PROFIL

44
PROFI L PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL F K I P UNIVERSITAS BALE BANDUNG By : HENDRA PRIJATNA, M.Pd

description

PROFIL. By : HENDRA PRIJATNA, M.Pd. PROGRAM STUDI. PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL. F K I P. UNIVERSITAS BALE BANDUNG. Program Studi Pendidikan IPS. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PROFIL

Page 1: PROFIL

PROFILPROGRAM STUDIPENDIDIKAN

ILMU PENGETAHUAN SOSIALF K I P

UNIVERSITAS BALE BANDUNG

By :HENDRAPRIJATNA, M.Pd

Page 2: PROFIL

Program Studi Pendidikan IPS

Berdiri pada tanggal 22 Mei 2008 berdasarkan Keputusan Ketua Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 0548/D2.2/2008 dan Surat Keputusan

Izin Operasional Nomor 80/D/O/2008.

Page 3: PROFIL

VisiMewujudkan tenaga ahli

dalam bidang Ilmu Pengetahuan Sosial yang profesional, berkarakter

religius, dan berwawasan nasional pada tahun 2020.

Page 4: PROFIL

Misi1. Menjadikan civitas akademika yang bertakwa dan berakhlak mulia

melalui pembiasaan kegiatan keagamaan.2. Meningkatkan pendidikan dan pelatihan, guna mengembangkan

kepakaran dan profesionalisme lulusan sebagai tenaga akademisi, praktisi, dan peneliti IPS.

3. Melakukan kegiatan penelitian di bidang pendidikan IPS baik untuk kepentingan keilmuan , maupun untuk terapan, secara mandiri, terpadu dengan kegiatan pendidikan dan pengajaran.

4. Melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, dengan cara mendesiminasikan hasil penelitian kepada para pelaku di lapangan yang berminat memanfaatkan temuan mutakhir, substansi atau metode pendidikan IPS .

5. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pengajaran yang secara substansial dan struktural sesuai dengan kurikulum Pendidikan IPS yang berlaku

Page 5: PROFIL

Tujuan1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan memiliki wawasan dan

kepedulian yang tinggi terhadap pendidikan dalam arti luas dengan segala aspeknya.

2. Menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian dan keterampilan dalam bidang ilmu pengetahuan sosial .

3. Menghasilkan lulusan yang mampu meneliti, merencanakan, mengembangkan, dan mengimplementasikan serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan.

4. Menghasilkan lulusan yang mampu menampilkan diri sebagai pribadi yang memiliki integritas tinggi, terbuka dan tanggap terhadap setiap perkembangan ilmu pengetahuan khususnya pendidikan IPS.

5. Menghasilkan lulusan yang mampu menjalin kerjasama dengan pihak terkait dalam upaya mengembangkan sumber daya manusia yang profesional, berkualitas, dan berdaya saing tinggi dalam bidang pendidikan dan pengajaran IPS.

Page 6: PROFIL

Sasaran dan Strategi pencapaiannyaSasaran Program studi Pendidikan IPS adalah lulusan yang memiliki: 1. Wawasan dan kepedulian yang tinggi terhadap pendidikan

dalam arti luas dengan segala aspeknya. 2. Keahlian dan keterampilan dalam bidang ilmu pengetahuan

sosial . 3. Kemampuan meneliti, merencanakan, mengembangkan, dan

mengimplementasikan serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan.

4. Mampu menampilkan diri sebagai pribadi yang memiliki integritas tinggi, terbuka dan tanggap terhadap setiap perkembangan ilmu pengetahuan khususnya pendidikan IPS.

5. Terjalinnya kerjasama dengan pihak terkait dalam upaya mengembangkan sumber daya manusia yang profesional, berkualitas, dan berdaya saing tinggi dalam bidang pendidikan dan pengajar

Page 7: PROFIL

Analisis SWOT : Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Kekuatan Kelemahan

1. Izin resmi dari Pemerintah, yang dituangkan dalam SK Dirjen Pendidikan Tinggi, merupakan kekuatan yuridis formal.

2. Program studi Pendidikan IPS memiliki visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi pencapaiannya.

3. Dukungan dosen dan staf yang memenuhi syarat lengkap/penuh, baik kualitas maupun kuantitasnya.

4. Program studi memiliki visi, misi, tujuan dan sasaran yang sesuai dengan visi, misi, tujuan, sasaran institusi yang jelas dan terukur, serta relevan dengan kebutuhan dunia kerja.

1. Penyelenggaraan Program Studi yang memenuhi prinsip good governance belum optimal

2. Visi, misi, tujuan dan sasaran program studi masih bersifat jangka panjang, pencapaiannya membutuhkan waktu yang relatif lama serta biaya, tenaga dan pemikiran yang tidak sedikit

3. Visi dan misi program studi belum tersosialisasikan dengan baik

Page 8: PROFIL

Peluang Ancaman1. Visi dan misi program studi

relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan masyarakat, karena itu kalangan dunia kerja akan memanfaatkan hal tersebut.

2. Minat calon mahasiswa tetap tinggi yang didukung oleh pelaksanaan otonomi daerah yang menuntut SDM lebih bermutu.

1. Program studi masih belum cukup dikenal masyarakat yang berakibat pada masih rendahnya jumlah mahasiswa yang mendaftar.

2. Sejumlah perguruan tinggi menyelenggarakan program studi sejenis

Page 9: PROFIL

Tata Pamong

Sistem tata pamong yang diterapkan di Program Studi Pendidikan IPS adalah dengan adanya input,

proses, output dan outcome serta lingkungan eksternal yang menjamin terlaksananya tata pamong

yang baik, diformulasikan, disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi dengan

peraturan dan prosedur yang jelas. Input yang dimaksud adalah personil yang ada

pada program studi yaitu Ketua dan Sekertaris Program Studi serta Dosen yang memiliki kualifikasi pendidikan terakhir S1,S2,S3 serta guru besar baik

dari PTN dan PTS lainnya

Page 10: PROFIL

Struktur Organisasi Program Studi Pendidikan IPS

SekretarisBendahara

Bidang Kemaha-

siswaan dan Alumni

BidangAkademik

Bidang

Pengembangan Kurikulum

Seksi Jadwal Kuliah dan Ujian

Seksi Akreditasi dan Nilai

Seksi Ujian Sidang

DBS

Ketua Program Studi

Page 11: PROFIL

ANALISIS SWOT : TATA PAMONGKekuatan Kelemahan

1. Struktur organisasi yang ramping dengan jumlah personil yang sedikit sangat menunjang efektivitas dan efesiensi organisasi. Dengan struktur yang ramping, pengambilan keputusan dan manajemen program studi menjadi lebih cepat dan sederhana, sehingga mekanisme kerja organisasi menjadi efektif dan efesien.

2. Pengelolaan tata pamong yang demokratis

3. Budaya organisasi yang ditanamkan dengan memegang norma-norma yang dijunjung tinggi oleh setiap personil sehingga terjalin harmonisasi yang baik.

1. Masih ada rangkap jabatan sebagai akibat dari jumlah personil yang relatif terbatas. Rangkap jabatan ini menjadikan beban yang dipikul personil menjadi bertambah sehingga pengembanan amanah menjadi terhambat.

2. Konsistensi yang kurang dalam implementasi pelaksanaan tata pamong

3. Belum tersedianya SOP dalam pengelolaan tata pamong

Page 12: PROFIL

Peluang Ancaman1. SDM yang dimiliki Program Studi

Pendidikan IPS relatif masih muda sehingga memiliki semangat tinggi untuk meningkatkan kinerja program studi.

2. Sistem monitoring yang semakin efisien

3. Adanya kebijakan disentralisasi pengelolaan tata pamong (otonomi)

1. Kompensasi yang lebih menarik dari institusi lain, baik dalam hal honor mengajar maupun berhubungan dengan jabatan, dapat memberikan pengaruh negatif terhadap turn over dosen dan karyawan.

2. Kemajuan perguruaan tinggi lain sebagai kompetitor

Page 13: PROFIL

Kepemimpinan

Pola kepemimpinan dalam Program Studi yakni Ketua program studi selaku pemimpin senantiasa melakukan berbagai upaya dalam melaksanakan tugasnya. Dengan

memperbanyak komunikasi untuk menyamakan persepsi serta meningkatkan keterlibatan dosen dalam setiap kegiatan

rutin secara formal dan informal dalam kepemimpinannya. Komunikasi formal dilakukan melalui rapat dewan dosen,

sedangkan komunikasi informal dilakukan dengan membina hubungan pribadi dengan seluruh dosen. Cara seperti ini

ternyata lebih efektif dan efesien serta mampu menciptakan suasana kerja yang baik dan kondusif bagi pelaksanan

berbagai kegiatan program studi.

Page 14: PROFIL

Sistem Pengelolaan

Sistem pengelolaan program studi mencakup planning, organizing, staffing, leading, controlling serta operasi internal dan

eksternal. Perencanaan mencakup program-program yang hendak dicapai di setiap

semester. Upaya-upaya perencanaan dan pengembangan program studi dilakukan

secara bertahap.

Page 15: PROFIL

Evaluasi Internal dan Eksternal Program dan Pelacakan Lulusan

Evaluasi internal dilakukan dengan ketua program studi selaku pemimpin senantiasa

melakukan upaya dalam memperbanyak komunikasi untuk menyamakan persepsi serta meningkatkan keterlibatan dosen dalam setiap

kegiatan rutin secara formal dan informal dalam kepemimpinannya. Komunikasi formal dilakukan

dalam rapat dewan dosen, sedangkan komunikasi informal dilakukan dengan membina

hubungan pribadi dengan seluruh dosen.

Page 16: PROFIL

Kerjasama dan Kemitraan

Dalam bidang kerjasama, program studi berupaya menjalin kerjasama dengan pihak luar yang revelan dengan penekanan pada peningkatan program studi. Kerjasama ini

dilakukan dalam bentuk kemitraan. Selain itu terjalin pula kerjasama dalam penelitian dan

pengabdian pada masyarakat, walaupun masih memerlukan peningkatan.

Page 17: PROFIL

ANALISIS SWOT : KEPEMIMPINAN Kekuatan Kelemahan

1. Sistem kepemimpinan yang dikembangkan program bersifat demokratis dan terbuka,.

2. Memiliki sistem pengembangan motivasi yang baik

3. Komunikasi dua arah yang dikembangkan dalam kepemimpinan prodi

4. Kepemimpinan prodi mampu melaksanakan sistem evaluasi dengan baik

1. Program studi masih harus meningkatkan kerjasama dengan pihak lain terutama dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

2. Koordinasi belum berjalan dengan baik3. Pola kepemimpinan yang dikembangkan

prodi belum mampu memanfaatkan sumber daya yang dimiliki prodi secara optimal

Peluang Ancaman1. Kondisi lingkungan sangat strategis dan

kondusif untuk penyelenggaran dan pengembangan pendidikan ke depan.

2. Terdapat cukup banyak institusi dibidang pendidikan dan pengajaran IPS yang dapat diajak bekerjasma dengan program studi.

3. Sistem monitoring yang semakin efisien

1. Tuntutan pasar kerja berkembang sangat pesat. Perkembangan ini tidak selalu dapat diikuti dengan kecepatan perkembangan program studi.

2. Perubahan pola kepemimpinan yang dikembangkan oleh pemimpin baru

Page 18: PROFIL

Penjaminan Mutu

Program studi Pendidikan IPS sampai saat ini belum memilki Unit Penjamin Mutu yang berdiri sendiri. Penjaminan mutu dilakukan melalui penyebaran angket untuk menilai kinerja dosen dalam melaksanakan proses

belajar mengajar. Hal ini tentu akan berpengaruh terhadap kinerja dosen dan

lembaga untuk menjadi lebih baik.

Page 19: PROFIL

ANALISIS SWOT BIDANG PENJAMINAN MUTU

KEKUATAN KELEMAHANKomitmen yang tinggi dari dosen dan tenaga administrasi untuk meningkatkan kualitas kinerja prodi

Belum ada SOP penjaminan mutu tingkat prodi

PELUANG ANCAMAN1. Kepercayaan masyarakat terhadap

Unibba2. Keinginan pimpinan universitas untuk

memperoleh sertifikat ISO

Lembaga kompetitor yang sudah menerapkan sistem penjaminan mutu dengan baik seperti ISO

Page 20: PROFIL

KEMAHASISWAAN DAN LULUSAN

Kategori mahasiswa di program studi Pendidikan IPS terdiri dari dua jenis yaitu mahasiswa reguler dan non reguler. Mahasiswa reguler adalah

mahasiwa yang masuk melalui jalur reguler yaitu jalur penerimaan melalui saringan resmi yang ditetapkan oleh universitas. Sedang

mahasiswa non reguler adalah mahasiswa yang masuk ke program studi Pendidikan IPS melalui proses perpindahan dari program studi lain dalam satu perguruan tinggi dan dari luar perguruan tinggi. Proses

rekrutmen mahasiswa baru reguler melalui tes tertulis, sedang mahasiswa baru pindahan dari program lain di lingkungan universitas dilakukan melalui tes tertulis dan wawancara. Penerimaan mahasiswa

baru disesuaikan dengan daya tampung program studi. Aktivitas kemahasiswaan di lingkungan Program studi Pendidikan IPS

dapat dilihat dari dinamika organisasi kemahasiswaan dan aktivitas setiap individu. Mahasiswa program studi Pendidikan IPS terhimpun ke

dalam Himpunan Mahasiswa Program Studi dan Organisasi lain pada level universitas maupun level fakultas.

Page 21: PROFIL

Prestasi mahasiswa Program Studi Pendidikan IPS ditunjukkan dengan perolehan hasil dari kegiatan-kegiatan mahasiswa baik dalam lingkup universitas maupun di luar universitas. Prestasi mahasiswa diperoleh dalam bidang karya ilmiah, bidang

kreativitas, bidang olahraga, maupun dalam bentuk lain. Perkembangan jumlah mahasiswa sampai sekarang dinilai cukup.

Perkembangannya dari tahun ke tahun mengalami fluktuasi yang cukup berarti. Fluktuasi terjadi dimulai tahun 2008 yaitu 248 mahasiswa, tahun 2009

berjumlah 262 mahasiswa, sedangkan tahun 2010 berjumlah 270 mahasiswa. Perkembangan jumlah mahasiswa dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2010

menunjukkan kecenderungan naik. Hal ini salah satunya disebabkan karena minat masuk ke Program studi Pendidikan IPS juga tinggi.

Kondisi mahasiswa berdasar asalnya dapat diinformasikan sebagai berikut sebagian besar berasal dari Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat,

Kabupaten Garut. Untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan akademis, mahasiswa dikelompokan berdasarkan angkatan dan setiap angkatan dibimbing oleh beberapa dosen wali atau Pembimbing Akademik (PA). Pedoman bimbingan akademik mengacu pada pedoman tertulis universitas. Pedoman akademik yang

terkait dengan karya tulis skripsi mahasiswa telah dimiliki program studi, dan pedoman ini mengacu kepada pedoman penulisan karya ilmiah universitas.

Page 22: PROFIL

Pelayanan kemahasiswaan ditunjukkan dengan bentuk-bentuk kegiatan antara lain: pelayanan bimbingan kepada mahasiswa melalui dosen PA, layanan bimbingan konseling individual, pemberian dan penyediaan sarana dan

prasarana, memberikan informasi tulis maupun lisan dalam kaitannya dengan masalah akademik maupun administratif, memberikan bantuan dana untuk

kegiatan organisasi kemahasiswaan. Layanan informasi melalui media internet yang dapat diakses oleh setiap mahasiswa melalui layanan e-mail program

studi yaitu [email protected]. Layanan internet tersebut bisa diakses guna memudahkan memperoleh informasi mahasiswa terhadap

layanan akademik dan bimbingan yang bermutu. Rasio perbandingan mahasiswa dan dosen adalah 1:22. Oleh karena itu layanan akademik dan

bimbingan yang diberikan kepada seluruh mahasiswa dinilai sudah cukup baik dan memadai. Peningkatan mutu layanan dan bimbingan kepada mahasiswa

dilakukan melalui penertiban administrasi, penetapan manajemen waktu yang terjadwal, serta pembentukan budaya tepat waktu yang baik. Peningkatan kemampuan mengajar mahasiswa dilakukan melalui kelas micro teaching. Dalam menunjang permasalahan ekonomi mahasiswa Prodi memfasilitasi

penyaluran beasiswa.

Page 23: PROFIL

ANALISIS SWOT BIDANG MAHASISWA

KEKUATAN KELEMAHAN1. Mahasiswa yang masuk prodi hasil

dari seleksi2. Tingkat kesadaran mahasiswa

untuk berprestasi tinggi

1. Kemampuan calon mahasiswa yang tidak merata

2. Calon mahasiswa dominan berasal dari daerah

3. Kemampuan mahasiswa berbahasa asing rendah

PELUANG ANCAMAN1. Minat masyarakat untuk kuliah di

Unibba tinggi2. Penghargaan pemerintah berkaitan

dengan profesi guru meningkat

1. Kebijakan pemerintah yang memberikan kesempatan kepada lulusan PT non LPTK bisa menjadi guru

2. Kebijakan seleksi calon mahasiswa yang tidak mempertimbangkan minat dan bakat

3. Persaingan dengan perguruan tinggi lain yang menyelenggarakan program keahlian sejenis

Page 24: PROFIL

SUMBER DAYA MANUSIASumber daya manusia pengelola dan pelaksana kegiatan di program studi pendidikan IPS terdiri dari tenaga dosen dan

administrasiDosen tetap program studi Pendidikan IPS berjumlah 13 orang,

lima orang dosen berijasah S-2, (tiga orang sedang menyelesaikan S3) dan tujuh orang dosen berijazah S-1.

Sedangkan dosen tidak tetap berjumlah delapan orang berasal dari UPI, UNIKOM, UNPAD, UIN, yang terdiri dari guru besar,

doktor dan magister lulusan dalam dan luar negeri, berpengalaman dan mengajar sesuai dengan keahliannya.

Disamping sebagai pengajar, dosen juga terlibat dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang

diselenggarakan institusi. Tidak ada perbedaan antara dosen tetap dengan tidak tetap, yang membedakan adalah jumlah SKS

mengajar. Perlu ditambahkan bahwa pada dosen tetap yang dibebani tugas tambahan sebagai tenaga struktural.

Page 25: PROFIL

Dosen tetap berkualifikasi jenjang pendidikan S2 lima orang dan yang sedang menyelesaikan pendidikan S3 berjumlah tiga orang. Untuk dosen tidak tetap dari prodi lain tiga orang guru

besar. Sistem seleksi dan pengembangan sumber daya manusia yang dilaksanakan program studi Pendidikan IPS sesuai dengan

peraturan yang berlaku di UNIBBA. Prodi Pendidikan IPS mengajukan permohonan kepada pihak Universitas untuk

menyediakan tenaga dosen baru, terutama untuk mengganti dosen tidak tetap yang pindah atau mengundurkan diri.

Keterlibatan Prodi dalam proses seleksi tersebut adalah dengan diikutsertakannya sebagai team seleksi terutama dalam hal

wawancara untuk mengetahui kemampuan calon dosen yang dibutuhkan oleh prodi.

Page 26: PROFIL

ANALISIS SWOT SUMBER DAYA MANUSIA

Kekuatan Kelemahan1. Memiliki dua orang guru besar2. Beberapa dosen sudah tersertifikasi3. Kompetensi dosen yang sesuai dengan

tuntutan kurikulum4. Kualifikasi jenjang pendidikan minimal

S2, beberapa diantaranya S3

1. Belum optimalnya pemberdayaan potensi SDM

2. Portofolio dosen belum berjalan3. Distribudi beban kerja dosen belum

merata

Peluang Ancaman1. Tiga orang dosen sendang

menyelesaikan S32. Banyak kesempatan untuk

meningkatkan kompetensi dan kepakaran

3. Adanya peluang pemanfaatan SDM dari stakeholder dalam menunjang proses pembelajaran

1. Adanya tawaran pekerjaan dari institusi lain yang lebih menarik

2. Pengakuan kepakaran dosen oleh pihak lain

Page 27: PROFIL

Kurikulum

Rancangan bangun kurikulum dilakukan sedemikian rupa, sehingga terdapat kesesuian dengan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi dan institusi serta sesuai dengan SK mendiknas no. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan

Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, dan No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti

Pendidikan Tinggi. Kesesuaian dengan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi dapat terlihat dari kerangka mata kuliah dan sebaran mata kuliah yang dapat dilihat pada

kurikulum

Page 28: PROFIL

Kurikulum disusun dengan memperhatikan aspek kompetensi hard skill dan soft skill sehingga dapat memenuhi kebutuhan

lulusan dan tantangan kemajuan zaman. Program studi merancang kurikulum bersifat fleksibel dengan memperhatikan rambu-rambu kurikulum universitas dan kurikulum pendidikan nasional, dan silabus direview setiap tahun. Review kurikulum telah dilakukan oleh program studi, namun realisasinya belum

mendapat pengesahan dari universitas. Jumlah keseluruhan satuan kredit semester (SKS) yang harus ditempuh oleh

mahasiswa adalah 144 SKS. Seluruh satuan kredit mengacu pada kurikulum nasional dan tidak ada yang lokal. Mata kuliah

dibagi menjadi: Mata Kuliah Umum (MDU), (MKB), (MKPB), (MKIS). Rekapitulasi pembagian SKS dan penyebaran mata kuliah dibagi secara merata di setiap semester (rekapitulasi

pembagian SKS, dan penyebaran mata kuliah lihat lampiran).

Page 29: PROFIL

ANALISIS SWOT : KURIKULUM

KEKUATAN KELEMAHAN1. Kurikulum dirancang dengan berbasis

kompetensi2. Tersedianya silabus dan satuan acara

perkuliahan3. Struktur kurikulum memenuhi

kebutuhan stakeholder

1. Komposisi teori dan praktek belum ideal

2. Masih ada mata kuliah yang overlaping

3. Masih ada mata kuliah yang bersifat umum

PELUANG ANCAMAN1. Ada PP 19 tahun 2003 tentang

standar nasional pendidikan2. Kebijakan pendidikan berbasis

keunggulan lokal

1. Perubahan kebijakan dalam bidang kurikulum

2. Adanya program studi lain yang memiliki kontens kurikulum sama dengan isi kurikulum prodi pendidikan IPS.

Page 30: PROFIL

PembelajaranSesuai dengan struktur kurikulum ini, diharapkan lulusan memiliki kompetensi

kognitif, afektif, dan psikomotorik yang berkualitas dan dapat diandalkan. Sesuai dengan tujuan masing-masing kelompok mata kuliah, maka lulusan

diharapkan mampu mengajar dan mendidik dengan baik. Penyusunan silabus dan materi pembelajaran dilakukan dengan mengacu kepada kurikulum

nasional yang bersifat fleksibel, dan juga disesuaikan dengan perkembangan lingkungan. Penjabaran kurikulum menggunakan model “dosen/pengajar

sebagai fasilitator”, sehingga keaktifan mahasiswa dalam kerangka pembelajaran mahasiswa secara aktif berlangsung secara baik.

Implementasi kurikulum didukung oleh inovasi dan kreativitas dosen dalam menyajikan materi ajar dengan pendekatan metode dan media pembelajaran

yang variatif. Hal tersebut memberikan dukungan terhadap proses belajar mengajar dengan baik, sehingga memberikan kontribusi terhadap prestasi dan

proses penyelesaian studi mahasiswa. Dalam mendukung implementasi kurikulum yang telah disusun, prodi selalu berusaha untuk menyelaraskan dengan ketersediaan fasilitas yang ada baik untuk kegiatan proses belajar

mengajar, walaupun pada pelaksanaannya kadang-kadang belum optimal.

Page 31: PROFIL

ANALISIS SWOT : PEMBELAJARANKEKUATAN KELEMAHAN

1. Proses pemberlajaran mengacu pada silabus dan satuan acara perkuliahan

2. Materi perkuliahan dikaji ulang setiap awal semester

3. Pembelajaran dilaksanakan melalui pendekatan andragogik

4. Memiliki instrumen monitoring kehadiran dosen dan mahasiswa dalam perkuliahan

5. Jadwal perkuliahan tersusun dengan baik 6. Terlaksananya program intensifikasi

pembelajaran melalui semester pendek kelas paralel dan remedial

1. Pelaksanaan waktu remedial relatif singkat2. Monitoring pelaksanaan silabus dan SAP

masih rendah

PELUANG ANCAMAN1. Adanya komitmen yang tinggi dari

stakeholder untuk menjadi laboratorium pembelajaran

2. Perkembangan IPTEK yang pesat dalam mendukung pencapaian tujuan pembelajaran

Lingkungan yang tidak mendukung terhadap pencapaian tujuan pembelajaran

Page 32: PROFIL

Suasana AkademikKondisi suasana akademik yang berlangsung di

Program Studi Pendidikan IPS terlihat secara nyata pada gambaran aktivitas dan interaksi

yang terjadi secara harmonis dan baik di lingkungan Program Studi. Interaksi antara mahasiswa, dosen, staf terbangun dengan

sangat akrab. Penggunaan sarana dan prasarana pembelajaran berjalan dengan baik. Pelayanan

baik akademik dan non akademik terhadap mahasiswa juga berlangsung sangat akrab dan

kekeluargaan.

Page 33: PROFIL

Universitas Bale Bandung memberikan otonomi keilmuan kepada program studi pendidikan IPS dalam melakukan

kegiatan-kegiatan ilmiah dibawah naungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Kebebasan akademik seperti

halnya kegiatan rencana kegiatan akademik yang akan dilaksanakan untuk satu tahun dikelola oleh program studi di

bawah kendali Rektor Bale Bandung. Program studi merencanakan dan menetapkan kegiatan-kegiatan tersebut

sebagai kegiatan rutin/tahunan, seperti Seminar/Temu Ilmiah. Kegiatan ilmiah seperti kuliah/ceramah umum kerap dilakukan

oleh program studi dengan mengundang seluruh mahasiswa dan dosen. Kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan sebagai

bagian integral proses akademik di Program Studi Pendidikan IPS yang dapat meningkatkan jati diri program studi.

Page 34: PROFIL

Prasarana yang ada di lingkungan kampus Unibba sangat memadai yaitu tersedianya ruangan untuk melakukan

kegiatan ilmiah seperti kuliah/ceramah umum. Disamping itu kelengkapan peralatan cukup memadai (sound system, kipas

angin, mimbar, dan lain-lain) yang telah tersedia. Sarana yang disediakan berupa kegiatan-kegiatan misalnya seminar,

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ditunjang dengan adanya alokasi dana yang diberikan oleh lembaga

dibawah naungan LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengembagan Masyarakat) sehingga terdapat sinergi yang

memungkinkan terciptanya interaksi akademik antara civitas akademik. Interaksi mahasiswa, dosen, masyarakat mampu

menciptakan atmosfir yang kondusif bagi perkembangan dan kelancaran berbagai kegiatan akademika.

Page 35: PROFIL

Analisis SWOT : Suasana Akademik

KEKUATAN KELEMAHAN1. Interaksi dosen mahasiswa dalam

proses pembelajaran berjalan dengan baik

2. Proses komunikasi civitas akademika melalui berbagai media berjalan baik

3. Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan dosen/prodi

4. Komunikasi non akademik berjalan dengan baik dalam rangka meningkatkan motivasi belajar

1. Banyak kegiatan non akademik yang tidak terprogram

2. Belum optimal dukungan prodi terhadap segala aktivitas kemahasiswaan

3. Belum dapat menerbitkan jurnal yang terakreditasi

4. Belum membudayanya menulis karya ilmiah

PELUANG ANCAMAN

Tersedianya berbagai tawaran bagi mahasiswa dan dosen dalam bidang penelitian, pekan kreativitas, mahasiswa wirausaha, pengabdian dan lain-lain

Lingkungan yang tidak mendukung terhadap terciptanya suasana akademik yang baik

Page 36: PROFIL

Pengelolaan DanaPengelolaan keuangan program studi didasarkan pada struktur organisasi yang berada di bawah naungan Pembantu Dekan II

Bidang Administrasi dan Keuangan dan dibantu oleh Bagian Administrasi Umum dan keuangan (BAUK). Dalam pengelolaan

keuangan selalu dituntut akuntabilitas laporan, sehingga kondisi keuangan dapat dipertanggungjawabkan kepada semua pihak. Untuk meningkatkan akuntabilitas keuangan selalu dilakukan audit secara berkala. Hasil dari audit dijadikan pedoman bagi program studi dan khususnya FKIP Universitas Bale Bandung

untuk menjaga dan meningkatkan akuntabilitas keuangannya, karena tanpa akuntabilitas laporan keuangan, institusi akan

mengalami kesulitan dalam mengembangkan diri.

Page 37: PROFIL

ANALISA SWOT BIDANG PENDANAAN

KEKUATAN KELEMAHAN

1. Memiliki sumber dana dari mahasiswa dan Yayasan

2. Dana teralokasi secara terprogram 3. Daya serap anggaran yang tinggi

1. Usulan anggaran tidak efisien. 2. Belum optimalnya pemanfaatan

sumber daya prodi sebagai sumber dana

PELUANG ANCAMAN1. Kebijakan pemerintah untuk

meningkatkan anggaran biaya pendidikan

Perubahan atau penurunan pagu anggaran

Page 38: PROFIL

Prasarana dan Sarana

Program studi menyediakan 1 ruang untuk dosen tetap, 1 ruang untuk pimpinan program studi dan staf TU. Ruangan kuliah terdiri dari 2 ruang

kuliah. Media pembelajaran di kelas pada dasarnya menggunakan, papan tulis, LCD dan laptop. Sebagian besar dosen memiliki laptop

sendiri. Kegiatan micro teaching masih menginduk pada fakultas. Untuk mendukung studi kepustakaan, prodi menyediakan beberapa literatur

berupa jurnal ilmiah nasional, buku teks, karya ilmiah disertasi/tesis/skripsi. Sedangkan studi kepustakaan yang lebih lengkap

ada ditingkat universitas. Sistem penjadwalan yang masih manual merupakan salah satu kelemahan yang dimiliki program studi. Hal ini menyebabkan

pemanfaatan ruang sering kali bersifat overload dan atau tumpang tindih dengan mata kuliah lain. Jumlah pengguna ruang tersebut dengan

kapasitas dan sarana yang tersedia belum sebanding.

Page 39: PROFIL

ANALISA SWOT PRASARANA DAN SARANA

KEKUATAN KELEMAHAN1. Jumlah ruang kelas memadai untuk

perkuliahan mahasiswa2. Memiliki fasilitas internet sebagai

media pembelajaran3. Tersedia ruangan perpustakaan untuk

belajar para mahasiswa

1. Kualitas sarana perkuliahan yang masih rendah

2. Pemanfaatan sarana dan prasarana belum optimal.

3. Dosen tidak memiliki ruangan kerja khusus

4. Keterbatasan kewenangan dalam pengadaan sarana dan prasarana

PELUANG ANCAMAN1. Kebijakan universitas untuk

pengembangan gedung baru2. Terbukanya pihak lain untuk

memberikan bantuan sarana dan prasarana

Perkembangan teknologi di bidang IPS berdampak pada fasilitas yang ada menjadi user

Page 40: PROFIL

Sistem Informasi

Sistem informasi akademik dan kemahasiswaan mencakup informasi tentang akademik dan kemahasiswaa mulai dari bimbingan kontrak kredit,

perangkat persiapan perkualiahan sampai dengan nilai mahasiswa, termasuk perbaikannya. Termasuk ke dalam sistem informasi akademik

adalah sistem pengecekan duplikasi judul skripsi bagi mahasiswa yang akan menyusun skripsi. Dengan sistem ini duplikasi judul skripsi tidak akan

terjadi. Sistem informasi kepegawaian, mencakup data lengkap identitas dosen dan staf administrasi dosen dan staf administrasi di lingkungan

Program Studi Pendidikan IPS berikut kegiatannya, baik untuk kepentingan kenaikan pangkat dosen yang bersangkutan atau untuk keperluan program

itu sendiri. Sistem informasi umum, dapat bersifat intern dari Program Studi Pendidikan IPS maupun penyebarluasan dari luar untuk diketahui oleh intern staf akademik di lingkungan Program Studi Pendidikan IPS.

Page 41: PROFIL

ANALISIS SWOT BIDANG SISTEM INFORMASI

KEKUATAN KELEMAHAN1. Adanya sistem informasi akademik,

keuangan, fasilitas, SDM yang terintegrasi

2. Memiliki Web Site yang memudahkan komunikasi

1. Distribusi bawah Instalasi jaringan belum merata

2. Koleksi teks book dan jurnal diperpustakaan belum lengkap

3. Penggunaan fasilitas web, lan, internet belum optimal

4. Implementasi sistem informasi belum efektif

PELUANG ANCAMAN1. Adanya internet dapat

mempermudah dan mempercepat penyampaian informasi

2. Akses informasi yang tidak terbatas dan mudah dijangkau

Kemajuan IPTEK mengakibatkan SIM yang ada menjadi tertinggal

Page 42: PROFIL

Penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama

Kinerja penelitian dan pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu program yang harus dicapai Prodi

Pendidikan IPS sebagai bagian dari Universitas yang harus mengemban tridharma perguruan tinggi. Secara umum Prodi Pendidikan IPS berhasil optimal melaksanakan penelitian dan

pengabdian masyarakat. Usaha-usaha yang telah dilakukan Prodi Pendidikan IPS untuk menunjang kinerja penelitian,

antara lain adalah: (1) Melakukan pelatihan proposal penelitian bagi dosen, (2) Melakukan penulisan buku ajar, (3) Melakukan pelatihan jurnal terkareditasi, dan (4) Melakukan

sosialisasi hasil-hasil penelitian

Page 43: PROFIL

ANALISIS SWOT : PENELITIANKEKUATAN KELEMAHAN

1. Adanya alokasi anggaran untuk pelaksaaan penelitian.

2. Komitmen Prodi terhadap bidang penelitian sangat tinggi.

3. Adanya kerjasama dengan stakehoder yang dapat menunjang pelaksanaan penelitian

4. Telah ada aturan untuk penghargaan bagi penerbitan bahan ajar dan publikasi ilmiah di jurnal internasional oleh dosen.

5. Semakin meningkatnya kualitas akademik dosen turut berperan dalam perbaikan kualitas penelitian

1. Aplikasi hasil penelitian masih rendah.2. Belum pernah hasil penelitian dijadikan

sebagai textbook.

PELUANG ANCAMAN

Tawaran kerja sama dari dalam dan luar negeri yang cukup besar dalam bidang penelitian.Kebijakan pemerintah agar perguruan tinggi bersifat otonom telah memberi peluang bagi prodi untuk berkembang secara mandiri dalam melaksanakan penelitian.

Persaingan yang semakin kompetitif untuk mendapat dana penelitian

Page 44: PROFIL