Profil Poltekkes

209
KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga telah tersusun Profil Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang Tahun 2012. Profil ini disusun sebagai sumber informasi tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang. Harapan kami agar Profil Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang ini berguna bagi siapa saja yang ingin mengetahui tentang lembaga pendidikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang. Tim penyusun juga mengucapkan terima kasih yang sebesar - besarnya kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan penyusunan Profil Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang, semoga bantuan Bapak/Ibu/Saudara dapat semakin meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang ini. Namun demikian, tim penyusun menyadari bahwa Profil Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi perbaikan Profil ini di waktu yang akan datang. Akhirnya tim penyusun berharap agar Profil Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang ini benar-benar dapat memberikan informasi yang jelas tentang Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang dan bermanfaat bagi kita semua. Tanjungpinang, Januari 2012 Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang Direktur, Novian Aldo, SST.,MM

description

profil poltekkes

Transcript of Profil Poltekkes

Page 1: Profil Poltekkes

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-Nya,

sehingga telah tersusun Profil Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang Tahun 2012. Profil ini

disusun sebagai sumber informasi tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Politeknik Kesehatan Kemenkes

Tanjungpinang.

Harapan kami agar Profil Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang ini berguna bagi siapa

saja yang ingin mengetahui tentang lembaga pendidikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang.

Tim penyusun juga mengucapkan terima kasih yang sebesar - besarnya kepada semua pihak yang telah

membantu menyelesaikan penyusunan Profil Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang, semoga

bantuan Bapak/Ibu/Saudara dapat semakin meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan di lingkungan

Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang ini.

Namun demikian, tim penyusun menyadari bahwa Profil Politeknik Kesehatan Kemenkes

Tanjungpinang ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami

harapkan demi perbaikan Profil ini di waktu yang akan datang.

Akhirnya tim penyusun berharap agar Profil Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang ini

benar-benar dapat memberikan informasi yang jelas tentang Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang

dan bermanfaat bagi kita semua.

Tanjungpinang, Januari 2012Politeknik Kesehatan Kemenkes

TanjungpinangDirektur,

Novian Aldo, SST.,MMNIP. 19681128 198803 1 002

Page 2: Profil Poltekkes

BAB I

PENDAHULUAN

Pembangunan kesehatan merupakan bagian yang integral dari pembangunan sumber daya manusia

untuk mewujudkan bangsa yang maju, mandiri dan sejahtera. Pembangunan manusia seutuhnya harus

mencakup aspek jasmani dan kejiwaannya, disamping aspek spiritual, kepribadian dan kejuangan untuk itu

pembangunan kesehatan ditujukan untuk mewujudkan manusia yang sehat, cerdas dan produktif.

Dalam program Pembangunan Nasional (Propenas) sesuai dengan GBHN 1999-2004 arah kebijakan

pembangunan Sosial dan budaya (termasuk bidang kesehatan) antara lain menyebutkan untuk

meningkatklan mutu sumber daya manusia dan lingkungan yang saling mendukung dengan pendekatan

paradigma sehat.

Di era Globalisasi ini persaingan ketat telah dimulai di segala bidang, termasuk juga bidang

kesehatan. Tenaga Kesehatan yang tidak bermutu atau tidak berkualitas akan tergilas dengan sendirinya.

Masuknya tenaga Kesehatan asing merupakan tantangan yang harus diantisipasi dan dihadapi dengan

berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia kesehatan secara profesional sehingga dapat

berkompetisi secara sehat. Begitu juga sebaliknya, sebagai lembaga pendidikan tenaga kesehatan harus

berupaya untuk meningkatkan kualitas peneyelenggaraan pendidikannya agar mutu lulusannya dapat

berkompetisi dengan tenaga kesehatan asing di luar negeri.

Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang sebagai lembaga penyelengara pendidikan

profesional tenaga kesehatan yang dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No.

1988/MENKES/PER/IX/2011 Tanggal 27 September 2011 akan berupaya menjawab tantangan tersebut di

atas, yang akan tergambar dalam profil Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang ini.

Page 3: Profil Poltekkes

BAB II

GAMBARAN UMUM PROVINSI KEPULAUAN RIAU

A. LUAS WILAYAH

Provinsi Kepulauan Riau terbentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 25 tahun 2002 merupakan

Provinsi ke-32 di Indonesia yang mencakup Kota Tanjungpinang, Kota Batam, Kabupaten Bintan,

Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, dan Kabupaten Lingga. Secara keseluruhan Wilayah Kepulauan

Riau terdiri dari 4 Kabupaten dan 2 Kota, 42 Kecamatan serta 256 Kelurahan/Desa dengan jumlah 2.408

pulau besar dan kecil dimana 40% belum bernama dan berpenduduk. Adapun luas wilayahnya sebesar

252.601 Km2, di mana 95% - nya merupakan lautan dan hanya 5% merupakan wilayah darat, dengan

batas wilayah sebagai berikut :

- Utara dengan Vietnam dan Kamboja

- Selatan dengan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Jambi

- Barat dengan Singapura, Malaysia, dan Provinsi Riau

- Timur dengan Malaysia, Brunei, dan Provinsi Kalimantan Barat

Dengan letak geografis yang strategis (antara Laut Cina Selatan, Selat Malaka dengan Selat

Karimata) serta didukung potensi alam yang sangat potensial, Provinsi Kepulauan Riau dimungkinkan

untuk menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi bagi Republik Indonesia dimasa depan. Apalagi

saat ini pada beberapa daerah di Kepulauan Riau (Batam, Bintan, dan Karimun) tengah diupayakan

sebagai pilot project pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) melalui kerjasama dengan

Pemerintah Singapura.

Penerapan kebijakan KEK di Batam-Bintan-Karimun, merupakan bentuk kerjasama yang erat antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, dan partisipasi dunia usaha. KEK ini nantinya merupakan

simpul-simpul dari pusat kegiatan ekonomi unggulan, yang didukung baik fasilitas pelayanan prima

maupun kapasitas prasarana yang berdaya saing internasional. Setiap pelaku usaha yang berlokasi di

dalamnya, akan memperoleh pelayanan dan fasilitas yang mutunya dapat bersaing dengan praktik-praktik

terbaik dari kawasan sejenis di Asia-Pasifik.

Provinsi Kepulauan Riau terdiri dari beberapa kabupaten dan Kota yang tersebar diseluruh

wilayah daratan dan perairan. Pada tabel.2.1. berikut memperlihatkan nama kabupaten, kota dan

pusat pemerintahan serta jumlah penduduk.

Page 4: Profil Poltekkes

Tabel.2.1. Nama-nama Kabupaten, Kota dan Jumlah Penduduk di Wilayah Kepulauan Riau

No. KABUPATEN/ KOTA IBUKOTA PENDUDUK KET1 Karimun Tanjung balai karimun 212.812 Jiwa2 Bintan Bandar seri bentan 142.382 Jiwa3 Natuna Ranai, Bunguran Timur 69.319 Jiwa4 Lingga Daik, Lingga 86.230 Jiwa5 Kepulauan Anambas Terempa 37.493 Jiwa6 Batam Batam 949.775 Jiwa7 Tanjungpinang Tanjungpinang 187.687 Jiwa

Jumlah 1.685.698 Jiwa Surnber. BPS Prov. Kepulauan Riau Tahun 2010

B. KEPENDUDUKAN

Penduduk merupakan modal pembangunan, oleh karenanya pembangunan sumber daya

manusia dan mobilitas penduduk perlu diarahkan sehingga dapat mendukung kegiatan

pembangunan di Provinsi Riau. Berdasarkan SUPAS tahun 2009 (profil Kesehatan Provinsi Riau

Tahun 2010), penduduk Provinsi Riau tahun 2009 berjumlah 5.306.532 jiwa, naik 22,3% dari

tahun 2008 sejumlah 5.070.952 jiwa.. Kepadatan penduduk Provinsi Riau tahun 2008 adalah

63,78 orang per Km2 dan meningkat pada tahun 2009 menjadi 65,22 Km2. Berdasarkan tabel 1

terlihat bahwa wilayah Kota Pekanbaru memiliki luas terkecil (632,26 Km 2) dibanding wilayah

kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Riau dengan kepadatan penduduk sebesar 1.270 orang

per Km2.

C. GAMBARAN PENDIDIKAN MENENGAH

Tabel.2.2. Junlah SMA dan Madrasah Aliyah di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010 / 2011

No. KOTA/KABUPATENSMA MA JUMLAH

SEKOLAHNegeri Swasta Negeri Swasta1 KAB. BINTAN 7 1 1 0 92 KAB. KARIMUN 13 3 1 3 203 KAB. LINGGA 7 0 0 3 104 KAB. NATUNA 10 3 2 4 195 KAB. KEP. ANAMBAS 3 1 0 2 66 KOTA TANJUNGPINANG 6 4 1 1 127 KOTA BATAM 16 21 2 9 48

TOTAL 62 33 7 22 124

Page 5: Profil Poltekkes

Tabel.2.3.Jumlah SMK Negeri dan Swasta di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010 / 2011

No. KOTA/KABUPATENSMK JUMLAH

SEKOLAHNegeri Swasta1 KAB. BINTAN 2 3 52 KAB. KARIMUN 3 3 63 KAB. LINGGA 2 1 34 KAB. NATUNA 3 1 45 KAB. KEP. ANAMBAS 1 0 16 KOTA TANJUNGPINANG 4 7 117 KOTA BATAM 6 25 31

TOTAL 21 40 61

Tabel.2.4. Peringkat Persentasi Kelulusan UN SMA TA 2009/2010 per Kabupaten Kota di Provinsi Kepulauan Riau

No. Kab/Kota Persentase Kelulusan Peringkat1 Tanjungpinang 85,68 IV2 Batam 85,94 III3 Bintan 88,31 II4 Karimun 93,06 I5 Natuna 74,41 V6 Lingga 70,55 VI7 Anambas 69,43 VII

Tabel.2.5. Peringkat Persentasi Kelulusan UN SMK TA 2009/2010 per Kabupaten Kota di Provinsi Kepulauan Riau

No Kab/Kota Persentase Kelulusan Peringkat1 Tanjungpinang 70,09 IV2 Batam 78,50 III3 Bintan 68,75 V4 Karimun 84,68 I5 Natuna 81,82 II6 Lingga 28,57 VII7 Anambas 37,78 VI

Page 6: Profil Poltekkes

BAB III

GAMBARAN UMUM KOTA TANJUNGPINANG

A. DESKRIPSI

Hari jadi : 17 Oktober 2001

Luas Total : 239,5 km2

Motto : Jujur Bertutur Bijak Bertindak

Suku Bangsa : Melayu, Tionghoa, Suku Bugis, Jawa

Tanjungpinang atau sebelumnya disebut Tanjung Pinang (disingkat Tg. Pinang) adalah ibu kota

dari Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Yang terletak di koordinat 0º5' Lintang Utara dan 104º27' Bujur

Timur, tepatnya di Pulau Bintan.

Kota ini memiliki pesona menarik dengan budaya Melayu-nya, kultur budaya yang terdapat di kota

ini dominan berasal dari suku Melayu, lalu suku Tionghoa dan suku Bugis, serta suku Jawa. Bahasa

daerah yang digunakan adalah bahasa Melayu yang tergolong klasik dan unik serta memiliki daya tarik

tersendiri karena merupakan asal-usul (akar) dari bahasa Indonesia.

Kota ini memiliki cukup banyak daerah parawisata seperti Pulau Penyengat yang hanya berjarak

kurang lebih 2 mil dari pelabuhan laut Tanjungpinang - Pelabuhan Sri Bintan Pura, Pantai Trikora

dengan pasir putihnya terletak kurang lebih 65 km dari kota, dan pantai buatan yang terletak di garis

pantai pusat kota sebagai pemanis atau wajah kota (waterfront city).

Pada masa kolonial Belanda kota ini berstatus Keresidenan yang merupakan pusat kota

kegubernuran dari kota-kota yang terletak di pulau-pulau yang berada di kawasan Kepulauan Riau (Kep.

Riau / Kepri), pada masa awal kemerdekaan kota ini menjadi Kabupaten Tanjung Pinang (Kab. Tanjung

Pinang), lalu meningkat statusnya menjadi Kota Administratif - Kabupaten Tanjung Pinang (Kab.

Tanjung Pinang) hingga tahun 2000, dan seterusnya ditingkatkan statusnya menjadi Kota Otonom - Kota

Tanjungpinang dengan UU Nomor 5 Tahun 2001, pada tanggal 21 Juni 2001 sampai dengan sekarang.

Kota Tanjungpinang terhubung dengan kota kecil lainnya yang berjarak kurang lebih 24 km dari kota ini

yang bernama Kota Kijang.

Pelabuhan Laut Tanjungpinang - Pelabuhan Sri Bintan Pura memiliki kapal-kapal jenis feri dan feri

cepat (speedboat) untuk akses domestik ke pulau Batam dan pulau-pulau lain seperti; kepulauan Karimun

Page 7: Profil Poltekkes

dan Kundur, serta kota-kota lain di Riau daratan, juga merupakan akses internasional ke negara Malaysia

dan Singapura.

B. SEJARAH

Sebelum kemerdekaan, Tanjungpinang merupakan bagian dari pusat Kesultanan Riau-Lingga.

Menurut sejarah, pusat pemerintahan berkedudukan di Pulau Penyengat, sekarang ini menjadi lokasi

pariwisata budaya serta sebagai pusat pengembangan budaya Melayu, dengan raja pertama yang

memerintah adalah Sultan Abdul Rahman atau dikenal dengan nama Sultan Riau. Pada masa 1722-1911,

ia memerintah dengan adil dan bijaksana, sehingga kesejahteraan rakyatnya meningkat dan selain itu juga

ia berhasil menjalankan roda pemerintahnya, sehingga terkenal di Nusantara serta kawasan Semenanjung.

Setelah Sultan Riau wafat pada Tahun 1911, kerajaan tersebut diteruskan oleh keturunannya dan raja

terakhir adalah Raja Jakfaar dan istrinya bernama Engku Putri Hamidah.

Pada masa kolonial Belanda kota ini berstatus Keresidenan yang merupakan pusat kota

kegubernuran dari kota-kota yang terletak di pulau-pulau yang berada di kawasan Kepulauan Riau, pada

masa awal kemerdekaan kota ini menjadi Kabupaten Tanjung Pinang, lalu meningkat statusnya menjadi

Kota Administratif - Kabupaten Tanjung Pinang hingga tahun 2000, dan seterusnya ditingkatkan

statusnya menjadi Kota Otonom - Kota Tanjungpinang dengan UU Nomor 5 Tahun 2001, pada tanggal

21 Juni 2001 sampai dengan sekarang.

Kota Tanjungpinang defenitif dengan pemilihan Walikota oleh DPRD Kota Tanjungpinang, maka

sebagai walikota yang terpilih untuk pertama kalinya, adalah Dra. Hj. Suryatati A. Manan menjadi

Kepala Daerah. Beliau memerintah sejak tahun 2002 sampai sekarang dengan usia pemerintah baru

memasuki pada usia tahun ke-6. Pusat pemerintahan yang semula berada di pusat Kota Tanjungpinang di

pemukiman padat penduduk kemudian dipindahkan ke Senggarang (bagian utara kota) sebagai pusat

pemerintahan. Hal ini ditujukan untuk mengimbangi kesenjangan pembangunan dan kepadatan penduduk

yang selama ini berpusat di kota lama (bagian barat kota).

C. PEMERINTAHAN

Kota Tanjungpinang dipimpin oleh seorang walikota yang saat ini dijabat oleh Dra. Hj. Suryatati A.

Manan (periode 2007-2012). Wilayah Kota Tanjungpinang dibagi menjadi 4 kecamatan dan 18

kelurahan.

Kecamatan-kecamatan di Kota Tanjungpinang adalah:

Tanjungpinang Barat

Page 8: Profil Poltekkes

Tanjungpinang Kota

Bukit Bestari

Tanjungpinang Timur

D. TRANSPORTASI

Kota Tanjungpinang terdapat Pelabuhan Domestik dan Internasional yaitu Pelabuhan Sri Bintan

Pura, serta Bandara Internasional, Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah.

E. GEOGRAFI

Kota Tanjungpinang berada di Pulau Bintan dengan letak geografis berada pada 00 51' s/d 00 59' LU dan

104 23' s/d 104 34' BT

Wilayah Kota Tanjungpinang mencapai 239,50 KM2 dengan keadaan geologis sebagian berbukit-

bukit dan lembah yang landai sampai tepi laut. Sebagian wilayah Tanjungpinang merupakan dataran

rendah kawasan rawa bakau dan sebagian lain merupakan perbukitan sehingga lahan kota sangat

berfariasi dan berkontur.

F. BATAS WILAYAH :

- Sebelah utara   : Kecamatan Bintan Utara Kabupaten Bintan.

- Sebelah Selatan : Kecamatan Bintan Timur Kabupaten Bintan.

- Sebelah Barat   : Kecamatan Galang Kota Batam.

- Sebelah Timur   : Kecamatan Bintan Timur Kabupaten Bintan.

G. IKLIM

Kota Tanjungpinang' maupun Pulau Bintan keseluruhan beriklim tropis dengan temperatur 23 °C –

34 °C. Tekanan udaranya berkisar antara 1.010,2 mbs dan 1.013,7 mbs.

H. MUSIM

Tanjungpinang memiliki musim kemarau dan musim penghujan. Tidak ada perbedaan musim yang

mencolok di daerah ini. Hujan dapat turun sepanjang tahun. Namun setiap akhir sampai dengan awal

tahun terjadi "Angin Utara" yang sangat berbahaya dengan gelombang yang sangat kuat.

Page 9: Profil Poltekkes

BAB IV

GAMBARAN UMUM POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TANJUNGPINANG

A. IDENTITAS

1. Nama Perguruan Tinggi : Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang

2. Kementerian/Lembaga : Kementerian Kesehatan RI

3. Unit Organisasi : Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan

4. Program : Program Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia

Kesehatan (PPSDMK)

5. Alamat : Jl. Arif Rahman Hakim No. 1 Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau

(Kode Pos : 29124)

6. Telpon / Fax : Telp (0771) 24086. Fax (0771) 312060

7. Email : [email protected]

8. Website : www.poltekkestanjungpinang.net

9. Dasar Pendirian : Peraturan Menteri Kesehatan No. 1988 / MENKES / PER / IX / 2011

Tanggal 27 September 2011.

10. Tanggal Peresmian :

B. SEJARAH SINGKAT

Sejarah berdirinya Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang tidak terlepas dari sejarah

Politeknik Kesehatan induk yaitu Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang yang berkedudukan di

Pekanbaru Provinsi Riau dengan perkembangan otonomi daerah yaitu pembentukan Provinsi Kepulauan

Riau.

Pada awalnya institusi pendidikan kesehatan milik Departemen Kesehatan yang ada di Provinsi

Riau hanya ada 2 buah jenjang pendidikan menengah yaitu Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) yaitu SPK

Pekanbaru dan SPK Tanjungpinang, akan tetapi karena tuntutan masyarakat yang tinggi terhadap

pelayanan keperawatan dan kebidanan yang berkualitas maka dibuka jenjang pendidikan tinggi kesehatan

setingkat Akademi. Maka pada tahun 1997 berdirilah Akademi Keperawatan (AKPER) yang bergabung

dengan manajemen SPK diPekanbaru, yang selanjutnya pada tahun 1998 dipindahkan dan bergabung

Page 10: Profil Poltekkes

dengan manajemen SPK Tanjungpinang. Akademi Kebidanan dimulai tahun 1998 dan bergabung dengan

manajemen SPK Pekanbaru.

Dengan perubahan status dari jenjang pendidikan menengah ke jenjang pendidikan tinggi, diikuti

pula oleh perubahan dalam setiap komponen sistem pendidikan terutama pilar pendidikan yang berubah

kepada penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan dan

Kesejahteraan Sosial RI No.298/MENKES-KESOS/SK/IV/2001 tanggal 16 April 2001 berdiri Politeknik

Kesehatan Pekanbaru yang merupakan penggabungan Akademi Perawat di Tanjungpinang dan Akademi

Kebidanan di Pekanbaru.

Sesuai dengan pola umum pengembangan Politeknik KesehatanPekanbaru, maka pada tahun 2004

melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan No. HK.00.06.1.4.2.02226 pada tanggal 1 Juli 2004.

Politeknik Kesehatan ditambah dengan 3 Jurusan baru, yaitu :

a. Jurusan Gizi Pekanbaru

b. Jurusan Keperawatan Pekanbaru

c. Jurusan Kebidanan Tanjungpinang

Seiring dengan semangat otonomi daerah, maka terbentuklah Provinsi Kepulauan Riau yang secara

administratif terpisah dengan Provinsi Riau. Provinsi Kepulauan Riau terbentuk berdasarkan Undang-

undang Nomor 25 tahun 2002 yang merupakan Provinsi ke-32 di Indonesia yang mencakup Kota

Tanjungpinang, Kota Batam, Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, dan Kabupaten

Lingga.

Dengan terbentuknya Provinsi Kepulauan Riau, maka dalam pengelolaan dan rencana pola

pengembangan Politeknik Kesehatan Riau menjadi sangat tidak efisien karena secara administratif

keberadaan Prodi yang ada di Tanjungpinang sudah beda Provinsi dengan Poltekes Induk (Politeknik

Kesehatan Riau).

. Pemerintah Daerah Provinsi Kepulauan Riau memandang perlu untuk menyelenggarakan

pendidikan tenaga kesehatan untuk mencukupi kebutuhan akan jumlah dan jenis tenaga kesehatan guna

menjangkau pelayanan kesehatan di seluruh daerah/pulau terluar. Oleh karena itu perlu diselenggarakan

pendidikan tenaga kesehatan yang nantinya diharapkan menghasilkan tenaga kesehatan terutama yang

berasal dari masyarakat kepulauan sendiri, yang terampil dan unggul dibidang kesehatan dan mempunyai

wawasan tentang geografis dan demografis di Provinsi Kepulauan Riau. Sehingga lulusan yang

dihasilkan bersedia bekerja di daerah kepulauan Riau. Selain itu, pendidikan kesehatan yang

diselenggarakan juga harus memiliki tenaga operasional dan staf pengajar yang mempunyai komitmen

yang kuat untuk dapat bertahan di institusi pendidikan kesehatan di Provinsi Kepulauan Riau.

Akan tetapi keinginan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau untuk mendirikan Poltekes Kemenkes

Kepulauan Riau masih terhambat dengan persyaratan minimal harus ada 3 Prodi, sedangkan Prodi yang

ada baru 2 Prodi yaitu Prodi Keperawatan dan Prodi Kebidanan Tanjungpinang. Maka atas kerjasama

Poltekes Riau dengan Pemerintah Daerah Provinsi Kepulauan Riau ( Dinas Kesehatan Provinsi

Page 11: Profil Poltekkes

Kepulauan Riau ), pada tahun 2009 terbentuklah 1 prodi lagi yaitu prodi kesehatan lingkungan dengan

Dasar Hukum Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :

HK.03.05/I/II/4/5019.1/2008. Dengan terbentuknya 3 Prodi ini maka terpenuhilah persyaratan untuk

membentuk Politeknik Kesehatan di Provinsi Kepulauan Riau. Dengan terbitnya Peraturan Menteri

Kesehatan No. 1988/MENKES/PER/IX/2011 Tanggal 27 September 2011, maka secara resmi berdiri

Politeknik Kesehatandi Provinsi Kepulauan Riau dengan nama Politeknik KesehatanKemenkes

Tanjungpinang sebagai Poltekes baru dijajaran Politeknik KesehatanKemenkes RI.

C. VISI DAN MISI

1. Visi

Menjadi lembaga pendidikan tinggi kesehatan yang mampu mendukung program pembangunan

kesehatan nasional, memberikan pelayanan optimal dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan dan

pengembangan SDM kesehatan, menggalang dan membina kemitraan dalam kegiatan Tri Dharma

Perguruan Tinggi , serta memiliki komitmen terhadap kualitas dan keunggulan lulusan yang mampu

bersaing dipasar lokal, regional, nasional, dan internasional sehingga menjadi centre of excelent

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang Kesehatan dan benchmark institusi

pendidikan kesehatan pada tahun 2020.

2. Misi

a) Menghasilkan lulusan yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, profesional di bidang

kesehatan, bermoral dan beretika, berwawasan dan berkemampuan IPTEK, memiliki semangat

kerakyatan dan kemandirian dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama pada

bidang kesehatan.

b) Meningkatkan pelayanan dan mutu Manajemen melalui penyelenggaraan Tertib Administrasi,

penyediaan data/informasi yang akurat, serta pelaksanaan proses belajar mengajar yang konsisten

dan terstruktur.

c) Meningkatkan Kualitas Dosen, Sistem Pembelajaran, Sarana Prasarana, dan SDM secara berkala

dan berkesinambungan

d) Menggalang kemitraan dengan berbagai sektor atau institusi terkait, baik secara lokal, regional,

nasional, maupun internasional dalam menyelenggarakan program pendidikan tinggi kesehatan.

e) Meningkatkan jenjang strata pendidikan pada jurusan potensial dari D.III ke D.IV dan S1.

f) Penata kelembagaan Politeknik Kesehatansesuai dengan peluang yang ada pada UU Sisdiknas

No.20 Tahun 2003

Page 12: Profil Poltekkes

g) Membudayakan etos kerja dan etika profesi kesehatan yang dilandasi nilai agama dan budaya.

h) Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang didukung oleh sumber daya manusia

professional, serta sarana dan prasarana yang memadai.

i) Menanamkan rasa percaya diri, kemandirian, dan interdisipliner dalam menciptakan lapangan

kerja di bidang kesehatan yang didukung oleh penguasaan teknologi dan kemampuan berbahasa

asing.

j) Menciptakan suasana kerja yang kondusif, produktif, dan inovatif.

3. Azas

Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang berazaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 dan Perubahannya.

4. Tujuan Institusi

Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang mempunyai tujuan sebagai berikut

a). Menghasilkan lulusan tenaga Ahli Madya Kesehatan yang kompeten, professional, berkualitas,

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkepribadian mantap, mandiri, dengan

mindset global, mampu serta siap bersaing di pasar tenaga kerja global.

b). Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni di bidang

kesehatan berdasarkan hasil kajian-kajian ilmiah.

c). Meningkatkan kegiatan penelitian sebagai landasan penyelenggaraan pendidikan dan

mengembangkan IPTEK bidang kesehatan.

d). Mengembangkan networking penelitian ilmu terapan bidang kesehatan baik dalam skala

regional, nasional maupun internasional.

e). Mengembangkantata kelola yang berstandar ISO dalam manajemen

penyelenggaraan pendidikan tinggi bidang kesehatan.

f). Menyelenggarakan pengelolaan program pendidikan tinggi kesehatan yang transparan,

akuntabel dan mandiri dengan pengembangan badan layanan umum.

g). Mengembangkan peningkatan status kelembagaan institusi maupun pengembangan

Jurusan pendidikan tinggi bidang kesehatan.

h). Menyelenggarakan upaya pengabdian masyarakat melalui penerapan IPTEK pendidikan

kesehatan yang dapat menunjang kesejahteraan masyarakat.

i). Menyelenggarakan upaya pengabdian masyarakat melalui bidang usaha pelayanan

kesehatan dalam rangka menunjang kesejahteraan masyarakat.

j). Mengembangkan upaya penyelenggaraan pendidikan kesehatan berbasis kinerja yang

Page 13: Profil Poltekkes

menunjang peningkatan mutu pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.

Penyelengaraan kegiatan untuk mencapai tujuan Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang berpedoman

kepada :

a). Tujuan Pendidikan Nasional

b). Kaidah, moral dan etika ilmu pengetahuan.

c). Kepentingan masyarakat serta memperhatikan minat prakarsa pribadi.

d). Ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

5. Filosofi

Kerjasama, kekompakan, dan menggalang kemitraan untuk mencapai kemajuan dan kejayaan

6. Motto

Berkarya ikhlas membentuk tenaga kesehatan yang berkualitas.

D. LAMBANG

1. Gambar

2. Bentuk

Lambang Politeknik KesehatanKemenkes Tanjungpinang secara umum berbentuk sebuah Perisai Segi

Lima dan sebuah Pita yang terletak dibagian bawah Perisai Segi Lima.

Perisai Segi Lima berwarna dasar biru langit, berbingkai kuning, berelief 24 Mata Rantai.

Pada badan perisai bagian atas, terdapat tulisan KEMENTERIAN KESEHATAN RI berwarna

hitam, disusun melengkung kearah bawah.

Pada badan perisai bagian tengah, terdapat tiga buah buku yang terbuka berwarna putih dengan

background Bunga Wijayakesuma dengan Lima Daun Mahkota berwarna putih yang ditopang oleh

Lima Kelopak Daun berwarna hijau.

Page 14: Profil Poltekkes

Pada bagian front buku yang terbuka, terdapat keris berlekuk...berwarna kuning berhulu kepala

burung serindit berwarna hitam berdiri tegak diatas sebuah lentera berwarna merah, yang diapit oleh

bulir padi yang berjumlah 27 padi pada sisi kiri dan kapas yang berjumlah 9 tunas kapas pada sisi

kanannya, yang melengkung menjulang keatas hingga mencapai bintang yang berwarna keemasan.

Pada badan perisai bagian bawah, tepatnya dibawah buku yang terbuka, terdapat tulisan Politeknik

Kesehatan berwarna hitam, yang ditulis mendatar, dan dibawahnya terdapat pula tulisan

Tanjungpinang berwarna hitam yang disusun melengkung kearah atas.

Pada bagian bawah Perisai Segi Lima terdapat Pita yang berbentuk lengkung mendatar, berwarna

kuning, yang ditengahnya bertuliskan PROVINSI KEPULAUAN RIAU, berwarna hitam.

3. Makna

Perisai Segi Lima melambangkan Politeknik KesehatanKemenkes Tanjungpinang berazaskan

Pancasila.

Pita melambangkan Politeknik KesehatanKemenkes Tanjungpinang menjunjung tinggi nilai-nilai

perdamaian, persahabatan, dan perikemanusiaan.

Warna dasar biru langit/biru laut melambangkan Politeknik KesehatanKemenkes Tanjungpinang

memiliki harapan dan cita-cita setinggi langit, serta memiliki wawasan seluas lautan.

Bingkai perisai berwarna kuning berelief mata rantai melambangkan Politeknik KesehatanKemenkes

Tanjungpinang mempunyai Filosofi saling mengayomi, mengutamakan kerjasama dan kekompakan,

dan menggalang kemitraan untuk mencapai kejayaan. Mata Rantai yang berjumlah 24 melambangkan

Politeknik KesehatanKemenkes Tanjungpinang akan konsisten memegang filosofinya tersebut seperti

perputaran waktu dalam sehari yang lamanya 24 jam.

Tulisan KEMENTERIAN RI melambangkan Politeknik KesehatanKemenkes Tanjungpinang berada

dibawah naungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Tiga Buah Buku Terbuka berwarna putih melambangkan Politeknik KesehatanKemenkes

Tanjungpinang memiliki 3 janji suci dalam menjalankan tugas dan fungsinya yaitu Tri Dharma

Perguruan Tinggi.

Page 15: Profil Poltekkes

Bunga Wijayakesuma dengan Lima Daun Mahkota berwarna putih melambangkan Politeknik

KesehatanKemenkes Tanjungpinang senantiasa melaksanakan Pengabdian Luhur pada bangsa dan

negara.

Lima Kelopak Daun berwarna Hijau yang menopang Bunga Wijayakesuma melambangkan Visi

Politeknik KesehatanKemenkes Tanjungpinang dalam menjalankan pengabdian luhurnya mendukung

pada Pancakarya Husada yang pada hakekatnya adalah penjabaran dari makna Pembangunan

Kesehatan Nasional.

Keris berlekuk berwarna kuning berhulu kepala burung serindit berwarna hitam melambangkan

Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang memiliki jiwa kepahlawanan melayu kepulauan,

menjaga marwah, memiliki semangat juang, pantang menyerah, suka membela yang benar, jujur

dalam bertutur dan bijak dalam bertindak.

Lentera berwarna merah melambangkan Politeknik KesehatanKemenkes Tanjungpinang berupaya

menjadi penerang bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama pada bidang

kesehatan.

Bulir Padi dan kapas melambangkan Politeknik KesehatanKemenkes Tanjungpinang memiliki

semangat kerakyatan dan kemandirian dalam etos kerjanya.

Bulir padi yang berjumlah 27 padi dan kapas yang berjumlah 9 tunas kapas melambangkan bahwa

Politeknik KesehatanKemenkes Tanjungpinang resmi berdiri pada tanggal 27 September berdasarkan

Peraturan Menteri Kesehatan No. 1988/MENKES/PER/IX/2011 Tanggal 27 September 2011.

Bintang yang berwarna keemasan melambangkan Politeknik KesehatanKemenkes Tanjungpinang

dalam membudayakan etos kerja dan etika profesi kesehatan menjunjung tinggi nilai agama dan

keluhuran budi.

Tulisan Politeknik Kesehatan melambangkan Politeknik KesehatanKemenkes Tanjungpinang adalah

sebuah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam bidang kesehatan.

Tulisan Tanjungpinang melambangkan Politeknik KesehatanKemenkes Tanjungpinang terletak di

Kota Tanjungpinang.

Page 16: Profil Poltekkes

Tulisan PROVINSI KEPULAUAN RIAU melambangkan Politeknik KesehatanKemenkes

Tanjungpinang terletak di wilayah Provinsi Kepulauan Riau.

BAB V

STRUKTUR ORGANISASI

A. KEDUDUKAN

Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang adalah Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang berada di bawah Badan Pengenbangan dan

Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (PPSDMK) dan dipimpin oleh seorang Direktur yang

bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Direktur Politeknik Kesehatan dalam melaksanakan tugas

teknis, secara fungsional dibina oleh Kepala Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan (Pusdiknakes).

B. TUGAS

Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang mempunyai tugas melaksanakan pendidikan

profesional dalam program Diploma III Reguler dan Program / Kelas Khusus sesuai dengan peraturan

dan perundang-undangan yang berlaku.

C. FUNGSI

Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang mempunyai fungsi :

a). Pelaksanaan pengembangan pendidikan profesional dalam sejumlah keahlian di bidang kesehatan.

b). Pelaksanaan penelitian di bidang pendidikan profesional dan kesehatan.

c). Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang yang menjadi tanggung jawabnya,

d). Pelaksanaan pembinaan civitas akademika dalam hubungannya dengan lingkungan.

e). Pelaksanaan kegiatan administrasi.

f). Pelaksanaan kegiatan penjaminan mutu.

D. SUSUNAN ORGANISASI

Susunan Organisasi dan Jabatan Politeknik KesehatanKemenkes Tanjungpinang terdiri dari :

1. Unsur pimpinan :

a). Direktur

b). Pembantu Direktur Bidang Akademik (Pembantu Direktur I / PUDIR I).

Page 17: Profil Poltekkes

c). Pembantu Direktur Bidang Administrasi Umum dan Keuangan (Pembantu Direktur II / PUDIR

II)

d). Pembantu Direktur Bidang Kemahasiswaan (Pembantu Direktur III / PUDIR III).

2. Unsur Pembantu Pimpinan (Pelaksana Administrasi)

a). Kepala Sub bagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan, dan Sistem

Informasi, membawahkan :

a.1. Kepala Urusan Administrasi Akademik

a.2. Kepala Urusan Administrasi Kemahasiswaan

a.3. Perencana dan stastisi

b). Kepala . Sub Bagian Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian, membawahkan :

b.1. Kepala Urusan Umum

b.2. Kepala Urusan Keuangan

b.3. Kepala Urusan Kepegawaian

b.4. Operator Komputer

b.5. Pengadministrasi Umum

b.6. Bendahara Penerima

b.7. Bendahara Pengeluaran

b.8. Pembuat Daftar Gaji

b.9. Penata Laporan Keuangan dan Verifikator Keuangan

b.10. Pengadministrasi Barang dan Pengelola Barang

b.11. Arsiparis

b.12. Pranata Humas

b.13. Satpam

b.14. Pengemudi

b.15. Pramu Kantor

b.16. Penata Taman

3. Unsur Pelaksana Akademik

Ketua Jurusan, membawahkan :

a). Sekretaris Jurusan

b). Penanggung Jawab Kurikulum

c). Penanggung Jawab Kemahasiswaan

d). Penanggung Jawab Praktek Lapangan

Page 18: Profil Poltekkes

e). Penanggung Jawab Praktek Laboratorium

f). Penanggung Jawab Evaluasi

g). HIMA

4. Unsur Pelaksana di Bidang Penelitian Terapan dan Pengabdian Kepada Masyarakat Kepala Unit

Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.

5. Unsur Penunjang Kegiatan Akademik :

a). Kepala Unit Laboratorium

b). Kepala Unit Perpustakaan

c). Kepala Unit Komputer

d). Kepala Unit Pemeliharaan dan Perbaikan

e). Kepala Unit Dapur, membawahkan :

e.1. Juru masak

f). Pengawas Asrama

6. Senat Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang.

7. Unsur Penunjang meliputi : Kantin.

8. Satuan Penjaminan Mutu.

9. Dewan Penyantun.

Page 19: Profil Poltekkes

DIREKTUR

Novian Aldo, SST.,MM

PUDIR I I

Artia Diarina, SKM.,MKM

PUDIR I I I

H. Haryadi, S.Kp., MPH

PUDIR I

Hj. Muji Hartinah, SST.,MPH

Sub.Bag. ADUM

Asmarita Jasda, S.Kep

Sub. Bag. ADAK

Ns. Zulkifli.,S.Kep

Ka. Jurusan Kebidanan

Respatiningrum, SST

Ka. Jurusan Keperawatan

Dewi Puspa. R, SST.,MPH

Ka. Unit Perpustakaan

Bill Morison

Ka. Unit Penjaminan Mutu Ka. Unit LaboratoriumKa Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPM)

Suharti, SST

Ka. Unit Pemeliharaan Perbaikan

Akhirul Desman

Ka. Unit komputer Ka. Unit Bengkel kerja

E. STRUKTUR ORGANISASI

1. Bagan Organisasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang Tahun 2011 / 2012

Lampiran I, pada Permenkes RI No. :890/Menkes/Per/VIII/2007, tentang Organisasi dan Tatakerja Politeknik Kesehatan

Kelompok Jabatan Fungsional (Fungsional Kependidikan, Fungsional Penunjang akademik, Fungsional Teknisi, Fungsional Bidang Administrasi)

SENAT POLTEKKES

TANJUNGPINANG

Ka. Jurusan Kesling

Zainul Ikhwan, M.Kes

Page 20: Profil Poltekkes

2. Susunan Struktur Organisasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang Periode 2011 – 2012

Direktur : Novian Aldo, SST., MMPudir I : Hj. Muji Hartinah, SST.,MPHPudir II : Artia Diarina, SKM.,MKMPudir III : H. Haryadi, SKp.,MPH

Unsur Pembantu Pimpinan Di Lingkungan Sub Bag ADAKKa.Sub. Bag. Adak : Ns. Zulkifli, S.KepKepala Urusan Administrasi Akademik

: Minda Maira, S.Pt

Kepala Urusan Administrasi Kemahasiswaan : Andi Aris. A.S, SH Andi Aris. A.S, SH

Perencana dan Stastisi : Salina, ST

Unsur Pembantu Pimpinan Di Lingkungan Sub Bag ADUMKa. Sub. Bag. Adum : Asmarita Jasda, S.KepPengelola Ur. Kepegawaian : Cahyo Rianto, S.SosOperator Komputer : Yulian Anugra Adha, A.MdPengadministrasi Umum : Lena Sahrani, SEBendahara Penerima : ElwinaBendahara Pengeluaran : Melly Damayanti, SSTBendahara Gaji : Muliawila, A.MdPenata Laporan Keuangan : Jurnalis Efendi, A.MdVerifikator Keuangan : Sri Kumayang DewiPengadministrasi Barang dan Pengelola Barang

: Ira Ferawati

Ka. Satpam : Agus PerihatinKa. Pengemudi : BendrasPramu Kantor / Caraka : Dedi EfendiPenata Taman : Rusli

Unsur Pelaksana Di Bidang Penelitian Terapan dan Pengabdian Masyarakat

Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

: Suharti, SST.,MPH

Unsur Penunjang Kegiatan AkademikUnit Laboratorium : Rawdatul Jannah, A.Md. KebUnit Perputakaan : Bill MorisonUnit Lab. Komputer : Maratoga HajopanUnit Pemeliharaan dan Perbaikan

: Akhirul Desman, A.Md

Pengawas Asrama : NurmiyatiPenjaminan Mutu : Utami Dewi, MPH

Pengelola Jurusan Jurusan Keperawatan :Kajur : Dewi Puspa Rianda, SST.,MPHSekjur : Romalina, S.Kep., NersPenanggung Jawab Akademik / Kurikulum

Ns. Muthia Deliana, S.Kep

Page 21: Profil Poltekkes

Penanggung Jawab Kemahasiswaan

Mustapa

Penanggung Jawab Evaluasi MagdalenaPenanggung Jawab Praktek Lapangan

Suharti, SST., MPH

Penanggung Jawab Praktek Laboratorium

Jusnirwati

Jurusan Kebidanan :Kajur : Respatiningrum, SSTSekjur : Darwitri, SSTPenanggung Jawab Akademik / Kurikulum

: Astri Yulia Sari. L, SST

Penanggung Jawab Kemahasiswaan

: Rita Ridayani, SST

Penanggung Jawab Evaluasi : Sabtini Ika Putri, A.Md.KebPenanggung Jawab Praktek Lapangan

: Ria Pratidina Lestari, SST

Penanggung Jawab Praktek Laboratorium

: Rawdatul Jannah, A.Md.Keb

Jurusan Kesehatan Lingkungan :Kajur : Zainul Ikhwan, MKMSekjur : Erpina Santi Meliana Nadeak, MSiPenanggung Jawab Akademik / Kurikulum

: Kholilah, SKM

Penanggung Jawab Kemahasiswaan

: Hijrawati Tarihoran, SKM

Penanggung Jawab Evaluasi : Tania Putri Lestari, AmdPenanggung Jawab Praktek Lapangan

: Nancy Willian, MSi

Penanggung Jawab Praktek Laboratorium

: Lena Sahrani, AMd

Page 22: Profil Poltekkes

BAB VI

MANAJEMEN ORGANISASI

A. MANAJEMEN ADMINISTRASI

Dengan melihat struktur Organisasi yang ada yaitu Lini dan Staf, maka fungsi-fungsi Administrasi

dilaksanakan oleh seluruh pegawai yang ada mulai dari Direktur sebagai Pejabat tertinggi sampai pada

pegawai di tingkat bawah. Pelaksanaan fungsi Administrasi meliputi kegiatan Planning, Organizing,

Pemberian Motivasi, Staffing, Pembiayaan , Pengawasan dan Evaluasi.

1. Perencanaan :

a) Kegiatan perencanaan dan penyusunan Program kegiatan dilakukan oleh para Ketua-ketua Jurusan

dibantu oleh Para Pembantu Direktur sesuai bidang masing-masing.

b) Kegiatan dan Perencanaan Program dibuat dan disusun untuk (satu) tahun Anggaran.

c) Kegiatan yang direncanakan menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan masing-masing

jurusan pada tahun yang akan datang dengan berpedoman pada pencapaian program pada tahun

yang lalu.

d) Program kegiatan yang telah di bauat dan disepakati disusun dalam bentuk Kalender Kegiatan.

e) Dalam perencanaan tersebut dibuat pola apa dan siapa yang melaksanakan program.

f) Program yang dibuat memuat uraian waktu, tenaga, program, biaya, serta sarana dan prasarana

yang diperlukan.

2. Pengorganisasian :

a) Kegiatan Pengorganisasian secara umum dilaksanakan oleh Ka. Subag Umum, Keuangan dan

Kepegawaian.

b) Khusus untuk Pengorganisasian yang menyangkut intern bagian dilakukan oleh para Ka.Subag

masing-masing dan para Kaur masing-masing.

c) Kegiatan yang diatur secara umum menyangkut Administrasi umum, penempatan pegawai / tata

dan hubungan kerja, kewajiban dan tanggung jawab masing-masing pegawai.

3. Koordinasi :

a) Koordinasi secara Intern dilakukan oleh semua pegawai mulai dari unsur Pimpinan tertinggi sampai

pada Pegawai terendah.

b) Koordinasi yang dilakukan di tujukan untuk menghindari atau meminimalkan kesalahan terhadap

pekerjaan masing-masing.

c) Koordinasi dilakukan dengan memperhatikan Hirarki Jabatan, Etika dan Sopan santun.

Page 23: Profil Poltekkes

d) Koordinasi yang dilakukan berupa vertikal maupun Horizontal sesuai dengan kebutuhan masing-

masing.

4. Motivasi

a) Motivasi senantiasa diberikan oleh semua unsur Pimpinan kepada setiap anggota.

b) Motivasi dapat berupa penghargaan, kepangkatan, karier maupun pujian.

5. Staffing

a) Kegiatan staf / kepegawaian di Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang secara langsung

berada di bawah Ka Subag umum, Keuangan, dan Kepegawaian.

b) Kegiatan yang dilakukan secara terus menerus sesuai kebutuhan organisasi dan pembinaan karier

pegawai.

c) Kegiatan Kepegawaian dilakukan dengan berpedoman pada prinsip The Right Man on The Right

Job.

6. Pembiayaan

a) Kegiatan pembiayaan Politeknik Kesehatan di buat dalam bentuk satu Tahun Anggaran baik yang

bersifat Program / Rutin ataupun PNBP.

b) Kegiatan ini dilakukan mulai pada tahap Perencanaan sampai dengan tahap pembuatan pertanggung

jawaban, baik setiap hari, bulan, triwulan dan tahunan.

7. Pengawasan

a) Kegiatan pengawasan terhadap program kerja yang telah dibuat dilakukan oleh semua unsur

pimpinan.

b) Pengawasan dilaksanakan setiap hari, mendadak atau sesuai program dari pusat dan daerah.

c) Pengawasan dilakukan terhadap Program, Personel, Matrial, Keuangan dan Juknis/ Juklak yang

ada.

8. Evaluasi

a) Evaluasi dilaksanakan secara berkala dalam Rapat Staf Poltekkes.

b) Evaluasi di Pimpin oleh Direktur Politeknik Kesehatan atau Pudir yang ditunjuk.

c) Evaluasi umum biasanya dilakukan pada Akhir Tahun Anggaran.

d) Evaluasi yang dilakukan menyangkut semua Program yang telah dibuat sebelumnya.

B. MANAJEMEN MUTU AKADEMIK

Manajemen mutu akademik di suatu lembaga pendidikan tinggi merupakan

suatu sistem pengendalian mutu akademik, yang unsur-unsurnya terdiri dari :

1. Pasar Tenaga Kerja

Page 24: Profil Poltekkes

2. Disain Kurikulum

3. Disain Proses Akademik

4. Proses Pembelajaran

5. Kelulusan, dan

6. Manajemen Alumni.

Adj. 1. Permintaan Pasar Tenaga Kerja

Untuk mengtahui gambaran berapa besar permintaan pasar tenaga kerja

terhadap lulusan Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang, perlu

dilakukan langkah-langkah :

a. Membuat sistem informasi melalui survey tentang pelacakan lulusan.

b. Membuat jaringan (Net work) dengan dunia industri dan dunia usaha serta

lembaga-lembaga pemerintah maupun swasta.

Adj. 2. Disain Kurikulum

Untuk mendisain progrm kademik, perlu dilakukan penentuan Rasio

kurikulum disusun dengan perbandingan antara :

a) Kurikulum Nasional sebanyak 60 %

b)Kurikulum Lokal sebanyak 40 %

Adj. 3. Disain Proses Akademik

Dilakukan pemilihan mata kuliah untuk dapat mendukung sistem

pengelolaan kurikulum. Adapun disain kurikulum lokal terdiri dari unsur-

unsur kualifikasi sbagai berikut :

a) Adanya Dosen Tetap dan Dosen Tidak Tetap

b)Tenaga Kependidikan yang mahir dalam mengoperasikan software

c) Adanya sejumlah Hardware yang dibutuhkan dalam mendukung proses

akademik.

Adj. 4, Proses Pembelajaran

Proses pembelajaran ini melibatkan unsur-unsur :

a) Rekruitmen mahasiswa dengan cara yang fleksibel, namun tetap

mempertahankan unsur kualitas.

b)Networking antara mahasiswa dengan senua unsur penunjang

c) Mahasiswa berorientasi pada konten kurikulum, perputakaan, dosen

pembimbing dan praktek laboratorium.

d)Rekruitmen tenaga pendidik (Dosen) yang berkualitas.

Page 25: Profil Poltekkes

e) Pembinaan dosen melalui pencangkokan, pembinaan melalui dosen senior,

serta menjalin kemitraan dengan perguruan tinggi lain, baik dari dalam

atau luar negeri.

Adj. 5. Tenaga Lulusan

Penentuan judisium lulusan ditentukan berdasarkan IPK dan ujian Skripsi.

Kualitas kelulusan yang memenuhi standar akan tercermin melalui bobot

penguasaan materi, IPK dan penguasan dalam dunia kerja.

C. DUKUNGAN KERJA

Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang akan semakin berkembanag

dengan mengadakan upaya-upaya kerjasama kemitraan bersama pihak ketiga,

yaitu dengan lembaga-lembaga pendidikan dan non-kependidikan di dalam dan

diluar negeri.

1. Menjalin kerjasama kemitraan dengan pihak ketiga di dalam negeri, seperti

Rumah Sakit,

Universitas, Perusahaan dan Industri, Klinik laboratorium, dan lembaga-lembaga

penelitian.

2. Menjalin kerjasama kemitraan dengan luar negeri, University of Kualalumpur

Malaysia.

Page 26: Profil Poltekkes

BAB VII

TUGAS POKOK DAN FUNGSI

A. DIREKTUR DAN PEMBANTU DIREKTUR

1. Direktur Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang mempunyai tugas memimpin, penyelenggaraan

pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pembina civitas akademika, dan tugas

administrasi melalui tatanan organisasi sesuai dengan kebutuhan serta hubungan dengan

lingkungannya ;

2. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Direktur Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang dibantu oleh 3

(tiga) orang pembantu Direktur yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada

Direktur ;

3. Pembantu Direktur Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang ( selanjutnya disebut PUDIR ) terdiri atas :

a). PUDIR Bidang Akademik, selanjutnya disebut PUDIR I ;

b). PUDIR Bidang Administrasi Umum dan Keuangan, selanjutnya disebut PUDIR II.

c). PUDIR Bidang Kemahasiswaan, selanjutnya disebut PUDIR III.

4. PUDIR I, mempunyai tugas membantu Direktur dalam memimpin pelaksanaan pendidikan,

penelitian, dan pengembangan ( Litbang ), serta pengabdian kepada masyarakat ;

5. PUDIR II, mempunyai tugas membantu Direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang

administrasi umum, keuangan, dan kepegawaian.

6. PUDIR III, mempunyai tugas membantu Direktur dalam memimpin pelaksanaan di bidang pembinaan

dan layanan mahasiswa dan alumni, serta melakukan kerjasama dengan pihak lain di luar kegiatan

yang terstruktur dalam kurikulum.

B. SENAT POLTEKKES

1. Senat Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi di

lingkungan Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang ;

Page 27: Profil Poltekkes

2. Senat Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang ditetapkan oleh Kepala Badan PPSDM Kesehatan dan

dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Badan ;

3. Senat Poltekkes terdiri atas :

a). Ketua Senat merangkap anggota ;

b). Sekretaris Senat merangkap anggota ;

c). Anggota Senat, meliputi :

c.1. Para PUDIR ;

c.2. Para Ketua Jurusan ;

c.3. Wakil Dosen ;

d). Unsur Badan PPSDM Kesehatan

d.1. Pejabat Struktural Sekretariat Badan PPSDM Kesehatan (ex officio)

d.2. Pejabat Struktural Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan (ex officio)

d.3. Unsur Dinas Kesehatan Provinsi (Pejabat Struktural, ex officio)

d.4. Unsur Tokoh Masyarakat yang Berkompeten dibidangnya (ex officio)

4. Ketua Senat Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang dijabat oleh Direktur Poltekkes Kemenkes

Tanjungpinang ;

5. Sekretaris Senat berasal dari dan dipilih oleh anggota senat ;

6. Dalam melaksanakan tugasnya, Senat dilengkapi dengan sekretariat yang dipimpin oleh Sekretariat

Senat

7. Tugas Pokok Senat Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang

a). Merumuskan Kebijakan Akademik dan Pengembangan Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang sesuai

peraturan perundangan yang berlaku.

b). Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan pengembangan kecakapan serta

kepribadian civitas akademika sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

c). Merumuskan norma dan tolak ukur penyelenggaraan Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang.

d). Memberikan pertimbangan dan atau persetujuan atas rencana program dan anggaran pendapatan

serta belanja Poltekkes Kemenkes Tanungpinang yang disususn oleh Direktur.

e). Merumuskan dan mensyahkan peraturan pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar

akademik, dan otonomi keilmuan pada Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang.

f). Memberikan pertimbangan dan atau usulan kepada kepala Badan PPSDM Kesehatan berkenaan

dengan calon-calon yang diusulkan untuk diangkat menjadi Direktur dan Pembantu Direktur

Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang.

g). Memberikan Pertimbangan dan atau usulan kepada Direktur Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang

berkenaan dengan dosen yang dicalonkan memangku jabatan akademik diatas Lektor.

h). Memberikan pertimbangan adan atau usulan kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatanberkenaan

dengan pemberhentian Direktur atau Pembantu Direktur Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang

Page 28: Profil Poltekkes

karena berakhirnya masa jabatan atau karena alasan lain.

i). Menegakkan norma dan kode etik yang berlaku bagi civitas akademika.

8. Senat Poltekkes Kemenkes dapat bersidang sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam setahun, diluar

sidang upacara Dies Natalis dan Wisuda.

9. Sidang Senat Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang dinyatakan syah, apabila dihadiri sekurang-

kurangnya 1/2 N + 1 (separuh ditambah 1) dari jumlah anggota Senat.

10. Tata cara pengambilan keputusan dalam rapat-rapat Senat Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang

diatur dalam Statuta Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang.

11. Keputusan sidang Senat Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang didasarkan atas musyawarah untuk

mencapai mufakat dan apabila tidak tercapai mufakat, maka keputusan didasarkan pada suara

terbanyak dari anggota yang hadir ;

12. Apabila diperlukan untuk memperlancar pelaksanaan tugas Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang,

Ketua Senat Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang dapat membentuk komisi-komisi yang

beranggotakan anggota Senat Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang.

C. SUB BAGIAN ADMINISTRASI AKADEMIK, KEMAHASISWAAN, PERENCANAAN, DAN

SISTEM INFORMASI

1. Sub Bagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan, dan Sistem Informasi adalah

unsur pembantu pompinan di bidang akademik, kemahasiswaa, perencanaan, dan sistem informasi

yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur dan secara teknis-fungsional

dibina oleh PUDIR I.

Khusus untuk urusan kemahasiswaan secara teknis-fungsional dibian oleh PUDIR III.

2. Sub Bagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi terdiri atas :

a). Urusan Administrasi Akademik mempunyai tugas melakukan pelaksanaan administrasi

pendidikan ;

b). Urusan Administrasi Kemahasiswaan mempunyai tugas melakukan administrasi pembinaan

kemahasiswaan dan registrasi mahasiswa, pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama dengan

pihak lain ;

c). Urusan Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi mempunyai tugas melakukan

perencanaan program dan sistem informasi institusi pendidikan.

D. SUB BAGIAN ADMINISTRASI UMUM, KEUANGAN, DAN KEPEGAWAIAN

1. Sub Bagian Administrasi Umum, Keuangan, dan Kepegawaian adalah unsur pembantu pimpinan di

bidang umum, keuangan, dan kepegawaian yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung

kepada Direktur. Secara teknis-fungsional dibina oleh PUDIR II ;

2. Sub Bagian Administrasi Umum, Keuangan, dan Kepegawaian terdiri atas :

Page 29: Profil Poltekkes

a). Urusan Administrasi Umum mempunyai tugas melakukan perencanaan pelaksanaan surat

menyurat, kearsipan, kerumahtanggaan, dan perlengkapan.

b). Urusan Administrasi Keuangan mempunyai tugas melakukan perencanaan pelaksanaan keuangan.

c). Urusan Administrasi Kepegawaiana mempunyai tugas melakukan perencanaan pelaksanaan

kepegawaian.

d). Urusan Hubungan Masyarakat melakukan tugas di bidang kehumasan.

E. JURUSAN

1. Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang terdiri atas 3 Jurusan Studi.

2. Jurusan adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan pendidikan profesional dalam sebagian

atau satu cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesehatan tertentu.

3. Jurusan dipimpin seorang Kajur yang dipilih diantara kelompok Dosen sesuai peraturan yang berlaku

dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur.

4. Kajur yang terpilih bersaedia untuk ditempatkan / berkedudukan di Durektorat atau disalah asatu

Jurusan yang dekat dengan kantor Direktorat.

5. Ketua Jurusan mempunyai tugas mengelola sumber daya Jurusan dan penyelenggaraan Pendidikan.

6. Jurusan terdiri atas :

a). Ketua Jurusan (Kajur)

b). Sekretaris Jurusan (Sekjur).

c). Sub Unit Pernunjang.

d). Kelompok Tenaga Fungsional.

7. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Kajur dibantu oleh Sekjur yang ditunjuk oleh Direktur atas

usulan Kajur.

8. Sekjur mempunyai tugas membantu Kajur dalam pelaksanaan kegiatan di bidang Administrasi

Akademik, Kemahasiswaan, Umum, Keuangan, Perlengkapan dan Kepegawaian ; Dalam

melaksanakan tugasnya, Sekjur bertanggung jawab langsung kepada Kajur.

Sub-sub unit penunjang bertanggung jawab langsung kepada Kajur dan Berkoordinasi dengan

Ka.Unit terkait.

9. Penambahan Jurusan ditetapkan oleh Menteri Kesehatan atau pejabat yang ditunjuk.

F. TENAGA FUNGSIONAL

1. Tenaga Fungsional adalah tenaga yang diangkat atau bekerja dalam jabatan fungsional sesuai dengan

bidang teknis fungsionalnya.

Page 30: Profil Poltekkes

2. Kelompok Tenaga Fungsional adalah suatu kesatuan tenaga fungsional yang dikelompokkan sesduai

dengan bidang teknisnya.

3. Tenaga Fungsional di Lingkungan Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang meliputi Tenaga Pendidik /

Fungsional Kependidikan, Fungsional Penunjang Akademik, dan Fungsional Bidang Administrasi.

4. Kelompok Tenaga Fungsional adalah tenaga-tenaga yang diangkat atau bekerja dalam jabatan

fungsional yang kenaikan pangkatnya berdasarkan angka kredit sesuai dengan bidang keilmuannya.

5. Tenaga fungsional Akademik adalah seseorang yang berdasarkan pendidikannya dan keahliannnya

diangkat oleh penyelenggara pendidikan sesuai dengan peraturan yang berlaku, dengan tugas utama

menunjang kegiatan akademik pada Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang.

a). Kelompok Tenaga Fungsional penunjang akademik terdiri atas pustakawan, teknisi, pranata

komputer, dan sebagainya.

b). Kelompok fungsional tenaga teknisi pada masing-masing unit penunjang terdiri atas sejumlah

teknisi dalam jabatan fungsional sesuai dengan pengelompokan bidang teknisnya.

6. Tenaga fungsional Administrasi adalah tenaga-tenaga yang diangkat atau bekerja dalam jabatan

fungsional bidang adaministrasi yang terdiri atas tenaga fungsional analis kepegawaian, administrasi

keuangan, bendaharawan, arsiparis, perencana, operator komputr, dan sebagainya.

7. Jumlah tenaga fungsional pada masing-masing unit ditetapkan sesuai dengan kebutuhan.

8. Setiap kelompok tenaga fungsional dipiompin oleh seorang Kepala Kelompok Fungsional yang

bertanggung jawab langsung kepada Ketua Jurusan.

G. UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPM) adalah unsur pelaksana sebagian Polteklkes

Kemeneks Tanjungpinang di bidang penelitian terapan dan pengabdian kepada masyarakat yang

berada di bawah Direktur.

2. Unit PPM dipimpin seorang Kepala yang ditunjuk oleh Direktur dan bertanggung jawab kepada

Direktur secara teknis fungsional dibina oleh PUDIR I.

3. Unit PPM mempunyai fungsi :

a). Pelaksanaan penerapan penelitian.

b). Pengamalan ilmu pengetahuan dan teknologi

c). Peningkatan relevansi program Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang sesuai dengan kebutruhan

masyarakat.

d). Pelaksanaan peran sertya masyarakat dalam pembangunan.

e). Pelaksanaan pengembangan pola dan konsepsi pembangunan nasionmal, wilayah, da/atau daerah

melalui kerjasama antar perguruan tinggi dan/atau badan alinnya baik didalam maupun diluar

Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang.

f). Pelaksanaan urusan Tata usaha unit PPM.

Page 31: Profil Poltekkes

g). Melakukan koordinasi diantara Sub Unit PPM masing-masing urusan.

H. UNIT PENUNJANG

Unit Penunjang adalah unit yang secara teknis fungsional diperlukan sebagai unsur penunjang

terselenggaranya kegiatan akademik. Unit Penunjang di Lingkungan Poltekkes Kemenkes meliputi Unit

Laboratorium, Unitr Perpustakaan, Unit Komputer, Unit Bengkel Kerja, Unit Pemeliharaan dan

Perbaikan, Unit Asrama, Unit Penjaminan Mutu, dan Unit penunjang lainnya.

1. Unit Laboratorium

Unit Laboratorium adalah unit penunjang teknis dibidang laboratorium dari satu atau sebagian cabang

ilmu tertentu sesuai dengan keperluan Jurusan. Unit ini berada dibawah dan bertanngung jawab

langsung kepada Direktur dan secara teknis fungsioanl sehari-hari dibina oleh PUDIR I melalui

Koordinasi dengan Kajur.

a). Unit Laboratorium dipimpin oleh seorang Kepala yang ditunjuk oleh Direktur atas usulan PUDIR I

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

b). Unit Laboratorium mempunyai tugas memberikan layanan bahan dan peralatan laboratorium untuk

keperluan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

c). Unit Laboratorium mempunyai fungsi :

c.1. Perencanaan, penyediaan, dan pengelolaan bahan laboratorium.

c.2. Pemberian layanan dan pendayagunaan bahan dan peralatan laboratorium.

c.3. Pemeliharaan bahan dan peralatan laboratorium.

c.4. Pelaksanaan urusan tata usaha laboratorium.

c.5. Pengembangan Laboratorium.

c.6. Melakukan koordinasi dengan Sub Unit Laboratorium di masing-masing Jurusan.

d). Disetiap Jurusan dapat dibentuk Sub unit laboratorium sesuai kebutuhan.

2. Unit Perpustakaan

Unit Perpustakaan adalah unit penunjang teknis dibidang perpustakaan yang berada dibawah dan

bertanggung jawab langsung kepada Direktur. Secara teknis fungsional dibina oleh PUDIR III melalui

koordinasi dengan Kajur.

a). Unit perpustakaan dipimpin oleh seorang Kepala yang ditunjuk oleh Direktur atas usulan PUDIR

III, dengan kualifikasi minimal Ahli Madya Perpustakaan di Lingkungan Unit Perpustakaan.

b). Unit Perpustakaan mempunyai tugas memberikan layanan bahan pustaka untuk keperluan

pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

c). Unit Perpustakaan mempunyai fungsi :

c.1. Penyediaan dan pengelolaan bahan pustaka.

c.2. Pemberian layanan dan pendayagunaan bahan pustaka.

Page 32: Profil Poltekkes

c.3. Pemeliharaan bahan pustaka.

c.4. Pengembangan Perpustakaan.

c.5. Pelaksanaan urusan Tata usaha Perpustakaan.

c.6. Melakukan koordinasi dengan Sub Unit Perpustakaan di masing-masing Jurusan.

d). Disetiap Jurusan dapat dibentuk sub unit perpustakaan sesuai kebutuhan.

3. Unit Komputer

Unit komputer adalah unit penunjang teknis dibidang pengolahan data dan informasi yang berada

dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur. Secara teknis fungsional dibina oleh

PUDIR III melalui koordinasi dengan Kajur.

a). Unit Komputer dipimpin oleh seorang Kepala yang ditunjuk Direktur atas usulan PUDIR III

diantara tenaga fungsional teknisi komputer, peralatan komputer, dan operator komputer di

lingkungan Unitr Komputer.

b). Unit komputer mempunyai tugas mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan menyimpan data dan

informasi serta memberikan layanan untuk program-program pendidikan, penelitian, dan

pengabdian masyarakat.

c). Unit Komputer mempunyai fungsi :

c.1. Pengumpulan dan pengolahan data dan informasi.

c.2. Penyajian dan penyimpanan data dan informasi.

c.3. Pemberian layanan dan pendayagunaan komputer.

c.4. Penagembangan teknologi informasi.

c.5. Perlaksanaan urusan Tata usaha Unit Komputer.

c.6. Melakuakn koordinasi dengan Sub Unit Komputer di masing-masing Jurusan.

d). Disetiap Jurusan dapat dibentuk Sub Unit Komputer seesuai kebutruhan.

4. Unit Pemeliharaan dan Perbaikan

Unit pemeliharaan dan perbaikan adalah unit penunjang teknis dibidang pemeliharaan dan

perbaikan yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur. Secara teknis

fungsional dibina oleh PUDIR II melalui koordinasi dengan Kajur.

a). Unit Pemeliharaan dan Perbaikan dipimpin oleh seorang Kepala yang diotunjuk oleh Direktur

atas usulan PUDIR II, Diantara teknisi dilingkungan Unit Pemeliharaan dan Perbaikan.

b). Unit Pemeliharan dan Perbaikan mempunyai tugas melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan

terhadap sarana penunjang di lingkungan Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang.

c). Unit Pemeliharaan dan Perbaikan mempunyai fungsi :

Page 33: Profil Poltekkes

c.1. Pelaksanaan perbaikan sarana.

c.2. Pelaksanaan pemeliharaan sarana.

c.3. Pelaksanaan layanan perbaikan dan pemeliharaan sarana.

c.4. Pelaksanaan urusan Tata Usaha Unit Perbaikan Dan Pemeliharaan.

c.5. Melakukan Koordinasi dengan Sub Unit Pemeliharaan dan Perbaikan di masing-masing

Jurusan.

d). Disetiap Jurusan dapat dibentuk Sub Unit Pemeliharaan dan Perbaikan sesuai kebutuhan.

5. Unit Asrama

Unit Asrama adalah unit penunjang teknis dibidang akomodasi mahasiswa Poltekkes Kemenkes

Tanjungpinang yang tinggal diasrama, yang berada dibawah dan bertanggungjawab langsung

kepada Direktur.

Secara teknis fungsional dibina oleh PUDIR III melalui koordinasi dengan Kajur.

a). Unit Asrama dipimpin oleh seorang Kepala yang ditunjuk diantara staf dilingkungan Unit

Asrama oleh Direktur atas usulan PUDIR III,.

b). Unit Asrama mempunyai tugas memberikan akomodasi bagi mahasiswa dan membantu

pembinaan mahasiswa di lingkungan Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang.

c). Unit Asrama mempunyai fungsi :

c.1. Penyediaan dan pengelolaan asrama.

c.3. Pemeliharaan Unit Asrama..

c.4. Pengembangan Unit Asrama.

c.5. Pelaksanaan urusan tata usaha unit asrama.

c.6. Melakukan koordinasi dengan Sub Unit Asrama di masing-masing Jurusan.

d). Disetiap Jurusan dapat dibentuk Sub Unit Asrama sesuai kebutuhan.

5. Unit Penjaminan Mutu

Unit Penjaminan Mutu adalah unit penunjang teknis dibidang penjaminan mutu yang berada dibawah

dan bertanggungjawab langsung kepada Direktur.

Secara teknis fungsional dibina oleh PUDIR I melalui koordinasi dengan Kajur.

a). Unit Penjaminan Mutu dipimpin oleh seorang Kepala yang ditunjuk diantara staf dilingkungan

Satuan Penjaminan Mutu oleh Direktur atas usulan PUDIR III,.

b). Unit Penjaminan Mutu mempunyai tugas melakukan penjaminan mutu pendidikan secara bertahap,

sistematis, dan terencana dalam suatu program Penjaminan Mutu yang memiliki target dalam

kerangka waktu yang jelas..

c). Unit Penjaminan Mutu mempunyai fungsi :

c.1. Perencanaan dan pelaksanaan sistem penjaminan mutu akademik secara keseluruhan di

Page 34: Profil Poltekkes

Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang..

c.2. Penyusunan petrangkat dokumen (kebijakan akdemik, dokumen mutu, dokumen akademik)

yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan sistem penjaminan mutu akademik.

c.3. Pengembang sistem informasi penjaminan mutu akademik.

c.4. Pelaksana monitoring sistem penjaminan mutu akademik.

c.5. Pelaksana audit mutu akademik internal dan evaluasi pelaksanaan sistem penjaminan mutu

akademik..

c.6. Melakukan koordinasi dengan Sub Unit Penjaminan Mutu di masing-masing Jurusan.

d). Disetiap Jurusan dapat dibentuk Sub Unit Penjaminan Mutu sesuai kebutuhan.

6. Unit Penunjang Lainnya

a). Unit penunjang lainnya dapat dibentuk sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan ilmu

pengetahuan dan teknologi.

b). Pembentukan Unit Penunjang lainnya dilaksanakan olehDirektur berdasarkan persetujuan Senat

Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang dan ketentua peraturan perundang-undangan yang berlaku.

I. DEWAN PENYANTUN

a). Dewan Penyantun adalah Kelompok Pengarah / Penasehat yang keanggotaannya terdiri dari unsur-

unsur masyarakat yang mempunyai komitmen untuk meningkatkan pendidikan.

b). Dewan Penyantun mengarahkan Direktur dalam melaksanakan misi Poltekkes Kemenkes

Tanjungpinang dengan memperhatikan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Badan PPSDM

Kesehatan.

c). Anggota Dewan Penyantun terdiri atas :

1. Unsur masyarakat yang bergerak di bidang kesehatan.

2. Unsur masyarakat yang bergerak di bidang pendidikan.

3. Tokoh masyarakat dan / atau organisasi yang mempunyai minat untuk membantu kemajuan

pendidikan secara nyata baik material maupun moral tanpa mengikat.

d). Dewan Penyantun ditetapkan oleh Kepala Badan PPSDM Kesehatan dengan mempertimbangkan

usulan Direktur Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang.

Page 35: Profil Poltekkes

BAB VIII

KEGIATAN / PROGRAM KERJA

A. SUB BAGIAN ADMINISTRASI AKADEMIK, KEMAHASISWAAN, PERENCANAAN, DAN

SISTEM INFORMASI:

1. Administrasi Akademik

Politeknik KesehatanKemenkes Tanjungpinang sebagai pusat administrasi akademik memiliki urusan

sebagai berikut :

 a). Urusan Perencanaan dan Informasi. 

a.1. Usulan rencana anggaran kegiatan perencanaan dan sistem informasi.

a.2. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan.

a.3. Pengembangan kecakapan dan kepribadian civitas akademika.

a.4. Kurikulum.

a.5. Pelatihan dan seminar.

a.6. SK dosen dan pembimbing.

a.7. Promosi dan pemasaran Politeknik KesehatanKemenkes Tanjungpinang.

b). Urusan Administrasi akademik.

b.1. Pengolahan dan analisa data rencana program kegiatan administrasi akademik.

b.2. Menyusun RPK (Rencana Pelaksanaan Kegiatan) administrasi  akademik.

b.3. Pengumpulan dan olah data usulan peraturan pelaksanaan akademik.

b.4. Pengumpulan dan olah data : KRS, KHS, UTS, UAS, UAP, dan kelulusan.

b.5. SK pembimbing praktek.

b.6. Pengumpulan dan olah data usulan kegiatan wisuda.

b.7. Pengumpulan dan olah data usulan kegiatan disnatalis.

b.8. Pengumpulan dan olah data usulan kegiatan kesejahteraan mahasiswa.

b.9. Mengumpulkan dan mengolah data sanksi mahasiswa.

b.10.Menyusun laporan kegiatan per semester atau per tiga bulan.

2.. Administrasi Mahasiswa

Page 36: Profil Poltekkes

a). Pengolahan dan analisa data rencana program kegiatan administrasi kemahasiswaan.

b). Menyusun RPK (Rencana Pelaksanaan Kegiatan) administrasi kemahasiswaan.

c). Menyusun kebebasan mimbar akademik.

d). Pembuatan daftar mahasiswa baru dan lama.

e). Pengelolaan Transkip ijazah.

f). Pembuatan surat cuti akademik mahasiswa.

g). Pembuatan surat perpindahan dan pemberhentian mahasiswa.

h). Mengelola PPSM dan PKL.

i). Pembuatan kartu mahasiswa.

j). Mengumpulkan dan mengolah data organisasi mahasiswa.

k). Mengumpulkan dan mengolah data ekstrakulikuler.

B. SUB BAGIAN ADMINISTRASI UMUM, KEUANGAN DAN KEPEGAWAIAN

Politeknik KesehatanTanjungpinang sebagai pusat administrasi umum memiliki urusan sebagai berikut

 1. Urusan Administrasi Umum.

Bagian ini mengurusi hal-hal sebagai berikut :

 a). Korespodensi (surat-menyurat)

b). Rumah tangga

c). Perlengkapan

2. Urusan Administrasi Keuangan.

a) Perencanaan keuangan.

b) Keuangan DIPA dan pengeluaran

c) Keuangan DIK-S/PNBP

d) Keuangan KP2 dan bantuan

e) DASK/RASK

f) Gaji dan lembur

3. Urusan Administrasi Kepegawaian.

a) Gaji berkala

b) Kepegawaian

c) Kepangkatan fungsional dosen

d) DUPAK fungsional dosen

e)   Kepangkatan reguler

C. UNSUR PELAKSANA DI BIDANG PENELITIAN TERAPAN DAN PENGABDIAN KEPADA

MASYARAKAT

1. Kepala Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Page 37: Profil Poltekkes

Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dilakukan dalam rangka melaksanakan Tri Dharma

Perguruan Tinggi. Penelitian dilaksanakan secara periodik oleh mahasiswa dan dosen. Program

pengabdian masyarakat dilaksanakan dengan cara memanfaatkan dan menerapkan hasil penelitian 

maupun hasil pendidikan di Politeknik KesehatanKemenkes Tanjungpinang.

a). Penelitian

a.1.  Memanajemen terhadap Karya Tulis Ilmiah mahasiswa sebagai salah satu tugas akhir (hasil

penelitian maupun tinjauan teoritis / penulisan artikel ilmiah),

a.2.  Memfasilitasi dan mengembangkan Penelitian Inovatif Mahasiswa,

a.3.   Melaksanakan Penelitian Pembinaan Dosen,

a.4.  Melaksanakan Penelitian Mandiri,

a.5.  Mempublikasikan Hasil Penelitian (majalah ilmiah, majalah umum/popular/pertemuan

ilmiah, website, media elektronik lain).

b). Pengabdian Kepada Masyarakat

b.1.  Praktik Kerja Lapangan baik yang dilaksanakan di Jurusan  maupun dilaksanakan secara

terpadu.

b.2.  Pelatihan / penataran/ penyuluhan.

b.3.  Kegiatan pelayanan kepada masyarakat baik secara kontinu (setiap hari), berkala (periodik)

maupun sewaktu-waktu (misalnya terjadi bencana alam).

b.4.  Layanan partisipasi : Layanan kepada masyarakat yang dilaksanakan atas permintaan instansi

lain atau masyarakat.

b.5. Karya Pengabdian kepada Masyarakat (misalnya : Pembuatan buku yang dipublikasikan

maupun yang digunakan untuk kalangan sendiri, pembuatan leaflet / selebaran / brosur).

D. UNIT LABORATORIUM

Unit Laboratorium adalah unit penunjang teknis di bidang laboratorium dari satu atau sebagian

cabang ilmu tertentu sesuai dengan kebutuhan Jurusan. Unit ini berada di bawah dan bertanggung jawab

langsung kepada Direktur dan secara teknis fungsional sehari-hari dibina oleh Pudir I.

Unit Laboratorium mempunyai kegiatan/program kerja sebagai berikut :

1. Perencanaan, penyediaan dan pengelolaan bahan laboratorium;

2. Pemberian layanan dan pendayagunaan bahan dan peralatan laboratorium;

3. Pemeliharaan bahan dan peralatan laboratorium;

4. Pelaksanaan urusan tata usaha laboratorium;

5. Pengembangan laboratorium;

6. Melakukan koordinasi dengan Sub Unit Laboratorium di masing-masing Jurusan.

E. UNIT PENJAMINAN MUTU

Page 38: Profil Poltekkes

Unit Penjaminan Mutu adalah unit penunjang teknis di bidang penjaminan mutu yang berada di bawah

dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur. Secara teknis fungsional dibina oleh Pudir I.

Unit Penjaminan Mutu mempunyai kegiatan/Program Kerja sebagai berikut :

1. Perencana dan pelaksana sistem penjaminan mutu akademik secara keseluruhan di Politeknik

KesehatanKemenkes Tanjungpinang

2. Penyusun perangkat dokumen (kebijakan akademik, dokumen mutu, dokumen akademik) yang

diperlukan dalam rangka pelaksanaan sistem penjaminan mutu akademik;

3. Pengembang sistem informasi penjaminan mutu akademik;

4. Pelaksana monitoring sistem penjaminan mutu akademik;

5. Pelaksana audit mutu akademik internal dan evaluasi pelaksanaan sistem penjaminan mutu

akademik;

6. Penyusun laporan secara berkala pelaksanaan sistem penjaminan mutu akademik;

7. Melakukan koordinasi dengan Sub Unit Penjaminan Mutu di masing-masing Jurusan;

8. Di setiap Jurusan dapat dibentuk Sub Unit Penjaminan Mutu sesuai kebutuhan;

9. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh unit Penjaminan mutu ditujukan untuk terjadinya

continuous improvement di Politeknik KesehatanKemenkes Tanjungpinang dengan menggunakan

konsep PDCA (Plan, Do, Check, Action);

F. UNIT ASRAMA

Unit Asrama adalah unit penunjang teknis di bidang akomodasi bagi mahasiswa yang berada di bawah

dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur. Secara teknis fungsional dibina oleh Pudir III.

Unit Asrama mempunyai kegiatan/Program Kerja sebagai berikut :

1. Penyediaan dan pengelolaan;

2. Pemberian layanan dan pendayagunaan asrama;

3. Pemeliharaan Unit Asrama;

4. Pengembangan Unit Asrama;

5. Pelaksanaan urusan tata usaha Unit Asrama;

6. Melakukan koordinasi dengan masing-masing Jurusan.

G. UNIT KOMPUTER

Unit Komputer / Informasi dan Teknologi adalah unit penunjang teknis di bidang pengolahan data dan

informasi yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur. Secara teknis

fungsional dibina oleh Pudir III.

Unit Komputer / Informasi dan Teknologi mempunyai kegiatan/Program Kerja sebagai berikut :

1. Pengumpulan dan pengolahan data dan informasi;

2. Penyajian dan penyimpanan data dan informasi;

Page 39: Profil Poltekkes

3. Pemberian layanan dan pendayagunaan komputer;

4. Pelaksanaan urusan tata usaha Unit Komputer / Informasi dan Teknologi;

5. Pengembangan teknologi informasi;

6. Melakukan koordinasi dengan Sub Unit Komputer / Informasi dan Teknologi di masing-masing

Jurusan;

7. Di setiap Jurusan dapat dibentuk Sub Unit Komputer / Informasi dan Teknologi sesuai kebutuhan.

H. UNIT PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN

Unit Pemeliharaan dan Perbaikan mempunyai kegiatan/Program Kerja sebagai berikut

1. Pelaksanaan perbaikan sarana.

2. Pelaksanaan pemeliharaan sarana.

3. Pelaksanaan layanan perbaikan dan pemeliharaan sarana

4. Pelaksanaan urusan tata usaha Unit Pemeliharaan dan Perbaikan.

5. Melakukan koordinasi dengan Sub pemeliharaan dan perbaikan kerja di masing-masing Jurusan.

I. UNIT PUSTAKA

Unit Pustaka mempunyai kegiatan/Program Kerja sebagai berikut :

1. Penyediaan dan pengelolaan bahan pustaka;

2. Pemberian layanan dan pendayagunaan bahan pustaka;

3. Pemeliharaan bahan pustaka;

4. Pelaksanaan urusan tata usaha perpustakaan;

5. Pengembangan perpustakaan;

6. Melakukan koordinasi dengan Sub Unit Perpustakaan di masing-masing Jurusan.

Page 40: Profil Poltekkes

BAB IXANGGARAN DAN KEUANGAN

A. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat.

7. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER 65/PB/ tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga.

B. KODE ALOKASI ANGGARAN

1. Kementerian Negara / Lembaga : (024) KEMENTERIAN KESEHATAN

2. Unit Organisasi : (12) BADAN PENGEMBANGAN DAN

PEMBERDAYAAN

SDM KESEHATAN

3. Provinsi : (32) KEPULAUAN RIAU

4. Kode / Nama Satker : (637617) POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGPINANG

C. KODE NAMA PROGRAM / FUNGSI DAN KEGIATAN / SUB FUNGSI

024.12.10 : Program Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumber Daya

Manusia Kesehatan

(Ppsdmk).

024.12.10.2079 : Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Sekretariat

Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan.

024.12.10.5034 : Pembinaan dan Pengelolaan Pendidikan Tinggi

Page 41: Profil Poltekkes

D. KEBUTUHAN DANA INVESTASI

1. Dana Awal

Tabel. 9.1.Sumber Dana Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang Tahun Anggaran

2012

No. Jenis AnggaranBesarnya Dana

(Rp)

Keterang

an

1 DIPA Murni 21.668.074.000

2PNBP / SPP Mahasiswa Per-

semester

3 Pengembangan

Jumlah

2. Penerimaan Internal

a). DIPA Poltekkes.

Berdasarkan surat pengesahan DIPA Tahun Anggaran 2012 No. 2426/024-12.2.01/04/2012,

Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang mendapat dana dari APBN sebesarRp. 21.668.074.000,-

b). Partisipasi Mahasiswa

b.1. PNBP ( Uang SPP Mahasiswa per-Semester)

b.2. Dana Pengembangan, sekali dalam masa perkuliahan.

Suatu perkiraan maksimal partisipasi mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan di

Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang dengan jumlah mahasiswa

sebanyak ..... orang dengan rincian :

Jurusan Keperawatan

1)Dana pengembangan sebesar Rp. .000.000,-

2)Uang SPP per semester sebesar Rp. .000.000,- x orang

Total : Rp. .000.000,-

Jurusan Kebidanan

1)Dana pengembangan sebesar Rp. .000.000,-

2)Uang SPP per semester sebesar Rp. .000.000,- x orang

Total : Rp.

Jurusan Kesehatan Lingkungan

1)Dana pengembangan sebesar Rp. .000.000,-

2)Uang SPP per semester sebesar Rp. .000.000,- x orang

Page 42: Profil Poltekkes

Total : Rp. .000.000,-

Maka untuk kurun waktu 5 tahun pertama adalah :

Dana pengembangan setiap tahun : orang mahasiswa x Rp. .000.000,- =

Rp. 0.000.000,-

Uang pengembangan 5 tahun pertama 5 x Rp. 0.000.000,- = Rp. 00.000.000,-

Uang tersebut untuk kepentingan dana invstasi.

Uang SPP setiap tahun .... mhs x 2 smstr x Rp. .000.000,- = Rp.. .000.000.-

Uang ini dipersiapkan untuk operasional penyelenggaraan program pendidikan DIII

Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang

3. Penerimaan Eksternal

a) Bantuan berupa meubeler, media pembelajaran, dan peralatan praktek dari

pemerintah daerah Provinsi Kepulauan Riau

b) Uang SPP dari program Kelas Khusus Kabupaten Anambas dan program Jalur Khusus

Kabupaten Karimun

c) Subsidi biaya penyelenggaraan keakademikan dari hasil melakukan program

kerjasama kemitraan dengan berbagai pihak dan rekanan lainnya.

E. RENCANA PENARIKAN DANA

Secara umum rencana penarikan dana DIPA Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang Tahun Anggaran 2012

terdiri atas belanja pegawai, belanja barang, dan belanja modal. Adapun garis besar rencana penarikan

dana pada DIPA Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang Tahun Anggaran 2012 adalah sebagai berikut :

Tabel. 9.2. Rencana Penarikan Dana Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang Tahun Anggaran 2012

Uraian Jumlah Seluruh

Belanja Pegawai Rp. 1.356.123.000,-Belanja Barang Rp.7.591.521.000,-Belanja Modal Rp.12.720.430.000,-

TOTAL Rp.21.668.074.000,-

Penarikan Dana dilakukan melalui KPPN TANJUNGPINANG (Kode : 009)

F. PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN

Tabel. 9.3. Nama Pejabat Pengelola Keuangan Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang Tahun Anggaran 2012

Page 43: Profil Poltekkes

No. Nama Nip Jabatan Jabatan Dalam Pelaksanaan Anggaran

1 2 3 4 51 Novian Aldo, SST., MM 19611128 198803 1 002 Direktur Pejabat Kuasa Pengguna

Anggaran/Barang (KPA/B)2 Hj. Muji Hartinah,

SST.,MPH19581210 198303 2 001 Pudir I Pejabat Yang Melakukan

Pengujian Tagihan Kepada Negara dan penandatangan Surat Perintah Membayar (SPM)

3 Artia Diarina, SKM.,MKM 19600328 198803 2 002 Pudir II Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

4 Elwina 19690301 200604 2 001 Bendahara Bendahara Penerima5 Melly Damayanti, SST 19850815 200912 2 001 Bendahara Bendahara Pengeluaran

BAB X

SUMBER DAYA MANUSIA

Tenaga Fungsional di Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang meliputi

Tenaga Fungsional Pendidikan, Tenaga Fungsional Penunjang Akademik dan Tenaga Fungsional

Administrasi.

Kelompok Tenaga Fungsional Kependidikan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang

terdiri atas Tenaga Fungsional Dosen dan Penunjang Akademik. Kelompok Tenaga Fungsional

kependidikan adalah tenaga-tenaga yang diangkat atau bekerja dalam jabatan fungsional bidang

Kependidikan.

Klasifikasi Dosen :

Dosen Biasa (Dosen Tetap) : Dosen yang diangkat dan ditempatkan sebagai tenaga tetap pada

Politeknik Kesehatanyang bersangkutan.

Dosen Luar Biasa (Dosen Tidak Tetap) : Dosen yang bukan Dosen Tetap pada Politeknik

Kesehatanyang bersangkutan.

Dosen Tamu : Seseorang yang diundang untuk mengajar pada Politeknik Kesehatanselama jangka

waktu tertentu.

Page 44: Profil Poltekkes

Dosen Luar Biasa/Dosen Tidak Tetap bekerja sama dengan instansi-instansi seperti Universitas

Samratulangi, RSUP, Dinas Kesehatan Provinsi, Departemen Agama & instansi lain yang terkait.

Untuk meningkatkan kualitas Tenaga Pendidik setiap tahun telah diusulkan untuk mengikuti

pendidikan lanjut sehingga memenuhi standar sebagai kualifikasi tenaga pengajar pada Politeknik

Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang. Sesuai dengan jenjang karir para Dosen dalam kenaikan pangkat

dan golongan dapat diusulkan dengan kenaikan pangkat angka Kredit.

Page 45: Profil Poltekkes

A. GAMBARAN UMUM KETENAGAAN BERDASARKAN BERBAGAI KLASIFIKASI

Tabel 10.1. Jumlah PNS Politeknik Kesehatan KemenkesTanjungpinang Menurut Golongan, Umur, dan Gender Tahun 2012

NO

JURUSAN

JUMLAH PNS

GOLONGAN PENDIDIKAN AKHIRUMUR (TAHUN)

JLH

GENDERJLH

I II III IVJLH

KESEHATAN NON KESEHATANJLHJP

MD-I

D-II

D-III

D-IV

S1 S2 S3≤

JPMD-I

D-II

D-III

D-IV

S1 S2 S3 ≤ 2021-30

31-40

41-5051-60

L P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33

1Jurusan Kesing

- 2 7 - 9 - - - 1 - 3 2 - - - - 1 - 1 1 - 9 - 3 5 1 - 9 3 6 9

2Jurusan Keperawatan

- 7 12 - 19 - - - 1 - 3 6 - 3 - - 4 - 2 - - 19 - 3 7 7 2 19 8 11 19

3Jurusan Kebidanan

- 6 7 - 13 - - - 3 6 - 1 - 2 - - 1 - - - - 13 - 10 2 1 - 13 - 13 13

JUMLAH - 15 26 - 41 - - - 5 6 6 9 - 5 - - 6 - 3 1 - 41 - 16 14 9 2 41 11 30 41

Keterangan :Jumlah kolom 7 harus sama dengan kolom 24, 30, 33JPM : Jenjang Pendidikan Menengah, contoh JPM kesehatan : SPRG, SPK, SMF dll, contoh ≤ JPM Non Kesehatan : SMA, SMEA, SMP, SD dll.Direktur, Pudir karena merupakan tenaga fungsional dosen maka ketenagaannya dikelompokkan dalam jurusan

Page 46: Profil Poltekkes

Tabel.10.2. Rekapitulasi Dosen Tetap Dan Tidak Tetap Politeknik KesehatanTanjungpinang Tahun 2011

NO INSTITUSI

TENAGA PENGAJAR TETAP TENAGA PENGAJAR TIDAK TETAP

KESEHATANTOTAL

NON KESEHATANTOTAL

KESEHATANTOTAL

NON KESEHATANTOTAL

D3 D4/S1 S2 S3 D3 D4/S1 S2 S3 D3 D4/S1 S2 S3 D3 D4/S1 S2 S31 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

1 Jurusan Kesling - 3 3 - 6 - - - - - - 6 7 - 13 - 3 - - 3

2 Prodi Keperawatan - 3 6 - 9 - - - - - - - 4 - 4 - 2 1 - 3

3 Prodi Kebidanan - 8 1 - 9 - - - - - - 8 12 - 20 - 4 3 - 7

JUMLAH - 12 10 - 24 - - - - - - 14 23 - 37 - 9 4 - 13

Page 47: Profil Poltekkes

Tabel 10.3. Jumlah Tenaga Fungsional dan Non Fungsional Menurut Latar Belakang dan Jenjang Pendidikan

NO

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN

Keb TPI Prwt TPI Kesling TPIJUMLAHJENJANG

PENDIDIKANJENJANG

PENDIDIKANJENJANG

PENDIDIKAN

D4S1 S2

S3 D4 S1

S2 S3 D4 S1 S2 S3

1 ADMINISTRASI KESEHATAN                          

2 ASURANSI KESEHATAN                          

3 BIOLOGI                          

4 BIOKIMIA                          

5 BIOMEDIK                          

6 BIOSTATISTIK                          

7 EKONOMI/ADMINISTRASI                          

8 ENTOMOLOGI                          

9 EPIDEMIOLOGI                          

10 FARMASI                          

11 FISIKA MEDIK                          

12 FISIOTERAPI                          

13 GIZI                        

14 HUKUM            1              

15 HUKUM KESEHATAN                          

16 INFORMATIKA KESEHATAN                          

17 KEBIDANAN  8       6                

18 KEBIJAKAN PEL. KESEHATAN                          

19 KEDOKTERAN (dibawah Fak.Kedokteran)                          

20 KEPERAWATAN           4               

21 KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH                          

22KEPERAWATAN MEDIKAL GAWAT DARURAT                          

23 KESEHATAN KESELAMATAN KERJA                          

24 ILMU KESEHATAN             1             

25 KESEHATAN GIGI                          

26 KESLING                   2  1     

27 KIA-KESEHATAN REPRODUKSI     1        4            

28 MANAJEMEN                          

29 MANAJEMEN RUMAH SAKIT                          

30 MIPA                          

31 PERAWAT GIGI                          

32 PERILAKU DAN PROMKES                          

33 PERPUSTAKAAN                          

34 RADIOLOGI                          

35 SIMKES                          

36 TEKNIK RADIODIAGNOSTIK                          

37 TEKNIK LABKES                          

38 TEKNIK LINGKUNGAN                          

39 DOKTER SPESIALIS                          

40 KIMIA                      1    

41 TEKNOLOGI PANGAN                          

  TOTAL                          

Page 48: Profil Poltekkes

Tabel 10.4. Jumlah PNS Politeknik KesehatanTanjungpinang Menurut Kelompok Fungsional, Non fungsional dan Gender Tahun 2012

NODIREKTORAT /

JURUSAN

PNS POLTEKKES

TOTAL

KELOMPOK TENAGA FUNGSIONALKELOMPOK

TENAGA NON

FUNGSIONAL

FUNGSIONAL KEPENDIDIKANFUNGSIONAL

TEKNISI

FUNGSIONAL DI BID

ADMINISTRASI

JUMLAH KELOMPOK

FUNGSIONALDOSENPENUNJANG AKADEMIK

(instruktur/CI)

L P L P L P L P L P L P L P JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Jurusan Kesling 3 3 - - - - - - - - - 3 3 6 9

2Prodi Keperawatan

2 8 - - - - - - - - 6 3 - - 19

3 Prodi Kebidanan - 1 - - - - - - - 1 - 12 - 13 13

JUMLAH5 11 - - - - - - - 1 - 15 3 19 41

Keterangan :Berdasarkan Permenkes 890/Menkes/Per/VIII/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Poltekkes- Tenaga Fungsional adalah tenaga yang diangkat atau bekerja dalam jabatan fungsional sesuai dengan bidang teknis fungsionalnya.- Kelompok tenaga fungsional adalah suatu kesatuan tenaga fungsional yang dikelompokkan sesuai dengan bidang teknisnya.- Dosen : Seseorang yang berdasarkan pendidikan dan keahliannya diangkat oleh penyelenggara perguruan tinggi dengan tugas utama mengajar pada Poltekkes- Tenaga Penunjang Akademik adalah seorang yang berdasarkan pendidikan dan keahliannya diangkat oleh penyelenggara perguruan tinggi dengan tugas utama

menunjang kegiatan akademik pada Poltekkes- Kelompok Teknisi pada masing-masing unit penunjang terdiri atas sejumlah teknisi dalam jabatan fungsional sesuai dengan pengelompokan teknisnya.- Kelompok tenaga fungsional dalam bidang administrasi terdiri atas sejumlah tenaga dalam jabatan fungsional di bidang administrasi- Jabatan fungsional ditetapkan berdasarkan SK, bila belum memiliki SK dikelompokkan dalam tenaga Non Fungsional.- Direktur dan Pudir karena memiliki jabfung Dosen dimasukkan dalam kelompok jurusan

Page 49: Profil Poltekkes

Tabel 10.5. Jumlah Tenaga Fungsional Kependidikan, Menurut Pendidikan Akhir dan Tubel Per Jurusan Tahun 2012

NO JURUSAN

FUNGSIONAL KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN AKHIR TENAGA FUNGSIONAL KEPENDIDIKAN

TUGAS BELAJAR (BARU) TENAGA

FUNGSIONAL KEPENDIDIKAN

DOSEN

PENUNJANG AKADEMIK (Instruktur &

CI)

JLH

KESEHATAN NON KESEHATAN

JLH2011/ 2012

RENCANA 2012/ 2013D-III D-IV S-1 S-2 S-3 D-III D-IV S-1 S-2 S-3

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 18 19

1 Jurusan Kesling 6 - 6 - - 3 3 - - - - - - 6 1 -

2 Prodi Keperawatan 9 - 9 1 - 3 5 - - - - - - 9 2 -

3 Prodi Kebidanan 1 - 1 - 1 - - - - - - - - 1 1 -

JUMLAH 16 - 16 1 1 6 8 - - - - - - 16 4 -

Keterangan :Tenaga Dosen : PNS Politeknik Kesehatanyang memiliki SK jabatan fungsional DosenTenaga Penunjang akademik (Instruktur & CI) : PNS yang mendapatkan SK dari Direktur sebagai tenaga Instruktur dan CI dan bertugas sehari-hari di Poltekkes.Jumlah kolom 5 = 16

Page 50: Profil Poltekkes

Tabel 10.6. Jumlah SDM Kesehatan Menurut Pendidikan Akhir Tahun 2011/2012

No Jenis Tenaga Menurut Pendidikan AkhirJumlah

Jurusan Kesling

Jurusan Keperawatan

Jurusan Kebidanan

A. Medis1 Dokter Umum2 Dokter Spesialis3 Dokter Gigi4 Dokter Gigi SpesialisB Keperawatan1 S2 Keperawatan2 S1 Keperawatan 1 33 D-III Perawat 14 D-IV Perawat5 SPK6 D-III Perawat Gigi7 SPRG8 D-IV Bidan9 D-III Bidan 810 PPBA (D-I) Bidan (JPM) 2C Kefarmasian dan Gizi1 S2 Farmasi2 Apoteker3 S1 Farmasi4 D-III Farmasi5 SAA/SMF6 S1/S2 Gizi7 D-IV Gizi8 D-III Gizi9 SPAGD Kesehatan Masyarakat & Keterapian Fisik1 S2 Kesehatan Reproduksi 12 S2 Kesehatan Masyarakat 13 S1 Kesehatan Masyarakat 24 D-III Kesmas5 D-III Kesling6 SPPH7 D-III/D-IV Fisioterapi8 D-III/D-IV Terapi Wicara9 D-III Okupasi TerapiE Keteknisian Medis1 D-III Teknik Radiologi2 D-III Teknik Gigi3 D-III Teknik Elektromedik4 Analis Kesehatan (AAK) 15 Analis Kesehatan (SMAK)6 D-III Refraksionis Optisi7 D-III Ortotik Prostetik

Page 51: Profil Poltekkes

8 D-I Transfusi Darah9 D-III Perekam MedisF Non Kesehatan1 SD2 SMP3 SLTA 3 24 D-I Non Kesehatan5 D-III Non Kesehatan 46 D-IV Non Kesehatan7 S1 Non Kesehatan 1 28 S2 Non Kesehatan 29 S3 Non Kesehatan

JUMLAH

Page 52: Profil Poltekkes

BAB XIRENCANA PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA

Tabel.11.1. Pemetaan Keberadaan Dan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang Berdasarkan Analisis Beban Kerja Tahun 2012 – 2016

NO STRUKTUR ORGANISASI

KEBUTUHAN BERDASARKANANALISIS BEBAN KERJA (ABK)

KEBERADAAN TENAGA BATAS USIA PENSIUN (BUP)/PINDAH/BERHENTI KEKURANGAN

KUALIFIKASI PENDIDIKAN JML PNS HNR TUBELREN JUMLAH JUMLAH

TUBEL 2012 2013 2014 2015 2016 TOTAL 2012 2013 2014 2015 2016

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 6+7+8+9+10+11

12 13 14 15 16

Direktorat        

1 Direktur S2 Keperawatan / 1 0 0 0 - - - - - 0 - - - - -

    S2 Kebidanan /       - - - - - 0 - - - - -

    S2 Kesling /       - - - - - 0 - - - - -

    S2 Lain-nya ( Besik DIV/S1 Kes )   1   - - - - - 0 - - - - -

2 Pudir I/II/III S2 Keperawatan / 3 0 0 0 - - - - - 0 - - - - -

    S2 Kebidanan /       - - - - - 0 - - - - -

    S2 Kesling /       - - - - - 0 - - - - -

    S2 Lain-nya ( Besik DIV/S1 Kes )   3   - - - - - 0 - - - - -

3 ADUM   8 9 0 0 - - - - - 0 1 - - - -

  Ka. A D U M S1 Kesehatan/S1 Akutansi/S1 lainya

1 0

  a. Kepala Urusan Umum D3  ABA / Administrasi Negara   0 0 - - - - - 0 1 - - - -

  b. Kepala Urusan Keuangan S1 Akutansi   0 0 - - - - - 0 1 - - - -

  c. Kepala Urusan Kepegawaian S1 Administrasi negara   1 0 - - - - - 0 - - - - -

  d. Analisis Kepegawaian S1 Administrasi negara   0 0 - - - - - 0 - - - - -

  e. Arsiparis D3 Administasri/Kearsipaan   0 0 - - - - - 0 - - - - -

  f. Pranata Humas D3 Administasri   0 0 - - - - - 0 - - - - -

  g. Operator Komputer D3 Komputer   1 0 - - - - - 0 - - - - -

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 6+7+8+9+10+11

12 13 14 15 16

Page 53: Profil Poltekkes

  h. Bendahara Penerima D3/S1 Akutansi   1 0 - - - - - 0 - - - - -

  i. Bendahara Pengeluaran. D3 Akutansi   1 0 - - - - - 0 - - - - -

  j. Pembuat daftar gaji D3/S1 Akutansi   1 0 - - - - - 0 - - - - -

  k. Verifikator Keuangan D3/S1 Akutansi   1 0 - - - - - 0 - - - - -

  l. Penata laporan keuanagan D3/S1 Akutansi   0 1 - - - - - 0 - - - - -

  m. Pengelola Barang D3 Arsiparis / D3 Komputer   1 1 - - - - - 0 - - - - -

  n. Satpam SLTA/SMU/SMA   0 4 - - - - - 0 - - - - -

  o. Pramu kantor SMP/SLTA   0 1 - - - - - 0 - - - - -

  p. Pengemudi SLTA/SMU/SMA + SIM A/SIMB   0 1 - - - - - 0 - - - - -

  q. Penata taman SLTA/SMU/SMA/SMK   0 1 - - - - - 0 - - - - -

  r. Caraka SMP/SLTP sederejat   0 0 - - - - - 0 - - - - -

4 A D A K 3 0 0 0 - - - - - 0 - - - - -

  Ka. A D A K S1 Kesehatan   1  

            - - - - - 0 - - - - -

  b. Kepala Urusan Ad. Kemahaiswaan

D3/S1 Administrasi   0   - - - - - 0 - - - - -

  c. Perencana D3/S1 Administrasi   0   - - - - - 0 - - - - -

  d. Pranata Komputer D3/s1 Komputer   1   - - - - - 0 - - - - -

  e. Operator Komputer D3/s1 Komputer   1   - - - - - 0 - - - - -

5 LITBANG DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

S2 Kesehatan 1 0 0 0 - - - - - 0 - - - - -

  a. Koordinator Penelitiaan S2 Kesehatan   0   - - - - - 0 - - - - -

  b. Koordinator pengabadian masyarakat

S2 Kesehatan   0   - - - - - 0 - - - - -

6 UNSUR PENUNJANG KEGIATAN AKADEMIK

    3 8 0 0 - - - - - 0 - - - - -

  a. Ka.Unit Laboratorium S1 kesehatan   1   - - - - - 0 - - - - -

  1) Intruktur Laboratorium     0   - - - - - 0 - - - - -

  a) Keperawatan D3/D4/S1 Keperawatan   0   - - - - - 0 - - - - -

  b) Kebidanan D3/D4/S1 Kebidanan   0   - - - - - 0 - - - - -

  c) Kesehatan Lingkungan D3/D4/S1 Kesling   0   - - - - - 0 - - - - -

  b. Ka. Unit Perputakaan D3 Perpustakaan   1   - - - - - 0 - - - - -

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 6+7+8+9+10+11

12 13 14 15 16

Page 54: Profil Poltekkes

  2) Pengadministrasian umum SMU/SMK   0   - - - - - 0 - - - - -

  3) Pramu pustaka SMU/SMK   0   - - - - - 0 - - - - -

  c. Kepala Unut Komputer S1 Komputer   0   - - - - - 0 - - - - -

  1) Pranata Komputer S1 Komputer (Teknik Komputer)   0   - - - - - 0 - - - - -

  2) Operator Komputer D-III Komputer (Teknik Informatika)

  0   - - - - - 0 - - - - -

  d. Ka. Unit Pemeliharaan dan Perbaikan

D3 Kelistrikan   1   - - - - - 0 - - - - -

  1) Teknisi D3 Kelistrikan   0   - - - - - 0 - - - - -

  e. Kepala Unit Asrama D3/S1 Gizi   1   - - - - - 0 - - - - -

  1) Juru masak SLTA/SLTP     8 - - - - - 0 - - - - -

  2) Pramu Asrama SLTA   0   - - - - - 0 - - - - -

  3) Pramu Saji SLTA/SLTP   0   - - - - - 0 - - - - -

  f. Ka.Unit Jaminan mutu S2 Kesehatan   0   - - - - - 0 - - - - -

  1) Pengelola Jaminan mutu S2 Kesehatan   0   - - - - - 0 - - - - -

  2) Auditor Mutu S1 Kesehatan   0   - - - - - 0 - - - - -

7 UNSUR PELAKSANANA AKADEMIK

15 10 6 0 - - - - - 0 - - - - -

  a. Jurusan Keperawatan     0   - - - - - 0 - - - - -

  1) Ketua Jurusan S2 Kes ( S1/DIV Keperawatan )   1   - - - - - 0 - - - - -

  2) Sekretarais Jurusan S2  Kes ( S1/DIV Keperawatan )   1   - - - - - 0 - - - - -

  3) Dosen S2 Kesehatan/S2 Manajemen/   0   - - - - - 0 2 - - - -

    S2 Medical Bedah   0   - - - - - 0 2 - - - -

    S2  perawatan Anak   0   - - - - - 0 2 - - - -

    S2 Perawatan Jiwa   0   - - - - - 0 2 - - - -

    S2 Komunitas       1 - - - - - 0 2 - - - -

    S1 / D IV Keperawatan   2   1 0 6

    DIII       0

  4) Peerpustakaan D3 Perpustakaan   0   - - - - - 0 1 - - - -

  5) Instruktur D4/S1 Keperawatan   0   - - - - - 0 3 - - - -

  6) Penata Laboratorium D4/S1 Keperawatan     1 - - - - - 0 2 - - - -

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 6+7+8+9+10+11

12 13 14 15 16

  7) Penata Komputer D3 Komputer   0   - - - - - 0 1 - - - -

Page 55: Profil Poltekkes

  8) Pengadministrasi Kepegawaian

D3 Administrasi   0   - - - - - 0 1 - - - -

  9) Pengadministrasi keuangan D3 Akutansi   0   - - - - - 0 1 - - - -

  10) Pengadministrasian baraang

D3 Akutansi   0   - - - - - 0 1 - - - -

  11) Pengadministrasiasian Umum

D3 Administrasi   1   - - - - - 0 - - - - -

  12) ceraka ( sopir ) SLTA/sederajat.   0 1 - - - - - 0 1 - - - -

  Jumlah ( 9 org )     5 2 2

  b. Jurusan Kebidanan     0   - - - - - 0 - - - - -

  1) Ketua Jurusan DIV Kebidanan )   1   - - - - - 0 - - - - -

  2) Sekretarais Jurusan DIV Kebidanan )   1   - - - - - 0 - - - - -

  3) Dosen S2 Kesehatan/S2 Manajemen/   0   - - - - - 0 2 - - - -

    S2 KIA & KB   0   - - - - - 0 2 - - - -

    S2 Kesehatan Reproduksi   1   - - - - - 0 2 - - - -

    S2 Kebidanan   0   2 - - - - - 0 2 - - - -

    S2 Maternitas   0   - - - - - 0 2 - - - -

    S1/DIV Kebidanan   2 1 6

    DIII Kebidanan       1

  4) Peerpustakaan D3 Perpustakaan   0   - - - - - 0 2 - - - -

  5) Instruktur D4/S1 Kebidanan   1   - - - - - 0 2 - - - -

  6) Penata Laboratorium D4/S1 Kebidanan   0   - - - - - 0 2 - - - -

  7) Penata Komputer D3 Komputer   0   - - - - - 0 1 - - - -

  8) Pengadministrasi Kepegawaian

D3 Administrasi   0   - - - - - 0 1 - - - -

  9) Pengadministrasi keuangan D3 Akutansi   0   - - - - - 0 1 - - - -

  10) Pengadministrasian baraang

D3 Akutansi   0   - - - - - 0 1 - - - -

  11) Pengadministrasiasian Umum

D3 Administrasi     1 - - - - - 0 1 - - - -

  12) ceraka ( sopir ) SLTA/sederajat.     1 - - - - - 0 1 - - - -

  Jumlah ( 11 org )     6 3 2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 6+7+8+9+10+11

12 13 14 15 16

  c. Jurusan Kesehatan lingkungan

    0   - - - - - 0 - - - - -

Page 56: Profil Poltekkes

  1) Ketua Jurusan S2 ( S1/DIV Kesling )   1   - - - - - 0 - - - - -

  2) Sekretarais Jurusan S2  Kimia   1   - - - - - 0 - - - - -

  3) Dosen S2 Kesehatan/S2 Manajemen/   0   - - - - - 0 2 - - - -

     S2 Kesling ( SKM )   0   - - - - - 0 2 - - - -

     S2 Biologi ( S1 Biologi )   0   - - - - - 0 2 - - - -

     S2 Kimia ( S1 Kimia )     1 - - - - - 0 2 - - - -

     S2 K3 ( SKKM )   2 1 1 - - - - - 0 2 - - - -

     S2 Epidemiologi ( S1 Epimiologi )   0   - - - - - 0 2 - - - -

    S2 Teknik Lingkungan ( S1 Tekling )

  0   - - - - - 0 2 - - - -

    S1/DIV Kesling       6

    DIII Kesling      

  4) Peerpustakaan D3 Perpustakaan   0   - - - - - 0 1 - - - -

  5) Instruktur D4/S1 Kesling   0   - - - - - 0 1 - - - -

  6) Penata Laboratorium     0   - - - - - 0 - - - -

    a) D3 Kesling   0   - - - - - 0 1 - - - -

    b) D3 Kimia Analis   0   - - - - - 0 1 - - - -

    c) D3 Kimia Industri   0   - - - - - 0 1 - - - -

    d) D3 Teknik Lingkungan   0   - - - - - 0 1 - - - -

  7) Penata Komputer D3 Komputer   0   - - - - - 0 1 - - - -

  8) Pengadministrasi Kepegawaian

D3 Administrasi   0   - - - - - 0 1 - - - -

  9) Pengadministrasi keuangan D3 Akutansi     1 - - - - - 0 1 - - - -

  10) Pengadministrasian baraang

D3 Akutansi   0   - - - - - 0 1 - - - -

  11) Pengadministrasiasian Umum

D3 Administrasi     1 - - - - - 0 1 - - - -

  12) ceraka/Sopir SLTA/sederajat.     1 - - - - - 0 1 - - - -

  Jumlah ( 10 orang )     4 5 1

Tabel.11.2. Rencana Pemenuhan Kebutuhan (Melalui Formasi CPNS / Pindah)

Page 57: Profil Poltekkes

NO STRUKTUR ORGANISASIKUALIFIKASI PENDIDIKAN

JUMLAH2012 2013 2014 2015 2016 TOTAL

Page 58: Profil Poltekkes

1 2 3 4 5 6 7 8 9Direktorat          

1 Direktur - - - - - - 0

    - - - - - - 0

    - - - - - - 0

    - - - - - - 0

2 Pudir I/II/III - - - - - - 0

    - - - - - - 0

    - - - - - - 0

    - - - - - - 0

3 ADUM - - 1 - - - 1

  Ka. A D U M              

  a. Kepala Urusan Umum - - 1 - - - 1

  b. Kepala Urusan Keuangan - - 1 - - - 1

  c. Kepala Urusan Kepegawaian - - - - - - 0

  d. Analisis Kepegawaian - - - - - - 0

  e. Arsiparis - - - - - - 0

  f. Pranata Humas - - - - - - 0

  g. Operator Komputer - - - - - - 0

  h. Bendahara Penerima - - - - - - 0

  i. Bendahara Pengeluaran. - - - - - - 0

  j. Pembuat daftar gaji - - - - - - 0

  k. Verifikator Keuangan - - - - - - 0

  l. Penata laporan keuanagan - - - - - - 0

  m. Pengelola Barang - - - - - - 0

1 2 3 4 5 6 7 8 9  n. Satpam - - - - - - 0

  o. Pramu kantor - - - - - - 0

  p. Pengemudi - - - - - - 0

  q. Penata taman - - - - - - 0

  r. Caraka - - - - - - 0

Page 59: Profil Poltekkes

4 A D A K - - - - - - 0

  Ka. A D A K              

 b. Kepala Urusan Ad. Kemahaiswaan

- - - - - - 0

  c. Perencana - - - - - - 0

  d. Pranata Komputer - - - - - - 0

  e. Operator Komputer - - - - - - 0

5LITBANG DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

- - - - - - 0

  a. Koordinator Penelitiaan - - - - - - 0

 b. Koordinator pengabadian masyarakat

- - - - - - 0

6UNSUR PENUNJANG KEGIATAN AKADEMIK

- - - - - - 0

  a. Ka.Unit Laboratorium - - - - - - 0

  1) Intruktur Laboratorium - - - - - - 0

  a) Keperawatan - - - - - - 0

  b) Kebidanan - - - - - - 0

  c) Kesehatan Lingkungan - - - - - - 0

  b. Ka. Unit Perputakaan - - - - - - 0

  2) Pengadministrasian umum - - - - - - 0

  3) Pramu pustaka - - - - - - 0

  c. Kepala Unut Komputer - - - - - - 0

  1) Pranata Komputer - - - - - - 0

  2) Operator Komputer - - - - - - 0

1 2 3 4 5 6 7 8 9

 d. Ka. Unit Pemeliharaan dan Perbaikan

- - - - - - 0

  1) Teknisi - - - - - - 0

  e. Kepala Unit Asrama - - - - - - 0

  1) Juru masak - - - - - - 0

  2) Pramu Asrama - - - - - - 0

Page 60: Profil Poltekkes

  3) Pramu Saji - - - - - - 0

  f. Ka.Unit Jaminan mutu - - - - - - 0

  1) Pengelola Jaminan mutu - - - - - - 0

  2) Auditor Mutu - - - - - - 0

7UNSUR PELAKSANANA AKADEMIK

- - - - - - 0

  a. Jurusan Keperawatan - - - - - - 0

  1) Ketua Jurusan - - - - - - 0

  2) Sekretarais Jurusan - - - - - - 0

  3) Dosen - - - - - - 0

  4) Perpustakaan - - - - - - 0

  5) Instruktur - - - - - - 0

  6) Penata Laboratorium - - - - - - 0

  7) Penata Komputer - - - - - - 0

 8) Pengadministrasi

Kepegawaian - - - - - - 0

  9) Pengadministrasi keuangan - - - - - - 0

  10) Pengadministrasian baraang - - - - - - 0

 11) Pengadministrasiasian Umum

- - - - - - 0

  12) caraka ( sopir ) - - - - - - 0

  Jumlah ( org )              

  b. Jurusan Kebidanan - - - - - - 0

  1) Ketua Jurusan - - - - - - 0

  2) Sekretarais Jurusan - - - - - - 0

  3) Dosen - - - - - - 0

  4) Perpustakaan - - - - - - 0

  5) Instruktur - - - - - - 0

  6) Penata Laboratorium - - - - - - 0

  7) Penata Komputer - - - - - - 0

 8) Pengadministrasi

Kepegawaian - - - - - - 0

Page 61: Profil Poltekkes

  9) Pengadministrasi keuangan - - - - - - 0

  10) Pengadministrasian baraang - - - - - - 0

  11) Pengadministrasian Umum - - - - - - 0

  12) caraka ( sopir ) - - - - - - 0

  Jumlah ( 11 org )              

 c. Jurusan Kesehatan

lingkungan - - - - - - 0

  1) Ketua Jurusan - - - - - - 0

  2) Sekretarais Jurusan - - - - - - 0

  3) Dosen - - - - - - 0

  4) Perpustakaan - - - - - - 0

  5) Instruktur - - - - - - 0

  6) Penata Laboratorium - - - - - - 0

  7) Penata Komputer - - - - - - 0

 8) Pengadministrasi Kepegawaian

- - - - - - 0

  9) Pengadministrasi keuangan - - - - - - 0

  10) Pengadministrasian baraang - - - - - - 0

 11) Pengadministrasian Umum

- - - - - - 0

  12) caraka/Sopir - - - - - - 0

  Jumlah (orang )              

Tabel.11.3. Rencana Pengembangan Pendidikan Dosen Tetap Dari Tahun 2012 S/D 2015

No NAMA JURUSANPENDIDIKAN S1

JUMLAHPENDIDIKAN S2

JUMLAH2012 2013 2014 2015 2012 2013 2014 2015

1 JURUSAN KEPERAWATAN 1 0 0 0 1 1 1 2 2 5

2 JURUSAN KEBIDANAN 1 0 0 0 1 1 2 1 2 5

Page 62: Profil Poltekkes

3 JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN 1 0 0 0 1 0 1 1 2 4

  JUMLAH 3 0 0 0 3 2 4 4 4 14

Tabel.11.4. Rencana Pengembangan Dosen Tidak Tetap Empat Tahun Kedepan

TAHUN S-1 S-2 S-3 GURU BESAR

2012

2013

2014

2015

Tabel.11.5. Rencana Penerimaan Cpns Dosen Dari Tahun 2012 S/D 2015

No NAMA JURUSANPENDIDIKAN S1/D-4

JUMLAHPENDIDIKAN S2

JUMLAH2012 2013 2014 2015 2012 2013 2014 2015

1 JURUSAN KEPERAWATAN 1 2 1 1 5 1 1 2 1 5

2 JURUSAN KEBIDANAN 1 2 1 1 5 2 2 2 1 7

3 JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN 1 2 1 1 5 1 2 1 1 5

Page 63: Profil Poltekkes

  JUMLAH 3 6 3 3 15 4 5 5 3 17

Tabel.11.6. Rencana Penerimaan CPNS Tenaga Penunjang Lainnya Dari Tahun 2012 S/D 2015

No NAMA JURUSANPENDIDIKAN D3

JUMLAHPENDIDIKAN S1

JUMLAH2012 2013 2014 2015 2012 2013 2014 2015

1 JURUSAN KEPERAWATAN 1 1 0 2 4 1 1 0 1 3

2 JURUSAN KEBIDANAN 0 1 1 2 4 1 0 1 1 3

3 JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN 1 0 1 2 4 0 1 1 1 3

4 DIREKTORAT 3 2 2 1 8 2 1 1 1 5

  JUMLAH 5 4 4 7 20 4 3 3 4 14

Page 64: Profil Poltekkes

BAB XII

PESERTA DIDIK

A. JUMLAH PEMINATAN DAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK

Tabel.12.1. Jumlah Data Seleksi Penerimaaan Mahasiswa Baru Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang Tahun 2009 S/d 2011

NoJurusan

Studi

Tahun

2009 2010 2011

Reguler Progsus Reguler Progsus Reguler Progsus

Peminat Diterima Peminat Diterima Peminat Diterima Peminat Diterima Peminat Diterima Peminat Diterima

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Kesling 67 40 - - 166 50 - - - 80 - -

2Keperawatan

158 80 - - 91 60 45 45 - 80 - -

3 Kebidanan 174 40 45 45 185 50 45 45 - 80 - -

Jumlah 399 160 45 45 442 160 90 90 450 240 - -

Page 65: Profil Poltekkes

B. JUMLAH PESERTA DIDIK

Jumlah peserta didik Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang sampai Januari 2012 berjumlah ..........orang dengan rincian sebagai berikut :

Tabel.12.2. Peserta Didik Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang Per Januari Tahun 2012

JURUSAN TKT. I TKT. II TKT. III JUMLAH Keperawatan Jalur UmumProgram Khusus KarimunJalur Khusus Pemda AnambasKebidananJalur UmumProgram Khusus KarimunJalur Khusus Pemda AnambasKes. LingkunganJalur Umum

TOTAL

Tabel.12.3. Rencana Output Lulusan Poltekes Kemenkes Tanjungpinang dari Tahun 2012 S/d 2015

No Jurusan Tahun

2012 2013 2014 2015

1 Keperawatan 80 80 80

2 Kebidanan 80 80 80

3 Kesehatan lingkungan 80 80 80

Jumlah 240 240 240 240

Page 66: Profil Poltekkes

Input calon mahasiswa Lima Tahun Kedepan adalah lulusan dari :

1. SMA / SMU

2. MA

3. SMK

Tabel.12.4. Perkiraan Calon Mahasiswa Yang Mendaftar Masuk Politeknik

Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang Sampai 5 (Lima) Tahun Kedepan

Tahun

Perkiraan

Jumlah

Pendaftar

(orang )

Jumlah Diterima

( orang )

Total

Keperawa

tan

Kebidana

n

Kesehata

n

Lingkung

an

2012

2013

2014

2015

2016

Page 67: Profil Poltekkes

BAB XIII

SARANA DAN PRASARANA

A. SARANA

Pelaksanaan kegiatan belajar dan mengajar (KBM) di lingkungan Politeknik

KesehatanKemenkes Tanjungpinang perlu dukungan sarana gedung sebagai tempat proses belajar

mengajar dan kegiatan administrasi.

Luas tanah bangunan Politeknik KesehatanKemenkes Tanjungpinang ± 10.320 m2 yang terletak di

tengah pusat kota Tanjungpinang. Dengan luas tanah yang tersedia tersebut, lebih kurang % atau ......

m2 telah dipergunakan untuk bangunan gedung dan fisik non gedung lainnya.

Tabel 13.1. : Jumlah dan Luas Bangunan Gedung Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang

Periode Tahun 2011/2012

NoLuas Bangunan

JumlahUkuran Luas Tahun Kondisi Ket

dan Sarana Penunjang P L (M2) Bangun R RR RB

A. Gedung

I. Gedung A / Asrama

Putri (Bertingkat 2

Letter L)

I.1 Lantai Dasar

1 Kamar Blok I 9

- Kamar Kapasitas 4 Orang

9 6,00 2,80

Kamar Blok II 6

- Kamar Kapasitas 4 Orang

5 6,00 3,20

- Kamar Kapasitas 6 Orang

1 7,80 4,00

2 Kamar Mandi Sebelah Luar Blok I

-  Kamar Mandi 4 1,50 2,50

- Toilet 3 1,50 2,50

3 Kamar Mandi Sebelah Dalam Blok II

-  Kamar Mandi 1 6,00 2,00

Page 68: Profil Poltekkes

- Toilet 4 2,00 1,50

3 Kamar Mandi Sebelah Luar Blok II

1 6,00 4,00

4 Gudang 1 2,00 1,50

6 Koridor Masuk 1 12,00 1,60

7 Teras Depan 42,00 1,50

8 Teras Belakang 21,00 1,50

9 Selasar 144,00 1,50

I.2 Lantai 1

1 Kamar Blok I 9

- Kamar Kapasitas 4 Orang

9 6,00 2,80

2 Balkon 9 1,20 2,8

3 Kamar Blok II 6

- Kamar Kapasitas 4 Orang

5 6,00 3,20

- Kamar Kapasitas 6 Orang

1 7,80 4,00

4 Balkon 6 1,20 2,8

5 Koridor 42,00 1,50

II Gedung B / Kelas 1 (Tidak Bertingkat)

1 Kelas (Ruang Belajar Tipe A )

2 8,50 6,00

2 Selasar 12,60 1,20

III Gedung B1 / Kelas 2 (Tidak Bertingkat)

1 Kelas (Ruang Belajar Tipe A )

2 7,20 8,00

2 Teras 12,00 2,40

3 Selasar 24,00 1,00

III Gedung B2 / Kelas 3 (Tidak Bertingkat)

1 Kelas (Ruang Belajar Tipe A )

2 7,20 8,00

2 Teras 12,00 2,00

3 Selasar 12,40 1,20

III Gedung C/Kelas, Dapur, dan Ruang Makan (Tidak Bertingkat)

1 Kelas (Ruang Belajar Tipe A )

3 9,20 6,50

2 Dapur

- Dapur I / Ruang  1 30,00 6,00

Page 69: Profil Poltekkes

Masak

- Dapur II / MCK 1 1,50 8,00

- Dapur III / Kamar logistik petugas Dapur

2 6,00 2,80

Ruang Makan 8,00 18,00

6 Teras 24,00 2,00

7 Selasar 24,00 1,00

IV Gedung D / Asrama Putra (Bertingkat 2)

IV.1 Lantai Dasar

1 Kamar Tidur Mahasiswa- Kamar Kapasitas 4 

Orang, yang ada Mandi didalamnya

2 6,00 3,40

- Kamar Mandi 2 2,00 3,40

- Kamar Kapasitas 4 Orang, tetapi tidak ada Kamar Mmandi didalam nya

4 6,00 3,10

2. Balkon 4 2,00 3,40

2 Kamar Mandi 2 8,00 3,00

3 Toilet Didalam Kamar Mandi

3 1,50 1,50

4 Gudang 2 2,00 2,00

5 Teras Depan 21,00 1,80

7 Selasar 30,00 1,80

8 Koridor Penghubung ke Ruang Makan

15,00 1,80

IV.2 Lantai 1

1 Kamar Tidur Mahasiswa- Kamar Kapasitas 4 

Orang6 6,00 2,80

- Kamar Kapasitas 6 Orang

1 6,00 4,00

2 Gudang 1 1,50 2,00

3 Koridor 21,00 1,80

4 Balkon 6 2,00 3,40

V Gedung E/Gazebo/Pendopo

1 12,00 6,00

Gedung F /

Page 70: Profil Poltekkes

Direktorat (Bertingkat 2)Lantai 1

Ruang Pimpinan Rektorat

1 9,00 7,80

Ruang Administrasi Umun dan Administrasi Akademik

1 9,00 7,80

Ruang Dosen dan Sekretariat Jurusan

1 9,00 7,80

Ruang Dosen dan Sekretariat Jurusan Kebidanan

1 9,00 7,80

Ruang Dosen dan Sekretariat Jurusan Kesehatan Lingkungan

1 9,00 7,80

Kelas .......(Ruang Belajar Tipe B )

1 6,00 5,40

Foyer 1 10,20 6,60

Ruangan Toilet Besar

Toiletnya ada 4

1 4,00 3,40

Lantai Dasar

Perpustakaan 9,00 7,80

Laboratorium Kebidanan

9,00 7,80

Laboratorium Keperawatan

9,00 7,80

Gudang

Kelas .......(Ruang Belajar Tipe B )

10,20 4,20

Foyer 13,80 6,00

Toilet

Teras Depan 2,40 6,00

Teras Samping 3,00 3,00

Teras Belakang 2,40 2,40

Selasar 80,00 1,20

Gedung G / Ruang Kelas (Bertingkat 2)Lantai 1

Kelas .......(Ruang Belajar Tipe A )Foyer 1 7,20 6,20

Lantai Dasar

Kelas .......(Ruang Belajar Tipe A )

4 6,60 3,00

Foyer 1

Toilet 1

Teras Depan 4,20 4,80

Page 71: Profil Poltekkes

Teras Belakang 18,00 1,80

Selasar 20,00 1,00

Gedung H / Serbaguna (Tidak Bertingkat)Aula

Toilet

Teras Depan

Selasar

VI Gedung I / Garasi & Kantin (Tidak Bertingkat)

1 Kantin 1 11,60 2,60

2 Garasi mobil 2 6,00 5,00

3 Tempat Refill Air Minum (RO)

1 4,00 3,00

VII. Gedung L / Garasi Bus (Tidak Bertingkat )

1 7,00 4,00

VIII. Gedung Q/Laboratorium (Tidak Bertingkat

1 7,20 4,00

IX. Koridor dekat Gedung H / Serbaguna

25,00 2,00

X. Koridor dekat Gedung B / Kelas

100,00 2,00

XI. Pos Satpam 1,60 2,00

XII. Pagar Depan

XIII Rumah Dinas 8 6,00 7,00

Mushola 6,00 4,20

Pagar Keliling

B Non Gedung

I. Landscape/Taman

II. Jalan Penghubung dari Gapura Masuk ke Garase Bus

94,00 3,50

Jalan Penghubung dari Pos Satpam ke Gedung Rektorat

58,00 8,20

III Parkir / Lapangan Volley

30,00 16,00

IV Ground Tank 1 8,00 6,00

Daya Listrik =120.000,00 VA

Page 72: Profil Poltekkes

Catatan : RR = Rusak Ringan, R = Rusak, RB = Rusak Berat

B. PRASARANA

Prasarana Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang sebagai satu kesatuan dengan bangunan fisik

serta seluruh peralatan, yang terdiri dari prasarana listrik, prasarana air, penanggulangan

kebakaran, jaringan komunikasi, dan saluran buang limbah kamar mandi.

1. Listrik

Kebutuhan listrik dengan kapasitas daya tersambung dari PLN minimal

........ KVA dengan memiliki sistim jaringan listrik tegangan menengah ..... KV (jaringan listrik

TM ....... KV) sesuai ketentuan yang berlaku. Fasilitas listrik yang tersedia di Poltekkes Kemenkes

Tanjungpinang saat ini adalah :

Transformator (kapasitas ....... KVA)

Peralatan panel dan asesories 2 Unit

Sistim pengamanan (grounding).

a). Sebagai pengamanan kebutuhan listrik pada ruang-ruang khusus seperti ruang komputer,

laboratorium, tersedia peralatan UPS (Unlnteruptable Power Supply), kapasitas UPS yang

tersedia sangat rendah dan terbatas sehingga belum mampu memenuhi kebutuhan seluruh

peralatan.

b). Melengkapi ruangan dengan emergency lighting seperti ruang laboratorium, ruang belajar sebagai

penerangan cadangan pada saat terjadi pemutusan aliran daya listrik dari PLN atau generator set

(Genset)

c). Penyediaan Generator Set (Genset)

- Genset ...... W, ......unit, 1 unit kondisi rusak (solar) - Genset 3000 W satu unit

d). Grounding sistim panel gedung dan alat tidak terpisah, sehingga jika terjadi hubungan singkat

jaringan instalasi gedung akan mempengaruhi juga kinerja peralatan dan penerangan. nilai

grounding sistem di Poltekkes belum memenuhi standard (untuk peralatan 0,2 Ohm).

2. Air

Kebutuhan air bersih merupakan suatu kebutuhan pokok yang harus dapat dijamin kontinuitas

distribusinya sehingga dapat memenuhi kebutuhan yang cukup dan sesuai volume kebutuhan untuk

pegawai, penghuni asrama dan kebutuhan instalasi dapur (kitchen). Jika rata-rata kebutuhan air bersih 60

liter/hari, maka air bersih yang harus tersedia untuk PNS dan karyawan kontrak 76 orang x 60 liter =

4.560 liter/hari, sementara untuk penghuni asrama dan rumah dinas dosen dibutuhkan air bersih minimal

100 liter x 200 Orang = 20.000 liter/hari. Sehingga total kebutuhan air bersih di Poltekkes Kemenkes

Tanjungpinang minimal 20.000 + 4.560 = 24.560 liter per hari Penyediaan air bersih saat ini, dengan

memanfaatkan sumber dari sumur gali dan perusahaan air minum.

Page 73: Profil Poltekkes

3. Penanggulangan kebakaran

Sistem pelindung kebakaran masih bersifat sementara, dan belum direncanakan sesuai peraturan dan

standar-standar nasional maupun interrnasional. Saat ini penanggulangan kebakaran masih dengan cara

darurat yaitu penggunaan tabung racun api dan penyediaan air yang berasal dari sumur gali. Diharapkan di

masa mendatang sistim penanggulangan kebakaran menggunakan sistem:

a). Hydrant Kebakaran di luar bangunan

b). Hydrant Kebakaran di dalam bangunan

c). Sistem Penyediaan air dengan menggunakan reservoir dan pompa listrik

4. Komunikasi

Komunikasi sangat berperan dalam menunjang kecepatan dan ketepatan informasi diseluruh unit.

Sistim komunikasi yang dipergunakan saat ini di Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang adalah :

a). Telepon Eksternal

b). Faximile

c). Soud System (tidak lengkap)

d). Komputer

5. Pengolahan dan Pembuangan Limbah

Limbah cair yang berasal dari bangunan asrama, kantor, dan fasilitas lainnya disalurkan ke

pembuangan umum. Khusus untuk limbah yang berasal dari ruang laboratorium digunakan septick-tank

sebagai penampungan dan peresapan.

6. Penangkal Petir

Untuk pengamanan gedung, peralatan dan manusia maka setiap gedung perlu dilengkapi dengan

instalasi anti petir. Namun masih ada gedung (Gedung serbaguna (Aula) saat ini belum dilengkapi dengan

instalasi petir. Mengingat Poltekkes merupakan pusat pendidikan dimana tingkat mobilisasi mahasiswa

dan mahasiswi yang cukup tinggi disekitar kampus, maka sistim pengamanan dan keselamatan manusia

serta sarana, prasarana dan alat perlu mendapat prioritas utama.

7. Pelayanan Transportasi

Transportasi yang digunakan untuk kegiatan peraktek mahasiswa/ mahasiswi ke lapangan dengan

menggunakan kendaraan roda empat dan roda enam (bus). Masalah yang dihadapi adalah keberadaan

kendaraan yang ada saat ini sangat memprihatinkan terutama kendaraan bus (roda enam) yang

dipergunakan untuk mengantar dan menjemput mahasiswa dan mahasiswi yang melakukan

praktek ke lapangan, kondisinya tidak layak pakai.

Tabel.13.2. Jumlah Kendaraan Operasional Jurusan Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang

Page 74: Profil Poltekkes

Tahun 2012

No Jenis Ruangan Jur. Keperawatan Jur. Kebidanan Jurusan Kes Ling

1 Roda Dua 1 - -

2 Roda Empat 2 1 1

3 Bus 1 1 -

4 Mini Bus - - -

Jumlah 4 2 1

Tabel.13.3. Jumlah Ruangan Di Masing-Masing Jurusan

No Jenis Ruangan Jurusan

Keperawatan

Jurusan

Kebidanan

Jurusan Kesehatan

Lingkungan

1 R. Direktur - - -

2 R. Kaprodi 1 1 1

3 R. Kajur 1 1 1

4 R. Dosen 1 1 1

5 R. Kuliah 6 6 3

6 R. Laboratorium 2 2 1

7 R. Lab Komputer 1 - -

8 R. Aula 1 1 1

9 R. Rapat 2 1 1

10 R. Perpustakaan 1 - -

11 R. Hima 1 1 -

12 R. Asrama 30 20 -

13 Perumahan Dosen 6 2 2

14 Mushola 1 - -

15 Pos Satpam 1 - -

16 Kantin 1 - -

Jumlah 56 36 11

BAB XIV

Page 75: Profil Poltekkes

RENCANA PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA

Pengembangan sarana dan prasarana akan terus dilakukan sejalan dengan rencana induk pengembangan

Polteknik Kesehatan Kemenkes Provinsi Kepulauan Riau dengan fokus kepada :

1. PENGEMBANGAN LOKASI DAN BANGUNAN FISIK

Jurusan Studi yang semula berada di beberapa lokasi, kedepan akan disatukan dalam bentuk

kampus terpadu yang berlokasi di Tanjungpinang. Untuk kepentingan ini Pemerintah Daerah Provinsi

Kepulauan Riau telah menyediakan dana melalui APBD. Kepemilikan Tanah ( lahan ) untuk persiapan

gedung / kampus baru berupa tanah seluas 5 hektar.

Gambar :

Lokasi Rencana Pembangunan Kompleks Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang di

Pulau Dompak Provinsi Kepulauan Riau

Gambar :

Page 76: Profil Poltekkes

Master Plan Rencana Pembangunan Kompleks Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang di

Pulau Dompak Provinsi Kepulauan Riau

Keterangan :

Gambar :

Page 77: Profil Poltekkes

Site Plan Pembangunan Kompleks Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang di Pulau Dompak

Provinsi Kepulauan Riau

Page 78: Profil Poltekkes

Gambar :

Perspektif Rencana Pembangunan Kompleks Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang dan

Perspektif Gedung Rektorat Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang di Pulau Dompak

Provinsi Kepulauan Riau

Page 79: Profil Poltekkes

Gambar :

Perspektif Gedung Perpustakaan Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang di Pulau Dompak

Provinsi Kepulauan Riau

Page 80: Profil Poltekkes

Gambar :

Perspektif Gedung Poliklinik, Laboratorium, dan Lapangan Olahraga Politeknik Kesehatan

Kemenkes Tanjungpinang di Pulau Dompak Provinsi Kepulauan Riau

Page 81: Profil Poltekkes

Gambar :

Perspektif Gedung Kelas dan Jurusan Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang di Pulau

Dompak Provinsi Kepulauan Riau

Page 82: Profil Poltekkes

Gambar :

Perspektif Gerbang Depan dan Masjid Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang di Pulau

Dompak Provinsi Kepulauan Riau

B. PENGEMBANGAN ALAT DAN BAHAN PBM

Langkah ini diarahkan untuk peningkatan mutu lulusan. Pengadaan alat dan bahan PBM termasuk

fasilitas perpustakaan akan terus ditingkatkan sesuai dengan ratio ideal dari setiap jenis alat atau bahan

yang dibutuhkan

Page 83: Profil Poltekkes

BAB XV

PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN

A.  KURIKULUM

1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran

serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk

mencapai tujuan pendidikan tertentu.

2. Kurikulum pendidikan tingi yang menjadi dasar penyelenggaraan program studi terdiri dari

kurikulum inti dan kurikulum institusional

3. Kurikulum inti terdiri dari Kelompok mata kuliah sebagai berikut:

a). Kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian (MPK) adalah kelompok bahan kajian

dan pelajaran untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap

Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap, dan mandiri serta

mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

b). Kelompok mata kuliah keilmuan dan ketrampilan (MKK) adalah kelompok bahan kajian dan

pelajaran yang ditujukan terutama untuk memberikan landasan penguasaan ilmu dan

ketrampilan tertentu.

c). Kelompok mata kuliah keahlian berkarya (MKB) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran

yang bertujuan menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan berdasarkan ilmu dan ketrampilan

yang dikuasai.

d). Kelompok mata kuliah perilaku berkarya (MPB) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran

yang bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku yang diperlukan seseorang dalam berkarya

menurut tingkat keahlian berdasarkan dasar ilmu dan ketrampilan yang dikuasai.

e). Kelompok mata kuliah berkehidupan bermasyarakat (MBB) adalah kelompok bahan kajian dan

pelajaran yang diperlukan seseorang untuk dapat memahami

kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.

4. Kurikulum institusional merupakan sejumlah bahan kajian dan pelajaran yang merupakan

bagian dari kurikulum pendidikan Kesehatan, terdiri atas tambahan dan kelompok ilmu dalam

kurikulum inti yang disusun dengan memperhatikan keadaan dan kebutuhan lingkungan serta

kekhasan Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang.

5. Masa peninjauan kurikulum dilakukan selambat-lambatnya setiap lima tahun sekali.

B. PROSES PEMBELAJARAN

1. Sistem Pembelajaran

Kegiatan pendidikan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang dilaksanakan dengan

menggunakan Sistem Paket dan waktu penyelenggaraannya diatur dengan menggunakan sistem

Page 84: Profil Poltekkes

semester. Satu semester setara dengan kegiatan pembelajaran 16 (enam belas) minggu efektif termasuk

Ujian Tengah Semester (UTS), dengan ditambah 1 (satu) minggu untuk Ujian Akhir Semester (UAS).

Dalam Sistem Paket ini, perencanaan, penyusunan, dan pelaksanaan program pendidikan

berdasarkan pada paket-paket mata kuliah yang telah ditetapkan untuk setiap semesternya.Sedangkan

besarnya bobot tiap mata kuliah diperhitungkan dengan Sistem Kredit Semester (SKS). Secara umum

Sistem Kredit Semester memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

Setiap cabang ilmu atau mata kuliah diberi nilai kredit dalam satuan kredit semester (SKS).

Bobot SKS untuk masing-masing cabang ilmu atau mata kuliah tidak selalu sama.

Bobot SKS untuk masing-masing cabang ilmu atau mata kuliah tidak mencerminkan penting

tidaknya suatu mata kuliah, tetapi ditentukan atas dasar ruang lingkup kajian dan bahan ajar mata

kuliah yang bersangkutan dan waktu yang dibutuhkan untuk menguasainya. Di dalamnya

termasuk waktu untuk perkuliahan (Pengalaman Belajar Teori/T), praktik laboratorium/workshop

(Pengalaman Belajar Pratikum/P), kerja lapangan/klinik/komunitas (Pengalaman Belajar

Lapangan/L/K) ataupun penugasan lainnya.

a). Pengalaman Belajar Teori (T)

Pengalaman Belajar Teori dikembangkan dengan metode ceramah, diskusi, role play, problem

based learning, computer assisted learning. Beban studi untuk pembelajaran teori ditentukan

setiap satu SKS adalah 1 jam terjadwal, 1-2 jam terstruktur dan 1-2 jam belajar mandiri.

Pengalaman belajar teori merupakan prasyarat Pengalaman Belajar Klinik (K)/ Pengalaman

Belajar Lapangan/ Komunitas (L)

b). Pengalaman Belajar Praktik Laboratorium/Workshop (P)

Pengalaman Belajar Praktik Laboratorium/Workshop (P) adalah PBM yang diberikan di

laboratorium, bengkel kerja sehingga peserta didik memungkinkan mendapatkan pengalaman

belajar menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang sudah diperoleh sebelumnya dengan

cara demonstrasi, simulasi, proyek, multimedia tutorial, baik secara mandiri / kelompok.

Nilai satu SKS P adalah dua jam terjadwal, 1-2 jam terstruktur, 1-2 jam belajar mandiri.

c). Pengalaman Belajar Klinik (K)/ Pengalaman Belajar Lapangan/ Komunitas (L)

Metode yang dikembangkan adalah observasi, pengalaman, penugasan, simulasi atau role play,

konferensi, problem solving dan studi kasus.  K/L adalah PBM yang dilaksanakan di klinik (RS,

Puskesmas, perusahaan dan masyarakat) untuk memberi kesempatan kepada peserta didik

mempraktikkan secara nyata pengetahuan, keterampilan dan sikap yang telah diperoleh setiap

tahap pendidikan sesuai dengan kompetensinya.

Nilai kredit 1 SKS L/K adalah 4 jam terjadwal, 1-2 jam terstruktur dan 1-2 jam belajar mandiri.

Page 85: Profil Poltekkes

d). Penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI)/ Tugas Akhir (TA)/ Skripsi           

KTI/TA/Skripsi adalah kegiatan belajar mengajar yang memberi kesempatan kepada peserta

didik dalam mengungkapkan kemampuan penalaran secara komprehensif melalui tulisan sesuai

dengan lingkup dan tanggung jawab profesi di masing-masing jurusan / Jurusan. Nilai kredit 1

SKS penyusunan Karya Tulis Ilmiah setara dengan 2 - 4 jam sehari kerja selama 1 bulan (1 bulan

setara 25 hari kerja efektif).

Pelaksanaan KTI/TA/Skripsi disesuaikan dengan pedoman kurikulum oleh Jurusan masing –

masing.

Syarat minimal pembimbing KTI/TA sesuai dengan persyaratan masing masing Jurusan.

 2.   Beban Studi dalam Satu Semester

Beban studi mahasiswa dalam satu semester sesuai dengan paket mata kuliah yang telah ditentukan

dalam struktur program pendidikan yang berlaku di Jurusan.

3.   Beban Studi Program Pendidikan

Beban studi program Diploma III berkisar 110 - 120 SKS sedangkan program khusus berkisar 80 -

96 SKS.

Sedangkan beban studi program Diploma IV yang berlatar belakang Diploma III berkisar 40 - 50

SKS.

Beban studi tersebut terdiri dari 40% teori dan 60% praktik.

4.  Kontrak Belajar, Silabus dan Satuan Acara Perkuliahan (SAP)

a). Kontrak belajar

Kontrak belajar adalah perjanjian tertulis antara koordinator mata kuliah dan perwakilan

mahasiswa atau ketua kelas dalam proses belajar mengajar mata kuliah tertentu.

b). Silabus

Silabus adalah sebaran atau jabaran pokok isi suatu mata kuliah dan hal-hal yang melekat di

dalamnya.

c). Satuan Acara Perkuliahan (SAP)

Satuan Acara Perkuliahan (SAP) adalah kesatuan rencana kegiatan perkuliahan untuk mata

kuliah tertentu dalam satu semester (sesuai FORM FM-POLTEKKES-SMG-BM-09-05).

C. STRUKTUR MATA KULIAH

1. Struktur mata kuliah terdiri dari mata kuliah wajib, prasyarat, pilihan, dan pengayaan:

a). Mata kuliah wajib adalah mata kuliah yang harus ditempuh oleh mahasiswa.

b). Mata kuliah prasyarat adalah mata kuliah yang wajib ditempuh sebelum menempuh mata

kuliah yang memprasyarati.

c). Mata kuliah pilihan adalah mata kuliah yang ditawarkan dan dapat dipilih mahasiswa atau

Page 86: Profil Poltekkes

ditentukan dalam kurikulum program studi.

d). Mata kuliah pengayaan adalah mata kuliah lain yang dipilih mahasiswa untuk memperkaya

khasanah ilmu pengetahuan dan ketrampilan.

2. Kelompok MPK dan MBB adalah mata kuliah wajib Poltekkes Tanjungpinang yang harus ditempuh

sesuai distribusi mata kuliah persemesternya.

3. Kelompok MPK terdiri atas Pendidikan Agama, Etika, Pembinaan Jiwa Profesi, Pendidikan

Kewarganegaraan, dan Bahasa Indonesia.

4. Kelompok MBB terdiri atas mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar, Ilmu Ke-alaman Dasar, PKL,

dan English for Specific Purpose (ESP) sesuai spesifikasi atau kekhasan masing-masing Jurusan.

5. Mata kuliah pengayaan dapat diikuti dalam program studinya maupun lintas program studi di

dalam maupun di luar Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang.

D. PERKULIAHAN

1. Mata kuliah dibina oleh seorang dosen dan atau lebih pembina mata kuliah yang kompetensinya

dapat dipertanggung-jawabkan.

2. Mata kuliah dengan tim pembelajaran di bawah tanggung jawab seorang dosen koordinator

mata kuliah.

3. Perkuliahan dilaksanakan dalam bentuk tatap muka, tutorial, praktikum, praktik kerja lapangan,

praktik klinik, kuliah lintas prodi, studium general, dan kuliah tamu :

a). Tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang mempertemukan dosen dan mahasiswa dalam

mengkaji pokok bahasan tertentu.

b). Tutorial adalah kegiatan pembimbingan kelas yang dilakukan dosen dalam memecahkan

permasalahan pokok bahasan tertentu.

c). Praktikum adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan melalui kegiatan percobaan dan

penelitian.

d). Kuliah lintas prodi adalah kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan oleh prodi di luar

prodi atau perkuliahan terpadu yang bersangkutan.

e). Praktik Klinik atau Praktik Kerja Lapangan adalah kegiatan pembelajaran untuk menguji dan

mengaplikasikan teori di tempat pelaksanaan bidang pekerjaan tertentu.

f). Kuliah Tamu adalah kegiatan pembelajaran yang disampaikan dosen tamu untuk

menambah pengetahuan dan wawasan bidang ilmu dan pengetahuan tertentu

g). Program Pengembangan Kepemimpinan dan Kepribadian (P2KK) adalah program yang

wajib ditempuh mahasiswa baru, mahasiswa pindahan, dan mahasiswa alih jenjang ke

program lebih tinggi di lingkungan Poltekkes Kemenkes Surakarta.

Page 87: Profil Poltekkes

D. PENYELENGGARAAN PERKULIAHAN

1. Perkuliahan dapat dilaksanakan apabila:

a) Jumlah peserta mata kuliah sesuai dengan peraturan yang berlaku ditingkat

Jurusan/Program Studi.

b) Mata kuliah tercantum dalam jadwal kuliah yang disyahkan oleh Pembantu

Direktur I Poltekkes Surakarta.

c) Mata kuliah diampu oleh dosen yang kompeten dan ditetapkan oleh Direktur

Poltekkes berdasarkan usulan Ketua Jurusan/Program Studi.

2. Pembatalan mata kuliah akibat ketidak cukupan peserta ditetapkan oleh Ketua

Jurusan/Program Studi sesuai peraturan yang berlaku.

3. Pada setiap awal masa perkuliahan setiap dosen memberitahukan kepada mahasiswa peserta kuliah

tentang Satuan Acara Perkuliahan (SAP), Modul Praktikum, dan sistem serta bobot penilaian yang

dipakai serta passing grade yang ditetapkan.

Pada setiap kegiatan perkuliahan, dosen memeriksa kehadiran mahasiswa dan mengisi jurnal

pengajaran.

Apabila dosen berhalangan hadir, dosen yang bersangkutan:

a) memberitahukan hal tersebut kepada pihak program studi dan peserta kuliah,

b) menggantikan perkuliahan pada waktu lain atau menggantinya dengan kegiatan terstruktur

ekuivalen melalui kesepakatan dengan peserta kuliah.

Pada masa perkuliahan, setiap dosen memberikan bahan ajar, hasil penilaian tugas, dan ujian.

Perkuliahan diselenggarakan minimal 80% untuk teori dan 100 % untuk Praktikum dan Praktik

Klinik/Lapangan dari jadwal yang ditetapkan.

Pada masa perkuliahan, dosen dapat memberikan remidial bagi mahasiswa yang tidak memenuhi

sistem dan bobot penilaian mata kuliah sebelum nilai akhir dikeluarkan.

Ketentuan-ketentuan teknis tentang kegiatan perkuliahan dan aturan remidial diatur lebih lanjut oleh

Jurusan/Program studi.

E. TATA TERTIB PERKULIAHAN

1.Perkuliahan diikuti oleh mahasiswa yang sudah melakukan registrasi/herregistrasi dan namanya

tercantum dalam daftar peserta aktif mata kuliah.

2. Mahasiswa hadir 5 (lima) menit sebelum kuliah berlangsung.

3. Mahasiswa menandatangani daftar hadir kuliah yang diikuti.

4. Mahasiswa aktif dalam kegiatan perkuliahan kelas sekurang-kurangnya 80%.

Page 88: Profil Poltekkes

5. Mahasiswa aktif dalam kegiatan praktikum atau praktik klinik dan PKL wajib

hadir 100%.

6. Mahasiswa menyelesaikan tugas perkuliahan sesuai rencana pembelajaran. (7) Mahasiswa

dilarang:

a) mengganggu jalannya perkuliahan,

b) menggunakan peralatan komunikasi selama kuliah berlangsung,

c) melakukan pelanggaran terhadap peraturan disiplin mahasiswa Poltekkes.

7. Pelanggaran terhadap ayat (24) di atas dikeluarkan dari ruang kuliah.

F. PRAKTIKUM

1.Praktikum adalah kegiatan pembelajaran yang bertujuan agar mahasiswa mendapat

kesempatan untuk menguji dan mengaplikasikan teori atau penyelidikan dan

pembuktian ilmiah mata kuliah atau bagian mata kuliah tertentu.

2. Praktikum dilaksanakan di laboratorium, rumah sakit, panti, keluarga, masyarakat

Politeknik dan atau tempat lainnya.

3. Peserta praktikum adalah mahasiswa yang terdaftar dalam mata kuliah praktikum

yang diselenggarakan oleh Jurusan/program studi dan atau laboratorium.

4. Syarat dan materi penyelenggaraan praktikum ditentukan oleh Ketua Jurusan/Ketua program studi

bersama-sama kepala laboratorium.

5. Tata Tertib peserta praktikum (praktikan) ditetapkan oleh Ketua Jurusan/Ketua program studi

bersama-sama kepala laboratorium.

G.PRAKTIK KLINIK DAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

1. Praktik Klinik adalah penerapan mata kuliah yang diselenggarkan Poltekkes Kemenkes untuk

mahasiswa program Diploma III dan Diploma IV dalam bentuk praktik Klinik sesuai kompetensi

professional masing – masing Jurusan/Prodi.

2. Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah mata kuliah yang diselenggarkan Poltekkes Kemenkes untuk

mahasiswa program Diploma III dan Diploma IV dalam bentuk praktik di masyarakat sesuai

kompetensi professional.

3. Bobot SKS praktik klinik dan PKL minimum setiap SKSnya setara dengan 4-5 jam, dengan iringan 1

jam perencanaan dan 1 jam penilaian praktik termasuk bimbingan dan feedback atau penugasan

terstruktur.

4. Manakala kegiatan praktik klinik atau PKL belum dapat mencapai kompetensi yang ditentukan,

maka mahasiswa dapat diwajibkan mengulang praktik dan atau melengkapinya melalui kerja praktik

di laboratorium.

Page 89: Profil Poltekkes

5. Peserta Praktik Klinik atau PKL adalah mahasiswa yang terdaftar, aktif dan telah disetujui Ketua

Jurusan/Program Studi.

6. Tempat Praktik atau PKL ditentukan oleh Jurusan/Prodi melalui perencanaan dan proposal ke tempat

praktik yang telah ditetapkan oleh Jurusan/program studi.

7. Praktik Klinik atau PKL dibimbing oleh seorang dosen program studi yang bersangkutan dan

pembimbing yang disediakan oleh tempat praktik.

8. Evaluasi dan penilaian Praktik Klinik atau PKL dilakukan oleh pembimbing Akademik dan

pembimbing lapangan berdasarkan kriteria-kriteria kompetensi profesional Jurusan/program studi.

H. REGISTRASI DAN HERREGISTRASI MAHASISWA

1. Pengertian

Registrasi adalah proses pendaftaran bagi setiap calon mahasiswa baru yang dinyatakan lulus dalam

seleksi penerimaan mahasiswa baru dan memperoleh hak penuh sebagai mahasiswa.

Herregistrasi adalah proses pendaftaran ulang setiap mahasiswa lama untuk dapat mengikuti kegiatan

perkuliahan, memperoleh hak-hak akademik dan menggunakan fasilitas bagi mahasiswa sebagaimana

ketentuan yang berlaku pada semester yang berjalan.

Registrasi dan herregistrasi mahasiswa meliputi kegiatan registrasi administrasi dan registrasi

akademik.

2. Tujuan

Mahasiswa yang bersangkutan terdaftar sebagai mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes

Tanjungpinang pada semester yang akan berjalan.

3. Sasaran.

    Seluruh mahasiswa yang akan mengikuti pendidikan pada Politeknik Kesehatan Kemenkes

Tanjungpinang pada semester yang akan berjalan.

4. Pelaksanaan

Registrasi mahasiswa dilaksanakan 1 - 2 minggu sebelum kegiatan perkuliahan dimulai.

a). Registrasi Administrasi

a.1. Mahasiswa membayar biaya pendidikan di salah satu Bank yang ditunjuk.

a.2. Mahasiswa yang mengajukan cuti akademik tetap melakukan registrasi administrasi dengan

membayar biaya Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP) sebesar 100% dan atau

sesuai dengan peraturan yang berlaku.

a.3. Mahasiswa yang tidak melakukan herregistrasi tidak diperbolehkan mengikuti perkuliahan

pada semester berjalan.

Page 90: Profil Poltekkes

b). Registrasi Akademik

b.1. Mahasiswa yang telah melaksanakan registrasi administrasi, segera melaksanakan  registrasi

akademik dengan menunjukkan bukti pembayaran dari Bank.

b.2.  Mahasiswa mengambil Kartu Rencana Studi (KRS) dan mengisi blangko KRS yang

selanjutnya disetujui oleh Dosen Pembimbing Akademik.

b.3.  Semua mata kuliah yang diambil, baik mata kuliah baru maupun pengulangan pada

semester berjalan harus tercantum dalam KRS.

b.4.   KRS ditandatangani oleh Dosen Pembimbing Akademik.

b.5.   Mengembalikan KRS kepada bagian akademik.

b.6.   Bagi mahasiswa yang telah melaksanakan registrasi namanya tercantum dalam daftar hadir

perkuliahan

b.7.  Mahasiswa yang tidak melakukan registrasi sesuai ketentuan dianggap tidak mengikuti

kuliah.

I.  BIMBINGAN DAN KONSELING MAHASISWA

1.   Bimbingan dan konseling (BK) dilakukan oleh Dosen Pembimbing Akademik yang ditetapkan oleh

Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang atas usulan Jurusan/Jurusan.

2.   Dosen Pembimbing Akademik adalah dosen tetap Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang

yang bertugas:

a. Menyusun program kegiatan BK untuk bimbingannya.

b. Melaksanakan proses BK.

c.  Membuat laporan kegiatan BK.

d.  Menandatangani Kartu Rencana Studi Mahasiswa bimbingannya.

3.   Format bimbingan disesuaikan dengan buku pedoman bimbingan dan konseling yang sudah

ditetapkan.

J.  EVALUASI HASIL BELAJAR

Untuk mencapai kompetensi profesional bidang kesehatan yang dipersyaratkan, perlu dilakukan evaluasi

secara terus menerus sesuai dengan tuntutan kompetensi di dalam kurikulum. Pelaksanaan Evaluasi

meliputi Ujian Tengah Semester (UTS),Ujian Akhir Semester (UAS), Ujian Akhir Program (UAP).

1. Jenis Penilaian

Standar penilaian hasil pembelajaran meliputi tiga pengalaman belajar, yaitu: pembelajaran teori,

praktikum/workshop, dan klinik/lapangan/komunitas.

a).   Penilaian Pembelajaran Teori

Penilaian  pembelajaran teori wajib berupa tes tulis melalui UTS dan UAS. Bentuk lain penilaian

pembelajaran teori dapat berupa penugasan, kuis, dan seminar.

Page 91: Profil Poltekkes

Standar kelulusan mata kuliah teori menggunakan sistem penilaian standar mutlak (PAP) dengan

batas lulus ≥ 2.00 (nilai absolut ≥ 56).

b).   Penilaian Pembelajaran Praktikum/Workshop

Penilaian pembelajaran praktikum/workshop meliputi tes unjuk kerja dengan mengamati

kegiatan/hasil kerja peserta didik, berdasarkan ceklist standar prosedur.

Standar kelulusan mata kuliah praktikum/workshop menggunakan sistem penilaian standar

mutlak (PAP) dengan batas lulus ≥ 2.75, (nilai absolut ≥ 68).

c).   Penilaian Pembelajaran Klinik/Lapangan/Komunitas

Penilaian  pembelajaran klinik/lapangan/komunitas meliputi tes unjuk kerja empirik dengan

mengamati kegiatan/hasil kerja peserta didik di klinik/lapangan/komunitas, berdasarkan ceklist

standar prosedur.

Standar kelulusan mata kuliah klinik/lapangan/komunitas menggunakan sistem penilaian standar

mutlak (PAP) dengan batas lulus ≥ 2.75, (nilai absolut ≥ 68).

2. Data Nilai

Data nilai mata kuliah merupakan kumulatif nilai ujian tengah semester, nilai ujian akhir

semester dan nilai kegiatan rangkaian, seperti penulisan makalah, penugasan, partisipasi dalam kelas,

praktik dan sebagainya, sesuai dengan kontrak belajar.

Sistem penilaian yang digunakan berdasarkan Penilaian Acuan Patokan (PAP). PAP adalah

pendekatan penilaian yang membandingkan hasil pengukuran terhadap mahasiswa dengan ukuran

patokan batas lulus yang ditetapkan untuk masing-masing penguasaan bidang studi.

Pedoman penilaian yang digunakan sesuai tabel konversi nilai (lampiran 10). Nilai akhir suatu

mata kuliah diberikan kepada mahasiswa dalam bentuk huruf mutu dan angka mutu dengan

peringkat seperti dalam tabel konversi nilai.

a) Ujian Tengah Semester (Ujian dalam semester)

a.1. Ujian Tengah Semester bertujuan untuk mengetahui apakah mahasiswa telah menguasai

bahan yang disajikan pada suatu periode.

a.2. Ujian Tengah Semester dilaksanakan pada pertengahan semester berjalan dalam bentuk uji

tulis yang terjadwal.

b) Ujian Akhir Semester

Page 92: Profil Poltekkes

b.1. Pengertian

1. Ujian Akhir Semester dilaksanakan pada akhir semester berjalan.

2. Ujian Akhir Semester bertujuan untuk mengetahui kemajuan belajar mahasiswa dan

kemajuan mengajar dosen dalam melaksanakan proses belajar mengajar selama satu

semester.

3. Ujian Akhir Semester dilaksanakan berupa ujian utama dan ujian ulang (lihat poin 6).

4.  Penguji adalah dosen dan atau tim dosen mata kuliah yang diujikan. Mata kuliah yang

diujikan harus memenuhi kehadiran dosen 75% tatap muka.

b.2. Persyaratan

Peserta ujian semester adalah mahasiswa yang telah memenuhi syarat:

1. Terdaftar sebagai peserta kuliah pada mata kuliah yang akan diujikan dalam KRS.

2. Telah menyelesaikan seluruh tugas mata kuliah yang bersangkutan.

3. Telah memenuhi persyaratan administrasi yang berlaku.

4. Memenuhi persentase kehadiran tatap muka minimal 75 % dan atau kehadiran praktik

100 %.

5.  Mahasiswa dengan kehadiran kurang dari 75 % tidak dapat mengikuti ujian dan harus

mengikuti proses pembelajaran mata ajaran yang sama pada semester berikutnya /

semester pendek.

c).Ujian Ulang

c.1.  Ujian ulang suatu mata kuliah oleh mahasiswa pada dasarnya diperbolehkan pada semester

bersangkutan.

c.2.  Mahasiswa dengan nilai D atau E dapat dilakukan uji ulang satu kali, apabila nilai yang

diperoleh tetap D atau E maka mahasiswa diwajibkan mengambil mata kuliah tersebut pada

program Semester Pendek (SP) atau semester berjalan tahun akademik berikutnya.

c.3.  Nilai yang dicantumkan dalam Kartu Hasil Studi  adalah nilai tertinggi yang diperoleh

mahasiswa.

d). Semester Pendek

Page 93: Profil Poltekkes

d.1.   Semester pendek adalah waktu proses belajar mengajar yang diselenggarakan di sela-sela

kevakuman antar semester untuk memenuhi mahasiswa tertentu yang belum memenuhi

persyaratan atau untuk perbaikan nilai.

d.2.   Penyelenggaraan semester pendek dengan kegiatan pembelajaran 12 kali tatapmuka efektif

termasuk Ujian Tengah Semester dengan ditambah satu kali untuk Ujian Akhir Semester

(UAS).

Persyaratan penyelenggaraan Semester pendek adalah sebagai berikut :

1).  Mata kuliah yang akan diambil di semester pendek sudah ditempuh oleh mahasiswa di semester

sebelumnya.

2). Maksimal setiap mahasiswa hanya diperbolehkan mengambil 12 SKS.

3). Mata Kuliah yang diambil harus tercantum dalam KRS semester pendek.

4). Nilai yang berlaku adalah nilai tertinggi yang diperoleh oleh mahasiswa tersebut, diterbitkan

melalui KHS semester pendek dan akan mengisi transkrip sesuai dengan nilai yang terbaik.

5). Penyelenggaraan semester pendek harus tercantum dalam kalender akademik Jurusan / Jurusan.

6). Persyaratan mahasiswa dapat mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) Pendek adalah mahasiswa

telah memenuhi ketentuan jumlah kehadiran 100% dari jumlah tatap muka semester pendek.

e). Ujian Akhir Program (UAP)

e.1.   Pengertian

1).  Ujian Akhir Program (UAP) adalah ujian dalam bentuk komprehensif atau bentuk ujian

lain yang sesuai dengan tuntutan profesi yang dikemas dalam satu bentuk paket ujian.

2). Ujian Akhir Program adalah pengukuran keberhasilan pencapaian kompetensi kritis yang

meliputi ranah psikomotor, kognitif dan afektif (PKA) peserta didik.

e.2.   Persyaratan

Peserta ujian akhir program adalah peserta didik yang memenuhi syarat :

1). Telah menyelesaikan seluruh tugas dan lulus ujian semester yang dipersyaratkan dalam

kurikulum.

Page 94: Profil Poltekkes

2). Telah memenuhi persyaratan administrasi yang berlaku.

3). Masih dalam batas studi terpanjang.

3.  Penilaian

a). Lingkup penilaian adalah meliputi unsur pengetahuan, keterampilan dan sikap.

b). Penilaian tiap paket dilakukan dengan menggabungkan nilai seluruh aspek dengan memberi bobot

bagi tiap aspek kemudian dirata-ratakan (sesuai dengan ketentuan pada silabus).

c). Bagi yang mengikuti ujian perbaikan, nilai ujian diambil dari nilai terbaik.

d). Kelulusan ujian akhir program ditentukan dengan indeks prestasi (IP) ≥ 2.75.

4. Keberhasilan Semester

a).  Keberhasilan studi semester ditentukan pada tiap akhir semester dengan cara menilai semua mata

kuliah yang diambil oleh mahasiswa selama semester yang baru berakhir.

b). Nilai lulus adalah A, B dan C.

c). Keberhasilan studi mahasiswa dinyatakan dengan Indeks Prestasi (IP).

d). Keberhasilan studi dituangkan dalam Kartu Hasil Studi (KHS) dan disahkan oleh Kaprodi.

e). Kartu Hasil Studi (KHS) diarsipkan di Jurusan.

5. Keberhasilan Akhir Program Pendidikan

Mahasiswa yang telah menempuh seluruh program kegiatan belajar mengajar di Politeknik Kesehatan

Kemenkes Tanjungpinang sesuai dengan jurusannya, dinyatakan berhasil menyelesaikan Jurusannya

dan akan memperoleh ijazah, apabila memenuhi syarat sebagai berikut :

a).  Jumlah SKS yang dikumpulkan untuk Program Diploma III antara 110 – 120 SKS, untuk

program khusus 80 – 96 SKS, Diploma IV 40 – 50 SKS bagi peserta didik berlatar belakang

Diploma III, sesuai kurikulum yang berlaku.

b).  IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) Semester ≥  2,00.

c).  Nilai tiap mata kuliah minimal C.

Page 95: Profil Poltekkes

d).  Perhitungan nilai akhir keberhasilan program pendidikan, dinyatakan dengan IPK Akhir Program

(Indeks Prestasi Kumulatif Akhir Program) sebagai nilai rata-rata antara IPK dan IP Ujian Akhir

Program yang dihitung dengan rumus :

IPK Akhir Program= IPK + IPUAP2

                           Keterangan:IPK Akhir Program   = Indeks Prestasi Kumulatif Akhir Program.

IPK                          = Rata-rata IP Kumulatif SemesterIP UAP                     = Indeks Prestasi Ujian Akhir Program.

e).  Bagi Jurusan Diploma IV yang tidak melaksanakan UAP, perhitungan nilai akhir keberhasilan

program pendidikan dinyatakan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebagai nilai total

seluruh mata kuliah dibagi jumlah SKS dengan rumus sebagai berikut :

IPK= T otal N ilaiJ umlah SKS

f).  Keberhasilan akhir program pendidikan dituangkan dalam bentuk transkrip nilai yang disahkan

oleh Pembantu Direktur I dan Direktur.    

            

6. Predikat Kelulusan

Dinyatakan dengan kualifikasi sebagai berikut : 

IPK Akhir Program DIII Prediket

2,00 - 2,74 Cukup

2,75 - 2,99 Memuaskan

3,00 - 3,50 Sangat Memuaskan

3,51 - 4,00 Dengan Pujian (Cumlaude)

 

E. BATAS WAKTU STUDI

Batas waktu studi adalah waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk menyelesaikan Program

Pendidikan Diploma yaitu 6 - 10 semester untuk kelas reguler dan 4 - 8 semester untuk Program Khusus.

 

Page 96: Profil Poltekkes

BAB XVI

ANALISIS LINGKUNGAN

A. KEKUATAN

1. Pelayanan

a).Kurikulum : belum ada kurikulum program Sarjana ( S1) Ilmu Laboratorium

Kesehatan di Indonesia, karena program ini ada di Indonesia. Pihak Jurusan

Analis Kesehatan Tanjungpinang telah berusaha menyusun Kurikulum

program sarjana (S1) Ilmu Laboratorium Kesehatan dengan mengadopsi

Kurikulum Medical Laboratory Science yang terakriditasi oleh Australian

Institute Medical Scientists dan disesuaikan dengan keadaan pendidikan di

Indonesia. Kurikulum yang telah disusun oleh Jurusan Analis Kesehatan

Tanjungpinang tersebut mendapat Rekomendasi layak digunakan dari pakar

pendidikan Universitas Airlangga dan Ketua LaboratoriumPathologi klinik

Indonesia Prof DR Marsetio Donosepoetro, Dr,SpPk.

b).Proses Belajar Mengajar : akan berjalan dengan baik apabila pendirian

program sarjana (S1) Ilmu Laboratorium Kesehatan Institut Ilmu Kesehatan

Tanjungpinang disetujui oleh Dirjen Dikti Depdiknas, karena tenaga dosennya

sudah disiapkan baik jumlah maupun jenisnya.

c).Keinginan Masyarakat Terhadap Lulusan : keinginan masyarakat terhadap

lulusan tetap banyak pada setiap tahun. Ini terbukti dengan terserapnya

semua lulusan tiap tahunnya.

d).Jumlah Pendaftar : Keinginan lulusan SMU melanjutkan ke Program Sarjana

Ilmu LaboratoriumKesehatan makin tahun makin banyak apalagi setelah

mereka mengetahui banyaknya lapangan pekerjaan yang akan

menampungnya setelah lulus.

e).Lapangan pekerjaan : lapangan pekerjaan lulusan S-1 Ilmu

LaboratoriumKesehatan masih banyak. Baik di jawa timur maupun diluar jawa

timur.

f). Diharapkan dapat menembus pangsa pasar luar negeri.

g). Merupakan jurusan favorit

h). Memiliki organisasi profesi

2. Keuangan

Page 97: Profil Poltekkes

a). Masih tersedia Anggaran DIPA dari Pemerintah.

b). Memiliki Potensi Bisnis yang bisa dikembangkan

- mendirikan laboratorium swasta

- membuat reagen untuk dijual

c). Dana pengembangan / partisipasi dari mahasiswa

d). Kinerja sistem manajemen sudah baik

3. Sumber Daya Manusia

a). Pendidikan dosen sudah S-2

b). Kualifikasi Pendidikan Dosen sudah banyak yang linier

c). Pengalaman mengajar dosen lebih dari 5 tahun semuanya

d). Komitmen pimpinan tinggi untuk pengembangan SDM

4. Sarana Dan Prasarana

a). Tersedianya sarana dan prasarana perkuliahan Teori

b). Mempunyai sarana laboratorium sendiri untuk praktikum

c). Adanya Perpustakaan

d). Adanya Ruang kantor, dosen, perkuliahan

B. KELEMAHAN

1. Pelayanan

a). Data penyerapan Lulusan belum lengkap

b). Seleksi raw input belum ketat

c). Pelayanan belum sepenuhnya Prima

d). Sistim SKS nya belum sempurna

e). Instrumen evaluasi PBM belum dilakukan uji validitas

f). Belum melakukan pengkajian kurikulum tahunan bersamauser dan profesi

g). Dukumen penjaminan mutu belum lengkap

2. Keuangan

a). Belum tersusunnya unit cost biaya pendidikan

b). Biaya hemat belum berkembang

3. Sumber Daya Manusia

Page 98: Profil Poltekkes

a). Tenaga dosen masih kurang ( rasio masih rendah)

b). Tenaga administrasi belum memadahi

4. Sarana Dan Prasarana

a) Tanah : Sertifikat tanah jurusan Analis Kesehatan Tanjungpinang masih

menjadi satu dengan sertifikat Rumah Sakit Daerah Dr Soetomo, seperti

halnya tanah Balai LaboratoriumKesehatan Tanjungpinang dan Badan

Pemeriksaan Obat dan Makanan Tanjungpinang.

b) Peralatan Laboratorium / praktek belum memadai

c) Buku – buku perpustakaan, komputer dsb kurang memadai

d) Kurangnya pemeliharaan sarana dan prasarana yang ada

C. PELUANG

1. Pelayanan

a) UU. No.20 / 2003 tentang Sisdiknas berpeluang untuk dapat meningkatkan

status kelembagaan.

b) Perkembangan IPTEK mendorong peningkatan bidang pendidikan, penelitian

dan pengabdian masyarakat

c) Perkembangan T.I. dapat membantu memperpendek masa tungu kerja &

meningkatkan daya serap lulusan

d) Kepercayaan pengguna lulusan semakin meningkat, dengan penerapan

kurikulum berbasis kompetensi profesional secara praktis dan pragmatis

berdasar kebutuhan user.

e) Pasar bebas membuka peluang untuk meningkat kan jejaring di tingkat

Nasional / Internasional.

f) SMM ISO 9001:2008 mendorong terlaksananya program penjaminan mutu

2. Keuangan

a) PP. Nomor 23 Tahun 2005 tentang PK-BLU, berpeluang untuk pengelolaan

keuangan lebih mandiri & flexible.

b) Permenkeu No.10/PMK.02/2006 tentang Remunerasi, berpeluang

pemberlakukan sistem remunerasi dengan prinsip proporsional, kesetaraan,

dan kepatutan.

c) Pasar bebas berpeluang menggali & mengembangkan unit bisnis yang

potensial

Page 99: Profil Poltekkes

3. Sumber Daya Manusia

a) Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru & Dosen, mendorong

pengembangan pendidikan dosen sesuai kualifikasi dan potensi akademik

b) Sesuai Renstra Kemenkes Th 2010-2014, bahwa salah satu program PPSDM

Kes tahun 2014 harus terbentuk 3 (tiga) INSTITUT Kes, maka Poltekkes

Tanjungpinang berpeluang untuk menjadi INSTITUT. Status ini berdampak

positif bagi SDM yaitu gol kepangkatan bisa mencapai IV/e dan karir dosen

bisa mencapai Guru besar/Profesor.

c) PP. No. 53/2010 tentang Disiplin PNS berpeluang dapat meningkatkan kinerja

pegawai.

4. Sarana Dan Prasarana

a) Kepmendiknas No. 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Peguruan Tinggi,

berpotensi dapat memenuhi persyaratan untuk menjadi INSTITUT, karena

POLTEKKES KEMENKES masih memiliki lahan yg cukup luas untuk

dikembangkan

b) Pihak ketiga banyak yang berminat memanfaatan Aula, LAB terpadu dan

fasilitas lain yang dimiliki oleh Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang

D. ANCAMAN

1. Pelayanan

a) Munculnya pendidikan tinggi kesehatan baik negeri maupun swasta,

sehingga persaingan untuk merekrut mahasiswa baru semakin tinggi

b) Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap kompetensi lulusan Poltekkes

Kemenkes Tanjungpinang.

2. Keuangan

a) Biaya lahan praktek cenderung meningkat

b) Persaingan tarif/unit cost biaya pendidikan

3. Sumber Daya Manusia

a) Perubahan masa transisi dari pola belum berbasis kinerja menuju pola

berbasis kinerja (merubah mindset)

b) Pasar bebas mendorong masuknya tenaga asing yang berdampak pada

persaingan pemanfaatan lulusan semakin ketat.

Page 100: Profil Poltekkes

4. Sarana Dan Prasarana

a) Pesatnya perkembangan teknologi baik teknologi alat kesehatan maupun

AVA

b) Alat praktikum di lahan praktek (RS) tidak bisa memenuhi tuntutan

kompetensi lulusan

BAB XVII

RENCANA STRATEGIS

A. GRAND STRATEGY

Untuk mewujudkan Visi dan Misi disusun Renstra Pengembangan Politeknik Kesehatan Kemenkes

Tanjungpinang 2011- 2015

Hasil dari analisis lingkungan internal dan eksternal yang meliputi kekuatan (strength), kelemahan

(weakness), peluang (oppurtunity) dan ancaman ( threath) maka Politehnik Kesehatan Kemenkes

Tanjungpinang menerapkan rencana grand strategy sebagai berikut :

1. Menggerakan dan memberdayakan SDM secara optimal untuk meningkatkan mutu pendidikan

kesehatan yang unggul dan berkualitas global.

2. Mengoptimalkan sarana prasarana untuk menunjang kegiatan pendidikan.    

3. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pendidikan kesehatan untuk meningkatkan animo

masyarakat mendaftar sebagai calon mahasiswa.

4. Mengoptimalkan pengelolaan keuangan dari dana masyarakat dengan prinsip efisiensi dan efektifitas

yang dilakukan secara transparan dan akuntabel.

Page 101: Profil Poltekkes

Perubahan Mindset

Peningkatan Pelayanan

           Untuk meningkatkan pelayanan manajemen dilakukan dengan pemberdayaan akademik dan

pemberdayaan non akademik dengan konsep penjaminan mutu melalui rangkaian input yang terdiri dari

pelayanan pendidikan, sumber daya manusia dan organisasi, keuangan juga sarana dan fasilitas. Konsep

penjaminan mutu ini menjadi modal dasar sebagai input sebagai proses untuk mewujudkan kemandirian

pada Politeknik KesehatanKemenkes Tanjungpinang.

Skema Grand Design Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang Tahun 2011 - 2015

   

Perberdayaan Akademik Perberdayaan Non Akademik

Penjaminan Mutu

Input Pelayanan SDM dan Org Keuangan Sarana &Pendidikan Fasilitas

Proses Mutu Kuantitas Efektifitas Standarisasi

Page 102: Profil Poltekkes

Teknologi Kualitas Efisiensi OptimalisasiTerintegrasi

Out put Mutu SDM Akuntabilitas Sarana Fasilitas Lulusan Terstandar publik Terstandarisasi

Out Come Daya Serap Profesionalitas Efisiensi Berdaya GunaLulusan

UNIT BISNIS

PERUBAHAN MINDSET

         Input dijabarkan melalui proses yang terdiri dari kualitas teknologi terintegrasi, potensi, kualitas,

kuantitas, pertumbuhan efektifitas, efisiensi, standarisasi dan optimalisasi.

Dari hasil kegiatan proses didapat rangkaian out put yang terdiri dari kualitas dan daya serap lulusan,

SDM profesional dan terstandard, efektifitas serta pertumbuhan keuangan yang terakuntabilitas publik,

sarana fasilitas yang terstandarisasi.

   

Rangkaian input yang terdiri dari poin-poin input diterjemahkan melalui perumusan :

1. Pelayanan pendidikan diterjemahkan ke dalam proses kualitas, pemanfaatan teknologi dan

terintegrasinya proses layanan untuk meghasilkan lulusan yang berkualitas.

2. Sumber daya manusia dan Organisasi diterjemahkan ke dalam proses peningkatan dan pengembangan

potensi SDM dan Organisasi, peningkatan dan pengembangan kuntitas SDM dan Organisasi,

peningkatan dan pengembangan kualitas SDM dan Organisasi.

3. Keuangan diterjemahkan ke dalam proses, pertumbuhan pendapatan, efektifitas, efisiensi, transparansi

dan akuntabilitas.

4. Sarana dan fasilitas diterjemahkan ke dalam proses, optimalisasi dan standarisasi agar lebih berdaya

guna.

Untuk melaksanakan Grand Strategy diatas maka disusun program kerja sebagai berikut :

Page 103: Profil Poltekkes

1. Pengembangan manajemen

a). Penataan organisasi

b). Merumuskan uraian Tugas

c). Meningkatkan suasana kerja yang kondusif

d). Melakukan koordinasi dengan lintas terkait

e). Peningkatan sistem perencanaan

f). Peningkatan Sitem informasi & Monitoring serta evaluasi

2. Pengembangan Tenaga

a). Pengiriman Dosen Tugas Belajar

b). Pengiriman Staf Administrasi mengikuti pelatihan

c). Mengembangkan Kompetensi Dosen terutama Keterampilan Klinik

3. Peningkatan Sistem Belajar Mengajar

a). Penyusunan Buku Modul dengan metode KBK

b). Pengembangan metode pembelajaran

c). Pemantapan Supervisi Pendidikan

d). Pengadaan Alat Bantu Belajar Mengajar (ABBM)

4. Pengabdian pada masyarakat

a). Mengoptimalkan pelaksanaan Praktek Kerja Nyata (PKN)

b). Meningkatkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

c). Menyelenggatrakan seminar-seminar bagi kepentingan masyarakat

d). Menjalin kerjasama dengan Pemda Provinsi Kepulauan Riau dalam Riset dan Liitbang Kesmas

5. Pengembangan sarana penunjang pendidikan

a). Pembenahan pengelolaan dan pemeliharaan alat inventaris penunjang pendidikan

b). Mengembangkan sarana penunjang pendidikan seperti kepustakaan, laboratorium, dsb.

c). Mengoptimalkan penggunaan penunjang pendidikan seperti penggunaan kepustakaan, dan

laboratorium.

6. Pembinaan Civitas Akademik

a). Memfasilitasi mahasiswa mendapatkan beasiswa.

b). Pembinaan Organisasi

c). Memberikan Penghargaan bagi siswa berprestasi

d). Membantu mahasiswa dalam pengembangan bakat yang dimiliki.

e). Melengkapi sarana penunjang yang diperlukan oleh kegiatan mahasiswa.

f). Pembinaan hubungan yang kondusif antar mahasiswa.

7. Mengembangkan Program Pendidikan Keperawatan dari D. III ke D. IV

a). Mengadakan pengkajian kemungkinan program yang akan dikembangkan.

b). Melakukan koordinasi dan pembahasan SDM serta sarana dan prasarana yang dimiliki.

Page 104: Profil Poltekkes

c). Menyusun perencanaan pengembangan

d). Melakukan koordinasi dengan BPSDM Kesehatan dan pengurusan

e). Menyelenggarakan pengembangan

8. Penataan kelembagaan sesuai dengan peluang yang ada pada UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003

yaitu sebagai Politeknik Kesehatan dengan Paradigma baru.

a). Menyusun Renstra dan menerapkan pada manajemen dan anggaran terpadu.

b). Melakukan evaluasi diri terhadap kemampuan Politeknik Kesehatandalam melaksanakan Tri

Dharma Perguruan Tinggi serta komponen lainnya yang terkait.

B. RENCANA STRATEGI PENGEMBANGAN : BIDANG INSTITUSI

1. Peningkatan Relevansi

a) Meningkatkan dan mengembangkan penguasaan iptek melalui kegiatan penelitian dosen.

b)Meningkatkan pelaksanaan pengabdian pada masyarakat.

c) Mengembangkan kurikulum berbasis kompetensi.

2. Peningkatan Suasana Akademik

a) Meningkatkan pelayanan administrasi akademik

b) Meningkatkan proses belajar mengajar

c) Meningkatkan disiplin mahasiswa, dosen, instruktur serta staf non akademik

d) Meningkatkan pelayanan perpustakaan.

e) Meningkatkan tugas pembimbing akademik

3. Peningkatan Manajemen dan Organisasi Internal

a) Meningkatkan kemampuan manajerial dan kepemimpinan

b) Meningkatkan manajemen akademik

c) Meningkatkan manajemen kepegawaian

d) Meningkatkan manajemen keuangan

e) Mengupayakan pengadaan peralatan penunjang akademik yang memadai.

f) Meningkatkan sistim informasi

g) Mengupayakan pemerataan staf administrasi.

4. Peningkatan Program berkelanjutan

a) Meningkatkan kerjasama dengan institusi lain ( Rumah sakit, Puskesmas, Dinas Kesehatan,

Perhotelan, industri, dll).

b) Mempromosikan institusi Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado kepada masyarakat luas.

5. Peningkatan Efisiensi dan Produktifitas

a) Memberdayakan staf akademik/ dosen sesuai kelompok bidang keahlian.

b) Meningkatkan prestasi belajar mahasiswa

c) Meningkatkan pengadaan bahan ajar.

Page 105: Profil Poltekkes

d) Mengupayakan pembiayaan atas jasa produksi bahan ajar yang dibuat oleh dosen.

6. Peningkatan Komitmen dan kepemimpinan

a) Menerapkan Visi, Misi dan Program Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado

b) Membina kaderisasi kepemimpinan staf akademik yang berpotensi.

7. Peningkatan Program Acess dan Equity

a) Memberikan beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi

b) Memberikan penghargaan bagi dosen, instruktur dan staf administrasi berprestasi.

c) Mengadakan penulusuran minat dan bakat calon mahasiswa.

C. RENCANA STRATEGI PENGEMBANGAN BIDANG AKADEMIK

1. Pengajaran  dan Pendidikan

a). Menyelenggarakan dan mengembangkan program profesional .

b). Meningkatkan dan mengembangkan sarana dan prasarana belajar mengajar (alat Bantu

pengajaran seperti Audio Visual Aids/AVA, peralatan Laboratorium, buku perpustakaan)

untuk meningkatkan suasana belajar yang kondusif.

2. Pengembangan Sumber Daya Manusia.

a). Meningkatkan dan mengembangkan sumber daya manusia/SDM (dosen dan staf

Administrasi) melalui pendidikan formal lanjut setingkat Diploma IV, S1, S2 dan S3 sesuai

dengan kelompok bidang keahlian profesi dan sasaran pengembangan SDM pada setiap

bidang studi di masing-masing jurusan.

b). Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi, kualitas dan kapabilitas dosen melalui

pelatihan, magang, seminar dan penelitian terapan sesuai bidang keilmuannya.

c). Meningkatkan dan mengembangkan kualitas dan staf fungsional (laboratorium, pustakawan,

teknisi dll) dan staf administrasi.

d). Mengembangkan kegiatan seminar ilmiah dan lainnya untuk mengembangkan interaksi dan

suasana akademik yang kondusif.

e).  Memberikan penghargaan melalui promosi kenaikan pangkat/golongan dan kenaikan jabatan

fungsional ataupun jabatan struktrural bagi pegawai atau dosen yang berprestasi.

3. Pengembangan Manajemen Institusi.

a). Membangun dan mengembangkan sistim informasi yang handal dan manajemen yang

transparan (khususnya  manajemen keuangan yang transparan).

b). Mengembangkan program latihan.

c). Mengembangkan organisasi pelengkap di masing-masing Jurusan.

d). Membangun dan mengembangkan pusat-pusat kajian untuk memfasilitasi para dosen dalam

mengembangkan bidang keilmuannya (Multi disiplin atau interdisiplin).

e). Mengembangkan kelompok bidang keahlian di masing-masing Jurusan dan di tingkat Pusat

Page 106: Profil Poltekkes

Poltekkes.

D.RENCANA STRATEGIS BIDANG KEMAHASISWAAN

1. Tujuan

a). Berkembangnya suasana proses belajar mengajar yang berkualitas yang didukung oleh sumber

daya pembiayaan, fasilitas pendidikan dan laboratorium serta tempat praktek lapangan.

b). Meningkatkan mutu lulusan melalui peningkatan prestasi akademik dan prestasi non

akademik.

c). Meningkatnya mutu tenaga Dosen melalui peningkatan pendidikan lanjut.

d). Meningkatnya kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilaksanakan oleh Dosen.

2. Sasaran

a).Tersedianya peraturan akademik dan peraturan lainnya (antara lain penilaian prestasi akademik,

statuta) yang menjadi  dasar pedoman penyelenggaraan pendidikan di Politeknik Kesehatan

Kemenkes Tanjungpinang.

b).Tersedianya Kurikulum Politeknik Kesehatan secara terpadu.

c).Tersedianya sumber daya penyelenggaraan pendidikan yang memadai seperti biaya, peralatan

pendidikan dan laboratorium.

d). Meningkatnya jumlah lulusan yang berkualitas melalui peningkatan prestasi akademik (IPK

dengan pujian atau  Cum laude > 10 %).

e). Meningkatnya jumlah Dosen yang sudah mencapai derajat Sarjana (S2) lebih dari 50 %.

f). Meningkatnya fasilitas Komputer untuk menunjang kegaiatan proses belajar-mengajar peserta

didik dengan  perbandingan 1 : 10.

g). Meningkatnya jumlah penelitian Dosen yang dibiayai melalui RISBINAKES sebanyak

minimal 3 judul proposal di setiap Jurusan atau melalui sumber dana yang lain.

h). Terciptanya sistim Manajemen terbuka dalam pengelolaan keuangan dan kesejahteraan

Pegawai dan  Dosen.

i). Meningkatnya jumlah peminat atau Mahasiswa baru Politeknik  Kesehatan Kemenkes

Tanjungpinang.

j). Dibukanya Program Diploma IV bagi Jurusan yang sudah  memenuhi syarat.

Page 107: Profil Poltekkes

BAB XVIII

RENCANA PENGEMBANGAN

A. PROGRAM PENINGKATAN MANAJEMEN ADMINISTRASI UMUM, KEPEGAWAIAN

DAN KEUANGAN

1. Penyusunan rencana kegiatan administrasi, kepegawaian dan keuangan.

 2. Pengembangan dan pembentukan sistem jaringan kepegawaian terpadu.

 3. Pengembangan sistem monitoring dan evaluasi.

Indikator :

Tersusunnya rencana kegiatan.

Tersediannya sistem jaringan kepegawaian terpadu secara komputerisasi.

Adanya laporan monitoring dan evaluasi.

B. PROGRAM PENGEMBANGAN SDM TENAGA PENGELOLA DAN DOSEN

FUNGSIONAL

Page 108: Profil Poltekkes

 Tujuan program ini adalah meningkatkan kemampuan SDM tenaga pengelola pada Politeknik Kesehatan

Kemenkes Tanjungpinang dan dosen fungsional, melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

 1. Pelatihan tenaga pengelola sesuai dengan bidang kerja masing-masing.

 2. Pelatihan dosen fungsional sesuai dengan mata kuliah yang diasuh.

 3. Pengembangan sistem monitoring dan evaluasi terhadap tenaga pengelola dan dosen fungsional.

  Indikator :

Dosen fungsional yang mengikuti pelatihan.

Tenaga pengelola yang mengikuti pelatihan.

Laporan monitoring dan evaluasi tenaga pengelola dan dosen fungsional

C. PROGRAM PENGEMBANGAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

 1. Penyusunan buku petunjuk teknis penyelenggaraan pendidikan Diploma III kesehatan.

 2. Penyusunan ulang kurikulum pendidikan Diploma III kesehatan.

 3. Pembuatan buku/modul pembelajaran.

 4. Pembuatan buku kerja mahasiswa.

 

Indikator :

Tersedianya buku petunjuk teknis penyelenggaraan pendidikan Diploma III kesehatan.

Tersedianya kurikulum berbasis kompetensi.

Tersedianya modul pembelajaran.

Tersedianya buku kerja mahasiswa

D. PROGRAM PENINGKATAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI AKADEMIK

  1. Penyusunan program pengembangan institusi untuk jangka waktu 5 tahun

2. Peningkatan fasilitas pembelajaran (AVA).

3. Peningkatan pengelolaan dan pemanfaatan laboratorium.

4. Peningkatan pengelolaan dan pemanfaatan perpustakaan.

5. Pembuatan sistem informasi dan pendataan akademik secara komputerisasi.

  

Indikator :

Tersusunnya program pengembangan institusi.

Jumlah fasilitas pembelajaran (AVA) yang tersedia.

Jumlah fasilitas laboratorium yang tersedia.

Page 109: Profil Poltekkes

Jumlah fasilitas perpustakaan yang tersedia.

Tersedianya sistem jarinag informasi dan pendataan akademik secara komputrisasi dan terpadu.

E. PROGRAM PENINGKATAN RISET PEMBINAAN TENAGA KESEHATAN

1. Pelatihan riset tenaga kesehatan.

2. Penyusunan buku panduan riset tenaga kesehatan.

3. Pelaksanaan program Risbinakes secara kontinyu.

 Indikator :

% peserta pelatihan riset.

Tersediannya buku panduan Risbinakes.

 % laporan hasil pelaksanaan Risbinakes.

F. PROGRAM KERJASAMA LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SECTOR

1. Rapat koordinasi dengan jurusan secara berkala.

2. Penggalangan kerjasama dengan Pemerintah Daerah, Swasta dan Masyarakat dalam bentuk

kegiatan dibidang kesehatan.

 

Indikator :

Terlaksananya rapat koordinasi setiap bulan.

Adanya MoU dengan Pemerintah Daerah, Swasta dan masyarakat dalam kegiatan dibidang

kesehatan.

G. PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT

 

1. Pelaksanaan Praktek Belajar Lapangan terpadu di masyarakat.

2. Pelaksanaan kegiatan bhakti sosial bidang kesehatan.

 

Indikator :

Adanya laporan kegiatan PBL terpadu setiap tahun.

 

Adanya laporan kegiatan bhakti sosial bidang kesehatan setiap tahun

H. PENINGKATAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK

 

Page 110: Profil Poltekkes

1. Pelaksanaan kegiatan studi banding ke luar negeri.

2. Pelaksanaan kegiatan praktek laboratorium mandiri.

  

Indikator :

Laporan hasil kegiatan studi banding ke luar negeri.

Laporan hasil kegiatan praktek laboratorium mandiri.

I. PROGRAM PENDAYAGUNAAN LULUSAN

 1. Pendataan lulusan secara kontinyu.

2. Pelaksanaan program pelatihan tenaga kerja ke luar negeri.

  

Indikator :

Tersedianya data tentang lulusan.

Laporan hasil pelatihan tenaga kerja ke luar negeri.

J. PROGRAM PENGENDALIAN MUTU POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGPINANG

1. Quality Asurance (QA) manajemen mutu Politeknik KesehatanTANJUNGPINANG.

2. Pengembangan dan pelaksanaan akreditasi tiap-tiap jurusan.

  

Indikator :

Laporan pelaksanaan QA.

% jurusan yang diakreditasi

Page 111: Profil Poltekkes

BAB XIX

KETENTUAN DAN PERATURAN

A. KEWAJIBAN DAN HAK MAHASISWA

1. Kewajiban Mahasiswa

a.  Menanggung biaya pendidikan.

b.  Mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang.

c.  Memelihara sarana, prasana, kebersihan, ketertiban dan keamanan Politeknik Kesehatan Kemenkes

Tanjungpinang.

d.  Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian serta menjunjung tinggi budaya nasional.

e.  Menjaga kewibawaan dan nama baik (Almamater) Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang.

f.  Mematuhi ketentuan Norma dan Etika Mahasiswa yang berlaku di Politeknik Kesehatan Kemenkes

Tanjungpinang (sesuai dalam buku pedoman Norma dan Etika Mahasiswa).

g.  Mengembangkan diri dan berperan aktif dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh kampus.

h.  Ikut dalam organisasi mahasiswa perguruan tinggi di Politeknik KesehatanKemenkes

Tanjungpinang.

2. Hak Mahasiswa

a. Mempunyai kebebasan akademik dan bertanggung jawab untuk menuntut dan mengkaji ilmu

Page 112: Profil Poltekkes

sesuai dengan norma dan susila yang berlaku dalam lingkungan akademik.

b. Memperoleh pendidikan dan pengajaran sebaik-baiknya.

c. Menggunakan fasilitas pendidikan yang tersedia dalam proses belajar mengajar sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

d. Memperoleh informasi tentang Jurusan dan Jurusan yang diikuti dan Hasil Belajar.

e. Mendapat bimbingan dan konseling dari Dosen Pembimbing Akademik yang bertanggung jawab

atas Jurusan yang diikutinya sampai ke penyelesaian studi.

f. Memperoleh penghargaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

B. KETENTUAN SERAGAM MAHASISWA

1. Setiap mahasiswa berkewajiban berbusana dan memakai atribut sesuai dengan acara kegiatan di

kampus, antara lain :

2. Perkuliahan di kelas : diwajibkan memakai seragam putih-biru dengan atribut lengkap (nama, badge

Poltekkes, sepatu hitam) dari hari Senin sampai dengan Kamis setiap minggunya. Untuk hari Jumat

memakai batik atau lurik (atasan) dengan atribut lengkap, bawahan bebas, bukan berbahan jeans.

3. Bagi yang memakai pakaian Muslimah, kerudung putih dengan warna lis sebagai berikut :

NO JURUSAN WARNA LIS KERUDUNG1 Keperawatan Merah Maroon2 Kebidanan Biru Benhur3 Radiodiagnostik dan Radioterapi Kuning4 Gizi Ungu5 Kesehatan Gigi Hijau6 Kesehatan Lingkungan Biru Muda7 Analis Kesehatan Oranye

4. Seragam praktikum/ praktik dengan ketentuan sebagai berikut :

NO KEGIATAN SERAGAM

1 LaboratoriumMenggunakan pakaian praktik laboratorium sesuai

dengan ketentuan Jurusan

2 Bengkel Menggunakan pakaian Wearpack

3 Klinik

Menggunakan pakaian putih-putih bercelana panjang dan sepatu putih   atau sesuai peraturan  institusi tempat praktik klinik. Untuk Keperawatan, Kebidanan dan Kesehatan Gigi menggunakan kap profesi

Page 113: Profil Poltekkes

4 Masyarakat

Menggunakan pakaian seragam bawahan biru

atasan putih dan jas almamater Politeknik

KesehatanKemenkes Tanjungpinang.

5.  Olahraga : diwajibkan menggunakan pakaian dan sepatu olahraga (model dan warna sesuai ketentuan

Jurusan).

6.  Jas Almamater dan Topi : Jas almamater diwajibkan dipakai pada kegiatan resmi yang

diselenggarakan oleh civitas akademika; khusus topi, dipakai pada saat upacara.

7.  Setiap mahasiswa yang beraktivitas dalam kaitannya dengan kegiatan pendidikan di dalam lingkungan

kampus diwajibkan menggunakan seragam kuliah dan bersepatu.

8.  Untuk Jurusan Diploma IV seragam menyesuaikan seragam Jurusan Diploma III masing-masing.

C. PENGHARGAAN

1. Pengertian

Penghargaan bagi mahasiswa adalah pemberian penghargaan atas prestasi yang luar biasa dalam

bidang akademik atau non akademik.  

2.  Bidang kegiatan yang diberi penghargaan

Politeknik KesehatanKemenkes Tanjungpinang memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang

telah meraih prestasi dalam kegiatan kurikuler maupun ekstrakurikuler, yaitu :

a). Prestasi belajar

a.1.  Mahasiswa berprestasi pada Ujian Akhir Semester

a.2.  Tiga besar tertinggi berdasarkan IP semester.

a.3.  Apabila lebih dari tiga orang dengan nilai sama maka penentuan peringkat diambil dari

mata kuliah mayor/profesi.

a.4. Menempuh studi tepat waktu (pada semester bersangkutan).

a.5. Memperoleh penghargaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Page 114: Profil Poltekkes

b). Mahasiswa berprestasi pada Akhir Program

b.1. Tiga besar tertinggi berdasarkan IP Akhir Program.

b.2. Apabila lebih dari tiga orang dengan nilai sama maka penentuan peringkat di ambil dari mata

kuliah mayor/profesi.

b.3. Menempuh studi tepat waktu.

b.4. Memperoleh penghargaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

c).Mahasiswa pemenang lomba karya ilmiah tingkat lokal, regional, nasional maupun internasional

memperoleh penghargaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

d).  Minat dan bakat

Mahasiswa berprestasi dalam lomba olahraga, budaya dan kesenian untuk lingkup lokal, regional,

nasional maupun internasional memperoleh penghargaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

e). Organisasi mahasiswa

   Bagi mahasiswa yang aktif sebagai pengurus BEM diberi piagam penghargaan dari Direktur dan

pengurus HIMA diberi piagam penghargaan dari Ketua Jurusan.

 D. ORGANISASI MAHASISWA

Organisasi mahasiswa sebagai mitra dan bagian tak terpisahkan dari Politeknik KesehatanKemenkes

Tanjungpinang merupakan wadah bagi mahasiswa untuk merencanakan, melaksanakan, dan

mengembangkan yang bersifat penalaran dan keilmuan dalam upaya pengembangan ilmu pengetahuan,

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Darma Perguruan Tinggi.

Organisasi Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang terhimpun dalam Keluarga

Besar Mahasiswa yang didirikan pada tanggal dan berkedudukan di Kampus Politeknik Kesehatan

Kemenkes Tanjungpinang.

Adapun bentuk dan struktur organisasi pemerintahan mahasiswa di Politeknik KesehatanKemenkes

Tanjungpinang adalah: DPM, BEM, DEMA, dan HIMA.

1. Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM)

Dewan Perwakilan Mahasiswa adalah forum tertinggi Mahasiswa yang berada di tingkat Politeknik

KesehatanKemenkes Tanjungpinang. Adapun agenda DPM adalah :

Page 115: Profil Poltekkes

a). Merumuskan Garis Besar Haluan Kerja BEM yang akan direkomendasikan dalam rapat.

b). Menyusun tata tertib dan pemilihan Presiden dan Wakil presiden BEM yang baru.

c). Mengkoordinasikan kegiatan BEM

d). Mengevaluasi dan meminta laporan pertanggungjawaban Presiden BEM.

2.  Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

Badan Eksekutif Mahasiswa yang merupakan lembaga tinggi mahasiswa dan berkedudukan di

Politeknik KesehatanKemenkes Tanjungpinang. BEM dipimpin oleh seorang Presiden Mahasiswa

dan dibantu oleh para menteri dan staf.

Adapun tugas dan wewenang BEM adalah :

a). Membuat rencana program kerja kegiatan mahasiswa sesuai dengan departemen.

b). Mengkoordinasi kegiatan mahasiswa melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).

c). Menyelenggarakan kegiatan kokurikuler dan ekstra kurikuler mahasiswa.

d). Mengawasi kinerja UKM melalui menteri terkait.

3. Dewan Mahasiswa (DEMA)

Dewan Mahasiswa adalah lembaga perwakilan mahasiswa yang merupakan lembaga tinggi

mahasiswa dan berkedudukan di Jurusan.

Tugas dan wewenang DEMA sekurang-kurangnya:

a). Mengontrol kinerja HIMA.

b). Mendiskusikan program-program HIMA

c). Menyerap dan merumuskan aspirasi mahasiswa dan menyalurkannya kepada pihak-pihak

yang terkait.

4.  Himpunan Mahasiswa (HIMA)

Himpunan mahasiswa adalah lembaga yang berkedudukan di tingkat Jurusan. Himpunan mahasiswa

berfungsi sebagai wadah untuk merencanakan, melaksanakan dan mengembangkan kegiatan yang

bersifat penalaran dan keilmuan yang sesuai dengan Jurusan.

Penyelenggaraan pemerintahan HIMA diatur secara otonom sesuai Jurusan. Keanggotaan HIMA

terdiri dari mahasiswa yang terdaftar dan aktif mengikuti kegiatan pendidikan di Jurusan. Tugas dan

Wewenang HIMA adalah:

a). Merencanakan dan menyelenggarakan kegiatan yang bersifat penalaran dan keilmuan sesuai

dengan Jurusan yang dikembangkan pada masing-masing Jurusan/Jurusan.

b). Menyusun dan melaksanakan kebijakan tingkat Jurusan sepanjang tidak bertentangan dengan

peraturan yang berlaku.

c). Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Ketua Jurusan/ Ketua Jurusan terutama dalam

bidang pengembangan Jurusan.

d). Melakukan koordinasi dengan lembaga mahasiswa lain dalam bidang kegiatan

Kemahasiswaan sepengetahuan / disetujui Koordinator Kemahasiswaan.

Page 116: Profil Poltekkes

5. Hubungan Organisasi Mahasiswa dengan Poltekkes

a). Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di bawah Pembinaan dan Bimbingan Direktur

Politeknik  Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang  cq. PD III,

b).  Himpunan Mahasiswa (HIMA) dan Dewan Mahasiswa (DEMA)  di Jurusan di bawah

Pembinaan dan Bimbingan Kajur/ Kaprodi cq. Koordinator Bidang Kemahasiswaan.

6.  Kepengurusan

Disetiap tingkatan, kepengurusan organisasi kemahasiswaan adalah sebagai berikut:

a). Pengurus dipilih berdasarkan Rapat Anggota,

b). Masa Kepengurusan 1 (satu) tahun,

c). Disahkan dengan SK Direktur,

d). Bertanggung-jawab kepada anggota,

e).  Memberikan Laporan Periodik kepada Prodi/Jurusan/Poltekkes.

7.  Kegiatan Organisasi Mahasiswa di Luar Kampus

Yang dimaksud dengan kegiatan di luar kampus adalah kegiatan yang direncanakan dan

diselenggarakan oleh BEM/HIMA dengan melibatkan komponen organisasi / kelompok lain atas

nama bersama atau sendiri dan diselenggarakan baik dalam lingkungan kampus ataupun di luar

kampus.

a). Apabila kegiatan di luar kampus dengan penanggung jawab BEM, maka persetujuan dan 

pelaporan disampaikan kepada Direktur.

b). Apabila kegiatan di luar kampus dengan penanggungjawab HIMA, maka persetujuan dan 

pelaporan disampaikan kepada Ketua Jurusan.

c). Harus ada persetujuan Direktur walaupun kegiatan tersebut atas nama BEM/HIMA

d). Harus memberikan laporan setelah kegiatan selesai kepada Direktur dan Ketua Jurusan.

8.  Pendanaan

Dana seluruh kegiatan DPM, BEM, HIMA dan DEMA didapatkan dari :

a). Iuran Anggota (Mahasiswa),

b). Usaha pencarian dana yang disetujui oleh Direktur,

c). Jurusan,

d). Dana lain  yang tidak mengikat (setelah ada persetujuan Direktur).

Pencairan dana  kegiatan DPM, BEM, HIMA dan DEMA dapat disetujui sesuai dengan proposal

tahunan yang sudah diajukan sebelumnya.

E. KALENDER AKADEMIK

Untuk menyeragamkan waktu pelaksanaan program belajar mengajar, maka Kantor Pusat Administrasi

Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjungpinang telah menyusun Kalender Akademik sebagai pedoman

Page 117: Profil Poltekkes

dalam menjalankan setiap kegiatan . Hal ini dimaksudkan agar semua pihak yang terkait dalam

penyelenggaraan program belajar mengajar mengetahui dengan jelas tentang program apa yang akan

diselenggarakan sehingga dapat diharapkan pencapaian tujuan yang seoptimal mungkin, efisien dan tepat

waktu. Secara garis besar pelaksanaan program pendidikan di Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang

selama tahun akademik 2011/2012 s/d 2012/2013 adalah sebagai berikut :

1. Masa Perkuliahan Semester Ganjil

a) Pendaftaran (Calon mahasiswa, Ujian masuk, Pengumuman Sipensimaru)

b) Pendaftaran Mahasiswa Baru

c) Pengenalan Program Studi Mahasiswa Baru (PPSMB)

d) Registrasi dan Pengisian KRS Semester Ganjil

e) Perkuliahan Semester Ganjil

f) Praktek Lapangan / Laboratorium

g) Ujian Tengah Semester (UTS)

h) Ujian Akhir Semester (UAS)

i) Pengelolaan Nilai

j) Yudisium

2. Masa Perkuliahan Semester Genap

a) Registrasi Mahasiswa

b) Pengisian KRS Semester Genap

c) Perkuliahan Semester Genap

d) Praktek Lapangan / Laboratorium

e) Ujian Tengah Semester (UTS)

f) Ujian Akhir Semester (UAS)

g) Pengelolaan Nilai / Yudisium

h) Untuk Semester VI (Semester akhir) terdiri dari

h.1. Seminar Usulan Karya Tulis Ilmiah

h.2. Praktek Magang

h.3. Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Desa

h.4. Penyusunan Karya Tulis Ilmiah

h.5. Ujian Akhir Program (UAP)

h.6. Yudisium UAP

h.7. Ujian Karya Tulis Ilmiah (UKTI)

h.8. Wisuda

Page 118: Profil Poltekkes

BAB XX

JURUSAN KEPERAWATAN

A. IDENTITAS JURUSAN

1. Nama Perguruan Tinggi : Jurusan Keperawatan Politeknik KesehatanKemenkes Tanjungpinang

2. Kementerian/Lembaga : Kementerian Kesehatan RI

3. Program Pendidikan : D III Kesehatan Lingkungan

4. Status Kepemilikan : Kementerian Kesehatan RI

5. No. SK Pertama : HK.00.06.1.4.2.02226

6. Tanggal SK Pertama : 1 Januari 2001

7. Alamat : JI. Arief Rahman Hakim No. 1 Tanjungpinang

8. Telepon & Faximile : Telp. (0771) 24086 Fax. (0771) 312060

9. Nama Ketua Jurusan : Dewi Puspa Rianda, SST, MPH

Page 119: Profil Poltekkes

10. Sekretaris Jurusan : Romalina, S.Kep., Ners

11. PJ. Kurikulum : Ns. Muthia Deliana, S.Kep

12. PJ. Kemahasiswaan : Mustapa

13. PJ. Evaluasi : Magdalena

13. PJ. Praktek Lapangan : Suharti, SST., MPH

14. PJ. Praktek Laboratorium : Jusnirwati

B. VISI, MISI DAN FALSAFAH

1. Visi

Menjadikan lulusan Prodi Keperawatan yang bermutu, berdaya saing, mandiri,memiliki semangat

terus berkembang, bermoral dan berakhlak mulia.

2. Misi

a) Meningkatkan kualitas Tri Darma Perguruan Tinggi, meliputi kegiatan pendidikan, penelitian,

dan Pengabdian masyarakat dengan kurikulum berbasis kompetensi

b) Melaksanakan pembinaan dan pengembangan manajemen SDM, sarana, prasarana, dan tata

kerja

c) Menciptakan suasana belajar dan iklim kerja yang kondusif yang menunjang proses belajar

mengajar

d) Melaksanakan kerjasama dengan lintas program dan lintas sektoral

e) Bersama-sama dengan Kajur Kesling, dan Kaprodi Kebidanan memfasilitasi pendirian

Politeknik KesehatanKepri

3. Falsafah

Upaya pembangunan kesehatan khususnya bidang pelayanan kesehatan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai

kemanusiaan sesuai dengan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945

C. TUJUAN PENDIDIKAN DAN TUJUAN INSTITUSI

1. Tujuan Pendidikan :

a) Umum

Untuk menghasilkan tenaga perawat profesional pada tingkat Ahli Madya Keperawatan yang

mampu melaksanakan tugas sesuai kompetensi

b) Khusus

b.1. Mengembangkan diri sebagai ahli madya keperawatan yang berkepribadian Indonesia

b.2. Menerapkan konsep dan prinsip serta keilmuan dan keterampilan yang mendasari

profesionalisme dalam memberikan asuhan keperawatan

Page 120: Profil Poltekkes

b.3.Melaksanakan asuhan keperawatan secara profesional pada semua tingkat pelayanan

kesehatan

b.4. Mengembangkan sikap profesional dalam praktek keperawatan

b.5. Memberikan pelayanan keperawatan dengan mempertimbangkan kultur dan budaya

setempat

2. Tujuan Institusi :

a) Mengembangkan dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan meliputi sumber daya

manusia, sarana dan prasarana, kurikulum, organisasi dan manajemen pendidikan

b) Mengembangkan pengkajian /Iptek dan penelitian dalam pelayanan keperawatan

c) Mengembangkan pengabdian masyarakat yang berfokus pelayanan keperawatan

d) Mengembangkan institusi pendidikan sebagai sumber informasi dalam upaya peningkatan

kualitas standar pelayanan keperawatan

e) Mengembangkan kerjasama dengan institusi pemerintah, swasta dan masyarakat

D. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

1. Tugas Pokok

a) Menyiapkan bahan penyusunan rancangan norma, statuta dan etika penyelenggaraan program

pendidikan, penelitian dan pemberian pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan jurusan dan

Jurusan yang menjadi tanggungjawabnya, dan menyesuaikan dengan peraturan dan perundang-

undangan penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan, untuk disampaikan kepada direktur.

b) Menetapkan usulan rencana program pada jurusan dengan cara mempelajari perkembangan ilmu

dan teknologi, misi dan visi Poltekkes kebutuhan civitas akademika dan masyarakat, dan laporan

tahuann Poltekkes dan Jurusan tahun sebelumnya, serta mengolah, menganalisis dan membahas

rancangan yang disusun oleh Sekretaris Jurusan dalam rapat dengan para Ketua Prodi,

Penanggungjawab Unit, Koordinator, Ketua Kelompok Jabfung Dosen dan Sekretaris Jurusan

untuk disampaikan kepeda Direktur.

c) Menetapkan usulan rencana anggaran pendapatan dan belanja jurusan dengan cara mempelajari

rencana program Poltekkes dan Jurusan, laporan tahunan Poltekkes dan Jurusan tahun

sebelumnya, serta megnolah, menganalisis dan membahas rancangan yang disusun oleh Sekretaris

Jurusan dalam rapat dengan para Ketua Prodi, Koordinator Unit dan Koordinator I dan II untuk

disampaikan kepada Direktur.

d) Menetapkan RPK Jurusan dengan cara menganalisis rancangan yang disusun oleh Sekretaris

Jurusan, dan menyesuaikan dengan rencana program dan alokasi anggaran jurusan yang telah

Page 121: Profil Poltekkes

ditetapkan, serta membahas rancangan yang disusun oleh Sekretaris Jurusan dalam rapat dengan

para Ketua Prodi, Koordinator Unit dan Koordinator I dan II untuk disampaikan kepada Direktur.

e) Menetapkan usulan pengembangan organisasi jurusan sesuai dengan perkembangan ilmu dan

teknologi, misi dan visi Poltekkes serta kebutuhan civitas akademika dan masyarakat, dengan cara

menganalisis dan membahas rancangan usulan yang disusunoleh Sekretaris Jurusan dalam rapat

dengan para Ketua Prodi, Koordinator Unit dan Koordinator I dan II untuk disampaikan kepada

Direktur.

f) menetapkan usulan pengembangan kecakapan dan kepribadian civitas akademika jurusan, dengan

cara mempelajari perkembangan ilmu dan teknologi, misi dan visi Poltekkes, kebutuhan civitas

akademika dan masyarakat, laporan tahunan Poltekkes dan jurusan tahunan sebelumnya serta

menganalisis dan membahas rancangan usulan yang disusun oleh Sekretaris Jurusan dalam rapat

dengan para Ketua Prodi, Koordinator Unit dan Koordinator I dan II untuk disampaikan kepada

Direktur.

g) Menetapkan usulan peraturan pelaksanaan akademik, kebebasan mimbar akademik dan otonomi

keilmuan pada jurusan, dengan cara mempelajari perkembangan ilmu dan teknologi, misi dan visi

Poltekkes, kebutuhan civitas akademika dan masyarakat, laporan tahunan Potekkes dan Jurusan

tahun sebelumnya, serta menganaliasis dan membahas rancangan usulan yang disusun oleh

Sekretaris Jurusan dalam rapat dengan para Ketua Prodi, Koordinator Unit dan Koordinator I dan

II dan Ketua Jabfung untuk disampaikan kepada Direktur.

h) Menetapkan usulan penggunaan unit laboratorium, perpustakaan, komputer, bengkel dan asrama,

dengan cara menganalisis dan membahas rancangan usulan yang disusun oleh Sekretaris Jurusan

dalam rapat dengan para Ketua Prodi dan Koordinator, serta mempelajari muatan kurikulum,

kalender akademik, daftar mata kuliah, dosen dan pembimbing praktek, daftar mahasiswa baru

dan lama, laporan tahunan Poltekkes dan Jurusan tahun sebelumnya, untuk disampaikan keapda

Direktur.

i) Menetapkan usulan muatan kurikulum, kalender akademik, daftar mata kuliah dan dosen,

penentuan pokok bahasan dan bahan ajar, daftar mahasiswa baru dan lama, KRS, KHS, UTS,

UAS, UAP, PKL dan kelulusan, transkrip ijazah, pembimbing praktek, cuti, perpindahan dan

pemberhentian mahasiswa, penelitian dan pengbadian masyarakat, juknis pelatihan, seminar dan

MOU pada jurusan dengan cara mempelajari perkembangan ilmu dan teknologi, misi dan visi

Poltekkes, kebutuahn civitas akademika dan laporan tahunan Poltekkes dan Jurusan tahun

sebelumnya serta menganalisis dan membahas rancangan usulan yang disusun oleh Sekretaris

Jurusan dalam rapat dengan para Ketua Prodi, Ketua Kelompok Jabfung Dosen serta Koordinator

I dan II untuk disampaikan kepada Direktur.

j) Menetapkan usulan kegiatan SIPENMARU, PPS, Bimbingan Konseling dan akademik, Kartu

Mahasiswa, Wisuda, Dies Natalis, promosi dan pemasaran, alumni, organisasi mahasiswa ekstra

Page 122: Profil Poltekkes

kurikuler, bakti sosial, penghargaan, kesejahteraan mahasiswa, sanksi, daftar penyerapan lulusan

pada jurusan dengan cara menganalisis dan membahas rancangan yang disusun oleh Sekretaris

Jurusan dalam rapat dengan para Ketua Prodi, Koordinator I dan II serta mempelajari misi dan

visi Poltekkes, kebutuhan civitas akademika dan masyarakat, laporan tahunan Poltekkes dan

Jurusan tahun sebelumnya untuk disampaikan kepada Direktur.

k) Menetapkan laporan penyelenggaraan tata persuratan dan kearsipan di lingkungan jurusan yang

menjadi tanggungjawabnya dengan cara menganalisis rancangan laporan yang disusun oleh

Sekretaris Jurusan untuk disampaikan kepada Pudir II.

l) Menetapkan laporan pelaksanaan penyusunan anggaran belanja dan pendapatan, dan laporan

tindaklanjut LHP, perjalanan dinas dan tuntutan perbendaharaan di lingkungan jurusan yang

menjadi tanggungjawabnya dengan cara menganalisis rancangan laporan yang disusun oleh

Sekretaris Jurusan untuk disampaikan kepada Pudir II.

m) Menetapkan laporan tahunan data mutahir kepegawaian di lingkungan jurusan yang menjadi

tanggungjawabnya sesuai dengan sistem informasi kepegawaian, dengan cara menganalisis

rancangan laporan yang disusun oleh Sekretaris Jurusan untuk disampaikan kepada Direktur.

n) Menetapkan usulan pengadaan, pengembangan, mutasi, pengangkatan, pemberhentian dan

pensiun pegawai di lingkungan jurusan dengan cara menganalisis dan membahas rancangan yang

disusun oleh Sekretaris Jurusan dalam rapat dengan para Ketua Prodi, Penanggungjawab Unit dan

Ketua Kelompok Jabfung Dosen untuk disampaikan kepada Direktur.

o) Menyusun usulan pengadaan, pemeliharaan, perbaikan dan penghapusan barang milik / kekayaan

negara di lingkungan jurusan dengan cara mempelajari data barang inventaris pada jurusan serta

menganalisis dan membahas bahan yang disiapkan oleh Sekretaris Jurusan dalam rapat dengan

para Ketua Prodi dan Penanggungjawab Unit untuk disampaikan kepada Direktur.

p) Menindaklanjuti LHP dengan cara mempelajari LHP dan menganalisis bahan yang disiapkan oleh

Sekretaris Jurusan, serta mengadakan pertemuan dengan pimpinan unit kerja terkait di lingkungan

jurusan atau melalui Direktur melaksanakan koordinasi dengan badan PSDM Kesehatan sesuai

dengan permasalahan agar permasalahan tidak terulang lagi.

q) Melaksanakan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan pada jurusan dengan cara

menganalisis laporan eksekutif dari para Ketua Prodi, Koordinator Unit, Ketua Kelompok Jabfung

Dosen, Koordinator dan Sekretaris Jurusan, dan atau melalui rapat yang dilaksanakan di jurusan

dan atau di unit kerja terkait, serta melalui Direktur melaksanakan koordinasi dan konsultasi

dengan instansi terkait.

r) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan jurusan dengan cara menganalisis

laoran semesteran dari para Ketua Prodi, Koordinator Unit, Ketua Kelompok Jabfung Dosen,

Koordinator dan Sekretaris Jurusan, peninjauan ke unit kerja terkait dan atau melalui rapat yang

dilaksanakan di jurusan dan atau di unit kerja terkait.

Page 123: Profil Poltekkes

s) Menetapkan laporan mutasi barang inventaris triwulanan (LMBT) dan laporan triwulanan

inventaris (LTI) jurusan dengan cara menganalisis rancangan yang disusun oleh Sekretaris

Jurusan untuk disampaikan kepada Direktur.

t) Menetapkan laporan eksekutif jurusan dengan cara mempelajari hasil pemantauan dan evaluasi

pelaksanaan kegiatan jurusan, serta menganalisis dan pembahasan dalam rapat dengan para Ketua

Prodi, Penanggungjawab Unit, Koordinator dan Ketua Kelompok Jabfung Dosen terhadap

rancangan yang disusun oleh Sekretaris Jurusan, untuk disampaikan kepada Direktur agar

permasalahan dapat diselesaikan dengan segera.

u) Menetapkan laporan semesteran dan tahunan jurusan yang menjadi tanggungjawabnya dengan

cara menganalisis dan pembahasan dalam rapat dengan para Ketua Prodi, Koordinator Unit,

Koordinator dan Ketua Kelompok Jabfung Dosen terhadap rancangan yang disusun oleh

Sekretaris Jurusan untuk disampaikan kepada Direktur.

2. Fungsi

Berfungsi sebagai anggota masyarakat yang kreatif, produktif, terbuka untuk menerima perubahan,

serta berorientasi ke masa depan, sesuai dengan perannya.

a) menggali dan mengembangkan potensi yang ada pada dirinya untuk membantu menyelesaikan

masalah masyarakat di bidang kesehatan.

b) membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan dan mengelola sumber

yang tersedia.

c) memilih dan menapis perubahan yang ada untuk membantu meningkatkan kesejahteraan

masyarakat.

d) memberi masukan pada berbagai lembaga pemerintah dan non pemerintah tentang aspek yang

terkait dengan keperawatan.

E. KOMPETENSI DAN SUBSTANSI BIDANG ILMU

1. Memiliki kemampuan untuk menganalisis dan melaksanakan pelayanan keperawatan dasar

2. Memiliki kemampuan untuk menganalisis dan melaksanakan pelayanan keperawatan medical bedah

3. Memiliki kemampuan untuk menganalisis dan melaksanakan pelayanan keperawatan

4. Memiliki kemampuan untuk menganalisis dan melaksanakan pelayanan keperawatan kesehatan anak

5. Memiliki kemampuan untuk menganalisis dan melaksanakan pelayanan keperawatan jiwa

6. Memiliki kemampuan untuk menganalisis dan melaksanakan pelayanan keperawatan genotik

7. Memiliki kemampuan untuk menganalisis dan melaksanakan pelayanan keperawatan gawat darurat

8. Memiliki kemampuan untuk menganalisis dan melaksanakan pelayanan keperawatan dimanca

Negara dengan menggunakan bahasa inggris yang benar

Page 124: Profil Poltekkes

Bidang Ilmu yang sesuai dengan substansi kajian :

- Keperawatan Dasar

- Keperawatan Klinik

- Keperawatan Komunitas

- Riset

- Manajemen

Mata Kuliah :

- Kebutuhan dasar Manusia

- Keperawatan Medikal Bedah

- Keperawatan Anak

- Keperawatan Maternitas

- Keperawatan Jiwa

- Keperawatan Komunitas

- Manajemen Keperawatan

- Riset Keperawatan

- Etika Keperawatan

- Keperawatan Profesional

- Pendidikan Kesehatan

Mampu Melakukan Penelitian Terapan (mini research)

Substansi Kajian :

- Rancangan Percobaan

- Pengumpulan Data laboratorium dan lapangan

- Pengolahan dan analisis data

- Penyusunan laporan

Bidang ilmu yang sesuai ddengan substansi kajian tersebut :

- Statistik

- Metodologi Penelitian

- Biomedik

- Keperawatan Dasar

- Keperawatan Klimik

- Komunikasi

- Sosial

Page 125: Profil Poltekkes

- Riset

- Manajemen

Mata Kuliah :

- Biostatistik

- Pengantar Riset Keperawatan

- Anatomi

- Fisiologi & Biokimia

- Komputer

- Kebutuhan dasar Manusia

- Keperawatan Medikal bedah

- Keperawatan Maternitas

- Keperawatan Anak

- Keperawatan Jiwa

- Keperawatan Komunitas

- Manajemen Keperawatan

- Pengantar Riset Keperawatan

Mampu mengelola institusi pendidikan dan pelayanan keperawatan

Substansi Kajian :

- Fungsi Perencanaan

- Fungsi Pengorganisasian

- Fungsi Pengarahan

- Fungsi Pengawasan dan Pengendalian

Bidang ilmu yang sesuai dengan substansi kajian tersebut :

- Statistik

- Metologi Penilitian

- Keperawatan Dasar

- Keperawatan Klinik

- Komunikasi

- Sosial

- Riset

- Manajemen

Page 126: Profil Poltekkes

Mata Kuliah :

- Biostatistik

- Pengantar Riset Keperawatan

- Komputer

- Kebutuhan Dasar Manusia

- Keperawatan Medikal Bedah

- Keperrawatan Maternitas

- Keperawatan Anak

- Keperawatan Jiwa

- Keperawatan Komunitas

- Manajemen Keperawatan

- Pengantar Riset Keperawatan

Page 127: Profil Poltekkes

STRUKTUR ORGANISASI JURUSAN KEPERAWATAN

KETUA JURUSANDEWI P.R, SST.,MPH

PJ. EVALUASIMAGDALENA

PJ. KEMAHASISWAAN MUSTAPA

PJ. KURIKULUMNs. MUTHIA .D,

PJ. PRAKTEK LAPANGAN SUHARTI, SST.,MPH

PJ . PRAKTEK LABOR JUSNIRWATI

SEKRETARIS JURUSANROMALINA, S.Kep.,Ners

HIMA

Page 128: Profil Poltekkes
Page 129: Profil Poltekkes

Tabel.20.1 . Distribusi Mahasiswa Prodi / Jurusan Keperawatan Tahun 2011

No Uraian JumlahI Kelas regular

1. TK I 80 orang2. TK II 58 orang3. TK III 73 orang

II Mahasiswa UlanganSemester VII 14 orangSemester IX 10 orang

III Kelas Khusus1. Kelas Kab. Anambas 30 orang2. Progsus KARIMUN 43 orang Jumlah 308 orang

Tabel.21.2. Input Mahasiswa Prodi / Jurusan Keperawatan Tahun 2007 S/D 2011

No Uraian2007 2008 2009 2010 2011

P L P L P L P L P L1 Kelas Reguler 124 80 137 80 134 80 12

780

2 Kelas Khusus

Keterangan :

P = Peminatan

L = Lulus / Yang diterima

Tabel 21.3 . Disribusi Lulusan Jurusan/Prodi Keperawatan Tanjungpinang tahun 2007 s/d 2011

No Uraian 2007 2008 2009 2010 2011 Jumlah1 Kelas reguler2 Kelas khusus

Jumlah

Page 130: Profil Poltekkes

BAB XXI

JURUSAN KEBIDANAN

A. IDENTITAS JURUSAN

1. Nama Perguruan Tinggi : Jurusan Kebidanan Politeknik KesehatanKemenkes Tanjungpinang

2. Kementerian/Lembaga : Kementerian Kesehatan RI

3. Program Pendidikan : D III Kesehatan Lingkungan

4. Status Kepemilikan : Kementerian Kesehatan RI

5. No. SK Pertama :

6. Tanggal SK Pertama :

7. Alamat : JI. Arief Rahman Hakim No. 1 Tanjungpinang

8. Telepon & Faximile : Telp. (0771) Fax. (0771)

9. Nama Ketua Jurusan : Respatiningrum, SST

10. Sekretaris Jurusan : Darwitri, SST

11. PJ. Kurikulum : Ika Susanti, SST

12. PJ. Kemahasiswaan : Rita Ridayani, SST

13. PJ. Evaluasi : Astri Yulia Sari Lubis, SST

13. PJ. Praktek Lapangan : Ria Pratidina Lestari, SST

14. PJ. Praktek Laboratorium : Rawdatul Jannah, A.Md. Keb

B. VISI, MISI DAN FALSAFAH

1. Visi

Sebagai Jurusan yang menghasilkan sumber daya kesehatan yang bermoral dan mempunyai

kemampuan profesional sebagai ahli madya kebidanan dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

2. Misi

a) Meningkatkankan manajemen yg efektif & efisien diprodi kebidanan yg meliputi : perencanaan,

penyediaan, pendayagunanaan SDM, pengoranisasian serta membina hubungan lintas program

&sektor terkait

b) Meningkatkankat kompetensi, profesionalisasi &kualitas pendidik melalaui pembinaan,

pendidikan & pelatihan dg harapan pendidik dapat disertifikasi sebagai dosen

c) Meningkatkankan kompetensi lulusan melalui pembelajaran di kelas , di laboratorium , di klinik

sehingga tercapainya kemandirian, akuntabilitas, serta memiliki daya saing yang tinggi

Page 131: Profil Poltekkes

d) Meningkatkan koordinasi dengan poltekkes Kemenkes Tanjungpinang dan intansi terkait untuk

menjamin terciptanya sinergis, efisinsi dan efektifitas kerja

3. Falsafah

Kemanusiaan merupakan titik sentral dalam setiap upaya pembangunan kesehatan khususnya bidang

kesehatan ibu dan anak dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan sesuai dengan Pancasila dan

Undang-undang Dasar 1945.

C. TUJUAN PENDIDIKAN DAN TUJUAN INSTITUSI

1. Tujuan Pendidikan :

Pendidikan Diploma III Kebidanan merupakan bagian dari jenjang pendidikan tinggi tenaga kesehatan

untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan

profesional kebidanan dalam menerapkan ilmu dan konsep, kebidanan dan memanfaatkan teknologi

secara arif serta mengupayakan penggunaanya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.

Tujuan pendidikan D-III Kebidanan adalah untuk menghasilkan tenaga bidan profesional pada tingkat

Ahli Madya Kebidanan yang mampu menjalankan peran dan fungsi bidan sebagai pelaksana,

pengelola, pendidik dan peneliti.

2. Tujuan Institusi :

Tujuan Institusi Jurusan Kebidanan adalah sebagai berikut :

a) Mengembangkan dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan meliputi sumber daya

manusia, sarana dan prasarana, kurikulum, organisasi, dan manajemen pendidikan.

b) Mengembangkan pengkajian IPTEK dan penelitian dalam pelayanan kebidanan

c) Mengembangkan pengabdian masyarakat yang berfokus pelayanan kebidanan

d) Mengembangkan institusi pendidikan sebagai sumber informasi dalam upaya peningkatan kualitas

standar pelayanan kebidanan

e) Mengembangkan kerjasama dengan institusi pemerintah, swasta dan masyarakat

D. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

1. Menyiapkan bahan penyusunan rancangan, norma, statuta dan etika penyelenggaraan program

pendidikan, penelitian dan pemberian pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan jurusan dan

Jurusan yang menjadi tanggung jawabnya dan menyesuaikan dengan peraturan dan perundang-

undangan penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan, untuk disampaikan kepada Direktur;

Page 132: Profil Poltekkes

2. Menetapkan usulan rencana program pada jurusan dengan cara mempelajari perkembangan ilmu dan

teknologi, misi dan visi Poltekkes, kebutuhan civitas akademika dan masyarakat, dan laporan

tahunan Poltekkes dan jurusan tahun sebelumnya, serta mengolah, menganalisis, dan membahas

rancangan yang disusun oleh Sekretaris Jurusan dalam rapat dengan para Ketua Prodi, Penanggung

Jawab Unit, Koordinator, Ketua Kelompok Jabfung dosen, dan Sekretaris Jurusan untuk disampaikan

kepada Direktur;

3. Menetapkan usulan rencana anggaran pendapatan dan belanja Jurusan, laporan tahunan Jurusan

tahun sebelumnya, serta mengolah, menganalisis dan membahas rancangan yang disusun oleh

Sekretaris Jurusan dalam rapat dengan para Ketua Prodi dan Anggota teknis untuk disampaikan

kepada Direktur;

4. Menetapkan RPK Jurusan dengan cara menganalisis rancangan yang disusun oleh sekretaris Jurusan,

dan menyesuaikan dengan rencana program dan alokasi anggaran Jurusan, yang telah ditetapkan,

serta membahas rancangan yang telah disusun oleh Sekretaris Jurusan dalam rapat dengan para

Ketua Prodi, Koordinator Unit, Anggota teknis, untuk disampaikan kepada Direktur;

5. Menetapkan usulan pengembangan organisasi Jurusan sesuai dengan perkembangan ilmu dan

teknologi, visi dan misi Poltekkes, serta kebutuhan civitas akademi dan masyarakat, dengan cara

menganalisis dan membahas rancangan usulan yang disusun oleh sekretaris Jurusan dalam rapat

dengan Sekretaris Jurusan , para Ketua Prodi, anggota teknis untuk disampaikan kepada Direktur;

6. Menetapkan usulan pengembangan kecakapan dan kepribadian civitas akademika Jurusan, dengan

cara mempelajari perkembangan ilmu dan teknologi, misi dan visi Poltekkes, kebutuhan civitas

akademika dan masyarakat, laporan tahunan Poltekkes dan Jurusan tahun sebelumnya, serta

menganalisis dan membahas rancangan yang disusun oleh Sekretaris Jurusan dalam rapat dengan

para Ketua Prodi, anggota teknis dan Ketua Kelompok Jabfung Dosen, untuk disampaikan kepada

Direktur;

7. Menetapkan usulan peraturan pelaksanaan akademik,kebebasan mimbar akademik, dan otonomi

keilmuan pads Jurusan, dengan cara mempelajari perkembangan ilmu dan teknologi, misi dan visi

Poltekkes, kebutuhan civitas akademika dan masyarakat, laporan tahunan Poltekkes dan Jurusan

tahun sebelumnya, serta menganalisis dan membahas rancangan usulan yang disusun oleh Sekretaris

Jurusan dalam rapat dengan Ketua Prodi, anggota teknis dan Ketua Kelompok Jabfung Dosen, untuk

disampaikan kepada Direktur;

8. Menetapkan usulan penggunaan Unit Laboratorium, Perpustakaan, Komputer, Bengkel, dan Asrama,

dengan cara menganalisis dan membahas rancangan usulan yang disusun oleh Sekretaris Jurusan

dalam rapat dengan para Ketua, Koordinator, serta mempelajari muatan kurikulum, kalender

akademik, daftar mata kuliah, dosen dan pembimbing praktek, daftar mahasiswa baru dan lama,

laporan tahunan Poltekkes dan jurusan tahun sebelumnya untuk disampaikan kepada direktur;

Page 133: Profil Poltekkes

9. Menetapkan usulan muatan kurikulum, kalender akademik, daftar mata kuliah dan dosen,penentuan

pokok bahasan dan bahan ajar, daftar mahasiswa baru dan lama, KRS, KHS, UTS, UAS, UAP, PKL

dan kelulusan, transkrip ijasah, pembimbing praktek cuti, perpindahan dan pemberhentian

mahasisiwa, penelitian dan pengabdian masyarakat, juknis pelatihan, seminar dan MOU pada

jurusan, dengan cara mempelajari perkembangan ilmu dan teknologi, misi dan visi Poltekkes,

kebutuhan civitas akademika, dan laporan tahunan Poltekkes dan jurusan tahun sebekumnya, serta

menganalisis dan membahas rancangan yang disusun oleh sekretaris jurusan dalam rapat dengan para

Ketua Prodi, Ketua Kelompok Jabfung Dosen, serta anggota teknis untuk disampaikan direktur;

10. Menetapkan usulan kegiatan sipensimaru, PPS, bimbingan konseling, dan akademik, kartu

mahasiswa, wisuda, dies natalis, promosi dan pemasaran, alumni, organisasi mahasiswa, ekstra

kurikuler, bakti sosial, penghargaan, kesejahteraan mahasiswa, sanksi, daftar penyerapan lulusan,

pada jurusan dengan cara menganalisis dan membahas rancangan yang disusun oleh sekretaris

jurusan dalam rapat dengan Ketua Prodi, anggota teknis, serta mempelajari visi dan misi Poltekkes,

kebutuhan civitas akademika dan masyarakat, laporan tahunan Poltekkes, dan jurusan tahun

sebelumnya untuk disampaikan kepada Direktur;

11. Menetapkan laporan penyelenggaraan tata persuratan dan kearsipan dilingkungan jurusan yang

menjadi tanggung jawabnya dengan cara menganalisi rancangan laporan yang disusun oleh

Sekretaris jurusan untuk disampaikan kepada Pudir II.

12. Menetapkan laporan pelaksanaan penyusunan anggaran belanja dan pendapatan dan laporan tindak

lanjut LHP, perjalanan dings dan tuntutan perbendaharaan di lingkungan jurusan yang menjadi

tanggung jawabnya dengan cara menganalisis rancangan laporan yang disusun oleh Sekretaris

Jurusan, untuk disampaikan kepada Pudir II;

13. Menetapkan laporan tahunan data mutahir kepegawaian di lingkungan jurusan yang menjadi

tanggung jawabnya sesuai dengan Sistem Informasi Kepegawaian dengan cara menganalisis

rancangan laporan yang disusun oleh Sekretaris Jurusan, untuk disampaikan kepada Direktur;

14. Menetapkan usulan pengadaan, pengembangan, mutasi, peng-angkatan, pemberhentian dan pension

pegawai di lingkungan Jurusan,dengan cara menganalisis dan membahas rancangan yang disusun

oleh Sekretaris Jurusan dalam rapat dengan para Ketua Prodi, Penanggung Jawab Unit, dan Ketua

Kelompok Jabfung Dosen, untuk disampaikan kepada Direktur;

15. Menyusun usulan pengadaan, pemeliharaan, perbaikkan, dan penghapusan barang milik/kekayaan

Negara dilingkungan Jurusan dengan cara mempelajari tats barang inventaris pads Jurusan, serta

menganalisis dan membahas bahan yang disiapkan oleh Sekretaris Jurusan dalam rapat dengan para

Ketua Prodi, Penanggungjawab Unit, untuk disampaikan kepada Direktur;

16. Menindaklanjuti LHP dengan cara mempelajari LHP dan menganalisis bahan yang disampaikan oleh

Sekretaris Jurusan, serta mengadakan pertemuan dengan pimpinan unit kerja terkait dilingkungan

Page 134: Profil Poltekkes

jurusan, atau melalui direktur melaksanakan koordinasi dengan badan PPSDM Kesehatan sesuai

dengan permasalahan, agar permasalahan tidak terulang lagi;

17. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan pada jurusan dengan cara

menganailisis laporan eksekutif dari para. Ketua Prodi, Koordinator Unit, Ketua Kelompok Jabfung

Dosen, Koordinator dan Sekretaris Jurusan, dan atau melalui rapat yang dilaksanakan di jurusan dan

atau di unit kerja terkait, serta melalui Direktur melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan

instansi terkait;

18. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Jurusan dengan cara menganalisis

laporan semesteran dari para Ketua Prodi, Koordinator Unit, Ketua Kelompok Jabfung Dosen,

Koordinator dan Sekretais Jurusan, peninjauan ke unit kerja terkait dan atau melalui rapat yang

dilaksanakan di Jurusan dan atau di unit kerja terkait;

19. Menetapkan Laporan Mutasi Barang Inventaris Triwulan (LMBT) dan Laporan Triwulan

Inventaris(LTI) Jurusan dengan cara menganalisis rancangan yang disusun oleh sekretaris Jurusan ,

untuk disampaikan kepada Direktur;

20. Menetapkan laporan eksekutif Jurusan dengan cara mempelajari hasil pemantauan dan evaluasi

pelaksanaan kegiatan Jurusan, serta menganalisis dan pembahasan dalam rapat dengan para Ketua

Prodi, Penanggungjawab Unit, Koordinator, dan Ketua Kelompok Jabfung Dosen, terhadap

rancangan yang disusun oleh sekretaris jurusan, untuk disampaikan kepada Direktur agar

permasalahan dapat diselesaikan dengan segera;

21. Menetapkan laporan semesteran dan tahunan Jurusan yang menjadi tanggungjawabnya, dengan cara

menganalisis dan pembahasan dalam rapat dengan para Ketua Prodi, Koordinator Unit, Koordinator,

dan Ketua Kelompok Jabfung Dosen terhadap rancangan yang disusun oleh Sekretaris Jurusan,

untuk disampaikan kepada Direktur.

Page 135: Profil Poltekkes

STRUKTUR ORGANISASI JURUSAN KEBIDANAN

KETUA JURUSANRespatiningrum, SST

PJ. EVALUASISabtini Ika Putri, A.Md.Keb

PJ. KEMAHASISWAAN Rita Ridayani, SST

PJ. KURIKULUMAstri Yulia Sari. L, SST

PJ. PRAKTEK LAPANGANRia Pratidina Lestari, SST

SEKRETARIS JURUSANDarwitri, SST

HIMA

Page 136: Profil Poltekkes

Tabel.21.1 . Distribusi Mahasiswa Jurusan Kebidanan Tahun 2011

No Uraian JumlahI Kelas regular

1. TK I 80 orang2. TK II 49 orang3. TK III 39 orang

II Kelas Khusus1. TK I (Kab. Anambas) 31 orang2. kARIMUN 45 orang Jumlah 244 orang

Tabel.21.2. Input Mahasiswa Prodi Kebidanan Tahun 2004 S/D 2011

No

Uraian2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

P L P L P L P L P L P L P L P L1 Kelas

Reguler42 39 78 50 13

460 119 40 154 40 174 40 18

650 230 80

2 Kelas Khusus

- - - - 46 43 56 40 67 45 135 66 64 31 - -

Keterangan :

P = Peminatan

L = Lulus / Yang diterima

Tabel 21.3 . Disribusi Lulusan Jurusan/Prodi Kebidanan Tanjungpinang tahun 2007 s/d 2011

No Uraian 2007 2008 2009 2010 2011 Jumlah1 Kelas reguler 35 36 53 42 46 2122 Kelas khusus - 43 40 44 67 149

Jumlah 361

E. KURIKULUM JURUSAN KEBIDANAN

Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum Program Diploma III Kebidanan tahun 2002 sesuai

dengan Surat Keputusan .......... No. ..... , tanggal .........20...... mulai diberlakukan sejak tahun ajaran 20...

/ 20.... (Semester I).

Beban Studi sesuai kurikulun 2002 yang diberikan, terbagi atas beberapa mata kuliah yaitu :

1. D.III Reguler

a) Kurikulum Inti 80 SKS

1. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) = 2 SKS

Page 137: Profil Poltekkes

2. Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) = 30 SKS

3. Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) = 27 SKS

4. Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) = 13 SKS

5. Mata Kuliah Berkehidupan Berkarya (MBB) = 8 SKS

b). Kurikulum Institusi 40 SKS

2. III Jalur Khusus :

a) Kurikulum Inti 80 SKS

Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) = 2 SKS

Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) = 30 SKS

Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) = 27 SKS

Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) = 13 SKS

Mata Kuliah Berkehidupan Berkarya (MBB) = 8 SKS

b). Kurikulum Institusi 40 SKS

F. KETENAGAAN

Jumlah tenaga yang bekerja di Jurusan Kebidanan Poltekkes Tanjungpinang adalah sebagai berikut :

1.Tenaga Dosen Tetap (PNS/CPNS) = 10 orang

2.Tenaga Dosen Tetap (Non PNS/CPNS) = 2 orang

3.Tenaga Administrasi (PNS/CPNS) = -

4.Tenaga Administrasi (Non PNS/CPNS) = 1 orang

5.Tenaga Honorer Pramubhakti = 2 orang

6.Jumlah tenaga seluruhnya = 15 orang

Tabel 21.4.Distribusi Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan di Jurusan Kebidanan Tahun 2012

No. TenagaPendidikan Terakhir

SD SMP SMA D1 D-III S1/DIV S2 Jml1. Dosen Tetap 2 9 1 122. Administrasi 13. Honorer/Pramubhakti 2Jumlah 3 2 9 1 15

Page 138: Profil Poltekkes

BAB XXII

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

A. IDENTITAS JURUSAN

1. Nama Perguruan Tinggi : Jurusan Kebidanan Politeknik KesehatanKemenkes

Tanjungpinang

2. Kementerian/Lembaga : Kementerian Kesehatan RI

3. Program Pendidikan : D III Kesehatan Lingkungan

4. Status Kepemilikan : Kementerian Kesehatan RI

5. No. SK Pertama : SK Menteri Kesehatan Depkes RI No. HK.03.05.I/II/4/5019.1/2008

6. Tanggal SK Pertama : Tanggal 11 Nopember 2008

7. Alamat : JI. Arief Rahman Hakim No. 1 Tanjungpinang

8. Telepon & Faximile : Telp. (0771) Fax. (0771)

9. Nama Ketua Jurusan : Zainul Ikhwan M.Kes

10. Sekretaris Jurusan : Erpina Santi Nadeak, M.Si

11. PJ. Kurikulum : Kholilah Samosir, SKM

12. PJ. Kemahasiswaan : Hijrawati Tarihoran, SKM

13. PJ. Evaluasi : Nancy Willian, S.Si., M.Si

14. PJ. Praktek Lapangan : Hendra Dhermawan. S, SKM

15. PJ. Praktek Laboratorium :

Page 139: Profil Poltekkes

B. VISI, MISI DAN FALSAFAH

1. Visi

“Menghasilkan Tenaga Kesehatan Lingkungan (Sanitarian) yang Bermoral, Profesional, Mandiri dan

mampu bersaing di Pasar Regional Tahun 2015.

2. Misi

a) Membudayakan etos kerja dan etika profesi yang dilandasi nilai agama dan budaya

b) Mengembangkan kebebasan akademik yang senantiasa dilandasi oleh nilai-nilai kejujuran,

tanggungjawab, komunikasi/informasi, keilmuan, dan keimanan.

c) Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, didukung oleh sumber daya manusia professional,

sarana dan prasarana yang memadai.

d) Menanamkan rasa percaya diri dan kemandirian yang didukung oleh penguasaan teknologi dan

kemampuan berbahasa asing.

e) Menciptakan suasana kerja yang kondusif, produktif, dan mengembangkan pola kemitraan.

f) Pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang Kesehatan Lingkungan.

3. Falsafah

Berusaha menghasilkan tenaga ahli madya kesehatan lingkungan yang profesional, inovatif, dan kreatif dalam

meningkatkan mutu pelayanan di bidang kesehatan lingkungan.

C. TUJUAN PENDIDIKAN DAN TUJUAN INSTITUSI

1. Tujuan Pendidikan :

Tujuan program pendidikan D III Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes

Tanjungpinang merupakan bagian dari tujuan pendidikan nasional. Tujuan pendidikan dibidang D III

Kesehatan Lingkungan adalah mendidik tenaga profesional dibidang gizi setingkat ahli madya

Kesehatan Lingkungan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berjiwa Pancasila

dan UUD’45, berperiakal, berperirasa, kreatif, dinamis, inovatif, memiliki integritas dan kepribadian

tinggi, terbuka dan tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek),

tanggap terhadap seni dan berbagai masalah yang dihadapi masyarakat khususnya yang berkaitan

dengan bidang Kesehatan Lingkungan.

2. Tujuan Institusi :

a) Menghasilkan Tenaga Ahli Madia Kesehatan Lingkungan/Sanitarian sebagai tenaga profesional

yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan, serta melakukan pengelolaan kegiatan kesehatan

Page 140: Profil Poltekkes

lingkungan, identifikasi masalah, pengawasan kualitas lingkungan, penanggulangan masalah

kesehatan lingungan dan pendidikan kesehatan lingkungan.

b) Menyediakan sarana lingkungan yang mendukung proses belajar mengajar, pengembangan diri

peserta didik, serta memberikan teori dan praktik pendidikan yang tepat.

c) Mempertahankan mutu pendidikan pada taraf yang tinggi dengan kerjasama dan memanfaatkan

fasilitas serta sumber-sumber pendidikan dari universitas atau akademi lain.

d) Mengembangkan pendidikan kesehatan lingkungan dengan melakukan penelitian atau uji coba

untuk dapat memenuhi kebutuhan pengembangan teknologi tepat guna di bidang kegiatan

kesehatan lingkungan sesuai dengan perkembangan masyarakat.

e) Mengembangkan institusi pendidikan kesehatan lingkungan sebagai sumber informasi dan inovasi

bagi pengembangan program kesehatan lingkungan.

f) Melaksanakan kegiatan kesehatan lingkungan dalam rangka pengabdian masyarakat.

g) Melakukan upaya pengembangan staf akademik melalui program latihan dan pendidikan

berkelanjutan.

h) Mengembangkan program pendidikan Diploma IV Kesehatan Lingkungan sesuai kebutuhan

masyarakat.

D. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Tugas Pokok dan Fungsi Pendidikan Program Diploma III Kesehatan Lingkungan adalah :

1. Melaksanakan Pendidikan Bidang Kesehatan Lingkungan berdasarkan Kurikulum berbasis

kompetensi sesuai dengan perkembangan IPTEK untuk memenuhi kebutuhan pasar baik skala lokal

(daerah), nasional maupun internasional.

2. Melaksanakan Penelitian, terutama yang berkaitan dengan Bidang Kesehatan Lingkungan

3. Melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat, baik sebagai mediator, supervisor maupun sebagai

pelaksana kegiatan-kegiatan bidang kesehatan lingkungan.

E. KOMPETENSI

Hasil Pertemuan HAKLI di Sukajadi tahun 2005, Kompetensi D.III. Kesehatan Lingkungan adalah :

1. Melakukan pemeriksaan kualitas fisik air dan limbah cair

2. Melakukan pemeriksaan kualitas kimia air dan limbah cair

3. Melakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi air dan limbah cair.

4. Melakukan pemeriksaan kualitas fisik udara/kebisingan, getaran, kelembaban, kecepatan

angina dan radiasi

5. Melakukan pemeriksaan kualitas kimia udara

6. Melakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi udara

7. Melakukan pemeriksaan kualitas fisik tanah dan limbah padat.

Page 141: Profil Poltekkes

8. Melakukan pemeriksaan kualitas kimia tanah dan limbah padat.

9. Melakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi dan parasitologi tanah dan limbah padat.

10. Melakukan pemeriksaan kualitas fisik makanan dan minuman

11. Melakukan pemeriksaan kualitas kimia makanan dan minuman

12. Melakukan pemeriksaan kualitas mikro biologi dan parasitologi makanan dan minuman.

13. Melakukan pemeriksaan kualitas mikro biologi dan parasitologi sampel usap alat makanan

dan minuman serta usap rektum.

14. Melakukan survei vektor dan binatang pengganggu.

15. Melakukan pengukuran kuantitas air dan limbah cair.

16. Mengidentifikasi makro & mikro bentos di badan air.

17. Melakukan analisis dampak kesehatan lingkungan

18. Melakukan pemeriksaan sampel toksikan dan biomonitoring

19. Mengelola program hygiene industri, kesehatan dan keselamatan kerja.

20. Mengoperasikan peralatan pengolahan sampah.

21. Mengoperasikan alat pemboran.

22. Melakukan pendugaan air tanah

23. Melakukan pemboran air tanah utk pembangunan sarana air bersih

24. Mengkalibrasi dan memelihara peralatan pengujian.

25. Mengoperasikan alat-alat aplikasi pengendalian vektor.

26. Mengoperasikan alat-alat pengambil sampel udara

27. Melakukan kegiatan penyuluhan dan pelatihan

28. Melakukan pengelolaan sanitasi linen

29. Melakukan pengelolaan limbah padat sesuai dgn jenisnya

30. Melakukan pengendalian vektor dan binatang penganggu

31. Melakukan pengelolaan pembuangan tinja

32. Monitoring pengelolaan limbah berbahaya dan beracun

33. Melakukan surveillance kesehatan lingkungan

34. Berwirausaha di bidang pelayanan kesehatan lingkungan

35. Melakukan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan lingkungan

36. Menilai kondisi kesehatan perumahan

37. Menerapkan prinsip-prinsip sanitasi pengelolaan makanan

38. Menerapkan HACCP dalam pengelolaan makanan

39. Mengawasi sanitasi tempat pembuatan, penjualan, penyimpanan, pengangkutan dan

penggunaan

pesticida.

40. Mengawasi sanitasi tempat-tempat umum, pariwisata dansarana transportasi.

Page 142: Profil Poltekkes

41. Melaksanakan penelitian yg berkaitan dengan kesehatan lingkungan

42. Merancang teknologi tepat guna dan ramah lingkungan

43. Melakukan intervensi teknis sesuai hasil analisis sampel air, tanah, udara, limbah makanan,

minuman, vektor & binatang pengganggu.

44. Melakukan intervensi teknis sesuai hasil analisis sampel air, tanah, udara, limbah, vektor dan

binatang pengganggu.

45. Melakukan intervensi sosial sesuai hasil analisis sampel air, tanah, udara, limbah makanan

dan minuman, vektor dan binatang pengganggu.

46. Mengelola klinik sanitasi.

Page 143: Profil Poltekkes

D. STRUKTUR ORGANISASI JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

KETUA JURUSANZainul Ikhwan, M.Kes

PJ. EVALUASINancy Willian, Ssi.,MSi

PJ. KEMAHASISWAAN Hijrawati Tarihoran,

SKM

PJ. KURIKULUMKholilah, SKM

PJ. PRAKTEK LAPANGANHendra Dhermawan. S. SKM

SEKRETARIS JURUSANErpina Santi Nadeak,

HIMA

Page 144: Profil Poltekkes

Tabel.22.1 . Distribusi Mahasiswa Jurusan Kesehatan Lingkungan Tahun 2011

No Uraian Jumlah1 Kelas regular

1. TK I 80 orang2. TK II 48 orang3. TK III 36 orang Jumlah orang

Tabel.21.2. Input Mahasiswa Jurusan Kesehatan Lingkungan Tahun 2009 S/D 2011

No Uraian2009 2010 2011

P L P L P L1 Kelas Reguler 67 40 16

650 80

Keterangan :

P = Peminatan

L = Lulus / Yang diterima

E. KURIKULUM JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum Program Diploma III Kesehatan Lingkungan tahun 2009

sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan No. 232 , tanggal .........20...... mulai diberlakukan

sejak tahun ajaran 2009 / 2010 (Semester I).

Beban Studi sesuai kurikulun 2009 yang diberikan, terbagi atas beberapa mata kuliah yaitu :

D.III Reguler

a) Kurikulum Inti 97 SKS

1. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) = 11 SKS

2. Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) = 22 SKS

3. Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) = 32 SKS

4. Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) = 23 SKS

5. Mata Kuliah Berkehidupan Berkarya (MBB) = 9 SKS

b). Kurikulum Institusi 21 SKS

Page 145: Profil Poltekkes

F. KETENAGAAN

Jumlah tenaga yang bekerja di Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Tanjungpinang adalah sebagai

berikut :

1. Tenaga Dosen Tetap (PNS/CPNS) = 5 orang

2. Tenaga Dosen Tetap (Non PNS/CPNS) = 2 orang

3. Tenaga Administrasi (PNS/CPNS) = -

4. Tenaga Administrasi (Non PNS/CPNS) = 2 orang

5. Tenaga Honorer Pramubhakti = 1 orang

6. Jumlah tenaga seluruhnya = 9 orang

Tabel.22.1. Distribusi Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan di Jurusan Kesehatan Lingkungan Tahun 2012

No. TenagaPendidikan Terakhir

SD SMP SMA D1 D-III S1/DIV S2 Jml1. Dosen Tetap 1 3 3 72. Administrasi 1 1 23. Honorer/Pramubhakti 1 1Jumlah 1 2 4 3 10

Page 146: Profil Poltekkes

BAB XXIII

PENUTUP

Page 147: Profil Poltekkes

LAMPIRAN

MARS POLITEKNIK KESEHATANKEPRI

Kami dari mahasiswa POLTEKKES

Cikal bakal masa depan

Siap hadapi segala rintangan

Tukmengisi pembangunan

Hujan dan panas tak menjadi halangan

Dikala pagi dan siang

Rianglah wahai kawan semua

Bulatkan tekad dihati

POLITEKNIK KESEHATANku …….

POLITEKNIK KESEHATANku …… 2x

POLITEKNIK KESEHATANKepri maju jaya

Hei ……..Hei……Hei........2x

Mari kawan semua

Hei ………Hei……Hei.........2x

Majukan POLITEKNIK KESEHATANkita

MARS HIDUP SEHAT

Page 148: Profil Poltekkes

Tiada yang lebih berharga

Dari nikmat hidup sehat

Sehat jasmani dan rohani

Kunci hidup bahagia

Meski kaya terhormat mulia

Pastiakan menderita

Bila penyakit musuh utama

Selalu menggoda

Bina hidup sehat

Diri dan keluarga

Bina lingkungan sehat

Masyarakat sentosa

Hidup sehat modal utama

Bagi pembangunan semesta

Sehat sejahtera adil merata

Berdasarkan pancasila

HYMNE IBI

Page 149: Profil Poltekkes

Setiap waktu kuberjuang untukkemanusian

Itu semua tugasku

Dan tak mengenal waktu

Berat serasa ringan tugas seorang bidan

Ku takingin tanda jasa semuanya iklas adanya

Ikatan bidan Indonesia berazaskan pancasila

Seluruh jiwa dan ragaku

Demi bahagia seluruh bangsaku

Berderap dan melaju

Berderap dan melaju

Menuju Indonesia baru

Singsingkan lengan baju

Singkirkan semua musuh-musuh

Rakyat pasti menang melawan penindasan

Rakyat kita pasti akan menang ……

Rakyat pasti menang merebut kedaulatan

Rakyat kita pasti akan menang

LAGU-LAGU

MARS PPNI

Page 150: Profil Poltekkes

Persatuan Perawa tNasional Indonesia

Wujud Ikatan Profesi Perawatan

Dengan membina dan mengembangkan kemampuan diri

Dalam membuktikan keberadaannya

Menapaklah dengan keyakinan lebih pasti

Sejajardalam …. Abdikan diri…

Bangkit berdiri dan langkahkan kakimu itu

Menapaklah hari esok penuh asa

Wahai perawatI ndonesia,bangkitlah dan majulah

Tuk menolong sekalian yang menderita

Kuatkanlah pribadimu,tingkatkan pengetahuan

Untukmemberi asuhan keperawatan

Kita melangkah untuk mengisi pembangunan

Bangsa Negara …. Indonesia

Untuk menghantarkan bangsa menuju sehat semua

Dengan semangat jiwa pancasila

Mencapai derajat kesehatan seoptimal mungkin

Bagi warga Negara Indonesia

Sebagai bukti citranya,mahkota putih suci dalam

Mendukung pembangunan kesehatan

Kami berhimpun dalam PPNI yang luhur

Pada bersatu … serta selaras …

Perawat Indonesia akan mampu angkat …

Citranya dimata Insan dunia

Page 151: Profil Poltekkes

MARS IBI

Marialah seluruh warga bidan

Dikawasan Nusantara

Berhimpun di dalam suatu wadah Ikatan Bidan Indonesia

Page 152: Profil Poltekkes

Membela dan setia mengamalkan ajaran pancasila

Bekerja dengan tulus iklas

Mengabd imengemban amanat bangsa

Ingatlah sumpah jabatan kepadatuhan

Yang kita ikrarkan bersama

Selalu jadikan pegangan

Janganlah membuat perbedaan terhadap miskin kaya

Tugas sucimu sebagai penyelamat

Seluruh wanita di mayapada

Tugas sucimu sebagai penyelamat

Seluruh wanita di mayapada

GAUDEMUS

Gaudeamusigitur

juvenesdumsumus

Gaudeamusigitur

Juvenesdumsumus

Page 153: Profil Poltekkes

Post JucundamJuventetutem

Post molestam Humus

Vivat Academia

Vivatsenatores

Vivat Academia

Vivatsenatores

VivatmembrumQuolibet

VivatmembrumQuolibet

Vivatsenatores

Vivatsenatores