Profil Poltekkes
-
Upload
rangga-hamdana -
Category
Documents
-
view
1.233 -
download
5
description
Transcript of Profil Poltekkes
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-Nya,
sehingga telah tersusun Profil Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang Tahun 2012. Profil ini
disusun sebagai sumber informasi tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Politeknik Kesehatan Kemenkes
Tanjungpinang.
Harapan kami agar Profil Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang ini berguna bagi siapa
saja yang ingin mengetahui tentang lembaga pendidikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang.
Tim penyusun juga mengucapkan terima kasih yang sebesar - besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu menyelesaikan penyusunan Profil Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang, semoga
bantuan Bapak/Ibu/Saudara dapat semakin meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan di lingkungan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang ini.
Namun demikian, tim penyusun menyadari bahwa Profil Politeknik Kesehatan Kemenkes
Tanjungpinang ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami
harapkan demi perbaikan Profil ini di waktu yang akan datang.
Akhirnya tim penyusun berharap agar Profil Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang ini
benar-benar dapat memberikan informasi yang jelas tentang Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang
dan bermanfaat bagi kita semua.
Tanjungpinang, Januari 2012Politeknik Kesehatan Kemenkes
TanjungpinangDirektur,
Novian Aldo, SST.,MMNIP. 19681128 198803 1 002
BAB I
PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan merupakan bagian yang integral dari pembangunan sumber daya manusia
untuk mewujudkan bangsa yang maju, mandiri dan sejahtera. Pembangunan manusia seutuhnya harus
mencakup aspek jasmani dan kejiwaannya, disamping aspek spiritual, kepribadian dan kejuangan untuk itu
pembangunan kesehatan ditujukan untuk mewujudkan manusia yang sehat, cerdas dan produktif.
Dalam program Pembangunan Nasional (Propenas) sesuai dengan GBHN 1999-2004 arah kebijakan
pembangunan Sosial dan budaya (termasuk bidang kesehatan) antara lain menyebutkan untuk
meningkatklan mutu sumber daya manusia dan lingkungan yang saling mendukung dengan pendekatan
paradigma sehat.
Di era Globalisasi ini persaingan ketat telah dimulai di segala bidang, termasuk juga bidang
kesehatan. Tenaga Kesehatan yang tidak bermutu atau tidak berkualitas akan tergilas dengan sendirinya.
Masuknya tenaga Kesehatan asing merupakan tantangan yang harus diantisipasi dan dihadapi dengan
berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia kesehatan secara profesional sehingga dapat
berkompetisi secara sehat. Begitu juga sebaliknya, sebagai lembaga pendidikan tenaga kesehatan harus
berupaya untuk meningkatkan kualitas peneyelenggaraan pendidikannya agar mutu lulusannya dapat
berkompetisi dengan tenaga kesehatan asing di luar negeri.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang sebagai lembaga penyelengara pendidikan
profesional tenaga kesehatan yang dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No.
1988/MENKES/PER/IX/2011 Tanggal 27 September 2011 akan berupaya menjawab tantangan tersebut di
atas, yang akan tergambar dalam profil Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang ini.
BAB II
GAMBARAN UMUM PROVINSI KEPULAUAN RIAU
A. LUAS WILAYAH
Provinsi Kepulauan Riau terbentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 25 tahun 2002 merupakan
Provinsi ke-32 di Indonesia yang mencakup Kota Tanjungpinang, Kota Batam, Kabupaten Bintan,
Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, dan Kabupaten Lingga. Secara keseluruhan Wilayah Kepulauan
Riau terdiri dari 4 Kabupaten dan 2 Kota, 42 Kecamatan serta 256 Kelurahan/Desa dengan jumlah 2.408
pulau besar dan kecil dimana 40% belum bernama dan berpenduduk. Adapun luas wilayahnya sebesar
252.601 Km2, di mana 95% - nya merupakan lautan dan hanya 5% merupakan wilayah darat, dengan
batas wilayah sebagai berikut :
- Utara dengan Vietnam dan Kamboja
- Selatan dengan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Jambi
- Barat dengan Singapura, Malaysia, dan Provinsi Riau
- Timur dengan Malaysia, Brunei, dan Provinsi Kalimantan Barat
Dengan letak geografis yang strategis (antara Laut Cina Selatan, Selat Malaka dengan Selat
Karimata) serta didukung potensi alam yang sangat potensial, Provinsi Kepulauan Riau dimungkinkan
untuk menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi bagi Republik Indonesia dimasa depan. Apalagi
saat ini pada beberapa daerah di Kepulauan Riau (Batam, Bintan, dan Karimun) tengah diupayakan
sebagai pilot project pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) melalui kerjasama dengan
Pemerintah Singapura.
Penerapan kebijakan KEK di Batam-Bintan-Karimun, merupakan bentuk kerjasama yang erat antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, dan partisipasi dunia usaha. KEK ini nantinya merupakan
simpul-simpul dari pusat kegiatan ekonomi unggulan, yang didukung baik fasilitas pelayanan prima
maupun kapasitas prasarana yang berdaya saing internasional. Setiap pelaku usaha yang berlokasi di
dalamnya, akan memperoleh pelayanan dan fasilitas yang mutunya dapat bersaing dengan praktik-praktik
terbaik dari kawasan sejenis di Asia-Pasifik.
Provinsi Kepulauan Riau terdiri dari beberapa kabupaten dan Kota yang tersebar diseluruh
wilayah daratan dan perairan. Pada tabel.2.1. berikut memperlihatkan nama kabupaten, kota dan
pusat pemerintahan serta jumlah penduduk.
Tabel.2.1. Nama-nama Kabupaten, Kota dan Jumlah Penduduk di Wilayah Kepulauan Riau
No. KABUPATEN/ KOTA IBUKOTA PENDUDUK KET1 Karimun Tanjung balai karimun 212.812 Jiwa2 Bintan Bandar seri bentan 142.382 Jiwa3 Natuna Ranai, Bunguran Timur 69.319 Jiwa4 Lingga Daik, Lingga 86.230 Jiwa5 Kepulauan Anambas Terempa 37.493 Jiwa6 Batam Batam 949.775 Jiwa7 Tanjungpinang Tanjungpinang 187.687 Jiwa
Jumlah 1.685.698 Jiwa Surnber. BPS Prov. Kepulauan Riau Tahun 2010
B. KEPENDUDUKAN
Penduduk merupakan modal pembangunan, oleh karenanya pembangunan sumber daya
manusia dan mobilitas penduduk perlu diarahkan sehingga dapat mendukung kegiatan
pembangunan di Provinsi Riau. Berdasarkan SUPAS tahun 2009 (profil Kesehatan Provinsi Riau
Tahun 2010), penduduk Provinsi Riau tahun 2009 berjumlah 5.306.532 jiwa, naik 22,3% dari
tahun 2008 sejumlah 5.070.952 jiwa.. Kepadatan penduduk Provinsi Riau tahun 2008 adalah
63,78 orang per Km2 dan meningkat pada tahun 2009 menjadi 65,22 Km2. Berdasarkan tabel 1
terlihat bahwa wilayah Kota Pekanbaru memiliki luas terkecil (632,26 Km 2) dibanding wilayah
kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Riau dengan kepadatan penduduk sebesar 1.270 orang
per Km2.
C. GAMBARAN PENDIDIKAN MENENGAH
Tabel.2.2. Junlah SMA dan Madrasah Aliyah di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010 / 2011
No. KOTA/KABUPATENSMA MA JUMLAH
SEKOLAHNegeri Swasta Negeri Swasta1 KAB. BINTAN 7 1 1 0 92 KAB. KARIMUN 13 3 1 3 203 KAB. LINGGA 7 0 0 3 104 KAB. NATUNA 10 3 2 4 195 KAB. KEP. ANAMBAS 3 1 0 2 66 KOTA TANJUNGPINANG 6 4 1 1 127 KOTA BATAM 16 21 2 9 48
TOTAL 62 33 7 22 124
Tabel.2.3.Jumlah SMK Negeri dan Swasta di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010 / 2011
No. KOTA/KABUPATENSMK JUMLAH
SEKOLAHNegeri Swasta1 KAB. BINTAN 2 3 52 KAB. KARIMUN 3 3 63 KAB. LINGGA 2 1 34 KAB. NATUNA 3 1 45 KAB. KEP. ANAMBAS 1 0 16 KOTA TANJUNGPINANG 4 7 117 KOTA BATAM 6 25 31
TOTAL 21 40 61
Tabel.2.4. Peringkat Persentasi Kelulusan UN SMA TA 2009/2010 per Kabupaten Kota di Provinsi Kepulauan Riau
No. Kab/Kota Persentase Kelulusan Peringkat1 Tanjungpinang 85,68 IV2 Batam 85,94 III3 Bintan 88,31 II4 Karimun 93,06 I5 Natuna 74,41 V6 Lingga 70,55 VI7 Anambas 69,43 VII
Tabel.2.5. Peringkat Persentasi Kelulusan UN SMK TA 2009/2010 per Kabupaten Kota di Provinsi Kepulauan Riau
No Kab/Kota Persentase Kelulusan Peringkat1 Tanjungpinang 70,09 IV2 Batam 78,50 III3 Bintan 68,75 V4 Karimun 84,68 I5 Natuna 81,82 II6 Lingga 28,57 VII7 Anambas 37,78 VI
BAB III
GAMBARAN UMUM KOTA TANJUNGPINANG
A. DESKRIPSI
Hari jadi : 17 Oktober 2001
Luas Total : 239,5 km2
Motto : Jujur Bertutur Bijak Bertindak
Suku Bangsa : Melayu, Tionghoa, Suku Bugis, Jawa
Tanjungpinang atau sebelumnya disebut Tanjung Pinang (disingkat Tg. Pinang) adalah ibu kota
dari Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Yang terletak di koordinat 0º5' Lintang Utara dan 104º27' Bujur
Timur, tepatnya di Pulau Bintan.
Kota ini memiliki pesona menarik dengan budaya Melayu-nya, kultur budaya yang terdapat di kota
ini dominan berasal dari suku Melayu, lalu suku Tionghoa dan suku Bugis, serta suku Jawa. Bahasa
daerah yang digunakan adalah bahasa Melayu yang tergolong klasik dan unik serta memiliki daya tarik
tersendiri karena merupakan asal-usul (akar) dari bahasa Indonesia.
Kota ini memiliki cukup banyak daerah parawisata seperti Pulau Penyengat yang hanya berjarak
kurang lebih 2 mil dari pelabuhan laut Tanjungpinang - Pelabuhan Sri Bintan Pura, Pantai Trikora
dengan pasir putihnya terletak kurang lebih 65 km dari kota, dan pantai buatan yang terletak di garis
pantai pusat kota sebagai pemanis atau wajah kota (waterfront city).
Pada masa kolonial Belanda kota ini berstatus Keresidenan yang merupakan pusat kota
kegubernuran dari kota-kota yang terletak di pulau-pulau yang berada di kawasan Kepulauan Riau (Kep.
Riau / Kepri), pada masa awal kemerdekaan kota ini menjadi Kabupaten Tanjung Pinang (Kab. Tanjung
Pinang), lalu meningkat statusnya menjadi Kota Administratif - Kabupaten Tanjung Pinang (Kab.
Tanjung Pinang) hingga tahun 2000, dan seterusnya ditingkatkan statusnya menjadi Kota Otonom - Kota
Tanjungpinang dengan UU Nomor 5 Tahun 2001, pada tanggal 21 Juni 2001 sampai dengan sekarang.
Kota Tanjungpinang terhubung dengan kota kecil lainnya yang berjarak kurang lebih 24 km dari kota ini
yang bernama Kota Kijang.
Pelabuhan Laut Tanjungpinang - Pelabuhan Sri Bintan Pura memiliki kapal-kapal jenis feri dan feri
cepat (speedboat) untuk akses domestik ke pulau Batam dan pulau-pulau lain seperti; kepulauan Karimun
dan Kundur, serta kota-kota lain di Riau daratan, juga merupakan akses internasional ke negara Malaysia
dan Singapura.
B. SEJARAH
Sebelum kemerdekaan, Tanjungpinang merupakan bagian dari pusat Kesultanan Riau-Lingga.
Menurut sejarah, pusat pemerintahan berkedudukan di Pulau Penyengat, sekarang ini menjadi lokasi
pariwisata budaya serta sebagai pusat pengembangan budaya Melayu, dengan raja pertama yang
memerintah adalah Sultan Abdul Rahman atau dikenal dengan nama Sultan Riau. Pada masa 1722-1911,
ia memerintah dengan adil dan bijaksana, sehingga kesejahteraan rakyatnya meningkat dan selain itu juga
ia berhasil menjalankan roda pemerintahnya, sehingga terkenal di Nusantara serta kawasan Semenanjung.
Setelah Sultan Riau wafat pada Tahun 1911, kerajaan tersebut diteruskan oleh keturunannya dan raja
terakhir adalah Raja Jakfaar dan istrinya bernama Engku Putri Hamidah.
Pada masa kolonial Belanda kota ini berstatus Keresidenan yang merupakan pusat kota
kegubernuran dari kota-kota yang terletak di pulau-pulau yang berada di kawasan Kepulauan Riau, pada
masa awal kemerdekaan kota ini menjadi Kabupaten Tanjung Pinang, lalu meningkat statusnya menjadi
Kota Administratif - Kabupaten Tanjung Pinang hingga tahun 2000, dan seterusnya ditingkatkan
statusnya menjadi Kota Otonom - Kota Tanjungpinang dengan UU Nomor 5 Tahun 2001, pada tanggal
21 Juni 2001 sampai dengan sekarang.
Kota Tanjungpinang defenitif dengan pemilihan Walikota oleh DPRD Kota Tanjungpinang, maka
sebagai walikota yang terpilih untuk pertama kalinya, adalah Dra. Hj. Suryatati A. Manan menjadi
Kepala Daerah. Beliau memerintah sejak tahun 2002 sampai sekarang dengan usia pemerintah baru
memasuki pada usia tahun ke-6. Pusat pemerintahan yang semula berada di pusat Kota Tanjungpinang di
pemukiman padat penduduk kemudian dipindahkan ke Senggarang (bagian utara kota) sebagai pusat
pemerintahan. Hal ini ditujukan untuk mengimbangi kesenjangan pembangunan dan kepadatan penduduk
yang selama ini berpusat di kota lama (bagian barat kota).
C. PEMERINTAHAN
Kota Tanjungpinang dipimpin oleh seorang walikota yang saat ini dijabat oleh Dra. Hj. Suryatati A.
Manan (periode 2007-2012). Wilayah Kota Tanjungpinang dibagi menjadi 4 kecamatan dan 18
kelurahan.
Kecamatan-kecamatan di Kota Tanjungpinang adalah:
Tanjungpinang Barat
Tanjungpinang Kota
Bukit Bestari
Tanjungpinang Timur
D. TRANSPORTASI
Kota Tanjungpinang terdapat Pelabuhan Domestik dan Internasional yaitu Pelabuhan Sri Bintan
Pura, serta Bandara Internasional, Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah.
E. GEOGRAFI
Kota Tanjungpinang berada di Pulau Bintan dengan letak geografis berada pada 00 51' s/d 00 59' LU dan
104 23' s/d 104 34' BT
Wilayah Kota Tanjungpinang mencapai 239,50 KM2 dengan keadaan geologis sebagian berbukit-
bukit dan lembah yang landai sampai tepi laut. Sebagian wilayah Tanjungpinang merupakan dataran
rendah kawasan rawa bakau dan sebagian lain merupakan perbukitan sehingga lahan kota sangat
berfariasi dan berkontur.
F. BATAS WILAYAH :
- Sebelah utara : Kecamatan Bintan Utara Kabupaten Bintan.
- Sebelah Selatan : Kecamatan Bintan Timur Kabupaten Bintan.
- Sebelah Barat : Kecamatan Galang Kota Batam.
- Sebelah Timur : Kecamatan Bintan Timur Kabupaten Bintan.
G. IKLIM
Kota Tanjungpinang' maupun Pulau Bintan keseluruhan beriklim tropis dengan temperatur 23 °C –
34 °C. Tekanan udaranya berkisar antara 1.010,2 mbs dan 1.013,7 mbs.
H. MUSIM
Tanjungpinang memiliki musim kemarau dan musim penghujan. Tidak ada perbedaan musim yang
mencolok di daerah ini. Hujan dapat turun sepanjang tahun. Namun setiap akhir sampai dengan awal
tahun terjadi "Angin Utara" yang sangat berbahaya dengan gelombang yang sangat kuat.
BAB IV
GAMBARAN UMUM POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TANJUNGPINANG
A. IDENTITAS
1. Nama Perguruan Tinggi : Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang
2. Kementerian/Lembaga : Kementerian Kesehatan RI
3. Unit Organisasi : Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan
4. Program : Program Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Kesehatan (PPSDMK)
5. Alamat : Jl. Arif Rahman Hakim No. 1 Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau
(Kode Pos : 29124)
6. Telpon / Fax : Telp (0771) 24086. Fax (0771) 312060
7. Email : [email protected]
8. Website : www.poltekkestanjungpinang.net
9. Dasar Pendirian : Peraturan Menteri Kesehatan No. 1988 / MENKES / PER / IX / 2011
Tanggal 27 September 2011.
10. Tanggal Peresmian :
B. SEJARAH SINGKAT
Sejarah berdirinya Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang tidak terlepas dari sejarah
Politeknik Kesehatan induk yaitu Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang yang berkedudukan di
Pekanbaru Provinsi Riau dengan perkembangan otonomi daerah yaitu pembentukan Provinsi Kepulauan
Riau.
Pada awalnya institusi pendidikan kesehatan milik Departemen Kesehatan yang ada di Provinsi
Riau hanya ada 2 buah jenjang pendidikan menengah yaitu Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) yaitu SPK
Pekanbaru dan SPK Tanjungpinang, akan tetapi karena tuntutan masyarakat yang tinggi terhadap
pelayanan keperawatan dan kebidanan yang berkualitas maka dibuka jenjang pendidikan tinggi kesehatan
setingkat Akademi. Maka pada tahun 1997 berdirilah Akademi Keperawatan (AKPER) yang bergabung
dengan manajemen SPK diPekanbaru, yang selanjutnya pada tahun 1998 dipindahkan dan bergabung
dengan manajemen SPK Tanjungpinang. Akademi Kebidanan dimulai tahun 1998 dan bergabung dengan
manajemen SPK Pekanbaru.
Dengan perubahan status dari jenjang pendidikan menengah ke jenjang pendidikan tinggi, diikuti
pula oleh perubahan dalam setiap komponen sistem pendidikan terutama pilar pendidikan yang berubah
kepada penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan dan
Kesejahteraan Sosial RI No.298/MENKES-KESOS/SK/IV/2001 tanggal 16 April 2001 berdiri Politeknik
Kesehatan Pekanbaru yang merupakan penggabungan Akademi Perawat di Tanjungpinang dan Akademi
Kebidanan di Pekanbaru.
Sesuai dengan pola umum pengembangan Politeknik KesehatanPekanbaru, maka pada tahun 2004
melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan No. HK.00.06.1.4.2.02226 pada tanggal 1 Juli 2004.
Politeknik Kesehatan ditambah dengan 3 Jurusan baru, yaitu :
a. Jurusan Gizi Pekanbaru
b. Jurusan Keperawatan Pekanbaru
c. Jurusan Kebidanan Tanjungpinang
Seiring dengan semangat otonomi daerah, maka terbentuklah Provinsi Kepulauan Riau yang secara
administratif terpisah dengan Provinsi Riau. Provinsi Kepulauan Riau terbentuk berdasarkan Undang-
undang Nomor 25 tahun 2002 yang merupakan Provinsi ke-32 di Indonesia yang mencakup Kota
Tanjungpinang, Kota Batam, Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, dan Kabupaten
Lingga.
Dengan terbentuknya Provinsi Kepulauan Riau, maka dalam pengelolaan dan rencana pola
pengembangan Politeknik Kesehatan Riau menjadi sangat tidak efisien karena secara administratif
keberadaan Prodi yang ada di Tanjungpinang sudah beda Provinsi dengan Poltekes Induk (Politeknik
Kesehatan Riau).
. Pemerintah Daerah Provinsi Kepulauan Riau memandang perlu untuk menyelenggarakan
pendidikan tenaga kesehatan untuk mencukupi kebutuhan akan jumlah dan jenis tenaga kesehatan guna
menjangkau pelayanan kesehatan di seluruh daerah/pulau terluar. Oleh karena itu perlu diselenggarakan
pendidikan tenaga kesehatan yang nantinya diharapkan menghasilkan tenaga kesehatan terutama yang
berasal dari masyarakat kepulauan sendiri, yang terampil dan unggul dibidang kesehatan dan mempunyai
wawasan tentang geografis dan demografis di Provinsi Kepulauan Riau. Sehingga lulusan yang
dihasilkan bersedia bekerja di daerah kepulauan Riau. Selain itu, pendidikan kesehatan yang
diselenggarakan juga harus memiliki tenaga operasional dan staf pengajar yang mempunyai komitmen
yang kuat untuk dapat bertahan di institusi pendidikan kesehatan di Provinsi Kepulauan Riau.
Akan tetapi keinginan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau untuk mendirikan Poltekes Kemenkes
Kepulauan Riau masih terhambat dengan persyaratan minimal harus ada 3 Prodi, sedangkan Prodi yang
ada baru 2 Prodi yaitu Prodi Keperawatan dan Prodi Kebidanan Tanjungpinang. Maka atas kerjasama
Poltekes Riau dengan Pemerintah Daerah Provinsi Kepulauan Riau ( Dinas Kesehatan Provinsi
Kepulauan Riau ), pada tahun 2009 terbentuklah 1 prodi lagi yaitu prodi kesehatan lingkungan dengan
Dasar Hukum Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
HK.03.05/I/II/4/5019.1/2008. Dengan terbentuknya 3 Prodi ini maka terpenuhilah persyaratan untuk
membentuk Politeknik Kesehatan di Provinsi Kepulauan Riau. Dengan terbitnya Peraturan Menteri
Kesehatan No. 1988/MENKES/PER/IX/2011 Tanggal 27 September 2011, maka secara resmi berdiri
Politeknik Kesehatandi Provinsi Kepulauan Riau dengan nama Politeknik KesehatanKemenkes
Tanjungpinang sebagai Poltekes baru dijajaran Politeknik KesehatanKemenkes RI.
C. VISI DAN MISI
1. Visi
Menjadi lembaga pendidikan tinggi kesehatan yang mampu mendukung program pembangunan
kesehatan nasional, memberikan pelayanan optimal dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan dan
pengembangan SDM kesehatan, menggalang dan membina kemitraan dalam kegiatan Tri Dharma
Perguruan Tinggi , serta memiliki komitmen terhadap kualitas dan keunggulan lulusan yang mampu
bersaing dipasar lokal, regional, nasional, dan internasional sehingga menjadi centre of excelent
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang Kesehatan dan benchmark institusi
pendidikan kesehatan pada tahun 2020.
2. Misi
a) Menghasilkan lulusan yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, profesional di bidang
kesehatan, bermoral dan beretika, berwawasan dan berkemampuan IPTEK, memiliki semangat
kerakyatan dan kemandirian dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama pada
bidang kesehatan.
b) Meningkatkan pelayanan dan mutu Manajemen melalui penyelenggaraan Tertib Administrasi,
penyediaan data/informasi yang akurat, serta pelaksanaan proses belajar mengajar yang konsisten
dan terstruktur.
c) Meningkatkan Kualitas Dosen, Sistem Pembelajaran, Sarana Prasarana, dan SDM secara berkala
dan berkesinambungan
d) Menggalang kemitraan dengan berbagai sektor atau institusi terkait, baik secara lokal, regional,
nasional, maupun internasional dalam menyelenggarakan program pendidikan tinggi kesehatan.
e) Meningkatkan jenjang strata pendidikan pada jurusan potensial dari D.III ke D.IV dan S1.
f) Penata kelembagaan Politeknik Kesehatansesuai dengan peluang yang ada pada UU Sisdiknas
No.20 Tahun 2003
g) Membudayakan etos kerja dan etika profesi kesehatan yang dilandasi nilai agama dan budaya.
h) Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang didukung oleh sumber daya manusia
professional, serta sarana dan prasarana yang memadai.
i) Menanamkan rasa percaya diri, kemandirian, dan interdisipliner dalam menciptakan lapangan
kerja di bidang kesehatan yang didukung oleh penguasaan teknologi dan kemampuan berbahasa
asing.
j) Menciptakan suasana kerja yang kondusif, produktif, dan inovatif.
3. Azas
Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang berazaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 dan Perubahannya.
4. Tujuan Institusi
Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang mempunyai tujuan sebagai berikut
a). Menghasilkan lulusan tenaga Ahli Madya Kesehatan yang kompeten, professional, berkualitas,
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkepribadian mantap, mandiri, dengan
mindset global, mampu serta siap bersaing di pasar tenaga kerja global.
b). Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni di bidang
kesehatan berdasarkan hasil kajian-kajian ilmiah.
c). Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan
mengembangkan IPTEK bidang kesehatan.
d). Mengembangkan networking penelitian ilmu terapan bidang kesehatan baik dalam skala
regional, nasional maupun internasional.
e). Mengembangkantata kelola yang berstandar ISO dalam manajemen
penyelenggaraan pendidikan tinggi bidang kesehatan.
f). Menyelenggarakan pengelolaan program pendidikan tinggi kesehatan yang transparan,
akuntabel dan mandiri dengan pengembangan badan layanan umum.
g). Mengembangkan peningkatan status kelembagaan institusi maupun pengembangan
Jurusan pendidikan tinggi bidang kesehatan.
h). Menyelenggarakan upaya pengabdian masyarakat melalui penerapan IPTEK pendidikan
kesehatan yang dapat menunjang kesejahteraan masyarakat.
i). Menyelenggarakan upaya pengabdian masyarakat melalui bidang usaha pelayanan
kesehatan dalam rangka menunjang kesejahteraan masyarakat.
j). Mengembangkan upaya penyelenggaraan pendidikan kesehatan berbasis kinerja yang
menunjang peningkatan mutu pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.
Penyelengaraan kegiatan untuk mencapai tujuan Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang berpedoman
kepada :
a). Tujuan Pendidikan Nasional
b). Kaidah, moral dan etika ilmu pengetahuan.
c). Kepentingan masyarakat serta memperhatikan minat prakarsa pribadi.
d). Ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5. Filosofi
Kerjasama, kekompakan, dan menggalang kemitraan untuk mencapai kemajuan dan kejayaan
6. Motto
Berkarya ikhlas membentuk tenaga kesehatan yang berkualitas.
D. LAMBANG
1. Gambar
2. Bentuk
Lambang Politeknik KesehatanKemenkes Tanjungpinang secara umum berbentuk sebuah Perisai Segi
Lima dan sebuah Pita yang terletak dibagian bawah Perisai Segi Lima.
Perisai Segi Lima berwarna dasar biru langit, berbingkai kuning, berelief 24 Mata Rantai.
Pada badan perisai bagian atas, terdapat tulisan KEMENTERIAN KESEHATAN RI berwarna
hitam, disusun melengkung kearah bawah.
Pada badan perisai bagian tengah, terdapat tiga buah buku yang terbuka berwarna putih dengan
background Bunga Wijayakesuma dengan Lima Daun Mahkota berwarna putih yang ditopang oleh
Lima Kelopak Daun berwarna hijau.
Pada bagian front buku yang terbuka, terdapat keris berlekuk...berwarna kuning berhulu kepala
burung serindit berwarna hitam berdiri tegak diatas sebuah lentera berwarna merah, yang diapit oleh
bulir padi yang berjumlah 27 padi pada sisi kiri dan kapas yang berjumlah 9 tunas kapas pada sisi
kanannya, yang melengkung menjulang keatas hingga mencapai bintang yang berwarna keemasan.
Pada badan perisai bagian bawah, tepatnya dibawah buku yang terbuka, terdapat tulisan Politeknik
Kesehatan berwarna hitam, yang ditulis mendatar, dan dibawahnya terdapat pula tulisan
Tanjungpinang berwarna hitam yang disusun melengkung kearah atas.
Pada bagian bawah Perisai Segi Lima terdapat Pita yang berbentuk lengkung mendatar, berwarna
kuning, yang ditengahnya bertuliskan PROVINSI KEPULAUAN RIAU, berwarna hitam.
3. Makna
Perisai Segi Lima melambangkan Politeknik KesehatanKemenkes Tanjungpinang berazaskan
Pancasila.
Pita melambangkan Politeknik KesehatanKemenkes Tanjungpinang menjunjung tinggi nilai-nilai
perdamaian, persahabatan, dan perikemanusiaan.
Warna dasar biru langit/biru laut melambangkan Politeknik KesehatanKemenkes Tanjungpinang
memiliki harapan dan cita-cita setinggi langit, serta memiliki wawasan seluas lautan.
Bingkai perisai berwarna kuning berelief mata rantai melambangkan Politeknik KesehatanKemenkes
Tanjungpinang mempunyai Filosofi saling mengayomi, mengutamakan kerjasama dan kekompakan,
dan menggalang kemitraan untuk mencapai kejayaan. Mata Rantai yang berjumlah 24 melambangkan
Politeknik KesehatanKemenkes Tanjungpinang akan konsisten memegang filosofinya tersebut seperti
perputaran waktu dalam sehari yang lamanya 24 jam.
Tulisan KEMENTERIAN RI melambangkan Politeknik KesehatanKemenkes Tanjungpinang berada
dibawah naungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Tiga Buah Buku Terbuka berwarna putih melambangkan Politeknik KesehatanKemenkes
Tanjungpinang memiliki 3 janji suci dalam menjalankan tugas dan fungsinya yaitu Tri Dharma
Perguruan Tinggi.
Bunga Wijayakesuma dengan Lima Daun Mahkota berwarna putih melambangkan Politeknik
KesehatanKemenkes Tanjungpinang senantiasa melaksanakan Pengabdian Luhur pada bangsa dan
negara.
Lima Kelopak Daun berwarna Hijau yang menopang Bunga Wijayakesuma melambangkan Visi
Politeknik KesehatanKemenkes Tanjungpinang dalam menjalankan pengabdian luhurnya mendukung
pada Pancakarya Husada yang pada hakekatnya adalah penjabaran dari makna Pembangunan
Kesehatan Nasional.
Keris berlekuk berwarna kuning berhulu kepala burung serindit berwarna hitam melambangkan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang memiliki jiwa kepahlawanan melayu kepulauan,
menjaga marwah, memiliki semangat juang, pantang menyerah, suka membela yang benar, jujur
dalam bertutur dan bijak dalam bertindak.
Lentera berwarna merah melambangkan Politeknik KesehatanKemenkes Tanjungpinang berupaya
menjadi penerang bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama pada bidang
kesehatan.
Bulir Padi dan kapas melambangkan Politeknik KesehatanKemenkes Tanjungpinang memiliki
semangat kerakyatan dan kemandirian dalam etos kerjanya.
Bulir padi yang berjumlah 27 padi dan kapas yang berjumlah 9 tunas kapas melambangkan bahwa
Politeknik KesehatanKemenkes Tanjungpinang resmi berdiri pada tanggal 27 September berdasarkan
Peraturan Menteri Kesehatan No. 1988/MENKES/PER/IX/2011 Tanggal 27 September 2011.
Bintang yang berwarna keemasan melambangkan Politeknik KesehatanKemenkes Tanjungpinang
dalam membudayakan etos kerja dan etika profesi kesehatan menjunjung tinggi nilai agama dan
keluhuran budi.
Tulisan Politeknik Kesehatan melambangkan Politeknik KesehatanKemenkes Tanjungpinang adalah
sebuah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam bidang kesehatan.
Tulisan Tanjungpinang melambangkan Politeknik KesehatanKemenkes Tanjungpinang terletak di
Kota Tanjungpinang.
Tulisan PROVINSI KEPULAUAN RIAU melambangkan Politeknik KesehatanKemenkes
Tanjungpinang terletak di wilayah Provinsi Kepulauan Riau.
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI
A. KEDUDUKAN
Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang adalah Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang berada di bawah Badan Pengenbangan dan
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (PPSDMK) dan dipimpin oleh seorang Direktur yang
bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Direktur Politeknik Kesehatan dalam melaksanakan tugas
teknis, secara fungsional dibina oleh Kepala Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan (Pusdiknakes).
B. TUGAS
Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang mempunyai tugas melaksanakan pendidikan
profesional dalam program Diploma III Reguler dan Program / Kelas Khusus sesuai dengan peraturan
dan perundang-undangan yang berlaku.
C. FUNGSI
Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang mempunyai fungsi :
a). Pelaksanaan pengembangan pendidikan profesional dalam sejumlah keahlian di bidang kesehatan.
b). Pelaksanaan penelitian di bidang pendidikan profesional dan kesehatan.
c). Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang yang menjadi tanggung jawabnya,
d). Pelaksanaan pembinaan civitas akademika dalam hubungannya dengan lingkungan.
e). Pelaksanaan kegiatan administrasi.
f). Pelaksanaan kegiatan penjaminan mutu.
D. SUSUNAN ORGANISASI
Susunan Organisasi dan Jabatan Politeknik KesehatanKemenkes Tanjungpinang terdiri dari :
1. Unsur pimpinan :
a). Direktur
b). Pembantu Direktur Bidang Akademik (Pembantu Direktur I / PUDIR I).
c). Pembantu Direktur Bidang Administrasi Umum dan Keuangan (Pembantu Direktur II / PUDIR
II)
d). Pembantu Direktur Bidang Kemahasiswaan (Pembantu Direktur III / PUDIR III).
2. Unsur Pembantu Pimpinan (Pelaksana Administrasi)
a). Kepala Sub bagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan, dan Sistem
Informasi, membawahkan :
a.1. Kepala Urusan Administrasi Akademik
a.2. Kepala Urusan Administrasi Kemahasiswaan
a.3. Perencana dan stastisi
b). Kepala . Sub Bagian Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian, membawahkan :
b.1. Kepala Urusan Umum
b.2. Kepala Urusan Keuangan
b.3. Kepala Urusan Kepegawaian
b.4. Operator Komputer
b.5. Pengadministrasi Umum
b.6. Bendahara Penerima
b.7. Bendahara Pengeluaran
b.8. Pembuat Daftar Gaji
b.9. Penata Laporan Keuangan dan Verifikator Keuangan
b.10. Pengadministrasi Barang dan Pengelola Barang
b.11. Arsiparis
b.12. Pranata Humas
b.13. Satpam
b.14. Pengemudi
b.15. Pramu Kantor
b.16. Penata Taman
3. Unsur Pelaksana Akademik
Ketua Jurusan, membawahkan :
a). Sekretaris Jurusan
b). Penanggung Jawab Kurikulum
c). Penanggung Jawab Kemahasiswaan
d). Penanggung Jawab Praktek Lapangan
e). Penanggung Jawab Praktek Laboratorium
f). Penanggung Jawab Evaluasi
g). HIMA
4. Unsur Pelaksana di Bidang Penelitian Terapan dan Pengabdian Kepada Masyarakat Kepala Unit
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
5. Unsur Penunjang Kegiatan Akademik :
a). Kepala Unit Laboratorium
b). Kepala Unit Perpustakaan
c). Kepala Unit Komputer
d). Kepala Unit Pemeliharaan dan Perbaikan
e). Kepala Unit Dapur, membawahkan :
e.1. Juru masak
f). Pengawas Asrama
6. Senat Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang.
7. Unsur Penunjang meliputi : Kantin.
8. Satuan Penjaminan Mutu.
9. Dewan Penyantun.
DIREKTUR
Novian Aldo, SST.,MM
PUDIR I I
Artia Diarina, SKM.,MKM
PUDIR I I I
H. Haryadi, S.Kp., MPH
PUDIR I
Hj. Muji Hartinah, SST.,MPH
Sub.Bag. ADUM
Asmarita Jasda, S.Kep
Sub. Bag. ADAK
Ns. Zulkifli.,S.Kep
Ka. Jurusan Kebidanan
Respatiningrum, SST
Ka. Jurusan Keperawatan
Dewi Puspa. R, SST.,MPH
Ka. Unit Perpustakaan
Bill Morison
Ka. Unit Penjaminan Mutu Ka. Unit LaboratoriumKa Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPM)
Suharti, SST
Ka. Unit Pemeliharaan Perbaikan
Akhirul Desman
Ka. Unit komputer Ka. Unit Bengkel kerja
E. STRUKTUR ORGANISASI
1. Bagan Organisasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang Tahun 2011 / 2012
Lampiran I, pada Permenkes RI No. :890/Menkes/Per/VIII/2007, tentang Organisasi dan Tatakerja Politeknik Kesehatan
Kelompok Jabatan Fungsional (Fungsional Kependidikan, Fungsional Penunjang akademik, Fungsional Teknisi, Fungsional Bidang Administrasi)
SENAT POLTEKKES
TANJUNGPINANG
Ka. Jurusan Kesling
Zainul Ikhwan, M.Kes
2. Susunan Struktur Organisasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang Periode 2011 – 2012
Direktur : Novian Aldo, SST., MMPudir I : Hj. Muji Hartinah, SST.,MPHPudir II : Artia Diarina, SKM.,MKMPudir III : H. Haryadi, SKp.,MPH
Unsur Pembantu Pimpinan Di Lingkungan Sub Bag ADAKKa.Sub. Bag. Adak : Ns. Zulkifli, S.KepKepala Urusan Administrasi Akademik
: Minda Maira, S.Pt
Kepala Urusan Administrasi Kemahasiswaan : Andi Aris. A.S, SH Andi Aris. A.S, SH
Perencana dan Stastisi : Salina, ST
Unsur Pembantu Pimpinan Di Lingkungan Sub Bag ADUMKa. Sub. Bag. Adum : Asmarita Jasda, S.KepPengelola Ur. Kepegawaian : Cahyo Rianto, S.SosOperator Komputer : Yulian Anugra Adha, A.MdPengadministrasi Umum : Lena Sahrani, SEBendahara Penerima : ElwinaBendahara Pengeluaran : Melly Damayanti, SSTBendahara Gaji : Muliawila, A.MdPenata Laporan Keuangan : Jurnalis Efendi, A.MdVerifikator Keuangan : Sri Kumayang DewiPengadministrasi Barang dan Pengelola Barang
: Ira Ferawati
Ka. Satpam : Agus PerihatinKa. Pengemudi : BendrasPramu Kantor / Caraka : Dedi EfendiPenata Taman : Rusli
Unsur Pelaksana Di Bidang Penelitian Terapan dan Pengabdian Masyarakat
Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
: Suharti, SST.,MPH
Unsur Penunjang Kegiatan AkademikUnit Laboratorium : Rawdatul Jannah, A.Md. KebUnit Perputakaan : Bill MorisonUnit Lab. Komputer : Maratoga HajopanUnit Pemeliharaan dan Perbaikan
: Akhirul Desman, A.Md
Pengawas Asrama : NurmiyatiPenjaminan Mutu : Utami Dewi, MPH
Pengelola Jurusan Jurusan Keperawatan :Kajur : Dewi Puspa Rianda, SST.,MPHSekjur : Romalina, S.Kep., NersPenanggung Jawab Akademik / Kurikulum
Ns. Muthia Deliana, S.Kep
Penanggung Jawab Kemahasiswaan
Mustapa
Penanggung Jawab Evaluasi MagdalenaPenanggung Jawab Praktek Lapangan
Suharti, SST., MPH
Penanggung Jawab Praktek Laboratorium
Jusnirwati
Jurusan Kebidanan :Kajur : Respatiningrum, SSTSekjur : Darwitri, SSTPenanggung Jawab Akademik / Kurikulum
: Astri Yulia Sari. L, SST
Penanggung Jawab Kemahasiswaan
: Rita Ridayani, SST
Penanggung Jawab Evaluasi : Sabtini Ika Putri, A.Md.KebPenanggung Jawab Praktek Lapangan
: Ria Pratidina Lestari, SST
Penanggung Jawab Praktek Laboratorium
: Rawdatul Jannah, A.Md.Keb
Jurusan Kesehatan Lingkungan :Kajur : Zainul Ikhwan, MKMSekjur : Erpina Santi Meliana Nadeak, MSiPenanggung Jawab Akademik / Kurikulum
: Kholilah, SKM
Penanggung Jawab Kemahasiswaan
: Hijrawati Tarihoran, SKM
Penanggung Jawab Evaluasi : Tania Putri Lestari, AmdPenanggung Jawab Praktek Lapangan
: Nancy Willian, MSi
Penanggung Jawab Praktek Laboratorium
: Lena Sahrani, AMd
BAB VI
MANAJEMEN ORGANISASI
A. MANAJEMEN ADMINISTRASI
Dengan melihat struktur Organisasi yang ada yaitu Lini dan Staf, maka fungsi-fungsi Administrasi
dilaksanakan oleh seluruh pegawai yang ada mulai dari Direktur sebagai Pejabat tertinggi sampai pada
pegawai di tingkat bawah. Pelaksanaan fungsi Administrasi meliputi kegiatan Planning, Organizing,
Pemberian Motivasi, Staffing, Pembiayaan , Pengawasan dan Evaluasi.
1. Perencanaan :
a) Kegiatan perencanaan dan penyusunan Program kegiatan dilakukan oleh para Ketua-ketua Jurusan
dibantu oleh Para Pembantu Direktur sesuai bidang masing-masing.
b) Kegiatan dan Perencanaan Program dibuat dan disusun untuk (satu) tahun Anggaran.
c) Kegiatan yang direncanakan menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan masing-masing
jurusan pada tahun yang akan datang dengan berpedoman pada pencapaian program pada tahun
yang lalu.
d) Program kegiatan yang telah di bauat dan disepakati disusun dalam bentuk Kalender Kegiatan.
e) Dalam perencanaan tersebut dibuat pola apa dan siapa yang melaksanakan program.
f) Program yang dibuat memuat uraian waktu, tenaga, program, biaya, serta sarana dan prasarana
yang diperlukan.
2. Pengorganisasian :
a) Kegiatan Pengorganisasian secara umum dilaksanakan oleh Ka. Subag Umum, Keuangan dan
Kepegawaian.
b) Khusus untuk Pengorganisasian yang menyangkut intern bagian dilakukan oleh para Ka.Subag
masing-masing dan para Kaur masing-masing.
c) Kegiatan yang diatur secara umum menyangkut Administrasi umum, penempatan pegawai / tata
dan hubungan kerja, kewajiban dan tanggung jawab masing-masing pegawai.
3. Koordinasi :
a) Koordinasi secara Intern dilakukan oleh semua pegawai mulai dari unsur Pimpinan tertinggi sampai
pada Pegawai terendah.
b) Koordinasi yang dilakukan di tujukan untuk menghindari atau meminimalkan kesalahan terhadap
pekerjaan masing-masing.
c) Koordinasi dilakukan dengan memperhatikan Hirarki Jabatan, Etika dan Sopan santun.
d) Koordinasi yang dilakukan berupa vertikal maupun Horizontal sesuai dengan kebutuhan masing-
masing.
4. Motivasi
a) Motivasi senantiasa diberikan oleh semua unsur Pimpinan kepada setiap anggota.
b) Motivasi dapat berupa penghargaan, kepangkatan, karier maupun pujian.
5. Staffing
a) Kegiatan staf / kepegawaian di Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang secara langsung
berada di bawah Ka Subag umum, Keuangan, dan Kepegawaian.
b) Kegiatan yang dilakukan secara terus menerus sesuai kebutuhan organisasi dan pembinaan karier
pegawai.
c) Kegiatan Kepegawaian dilakukan dengan berpedoman pada prinsip The Right Man on The Right
Job.
6. Pembiayaan
a) Kegiatan pembiayaan Politeknik Kesehatan di buat dalam bentuk satu Tahun Anggaran baik yang
bersifat Program / Rutin ataupun PNBP.
b) Kegiatan ini dilakukan mulai pada tahap Perencanaan sampai dengan tahap pembuatan pertanggung
jawaban, baik setiap hari, bulan, triwulan dan tahunan.
7. Pengawasan
a) Kegiatan pengawasan terhadap program kerja yang telah dibuat dilakukan oleh semua unsur
pimpinan.
b) Pengawasan dilaksanakan setiap hari, mendadak atau sesuai program dari pusat dan daerah.
c) Pengawasan dilakukan terhadap Program, Personel, Matrial, Keuangan dan Juknis/ Juklak yang
ada.
8. Evaluasi
a) Evaluasi dilaksanakan secara berkala dalam Rapat Staf Poltekkes.
b) Evaluasi di Pimpin oleh Direktur Politeknik Kesehatan atau Pudir yang ditunjuk.
c) Evaluasi umum biasanya dilakukan pada Akhir Tahun Anggaran.
d) Evaluasi yang dilakukan menyangkut semua Program yang telah dibuat sebelumnya.
B. MANAJEMEN MUTU AKADEMIK
Manajemen mutu akademik di suatu lembaga pendidikan tinggi merupakan
suatu sistem pengendalian mutu akademik, yang unsur-unsurnya terdiri dari :
1. Pasar Tenaga Kerja
2. Disain Kurikulum
3. Disain Proses Akademik
4. Proses Pembelajaran
5. Kelulusan, dan
6. Manajemen Alumni.
Adj. 1. Permintaan Pasar Tenaga Kerja
Untuk mengtahui gambaran berapa besar permintaan pasar tenaga kerja
terhadap lulusan Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang, perlu
dilakukan langkah-langkah :
a. Membuat sistem informasi melalui survey tentang pelacakan lulusan.
b. Membuat jaringan (Net work) dengan dunia industri dan dunia usaha serta
lembaga-lembaga pemerintah maupun swasta.
Adj. 2. Disain Kurikulum
Untuk mendisain progrm kademik, perlu dilakukan penentuan Rasio
kurikulum disusun dengan perbandingan antara :
a) Kurikulum Nasional sebanyak 60 %
b)Kurikulum Lokal sebanyak 40 %
Adj. 3. Disain Proses Akademik
Dilakukan pemilihan mata kuliah untuk dapat mendukung sistem
pengelolaan kurikulum. Adapun disain kurikulum lokal terdiri dari unsur-
unsur kualifikasi sbagai berikut :
a) Adanya Dosen Tetap dan Dosen Tidak Tetap
b)Tenaga Kependidikan yang mahir dalam mengoperasikan software
c) Adanya sejumlah Hardware yang dibutuhkan dalam mendukung proses
akademik.
Adj. 4, Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran ini melibatkan unsur-unsur :
a) Rekruitmen mahasiswa dengan cara yang fleksibel, namun tetap
mempertahankan unsur kualitas.
b)Networking antara mahasiswa dengan senua unsur penunjang
c) Mahasiswa berorientasi pada konten kurikulum, perputakaan, dosen
pembimbing dan praktek laboratorium.
d)Rekruitmen tenaga pendidik (Dosen) yang berkualitas.
e) Pembinaan dosen melalui pencangkokan, pembinaan melalui dosen senior,
serta menjalin kemitraan dengan perguruan tinggi lain, baik dari dalam
atau luar negeri.
Adj. 5. Tenaga Lulusan
Penentuan judisium lulusan ditentukan berdasarkan IPK dan ujian Skripsi.
Kualitas kelulusan yang memenuhi standar akan tercermin melalui bobot
penguasaan materi, IPK dan penguasan dalam dunia kerja.
C. DUKUNGAN KERJA
Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang akan semakin berkembanag
dengan mengadakan upaya-upaya kerjasama kemitraan bersama pihak ketiga,
yaitu dengan lembaga-lembaga pendidikan dan non-kependidikan di dalam dan
diluar negeri.
1. Menjalin kerjasama kemitraan dengan pihak ketiga di dalam negeri, seperti
Rumah Sakit,
Universitas, Perusahaan dan Industri, Klinik laboratorium, dan lembaga-lembaga
penelitian.
2. Menjalin kerjasama kemitraan dengan luar negeri, University of Kualalumpur
Malaysia.
BAB VII
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
A. DIREKTUR DAN PEMBANTU DIREKTUR
1. Direktur Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang mempunyai tugas memimpin, penyelenggaraan
pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pembina civitas akademika, dan tugas
administrasi melalui tatanan organisasi sesuai dengan kebutuhan serta hubungan dengan
lingkungannya ;
2. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Direktur Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang dibantu oleh 3
(tiga) orang pembantu Direktur yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada
Direktur ;
3. Pembantu Direktur Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang ( selanjutnya disebut PUDIR ) terdiri atas :
a). PUDIR Bidang Akademik, selanjutnya disebut PUDIR I ;
b). PUDIR Bidang Administrasi Umum dan Keuangan, selanjutnya disebut PUDIR II.
c). PUDIR Bidang Kemahasiswaan, selanjutnya disebut PUDIR III.
4. PUDIR I, mempunyai tugas membantu Direktur dalam memimpin pelaksanaan pendidikan,
penelitian, dan pengembangan ( Litbang ), serta pengabdian kepada masyarakat ;
5. PUDIR II, mempunyai tugas membantu Direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang
administrasi umum, keuangan, dan kepegawaian.
6. PUDIR III, mempunyai tugas membantu Direktur dalam memimpin pelaksanaan di bidang pembinaan
dan layanan mahasiswa dan alumni, serta melakukan kerjasama dengan pihak lain di luar kegiatan
yang terstruktur dalam kurikulum.
B. SENAT POLTEKKES
1. Senat Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi di
lingkungan Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang ;
2. Senat Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang ditetapkan oleh Kepala Badan PPSDM Kesehatan dan
dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Badan ;
3. Senat Poltekkes terdiri atas :
a). Ketua Senat merangkap anggota ;
b). Sekretaris Senat merangkap anggota ;
c). Anggota Senat, meliputi :
c.1. Para PUDIR ;
c.2. Para Ketua Jurusan ;
c.3. Wakil Dosen ;
d). Unsur Badan PPSDM Kesehatan
d.1. Pejabat Struktural Sekretariat Badan PPSDM Kesehatan (ex officio)
d.2. Pejabat Struktural Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan (ex officio)
d.3. Unsur Dinas Kesehatan Provinsi (Pejabat Struktural, ex officio)
d.4. Unsur Tokoh Masyarakat yang Berkompeten dibidangnya (ex officio)
4. Ketua Senat Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang dijabat oleh Direktur Poltekkes Kemenkes
Tanjungpinang ;
5. Sekretaris Senat berasal dari dan dipilih oleh anggota senat ;
6. Dalam melaksanakan tugasnya, Senat dilengkapi dengan sekretariat yang dipimpin oleh Sekretariat
Senat
7. Tugas Pokok Senat Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang
a). Merumuskan Kebijakan Akademik dan Pengembangan Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang sesuai
peraturan perundangan yang berlaku.
b). Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan pengembangan kecakapan serta
kepribadian civitas akademika sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
c). Merumuskan norma dan tolak ukur penyelenggaraan Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang.
d). Memberikan pertimbangan dan atau persetujuan atas rencana program dan anggaran pendapatan
serta belanja Poltekkes Kemenkes Tanungpinang yang disususn oleh Direktur.
e). Merumuskan dan mensyahkan peraturan pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar
akademik, dan otonomi keilmuan pada Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang.
f). Memberikan pertimbangan dan atau usulan kepada kepala Badan PPSDM Kesehatan berkenaan
dengan calon-calon yang diusulkan untuk diangkat menjadi Direktur dan Pembantu Direktur
Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang.
g). Memberikan Pertimbangan dan atau usulan kepada Direktur Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang
berkenaan dengan dosen yang dicalonkan memangku jabatan akademik diatas Lektor.
h). Memberikan pertimbangan adan atau usulan kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatanberkenaan
dengan pemberhentian Direktur atau Pembantu Direktur Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang
karena berakhirnya masa jabatan atau karena alasan lain.
i). Menegakkan norma dan kode etik yang berlaku bagi civitas akademika.
8. Senat Poltekkes Kemenkes dapat bersidang sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam setahun, diluar
sidang upacara Dies Natalis dan Wisuda.
9. Sidang Senat Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang dinyatakan syah, apabila dihadiri sekurang-
kurangnya 1/2 N + 1 (separuh ditambah 1) dari jumlah anggota Senat.
10. Tata cara pengambilan keputusan dalam rapat-rapat Senat Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang
diatur dalam Statuta Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang.
11. Keputusan sidang Senat Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang didasarkan atas musyawarah untuk
mencapai mufakat dan apabila tidak tercapai mufakat, maka keputusan didasarkan pada suara
terbanyak dari anggota yang hadir ;
12. Apabila diperlukan untuk memperlancar pelaksanaan tugas Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang,
Ketua Senat Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang dapat membentuk komisi-komisi yang
beranggotakan anggota Senat Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang.
C. SUB BAGIAN ADMINISTRASI AKADEMIK, KEMAHASISWAAN, PERENCANAAN, DAN
SISTEM INFORMASI
1. Sub Bagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan, dan Sistem Informasi adalah
unsur pembantu pompinan di bidang akademik, kemahasiswaa, perencanaan, dan sistem informasi
yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur dan secara teknis-fungsional
dibina oleh PUDIR I.
Khusus untuk urusan kemahasiswaan secara teknis-fungsional dibian oleh PUDIR III.
2. Sub Bagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi terdiri atas :
a). Urusan Administrasi Akademik mempunyai tugas melakukan pelaksanaan administrasi
pendidikan ;
b). Urusan Administrasi Kemahasiswaan mempunyai tugas melakukan administrasi pembinaan
kemahasiswaan dan registrasi mahasiswa, pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama dengan
pihak lain ;
c). Urusan Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi mempunyai tugas melakukan
perencanaan program dan sistem informasi institusi pendidikan.
D. SUB BAGIAN ADMINISTRASI UMUM, KEUANGAN, DAN KEPEGAWAIAN
1. Sub Bagian Administrasi Umum, Keuangan, dan Kepegawaian adalah unsur pembantu pimpinan di
bidang umum, keuangan, dan kepegawaian yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung
kepada Direktur. Secara teknis-fungsional dibina oleh PUDIR II ;
2. Sub Bagian Administrasi Umum, Keuangan, dan Kepegawaian terdiri atas :
a). Urusan Administrasi Umum mempunyai tugas melakukan perencanaan pelaksanaan surat
menyurat, kearsipan, kerumahtanggaan, dan perlengkapan.
b). Urusan Administrasi Keuangan mempunyai tugas melakukan perencanaan pelaksanaan keuangan.
c). Urusan Administrasi Kepegawaiana mempunyai tugas melakukan perencanaan pelaksanaan
kepegawaian.
d). Urusan Hubungan Masyarakat melakukan tugas di bidang kehumasan.
E. JURUSAN
1. Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang terdiri atas 3 Jurusan Studi.
2. Jurusan adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan pendidikan profesional dalam sebagian
atau satu cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesehatan tertentu.
3. Jurusan dipimpin seorang Kajur yang dipilih diantara kelompok Dosen sesuai peraturan yang berlaku
dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur.
4. Kajur yang terpilih bersaedia untuk ditempatkan / berkedudukan di Durektorat atau disalah asatu
Jurusan yang dekat dengan kantor Direktorat.
5. Ketua Jurusan mempunyai tugas mengelola sumber daya Jurusan dan penyelenggaraan Pendidikan.
6. Jurusan terdiri atas :
a). Ketua Jurusan (Kajur)
b). Sekretaris Jurusan (Sekjur).
c). Sub Unit Pernunjang.
d). Kelompok Tenaga Fungsional.
7. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Kajur dibantu oleh Sekjur yang ditunjuk oleh Direktur atas
usulan Kajur.
8. Sekjur mempunyai tugas membantu Kajur dalam pelaksanaan kegiatan di bidang Administrasi
Akademik, Kemahasiswaan, Umum, Keuangan, Perlengkapan dan Kepegawaian ; Dalam
melaksanakan tugasnya, Sekjur bertanggung jawab langsung kepada Kajur.
Sub-sub unit penunjang bertanggung jawab langsung kepada Kajur dan Berkoordinasi dengan
Ka.Unit terkait.
9. Penambahan Jurusan ditetapkan oleh Menteri Kesehatan atau pejabat yang ditunjuk.
F. TENAGA FUNGSIONAL
1. Tenaga Fungsional adalah tenaga yang diangkat atau bekerja dalam jabatan fungsional sesuai dengan
bidang teknis fungsionalnya.
2. Kelompok Tenaga Fungsional adalah suatu kesatuan tenaga fungsional yang dikelompokkan sesduai
dengan bidang teknisnya.
3. Tenaga Fungsional di Lingkungan Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang meliputi Tenaga Pendidik /
Fungsional Kependidikan, Fungsional Penunjang Akademik, dan Fungsional Bidang Administrasi.
4. Kelompok Tenaga Fungsional adalah tenaga-tenaga yang diangkat atau bekerja dalam jabatan
fungsional yang kenaikan pangkatnya berdasarkan angka kredit sesuai dengan bidang keilmuannya.
5. Tenaga fungsional Akademik adalah seseorang yang berdasarkan pendidikannya dan keahliannnya
diangkat oleh penyelenggara pendidikan sesuai dengan peraturan yang berlaku, dengan tugas utama
menunjang kegiatan akademik pada Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang.
a). Kelompok Tenaga Fungsional penunjang akademik terdiri atas pustakawan, teknisi, pranata
komputer, dan sebagainya.
b). Kelompok fungsional tenaga teknisi pada masing-masing unit penunjang terdiri atas sejumlah
teknisi dalam jabatan fungsional sesuai dengan pengelompokan bidang teknisnya.
6. Tenaga fungsional Administrasi adalah tenaga-tenaga yang diangkat atau bekerja dalam jabatan
fungsional bidang adaministrasi yang terdiri atas tenaga fungsional analis kepegawaian, administrasi
keuangan, bendaharawan, arsiparis, perencana, operator komputr, dan sebagainya.
7. Jumlah tenaga fungsional pada masing-masing unit ditetapkan sesuai dengan kebutuhan.
8. Setiap kelompok tenaga fungsional dipiompin oleh seorang Kepala Kelompok Fungsional yang
bertanggung jawab langsung kepada Ketua Jurusan.
G. UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
1. Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPM) adalah unsur pelaksana sebagian Polteklkes
Kemeneks Tanjungpinang di bidang penelitian terapan dan pengabdian kepada masyarakat yang
berada di bawah Direktur.
2. Unit PPM dipimpin seorang Kepala yang ditunjuk oleh Direktur dan bertanggung jawab kepada
Direktur secara teknis fungsional dibina oleh PUDIR I.
3. Unit PPM mempunyai fungsi :
a). Pelaksanaan penerapan penelitian.
b). Pengamalan ilmu pengetahuan dan teknologi
c). Peningkatan relevansi program Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang sesuai dengan kebutruhan
masyarakat.
d). Pelaksanaan peran sertya masyarakat dalam pembangunan.
e). Pelaksanaan pengembangan pola dan konsepsi pembangunan nasionmal, wilayah, da/atau daerah
melalui kerjasama antar perguruan tinggi dan/atau badan alinnya baik didalam maupun diluar
Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang.
f). Pelaksanaan urusan Tata usaha unit PPM.
g). Melakukan koordinasi diantara Sub Unit PPM masing-masing urusan.
H. UNIT PENUNJANG
Unit Penunjang adalah unit yang secara teknis fungsional diperlukan sebagai unsur penunjang
terselenggaranya kegiatan akademik. Unit Penunjang di Lingkungan Poltekkes Kemenkes meliputi Unit
Laboratorium, Unitr Perpustakaan, Unit Komputer, Unit Bengkel Kerja, Unit Pemeliharaan dan
Perbaikan, Unit Asrama, Unit Penjaminan Mutu, dan Unit penunjang lainnya.
1. Unit Laboratorium
Unit Laboratorium adalah unit penunjang teknis dibidang laboratorium dari satu atau sebagian cabang
ilmu tertentu sesuai dengan keperluan Jurusan. Unit ini berada dibawah dan bertanngung jawab
langsung kepada Direktur dan secara teknis fungsioanl sehari-hari dibina oleh PUDIR I melalui
Koordinasi dengan Kajur.
a). Unit Laboratorium dipimpin oleh seorang Kepala yang ditunjuk oleh Direktur atas usulan PUDIR I
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b). Unit Laboratorium mempunyai tugas memberikan layanan bahan dan peralatan laboratorium untuk
keperluan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
c). Unit Laboratorium mempunyai fungsi :
c.1. Perencanaan, penyediaan, dan pengelolaan bahan laboratorium.
c.2. Pemberian layanan dan pendayagunaan bahan dan peralatan laboratorium.
c.3. Pemeliharaan bahan dan peralatan laboratorium.
c.4. Pelaksanaan urusan tata usaha laboratorium.
c.5. Pengembangan Laboratorium.
c.6. Melakukan koordinasi dengan Sub Unit Laboratorium di masing-masing Jurusan.
d). Disetiap Jurusan dapat dibentuk Sub unit laboratorium sesuai kebutuhan.
2. Unit Perpustakaan
Unit Perpustakaan adalah unit penunjang teknis dibidang perpustakaan yang berada dibawah dan
bertanggung jawab langsung kepada Direktur. Secara teknis fungsional dibina oleh PUDIR III melalui
koordinasi dengan Kajur.
a). Unit perpustakaan dipimpin oleh seorang Kepala yang ditunjuk oleh Direktur atas usulan PUDIR
III, dengan kualifikasi minimal Ahli Madya Perpustakaan di Lingkungan Unit Perpustakaan.
b). Unit Perpustakaan mempunyai tugas memberikan layanan bahan pustaka untuk keperluan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
c). Unit Perpustakaan mempunyai fungsi :
c.1. Penyediaan dan pengelolaan bahan pustaka.
c.2. Pemberian layanan dan pendayagunaan bahan pustaka.
c.3. Pemeliharaan bahan pustaka.
c.4. Pengembangan Perpustakaan.
c.5. Pelaksanaan urusan Tata usaha Perpustakaan.
c.6. Melakukan koordinasi dengan Sub Unit Perpustakaan di masing-masing Jurusan.
d). Disetiap Jurusan dapat dibentuk sub unit perpustakaan sesuai kebutuhan.
3. Unit Komputer
Unit komputer adalah unit penunjang teknis dibidang pengolahan data dan informasi yang berada
dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur. Secara teknis fungsional dibina oleh
PUDIR III melalui koordinasi dengan Kajur.
a). Unit Komputer dipimpin oleh seorang Kepala yang ditunjuk Direktur atas usulan PUDIR III
diantara tenaga fungsional teknisi komputer, peralatan komputer, dan operator komputer di
lingkungan Unitr Komputer.
b). Unit komputer mempunyai tugas mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan menyimpan data dan
informasi serta memberikan layanan untuk program-program pendidikan, penelitian, dan
pengabdian masyarakat.
c). Unit Komputer mempunyai fungsi :
c.1. Pengumpulan dan pengolahan data dan informasi.
c.2. Penyajian dan penyimpanan data dan informasi.
c.3. Pemberian layanan dan pendayagunaan komputer.
c.4. Penagembangan teknologi informasi.
c.5. Perlaksanaan urusan Tata usaha Unit Komputer.
c.6. Melakuakn koordinasi dengan Sub Unit Komputer di masing-masing Jurusan.
d). Disetiap Jurusan dapat dibentuk Sub Unit Komputer seesuai kebutruhan.
4. Unit Pemeliharaan dan Perbaikan
Unit pemeliharaan dan perbaikan adalah unit penunjang teknis dibidang pemeliharaan dan
perbaikan yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur. Secara teknis
fungsional dibina oleh PUDIR II melalui koordinasi dengan Kajur.
a). Unit Pemeliharaan dan Perbaikan dipimpin oleh seorang Kepala yang diotunjuk oleh Direktur
atas usulan PUDIR II, Diantara teknisi dilingkungan Unit Pemeliharaan dan Perbaikan.
b). Unit Pemeliharan dan Perbaikan mempunyai tugas melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan
terhadap sarana penunjang di lingkungan Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang.
c). Unit Pemeliharaan dan Perbaikan mempunyai fungsi :
c.1. Pelaksanaan perbaikan sarana.
c.2. Pelaksanaan pemeliharaan sarana.
c.3. Pelaksanaan layanan perbaikan dan pemeliharaan sarana.
c.4. Pelaksanaan urusan Tata Usaha Unit Perbaikan Dan Pemeliharaan.
c.5. Melakukan Koordinasi dengan Sub Unit Pemeliharaan dan Perbaikan di masing-masing
Jurusan.
d). Disetiap Jurusan dapat dibentuk Sub Unit Pemeliharaan dan Perbaikan sesuai kebutuhan.
5. Unit Asrama
Unit Asrama adalah unit penunjang teknis dibidang akomodasi mahasiswa Poltekkes Kemenkes
Tanjungpinang yang tinggal diasrama, yang berada dibawah dan bertanggungjawab langsung
kepada Direktur.
Secara teknis fungsional dibina oleh PUDIR III melalui koordinasi dengan Kajur.
a). Unit Asrama dipimpin oleh seorang Kepala yang ditunjuk diantara staf dilingkungan Unit
Asrama oleh Direktur atas usulan PUDIR III,.
b). Unit Asrama mempunyai tugas memberikan akomodasi bagi mahasiswa dan membantu
pembinaan mahasiswa di lingkungan Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang.
c). Unit Asrama mempunyai fungsi :
c.1. Penyediaan dan pengelolaan asrama.
c.3. Pemeliharaan Unit Asrama..
c.4. Pengembangan Unit Asrama.
c.5. Pelaksanaan urusan tata usaha unit asrama.
c.6. Melakukan koordinasi dengan Sub Unit Asrama di masing-masing Jurusan.
d). Disetiap Jurusan dapat dibentuk Sub Unit Asrama sesuai kebutuhan.
5. Unit Penjaminan Mutu
Unit Penjaminan Mutu adalah unit penunjang teknis dibidang penjaminan mutu yang berada dibawah
dan bertanggungjawab langsung kepada Direktur.
Secara teknis fungsional dibina oleh PUDIR I melalui koordinasi dengan Kajur.
a). Unit Penjaminan Mutu dipimpin oleh seorang Kepala yang ditunjuk diantara staf dilingkungan
Satuan Penjaminan Mutu oleh Direktur atas usulan PUDIR III,.
b). Unit Penjaminan Mutu mempunyai tugas melakukan penjaminan mutu pendidikan secara bertahap,
sistematis, dan terencana dalam suatu program Penjaminan Mutu yang memiliki target dalam
kerangka waktu yang jelas..
c). Unit Penjaminan Mutu mempunyai fungsi :
c.1. Perencanaan dan pelaksanaan sistem penjaminan mutu akademik secara keseluruhan di
Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang..
c.2. Penyusunan petrangkat dokumen (kebijakan akdemik, dokumen mutu, dokumen akademik)
yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan sistem penjaminan mutu akademik.
c.3. Pengembang sistem informasi penjaminan mutu akademik.
c.4. Pelaksana monitoring sistem penjaminan mutu akademik.
c.5. Pelaksana audit mutu akademik internal dan evaluasi pelaksanaan sistem penjaminan mutu
akademik..
c.6. Melakukan koordinasi dengan Sub Unit Penjaminan Mutu di masing-masing Jurusan.
d). Disetiap Jurusan dapat dibentuk Sub Unit Penjaminan Mutu sesuai kebutuhan.
6. Unit Penunjang Lainnya
a). Unit penunjang lainnya dapat dibentuk sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
b). Pembentukan Unit Penunjang lainnya dilaksanakan olehDirektur berdasarkan persetujuan Senat
Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang dan ketentua peraturan perundang-undangan yang berlaku.
I. DEWAN PENYANTUN
a). Dewan Penyantun adalah Kelompok Pengarah / Penasehat yang keanggotaannya terdiri dari unsur-
unsur masyarakat yang mempunyai komitmen untuk meningkatkan pendidikan.
b). Dewan Penyantun mengarahkan Direktur dalam melaksanakan misi Poltekkes Kemenkes
Tanjungpinang dengan memperhatikan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Badan PPSDM
Kesehatan.
c). Anggota Dewan Penyantun terdiri atas :
1. Unsur masyarakat yang bergerak di bidang kesehatan.
2. Unsur masyarakat yang bergerak di bidang pendidikan.
3. Tokoh masyarakat dan / atau organisasi yang mempunyai minat untuk membantu kemajuan
pendidikan secara nyata baik material maupun moral tanpa mengikat.
d). Dewan Penyantun ditetapkan oleh Kepala Badan PPSDM Kesehatan dengan mempertimbangkan
usulan Direktur Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang.
BAB VIII
KEGIATAN / PROGRAM KERJA
A. SUB BAGIAN ADMINISTRASI AKADEMIK, KEMAHASISWAAN, PERENCANAAN, DAN
SISTEM INFORMASI:
1. Administrasi Akademik
Politeknik KesehatanKemenkes Tanjungpinang sebagai pusat administrasi akademik memiliki urusan
sebagai berikut :
a). Urusan Perencanaan dan Informasi.
a.1. Usulan rencana anggaran kegiatan perencanaan dan sistem informasi.
a.2. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan.
a.3. Pengembangan kecakapan dan kepribadian civitas akademika.
a.4. Kurikulum.
a.5. Pelatihan dan seminar.
a.6. SK dosen dan pembimbing.
a.7. Promosi dan pemasaran Politeknik KesehatanKemenkes Tanjungpinang.
b). Urusan Administrasi akademik.
b.1. Pengolahan dan analisa data rencana program kegiatan administrasi akademik.
b.2. Menyusun RPK (Rencana Pelaksanaan Kegiatan) administrasi akademik.
b.3. Pengumpulan dan olah data usulan peraturan pelaksanaan akademik.
b.4. Pengumpulan dan olah data : KRS, KHS, UTS, UAS, UAP, dan kelulusan.
b.5. SK pembimbing praktek.
b.6. Pengumpulan dan olah data usulan kegiatan wisuda.
b.7. Pengumpulan dan olah data usulan kegiatan disnatalis.
b.8. Pengumpulan dan olah data usulan kegiatan kesejahteraan mahasiswa.
b.9. Mengumpulkan dan mengolah data sanksi mahasiswa.
b.10.Menyusun laporan kegiatan per semester atau per tiga bulan.
2.. Administrasi Mahasiswa
a). Pengolahan dan analisa data rencana program kegiatan administrasi kemahasiswaan.
b). Menyusun RPK (Rencana Pelaksanaan Kegiatan) administrasi kemahasiswaan.
c). Menyusun kebebasan mimbar akademik.
d). Pembuatan daftar mahasiswa baru dan lama.
e). Pengelolaan Transkip ijazah.
f). Pembuatan surat cuti akademik mahasiswa.
g). Pembuatan surat perpindahan dan pemberhentian mahasiswa.
h). Mengelola PPSM dan PKL.
i). Pembuatan kartu mahasiswa.
j). Mengumpulkan dan mengolah data organisasi mahasiswa.
k). Mengumpulkan dan mengolah data ekstrakulikuler.
B. SUB BAGIAN ADMINISTRASI UMUM, KEUANGAN DAN KEPEGAWAIAN
Politeknik KesehatanTanjungpinang sebagai pusat administrasi umum memiliki urusan sebagai berikut
1. Urusan Administrasi Umum.
Bagian ini mengurusi hal-hal sebagai berikut :
a). Korespodensi (surat-menyurat)
b). Rumah tangga
c). Perlengkapan
2. Urusan Administrasi Keuangan.
a) Perencanaan keuangan.
b) Keuangan DIPA dan pengeluaran
c) Keuangan DIK-S/PNBP
d) Keuangan KP2 dan bantuan
e) DASK/RASK
f) Gaji dan lembur
3. Urusan Administrasi Kepegawaian.
a) Gaji berkala
b) Kepegawaian
c) Kepangkatan fungsional dosen
d) DUPAK fungsional dosen
e) Kepangkatan reguler
C. UNSUR PELAKSANA DI BIDANG PENELITIAN TERAPAN DAN PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT
1. Kepala Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dilakukan dalam rangka melaksanakan Tri Dharma
Perguruan Tinggi. Penelitian dilaksanakan secara periodik oleh mahasiswa dan dosen. Program
pengabdian masyarakat dilaksanakan dengan cara memanfaatkan dan menerapkan hasil penelitian
maupun hasil pendidikan di Politeknik KesehatanKemenkes Tanjungpinang.
a). Penelitian
a.1. Memanajemen terhadap Karya Tulis Ilmiah mahasiswa sebagai salah satu tugas akhir (hasil
penelitian maupun tinjauan teoritis / penulisan artikel ilmiah),
a.2. Memfasilitasi dan mengembangkan Penelitian Inovatif Mahasiswa,
a.3. Melaksanakan Penelitian Pembinaan Dosen,
a.4. Melaksanakan Penelitian Mandiri,
a.5. Mempublikasikan Hasil Penelitian (majalah ilmiah, majalah umum/popular/pertemuan
ilmiah, website, media elektronik lain).
b). Pengabdian Kepada Masyarakat
b.1. Praktik Kerja Lapangan baik yang dilaksanakan di Jurusan maupun dilaksanakan secara
terpadu.
b.2. Pelatihan / penataran/ penyuluhan.
b.3. Kegiatan pelayanan kepada masyarakat baik secara kontinu (setiap hari), berkala (periodik)
maupun sewaktu-waktu (misalnya terjadi bencana alam).
b.4. Layanan partisipasi : Layanan kepada masyarakat yang dilaksanakan atas permintaan instansi
lain atau masyarakat.
b.5. Karya Pengabdian kepada Masyarakat (misalnya : Pembuatan buku yang dipublikasikan
maupun yang digunakan untuk kalangan sendiri, pembuatan leaflet / selebaran / brosur).
D. UNIT LABORATORIUM
Unit Laboratorium adalah unit penunjang teknis di bidang laboratorium dari satu atau sebagian
cabang ilmu tertentu sesuai dengan kebutuhan Jurusan. Unit ini berada di bawah dan bertanggung jawab
langsung kepada Direktur dan secara teknis fungsional sehari-hari dibina oleh Pudir I.
Unit Laboratorium mempunyai kegiatan/program kerja sebagai berikut :
1. Perencanaan, penyediaan dan pengelolaan bahan laboratorium;
2. Pemberian layanan dan pendayagunaan bahan dan peralatan laboratorium;
3. Pemeliharaan bahan dan peralatan laboratorium;
4. Pelaksanaan urusan tata usaha laboratorium;
5. Pengembangan laboratorium;
6. Melakukan koordinasi dengan Sub Unit Laboratorium di masing-masing Jurusan.
E. UNIT PENJAMINAN MUTU
Unit Penjaminan Mutu adalah unit penunjang teknis di bidang penjaminan mutu yang berada di bawah
dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur. Secara teknis fungsional dibina oleh Pudir I.
Unit Penjaminan Mutu mempunyai kegiatan/Program Kerja sebagai berikut :
1. Perencana dan pelaksana sistem penjaminan mutu akademik secara keseluruhan di Politeknik
KesehatanKemenkes Tanjungpinang
2. Penyusun perangkat dokumen (kebijakan akademik, dokumen mutu, dokumen akademik) yang
diperlukan dalam rangka pelaksanaan sistem penjaminan mutu akademik;
3. Pengembang sistem informasi penjaminan mutu akademik;
4. Pelaksana monitoring sistem penjaminan mutu akademik;
5. Pelaksana audit mutu akademik internal dan evaluasi pelaksanaan sistem penjaminan mutu
akademik;
6. Penyusun laporan secara berkala pelaksanaan sistem penjaminan mutu akademik;
7. Melakukan koordinasi dengan Sub Unit Penjaminan Mutu di masing-masing Jurusan;
8. Di setiap Jurusan dapat dibentuk Sub Unit Penjaminan Mutu sesuai kebutuhan;
9. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh unit Penjaminan mutu ditujukan untuk terjadinya
continuous improvement di Politeknik KesehatanKemenkes Tanjungpinang dengan menggunakan
konsep PDCA (Plan, Do, Check, Action);
F. UNIT ASRAMA
Unit Asrama adalah unit penunjang teknis di bidang akomodasi bagi mahasiswa yang berada di bawah
dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur. Secara teknis fungsional dibina oleh Pudir III.
Unit Asrama mempunyai kegiatan/Program Kerja sebagai berikut :
1. Penyediaan dan pengelolaan;
2. Pemberian layanan dan pendayagunaan asrama;
3. Pemeliharaan Unit Asrama;
4. Pengembangan Unit Asrama;
5. Pelaksanaan urusan tata usaha Unit Asrama;
6. Melakukan koordinasi dengan masing-masing Jurusan.
G. UNIT KOMPUTER
Unit Komputer / Informasi dan Teknologi adalah unit penunjang teknis di bidang pengolahan data dan
informasi yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur. Secara teknis
fungsional dibina oleh Pudir III.
Unit Komputer / Informasi dan Teknologi mempunyai kegiatan/Program Kerja sebagai berikut :
1. Pengumpulan dan pengolahan data dan informasi;
2. Penyajian dan penyimpanan data dan informasi;
3. Pemberian layanan dan pendayagunaan komputer;
4. Pelaksanaan urusan tata usaha Unit Komputer / Informasi dan Teknologi;
5. Pengembangan teknologi informasi;
6. Melakukan koordinasi dengan Sub Unit Komputer / Informasi dan Teknologi di masing-masing
Jurusan;
7. Di setiap Jurusan dapat dibentuk Sub Unit Komputer / Informasi dan Teknologi sesuai kebutuhan.
H. UNIT PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN
Unit Pemeliharaan dan Perbaikan mempunyai kegiatan/Program Kerja sebagai berikut
1. Pelaksanaan perbaikan sarana.
2. Pelaksanaan pemeliharaan sarana.
3. Pelaksanaan layanan perbaikan dan pemeliharaan sarana
4. Pelaksanaan urusan tata usaha Unit Pemeliharaan dan Perbaikan.
5. Melakukan koordinasi dengan Sub pemeliharaan dan perbaikan kerja di masing-masing Jurusan.
I. UNIT PUSTAKA
Unit Pustaka mempunyai kegiatan/Program Kerja sebagai berikut :
1. Penyediaan dan pengelolaan bahan pustaka;
2. Pemberian layanan dan pendayagunaan bahan pustaka;
3. Pemeliharaan bahan pustaka;
4. Pelaksanaan urusan tata usaha perpustakaan;
5. Pengembangan perpustakaan;
6. Melakukan koordinasi dengan Sub Unit Perpustakaan di masing-masing Jurusan.
BAB IXANGGARAN DAN KEUANGAN
A. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.
5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat.
7. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER 65/PB/ tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga.
B. KODE ALOKASI ANGGARAN
1. Kementerian Negara / Lembaga : (024) KEMENTERIAN KESEHATAN
2. Unit Organisasi : (12) BADAN PENGEMBANGAN DAN
PEMBERDAYAAN
SDM KESEHATAN
3. Provinsi : (32) KEPULAUAN RIAU
4. Kode / Nama Satker : (637617) POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGPINANG
C. KODE NAMA PROGRAM / FUNGSI DAN KEGIATAN / SUB FUNGSI
024.12.10 : Program Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumber Daya
Manusia Kesehatan
(Ppsdmk).
024.12.10.2079 : Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Sekretariat
Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan.
024.12.10.5034 : Pembinaan dan Pengelolaan Pendidikan Tinggi
D. KEBUTUHAN DANA INVESTASI
1. Dana Awal
Tabel. 9.1.Sumber Dana Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang Tahun Anggaran
2012
No. Jenis AnggaranBesarnya Dana
(Rp)
Keterang
an
1 DIPA Murni 21.668.074.000
2PNBP / SPP Mahasiswa Per-
semester
3 Pengembangan
Jumlah
2. Penerimaan Internal
a). DIPA Poltekkes.
Berdasarkan surat pengesahan DIPA Tahun Anggaran 2012 No. 2426/024-12.2.01/04/2012,
Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang mendapat dana dari APBN sebesarRp. 21.668.074.000,-
b). Partisipasi Mahasiswa
b.1. PNBP ( Uang SPP Mahasiswa per-Semester)
b.2. Dana Pengembangan, sekali dalam masa perkuliahan.
Suatu perkiraan maksimal partisipasi mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan di
Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang dengan jumlah mahasiswa
sebanyak ..... orang dengan rincian :
Jurusan Keperawatan
1)Dana pengembangan sebesar Rp. .000.000,-
2)Uang SPP per semester sebesar Rp. .000.000,- x orang
Total : Rp. .000.000,-
Jurusan Kebidanan
1)Dana pengembangan sebesar Rp. .000.000,-
2)Uang SPP per semester sebesar Rp. .000.000,- x orang
Total : Rp.
Jurusan Kesehatan Lingkungan
1)Dana pengembangan sebesar Rp. .000.000,-
2)Uang SPP per semester sebesar Rp. .000.000,- x orang
Total : Rp. .000.000,-
Maka untuk kurun waktu 5 tahun pertama adalah :
Dana pengembangan setiap tahun : orang mahasiswa x Rp. .000.000,- =
Rp. 0.000.000,-
Uang pengembangan 5 tahun pertama 5 x Rp. 0.000.000,- = Rp. 00.000.000,-
Uang tersebut untuk kepentingan dana invstasi.
Uang SPP setiap tahun .... mhs x 2 smstr x Rp. .000.000,- = Rp.. .000.000.-
Uang ini dipersiapkan untuk operasional penyelenggaraan program pendidikan DIII
Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang
3. Penerimaan Eksternal
a) Bantuan berupa meubeler, media pembelajaran, dan peralatan praktek dari
pemerintah daerah Provinsi Kepulauan Riau
b) Uang SPP dari program Kelas Khusus Kabupaten Anambas dan program Jalur Khusus
Kabupaten Karimun
c) Subsidi biaya penyelenggaraan keakademikan dari hasil melakukan program
kerjasama kemitraan dengan berbagai pihak dan rekanan lainnya.
E. RENCANA PENARIKAN DANA
Secara umum rencana penarikan dana DIPA Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang Tahun Anggaran 2012
terdiri atas belanja pegawai, belanja barang, dan belanja modal. Adapun garis besar rencana penarikan
dana pada DIPA Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang Tahun Anggaran 2012 adalah sebagai berikut :
Tabel. 9.2. Rencana Penarikan Dana Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang Tahun Anggaran 2012
Uraian Jumlah Seluruh
Belanja Pegawai Rp. 1.356.123.000,-Belanja Barang Rp.7.591.521.000,-Belanja Modal Rp.12.720.430.000,-
TOTAL Rp.21.668.074.000,-
Penarikan Dana dilakukan melalui KPPN TANJUNGPINANG (Kode : 009)
F. PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN
Tabel. 9.3. Nama Pejabat Pengelola Keuangan Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang Tahun Anggaran 2012
No. Nama Nip Jabatan Jabatan Dalam Pelaksanaan Anggaran
1 2 3 4 51 Novian Aldo, SST., MM 19611128 198803 1 002 Direktur Pejabat Kuasa Pengguna
Anggaran/Barang (KPA/B)2 Hj. Muji Hartinah,
SST.,MPH19581210 198303 2 001 Pudir I Pejabat Yang Melakukan
Pengujian Tagihan Kepada Negara dan penandatangan Surat Perintah Membayar (SPM)
3 Artia Diarina, SKM.,MKM 19600328 198803 2 002 Pudir II Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
4 Elwina 19690301 200604 2 001 Bendahara Bendahara Penerima5 Melly Damayanti, SST 19850815 200912 2 001 Bendahara Bendahara Pengeluaran
BAB X
SUMBER DAYA MANUSIA
Tenaga Fungsional di Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang meliputi
Tenaga Fungsional Pendidikan, Tenaga Fungsional Penunjang Akademik dan Tenaga Fungsional
Administrasi.
Kelompok Tenaga Fungsional Kependidikan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang
terdiri atas Tenaga Fungsional Dosen dan Penunjang Akademik. Kelompok Tenaga Fungsional
kependidikan adalah tenaga-tenaga yang diangkat atau bekerja dalam jabatan fungsional bidang
Kependidikan.
Klasifikasi Dosen :
Dosen Biasa (Dosen Tetap) : Dosen yang diangkat dan ditempatkan sebagai tenaga tetap pada
Politeknik Kesehatanyang bersangkutan.
Dosen Luar Biasa (Dosen Tidak Tetap) : Dosen yang bukan Dosen Tetap pada Politeknik
Kesehatanyang bersangkutan.
Dosen Tamu : Seseorang yang diundang untuk mengajar pada Politeknik Kesehatanselama jangka
waktu tertentu.
Dosen Luar Biasa/Dosen Tidak Tetap bekerja sama dengan instansi-instansi seperti Universitas
Samratulangi, RSUP, Dinas Kesehatan Provinsi, Departemen Agama & instansi lain yang terkait.
Untuk meningkatkan kualitas Tenaga Pendidik setiap tahun telah diusulkan untuk mengikuti
pendidikan lanjut sehingga memenuhi standar sebagai kualifikasi tenaga pengajar pada Politeknik
Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang. Sesuai dengan jenjang karir para Dosen dalam kenaikan pangkat
dan golongan dapat diusulkan dengan kenaikan pangkat angka Kredit.
A. GAMBARAN UMUM KETENAGAAN BERDASARKAN BERBAGAI KLASIFIKASI
Tabel 10.1. Jumlah PNS Politeknik Kesehatan KemenkesTanjungpinang Menurut Golongan, Umur, dan Gender Tahun 2012
NO
JURUSAN
JUMLAH PNS
GOLONGAN PENDIDIKAN AKHIRUMUR (TAHUN)
JLH
GENDERJLH
I II III IVJLH
KESEHATAN NON KESEHATANJLHJP
MD-I
D-II
D-III
D-IV
S1 S2 S3≤
JPMD-I
D-II
D-III
D-IV
S1 S2 S3 ≤ 2021-30
31-40
41-5051-60
L P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
1Jurusan Kesing
- 2 7 - 9 - - - 1 - 3 2 - - - - 1 - 1 1 - 9 - 3 5 1 - 9 3 6 9
2Jurusan Keperawatan
- 7 12 - 19 - - - 1 - 3 6 - 3 - - 4 - 2 - - 19 - 3 7 7 2 19 8 11 19
3Jurusan Kebidanan
- 6 7 - 13 - - - 3 6 - 1 - 2 - - 1 - - - - 13 - 10 2 1 - 13 - 13 13
JUMLAH - 15 26 - 41 - - - 5 6 6 9 - 5 - - 6 - 3 1 - 41 - 16 14 9 2 41 11 30 41
Keterangan :Jumlah kolom 7 harus sama dengan kolom 24, 30, 33JPM : Jenjang Pendidikan Menengah, contoh JPM kesehatan : SPRG, SPK, SMF dll, contoh ≤ JPM Non Kesehatan : SMA, SMEA, SMP, SD dll.Direktur, Pudir karena merupakan tenaga fungsional dosen maka ketenagaannya dikelompokkan dalam jurusan
Tabel.10.2. Rekapitulasi Dosen Tetap Dan Tidak Tetap Politeknik KesehatanTanjungpinang Tahun 2011
NO INSTITUSI
TENAGA PENGAJAR TETAP TENAGA PENGAJAR TIDAK TETAP
KESEHATANTOTAL
NON KESEHATANTOTAL
KESEHATANTOTAL
NON KESEHATANTOTAL
D3 D4/S1 S2 S3 D3 D4/S1 S2 S3 D3 D4/S1 S2 S3 D3 D4/S1 S2 S31 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1 Jurusan Kesling - 3 3 - 6 - - - - - - 6 7 - 13 - 3 - - 3
2 Prodi Keperawatan - 3 6 - 9 - - - - - - - 4 - 4 - 2 1 - 3
3 Prodi Kebidanan - 8 1 - 9 - - - - - - 8 12 - 20 - 4 3 - 7
JUMLAH - 12 10 - 24 - - - - - - 14 23 - 37 - 9 4 - 13
Tabel 10.3. Jumlah Tenaga Fungsional dan Non Fungsional Menurut Latar Belakang dan Jenjang Pendidikan
NO
LATAR BELAKANG PENDIDIKAN
Keb TPI Prwt TPI Kesling TPIJUMLAHJENJANG
PENDIDIKANJENJANG
PENDIDIKANJENJANG
PENDIDIKAN
D4S1 S2
S3 D4 S1
S2 S3 D4 S1 S2 S3
1 ADMINISTRASI KESEHATAN
2 ASURANSI KESEHATAN
3 BIOLOGI
4 BIOKIMIA
5 BIOMEDIK
6 BIOSTATISTIK
7 EKONOMI/ADMINISTRASI
8 ENTOMOLOGI
9 EPIDEMIOLOGI
10 FARMASI
11 FISIKA MEDIK
12 FISIOTERAPI
13 GIZI
14 HUKUM 1
15 HUKUM KESEHATAN
16 INFORMATIKA KESEHATAN
17 KEBIDANAN 8 6
18 KEBIJAKAN PEL. KESEHATAN
19 KEDOKTERAN (dibawah Fak.Kedokteran)
20 KEPERAWATAN 4
21 KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
22KEPERAWATAN MEDIKAL GAWAT DARURAT
23 KESEHATAN KESELAMATAN KERJA
24 ILMU KESEHATAN 1
25 KESEHATAN GIGI
26 KESLING 2 1
27 KIA-KESEHATAN REPRODUKSI 1 4
28 MANAJEMEN
29 MANAJEMEN RUMAH SAKIT
30 MIPA
31 PERAWAT GIGI
32 PERILAKU DAN PROMKES
33 PERPUSTAKAAN
34 RADIOLOGI
35 SIMKES
36 TEKNIK RADIODIAGNOSTIK
37 TEKNIK LABKES
38 TEKNIK LINGKUNGAN
39 DOKTER SPESIALIS
40 KIMIA 1
41 TEKNOLOGI PANGAN
TOTAL
Tabel 10.4. Jumlah PNS Politeknik KesehatanTanjungpinang Menurut Kelompok Fungsional, Non fungsional dan Gender Tahun 2012
NODIREKTORAT /
JURUSAN
PNS POLTEKKES
TOTAL
KELOMPOK TENAGA FUNGSIONALKELOMPOK
TENAGA NON
FUNGSIONAL
FUNGSIONAL KEPENDIDIKANFUNGSIONAL
TEKNISI
FUNGSIONAL DI BID
ADMINISTRASI
JUMLAH KELOMPOK
FUNGSIONALDOSENPENUNJANG AKADEMIK
(instruktur/CI)
L P L P L P L P L P L P L P JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Jurusan Kesling 3 3 - - - - - - - - - 3 3 6 9
2Prodi Keperawatan
2 8 - - - - - - - - 6 3 - - 19
3 Prodi Kebidanan - 1 - - - - - - - 1 - 12 - 13 13
JUMLAH5 11 - - - - - - - 1 - 15 3 19 41
Keterangan :Berdasarkan Permenkes 890/Menkes/Per/VIII/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Poltekkes- Tenaga Fungsional adalah tenaga yang diangkat atau bekerja dalam jabatan fungsional sesuai dengan bidang teknis fungsionalnya.- Kelompok tenaga fungsional adalah suatu kesatuan tenaga fungsional yang dikelompokkan sesuai dengan bidang teknisnya.- Dosen : Seseorang yang berdasarkan pendidikan dan keahliannya diangkat oleh penyelenggara perguruan tinggi dengan tugas utama mengajar pada Poltekkes- Tenaga Penunjang Akademik adalah seorang yang berdasarkan pendidikan dan keahliannya diangkat oleh penyelenggara perguruan tinggi dengan tugas utama
menunjang kegiatan akademik pada Poltekkes- Kelompok Teknisi pada masing-masing unit penunjang terdiri atas sejumlah teknisi dalam jabatan fungsional sesuai dengan pengelompokan teknisnya.- Kelompok tenaga fungsional dalam bidang administrasi terdiri atas sejumlah tenaga dalam jabatan fungsional di bidang administrasi- Jabatan fungsional ditetapkan berdasarkan SK, bila belum memiliki SK dikelompokkan dalam tenaga Non Fungsional.- Direktur dan Pudir karena memiliki jabfung Dosen dimasukkan dalam kelompok jurusan
Tabel 10.5. Jumlah Tenaga Fungsional Kependidikan, Menurut Pendidikan Akhir dan Tubel Per Jurusan Tahun 2012
NO JURUSAN
FUNGSIONAL KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN AKHIR TENAGA FUNGSIONAL KEPENDIDIKAN
TUGAS BELAJAR (BARU) TENAGA
FUNGSIONAL KEPENDIDIKAN
DOSEN
PENUNJANG AKADEMIK (Instruktur &
CI)
JLH
KESEHATAN NON KESEHATAN
JLH2011/ 2012
RENCANA 2012/ 2013D-III D-IV S-1 S-2 S-3 D-III D-IV S-1 S-2 S-3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 18 19
1 Jurusan Kesling 6 - 6 - - 3 3 - - - - - - 6 1 -
2 Prodi Keperawatan 9 - 9 1 - 3 5 - - - - - - 9 2 -
3 Prodi Kebidanan 1 - 1 - 1 - - - - - - - - 1 1 -
JUMLAH 16 - 16 1 1 6 8 - - - - - - 16 4 -
Keterangan :Tenaga Dosen : PNS Politeknik Kesehatanyang memiliki SK jabatan fungsional DosenTenaga Penunjang akademik (Instruktur & CI) : PNS yang mendapatkan SK dari Direktur sebagai tenaga Instruktur dan CI dan bertugas sehari-hari di Poltekkes.Jumlah kolom 5 = 16
Tabel 10.6. Jumlah SDM Kesehatan Menurut Pendidikan Akhir Tahun 2011/2012
No Jenis Tenaga Menurut Pendidikan AkhirJumlah
Jurusan Kesling
Jurusan Keperawatan
Jurusan Kebidanan
A. Medis1 Dokter Umum2 Dokter Spesialis3 Dokter Gigi4 Dokter Gigi SpesialisB Keperawatan1 S2 Keperawatan2 S1 Keperawatan 1 33 D-III Perawat 14 D-IV Perawat5 SPK6 D-III Perawat Gigi7 SPRG8 D-IV Bidan9 D-III Bidan 810 PPBA (D-I) Bidan (JPM) 2C Kefarmasian dan Gizi1 S2 Farmasi2 Apoteker3 S1 Farmasi4 D-III Farmasi5 SAA/SMF6 S1/S2 Gizi7 D-IV Gizi8 D-III Gizi9 SPAGD Kesehatan Masyarakat & Keterapian Fisik1 S2 Kesehatan Reproduksi 12 S2 Kesehatan Masyarakat 13 S1 Kesehatan Masyarakat 24 D-III Kesmas5 D-III Kesling6 SPPH7 D-III/D-IV Fisioterapi8 D-III/D-IV Terapi Wicara9 D-III Okupasi TerapiE Keteknisian Medis1 D-III Teknik Radiologi2 D-III Teknik Gigi3 D-III Teknik Elektromedik4 Analis Kesehatan (AAK) 15 Analis Kesehatan (SMAK)6 D-III Refraksionis Optisi7 D-III Ortotik Prostetik
8 D-I Transfusi Darah9 D-III Perekam MedisF Non Kesehatan1 SD2 SMP3 SLTA 3 24 D-I Non Kesehatan5 D-III Non Kesehatan 46 D-IV Non Kesehatan7 S1 Non Kesehatan 1 28 S2 Non Kesehatan 29 S3 Non Kesehatan
JUMLAH
BAB XIRENCANA PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA
Tabel.11.1. Pemetaan Keberadaan Dan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang Berdasarkan Analisis Beban Kerja Tahun 2012 – 2016
NO STRUKTUR ORGANISASI
KEBUTUHAN BERDASARKANANALISIS BEBAN KERJA (ABK)
KEBERADAAN TENAGA BATAS USIA PENSIUN (BUP)/PINDAH/BERHENTI KEKURANGAN
KUALIFIKASI PENDIDIKAN JML PNS HNR TUBELREN JUMLAH JUMLAH
TUBEL 2012 2013 2014 2015 2016 TOTAL 2012 2013 2014 2015 2016
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 6+7+8+9+10+11
12 13 14 15 16
Direktorat
1 Direktur S2 Keperawatan / 1 0 0 0 - - - - - 0 - - - - -
S2 Kebidanan / - - - - - 0 - - - - -
S2 Kesling / - - - - - 0 - - - - -
S2 Lain-nya ( Besik DIV/S1 Kes ) 1 - - - - - 0 - - - - -
2 Pudir I/II/III S2 Keperawatan / 3 0 0 0 - - - - - 0 - - - - -
S2 Kebidanan / - - - - - 0 - - - - -
S2 Kesling / - - - - - 0 - - - - -
S2 Lain-nya ( Besik DIV/S1 Kes ) 3 - - - - - 0 - - - - -
3 ADUM 8 9 0 0 - - - - - 0 1 - - - -
Ka. A D U M S1 Kesehatan/S1 Akutansi/S1 lainya
1 0
a. Kepala Urusan Umum D3 ABA / Administrasi Negara 0 0 - - - - - 0 1 - - - -
b. Kepala Urusan Keuangan S1 Akutansi 0 0 - - - - - 0 1 - - - -
c. Kepala Urusan Kepegawaian S1 Administrasi negara 1 0 - - - - - 0 - - - - -
d. Analisis Kepegawaian S1 Administrasi negara 0 0 - - - - - 0 - - - - -
e. Arsiparis D3 Administasri/Kearsipaan 0 0 - - - - - 0 - - - - -
f. Pranata Humas D3 Administasri 0 0 - - - - - 0 - - - - -
g. Operator Komputer D3 Komputer 1 0 - - - - - 0 - - - - -
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 6+7+8+9+10+11
12 13 14 15 16
h. Bendahara Penerima D3/S1 Akutansi 1 0 - - - - - 0 - - - - -
i. Bendahara Pengeluaran. D3 Akutansi 1 0 - - - - - 0 - - - - -
j. Pembuat daftar gaji D3/S1 Akutansi 1 0 - - - - - 0 - - - - -
k. Verifikator Keuangan D3/S1 Akutansi 1 0 - - - - - 0 - - - - -
l. Penata laporan keuanagan D3/S1 Akutansi 0 1 - - - - - 0 - - - - -
m. Pengelola Barang D3 Arsiparis / D3 Komputer 1 1 - - - - - 0 - - - - -
n. Satpam SLTA/SMU/SMA 0 4 - - - - - 0 - - - - -
o. Pramu kantor SMP/SLTA 0 1 - - - - - 0 - - - - -
p. Pengemudi SLTA/SMU/SMA + SIM A/SIMB 0 1 - - - - - 0 - - - - -
q. Penata taman SLTA/SMU/SMA/SMK 0 1 - - - - - 0 - - - - -
r. Caraka SMP/SLTP sederejat 0 0 - - - - - 0 - - - - -
4 A D A K 3 0 0 0 - - - - - 0 - - - - -
Ka. A D A K S1 Kesehatan 1
- - - - - 0 - - - - -
b. Kepala Urusan Ad. Kemahaiswaan
D3/S1 Administrasi 0 - - - - - 0 - - - - -
c. Perencana D3/S1 Administrasi 0 - - - - - 0 - - - - -
d. Pranata Komputer D3/s1 Komputer 1 - - - - - 0 - - - - -
e. Operator Komputer D3/s1 Komputer 1 - - - - - 0 - - - - -
5 LITBANG DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
S2 Kesehatan 1 0 0 0 - - - - - 0 - - - - -
a. Koordinator Penelitiaan S2 Kesehatan 0 - - - - - 0 - - - - -
b. Koordinator pengabadian masyarakat
S2 Kesehatan 0 - - - - - 0 - - - - -
6 UNSUR PENUNJANG KEGIATAN AKADEMIK
3 8 0 0 - - - - - 0 - - - - -
a. Ka.Unit Laboratorium S1 kesehatan 1 - - - - - 0 - - - - -
1) Intruktur Laboratorium 0 - - - - - 0 - - - - -
a) Keperawatan D3/D4/S1 Keperawatan 0 - - - - - 0 - - - - -
b) Kebidanan D3/D4/S1 Kebidanan 0 - - - - - 0 - - - - -
c) Kesehatan Lingkungan D3/D4/S1 Kesling 0 - - - - - 0 - - - - -
b. Ka. Unit Perputakaan D3 Perpustakaan 1 - - - - - 0 - - - - -
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 6+7+8+9+10+11
12 13 14 15 16
2) Pengadministrasian umum SMU/SMK 0 - - - - - 0 - - - - -
3) Pramu pustaka SMU/SMK 0 - - - - - 0 - - - - -
c. Kepala Unut Komputer S1 Komputer 0 - - - - - 0 - - - - -
1) Pranata Komputer S1 Komputer (Teknik Komputer) 0 - - - - - 0 - - - - -
2) Operator Komputer D-III Komputer (Teknik Informatika)
0 - - - - - 0 - - - - -
d. Ka. Unit Pemeliharaan dan Perbaikan
D3 Kelistrikan 1 - - - - - 0 - - - - -
1) Teknisi D3 Kelistrikan 0 - - - - - 0 - - - - -
e. Kepala Unit Asrama D3/S1 Gizi 1 - - - - - 0 - - - - -
1) Juru masak SLTA/SLTP 8 - - - - - 0 - - - - -
2) Pramu Asrama SLTA 0 - - - - - 0 - - - - -
3) Pramu Saji SLTA/SLTP 0 - - - - - 0 - - - - -
f. Ka.Unit Jaminan mutu S2 Kesehatan 0 - - - - - 0 - - - - -
1) Pengelola Jaminan mutu S2 Kesehatan 0 - - - - - 0 - - - - -
2) Auditor Mutu S1 Kesehatan 0 - - - - - 0 - - - - -
7 UNSUR PELAKSANANA AKADEMIK
15 10 6 0 - - - - - 0 - - - - -
a. Jurusan Keperawatan 0 - - - - - 0 - - - - -
1) Ketua Jurusan S2 Kes ( S1/DIV Keperawatan ) 1 - - - - - 0 - - - - -
2) Sekretarais Jurusan S2 Kes ( S1/DIV Keperawatan ) 1 - - - - - 0 - - - - -
3) Dosen S2 Kesehatan/S2 Manajemen/ 0 - - - - - 0 2 - - - -
S2 Medical Bedah 0 - - - - - 0 2 - - - -
S2 perawatan Anak 0 - - - - - 0 2 - - - -
S2 Perawatan Jiwa 0 - - - - - 0 2 - - - -
S2 Komunitas 1 - - - - - 0 2 - - - -
S1 / D IV Keperawatan 2 1 0 6
DIII 0
4) Peerpustakaan D3 Perpustakaan 0 - - - - - 0 1 - - - -
5) Instruktur D4/S1 Keperawatan 0 - - - - - 0 3 - - - -
6) Penata Laboratorium D4/S1 Keperawatan 1 - - - - - 0 2 - - - -
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 6+7+8+9+10+11
12 13 14 15 16
7) Penata Komputer D3 Komputer 0 - - - - - 0 1 - - - -
8) Pengadministrasi Kepegawaian
D3 Administrasi 0 - - - - - 0 1 - - - -
9) Pengadministrasi keuangan D3 Akutansi 0 - - - - - 0 1 - - - -
10) Pengadministrasian baraang
D3 Akutansi 0 - - - - - 0 1 - - - -
11) Pengadministrasiasian Umum
D3 Administrasi 1 - - - - - 0 - - - - -
12) ceraka ( sopir ) SLTA/sederajat. 0 1 - - - - - 0 1 - - - -
Jumlah ( 9 org ) 5 2 2
b. Jurusan Kebidanan 0 - - - - - 0 - - - - -
1) Ketua Jurusan DIV Kebidanan ) 1 - - - - - 0 - - - - -
2) Sekretarais Jurusan DIV Kebidanan ) 1 - - - - - 0 - - - - -
3) Dosen S2 Kesehatan/S2 Manajemen/ 0 - - - - - 0 2 - - - -
S2 KIA & KB 0 - - - - - 0 2 - - - -
S2 Kesehatan Reproduksi 1 - - - - - 0 2 - - - -
S2 Kebidanan 0 2 - - - - - 0 2 - - - -
S2 Maternitas 0 - - - - - 0 2 - - - -
S1/DIV Kebidanan 2 1 6
DIII Kebidanan 1
4) Peerpustakaan D3 Perpustakaan 0 - - - - - 0 2 - - - -
5) Instruktur D4/S1 Kebidanan 1 - - - - - 0 2 - - - -
6) Penata Laboratorium D4/S1 Kebidanan 0 - - - - - 0 2 - - - -
7) Penata Komputer D3 Komputer 0 - - - - - 0 1 - - - -
8) Pengadministrasi Kepegawaian
D3 Administrasi 0 - - - - - 0 1 - - - -
9) Pengadministrasi keuangan D3 Akutansi 0 - - - - - 0 1 - - - -
10) Pengadministrasian baraang
D3 Akutansi 0 - - - - - 0 1 - - - -
11) Pengadministrasiasian Umum
D3 Administrasi 1 - - - - - 0 1 - - - -
12) ceraka ( sopir ) SLTA/sederajat. 1 - - - - - 0 1 - - - -
Jumlah ( 11 org ) 6 3 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 6+7+8+9+10+11
12 13 14 15 16
c. Jurusan Kesehatan lingkungan
0 - - - - - 0 - - - - -
1) Ketua Jurusan S2 ( S1/DIV Kesling ) 1 - - - - - 0 - - - - -
2) Sekretarais Jurusan S2 Kimia 1 - - - - - 0 - - - - -
3) Dosen S2 Kesehatan/S2 Manajemen/ 0 - - - - - 0 2 - - - -
S2 Kesling ( SKM ) 0 - - - - - 0 2 - - - -
S2 Biologi ( S1 Biologi ) 0 - - - - - 0 2 - - - -
S2 Kimia ( S1 Kimia ) 1 - - - - - 0 2 - - - -
S2 K3 ( SKKM ) 2 1 1 - - - - - 0 2 - - - -
S2 Epidemiologi ( S1 Epimiologi ) 0 - - - - - 0 2 - - - -
S2 Teknik Lingkungan ( S1 Tekling )
0 - - - - - 0 2 - - - -
S1/DIV Kesling 6
DIII Kesling
4) Peerpustakaan D3 Perpustakaan 0 - - - - - 0 1 - - - -
5) Instruktur D4/S1 Kesling 0 - - - - - 0 1 - - - -
6) Penata Laboratorium 0 - - - - - 0 - - - -
a) D3 Kesling 0 - - - - - 0 1 - - - -
b) D3 Kimia Analis 0 - - - - - 0 1 - - - -
c) D3 Kimia Industri 0 - - - - - 0 1 - - - -
d) D3 Teknik Lingkungan 0 - - - - - 0 1 - - - -
7) Penata Komputer D3 Komputer 0 - - - - - 0 1 - - - -
8) Pengadministrasi Kepegawaian
D3 Administrasi 0 - - - - - 0 1 - - - -
9) Pengadministrasi keuangan D3 Akutansi 1 - - - - - 0 1 - - - -
10) Pengadministrasian baraang
D3 Akutansi 0 - - - - - 0 1 - - - -
11) Pengadministrasiasian Umum
D3 Administrasi 1 - - - - - 0 1 - - - -
12) ceraka/Sopir SLTA/sederajat. 1 - - - - - 0 1 - - - -
Jumlah ( 10 orang ) 4 5 1
Tabel.11.2. Rencana Pemenuhan Kebutuhan (Melalui Formasi CPNS / Pindah)
NO STRUKTUR ORGANISASIKUALIFIKASI PENDIDIKAN
JUMLAH2012 2013 2014 2015 2016 TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9Direktorat
1 Direktur - - - - - - 0
- - - - - - 0
- - - - - - 0
- - - - - - 0
2 Pudir I/II/III - - - - - - 0
- - - - - - 0
- - - - - - 0
- - - - - - 0
3 ADUM - - 1 - - - 1
Ka. A D U M
a. Kepala Urusan Umum - - 1 - - - 1
b. Kepala Urusan Keuangan - - 1 - - - 1
c. Kepala Urusan Kepegawaian - - - - - - 0
d. Analisis Kepegawaian - - - - - - 0
e. Arsiparis - - - - - - 0
f. Pranata Humas - - - - - - 0
g. Operator Komputer - - - - - - 0
h. Bendahara Penerima - - - - - - 0
i. Bendahara Pengeluaran. - - - - - - 0
j. Pembuat daftar gaji - - - - - - 0
k. Verifikator Keuangan - - - - - - 0
l. Penata laporan keuanagan - - - - - - 0
m. Pengelola Barang - - - - - - 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 n. Satpam - - - - - - 0
o. Pramu kantor - - - - - - 0
p. Pengemudi - - - - - - 0
q. Penata taman - - - - - - 0
r. Caraka - - - - - - 0
4 A D A K - - - - - - 0
Ka. A D A K
b. Kepala Urusan Ad. Kemahaiswaan
- - - - - - 0
c. Perencana - - - - - - 0
d. Pranata Komputer - - - - - - 0
e. Operator Komputer - - - - - - 0
5LITBANG DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
- - - - - - 0
a. Koordinator Penelitiaan - - - - - - 0
b. Koordinator pengabadian masyarakat
- - - - - - 0
6UNSUR PENUNJANG KEGIATAN AKADEMIK
- - - - - - 0
a. Ka.Unit Laboratorium - - - - - - 0
1) Intruktur Laboratorium - - - - - - 0
a) Keperawatan - - - - - - 0
b) Kebidanan - - - - - - 0
c) Kesehatan Lingkungan - - - - - - 0
b. Ka. Unit Perputakaan - - - - - - 0
2) Pengadministrasian umum - - - - - - 0
3) Pramu pustaka - - - - - - 0
c. Kepala Unut Komputer - - - - - - 0
1) Pranata Komputer - - - - - - 0
2) Operator Komputer - - - - - - 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9
d. Ka. Unit Pemeliharaan dan Perbaikan
- - - - - - 0
1) Teknisi - - - - - - 0
e. Kepala Unit Asrama - - - - - - 0
1) Juru masak - - - - - - 0
2) Pramu Asrama - - - - - - 0
3) Pramu Saji - - - - - - 0
f. Ka.Unit Jaminan mutu - - - - - - 0
1) Pengelola Jaminan mutu - - - - - - 0
2) Auditor Mutu - - - - - - 0
7UNSUR PELAKSANANA AKADEMIK
- - - - - - 0
a. Jurusan Keperawatan - - - - - - 0
1) Ketua Jurusan - - - - - - 0
2) Sekretarais Jurusan - - - - - - 0
3) Dosen - - - - - - 0
4) Perpustakaan - - - - - - 0
5) Instruktur - - - - - - 0
6) Penata Laboratorium - - - - - - 0
7) Penata Komputer - - - - - - 0
8) Pengadministrasi
Kepegawaian - - - - - - 0
9) Pengadministrasi keuangan - - - - - - 0
10) Pengadministrasian baraang - - - - - - 0
11) Pengadministrasiasian Umum
- - - - - - 0
12) caraka ( sopir ) - - - - - - 0
Jumlah ( org )
b. Jurusan Kebidanan - - - - - - 0
1) Ketua Jurusan - - - - - - 0
2) Sekretarais Jurusan - - - - - - 0
3) Dosen - - - - - - 0
4) Perpustakaan - - - - - - 0
5) Instruktur - - - - - - 0
6) Penata Laboratorium - - - - - - 0
7) Penata Komputer - - - - - - 0
8) Pengadministrasi
Kepegawaian - - - - - - 0
9) Pengadministrasi keuangan - - - - - - 0
10) Pengadministrasian baraang - - - - - - 0
11) Pengadministrasian Umum - - - - - - 0
12) caraka ( sopir ) - - - - - - 0
Jumlah ( 11 org )
c. Jurusan Kesehatan
lingkungan - - - - - - 0
1) Ketua Jurusan - - - - - - 0
2) Sekretarais Jurusan - - - - - - 0
3) Dosen - - - - - - 0
4) Perpustakaan - - - - - - 0
5) Instruktur - - - - - - 0
6) Penata Laboratorium - - - - - - 0
7) Penata Komputer - - - - - - 0
8) Pengadministrasi Kepegawaian
- - - - - - 0
9) Pengadministrasi keuangan - - - - - - 0
10) Pengadministrasian baraang - - - - - - 0
11) Pengadministrasian Umum
- - - - - - 0
12) caraka/Sopir - - - - - - 0
Jumlah (orang )
Tabel.11.3. Rencana Pengembangan Pendidikan Dosen Tetap Dari Tahun 2012 S/D 2015
No NAMA JURUSANPENDIDIKAN S1
JUMLAHPENDIDIKAN S2
JUMLAH2012 2013 2014 2015 2012 2013 2014 2015
1 JURUSAN KEPERAWATAN 1 0 0 0 1 1 1 2 2 5
2 JURUSAN KEBIDANAN 1 0 0 0 1 1 2 1 2 5
3 JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN 1 0 0 0 1 0 1 1 2 4
JUMLAH 3 0 0 0 3 2 4 4 4 14
Tabel.11.4. Rencana Pengembangan Dosen Tidak Tetap Empat Tahun Kedepan
TAHUN S-1 S-2 S-3 GURU BESAR
2012
2013
2014
2015
Tabel.11.5. Rencana Penerimaan Cpns Dosen Dari Tahun 2012 S/D 2015
No NAMA JURUSANPENDIDIKAN S1/D-4
JUMLAHPENDIDIKAN S2
JUMLAH2012 2013 2014 2015 2012 2013 2014 2015
1 JURUSAN KEPERAWATAN 1 2 1 1 5 1 1 2 1 5
2 JURUSAN KEBIDANAN 1 2 1 1 5 2 2 2 1 7
3 JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN 1 2 1 1 5 1 2 1 1 5
JUMLAH 3 6 3 3 15 4 5 5 3 17
Tabel.11.6. Rencana Penerimaan CPNS Tenaga Penunjang Lainnya Dari Tahun 2012 S/D 2015
No NAMA JURUSANPENDIDIKAN D3
JUMLAHPENDIDIKAN S1
JUMLAH2012 2013 2014 2015 2012 2013 2014 2015
1 JURUSAN KEPERAWATAN 1 1 0 2 4 1 1 0 1 3
2 JURUSAN KEBIDANAN 0 1 1 2 4 1 0 1 1 3
3 JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN 1 0 1 2 4 0 1 1 1 3
4 DIREKTORAT 3 2 2 1 8 2 1 1 1 5
JUMLAH 5 4 4 7 20 4 3 3 4 14
BAB XII
PESERTA DIDIK
A. JUMLAH PEMINATAN DAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK
Tabel.12.1. Jumlah Data Seleksi Penerimaaan Mahasiswa Baru Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang Tahun 2009 S/d 2011
NoJurusan
Studi
Tahun
2009 2010 2011
Reguler Progsus Reguler Progsus Reguler Progsus
Peminat Diterima Peminat Diterima Peminat Diterima Peminat Diterima Peminat Diterima Peminat Diterima
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Kesling 67 40 - - 166 50 - - - 80 - -
2Keperawatan
158 80 - - 91 60 45 45 - 80 - -
3 Kebidanan 174 40 45 45 185 50 45 45 - 80 - -
Jumlah 399 160 45 45 442 160 90 90 450 240 - -
B. JUMLAH PESERTA DIDIK
Jumlah peserta didik Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang sampai Januari 2012 berjumlah ..........orang dengan rincian sebagai berikut :
Tabel.12.2. Peserta Didik Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang Per Januari Tahun 2012
JURUSAN TKT. I TKT. II TKT. III JUMLAH Keperawatan Jalur UmumProgram Khusus KarimunJalur Khusus Pemda AnambasKebidananJalur UmumProgram Khusus KarimunJalur Khusus Pemda AnambasKes. LingkunganJalur Umum
TOTAL
Tabel.12.3. Rencana Output Lulusan Poltekes Kemenkes Tanjungpinang dari Tahun 2012 S/d 2015
No Jurusan Tahun
2012 2013 2014 2015
1 Keperawatan 80 80 80
2 Kebidanan 80 80 80
3 Kesehatan lingkungan 80 80 80
Jumlah 240 240 240 240
Input calon mahasiswa Lima Tahun Kedepan adalah lulusan dari :
1. SMA / SMU
2. MA
3. SMK
Tabel.12.4. Perkiraan Calon Mahasiswa Yang Mendaftar Masuk Politeknik
Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang Sampai 5 (Lima) Tahun Kedepan
Tahun
Perkiraan
Jumlah
Pendaftar
(orang )
Jumlah Diterima
( orang )
Total
Keperawa
tan
Kebidana
n
Kesehata
n
Lingkung
an
2012
2013
2014
2015
2016
BAB XIII
SARANA DAN PRASARANA
A. SARANA
Pelaksanaan kegiatan belajar dan mengajar (KBM) di lingkungan Politeknik
KesehatanKemenkes Tanjungpinang perlu dukungan sarana gedung sebagai tempat proses belajar
mengajar dan kegiatan administrasi.
Luas tanah bangunan Politeknik KesehatanKemenkes Tanjungpinang ± 10.320 m2 yang terletak di
tengah pusat kota Tanjungpinang. Dengan luas tanah yang tersedia tersebut, lebih kurang % atau ......
m2 telah dipergunakan untuk bangunan gedung dan fisik non gedung lainnya.
Tabel 13.1. : Jumlah dan Luas Bangunan Gedung Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang
Periode Tahun 2011/2012
NoLuas Bangunan
JumlahUkuran Luas Tahun Kondisi Ket
dan Sarana Penunjang P L (M2) Bangun R RR RB
A. Gedung
I. Gedung A / Asrama
Putri (Bertingkat 2
Letter L)
I.1 Lantai Dasar
1 Kamar Blok I 9
- Kamar Kapasitas 4 Orang
9 6,00 2,80
Kamar Blok II 6
- Kamar Kapasitas 4 Orang
5 6,00 3,20
- Kamar Kapasitas 6 Orang
1 7,80 4,00
2 Kamar Mandi Sebelah Luar Blok I
- Kamar Mandi 4 1,50 2,50
- Toilet 3 1,50 2,50
3 Kamar Mandi Sebelah Dalam Blok II
- Kamar Mandi 1 6,00 2,00
- Toilet 4 2,00 1,50
3 Kamar Mandi Sebelah Luar Blok II
1 6,00 4,00
4 Gudang 1 2,00 1,50
6 Koridor Masuk 1 12,00 1,60
7 Teras Depan 42,00 1,50
8 Teras Belakang 21,00 1,50
9 Selasar 144,00 1,50
I.2 Lantai 1
1 Kamar Blok I 9
- Kamar Kapasitas 4 Orang
9 6,00 2,80
2 Balkon 9 1,20 2,8
3 Kamar Blok II 6
- Kamar Kapasitas 4 Orang
5 6,00 3,20
- Kamar Kapasitas 6 Orang
1 7,80 4,00
4 Balkon 6 1,20 2,8
5 Koridor 42,00 1,50
II Gedung B / Kelas 1 (Tidak Bertingkat)
1 Kelas (Ruang Belajar Tipe A )
2 8,50 6,00
2 Selasar 12,60 1,20
III Gedung B1 / Kelas 2 (Tidak Bertingkat)
1 Kelas (Ruang Belajar Tipe A )
2 7,20 8,00
2 Teras 12,00 2,40
3 Selasar 24,00 1,00
III Gedung B2 / Kelas 3 (Tidak Bertingkat)
1 Kelas (Ruang Belajar Tipe A )
2 7,20 8,00
2 Teras 12,00 2,00
3 Selasar 12,40 1,20
III Gedung C/Kelas, Dapur, dan Ruang Makan (Tidak Bertingkat)
1 Kelas (Ruang Belajar Tipe A )
3 9,20 6,50
2 Dapur
- Dapur I / Ruang 1 30,00 6,00
Masak
- Dapur II / MCK 1 1,50 8,00
- Dapur III / Kamar logistik petugas Dapur
2 6,00 2,80
Ruang Makan 8,00 18,00
6 Teras 24,00 2,00
7 Selasar 24,00 1,00
IV Gedung D / Asrama Putra (Bertingkat 2)
IV.1 Lantai Dasar
1 Kamar Tidur Mahasiswa- Kamar Kapasitas 4
Orang, yang ada Mandi didalamnya
2 6,00 3,40
- Kamar Mandi 2 2,00 3,40
- Kamar Kapasitas 4 Orang, tetapi tidak ada Kamar Mmandi didalam nya
4 6,00 3,10
2. Balkon 4 2,00 3,40
2 Kamar Mandi 2 8,00 3,00
3 Toilet Didalam Kamar Mandi
3 1,50 1,50
4 Gudang 2 2,00 2,00
5 Teras Depan 21,00 1,80
7 Selasar 30,00 1,80
8 Koridor Penghubung ke Ruang Makan
15,00 1,80
IV.2 Lantai 1
1 Kamar Tidur Mahasiswa- Kamar Kapasitas 4
Orang6 6,00 2,80
- Kamar Kapasitas 6 Orang
1 6,00 4,00
2 Gudang 1 1,50 2,00
3 Koridor 21,00 1,80
4 Balkon 6 2,00 3,40
V Gedung E/Gazebo/Pendopo
1 12,00 6,00
Gedung F /
Direktorat (Bertingkat 2)Lantai 1
Ruang Pimpinan Rektorat
1 9,00 7,80
Ruang Administrasi Umun dan Administrasi Akademik
1 9,00 7,80
Ruang Dosen dan Sekretariat Jurusan
1 9,00 7,80
Ruang Dosen dan Sekretariat Jurusan Kebidanan
1 9,00 7,80
Ruang Dosen dan Sekretariat Jurusan Kesehatan Lingkungan
1 9,00 7,80
Kelas .......(Ruang Belajar Tipe B )
1 6,00 5,40
Foyer 1 10,20 6,60
Ruangan Toilet Besar
Toiletnya ada 4
1 4,00 3,40
Lantai Dasar
Perpustakaan 9,00 7,80
Laboratorium Kebidanan
9,00 7,80
Laboratorium Keperawatan
9,00 7,80
Gudang
Kelas .......(Ruang Belajar Tipe B )
10,20 4,20
Foyer 13,80 6,00
Toilet
Teras Depan 2,40 6,00
Teras Samping 3,00 3,00
Teras Belakang 2,40 2,40
Selasar 80,00 1,20
Gedung G / Ruang Kelas (Bertingkat 2)Lantai 1
Kelas .......(Ruang Belajar Tipe A )Foyer 1 7,20 6,20
Lantai Dasar
Kelas .......(Ruang Belajar Tipe A )
4 6,60 3,00
Foyer 1
Toilet 1
Teras Depan 4,20 4,80
Teras Belakang 18,00 1,80
Selasar 20,00 1,00
Gedung H / Serbaguna (Tidak Bertingkat)Aula
Toilet
Teras Depan
Selasar
VI Gedung I / Garasi & Kantin (Tidak Bertingkat)
1 Kantin 1 11,60 2,60
2 Garasi mobil 2 6,00 5,00
3 Tempat Refill Air Minum (RO)
1 4,00 3,00
VII. Gedung L / Garasi Bus (Tidak Bertingkat )
1 7,00 4,00
VIII. Gedung Q/Laboratorium (Tidak Bertingkat
1 7,20 4,00
IX. Koridor dekat Gedung H / Serbaguna
25,00 2,00
X. Koridor dekat Gedung B / Kelas
100,00 2,00
XI. Pos Satpam 1,60 2,00
XII. Pagar Depan
XIII Rumah Dinas 8 6,00 7,00
Mushola 6,00 4,20
Pagar Keliling
B Non Gedung
I. Landscape/Taman
II. Jalan Penghubung dari Gapura Masuk ke Garase Bus
94,00 3,50
Jalan Penghubung dari Pos Satpam ke Gedung Rektorat
58,00 8,20
III Parkir / Lapangan Volley
30,00 16,00
IV Ground Tank 1 8,00 6,00
Daya Listrik =120.000,00 VA
Catatan : RR = Rusak Ringan, R = Rusak, RB = Rusak Berat
B. PRASARANA
Prasarana Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang sebagai satu kesatuan dengan bangunan fisik
serta seluruh peralatan, yang terdiri dari prasarana listrik, prasarana air, penanggulangan
kebakaran, jaringan komunikasi, dan saluran buang limbah kamar mandi.
1. Listrik
Kebutuhan listrik dengan kapasitas daya tersambung dari PLN minimal
........ KVA dengan memiliki sistim jaringan listrik tegangan menengah ..... KV (jaringan listrik
TM ....... KV) sesuai ketentuan yang berlaku. Fasilitas listrik yang tersedia di Poltekkes Kemenkes
Tanjungpinang saat ini adalah :
Transformator (kapasitas ....... KVA)
Peralatan panel dan asesories 2 Unit
Sistim pengamanan (grounding).
a). Sebagai pengamanan kebutuhan listrik pada ruang-ruang khusus seperti ruang komputer,
laboratorium, tersedia peralatan UPS (Unlnteruptable Power Supply), kapasitas UPS yang
tersedia sangat rendah dan terbatas sehingga belum mampu memenuhi kebutuhan seluruh
peralatan.
b). Melengkapi ruangan dengan emergency lighting seperti ruang laboratorium, ruang belajar sebagai
penerangan cadangan pada saat terjadi pemutusan aliran daya listrik dari PLN atau generator set
(Genset)
c). Penyediaan Generator Set (Genset)
- Genset ...... W, ......unit, 1 unit kondisi rusak (solar) - Genset 3000 W satu unit
d). Grounding sistim panel gedung dan alat tidak terpisah, sehingga jika terjadi hubungan singkat
jaringan instalasi gedung akan mempengaruhi juga kinerja peralatan dan penerangan. nilai
grounding sistem di Poltekkes belum memenuhi standard (untuk peralatan 0,2 Ohm).
2. Air
Kebutuhan air bersih merupakan suatu kebutuhan pokok yang harus dapat dijamin kontinuitas
distribusinya sehingga dapat memenuhi kebutuhan yang cukup dan sesuai volume kebutuhan untuk
pegawai, penghuni asrama dan kebutuhan instalasi dapur (kitchen). Jika rata-rata kebutuhan air bersih 60
liter/hari, maka air bersih yang harus tersedia untuk PNS dan karyawan kontrak 76 orang x 60 liter =
4.560 liter/hari, sementara untuk penghuni asrama dan rumah dinas dosen dibutuhkan air bersih minimal
100 liter x 200 Orang = 20.000 liter/hari. Sehingga total kebutuhan air bersih di Poltekkes Kemenkes
Tanjungpinang minimal 20.000 + 4.560 = 24.560 liter per hari Penyediaan air bersih saat ini, dengan
memanfaatkan sumber dari sumur gali dan perusahaan air minum.
3. Penanggulangan kebakaran
Sistem pelindung kebakaran masih bersifat sementara, dan belum direncanakan sesuai peraturan dan
standar-standar nasional maupun interrnasional. Saat ini penanggulangan kebakaran masih dengan cara
darurat yaitu penggunaan tabung racun api dan penyediaan air yang berasal dari sumur gali. Diharapkan di
masa mendatang sistim penanggulangan kebakaran menggunakan sistem:
a). Hydrant Kebakaran di luar bangunan
b). Hydrant Kebakaran di dalam bangunan
c). Sistem Penyediaan air dengan menggunakan reservoir dan pompa listrik
4. Komunikasi
Komunikasi sangat berperan dalam menunjang kecepatan dan ketepatan informasi diseluruh unit.
Sistim komunikasi yang dipergunakan saat ini di Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang adalah :
a). Telepon Eksternal
b). Faximile
c). Soud System (tidak lengkap)
d). Komputer
5. Pengolahan dan Pembuangan Limbah
Limbah cair yang berasal dari bangunan asrama, kantor, dan fasilitas lainnya disalurkan ke
pembuangan umum. Khusus untuk limbah yang berasal dari ruang laboratorium digunakan septick-tank
sebagai penampungan dan peresapan.
6. Penangkal Petir
Untuk pengamanan gedung, peralatan dan manusia maka setiap gedung perlu dilengkapi dengan
instalasi anti petir. Namun masih ada gedung (Gedung serbaguna (Aula) saat ini belum dilengkapi dengan
instalasi petir. Mengingat Poltekkes merupakan pusat pendidikan dimana tingkat mobilisasi mahasiswa
dan mahasiswi yang cukup tinggi disekitar kampus, maka sistim pengamanan dan keselamatan manusia
serta sarana, prasarana dan alat perlu mendapat prioritas utama.
7. Pelayanan Transportasi
Transportasi yang digunakan untuk kegiatan peraktek mahasiswa/ mahasiswi ke lapangan dengan
menggunakan kendaraan roda empat dan roda enam (bus). Masalah yang dihadapi adalah keberadaan
kendaraan yang ada saat ini sangat memprihatinkan terutama kendaraan bus (roda enam) yang
dipergunakan untuk mengantar dan menjemput mahasiswa dan mahasiswi yang melakukan
praktek ke lapangan, kondisinya tidak layak pakai.
Tabel.13.2. Jumlah Kendaraan Operasional Jurusan Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang
Tahun 2012
No Jenis Ruangan Jur. Keperawatan Jur. Kebidanan Jurusan Kes Ling
1 Roda Dua 1 - -
2 Roda Empat 2 1 1
3 Bus 1 1 -
4 Mini Bus - - -
Jumlah 4 2 1
Tabel.13.3. Jumlah Ruangan Di Masing-Masing Jurusan
No Jenis Ruangan Jurusan
Keperawatan
Jurusan
Kebidanan
Jurusan Kesehatan
Lingkungan
1 R. Direktur - - -
2 R. Kaprodi 1 1 1
3 R. Kajur 1 1 1
4 R. Dosen 1 1 1
5 R. Kuliah 6 6 3
6 R. Laboratorium 2 2 1
7 R. Lab Komputer 1 - -
8 R. Aula 1 1 1
9 R. Rapat 2 1 1
10 R. Perpustakaan 1 - -
11 R. Hima 1 1 -
12 R. Asrama 30 20 -
13 Perumahan Dosen 6 2 2
14 Mushola 1 - -
15 Pos Satpam 1 - -
16 Kantin 1 - -
Jumlah 56 36 11
BAB XIV
RENCANA PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA
Pengembangan sarana dan prasarana akan terus dilakukan sejalan dengan rencana induk pengembangan
Polteknik Kesehatan Kemenkes Provinsi Kepulauan Riau dengan fokus kepada :
1. PENGEMBANGAN LOKASI DAN BANGUNAN FISIK
Jurusan Studi yang semula berada di beberapa lokasi, kedepan akan disatukan dalam bentuk
kampus terpadu yang berlokasi di Tanjungpinang. Untuk kepentingan ini Pemerintah Daerah Provinsi
Kepulauan Riau telah menyediakan dana melalui APBD. Kepemilikan Tanah ( lahan ) untuk persiapan
gedung / kampus baru berupa tanah seluas 5 hektar.
Gambar :
Lokasi Rencana Pembangunan Kompleks Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang di
Pulau Dompak Provinsi Kepulauan Riau
Gambar :
Master Plan Rencana Pembangunan Kompleks Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang di
Pulau Dompak Provinsi Kepulauan Riau
Keterangan :
Gambar :
Site Plan Pembangunan Kompleks Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang di Pulau Dompak
Provinsi Kepulauan Riau
Gambar :
Perspektif Rencana Pembangunan Kompleks Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang dan
Perspektif Gedung Rektorat Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang di Pulau Dompak
Provinsi Kepulauan Riau
Gambar :
Perspektif Gedung Perpustakaan Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang di Pulau Dompak
Provinsi Kepulauan Riau
Gambar :
Perspektif Gedung Poliklinik, Laboratorium, dan Lapangan Olahraga Politeknik Kesehatan
Kemenkes Tanjungpinang di Pulau Dompak Provinsi Kepulauan Riau
Gambar :
Perspektif Gedung Kelas dan Jurusan Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang di Pulau
Dompak Provinsi Kepulauan Riau
Gambar :
Perspektif Gerbang Depan dan Masjid Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang di Pulau
Dompak Provinsi Kepulauan Riau
B. PENGEMBANGAN ALAT DAN BAHAN PBM
Langkah ini diarahkan untuk peningkatan mutu lulusan. Pengadaan alat dan bahan PBM termasuk
fasilitas perpustakaan akan terus ditingkatkan sesuai dengan ratio ideal dari setiap jenis alat atau bahan
yang dibutuhkan
BAB XV
PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN
A. KURIKULUM
1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.
2. Kurikulum pendidikan tingi yang menjadi dasar penyelenggaraan program studi terdiri dari
kurikulum inti dan kurikulum institusional
3. Kurikulum inti terdiri dari Kelompok mata kuliah sebagai berikut:
a). Kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian (MPK) adalah kelompok bahan kajian
dan pelajaran untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap
Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap, dan mandiri serta
mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
b). Kelompok mata kuliah keilmuan dan ketrampilan (MKK) adalah kelompok bahan kajian dan
pelajaran yang ditujukan terutama untuk memberikan landasan penguasaan ilmu dan
ketrampilan tertentu.
c). Kelompok mata kuliah keahlian berkarya (MKB) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran
yang bertujuan menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan berdasarkan ilmu dan ketrampilan
yang dikuasai.
d). Kelompok mata kuliah perilaku berkarya (MPB) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran
yang bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku yang diperlukan seseorang dalam berkarya
menurut tingkat keahlian berdasarkan dasar ilmu dan ketrampilan yang dikuasai.
e). Kelompok mata kuliah berkehidupan bermasyarakat (MBB) adalah kelompok bahan kajian dan
pelajaran yang diperlukan seseorang untuk dapat memahami
kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.
4. Kurikulum institusional merupakan sejumlah bahan kajian dan pelajaran yang merupakan
bagian dari kurikulum pendidikan Kesehatan, terdiri atas tambahan dan kelompok ilmu dalam
kurikulum inti yang disusun dengan memperhatikan keadaan dan kebutuhan lingkungan serta
kekhasan Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang.
5. Masa peninjauan kurikulum dilakukan selambat-lambatnya setiap lima tahun sekali.
B. PROSES PEMBELAJARAN
1. Sistem Pembelajaran
Kegiatan pendidikan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang dilaksanakan dengan
menggunakan Sistem Paket dan waktu penyelenggaraannya diatur dengan menggunakan sistem
semester. Satu semester setara dengan kegiatan pembelajaran 16 (enam belas) minggu efektif termasuk
Ujian Tengah Semester (UTS), dengan ditambah 1 (satu) minggu untuk Ujian Akhir Semester (UAS).
Dalam Sistem Paket ini, perencanaan, penyusunan, dan pelaksanaan program pendidikan
berdasarkan pada paket-paket mata kuliah yang telah ditetapkan untuk setiap semesternya.Sedangkan
besarnya bobot tiap mata kuliah diperhitungkan dengan Sistem Kredit Semester (SKS). Secara umum
Sistem Kredit Semester memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Setiap cabang ilmu atau mata kuliah diberi nilai kredit dalam satuan kredit semester (SKS).
Bobot SKS untuk masing-masing cabang ilmu atau mata kuliah tidak selalu sama.
Bobot SKS untuk masing-masing cabang ilmu atau mata kuliah tidak mencerminkan penting
tidaknya suatu mata kuliah, tetapi ditentukan atas dasar ruang lingkup kajian dan bahan ajar mata
kuliah yang bersangkutan dan waktu yang dibutuhkan untuk menguasainya. Di dalamnya
termasuk waktu untuk perkuliahan (Pengalaman Belajar Teori/T), praktik laboratorium/workshop
(Pengalaman Belajar Pratikum/P), kerja lapangan/klinik/komunitas (Pengalaman Belajar
Lapangan/L/K) ataupun penugasan lainnya.
a). Pengalaman Belajar Teori (T)
Pengalaman Belajar Teori dikembangkan dengan metode ceramah, diskusi, role play, problem
based learning, computer assisted learning. Beban studi untuk pembelajaran teori ditentukan
setiap satu SKS adalah 1 jam terjadwal, 1-2 jam terstruktur dan 1-2 jam belajar mandiri.
Pengalaman belajar teori merupakan prasyarat Pengalaman Belajar Klinik (K)/ Pengalaman
Belajar Lapangan/ Komunitas (L)
b). Pengalaman Belajar Praktik Laboratorium/Workshop (P)
Pengalaman Belajar Praktik Laboratorium/Workshop (P) adalah PBM yang diberikan di
laboratorium, bengkel kerja sehingga peserta didik memungkinkan mendapatkan pengalaman
belajar menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang sudah diperoleh sebelumnya dengan
cara demonstrasi, simulasi, proyek, multimedia tutorial, baik secara mandiri / kelompok.
Nilai satu SKS P adalah dua jam terjadwal, 1-2 jam terstruktur, 1-2 jam belajar mandiri.
c). Pengalaman Belajar Klinik (K)/ Pengalaman Belajar Lapangan/ Komunitas (L)
Metode yang dikembangkan adalah observasi, pengalaman, penugasan, simulasi atau role play,
konferensi, problem solving dan studi kasus. K/L adalah PBM yang dilaksanakan di klinik (RS,
Puskesmas, perusahaan dan masyarakat) untuk memberi kesempatan kepada peserta didik
mempraktikkan secara nyata pengetahuan, keterampilan dan sikap yang telah diperoleh setiap
tahap pendidikan sesuai dengan kompetensinya.
Nilai kredit 1 SKS L/K adalah 4 jam terjadwal, 1-2 jam terstruktur dan 1-2 jam belajar mandiri.
d). Penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI)/ Tugas Akhir (TA)/ Skripsi
KTI/TA/Skripsi adalah kegiatan belajar mengajar yang memberi kesempatan kepada peserta
didik dalam mengungkapkan kemampuan penalaran secara komprehensif melalui tulisan sesuai
dengan lingkup dan tanggung jawab profesi di masing-masing jurusan / Jurusan. Nilai kredit 1
SKS penyusunan Karya Tulis Ilmiah setara dengan 2 - 4 jam sehari kerja selama 1 bulan (1 bulan
setara 25 hari kerja efektif).
Pelaksanaan KTI/TA/Skripsi disesuaikan dengan pedoman kurikulum oleh Jurusan masing –
masing.
Syarat minimal pembimbing KTI/TA sesuai dengan persyaratan masing masing Jurusan.
2. Beban Studi dalam Satu Semester
Beban studi mahasiswa dalam satu semester sesuai dengan paket mata kuliah yang telah ditentukan
dalam struktur program pendidikan yang berlaku di Jurusan.
3. Beban Studi Program Pendidikan
Beban studi program Diploma III berkisar 110 - 120 SKS sedangkan program khusus berkisar 80 -
96 SKS.
Sedangkan beban studi program Diploma IV yang berlatar belakang Diploma III berkisar 40 - 50
SKS.
Beban studi tersebut terdiri dari 40% teori dan 60% praktik.
4. Kontrak Belajar, Silabus dan Satuan Acara Perkuliahan (SAP)
a). Kontrak belajar
Kontrak belajar adalah perjanjian tertulis antara koordinator mata kuliah dan perwakilan
mahasiswa atau ketua kelas dalam proses belajar mengajar mata kuliah tertentu.
b). Silabus
Silabus adalah sebaran atau jabaran pokok isi suatu mata kuliah dan hal-hal yang melekat di
dalamnya.
c). Satuan Acara Perkuliahan (SAP)
Satuan Acara Perkuliahan (SAP) adalah kesatuan rencana kegiatan perkuliahan untuk mata
kuliah tertentu dalam satu semester (sesuai FORM FM-POLTEKKES-SMG-BM-09-05).
C. STRUKTUR MATA KULIAH
1. Struktur mata kuliah terdiri dari mata kuliah wajib, prasyarat, pilihan, dan pengayaan:
a). Mata kuliah wajib adalah mata kuliah yang harus ditempuh oleh mahasiswa.
b). Mata kuliah prasyarat adalah mata kuliah yang wajib ditempuh sebelum menempuh mata
kuliah yang memprasyarati.
c). Mata kuliah pilihan adalah mata kuliah yang ditawarkan dan dapat dipilih mahasiswa atau
ditentukan dalam kurikulum program studi.
d). Mata kuliah pengayaan adalah mata kuliah lain yang dipilih mahasiswa untuk memperkaya
khasanah ilmu pengetahuan dan ketrampilan.
2. Kelompok MPK dan MBB adalah mata kuliah wajib Poltekkes Tanjungpinang yang harus ditempuh
sesuai distribusi mata kuliah persemesternya.
3. Kelompok MPK terdiri atas Pendidikan Agama, Etika, Pembinaan Jiwa Profesi, Pendidikan
Kewarganegaraan, dan Bahasa Indonesia.
4. Kelompok MBB terdiri atas mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar, Ilmu Ke-alaman Dasar, PKL,
dan English for Specific Purpose (ESP) sesuai spesifikasi atau kekhasan masing-masing Jurusan.
5. Mata kuliah pengayaan dapat diikuti dalam program studinya maupun lintas program studi di
dalam maupun di luar Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang.
D. PERKULIAHAN
1. Mata kuliah dibina oleh seorang dosen dan atau lebih pembina mata kuliah yang kompetensinya
dapat dipertanggung-jawabkan.
2. Mata kuliah dengan tim pembelajaran di bawah tanggung jawab seorang dosen koordinator
mata kuliah.
3. Perkuliahan dilaksanakan dalam bentuk tatap muka, tutorial, praktikum, praktik kerja lapangan,
praktik klinik, kuliah lintas prodi, studium general, dan kuliah tamu :
a). Tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang mempertemukan dosen dan mahasiswa dalam
mengkaji pokok bahasan tertentu.
b). Tutorial adalah kegiatan pembimbingan kelas yang dilakukan dosen dalam memecahkan
permasalahan pokok bahasan tertentu.
c). Praktikum adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan melalui kegiatan percobaan dan
penelitian.
d). Kuliah lintas prodi adalah kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan oleh prodi di luar
prodi atau perkuliahan terpadu yang bersangkutan.
e). Praktik Klinik atau Praktik Kerja Lapangan adalah kegiatan pembelajaran untuk menguji dan
mengaplikasikan teori di tempat pelaksanaan bidang pekerjaan tertentu.
f). Kuliah Tamu adalah kegiatan pembelajaran yang disampaikan dosen tamu untuk
menambah pengetahuan dan wawasan bidang ilmu dan pengetahuan tertentu
g). Program Pengembangan Kepemimpinan dan Kepribadian (P2KK) adalah program yang
wajib ditempuh mahasiswa baru, mahasiswa pindahan, dan mahasiswa alih jenjang ke
program lebih tinggi di lingkungan Poltekkes Kemenkes Surakarta.
D. PENYELENGGARAAN PERKULIAHAN
1. Perkuliahan dapat dilaksanakan apabila:
a) Jumlah peserta mata kuliah sesuai dengan peraturan yang berlaku ditingkat
Jurusan/Program Studi.
b) Mata kuliah tercantum dalam jadwal kuliah yang disyahkan oleh Pembantu
Direktur I Poltekkes Surakarta.
c) Mata kuliah diampu oleh dosen yang kompeten dan ditetapkan oleh Direktur
Poltekkes berdasarkan usulan Ketua Jurusan/Program Studi.
2. Pembatalan mata kuliah akibat ketidak cukupan peserta ditetapkan oleh Ketua
Jurusan/Program Studi sesuai peraturan yang berlaku.
3. Pada setiap awal masa perkuliahan setiap dosen memberitahukan kepada mahasiswa peserta kuliah
tentang Satuan Acara Perkuliahan (SAP), Modul Praktikum, dan sistem serta bobot penilaian yang
dipakai serta passing grade yang ditetapkan.
Pada setiap kegiatan perkuliahan, dosen memeriksa kehadiran mahasiswa dan mengisi jurnal
pengajaran.
Apabila dosen berhalangan hadir, dosen yang bersangkutan:
a) memberitahukan hal tersebut kepada pihak program studi dan peserta kuliah,
b) menggantikan perkuliahan pada waktu lain atau menggantinya dengan kegiatan terstruktur
ekuivalen melalui kesepakatan dengan peserta kuliah.
Pada masa perkuliahan, setiap dosen memberikan bahan ajar, hasil penilaian tugas, dan ujian.
Perkuliahan diselenggarakan minimal 80% untuk teori dan 100 % untuk Praktikum dan Praktik
Klinik/Lapangan dari jadwal yang ditetapkan.
Pada masa perkuliahan, dosen dapat memberikan remidial bagi mahasiswa yang tidak memenuhi
sistem dan bobot penilaian mata kuliah sebelum nilai akhir dikeluarkan.
Ketentuan-ketentuan teknis tentang kegiatan perkuliahan dan aturan remidial diatur lebih lanjut oleh
Jurusan/Program studi.
E. TATA TERTIB PERKULIAHAN
1.Perkuliahan diikuti oleh mahasiswa yang sudah melakukan registrasi/herregistrasi dan namanya
tercantum dalam daftar peserta aktif mata kuliah.
2. Mahasiswa hadir 5 (lima) menit sebelum kuliah berlangsung.
3. Mahasiswa menandatangani daftar hadir kuliah yang diikuti.
4. Mahasiswa aktif dalam kegiatan perkuliahan kelas sekurang-kurangnya 80%.
5. Mahasiswa aktif dalam kegiatan praktikum atau praktik klinik dan PKL wajib
hadir 100%.
6. Mahasiswa menyelesaikan tugas perkuliahan sesuai rencana pembelajaran. (7) Mahasiswa
dilarang:
a) mengganggu jalannya perkuliahan,
b) menggunakan peralatan komunikasi selama kuliah berlangsung,
c) melakukan pelanggaran terhadap peraturan disiplin mahasiswa Poltekkes.
7. Pelanggaran terhadap ayat (24) di atas dikeluarkan dari ruang kuliah.
F. PRAKTIKUM
1.Praktikum adalah kegiatan pembelajaran yang bertujuan agar mahasiswa mendapat
kesempatan untuk menguji dan mengaplikasikan teori atau penyelidikan dan
pembuktian ilmiah mata kuliah atau bagian mata kuliah tertentu.
2. Praktikum dilaksanakan di laboratorium, rumah sakit, panti, keluarga, masyarakat
Politeknik dan atau tempat lainnya.
3. Peserta praktikum adalah mahasiswa yang terdaftar dalam mata kuliah praktikum
yang diselenggarakan oleh Jurusan/program studi dan atau laboratorium.
4. Syarat dan materi penyelenggaraan praktikum ditentukan oleh Ketua Jurusan/Ketua program studi
bersama-sama kepala laboratorium.
5. Tata Tertib peserta praktikum (praktikan) ditetapkan oleh Ketua Jurusan/Ketua program studi
bersama-sama kepala laboratorium.
G.PRAKTIK KLINIK DAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
1. Praktik Klinik adalah penerapan mata kuliah yang diselenggarkan Poltekkes Kemenkes untuk
mahasiswa program Diploma III dan Diploma IV dalam bentuk praktik Klinik sesuai kompetensi
professional masing – masing Jurusan/Prodi.
2. Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah mata kuliah yang diselenggarkan Poltekkes Kemenkes untuk
mahasiswa program Diploma III dan Diploma IV dalam bentuk praktik di masyarakat sesuai
kompetensi professional.
3. Bobot SKS praktik klinik dan PKL minimum setiap SKSnya setara dengan 4-5 jam, dengan iringan 1
jam perencanaan dan 1 jam penilaian praktik termasuk bimbingan dan feedback atau penugasan
terstruktur.
4. Manakala kegiatan praktik klinik atau PKL belum dapat mencapai kompetensi yang ditentukan,
maka mahasiswa dapat diwajibkan mengulang praktik dan atau melengkapinya melalui kerja praktik
di laboratorium.
5. Peserta Praktik Klinik atau PKL adalah mahasiswa yang terdaftar, aktif dan telah disetujui Ketua
Jurusan/Program Studi.
6. Tempat Praktik atau PKL ditentukan oleh Jurusan/Prodi melalui perencanaan dan proposal ke tempat
praktik yang telah ditetapkan oleh Jurusan/program studi.
7. Praktik Klinik atau PKL dibimbing oleh seorang dosen program studi yang bersangkutan dan
pembimbing yang disediakan oleh tempat praktik.
8. Evaluasi dan penilaian Praktik Klinik atau PKL dilakukan oleh pembimbing Akademik dan
pembimbing lapangan berdasarkan kriteria-kriteria kompetensi profesional Jurusan/program studi.
H. REGISTRASI DAN HERREGISTRASI MAHASISWA
1. Pengertian
Registrasi adalah proses pendaftaran bagi setiap calon mahasiswa baru yang dinyatakan lulus dalam
seleksi penerimaan mahasiswa baru dan memperoleh hak penuh sebagai mahasiswa.
Herregistrasi adalah proses pendaftaran ulang setiap mahasiswa lama untuk dapat mengikuti kegiatan
perkuliahan, memperoleh hak-hak akademik dan menggunakan fasilitas bagi mahasiswa sebagaimana
ketentuan yang berlaku pada semester yang berjalan.
Registrasi dan herregistrasi mahasiswa meliputi kegiatan registrasi administrasi dan registrasi
akademik.
2. Tujuan
Mahasiswa yang bersangkutan terdaftar sebagai mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes
Tanjungpinang pada semester yang akan berjalan.
3. Sasaran.
Seluruh mahasiswa yang akan mengikuti pendidikan pada Politeknik Kesehatan Kemenkes
Tanjungpinang pada semester yang akan berjalan.
4. Pelaksanaan
Registrasi mahasiswa dilaksanakan 1 - 2 minggu sebelum kegiatan perkuliahan dimulai.
a). Registrasi Administrasi
a.1. Mahasiswa membayar biaya pendidikan di salah satu Bank yang ditunjuk.
a.2. Mahasiswa yang mengajukan cuti akademik tetap melakukan registrasi administrasi dengan
membayar biaya Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP) sebesar 100% dan atau
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
a.3. Mahasiswa yang tidak melakukan herregistrasi tidak diperbolehkan mengikuti perkuliahan
pada semester berjalan.
b). Registrasi Akademik
b.1. Mahasiswa yang telah melaksanakan registrasi administrasi, segera melaksanakan registrasi
akademik dengan menunjukkan bukti pembayaran dari Bank.
b.2. Mahasiswa mengambil Kartu Rencana Studi (KRS) dan mengisi blangko KRS yang
selanjutnya disetujui oleh Dosen Pembimbing Akademik.
b.3. Semua mata kuliah yang diambil, baik mata kuliah baru maupun pengulangan pada
semester berjalan harus tercantum dalam KRS.
b.4. KRS ditandatangani oleh Dosen Pembimbing Akademik.
b.5. Mengembalikan KRS kepada bagian akademik.
b.6. Bagi mahasiswa yang telah melaksanakan registrasi namanya tercantum dalam daftar hadir
perkuliahan
b.7. Mahasiswa yang tidak melakukan registrasi sesuai ketentuan dianggap tidak mengikuti
kuliah.
I. BIMBINGAN DAN KONSELING MAHASISWA
1. Bimbingan dan konseling (BK) dilakukan oleh Dosen Pembimbing Akademik yang ditetapkan oleh
Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang atas usulan Jurusan/Jurusan.
2. Dosen Pembimbing Akademik adalah dosen tetap Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang
yang bertugas:
a. Menyusun program kegiatan BK untuk bimbingannya.
b. Melaksanakan proses BK.
c. Membuat laporan kegiatan BK.
d. Menandatangani Kartu Rencana Studi Mahasiswa bimbingannya.
3. Format bimbingan disesuaikan dengan buku pedoman bimbingan dan konseling yang sudah
ditetapkan.
J. EVALUASI HASIL BELAJAR
Untuk mencapai kompetensi profesional bidang kesehatan yang dipersyaratkan, perlu dilakukan evaluasi
secara terus menerus sesuai dengan tuntutan kompetensi di dalam kurikulum. Pelaksanaan Evaluasi
meliputi Ujian Tengah Semester (UTS),Ujian Akhir Semester (UAS), Ujian Akhir Program (UAP).
1. Jenis Penilaian
Standar penilaian hasil pembelajaran meliputi tiga pengalaman belajar, yaitu: pembelajaran teori,
praktikum/workshop, dan klinik/lapangan/komunitas.
a). Penilaian Pembelajaran Teori
Penilaian pembelajaran teori wajib berupa tes tulis melalui UTS dan UAS. Bentuk lain penilaian
pembelajaran teori dapat berupa penugasan, kuis, dan seminar.
Standar kelulusan mata kuliah teori menggunakan sistem penilaian standar mutlak (PAP) dengan
batas lulus ≥ 2.00 (nilai absolut ≥ 56).
b). Penilaian Pembelajaran Praktikum/Workshop
Penilaian pembelajaran praktikum/workshop meliputi tes unjuk kerja dengan mengamati
kegiatan/hasil kerja peserta didik, berdasarkan ceklist standar prosedur.
Standar kelulusan mata kuliah praktikum/workshop menggunakan sistem penilaian standar
mutlak (PAP) dengan batas lulus ≥ 2.75, (nilai absolut ≥ 68).
c). Penilaian Pembelajaran Klinik/Lapangan/Komunitas
Penilaian pembelajaran klinik/lapangan/komunitas meliputi tes unjuk kerja empirik dengan
mengamati kegiatan/hasil kerja peserta didik di klinik/lapangan/komunitas, berdasarkan ceklist
standar prosedur.
Standar kelulusan mata kuliah klinik/lapangan/komunitas menggunakan sistem penilaian standar
mutlak (PAP) dengan batas lulus ≥ 2.75, (nilai absolut ≥ 68).
2. Data Nilai
Data nilai mata kuliah merupakan kumulatif nilai ujian tengah semester, nilai ujian akhir
semester dan nilai kegiatan rangkaian, seperti penulisan makalah, penugasan, partisipasi dalam kelas,
praktik dan sebagainya, sesuai dengan kontrak belajar.
Sistem penilaian yang digunakan berdasarkan Penilaian Acuan Patokan (PAP). PAP adalah
pendekatan penilaian yang membandingkan hasil pengukuran terhadap mahasiswa dengan ukuran
patokan batas lulus yang ditetapkan untuk masing-masing penguasaan bidang studi.
Pedoman penilaian yang digunakan sesuai tabel konversi nilai (lampiran 10). Nilai akhir suatu
mata kuliah diberikan kepada mahasiswa dalam bentuk huruf mutu dan angka mutu dengan
peringkat seperti dalam tabel konversi nilai.
a) Ujian Tengah Semester (Ujian dalam semester)
a.1. Ujian Tengah Semester bertujuan untuk mengetahui apakah mahasiswa telah menguasai
bahan yang disajikan pada suatu periode.
a.2. Ujian Tengah Semester dilaksanakan pada pertengahan semester berjalan dalam bentuk uji
tulis yang terjadwal.
b) Ujian Akhir Semester
b.1. Pengertian
1. Ujian Akhir Semester dilaksanakan pada akhir semester berjalan.
2. Ujian Akhir Semester bertujuan untuk mengetahui kemajuan belajar mahasiswa dan
kemajuan mengajar dosen dalam melaksanakan proses belajar mengajar selama satu
semester.
3. Ujian Akhir Semester dilaksanakan berupa ujian utama dan ujian ulang (lihat poin 6).
4. Penguji adalah dosen dan atau tim dosen mata kuliah yang diujikan. Mata kuliah yang
diujikan harus memenuhi kehadiran dosen 75% tatap muka.
b.2. Persyaratan
Peserta ujian semester adalah mahasiswa yang telah memenuhi syarat:
1. Terdaftar sebagai peserta kuliah pada mata kuliah yang akan diujikan dalam KRS.
2. Telah menyelesaikan seluruh tugas mata kuliah yang bersangkutan.
3. Telah memenuhi persyaratan administrasi yang berlaku.
4. Memenuhi persentase kehadiran tatap muka minimal 75 % dan atau kehadiran praktik
100 %.
5. Mahasiswa dengan kehadiran kurang dari 75 % tidak dapat mengikuti ujian dan harus
mengikuti proses pembelajaran mata ajaran yang sama pada semester berikutnya /
semester pendek.
c).Ujian Ulang
c.1. Ujian ulang suatu mata kuliah oleh mahasiswa pada dasarnya diperbolehkan pada semester
bersangkutan.
c.2. Mahasiswa dengan nilai D atau E dapat dilakukan uji ulang satu kali, apabila nilai yang
diperoleh tetap D atau E maka mahasiswa diwajibkan mengambil mata kuliah tersebut pada
program Semester Pendek (SP) atau semester berjalan tahun akademik berikutnya.
c.3. Nilai yang dicantumkan dalam Kartu Hasil Studi adalah nilai tertinggi yang diperoleh
mahasiswa.
d). Semester Pendek
d.1. Semester pendek adalah waktu proses belajar mengajar yang diselenggarakan di sela-sela
kevakuman antar semester untuk memenuhi mahasiswa tertentu yang belum memenuhi
persyaratan atau untuk perbaikan nilai.
d.2. Penyelenggaraan semester pendek dengan kegiatan pembelajaran 12 kali tatapmuka efektif
termasuk Ujian Tengah Semester dengan ditambah satu kali untuk Ujian Akhir Semester
(UAS).
Persyaratan penyelenggaraan Semester pendek adalah sebagai berikut :
1). Mata kuliah yang akan diambil di semester pendek sudah ditempuh oleh mahasiswa di semester
sebelumnya.
2). Maksimal setiap mahasiswa hanya diperbolehkan mengambil 12 SKS.
3). Mata Kuliah yang diambil harus tercantum dalam KRS semester pendek.
4). Nilai yang berlaku adalah nilai tertinggi yang diperoleh oleh mahasiswa tersebut, diterbitkan
melalui KHS semester pendek dan akan mengisi transkrip sesuai dengan nilai yang terbaik.
5). Penyelenggaraan semester pendek harus tercantum dalam kalender akademik Jurusan / Jurusan.
6). Persyaratan mahasiswa dapat mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) Pendek adalah mahasiswa
telah memenuhi ketentuan jumlah kehadiran 100% dari jumlah tatap muka semester pendek.
e). Ujian Akhir Program (UAP)
e.1. Pengertian
1). Ujian Akhir Program (UAP) adalah ujian dalam bentuk komprehensif atau bentuk ujian
lain yang sesuai dengan tuntutan profesi yang dikemas dalam satu bentuk paket ujian.
2). Ujian Akhir Program adalah pengukuran keberhasilan pencapaian kompetensi kritis yang
meliputi ranah psikomotor, kognitif dan afektif (PKA) peserta didik.
e.2. Persyaratan
Peserta ujian akhir program adalah peserta didik yang memenuhi syarat :
1). Telah menyelesaikan seluruh tugas dan lulus ujian semester yang dipersyaratkan dalam
kurikulum.
2). Telah memenuhi persyaratan administrasi yang berlaku.
3). Masih dalam batas studi terpanjang.
3. Penilaian
a). Lingkup penilaian adalah meliputi unsur pengetahuan, keterampilan dan sikap.
b). Penilaian tiap paket dilakukan dengan menggabungkan nilai seluruh aspek dengan memberi bobot
bagi tiap aspek kemudian dirata-ratakan (sesuai dengan ketentuan pada silabus).
c). Bagi yang mengikuti ujian perbaikan, nilai ujian diambil dari nilai terbaik.
d). Kelulusan ujian akhir program ditentukan dengan indeks prestasi (IP) ≥ 2.75.
4. Keberhasilan Semester
a). Keberhasilan studi semester ditentukan pada tiap akhir semester dengan cara menilai semua mata
kuliah yang diambil oleh mahasiswa selama semester yang baru berakhir.
b). Nilai lulus adalah A, B dan C.
c). Keberhasilan studi mahasiswa dinyatakan dengan Indeks Prestasi (IP).
d). Keberhasilan studi dituangkan dalam Kartu Hasil Studi (KHS) dan disahkan oleh Kaprodi.
e). Kartu Hasil Studi (KHS) diarsipkan di Jurusan.
5. Keberhasilan Akhir Program Pendidikan
Mahasiswa yang telah menempuh seluruh program kegiatan belajar mengajar di Politeknik Kesehatan
Kemenkes Tanjungpinang sesuai dengan jurusannya, dinyatakan berhasil menyelesaikan Jurusannya
dan akan memperoleh ijazah, apabila memenuhi syarat sebagai berikut :
a). Jumlah SKS yang dikumpulkan untuk Program Diploma III antara 110 – 120 SKS, untuk
program khusus 80 – 96 SKS, Diploma IV 40 – 50 SKS bagi peserta didik berlatar belakang
Diploma III, sesuai kurikulum yang berlaku.
b). IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) Semester ≥ 2,00.
c). Nilai tiap mata kuliah minimal C.
d). Perhitungan nilai akhir keberhasilan program pendidikan, dinyatakan dengan IPK Akhir Program
(Indeks Prestasi Kumulatif Akhir Program) sebagai nilai rata-rata antara IPK dan IP Ujian Akhir
Program yang dihitung dengan rumus :
IPK Akhir Program= IPK + IPUAP2
Keterangan:IPK Akhir Program = Indeks Prestasi Kumulatif Akhir Program.
IPK = Rata-rata IP Kumulatif SemesterIP UAP = Indeks Prestasi Ujian Akhir Program.
e). Bagi Jurusan Diploma IV yang tidak melaksanakan UAP, perhitungan nilai akhir keberhasilan
program pendidikan dinyatakan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebagai nilai total
seluruh mata kuliah dibagi jumlah SKS dengan rumus sebagai berikut :
IPK= T otal N ilaiJ umlah SKS
f). Keberhasilan akhir program pendidikan dituangkan dalam bentuk transkrip nilai yang disahkan
oleh Pembantu Direktur I dan Direktur.
6. Predikat Kelulusan
Dinyatakan dengan kualifikasi sebagai berikut :
IPK Akhir Program DIII Prediket
2,00 - 2,74 Cukup
2,75 - 2,99 Memuaskan
3,00 - 3,50 Sangat Memuaskan
3,51 - 4,00 Dengan Pujian (Cumlaude)
E. BATAS WAKTU STUDI
Batas waktu studi adalah waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk menyelesaikan Program
Pendidikan Diploma yaitu 6 - 10 semester untuk kelas reguler dan 4 - 8 semester untuk Program Khusus.
BAB XVI
ANALISIS LINGKUNGAN
A. KEKUATAN
1. Pelayanan
a).Kurikulum : belum ada kurikulum program Sarjana ( S1) Ilmu Laboratorium
Kesehatan di Indonesia, karena program ini ada di Indonesia. Pihak Jurusan
Analis Kesehatan Tanjungpinang telah berusaha menyusun Kurikulum
program sarjana (S1) Ilmu Laboratorium Kesehatan dengan mengadopsi
Kurikulum Medical Laboratory Science yang terakriditasi oleh Australian
Institute Medical Scientists dan disesuaikan dengan keadaan pendidikan di
Indonesia. Kurikulum yang telah disusun oleh Jurusan Analis Kesehatan
Tanjungpinang tersebut mendapat Rekomendasi layak digunakan dari pakar
pendidikan Universitas Airlangga dan Ketua LaboratoriumPathologi klinik
Indonesia Prof DR Marsetio Donosepoetro, Dr,SpPk.
b).Proses Belajar Mengajar : akan berjalan dengan baik apabila pendirian
program sarjana (S1) Ilmu Laboratorium Kesehatan Institut Ilmu Kesehatan
Tanjungpinang disetujui oleh Dirjen Dikti Depdiknas, karena tenaga dosennya
sudah disiapkan baik jumlah maupun jenisnya.
c).Keinginan Masyarakat Terhadap Lulusan : keinginan masyarakat terhadap
lulusan tetap banyak pada setiap tahun. Ini terbukti dengan terserapnya
semua lulusan tiap tahunnya.
d).Jumlah Pendaftar : Keinginan lulusan SMU melanjutkan ke Program Sarjana
Ilmu LaboratoriumKesehatan makin tahun makin banyak apalagi setelah
mereka mengetahui banyaknya lapangan pekerjaan yang akan
menampungnya setelah lulus.
e).Lapangan pekerjaan : lapangan pekerjaan lulusan S-1 Ilmu
LaboratoriumKesehatan masih banyak. Baik di jawa timur maupun diluar jawa
timur.
f). Diharapkan dapat menembus pangsa pasar luar negeri.
g). Merupakan jurusan favorit
h). Memiliki organisasi profesi
2. Keuangan
a). Masih tersedia Anggaran DIPA dari Pemerintah.
b). Memiliki Potensi Bisnis yang bisa dikembangkan
- mendirikan laboratorium swasta
- membuat reagen untuk dijual
c). Dana pengembangan / partisipasi dari mahasiswa
d). Kinerja sistem manajemen sudah baik
3. Sumber Daya Manusia
a). Pendidikan dosen sudah S-2
b). Kualifikasi Pendidikan Dosen sudah banyak yang linier
c). Pengalaman mengajar dosen lebih dari 5 tahun semuanya
d). Komitmen pimpinan tinggi untuk pengembangan SDM
4. Sarana Dan Prasarana
a). Tersedianya sarana dan prasarana perkuliahan Teori
b). Mempunyai sarana laboratorium sendiri untuk praktikum
c). Adanya Perpustakaan
d). Adanya Ruang kantor, dosen, perkuliahan
B. KELEMAHAN
1. Pelayanan
a). Data penyerapan Lulusan belum lengkap
b). Seleksi raw input belum ketat
c). Pelayanan belum sepenuhnya Prima
d). Sistim SKS nya belum sempurna
e). Instrumen evaluasi PBM belum dilakukan uji validitas
f). Belum melakukan pengkajian kurikulum tahunan bersamauser dan profesi
g). Dukumen penjaminan mutu belum lengkap
2. Keuangan
a). Belum tersusunnya unit cost biaya pendidikan
b). Biaya hemat belum berkembang
3. Sumber Daya Manusia
a). Tenaga dosen masih kurang ( rasio masih rendah)
b). Tenaga administrasi belum memadahi
4. Sarana Dan Prasarana
a) Tanah : Sertifikat tanah jurusan Analis Kesehatan Tanjungpinang masih
menjadi satu dengan sertifikat Rumah Sakit Daerah Dr Soetomo, seperti
halnya tanah Balai LaboratoriumKesehatan Tanjungpinang dan Badan
Pemeriksaan Obat dan Makanan Tanjungpinang.
b) Peralatan Laboratorium / praktek belum memadai
c) Buku – buku perpustakaan, komputer dsb kurang memadai
d) Kurangnya pemeliharaan sarana dan prasarana yang ada
C. PELUANG
1. Pelayanan
a) UU. No.20 / 2003 tentang Sisdiknas berpeluang untuk dapat meningkatkan
status kelembagaan.
b) Perkembangan IPTEK mendorong peningkatan bidang pendidikan, penelitian
dan pengabdian masyarakat
c) Perkembangan T.I. dapat membantu memperpendek masa tungu kerja &
meningkatkan daya serap lulusan
d) Kepercayaan pengguna lulusan semakin meningkat, dengan penerapan
kurikulum berbasis kompetensi profesional secara praktis dan pragmatis
berdasar kebutuhan user.
e) Pasar bebas membuka peluang untuk meningkat kan jejaring di tingkat
Nasional / Internasional.
f) SMM ISO 9001:2008 mendorong terlaksananya program penjaminan mutu
2. Keuangan
a) PP. Nomor 23 Tahun 2005 tentang PK-BLU, berpeluang untuk pengelolaan
keuangan lebih mandiri & flexible.
b) Permenkeu No.10/PMK.02/2006 tentang Remunerasi, berpeluang
pemberlakukan sistem remunerasi dengan prinsip proporsional, kesetaraan,
dan kepatutan.
c) Pasar bebas berpeluang menggali & mengembangkan unit bisnis yang
potensial
3. Sumber Daya Manusia
a) Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru & Dosen, mendorong
pengembangan pendidikan dosen sesuai kualifikasi dan potensi akademik
b) Sesuai Renstra Kemenkes Th 2010-2014, bahwa salah satu program PPSDM
Kes tahun 2014 harus terbentuk 3 (tiga) INSTITUT Kes, maka Poltekkes
Tanjungpinang berpeluang untuk menjadi INSTITUT. Status ini berdampak
positif bagi SDM yaitu gol kepangkatan bisa mencapai IV/e dan karir dosen
bisa mencapai Guru besar/Profesor.
c) PP. No. 53/2010 tentang Disiplin PNS berpeluang dapat meningkatkan kinerja
pegawai.
4. Sarana Dan Prasarana
a) Kepmendiknas No. 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Peguruan Tinggi,
berpotensi dapat memenuhi persyaratan untuk menjadi INSTITUT, karena
POLTEKKES KEMENKES masih memiliki lahan yg cukup luas untuk
dikembangkan
b) Pihak ketiga banyak yang berminat memanfaatan Aula, LAB terpadu dan
fasilitas lain yang dimiliki oleh Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang
D. ANCAMAN
1. Pelayanan
a) Munculnya pendidikan tinggi kesehatan baik negeri maupun swasta,
sehingga persaingan untuk merekrut mahasiswa baru semakin tinggi
b) Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap kompetensi lulusan Poltekkes
Kemenkes Tanjungpinang.
2. Keuangan
a) Biaya lahan praktek cenderung meningkat
b) Persaingan tarif/unit cost biaya pendidikan
3. Sumber Daya Manusia
a) Perubahan masa transisi dari pola belum berbasis kinerja menuju pola
berbasis kinerja (merubah mindset)
b) Pasar bebas mendorong masuknya tenaga asing yang berdampak pada
persaingan pemanfaatan lulusan semakin ketat.
4. Sarana Dan Prasarana
a) Pesatnya perkembangan teknologi baik teknologi alat kesehatan maupun
AVA
b) Alat praktikum di lahan praktek (RS) tidak bisa memenuhi tuntutan
kompetensi lulusan
BAB XVII
RENCANA STRATEGIS
A. GRAND STRATEGY
Untuk mewujudkan Visi dan Misi disusun Renstra Pengembangan Politeknik Kesehatan Kemenkes
Tanjungpinang 2011- 2015
Hasil dari analisis lingkungan internal dan eksternal yang meliputi kekuatan (strength), kelemahan
(weakness), peluang (oppurtunity) dan ancaman ( threath) maka Politehnik Kesehatan Kemenkes
Tanjungpinang menerapkan rencana grand strategy sebagai berikut :
1. Menggerakan dan memberdayakan SDM secara optimal untuk meningkatkan mutu pendidikan
kesehatan yang unggul dan berkualitas global.
2. Mengoptimalkan sarana prasarana untuk menunjang kegiatan pendidikan.
3. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pendidikan kesehatan untuk meningkatkan animo
masyarakat mendaftar sebagai calon mahasiswa.
4. Mengoptimalkan pengelolaan keuangan dari dana masyarakat dengan prinsip efisiensi dan efektifitas
yang dilakukan secara transparan dan akuntabel.
Perubahan Mindset
Peningkatan Pelayanan
Untuk meningkatkan pelayanan manajemen dilakukan dengan pemberdayaan akademik dan
pemberdayaan non akademik dengan konsep penjaminan mutu melalui rangkaian input yang terdiri dari
pelayanan pendidikan, sumber daya manusia dan organisasi, keuangan juga sarana dan fasilitas. Konsep
penjaminan mutu ini menjadi modal dasar sebagai input sebagai proses untuk mewujudkan kemandirian
pada Politeknik KesehatanKemenkes Tanjungpinang.
Skema Grand Design Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang Tahun 2011 - 2015
Perberdayaan Akademik Perberdayaan Non Akademik
Penjaminan Mutu
Input Pelayanan SDM dan Org Keuangan Sarana &Pendidikan Fasilitas
Proses Mutu Kuantitas Efektifitas Standarisasi
Teknologi Kualitas Efisiensi OptimalisasiTerintegrasi
Out put Mutu SDM Akuntabilitas Sarana Fasilitas Lulusan Terstandar publik Terstandarisasi
Out Come Daya Serap Profesionalitas Efisiensi Berdaya GunaLulusan
UNIT BISNIS
PERUBAHAN MINDSET
Input dijabarkan melalui proses yang terdiri dari kualitas teknologi terintegrasi, potensi, kualitas,
kuantitas, pertumbuhan efektifitas, efisiensi, standarisasi dan optimalisasi.
Dari hasil kegiatan proses didapat rangkaian out put yang terdiri dari kualitas dan daya serap lulusan,
SDM profesional dan terstandard, efektifitas serta pertumbuhan keuangan yang terakuntabilitas publik,
sarana fasilitas yang terstandarisasi.
Rangkaian input yang terdiri dari poin-poin input diterjemahkan melalui perumusan :
1. Pelayanan pendidikan diterjemahkan ke dalam proses kualitas, pemanfaatan teknologi dan
terintegrasinya proses layanan untuk meghasilkan lulusan yang berkualitas.
2. Sumber daya manusia dan Organisasi diterjemahkan ke dalam proses peningkatan dan pengembangan
potensi SDM dan Organisasi, peningkatan dan pengembangan kuntitas SDM dan Organisasi,
peningkatan dan pengembangan kualitas SDM dan Organisasi.
3. Keuangan diterjemahkan ke dalam proses, pertumbuhan pendapatan, efektifitas, efisiensi, transparansi
dan akuntabilitas.
4. Sarana dan fasilitas diterjemahkan ke dalam proses, optimalisasi dan standarisasi agar lebih berdaya
guna.
Untuk melaksanakan Grand Strategy diatas maka disusun program kerja sebagai berikut :
1. Pengembangan manajemen
a). Penataan organisasi
b). Merumuskan uraian Tugas
c). Meningkatkan suasana kerja yang kondusif
d). Melakukan koordinasi dengan lintas terkait
e). Peningkatan sistem perencanaan
f). Peningkatan Sitem informasi & Monitoring serta evaluasi
2. Pengembangan Tenaga
a). Pengiriman Dosen Tugas Belajar
b). Pengiriman Staf Administrasi mengikuti pelatihan
c). Mengembangkan Kompetensi Dosen terutama Keterampilan Klinik
3. Peningkatan Sistem Belajar Mengajar
a). Penyusunan Buku Modul dengan metode KBK
b). Pengembangan metode pembelajaran
c). Pemantapan Supervisi Pendidikan
d). Pengadaan Alat Bantu Belajar Mengajar (ABBM)
4. Pengabdian pada masyarakat
a). Mengoptimalkan pelaksanaan Praktek Kerja Nyata (PKN)
b). Meningkatkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
c). Menyelenggatrakan seminar-seminar bagi kepentingan masyarakat
d). Menjalin kerjasama dengan Pemda Provinsi Kepulauan Riau dalam Riset dan Liitbang Kesmas
5. Pengembangan sarana penunjang pendidikan
a). Pembenahan pengelolaan dan pemeliharaan alat inventaris penunjang pendidikan
b). Mengembangkan sarana penunjang pendidikan seperti kepustakaan, laboratorium, dsb.
c). Mengoptimalkan penggunaan penunjang pendidikan seperti penggunaan kepustakaan, dan
laboratorium.
6. Pembinaan Civitas Akademik
a). Memfasilitasi mahasiswa mendapatkan beasiswa.
b). Pembinaan Organisasi
c). Memberikan Penghargaan bagi siswa berprestasi
d). Membantu mahasiswa dalam pengembangan bakat yang dimiliki.
e). Melengkapi sarana penunjang yang diperlukan oleh kegiatan mahasiswa.
f). Pembinaan hubungan yang kondusif antar mahasiswa.
7. Mengembangkan Program Pendidikan Keperawatan dari D. III ke D. IV
a). Mengadakan pengkajian kemungkinan program yang akan dikembangkan.
b). Melakukan koordinasi dan pembahasan SDM serta sarana dan prasarana yang dimiliki.
c). Menyusun perencanaan pengembangan
d). Melakukan koordinasi dengan BPSDM Kesehatan dan pengurusan
e). Menyelenggarakan pengembangan
8. Penataan kelembagaan sesuai dengan peluang yang ada pada UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003
yaitu sebagai Politeknik Kesehatan dengan Paradigma baru.
a). Menyusun Renstra dan menerapkan pada manajemen dan anggaran terpadu.
b). Melakukan evaluasi diri terhadap kemampuan Politeknik Kesehatandalam melaksanakan Tri
Dharma Perguruan Tinggi serta komponen lainnya yang terkait.
B. RENCANA STRATEGI PENGEMBANGAN : BIDANG INSTITUSI
1. Peningkatan Relevansi
a) Meningkatkan dan mengembangkan penguasaan iptek melalui kegiatan penelitian dosen.
b)Meningkatkan pelaksanaan pengabdian pada masyarakat.
c) Mengembangkan kurikulum berbasis kompetensi.
2. Peningkatan Suasana Akademik
a) Meningkatkan pelayanan administrasi akademik
b) Meningkatkan proses belajar mengajar
c) Meningkatkan disiplin mahasiswa, dosen, instruktur serta staf non akademik
d) Meningkatkan pelayanan perpustakaan.
e) Meningkatkan tugas pembimbing akademik
3. Peningkatan Manajemen dan Organisasi Internal
a) Meningkatkan kemampuan manajerial dan kepemimpinan
b) Meningkatkan manajemen akademik
c) Meningkatkan manajemen kepegawaian
d) Meningkatkan manajemen keuangan
e) Mengupayakan pengadaan peralatan penunjang akademik yang memadai.
f) Meningkatkan sistim informasi
g) Mengupayakan pemerataan staf administrasi.
4. Peningkatan Program berkelanjutan
a) Meningkatkan kerjasama dengan institusi lain ( Rumah sakit, Puskesmas, Dinas Kesehatan,
Perhotelan, industri, dll).
b) Mempromosikan institusi Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado kepada masyarakat luas.
5. Peningkatan Efisiensi dan Produktifitas
a) Memberdayakan staf akademik/ dosen sesuai kelompok bidang keahlian.
b) Meningkatkan prestasi belajar mahasiswa
c) Meningkatkan pengadaan bahan ajar.
d) Mengupayakan pembiayaan atas jasa produksi bahan ajar yang dibuat oleh dosen.
6. Peningkatan Komitmen dan kepemimpinan
a) Menerapkan Visi, Misi dan Program Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado
b) Membina kaderisasi kepemimpinan staf akademik yang berpotensi.
7. Peningkatan Program Acess dan Equity
a) Memberikan beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi
b) Memberikan penghargaan bagi dosen, instruktur dan staf administrasi berprestasi.
c) Mengadakan penulusuran minat dan bakat calon mahasiswa.
C. RENCANA STRATEGI PENGEMBANGAN BIDANG AKADEMIK
1. Pengajaran dan Pendidikan
a). Menyelenggarakan dan mengembangkan program profesional .
b). Meningkatkan dan mengembangkan sarana dan prasarana belajar mengajar (alat Bantu
pengajaran seperti Audio Visual Aids/AVA, peralatan Laboratorium, buku perpustakaan)
untuk meningkatkan suasana belajar yang kondusif.
2. Pengembangan Sumber Daya Manusia.
a). Meningkatkan dan mengembangkan sumber daya manusia/SDM (dosen dan staf
Administrasi) melalui pendidikan formal lanjut setingkat Diploma IV, S1, S2 dan S3 sesuai
dengan kelompok bidang keahlian profesi dan sasaran pengembangan SDM pada setiap
bidang studi di masing-masing jurusan.
b). Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi, kualitas dan kapabilitas dosen melalui
pelatihan, magang, seminar dan penelitian terapan sesuai bidang keilmuannya.
c). Meningkatkan dan mengembangkan kualitas dan staf fungsional (laboratorium, pustakawan,
teknisi dll) dan staf administrasi.
d). Mengembangkan kegiatan seminar ilmiah dan lainnya untuk mengembangkan interaksi dan
suasana akademik yang kondusif.
e). Memberikan penghargaan melalui promosi kenaikan pangkat/golongan dan kenaikan jabatan
fungsional ataupun jabatan struktrural bagi pegawai atau dosen yang berprestasi.
3. Pengembangan Manajemen Institusi.
a). Membangun dan mengembangkan sistim informasi yang handal dan manajemen yang
transparan (khususnya manajemen keuangan yang transparan).
b). Mengembangkan program latihan.
c). Mengembangkan organisasi pelengkap di masing-masing Jurusan.
d). Membangun dan mengembangkan pusat-pusat kajian untuk memfasilitasi para dosen dalam
mengembangkan bidang keilmuannya (Multi disiplin atau interdisiplin).
e). Mengembangkan kelompok bidang keahlian di masing-masing Jurusan dan di tingkat Pusat
Poltekkes.
D.RENCANA STRATEGIS BIDANG KEMAHASISWAAN
1. Tujuan
a). Berkembangnya suasana proses belajar mengajar yang berkualitas yang didukung oleh sumber
daya pembiayaan, fasilitas pendidikan dan laboratorium serta tempat praktek lapangan.
b). Meningkatkan mutu lulusan melalui peningkatan prestasi akademik dan prestasi non
akademik.
c). Meningkatnya mutu tenaga Dosen melalui peningkatan pendidikan lanjut.
d). Meningkatnya kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilaksanakan oleh Dosen.
2. Sasaran
a).Tersedianya peraturan akademik dan peraturan lainnya (antara lain penilaian prestasi akademik,
statuta) yang menjadi dasar pedoman penyelenggaraan pendidikan di Politeknik Kesehatan
Kemenkes Tanjungpinang.
b).Tersedianya Kurikulum Politeknik Kesehatan secara terpadu.
c).Tersedianya sumber daya penyelenggaraan pendidikan yang memadai seperti biaya, peralatan
pendidikan dan laboratorium.
d). Meningkatnya jumlah lulusan yang berkualitas melalui peningkatan prestasi akademik (IPK
dengan pujian atau Cum laude > 10 %).
e). Meningkatnya jumlah Dosen yang sudah mencapai derajat Sarjana (S2) lebih dari 50 %.
f). Meningkatnya fasilitas Komputer untuk menunjang kegaiatan proses belajar-mengajar peserta
didik dengan perbandingan 1 : 10.
g). Meningkatnya jumlah penelitian Dosen yang dibiayai melalui RISBINAKES sebanyak
minimal 3 judul proposal di setiap Jurusan atau melalui sumber dana yang lain.
h). Terciptanya sistim Manajemen terbuka dalam pengelolaan keuangan dan kesejahteraan
Pegawai dan Dosen.
i). Meningkatnya jumlah peminat atau Mahasiswa baru Politeknik Kesehatan Kemenkes
Tanjungpinang.
j). Dibukanya Program Diploma IV bagi Jurusan yang sudah memenuhi syarat.
BAB XVIII
RENCANA PENGEMBANGAN
A. PROGRAM PENINGKATAN MANAJEMEN ADMINISTRASI UMUM, KEPEGAWAIAN
DAN KEUANGAN
1. Penyusunan rencana kegiatan administrasi, kepegawaian dan keuangan.
2. Pengembangan dan pembentukan sistem jaringan kepegawaian terpadu.
3. Pengembangan sistem monitoring dan evaluasi.
Indikator :
Tersusunnya rencana kegiatan.
Tersediannya sistem jaringan kepegawaian terpadu secara komputerisasi.
Adanya laporan monitoring dan evaluasi.
B. PROGRAM PENGEMBANGAN SDM TENAGA PENGELOLA DAN DOSEN
FUNGSIONAL
Tujuan program ini adalah meningkatkan kemampuan SDM tenaga pengelola pada Politeknik Kesehatan
Kemenkes Tanjungpinang dan dosen fungsional, melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1. Pelatihan tenaga pengelola sesuai dengan bidang kerja masing-masing.
2. Pelatihan dosen fungsional sesuai dengan mata kuliah yang diasuh.
3. Pengembangan sistem monitoring dan evaluasi terhadap tenaga pengelola dan dosen fungsional.
Indikator :
Dosen fungsional yang mengikuti pelatihan.
Tenaga pengelola yang mengikuti pelatihan.
Laporan monitoring dan evaluasi tenaga pengelola dan dosen fungsional
C. PROGRAM PENGEMBANGAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
1. Penyusunan buku petunjuk teknis penyelenggaraan pendidikan Diploma III kesehatan.
2. Penyusunan ulang kurikulum pendidikan Diploma III kesehatan.
3. Pembuatan buku/modul pembelajaran.
4. Pembuatan buku kerja mahasiswa.
Indikator :
Tersedianya buku petunjuk teknis penyelenggaraan pendidikan Diploma III kesehatan.
Tersedianya kurikulum berbasis kompetensi.
Tersedianya modul pembelajaran.
Tersedianya buku kerja mahasiswa
D. PROGRAM PENINGKATAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI AKADEMIK
1. Penyusunan program pengembangan institusi untuk jangka waktu 5 tahun
2. Peningkatan fasilitas pembelajaran (AVA).
3. Peningkatan pengelolaan dan pemanfaatan laboratorium.
4. Peningkatan pengelolaan dan pemanfaatan perpustakaan.
5. Pembuatan sistem informasi dan pendataan akademik secara komputerisasi.
Indikator :
Tersusunnya program pengembangan institusi.
Jumlah fasilitas pembelajaran (AVA) yang tersedia.
Jumlah fasilitas laboratorium yang tersedia.
Jumlah fasilitas perpustakaan yang tersedia.
Tersedianya sistem jarinag informasi dan pendataan akademik secara komputrisasi dan terpadu.
E. PROGRAM PENINGKATAN RISET PEMBINAAN TENAGA KESEHATAN
1. Pelatihan riset tenaga kesehatan.
2. Penyusunan buku panduan riset tenaga kesehatan.
3. Pelaksanaan program Risbinakes secara kontinyu.
Indikator :
% peserta pelatihan riset.
Tersediannya buku panduan Risbinakes.
% laporan hasil pelaksanaan Risbinakes.
F. PROGRAM KERJASAMA LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SECTOR
1. Rapat koordinasi dengan jurusan secara berkala.
2. Penggalangan kerjasama dengan Pemerintah Daerah, Swasta dan Masyarakat dalam bentuk
kegiatan dibidang kesehatan.
Indikator :
Terlaksananya rapat koordinasi setiap bulan.
Adanya MoU dengan Pemerintah Daerah, Swasta dan masyarakat dalam kegiatan dibidang
kesehatan.
G. PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT
1. Pelaksanaan Praktek Belajar Lapangan terpadu di masyarakat.
2. Pelaksanaan kegiatan bhakti sosial bidang kesehatan.
Indikator :
Adanya laporan kegiatan PBL terpadu setiap tahun.
Adanya laporan kegiatan bhakti sosial bidang kesehatan setiap tahun
H. PENINGKATAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK
1. Pelaksanaan kegiatan studi banding ke luar negeri.
2. Pelaksanaan kegiatan praktek laboratorium mandiri.
Indikator :
Laporan hasil kegiatan studi banding ke luar negeri.
Laporan hasil kegiatan praktek laboratorium mandiri.
I. PROGRAM PENDAYAGUNAAN LULUSAN
1. Pendataan lulusan secara kontinyu.
2. Pelaksanaan program pelatihan tenaga kerja ke luar negeri.
Indikator :
Tersedianya data tentang lulusan.
Laporan hasil pelatihan tenaga kerja ke luar negeri.
J. PROGRAM PENGENDALIAN MUTU POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGPINANG
1. Quality Asurance (QA) manajemen mutu Politeknik KesehatanTANJUNGPINANG.
2. Pengembangan dan pelaksanaan akreditasi tiap-tiap jurusan.
Indikator :
Laporan pelaksanaan QA.
% jurusan yang diakreditasi
BAB XIX
KETENTUAN DAN PERATURAN
A. KEWAJIBAN DAN HAK MAHASISWA
1. Kewajiban Mahasiswa
a. Menanggung biaya pendidikan.
b. Mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang.
c. Memelihara sarana, prasana, kebersihan, ketertiban dan keamanan Politeknik Kesehatan Kemenkes
Tanjungpinang.
d. Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian serta menjunjung tinggi budaya nasional.
e. Menjaga kewibawaan dan nama baik (Almamater) Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang.
f. Mematuhi ketentuan Norma dan Etika Mahasiswa yang berlaku di Politeknik Kesehatan Kemenkes
Tanjungpinang (sesuai dalam buku pedoman Norma dan Etika Mahasiswa).
g. Mengembangkan diri dan berperan aktif dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh kampus.
h. Ikut dalam organisasi mahasiswa perguruan tinggi di Politeknik KesehatanKemenkes
Tanjungpinang.
2. Hak Mahasiswa
a. Mempunyai kebebasan akademik dan bertanggung jawab untuk menuntut dan mengkaji ilmu
sesuai dengan norma dan susila yang berlaku dalam lingkungan akademik.
b. Memperoleh pendidikan dan pengajaran sebaik-baiknya.
c. Menggunakan fasilitas pendidikan yang tersedia dalam proses belajar mengajar sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
d. Memperoleh informasi tentang Jurusan dan Jurusan yang diikuti dan Hasil Belajar.
e. Mendapat bimbingan dan konseling dari Dosen Pembimbing Akademik yang bertanggung jawab
atas Jurusan yang diikutinya sampai ke penyelesaian studi.
f. Memperoleh penghargaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
B. KETENTUAN SERAGAM MAHASISWA
1. Setiap mahasiswa berkewajiban berbusana dan memakai atribut sesuai dengan acara kegiatan di
kampus, antara lain :
2. Perkuliahan di kelas : diwajibkan memakai seragam putih-biru dengan atribut lengkap (nama, badge
Poltekkes, sepatu hitam) dari hari Senin sampai dengan Kamis setiap minggunya. Untuk hari Jumat
memakai batik atau lurik (atasan) dengan atribut lengkap, bawahan bebas, bukan berbahan jeans.
3. Bagi yang memakai pakaian Muslimah, kerudung putih dengan warna lis sebagai berikut :
NO JURUSAN WARNA LIS KERUDUNG1 Keperawatan Merah Maroon2 Kebidanan Biru Benhur3 Radiodiagnostik dan Radioterapi Kuning4 Gizi Ungu5 Kesehatan Gigi Hijau6 Kesehatan Lingkungan Biru Muda7 Analis Kesehatan Oranye
4. Seragam praktikum/ praktik dengan ketentuan sebagai berikut :
NO KEGIATAN SERAGAM
1 LaboratoriumMenggunakan pakaian praktik laboratorium sesuai
dengan ketentuan Jurusan
2 Bengkel Menggunakan pakaian Wearpack
3 Klinik
Menggunakan pakaian putih-putih bercelana panjang dan sepatu putih atau sesuai peraturan institusi tempat praktik klinik. Untuk Keperawatan, Kebidanan dan Kesehatan Gigi menggunakan kap profesi
4 Masyarakat
Menggunakan pakaian seragam bawahan biru
atasan putih dan jas almamater Politeknik
KesehatanKemenkes Tanjungpinang.
5. Olahraga : diwajibkan menggunakan pakaian dan sepatu olahraga (model dan warna sesuai ketentuan
Jurusan).
6. Jas Almamater dan Topi : Jas almamater diwajibkan dipakai pada kegiatan resmi yang
diselenggarakan oleh civitas akademika; khusus topi, dipakai pada saat upacara.
7. Setiap mahasiswa yang beraktivitas dalam kaitannya dengan kegiatan pendidikan di dalam lingkungan
kampus diwajibkan menggunakan seragam kuliah dan bersepatu.
8. Untuk Jurusan Diploma IV seragam menyesuaikan seragam Jurusan Diploma III masing-masing.
C. PENGHARGAAN
1. Pengertian
Penghargaan bagi mahasiswa adalah pemberian penghargaan atas prestasi yang luar biasa dalam
bidang akademik atau non akademik.
2. Bidang kegiatan yang diberi penghargaan
Politeknik KesehatanKemenkes Tanjungpinang memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang
telah meraih prestasi dalam kegiatan kurikuler maupun ekstrakurikuler, yaitu :
a). Prestasi belajar
a.1. Mahasiswa berprestasi pada Ujian Akhir Semester
a.2. Tiga besar tertinggi berdasarkan IP semester.
a.3. Apabila lebih dari tiga orang dengan nilai sama maka penentuan peringkat diambil dari
mata kuliah mayor/profesi.
a.4. Menempuh studi tepat waktu (pada semester bersangkutan).
a.5. Memperoleh penghargaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b). Mahasiswa berprestasi pada Akhir Program
b.1. Tiga besar tertinggi berdasarkan IP Akhir Program.
b.2. Apabila lebih dari tiga orang dengan nilai sama maka penentuan peringkat di ambil dari mata
kuliah mayor/profesi.
b.3. Menempuh studi tepat waktu.
b.4. Memperoleh penghargaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
c).Mahasiswa pemenang lomba karya ilmiah tingkat lokal, regional, nasional maupun internasional
memperoleh penghargaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
d). Minat dan bakat
Mahasiswa berprestasi dalam lomba olahraga, budaya dan kesenian untuk lingkup lokal, regional,
nasional maupun internasional memperoleh penghargaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
e). Organisasi mahasiswa
Bagi mahasiswa yang aktif sebagai pengurus BEM diberi piagam penghargaan dari Direktur dan
pengurus HIMA diberi piagam penghargaan dari Ketua Jurusan.
D. ORGANISASI MAHASISWA
Organisasi mahasiswa sebagai mitra dan bagian tak terpisahkan dari Politeknik KesehatanKemenkes
Tanjungpinang merupakan wadah bagi mahasiswa untuk merencanakan, melaksanakan, dan
mengembangkan yang bersifat penalaran dan keilmuan dalam upaya pengembangan ilmu pengetahuan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Darma Perguruan Tinggi.
Organisasi Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang terhimpun dalam Keluarga
Besar Mahasiswa yang didirikan pada tanggal dan berkedudukan di Kampus Politeknik Kesehatan
Kemenkes Tanjungpinang.
Adapun bentuk dan struktur organisasi pemerintahan mahasiswa di Politeknik KesehatanKemenkes
Tanjungpinang adalah: DPM, BEM, DEMA, dan HIMA.
1. Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM)
Dewan Perwakilan Mahasiswa adalah forum tertinggi Mahasiswa yang berada di tingkat Politeknik
KesehatanKemenkes Tanjungpinang. Adapun agenda DPM adalah :
a). Merumuskan Garis Besar Haluan Kerja BEM yang akan direkomendasikan dalam rapat.
b). Menyusun tata tertib dan pemilihan Presiden dan Wakil presiden BEM yang baru.
c). Mengkoordinasikan kegiatan BEM
d). Mengevaluasi dan meminta laporan pertanggungjawaban Presiden BEM.
2. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
Badan Eksekutif Mahasiswa yang merupakan lembaga tinggi mahasiswa dan berkedudukan di
Politeknik KesehatanKemenkes Tanjungpinang. BEM dipimpin oleh seorang Presiden Mahasiswa
dan dibantu oleh para menteri dan staf.
Adapun tugas dan wewenang BEM adalah :
a). Membuat rencana program kerja kegiatan mahasiswa sesuai dengan departemen.
b). Mengkoordinasi kegiatan mahasiswa melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
c). Menyelenggarakan kegiatan kokurikuler dan ekstra kurikuler mahasiswa.
d). Mengawasi kinerja UKM melalui menteri terkait.
3. Dewan Mahasiswa (DEMA)
Dewan Mahasiswa adalah lembaga perwakilan mahasiswa yang merupakan lembaga tinggi
mahasiswa dan berkedudukan di Jurusan.
Tugas dan wewenang DEMA sekurang-kurangnya:
a). Mengontrol kinerja HIMA.
b). Mendiskusikan program-program HIMA
c). Menyerap dan merumuskan aspirasi mahasiswa dan menyalurkannya kepada pihak-pihak
yang terkait.
4. Himpunan Mahasiswa (HIMA)
Himpunan mahasiswa adalah lembaga yang berkedudukan di tingkat Jurusan. Himpunan mahasiswa
berfungsi sebagai wadah untuk merencanakan, melaksanakan dan mengembangkan kegiatan yang
bersifat penalaran dan keilmuan yang sesuai dengan Jurusan.
Penyelenggaraan pemerintahan HIMA diatur secara otonom sesuai Jurusan. Keanggotaan HIMA
terdiri dari mahasiswa yang terdaftar dan aktif mengikuti kegiatan pendidikan di Jurusan. Tugas dan
Wewenang HIMA adalah:
a). Merencanakan dan menyelenggarakan kegiatan yang bersifat penalaran dan keilmuan sesuai
dengan Jurusan yang dikembangkan pada masing-masing Jurusan/Jurusan.
b). Menyusun dan melaksanakan kebijakan tingkat Jurusan sepanjang tidak bertentangan dengan
peraturan yang berlaku.
c). Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Ketua Jurusan/ Ketua Jurusan terutama dalam
bidang pengembangan Jurusan.
d). Melakukan koordinasi dengan lembaga mahasiswa lain dalam bidang kegiatan
Kemahasiswaan sepengetahuan / disetujui Koordinator Kemahasiswaan.
5. Hubungan Organisasi Mahasiswa dengan Poltekkes
a). Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di bawah Pembinaan dan Bimbingan Direktur
Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang cq. PD III,
b). Himpunan Mahasiswa (HIMA) dan Dewan Mahasiswa (DEMA) di Jurusan di bawah
Pembinaan dan Bimbingan Kajur/ Kaprodi cq. Koordinator Bidang Kemahasiswaan.
6. Kepengurusan
Disetiap tingkatan, kepengurusan organisasi kemahasiswaan adalah sebagai berikut:
a). Pengurus dipilih berdasarkan Rapat Anggota,
b). Masa Kepengurusan 1 (satu) tahun,
c). Disahkan dengan SK Direktur,
d). Bertanggung-jawab kepada anggota,
e). Memberikan Laporan Periodik kepada Prodi/Jurusan/Poltekkes.
7. Kegiatan Organisasi Mahasiswa di Luar Kampus
Yang dimaksud dengan kegiatan di luar kampus adalah kegiatan yang direncanakan dan
diselenggarakan oleh BEM/HIMA dengan melibatkan komponen organisasi / kelompok lain atas
nama bersama atau sendiri dan diselenggarakan baik dalam lingkungan kampus ataupun di luar
kampus.
a). Apabila kegiatan di luar kampus dengan penanggung jawab BEM, maka persetujuan dan
pelaporan disampaikan kepada Direktur.
b). Apabila kegiatan di luar kampus dengan penanggungjawab HIMA, maka persetujuan dan
pelaporan disampaikan kepada Ketua Jurusan.
c). Harus ada persetujuan Direktur walaupun kegiatan tersebut atas nama BEM/HIMA
d). Harus memberikan laporan setelah kegiatan selesai kepada Direktur dan Ketua Jurusan.
8. Pendanaan
Dana seluruh kegiatan DPM, BEM, HIMA dan DEMA didapatkan dari :
a). Iuran Anggota (Mahasiswa),
b). Usaha pencarian dana yang disetujui oleh Direktur,
c). Jurusan,
d). Dana lain yang tidak mengikat (setelah ada persetujuan Direktur).
Pencairan dana kegiatan DPM, BEM, HIMA dan DEMA dapat disetujui sesuai dengan proposal
tahunan yang sudah diajukan sebelumnya.
E. KALENDER AKADEMIK
Untuk menyeragamkan waktu pelaksanaan program belajar mengajar, maka Kantor Pusat Administrasi
Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang telah menyusun Kalender Akademik sebagai pedoman
dalam menjalankan setiap kegiatan . Hal ini dimaksudkan agar semua pihak yang terkait dalam
penyelenggaraan program belajar mengajar mengetahui dengan jelas tentang program apa yang akan
diselenggarakan sehingga dapat diharapkan pencapaian tujuan yang seoptimal mungkin, efisien dan tepat
waktu. Secara garis besar pelaksanaan program pendidikan di Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang
selama tahun akademik 2011/2012 s/d 2012/2013 adalah sebagai berikut :
1. Masa Perkuliahan Semester Ganjil
a) Pendaftaran (Calon mahasiswa, Ujian masuk, Pengumuman Sipensimaru)
b) Pendaftaran Mahasiswa Baru
c) Pengenalan Program Studi Mahasiswa Baru (PPSMB)
d) Registrasi dan Pengisian KRS Semester Ganjil
e) Perkuliahan Semester Ganjil
f) Praktek Lapangan / Laboratorium
g) Ujian Tengah Semester (UTS)
h) Ujian Akhir Semester (UAS)
i) Pengelolaan Nilai
j) Yudisium
2. Masa Perkuliahan Semester Genap
a) Registrasi Mahasiswa
b) Pengisian KRS Semester Genap
c) Perkuliahan Semester Genap
d) Praktek Lapangan / Laboratorium
e) Ujian Tengah Semester (UTS)
f) Ujian Akhir Semester (UAS)
g) Pengelolaan Nilai / Yudisium
h) Untuk Semester VI (Semester akhir) terdiri dari
h.1. Seminar Usulan Karya Tulis Ilmiah
h.2. Praktek Magang
h.3. Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Desa
h.4. Penyusunan Karya Tulis Ilmiah
h.5. Ujian Akhir Program (UAP)
h.6. Yudisium UAP
h.7. Ujian Karya Tulis Ilmiah (UKTI)
h.8. Wisuda
BAB XX
JURUSAN KEPERAWATAN
A. IDENTITAS JURUSAN
1. Nama Perguruan Tinggi : Jurusan Keperawatan Politeknik KesehatanKemenkes Tanjungpinang
2. Kementerian/Lembaga : Kementerian Kesehatan RI
3. Program Pendidikan : D III Kesehatan Lingkungan
4. Status Kepemilikan : Kementerian Kesehatan RI
5. No. SK Pertama : HK.00.06.1.4.2.02226
6. Tanggal SK Pertama : 1 Januari 2001
7. Alamat : JI. Arief Rahman Hakim No. 1 Tanjungpinang
8. Telepon & Faximile : Telp. (0771) 24086 Fax. (0771) 312060
9. Nama Ketua Jurusan : Dewi Puspa Rianda, SST, MPH
10. Sekretaris Jurusan : Romalina, S.Kep., Ners
11. PJ. Kurikulum : Ns. Muthia Deliana, S.Kep
12. PJ. Kemahasiswaan : Mustapa
13. PJ. Evaluasi : Magdalena
13. PJ. Praktek Lapangan : Suharti, SST., MPH
14. PJ. Praktek Laboratorium : Jusnirwati
B. VISI, MISI DAN FALSAFAH
1. Visi
Menjadikan lulusan Prodi Keperawatan yang bermutu, berdaya saing, mandiri,memiliki semangat
terus berkembang, bermoral dan berakhlak mulia.
2. Misi
a) Meningkatkan kualitas Tri Darma Perguruan Tinggi, meliputi kegiatan pendidikan, penelitian,
dan Pengabdian masyarakat dengan kurikulum berbasis kompetensi
b) Melaksanakan pembinaan dan pengembangan manajemen SDM, sarana, prasarana, dan tata
kerja
c) Menciptakan suasana belajar dan iklim kerja yang kondusif yang menunjang proses belajar
mengajar
d) Melaksanakan kerjasama dengan lintas program dan lintas sektoral
e) Bersama-sama dengan Kajur Kesling, dan Kaprodi Kebidanan memfasilitasi pendirian
Politeknik KesehatanKepri
3. Falsafah
Upaya pembangunan kesehatan khususnya bidang pelayanan kesehatan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai
kemanusiaan sesuai dengan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945
C. TUJUAN PENDIDIKAN DAN TUJUAN INSTITUSI
1. Tujuan Pendidikan :
a) Umum
Untuk menghasilkan tenaga perawat profesional pada tingkat Ahli Madya Keperawatan yang
mampu melaksanakan tugas sesuai kompetensi
b) Khusus
b.1. Mengembangkan diri sebagai ahli madya keperawatan yang berkepribadian Indonesia
b.2. Menerapkan konsep dan prinsip serta keilmuan dan keterampilan yang mendasari
profesionalisme dalam memberikan asuhan keperawatan
b.3.Melaksanakan asuhan keperawatan secara profesional pada semua tingkat pelayanan
kesehatan
b.4. Mengembangkan sikap profesional dalam praktek keperawatan
b.5. Memberikan pelayanan keperawatan dengan mempertimbangkan kultur dan budaya
setempat
2. Tujuan Institusi :
a) Mengembangkan dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan meliputi sumber daya
manusia, sarana dan prasarana, kurikulum, organisasi dan manajemen pendidikan
b) Mengembangkan pengkajian /Iptek dan penelitian dalam pelayanan keperawatan
c) Mengembangkan pengabdian masyarakat yang berfokus pelayanan keperawatan
d) Mengembangkan institusi pendidikan sebagai sumber informasi dalam upaya peningkatan
kualitas standar pelayanan keperawatan
e) Mengembangkan kerjasama dengan institusi pemerintah, swasta dan masyarakat
D. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
1. Tugas Pokok
a) Menyiapkan bahan penyusunan rancangan norma, statuta dan etika penyelenggaraan program
pendidikan, penelitian dan pemberian pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan jurusan dan
Jurusan yang menjadi tanggungjawabnya, dan menyesuaikan dengan peraturan dan perundang-
undangan penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan, untuk disampaikan kepada direktur.
b) Menetapkan usulan rencana program pada jurusan dengan cara mempelajari perkembangan ilmu
dan teknologi, misi dan visi Poltekkes kebutuhan civitas akademika dan masyarakat, dan laporan
tahuann Poltekkes dan Jurusan tahun sebelumnya, serta mengolah, menganalisis dan membahas
rancangan yang disusun oleh Sekretaris Jurusan dalam rapat dengan para Ketua Prodi,
Penanggungjawab Unit, Koordinator, Ketua Kelompok Jabfung Dosen dan Sekretaris Jurusan
untuk disampaikan kepeda Direktur.
c) Menetapkan usulan rencana anggaran pendapatan dan belanja jurusan dengan cara mempelajari
rencana program Poltekkes dan Jurusan, laporan tahunan Poltekkes dan Jurusan tahun
sebelumnya, serta megnolah, menganalisis dan membahas rancangan yang disusun oleh Sekretaris
Jurusan dalam rapat dengan para Ketua Prodi, Koordinator Unit dan Koordinator I dan II untuk
disampaikan kepada Direktur.
d) Menetapkan RPK Jurusan dengan cara menganalisis rancangan yang disusun oleh Sekretaris
Jurusan, dan menyesuaikan dengan rencana program dan alokasi anggaran jurusan yang telah
ditetapkan, serta membahas rancangan yang disusun oleh Sekretaris Jurusan dalam rapat dengan
para Ketua Prodi, Koordinator Unit dan Koordinator I dan II untuk disampaikan kepada Direktur.
e) Menetapkan usulan pengembangan organisasi jurusan sesuai dengan perkembangan ilmu dan
teknologi, misi dan visi Poltekkes serta kebutuhan civitas akademika dan masyarakat, dengan cara
menganalisis dan membahas rancangan usulan yang disusunoleh Sekretaris Jurusan dalam rapat
dengan para Ketua Prodi, Koordinator Unit dan Koordinator I dan II untuk disampaikan kepada
Direktur.
f) menetapkan usulan pengembangan kecakapan dan kepribadian civitas akademika jurusan, dengan
cara mempelajari perkembangan ilmu dan teknologi, misi dan visi Poltekkes, kebutuhan civitas
akademika dan masyarakat, laporan tahunan Poltekkes dan jurusan tahunan sebelumnya serta
menganalisis dan membahas rancangan usulan yang disusun oleh Sekretaris Jurusan dalam rapat
dengan para Ketua Prodi, Koordinator Unit dan Koordinator I dan II untuk disampaikan kepada
Direktur.
g) Menetapkan usulan peraturan pelaksanaan akademik, kebebasan mimbar akademik dan otonomi
keilmuan pada jurusan, dengan cara mempelajari perkembangan ilmu dan teknologi, misi dan visi
Poltekkes, kebutuhan civitas akademika dan masyarakat, laporan tahunan Potekkes dan Jurusan
tahun sebelumnya, serta menganaliasis dan membahas rancangan usulan yang disusun oleh
Sekretaris Jurusan dalam rapat dengan para Ketua Prodi, Koordinator Unit dan Koordinator I dan
II dan Ketua Jabfung untuk disampaikan kepada Direktur.
h) Menetapkan usulan penggunaan unit laboratorium, perpustakaan, komputer, bengkel dan asrama,
dengan cara menganalisis dan membahas rancangan usulan yang disusun oleh Sekretaris Jurusan
dalam rapat dengan para Ketua Prodi dan Koordinator, serta mempelajari muatan kurikulum,
kalender akademik, daftar mata kuliah, dosen dan pembimbing praktek, daftar mahasiswa baru
dan lama, laporan tahunan Poltekkes dan Jurusan tahun sebelumnya, untuk disampaikan keapda
Direktur.
i) Menetapkan usulan muatan kurikulum, kalender akademik, daftar mata kuliah dan dosen,
penentuan pokok bahasan dan bahan ajar, daftar mahasiswa baru dan lama, KRS, KHS, UTS,
UAS, UAP, PKL dan kelulusan, transkrip ijazah, pembimbing praktek, cuti, perpindahan dan
pemberhentian mahasiswa, penelitian dan pengbadian masyarakat, juknis pelatihan, seminar dan
MOU pada jurusan dengan cara mempelajari perkembangan ilmu dan teknologi, misi dan visi
Poltekkes, kebutuahn civitas akademika dan laporan tahunan Poltekkes dan Jurusan tahun
sebelumnya serta menganalisis dan membahas rancangan usulan yang disusun oleh Sekretaris
Jurusan dalam rapat dengan para Ketua Prodi, Ketua Kelompok Jabfung Dosen serta Koordinator
I dan II untuk disampaikan kepada Direktur.
j) Menetapkan usulan kegiatan SIPENMARU, PPS, Bimbingan Konseling dan akademik, Kartu
Mahasiswa, Wisuda, Dies Natalis, promosi dan pemasaran, alumni, organisasi mahasiswa ekstra
kurikuler, bakti sosial, penghargaan, kesejahteraan mahasiswa, sanksi, daftar penyerapan lulusan
pada jurusan dengan cara menganalisis dan membahas rancangan yang disusun oleh Sekretaris
Jurusan dalam rapat dengan para Ketua Prodi, Koordinator I dan II serta mempelajari misi dan
visi Poltekkes, kebutuhan civitas akademika dan masyarakat, laporan tahunan Poltekkes dan
Jurusan tahun sebelumnya untuk disampaikan kepada Direktur.
k) Menetapkan laporan penyelenggaraan tata persuratan dan kearsipan di lingkungan jurusan yang
menjadi tanggungjawabnya dengan cara menganalisis rancangan laporan yang disusun oleh
Sekretaris Jurusan untuk disampaikan kepada Pudir II.
l) Menetapkan laporan pelaksanaan penyusunan anggaran belanja dan pendapatan, dan laporan
tindaklanjut LHP, perjalanan dinas dan tuntutan perbendaharaan di lingkungan jurusan yang
menjadi tanggungjawabnya dengan cara menganalisis rancangan laporan yang disusun oleh
Sekretaris Jurusan untuk disampaikan kepada Pudir II.
m) Menetapkan laporan tahunan data mutahir kepegawaian di lingkungan jurusan yang menjadi
tanggungjawabnya sesuai dengan sistem informasi kepegawaian, dengan cara menganalisis
rancangan laporan yang disusun oleh Sekretaris Jurusan untuk disampaikan kepada Direktur.
n) Menetapkan usulan pengadaan, pengembangan, mutasi, pengangkatan, pemberhentian dan
pensiun pegawai di lingkungan jurusan dengan cara menganalisis dan membahas rancangan yang
disusun oleh Sekretaris Jurusan dalam rapat dengan para Ketua Prodi, Penanggungjawab Unit dan
Ketua Kelompok Jabfung Dosen untuk disampaikan kepada Direktur.
o) Menyusun usulan pengadaan, pemeliharaan, perbaikan dan penghapusan barang milik / kekayaan
negara di lingkungan jurusan dengan cara mempelajari data barang inventaris pada jurusan serta
menganalisis dan membahas bahan yang disiapkan oleh Sekretaris Jurusan dalam rapat dengan
para Ketua Prodi dan Penanggungjawab Unit untuk disampaikan kepada Direktur.
p) Menindaklanjuti LHP dengan cara mempelajari LHP dan menganalisis bahan yang disiapkan oleh
Sekretaris Jurusan, serta mengadakan pertemuan dengan pimpinan unit kerja terkait di lingkungan
jurusan atau melalui Direktur melaksanakan koordinasi dengan badan PSDM Kesehatan sesuai
dengan permasalahan agar permasalahan tidak terulang lagi.
q) Melaksanakan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan pada jurusan dengan cara
menganalisis laporan eksekutif dari para Ketua Prodi, Koordinator Unit, Ketua Kelompok Jabfung
Dosen, Koordinator dan Sekretaris Jurusan, dan atau melalui rapat yang dilaksanakan di jurusan
dan atau di unit kerja terkait, serta melalui Direktur melaksanakan koordinasi dan konsultasi
dengan instansi terkait.
r) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan jurusan dengan cara menganalisis
laoran semesteran dari para Ketua Prodi, Koordinator Unit, Ketua Kelompok Jabfung Dosen,
Koordinator dan Sekretaris Jurusan, peninjauan ke unit kerja terkait dan atau melalui rapat yang
dilaksanakan di jurusan dan atau di unit kerja terkait.
s) Menetapkan laporan mutasi barang inventaris triwulanan (LMBT) dan laporan triwulanan
inventaris (LTI) jurusan dengan cara menganalisis rancangan yang disusun oleh Sekretaris
Jurusan untuk disampaikan kepada Direktur.
t) Menetapkan laporan eksekutif jurusan dengan cara mempelajari hasil pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan jurusan, serta menganalisis dan pembahasan dalam rapat dengan para Ketua
Prodi, Penanggungjawab Unit, Koordinator dan Ketua Kelompok Jabfung Dosen terhadap
rancangan yang disusun oleh Sekretaris Jurusan, untuk disampaikan kepada Direktur agar
permasalahan dapat diselesaikan dengan segera.
u) Menetapkan laporan semesteran dan tahunan jurusan yang menjadi tanggungjawabnya dengan
cara menganalisis dan pembahasan dalam rapat dengan para Ketua Prodi, Koordinator Unit,
Koordinator dan Ketua Kelompok Jabfung Dosen terhadap rancangan yang disusun oleh
Sekretaris Jurusan untuk disampaikan kepada Direktur.
2. Fungsi
Berfungsi sebagai anggota masyarakat yang kreatif, produktif, terbuka untuk menerima perubahan,
serta berorientasi ke masa depan, sesuai dengan perannya.
a) menggali dan mengembangkan potensi yang ada pada dirinya untuk membantu menyelesaikan
masalah masyarakat di bidang kesehatan.
b) membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan dan mengelola sumber
yang tersedia.
c) memilih dan menapis perubahan yang ada untuk membantu meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
d) memberi masukan pada berbagai lembaga pemerintah dan non pemerintah tentang aspek yang
terkait dengan keperawatan.
E. KOMPETENSI DAN SUBSTANSI BIDANG ILMU
1. Memiliki kemampuan untuk menganalisis dan melaksanakan pelayanan keperawatan dasar
2. Memiliki kemampuan untuk menganalisis dan melaksanakan pelayanan keperawatan medical bedah
3. Memiliki kemampuan untuk menganalisis dan melaksanakan pelayanan keperawatan
4. Memiliki kemampuan untuk menganalisis dan melaksanakan pelayanan keperawatan kesehatan anak
5. Memiliki kemampuan untuk menganalisis dan melaksanakan pelayanan keperawatan jiwa
6. Memiliki kemampuan untuk menganalisis dan melaksanakan pelayanan keperawatan genotik
7. Memiliki kemampuan untuk menganalisis dan melaksanakan pelayanan keperawatan gawat darurat
8. Memiliki kemampuan untuk menganalisis dan melaksanakan pelayanan keperawatan dimanca
Negara dengan menggunakan bahasa inggris yang benar
Bidang Ilmu yang sesuai dengan substansi kajian :
- Keperawatan Dasar
- Keperawatan Klinik
- Keperawatan Komunitas
- Riset
- Manajemen
Mata Kuliah :
- Kebutuhan dasar Manusia
- Keperawatan Medikal Bedah
- Keperawatan Anak
- Keperawatan Maternitas
- Keperawatan Jiwa
- Keperawatan Komunitas
- Manajemen Keperawatan
- Riset Keperawatan
- Etika Keperawatan
- Keperawatan Profesional
- Pendidikan Kesehatan
Mampu Melakukan Penelitian Terapan (mini research)
Substansi Kajian :
- Rancangan Percobaan
- Pengumpulan Data laboratorium dan lapangan
- Pengolahan dan analisis data
- Penyusunan laporan
Bidang ilmu yang sesuai ddengan substansi kajian tersebut :
- Statistik
- Metodologi Penelitian
- Biomedik
- Keperawatan Dasar
- Keperawatan Klimik
- Komunikasi
- Sosial
- Riset
- Manajemen
Mata Kuliah :
- Biostatistik
- Pengantar Riset Keperawatan
- Anatomi
- Fisiologi & Biokimia
- Komputer
- Kebutuhan dasar Manusia
- Keperawatan Medikal bedah
- Keperawatan Maternitas
- Keperawatan Anak
- Keperawatan Jiwa
- Keperawatan Komunitas
- Manajemen Keperawatan
- Pengantar Riset Keperawatan
Mampu mengelola institusi pendidikan dan pelayanan keperawatan
Substansi Kajian :
- Fungsi Perencanaan
- Fungsi Pengorganisasian
- Fungsi Pengarahan
- Fungsi Pengawasan dan Pengendalian
Bidang ilmu yang sesuai dengan substansi kajian tersebut :
- Statistik
- Metologi Penilitian
- Keperawatan Dasar
- Keperawatan Klinik
- Komunikasi
- Sosial
- Riset
- Manajemen
Mata Kuliah :
- Biostatistik
- Pengantar Riset Keperawatan
- Komputer
- Kebutuhan Dasar Manusia
- Keperawatan Medikal Bedah
- Keperrawatan Maternitas
- Keperawatan Anak
- Keperawatan Jiwa
- Keperawatan Komunitas
- Manajemen Keperawatan
- Pengantar Riset Keperawatan
STRUKTUR ORGANISASI JURUSAN KEPERAWATAN
KETUA JURUSANDEWI P.R, SST.,MPH
PJ. EVALUASIMAGDALENA
PJ. KEMAHASISWAAN MUSTAPA
PJ. KURIKULUMNs. MUTHIA .D,
PJ. PRAKTEK LAPANGAN SUHARTI, SST.,MPH
PJ . PRAKTEK LABOR JUSNIRWATI
SEKRETARIS JURUSANROMALINA, S.Kep.,Ners
HIMA
Tabel.20.1 . Distribusi Mahasiswa Prodi / Jurusan Keperawatan Tahun 2011
No Uraian JumlahI Kelas regular
1. TK I 80 orang2. TK II 58 orang3. TK III 73 orang
II Mahasiswa UlanganSemester VII 14 orangSemester IX 10 orang
III Kelas Khusus1. Kelas Kab. Anambas 30 orang2. Progsus KARIMUN 43 orang Jumlah 308 orang
Tabel.21.2. Input Mahasiswa Prodi / Jurusan Keperawatan Tahun 2007 S/D 2011
No Uraian2007 2008 2009 2010 2011
P L P L P L P L P L1 Kelas Reguler 124 80 137 80 134 80 12
780
2 Kelas Khusus
Keterangan :
P = Peminatan
L = Lulus / Yang diterima
Tabel 21.3 . Disribusi Lulusan Jurusan/Prodi Keperawatan Tanjungpinang tahun 2007 s/d 2011
No Uraian 2007 2008 2009 2010 2011 Jumlah1 Kelas reguler2 Kelas khusus
Jumlah
BAB XXI
JURUSAN KEBIDANAN
A. IDENTITAS JURUSAN
1. Nama Perguruan Tinggi : Jurusan Kebidanan Politeknik KesehatanKemenkes Tanjungpinang
2. Kementerian/Lembaga : Kementerian Kesehatan RI
3. Program Pendidikan : D III Kesehatan Lingkungan
4. Status Kepemilikan : Kementerian Kesehatan RI
5. No. SK Pertama :
6. Tanggal SK Pertama :
7. Alamat : JI. Arief Rahman Hakim No. 1 Tanjungpinang
8. Telepon & Faximile : Telp. (0771) Fax. (0771)
9. Nama Ketua Jurusan : Respatiningrum, SST
10. Sekretaris Jurusan : Darwitri, SST
11. PJ. Kurikulum : Ika Susanti, SST
12. PJ. Kemahasiswaan : Rita Ridayani, SST
13. PJ. Evaluasi : Astri Yulia Sari Lubis, SST
13. PJ. Praktek Lapangan : Ria Pratidina Lestari, SST
14. PJ. Praktek Laboratorium : Rawdatul Jannah, A.Md. Keb
B. VISI, MISI DAN FALSAFAH
1. Visi
Sebagai Jurusan yang menghasilkan sumber daya kesehatan yang bermoral dan mempunyai
kemampuan profesional sebagai ahli madya kebidanan dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Misi
a) Meningkatkankan manajemen yg efektif & efisien diprodi kebidanan yg meliputi : perencanaan,
penyediaan, pendayagunanaan SDM, pengoranisasian serta membina hubungan lintas program
&sektor terkait
b) Meningkatkankat kompetensi, profesionalisasi &kualitas pendidik melalaui pembinaan,
pendidikan & pelatihan dg harapan pendidik dapat disertifikasi sebagai dosen
c) Meningkatkankan kompetensi lulusan melalui pembelajaran di kelas , di laboratorium , di klinik
sehingga tercapainya kemandirian, akuntabilitas, serta memiliki daya saing yang tinggi
d) Meningkatkan koordinasi dengan poltekkes Kemenkes Tanjungpinang dan intansi terkait untuk
menjamin terciptanya sinergis, efisinsi dan efektifitas kerja
3. Falsafah
Kemanusiaan merupakan titik sentral dalam setiap upaya pembangunan kesehatan khususnya bidang
kesehatan ibu dan anak dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan sesuai dengan Pancasila dan
Undang-undang Dasar 1945.
C. TUJUAN PENDIDIKAN DAN TUJUAN INSTITUSI
1. Tujuan Pendidikan :
Pendidikan Diploma III Kebidanan merupakan bagian dari jenjang pendidikan tinggi tenaga kesehatan
untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan
profesional kebidanan dalam menerapkan ilmu dan konsep, kebidanan dan memanfaatkan teknologi
secara arif serta mengupayakan penggunaanya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.
Tujuan pendidikan D-III Kebidanan adalah untuk menghasilkan tenaga bidan profesional pada tingkat
Ahli Madya Kebidanan yang mampu menjalankan peran dan fungsi bidan sebagai pelaksana,
pengelola, pendidik dan peneliti.
2. Tujuan Institusi :
Tujuan Institusi Jurusan Kebidanan adalah sebagai berikut :
a) Mengembangkan dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan meliputi sumber daya
manusia, sarana dan prasarana, kurikulum, organisasi, dan manajemen pendidikan.
b) Mengembangkan pengkajian IPTEK dan penelitian dalam pelayanan kebidanan
c) Mengembangkan pengabdian masyarakat yang berfokus pelayanan kebidanan
d) Mengembangkan institusi pendidikan sebagai sumber informasi dalam upaya peningkatan kualitas
standar pelayanan kebidanan
e) Mengembangkan kerjasama dengan institusi pemerintah, swasta dan masyarakat
D. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
1. Menyiapkan bahan penyusunan rancangan, norma, statuta dan etika penyelenggaraan program
pendidikan, penelitian dan pemberian pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan jurusan dan
Jurusan yang menjadi tanggung jawabnya dan menyesuaikan dengan peraturan dan perundang-
undangan penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan, untuk disampaikan kepada Direktur;
2. Menetapkan usulan rencana program pada jurusan dengan cara mempelajari perkembangan ilmu dan
teknologi, misi dan visi Poltekkes, kebutuhan civitas akademika dan masyarakat, dan laporan
tahunan Poltekkes dan jurusan tahun sebelumnya, serta mengolah, menganalisis, dan membahas
rancangan yang disusun oleh Sekretaris Jurusan dalam rapat dengan para Ketua Prodi, Penanggung
Jawab Unit, Koordinator, Ketua Kelompok Jabfung dosen, dan Sekretaris Jurusan untuk disampaikan
kepada Direktur;
3. Menetapkan usulan rencana anggaran pendapatan dan belanja Jurusan, laporan tahunan Jurusan
tahun sebelumnya, serta mengolah, menganalisis dan membahas rancangan yang disusun oleh
Sekretaris Jurusan dalam rapat dengan para Ketua Prodi dan Anggota teknis untuk disampaikan
kepada Direktur;
4. Menetapkan RPK Jurusan dengan cara menganalisis rancangan yang disusun oleh sekretaris Jurusan,
dan menyesuaikan dengan rencana program dan alokasi anggaran Jurusan, yang telah ditetapkan,
serta membahas rancangan yang telah disusun oleh Sekretaris Jurusan dalam rapat dengan para
Ketua Prodi, Koordinator Unit, Anggota teknis, untuk disampaikan kepada Direktur;
5. Menetapkan usulan pengembangan organisasi Jurusan sesuai dengan perkembangan ilmu dan
teknologi, visi dan misi Poltekkes, serta kebutuhan civitas akademi dan masyarakat, dengan cara
menganalisis dan membahas rancangan usulan yang disusun oleh sekretaris Jurusan dalam rapat
dengan Sekretaris Jurusan , para Ketua Prodi, anggota teknis untuk disampaikan kepada Direktur;
6. Menetapkan usulan pengembangan kecakapan dan kepribadian civitas akademika Jurusan, dengan
cara mempelajari perkembangan ilmu dan teknologi, misi dan visi Poltekkes, kebutuhan civitas
akademika dan masyarakat, laporan tahunan Poltekkes dan Jurusan tahun sebelumnya, serta
menganalisis dan membahas rancangan yang disusun oleh Sekretaris Jurusan dalam rapat dengan
para Ketua Prodi, anggota teknis dan Ketua Kelompok Jabfung Dosen, untuk disampaikan kepada
Direktur;
7. Menetapkan usulan peraturan pelaksanaan akademik,kebebasan mimbar akademik, dan otonomi
keilmuan pads Jurusan, dengan cara mempelajari perkembangan ilmu dan teknologi, misi dan visi
Poltekkes, kebutuhan civitas akademika dan masyarakat, laporan tahunan Poltekkes dan Jurusan
tahun sebelumnya, serta menganalisis dan membahas rancangan usulan yang disusun oleh Sekretaris
Jurusan dalam rapat dengan Ketua Prodi, anggota teknis dan Ketua Kelompok Jabfung Dosen, untuk
disampaikan kepada Direktur;
8. Menetapkan usulan penggunaan Unit Laboratorium, Perpustakaan, Komputer, Bengkel, dan Asrama,
dengan cara menganalisis dan membahas rancangan usulan yang disusun oleh Sekretaris Jurusan
dalam rapat dengan para Ketua, Koordinator, serta mempelajari muatan kurikulum, kalender
akademik, daftar mata kuliah, dosen dan pembimbing praktek, daftar mahasiswa baru dan lama,
laporan tahunan Poltekkes dan jurusan tahun sebelumnya untuk disampaikan kepada direktur;
9. Menetapkan usulan muatan kurikulum, kalender akademik, daftar mata kuliah dan dosen,penentuan
pokok bahasan dan bahan ajar, daftar mahasiswa baru dan lama, KRS, KHS, UTS, UAS, UAP, PKL
dan kelulusan, transkrip ijasah, pembimbing praktek cuti, perpindahan dan pemberhentian
mahasisiwa, penelitian dan pengabdian masyarakat, juknis pelatihan, seminar dan MOU pada
jurusan, dengan cara mempelajari perkembangan ilmu dan teknologi, misi dan visi Poltekkes,
kebutuhan civitas akademika, dan laporan tahunan Poltekkes dan jurusan tahun sebekumnya, serta
menganalisis dan membahas rancangan yang disusun oleh sekretaris jurusan dalam rapat dengan para
Ketua Prodi, Ketua Kelompok Jabfung Dosen, serta anggota teknis untuk disampaikan direktur;
10. Menetapkan usulan kegiatan sipensimaru, PPS, bimbingan konseling, dan akademik, kartu
mahasiswa, wisuda, dies natalis, promosi dan pemasaran, alumni, organisasi mahasiswa, ekstra
kurikuler, bakti sosial, penghargaan, kesejahteraan mahasiswa, sanksi, daftar penyerapan lulusan,
pada jurusan dengan cara menganalisis dan membahas rancangan yang disusun oleh sekretaris
jurusan dalam rapat dengan Ketua Prodi, anggota teknis, serta mempelajari visi dan misi Poltekkes,
kebutuhan civitas akademika dan masyarakat, laporan tahunan Poltekkes, dan jurusan tahun
sebelumnya untuk disampaikan kepada Direktur;
11. Menetapkan laporan penyelenggaraan tata persuratan dan kearsipan dilingkungan jurusan yang
menjadi tanggung jawabnya dengan cara menganalisi rancangan laporan yang disusun oleh
Sekretaris jurusan untuk disampaikan kepada Pudir II.
12. Menetapkan laporan pelaksanaan penyusunan anggaran belanja dan pendapatan dan laporan tindak
lanjut LHP, perjalanan dings dan tuntutan perbendaharaan di lingkungan jurusan yang menjadi
tanggung jawabnya dengan cara menganalisis rancangan laporan yang disusun oleh Sekretaris
Jurusan, untuk disampaikan kepada Pudir II;
13. Menetapkan laporan tahunan data mutahir kepegawaian di lingkungan jurusan yang menjadi
tanggung jawabnya sesuai dengan Sistem Informasi Kepegawaian dengan cara menganalisis
rancangan laporan yang disusun oleh Sekretaris Jurusan, untuk disampaikan kepada Direktur;
14. Menetapkan usulan pengadaan, pengembangan, mutasi, peng-angkatan, pemberhentian dan pension
pegawai di lingkungan Jurusan,dengan cara menganalisis dan membahas rancangan yang disusun
oleh Sekretaris Jurusan dalam rapat dengan para Ketua Prodi, Penanggung Jawab Unit, dan Ketua
Kelompok Jabfung Dosen, untuk disampaikan kepada Direktur;
15. Menyusun usulan pengadaan, pemeliharaan, perbaikkan, dan penghapusan barang milik/kekayaan
Negara dilingkungan Jurusan dengan cara mempelajari tats barang inventaris pads Jurusan, serta
menganalisis dan membahas bahan yang disiapkan oleh Sekretaris Jurusan dalam rapat dengan para
Ketua Prodi, Penanggungjawab Unit, untuk disampaikan kepada Direktur;
16. Menindaklanjuti LHP dengan cara mempelajari LHP dan menganalisis bahan yang disampaikan oleh
Sekretaris Jurusan, serta mengadakan pertemuan dengan pimpinan unit kerja terkait dilingkungan
jurusan, atau melalui direktur melaksanakan koordinasi dengan badan PPSDM Kesehatan sesuai
dengan permasalahan, agar permasalahan tidak terulang lagi;
17. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan pada jurusan dengan cara
menganailisis laporan eksekutif dari para. Ketua Prodi, Koordinator Unit, Ketua Kelompok Jabfung
Dosen, Koordinator dan Sekretaris Jurusan, dan atau melalui rapat yang dilaksanakan di jurusan dan
atau di unit kerja terkait, serta melalui Direktur melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan
instansi terkait;
18. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Jurusan dengan cara menganalisis
laporan semesteran dari para Ketua Prodi, Koordinator Unit, Ketua Kelompok Jabfung Dosen,
Koordinator dan Sekretais Jurusan, peninjauan ke unit kerja terkait dan atau melalui rapat yang
dilaksanakan di Jurusan dan atau di unit kerja terkait;
19. Menetapkan Laporan Mutasi Barang Inventaris Triwulan (LMBT) dan Laporan Triwulan
Inventaris(LTI) Jurusan dengan cara menganalisis rancangan yang disusun oleh sekretaris Jurusan ,
untuk disampaikan kepada Direktur;
20. Menetapkan laporan eksekutif Jurusan dengan cara mempelajari hasil pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan Jurusan, serta menganalisis dan pembahasan dalam rapat dengan para Ketua
Prodi, Penanggungjawab Unit, Koordinator, dan Ketua Kelompok Jabfung Dosen, terhadap
rancangan yang disusun oleh sekretaris jurusan, untuk disampaikan kepada Direktur agar
permasalahan dapat diselesaikan dengan segera;
21. Menetapkan laporan semesteran dan tahunan Jurusan yang menjadi tanggungjawabnya, dengan cara
menganalisis dan pembahasan dalam rapat dengan para Ketua Prodi, Koordinator Unit, Koordinator,
dan Ketua Kelompok Jabfung Dosen terhadap rancangan yang disusun oleh Sekretaris Jurusan,
untuk disampaikan kepada Direktur.
STRUKTUR ORGANISASI JURUSAN KEBIDANAN
KETUA JURUSANRespatiningrum, SST
PJ. EVALUASISabtini Ika Putri, A.Md.Keb
PJ. KEMAHASISWAAN Rita Ridayani, SST
PJ. KURIKULUMAstri Yulia Sari. L, SST
PJ. PRAKTEK LAPANGANRia Pratidina Lestari, SST
SEKRETARIS JURUSANDarwitri, SST
HIMA
Tabel.21.1 . Distribusi Mahasiswa Jurusan Kebidanan Tahun 2011
No Uraian JumlahI Kelas regular
1. TK I 80 orang2. TK II 49 orang3. TK III 39 orang
II Kelas Khusus1. TK I (Kab. Anambas) 31 orang2. kARIMUN 45 orang Jumlah 244 orang
Tabel.21.2. Input Mahasiswa Prodi Kebidanan Tahun 2004 S/D 2011
No
Uraian2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
P L P L P L P L P L P L P L P L1 Kelas
Reguler42 39 78 50 13
460 119 40 154 40 174 40 18
650 230 80
2 Kelas Khusus
- - - - 46 43 56 40 67 45 135 66 64 31 - -
Keterangan :
P = Peminatan
L = Lulus / Yang diterima
Tabel 21.3 . Disribusi Lulusan Jurusan/Prodi Kebidanan Tanjungpinang tahun 2007 s/d 2011
No Uraian 2007 2008 2009 2010 2011 Jumlah1 Kelas reguler 35 36 53 42 46 2122 Kelas khusus - 43 40 44 67 149
Jumlah 361
E. KURIKULUM JURUSAN KEBIDANAN
Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum Program Diploma III Kebidanan tahun 2002 sesuai
dengan Surat Keputusan .......... No. ..... , tanggal .........20...... mulai diberlakukan sejak tahun ajaran 20...
/ 20.... (Semester I).
Beban Studi sesuai kurikulun 2002 yang diberikan, terbagi atas beberapa mata kuliah yaitu :
1. D.III Reguler
a) Kurikulum Inti 80 SKS
1. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) = 2 SKS
2. Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) = 30 SKS
3. Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) = 27 SKS
4. Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) = 13 SKS
5. Mata Kuliah Berkehidupan Berkarya (MBB) = 8 SKS
b). Kurikulum Institusi 40 SKS
2. III Jalur Khusus :
a) Kurikulum Inti 80 SKS
Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) = 2 SKS
Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) = 30 SKS
Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) = 27 SKS
Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) = 13 SKS
Mata Kuliah Berkehidupan Berkarya (MBB) = 8 SKS
b). Kurikulum Institusi 40 SKS
F. KETENAGAAN
Jumlah tenaga yang bekerja di Jurusan Kebidanan Poltekkes Tanjungpinang adalah sebagai berikut :
1.Tenaga Dosen Tetap (PNS/CPNS) = 10 orang
2.Tenaga Dosen Tetap (Non PNS/CPNS) = 2 orang
3.Tenaga Administrasi (PNS/CPNS) = -
4.Tenaga Administrasi (Non PNS/CPNS) = 1 orang
5.Tenaga Honorer Pramubhakti = 2 orang
6.Jumlah tenaga seluruhnya = 15 orang
Tabel 21.4.Distribusi Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan di Jurusan Kebidanan Tahun 2012
No. TenagaPendidikan Terakhir
SD SMP SMA D1 D-III S1/DIV S2 Jml1. Dosen Tetap 2 9 1 122. Administrasi 13. Honorer/Pramubhakti 2Jumlah 3 2 9 1 15
BAB XXII
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
A. IDENTITAS JURUSAN
1. Nama Perguruan Tinggi : Jurusan Kebidanan Politeknik KesehatanKemenkes
Tanjungpinang
2. Kementerian/Lembaga : Kementerian Kesehatan RI
3. Program Pendidikan : D III Kesehatan Lingkungan
4. Status Kepemilikan : Kementerian Kesehatan RI
5. No. SK Pertama : SK Menteri Kesehatan Depkes RI No. HK.03.05.I/II/4/5019.1/2008
6. Tanggal SK Pertama : Tanggal 11 Nopember 2008
7. Alamat : JI. Arief Rahman Hakim No. 1 Tanjungpinang
8. Telepon & Faximile : Telp. (0771) Fax. (0771)
9. Nama Ketua Jurusan : Zainul Ikhwan M.Kes
10. Sekretaris Jurusan : Erpina Santi Nadeak, M.Si
11. PJ. Kurikulum : Kholilah Samosir, SKM
12. PJ. Kemahasiswaan : Hijrawati Tarihoran, SKM
13. PJ. Evaluasi : Nancy Willian, S.Si., M.Si
14. PJ. Praktek Lapangan : Hendra Dhermawan. S, SKM
15. PJ. Praktek Laboratorium :
B. VISI, MISI DAN FALSAFAH
1. Visi
“Menghasilkan Tenaga Kesehatan Lingkungan (Sanitarian) yang Bermoral, Profesional, Mandiri dan
mampu bersaing di Pasar Regional Tahun 2015.
2. Misi
a) Membudayakan etos kerja dan etika profesi yang dilandasi nilai agama dan budaya
b) Mengembangkan kebebasan akademik yang senantiasa dilandasi oleh nilai-nilai kejujuran,
tanggungjawab, komunikasi/informasi, keilmuan, dan keimanan.
c) Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, didukung oleh sumber daya manusia professional,
sarana dan prasarana yang memadai.
d) Menanamkan rasa percaya diri dan kemandirian yang didukung oleh penguasaan teknologi dan
kemampuan berbahasa asing.
e) Menciptakan suasana kerja yang kondusif, produktif, dan mengembangkan pola kemitraan.
f) Pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang Kesehatan Lingkungan.
3. Falsafah
Berusaha menghasilkan tenaga ahli madya kesehatan lingkungan yang profesional, inovatif, dan kreatif dalam
meningkatkan mutu pelayanan di bidang kesehatan lingkungan.
C. TUJUAN PENDIDIKAN DAN TUJUAN INSTITUSI
1. Tujuan Pendidikan :
Tujuan program pendidikan D III Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes
Tanjungpinang merupakan bagian dari tujuan pendidikan nasional. Tujuan pendidikan dibidang D III
Kesehatan Lingkungan adalah mendidik tenaga profesional dibidang gizi setingkat ahli madya
Kesehatan Lingkungan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berjiwa Pancasila
dan UUD’45, berperiakal, berperirasa, kreatif, dinamis, inovatif, memiliki integritas dan kepribadian
tinggi, terbuka dan tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek),
tanggap terhadap seni dan berbagai masalah yang dihadapi masyarakat khususnya yang berkaitan
dengan bidang Kesehatan Lingkungan.
2. Tujuan Institusi :
a) Menghasilkan Tenaga Ahli Madia Kesehatan Lingkungan/Sanitarian sebagai tenaga profesional
yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan, serta melakukan pengelolaan kegiatan kesehatan
lingkungan, identifikasi masalah, pengawasan kualitas lingkungan, penanggulangan masalah
kesehatan lingungan dan pendidikan kesehatan lingkungan.
b) Menyediakan sarana lingkungan yang mendukung proses belajar mengajar, pengembangan diri
peserta didik, serta memberikan teori dan praktik pendidikan yang tepat.
c) Mempertahankan mutu pendidikan pada taraf yang tinggi dengan kerjasama dan memanfaatkan
fasilitas serta sumber-sumber pendidikan dari universitas atau akademi lain.
d) Mengembangkan pendidikan kesehatan lingkungan dengan melakukan penelitian atau uji coba
untuk dapat memenuhi kebutuhan pengembangan teknologi tepat guna di bidang kegiatan
kesehatan lingkungan sesuai dengan perkembangan masyarakat.
e) Mengembangkan institusi pendidikan kesehatan lingkungan sebagai sumber informasi dan inovasi
bagi pengembangan program kesehatan lingkungan.
f) Melaksanakan kegiatan kesehatan lingkungan dalam rangka pengabdian masyarakat.
g) Melakukan upaya pengembangan staf akademik melalui program latihan dan pendidikan
berkelanjutan.
h) Mengembangkan program pendidikan Diploma IV Kesehatan Lingkungan sesuai kebutuhan
masyarakat.
D. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Tugas Pokok dan Fungsi Pendidikan Program Diploma III Kesehatan Lingkungan adalah :
1. Melaksanakan Pendidikan Bidang Kesehatan Lingkungan berdasarkan Kurikulum berbasis
kompetensi sesuai dengan perkembangan IPTEK untuk memenuhi kebutuhan pasar baik skala lokal
(daerah), nasional maupun internasional.
2. Melaksanakan Penelitian, terutama yang berkaitan dengan Bidang Kesehatan Lingkungan
3. Melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat, baik sebagai mediator, supervisor maupun sebagai
pelaksana kegiatan-kegiatan bidang kesehatan lingkungan.
E. KOMPETENSI
Hasil Pertemuan HAKLI di Sukajadi tahun 2005, Kompetensi D.III. Kesehatan Lingkungan adalah :
1. Melakukan pemeriksaan kualitas fisik air dan limbah cair
2. Melakukan pemeriksaan kualitas kimia air dan limbah cair
3. Melakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi air dan limbah cair.
4. Melakukan pemeriksaan kualitas fisik udara/kebisingan, getaran, kelembaban, kecepatan
angina dan radiasi
5. Melakukan pemeriksaan kualitas kimia udara
6. Melakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi udara
7. Melakukan pemeriksaan kualitas fisik tanah dan limbah padat.
8. Melakukan pemeriksaan kualitas kimia tanah dan limbah padat.
9. Melakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi dan parasitologi tanah dan limbah padat.
10. Melakukan pemeriksaan kualitas fisik makanan dan minuman
11. Melakukan pemeriksaan kualitas kimia makanan dan minuman
12. Melakukan pemeriksaan kualitas mikro biologi dan parasitologi makanan dan minuman.
13. Melakukan pemeriksaan kualitas mikro biologi dan parasitologi sampel usap alat makanan
dan minuman serta usap rektum.
14. Melakukan survei vektor dan binatang pengganggu.
15. Melakukan pengukuran kuantitas air dan limbah cair.
16. Mengidentifikasi makro & mikro bentos di badan air.
17. Melakukan analisis dampak kesehatan lingkungan
18. Melakukan pemeriksaan sampel toksikan dan biomonitoring
19. Mengelola program hygiene industri, kesehatan dan keselamatan kerja.
20. Mengoperasikan peralatan pengolahan sampah.
21. Mengoperasikan alat pemboran.
22. Melakukan pendugaan air tanah
23. Melakukan pemboran air tanah utk pembangunan sarana air bersih
24. Mengkalibrasi dan memelihara peralatan pengujian.
25. Mengoperasikan alat-alat aplikasi pengendalian vektor.
26. Mengoperasikan alat-alat pengambil sampel udara
27. Melakukan kegiatan penyuluhan dan pelatihan
28. Melakukan pengelolaan sanitasi linen
29. Melakukan pengelolaan limbah padat sesuai dgn jenisnya
30. Melakukan pengendalian vektor dan binatang penganggu
31. Melakukan pengelolaan pembuangan tinja
32. Monitoring pengelolaan limbah berbahaya dan beracun
33. Melakukan surveillance kesehatan lingkungan
34. Berwirausaha di bidang pelayanan kesehatan lingkungan
35. Melakukan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan lingkungan
36. Menilai kondisi kesehatan perumahan
37. Menerapkan prinsip-prinsip sanitasi pengelolaan makanan
38. Menerapkan HACCP dalam pengelolaan makanan
39. Mengawasi sanitasi tempat pembuatan, penjualan, penyimpanan, pengangkutan dan
penggunaan
pesticida.
40. Mengawasi sanitasi tempat-tempat umum, pariwisata dansarana transportasi.
41. Melaksanakan penelitian yg berkaitan dengan kesehatan lingkungan
42. Merancang teknologi tepat guna dan ramah lingkungan
43. Melakukan intervensi teknis sesuai hasil analisis sampel air, tanah, udara, limbah makanan,
minuman, vektor & binatang pengganggu.
44. Melakukan intervensi teknis sesuai hasil analisis sampel air, tanah, udara, limbah, vektor dan
binatang pengganggu.
45. Melakukan intervensi sosial sesuai hasil analisis sampel air, tanah, udara, limbah makanan
dan minuman, vektor dan binatang pengganggu.
46. Mengelola klinik sanitasi.
D. STRUKTUR ORGANISASI JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
KETUA JURUSANZainul Ikhwan, M.Kes
PJ. EVALUASINancy Willian, Ssi.,MSi
PJ. KEMAHASISWAAN Hijrawati Tarihoran,
SKM
PJ. KURIKULUMKholilah, SKM
PJ. PRAKTEK LAPANGANHendra Dhermawan. S. SKM
SEKRETARIS JURUSANErpina Santi Nadeak,
HIMA
Tabel.22.1 . Distribusi Mahasiswa Jurusan Kesehatan Lingkungan Tahun 2011
No Uraian Jumlah1 Kelas regular
1. TK I 80 orang2. TK II 48 orang3. TK III 36 orang Jumlah orang
Tabel.21.2. Input Mahasiswa Jurusan Kesehatan Lingkungan Tahun 2009 S/D 2011
No Uraian2009 2010 2011
P L P L P L1 Kelas Reguler 67 40 16
650 80
Keterangan :
P = Peminatan
L = Lulus / Yang diterima
E. KURIKULUM JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum Program Diploma III Kesehatan Lingkungan tahun 2009
sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan No. 232 , tanggal .........20...... mulai diberlakukan
sejak tahun ajaran 2009 / 2010 (Semester I).
Beban Studi sesuai kurikulun 2009 yang diberikan, terbagi atas beberapa mata kuliah yaitu :
D.III Reguler
a) Kurikulum Inti 97 SKS
1. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) = 11 SKS
2. Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) = 22 SKS
3. Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) = 32 SKS
4. Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) = 23 SKS
5. Mata Kuliah Berkehidupan Berkarya (MBB) = 9 SKS
b). Kurikulum Institusi 21 SKS
F. KETENAGAAN
Jumlah tenaga yang bekerja di Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Tanjungpinang adalah sebagai
berikut :
1. Tenaga Dosen Tetap (PNS/CPNS) = 5 orang
2. Tenaga Dosen Tetap (Non PNS/CPNS) = 2 orang
3. Tenaga Administrasi (PNS/CPNS) = -
4. Tenaga Administrasi (Non PNS/CPNS) = 2 orang
5. Tenaga Honorer Pramubhakti = 1 orang
6. Jumlah tenaga seluruhnya = 9 orang
Tabel.22.1. Distribusi Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan di Jurusan Kesehatan Lingkungan Tahun 2012
No. TenagaPendidikan Terakhir
SD SMP SMA D1 D-III S1/DIV S2 Jml1. Dosen Tetap 1 3 3 72. Administrasi 1 1 23. Honorer/Pramubhakti 1 1Jumlah 1 2 4 3 10
BAB XXIII
PENUTUP
LAMPIRAN
MARS POLITEKNIK KESEHATANKEPRI
Kami dari mahasiswa POLTEKKES
Cikal bakal masa depan
Siap hadapi segala rintangan
Tukmengisi pembangunan
Hujan dan panas tak menjadi halangan
Dikala pagi dan siang
Rianglah wahai kawan semua
Bulatkan tekad dihati
POLITEKNIK KESEHATANku …….
POLITEKNIK KESEHATANku …… 2x
POLITEKNIK KESEHATANKepri maju jaya
Hei ……..Hei……Hei........2x
Mari kawan semua
Hei ………Hei……Hei.........2x
Majukan POLITEKNIK KESEHATANkita
MARS HIDUP SEHAT
Tiada yang lebih berharga
Dari nikmat hidup sehat
Sehat jasmani dan rohani
Kunci hidup bahagia
Meski kaya terhormat mulia
Pastiakan menderita
Bila penyakit musuh utama
Selalu menggoda
Bina hidup sehat
Diri dan keluarga
Bina lingkungan sehat
Masyarakat sentosa
Hidup sehat modal utama
Bagi pembangunan semesta
Sehat sejahtera adil merata
Berdasarkan pancasila
HYMNE IBI
Setiap waktu kuberjuang untukkemanusian
Itu semua tugasku
Dan tak mengenal waktu
Berat serasa ringan tugas seorang bidan
Ku takingin tanda jasa semuanya iklas adanya
Ikatan bidan Indonesia berazaskan pancasila
Seluruh jiwa dan ragaku
Demi bahagia seluruh bangsaku
Berderap dan melaju
Berderap dan melaju
Menuju Indonesia baru
Singsingkan lengan baju
Singkirkan semua musuh-musuh
Rakyat pasti menang melawan penindasan
Rakyat kita pasti akan menang ……
Rakyat pasti menang merebut kedaulatan
Rakyat kita pasti akan menang
LAGU-LAGU
MARS PPNI
Persatuan Perawa tNasional Indonesia
Wujud Ikatan Profesi Perawatan
Dengan membina dan mengembangkan kemampuan diri
Dalam membuktikan keberadaannya
Menapaklah dengan keyakinan lebih pasti
Sejajardalam …. Abdikan diri…
Bangkit berdiri dan langkahkan kakimu itu
Menapaklah hari esok penuh asa
Wahai perawatI ndonesia,bangkitlah dan majulah
Tuk menolong sekalian yang menderita
Kuatkanlah pribadimu,tingkatkan pengetahuan
Untukmemberi asuhan keperawatan
Kita melangkah untuk mengisi pembangunan
Bangsa Negara …. Indonesia
Untuk menghantarkan bangsa menuju sehat semua
Dengan semangat jiwa pancasila
Mencapai derajat kesehatan seoptimal mungkin
Bagi warga Negara Indonesia
Sebagai bukti citranya,mahkota putih suci dalam
Mendukung pembangunan kesehatan
Kami berhimpun dalam PPNI yang luhur
Pada bersatu … serta selaras …
Perawat Indonesia akan mampu angkat …
Citranya dimata Insan dunia
MARS IBI
Marialah seluruh warga bidan
Dikawasan Nusantara
Berhimpun di dalam suatu wadah Ikatan Bidan Indonesia
Membela dan setia mengamalkan ajaran pancasila
Bekerja dengan tulus iklas
Mengabd imengemban amanat bangsa
Ingatlah sumpah jabatan kepadatuhan
Yang kita ikrarkan bersama
Selalu jadikan pegangan
Janganlah membuat perbedaan terhadap miskin kaya
Tugas sucimu sebagai penyelamat
Seluruh wanita di mayapada
Tugas sucimu sebagai penyelamat
Seluruh wanita di mayapada
GAUDEMUS
Gaudeamusigitur
juvenesdumsumus
Gaudeamusigitur
Juvenesdumsumus
Post JucundamJuventetutem
Post molestam Humus
Vivat Academia
Vivatsenatores
Vivat Academia
Vivatsenatores
VivatmembrumQuolibet
VivatmembrumQuolibet
Vivatsenatores
Vivatsenatores