Proceeding: nce Faqih Asy’ari Islamic Institute Sumbersari ...

25
Proceeding: The 1st Faqih Asy’ari Islamic Institute International Conference Faqih Asy’ari Islamic Institute Sumbersari Kediri, Indonesia “Moderasi Islam Aswaja untuk Perdamaian Dunia” (Volume 2, 2019) ISBN (Volume Lengkap) 978-623-91749-3-4; ISBN (Volume 2): 978-623-91749-5-8 PASAR MODAL SYARIAH SEBAGAI WUJUD LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DALAM MENDORONG PERTUMBUHAN MODERASI PEREKONOMIAN ISLAM Siti Kalimah dan Umi Khoirunnisa’ Institut Agama Islam Faqih Asy’ari Kediri, Indonesia Email: [email protected] Abstract Capital market developments are influenced by several capital market indicators such as capitalization value, traded stock value, and stock price index. Changes in these variables will affect economic stability as well as political and security stability that reflects the level of confidence of economic actors in domestic conditions. The development of the capital market affects the national economic growth, the importance of the role of the capital market in driving national economic growth is seen from the development of a capital market that affects macroeconomic indicators. Capital market development is reflected in the main indicators of the capital market that continue to grow from year to year can be a driver of economic growth by making investment activities begin to increase. This increase is among others driven by the development of the sharia capital market. The strong role of the sharia capital market in the formation of capital market capitalization indicates that the sharia capital market has a large role in driving economic growth. Keywords: Role of Sharia Capital Market, Economic Growth

Transcript of Proceeding: nce Faqih Asy’ari Islamic Institute Sumbersari ...

Page 1: Proceeding: nce Faqih Asy’ari Islamic Institute Sumbersari ...

Proceeding: The 1st Faqih Asy’ari Islamic Institute International Conference

Faqih Asy’ari Islamic Institute Sumbersari Kediri, Indonesia

“Moderasi Islam Aswaja untuk Perdamaian Dunia” (Volume 2, 2019) ISBN (Volume Lengkap) 978-623-91749-3-4; ISBN (Volume 2): 978-623-91749-5-8

PASAR MODAL SYARIAH SEBAGAI WUJUD LEMBAGA

KEUANGAN SYARIAH DALAM MENDORONG PERTUMBUHAN

MODERASI PEREKONOMIAN ISLAM

Siti Kalimah dan Umi Khoirunnisa’ Institut Agama Islam Faqih Asy’ari Kediri, Indonesia

Email: [email protected]

Abstract

Capital market developments are influenced by several capital market

indicators such as capitalization value, traded stock value, and stock price

index. Changes in these variables will affect economic stability as well as

political and security stability that reflects the level of confidence of economic

actors in domestic conditions. The development of the capital market affects

the national economic growth, the importance of the role of the capital

market in driving national economic growth is seen from the development of

a capital market that affects macroeconomic indicators. Capital market

development is reflected in the main indicators of the capital market that

continue to grow from year to year can be a driver of economic growth by

making investment activities begin to increase. This increase is among others

driven by the development of the sharia capital market. The strong role of the

sharia capital market in the formation of capital market capitalization

indicates that the sharia capital market has a large role in driving economic

growth.

Keywords: Role of Sharia Capital Market, Economic Growth

Page 2: Proceeding: nce Faqih Asy’ari Islamic Institute Sumbersari ...

Pasar Modal Syariah Sebagai Wujud Lembaga Keuangan Syariah Dalam Mendorong Pertumbuhan Moderasi Perekonomian Islam

179

Proceeding: The 1st FaqihAsy’ari Islamic Institute International Conference Volume 2, 2019

Abstrak

Perkembangan pasar modal dipengaruhi oleh beberapa indikator pasar modal seperti,

nilai kapitalisasi, nilai saham yang ditransaksikan, dan indeks harga saham. Perubahan

variabel-variabel tersebut akan berpengaruh pada stabilitas perekonomian maupun stabilitas

politik dan keamanan yang merefleksikan tingkat kepercayaan pelaku ekonomi terhadap

kondisi domestik. Perkembangan pasar modal berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi

Nasional, pentingnya peran pasar modal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Nasional

terlihat dari perkembangan pasar modal yang berpengaruh pada indikator-indikator makro

ekonomi. Perkembangan pasar modal tergambar pada indikator-indikator utama pasar modal

yang terus tumbuh dari tahun ke tahun mampu menjadi pendorong pertumbuhan

perekonomian dengan membuat kegiatan investasi mulai meningkat. Peningkatan ini antara

lain didorong oleh perkembangan pasar modal syariah. Kuatnya peran pasar modal syariah

yang meningkat dalam pembentukan kapitalisasi pasar modal mengindikasikan pasar modal

syariah memiliki peran yang besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

Kata Kunci: Peran Pasar Modal Syariah, Pertumbuhan Ekonomi

Pendahuluan

Pasar modal syariah di Indonesia telah berkembang selama dua dekade,

yaitu dimulai sejak pertama kali diluncurkannya reksa dana syariah pada

tahun 1997. Sejak saat itu, pasar modal syariah Indonesia terus tumbuh dan

berkembang yang ditandai dengan semakin banyaknya produk syariah,

diterbitkannya regulasi terkait pasar modal syariah, dan semakin

bertambahnya masyarakat yang mengenal dan peduli pasar modal syariah.

Produk syariah yang tersedia hingga akhir 2014 terdiri dari efek syariah

berupa saham syariah, sukuk, reksa dana syariah, dan exchange traded funds

(ETF) syariah, serta layanan syariah antara lain berupa online trading syariah.

Dari sisi kerangka hukum, Indonesia telah memiliki regulasi pasar modal

syariah yang didasarkan pada fatwa yang diterbitkan oleh Dewan Syariah

Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). Selain itu, sosialisasi dan

edukasi tentang pasar modal syariah juga semakin banyak dilakukan, baik

melalui pendidikan formal atau sosialisasi dengan menggunakan media

informasi maupun media lainnya.

Page 3: Proceeding: nce Faqih Asy’ari Islamic Institute Sumbersari ...

Pasar Modal Syariah Sebagai Wujud Lembaga Keuangan Syariah Dalam Mendorong Pertumbuhan Moderasi Perekonomian Islam

180

Proceeding: The 1st FaqihAsy’ari Islamic Institute International Conference Volume 2, 2019

Perkembangan pasar modal syariah yang telah dicapai tersebut merupakan

hasil kerja keras regulator dan seluruh pemangku kepentingan dalam

mengimplementasikan strategi pengembangan pasar modal syariah yang

tertuang dalam Master Plan Pasar Modal dan Industri Keuangan Non Bank

2010-2014 serta Master Plan Pasar Modal 2005-2009. Perkembangan pasar

modal syariah selama 20 tahun tersebut patut diapresiasi. Namun demikian,

mengingat bahwa market share produk syariah di pasar modal yang masih

relative kecil, maka diperlukan strategi pengembangan yang terencana untuk

mewujudkan pasar modal syariah yang memberikan kontribusi signifikan

bagi perekonomian nasional, berkeadilan, dan melindungi kepentingan

masyarakat. Beberapa hal yang memerlukan pengembangan lebih lanjut

adalah aspek regulasi, produk, sumber daya manusia, serta teknologi

informasi. Selain itu, promosi dan edukasi mengenai pasar modal syariah juga

perlu mendapatkan perhatian yang lebih besar.

Terkait dengan regulasi, Indonesia saat ini telah memiliki beberapa

peraturan serta fatwa yang melandasi kegiatan pasar modal syariah. Namun

demikian, masih perlu disusun peraturan lain agar dapat memacu

perkembangan pasar modal syariah secara optimal. Dalam hal pengembangan

produk, baik sukuk maupun reksa dana syariah memiliki pangsa pasar kurang

dari 5% dari seluruh produk syariah dan konvesional, sedangkan saham

syariah telah mencapai lebih dari 50% dari seluruh saham yang dicatatkan di

Bursa Efek Indonesia (BEI). Oleh karena itu, pertumbuhan produk syariah

perlu ditingkatkan baik melalui peningkatan nilai maupun variasi jenis

produk.

Dalam hal pengembangan sumber daya manusia, diperlukan kualifikasi

sumber daya manusia yang memadai untuk dapat melakukan kegiatan di

pasar modal syariah. Selama ini masih terdapat kesenjangan pemahaman

pelaku pasar mengenai pasar modal syariah. Di satu sisi banyak pelaku pasar

yang belum memahami prinsip syariah, di sisi lain banyak ahli syariah yang

belum memahami konsep pasar modal. Dengan demikian, perlu adanya upaya

untuk mengurangi kesenjangan tersebut, sehingga sumber daya manusia yang

memahami konsep pasar modal sekaligus prinsip syariah dapat meningkat

secara kualitas dan kuantitas. Di samping itu, pemanfaatan teknologi

Page 4: Proceeding: nce Faqih Asy’ari Islamic Institute Sumbersari ...

Pasar Modal Syariah Sebagai Wujud Lembaga Keuangan Syariah Dalam Mendorong Pertumbuhan Moderasi Perekonomian Islam

181

Proceeding: The 1st FaqihAsy’ari Islamic Institute International Conference Volume 2, 2019

informasi juga perlu ditingkatkan karena pemanfaatan teknologi dapat

mempermudah proses bisnis serta penyebaran informasi pasar modal syariah.

Selain hal-hal tersebut di atas, promosi dan edukasi pasar modal syariah

juga perlu ditingkatkan. Promosi dan edukasi diharapkan dapat meningkatkan

literasi keuangan pelaku pasar dan masyarakat khususnya literasi mengenai

pasar modal syariah. Dengan peningkatan pemahaman pelaku pasar dan

masyarakat, upaya pengembangan pasar modal syariah dapat lebih mudah

dilakukan. Selain itu, pasar modal syariah Indonesia juga perlu diperkenalkan

dalam lingkup regional maupun global untuk menarik minat pelaku pasar

internasional. Selanjutnya, untuk mendukung semua hal di atas perlu adanya

koordinasi dengan pemerintah dan regulator lain baik dari internal maupun

eksternal OJK. Koordinasi ini diharapkan menghasilkan sinergi kebijakan

yang dapat mempercepat pencapaian hal-hal yang diharapkan dalam

pengembangan pasar modal syariah.

Landasan Teori

Pasar Modal Syariah

Dalam Islam investasi merupakan kegiatan muamalah yang sangat

dianjurkan, karena dengan berinvestasi harta yang dimiliki menjadi produktif

dan juga mendatangkan manfaat bagi orang lain. Al-Qur’an dengan tegas

melarang aktivitas penimbunan (iktinaz) terhadap harta yang dimiliki.Untuk

mengimplementasikan seruan investasi tersebut, maka harus diciptakan suatu

sarana untuk berinvestasi. Banyak pilihan orang menanamkan modalnya

dalam bentuk investasi. Salah satu bentuk investasi adalah menanamkan

hartanya di pasar modal.

Secara sederhana, pasar modal syariah dapat diartikan sebagai pasar

modal yang menerapkan prinsip-prinsip syariah Islam. Oleh karena itu,

instrument yang diperdagangkan tidak boleh terkait dengan kegiatan bisnis

yang diharamkan seperti riba (bunga), perjudian, spekulasi, produsen

minuman keras, produsen makanan yang mengandung babi, dan lain-lain.

Pasar modal syariah di Indonesia secara resmi diluncurkan 14 Maret 2003

bersamaan dengan penandatanganan MOU antara BAPEPAM-LK dengan

Dewan Syariah Nasional-MUI. Kegiatan operasional pasar modal syariah di

Indonesia diatur berdasarkan Fatwa DSN-MUI danPeraturan BAPEPAM-LK.

Page 5: Proceeding: nce Faqih Asy’ari Islamic Institute Sumbersari ...

Pasar Modal Syariah Sebagai Wujud Lembaga Keuangan Syariah Dalam Mendorong Pertumbuhan Moderasi Perekonomian Islam

182

Proceeding: The 1st FaqihAsy’ari Islamic Institute International Conference Volume 2, 2019

Pemerintahdan DPR juga telah menerbitkan UU Nomor 19 Tahun 2008

tentang Surat Berharga Syariah Negara.

Berikut ini kegiatan usaha yang bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah:1

1. Perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan yang

dilarang.

2. Menyelenggarakan jasa keuangan yang menerapkan konsep ribawi, jual

beli risiko yang mengandung gharar dan atau maysir.

3. Memproduksi, mendistribusi, memperdagangkan, dan atau meyediakan :

Barang atau jasa yang haram karena zatnya(haram li-dzatihi)

Barang atau jasa yang haram bukan karena zatnya (haram li-ghairihi)

Barang atau jasa yang merusak moral dan bersifat mudarat

4. Melakukan investasi pada perusahaan yang padat transaksi tingkat (nisbah)

utang perusahaan kepada lembaga keuangan ribawi lebih dominan dari

modalnya, kecuali investasi tersebut dinyatakan kesyariahannya oleh

DSN-MUI.

Kebijakan pengembangan pasar modal syariah termasuk serangkaian

peraturan, serta komponen pendukungnya seperti kebijakan akuntansi, hukum

maupun bentuk produk syariah, perkembangan pasar modal syariah di

Indonesia masih tergolong lambat, sebagai akibat dari :

1) Kurangnya tingkat pengetahuan dan pemahaman pelaku pasar dan

pemodal

2) Terbatasnya ketersedian informasi tentang Pasar Modal Syariah

3) Kurangnya Sumber Daya Manusia (profesional) yang ahli di bidang

keuangan syariah

4) Pola kelembagaan atau institusi dalam rangka pengawasan masih

dianggap sebagai“dis-isentif”oleh para pelaku

5) Kurangnya“inseftif” sehingga pelaku lebih cenderung menerbitkan

produk konvensional

6) Terbatasnya produk syariah yang dapat dijadikan portofolio reksa

dana (kendala khusus untuk reksa dana syariah)

1Iswi Hariyani dan Serfianto,Buku Pintar Hukum Bisnis Pasar Modal,(Jakarta:

Transmedia Pustaka, 2010), hal. 351

Page 6: Proceeding: nce Faqih Asy’ari Islamic Institute Sumbersari ...

Pasar Modal Syariah Sebagai Wujud Lembaga Keuangan Syariah Dalam Mendorong Pertumbuhan Moderasi Perekonomian Islam

183

Proceeding: The 1st FaqihAsy’ari Islamic Institute International Conference Volume 2, 2019

Konsep Pasar Modal Syariah

Pasar modal syariah adalah pasar yang dijadikan dengan prinsip-

prinsip syariah, setiap transaksi surat berharga di pasar modal dilaksanakan

sesuai dengan ketentuan syariat islam. Pasar uang syariah adalah pasar yang

dimana diperdagangkan surat berharga yang diterbitkan sehubungan dengan

penempatan atau peminjaman uang dalam waktu jangka pendek dan

memanage likuiditas secara efisien, dapat memberikan keuntungan dan sesuai

dengan syariah. Dana ini bisa dimiliki masyarakat yang hanya menanamkan

modalnya dalam jangka pendek, serta lembaga keuangan lainnya yang

memiliki kelebihan likuiditas sementara yang bersifat jangka pendek bukan

jagka panjag.2Pasar syariah tidak hanya berkembang di negara-negara yang

mayoritas muslim, tetapi berkembang juga di Negara-negara sekuler yang

tidak ingin menyianyiakan kesempatan emas ini. Bursa efek duia New York

Stock Exchange meluncurkan produk yang bernama Dow Jones Islamic

Market Index (DJIMI) pada bulan Februari 1999.

Untuk menjaga agar investasi yang dilakukan pasar modal syariah ini

aman dari hal-hal yang bertentangan dengan prinsip syariah, maka

dibentuklah Dewan Pengawas Syariah yang disebut dengan nama Syariah

Supervisiry Board. Perkembangan lembaga keuangan syariah dalam bentuk

investasi di pasar modal syariah di berbagi negara disambut baik oleh pada

pakar ekonomi muslim di seluruh dunia, termsuk di Indonesia yang ditandai

dengan Jakarta Islamic Indeks pada tahun 2000.3

Instrumen Pasar Modal Syariah

Instrumen pasar modal pada prinsipnya adalah semua surat berharga (efek)

yang umum diperjualbelikan melalui pasar modal. Efek adalah setiap surat

pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, sekuritas, kredit,

tanda bukti utang, right, warrans, opsi, atau setiap derivative dari efek atau

setiap instrumen yang ditetapkan oleh Bapepam LK sebagai efek. Adapun

pasar modal syariah syariah secara khusus memperjualbelikan efek syariah.

2 Sofyan Syafri Harahap, Menuju Perumusan Teori Akuntansi Islam, (Jakarta :

Pustaka Quantum, 2001), hal.287-288 3 Adrian Sutedi,Pasar Modal Syariah, (Jakarta: Sinar Grafika, 2011), hal.30

Page 7: Proceeding: nce Faqih Asy’ari Islamic Institute Sumbersari ...

Pasar Modal Syariah Sebagai Wujud Lembaga Keuangan Syariah Dalam Mendorong Pertumbuhan Moderasi Perekonomian Islam

184

Proceeding: The 1st FaqihAsy’ari Islamic Institute International Conference Volume 2, 2019

Efek syariah adalah efek yang akad, pengelolaan perusahaan dan cara

penerbitannya memenuhi prinsip-prinsip syariah yang didasarkan atas ajaran

Islam, yang penetapannya dilakukan oleh DSN-MUI dalam bentuk fatwa.

Adapun instrumen pasar modal di Indonesia yaitu:

1. Saham Syariah

Secara konsep, saham merupakan surat berharga bukti penyertaan modal

kepada perusahaan dan dengan bukti penyertaan tersebut pemegang saham

berhak untuk mendapatkan bagian hasil dari usaha perusahaan tersebut.

Konsep penyertaan modal dengan hak bagian hasil usaha ini merupakan

konsep yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.4 Saham atau stock

dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak

(badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan

menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klam atas

pendapatan perusahaan, klaim atas aset perusahaan, dan berhak hadir

dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RPUS).5 Prinsip syariah mengenal

konsep ini sebagai kegiatan musyarakah atau syirkah. Berdasarkan analogi

tersebut, maka secara konsep saham merupakan efek yang tidak

bertentangan dengan prinsip syariah. Namun demikian, tidak semua saham

yang diterbitkan oleh Emiten dan Perusahaan Publik dapat disebut sebagai

saham syariah. Suatu saham dapat dikategorikan sebagai saham syariah

jika saham tersebut diterbitkan oleh: Emiten dan Perusahaan Publik yang

secara jelas menyatakan dalam anggaran dasarnya bahwa kegiatan usaha

Emiten dan Perusahaan Publik tidak bertentangan dengan Prinsip-prinsip

syariah.

Syarat suatu saham yang dikeluarkan oleh perusahaan dapat dikatakan

syariah adalah sebagai berikut:6

1. Jenis usaha, produk barang, jasa yang dibrikan dan akad serta

pengelolaan perusahaan yang mengeluarkan saham (emiten) atau

4 Rosylin Mohd. Yusof and M. Shabri Abd. Majid, Towards An Islamic

International

Financial Hub: The Role Of Islamic Capital Market In Malaysia (International Journal of

Islamic and Middle Eastern Finance and Management Vol. 1 No. 4, 2008), hal. 313-329. 5Abdul Azis,Manajemen Investasi Syariah, (Bandung:Alfabeta, 2010), hal.84

6Ibid, hal. 86

Page 8: Proceeding: nce Faqih Asy’ari Islamic Institute Sumbersari ...

Pasar Modal Syariah Sebagai Wujud Lembaga Keuangan Syariah Dalam Mendorong Pertumbuhan Moderasi Perekonomian Islam

185

Proceeding: The 1st FaqihAsy’ari Islamic Institute International Conference Volume 2, 2019

pengusaha publik yang menerbitkan saham tidak bole bertentangan

dengan prinsip-prinsip syariah. Jenis kegiatan usaha yang bertentangan

dengan prinsip-prinsip syariah, antara lain:

a. Perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan

yang dilarang.

b. Lembaga keuangan konvensional (ribawi), termasuk perbankan

dan asuransi konvensional.

c. Produsen, distributor, serta pedagang makanan, minuman yang

haram.

d. Melakukan investasi pada emiten (perusahaan) yang pada saat

transaksi tingkat (nisbah) utang perusahaan pada lembaga

keuangan ribawi lebih dominan dari modalnya.

2. Emiten atau Perusahaan Publik yang menerbitkan saham syariah wajib

untuk menandatangani dan memenuhi ketentuan akad yang sesuai

dengan syariah atas saham syariah yang dikeluarkan.

3. Emiten atau Perusahaan Publik yang menerbitkan saham syariah wajib

menjamin bahwa kegiatan usahanya memenuhi prinsip-prinsip syariah

dan memiliki Shariah Compliance Officer. (Fatwa DSN; No: 40/2003)

menjelaskan identitas perusahaan yang dapat ikut dalam saham Islami

mengajukan beberapa syarat yaitu:

a. Emiten (perusahaan) tersebut tidak berkaitan dengan riba.

b. Perusahaan tersebut tidak mem buat atau memproduksi barang atau

jasa yang dilarang oleh syariah.

c. Perusahaan tidak bertindak eksploitatif secara berlebihan terhadap

faktor-faktor produksi alam yag diberikan Allah.

d. Perusahaan tidak mempermainkan harga sekehendaknya,

perusahaan tersebut tidak menghalangi terjadinya free market.

e. Perusahaan tersebut mempunyai sosial responsibility yang tinggi

sehingga punya kepedulian terhadap umat, dan memiliki ethical

behavior.

Berdasarkan syarat-syarat tersebut di atas, maka saham syariah harus

sesuai prinsip dasarnya. Adapun prinsip dasar saham syariah bersifat sebagai

berikut:

1. Bersifat musyarakah jika ditawarkan secara terbatas.

Page 9: Proceeding: nce Faqih Asy’ari Islamic Institute Sumbersari ...

Pasar Modal Syariah Sebagai Wujud Lembaga Keuangan Syariah Dalam Mendorong Pertumbuhan Moderasi Perekonomian Islam

186

Proceeding: The 1st FaqihAsy’ari Islamic Institute International Conference Volume 2, 2019

2. Bersifat mudharabah jika ditawarkan kepada publik.

3. Tidak boleh ada pembeda jenis saham, karena risiko harus ditanggung

oleh semua pihak.

4. Prinsip bagi hasil laba-rugi.

5. Tidak dapat dicairkan kecuali dilikuidasi.

2. Reksadana Syariah

Reksadana tersusun dari dua konsep, yaitu reksa yang berarti jaga atau

pelihara dan konsep dana yang berarti himpunan uang. Dengan demikian,

secara bahasa reksadana berarti kumpulan uang yang dipelihara.

Reksadana merupakan dana bersama yang dioperasikan oleh suatu

perusahaan investasi yang mengumpulkan uang dari pemegang saham dan

menginvestasikannya ke dalam saham, obligasi, opsi, komoditas, atau

sekuritas pasar uang.7

Secara istilah menurut Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang

Pasar Modal, reksadana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun

dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam

portofolio efek oleh manajer investasi. Dari definisi di atas, reksadana

dapat dipahami sebagai suatu wadah di mana masyarakat dapat

menginvestasikan dananya dan oleh pengurusnya, yaitu manajer investasi,

dana tersebut diinvestasikan ke portofolio efek. Portofolio efek adalah

kumpulan (kombinasi) sekuritas, surat berharga atau efek, atau instrumen

yang dikelola.

Dari definisi di atas, paling tidak terdapat tiga unsur penting dalam

reksadana, yaitu: Adanya kumpulan dana masyarakat atau pool of funds,

Investasi dalam bentuk portofolio efek, dan Manajer investasi sebagai

pengelola dana.

3. Obligasi Syariah (Sukuk)

Obligasi Syariah yang juga dikenal dengan sukuk di Indonesia didasarkan

Fatwa Dewan Syariah Nasional No.32/DSN-MUI/IX/2002, yang

mendefinisikan sukuk sebagai suatu surat berharga jangka panjang

berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan emiten kepada pemegang

7Andri Soemitra,Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta: Kencana, 2017),

hal. 155

Page 10: Proceeding: nce Faqih Asy’ari Islamic Institute Sumbersari ...

Pasar Modal Syariah Sebagai Wujud Lembaga Keuangan Syariah Dalam Mendorong Pertumbuhan Moderasi Perekonomian Islam

187

Proceeding: The 1st FaqihAsy’ari Islamic Institute International Conference Volume 2, 2019

obligasi syariah yang mewajibkan emiten untuk membayar pendapatan

kepada pemegang obligasi syariah berupa bagi hasil/margin/fee. Pemegang

obligasi syariah akan mendapat keuntungan bukan dalam bentuk bunga

melainkan dalam bentuk bagi hasi/margin/fee. Pada saat jatuh tempo

penerbit wajib membayar kembali dana investasi kepada investor.8 Dari

pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa obligasi syariah

(sukuk) merupakan surat pengakuan kerjasama yang memiliki ruang

lingkup yang lebih beragam dibandingkan hanya sekedar surat pengakuan

utang. Keberagaman tersebut dipengaruhi oleh berbagai akad yang telah

digunakan seperti akad mudharabah (bagi hasil), murabahah (jual beli),

salam, dan ijarah (sewa menyewa).

Dalam harga penawaran, jatuh tempo pokok obligasi, saat jatuh

tempo, dan rating antara obligasi syariah dengan obligasi konvensional

tidak ada perbedaannya. Perbedaan terdapat pada pendapatan dan return.

Dimana obligasi konvensional pendapatan atau return didapat dari bunga

yang besarnya sudah ditetapkan/ditentukan di awal transaksi dilakukan.

Sedangkan pada obligasi syariah pendapatan didapat dari bagi hasil di

masa yang akan datang.

4. Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)

Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dapat disebut sukuk negara

adalah surat berharga negara yang diterbitkan berdasarkan prinsip syariah,

sebagai bukti atas bagian penyertaan terhadap asset SBSN, baik dalam

mata uang rupiah maupun valuta asing. SBSN memiliki karakteristik yaitu:

a. Sebagai bukti kepemilikan asset berwujud atau hak manfaat (beneficial

title), pendapatan berupa imbalan (kupon), margin, dan bagi hasil sesuai

jenis akad yang digunakan.

b. Terbebas dari unsure riba, gharar, dan maysir.

c. Penerbitannya melalui wali amanat berupa special purpose vehicle

(SPV).

d. Memerlukan underlying asset (sejumlah tertentu aset yang akan menjadi

objek perjanjian (underlying asset)). Aset yang menjadi objek

8 Dr.Andri Soemantri, M.A.,Masa Depan Pasar Modal Syariah Di Indonesia,

(Jakarta:Kencana,2014), hal.135-136

Page 11: Proceeding: nce Faqih Asy’ari Islamic Institute Sumbersari ...

Pasar Modal Syariah Sebagai Wujud Lembaga Keuangan Syariah Dalam Mendorong Pertumbuhan Moderasi Perekonomian Islam

188

Proceeding: The 1st FaqihAsy’ari Islamic Institute International Conference Volume 2, 2019

perjanjian harus memiliki nilai ekonomis, dapat berupa asset berwujud

atau tidak berwujud, termasuk proyek yang akan sedang dibangun.

e. Penggunaan proceeds harus sesuai prinsip syariah.

Sedangkan, tujuan dari diterbitkannya sukuk Negara yaitu:

a. Memperluas basis sumber pembiayaan anggaran Negara.

b. Mendorong pengembangan pasar keuangan syariah.

c. Menciptakan benchmark di pasar keuangan syariah.

d. Diversifikasi basis investor.

e. Mengembangkan alternative instrumen investasi.

f. Mengoptimalkan pemanfaatan Barang Milik Negara.

5. Efek Beragun Aset Syariah

Efek beragun asset syariah adalah efek yang diterbitkan oleh kontrak

investasi kolektif EBA Syariah yang portofolionya terdiri atas aset

keuangan berupa tagihan yang timbul dari surat berharga komersial,

tagihan yang timbul pada kemudian hari, jual beli pemilikan asset fisik

oleh lembaga keuangan, efek bersifat investasi yang dijamin oleh

pemerintah, sarana peningkatan investasi/ arus kas serta asset keuangan

setara yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

6. Warran Syariah

Fatwa DSN-MUI Nomor: 66/ DSN-MUI/ III/ 2008 tentang Warran

Syariahpada tanggal 6 Maret 2008 memastikan bahwa kehalalan investasi

di pasar modal tidak hanya berhenti pada instrumen efek yang bernama

saham saja, tetapi juga pada produk derivatifnya. Produk turunan saham

(derivatif) yang dinilai sesuai dengan criteria DSN adalah warran.

Berdasarkan fatwa pengalihan saham dengan imbalan (warran), seorang

pemegang saham diperbolehkan untuk mengalihkan kepemilikan

sahamnya kepada orang lain dengan mendapat imbalan.

Mekanisme warran bersifat opsional, yaitu warran merupakan hak

untuk membeli sebuah saham pada harga yang telah ditetapkan dengan

waktu yang telah ditetapkan pula. Misalnya, warran saham ABCD jatuh

tempo pada November 2010, dengan exercise price Rp 1000,-. Artinya,

jika investor memiliki warran saham ABCD, dia berhak untuk membeli

satu saham ABCD itu pada bulan November 2010 pada harga Rp 1000,-.

Page 12: Proceeding: nce Faqih Asy’ari Islamic Institute Sumbersari ...

Pasar Modal Syariah Sebagai Wujud Lembaga Keuangan Syariah Dalam Mendorong Pertumbuhan Moderasi Perekonomian Islam

189

Proceeding: The 1st FaqihAsy’ari Islamic Institute International Conference Volume 2, 2019

Warran sebelum jatuh tempo bisa diperdagangkan.Hasil penjualan warran

tersebut merupakan keuntungan bagi investor yang memilikinya.9

Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator keberhasilan

pembangunan di suatu perekonomian. Kesejahteraan dan kemajuan suatu

perekonomian ditentukan oleh besarnya pertumbuhan yang ditunjukkan oleh

perubahan output nasional. Adanya perubahan output dalam perekonomian

merupakan analisis ekonomi jangka pendek.

Menurut Adam Smith pemerintah memiliki tiga fungsi utama dalam

mendukung perekonomian yaitu (1) memelihara keamanan dalam negeri dan

pertahanan; (2) menyelenggarakan peradilan; dan (3) menyediakan barang‐

barang yang tidak disediakan oleh pihak swasta, seperti infrastruktur dan

fasilitas umum. Pemerintah membutuhkan anggaran untuk menyelenggarakan

fungsinya dengan baik dan mekanisme penyelenggaraannya anggaran

tersebut dilakukan melalui kebijakan fiskal. Kebijakan fiskal mencerminkan

besaran, pertumbuhan, maupun struktur dari anggaran pemerintah yang

dianut oleh suatu negara.

Menurut Todaro dalam pertumbuhan ekonomi suatu bangsa terdapat

tiga komponen penentu utama yaitu: (i) akumulasi modal yang meliputi

semua bentuk atau jenis investasi baru yang ditanamkan pada tanah, peralatan

fisik, dan sumberdaya manusia; (ii) pertumbuhan penduduk yang

meningkatkan jumlah angkatan kerja di tahun‐tahun mendatang; (iii)

kemajuan teknologi. Menurut Kuznets pertumbuhan ekonomi adalah

kenaikan kapasitas dalam jangka panjang dari suatu negara untuk

menyediakan berbagai barang ekonomi kepada penduduknya. Kenaikan

kapasitas itu sendiri terjadi oleh adanya kemajuan atau penyesuaian‐

penyesuaian teknologi, kelembagaan dan ideologis terhadap berbagai tuntutan

keadaan yang ada.

Secara umum teori pertumbuhan ekonomi dapat dikelompokkan

menjadi dua, yaitu teori pertumbuhan ekonomi klasik dan teori pertumbuhan

9M. Nur Rianto Al Arif,Lembaga Keuangan Syariah: Suatu Kajian Teoritis

Praktik,(Bandung: Pustaka Setia, 2012), hal. 351-357

Page 13: Proceeding: nce Faqih Asy’ari Islamic Institute Sumbersari ...

Pasar Modal Syariah Sebagai Wujud Lembaga Keuangan Syariah Dalam Mendorong Pertumbuhan Moderasi Perekonomian Islam

190

Proceeding: The 1st FaqihAsy’ari Islamic Institute International Conference Volume 2, 2019

ekonomi modern. Pada teori pertumbuhan ekonomi klasik, analisis

didasarkan pada kepercayaan akan efektivitas mekanisme pasar bebas. Teori

ekonomi klasik merupakan teori yang dicetuskan oleh para ahli ekonomi yang

hidup pada abad 18 hingga awal abad 20. Para ekonom klasik tersebut antara

lain Adam Smith, David Ricardo dan W.A Lewis.

Teori lain yang menjelaskan pertumbuhan ekonomi adalah teori

pertumbuhan ekonomi modern. Karakteristik umum teori ini mengakui

pentingnya peran pemerintah dalam perekonomian untuk mengatasi

kegagalan sistem pasar bebas. Kelompok ini cenderung tidak mengakui

keefektifan sistem pasar bebas tanpa campur tangan pemerintah. Teori

pertumbuhan ekonomi HarrordDomar merupakan salah satu teori

pertumbuhan modern. Harrod‐Domar merupakan perkembangan langsung

dari teori makro Keynes jangka pendek menjadi teori makro jangka panjang.

Menurut kedua ekonom ini, pengeluaran investasi (I) tidak hanya memiliki

pengaruh terhadap permintaan agregat (AD) tetapi juga terhadap penawaran

agregat (AS) melalui pengaruhnya terhadap kapasitas produksi. Dalam

perspektif yang lebih panjang ini investasi menambah stok kapital (K).

Harrod‐Domar mengatakan bahwa setiap penambahan stok kapital

masyarakat meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menghasilkan

output. Output yang dimaksud adalah output potensial yang bisa dihasilkan

dengan stok kapital yang ada. Sedangkan output yang terealisir belum tentu

sama dengan output potensial, hal ini tergantung pada jumlah permintaan

agregat.10

Manfaat, Peran dan Fungsi Pasar Modal Syariah

Manfaat pasar modal syariah

Pasar modal memungkinkan percepatan pertumbuhan ekonomi

dengan memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk dapat memanfaatkan

dana langsung dari masyarakat tanpa harus menunggu tersedianya dana dari

operasi perusahaan.Ada beberapa manfaat pasar modal antara lain:

10

Ahmad Ma’ruf dan Latri Wihastuti, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia:

Determinan dan Prospekya, Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan, vol. 9 no. 1, 2008, hal.

46-47

Page 14: Proceeding: nce Faqih Asy’ari Islamic Institute Sumbersari ...

Pasar Modal Syariah Sebagai Wujud Lembaga Keuangan Syariah Dalam Mendorong Pertumbuhan Moderasi Perekonomian Islam

191

Proceeding: The 1st FaqihAsy’ari Islamic Institute International Conference Volume 2, 2019

Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha,

Memberikan sarana invertasi bagi investor, Penyebarankepemilikan

perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah, Penyebaran kepemilikan,

keterbukaan, dan profesionalisme, menciptakan iklim berusaha yang sehat,

Menciptakanlapangan kerja atau profesi yang menarik, Memberikan

kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan mempunyai prospek,

Alternatif investasi yang memberikan potensi keuntungan dengan risiko yang

bisa di perhitungkan melalui keterbukaan, likuiditas, dan diversifikasi

investasi, dan Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha,memberikan

akses kontrol sosial.11

Peran dan fungsi pasar modal syariah

Pasar modal sangat berperan penting dalam meningkatkan efisiensi

sistem keuangan dan merupakan salah satu lembaga intermediasi keuanagn

yang vital dalam perekonomian modern. Alasan kehadiran pasar modal dalam

suatu sistem keuangan, yaitu kemampuannya dalam memindahkan dana dari

unit yang kelebihan dana kepada unit yang kekurangan dana dalam suatu

perekonomiaan.

Secara teoritis pasar modal menjalankan dua fungsi simultan, yaitu

fungsi intermediasi ekonomi dan fungsi keuangan. Fungsi intermediasi

ekonomi pasar modal dijalankan dengan mewujudkan pertemuan pihak yang

memiliki kelebihan dana dengan pihak yang memerlukan dana. Adapun

fungsi keuangan pasar modal dilaksanakan dengan memberikan kemungkinan

dan kesempatan untuk memperoleh imbalan bagi pemilik dana melalui

investasi. Kedua fungsi pasar modal ini penting dalam memobilitasi tabungan

ke dalam investasi dan membantu mencapai kemungkinan terbaik dalam

penggunaan sumber daya ekonomi.

Peranan mendasar pasar modal secara umum bagi perekonomian

antara lain:

a. Memberikan kesempatan bagi penabung untuk berpartisipasi secara

penuh dalam usaha bisnis.

11

Andri Soemitra,Masa Depan Pasar Modal Syariah Di Indonesia,(Jakarta:

Kencana, 2014), hal. 84.

Page 15: Proceeding: nce Faqih Asy’ari Islamic Institute Sumbersari ...

Pasar Modal Syariah Sebagai Wujud Lembaga Keuangan Syariah Dalam Mendorong Pertumbuhan Moderasi Perekonomian Islam

192

Proceeding: The 1st FaqihAsy’ari Islamic Institute International Conference Volume 2, 2019

b. Memungkinkan pemegang saham dan obligasi memperoleh likuiditas

dengan menjual saham dan obligasi mereka di pasar sekunder.

c. Memberikan kesempatan bagi pengusaha untuk menghimpun dana

eksternal untuk kebutuhan ekspansi aktivitas ekonomi dan perusahaan

mereka.

d. Memberikan kesempatan bagi pengusaha memisahkan operasi bisnis

dan ekonomi dengan aktivitas keuangan.

Selain itu, pasar modal yang efisien diharapkan melaksanakan

berbagai fungsi antara lain:

a. Menyajikan mekanisme mobilisasi sumber daya yang mengarah

kepada alokasi sumber daya keuangan yang efisien dalam ekonomi.

b. Menyediakan likuiditas dalam pasar dengan harga paling murah, yaitu

berbiaya transaksi paling rendah atau penawaran rendah menyebar

pada sekuritas yang diperdagangkan di pasar.

c. Untuk memastikan transparansi dalam penentuan harga sekuritas

dengan menentukan harga premi risiko, yang merefleksikan tingkat

risiko sekuritas tersebut.

d. Menyediakan peluang menyusun portofolio yang terdiversifikasi

dengan baik dan untuk

mengurangi level risiko melalui diversifikasi lintas batas geografis dan

waktu.

Lembaga dan Peraturan Terkait Pasar Modal Syariah

Struktur pasar modal tidak membedakan antara pasar modal

konvensional dengan pasar modal syariah. Untuk mengawasi emiten dan efek

syariah dalam pasar modal syariah, maka Majelis Ulama Indonesia (MUI)

membentuk Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI)

yang mempunyai tugas dan wewenang mengeluarkan fatwa atas jenis-jenis

kegiatan keuangan, produk, dan jasa keuangan. Dalam rangka pengembangan

Page 16: Proceeding: nce Faqih Asy’ari Islamic Institute Sumbersari ...

Pasar Modal Syariah Sebagai Wujud Lembaga Keuangan Syariah Dalam Mendorong Pertumbuhan Moderasi Perekonomian Islam

193

Proceeding: The 1st FaqihAsy’ari Islamic Institute International Conference Volume 2, 2019

pasar modal berbasis syariah di Indonesia, sampai saat ini DSN-MUI telah

menerbitkan fatwa-fatwa terkait pasar modal berbasis syariah, yaitu:12

a. Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No.

5/DSNMUI/ IV/2000 tentang Jual Beli Saham;

b. Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No.

7/DSNMUI/ IV/2000 tentang pembiayaan Mudharabah (Qiradh);

c. Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No.

8/DSNMUI/ IV/2000 tentang Pembiayaan Musyarakah;

d. Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No.

9/DSNMUI/ IV/2000 tentang Pembiayaan Ijarah;

e. Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No.

10/DSNMUI/ IV/2000 tentang Wakalah;

f. Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No.

11/DSNMUI/ IV/2000 tentang Kafalah;

g. Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No.

20/DSNMUI/ IV/2001 tentang Pedoman Pelaksanaan Investasi Untuk

Reksadana Syariah;

h. Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No.

32/DSNMUI/ IX/2002 tentang Obligasi Syariah;

i. Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No.

33/DSNMUI/ IX/2002 tentang Obligasi Syariah Mudharabah;

j. Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No.

40/DSNMUI/ X/2003 tentang Pasar Modal dan Pedoman Umum

Penerapan Prinsip Syariah di Bidang Pasar Modal;

k. Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No.

41/DSNMUI/ III/2004 tentang Obligasi Syariah Ijarah;

l. Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No.

50/DSNMUI/ III/2006 tentang Akad Mudharabah Mustarakah;

m. Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No.

59/DSNMUI/ V/2007 tentang Obligasi Syariah Mudharabah Konversi;

12

Anna Nurlita,Investasi di Pasar Modal Syariah dalam Kajian

Islam,(Kutubkhanah: Junal Penelitian Sosial Keagamaan, Volume 17, Nomor 1, 2017),hal. 5-

6

Page 17: Proceeding: nce Faqih Asy’ari Islamic Institute Sumbersari ...

Pasar Modal Syariah Sebagai Wujud Lembaga Keuangan Syariah Dalam Mendorong Pertumbuhan Moderasi Perekonomian Islam

194

Proceeding: The 1st FaqihAsy’ari Islamic Institute International Conference Volume 2, 2019

n. Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No.

65/DSNMUI/ III/2008 tentang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

(HMETD) Syariah;

o. Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No.

66/DSNMUI/ III/2008 tentang Waran Syariah;

p. Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No.

69/DSNMUI/ VI/2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara;

q. Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No.

70/DSNMUI/ VI/2008 tentang Metode Penerbitan Surat Berharga

Syariah Negara;

r. Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No.

71/DSNMUI/ VI/2008 tentang Sale and Lease Back;

s. Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No.

72/DSNMUI/ VI/2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara Ijarah

Sale and Lease Back;

t. Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No.

76/DSNMUI/ VI/2010 tentang SBSN Ijarah Asset To Be Leased;

u. Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No.

80/DSNMUI/ III/2011 tentang Penerapan Prinsip Syariah dalam

Mekanisme Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas di Pasar Reguler Bursa

Efek.

Selain fatwa yang dikeluarkan oleh DSN-MUI, peraturan terkait lainnya

yang berhubungan dengan pasar modal syariah seperti peraturan Nomor

II.K.1 tentang Kriteria dan Penerbitan Daftar Efek Syariah, Peraturan Nomor

IX.A.13 tentang Penerbitan Efek Syariah, dan peraturan Nomor IX.A.14

tentang Akad-akad yang digunakan dalam Penerbitan Efek Syariah. Untuk

mendukung kinerja di pasar modal syariah dibutuhkan pengawasan dari suatu

lembaga untuk menjalankan pedoman yang diterbitkan oleh DSN-MUI dan

Bapepam-LK. Oleh karena itu, Dewan Syariah Nasional (DSN) membentuk

Dewan Pengawas Syariah (DPS) untuk mengawasi kegiatan usaha pasar

modal agar senantiasa sejalan dengan prinsip syariah. Dalam keputusan DSN-

MUI Nomor 03 Tahun 2000, DPS mempunyai tugas dan fungsi. Tugas

utamanya adalah mengawasi kegiatan usaha lembaga keuangan syariah agar

sesuai dengan ketentuan dan prinsip syariah yang telah difatwakan oleh DSN.

Page 18: Proceeding: nce Faqih Asy’ari Islamic Institute Sumbersari ...

Pasar Modal Syariah Sebagai Wujud Lembaga Keuangan Syariah Dalam Mendorong Pertumbuhan Moderasi Perekonomian Islam

195

Proceeding: The 1st FaqihAsy’ari Islamic Institute International Conference Volume 2, 2019

Sedangkan fungsi utamanya adalah sebagai penasehat dan pemberi saran

kepada direksi, pimpinan untuk usaha syariah dan pimpinan kantor cabang

syariah mengenai hal-hal yang terkait dengan aspek syariah. Selain itu, DPS

juga berfungsi sebgai mediator antara lembaga keuangan syariah dengan DSN

dalam mengkomunikasikan usul dan saran pengembangan produk dan jasa

dari lembaga keuangan syariah yang memerlukan kajian dan fatwa dari DSN.

Pengembangan Pasar Modal Syariah

Dalam rangka mewujudkan pasar modal syariah yang tumbuh, stabil,

berkelanjutan, dan akuntabel, OJK telah menetapkan 5 (lima) arah

pengembangan pasar modal syariah untuk periode 2015 - 2019. Untuk

mencapai sasaran yang diinginkan, arah pengembangan tersebut dijabarkan

dalam program kerja dan rencana aksi, tiga diantaranya sebagai berikut:13

Penguatan pengaturan pasar modal syariah diarahkan pada penguatan

landasan hukum bagi seluruh aspek kegiatan pasar modal syariah. Pencapaian

arah ini dilakukan melalui 4 (empat) program sebagai berikut:

1. Memperkuat Kerangka Hukum untuk Penerbitan Efek Syariah

Program ini dilaksanakan dengan memperjelas aturan mengenai hak

dan kewajiban setiap pihak atas underlying asset penerbitan sukuk,

melakukan kajian mengenai kontrak perwaliamanatan sukuk, mendorong

perluasan basis investor sukuk melalui penerbitan reksa dana syariah

berbasis sukuk, menerbitkan regulasi terkait jenis produk investasi syariah

baru, serta melakukan kajian terkait penyusunan naskah akademis

rancangan undang-undang tentang efek syariah.

2. Mengupayakan Insentif untuk Produk Syariah

Program ini dilaksanakan dengan mengupayakan insentif dalam

penerbitan efek syariah antara lain potongan biaya perizinan, biaya

pendaftaran, dan biaya tahunan, relaksasi pengaturan bagi reksa dana

syariah, serta mengupayakan quick win untuk penyelesaian proses

pernyataan pendaftaran produk syariah.

3. Memperkuat Peran Pelaku Pasar di Pasar Modal Syariah

13

Direktorat Pasar Modal Syariah Otoritas Jasa Keuangan,Roadmap Pasar Modal

Syariah 2015-2019, hal. 50-72

Page 19: Proceeding: nce Faqih Asy’ari Islamic Institute Sumbersari ...

Pasar Modal Syariah Sebagai Wujud Lembaga Keuangan Syariah Dalam Mendorong Pertumbuhan Moderasi Perekonomian Islam

196

Proceeding: The 1st FaqihAsy’ari Islamic Institute International Conference Volume 2, 2019

Program ini dilaksanakan dengan menerbitkan aturan terkait ahli

syariah pasar modal (ASPM) yang melakukan kegiatan di pasar modal

serta aturan terkait penerapan prinsip syariah di lembaga penunjang pasar

modal dan perusahaan efek.

4. Memperkuat Landasan Hukum bagi Transaksi Efek Syariah

Program ini dilaksanakan dengan melakukan kajian dalam rangka

menyusun regulasi untuk transaksi efek syariah di pasar sekunder, antara

lain transaksi margin trading, repurchase agreement, dan hedging

ditinjau dari aspek syariah.

Dalam rangka meningkatkan pangsa pasar produk pasar modal syariah

diperlukan upaya untuk mendorong pertumbuhan demand dan supply atas

produk syariah di pasar modal. Upaya peningkatan demand dan supply

tersebut dilakukan melalui 4 (empat) program sebagai berikut:

1. Melakukan Kajian Pengembangan Produk Pasar Modal Syariah

Program ini dilaksanakan melalui kajian terkait pengembangan sukuk

korporasi, kajian terkait saham syariah, kajian terkait produk investasi

syariah, kajianterkait perpajakan, dan kajian mengenai pengembangan

metodologi pemeringkatan sukuk.

2. Mendorong Penerbitan Produk Pasar Modal Syariah

Program ini dilaksanakan dengan melakukan diskusi dengan lembaga

jasa keuangan syariah, perusahaan atau lembaga yang berpotensi

menerbitkan produk syariah di pasar modal, dan asosiasi pelaku pasar.

Selain itu, salah satu cara untuk mendorong peningkatan jumlah emiten

yang sahamnya dimuat dalam Daftar Efek Syariah (DES) adalah dengan

melakukan sosialisasi DES kepada emiten dan publikasi DES dalam

media massa.

3. Memperluas Basis Investor Pasar Modal Syariah

Program ini dilaksanakan dengan memetakan potensi daerah dalam

rangka menentukan strategi pengembangan pasar modal syariah di

masing-masing daerah serta mendorong kerja sama dengan pihakpihak

yang berpotensi memberikan kemudahan akses bagi masyarakat untuk

berinvestasi di produk syariah.

4. Mengembangkan Infrastruktur Penunjang Pasar Modal Syariah

Page 20: Proceeding: nce Faqih Asy’ari Islamic Institute Sumbersari ...

Pasar Modal Syariah Sebagai Wujud Lembaga Keuangan Syariah Dalam Mendorong Pertumbuhan Moderasi Perekonomian Islam

197

Proceeding: The 1st FaqihAsy’ari Islamic Institute International Conference Volume 2, 2019

Program ini dilaksanakan dengan mendorong anggota bursa untuk

menyediakan Sistem Online Trading Syariah (SOTS) dan mendorong

Bursa Efek Indonesia (BEI) serta pihak lain dalam rangka menerbitkan

indeks saham syariah baru dalam rangka menambah variasi referensi dan

benchmark bagi investor, serta mengupayakan peningkatan likuiditas

sukuk di pasar sekunder.

Sumber daya manusia dan teknologi informasi merupakan enabler yang

perlu dikembangkan dalam rangka mendukung pengembangan pasar modal

syariah. Pengembangan sumber daya manusia dan teknologi informasi dapat

dilakukan melalui 2 (dua) program sebagai berikut:

1. Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Sumber Daya Manusia

Program ini dilaksanakan dengan memasukkan materi pasar modal

syariah dalam ujian standar profesi dan pendidikan berkelanjutan bagi

profesi penunjang yang melakukan kegiatan di pasar modal, mendorong

terselenggaranya sertifikasi Ahli Syariah Pasar Modal (ASPM), bekerja

sama dengan pihak terkait dalam rangka memfasilitasi pelaku pasar untuk

berpartisipasi dalam pendidikan dan pelatihan pasar modal syariah, serta

bekerja sama dengan pihak terkait untuk mengelola pusat pendidikan pasar

modal syariah.

2. Mengembangkan Infrastruktur Teknologi Informasi Pasar Modal Syariah

Program ini dilaksanakan dengan membangun dan mengelola

dashboard pasar modal syariah, membuat Sistem Informasi Daftar Efek

Syariah (SIDES), serta membangun sistem pengawasan pasar modal

syariah berbasis informasi teknologi.

Analisa

Pasar Modal Syariah sebagai wujud Lembaga Keuangan Syariah dalam

Mendorong terhadap Pertumbuhan ekonomi

Pasar modal syariah merupakan pasar modal yang diharapkan mampu

menjalankan fungsi yang sama dengan pasar modal konvensional, namun

dengan kekhususan syariahnya yaitu mencerminkan keadilan dan pemerataan

distribusi keuntungan.

Pertumbuhan ekonomi di suatu negara disebabkan oleh banyak faktor,

salah satunya dalam perkembangan sektor finansial. Perkembangan dalam

Page 21: Proceeding: nce Faqih Asy’ari Islamic Institute Sumbersari ...

Pasar Modal Syariah Sebagai Wujud Lembaga Keuangan Syariah Dalam Mendorong Pertumbuhan Moderasi Perekonomian Islam

198

Proceeding: The 1st FaqihAsy’ari Islamic Institute International Conference Volume 2, 2019

sektor finansial mampu memicu ekonomi suatu negara, seperti telah

dikemukakan oleh para ahli ekonomi secara teoritis maupun penelitian

empiris. Sektor finansial di suatu negara dapat terdiri dari beberapa sub-sektor

misalnya bank umum, lembaga keuangan non-bank, pasar modal, dan pasar

uang.

Pada perekonomian terbuka, perkembangan pasar modal yang positif

akan direspon oleh investor asing dengan pembelian efek atau saham di bursa

sehingga terjadi capital inflow yang membawa nilai tukar pada apresiasi, dan

sebaliknya. Selain itu, perkembangan pasar saham yang meningkat akan

membawa perusahaan-perusahaan permodalan yang lebih kuat. Karena dana

yang terhimpun untuk kebutuhan investasi pada sektor-sektor yang lebih luas

dapat meningkat dan hal ini mengindikasikan peningkatan dalam investasi

riil. Sebaliknya jika tingkat perkembangan pasar modal tergolong rendah

maka akan menurunkan tingkat investasi riil. Perkembangan pasar modal

yang tinggi akan membawa perekonomian pada surplus neraca pembayaran

karena tingkat aliran dana yang berasal dari luar negeri lebih cepat

dibandingkan dengan tingkat aliran barang, sehingga terjadi balance of

payment surplus. Pada akhirnya pertumbuhan nilai tukar, pertumbuhan

investasi riil, pertumbuhan tingkat inflasi, dan neraca pembayaran akan

berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi dan menghasilkan trickle down

effect yang bermuara pada perbaikan tingkat kesejahteraan secara

keseluruhan.

Pentingnya peran pasar modal dalam mendorong pertumbuhan

ekonomi nasional terlihat dari perkembangan pasar modal akan berpengaruh

pada indikator-indikator makro ekonomi seperti nilai tukar riil, tingkat inflasi,

dan juga pertumbuhan ekonomi yang diukur berdasarkan produk domestik

bruto riil. Pada perekonomian terbuka, perkembangan pasar modal yang

positif akan direspon oleh investor asing dengan pembelian efek atau saham

di bursa sehingga terjadi capital inflow yang membawa nilai tukar pada

apresiasi, begitu pula sebaliknya. Selain itu, perkembangan pasar saham yang

meningkat akan membawa perusahaan perusahaan permodalan yang lebih

kuat karena dana yang terhimpun untuk kebutuhan investasi pada sektor-

sektor yang lebih luas dapat meningkat dan hal ini mengindikasikan

peningkatan investasi riil. Sebaliknya jika tingkat perkembangan pasar modal

Page 22: Proceeding: nce Faqih Asy’ari Islamic Institute Sumbersari ...

Pasar Modal Syariah Sebagai Wujud Lembaga Keuangan Syariah Dalam Mendorong Pertumbuhan Moderasi Perekonomian Islam

199

Proceeding: The 1st FaqihAsy’ari Islamic Institute International Conference Volume 2, 2019

tergolong rendah maka akan menurunkan tingkat investasi riil. Perkembangan

pasar modal juga diperlukan dalam mengurangi tingkat inflasi karena

perkembangan pasar modal mengindikasikan perekonomian yang berada pada

kondisi derived supply, sehingga bersifat anti-inflatior.

Peranan mendasar pasar modal secara umum bagi perekonomian

antara lain: memberikan kesempatan bagi penabung untuk berpartisipasi

secara penuh dalam usaha bisnis, memungkinkan pemegang saham dan

obligasi memperoleh likuiditas dengan menjual saham dan obligasi mereka di

pasar sekunder, memberikan kesempatan bagi pengusaha untuk menghimpun

dana eksternal untuk kebutuhan ekspansi aktivitas ekonomi dan perusahaan

mereka, memberikan kesempatan bagi pengusaha memisahkan operasi bisnis

dan ekonomi dengan aktivitas keuangan.

Manfaat pasar modal antara lain: menyediakan sumber pembiayaan

(jangka panjang) bagi dunia usaha, memberikan sarana invertasi bagi

investor, penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat

menengah,penyebaran kepemilikan, keterbukaan, dan profesionalisme,

menciptakan iklim berusaha yang sehat, menciptakan lapangan kerja atau

profesi yang menarik,memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang

sehat dan mempunyai prospek, alternatif investasi yang memberikan potensi

keuntungan dengan risiko yang bisa di perhitungkan melalui keterbukaan,

likuiditas, dan diversifikasi investasi,membina iklim keterbukaan bagi dunia

usaha,memberikan akses kontrol sosial.

Pasar modal yang efisien diharapkan melaksanakan berbagai fungsi

antara lain: menyajikan mekanisme mobilisasi sumber daya yang mengarah

kepada alokasi sumber daya keuangan yang efisien dalam ekonomi,

menyediakan likuiditas dalam pasar dengan harga paling murah, yaitu

berbiaya transaksi paling rendah atau penawaran rendah menyebar pada

sekuritas yang diperdagangkan di pasar, untuk memastikan transparansi

dalam penentuan harga sekuritas dengan menentukan harga premi risiko,

yang merefleksikan tingkat risiko sekuritas tersebut, menyediakan peluang

menyusun portofolio yang terdiversifikasi dengan baik dan untuk mengurangi

level risiko melalui diversifikasi lintas batas geografis dan waktu.

Page 23: Proceeding: nce Faqih Asy’ari Islamic Institute Sumbersari ...

Pasar Modal Syariah Sebagai Wujud Lembaga Keuangan Syariah Dalam Mendorong Pertumbuhan Moderasi Perekonomian Islam

200

Proceeding: The 1st FaqihAsy’ari Islamic Institute International Conference Volume 2, 2019

Penutup

Salah satu kegiatan perekonomian produktif sektor riil yang dengan

mudah dimanfaatkan oleh investor perorangan maupun korporasi adalah

dengan berinvestasi di pasar modal. Pasar modal selain sebagai lahan

berinvestasi, juga memegang peran yang sama pentingnya dnegan perbankan

yaitu lembaga intermediasi. Prosedur dalam pengoperasian pasar modal

syariah pada saat ini sudah berjalan serta produk-produk instrument keuangan

syariah yang terdapat didalamnya masih dipandang sebagai turunan dari pasar

modal konvensional yang sudah ada sebelumnya.

Secara umum dapat dilihat bahwa selama 16 (enam belas) tahun,

Jakarta Islamic Index (JII) menunjukkan pola pergerakan yang sangat

fluktuatif dalam rentang yang sangat besar. Hal ini terjadi karena didorong

oleh beberapa faktor, yaitu: (1) relatif rendahnya tingkat suku bunga

perbankan; (2) Membaiknya persepsi investor asing terhadap tingkat resiko di

Indonesia, serta selisih suku bunga (interest differential) yang cukup

signifikan; dan (3) Kestabilan indikator makro ekonomi dan prospek

peningkatan pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan di sela

perekonomian global yang cenderung lesu mengakibatkan pemodal asing

mulai melirik pasar modal Indonesia.

Dengan hadirnya Islam (prinsip syariah) dalam industri keuangan,

ternyata mampu memberikan dampak positif dalam dunia investasi,

khususnya yang melalui pasar modal. Salah satu faktor pendukung dapat

teruwujudnya hal tersebut adalah kebijakan-kebijakan pasar modal dan

industri keuangan syariah diarahkan untuk membangun industri keuangan

syariah yang kompetitif, transparan, stabil, kredibel serta berstandar

Internasional yang dituangkan dalam Road Map Pasar Modal Syariah

Indonesia 2015-2019 yang mencakup strategi dan program yang merupakan

kelanjutan dari strategi dan program yang tertuang dalam Master Plan Pasar

Modal Indonesia 2005-2009 dan 2010-2014, serta sejumlah peraturan khusus

yang mengatur penerbitan produk syariah di pasar modal Indonesia sejak

tahun 2006.

Perkembangan pasar modal di Indonesia yang tergambar pada

indikator-indikator utama pasar modal yang terus tumbuh dari tahun ke tahun

mampu menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi dengan membuat kegiatan

Page 24: Proceeding: nce Faqih Asy’ari Islamic Institute Sumbersari ...

Pasar Modal Syariah Sebagai Wujud Lembaga Keuangan Syariah Dalam Mendorong Pertumbuhan Moderasi Perekonomian Islam

201

Proceeding: The 1st FaqihAsy’ari Islamic Institute International Conference Volume 2, 2019

investasi mulai meningkat. Peningkatan ini antara lain didorong oleh

perkembangan pasar modal syariah. Kuatnya peran pasar modal syariah yang

meningkat dalam pembentukan kapitalisasi pasar modal Indonesia

mengindikasikan pasar modal syariah memiliki peran yang besar dalam

mendorong perekonomian.

Daftar Pustaka

Al Arif, M. Nur Rianto. 2012. Lembaga Keuangan Syariah: Suatu Kajian

Teoritis Praktik.Bandung: Pustaka Setia.

Azis, Abdul. 2010. Manajemen Investasi Syariah. Bandung: Alfabeta

Direktorat Pasar Modal Syariah Otoritas Jasa Keuangan,Roadmap Pasar

Modal Syariah 2015-2019.

Harahap, Sofyan Syafri. 2001. Menuju Perumusan Teori Akuntansi Islam.

Jakarta : Pustaka Quantum.

Hariyani, Iswi, dan Serfianto. 2010. Buku Pintar Hukum Bisnis Pasar

Modal. Jakarta: Transmedia Pustaka.

Ma’ruf, Ahmad dan Latri Wihastuti. 2008. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia:

Determinan dan Prospekya. Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan,

Vol. 9 (1).

Nurlita, Anna. 2017. Investasi di Pasar Modal Syariah dalam Kajian

Islam. Kutubkhanah: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, Vol. 17 (1).

Sutedi, Adrian.2011.Pasar Modal Syariah.Jakarta: Sinar Grafika.

Soemitra, Andri. 2017. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta:

Kencana.

Soemantri, Andri. 2014. Masa Depan Pasar Modal Syariah Di Indonesia.

Jakarta:Kencana.

Page 25: Proceeding: nce Faqih Asy’ari Islamic Institute Sumbersari ...

Pasar Modal Syariah Sebagai Wujud Lembaga Keuangan Syariah Dalam Mendorong Pertumbuhan Moderasi Perekonomian Islam

202

Proceeding: The 1st FaqihAsy’ari Islamic Institute International Conference Volume 2, 2019

Yusof, Rosylin Mohd. and M. Shabri Abd. Majid. 2008. Towards An Islamic

International Financial Hub: The Role Of Islamic Capital Market In

Malaysia. International Journal of Islamic and Middle Eastern Finance

and Management, Vol. 1 (4).

Copyright © 2019 Proceeding: The 1st Faqih Asy’ari Islamic Institute International

Conference Faqih Asy’ari Islamic Institute Sumbersari Kediri, Indonesia “Moderasi

Islam Aswaja untuk Perdamaian Dunia”(Volume 2, 2019) ISBN (complete) 978-623-

91749-3-4; ISBN (Volume 2): 978-623-91749-5-8

Copyright of Proceeding: The 1st FaqihAsy’ari Islamic Institute International Conference

is the property of FaqihAsy’ari Islamic Institute (IAIFA) Kediri and its content may not be

copied oremailed to multiple sites or posted to a listserv without the copyright holder's

express writtenpermission. However, users may print, download, or email articles for

individual use.

http://proceeding.iaifa.ac.id/index.php/FAI3C