Profil Kecamatan Illi Ape

24
1 Profil Kecamatan Illi Ape Kecamatan Illi Ape Kecamatan illi Ape terletak di Kabupaten Lembata terbagi menjadi desa dengan luas 96,86 Ha, dengan jumlah penduduk sebesar 11.933 jiwa dengan jarak 17 Km dari Ibu Kota Lewoleba. Dengan temperature udara rata-rata 15 – 40 0 C Keadaan iklim Kecamatan Illi Ape dengan musim bulan basah 3-5 bulan dan 7-9 bulan kering. Curah hujan tidak merata pada semua desa. Secara geografis merupakan daerah perbukitan dan gunung dengan sedikit dataran rendah yang tidak merata penyebarannya. Kecamatan Illi Ape memiliki batas-batas, Antara lain: Sebelah timur : Kecamatan Illi Ape Timur Sebelah barat : Selat Boleng, Tl. Lewoleba Sebelah utara : Laut Flores Sebelah selatan : Kecamatan Nubatukan Gambar 1.Peta Wilayah Kecamatan Illi Ape

description

supervisi

Transcript of Profil Kecamatan Illi Ape

Page 1: Profil Kecamatan Illi Ape

1

Profil Kecamatan Illi Ape

Kecamatan Illi Ape

Kecamatan illi Ape terletak di Kabupaten Lembata terbagi menjadi desa dengan luas

96,86 Ha, dengan jumlah penduduk sebesar 11.933 jiwa dengan jarak 17 Km dari Ibu Kota

Lewoleba. Dengan temperature udara rata-rata 15 – 400C  Keadaan iklim Kecamatan Illi Ape

dengan musim bulan basah 3-5 bulan dan 7-9 bulan kering. Curah hujan tidak merata pada

semua desa. Secara geografis merupakan daerah perbukitan dan gunung dengan sedikit

dataran rendah yang tidak merata penyebarannya. Kecamatan Illi Ape memiliki batas-batas,

Antara lain:

Sebelah timur : Kecamatan Illi Ape Timur

Sebelah barat : Selat Boleng, Tl. Lewoleba

Sebelah utara : Laut Flores

Sebelah selatan : Kecamatan Nubatukan

Gambar 1.Peta Wilayah Kecamatan Illi Ape

Page 2: Profil Kecamatan Illi Ape

2

Profil Sebaran Penduduk

No Klasifikasi jumlah penduduk Jumlah Prosentase

(%)

1

Berdasarkan Jenis Kelamin

a. Laki-laki 5340 44,74

b. Perempuan 6593 55,26

Jumlah 11.933 100

2

Berdasarkan Agama

a. Katolik 8720 73,07

b. Islam 3192 26,74

c. Protestan 19 0,15

d. Hindu 2 0,07

Jumlah 11.933 100

Tabel. 1. Data Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin dan Agama Kecamatan Illi Ape

Kepadatan penduduk per Km2 : 123 jiwa

Jumlah Rumah Tangga : 3250 Kepala Keluarga (KK)

Kecamatan Illi Ape terdiri dari 17 Desa, dengan jumlah keseluruhan penduduk sebanyak 11.933

jiwa, yang terbagi dalam 3250 kepala keluarga (KK) sehingga didapatkan kepatan penduduk

per Km2 sebanyak 123 jiwa. Pada table diatas dapat dilihat bawah dari sex ratio jumlah

penduduk berjenis kelamin perempuan lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki hal ini

menunjukan bahwa harapan hidup perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Sedangkan

dari segi agama dapat dilihat bahwa sebagian besar penduduk illi ape beragama katolik.

Page 3: Profil Kecamatan Illi Ape

3

No Tingkat Pendidikan Jumlah(Jiwa)

  1.

MI (Madrasah Ibtidaiyah) -

2 SD Negeri 1804

3 SD Swasta 612

4 SLTP Negeri 357

5 SLTP Swasta 192

6 SLTA Negeri/Swasta -

7 SMK 77

8 Perguruan Tinggi 1123

Tabel 2. Data Penduduk berdasarkan tingkat Pendidikan Kecamatan Illi Ape

Dari table diatas dapat dilihat bahwa tingakat pendidikan penduduk kecamatan Illi Ape

sangat bervariasi. Mulai dari SD, SM, SMA dan Perguruan Tinggi. Dari data diatas dapat dilihat

bahwa penduduk ili ape masih memiliki semangat yang cukup untuk menempuh pendidikan.hal

ini merupakan suatu nilai yangt positif mengingat bahwa sumber daya manusia sangat

menentukan keberhasilan pembangunan termasuk pembangunan dalam bidang kesehatan.

Untuk itu perlu dilakukan peningkatkan kesadaran dan pengetahuan seputar kesehatan

pada setiap lapisan masyarakat di kecamatan ini melalui penyuluhan secara intensif dan

berkelanjutan, kunjungan dan bimbingan rumah oleh tenaga kesehatan maupun non kesehatan

yang telah dilatih sebelumnya, sehingga terjadi  perubahan perilaku sehat sakit masyarakat ke

arah yang lebih baik.

Profil tenaga Kesehatan

No Tenaga Kesehatan Jumlah

1 Dokter Umum 1

2 Dokter Gigi 1

3 Perawat 19

4 Bidan 25

Page 4: Profil Kecamatan Illi Ape

4

5 Paramedis non perawat 4

6 Paramedis lainnya 0

Tabel 3. Data Tenaga Kesehatan Kecamatan Illi Ape

Pada Tabel diatas dapat dilihat bahwa di kecamatan Illi Ape sebenarnya telah memiliki tenaga

kesehatan yang cukup memadai untuk mendukung peningkatan kesehatan di wilayah tersebut.

Dengan jumlah bidan yang cukup banyak dan terbagi secara merata di kecematan seharusnya

dapat memberikan pelayanan dibidang maternal dengan baik.

No Fasilitas Kesehatan Jumlah

1 Rumah Sakit -

2 Puskesmas 1

3 Puskesmas Pembantu 2

4 Polindes 7

5 Poskesdes 1

6 BP PMI -

7 Dokter umum praktek swasta -

8 Bidan Praktek Swasta -

9 Apotek -

Tabel 4. Data Fasilitas Kesehatan Kecamatan Illi Ape

Dari table diatas dapat dilihat bahwa jumlah fasilitas kesehatan sebenarnya sudah mencukupi

bila dibandingkan dengan jumlah penduduk dimana menurut data tahun 2012 Rasio

Puskesmas per 100.000 penduduk di lembata sebesar 7,34. Dengan jumlah penduduk lembata

sebesar 122.624, maka setiap 1 puskesmas menangani ± 16.000 penduduk. Sedangkan pada

kecamatan Illi Ape didapatkan data jumlah penduduk adalah sebanyak 11.933 dengan 1

puskesmas yaitu Puskesmas Waipukang.

Page 5: Profil Kecamatan Illi Ape

5

Gambar 2. Peta jangkauan pelayanan Puskesmas Waipukang, Kecamatan Illi Ape

Namun jauhnya akses dan jarak yang harus ditempuh ke satu puskesmas tersebut bisa menjadi

salah satu faktor pertimbangan untuk membangun fasilitas kesehatan bantuan lainnya.

Sehingga cangkupan pelayanan kesehatan bisa lebih merata ke setiap desa di kecamatan Illi

Ape tersebut.

Gambar 3. Peta rancangan penambahan fasilitas kesehatan

Page 6: Profil Kecamatan Illi Ape

6

Supervisi fasilitatif Assesment Maternal

Sarana, Prasarana dan Ketenagaan

I. Ruang Gawat DaruratI.1 Struktur Fisik Ruangan

Pada Struktur fisik bangunan di Puskesmas Waipukang rata2 sudah

sesuai dengan yang seharusnya diterapkan namun beberapa hal seperti besar

ruangan, jumlah ventilasi yang mencangkup 1/3 luas lantai, wastafel dengan air

bersih mengalir yang dilengkapi sabun serta toilet khusus petugas dan pasien

masih perlu pembenahan kembali. Hal ini dikarenakan kurangnya atau

terbatasnya luas bangunan, air mengalir tidak setiap hari, serta susahnya

pengadaan sabun cuci cair didaerah ini. Namun beberapa kekurangan ini tidak

mengganggu pelayanan kesehatan yang setiap hari diberikan pihak puskesmas.

Ada dan sesuai Ada tidak sesuai tidak ada0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

4.5

5

struktur fisik ruangan

Diagram 1. Struktur Fisik Ruangan

I.2 Perabotan

Pada perabotan di Puskesmas Waipukang rata-rata mengalami kesulitan

untuk mengadakan perabotan yang sesuai. Hanya terdapat meja perlengkapan

serta telepon yang berfungsi dua arah saja yang sesuai. Meja periksa pasien

yang digunakan tidak bebas karat serta tidak ditutup dengan kasur busa berlapis

plastik hanya ditutup dengan kain saja.

Untuk wadah tempat sampah masih belum ditutup oleh plastik dan belum

dipisahkan mana sampah yang medis dan non medis. Untuk lemari pendingin

obat-obatan khusus di puskesmas Waipukang belum tersedia.

Page 7: Profil Kecamatan Illi Ape

7

ada dan sesuai ada tidak sesuai tidak ada0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

perabotan

Diagram 2. Perabotan PuskesmasI.3 Linen

Pada penyediaan Linen di Puskesmas Waipukang persediaan selimut

bersih untuk menutup ibu jumlahnya belum sesuai dengan jumlah pasien yang

ada, begitupula dengan selimut cadangan dan seprai cadangan

I.4 Perlengkapan

Untuk perlengkapan baik di bagian peralatan seperti stetoskop

tensimeter, thermometer,dll masih banyak kekurangan. Di puskesmas tidak

didapatkan alat-alat yang diperlukan untuk kasus emergency seperti laringoskop

dewasa, baterai AA (cadangan) untuk bilah laringoskop, NGT, Radiant warmer,

Pipa endotrakeal serta Masker ukuran bayi. Untuk balon resusitasi (ambu bag)

balon resusitasi tidak menggembang dengan sempurna. Sementara peralatan

lain seperti Oksigen baik yang digunakan maupun cadangan, suction, lampu

darurat, senter, gunting, selang resevoar oksigen masih berfungsi dengan baik.

ada dan sesuai ada tidak sesuai tidak ada0

5

10

15

20

25

perlengkapan

Diagram 3. Perlengkapan UGD

Page 8: Profil Kecamatan Illi Ape

8

Untuk bahan habis pakai rata-rata sudah sesuai dengan apa yang

seharusnya hanya beberapa alat seperti nasal kanum, kateter urin dan kantong

urin yang tidak ada. Untuk obat-obat yang ada di puskesmas sudah sesuai

hanya sodium bikarbonat yang belum sesuai.

I.5 Ketenagaan

Ketenagaan di puskesmas Waipukang bisa dibilang kurang, karena di

puskesmas tersebut tidak didapatkan adanya teknisi listrik dan teknisi alat-alat

medis. Sehingga bila ditemukan keruskan atau masalah pada listrik memerlukan

waktu yang lebih untuk mengoptimalkan kembali

ada dan sesuai50%

tidak ada50%

Ketenagaan

Diagram 4. Ketenagaan UGD

II. Kamar BersalinII.1 Struktur fisik dan Ruangan

Pada struktur fisik dan ruangan kamar bersalin puskesmas waipukang secara

keseluruhan kondisinya cukup baik. Menurut hasil survey didapatkan 72% sudah

sesuai dengan apa yang dicantumkan. Namun beberapa hal seperti ukuran

minimal ruangan 12 m2 memang masih belum bisa dipenuhi, pengadaan

ruangan terpisah untuk isolasi dan adanya sumber cadangan listrik (generator)

juga belum bisa dipenuhi. Hal ini menggangau pelayanan yang ada di

puskesmas bila didapatkan kasus melahirkan pada malam hari.akibat tidak

adanya sumber cadangan listrik.

Page 9: Profil Kecamatan Illi Ape

9

Ada dan sesuai ada tidak sesuai tidak ada0

1

2

3

4

5

6

7

8

Kamar Bersalin

Struktur fisik ruangan

Diagram 5 struktur Kamar Bersalin puskesmas waipukang

II.2 Perabotan

Utnuk peralatan di kamar bersalin rata-rata sudah terpenuhi, hanya beberapa

alat seperti kursi penolong yang naik turun, penyekat untuk melindungi privasi

pasien, belum bisa terpenuhi.

ada dan sesuai ada tidak sesuai tidak ada0

1

2

3

4

5

6

7

8

perabotan

perabotan

Diagram 6. Perabotan Kamar Bersalin

II.3 Perlengkapan Kamar Bersalin

Utnuk perelengkapan kamar bersalin ditinjau dari segi peralatan seperti

oksimeter, USG, CTG, kursi roda, forsep neagel, pompa vakum listrik, tabung

pemeriksa DPL beserta spuit dan tabung penampung urin serta set tampon

kondom tidak didapatkan di puskesmas. Namun untuk alat alat lainnya tertata

rapi di puskesmas. Untuk bahan habis pakai spuit kurang lengkap beberapa

ukuran tdiak didapatkan. Untuk Obat-obatan seperti misoprostol dan steroid

(dexametason atau betametason, gentamisin dan metronidazole tidak

Page 10: Profil Kecamatan Illi Ape

10

didapatkan di puskesmas. Dari formulir dan standart prosedur hanya standart

prosedur proses persiapan hingga pemberian transfuse serta standart prosedur

rujukan untuk section sesarea yang masih belum ada.

tidak ada ada tidak sesuai ada dan sesuai0

10

20

30

40

50

60

70

perlengkapan kamar bersalin

perlengkapan kamar bersalin

Diagram 7 Perlengkapan Kamar Bersalin

II.4 Ketenagaan

Ketenagaan di puskesmas Waipukang bisa dibilang kurang, karena di

puskesmas tersebut tidak didapatkan adanya teknisi listrik dan teknisi alat-alat

medis. Sehingga bila ditemukan keruskan atau masalah pada listrik memerlukan

waktu yang lebih untuk mengoptimalkan kembali

ada dan sesuai50%

tidak ada50%

Ketenagaan

Diagram 8 Ketenagaan kamar bersalin

Page 11: Profil Kecamatan Illi Ape

11

III. Ruang Perawatan Ibu dan BayiIII.1 Struktur Fisik Ruang Perawatan Ibu dan Bayi

Secara keseluruhan struktur fisik ruang rawat ibu sudah cukup memenuhi

standart pelayanan hanya sebagian saja seperti tidak terdapatnya ruang metode

kangguru,tidak terdapatnya temapt pasien dengan penyakit paling berat

ditempatkan dekat ruang perawat, belum sesuainya area tatalaksana

kegawatdaruratan di dalam atau dekat ruang rawat, tidak terdapatnya ruang

khusus untuk ibu dengan penyakit infeksius.

ada dan sesuai ada tidak sesuai tidak ada0

1

2

3

4

5

6

7

struktur fisik ruang

Diagram 9. Struktur Fisik Ruang Rawat ibu

III.2 Perabotan

Untuk perabotan di ruang ibu masih banyak mengalami kekurangan seperti tidak

adanya tempat tidur bayi disamping tempat tidur ibu yang bersih, tidak adanya

penyekat ruangan, tidak dibedakannya tempat sampah yang infeksius dan yang

non ifeksius sehingga masih perlu dilakukan banyak pembenahan.

ada dan sesuai ada tidak sesuai tidak ada0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

4.5

5

perabotan

Diagram 10. Perabotan Ruang Rawat Ibu

Page 12: Profil Kecamatan Illi Ape

12

III.3 Linen

Untuk linen masih diperlukan banyak pembenahan seperti tidak adanya selimut

kain berbahan lembut yang bersih dan kering, kurangnya kelambu yang dapat

digunakan oleh pasien.

III.4 Perlengkapan Area Ruang Rawat Ibu

Untuk perlengkapan ruang rawat ibu sebagian besar sudah terdapat persediaan

hanya lemari pendingin untuk menyimpan obat dan vaksin, masker oksigen anak

atau bayi, spuit kurang lengkap, yang perlu dibenahi.

ada dan sesuai ada tidak sesuai tidak ada0

5

10

15

20

25

30

Perlengkapan

perlengkapan area

Diagram 11. Perlengkapan Ruang rawat Ibu

III.5 Ketenagaan

Untuk ketenagaan puskesmas sebaiknya menambah pekerja dikarenakan tidak

adanya teknisi peralatan dan teknisi listrik serta petugas kebersihan yang hanya

1 orang cukup mempengaruhi kinerja pelayanan puskesmas.

Page 13: Profil Kecamatan Illi Ape

13

Ketenagaan

ada dan sesuaiada tidak sesuaitidak ada

Diagram 12. Ketenagaan Ruang Rawat Ibu

IV. Ruang Pemrosesan AlatIV.1 Struktur Fisik Ruangan

Secara keseluruhan struktur fisik ruangan ruang pemrosesan alat sudah cukup baik

hanya tidak berfungsinya wastafel dengan kran siku panjang dan air bersih yang

mengalir.

ada dan sesuai ada tidak sesuai tidak ada0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

Struktur fisik ruangan

strutur fisik ruangan

Diagram 13. Struktur fisik ruangan pemrosesan alat

IV.2 Perabotan

Untuk perabotan sudah cukup lengkap dan sesuai hanya saja tidak terdapatnya

lemari yang terkunci untuk barang pribadi juga bisa menjadi bahan

pertimbangan.

Page 14: Profil Kecamatan Illi Ape

14

ada dan sesuai ada tidak sesuai tidak ada0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

Perabotan

perabotan

Diagram 14. Perabotan Ruang Pemrosesan Alat

IV.3 Perlengkapan

Untuk ruang perlengkapan hanya sikat halus, ember/wadah instrument, sarung

tangan rumah tangga saja yang tidak ada. Untuk perlengkapan lainnya sudah

tersedia

ada dan sesuai ada tidak sesuai tidak ada0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

Perlengkapan

perlengkapan

Diagram 15. Perlengkapan Ruang Pemrosesan Alat

IV.4 Ketenangan

Pada puskesmas Waipukang tidak didapatkannya staf yang ditugaskan untuk

menjaga kebersihan alat dan ruangan sehingga perlu mendapat perhatian lebih

lanjut.

V. LaboratoriumV.1Struktur Fisik Ruang

Untuk struktur fisik dan ruang laboratorium puskesmas waipukang sudah cukup

baik hanya disana belum terdapat gudang dan toilet yang terpisah antara

Page 15: Profil Kecamatan Illi Ape

15

petugas kesehatan dan pasien. Di puskesmas tersebut juga tidak memiliki

sumber cadangan listrik (generator) dan Alat pemadam api ringan (APAR)

ada dan sesuai ada tidak sesuai tidak ada0

1

2

3

4

5

6

Struktur fisik ruang

Struktur fisikruang

Diagram 16. Struktur fisik ruang

V.2Ketersediaan Pemeriksaan

Ketersediaan pemeriksaan di laboratorium puskesmas banyak kekurangannya,

namun hal ini dapat diatasi dengan jalan memberikan rujukan ke RS dimana

pemeriksaan laboratoriumnya lebih memadai

ada dan sesuai ada tidak sesuai tidak ada0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Ketersediaan pemeriksaan

Ketersediaan pemeriksaan

Diagram 17. Ketersediaan Pemeriksaan

V.3Perabotan

Untuk perabotan sudah cukup memadai hanya sampah pada laboratorium belum

dibedakan antara yang infeksius dan yang non infeksius namun sudah tertutup

oleh plastik

Page 16: Profil Kecamatan Illi Ape

16

ada dan sesuai ada tidak sesuai tidak ada0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

Perabotan

perabotan

Diagram 19. Perabotan Laboratorium

V.4Ketenagaan

Untuk ketenagaan bisa dibilang sangat kurang hal ini dikarenakan tidak adanya

dokter penanggung jawab laboratorium, petugas administrasi khusus, pembantu

laboratorium, serta tidak adanya petugas kebersihan khusus lab. Semua

karyawan merangkap dengan posisi lain

VI. Ruang Asuhan AtenatalVI.1 Struktur Fisik Ruang

Struktur fisik ruang sudah baik. Ruangan bisa dilihat cukup bersih dan tertertata

rapi Hanya toilet belum dibedakan antara pasien dan petugas kesehatan.

Sumber cadangan listrik (generator) sedang rusak

ada dan sesuai ada tidak sesuai tidak ada0

1

2

3

4

5

6

struktur fisik ruang

struktur fisik ruang

Diagram 20. Struktur fisik ruang

Page 17: Profil Kecamatan Illi Ape

17

VI.2 Perabotan

Untuk perabotan hanya masalah sampah saja yang belum bisa ditangani dengan

baik. Sampah masih belum dibedakan antara sampah medis dan non medis

ada dan sesuai ada tidak sesuai tidak ada0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

4.5

5

perabotan

perabotan

Diagram 21. Perabotan ruang antenatal

VI.3 Perlengkapan Ruang Asuhan Antenatal

Untuk perlengkapan peralatan sudah maksimal hanya USG yang belum tersedia.

Untuk bahan medis habis pakai semuanya tersedia, hanya jumlah handscoon

bisa dibilang sedikit, untuk bahan dan alat non-medis jumlah selimut yang tidak

sesuai dengan jumlah pasien

ada dan sesuai ada tidak sesuai tidak ada0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

Perlengkapan Ruang

perlengkapan ruang

Diagram 22. Perlengkapan ruang antenatal

Page 18: Profil Kecamatan Illi Ape

18

VI.4 Buku dan Formulir

Buku dan formulir di puskesmas waipukang sudah lengkap dan sesuai dengan

yang seharusnya ada

VI.5 Meteri konseling dan Edukasi

Untuk materi konseling puskesmas memiliki jadwal untuk memberikan konseling,

semua materi rata-rata telah disampaikan dengan merata dan sesuai jadwal

yang ada

VI.6 Ketenagaan

Untuk ketenagaan dokter hanya 1 orang dan berkeliling seluruh puskesmas,

teknisi peralatan medis belum ada di puskesmas. Sehingga perlu

dipertimbangkan adanya tenaga tambahan.

Observasi Kasus

I. Pelayanan AntenatalDalam memberikan pelayan antenatal rata-rata pelayanan yang diberikan sudah

cukup baik. Dalam hal melengkapi riwayat medis semua pertanyaan mengenai

Identitas, memiliki buku KIA, mengenai riwayat pembedahan, perdarahan, penyakit

kronik, alergi obat, minum-minuman beralkohol, mencatat HPHT, mencatat

kemungkinan resiko tinggi sampai menyanyakan kesiapan persalinan seperti siapa

yang akan menolong persalinan dan dimana akan melahirkan telah ditanyakan

dengan baik. Hanya kekurangannya tidak semua yang ditanyakan tercatatat di

dalam rekam medis yang ada.

Dalam hal melakukan pemeriksaan fisik kebanyakan bidan lupa memeriksa kondisi

jantung dan paru mereka hanya terfokus pada pemeriksaan obstetric saja. Dalam

memberikan konseling dan edukasi AKDR, IMD, kesehatan ibu dalam kehamilan

termasuk perawatan payudara telah dilakukan dengan baik dan terencana sesuai

jadwal. Untuk pemeriksaan penunjnag tidak semua dilakukan test HIV dan tes sifilis

hal ini dikarenakan tidak adanya alat tersedia di puskesmas Namun untuk test

malaria akibat berada di daerah endemis telah dilakukan dengan baik. Pmberian

suplemen untuk ibu hamil telah diberikan juga. Dalam hal melakukan rujukan, semua

Page 19: Profil Kecamatan Illi Ape

19

kasus telah dicatat dengan baik. Dalam 2014 ini kasus paling banyak dirujuk adalah

kasus cerotinus.

II. Asuhan Persalinan NormalDalam penanganan persalinan secara normal bidan telah melakukan dengan

dengan baik. Hal ini dikarenakan hampir semua bidan telah mengikuti pelatihan APN

secara bergantian. Penangan dari kala I hingga Kala IV baik.pengisisan patograf

juga baik Hanya saja di puskesmas tidak didapat kan CTG, serta tidak adanya

gelang tangan pengenal bayi ayng berisikan informasi nama ayah, ibu, waktu lahir

dan jenis kelamin.

III. Asuhan Pascasalin dan Rawat GabungUntuk rawat gabung di puskesmas dilakukan dengan baik seperti mengupayakan

adanya kontak fisik yang erat antara ibu dan bayinya yang dirawat, sehingga ibu ikut

berpartisipasi dalam perawatan bayi sepanjang waktu. Pihak puskesmas juga

melakukan pemeriksaan rutin kepada ibu dan bayi seperti menanyakan ada nyeri

atau tidak, memeriksa suhu tubuh bayi, adanya icterus,produksi urin serta

mencatatnya dalam rekam medis. Mendorong adanya ASI eksklusif, memberikan

edukasi dan konseling tentang kontrasepsi, ASI eksklusif, dll. Syarat-syarat yang

digunakan untuk memulangkan pasien pun telah dilakukan dengan baik namun di

puskesmas tidak didapatkan adanya imunisasi polio hanya diberikan imunisasi

hepatitis 0.

IV. Pengenalan Rujukan Kasus KomplikasiUntuk pengenalan kasus rujukan di puskesmas waipukang rata-rata cukup baik, baik

dalam menegakan diagnosis kasus komplikasi dan penanganan awal jika terdapat

pasien syok. Namun untuk penanganan kasus hipotonia atau pun atonia uteri masih

didapatkan kekurangan. Pihak puskesmas biasanya langsung merujuk bila

didapatkan kecurigaan kea rah tersebut utnuk penangan kasus PEB sudah cukup

baik, untuk penanganan eklampsi masih mengalami kekurangan seperti tidak

adanya OPA (Oropharyngeal airway) untuk membebaskan jalan nafas kurangnya

pengetahuan fiksasi pasien ke tempat tidur. Bila didapatkan kasus yang perlu

rujukan segera pihak puskesmas sudah baik menerapkannya hanya kurang dalam

meminta formulir balasan dari tenaga kesehatan di tujuan rujukan.