudukan, sosial, budaya dan ekonomi.
9
GRAFIK 2 PIRAMIDA PENDUDUK KABUPATEN SIMEULUE TAHUN 2013
Sumber: Estimasi Penduduk Badan Pusat Statistik, 2013
Pada grafik 2 dapat ditunjukkan bahwa struktur penduduk di Kabupaten
Simeulue termasuk struktur penduduk muda. Hal ini dapat diketahui dari
banyaknya jumlah penduduk usia muda, walaupun jumlah kelahiran telah
menurun jika dibandingkan dengan lima tahun yang lalu dengan angka harapan
hidup yang semakin meningkat yang ditandai dengan meningkatnya jumlah
penduduk usia tua.
Indikator penting terkait distribusi penduduk menurut (Kementerian
Kesehatan RI) yang sering digunakan untuk mengetahui produktivitas penduduk
adalah Angka Beban Tanggungan atau Dependency Ratio. Angka Beban
Tanggungan adalah angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya
orang yang tidak produktif (umur di bawah 15 tahun dan umur 65 tahun ke atas)
dengan banyaknya orang yang termasuk umur produktif (umur 15 – 64 tahun).
Secara kasar perbadingan angka beban tanggungan menunjukkan dinamika
beban tanggungan umur produktif terhadap umur nonproduktif. Semakin tinggi
rasio beban tanggungan, semakin tinggi pula jumlah penduduk nonproduktif yang
ditanggung oleh penduduk umur produktif.
10
TABEL 1 JUMLAH PENDUDUK DAN ANGKA BEBAN TANGGUNGAN
MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK USIA PRODUKTIF DAN NON
PRODUKTIF DI KABUPATEN SIMEULUE TAHUN 2013
No Usia Laki –
laki Perempuan
Laki-laki dan
Perempuan %
1 0 – 14 Tahun 15.169 14.168 29.337 35,3
2 15 – 64 Tahun 26.350 25.080 51.430 61,8
3 65 Tahun ke atas 1.077 1.329 2.406 2,9
Jumlah 42.596 40.577 83.173 100
Angka Beban Tanggungan (%) 61,65 61,79 61,72
Komposisi penduduk Kabupaten Simeulue menurut kelompok umur yang
ditunjukkan oleh tabel 1, menunjukkan bahwa penduduk yang berusia muda (0-14
tahun) sebesar 35,3% yang berusia produktif (15-64 tahun) sebesar 61,8% dan
yang berusia tua (≥ 65 tahun) sebesar 2,9%. Dengan demikian maka Angka
Tanggungan (Dependency Ratio) penduduk Kabupaten Simeulue pada tahun
2013 sebesar 61,72%. Hal ini berarti bahwa 38,28% tidak produktif lagi. Apabila
dibandingkan antar jenis kelamin, maka angka beban tanggungan perempuan
lebih besar jika dibandingkan dengan angka beban tanggungan laki – laki, yaitu
61,79% untuk perempuan dan 61,65% untuk angka beban tanggungan laki – laki.
Penduduk sebagai determinan pembangunan harus mendapat perhatian
yang serius. Program pembangunan, termasuk pembangunan di bidang
kesehatan, harus didasarkan pada dinamika kependudukan. Upaya
pembangunan di bidang kesehatan tercermin dalam program kesehatan melalui
upaya promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif. Untuk mendukung upaya
tersebut diperlukan ketersediaan data mengenai penduduk sebagai sasaran
program pembangunan Bidang Kesehatan.
Penduduk sasaran program pembangunan bidang kesehatan sangatlah
beragam, sesuai dengan karakteristik kelompok umur tertentu atau didasarkan
pada kondisi siklus kehidupan yang terjadi. Ada beberapa upaya program
kesehatan memiliki sasaran. Seperti: ibu hamil, ibu melahirkan, ibu nifas.
Beberapa program lainnya dengan penduduk sasaran terfokus pada kelompok
11
umur tertentu, meliputi: bayi, balita, anak balita, lahir hidup, remaja, wanita usia
subur, pasangan usia subur, batita, anak pra sekolah dan lain – lain.
TABEL 2 ESTIMASI PENDUDUK SASARAN PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN DI KABUPATEN SIMEULUE TAHUN 2013
No Sasaran Program Kelompok
Umur/Formula
Jenis Kelamin Jumlah
Laki - laki Perempuan
1 Bayi 2.2% x jumlah Penduduk 937 893 1.830
2 Batita 6.58% x jumlah
penduduk 2.803 2.670 5.473
3 Anak Balita 8.84% x jumlah
penduduk 3.765 3.587 7.352
4 Balita 11% x jumlah penduduk 4.686 4.463 9.149
5 Pra Sekolah 11% x jumlah penduduk 1.704 1.623 3.327
6 Remaja 20.3% x jumlah
penduduk 8.647 8.237 16.884
7 Wanita Usia Subur 21.9% x jumlah penddk - 18.215 18.215
8 Pasangan Usia Subur 17% x jumlah penduduk - 14.139 14.139
9 Ibu Hamil 1.1 x jumlah lahir hidup - 2.075 2.075
10 Ibu Bersalin 1.05 x jumlah lahir hidup - 1.981 1.981
11 Lahir Hidup
(jumlah bayi/jumlah bayi
– risiko kematian) x
jumlah bayi
966 920 1.886
12 Risiko Kematian Ibu 20% x jumlah ibu hamil - 415 415
13 Neonatal Risti 15% x jumlah bayi - 274 274
14 Risiko Kematian Bayi Jumlah bayi /1000 x 30 28 27 55
Sumber: Estimasi Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Simeulue tahun 2013
7. AKTIFITAS EKONOMI
Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat perlu diperhatikan
berbagai faktor, seperti faktor sosial ekonomi, yang bersifat menunjang sektor
kesehatan di Kabupaten Simeulue. Kabupaten Simeulue yang terletak di luar
Pulau Sumatera, secara geografis relatif terisolir, keadaan perekonomian relatif
belum begitu berkembang, hanya berpusat pada Ibu Kota Kabupaten yang jumlah
12
penduduknya relatif lebih banyak dari Kecamatan lainnya. Kondisi ini
menyebabkan perkembangan Pulau Simeulue sangat bergantung pada
perkembangan wilayah sekitarnya. Keadaan perekonomian Kabupaten Simeulue
sangat sensitif terhadap perubahan produksi, konsumsi dan distribusi di daerah
tetangga.
Strategi pengembangan prasarana perekonomian di Kabupaten Simeulue
ditujukan untuk memelihara kesinambungan pembangunan dengan tetap
bertujuan pada pertumbuhan ekonomi untuk meningkatkan pendapatan dan
pemerataan. Prasarana perekonomian meliputi pasar, koperasi, unit - unit usaha,
bank, dan sebagainya, masih sangat terbatas.
Pada tahun 2005 prasarana penting lainnya mulai merambah dan
berfungsi di Pulau Simeulue seperti bidang Komunikasi dengan hadirnya
Telkomsel dan Perbankan yang sudah online serta adanya jaringan internet.
Untuk sarana transportasi udara mulai bertambahnya jumlah pesawat yang
beroperasional di Kabupaten Simeulue yang menuju Medan dan Banda Aceh,
untuk sarana transportasi laut sudah adanya kapal Ferri sedangkan sarana
transportasi darat telah beroperasionalnya Damri lintas darat dari Banda aceh ke
Sinabang.
8. KELUARGA MISKIN
Penanganan keluarga miskin untuk pelayanan kesehatan di Kabupaten
Simeulue mendapat perhatian khusus dimana semua pelayanan kesehatan dasar
dan pelayanan rujukan tanpa dipungut biaya (gratis) melalui program JKA,
Jampersal, serta Jamkesmas dan ini berlaku untuk semua masyarakat bukan
hanya keluarga miskin.
Kemiskinan dipahami sabagai ketidakmampuan ekonomi penduduk untuk
memenuhi kebutuhan dasar makanan maupun non makanan yang diukur dari
pengeluaran. Pengukuran kemiskinan dari Badan Pusat Statistik menggunakan
konsep memenuhi kebutuhan dasar (basic need apporoach) dalam mengukur
kemiskinan.
13
Secara umum kemiskinan didefinisikan sebagai kondisi dimana seseorang
atau sekelompok orang tidak mampu memenuhi hak – hak dasarnya untuk
mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat. Definisi
yang sangat luas ini menunjukkan bahwa kemiskinan merupakan masalah multi
dimensional, sehingga tidak mudah untuk mengukur kemiskinan dan perlu
kesepakatan pendekatan pengukuran yang dipakai.
9. LINGKUNGAN FISIK DAN BIOLOGI
Lingkungan fisik dan biologik merupakan komponen yang penting dan tidak
dapat dipisahkan dari semua kehidupan manusia, sehingga kualitasnya sangat
berperan dalam proses terjadinya gangguan kesehatan secara tidak langsung
bagi masyarakat. Biasanya kualitas lingkungan yang ada merupakan resultan dari
berbagai kondisi baik yang disebabkan oleh peristiwa-peristiwa alam maupun
oleh karena aktivitas dan perilaku manusia itu sendiri.
Pembangunan yang dilaksanakan, hasilnya semakin dirasakan oleh
masyarakat Kabupaten Simeulue yang sekaligus juga memberi pengaruh dan
perubahan pada gaya hidup / perilaku masyarakat. Kadang-kadang yang terjadi
justru memperbesar risiko pada kualitas lingkungan dan sekaligus merupakan
ancaman bagi kesehatannya sendiri.
Untuk menilai keadaan lingkungan dan upaya yang dilakukan untuk
menciptakan lingkungan sehat telah dipilih empat indikator yang diprogramkan
dalam sektor kesehatan, yaitu persentase keluarga yang memiliki persediaan air
minum sehat, persentase keluarga yang memiliki akses jamban sehat, persentase
keluarga mengelola air limbahnya dengan aman. Sedangkan lingkungan yang
dikembangkan sektor-sektor terkait mencakup kependudukan, kondisi lingkungan
sosial dan kondisi ekonomi. Indikator kependudukan yang terpenting adalah
pertumbuhan penduduk rata-rata pertahun dan prevalensi akseptor keluarga
berencana.
Secara geografis wilayah Kabupaten Simeulue berada pada daerah tropis
dengan dua musim dimana iklim dan lahannya cukup potensial untuk
berkembang biaknya vektor serta kuman penyakit yang setiap saat dapat
mengancam kesehatan masyarakat. Beberapa upaya untuk memperkecil risiko
turunnya kualitas lingkungan telah dilaksanakan oleh berbagai instansi terkait
14
maupun bantuan dari Pemerintah Daerah maupun Pusat melalui dana APBN
seperti pembangunan sarana prasarana serta pemantauan dan penataan
lingkungan.
Pembangunan sarana sanitasi dasar bagi masyarakat yang berkaitan
langsung dengan masalah kesehatan, meliputi penyediaan air bersih, jamban
sehat dan perumahan sehat yang biasanya ditangani secara lintas sektor. Kondisi
lingkungan fisik dan biologis untuk Kabupaten Simeulue dapat dilihat dari
beberapa hal seperti : sarana air bersih, pembuangan kotoran, saluran
pembuangan air limbah (SPAL) dan penyehatan lingkungan.
Sebagai upaya program kesehatan lingkungan yang perlu dilakukan
melalui pengalokasian sumber daya dan sumber dana yang terhadap asset
sebagai wujud menciptakan pelayanan kesehatan yang maksimal sebagai
investasi yang sangat berharga dan sangat perlu bagi masyarakat melalui upaya
– upaya program yang telah kita lakukan dan dapat kita jabarkan sebagai berikut:
1. Sarana Air Bersih
Salah satu tujuan pembangunan prasarana penyediaan air baku untuk
memastikan komitmen pemerintah melalui Millenium Development Goals (MDGs)
yaitu memastikan kelestarian lingkungan dan mengurangi hingga setengahnya
proporsi rumah tangga tanpa akses berkelanjutan terhadap air minum layak dan
sanitasi dasar hingga 2015. Pelayanan air bersih memberi indikator dalam aspek
sosial yang perlu mendapatkan perhatian. Diasumsikan bahwa derajat kesehatan
maupun kesejahteraan masyarakat tinggi apabila akses mereka kepada air
bersih tinggi pula. Secara umum dapat dikatakan bahwa sumber air yang banyak
digunakan masyarakat di Kabupaten Simeulue antara lain Sumur Gali,
Penampungan Air Hujan, Air sungai dan Air PAM.
Jumlah rumah tangga yang menggunakan fasilitas PAM relatif sedikit
apabila dibandingkan dengan jumlah rumah tangga yang menggunakan air
sumur. Permasalahan yang dihadapi atau yang mungkin akan muncul adalah
apakah air yang digunakan tersebut memenuhi syarat kesehatan. Uji laboratorium
kualitas air dari sumber-sumber yang perlu dilakukan untuk mengetahui
kelayakan dan reabilitasnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue pada tahun
2008 Dinas Kesehatan melaksanakan beberapa kegiatan Kesehatan Lingkungan
15
seperti monitoring kualitas sarana air bersih yaitu monitoring dan pengawasan
kualitas air mineral isi ulang dan inspeksi sanitasi sarana air bersih dan air minum
dengan menggunakan water test kit sedangkan uji laboratorium belum
dilaksanakan disebabkan alat dan sumber daya yang ada belum memadai dan
mencukupi. Pada tahun 2010 melaksanakan kegiatan Pelatihan manajemen
Limbah Medis Puskesmas dan RSU dan Pelatihan Hyigiene Sanitasi Makanan
dan Minuman, sedangkan pada tahun 2013 dilaksanakan kegiatan STBM.
GRAFIK 3
PERSENTASE KELUARGA MEMILIKI SARANA AIR BERSIH
3% 0%
37%
37%
9%
14% SUMUR BOR
TERMINAL AIR
SGL
PAH
MATA AIR
TERLINDUNG
PAM
Jumlah keluarga yang memiliki akses air bersih masih sangat minim. Dari
hasil pengumpulan data melalui laporan bulanan masing-masing Puskesmas
penggunaan air bersih pada setiap keluarga yang paling tertinggi adalah sumur
gali ± (49%) dan Penampungan Air Hujan (49%), PAM (18%), Sedangkan Sumur
Bor (4%).
2. Pembuangan Kotoran (BAB/Jamban)
Kotoran manusia adalah semua benda atau zat yang tidak dipakai lagi oleh
tubuh yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Zat – zat yang harus dikeluarkan
dari dalam tubuh ini berbentuk tinja dan air seni. Untuk mencegah atau
mengurangi kontaminasi tinja terhadap lingkungan maka pembuangan kotoran
16
manusia harus dikelola dengan baik, pembuangan kotoran harus di suatu tempat
tertentu atau jamban yang sehat. Pembuangan tinja layak sesuai dengan MDGs
adalah penggunaan jamban sendiri/bersama, jenis kloset leher angsa/latrine dan
pembuangan akhir tinjanya adalah tangki septik atau Saluran Pembuangan Air
Limbah (SPAL). Sistem pembuangan kotoran manusia sangat erat kaitannya
dengan kondisi lingkungan dan risiko penularan penyakit khususnya saluran
pencernaan. Klasifikasi pembuangan kotoran dilakukan berdasarkan atas tingkat
risiko pencemaran yang mungkin ditimbulkan .
Dalam hal ini sistem pembuangan air besar digolongkan menjadi 4 kategori
yaitu septic tank, leher angsa, cemplung dan plengsengan. Adapun jumlah KK
dengan tempat BAB/Jamban yang memiliki jamban sanitasi yang layak sebanyak
24.619 dengan persentase jamban memenuhi syarat (sehat) sebesar 29.6% dan
selebihnya tidak memenuhi syarat & masih menggunakan sungai, pantai,
kebun/semak-semak dan tempat-tempat lain sebagai tempat pembuangan
kotoran, persentase tertinggi di Kecamatan Simeulue Tengah 48,1% dan
terendah di Kecamatan Teupah Barat sebesar 12,6%.
GRAFIK 4
JUMLAH KELUARGA MEMILIKI JAMBAN SEHAT
1734
60
77
8
0
663
4
129
5
429
172
3050
0
12
00
0
227
5
0
3050
0
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
Leher Angsa Cemplung
Tp.SELATAN TP.TENGAH SIM.TIMUR TP.BARAT SIM.TENGAH
SIM. CUT TLK.DALAM SALANG SIM.BARAT ALAFAN
17
3. Rumah memenuhi syarat kesehatan.
Bagi sebagian besar masyarakat, rumah merupakan tempat berkumpul
bagi semua anggota keluarga dan menghabiskan sebagian besar waktunya,
sehingga kondisi kesehatan perumahan sangat berperan sebagai media
penularan penyakit diantara angota keluarga atau tetangga sekitarnya. Jumlah
dan persentase rumah yang memenuhi syarat kesehatan di Kabupaten Simeulue
relatif sangat rendah. Hal ini menunjukan kondisi lingkungan yang masih belum
tertata dan terencana dengan baik, dari data yang dilihat secara kasat mata maka
program sosialisasi terhadap masyarakat membangun rumah sehat perlu terus
dilakukan melalui kegiatan Promosi Kesehatan sehingga pencegahan terhadap
penyakit vektor dapat diperkecil dan penyebab penyakit lainnya dari lingkungan
sekitar rumah. Pada tahun 2012 rumah memenuhi syarat kesehatan di Kabupaten
Simeulue ± 64.14 % dari jumlah rumah yang diperiksa, sedangkan pada tahun
2013 sebanyak 65,89% dari 13.755 rumah yang diperiksa sehingga terjadi
peningkatan sebesar 1,75 % dari tahun 2012.
4. Tempat Umum dan Pengolahan Makanan (TUPM)
Makanan termasuk minuman, merupakan kebutuhan pokok dan sumber
utama bagi kehidupan manusia, namun makanan yang tidak dikelola dengan baik
justru akan menjadi media yang sangat efektif didalam penularan penyakit
saluran pencernaan (Food Borne Diseases). Terjadi peristiwa keracunan dan
penularan penyakit akut yang sering membawa kematian bersumber dari
makanan yang berasal dari Tempat Pengolahan Makanan (TPM) khususnya
jasaboga, rumah makan dan makanan jajanan yang pengelolaannya tidak
memenuhi syarat kesehatan atau sanitasi lingkungan. Sehingga upaya
pengawasan terhadap sanitasi makanan amat penting untuk menjaga kesehatan
konsumen atau masyarakat, akan tetapi di Kabupaten Simeulue belum
dilaksanakan pengawasan secara maksimal terhadap TUPM yang ada karena
kurangnya Sumber daya yang ada.
Di Kabupaten Simeulue pada tahun 2013 yang ada TTU sebanyak 124,
sedangkan jumlah Tempat Pengolahan Makanan yang ada sebanyak 299 atau
sebesar 67,19% yang memenuhi syarat kesehatan.
18
10. KEADAAN PERILAKU MASYARAKAT
Untuk menggambarkan keadaan perilaku masyarakat yang berpengaruh
terhadap kesehatan, akan disajikan beberapa indikator yang berkaitan dengan
perilaku masyarakat, diantaranya Sanitasi Berbasis Masyarakat (STBM), Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dan Kawasan Tanpa Rokok (KTR).
1. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Peningkatan akses terhadap air minum yang berkualitas perlu diikuti
dengan perilaku yang higienes untuk mencapai kesehatan, melalui pelaksanaan
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Dalam kerangka pembangunan
kesehatan, sektor air minum, sanitasi dan higienes merupakan satu kesatuan
dalam prioritas pembangunan bidang kesehatan dengan titik berat pada upaya
promotif - preventif dalam perbaikan lingkungan untuk mencapai salah satu
sasaran MDGs.
Sanitasi berbasis masyarakat menjadi ujung tombak keberhasilan
pembangunan air minum dan penyehatan lingkungan secara keseluruhan
sebagai pilihan pendekatan, strategi dan program untuk mengubah perilaku
higienes dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan menggunakan
metode pemicuan dalam rangka mencapai target MDGs. Dalam pelaksanaan
STBM mencakup 5 (lima) pilar yaitu: (1) stop buang air sembarangan, (2) cuci
tangan pakai sabun), (3) pengelolaan air minum dan makanan yang aman di
rumah tangga, (4) pengelolaan sampah dengan benar, dan (5) pengelolaan
limbah cair rumah tangga dengan aman.
Pemerintah memberikan prioritas dan komitmen yang tinggi terhadap
kegiatan sanitasi total berbasis masyarakat, hal ini tercantum pada Inpres Nomor
3 Tahun 2010 yang terkait dengan pencapaian tujuan pembangunan Millenium
Development Goals/(MDGs 7c). Tujuan dari STBM adalah untuk mencapai
kondisi sanitasi total dengan mengubah perilaku higiene dan sanitasi melalui
pemberdayaan masyarakat dengan 3 komponen strategi
Adapun tiga komponen tersebut, yaitu:
1. Menciptakan lingkungan yang mendukung terlaksananya kegiatan STBM
melalui:
19
a. Advokasi dan sosialisasi kepada pemerintah dan pemangku
kepentingan secara berjenjang;
b. Peningkatan kapasitas institusi pelaksana di daerah; dan
c. Meningkatkan kemitraan multi pihak.
2. Peningkatan kebutuhan akan sarana sanitasi melalui peningkatan kesadaran
masyarakat tentang konsekuensi dari kebiasaan buruk sanitasi (buang air
besar) dan dilanjutkan pemicuan perubahan perilaku komunitas:
a. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memilih teknologi,
material dan biaya sarana sanitasi yang sehat; dan
b. Mengembangkan kepemimpinan di masyarakat (Natural Leader) untuk
memfasilitasi pemicuan perubahan perilaku masyarakat dan
mengembangkan sistem penghargaan kepada masyarakat untuk
meningkatkan dan menjaga keberlanjutan STBM melalui deklarasi
Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS).
3. Peningkatan penyediaan melalui peningkatan kapasitas produksi swasta lokal
dalam penyediaan sarana sanitasi, yaitu melalui pengembangan kemitraan
dengan kelompok masyarakat, koperasi, pengusaha lokal dalam penyediaan
sarana sanitasi.
Desa/kelurahan dikatakan telah melaksanakan STBM didasarkan pada
kondisi: (1) minimal telah ada intervensi melalui pemicuan di salah satu dusun
dalam desa/kelurahan tersebut, (2) adanya masyarakat yang bertanggung jawab
untuk melanjutkan aksi intervensi STBM baik individu atau dalam bentuk komite
dan sebagai respon dari aksi intervensi STBM, dan (3) masyarakat menyusun
suatu rencana aksi kegiatan dalam rangka pencapaian komitmen-komitmen
perubahan perilaku pilar – pilar STBM yang telah disepakati bersama.
Pelaksanaan STBM dilakukan secara bertahap dengan prioritas pada pilar ke-1
yaitu Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) dan adopsi perilaku Cuci
Tangan Pakai Sabun (CTPS), dan secara bertahap mengembangkan pilar – pilar
lainnya.
Kendala dan hambatan dalam pelaksanaan STBM adalah masih belum
optimalnya investasi bidang air minum dan sanitasi khususnya di daerah
perkotaan seperti investasi PDAM serta disparitas capaian antar kecamatan untuk
pelayanan air minum dan sanitasi di perdesaan dan akselerasi edukasi perilaku
sehat melalui pelaksanaan STBM. Untuk mengatasi kendala tersebut, maka
20
dilakukan upaya peningkatan advokasi untuk meningkatkan investasi bidang air
minum dan sanitasi terutama untuk masyarakat miskin, perluasan penyediaan air
minum dan sanitasi berbasis masyarakat melalui program Air Bersih untuk rakyat.
Di Kabupaten Simeulue pada tahun 2013 jumlah desa yang melaksanakan
STBM sebanyak 16 desa dan jumlah desa yang STBM sebesar 100% dari jumlah
yang melaksanakan STBM.
2. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di rumah tangga adalah upaya
untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu
memperaktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam
gerakan kesehatan di masyarakat.
Untuk mencapai rumah tangga ber-PHBS, terdapat 10 perilaku hidup
bersih dan sehat yang dipantau, yaitu: (1) persalinan ditolong oleh tenaga
kesehatan, (2) memberi ASI Ekslusif, (3) menimbang balita setiap bulan, (4)
menggunakan air bersih, (5) mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, (6)
menggunakan jamban sehat, (7) memberantas jentik di rumah sekali seminggu,
(8) makan buah dan sayur setiap hari, (9) melakukan aktivitas fisik setiap hari,
dan (10) tidak merokok didalam rumah.
3. Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
Rokok adalah zat adiktif yang sangat berbahaya bagi kesehatan dan
menimbulkan berbagai penyakit seperti penyakit jantung dan pembuluh darah,
stroke, penyakit paru, kanker mulut, impotensi, kelainan kehamilan dan janin. Zat
adiktif jika dikonsumsi manusia akan menimbulkan adikasi atau ketagihan. Asap
rokok sangat membahayakan kesehatan si perokok maupun untuk orang lain
yang ada disekitarnya. Pemerintah telah menetapkan Kebijakan Kawasan Bebas
Rokok untuk melindungi seluruh masyarakat dari bahaya asap rokok.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal
115 Pemerintah Daerah wajib menetapkan dan menerapkan KTR di wilayahnya.
Untuk menindaklanjuti kebijakan tersebut telah diterbitkan Peraturan
Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor
188/Menkes/PB/2011 dan Nomor 7 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan
Kawasan Tanpa Rokok.
21
Kawasan Tanpa Rokok (KTR) adalah ruangan atau area yang dinyatakan
dilarang untuk melakukan kegiatan produksi, penjualan, iklan, promosi dan atau
penggunaan rokok. Penetapan KTR merupakan upaya perlindungan untuk
masyarakat terhadap resiko ancaman gangguan kesehatan karena lingkungan
tercemar asap rokok. KTR merupakan tanggungjawab seluruh komponen bangsa
baik individu, masyarakat, parlemen, maupun pemerintah, untuk melindungi
generasi sekarang maupun yang akan datang.
Dalam Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal
115 dinyatakan bahwa yang merupakan Kawasan Tanpa Rokok antara lain:
fasilitas pelayanan kesehatan, tempat anak bermain, tempat ibadah, angkutan
umum, tempat umum dan tempat lain yang ditetapkan. Larangan merokok di
tempat kerja memberikan dampak kesehatan bagi perokok maupun bukan
perokok. Larangan ini akan mengurangi paparan bukan perokok pada asap
tembakau, dan mengurangi konsumsi rokok diantara para perokok.
Setiap orang berhak mendapat perlindungan hukum dari paparan asap
rokok orang lain. Hanya Undang-Undang atau Peraturan Daerah (Perda) KTR
yang dapat memberikan perlindungan hukum bagi bukan perokok terhadap
paparan asap rokok orang lain. Kebijakan KTR tidak membahas masalah apakah
orang boleh merokok, tetapi mengenai tempat-tempat dimana tidak ada orang
merokok dan merupakan kawasan yang bebas dari asap rokok.
22
BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Gambaran Situasi Derajat Kesehatan di Kabupaten Simeulue pada tahun
2013 dapat dilihat Umur Harapan Hidup (UHH), Angka Kematian Bayi (AKB), dan
Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kesakitan dan Penyakit Menular. Selain
dipengaruhi oleh faktor kesehatan seperti pelayanan kesehatan dan ketersediaan
sumber daya kesehatan, derajat kesehatan masyarakat juga dipengaruhi oleh
faktor lain seperti faktor ekonomi, pendidikan, lingkungan sosial, serta faktor lain.
A. Umur Harapan Hidup (UHH)
Untuk perkembangan angka harapan hidup di Kabupaten Simeulue pada
tahun 2011 UHH sebesar 63, 05 tahun dan pada tahun 2012 UHH sebesar 63,12
tahun. Sedangkan pada tahun 2013 masih mengacu pada umur harapan hidup
tahun 2012.
B. Angka Kematian Ibu (AKI)
Angka kematian ibu (AKI) juga menjadi salah satu indikator penting dari
derajat kesehatan masyarakat. AKI menggambarkan jumlah wanita yang
meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan
atau penanganannya (tidak termasuk kecelakaan atau kasus insidentil) selama
kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa
memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup. Di Kabupaten
Simeulue dengan jumlah penduduk sebesar 83.173 jiwa terdapat jumlah AKI
pada tahun 2009 sebanyak 3 kematian ibu, pada tahun 2010 sebanyak 3
kematian ibu, tahun 2011 jumlah kematian ibu sebanyak 7 orang, tahun 2012
sebanyak 7 kematian ibu dan tahun 2013 di Kabupaten Simeulue jumlah angka
kematian ibu tidak ada atau nihil.
C. Angka Kematian Bayi (AKB)
Angka Kematian Bayi (AKB) adalah jumlah penduduk yang meninggal
sebelum mencapai usia 1 tahun yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup
pada tahun yang sama. Usia bayi merupakan kondisi yang rentan baik terhadap
kesakitan maupun kematian. AKB dapat dihitung dari Laporan bulanan
Puskesmas Kecamatan dalam tahun 2013. AKB pada tahun 2009 sebesar
16/1000 KH, 2010 sebesar 40/1000 KH dan pada tahun 2011 terjadi peningkatan
23
menjadi sebesar 41/1000 KH dan pada tahun 2012 menjadi 22/1000 KH
sedangkan AKB pada tahun 2013 sebesar 29/1000 KH.
D. Angka Kematian Balita (AKABA)
Angka Kematian Balita (AKABA) adalah jumlah anak yang meninggal
sebelum mencapai usia 5 tahun yang dinyatakan sebagai angka per 1000
kelahiran hidup. AKABA merepresentasikan risiko terjadinya kematian pada fase
antara kelahiran dan sebelum umur 5 tahun. AKABA 2010 sebanyak 3/1000
Sedangkan Angka kematian balita pada tahun 2011 yang tercatat sebanyak
10/1000 Balita dan pada tahun 2012 terjadi penurunan kasus yaitu sebanyak
3/1000 KH. Pada tahun 2013 AKABA sebanyak 33/1000 KH.
E. Angka Kesakitan
Dari hasil pencatatan dan pengumpulan data melalui formulir SP2TP yang
dikumpulkan pada tahun 2013 menunjukkan jumlah kunjungan penyakit Infeksi
Saluran Pernafasan Atas menjadi penyakit utama yang dikeluhkan oleh
masyarakat. Secara umum dapat dilihat dari grafik berikut :
GRAFIK 5 KUNJUNGAN KASUS PENYAKIT DI PUSKESMAS TAHUN 2013
Dari grafik diatas dapat dilihat kunjungan kasus penyakit terbanyak yaitu
penyakit ISPA Sebanyak 11.302 sedangkan Kunjungan kasus yang terendah
sebanyak 643 yakni penyakit Abses.
1130
2
5408
4766
4473
3648
3036
2647
2100
196
5
1379
1306
1214
1178
1076
915
886
776
765
679
643
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
ISP
A
CO
MM
ON
D C
OLD
DE
RM
AT
ITIS
DIS
PE
PS
IA
HIP
OT
EN
SI
DIA
RE
PE
NY
.KU
LIT
&
JA
R.S
UB
KU
TA
N
PE
NY
.KU
LIT
INF
EK
SI
CE
PA
LG
IA
LU
KA
&
KE
CE
LA
KA
AN
24
Pola 10 Penyakit terbanyak pada pasien rawat jalan di Rumah Sakit tahun
2013 menurut daftar tabulasi dasar dapat dilihat sebagai berikut.
GRAFIK 6
10 BESAR PENYAKIT PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT KABUPATEN SIMEULUE TAHUN 2013
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa penyakit terbanyak pada pasien
rawat jalan di Kabupaten Simeulue tahun 2012 yaitu penyakit Hipertensi
sebanyak 2.900 kasus. Selanjutnya Dispepsia sebanyak 2.758 kasus dan
Diabetes Melitus sebanyak 1.456 kasus. Sedangkan jenis penyakit yang paling
rendah adalah Pulpitis sebanyak 331 kasus.
F. Penyakit Menular
Dalam rangka penanggulangan penyakit menular dilakukan berbagai
kegiatan antara lain :
1. Malaria
(Gerakan Memberantas Malaria) yaitu gerakan untuk memberantas malaria
dengan dukungan sektor terkait, masyarakat dan swasta.
2. Gerdunas TB yaitu gerakan penanggulangan Tubercolosis melalui
penggalangan kemitraan dengan sektor terkait dan masyarakat dan
penerapan strategi pencarian kasus dan pengobatan jangka pendek yang
diawasi secara langsung.
3. Pemberantasan kusta dengan mencari penderita sampai ke daerah-daerah
terpencil.
4. Pemberantasan penyakit - penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
25
Data - data yang dapat disajikan sebagai berikut :
1. MALARIA
Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang upaya
pengendaliannya menjadi komitmen global dalam Millenium Development Goals
(MDGs). Malaria disebabkan oleh pasarit Plasmodium yang hidup dan
berkembang biak dalam sel darah merah manusia, ditularkan oleh nyamuk
malaria (Anopheles) betina, dapat menyerang semua orang baik laki–laki ataupun
perempuan pada semua golongan umur dari bayi, anak-anak dan orang dewasa.
Kabupaten Simeulue yang pada umum masyarakatnya bermukim di sepanjang
pantai, daerah perkebunan dan persawahan. Sehingga menjadi faktor pendukung
tempat perindukan nyamuk yang menyebabkan penyakit Malaria, oleh karena hal
tersebut perlu tindakan dan penanganan yang cepat, tepat dan terencana
sehingga penularan dan penyebaran serta KLB Malaria dapat ditekan sedini
mungkin. Untuk mengantisipasi semua ini Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
telah melakukan berbagai upaya–upaya sebagai berikut :
- Sosialisasi dan advokasi pada Pemerintah Daerah/sektor terkait
- Peningkatan kualitas Mikroskopis dan petugas malaria tingkat
Kabupaten dan Kecamatan
- Menjalin kerjasama dengan Kemenkes RI, Dinkes Provinsi Aceh dan
sektor terkait.
- Menjalin kemitraan dengan Lembaga Donor/NGO
- Menyusun buku Muatan Lokal Malaria untuk SD,SMP dan SMA
- Penguatan Peraturan Bupati tentang Eliminasi Malaria
Pada tahun 2013 Dinas Kesehatan telah melaksanakan beberapa kegiatan
melalui dana APBK, bantuan dari GF ATM, UNICEF antara lain :
A. DANA APBK 1. Aktif Case Detection
2. Pencarian dan Pengobatan Penderita ke Desa oleh Petugas
Puskesmas secara terus menerus
3. Survey Vektor
4. Supervisi dan pencatatan pelaporan malaria
5. Follow Up
6. Survey Kontak
7. Rapat – rapat Koordinasi Tim Eliminasi Malaria Kab. Simeulue
26
B. DANA GF ATM
1. Supervisi ke Puskesmas
2. Supervisi ke Desa sulit
3. Pemberian insentif Mikroskopis Puskesmas dan RSU
4. Pemberian biaya administrasi pelaporan pengelola data Malaria
Puskesmas
5. Pendistribusian kelambu pada ibu hamil sebanyak 2000 bh
6. Pendistribusian RDT ke Puskesmas dan Pustu
C. DANA UNICEF
1. Pendistribusian kelambu malaria untuk daerah tinggi kasus
malaria dan ibu hamil
2. Pendistribusian RDT ke Puskemas & Pustu
3. Pelatihan Mikro Planning Wasor Malaria
4. Pelatihan Epidemiologi Penyakit Malaria
Dari upaya - upaya yang telah dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten Simeulue melalui program Malaria dapat dilihat perkembangan
penurunan kasus dari tahun ke tahun. Pada tahun 2013 Suspeck Malaria
sebanyak 3.600 kasus dan yang positif sebanyak 5 kasus, dalam lima tahun
terakhir dapat dilihat penurunan Parasite Rate ( PR ) pada grafik berikut :
GRAFIK 7 PARASIT RATE MALARIA/100 PENDUDUK 6 TAHUN TERAKHIR
Dari grafik diatas dapat dilihat kasus positif paling tinggi pada tahun 2008
sebesar 12,08% dan pada tahun 2013 mengalami penurunan kasus secara
12,08
4,51
3,17
1,63
0,22 0,110
2
4
6
8
10
12
14
2008 2009 2010 2011 2012 2013
27
signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yakni sebesar 0,11%.
Ini menunjukkan keberhasilan program Malaria di Kabupaten Simeulue semakin
meningkat.
GRAFIK 8 SPESIES DOMINAN MALARIA TAHUN 2008 S.D 2013
Dari grafik diatas menunjukkan dari tahun ke tahun kasus tertinggi adalah
P.Falciparum. Pada tahun 2008 sampai tahun 2013 terus mengalami penurunan
kasus baik P. Falciparum maupun P.Vivax.
GRAFIK 9 ABER TAHUN 2008 S.D 2013
Dari grafik di atas dapat dilihat ABER pada tahun 2008 mengalami
penurunan dibandingkan pada tahun 2009 dan pada tahun 2010 menunjukkan
P.F
ALC
IPA
RU
M; 1
23
P.V
IV
AX
; 117
MIX
; 0
P.F
ALC
IPA
RU
M; 8
4
P.V
IVA
X; 6
0
MIX
; 0
P.F
ALC
IPA
RU
M; 6
7
P.V
IVA
X; 3
3
MIX
; 0
P.F
ALC
IPA
RU
M; 2
3P.V
IV
AX
; 17
MIX
; 1 P.F
ALC
IPA
RU
M; 8
P.V
IV
AX
; 8
MIX
; 0
P.F
ALC
IPA
RU
M; 4
P.V
IV
AX
; 1M
IX; 0
P.F
ALC
IPA
RU
M;
P.V
IVA
X;
MIX
;
0
20
40
60
80
100
120
140
2008 2009 2010 2011 2012 2013
P.FALCIPARUM P.VIVAX MIX
2,51
3,67 3,59
2,91
8,72
5,7
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
2008 2009 2010 2011 2012 2013
28
peningkatan yang sangat drastis hingga pada tahun 2012 ABER sebesar 8,72%
dan pada tahun 2013 jumlah ABER kembali menurun sebesar 5,7%. Hal ini
menunjukkan cakupan penderita dianggap baik dan menunjukkan penurunan
insiden setiap tahunnya.
GRAFIK 10 GRAFIK API TAHUN 2008 S.D 2013 KABUPATEN SIMEULUE
2,8
9
1,6
4
1,1
4
0,4
7
0,1
9
0,1
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
3,520
08
2009
2010
2011
2012
2013
API
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa API pada tahun 2008 sangat tinggi
sebanyak 2,89% dan dari tahun 2009 s.d tahun 2013 terus mengalami penurunan
drastis sebanyak 0,1%. Hal tersebut menunjukkan bahwa terjadi penurunan
kasus malaria setiap tahunnya.
GRAFIK 11
KASUS MALARIA KLINIS & POSITIF PER KECAMATAN TAHUN 2013
Susp
ek M
alar
ia;
112
Posi
tif;
1
Susp
ek M
alar
ia;
0
Posi
tif;
0
Susp
ek M
alar
ia;
2393
Posi
tif;
2
Susp
ek M
alar
ia;
212 Po
siti
f; 0
Susp
ek M
alar
ia;
786
Posi
tif;
1
Susp
ek M
alar
ia;
0
Posi
tif;
0
Susp
ek M
alar
ia;
105
Posi
tif;
0
Susp
ek M
alar
ia;
208
Posi
tif;
0
Susp
ek M
alar
ia;
78
Posi
tif;
0
Susp
ek M
alar
ia;
20
Posi
tif;
2
0
500
1000
1500
2000
2500
Tp.Selatan Sim. Timur Sim.Tengah
Tlk.Dalam Sim. Barat
Suspek Malaria Positif
29
Dari grafik di atas menunjukan kasus malaria positif tertinggi di Kecamatan
Simeulue Timur dan Alafan yaitu 2 kasus serta Kecamatan Teupah Selatan
ditemukan sebanyak 1 kasus. Sedangkan di Kecamatan Teupah Tengah, Teupah
Barat, Simeulue Tengah, Simeulue Cut, Teluk Dalam, Salang Dan Simeulue
Barat tidak ada kasus Malaria yang ditemukan.
2. DIARE
Penyakit diare adalah penyakit yang banyak menyerang golongan umur
anak-anak terutama balita. Dimana hal ini dapat mempengaruhi perkembangan
pertumbuhan dan kualitas hidup anak. Upaya program pemberantasan melalui
edukasi dan peningkatan kemampuan penanggulangan kasus oleh petugas
lapangan terus dilakukan. Pada tahun 2009 kasus diare sebanyak 1631 kasus
sedangkan pada tahun 2010 terjadi penurunan jumlah penderita diare yaitu 1513
kasus.
Pada tahun 2011 sebanyak 1168 kasus, tahun 2012 mengalami
peningkatan kasus diare sebanyak 2.243 kasus dan pada tahun 2013 kasus diare
sebanyak 2.217 kasus..
3. TBC
TBC merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri
Mycobacterium Tuberculosis. Penyakit ini dapat menyebar melalui droplet orang
yang terinfeksi basil TB. Bakteri tersebut dapat menyerang bagian – bagian tubuh
kita seperti : Paru – paru, tulang sendi, usus, kelenjar limfe, selaput otak dan lain-
lain.
Pada awal tahun 1995 WHO telah merekomendasikan strategi DOTS
(Directly Observed Treatment Short-course) sebagai strategi dalam
penanggulangan TB dan telah terbukti sebagai strategi penanggulangan yang
secara ekonomis paling efektif (Cost-efective), yang terdiri dari 5 komponen kunci,
yaitu: (1) komitmen politis, (2) pemeriksaan dahak mikroskopis yang terjamin
mutunya, (3) pengobatan jangka pendek yang standar bagi semua kasus TB
dengan tatalaksana kasus yang tepat, termasuk pengawasan langsung
pengobatan, (4) jaminan ketersediaan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) yang
bermutu, (5) sistem pencatatan dan pelaporan yang mampu memberikanpenilaian
terhadap hasil pengobatan pasien dan kinerja program secara keseluruhan.
30
Program penanggulangan Nasional telah menunjukkan kemajuan dalam
penanggulangan TBC dan saat ini sudah mendekati target. Dalam 3 tahun
terakhir, setiap tahun terjadi kenaikan 10 % jumlah kasus TBC menular yang
ditemukan dan diobati dengan strategi DOTS. Kabupaten Simeulue telah
melakukan beberapa kegiatan untuk program pemberantasan TB Paru akan
tetapi belum maksimal disebabkan sumber daya yang ada masih terbatas
sehingga petugas TB yang telah ditunjuk juga merangkap dengan kegiatan
rutinitas yang lain sehingga tidak mencapai hasil yang maksimal. Pada tahun
2011 ditemukan 98 kasus TB positif dari 1237 kasus klinis yang diperiksa dan
pada tahun 2012 kasus TB klinis sebanyak 700 kasus dan yang positif sebanyak
107 kasus.
Pada tahun 2013 dari jumlah suspek atau tersangka TB sebanyak 1.097
jumlah kasus TB yang positif ada sebanyak 90 kasus. secara rinci kasus
perkabupaten dapat dilihat pada grafik sebagai berikut.
GRAFIK 12
TB KLINIS & POSITIF PERKABUPATEN TAHUN 2013
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Simeulue Tahun 2013
Dari grafik diatas menunjukkan bahwa pasien yang berobat ke wilayah
kecamatan Simeulue Timur termasuk data dari Puskesmas dan Rumah Sakit
Daerah Simeulue yaitu sebanyak 51 kasus. Sedangkan pasien yang ditemukan
paling sedikit BTA positif adalah Kecamatan Teupah Selatan yaitu sebanyak 1
kasus.
Susp
ek;
52
Posi
tif;
7Susp
ek;
14
Susp
ek;
678
Susp
ek;
118
Susp
ek;
0
Susp
ek;
4
Susp
ek;
94
Susp
ek;
24
Susp
ek;
0
Posi
tif;
3
Posi
tif;
12
Posi
tif;
51
Posi
tif;
0
Posi
tif;
9
Posi
tif;
2
Posi
tif;
0
Posi
tif;
1
0
100
200
300
400
500
600
700
800
Tp. S
elatan
Tp. T
enga
h
Sim. T
imur
Tp. B
arat
Sim.T
enga
h
Sim. C
ut
Tlk.Da
lam
Salan
g
Sim. B
arat
Alafan
Suspek Positif
31
BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN
Secara umum upaya kesehatan terdiri dari dua unsur utama, yaitu upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya kesehatan
masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah, masyarakat
serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah
dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat. Upaya
kesehatan masyarakat mencakup upaya-upaya promosi kesehatan, pemeliharaan
kesehatan, pemberantasan penyakit menular, pengendalian penyakit tidak
menular, penyehatan lingkungan dan penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi
masyarakat, kesehatan jiwa, pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan,
pengamanan penggunaan zat adiktif dalam makanan dan minuman, pengamanan
narkoba, psikotropika, serta penanggulangan bencana dan bantuan
kemanusiaan.
Upaya kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh
pemerintah dan masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan serta mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan
kesehatan perorangan. Upaya kesehatan perorangan mencakup upaya-upaya
promosi kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan rawat jalan, pengobatan
rawat inap, pembatasan dan pemulihan kecacatan yang ditujukan terhadap
perorangan. Di Kabupaten Simeulue dengan luasnya wilayah dan kepadatan
penduduk rendah serta tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Simeulue,
terbatasnya transportasi dan petugas belum menepati sarana pelayanan
kesehatan yang sudah ada dikarenakan berbagai macam faktor dan merupakan
faktor penyulit yang berpengaruh besar dalam memberikan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat di perdesaan.
Keberhasilan upaya kesehatan baik preventif maupun yang telah
menjangkau sebagian masyarakat, sangat berpengaruh terhadap penurunan
tingkat kesakitan dan kematian. Pencapaian cakupan upaya kesehatan yang
semakin menggembirakan seperti program imunisasi, gizi, pelayanan kesehatan
ibu dan anak. Sehingga diharapkan angka pencapaian cakupan semakin baik.
32
A. Gambaran Pelayanan Kesehatan
Keberhasilan peningkatan mutu dan pelayanan dalam penanggulangan
kesehatan mencakup derajat kesehatan dan pelayanan kesehatan baik mutu,
jangkauan dapat diwujudkan dengan melakukan intervensi mempunyai daya
ungkit yang tinggi terhadap pokok masalah yang sebenarnya yaitu masalah
kesehatan yang spesifik khususnya kelompok rentan yaitu Bayi dan Balita, Ibu
Hamil dan Menyusui.
Upaya pelayanan kesehatan dapat diukur dengan beberapa indikator
pertolongan persalinan untuk upaya kesehatan terpilih diantaranya K1 dan K4
dan cakupan pertolongan persalinan untuk upaya kesehatan anak, untuk upaya
keluarga berencana diukur dengan cakupan peserta KB Baru dan KB Aktif. Upaya
Imunisasi diukur dengan cakupan imunisasi lengkap. Upaya keterjangkauan
fasilitas kesehatan baik pelayanan dasar maupun rujukan dapat dilihat dari jumlah
kunjungan sebagai berikut :
1. Kunjungan Puskesmas
Rata-rata kunjungan Puskesmas dalam Kabupaten Simeulue 40 (antara 30
– 45 orang perhari) di 10 Kecamatan.
2. Kunjungan Posyandu
Peran Serta Masyarakat dalam kunjungan Posyandu terhadap pencapaian
Program di Kabupaten Simeulue mencapai 80 %. Salah satu upaya gizi yang
dilaksanakan di posyandu adalah kegiatan penimbangan bulanan balita untuk
memonitor pertumbuhan. Salah satu indikasi keberhasilan upaya ini adalah rata-
rata frekwensi kunjungan penimbangan balita dalam 1 (satu) tahun.
3. Imunisasi
Bayi dan anak memiliki risiko yang lebih tinggi terserang penyakit menular
dibandingkan dengan kelompok penduduk dewasa. Penyakit menular yang kerap
dikenal sebagai Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) yaitu:
Difteri, Tetanus, Hepatitis B, radang selaput otak, radang paru-paru, campak,
pertusis, dan polio. Dengan adanya fakta tersebut, salah satu bentuk upaya
pencegahan yang terbaik dan sangat vital agar kelompok berisiko tersebut dapat
dilindungi adalah imunisasi.
33
Pada saat pertama kali kuman (antigen) maka reaksinya tubuh akan
membuat zat anti yang disebut dengan antibodi. Pada umumnya, reaksi pertama
tubuh untuk membentuk antibodi tidak terlalu kuat, karena tubuh belum
mempunyai “pengalaman”. Tetapi pada reaksi yang ke-2, ke-3 dan seterusnya,
tubuh sudah mempunyai “memori” untuk mengenali antigen tersebut sehingga
pembentukan antibodi terjadi dalam waktu yang lebih cepat dan dalam jumlah
yang lebih banyak.
Imunisasi rutin terlaksana dengan baik pada tahun 2010 sebesar 89,4 %,
pada tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 92,7 %. Pencapaian Campak
tahun 2009 sebesar 85,1 %, pada tahun 2010 meningkat menjadi 87 %, pada
tahun 2011 meningkat sebesar 90 % dan tahun 2013 sebesar 101,5 %. Untuk
pencapaian Dpt1/HB1 tahun 2010 sebesar 92,7 % sedangkan pencapaian BCG
tahun 2010 sebesar 91 %. Pada tahun 2011 cakupan DPT1/HB1 sebanyak 99 %,
BCG sebanyak 96 %. Pada tahun 2013 cakupan DPT1/HB1 sebanyak 101,1 %,
BCG sebanyak 106 %.
Universal Child Immunization atau biasa disingkat UCI merupakan
gambaran suatu desa/kelurahan dimana ≥ 80% dari jumlah bayi (0-11 bulan)
yang ada di desa/kelurahan tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap.
Pada tahun 2013 target cakupan desa UCI adalah 84,8% dan diharapkan pada
tahun 2014 bisa mencapai 100%.
GRAFIK 13
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI KABUPATEN SIMEULUE TAHUN
2013
78,9
0
79,388,9
137,5
0
90 87,5 85,7
75
0
20
40
60
80
100
120
140
Tp.Slatan Tp.Tngah Sim.Timur Tp.Barat Sim.Tngah Sim.Cut Tlk.Dlam Salang Sim.Barat Alafan
34
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa kecamatan dengan capaian tertinggi
adalah kecamatan Simeulue Simeulue Timur yakni 137,5% hal ini disebabkan
Kecamatan Teupah Tengah pada akhir tahun 2013 pencatatan dan pelaporan
masih di wilayah kerja Kecamatan Simeulue Timur, diikuti Kecamatan Simeulue
Tengah sebesar 90%. Kecamatan dengan capaian terendah adalah Kecamatan
Alafan yaitu sebesar 75%.
4. Program Keluarga Berencana
Keberhasilan keluarga berencana tergambarkan dari target yang dicapai
baik peserta KB aktif maupun penambahan peserta KB baru aktif dengan prioritas
sasaran PUS. Peserta KB Aktif di Kabupaten Simeulue tahun 2008 mencapai
972 dan pada tahun 2009 peserta KB Aktif sebanyak 7.785 atau sebesar 52,32%.
Pada tahun 2010 peserta KB Aktif sebanyak 8.024 atau 52% sedangkan pada
tahun 2011 peserta KB Aktif sebanyak 5.211 atau 37%, sedangkan pada tahun
2012 peserta KB Aktif sebanyak 7.065 atau sebesar 50%. Peserta KB Aktif pada
tahun 2013 sebanyak 14.139 atau sebesar 50,9 %.
5. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak
UU No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan mengamanatkan bahwa upaya
kesehatan ibu ditujukan untuk menjaga kesehatan ibu sehingga mampu
melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas serta mengurangi angka
kematian ibu. Upaya kesehatan ibu sebagaimana dimaksud pada Undang-
undang tersebut meliputi upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Upaya
pemeliharaan kesehatan bayi dan anak harus ditujukan untuk mempersiapkan
generasi yang akan datang yang sehat, cerdas, dan berkualitas serta untuk
menurunkan angka kematian bayi dan anak. Upaya pemeliharaan kesehatan
anak dilakulkan sejak janin masih dalam kandungan, dilahirkan, dan sampai
berusia 19 (sembilan belas) tahun.
(sumber: kementerian Kesehatan RI)
a. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
Upaya kesehatan ibu hamil diwujudkan dalam pemberian pelayanan
antenatal sekurang-kurangnya 4 kali selama kehamilan, dengan distribusi waktu
minimal 1 kali pada trimester pertama (usia kehamilan 0-12 minggu), 1 kali pada
trimester kedua (usia kehamilan 12-24 minggu), dan 2 kali pada trimester ketiga
(usia kehamilan 24-36 minggu). Standar waktu pelayanan tersebut dianjurkan
35
untuk menjamin perlindungan terhadap ibu hamil dan janin, berupa deteksi dini
faktor risiko, pencegahan dan penanganan dini komplikasi kehamilan.
Pelayanan antenatal diupayakan agar memenuhi standar kualitas 7T, yaitu:
1. Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan;
2. Pengukuran tekanan darah;
3. Pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri);
4. Penentuan status imunisasi tetanus dan pemberian imunisasi tetanus
toksoid sesuai status imunisasi;
5. Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan;
6. Pelaksanaan temu wicara (pemberian komunikasi interpersonal dan
konseling termasuk keluarga berencana); serta
7. Pelayanan tes laboratorium sederhana, minimal tes hemogloblin darah
(Hb) dan pemeriksaan golongan darah (bila belum pernah dilakukan).
Hasil pencapaian upaya kesehatan ibu hamil dapat dinilai dengan
menggunakan indikator K1 dan K4. Cakupan K1 adalah jumlah ibu hamil yang
telah memperoleh pelayanan antenatal pertama kali, dibandingkan dengan jumlah
sasaran ibu hamil di satu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun. Sedangkan
cakupan K4 adalah jumlah ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal
sesuai dengan standar paling sedikit 4 kali sesuai jadwal yang dianjurkan,
dibandingkan sasaran ibu hamil di satu wilayah kerja pada kurun waktu satu
tahun.
GRAFIK 14
CAKUPAN PELAYANAN IBU HAMIL K1 DAN K4
KABUPATEN SIMEULUE TAHUN 2009 - 2013
K1;
97
K1;
102
K1;
92
K1;
88
K1;
100
K4;
89
K4;
84,2
K4;
90
K4;
73
K4;
94
0
20
40
60
80
100
120
2009 2010 2011 2012 2013
K1 K4
36
Pada tahun 2013 pencapaian indikator kinerja “Persentase Ibu Hamil
Mendapat Pelayanan Antenatal (cakupan K4)” terealisasi dengan baik yaitu
mencapai 92%, karena menurut target nasional indikator cakupan K4 sebesar
84,2% telah tercapai.
Upaya meningkatkan cakupan pelayanan antenatal juga makin diperkuat
dengan adanya Bantuan Operasionl Kesehatan (BOK) sejak tahun 2010 dan
sejak diluncurkannya Jaminan Persalinan (Jampersal) sejak tahun 2011, dimana
keduanya saling bersinergi. BOK dapat dimanfaatkan untuk kegiatan luar gedung
seperti pendataan, pelayanan di Posyandu, kunjungan rumah, sweeping kasus
drop out, serta penguatan kemitraan bidan dan dukun. Sementara itu Jampersal
mendukung paket pelayanan antenatal, termasuk yang dilakukan pada saat
kunjungan rumah atau sweeping, baik pada kehamilan normal maupun kehamilan
dengan risiko tinggi kesehatan. Semakin kuatnya kerjasama dan sinergi berbagai
program yang dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan masyarakat
termasuk sektor swasta diharapkan dapat mendorong tercapainya target cakupan
pelayanan antenatal. Informasi lebih rinci terkait pelayanan kesehatan ibu hamil
menurut Kabupaten Simeulue terdapat pada grafik 15.
b. Pelayanan Ibu Bersalin
Upaya kesehatan ibu bersalin diwujudkan dalam upaya mendorong agar
setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih dan dilakukan di fasilitas
pelayanan kesehatan. Pertolongan persalinan adalah proses pelayanan
persalinan dimulai pada kala I sampai dengan kala IV persalinan. Pencapaian
upaya kesehatan ibu bersalin diukur melalui indikator persentase persalinan
ditolong tenaga kesehatan terlatih (Cakupan Pn). Indikator ini memperlihatkan
tingkat kemampuan Kabupaten dalam menyediakan pelayanan persalinan
berkualitas yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih.
Pada tahun 2013, pencapaian indikator kinerja persentase persalinan yang
ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih dapat terealisasi sebesar 80,8%. Hal ini
terjadi penurunan bila dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 92% persalinan
yang ditolong oleh tenaga kesehatan.
37
c. Pelayanan Ibu Nifas
Nifas adalah periode mulai dari 6 jam sampai dengan 42 hari pasca
persalinan. Pelayanan kesehatan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan pada ibu
nifas sesuai standar, yang dilakukan sekurang-kurangnya 3 (tiga) kali sesuai
jadwal yang dianjurkan, yaitu pada 6 jam sampai dengan tiga hari pasca
persalinan, pada hari ke-4 sampai dengan hari ke-28 pasca persalinan, dan pada
hari ke-29 sampai dengan hari ke-42 pasca persalinan.
Jenis pelayanan kesehatan ibu nifas yang diberikan meliputi:
1) Pemeriksaan tanda vital (tekanan darah, nadi, nafas, dan suhu);
2) Pemeriksaan tinggi puncak rahim (fundus uteri);
3) Pemeriksaan lokhia dan cairan per vaginam lain;
4) Pemeriksaan payudara dan pemberian anjuran ASI Ekslusif;
5) Pemberian komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) kesehatan ibu nifas
dan bayi baru lahir, termasuk keluarga berencana;
6) Pelayanan keluarga berencana pasca persalinan.
Pencapaian upaya kesehatan ibu nifas diukur melalui indikator cakupan
pelayanan kesehatan ibu nifas (Kf-3). Pada tahun 2013 pelayanan kesehatan ibu
nifas yang ditolong tenaga kesehatan yaitu sebesar 80,8%.
d. Pelayanan/Penanganan Komplikasi Maternal
Komplikasi maternal adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu
nifas dan atau janin dalam kandungan, baik langsung maupun tidak langsung,
termasuk penyakit tidak menular dan menular yang dapat mengancam jiwa ibu
dan janin, yang tidak disebabkan trauma/kecelakaan. Pencegahan dan
penanganan komplikasi maternal untuk mendapatkan perlindungan/pencegahan
dan penanganan definitif sesuai standar oleh tenaga kesehatan kompeten pada
tingkat pelayanan dasar dan rujukan.
Terdapat tiga jenis area intervensi yang dilakukan untuk menurunkan
angka kematian dan kesakitan ibu dan neonatal yaitu melalui: 1) peningkatan
pelayanan antenatal yang mampu mendeteksi dan menangani kasus risiko tinggi
secara memadai; 2) pertolongan persalinan yang bersih dan aman oleh tenaga
kesehatan terampil, pelayanan pasca persalinan dan kelahiran; 3) Pelayanan
Emergensi Obstetrik dan Neonatal Dasar (PONED) dan Komprehensif (PONEK)
yang dapat dijangkau.
38
Upaya terobosan dalam penurunan AKI dan AKB di Indonesia adalah
melalui Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K)
yang menitikberatkan fokus totalitas monitoring yang menjadi salah satu upaya
deteksi dini, menghindari risiko kesehatan pada ibu hamil serta menyediakan
akses dan pelayanan kegawatdaruratan obstetri dan neonatal dasar PONED di
tingkat Puskesmas dan PONEK di Rumah Sakit.
Sesuai rencana strategis Kementerian Kesehatan tahun 2010 – 2014,
ditargetkan pada akhir tahun 2014 disetiap Kabupaten/Kota terdapat minimal 4
(empat) Puskesmas rawat inap mampu PONED dan 1 (satu) Rumah Sakit
Kabupaten/Kota yang mampu melaksanakan PONEK. Melalui pengelolaan
pelayanan PONED dan PONEK, Puskesmas dan Rumah Sakit diharapkan bisa
menjadi institusi terdepan dimana kasus komplikasi dan rujukan dapat diatasi
dengan cepat dan tepat.
Selain itu dilakukan pula kegiatan Audit Maternal Perinatal (AMP), yang
merupakan upaya dalam penilaian pelaksanaan serta peningkatan mutu
pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir melalui pembahasan kasus kematian
ibu atau bayi baru lahir sejak level masyarakat sampai dilevel fasilitas pelayanan
kesehatan. Kendala yang timbul dalam upaya penyelamatan ibu pada saat terjadi
kegawatdaruratan maternal dan bayi baru lahir akan dapat menghasilkan suatu
rekomendasi dalam upaya penyelamatan mutu pelayanan kesehatan ibu dan bayi
di masa mendatang.
e. Penanganan Neonatal Komplikasi
Neonatal komplikasi adalah neonatus dengan penyakit dan atau kelainan
yang dapat menyebabkan kecacatan atau kematian, seperti asfiksia, ikhterus,
hipotermia, tetanus neonatorum, infeksi/sepsis, trauma lahir, BBLR (Berat Lahir <
2.500 gram), sindroma gangguan pernafasan, dan kelainan kongenital maupun
yang termasuk klasifikasi kuning pada pemeriksaan dengan Manajemen Terpadu
Bayi Muda (MTBM).
Yang dimaksud dengan penanganan neonatus komplikasi adalah neonatus
sakit atau neonatus dengan kelainan yang mendapat pelayanan sesuai standar
oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan, atau perawat) baik di rumah, sarana
pelayanan kesehatan dasar maupun sarana pelayanan kesehatan rujukan.
39
6. Pemberian ASI Eksklusif
Di Kabupaten Simeulue pemberian ASI Eksklusif masih jauh dari target
yang diharapkan. Faktor dominan yang menghambat pemberian ASI Eksklusif ini
umumnya adalah kebiasaan masyarakat memberikan makanan/minuman
beberapa saat setelah lahir berupa madu, larutan gula, susu bubuk, pisang wak,
dsb karena takut bayinya akan kelaparan yang merupakan tradisi turun temurun.
Selain pemberian ASI juga diberikan makanan Pendamping ASI kepada anak
usia 6 – 23 bulan.
B. Status Kesehatan Masyarakat
1. Status Gizi Balita
Berbagai upaya untuk mengatasi masalah gizi telah dilakukan pemerintah
antara lain melalui program Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK), pemberian
Kapsul vitamin A untuk anak 1-4 tahun. Distribusi Kapsul Yodium untuk penduduk
pada daerah rawan gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY). Pemberian
tablet Fe untuk ibu hamil dan upaya pemantauan tingkat konsumsi gizi penduduk
secara berkala (SKG), serta pemantauan status gizi (PSG) anak balita.
Disamping upaya yang lain yang berhubungan dengan peningkatan produksi
pangan dan pendapatan masyarakat pada dasarnya upaya tersebut dilakukan
secara terpadu antar lintas sektor dan lintas program.
Peningkatan status gizi masyarakat merupakan salah satu upaya penting
untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil, menurunkan angka kematian ibu, bayi
dan anak balita, meningkatkan kemampuan tumbuh kembang fisik, mental dan
sosial anak, untuk meningkatkan produktivitas kerja serta prestasi akademik
maupun prestasi olah raga. Oleh karena keadaan gizi masyarakat merupakan
salah satu indikator penting dari kualitas sumber daya manusia, upaya perbaikan
gizi masyarakat tidak mungkin dilaksanakan oleh sektor kesehatan saja, tetapi
harus ditanggulangi secara bersama dengan sektor yang terkait.
Anak Program PSG pada anak Balita yang dilakukan melalui Posyandu
merupakan suatu upaya penyediaan data,informasi serta pemantauan status gizi
anak balita. Kegiatan ini dilakukan setiap tahun untuk pemantauan
perkembangan perubahan status gizi balita Indonesia.
40
2. KEP Balita
Untuk mengukur keadaan gizi anak balita saat ini digunakan standar
NCHS-WHO untuk indeks BB menurut umur, sedangkan Kekurangan Energi
Protein (KEP) pada balita dibagi menjadi dua kategori yaitu Kategori I yang
disebut dengan KEP nayata (BB/U <70% terhadap median baku WHO-NCHS)
dan ketgori II (BB/U 70-79% terhadap median baku WHO-NCHS) sedangkan
KEP total adalah kategori I dan kategori II.
Persentase tertinggi gizi buruk berada di Kecamatan Simeulue Barat
sebanyak 5 kasus dan mendapat perawatan semuanya pada tahun 2013
sedangkan Kecamatan Alafan tidak ada kasus Gizi buruk secara rinci dapat
dilihat pada grafik sebagai berikut:
Grafik 15 Status Gizi anak Balita menurut Kecamatan
Tahun 2013
Dari Grafik diatas status buruk yang paling banyak di wilayah Kecamatan
Simeulue Timur yang merupakan Ibu Kota Kabupaten yakni sebanyak 5 orang,
dimana tingkat pendapatan ekonomi masyarakatnya lebih tinggi dibandingkan
dengan Kecamatan lain. sehingga sangat berpengaruh terhadap asupan gizi,
sedangkan yang paling rendah di Kecamatan Alafan yang merupakan Kecamatan
terjauh dari ibu Kota Kabupaten dan rata-rata pekerjaan penduduk setempat
adalah nelayan dan petani yang jumlah pendapatannya di bawah rata-rata.
Sedangkan pada Kecamatan Salang jumlah balita gizi buruk sebanyak 5 orang ini
Bu
ruk;
3
Bu
ruk;
0
Bu
ruk;
5
Bu
ruk;
1
Bu
ruk;
3
Bu
ruk;
0
Bu
ruk;
1
Bu
ruk;
5
Bu
ruk;
1
Bu
ruk;
00
0,5
1
1,5
2
2,5
3
3,5
4
4,5
5
Tp. Selatan Sim.Timur Sim.Tengah Tl.Dalam Sim.Barat
Buruk
41
disebabkan beberapa faktor antara lain pola asuh orang tua, sosial budaya serta
faktor pengetahuan.
C. Pelayanan Keluarga Miskin
Pelayanan keluarga miskin sejak awal tahun 2006 sampai dengan akhir
Desember 2013 sama dengan pelayanan pasien lainnya karena di Kabupaten
Simeulue pelayanan untuk pelayanan kesehatan gratis murni baik di pelayanan
kesehatan dasar maupun pelayanan rujukan di RSUD Simeulue yang bersumber
dari pembiayaan dana Jamkesmas dari Kementerian Kesehatan RI. Pemerintah
Kabupaten Simeulue memberikan pelayanan kesehatan gratis untuk seluruh
masyarakat. Pada tahun 2013 pelayanan kesehatan pada masyarakat miskin
sebanyak 55,12 %.
D. Peran Serta Masyarakat
Upaya pembangunan kesehatan tidak berhasil guna dan berdaya guna
tanpa adanya peran serta masyarakat, salah satu ukuran peran serta masyarakat
dapat diketahui dari indikator rasio kader posyandu, kader malaria/DBD, kader
Kesling dan kader Keswa (Kesehatan Jiwa). Rasio kader posyandu pada tahun
2007 sampai dengan 2009 rata-rata setiap posyandu mempunyai 4 – 6 orang
Kader. Selama periode tahun 2005 sampai dengan tahun 2007 kegiatan
posyandu banyak didukung kegiatan oleh lembaga non Pemerintah atau Non
Goverment Organization (NGO) seperti Care dan Save the Children, sedangkan
pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2009 kegiatan Posyandu sudah berjalan
sendiri tanpa bantuan dari NGO. Sejak tahun 2003 telah dibentuk Kader malaria
sebanyak 2 orang perdesa dan di setiap Kecamatan adanya 10 orang kader IRS
(kader penyemprotan di dalam rumah). Pada tahun 2006 di Kabupaten Simeulue
sudah ada Kader Kesling sebanyak 138 orang yang setiap desa ada 1 orang dan
Kader Kesehatan jiwa pada tahun 2008 telah dilatih sebanyak 39 orang dan
masih berjalan sampai dengan sekarang.
E. Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan
Pemanfaatan fasilitas kesehatan oleh masyarakat sudah mulai berjalan
dengan baik, ini dikarenakan sudah hampir setiap desa ada sarana kesehatan
berupa pustu dan polindes yang telah selesai dibangun dan sudah ditempati oleh
petugas kesehatan. Semua bisa terlaksana karena adanya dukungan dari
berbagai pihak baik Pemerintah Pusat, Provinsi dan Pemerintah Daerah dan
42
masyarakat. Kesadaran masyarakat dalam pemanfaatan fasilitas kesehatan untuk
pengobatan serta konsultasi kesehatan dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat sudah mulai berkembang.
F. Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)
Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) di Puskesmas dengan tujuan
khusus untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja tentang
kesehatan reproduksi dan perilaku hidup sehat serta memberikan pelayanan
kesehatan yang berkualitas terhadap remaja.
Puskesmas PKPR memberikan layanan didalam dan di luar gedung pada
kelompok remaja berbasis sekolah ataupun masyarakat sehingga dapat
menjangkau semua kelompok remaja (10-19 tahun). Suatu Puskesmas dikatakan
mampu laksana PKPR apabila telah memenuhi kriteria sebagai berikut:
1) Melakukan pembinaan pada minimal 1 sekolah (sekolah umum, sekolah
berbasis agama) dengan melaksanakan kegiatan Komunikasi, Informasi,
Edukasi (KIE) di sekolah binaan minimal 2 kali dalam setahun;
2) Melatih Kader Kesehatan Remaja di sekolah minimal sebanyak 10% dari
jumlah murid di sekolah binaan; dan
3) Memberikan pelayanan konseling pada semua remaja yang memerlukan
konseling yang kontak dengan petugas PKPR.
Layanan kesehatan diberikan secara komprehensif, dengan penekanan
pada langkah promotif/preventif berupa pembekalan kesehatan dan peningkatan
keterampilan psikososial dengan Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (PKHS)
sesuai dengan permasalahan remaja yang tidak hanya terkait fisik tetapi juga
psikososial maka konseling merupakan layanan yang menjadi ciri khas PKPR.
Konseling diberikan oleh tenaga kesehatan yang terampil, ’ramah’ remaja dan
berwawasan. Tenaga Kesehatan Puskesmas juga melaksanakan kegiatan KIE ke
sekolah dan kelompok remaja lainnya melalui penyuluhan, atau Focus Group
Discussion (FGD). Selain itu, agar pelayanan kepada remaja lebih efektif maka
remaja juga dilibatkan, khususnya menjadi konselor sebaya yang berperan
sebagai agen pengubah di kelompok sebayanya. Konselor sebaya sebagai kader
memiliki peran yang besar mengingat remaja lebih memilih teman sebayanya
sebagai tempat curahan hati dibandingkan orang tua bahkan tenaga kesehatan
itu sendiri.
43
G. Pelayanan Kesehatan Pada Kasus Kekerasan Terhadap Anak (KTA)
Dampak globalisasi, perkembangan teknologi, pengaruh negatif media
massa mengakibatkan terjadinya pergeseran nilai sosial budaya dimana
masyarakat terbiasa dengan pola hidup konsumtif dan individual. Disisi lain
kemiskinan yang belum teratasi, rendahnya tingkat pendidikan orang tua,
banyaknya anak dalam keluarga serta bencana alam yang akhir-akhir ini banyak
terjadi merupakan faktor pemicu terjadinya peningkatan tindakan kekerasan
terhadap anak baik fisik, mental, seksual maupun penelantaran.
Menurut UU Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Azazi Manusia, bahwa
hak anak merupakan bagian dari hak asasi manusia seperti: hak sipil, kesehatan,
pendidikan, politik, sosial, ekonomi, budaya, dan wajib dijamin, dilindungi,
dipenuhi oleh orang tua, keluarga, masyarakat, pemerintah dan negara agar
dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai
dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan
terhadap kekerasan dan diskriminasi.
Pengertian kekerasan terhadap anak berdasarkan pengertian WHO adalah
semua bentuk tindakan/perlakuan menyakitkan secara fisik ataupun emosional,
penyalahgunaan seksual, penelantaran, eksploitasi, komersial yang
mengakibatkan cedera/kerugian nyata ataupun potensial terhadap kesehatan
anak, kelangsungan hidup anak, tumbuh kembang anak atau martabat anak yang
dilakukan dalam konteks hubungan tanggung jawab.
Upaya penanganan di bidang kesehatan adalah menyediakan akses
pelayanan kesehatan bagi korban kekerasan pada anak yang terdiri dari
pelayanan di tingkat dasar melalui puskesmas mampu tatalaksana kekerasan
terhadap anak dan Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) di Rumah Sakit untuk
penanganan kasus rujukan. Pelayanan terpadu di Rumah Sakit menangani
pelayanan spesialistik melalui IGD, perawatan, medikolegal dan psikososial
(bantuan hukum dan perlindungan sosial bagi anak melalui panggilan telepon
pada saat diperlukan).
Kriteria Puskesmas mampu tataksana kasus kekerasan terhadap anak, yaitu:
1) Memiliki tenaga kesehatan terlatih/terorientasi tatalaksana kasus KIA;
2) Melaksanakan rujukan medis maupun psikososial.
44
BAB V
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk makin meningkatkan kualitas
dan pemerataan jangkauan pelayanan kesehatan. Dalam upaya mencapai tujuan
tersebut penyediaan sarana kesehatan merupakan hal penting. Penyediaan
sarana kesehatan diupayakan untuk selalu ditingkatkan baik jumlah maupun
mutunya dan dapat menjangkau seluruh wilayah Kabupaten Simeulue. Upaya
kesehatan dapat berdaya guna dan berhasil guna bila pemenuhan sumber daya
tenaga, pembiayaan dan sarana prasarana kesehatan dapat terpenuhi dengan
seimbang sesuai kebutuhan.
Sarana prasarana kesehatan seperti Puskesmas, Pustu dan Poskesdes
selama periode tahun 2009 sudah banyak yang selesai dibangun dan sudah
difungsikan untuk pelayanan kesehatan begitu juga pengadaan kendaraan roda
dua untuk petugas Puskesmas, Pustu dan Poskesdes. Pada tahun 2009 untuk
perbaikan sarana dan prasarana kesehatan telah dilakukan renovasi dan
rekonstruksi menyeluruh baik yang mengalami rusak kecil maupun rusak berat,
sedangkan 5 unit Poskesdes yang dibangun dengan dana DAK 2008 sudah
selesai dibangun dan pada tahun 2009 dan sudah dioperasionalkan. Pada tahun
2010 sebanyak 16 unit Pustu yang dibangun oleh IDB (Islamic Development
Bank) sudah dioperasionalkan. Tahun 2011 dengan dana DAK dibangun 4 unit
Rumah Dinas Dokter dan Paramedis serta 1 unit Ruang Rawat Inap dan telah
dioperasionalkan. Pada tahun 2012 dengan dana DAK dilakukan pembangunan 1
unit Rumah Dinas tenaga kesehatan, 4 unit pembangunan baru gedung, pagar
dan penataan halaman Poskesdes. Pada Tahun 2013 dengan dana DAK
sebanyak 1 unit Puskesmas selesai dibangun serta telah dioperasionalkan, dan 2
unit Puskesmas yang didanai oleh Otsus sekarang ini sedang dalam tahap
pembangunan.
Kabupaten Simeulue dilihat dari segi kualitas SDM yang ada, perlu
mendapat perhatian khusus dari semua pihak mengingat masih banyak tenaga
kesehatan yang memerlukan peningkatan strata pendidikan dan pelatihan tehnis
yang mengacu kepada kompetensi. Sumber daya kesehatan dapat diukur dengan
beberapa indikator kecukupan antara lain :
45
A. Tenaga Kesehatan
Tenaga kesehatan merupakan bagian terpenting didalam peningkatan
pelayanan kesehatan di Kabupaten Simeulue, kuantitas dan kualitas menjadi
faktor utama yang harus terus mendapatkan perhatian oleh pemerintah daerah
dan pusat. Peningkatan kuantitas masih diperlukan disebabkan sebagian tenaga
yang bekerja di unit-unit pelayanan dasar dan rujukan masih dalam status
pegawai honorer dan tenaga PTT (Pegawai tidak tetap) sedangkan didalam
peningkatan kuantitas diperlukan mengingat tenaga kesehatan saat ini belum
sepenuhnya berpendidikan D-III, S-1 serta S-2 sedangkan yang berpendidikan
SPK serta sederajat minim terhadap pelatihan teknis.
Bila peningkatan kuantitas dan kualitas dapat dijalankan secara bertahap
maka peningkatan pelayanan kesehatan dapat dicapai sepenuhnya. Pada pusat
pelayanan rujukan RSUD Simeulue telah tersedia dokter spesialis 4 bidang besar
sehingga amat berfungsi secara optimal. Sumber daya kesehatan dapat diukur
dengan indikator diantaranya tenaga dokter yang ada dimana pada tahun 2013
dari 10 Kecamatan yang memiliki tenaga dokter umum & dokter gigi meskipun
masih PTT. Sumber daya kesehatan yang ada pada tahun 2013 di Kabupaten
Simeulue dapat dilihat pada grafik sebagai berikut :
GRAFIK 16
SUMBER DAYA KESEHATAN DI KABUPATEN SIMEULUE TAHUN 2013
32
286
6318132023
214
0
50
100
150
200
250
300
350
ME
DIS
PE
RA
WA
T
BID
AN
FA
RM
AS
I
GIZ
I
TE
KH
NIS
ME
DIS
SA
NIT
AS
I
KE
SM
AS
Dari grafik diatas dapat kita lihat bahwa Sumber Daya Kesehatan yang ada
di Kabupaten Simeulue pada tahun 2013 yang paling banyak adalah Perawat dan
Bidan sedangkan tenaga dokter masih sangat minim, disebabkan untuk saat ini
46
tenaga dokter masih banyak yang berstatus PTT & akan berganti setiap 2 tahun
sekali.
GRAFIK 17 TENAGA KESEHATAN MENURUT PENDIDIKAN PERKECAMATAN & RSUD
TAHUN 2013
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa tenaga kesehatan yang paling
banyak ada di Rumah Sakit kemudian disusul dengan Kecamatan Simeulue
Timur dan Simeulue Tengah.
B. Pembiayaan Kesehatan
Pembiayaan terhadap peningkatan pelayanan kesehatan menjadi salah
satu faktor utama dalam peningkatan pelayanan kesehatan, baik untuk kegiatan
program kesehatan, belanja modal maupun belanja barang. Didalam upaya
peningkatan pembiayaan terhadap sektor kesehatan dianggaran melalui dana
APBK, APBA dan APBN melalui Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) serta
kegiatan – kegiatan Program yang bersumber dana P2DTK (Program Percepatan
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus).
Untuk tahun 2013 secara umum pembiayaan terhadap sektor kesehatan
sangat besar terutama dana DAK (Dana Alokasi Khusus) yang bersumber dari
APBN untuk pembangunan 1 unit Puskesmas.
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90T
P.
SE
LA
TA
N
TP
.TE
NG
AH
S.T
IMU
R
TP
.BA
RA
T
S.T
EN
GA
H
S.C
UT
TL
K.D
AL
AM
SA
LA
NG
S.B
AR
AT
AL
AF
AN
RS
UD
PERAWAT
AKBID
FARMASI
GIZI
SKM
SANITASI
TEHNISI
MEDIS
47
GRAFIK 18
PEMBIAYAAN KESEHATAN DARI TAHUN 2004 S/D 2013
Dari grafik diatas dapat kita lihat peningkatan dana untuk pembangunan
dan program kesehatan di Kabupaten Simeulue. Pada tahun 2013 mengalami
peningkatan jumlah dana dibandingkan dengan total dana pada tahun 2012.
C. Sarana Kesehatan
Pada tahun 2009 semua sarana kesehatan telah beroperasional meskipun
masih ada yang dalam proses penyelesaian pembangunan, seperti Pustu yang
sedang dalam tahap pembangunan yang bersumber dana IDB (Islamic
Development Bank) sebanyak 16 Unit tersebar di 7 Kecamatan dalam Kabupaten
Simeulue, baru bisa difungsikan pada tahun 2010. Sedangkan 1 unit Poskesdes
sedang dalam tahap pembangunan bersumber dana DAK (Dana Alokasi Khusus).
Pada tahun 2011 sebagian besar Pustu telah di rehab serta adanya
pembangunan Rumah Dinas dan gedung rawat inap sebanyak 5 unit. Sarana
kesehatan yang ada pada tahun 2011, di tahun 2012 pembangunan baru 1 unit
Rumah Dinas tenaga kesehatan, 4 unit pembangunan baru gedung, pagar dan
penataan halaman poskesdes, pengadaan alat kesehatan poskesdes, pengadaan
obat dan perbekalan kesehatan yang bersumber pada dana DAK. Pada tahun
2013 pembangunan 1 unit Puskesmas dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
AN
GG
; R
p49.7
45.9
60.4
18
AN
GG
; R
p21.7
83.3
00.0
00
AN
GG
; R
p19.8
73.1
09.7
18
AN
GG
; R
p23.7
54.0
39.4
58
AN
GG
; R
p15.4
47.6
98.1
07
AN
GG
; R
p10.1
20.4
96.0
00
AN
GG
; R
p23.6
96.2
30.9
30
AN
GG
; R
p18.9
20.0
42.3
33
AN
GG
; R
p27.1
40.9
64.0
20
0
10000000000
20000000000
30000000000
40000000000
50000000000
60000000000
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
2012 2013
48
TABEL 3
SARANA DAN PRASARANA KESEHATAN TAHUN 2013
NO SARANA JUMLAH KET
1.
2.
3.
4.
RSUD
PUSKESMAS
PUSTU
POSYANDU
1
10
125
159
49
BAB VI
PENUTUP
Penyajian Profil Kesehatan Kabupaten Simeulue Provinsi Aceh tahun
2013 telah selesai disusun, diharapkan dapat membantu memberikan penjelasan
yang lebih mendalam mengenai situasi derajat kesehatan, upaya kesehatan,
sumber daya kesehatan beserta hasil kegiatannya selama kurun waktu tahun
2013.
Berbagai perbaikan terhadap derajat kesehatan, pencapaian upaya
kesehatan, sarana dan prasarana kesehatan sudah lebih baik dicapai sebagai
hasil pembangunan kesehatan. Sejalan dengan perbaikan kondisi umum dan
perbaikan keadaan sosial ekonomi masyarakat Kabupaten Simeulue, namun
perlu terus dilakukan upaya-upaya peningkatan kesehatan masyarakat baik
kegiatan preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif. Serta masih perlunya
peningkatan pembiayaan kesehatan secara menyeluruh.
Pembangunan kesehatan tetap merupakan kebutuhan masyarakat yang
akan meningkat secara terus menerus, sesuai dengan perkembangan
pembangunan secara nasional. Upaya-upaya dibidang kesehatan dalam
mengantisipasi akibat bencana perlu mendapat perhatian agar hasil
pembangunan kesehatan dapat terus ditingkatkan.
Untuk perbaikan ke depan terhadap substansi penyajian maupun waktu
terbit dari profil ini dibutuhkan adanya komitmen bersama. Keseriusan dan
dukungan khususnya dari pengelola program terkait di Dinas Kesehatan
Kabupaten termasuk RSUD dan Puskesmas sehingga tujuan profil kesehatan ini
dapat menjadi salah satu sumber data dan informasi kesehatan dapat dicapai.
Profil Kesehatan Kabupaten Simeulue juga merupakan penyajian yang
relatif komprehensif. Data yang ditampilkan pada Profil Dinas Kesehatan
Kabupaten Simeulue dapat membantu kita dalam membandingkan capaian
pembangunan kesehatan antar Kecamatan dalam wilayah kerja Dinas Kesehatan
Kabupaten Simeulue.
50
Terkait dengan implementasi kebijakan Pengarusutamaan Gender Bidang
Kesehatan (PUGBK), Bidang Data dan Informasi telah menyediakan data terpilah
menurut jenis kelamin sesuai dengan Petunjuk Teknis Penyusunan Profil
Kesehatan Kabupaten/Kota Dengan Data Terpilah Menurut Jenis Kelamin yang
diberikan dari Pusat Data dan Informasi pada akhir tahun 2012.
Diharapkan buku Profil Kesehatan Kabupaten Simeulue yang diterbitkan
setiap tahunnya dapat memberikan sumbangsih terhadap semua pihak dalam hal
memperoleh informasi gambaran secara lebih terinci tentang kesehatan dalam
wilayah Kabupaten Simeulue, meskipun masih banyak terdapat kekurangan.
Untuk itu maka kritik dan saran yang sepatutnya membangun, sangat diharapkan
agar profil ini bisa lebih baik.
Demikian kami sampaikan atas segala upaya dan bantuan semua pihak
yang telah memberikan kontribusinya sehingga profil ini dapat terselesaikan, kami
sampaikan terima kasih.
TABEL 1
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,
DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN
WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
(km2) TANGGA TANGGA per km
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 TEUPAH SELATAN 22.224,0 19 0 19 8.528 2.275 3,75 0,38
2 TEUPAH TENGAH 7.941,0 12 0 12 6.189 1.531 4,04 0,78
3 SIMEULUE TIMUR 17.597,0 17 0 17 24.346 6.591 3,69 1,38
4 TEUPAH BARAT 14.673,0 18 0 18 7.263 1.858 3,91 0,49
5 SIMEULUE TENGAH 11.248,0 16 0 16 6.341 1.649 3,85 0,56
6 SIMEULUE CUT 3.540,0 8 0 8 3.043 790 3,85 0,86
7 TELUK DALAM 22.468,0 10 0 10 4.873 1.176 4,14 0,22
8 SALANG 19.896,0 16 0 16 7.943 1.642 4,84 0,40
9 SIMEULUE BARAT 44.607,0 14 0 14 10.179 2.211 4,60 0,23
10 ALAFAN 23.512,0
8 0 8 4.468 1.152 3,88 0,19
JUMLAH (KAB/KOTA) 187.706,0 138 0 138 83.173 20.875 3,98 0,44
Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten Simeulue
- Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
JUMLAH
PENDUDUK
JUMLAH
NO KECAMATANDESA KELURAHAN
DESA +
KELURAHAN
51
TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
1 0 - 4 5.239 4.926 10.165 106,35
2 5 - 9 5.232 4.813 10.045 108,71
3 10 - 14 4.698 4.429 9.127 106,07
4 15 - 19 3.668 3.539 7.207 103,65
5 20 - 24 3.247 3.244 6.491 100,09
6 25 - 29 3.947 3.864 7.811 102,15
7 30 - 34 3.745 3.457 7.202 108,33
8 35 - 39 3.104 2.812 5.916 110,38
9 40 - 44 2.709 2.446 5.155 110,75
10 45 - 49 2.257 2.045 4.302 110,37
11 50 - 54 1.691 1.626 3.317 104,00
12 55 - 59 1.171 1.098 2.269 106,65
13 60 - 64 811 949 1.760 85,46
14 65 - 69 620 641 1.261 96,72
15 70 - 74 285 382 667 74,61
16 75+ 172 306 478 56,21
JUMLAH 42.596 40.577 83.173 104,98
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 62
Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten Simeulue
- Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
52
DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+
PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUAN
LAKI-LAKI+
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 0
2PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG
MELEK HURUF0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
b. SD/MI0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
c. SMP/ MTs0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
d. SMA/ MA0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
g. AKADEMI/DIPLOMA III0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR)0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
53
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Simeulue
TABEL 3
JUMLAH PERSENTASE
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
NO VARIABEL
TABEL 4
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 100 1 101 38 0 38 138 1 139
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH 0 0 0 0 0 0 0
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 410 4 414 200 7 207 610 11 621
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 92 2 94 59 3 62 151 5 156
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH 102 1 103 65 0 65 167 1 168
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT 0 0 0 0 0 0 0
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 45 0 45 51 1 52 96 1 97
8 SALANG SALANG 86 1 87 77 0 77 163 1 164
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT 91 1 92 98 2 100 189 3 192
10 ALAFAN ALAFAN 55 1 56 16 1 17 71 2 73
JUMLAH (KAB/KOTA) 981 11 992 604 14 618 1.585 25 1.610
11,1 22,7 15,5
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Simeulue
54
HIDUP +
MATI
JUMLAH KELAHIRAN
NO KECAMATAN NAMA PUSKESMAS
HIDUP
PEREMPUAN
HIDUP MATIHIDUP +
MATI
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
MATIHIDUP +
MATI
LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP MATI
TABEL 5
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 3 6 1 7 2 3 0 3 5 9 1 10
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 7 10 1 11 3 4 0 4 10 14 1 15
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 1 3 0 3 0 1 0 1 1 4 0 4
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH 1 1 1 2 2 2 0 2 3 3 1 4
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 1 1 0 1 2 2 0 2 3 3 0 3
8 SALANG SALANG 0 3 2 5 0 0 0 0 0 3 2 5
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT 4 7 0 7 1 1 0 1 5 8 0 8
10 ALAFAN ALAFAN 0 0 1 1 1 2 1 3 1 2 2 4
JUMLAH (KAB/KOTA) 17 31 6 37 11 15 1 16 28 46 7 53
17 32 6 38 18 25 2 26 18 29 4 33
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Simeulue
55
LAKI - LAKIPUSKESMAS
NEONATAL NEONATAL BALITA
JUMLAH KEMATIAN
ANAK
BALITA
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
BAYI BALITA
NO KECAMATANANAK
BALITA
PEREMPUAN
ANAK
BALITABALITA BAYI NEONATAL
LAKI - LAKI + PEREMPUAN
BAYI
TABEL 6
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 138 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 610 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 151 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH 167 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 96 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 SALANG SALANG 163 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT 189 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 ALAFAN ALAFAN 71 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1.585 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 0
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Simeulue
56
JUMLAH (KAB/KOTA)
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH LAHIR
HIDUP
JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL
KEMATIAN IBU
JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
TABEL 7
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 4.313 4.215 8.528 0 0,00 1 100,00 1 0 0,00 1 100,00 1 0 0,00
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH 3.120 3.069 6.189 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 12.449 11.897 24.346 35 69 16 31,37 51 89 62 55 38,19 144 0 0,00
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 3.744 3.519 7.263 2 67 1 33,33 3 4 67 2 33,33 6 0 0,00
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH 3.270 3.071 6.341 10 83 2 16,67 12 10 77 3 23,08 13 0 0,00
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT 1.538 1.505 3.043 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 2.514 2.359 4.873 0 0 2 100,00 2 0 0 3 100,00 3 0 0,00
8 SALANG SALANG 4.053 3.890 7.943 5 56 4 44,44 9 5 56 4 44,44 9 0 0,00
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT 5.316 4.863 10.179 3 60 2 40,00 5 3 60 2 40,00 5 0 0,00
10 ALAFAN ALAFAN 2.279 2.189 4.468 6 86 1 14,29 7 6 75 2 25,00 8 0 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 42.596 40.577 83.173 61 68 29 32 90 117 62 72 38 189 0 0
CNR KASUS BARU BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 73,34 34,87 108,21
CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 140,67 86,57 227,24
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Simeulue
P
L+P
KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS PADA TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KASUS TB ANAK
0-14 TAHUNNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUKJUMLAH KASUS BARU BTA+
L P
L+P
JUMLAH SELURUH
KASUS TB
L
57
TABEL 8
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
TB PARU
L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 2 2 4 0 1 1 0,00 50,00 25,00
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 341 337 678 35 16 51 10,26 4,75 7,52
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 9 5 14 2 1 3 22,22 20,00 21,43
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH 61 57 118 10 2 12 16,39 3,51 10,17
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 14 10 24 0 2 2 0,00 20,00 8,33
8 SALANG SALANG 48 46 94 5 4 9 10,42 8,70 9,57
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT 58 55 113 3 2 5 5,17 3,64 4,42
10 ALAFAN ALAFAN 28 24 52 6 1 7 21,43 4,17 13,46
JUMLAH (KAB/KOTA) 561 536 1.097 61 29 90 10,87 5,41 8,20
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Simeulue
58
% BTA (+)
TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS
SUSPEK
TABEL 9
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 35 21 56 23 65,71 3 14,29 26 46,43 23 65,71 3 14,29 26 46,43 131,43 28,57 92,86 2 0 2
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 2 1 3 8 400,00 0 0,00 8 266,67 9 450,00 0 0,00 9 300,00 850,00 0,00 566,67 1 0 1
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH 10 1 11 4 40,00 1 100,00 5 45,45 4 40,00 1 100,00 5 45,45 80,00 200,00 90,91 0 0 0
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 0 0 0 1 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 #DIV/0! 1 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0
8 SALANG SALANG 5 3 8 5 100,00 3 100,00 8 100,00 5 100,00 3 100,00 8 100,00 200,00 200,00 200,00 0 0 0
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT 3 3 6 9 300,00 3 100,00 12 200,00 9 300,00 3 100,00 12 200,00 600,00 200,00 400,00 0 0 0
10 ALAFAN ALAFAN 6 1 7 3 50,00 1 100,00 4 57,14 3 50,00 1 100,00 4 57,14 100,00 200,00 114,29 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 61 30 91 53 86,89 11 36,67 64 70,33 54 88,52 11 36,67 65 71,43 175,41 73,33 141,76 3 0 3
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 3,6 0,0 3,6
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Simeulue
59
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L L + P
ANGKA PENGOBATAN LENGKAP
(COMPLETE RATE)
L P
BTA (+) DIOBATI
ANGKA KEBERHASILAN
PENGOBATAN
(SUCCESS RATE/SR)P L + P
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH KEMATIAN
SELAMA PENGOBATAN
TABEL 10
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 474 464 938 47 46 94 0 0,0 0 0,0 0 0,0
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH 343 338 681 34 34 68 0 0,0 0 0,0 0 0,0
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 1.369 1.309 2.678 137 131 268 0 0,0 0 0,0 0 0,0
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 412 387 799 41 39 80 0 0,0 0 0,0 0 0,0
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH 360 338 698 36 34 70 0 0,0 0 0,0 0 0,0
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT 169 166 335 17 17 34 0 0,0 0 0,0 0 0,0
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 276 259 535 28 26 54 0 0,0 0 0,0 0 0,0
8 SALANG SALANG 446 428 874 45 43 87 0 0,0 0 0,0 0 0,0
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT 585 535 1.120 59 54 112 0 0,0 0 0,0 0 0,0
10 ALAFAN ALAFAN 251 240 491 25 24 49 0 0,0 0 0,0 0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.685 4.464 9.149 469 446 915 0 0,0 0 0,0 0 0,0
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Simeulue
60
JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN
PENDERITANO KECAMATAN PUSKESMAS
PNEUMONIA PADA BALITA
PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
L P L + P
TABEL 11
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
L P L+P
PROPORSI
KELOMPOK
UMUR
L P L+P
PROPORSI
KELOMPOK
UMUR
L P L+P
PROPORSI
KELOMPOK
UMUR
L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 < 1 TAHUN 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0,00 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0
2 1 - 4 TAHUN 0 0 0 #DIV/0! 1 0 1 100,00 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0
3 5 - 14 TAHUN 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0,00 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0
4 15 - 19 TAHUN 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0,00 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0
5 20 - 29 TAHUN 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0,00 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0
6 30 - 39 TAHUN 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0,00 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0
7 40 - 49 TAHUN 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0,00 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0
8 50 - 59 TAHUN 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0,00 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0
9 ≥ 60 TAHUN 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0,00 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0
PROPORSI JENIS KELAMIN #DIV/0! #DIV/0! 100,00 0,00 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber:Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
61
AIDS SYPHILIS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN
H I V
NO KELOMPOK UMUR
TABEL 12
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Simeulue
62
P L + P
JUMLAH PENDONOR
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN
NO UNIT TRANSFUSI DARAH
DONOR DARAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING TERHADAP
HIV
L P
POSITIF HIV
L + P L
TABEL 13
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 4.313 4.215 8.528 92 90 182 73 79 63 70 136 75
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH 3.120 3.069 6.189 67 66 132 0 0 0 0 0 0
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 12.449 11.897 24.346 266 255 521 347 130 327 128 674 129
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 3.744 3.519 7.263 80 75 155 67 84 117 155 184 118
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH 3.270 3.071 6.341 70 66 136 133 190 181 275 314 231
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT 1.538 1.505 3.043 33 32 65 0 0 0 0 0 0
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 2.514 2.359 4.873 54 50 104 107 199 102 202 209 200
8 SALANG SALANG 4.053 3.890 7.943 87 83 170 162 187 79 95 241 142
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT 5.316 4.863 10.179 114 104 218 55 48 63 61 118 54
10 ALAFAN ALAFAN 2.279 2.189 4.468 49 47 96 165 338 176 376 341 357
JUMLAH (KAB/KOTA) 42.596 40.577 83.173 912 868 1.780 1.109 121,7 1.108 127,6 2.217 124,6
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Simeulue
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
DIAREJUMLAH PERKIRAAAN
KASUS
DIARE DITANGANI
63
TABEL 14
JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 0 0 0 1 0 1 1 0 1
8 SALANG SALANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 ALAFAN ALAFAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 1 0 1 1 0 1
PROPORSI JENIS KELAMIN #DIV/0! #DIV/0! 100,00 0,00 100,00 0,00
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 1,20 0,00 1,20
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Simeulue
64
PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS BARU
TABEL 15
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
L P L+P JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 1 - 1 - 0,00 0 0
8 SALANG SALANG - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
10 ALAFAN ALAFAN - - - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 - 1 - 0,00 - 0
ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK -
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Simeulue
65
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PENDERITA KUSTAPENDERITA KUSTA
0-14 TAHUN
KASUS BARU
CACAT TINGKAT 2NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 16
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 0 0 0 1 0 1 1 0 1
8 SALANG SALANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 ALAFAN ALAFAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 1 0 1 1 0 1
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0,1 0,0 0,1
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Simeulue
66
NO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS TERCATAT
Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
TABEL 17
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
KUSTA (PB) KUSTA (MB)
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 0 0 0 #DIV/0! 0 0
8 SALANG SALANG 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
10 ALAFAN ALAFAN 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 0 0 0 #DIV/0! 0 0
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Simeulue
67
L PNO KECAMATAN PUSKESMASRFT PB
L + PPENDERITA PB PENDERITA MB
L + P
RFT MB
L P
TABEL 18
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
<15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP
(NON POLIO)
1 2 3 4 5
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 3.061 0
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH 1.522 0
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 7.331 0
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 2.433 1
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH 3.027 0
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT 792 0
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 2.086 0
8 SALANG SALANG 2.877 0
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT 4.161 0
10 ALAFAN ALAFAN 2.047 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 29.337 1
AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 3,41
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Simeulue
68
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TABEL 19
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
JUMLAH KASUS PD3I
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 SALANG SALANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 ALAFAN ALAFAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Simeulue
PERTUSISNO KECAMATAN PUSKESMASDIFTERI
JUMLAH KASUSMENINGGAL
JUMLAH KASUSMENINGGAL
TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM
JUMLAH KASUSMENINGGAL
69
TABEL 20
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 SALANG SALANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 ALAFAN ALAFAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0!
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Simeulue
70
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CAMPAK
JUMLAH KASUS MENINGGA
L
POLIO HEPATITIS BNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH KASUS PD3I
TABEL 21
JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 4 8 12 0 0 0 0,0 0,0 0,0
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
8 SALANG SALANG 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
10 ALAFAN ALAFAN 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 4 8 12 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 4,8 9,6 14,4
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Simeulue
71
NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMAS
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
TABEL 22
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 58 54 112 - - 1 #DIV/0! #DIV/0! 1 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH 0 0 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 1.200 1.193 2.393 - - - 1 #DIV/0! 1 #DIV/0! 2 #DIV/0! 0 0 0 0,00 0,00 0,00
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 104 108 212 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH 239 233 472 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT 0 0 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 54 51 105 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
8 SALANG SALANG 105 103 208 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT 37 41 78 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
10 ALAFAN ALAFAN 13 7 20 - - - 2 #DIV/0! - #DIV/0! 2 #DIV/0! 0 0 0 0,00 #DIV/0! 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.810 1.790 3.600 - - - 4 #DIV/0! 1 #DIV/0! 5 #DIV/0! 0 0 0 0,00 0,00 0,00
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Simeulue
P L+P
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CFRMENINGGAL SUSPEK
MALARIA
NO KECAMATAN PUSKESMAS POSITIFL
72
TABEL 23
PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 0 0 0 0 0 0
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH 0 0 0 0 0 0
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 0 0 0 0 0 0
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 0 0 0 0 0 0
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH 0 0 0 0 0 0
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT 0 0 0 0 0 0
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 0 0 0 0 0 0
8 SALANG SALANG 0 0 0 0 0 0
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT 0 0 0 0 0 0
10 ALAFAN ALAFAN 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 0
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Simeulue
73
JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS
PENDERITA FILARIASIS
TABEL 24
CAKUPAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI +
PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 2.771 2.696 5.467 0 0,00 0 0,00 0 0,00
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH 2.372 2.295 4.667 0 0,00 0 0,00 0 0,00
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 8.676 8.339 17.015 0 0,00 0 0,00 0 0,00
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 2.006 1.902 3.908 0 0,00 0 0,00 0 0,00
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH 2.128 2.108 4.236 0 0,00 0 0,00 0 0,00
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT 1.154 1.097 2.251 0 0,00 0 0,00 0 0,00
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 1.418 1.369 2.787 0 0,00 0 0,00 0 0,00
8 SALANG SALANG 2.570 2.496 5.066 0 0,00 0 0,00 0 0,00
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT 3.108 2.910 6.018 0 0,00 0 0,00 0 0,00
10 ALAFAN ALAFAN 1.224 1.197 2.421 0 0,00 0 0,00 0 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 27.427 26.409 53.836 0 0,00 0 0,00 0 0,00
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Simeulue
74
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK ≥ 15 TAHUNDILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
TABEL 25
CAKUPAN PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI +
PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 SALANG SALANG 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
10 ALAFAN ALAFAN 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Simeulue
75
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DAN
JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
TABEL 26
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 1158 0 0 0 0
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH 1061 0 0 0 0
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 3571 0 0 0 0
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 608 0 0 0 0
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH 747 0 0 0 0
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT 482 0 0 0 0
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 526 0 0 0 0
8 SALANG SALANG 980 0 0 0 0
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT 1229 0 0 0 0
10 ALAFAN ALAFAN 398 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 10.760 0 0 0 0
Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Simeulue
76
PEMERIKSAAN IVAPEMERIKSAAN KLINIS PAYUDARA
(CBE)NO KECAMATAN PUSKESMASPEREMPUAN
USIA 30-49 TAHUN
TABEL 27
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
DIKETAHUIDITANGGU-
LANGIAKHIR L P L+P
0-7
HARI
8-28
HARI
1-11
BLN
1-4
THN
5-9
THN
10-14
THN
15-19
THN
20-44
THN
45-54
THN
55-59
THN
60-69
THN
70+
THNL P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
1 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
77
NOJENIS KEJADIAN
LUAR BIASA
ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIANJUMLAH PENDUDUK
TERANCAM
JUMLAH
KEC
YANG TERSERANG
WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITA
JUMLAH
DESA/KEL
CFR (%)
TABEL 28
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %1 2 3 4 5 6
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 0 0 #DIV/0!
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH 0 0 #DIV/0!
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 0 0 #DIV/0!
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 0 0 #DIV/0!
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH 0 0 #DIV/0!
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT 0 0 #DIV/0!
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 0 0 #DIV/0!
8 SALANG SALANG 0 0 #DIV/0!
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT 0 0 #DIV/0!
10 ALAFAN ALAFAN 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 #DIV/0!
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
78
KLB DI DESA/KELURAHANNO PUSKESMASKECAMATAN
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM
TABEL 29
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 213 188 88,3 178 83,6 203 138 68,0 138 68,0 137 67,48768
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH 154 0 0,0 0 0,0 147 0 0,0 0 0,0 - 0
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 607 721 118,8 618 101,8 580 618 106,6 618 106,6 545 93,96552
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 181 165 91,2 160 88,4 173 154 89,0 154 89,0 151 87,28324
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH 158 206 130,4 209 132,3 151 167 110,6 167 110,6 165 109,2715
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT 76 0 0,0 0 0,0 73 0 0,0 0 0,0 - 0
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 122 124 101,6 102 83,6 116 96 82,8 96 82,8 94 81,03448
8 SALANG SALANG 198 173 87,4 167 84,3 189 164 86,8 164 86,8 164 86,77249
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT 254 235 92,5 222 87,4 243 191 78,6 191 78,6 171 70,37037
10 ALAFAN ALAFAN 112 96 85,7 92 82,1 106 72 67,9 72 67,9 72 67,92453
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.075 1.908 92,0 1.748 84,2 1.981 1.600 80,8 1.600 80,8 1.499 75,66885
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
79
KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMIL
PERSALINAN
DITOLONG NAKES
MENDAPAT
YANKES NIFAS
IBU NIFAS
MENDAPAT VIT A JUMLAH
K1 K4NO
TABEL 30
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 213 60 28,2 69 32,4 65 30,5 52 24,4 48 22,5 234 109,9
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH 154 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 607 101 16,6 129 21,3 94 15,5 36 5,9 20 3,3 279 46,0
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 181 18 9,9 35 19,3 15 8,3 8 4,4 9 5,0 67 37,0
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH 158 44 27,8 41 25,9 24 15,2 24 15,2 24 15,2 113 71,5
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT 76 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 122 92 75,4 55 45,1 10 8,2 10 8,2 10 8,2 85 69,7
8 SALANG SALANG 198 22 11,1 33 16,7 40 20,2 30 15,2 37 18,7 140 70,7
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT 254 38 15,0 32 12,6 33 13,0 17 6,7 16 6,3 98 38,6
10 ALAFAN ALAFAN 112 46 41,1 40 35,7 23 20,5 6 5,4 8 7,1 77 68,8
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.075 421 20,3 434 20,9 304 14,7 183 8,8 172 8,3 1.093 52,7
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
80
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL
JUMLAH IBU
HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 31
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 1.649 9 0,5 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH 1.273 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 5.666 168 3,0 19 0,3 1 0,0 1 0,0 0 - 21 0,4
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 1.292 35 2,7 5 0,4 0 - 1 0,1 1 0,1 7 0,5
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH 1.266 17 1,3 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT 513 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 958 17 1,8 14 1,5 10 1,0 10 1,0 6 0,6 40 4,2
8 SALANG SALANG 1.603 26 1,6 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT 1.896 13 0,7 4 0,2 1 0,1 0 - 0 - 5 0,3
10 ALAFAN ALAFAN 800 78 9,8 3 0,4 0 - 4 0,5 0 - 7 0,9
JUMLAH (KAB/KOTA) 16.916 363 2,1 45 0,3 12 0,1 16 0,1 7 0,0 80 0,5
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
81
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH WUS
(15-39 TAHUN)
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS
TABEL 32
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 213 175 82,16 141 66,20
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH 154 - 0,00 - 0,00
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 607 711 117,13 542 89,29
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 181 136 75,14 192 106,08
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH 158 168 106,33 160 101,27
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT 76 - 0,00 - 0,00
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 122 123 100,82 72 59,02
8 SALANG SALANG 198 134 67,68 177 89,39
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT 254 232 91,34 140 55,12
10 ALAFAN ALAFAN 112 88 78,57 108 96,43
JUMLAH (KAB/KOTA) 2075 1.767 85,16 1.532 73,83
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
82
KECAMATANJUMLAH IBU
HAMILNO PUSKESMAS
TABEL 33
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
S % L P L + P L P L + P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 213 43 3 7,0 100 38 138 15 6 21 4 26,7 5 87,7 9 43,5
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH 154 31 0 0,0 - - - - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 607 121 44 36,2 410 200 610 62 30 92 40 65,0 28 93,3 68 74,3
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 181 36 21 58,0 92 59 151 14 9 23 3 21,7 5 56,5 8 35,3
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH 158 32 21 66,5 102 65 167 15 10 25 19 124,2 1 10,3 20 79,8
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT 76 15 0 0,0 - - - - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 122 24 2 8,2 45 51 96 7 8 14 5 74,1 6 78,4 11 76,4
8 SALANG SALANG 198 40 4 10,1 86 77 163 13 12 24 2 15,5 6 51,9 8 32,7
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT 254 51 23 45,3 91 98 189 14 15 28 18 131,9 25 170,1 43 151,7
10 ALAFAN ALAFAN 112 22 11 49,1 55 16 71 8 2 11 2 24,2 1 41,7 3 28,2
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.075 415 129 31,1 981 604 1.585 147 91 238 93 63,2 77 85,0 170 71,5
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
83
JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATANJUMLAH
IBU HAMIL
JUMLAH LAHIR HIDUP
PERKIRAAN
BUMIL
DENGAN
KOMPLIKASI
KEBIDANAN
PERKIRAAN NEONATAL
KOMPLIKASI
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
L + PL P
PENANGANAN
KOMPLIKASI
KEBIDANAN
TABEL 34
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
PESERTA KB AKTIF
MKJP
IUD % MOP % MOW %IM
PLAN% JUMLAH %
KON
DOM %
SUNTI
K% PIL %
OBAT
VAGINA%
LAIN
NYA% JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 29 6,5 0 0,0 0 0,0 29 6,5 58 12,9 13 2,9 307 68,5 70 15,6 0 0,0 0 0,0 390 87,1 448 100,0
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 177 9,5 0 0,0 0 0,0 309 16,6 486 26,1 230 12,3 824 44,2 324 17,4 0 0,0 0 0,0 1.378 73,9 1.864 100,0
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 87 10,9 0 0,0 0 0,0 49 6,2 136 17,1 38 4,8 368 46,3 253 31,8 0 0,0 0 0,0 659 82,9 795 100,0
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH 44 3,7 0 0,0 0 0,0 209 17,8 253 21,6 45 3,8 466 39,7 410 34,9 0 0,0 0 0,0 921 78,4 1.174 100,0
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 54 6,8 0 0,0 0 0,0 20 2,5 74 9,3 12 1,5 656 82,4 54 6,8 0 0,0 0 0,0 722 90,7 796 100,0
8 SALANG SALANG 21 5,3 0 0,0 0 0,0 38 9,5 59 14,8 16 4,0 283 71,1 40 10,1 0 0,0 0 0,0 339 85,2 398 100,0
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT 17 1,6 0 0,0 0 0,0 86 7,9 103 9,5 23 2,1 553 50,9 408 37,5 0 0,0 0 0,0 984 90,5 1.087 100,0
10 ALAFAN ALAFAN 12 1,9 0 0,0 0 0,0 37 5,9 49 7,8 15 2,4 325 51,4 243 38,4 0 0,0 0 0,0 583 92,2 632 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 441 6,1 0 0,0 0 0,0 777 10,8 1.218 16,9 392 5,4 3.782 52,6 1.802 25,0 0 0,0 0 0,0 5.976 83,1 7.194 100,0
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MKJP
+ NON
MKJP
% MKJP +
NON MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP
84
TABEL 35
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
PESERTA KB BARU
MKJP
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL %OBAT
VAGINA%
LAIN
NYA% JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 11 36,7 0 0,0 0 0,0 10 33,3 21 70,0 2 6,7 4 13,3 3 10,0 0 0,0 0 0,0 9 30,0 30 100,0
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 3 1,1 0 0,0 0 0,0 21 7,8 24 8,9 4 1,5 189 70,0 53 19,6 0 0,0 0 0,0 246 91,1 270 100,0
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 1 1,1 89 96,7 2 2,2 0 0,0 0 0,0 92 100,0 92 100,0
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 20 44,4 25 55,6 0 0,0 0 0,0 45 100,0 45 100,0
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 0 0,0 0 0,0 0 0,0 2 2,9 2 2,9 2 2,9 59 84,3 7 10,0 0 0,0 0 0,0 68 97,1 70 100,0
8 SALANG SALANG 0 0,0 0 0,0 0 0,0 6 21,4 6 21,4 0 0,0 19 67,9 3 10,7 0 0,0 0 0,0 22 78,6 28 100,0
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT 1 2,9 0 0,0 0 0,0 0 0,0 1 2,9 2 5,7 22 62,9 10 28,6 0 0,0 0 0,0 34 97,1 35 100,0
10 ALAFAN ALAFAN 0 0,0 0 0,0 0 0,0 9 10,7 9 10,7 0 0,0 48 57,1 27 32,1 0 0,0 0 0,0 75 89,3 84 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 15 2,3 0 0,0 0 0,0 48 7,3 63 9,6 11 1,7 450 68,8 130 19,9 0 0,0 0 0,0 591 90,4 654 100,0
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NON MKJP MKJP +
NON
MKJP
% MKJP
+ NON
MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS
85
TABEL 36
JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
PESERTA KB BARU
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 1.450 30 2,1 448 30,9
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH 1.052 0 0,0 0 0,0
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 4.139 270 6,5 1.864 45,0
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 1.235 92 7,4 795 64,4
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH 1.078 45 4,2 1.174 108,9
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT 517 0 0,0 0 0,0
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 828 70 8,5 796 96,1
8 SALANG SALANG 1.350 28 2,1 398 29,5
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT 1.730 35 2,0 1.087 62,8
10 ALAFAN ALAFAN 760 84 11,1 632 83,2
JUMLAH (KAB/KOTA) 14.139 654 4,6 7.194 50,9
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS
86
TABEL 37
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 100 38 138 100 100,0 38 100,0 138 100,0 0 0 0 0,0 0 0,0
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH 0 0 0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 410 200 610 410 100,0 200 100,0 610 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 92 59 151 92 100,0 59 100,0 151 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH 102 65 167 102 100,0 65 100,0 167 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 45 51 96 45 100,0 51 100,0 96 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
8 SALANG SALANG 86 77 163 86 100,0 77 100,0 163 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT 91 98 189 91 100,0 98 100,0 189 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
10 ALAFAN ALAFAN 55 16 71 55 100,0 16 100,0 71 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 981 604 1.585 981 100,0 604 100,0 1.585 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
BBLRJUMLAH LAHIR HIDUP
L
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG
PNO KECAMATAN PUSKESMAS
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P LL + P L + P
87
TABEL 38
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 100 38 138 71 71,0 63 165,8 134 97,1 70 70,0 63 165,8 133 96,4
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 410 200 610 314 76,6 290 145,0 604 99,0 314 76,6 286 143,0 600 98,4
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 92 59 151 81 88,0 69 116,9 150 99,3 80 87,0 70 118,6 150 99,3
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH 102 65 167 92 90,2 72 110,8 164 98,2 92 90,2 72 110,8 164 98,2
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 45 51 96 54 120,0 39 76,5 93 96,9 54 120,0 39 76,5 93 96,9
8 SALANG SALANG 86 77 163 81 94,2 82 106,5 163 100,0 81 94,2 82 106,5 163 100,0
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT 91 98 189 88 96,7 99 101,0 187 98,9 86 94,5 98 100,0 184 97,4
10 ALAFAN ALAFAN 55 16 71 38 69,1 33 206,3 71 100,0 36 65,5 34 212,5 70 98,6
JUMLAH (KAB/KOTA) 981 604 1.585 819 83,5 747 123,7 1.566 98,8 813 82,9 744 123,2 1.557 98,2
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
L + PL
KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)
L
KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)
PJUMLAH BAYI
NO KECAMATAN PUSKESMAS P L + P
88
TABEL 39
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 100 38 138 25 25,0 18 47,4 43 31,2
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 410 200 610 73 17,8 66 33,0 139 22,8
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 92 59 151 28 30,4 23 39,0 51 33,8
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH 102 65 167 42 41,2 43 66,2 85 50,9
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 45 51 96 3 6,7 3 5,9 6 6,3
8 SALANG SALANG 86 77 163 12 14,0 10 13,0 22 13,5
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT 91 98 189 17 18,7 13 13,3 30 15,9
10 ALAFAN ALAFAN 55 16 71 7 12,7 9 56,3 16 22,5
JUMLAH (KAB/KOTA) 981 604 1.585 207 21,1 185 30,6 392 24,7
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF
USIA 0-6 BULAN
L + P
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATANJUMLAH BAYI
PUSKESMASL P
89
TABEL 40
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 100 38 138 73 73,0 66 173,7 139 100,7
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 410 200 610 264 64,4 233 116,5 497 81,5
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 92 59 151 68 73,9 55 93,2 123 81,5
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH 102 65 167 104 102,0 83 127,7 187 112,0
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 45 51 96 49 108,9 63 123,5 112 116,7
8 SALANG SALANG 86 77 163 75 87,2 61 79,2 136 83,4
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT 91 98 189 72 79,1 85 86,7 157 83,1
10 ALAFAN ALAFAN 55 16 71 58 105,5 60 375,0 118 166,2
JUMLAH (KAB/KOTA) 981 604 1.585 763 77,8 706 117 1.469 92,7
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI
PELAYANAN KESEHATAN BAYI
90
TABEL 41
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
1 2 3 4 5 6
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 19 15 78,9
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH - - #DIV/0!
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 29 23 79,3
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 18 16 88,9
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH 16 22 137,5
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT 8 - -
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 10 9 90,0
8 SALANG SALANG 16 14 87,5
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT 14 12 85,7
10 ALAFAN ALAFAN 8 6 75,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 138 117 84,8
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
% DESA/KEL UCINO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
DESA/KELURAHANDESA/KEL UCI
91
TABEL 42
CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
BAYI DIIMUNISASI
DPT1+HB1 DPT3+HB3 CAMPAK
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16,0 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 100 38 138 100 100,0 93 244,7 193 139,9 96 96,0 80 210,5 176 127,5 87 87,0 90 236,8 177 128,3 13,00 3,23 8,29
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH - - - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 410 200 610 317 77,3 177 88,5 494 81,0 334 81,5 195 97,5 529 86,7 301 73,4 169 84,5 470 77,0 5,05 4,52 4,86
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 92 59 151 79 85,9 68 115,3 147 97,4 70 76,1 54 91,5 124 82,1 68 73,9 61 103,4 129 85,4 13,92 10,29 12,24
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH 102 65 167 98 96,1 86 132,3 184 110,2 128 125,5 97 149,2 225 134,7 120 117,6 113 173,8 233 139,5 -22,45 -31,40 -26,63
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT - - - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 45 51 96 65 144,4 48 94,1 113 117,7 65 144,4 43 84,3 108 112,5 62 137,8 50 98,0 112 116,7 4,62 -4,17 0,88
8 SALANG SALANG 86 77 163 88 102,3 90 116,9 178 109,2 90 104,7 86 111,7 176 108,0 90 104,7 90 116,9 180 110,4 -2,27 0,00 -1,12
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT 91 98 189 115 126,4 111 113,3 226 119,6 124 136,3 120 122,4 244 129,1 132 145,1 110 112,2 242 128,0 -14,78 0,90 -7,08
10 ALAFAN ALAFAN 55 16 71 28 50,9 39 243,8 67 94,4 33 60,0 37 231,3 70 98,6 28 50,9 38 237,5 66 93,0 0,00 2,56 1,49
JUMLAH (KAB/KOTA) 981 604 1.585 890 90,7 712 117,9 1.602 101,1 940 95,8 712 117,9 1.652 104,2 888 90,5 721 119,4 1.609 101,5 0,22 -1,26 -0,44
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
L + P L P L + PNO KECAMATAN
L PPUSKESMAS
JUMLAH BAYI
L P L + P
DO RATE (%)
L P L + P
92
TABEL 43
CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
BAYI DIIMUNISASI
BCG POLIO4 IMUNISASI DASAR LENGKAP
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 100 38 138 102 102 89 234 191 138 97 97 78 205,3 175 126,8 0 0 0 0
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 410 200 610 340 83 228 114 568 93 344 83,9 195 97,5 539 88,4 0 0 0 0
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 92 59 151 74 80 67 114 141 93 70 76,1 54 91,5 124 82,1 0 0 0 0
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH 102 65 167 102 100 86 132 188 113 129 126,5 100 153,8 229 137,1 0 0 0 0
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 45 51 96 68 151 52 102 120 125 65 144,4 43 84,3 108 112,5 0 0 0 0
8 SALANG SALANG 86 77 163 98 114 81 105 179 110 90 104,7 86 111,7 176 108,0 0 0 0 0
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT 91 98 189 112 123 110 112 222 117 125 137,4 119 121,4 244 129,1 0 0 0 0
10 ALAFAN ALAFAN 55 16 71 29 53 36 225 65 92 33 60 37 231,3 70 98,6 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 981 604 1.585 925 94 749 124 1.674 106 953 97,15 712 117,9 1.665 105,0 0 0 0 0 0 0
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
P L + P L L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH BAYI
P L + PL
93
TABEL 44
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
L P L+P SƷ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 100 38 138 41 41,00 37 97,37 78 56,52 341 337 678 279 81,82 275 81,60 554 81,71 385 381 766 318 82,60 314 82,41 632 82,51
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 410 200 610 170 41,46 165 82,50 335 54,92 1.045 1.039 2.084 1.070 102,39 1.061 102,12 2.131 102,26 1.240 1.256 2.496 1.236 99,68 1.230 97,93 2.466 98,80
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 92 59 151 49 53,26 48 81,36 97 64,24 265 263 528 265 100,00 263 100,00 528 100,00 315 310 625 315 100,00 310 100,00 625 100,00
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH 102 65 167 50 49,02 51 78,46 101 60,48 383 378 761 367 95,69 - 0,00 367 48,16 434 428 862 420 96,77 414 96,73 834 96,75
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 45 51 96 23 51,11 25 49,02 48 50,00 186 183 369 186 100,00 183 100,00 369 100,00 212 205 417 212 100,00 205 100,00 417 100,00
8 SALANG SALANG 86 77 163 61 70,93 57 74,03 118 72,39 287 283 570 267 93,03 267 94,35 534 93,68 347 341 688 329 94,81 323 94,72 652 94,77
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT 91 98 189 63 69,23 47 47,96 110 58,20 393 386 779 289 73,54 284 73,58 573 73,56 451 446 897 445 98,67 238 53,36 683 76,14
10 ALAFAN ALAFAN 55 16 71 13 23,64 11 68,75 24 33,80 189 182 371 168 88,89 155 85,16 323 87,06 199 195 394 175 87,94 171 87,69 346 87,82
JUMLAH (KAB/KOTA) 981 604 1.585 470 47,91 441 73,01 911 57,48 3.089 3.051 6.140 2.891 93,57 2.488 81,55 5.379 87,60 3.583 3.562 7.145 3.450 96,29 3.205 89,98 6.655 93,14
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
MENDAPAT VIT AJUMLAH
MENDAPAT VIT ANO KECAMATAN PUSKESMAS
L + PJUMLAH BAYI JUMLAH
L + PPLP
MENDAPAT VIT A
LL PL + P
94
TABEL 45
JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
L P L+P L P L+P L P L+PJUMLA
H%
JUMLA
H%
JUMLA
H%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 172 145 317 172 145 317 100,0 100,0 100,0 1 0,6 3 2,1 4 1,3
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH 141 122 263 141 122 263 100,0 100 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 513 492 1.005 513 492 1.005 100,0 100 100,0 5 1,0 0 0,0 5 0,5
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 176 169 345 176 169 345 100,0 100 100,0 3 1,7 3 1,8 6 1,7
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH 175 145 320 175 145 320 100,0 100 100,0 1 0,6 1 0,7 2 0,6
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT 73 62 135 73 62 135 100,0 100 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 108 112 220 108 112 220 100,0 100 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
8 SALANG SALANG 215 219 434 215 219 434 100,0 100 100,0 1 0,5 2 0,9 3 0,7
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT 122 132 254 122 132 254 100,0 100 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
10 ALAFAN ALAFAN 66 73 139 66 73 139 100,0 100 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.761 1.671 3.432 1.761 1.671 3.432 100,0 100 100,0 11 0,6 9 0,5 20 0,6
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
NO KECAMATAN PUSKESMAS
ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)
JUMLAH BADUTA
DILAPORKAN (S)
DITIMBANG BGM
JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
95
TABEL 46
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
ANAK BALITA (12-59 BULAN)
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 487 471 958 79 16,2 81 17,2 160 16,7
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 1.756 1.674 3.430 200 11,4 231 13,8 431 12,6
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 423 393 816 162 38,3 163 41,5 325 39,8
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH 541 513 1.054 199 36,8 273 53,2 472 44,8
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 283 264 547 97 34,3 118 44,7 215 39,3
8 SALANG SALANG 457 435 892 119 26,0 165 37,9 284 31,8
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT 599 544 1.143 124 20,7 121 22,2 245 21,4
10 ALAFAN ALAFAN 257 245 502 179 69,6 189 77,1 368 73,3
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.803 4.539 9.342 1.159 24,1 1.341 29,5 2.500 26,8
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P L + P
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
LNO
96
TABEL 47
JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 188 190 378 188 190 378 100,0 100,0 100,0 7 3,7 7 3,7 14 3,7
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH 163 183 346 163 183 346 100,0 100 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 223 143 366 223 143 366 100,0 100 100,0 5 2,2 0 0,0 5 1,4
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 287 294 581 287 294 581 100,0 100 100,0 3 1,0 3 1,0 6 1,0
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH 209 170 379 209 170 379 100,0 100 100,0 1 0,5 1 0,6 2 0,5
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT 100 101 201 100 101 201 100,0 100 100,0 0 0,0 2 2,0 2 1,0
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 184 205 389 184 205 389 100,0 100 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
8 SALANG SALANG 211 240 451 211 240 451 100,0 100 100,0 2 0,9 3 1,3 5 1,1
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT 186 190 376 186 190 376 100,0 100 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
10 ALAFAN ALAFAN 184 159 343 184 159 343 100,0 100 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.935 1.875 3.810 1.935 1.875 3.810 100,0 100 100,0 18 0,9 16 0,9 34 0,9
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BALITA
DILAPORKAN (S)
BALITA
L+P
BGM
L P
DITIMBANG
JUMLAH (D) % (D/S)
97
TABEL 48
CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
KASUS BALITA GIZI BURUK
L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 3 - 3 3 100,0 - #DIV/0! 3 100,0
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 5 - 5 5 100,0 - #DIV/0! 5 100,0
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 1 - 1 1 100,0 - #DIV/0! 1 100,0
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH 2 1 3 2 100,0 1 100,0 3 100,0
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 1 - 1 1 100,0 - #DIV/0! 1 100,0
8 SALANG SALANG 2 3 5 2 100,0 3 100,0 5 100,0
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT - 1 1 - #DIV/0! 1 100,0 1 100,0
10 ALAFAN ALAFAN - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 14 5 19 14 100,0 5 100,0 19 100,0
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
P L + P
MENDAPAT PERAWATANNO KECAMATAN PUSKESMAS
LJUMLAH DITEMUKAN
98
TABEL 49
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 102 114 216 71 69,6 91 79,8 162 75,0 17 17 100
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 1.520 1.347 2.867 1.208 79,5 926 68,7 2.134 74,4 2.867 2.134 134
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 97 76 173 82 84,5 70 92,1 152 87,9 14 14 100
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH 87 102 189 90 103,4 86 84,3 176 93,1 14 14 100
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 88 73 161 65 73,9 59 80,8 124 77,0 11 11 100
8 SALANG SALANG 91 100 191 74 81,3 89 89,0 163 85,3 12 12 100
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT 185 193 378 142 76,8 156 80,8 298 78,8 21 21 100
10 ALAFAN ALAFAN 103 81 184 68 66,0 65 80,2 133 72,3 9 9 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.273 2.086 4.359 1.800 79,2 1.542 73,9 3.342 76,7 2.965 2.232 133
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 79,2 73,9 76,7
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
L P L + P
SD DAN SETINGKAT
JUMLAH
MENDAPAT
PELAYANAN
KESEHATAN
(PENJARINGAN)
%
99
TABEL 50
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
TUMPATAN GIGI TETAPPENCABUTAN GIGI
TETAP
RASIO TUMPATAN/
PENCABUTAN1 2 3 4 5 6
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 28 121 0,2
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH - - #DIV/0!
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR - 11.205 0,0
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 20 222 0,1
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH - 118 0,0
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT - - #DIV/0!
7 TELUK DALAM TELUK DALAM - 16 0,0
8 SALANG SALANG - 82 0,0
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT - - #DIV/0!
10 ALAFAN ALAFAN - 26 0,0
JUMLAH (KAB/ KOTA) 48 11.790 0,0
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATAN
100
TABEL 51
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 17 - 0,0 - 0,0 674 650 1.324 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH - - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 20 20 100,0 20 100,0 1.733 1.603 3.336 1.733 100,0 1.733 108,1 3.466 103,9 76 80 156 73 96,1 44 55,0 117 75,0
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 14 - 0,0 - 0,0 603 1.492 2.095 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH 14 - 0,0 - 0,0 663 654 1.317 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT - - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 11 - 0,0 - 0,0 407 392 799 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
8 SALANG SALANG 12 - 0,0 - 0,0 716 1.523 2.239 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT 21 - 0,0 - 0,0 930 889 1.819 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
10 ALAFAN ALAFAN 9 - 0,0 - 0,0 484 374 858 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
JUMLAH (KAB/ KOTA) 118 20 16,9 20 16,9 6.210 7.577 13.787 1.733 27,9 1.733 22,9 3.466 25,1 76 80 156 73 96,1 44 55,0 117 75,0
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
NO PUSKESMASKECAMATANJUMLAH MURID SD/MI
UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH
JUMLAH
SD/MI
JUMLAH
SD/MI DGN
SIKAT GIGI
MASSAL
JUMLAH
SD/MI
MENDAPAT
YAN. GIGI
% %
MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATAN
101
TABEL 52
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 197 224 421 0 - 0 - 0 -
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH 178 292 470 0 - 0 - 0 -
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 384 451 835 506 131,77 495 109,76 1.001 119,88
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 134 185 319 0 - 0 - 0 -
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH 216 238 454 0 - 0 - 0 -
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT 165 191 356 0 - 0 - 0 -
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 121 102 223 0 - 0 - 0 -
8 SALANG SALANG 193 225 418 0 - 0 - 0 -
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT 202 233 435 0 - 0 - 0 -
10 ALAFAN ALAFAN 98 137 235 64 65,31 83 60,58 147 62,55
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.888 2.278 4.166 570 30,19 578 25,37 1.148 27,56
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
USILA (60TAHUN+)
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
102
TABEL 53
KABUPATEN SIMEULUE
2013
KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN
JUMLAH KEGIATAN
PENYULUHAN
KESEHATAN
JUMLAH KUNJUNGAN
RUMAH
PENYEBARAN
INFORMASI
1 2 3 4 5 6
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 1 1 1
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH 0 0 0
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 2 742 2
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 0 0 0
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH 0 0 0
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT 0 0 0
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 0 0 0
8 SALANG SALANG 0 0 0
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT 0 0 0
10 ALAFAN ALAFAN 0 0 0
SUB JUMLAH I 3 743 3
1 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 3 0 6
2 Rumah Sakit 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 6 743 9
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TAHUN
JUMLAH KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN
103
TABEL 54
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
%
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8
1 JAMKESMAS 23.738 22.108 45.846 55,73 54,48 55,12
2 ASKES PNS 0 0 0 0,00 0,00 0,00
3 JPK JAMSOSTEK 0 0 0 0,00 0,00 0,00
4TNI/POLRI/PNS/
KEMHAN/PNS POLRI0 0 0 0,00 0,00 0,00
5 ASURANSI PERUSAHAAN 0 0 0 0,00 0,00 0,00
6 ASURANSI SWASTA 0 0 0 0,00 0,00 0,00
7 JAMKESDA 0 0 0 0,00 0,00 0,00
0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 23.738 22.108 45.846 55,73 54,48 55,12
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
NO JENIS JAMINAN KESEHATAN
PESERTA JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN
JUMLAH
104
TABEL 55
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 TEUPAH SELATAN 2.378 2.377 4.755 0 0 0 0 0 19
2 TEUPAH TENGAH 237 237 474 0 0 0 0 0 0
3 SIMEULUE TIMUR 13.972 13.972 27.944 0 0 0 80 31 111
4 TEUPAH BARAT 2.713 2.712 5.425 0 0 0 0 0 15
5 SIMEULUE TENGAH 7.682 7.681 15.363 0 0 0 0 0 44
6 SIMEULUE CUT 529 529 1.058 224 210 434 57 28 0
7 TELUK DALAM 2.179 2.179 4.358 0 0 0 0 0 26
8 SALANG 4.289 4.288 8.577 0 0 0 0 0 12
9 SIMEULUE BARAT 4.893 4.892 9.785 0 0 0 0 0 47
10 ALAFAN 6.968 6.967 13.935 42 44 86 8 7 15
SUB JUMLAH I 45.840 45.834 91.674 266 254 520 145 66 289
1 RSUD KAB. SIMEULUE 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0
SUB JUMLAH II 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0
SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 45.840 45.834 91.674 266 254 520 145 66 289
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 42.596 40.577 83.173 42.596 40.577 83.173
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 107,6 113,0 110,2 0,6 0,6 0,6
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
105
TABEL 56
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 RSUD Kab Simeulue 105 1.609 2.297 3.906 47 48 95 15 19 34 29,2 20,9 24,3 9,3 8,3 8,7
105 1.609 2.297 3.906 47 48 95 15 19 34 2,9 2,1 2,4 0,9 0,8 0,9
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
JUMLAH
TEMPAT TIDUR
ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
KABUPATEN/KOTA
GDR NDRPASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
PASIEN KELUAR MATI
≥ 48 JAM DIRAWATNO NAMA RUMAH SAKIT
a
106
TABEL 57
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
NO NAMA RUMAH SAKITa JUMLAH
TEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
JUMLAH HARI
PERAWATAN
JUMLAH LAMA
DIRAWATBOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 RSUD Kab Simeulue 105 3.906 13.536 365 35,3 37,2 6,346390169 0,1
105 3906 13.536 365 35,3 37,2 6,3 0,1
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
KABUPATEN/KOTA
107
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
JUMLAHJUMLAH
DIPANTAU% DIPANTAU
JUMLAH
BER- PHBS % BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7 8
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 2.275 998 43,9 - -
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH 1.531 240 15,7 332 138,3
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 6.591 340 5,2 450 132,4
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 1.858 655 35,3 179 27,3
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH 1.649 455 27,6 - -
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT 790 384 48,6 - -
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 1.176 275 23,4 200 72,7
8 SALANG SALANG 1.642 643 39,2 677 105,3
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT 2.211 679 30,7 215 31,7
10 ALAFAN ALAFAN 1.152 40 3,5 177 442,5
JUMLAH (KAB/KOTA) 20.875 4.709 22,6
2.230 47,4
Sumber: Dinas Kesehatan
RUMAH TANGGA
TABEL 58
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
108
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 2275 1.083 47,60 1192 998 83,72 56 5,61 1.139 50,07
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH 1531 808 52,78 723 240 33,20 240 100 1.048 68,45
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 6591 4.424 67,12 2167 340 15,69 340 100 4.764 72,28
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 2211 1.203 54,41 1008 655 64,98 25 3,82 1.228 55,54
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH 1649 1.030 62,46 619 455 73,51 455 100 1.485 90,05
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT 790 413 52,28 377 384 101,86 159 41,41 572 72,41
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 1176 791 67,26 385 275 71,43 2 0,73 793 67,43
8 SALANG SALANG 1642 999 60,84 643 643 100,00 34 5,29 1.033 62,91
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT 1858 1.532 82,45 326 679 208,28 23 3,39 1.555 83,69
10 ALAFAN ALAFAN 1152 122 10,59 1030 40 3,88 16 40,00 138 11,98
JUMLAH (KAB/KOTA) 20.875 12.405 59,43 8470 4.709 55,60 1350 28,67 13.755 65,89
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
SELURUH
RUMAH
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
TABEL 59
RUMAH MEMENUHI SYARAT
(RUMAH SEHAT)
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
RUMAH MEMENUHI SYARAT
(RUMAH SEHAT)
2012JUMLAH
RUMAH YANG
BELUM
MEMENUHI
SYARAT
RUMAH DIBINARUMAH DIBINA MEMENUHI
SYARAT
2013
109
TABEL 60
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
1 2 3 4 5 6 8 9 10 11 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 8.528 796 3980 368 5045 - 0 0 0 44 220 44 220 3 15 - 0 162 810 119 1100 1315 6575 677 6575 112 560 112 560 13500 158,30
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH 6.189 1.127 5635 614 4175 - 0 0 0 78 390 78 390 1 5 1 4 0 0 0 0 292 1460 113 2925 98 490 58 520 8014 129,49
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 24.346 3.085 15425 1688 9810 - 0 0 0 1160 5.880 406 2030 15 75 2 70 4 20 0 250 1898 3490 1898 29725 278 12740 156 10920 52805 216,89
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 7.263 610 3050 34 170 - 0 0 0 179 895 29 145 2 10 - 0 723 3615 92 460 390 1950 49 245 0 0 0 0 1020 14,04
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH 6.341 1.280 6400 1276 6380 - 0 0 0 136 680 33 165 8 40 - 0 1 5 0 0 436 2180 120 600 0 0 0 0 7145 112,68
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT 3.043 1.020 5100 978 4890 - 0 0 0 127 635 25 25 0 - - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4915 161,52
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 4.873 230 1150 84 420 - 0 0 0 8 40 8 40 2 10 - 0 814 4070 746 3730 26 1030 119 595 0 0 0 0 4785 98,19
8 SALANG SALANG 7.943 1.813 9065 581 2905 - 0 0 0 0 - 0 0 7 35 - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2905 36,57
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT 10.179 942 4710 467 2335 - 0 0 0 0 - 0 0 0 - - 0 498 2490 202 1000 183 915 202 100 642 3210 642 3010 6445 63,32
10 ALAFAN ALAFAN 4.468 870 4350 547 4650 - 0 0 0 0 - 0 0 1 5 - 0 14 70 14 3580 52 260 33 248 0 0 0 0 8478 189,75
JUMLAH (KAB/KOTA) 83.173 11.773 58865 6637 40780 0 0 0 0 1732 8740 623 3015 39 195 3 74 2216 11080 1173 10120 4592 17860 3211 41013 1130 17000 968 15010 110.012 132,27
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
PENDUDUK YANG
MEMILIKI AKSES
AIR MINUM
JU
MLA
H
%
BUKAN JARINGAN PERPIPAAN
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A MEMENUHI
SYARAT
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A MEMENUHI
SYARAT
MEMENUHI
SYARATKECAMATAN PUSKESMASPENDUDU
K
TERMINAL AIR
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A MEMENUHI
SYARAT
MATA AIR TERLINDUNG
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA
NO
MEMENUHI
SYARAT
MEMENUHI
SYARAT
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
JU
MLA
H S
AR
AN
A MEMENUHI
SYARAT
PENAMPUNGAN AIR HUJAN
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A
110
TABEL 61
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 3 0 0,00 0 #DIV/0!
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH 6 3 50,00 3 100
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 29 2 6,90 2 100
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 6 2 33,33 2 100
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH 6 4 66,67 4 100
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT 1 0 0,00 0 #DIV/0!
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 4 2 50,00 2 100
8 SALANG SALANG 3 1 33,33 1 100
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT 4 3 75,00 3 100
10 ALAFAN ALAFAN 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 62 17 27,42 17 100
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
JUMLAH SAMPEL DIPERIKSAMEMENUHI SYARAT
(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)NO KECAMATAN
JUMLAH
PENYELENGGARA
AIR MINUM
PUSKESMAS
111
TABEL 62
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 8528 28 140 10 194 138,57 358 1.790 304 1.734 96,87 37 185 4 20 10,811 277 1.355 12 60 4,428 2008 23,5
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH 6189 23 115 4 645 560,87 979 4.895 154 778 15,89 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! 1423 23,0
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 24346 83 415 23 1.330 320,48 10.540 52.700 1.533 6.634 12,59 - - - - #DIV/0! 313 1.565 219 1.295 82,748 9259 38,0
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 7263 - - - - #DIV/0! 429 2.145 239 429 20 313 1.565 165 313 20 172 860 95 172 20 914 12,6
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH 6341 - - - - #DIV/0! 1.456 7.280 68 3.050 41,9 - - - - #DIV/0! 238 - - - #DIV/0! 3050 48,1
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT 3043 - - - - #DIV/0! 268 1.340 35 1.200 89,55 - - - - #DIV/0! 71 - - - #DIV/0! 1200 39,4
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 4873 - - - - #DIV/0! 563 2.815 455 2.275 80,82 12 - - - #DIV/0! 1 - - - #DIV/0! 2275 46,7
8 SALANG SALANG 7943 - - - - #DIV/0! 1.458 7.290 14.580 3.050 41,84 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! 3050 38,4
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT 10179 - - - - #DIV/0! 931 4.655 931 450 9,667 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! 450 4,4
10 ALAFAN ALAFAN 4468 - - - - #DIV/0! 196 980 124 899 91,73 - - - - #DIV/0! 17 85 - 91 107,06 990 22,2
JUMLAH (KAB/KOTA) 83.173 134 670 37 2.169 323,73 17.178 85.890 18.423 20.499 23,87 362 1.750 169 333 19,029 1.089 3.865 326 1.618 41,863 24.619 29,6
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
KECAMATAN PUSKESMAS
JENIS SARANA JAMBAN
LEHER ANGSA PLENGSENGAN
MEMENUHI SYARAT
CEMPLUNG
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK MEMENUHI SYARAT
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
MEMENUHI SYARAT
PENDUDUK
DENGAN AKSES
SANITASI LAYAK
JU
ML
AH
SA
RA
NA
KOMUNAL
JU
ML
AH
SA
RA
NA
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA MEMENUHI SYARAT
NO
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
112
TABEL 63
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 19 - 0 - #DIV/0! - #DIV/0!
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH 12 2 16,7 2 100 - 0,00
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 17 7 41,2 7 100 - 0,00
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 18 - 0,0 - #DIV/0! - #DIV/0!
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH 16 - 0,0 - #DIV/0! - #DIV/0!
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT 8 - 0,0 - #DIV/0! - #DIV/0!
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 10 - 0,0 - #DIV/0! - #DIV/0!
8 SALANG SALANG 16 4 25,0 4 100 - 0,00
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT 14 - 0,0 - #DIV/0! - #DIV/0!
10 ALAFAN ALAFAN 8 3 37,5 3 100 - 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 138 16 11,6 16 100,00 0 0,00
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
KECAMATAN DESA STOP BABS
(SBS)NO DESA MELAKSANAKAN STBM
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)
DESA STBMPUSKESMAS JUMLAH DESA
113
TABEL 64
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
SD
SLT
P
SLT
A
PU
SK
ES
MA
S
RU
MA
H
SA
KIT
UM
UM
BIN
TA
NG
NO
N
BIN
TA
NG
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 17 3 4 1 - - - 25 7 41,2 2 66,7 3 75,0 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 13 52,0
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH 9 2 2 1 - - - 14 2 22,2 1 50,0 1 50,0 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 5 35,7
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 21 8 7 1 1 - 12 50 12 57,1 4 50,0 5 71,4 1 100,0 1 100,0 0 #DIV/0! 8 66,7 31 62,0
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 14 5 1 1 - - - 21 9 64,3 3 60,0 1 100,0 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 14 66,7
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH 9 3 2 1 - - 2 17 3 33,3 2 66,7 1 50,0 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 50,0 8 47,1
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT 4 2 1 1 - - - 8 2 50,0 1 50,0 1 100,0 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 5 62,5
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 11 4 1 1 - - - 17 5 45,5 2 50,0 1 100,0 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 9 52,9
8 SALANG SALANG 12 6 3 1 - - - 22 8 66,7 4 66,7 2 66,7 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 15 68,2
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT 21 7 3 1 - - - 32 10 47,6 3 42,9 2 66,7 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 16 50,0
10 ALAFAN ALAFAN 9 3 1 1 - - - 14 4 44,4 2 66,7 1 100,0 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 8 57,1
JUMLAH (KAB/KOTA) 127 43 25 10 1 0 14 220 62 48,8 24 55,8 18 72,0 10 100,0 1 100,0 0 #DIV/0! 9 64,3 124 56,4
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TEMPAT-TEMPAT UMUM
NO KECAMATAN PUSKESMAS
SARANA PENDIDIKANTEMPAT-TEMPAT
UMUM
MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
SARANA KESEHATAN
PUSKESMASRUMAH SAKIT
UMUM
HOTEL
BINTANG NON BINTANG
SARANA PENDIDIKAN
SD
YANG ADA
JU
MLA
H T
TU
SARANA
KESEHATANHOTEL
SLTP SLTA
114
TABEL 65
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
JASA BOGA
RUMAH
MAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIR
MINUM
(DAM)
MAKANAN
JAJANANTOTAL % JASA BOGA
RUMAH
MAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIR
MINUM
(DAM)
MAKANAN
JAJANANTOTAL %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 20 2 3 3 9 17 85,00 0 3 0 5 8 40,00
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH 18 0 0 6 1 7 38,89 0 5 5 1 11 61,11
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 219 25 45 29 48 147 67,12 14 1 57 0 72 32,88
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 40 8 7 4 0 19 47,50 10 10 5 5 30 75,00
5 SIMEULUE TENGAHSIMEULUE TENGAH 30 3 5 6 4 18 60,00 5 5 6 6 22 73,33
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT 5 0 0 1 0 1 20,00 10 10 9 9 38 760,00
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 19 0 14 4 0 18 94,74 0 0 1 1 2 10,53
8 SALANG SALANG 24 0 0 3 9 12 50,00 0 3 4 0 7 29,17
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT 11 0 7 4 0 11 100,0 0 0 5 8 13 118,18
10 ALAFAN ALAFAN 59 2 1 0 46 49 83,05 2 3 0 0 5 8,47
JUMLAH (KAB/KOTA) 445 40 82 60 117 299 67,19 41 40 92 35 208 46,74
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
KECAMATAN
TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
TEMPAT PENGELOLAAN MAKAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI
NO PUSKESMASJUMLAH
TPM
115
TABEL 66
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
JA
SA
BO
GA
RU
MA
H M
AK
AN
/
RE
ST
OR
AN
DE
PO
T A
IR
MIN
UM
(D
AM
)
MA
KA
NA
N
JA
JA
NA
N
TO
TA
L
JA
SA
BO
GA
RU
MA
H M
AK
AN
/
RE
ST
OR
AN
DE
PO
T A
IR
MIN
UM
(D
AM
)
MA
KA
NA
N
JA
JA
NA
N
TO
TA
L
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN8 2 3 3 9 17 212,50 17 0 0 0 0 0 0,00
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH11 0 0 6 1 7 63,64 7 0 0 3 0 3 42,86
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR72 25 45 29 48 147 204,17 147 0 0 3 0 3 2,04
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT30 8 7 4 0 19 63,33 19 0 0 2 0 2 10,53
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH22 3 5 6 4 18 81,82 18 0 0 4 0 4 22,22
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT38 0 0 1 0 1 2,63 1 0 0 0 0 0 0,00
7 TELUK DALAM TELUK DALAM2 0 14 4 0 18 900,00 18 0 0 2 0 2 11,11
8 SALANG SALANG7 0 0 3 9 12 171,43 12 0 0 1 0 1 8,33
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT13 0 7 4 0 11 84,62 11 0 0 3 0 3 27,27
10 ALAFAN ALAFAN5 2 1 0 46 49 980,00 49 0 0 0 0 0 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA)208 40 82 60 117 299 143,75 299 0 0 18 0 18 6,02
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK
JU
ML
AH
TP
M
ME
ME
NU
HI
SY
AR
AT
HIG
IEN
E S
AN
ITA
SI
NO KECAMATAN
JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK
JU
ML
AH
TP
M T
IDA
K
ME
ME
NU
HI
SY
AR
AT
PUSKESMAS
PE
RS
EN
TA
SE
TP
M D
IUJI P
ET
IK
PE
RS
EN
TA
SE
TP
M D
IBIN
A
116
TABEL 67
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
NO NAMA OBATSATUAN
TERKECILKEBUTUHAN
TOTAL
PENGGUNAANSISA STOK
JUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASE
KETERSEDIAAN
OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 7 8
1 Alopurinol tablet 100 mg tablet 81.200 50.760 80.700 131460 161,90
2 Aminofilin tablet 200 mg tablet 50.800 26.650 46.140 72790,00 143,29
3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet 420 222 547 769,00 183,10
4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 4.200 700 38.600 39300,00 935,71
5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul - - - #DIV/0!
6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 426.500 355.080 1.056.300 1411380,00 330,92
7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 31.046 13.813 25.668 39481,00 127,17
8 Metampiron tablet 500 mg tablet - - - #DIV/0!
9 Metampiron injeksi 250 mg ampul - - - #DIV/0!
10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium
Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg
tablet 459.300 335.500 417.000 752500,00 163,84
11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g +
polimiksin 10.000 IU/g
tube - - - #DIV/0!
12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg +
Heksaklorofen 250 mg
supp - - - #DIV/0!
13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam
Salisilat 3%
pot - - - #DIV/0!
14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet - - - #DIV/0!
15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg +
Levodopa 250 mg
tablet - - - #DIV/0!
16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial - - - #DIV/0!
17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 354.000 122.560 134.660 257220,00 72,66
18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet - - - #DIV/0!
19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet - - - #DIV/0!
20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet - - - #DIV/0!
21 Atropin tetes mata 0,5% botol - - - #DIV/0!
22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul - - - #DIV/0!
23 Betametason krim 0,1 % krim 5.682 484 5.802 6286,00 110,63
24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul 9.600 3.259 10.573 13832,00 144,08
25 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 385.700 284.460 230.220 514680,00 133,44
26 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol - - - #DIV/0!
27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol 10.727 2.353 12.965 15318,00 142,80
28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet 196.900 128.390 121.170 249560,00 126,74
29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul 392 122 39 161,00 41,07
30 Diazepam tablet 2 mg tablet 29.000 - -
31 Diazepam tablet 5 mg tablet - - - #DIV/0!
32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul - 1.567 16.433 18000,00 #DIV/0!
33 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet 3.300 13.400 11.340 24740,00 749,70
34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet - - - #DIV/0!
35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet - - - #DIV/0!
36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul 330 250 6.551 6801,00 2060,91
37 Etakridin larutan 0,1% botol 569 377 813 1190,00 209,14
38 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul - - - #DIV/0!
39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul 150 - -
40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet 900 - -
41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet - - - #DIV/0!
42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet - - - #DIV/0!
43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol - - - #DIV/0!
44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul 3.330 2.301 6.437 8738,00 262,40
45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet 31.700 25.557 23.825 49382,00 155,78
46 Furosemid tablet 40 mg tablet 125.300 27.890 142.370 170260,00 135,88
47 Gameksan lotion 1 % botol - - - #DIV/0!
48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium
klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g
sach 48.300 27.096 48.721 75817,00 156,97
49 Gentian Violet Larutan 1 % botol - - - #DIV/0!
50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 12.800 9.830 72.620 82450,00 644,14
51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet 286.000 136.135 303.250 439385,00 153,63
52 Gliserin botol - - - #DIV/0!
53 Glukosa larutan infus 5% botol 1.710 1.224 1.717 2941,00 171,99
54 Glukosa larutan infus 10% botol - - - #DIV/0!
55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul - - - #DIV/0!
56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet 36.000 42.044 18.000 60044,00 166,79
57 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet - - - #DIV/0!
58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet 29.600 11.100 32.500 43600,00 147,30
59 Haloperidol tablet 5 mg tablet 5.600 4.000 36.000 40000,00 714,29
60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet - - - #DIV/0!
61 Hidrkortison krim 2,5% tube - - - #DIV/0!
62 Ibuprofen tablet 200 mg tablet - - - #DIV/0!
63 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 315.900 233.470 145.400 378870,00 119,93
64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet 3.900 2.550 7.700 10250,00 262,82
65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet 234.000 116.260 574.100 690360,00 295,03
66 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet 16.900 - -
67 Kaptopril tablet 25 mg tablet 237.300 172.796 147.854 320650,00 135,12
68 Karbamazepim tablet 200 mg tablet 8.100 - 12.000 12000 148,1481481
69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial - - - #DIV/0!
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
NO NAMA OBATSATUAN
TERKECILKEBUTUHAN
TOTAL
PENGGUNAANSISA STOK
JUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASE
KETERSEDIAAN
OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 7 8
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul - - - #DIV/0!
71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul - - - #DIV/0!
72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol 1.800 202 2.820 3022,00 167,89
73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet 615.000 413.040 762.530 1175570,00 191,15
74 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul - - - #DIV/0!
75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul - - - #DIV/0!
76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet - - - #DIV/0!
77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet 20.000 8.000 70.000 78000,00 390,00
78 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg +
Sulfadoxin 500 mg
tablet - - - #DIV/0!
79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg
+ Trimetoprim 40 mg/ 5 ml
botol 27.291 8.529 22.643 31172,00 114,22
80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi :
Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mg
tablet 201.900 112.700 204.390 317090,00 157,05
81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi :
Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg
tablet - - - #DIV/0!
82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet - - - #DIV/0!
83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul - - - #DIV/0!
84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml vial 17.000 20.339 16.524 36863,00 216,84
85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial 1.270 39 2.000 2039,00 160,55
86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial 30 37 226 263,00 876,67
87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach - - - #DIV/0!
88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol - - - #DIV/0!
89 Mebendazol tablet 100 mg tablet - - - #DIV/0!
90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125
mg
tablet - - - #DIV/0!
91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul 2.580 - -
92 Metronidazol tablet 250 mg tablet 95.200 33.395 2.400 35795,00 37,60
93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet - - - #DIV/0!
94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol - - - #DIV/0!
95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol 3.535 - -
96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul - - - #DIV/0!
97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet - - - #DIV/0!
98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet - - - #DIV/0!
99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol 15.102 5.263 - 5263,00 34,85
100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube 4.356 1.880 7.500 9380,00 215,34
101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial 1.990 - -
102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul 3.480 2.252 11.241 13493,00 387,73
103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 38.954 28.852 22.833 51685,00 132,68
104 Paracetamol tablet 100 mg tablet - - - #DIV/0!
105 Paracetamol tablet 500 mg tablet 827.700 427.170 146.200 573370,00 69,27
106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol - - - #DIV/0!
107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet - - - #DIV/0!
108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet 250.000 257.490 937.500 1194990,00 478,00
109 Povidon Iodida larutan 10 % botol 1.866 1.747 1.496 3243,00 173,79
110 Povidon Iodida larutan 10 % botol 133 10 190 200,00 150,38
111 Prednison tablet 5 mg tablet 306.000 196.870 627.130 824000,00 269,28
112 Primakuin tablet 15 mg tablet - - - #DIV/0!
113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet 26.300 19.400 25.550 44950,00 170,91
114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet 23.200 6.930 29.300 36230,00 156,16
115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet - - - #DIV/0!
116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet - - - #DIV/0!
117 Ringer Laktat larutan infus botol 7.059 5.196 18.801 23997,00 339,95
118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap
4%
tube - 13.857 2.880 16737,00 #DIV/0!
119 Salisil bedak 2% kotak - - - #DIV/0!
120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial - - - #DIV/0!
121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial - - - #DIV/0!
122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial - - - #DIV/0!
123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul - - - #DIV/0!
124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial - - - #DIV/0!
125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul 8.460 900 9.100 10000,00 118,20
126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol - - - #DIV/0!
127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol - - - #DIV/0!
128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul - - - #DIV/0!
129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul - - - #DIV/0!
130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul - - - #DIV/0!
131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet 412.000 237.620 842.350 1079970,00 262,13
132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul - - - #DIV/0!
133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet 30.300 25.030 50.170 75200,00 248,18
134 Vaksin Rabies Vero vial - - - #DIV/0!
135 Vitamin B Kompleks tablet tablet 495.000 299.550 842.500 1142050,00 230,72
VAKSIN - - -
136 BCG vial 1.800 2.314 6.940 9254,00 514,11
137 T T vial 3.100 1.794 - 1794,00 57,87
138 D T vial 1.200 - -
139 CAMPAK 10 Dosis vial 2.652 1.915 2.850 4765,00 179,68
140 POLIO 10 Dosis vial 3.060 3.386 4.560 7946,00 259,67
141 DPT-HB vial 3.420 2.824 1.915 4739,00 138,57
142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial 2.700 2.263 4.850 7113,00 263,44
143 POLIO 20 Dosis vial - - - #DIV/0!
144 CAMPAK 20 Dosis vial - - - #DIV/0!
TABEL 68
JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
PEMILIKAN/PENGELOLA
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 RUMAH SAKIT UMUM 0 0 1 0 0 0 1
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 0 0 0 0 -
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 0 0 8 0 0 0 8
- JUMLAH TEMPAT TIDUR 0 0 42 0 0 0 42
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 0 0 2 0 0 0 2
3 PUSKESMAS KELILING 0 0 0 0 0 0 -
4 PUSKESMAS PEMBANTU 0 0 114 0 0 0 114
1 RUMAH BERSALIN 0 0 0 0 0 2 2
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 0 0 0 0 0 0 -
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 0 0 0 0 1 1
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 0 0 0 0 0 4 4
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 -
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 0 0 0 0 0 0 -
7 UNIT TRANSFUSI DARAH 0 0 0 0 0 0 -
1 INDUSTRI FARMASI 0 0 0 0 0 0 -
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 -
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 1 1
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 -
5 PEDAGANG BESAR FARMASI 0 0 0 0 0 0 -
6 APOTEK 0 0 0 0 0 2 2
7 TOKO OBAT 0 0 0 0 0 13 13
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 -
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
SARANA PELAYANAN LAIN
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
NO FASILITAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
119
TABEL 69
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I
JUMLAH %
1 2 3 4 5
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 100,00
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 100,00
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
120
TABEL 70
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 14 15
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 0 0,00 19 100,00 0 0,00 0 0,00 19 19 100,00
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH 0 0,00 12 100,00 0 0,00 0 0,00 12 12 100,00
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 0 0,00 31 100,00 0 0,00 0 0,00 31 31 100,00
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 0 0,00 18 100,00 0 0,00 0 0,00 18 18 100,00
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH 0 0,00 16 100,00 0 0,00 0 0,00 16 16 100,00
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT 0 0,00 8 100,00 0 0,00 0 0,00 8 8 100,00
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 0 0,00 11 100,00 0 0,00 0 0,00 11 11 100,00
8 SALANG SALANG 0 0,00 16 100,00 0 0,00 0 0,00 16 16 100,00
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT 0 0,00 18 100,00 0 0,00 0 0,00 18 18 100,00
10 ALAFAN ALAFAN 0 0,00 10 55,56 0 0,00 0 0,00 10 10 100,00
0 0,00 159 100,00 0 0,00 0 0,00 159 159 100,00
2
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA
JUMLAH
JUMLAH (KAB/KOTA)
STRATA POSYANDU
PRATAMA
JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIF
NO KECAMATAN PUSKESMAS
121
TABEL 71
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
POSKESDES POLINDES POSBINDU POSMALDES POS TB DESA
1 2 3 6 7 8 9 10 11
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 19 2 0,00 - 0,00 -
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH 0 1 0,00 - 0,00 -
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 29 1 0,00 - 0,00 -
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 18 2 0,00 - 0,00 -
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH 16 1 0,00 - 0,00 -
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT 8 1 0,00 - 0,00 -
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 10 1 0,00 - 0,00 -
8 SALANG SALANG 16 - 0,00 - 0,00 -
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT 14 2 0,00 - 0,00 -
10 ALAFAN ALAFAN 8 1 0,00 - 0,00 -
JUMLAH (KAB/KOTA) 138 12 0 0 0
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
DESA/
KELURAHAN
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)
JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
122
TABEL 72
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 TEUPAH SELATAN TEUPAH SELATAN 19 - 0,00 - 0,00 - 0
2 TEUPAH TENGAH TEUPAH TENGAH 0 - 0,00 - 0,00 - #DIV/0!
3 SIMEULUE TIMUR SIMEULUE TIMUR 29 7 0,00 - 0,00 7 24,14
4 TEUPAH BARAT TEUPAH BARAT 18 2 0,00 - 0,00 2 11,11
5 SIMEULUE TENGAH SIMEULUE TENGAH 16 - 0,00 - 0,00 - 0
6 SIMEULUE CUT SIMEULUE CUT 8 - 0,00 - 0,00 - 0
7 TELUK DALAM TELUK DALAM 10 4 0,00 - 0,00 4 40
8 SALANG SALANG 16 6 0,00 - 0,00 6 37,5
9 SIMEULUE BARAT SIMEULUE BARAT 14 5 0,00 - 0,00 5 35,71
10 ALAFAN ALAFAN 8 2 0,00 - 0,00 2 25
JUMLAH (KAB/KOTA) 138 26 0 0 0 26 18,84
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
DESA/
KELURAHAN
123
TABEL 73
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
DR SPESIALIS a DOKTER UMUM
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Puskesmas Teupah Selatan - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
2 Puskesmas Teupah Tengah - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
3 Puskesmas Simeulue Timur - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -
4 Puskesmas Teupah Barat - - - - 1 1 - 1 1 1 - 1 - - - 1 - 1
5 Puskesmas Simeulue Tengah - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
6 Puskesmas Simeulue Cut - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -
7 Puskesmas Teluk Dalam - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -
8 Puskesmas Salang - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
9 Puskesmas Simeulue Barat - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -
10 Puskesmas Alafan - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 5 5 10 5 5 10 1 - 1 - - - 1 - 1
1 RSUD Kab. Simeulue 6 1 7 3 8 11 9 9 18 - 1 1 - - - - 1 1
dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - - - - - -
dan swasta dan termasuk - - - - - - - - - -
pula Rumah Bersalin) - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 6 1 7 3 8 11 9 9 18 - 1 1 - - - - 1 1
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - 1 - 1 1 - 1 1 - 1 - - - 1 - 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 6 1 7 9 13 22 15 14 29 2 1 3 - - - 2 1 3
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 8,4162 26,451 34,867 3,6069 0 3,6069
Keterangan : a termasuk S3
DOKTER
SPESIALIS GIGI TOTAL
JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
TOTAL
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
DOKTER GIGI NO UNIT KERJA
124
TABEL 74
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Puskesmas Teupah Selatan 19 9 12 21 1 1 2
2 Puskesmas Teupah Tengah 19 5 5 10 0 1 1
3 Puskesmas Simeulue Timur 30 4 18 22 0 2 2
4 Puskesmas Teupah Barat 16 10 15 25 0 1 1
5 Puskesmas Simeulue Tengah 17 12 8 20 1 0 1
6 Puskesmas Simeulue Cut 10 4 8 12 2 0 2
7 Puskesmas Teluk Dalam 15 7 11 18 0 1 1
8 Puskesmas Salang 17 11 11 22 0 1 1
9 Puskesmas Simeulue Barat 12 10 9 19 0 0 0
10 Puskesmas Alafan 11 2 6 8 1 0 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 166 74 103 177 5 7 12
1 RSUD Kab. Simeulue 37 23 57 80 0 6 6
dst. (mencakup RS Pemerintah 0 0
dan swasta dan termasuk 0 0
pula Rumah Bersalin) 0 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 37 23 57 80 0 6 6
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 11 5 5 10 1 0 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 214 102 165 267 6 13 19
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 527,39 309 21,64
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
BIDANPERAWAT
a
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJAPERAWAT GIGI
125
TABEL 75
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
TENAGA TEKNIS KEFARMASIANa APOTEKER
L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14
1 Puskesmas Teupah Selatan 1 - 1 - - - 1 - 1
2 Puskesmas Teupah Tengah - 1 1 - - - - 1 1
3 Puskesmas Simeulue Timur - 2 2 - - - - 2 2
4 Puskesmas Teupah Barat - 1 1 - - - - 1 1
5 Puskesmas Simeulue Tengah - 1 1 - - - - 1 1
6 Puskesmas Simeulue Cut - 1 1 - - - - 1 1
7 Puskesmas Teluk Dalam - - - - - - - - -
8 Puskesmas Salang - 2 2 - - - - 2 2
9 Puskesmas Simeulue Barat - 1 1 - - - - 1 1
10 Puskesmas Alafan - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 9 10 - - - 1 9 10
1 RSUD Kab. Simeulue 3 3 6 - 1 1 3 4 7
dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - -
dan swasta dan termasuk - - - - -
pula Rumah Bersalin) - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 3 3 6 - 1 1 3 4 7
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 1 4 5 - 1 1 1 5 6
JUMLAH (KAB/KOTA) 5 16 21 - 2 2 5 18 23
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 27,6532048
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA TOTAL
TENAGA KEFARMASIAN
126
TABEL 76
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
KESEHATAN MASYARAKAT KESEHATAN LINGKUNGAN
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Puskesmas Teupah Selatan 4 4 8 - - -
2 Puskesmas Teupah Tengah - 1 1 1 - 1
3 Puskesmas Simeulue Timur 1 1 2 - - -
4 Puskesmas Teupah Barat - 1 1 1 1 2
5 Puskesmas Simeulue Tengah 2 3 5 - 3 3
6 Puskesmas Simeulue Cut 1 2 3 - - -
7 Puskesmas Teluk Dalam 2 2 4 1 - 1
8 Puskesmas Salang 1 5 6 1 - 1
9 Puskesmas Simeulue Barat 1 1 2 1 2 3
10 Puskesmas Alafan - 1 1 1 1 2
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 12 21 33 6 7 13
1 RSUD Kab. Simeulue 3 10 13 1 3 4
dst. (mencakup RS Pemerintah - -
dan swasta dan termasuk - -
pula Rumah Bersalin) - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 3 10 13 1 3 4
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 3 14 17 - 4 4
JUMLAH (KAB/KOTA) 18 45 63 7 14 21
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 75,75 25,25
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
127
TABEL 77
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
NUTRISIONIS DIETISIEN
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas Teupah Selatan - - - - - - - - -
2 Puskesmas Teupah Tengah - 1 1 - - - - 1 1
3 Puskesmas Simeulue Timur 1 - 1 - - - 1 - 1
4 Puskesmas Teupah Barat 1 - 1 - - - 1 - 1
5 Puskesmas Simeulue Tengah 2 - 2 - - - 2 - 2
6 Puskesmas Simeulue Cut - 1 1 - - - - 1 1
7 Puskesmas Teluk Dalam - - - - - - - - -
8 Puskesmas Salang 1 1 2 - - - 1 1 2
9 Puskesmas Simeulue Barat - 1 1 - - - - 1 1
10 Puskesmas Alafan 1 - 1 - - - 1 - 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 6 4 10 - - - 6 4 10
1 RSUD Kab. Simeulue - 5 5 - - - - 5 5
dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - -
dan swasta dan termasuk - - - - -
pula Rumah Bersalin) - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 5 5 - - - - 5 5
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 4 1 5 - - - 4 - 4
JUMLAH (KAB/KOTA) 10 10 20 - - - 10 9 19
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 24,05 0 22,84
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
TOTAL
JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
128
TABEL 78
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
FISIOTERAPI TERAPI OKUPASI TERAPI WICARA AKUPUNKTUR
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Puskesmas Teupah Selatan - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1
2 Puskesmas Teupah Tengah - - - - - - - - - - - - - - -
3 Puskesmas Simeulue Timur - - - - - - - - - - - - - - -
4 Puskesmas Teupah Barat - - - - - - - - - - - - - - -
5 Puskesmas Simeulue Tengah - - - - - - - - - - - - - - -
6 Puskesmas Simeulue Cut - - - - - - - - - - - - - - -
7 Puskesmas Teluk Dalam - - - - - - - - - - - - - - -
8 Puskesmas Salang - - - - - - - - - - - - - - -
9 Puskesmas Simeulue Barat - - - - - - - - - - - - - - -
10 Puskesmas Alafan - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1
1 RSUD Kab. Simeulue 4 8 12 - - - - - - - - - 4 8 12
dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - - -
dan swasta dan termasuk - - - - - - -
pula Rumah Bersalin) - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 4 8 12 - - - - - - - - - 4 8 12
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 4 9 13 - - - - - - - - - 4 9 13
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 15,63 0 0 0 15,63
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJATENAGA TEKNISI MEDIS
TOTAL
129
TABEL 79
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 Puskesmas Teupah Selatan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 Puskesmas Teupah Tengah - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 Puskesmas Simeulue Timur - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
4 Puskesmas Teupah Barat - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5 Puskesmas Simeulue Tengah - - - - - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2
6 Puskesmas Simeulue Cut - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
7 Puskesmas Teluk Dalam - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
8 Puskesmas Salang - - - - - - - - - - - - 3 - 3 - - - - - - - - - - - - - - - 3 - 3
9 Puskesmas Simeulue Barat - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
10 Puskesmas Alafan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - 3 6 9 - - - - - - - - - - - - - - - 3 6 9
1 RSUD Kab. Simeulue 4 5 9 - - - 1 4 5 - - - 5 6 11 - - - - - - 1 1 2 - - - - - - 11 16 27
dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - - - - - - - - -
dan swasta dan termasuk - - - - - - - - - - - - -
pula Rumah Bersalin) - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 4 5 9 - - - 1 4 5 - - - 5 6 11 - - - - - - 1 1 2 - - - - - - 11 16 27
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - 1 2 3 - - - - - - - - - - - - - - - 1 2 3
JUMLAH (KAB/KOTA) 4 5 9 - - - 1 4 5 - - - 9 14 23 - - - - - - 1 1 2 - - - - - - 15 24 39
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 46,89
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
Keterangan:
*yang memiliki klinik/pelayanan kesehatan
JUMLAH
JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA TEKNISI MEDIS
RADIOGRAFER RADIOTERAPISTEKNISI
ELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI
ANALISIS
KESEHATAN
REFRAKSIONIS
OPTISIEN
ORTETIK
PROSTETIK
REKAM MEDIS DAN
INFORMASI
KESEHATAN
TEKNISI TRANSFUSI
DARAH
TEKNISI
KARDIOVASKULER
130
TABEL 80
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas Teupah Selatan - - - - - - - - -
2 Puskesmas Teupah Tengah - - - - - - - - -
3 Puskesmas Simeulue Timur - - - - - - - - -
4 Puskesmas Teupah Barat - - - - - - - - -
5 Puskesmas Simeulue Tengah - - - - - - - - -
6 Puskesmas Simeulue Cut - - - - - - - - -
7 Puskesmas Teluk Dalam - - - - - - - - -
8 Puskesmas Salang - - - - - - -
9 Puskesmas Simeulue Barat - - - - - - - - -
10 Puskesmas Alafan - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - -
1 RSUD Kab. Simeulue - - - - - - - - -
dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - -
dan swasta dan termasuk - - - - -
pula Rumah Bersalin) - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - - -
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KESEHATAN LAINNYA
TOTALPENGELOLA PROGRAM
KESEHATANTENAGA KESEHATAN LAINNYA
131
TABEL 81
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 TEUPAH SELATAN - - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2
2 TEUPAH TENGAH - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 SIMEULUE TIMUR - - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2
4 TEUPAH BARAT - - - 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2
5 SIMEULUE TENGAH - - - 2 - 2 - - - - - - - - - - - - - - - 2 - 2
6 SIMEULUE CUT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 TELUK DALAM - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8 SALANG - - - 2 - 2 - - - - - - - - - - - - - - - 2 - 2
9 SIMEULUE BARAT - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1
10 ALAFAN - - - 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 7 6 13 - - - - - - - - - - - - - - - 7 6 13
1 RSUD Kab. Simeulue 10 4 14 8 4 12 - - - - - - - - - - - - - - - 18 8 26
dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - - - - - -
dan swasta dan termasuk - - - - - - - - - -
pula Rumah Bersalin) - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 10 4 14 8 4 12 - - - - - - - - - - - - - - - 18 8 26
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 15 6 21 8 - 8 - - - - - - - - - - - - - - - 23 6 29
JUMLAH (KAB/KOTA) 25 10 35 23 10 33 - - - - - - - - - - - - - - - 48 20 68
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
JUMLAH TENAGA NON KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA NON KESEHATAN
TOTALPEJABAT
STRUKTURAL
STAF PENUNJANG
ADMINISTRASI
STAF PENUNJANG
TEKNOLOGI
STAF PENUNJANG
PERENCANAANTENAGA PENDIDIK
TENAGA
KEPENDIDIKANJURU
132
TABEL 82
KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
Rupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA 39.788.054.418 79,98
a. Belanja Langsung 22.484.912.307
b. Belanja Tidak Langsung 17.303.142.111
2 APBD PROVINSI 916.700.000 1,84
- JKA 916.700.000
3 APBN : 9.041.206.000 18,17
- Dana Dekonsentrasi 18.320.000 0,04
- Dana Alokasi Khusus (DAK) 6.556.660.000 13,18
- ASKESKIN 221.591.000 0,45
- BOK 916.700.000 1,84
- Jamkesmas 1.106.344.000 2,22
- Jampersal 221.591.000 0,45
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 0,00
(sebutkan project dan sumber dananya)
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0,00
49.745.960.418 100,0
365.219.658.158
10,89
598.102,27
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
TOTAL APBD KAB/KOTA
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
NO SUMBER BIAYA
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
133
JUMLAH % KETERANGAN
1 2 3 4 5
1 ISPA 11302 13,59 0
2 HIPERTENSI 5408 6,50 0
3 COMMOND COLD 4766 5,73 0
4 REMATIK 4473 5,38 0
5 DERMATITIS 3648 4,39 0
6 GASTRITIS 3036 3,65 0
7 DISPEPSIA 2647 3,18 0
8 PENY. OTOT 2100 2,52 0
9 HIPOTENSI 1965 2,36 0
10 ANEMIA 1379 1,66 0
11 DIARE 1306 1,57 0
12 KONJUNGTIVITIS 1214 1,46 0
13 PENYAKIT KULIT & JARINGAN SUB KUTAN 1178 1,42 0
14 FEBRIS 1076 1,29 0
15 PENYAKIT KULIT INFEKSI 915 1,10 0
16 BRONCHITIS 886 1,07 0
17 CEPALGIA 776 0,93 0
18 ASMA BRONCHIAL 765 0,92 0
19 LUKA & KECELAKAAN 679 0,82 0
20 ABSES 643 0,77 0
50162 60,31 0TOTAL
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
DAFTAR 20 PENYAKIT RAWAT JALAN DI PUSKESMAS
UNTUK KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
JUMLAH KASUSNO NAMA PENYAKIT
134
JUMLAH % KETERANGAN
1 2 3 4 5
1 HIPERTENSI 2900 3,49
2 DISPEPSIA 2758 3,32
3 DIABETES MIELITUS 1456 1,75
4 ISPA 1199 1,44
5 VULNUS 783 0,94
6 GASTRITIS 465 0,56
7 PPOK 431 0,52
8 TYPOID FEVER 412 0,50
9 OBS. FEBRIS 352 0,42
10 PULPITIS 331 0,40
11087,00 13,33TOTAL
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue
DAFTAR 20 PENYAKIT RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT
UNTUK KABUPATEN SIMEULUE
TAHUN 2013
NO NAMA PENYAKITJUMLAH KASUS
135