PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI...

198
PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI JAMAAH HAJI DI ASRAMA EMBARKASI JAKARTA Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S. Sos) Oleh: Faiz Nashrulloh Al Hakim 1113034000185 Oleh: Muhamad Fadlil Hidayat NIM. 11140530000066 PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH KONSENTRASI HAJI DAN UMRAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H / 2018 M

Transcript of PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI...

Page 1: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

PROBLEMATIKA PELAYANAN

AKOMODASI DAN KONSUMSI JAMAAH HAJI

DI ASRAMA EMBARKASI JAKARTA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Sosial (S. Sos)

Oleh:

Faiz Nashrulloh Al Hakim

1113034000185

Oleh:

Muhamad Fadlil Hidayat

NIM. 11140530000066

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH

KONSENTRASI HAJI DAN UMRAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU

KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF

HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H / 2018 M

Page 2: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

PROBLEMATIKA PELAYANAN

AKOMOI}ASI DAN KONSUMSI JAMAAH IIAJIDI ASRAMA EMBARKASI JAKARTA

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu KomunikasiUnhrk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarj ana Sosial (S.Sos)

Oleh :

Muhamad Fadlil Hidayat11140530000066

Pembimbing

Drs. H. Ahmad Kartono. M.Si

KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI DANUMRAH

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAIIFAKULTAS ILMU DAI(WAI{ DAN ILMU

KOMUNIKASIUNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATT]LLAH JAKARTA1439H/2018M

Page 3: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

LEMBAR PENGESAIIAN

Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANANAKOMODASI DAN KONSUMSI JAMAAII HAJI DIASRAMA EMBARKASI JAKARTA', telah diujikan dalamsidang muaaqasyah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu KomuniksiUniversitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta padaIanggal28 Juni 2018. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satusyarat memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos.) pada programStudi Manajemen Dakwah (Manajemen Haji dan Umrah).

Ketua,MerangkapAnggota

€e$ e--r /

Drs. Cecep Casctrawiiava. MANIP: 196798181 998031002

Anggota

II. Mulkanasir. BA. S.pd. MMNIP: 19550101 1983021001

Drs. H. Ahmad Kartono, M,Si

Sidang,tl4unaqasyalt

J akafta, 28 Juni 20 1 8

1996031001

S ekretans,Merangkap

Penguji II

NIP. 19600803 1997031006

Pembimbing

Page 4: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

LEMBAR PERT\TYATAAN

Yang beftanda tangan di bawah ini :

Nama

NIM

: Muhamad Fadlil Hidayat

: 1 1 140530000066

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul

PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

KONSUMSI JAMAAII HAJI DI ASRAMA EMBARKASI

JAKARTA adalah benar merupakan hasil karya saya sendiri dan

tidak melakukan tindakan plagiat dalam penlusunannya. Adapun

kutipan yang ada dalam dalam penyusunan karya ini telah saya

cantumkan sumber kutipannya dalam skripsi. Saya bersedia

melakukan proses semestinya sesuai dengan perafuran

perundangan yang berlaku jika temyata skripsi ini sebagian atau

keseluruhan merupakan plagiat dari karya orang 1ain.

Demikian pemyataan ini saya buat dengan sebenar-

benamya.

Muhamad Fadlil Hidayat

1 1140530000066

Jakarta, 5 Mei 2018

Page 5: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

i

ABSTRAK

Muhamad Fadlil Hidayat, 11140530000066, Problematika

Pelayanan Akomodasi dan Konsumsi Jamaah Haji di Asrama

Embarkasi Jakarta, dibawah bimbingan Drs. H. Ahmad

Kartono, M.Si.

Pelayanan akomodasi dan konsumsi jamaah haji di

Asrama Embarkasi Jakarta sangatlah penting dimana Panitia

Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengelola kondisi akomodasi

dan sistem pengadaan konsumsi jamaah dan mengatur

pelayanannya yang akan diberikan, agar para jamaah dapat

menjalankan ibadah haji dengan kondisi fisik yang kuat (sehat),

tertib, aman dan nyaman (puas).

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan tentang kondisi

akomodasi/asrama jamaah haji dan pelayanannya, menemukan

sistem pengadaan konsumsi/katering jamaah haji dan

pelayanannya, dan menemukan tentang problematika dan solusi

pelayanan akomodasi/asrama dan konsumsi/katering jamaah haji

di Asrama Embarkasi Jakarta.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metodologi kualitatif sedangkan untuk mengumpulkan datanya

selain menggunakan data kualitatif dilakukan metode observasi

(pengamatan), metode intervew (wawancara) dan metode

dokumentasi.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, bahwa

problematika pelayanan akomodasi dan konsumsi jamaah haji di

Asrama Embarkasi Jakarta : 1. Jamaah haji kurang disiplin dan

kurang memperhatikan peraturan yang diterapkan oleh pihak

panitia. 2. Panitia pelayanan haji yang bertugas di bidang

akomodasi dan konsumsi jumlah personilnya masih kurang

dibanding jumlah jamaah yang dilayani. 3. Sarana, prasarana dan

fasilitas akomodasi masih perlu ditingkatkan.

Kata Kunci : Problematika, Pelayanan, Akomodasi, dan

Konsumsi Jamaah Haji.

Page 6: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT

yang telah memberikan karunia rahmat dan hidayah-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

Problematika Pelayanan Akomodasi dan Konsumsi Jamaah

Haji di Asrama Embarkasi Jakarta. Penyusunan skripsi ini

dimaksud untuk memenuhi sebagian syarat-syarat guna mencapai

gelar Sarjana Sosial Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Pada kesempatan ini memanjatkan puji syukur terhadap

Allah SWT sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dan tak lupa

penulis ucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA selaku Rektor

Universitas Islan Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Bapak Dr. Arisef Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Bapak Suparto, M.Ed,

selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik, Ibu Dr.

Raudhonah, M. Ag, selaku Wakil Dekan II Bidang

Administrasi Umum, Bapak Dr. Suhaimi, M.Si selaku

Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu

Page 7: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

iii

Dakwaah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Drs. Cecep Caastrawijaya, MA, Selaku Ketua

Program Studi Manajemen Dakwah, dan Bapak Drs.

Sugiharto, MA, selaku Sekretaris Program Studi

Manajemen Dakwah, yang telah membantu penulis

menyelesaikan Studi pada Konsentrasi Manajemen Haji

dan Umrah.

4. Bapak Drs. M. Sungaidi, MA, selaku Dosen Penasehat

Akademik yang telah memudahkan saya untuk bisa sampai

ujian seminar proposal skripsi dan menyetujui judul skripsi

yang saya ajukan.

5. Bapak. Drs. H. Ahmad Kartono, M.Si, selaku Dosen

Pembimbing Skripsi yang telah memberi ilmu kepada

penulis dan banyak membantu penulis ketika sedang

konsultsi Skripsi, bimbingan dan arahannya penulis

haturkan terima kasih banyak, “Jazakumullah khoiron

kasiron”, sehingga skripsi ini bisa selesai dengan tepat

waktu.

6. Seluruh Tim Penguji Sidang Munaqasyah baik Ketua

Sidang, Penguji I dan II, Sekretaris dan Pembimbing.

7. Kepada seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi Universitas Islan Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta yang selama ini memberikan ilmunya

dengan tulus, semoga ilmu yang telah diberikan menjadi

bermanfaat di dunia maupun di akhirat kelak, Aamin.

Page 8: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

iv

8. Kepada seluruh staf Tata Usaha serta karyawan Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah membantu

mempermudah syarat administrasi, dan lain-lain.

9. Kepada seluruh staf Perpustakaan, baik Perpustakan

Utama maupun Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi.

10. Bapak H. Syukri Ahmad Fanani, Bapak H. Panca, Bapak

H. Hafiz, Bapak H. Idris, Bapak Faizal, Bapak Angga,

Bapak Huri, Ibu Esa Aisah, Ibu Ika dan Staf Unit

Pelaksana Teknis (UPT) Asrama Embarkasi Jakarta dan

Staf Kantor Wilayah Kementerian Agama DKI Jakarta

yang telah memeberikan penulis informasi, arahan dana

pengetahuan tentang Proses Pengadaan dan pelayanan

Akomodasi dan Konsumsi Jamaah Haji guna peulisan

skripsi ini.

11. Kepada Kedua oarang tua my beloved Mom & Papa, yang

selalu mendoakan agar penulisan skripsi ini bisa selesai

tepat waktu. Dan kepada mama Yus & Ayah, yang selalu

support penulis dalam penulisan skripsi ini, terima kasih

doa & support kalian, karena doa dan support kalian Al

hamdulilah skripsi ini bisa selesai tepat waktu.

12. Kepada seseorang yang telah membantu selalu dan

memberikan motivasinya secara emosional dalam

penyelesaian penulisan skripsi ini, dia juga yang selalu

menemani penulis ketika melakukan penelitian selama

penyelesaian penulisan skripsi ini “ You’re My Lovely

Page 9: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

v

Siska Kurniasih” , Thanks For every motivation and

supporting, For you,..

13. Terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam

penulisan skripsi ini diantaranya Ahmad Shadiqul Umam,

Fadhli Warman, Syahrul Badri, Muhammad Abdul Hamid,

Jhoni Hendri, Fajrin Fauzi dan teman-teman lainnya selaku

teman seperjuangan IHNA Darus Sunnah International

Institute For Hadith Sciences. Semoga Allah memudahkan

dalam penulisan tugas akhir kita semua, Aamin.

14. Kepada teman-teman seperjuangan Manajemen Dakwah

(Manajemen Haji dan Umrah) angkatan 2014 atas waktu

kebersamaannya, sehingga penulis selalu mendapatkan

motivasi kembali untuk segera menyelesaikan penulisan

skripsi ini, khususnya Tim Magang Kanwil Provinsi DKI

Jakarta.

15. Terakhir, Penulis berterima kasih kepada semua pihak

yang telah membantu selama masa pendidikan sampai

akhir penulisan ini selesai, yang tidak bias saya sebutkan

satu persatu.

Jazakumullah khoiron kasiron

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Jakarta, 13 April 2018

Muhamad Fadlil Hidayat

Page 10: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ................................................................................... i

KATA PENGANTAR ............................................................... iii

DAFTAR ISI ............................................................................... vi

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................. x

DAFTAR TABEL ...................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .......................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ........................ 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................. 6

D. Metodelogi Penelitian ................................................. 8

E. Lokasi Penelitian ......................................................... 9

F. Teknik Pengumpulan Data ....................................... 10

G. Teknik Analisis Data ................................................ 11

H. Tinjauan Pustaka ....................................................... 12

I. Sistematika Penulisan ............................................... 13

J. Teknik Penulisan Skripsi .......................................... 14

BAB II LANDASAN TEORI TENTANG PROBLEMATIKA

PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI

JAMAAH HAJI ASRAMA EMBARKASI

JAKARTA

A. Problematika ............................................................. 15

Page 11: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

vii

1. Pengertian ........................................................... 15

2. Penyebab ............................................................. 16

3. Solusi ................................................................... 17

B. Pelayanan ................................................................. 17

1. Pengertian Pelayanan ........................................ 17

2. Standar Pelayanan ............................................. 20

3. Dimensi Kualitas Pelayanan ............................ 21

4. Ciri-Ciri Pelayanan Yang Baik ........................ 22

C. Pengertian Akomodasi .......................................... 25

A. Pengertian Konsumsi ................................................ 26

B. Pengertian Jamaah Haji ............................................ 27

C. Pengertian Asrama Embarkasi ................................ 28

BAB III GAMBARAN UMUM ASRAMA EMBARKASI

JAKARTA

A. Sejarah Berdirinya dan Berkembangnya Asrama

Embarkasi Jakarta ................................................. 33

B. Visi, Misi, dan Motto Asrama Embarkasi Jakarta 36

C. Landasan, Tujuan dan Fungsi Asrama Embarkasi

Jakarta ......................................................................... 37

D. Struktur Organisasi UPT Asrama Embarkasi Jakarta

..................................................................................... 42

E. Tugas dan Fungsi Unit Pelaksana Teknis (UPT)

Asrama Embarkasi Jakarta ....................................... 44

F. Kesiapan Fasilitas Asrama Embarkasi Jakarta ...... 44

G. Fasilitas Pelayanan Asrama Embarkasi Jakarta .... 44

Page 12: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

viii

H. Pelayanan Operasional Pemberangkatan dan

Pemulangan Jamaah Haji Oleh Panitia

Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi

Jakarta ......................................................................... 45

I. Landasan, Tugas dan Fungsi Panitia Penyelenggara

Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Jakarta .................. 50

J. Susunan organisasi Panitia Penyelenggara Ibadah

Haji (PPIH) Embarkasi Jakarta ............................... 50

K. Tugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH)

Embarkasi Jakarta ..................................................... 50

L. Kepala Bidang Akomodasi ...................................... 62

M. Wakil Kepala Bidang Akomodasi ........................... 62

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Sistem Akomodasi dan Pelayanan Jamaah Haji di

Asrama Embarkasi Jakarta ...................................... 64

1. Kondisi Akomodasi Asrama Embarkasi Jakarta

........................................................................ 66

2. Pelayanan Akomodasi Asrama Embarkasi

Jakarta ................................................................. 82

B. Konsumsi/Katering Jamaah Haji di Asrama

Embarkasi Jakarta ..................................................... 91

1. Sistem Pengadaan Konsumsi/Katering Jamaah

Haji di Asrama Embarkasi Jakarta ................ 91

2. Pelayanan Konsumsi/Katering Jamaah Haji di

Asrama Embarkasi Jakarta ............................. 105

Page 13: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

ix

C. Problematika dan Solusi Pemecahan Pelayanan

Akomodasi dan Konsumsi Jamaah Haji di Asrama

Embarkasi Jakarta ................................................... 107

1. Problematika Pelayanan Akomodasi Jamaah

Haji ................................................................... 107

2. Solusi Problematika Pelayanan Akomodasi

Jamaah Haji ..................................................... 112

3. Problematika Pelayanan Konsumsi/Katering

Jamaah Haji ..................................................... 120

4. Solusi Problematika Pelayanan

Konsumsi/Katering Jamaah Haji ................... 122

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................. 126

B. Saran-Saran ............................................................. 132

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

xi

DAFTAR TABEL

Table 2.1 Data Jumlah Asrama Embarkasi ........................ 30

Table 2.2 Data Fasilitas Akomodasi Asrama Embarkasi

Pondok Gede Jakarta .......................................... 72

Table 2.3 Rencana Pemberangkatan Jamaah Haji .............. 79

Table 2.4 Rencana Pemulangan Jamaah Haji ..................... 82

Table 2.5 Alur Flowchart Pelayanan One Stop Service ..... 84

Table 2.6 Rekapitulasi Jumlah Pemberangkatan Jamaah dan

Petugas Embarkasi Jakarta Pondok Gede........... 91

Table 2.7 HPS Pengadaan Konsumsi/Katering Jamaah Haji

dan Petugas Yang Menyertai Embarkasi Pondok

Gede Jakarta ....................................................... 93

Table 2.8 Tenaga Personil Inti Yang Dibutuhkan ............ 101

Page 15: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

x

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Izin Penelitian.

2. Surat Keterangan Telah Wawancara.

3. Surat Bimbingan Skripsi.

4. Hasil Wawancara.

5. Penempatan Jamaah Haji Asrama Embarkasi

Jakarta.

6. Jadwal Prasmanan Konsumsi/Katering Jamaah Haji.

7. Fasailitas, Sarana dan Prasarana Asrama Embarkasi

Jakarta.

8. Daftar Menu Konsumsi/Katering Jamaah Haji

Embarkasi Jakarta.

9. Rekapitulasi Pengadaan Konsumsi/Katering Jamaah

Haji.

Page 16: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu ibadah yang wajib dilaksanakan oleh setiap

muslim yang mampu, baik mampu secara fisik maupun finansial

adalah ibadah haji. Setiap tahun jutaan orang dari berbagai

penjuru dunia berbondong-bondong menuju ke Mekah dan

Madinah untuk menunaikan ibadah haji tersebut. Panggilan

ibadah ini terus bergabung dan melintasi bukan hanya batas-batas

negara, politik, sosial, ekonomi dan budaya, tapi juga melintasi

batas waktu dan zaman. Gema panggilan tersebut menggerakan

mereka yang terpanggil untuk berupaya menunaikan ibadah haji

sekalipun harus menghadapi berbagi hambatan dan kesulitan baik

kesulitan dalam menempuh perjalanan, tenaga dan fisik yang

terkuras, tersedianya tempat istirahat (akomodasi) yang memadai

dan konsumsi yang mencukupi selama dalam perjalanan ibadah

haji. Allah berfirman dalam surat Al Hajj ayat 27 dan 28 serta

Al-Imran ayat 97, sebagai berikut :

وأذن ف الناس بلج يت وك رجاال وعلى كل ضامر يتي من كل فج عميق.

م معلومات على ما رزق هم من ب يم ليشهدوا منافع لم ويذكروا اسم هللا ف أي

ر ها وأطعموا البائس الفقي األن عام فكلوا من

Artinya : “Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan

haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan

Page 17: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

2

berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang

datang dari segenap penjuru yang jauh. Supaya

mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka

dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari

yang telah ditentukan atas rizki yang Allah telah

berikan kepada mereka berupa binatang ternak. Maka

makanlah sebahagian daripadanya dan (sebahagian

lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang

sengsara lagi fakir”1.(Q.S. Al Hajj 27 dan 28)

ولل على الناس حج الب يت من استطاع إليه سبيال ومن كفر فإن الل غن عن

العالمي

Artinya : “Dan diantara kewajiban manusia terhadap Allah

adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu

bagi orang-orang yang mampu mengadakan

perjalanan ke sana. Barang siapa mengingkari

kewajiban haji, maka ketahuilah bahwa Allah Maha

Kaya dari seluruh alam”2. (Q.S. Ali-Imran : 97)

Yang dimaksud mampu dalam ayat diatas tersebut yaitu

orang yang sanggup mendapatkan perbekalan dan alat-alat

pengangkutan serta sehat jasmani dan perjalananpun aman. Tidak

berlebihan jika dengan menunaikan ibadah haji, seorang muslim

merasa telah menyempurnakan agamanya. Dalam konteks

masyarakat muslim Indonesia, haji secara sosiologis juga

merupakan status sosial. Para penyandangnya tidak hanya

dipandang memiliki kemampuan ekonomi, tidak jarang bahkan

1 Al Quran dan Terjemahnya, Kementerian Agama RI, Tahun 2012, h.

92. 2 Al Quran dan Terjemahnya, Kementerian Agama RI, tahun 2012, h.

512 -514.

Page 18: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

3

dipandang sebagi „alim‟ yaitu seseorang yang memiliki

kemampuan dalam bidang ilmu keagamaan.3

Untuk terlaksananya ibadah haji yang nyaman, lancar dan

tertib diperlukan adanya pengaturan atau manajemen yang

meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan

evaluasi agar jamaaah haji mendapatkan pembinaan, pelayanan

dan perlindungan yang baik sehingga tujuan ibadah dapat

dilaksanakan sesuai tuntunan Syariat Islam.

Pemerintah Indonesia telah lama menerapkan sistem

pengaturan perjalanan haji Indonesia melalui perjalanan haji

reguler dan khusus (dulu bernama ONH plus). Pengaturan ini

berkaitan dengan semakin banyaknya jumlah jamaah haji

Indonesia (JHI) dari tahun ke tahun. Di samping itu, karena

adanya kebijakan pemerintah Arab Saudi berkaitan dengan

penerbangan, penempatan jamaah di Madinah, Makah, Arafah,

dan Mina.4 Penyelenggaraan ibadah haji juga merupakan tugas

nasional yang dilakukan oleh pemerintah dengan tujuan

memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan agar

pelaksanaan ibadah haji berjalan aman, tertib, lancar, nyaman dan

sesuai dengan tuntutan agama sehingga jamaah haji dapat

melaksanakan ibadah hajinya secara mandiri dan memperoleh

haji mabrur.5 Salah satu faktor yang mendukung untuk

memperoleh haji yang mabrur adalah dengan adanya persiapan-

3 Muhammad M. Basyuni ,Reformasi Manajemen Haji, ( Jakarta :

FDK press, 2008), h. 2. 4 M. Julius St, Panduan Lengkap dan Praktis Haji Tamatu, ( Malang:

Bayumedia pubishing, 2007), Cet. Ke-1, h. 9. 5 Sumber Paper, Kiat-Kiat Melestarikan Haji Mabrur, ( Jakarta :

Kementerian Agama RI, 2005), h. 15.

Page 19: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

4

persiapan yang maksimal, seperti persiapan ilmu manasik,

kesehatan dan lain sebagainya.

Di antara faktor pendukung terselenggaranya operasional

pelayanan jamaah haji adalah akomodasi dan konsumsi

sebagaimana disebutkan dalam PMA NO 14 tahun 2012 pasal 34

dan 35 menyatakan, bahwa pemerintah bertanggung jawab

terhadap pelayanan akomodasi dan konsumsi jamaah haji selama

di Asrama Haji Embarkasi.6

Pemondokan haji merupakan salah satu aspek penting

dalam penyelenggaraan ibadah haji. Pemondokan atau akomodasi

haji dibagi kedalam dua bagian. Pertama, menyediakan tempat

penginapan atau pengasramaan sebagai penampungan sementara

pada waktu jamaah haji berada di tempat Embarkasi

(pemberangkatan) dan di Debarkasi (penurunan/pemulangan).

Kedua, pemondokan selama di Arab Saudi. Masalah pelayanan

akomodasi, transportasi, dan catering jamaah pun sering terjadi

tiap tahunnya, ini menjadi pekerjaan yang harus dibenahi oleh

pemerintah7. Diantaranya adalah tentang pola pengaturan kamar

dan penempatannya, kapasitas perkamar, kualitas

bangunan/kamar, fasilitasnya dan kebersihan. Secara umum

kapasitas kamar asrama haji tidak sama, demikian pula Asrama

Haji Pondok Gede Jakarta karena ada kelas VIV dan ada yang

biasa. Sehingga jamaah haji merasa belum ada pemerataan

6 Kementrian Agama RI Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan

Umrah, Problematika Penyelenggaraan Ibadah Haji (Studi Kasus Haji di

Dalam Negri dan di Arab Saudi), Jakarta Tahun 2016, h. 78. 7https://plus.google.com/110902044339705240701/posts/2tAkqukFT

Rb, diakses 23 januari 2018, pukul 21.12 WIB.

Page 20: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

5

pelayanan yang adil. Kemudian penempatan kamar jamaah haji

harus menyesuaikan dengan kondisi dan situasi jamaah dari segi

usia dan fisik.

Sebelum pemberangkatan ke Arab Saudi, jamaah haji di

asramakan di masing-masing Asrama Haji Embarkasi maksimal

24 jam sebelum pemberangkatan ke Aarab Saudi. Fungsi asrama

haji selain sebagai tempat pemulihan kesehatan dan peristirahatan

setelah melakukan perjalanan yang cukup jauh dan melelahkan

dari daerah asal masing-masing jamaah, juga sebagai tempat

penyelesaian proses penerbangan dan paspor jamaah haji untuk

perjalanan ke Tanah Suci. Asrama Haji Embarkasi adalah tempat

pemondokan sekaligus pelayanan operasional pemberangkatan

dan pemulangan haji, sejak dari kegiatan penerimaan sampai

pemberangkatan ke pelabuhan Embarkasi dan sebaliknya

penerimaan dari waktu kedatangan dan kesiapan kembali

ketempat asal jamaah. Kebijakan pengasramaan di embarkasi ini

disamping dimaksudkan untuk proses reservation termasuk

kelengkapan dokumen perjalanan dan pemberian living cost, juga

untuk pemulihan kebugaran jamaah dan pemberian bimbingan

praktis manasik.

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas,

maka penulis dengan amat tertarik untuk meneliti mengenai

pelayanan akomodasi dan konsumsi yang diberikan kepada

jamaah haji di Asrama Embarkasi, dan kemudian penulis jadikan

bahan sekaligus objek skripsi dengan judul “Problematika

Pelayanan Akomodasi dan Konsumsi Jamaah Haji di Asrama

Embarkasi Jakarta Tahun 2016-2017”

Page 21: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

6

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Penulis membatasi masalah yang akan dibahas dalam

skripsi ini adalah “Pelayanan Akomodasi dan Konsumsi

Jamaah Haji di Asrama Embarkasi Jakarta”. Sehingga

diharapkan dapat terarah dan terfokus pada masalah

pelayanan akomodasi dan konsumsi jamaah haji

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan di atas, maka pokok yang

akan diteliti dalam skripsi ini dirumuskan dalam bentuk

pertanyaan penelitiaan adalah :

a. Bagaimana kondisi akomodasi dan pelayanannya

kepada jamaah haji ?

b. Bagaimana sistem pengadaaan konsumsi dan pola

pelayanannya kepada jamaah haji ?

c. Apa Problematika dan solusi dalam pelayanan

akomodasi dan konsumsi jamaah haji di asrama ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah sebagaimana yang

telah dikemukakan penulis, maka dalam hal ini yang menjadi

tujuan penelitian yang ingin dicapai antara lain :

a. Untuk mengetahui bagaimana kondisi akomodasi dan

pelayanannya kepada jamaaah haji di Asrama

Embarkasi.

Page 22: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

7

b. Untuk mengetahui bagaimana sistem pengadaan

konsumsi dan pelayanannya kepada jamaaah haji di

Asrama Embarkasi.

c. Untuk mengetahui problem atau kendala yang

menghambat dalam pelayanan akomodasi dan

konsumsi jamaah haji di Asrama Embarkasi Jakarta.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaaat penelitian antara lain sebagaai

berikut :

a. Manfaat Akademik, sebagai pengembangan ilmu

pengetahuan dalam bidang manajemen haji dan umrah

khususnya, umumnya studi manajemen pelayanan dan

administrasi haji dan umrah dan menjadi referensi bagi

jurusan manajemen haji dan umrah pada fakultas ilmu

dakwah dan ilmu komunikasi agar mahasiswa memiliki

kompetensi dalm bidang manajemen haji dan umrah.

b. Manfaat Praktis, sebagai pengembangan khazanah ilmu

pengetahuan tentang optimalisasi dalam program

pelayanan akomodasi dan konsumsi terhadap jamaah haji

yang dilaksanakan oleh Kementrian Agama sebagai

penyelenggara operasional penyelenggaraan ibadah haji,

khususnya bagi jurusan Manajemen Haji dan Umrah pada

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, diharapkan

kelak alumninya dapat berperan dalam mensukseskan

penyelenggaraan ibadah haji yang aman, lancar, tertib,

transparan dan dapat dipertanggung jawabkan.

Page 23: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

8

D. Metodologi Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penyusunan skripsi ini menggunakan pendekatan

deskriptif kualitataif yaitu melakukan penelitian untuk

menghasilkan data berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

orang-orang dan prilaku yang dapat diamati dengan memilih

metode kualitatif, penulis mengharapkan dapat memperoleh

data yang lengkap dan akurat. Menurut Prof. Dr. Sugiyono,

penelitian kualitatif adalah pengumpulan data yang dipadu

oleh fakta-fakta yang ditemukan di saat penelitian di

lapangan.8

Ditinjau dari sifat penyajian dataanya, penulis

menggunakan metode deskriptif yang mana metode

deskriptif merupakan penelitian yang tidak mencari atau

menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau

prediksi.9

Metode penelitian kualitatif juga sering disebut

sebagai metode konstruktif karena dengan metode kualitatif

dapat ditemukan data-data yang berserakan, selanjutnya

dikonstruksikan dalam suatu tema yang lebih bermakna dan

mudah difahami.10

8 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta,

2010), h. 3. 9 Rahmat Jalaludin, Metode Penelitian Komunikasi (Bandung : PT.

Remaja Rosdakarya 2002), Cet. 11, h. 24. 10

Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen, h. 347.

Page 24: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

9

2. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah Asrama Haji

Embarkasi Jakarta. Sedang objek penelitian ini adalah

mengenai Problematika Pelayanan Akomodasi Dan

Konsumsi Jamaah Haji.

3. Sumber Data

Sumber data merupakan hal yang penting dalam

penelitian untuk mengetahui benar atau tidaknya sebuah

penelitian. Dalam hal ini penulis menggunakan sumber data

dari :

a. Data Primer

Merupakan data utama yang diperoleh langsung

dari responden berupa catatan tulis dari hasil wawancara,

serta dokumentasi dengan pihak Asrama Haji Embarkasi

Jakarta.

b. Data Sekunder

Merupakan data yang diperoleh dari sumber-

sumber yang tertulis dalam buku dan literatur terkait.

E. Lokasi dan Waktu penelitian

Penelitian dilaksanakan di Kantor UPT Asrama

Embarkasi Jakarta Jl Pondok Gede No 6 RT 1/RW1. Pinang

Ranti, Kecamatan Makasar, Kota Jakarta Timur, Daerah khusus

Ibukota Jakarta 13650 Indonesia. Waktu penelitian dimulai pada

bulan April sampai bulan Juni 2018.

Page 25: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

10

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara

Wawancara dalam bahasa inggris disebut

interview, merupakan percakapan dua orang atau lebih

dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara.

Wawancara sebagai salah satu metode pengumpulan data

yang dilakukan dengan cara penyampaian sejumlah

pertanyaan dari pewawancara (penulis) kepada

narasumber (responden).11

Penulis mengadakan komunikasi langsung dengan

beberapa pihak dalam bentuk wawancara. Memberikan

pertanyaan dan mendengarkan jawaban keterangan atau

informasi dari pihak Asrama Haji Embarkasi Jakarta.

2. Observasi

Observasi merupakan proses pencatatan pola

prilaku subjek (orang), objek (benda), atau kejadian yang

sistematis tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi

dengan individu-individu yang diteliti.12

Dalam hal ini, peneliti mengamati langsung dan

mencatat hal-hal yang diperlukan dalam penelitian agar

data yang diperoleh lebih akurat.

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah data pendukung yang memperkuat

data primer yang didapat dari sumber data yang berupa

11

https://id.m.wikipedia.org/wiki/wawancara , diakses, 11 November

2017 pukul 13.47 WIB. 12

Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan, (Jakarta: 2010) h. 171.

Page 26: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

11

dokumentasi dan laporan yang ada hubungannya dengan masalah

yang dibahas.

G. Teknik Analisa Data

Teknik analisis data yang penulis lakukan adalah

pengumpulan data-data wawancara, observasi dan bahan-bahan

pustaka. Selanjutnya data-data tersebut diolah dengan

menggunakan pola deskriptif analisis yaitu memaparkan semua

data dan informasi yang diperoleh kemudian menganalisa data

dan menguraikan secara jelas dan utuh dengan permasalahan

yang ada yaitu sesuai dengan judul skripsi penulis “Problematika

Pelayanan Akomodasi dan Konsumsi Jamaah Haji di Asrama

Embarkasi Jakarta ”.

H. Tinjauan Pustaka

Dalam penyusunan skripsi ini, langkah awal yang

ditempuh adalah melakukan kajian kepustakaan, dimana penulis

menemukan beberapa skripsi yang memiliki judul hampir sama

namun materi, pembahasan, dan isinya berbeda, judul-judul

tersebut antara lain :

1. Mukhlisoh Amaliyah, “Sistem Pengelolaan Asrama Haji

Embarkasi Pondok Gede Jakarta”13

skripsi ini hanya

menjelaskan bagaimana sistem pengelolaan Asrama Haji

Pondok Gede Jakarta, skipsi ini berusaha menganalisa

input, proses dan output pada sistem pengelolaan Asrama

Haji Embarkasi saja, sedangkan penulis menjelaskan

bagaimana kondisi akomodasi dan sistem pelayanannya

13

Mukhlisoh, Amaliyah. Sistem Pengelolaan Asrama Haji

Embarkasi Pondok Gede Jakarta (Jakarta: 2017).

Page 27: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

12

untuk jamaah, sistem pengadaan kosumsi untuk jamaah

haji dan pola pelayanannya kemudian menjelaskan

problematika pelayanan akomodasi dan konsumsi jamaah

haji di Asrama Embarkasi Jakarta.

2. Rahmawati, “Manajemen Pelayanan Panitia

Penyelenggara Ibadah Haji PPIH Embarkasi Jakarta Pada

Musim Haji Tahun 2014”14

dalam skripsi ini hanya

membahas manajemen pelayanan panitia penyelenggara

ibadah haji PPIH kepada jamaah haji yang dilakukan di

Asrama Embarkasi. Sedangkan penulis menjelaskan

bagaimana kondisi akomodasi dan sistem pelayanannya

untuk jamaah, sistem pengadaan kosumsi untuk jamaah

haji dan pola pelayanannya kemudian menjelaskan

problematika pelayanan akomodasi dan konsumsi jamaah

haji di Asrama Embarkasi Jakarta.

3. Akhmad Al Habsyah, “Manajemen Pelayanan Kesehatan

Jamaah Haji Pada Musim Haji 2016 di Embarkasi Jakarta

Pondok Gede”15

skripsi ini membahas tentang bagaimana

sistem manajemen pelayanan kesehatan yang diterapkan

oleh Asrama Embarkasi Jakarta Pondok Gede kepada

jamaah haji sesuai dengan fungsi manajemen serta aspek

kesehatan yang dilayani. Sedangkan penulis menjelaskan

bagaimana kondisi akomodasi dan sistem pelayanannya

14

Rahmawati. Manajemen Pelayanan Panitia Penyelenggara Haji

PPIH Embarkasi Jakarta Pada Musim Haji Tahun 2014 (Jakarta: 2014). 15

Al habsyah, Ahmad. Manajemen Pelayanan Kesehatan Jamaah

Haji Pada Musim Haji 2016 di Embarkasi Jakarta pondok gede (Jakarta:

2017).

Page 28: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

13

untuk jamaah, sistem pengadaan kosumsi untuk jamaah

haji dan pola pelayanannya kemudian menjelaskan

problematika pelayanan akomodasi dan konsumsi jamaah

haji di Asrama Embarkasi Jakarta.

I. Sistematika Penulisan

Di dalam sistematika penulisan penulis menjadikannya

terdiri dari lima BAB, adapun rinciannya adalah sebagai berikut :

BAB I : Pendahuluan, di bab ini penulis menguraikan

latar belakang masalah, pembatasan rumusan

masalah, Penulis juga menguraikan hasil

penelitian secara signifikan, tujuan penelitian,

konsep, metode yang dipakai dalam membahas

masalah ini.

BAB II : Landasan Teori, di bab ini merupakan rangkaian

teori tentang pengertian problematika, pelayanan,

akomodasi, konsumsi, jamaah haji dan pengertian

Asrama Embarkasi.

BAB III : Gambaran Umum Asrama Embarkasi Jakarta, di

bab ini membahas tentang sejarah singkat, visi

dan misi, struktur organisasi, fungsi dan tugas

pokok, jadwal pembagian akomodasi dan

konsumsi haji, langkah-langkah pembagian

akomodasi dan konsumsi haji.

BAB IV : Analisis Problematika Pelayanan Akomodasi dan

Konsumsi Jamaah Haji, di bab ini penulis

membahas dan menguraikan tentang kondisi

akomodasi dan pelayanannya kepada jamaaah haji,

Page 29: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

14

sistem pengadaan konsumsi dan pola

pelayanannya kepada jamaah haji, problematika

dalam pelayanan akomodasi dan konsumsi jamaah

haji di Asrama Embarkasi Jakarta Pondok Gede

serta upaya pemecahan problemnya.

BAB V : Penutup, di bab ini menguraikan tentang

kesimpulan dan saran. Penulis juga menyertakan

daftar pustaka dan lampiran-lampiran penelitian

yang diperlukan.

J. Teknik Penulisan Skripsi

Dalam penulisan skripsi ini penulis merujuk kepada

Keputusan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Nomor : 507

Tahun 2017, Tentang Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi,

Tesis, dan Disertasi) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ditetapkan

di Jakarta pada tanggal 14 Juni 2017.

Page 30: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

15

BAB II

LANDASAN TEORI

TENTANG PROBLEMATIKA PELAYANAN

AKOMODASI DAN KONSUMSI JAMAAH HAJI

ASRAMA EMBARKASI JAKARTA

A. Problematika

1. Pengertian

Problematika berasal dari bahasa Inggris yaitu

"problematic" yang artinya persoalan atau masalah.

Sedangkan dalam bahasa Indonesia, problema berarti hal yang

belum dapat dipecahkan; yang menimbulkan permasalahan.1

Problematika menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

diartikan dengan hal yang menimbulkan masalah, hal yang

belum dipecahkan, persoalan.2 Sedangkan menurut Syukrir

menyatakan bahwa problematika adalah suatu kesenjangan

antara harapan dan kenyataan yang diharapkan dapat

menyelesaikan atau dapat diperlukan atau dengan kata lain

dapat mengurangi kesenjangan itu.3

Dari pengertian diatas tersebut penulis mengemukakan

bahwa problematika adalah berbagai persoalan atau masalah

yang menimbulkan kesenjangan dalam proses kegiatan dan

1 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

(Jakarta : Balai Pustaka, 2005), Edisi ke-3, h. 276. 2 Departemen Pendidikan Budaya, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

(Jakarta : Balai Pustaka, 1990) h. 701. 3 Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islami, (Surabaya : Al-

Ikhlas, 1983), h. 65.

Page 31: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

16

pemberdayaan, baik yang datang dari faktor intern atau ekstern

yang memerlukan solusi untuk menyelesaikan atau

memecahkannya.

2. Penyebab

a. Faktor Ekonomi

Problem dalam masalah ekonomi yang biasanya

berupa problem pengangguran dan kemiskinan. Di dalam

problem ini pada biasanya yang harus bertanggung jawab

ialah pemerintah, dikarenakan pemerintah kurang di

dalam menyediakan sebuah lapangan pekerjaan bagi

masyarakat.

b. Faktor Budaya

Dalam faktor kali ini mempunyai maksud ialah

kebudayaan yang semakin berkembang pada sebuah

masyarakat yang memiliki sebuah peran yang bisa

memicu timbulnya problem. Misalkan seperti pernikahan

pada usia dini, kawin cerai, dan masih banyak yang

lainnya.

c. Faktor Biologis

Faktor ini bisa menyebabkan timbulnya problem,

misalnya seperti kurang gizi, penyakit menular dan lain

sebagainya. Hal ini dapat terjadi dikarenakan kurangnya

sebuah fasilitas-fasilitas kesehatan yang layak dan juga

bisa terjadi juga karena sebuah kondisi ekonomi atau juga

pendidikan masyarakat yang tidak mencukupi.

Page 32: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

17

d. Faktor Psikologis

Problem seperti ini bisa muncul apa bila

psikologis sebuah masyarakat sangat lemah. Faktor

psikologis juga bisa muncul apa bila beban hidup yang

sangat berat yang juga dirasakan oleh masyarakat yang

khususnya ada pada daerah perkotaan, pekerjaan yang

menumpuk yang menimbulkan stress dan kemudian bisa

menimbulkan sebuah luapan emosi yang nantinya mampu

memicu sebuah konflik di antara anggota masyarakat.4

3. Solusi

Solusi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

adalah penyelesaian, pemecahan (masalah dan sebagainya)

atau jalan keluar.5 Menurut Polya solusi diartikan sebagai

usaha mencari jalan keluar dari suatu kesulitan. Kemudian

menurut Saad dan Ghani solusi adalah suatu proses terencana

yang perlu dilaksanakan agar memperoleh penyelesaian

tertentu dari probelm yang ditemukan.6 Sedangkan menurut

penulis solusi diartikan sebagai cara atau jalan yang digunakan

untuk memecahkan atau menyelesaikan masalah yang ada.

B. Pelayanan

1. Pengertian Pelayanan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

pelayanan diartikan sebagai kemudahan yang diberikan

4 https://id.wikipedia.org/wiki/Penyelesaian_masalah, diakses 9 Juli

2018, jam 21.19. 5 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia

( Jakarta : Balai Pustaka, 2002 ), Edisi Ke-3, Cet ke-2, h. 497. 6 https://www.kajianpustaka.com/2016/04/pengertian-dan-tahapan-

pemecahan-masalah.html, diakses 9 Juli 2018, jam 21.19.

Page 33: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

18

sehubungan dengan jual beli barang atau jasa7. Tentang

pengertian pelayanan para ahli mengemukakan pendapatnya

yang berbeda-beda satu sama lain. Diataranya para ahli yang

mengemukakan pendapat layanan yaitu sebagai berikut :

a. Menurut AS. Moenir, pelayanan sebagai proses

pemenuhan kebutuhan melalui aktifitas orang lain yang

langsung diterima. Dengan kata lain dapat dikatakan

bahwa pelayanan merupakan tindakan yang dilakukan

orang lain agar masing-masing memperoleh keuntungan

yang diharapkan dan mendapatkan kepuasan.8

b. Menurut H.N Cason, mendefinisikan pelayanan sebagai

tindakan yang dinyatakan atau dikerjakan untuk

menyenangkan, mencari petunjuk atau memberi

keuntungan kepada pembeli dengan tujuan menciptakan

“good will” atau nama baik serta peningkatan, penjualan,

serta pendapatan.9

c. Pelayanan menurut Atep Adya Brata adalah segala usaha

penyediaan fasilitas dalam rangka mewujudkan kepuasan

pada calon pembeli atau pelanggan sebelum atau sesudah

terjadinya transaksi.10

Dari beberapa pendapat tersebut dapat dikemukakan

bahwa pelayanan adalah sesuatu tindakan atau usaha yang

7 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia

(Jakarta : Balai Pustaka, 2002), Edisi Ke-3, Cet ke-2, h. 446. 8 AS Moenir, Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia (Jakarta:

Bumi Aksara, 2005), h. 1531. 9 Herbert N Cason, Petunjuk Praktis Dalam Berusaha (Surabaya:

Usaha Nasional, 1981), h. 13. 10

Atep Adya Brata, Bisnis dan Hukum Perdata SMK (Bandung,

Armico, 1999), h. 93.

Page 34: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

19

dilakukan oleh orang lain atau lembaga atau oleh perusahaan

kepada pembeli dan pelanggan agar masing-masing

memperoleh keuntungan yang diharapkan dan terwujudnya

kepuasan, selanjutnya dalam hal melayani pembeli dan

pelanggan, kualitas pelayanan pun perlu diperhatikan karena

jika layanan jasa yang diterima melampaui atau melebihi

harapan pelanggan, maka kualitas jasa dipersepsikan sebagai

kualitas jasa yang ideal ataupun sebaliknya, adapun bentuk

pelayanan menurut Drs. H.A.S. Moenir adalah Layanan umum

yang dilakukan oleh siapapun, bentuknya tidak terlepas dari

tiga macam, yaitu : layanan dengan lisan, layanan dengan

tulisan, layanan dengan perbuatan. Ketiga bentuk layanan itu

tidak selamanya berdiri sendiri secara murni, melainkan sering

berkombinasi.11

Dalam operasional penyelenggaraan haji yang berperan

banyak adalah layanan secara perbuatan, jenis layanan ini

tidak terhindar dari layanan lisan, dan antara layanan

perbuatan dengan layanan lisan sering bergabung. Jadi, tujuan

utama jamaah adalah mendapatkan pelayanan dalam bentuk

perbuatan atau hasil perbuatan, bukan sekedar penjelasan dan

kesanggupan secara lisan. Disinilah faktor kecepatan dalam

pelayanan menjadi dambaan setiap jamaah haji, disertai

kualitas hasil yang memadai.

11

A.S. Moenir, Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia (Jakarta:

Bumi Aksara, 2010), Cet 9, h. 190.

Page 35: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

20

2. Standar Pelayanan

Standar pelayanan merupakan ukuran yang telah

ditentukan sebagai suatu pembakuan pelayanan yang baik.

Standar pelayanan mengandung baku pelayanan. Pengertian

mutu menurut Goetsch dan Davis merupakan kondisi dinamis

yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan

lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan pihak yang

menginginkannya.12

Dalam teori pelayanan, Standar pelayanan prima

setidaknya berisi tentang dasar hukum, persyaratan, prosedur

pelayanan, waktu penyelesaian, biaya pelayanan, produk dan

program pelayanan, sarana dan prasarana, kompetensi petugas

pemberi pelayanan, pengawas intern, penanganan pengaduan,

saran dan masukan dan jaminan pelayanan. Standar pelayanan

sekurang-kurangnya meliputi:

a. Prosedur Pelayanan

Prosedur pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan

penerima pelayanan termasuk pengaduan.

b. Waktu Penyelesaian

Waktu penyelesaian yang ditetapkan sejak saat pengajuan

permohonan sampai dengan penyelesaian pelayanan termasuk

pengaduan.

c. Biaya pelayanan

Biaya/tarif pelayanan termasuk rincian yang ditetapkan

dalam proses pemberian pelayanan.

12

Sutopa, Sryanto dan Adi, Pelayanan Prima (Jakarta: Bumi Aksara,

2003), h.13.

Page 36: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

21

d. Produk pelayanan

Hasil pelayanan yang akan diterima sesuai dengan

ketentuan yang memadai oleh penyelenggara pelayanan

publik.

e. Sarana dan prasaran

Penyediaan sarana dan prasarana pelayanan yang

memadai oleh penyelenggara pelayanan public.

f. Kompetensi petugas pemberi pelayanan

Kompetensi petugas pemberi pelayanan harus ditetapkan

dengan tetap berdasarkan pengetahuan, keahlian,

keterampilan, sikap, dan prilaku yang dibututhkan.13

3. Dimensi Kualitas Pelayanan

Menurut Zeithmal yang dikutip dalam majalah

Manajemen Usahawan Indonesia,perwujudan kepuasan

pelanggan dapat didefinisikan melalui lima dimensi kualitas

pelayanan yaitu :

a. Keandalan (reliability) merupakan kemampuan untuk

melaksanakan jasa yang dijanjikan dengan tepat dan

terpercaya.

b. Keresponsifan (responsiveness) merupakan pemberian

pelayanan secara cepat dan tanggap.

c. Jaminan (assurance) merupakan pengetahuan kemampuan,

dan kesopanan parapegawai perusahaan untuk

menumbuhkan rasa percaya para pelanggan kepada

perusahaan.

13

Rahmayanty Nina, Manajemen Pelayanan Prima, (Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2010), h. 89.

Page 37: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

22

d. Empati (empaty) merupakan memberikan perhatian yang

tulus dan bersifat individual yang diberikan kepada para

pelanggan dengan berupaya memahami keinginan

konsumen.

e. Berwujud (tangible) kebutuhan pelanggan yang berfokus

pada penampilan barang atau jasa, ini mencangkup antara

lain: fasilitas fisik, perlengkapan, penampilan pegawai dan

sarana komunikasi.14

4. Ciri-ciri Pelayanan Yang Baik

Pelayanan yang baik adalah kemampuan perusahaan

dalam memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan

standar yang sudah ditetapkan. Kemampuan tersebut

ditunjukkan oleh sumber daya manusia dan sarana serta

prasarana yang dimiliki. Banyak perusahaan yang ingin

dianggap selalu yang terbaik dimata pelanggan. Karena

pelangganakan menjadi setia terhadap produk yang

ditawarkan. Di samping itu perusahaan juga berharap

pelayanan yang diberikan kepada pelanggan dapat ditularkan

kepada orang lainnya.

Hal ini merupakan promosi tersendiri bagi perusahaan

yang berjalan terus secara berantai dari mulut ke mulut.

Dengan kata lain pelayanan yang baik akan meningkatkan

image perusahaan dimata pelanggannya. Image ini harus selalu

dibangun agar citra perusahaan dapat selalu meningkat.

14

Aviliani dan Wilfridus, Membangun Kepuasan Pelanggan Melalui

Kualitas Pelayanan, (Jakarta : Manajemen, Usahawan Indonesia, 1997), h 10-

11.

Page 38: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

23

Demikian pula SDM pelayanan haji, dimana penyelenggara

dalam hal ini Kementerian Agama dianggap baik, Jika mampu

memberikan kepuasan pelayanan kepada jamaah haji.

Menurut Kasmir, beberapa ciri pelayanan yang baik

bagi perusahaan yang harus melayani pelanggan, yaitu :

tersedianya karyawan yang baik, tersedianya sarana dan

prasarana yang baik, bertanggung jawab pada setiap jamaah

sejak awal hingga selesai, mampu melayani secara cepat dan

tepat, mampu berkomunikas, memiliki kemampuan dan

pengetahuan yang baik dan berusaha memahami kebutuhan

pelanggan.15

Ciri pelayanan yang baik sebagaimana

dikemukakan oleh Kasmir tersebut, dapat dijelaskan berkaitan

dengan pelayanan haji sebagai berikut:16

a. Tersedianya petugas haji yang baik kenyamanan jamaah

sangat tergantung pada petugas yang baik dan mampu

melayani. Petugas haji harus berpenampilan ramah, sopan

dan menarik, tanggap, pandai berbicara, menyenangkan,

serta pintar.

b. Tersedianya sarana dan prasarana yang baik Pada

dasarnya jamaah ingin dilayani secara prima. Untuk

melayani jamaah, salah satu yang paling penting

diperhatikan disamping kualitas, kuantitas dan sumber

daya manusia adalah sarana dan prasarana yang dimiliki

15

Kasmir, Etika Costumer Service (Jakarta: ,PT Raja Grafindo

Persada, 2005), h.186. 16

Qasidah, Rohayati, Manajemen Pelayanan pemondokan Asrama

Haji Jakarta Pondok Gede Pada Musim Haji Tahun 2010 (Jakarta: 2011) h.

20.

Page 39: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

24

perusahaan. Peralatan dan fasilitas yang dimiliki seperti

ruang tunggu dan ruang untuk menerima jamaah harus

dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang cukup sehingga

membuat jamaah nyaman dan betah dalam ruangan

tersebut.

c. Bertanggung jawab kepada jamaah dari awal sampai

selesai dalam menjalankan kegiatan pelayanan dari awal

sampai selesai petugas haji bertanggung jawab terhadap

pelayanan yang diinginkan oleh jamaah haji.

d. Mampu melayani secara cepat dan tepat. Mampu

melayani secara cepat dan tepat artinya dalam melayani

jamaah dan tidak membuat kesalahan dalam arti

pelayanan yang diberikan tidak sesuai dengan standar dan

keinginan jamaah.

e. Mampu berkomunikasi. Mampu berkomunikasi artinya

petugas harus mampu berbicara kepada jamaah dengan

baik memahami keinginan jamaah. Bahasa yang

digunakan adalah bahasa yang jelas dan mudah

dimengerti.

f. Memiliki pengetahuan dan kemampuan yang baik. Karena

tugas petugas haji selalu berhubungan dengan jamaah,

maka dia harus mempunyai pengetahuan tentang perhajian

dan kemampuan yang baik dalam melayani jamaah

sehingga dapat mempercepat proses pekerjaan sesuai

dengan waktu yang ditentukan,

g. Berusaha memahami kebutuhan jamaah. Petugas harus

cepat tanggap terhadap apa yang diinginkan jamaah, baik

Page 40: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

25

berkaitan dengan pelayanan umum, pelayanan kesehatan,

dan bimbingan ibadah.

C. Akomodasi

Akomodasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

(KBBI) adalah sesuatu yang disediakan untuk memenuhi

kebutuhan, misalnya tempat menginap atau tempat tinggal

sementara bagi orang bepergian.17

Sedangkan penginapan adalah

rumah tempat bermalam, tumpangan untuk bermalam, losmen

(penginapan yang menyewakan kamar tanpa menyediakan

makan).

Akomodasi menurut Setzer Munavizt adalah segala

sesuatu yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan seseorang

ketika berwisata. Akomodasi bisa berupa tempat dimana seorang

wisatawan bisa menginap, beristirahat, makan, minum, mandi

dan sebagainya.18

Sedangkan Akomodasi menurut SK Menteri

Pariwisata No.37/PW.304/MPT/86 adalah suatu tempat

penginapan yang dilengkapi pelayanan lainnya seperti layanan

makaan dan minum. Contoh akomodasi hotel, bungalow, losmen

dan sebagainya.

Dari penjelasan tersebut di atas dapat dikemukakan bahwa

akomodasi adalah sarana untuk menyediakan jasa pelayanan

penginapan yang dilengkapi dengan pelayanan makan dan minum

serta jasa lainnya dengan standar yang ditentukan.

17

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

(Jakarta Balai Pustaka, 2005), Edisi ke-3, h.23. 18

http : //www.definisi menurut para ahli.com/pengertian-akomodasi

dalam-pariwisata/diakses 23 Februari 2018, Pukul 10.51 WIB.

Page 41: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

26

D. Konsmsi

Konsumsi merupakan sebuah kata yang berasal dari

Bahasa Inggris yaitu ”Consumption”. Konsumsi artinya

pemenuhan akan makanan dan minuman. Konsumsi mempunyai

pengertian yang lebih luas yaitu seluruh pembelian barang dan

jasa akhir yang sudah siap dikonsumsi oleh rumah tangga untuk

memenuhi kebutuhan.

Menurut T Gilarso konsumsi merupakan titik pangkal dan

tujuan akhir seluruh kegiatan ekonomi masyarakat. Kata

konsumsi dalam Kamus Besar Ekonomi diartikan sebagai

tindakan manusia baik secara langsung atau tak langsung untuk

menghabiskan atau mengurangi kegunaan (utility) suatu benda

pada pemuasan terakhir dari kebutuhannya.19

Mankiw

mendefiniskan konsumsi sebagai pembelanjaan barang dan jasa

oleh rumah tangga. Barang mencakup pembelanjaan rumah

tangga pada barang yang tahan lama, kendaraan dan

perlengkapan dan barang tidak tahan lama seperti makanan dan

pakaian. Jasa mencakup barang yang tidak berwujud konkrit,

termasuk pendidikan.20

Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa konsumsi dapat

didefinisikan sebagai kegiatan pembelian barang dan jasa untuk

memenuhi kebutuhan akan makanan dan minuman rumah tangga

konsumen.

19

Sigit Winarno dan Sujana Ismaya, Kamus Besar Ekonomi

(Bandung Pustaka Grafika), h 115. 20

http://digilib.unila.ac.id/11957/116/BAB%20II.pdf, diakses 23

februari 2018, pukul 19.24 WIB.

Page 42: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

27

E. Jamaah Haji

Arti jama’ah dalam ensiklopedia bahasa Indonesia adalah

wadah bagi umat Islam dalam menjalankan ibadah.21

Secara

etimologi atau bahasa arab memiliki arti berkumpul. Sedangkan

jamaah menurut istilah kata jamaah dapat diartikan sebagai

pelaksana ibadah secara bersama-sama yang dipimpin oleh

seorang imam.22

Arti haji dalam ensiklopedia Islam menyengaja atau

menuju dan mengunjungi.23

Sedangkan menurut istilah syara’

haji ialah sengaja mengunjungi Ka’bah untuk melaksanakan

serangkaian amal ibadah sesuai dengan syarat dan rukun

tertentu.24

Menurut Baqir Al-Habsyi menyatakan bahwa haji

berasal dari bahasa arab, yaitu “hajj”, yang artinya menuju atau

mengunjungi sesuatu. Sedangkan menurut istilah agama ialah

mengunjungi ka’bah dan sekitarnya di kota Mekkah untuk

mengerjakan ibaadah thawaf, sa’i, wukuf dan sebagainya semata-

mata demi melaksanakan perintah Allah SWT dan meraih

keridhoannya.25

21

Zurizal Z dan Aminuddin, Fiqih Ibadah (Jakarta,: Lembaga

Penelitian Universitas Islam, 2008), h.185. 22

Zurizal Z dan Aminuddin, Fiqih Ibadah (Jakarta,: Lembaga

Penelitian Universitas Islam, 2008), h.186. 23

Kementerian Agama RI Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji

dan Umrah, Dinamika dan Perspektif Haji di Indonesia (Jakarta,: CV. Duta

Peraga, 2010), h.87. 24

Kementerian Agama RI Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji

dan Umrah, Dinamika dan Perspektif Haji di Indonesia (Jakarta,: CV. Duta

Peraga, 2010), h.12. 25

Al-Habsyi, Muhammad Baqir, Fiqih Praktis, (Bandung : Mizan,

1999), h. 377.

Page 43: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

28

Dari penjelasan di atas penulis dapat mengemukakan

bahwa pengertian jamaah haji adalah sejumlah orang yang secara

bersama-sama melaksanakan ibadah haji dengan mengunjungi

Baitullah untuk melaksanakan rukun Islam yang ke lima dipimpin

oleh pembimbing atau petugas haji. Ibadah yang merupakan

rukun Islam kelima ini adalah wajib dilaksanakan oleh umat

islam yang memiliki kemampuan (istita’ah) mengerjakannya.

Diantara syarat wajib selain harus beragama islam, berakal,

baligh, juga diisyaratkan memiliki kemampuan untuk

melaksanakannya, baik kemampuan dalam soal harta, fisik,

maupun mental dan merdeka. Kriteria mampu itu adalah segala

sesuatu yang menjadikannya bisa melakukan rukun haji dengan

sempurna, tanpa ada hambatan apapun. Tanpa hambatan disini

maksudnya ada rasa aman selama perjalanan, nafkah keluarga

yang ditinggal selama haji cukup, dan bagi perempuan ada yang

menjaga baik mahramnya atau bersama perempuan yang

dipercaya.26

F. Asrama Embarkasi

1. Pengertian Asrama Embarksi

Dalam kamus besar Indonesia Asrama berarti

bangunan tempat tinggal bagi kelompok orang untuk

sementara waktu, terdiri atas sejumlah kamar dan dipimpin

oleh seorang kepala asrama.27

Menurut kamus besar

26

Kementerian Agama RI Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji

dan Umrah, Dinamika dan Perspektif Haji di Indonesia, (Jakarta: , Duta

Peraga, 2010), h. 89. 27

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

(Jakarta Balai Pustaka, 2005), Edisi ke-3, h. 72.

Page 44: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

29

Indonesia Embarkasi adalah keberangkatan jamaah haji

dilakukan dari tempat-tempat yang telah ditentukan dengan

pesawat terbang atau kapal laut.28

Kebijakan pengasramaan di Embarkasi ini disamping

dimaksudkan untuk proses “Reservasion” termasuk

kelengkapan dokumen perjalanan dan pemberian living cost,

juga untuk pemulihan kebugaran jamaah agar para jamaah

haji dapat menjalankan ibadah haji dengan kondisi siap dan

sehat, selain itu juga memberi bimbingan praktis manasik,

yang mana di Asrama haji ini bimbingan manasik hanya

sebagi pengulangan dan pemantapan, karena pada umumnya

jamaah haji sudah menerimanya ketika berada di daerah

masing-masing.

Berdasarkan pengertian di atas, Asrama Embarkasi

adalah tempat pemondokan sekaligus pelayanan oprasional

pemberangkatan dan pemulangan haji, sejak dari kegiatan

penerimaan waktu kedatangan dan kesiapan kembali ke

tempat asal jamaah. Pengasramaan Embarkasi, disamping

dimaksudkan untuk proses CIQ (Custam Immigration and

Quarantine) termasuk kelengkapan dokumen perjalanan dan

pemberian uang living cost, juga untuk pemulihan kelelahan

fisik jamaah (resevasi) dan pemberian bimbingan praktis

manasik haji yang dipraktikan langsung sesuai sarana yang

telah tersedia, maupun proses perjalanan haji.

28

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Embarkasi, http

://kbbi.web.id/embarkasi, diakses 25 Maret 2018, jam 18.00 WIB.

Page 45: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

30

Jumlah Asrama Haji Emberkasi di seluruh Indonesia

yang ada saat ini terdiri dari tiga belas asrama haji yaitu :29

Table 2.1

Data Jumlah Asrama Embarkasi

No Asrama Haji Kapasitas Keterangan

1 Banda Aceh 550 Orang Bagi jamaah provinsi

Aceh

2 Medan 1000 Orang Bagi jamaah provinsi

Sumatera Utara

3 Batam 1100 Orang Bagi jamaah provinsi

Riau dan kepulauan

Riau

4 Jakarta–Pondok

Gede

2201Orang DKI Jakarta, Banten,

dan Lampung.

5 Jakarta – Bekasi 1700 Orang Bagi jamaah provinsi

Jawa Barat

6 Boyolali – Solo 2130 Orang Bagi jamaah provnsi

Jawa Tengah dan D.I

Yogyakarta.

7 Surabaya 2550 Orang Jawa Timur. Bali dan

Nusa Tenggara Timur.

8 Ujung Pandang 1750 Orang Selatan, Sulawesi Barat,

Slawesi Tenggara,

Gorontalo, Maluku,

29

Kementrian Agama RI Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji

dan Umrah, Problematika Penyelenggaraan Ibadah Haji (Studi kasus Haji di

Dalam Negri dan di Arab Saudi), Jakarta 2016, h. 76.

Page 46: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

31

Maluku Utara, Papua

dan Papua Barat

Sulawesi.

9 Balik Papan 665 Orang Bagi jamaah haji

provinsi Kalimantan

Timur, Sulawesi

Tengah dan Sulawesi

Timur.

10 Banjarmasin 729 Orang Bagi jamaah provinsi

Kalimantan Selatan dan

Kalimantan Timur.

11 Padang 968 Orang Bagi jamaah provinsi

Sumatera Barat dan

Bengkulu.

12 Palembang 949 Orang Bagi jamaah provinsi

Sumatera Selatan dan

Bangka Belitung.

13 Mataram 620 Orang Bagi Jamaah provinsi

Nusa Tenggara Barat.

Sumber : Buku Profil Asrama Haji

2. Kegiatan di Asrama Embarkasi

a. Pada saat kedatangan di Asrama Embarkasi

1) Menyerahkan surat panggilan masuk asrama (SPMA)

dan bukti setor lunas BPIH warna biru.

2) Menerima kartu makan dan kartu akomodasi selama

di Asrama Embarkasi.

Page 47: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

32

3) Memeriksa kesehatan fisik (pemeriksaan terakhir).

4) Menimbang dan memeriksabarang bawaan (koper).30

b. Pada saat di Asrama Embarkasi

1) Menempati kamar yang telah disediakan.

2) Dianjurkan mengikuti pembinaan manasi haji.

3) Mendapatkan pemeriksaan pelayanan kesehatan.

4) Menerima paspor, gelang identitas dan living cost

(biaya hidup selama di Arab Saudi ) sebesar 1.500

Riyal Saudi.

5) Untuk kelancaran proses pemberangkatan, jamaah

haji tidak diperkenankan keluar masuk Asrama Haji

dan mengutamakan istirahat.

6) Masing-masing jamaah haji menjaga barang bawaan

yang berharga.

7) Menjaga ketertiban dan kebersihan.

c. Pada Saat Pemulangan Jamaah Haji

Pada saat pemulangan jamah haji harus melalui

Asrama Embarkasi sebelum dipulangkan ke tempat asal

masing-masing dengan kegiatan, antara lain:31

1) Saat kedatangan, berkumpul di Hall penerimaan.

Sementara itu koper besar ditata.

2) Menyerahkan paspor untuk pemeriksaan kedatangan

jamaah haji, penukaran uang dan pengambilan tas.

30

Kementerian Agama RI Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji

dan Umrah, Tuntunan Manasik Haji dan Umrah, ( Jakarta 2016 ), h. 13. 31

Qasidah, Rohayati, Manajemen Pelayanan Pemondokan Asrama

Haji Jakarta Pondok Gede Pada Musim Haji Tahun 2010, (Jakarta: 2011), h.

36.

Page 48: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

33

BAB III

GAMBARAN UMUM

ASRAMA EMBARKASI JAKARTA

A. Sejarah Berdiri dan Perkembangan Asrama Embarkasi

Jakarta Pondok Gede

Dalam upaya meningkatkan pelayanan bimbingan dan

perlindungan jamaah haji, salah satu fasilitas pelayanan adalah

keberadanan Asrama Haji yang mempunyai nilai dan manfaat

ganda pada masa oprasional haji yaitu tempat akomodasi dan

proses keberangkatan jamaah haji ketanah suci maupun

kepulangan pada saat kembali ketempat asal jamaah serta

sekaligus menjadi tempat aktivitas oleh masyarakat umum

pengguna jasa, instansi pemerintah, swasta, organisasi

kemasyarakatan, dan lain-lain.1

Sejak diselenggarakannya pelayanan ibadah haji saat

transportasi masih menggunakan kapal laut, sarana pelayanan

jamaah berupa Asrama Haji telah diadakan, kita kenal dengan

Asrama Haji Jakarta/PHI kuitang, Jl. Kemakmuran, Asrama Haji

Semarang, Surabaya, Balikpapan dan lain-lain. Seiring dengan

perkembangan tarnsportasi haji dengan kapal udara, maka sejak

tahun 1970 sesui ketentuan WHO, di mana Indonesia pada waktu

itu dinyatakan termasuk daerah terjangkit penyakit Kolera, maka

1 Kementerian Agama RI Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji

dan Umrah, Realita Haji Indonesia, (Jakarta: Kementerian Agama RI

Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah. 2008), h, 46.

Page 49: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

34

pemerintah Arab Saudi mengambil tindakan preventif dengan

menentukan bahwa seluruh jamaah haji harus menjalani karantina

selama 5x24 jam (tiga jam) sebelum keberangkatan ke Arab

Saudi dan setibanya kembali ke tanah air.2

Sejak saat itulah mulai dikenal karantina atau

pengasramaan. Selanjutnya mulai tahun 1973 pelaksanaan

karantina/pengasramaan diperpendek menjadi tiga hari sebelum

berangkat dan tiga hari setelah tiba di tanah air. Karena

pemerintah belum mempunyai Asrama Haji sendiri, maka untuk

keperluan karantina/Asrama Haji tersebut, dilakukan dengan

menggunakan sistem sewa kepada wisma/asrama swasta, seperti

pernah menyewa Wisma Pabrik Sepatu Ciliwung, Asrama ABRI

Cilegon, Asrama KKO AL Jl.Kwini, Asrama PHI Cempaka Putih

dan lain-lain. Biaya penyewaan pengasramaan tersebut sangat

besar, disisi lain wisma yang disewakan tidak didesain dan tidak

dilengkapi sarana yang sesuai dibutuhkan untuk keperluan

pelayanan jamaah haji.3

Melihat kondisi tersebut dipandang perlu oleh Direktur

Jendral Urusan Haji pada waktu itu dijabat oleh Prof. KH. Farid

Ma’ruf perencanakan pembangunan Asrama Haji, dengan

mengeluarkan Surat perintah Nomer: SP,08/1974 Tanggal 24

April 1974 tentang pembentukan tim perencanaan pembangunan

Asrama Karantina Haji. Baru pada masa kepemimpinan

2 Kementerian Agama RI Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji

dan Umrah, Realita Haji Indonesia, (Jakarta: Kementerian Agama RI

Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah. 2008), h, 46. 3 Kementerian Agama RI Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji

dan Umrah, Realita Haji Indonesia, (Jakarta: Kementerian Agama RI

Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah. 2008), h, 46.

Page 50: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

35

Departemen Agama dijabat Mentri Agama H. Alamsyah Ratu

Perwiaranegara dan Direktorat Jenderal Urusan Haji dijabat oleh

H.A. Burhani Tjorohandoko surat perintah tersebut

ditindaklanjuti pelaksanaan pembanguanan yaitu dibangunnya

Asrama Haji Pondok Gede Jakarta dengan pertimbangan antara

lain, lokasinya dekat dengan Bandara Halim Perdanakusumah

yang pada waktu itu merupakan bandara Internasional

penerbangan ke Indonesia atau dari indonesia.4

Dalam perkembangan selanjutnya jumlah jamaah haji

yang menggunakan kapal udara mengalami kenaikan sampai tiga

kali lipat, maka pemberangkatan di Asrama Haji dikembangkan

menjadi beberapa wilayah yaitu menjadi dua lokasi Jakarta dan

Surabaya, dan selanjutnya menajadi empat wilayah dengan

tambahan Asrama Haji Makassar dan Medan. Untuk kelayakan

dan kesiapan pakai Asrama Haji pada musim haji tiap tahun serta

pelayanan pemakaian oleh umum diluar musim haji, maka dalam

pengelolaan diperlukan manajemen yang mengatur tata cara

pemeliharaan dan pengembangannya termasuk manajemen

sumber daya manusia dalam mengelola Asrama Haji tersebut.

Asrama Haji yang dibangun pemerintah pada awal

pembangunannya dimanfaatkan terbatas untuk pelayanan

akomodasi serta kemudahan pengaturan pemberangkatan dan

pemulangan jamaah agar sejalan dengan perkembangan zaman,

diluar musim haji juga dimanfaatkan untuk kepentingan umum.

4 Kementerian Agama RI Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji

dan Umrah, Realita Haji Indonesia (Jakarta: Kementerian Agama RI

Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah. 2008), h, 46.

Page 51: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

36

Asrama Haji Pondok Gede pertama kali didirikan pada tahun

1995, dengan setatus tanah sertifikat hak milik Departemen

Agama RI Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umrah,

Asrama Haji ini berdiri diatas tanah seluas 158.606 M2, dengan

kapasitas tampung jamaah 320 orang dan petugas 187 orang.5

Melalui proses pengembangan sarana fisik secara

bertahap sampai saat ini menunjukan kemajuan yang sangat

berarti dalam memebeikan pelayanan kearah yang lebih baik lagi.

Hal ini jelas dari fisik maupun fasilitas pendukung lainnya yang

merupakan aset pemerintah yang bisa bermanfaat bagi umat.6

B. Visi, Misi dan Motto Embarkasi DKI Jakarta

1. Visi

Terwujudnya Asrama Haji yang terpelihara rapi,

mandiri dan berkualitas dalam melayani calon/jamaah haji

dan masyarakat umum.7

2. Misi

a. Meningkatkan kualitas pelayanan yang bernuansa

agamis terhadap jamaah haji dan masyarakat.

b. Menciptakan suasana yang kondusif, nyaman, aman,

tenram, dan damai serta tercipta ukhuwah yang bisa di

rasakan pengguna jasa.

5 Kementerian Agama RI Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji

dan Umrah, Realita Haji Indonesia, (Jakarta: Kementerian Agama RI

Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah. 2008), h, 46. 6 Kementerian Agama RI Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji

dan Umrah, Realita Haji Indonesia, (Jakarta: Kementerian Agama RI

Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah. 2008), h, 46. 7 Kementerian Agama RI Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji

dan Umrah, Pedoman Pengelolaan Asrama Haji Pondok Gede Jakarta,

(Jakarta : Kementerian Agama RI Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji

dan Umrah. 2007), h. 6.

Page 52: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

37

c. Meningkatkan inovasi kinerja pengurus dan karyawan

dalam rangka meningkatkan pemeliharaan, pengelolaan

dan pengembangan Asrama Haji sebagai aset pemerintah

untuk kepentingan umat.

3. Motto ( Lima K)8

a. Keramahan.

b. Kebersihan.

c. Kenyamanan.

d. Ketetapan/ kecepatan.

e. Keamanan.

C. Landasan. Tujuan dan Fungsi Asrama Haji Embarkasi DKI

Jakarta

Adapun yang menjadi landasan, tujuan dan fungsi

didirikannya Pemondokan Asrma Haji Pondok Gede adalah

sebagai berikut :9

1. Landasan didirikannya Asrama Haji Embarkasi DKI

Jakarta

a. Kepres 53/1981 tentang Penyelanggaran Urusan Haji.

b. SK Direktorat Jenderal Bimas Islam dan Urusan Haji

No. 80/1991 M tanggal 16 Agustus 1991 tentang

8 Kementerian Agama RI Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji

dan Umrah, Pedoman Pengelolaan Asrama Haji Pondok Gede Jakarta,

(Jakarta:Kementerian Agama RI Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji

dan Umrah. 2007), h. 7. 9 Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam Penyelenggaraan

Haji Departemen Agama RI, Petunjuk Teknis Pengelolaan Asrama Haji di

Lingkungan Departemen Agama, (Jakarta : Direktorat Jenderal Bimbingan

Masyarakat Islam Penyelengaraan Haji, 2003), h. 3.

Page 53: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

38

Pengesahan Hasil Evaluasi Penyelenggaran Oprasional

Urusan Haji Tahun 1991 M / 1411 H.

c. Keputusan Direktorat Jenderal Penyelenggara haji dan

umroh nomor D/28/2008 tentang pedoman kerja

panitia penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) pusat dan

embarkasi.

d. Surat Gubernur Kepala Jenderal Tingkat Satu Jawa

Barat No. 645. B/4588-bintananl/1991 tanggal 14

september 1991 tentang rekomendasi pembangunan

Asrama Haji Jawa Barat.

e. Keputusan Direktur Jenderal penyelenggaran Haji dan

umroh nomor D/438 tahun 2010, tentang pembentukan

Panita Penyelenggra Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi

Jakarta Pondok Gede tahun 1431 H / 2010 M.

f. Keputusan Direktur Jendral Penyelenggraan Haji dan

Umroh nomor D/476 tahun 2010 tentang penetapan

embarkasi lampung tahun 1431 H/ 2010 M.

g. Keputusan ketua PPIH Embarkasi Jakarta Pondok

Gede Nomor : 018/PPIH/KET/X/2010 tanggal 7

Oktober 2010 tentang pengangkatan pembantu

penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Jakrta

Pondok Gede masa pemberangkatan 1431 H/2010 M.

2. Tujuan Pemondokan Asrama Haji DKI Jakarta

Peningkatan pelayanan haji merupakan salah satu

tugas pemerintah yang pelaksanaannya dibebankan

kepada kementrian Agama dalam hal ini Direktorat

Jendral Bimbingan Masyarakat Islam dan

Page 54: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

39

penyelenggaraan Haji. Usaha-usaha yang telah dilakukan

pemerintah antara lain membangun Asrama Haji baik di

setiap Provinsi tempat Embarkasi maupun di setiap ibu

Kota Provinsi Transit. Asrama-sarama haji tersebut adalah

milik pemerintah yang harus dikelola sebaik-baiknya

sehingga pada saat musim haji tiba dapat digunakan oleh

para jamaah dalam kondisi yang lebih baik dan siap pakai.

Adapun yang menjadi tujuan didirikannya

Pemondokan Asrama Haji DKI Jakarta ini adalah :10

a. Penyediaan sarana dan prasarana urusan haji

khusus dan pusat kegiatan umat islam dalam

rangka penyediaan fasilitas yang refresentatif.

b. Peningkatan pelayanan ibadah haji bagi umat

Islam khususnya di DKI Jakarta.

3. Fungsi Asrama Embarkasi DKI Jakarta

a. Sebagai sarana bagi upaya meningkatkan

pelayanan haji.

b. Sebagai sarana bagi kesipan pemberangkatan

jamaah haji.

c. Sebagai Tempat prosesing CIQ (costum,

immigration and quarantine).

10

Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam Penyelenggaraan

Haji Departemen Agama RI, Petunjuk Teknis Pengelolaan Asrama Haji di

Lingkungan Departemen Agama, (Jakarta : Direktorat Jenderal Bimbingan

Masyarakat Islam Penyelengaraan Haji, 2003), h. 4.

Page 55: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

40

d. Serta sebagi tempat reservation untuk dapat

kembali ketempat asal masing-masing sesudah

selesai menunaikan ibadah haji.11

4. Manfaat Asrama Haji Embarkasi DKI Jakarta

a. Dilihat dari segi pembangunan adalah merealisasi

Nomor 28 tahun 1990 tentang Percepatan dan

Pencapaian Target Kerja.

b. Memenuhi hajat masyarakat banyak khususnya

umat Islam yang akan melaksanakan ibadah haji

sehigga mereka istirahat dengan aman, tenang,

nyaman dan tentram.

c. Memberikan pelayanan penerimaan jamaah,

transit, dokumen, akomodasi, pembinaan jamaah

dan petugas, keamanan, perbekalan, penerbangan,

imigrasi, bea cukai dan kesehatan kepada calon

jamaah haji selama berada di Asrama Haji.

d. Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan dengan

unsur/instansi terkait.

D. Tugas dan Fugsi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Asrama

Embarkasi Pondok Gede Jakarta

1. Tugas UPT

Sebagaimana dimaksud dengan PMA No, 44 Tahun

2014 tentang unit pelaksana Teknis Embarkasi pada pasal 1

ayat 3 yaitu bertugas untuk melaksanakan penelolaan

11

Kementerian Agama RI Direktorat Jendral Penyelenggaraan haji

dan Umrah, Realita Haji Indonesia, (Jakarta : Kementerian Agama RI

Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah. 2008), h. 47.

Page 56: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

41

Asrama Haj dalam rangka penyelenggaraan ibadah haji serta

pelayanan lain untuk masyarakat luas.

2. Fungsi UPT

Dalam PMA No. 44 Tahun 2014 tentang unit

pelaksana Teknis Asrama Haji pada pasal 4, UPT

menyelenggarakan fungsi :

a) Penyusun rencana, program dan kegiatan di bidang

pelayanan, pengelolaan, pemeliharaan, dan

pengembangan usaha.

b) Fasilitas layanan ibadah dan manasik haji.

c) Pelaksanaaan layanan informasi, publikasi dan

penyediaan akomodasi, serta konsumsi pelaksana ibadah

haji.

d) Fasilitasi dan koordinasi pelayanan bea cukai, imigrasi,

karantina, kesehatan, keamanan, transportasi, dan city

check in bekerjasama dengan instansi terkait.

e) Pelaksanaan administrasi, keuangana, kepegawaian,

barang milik negara, dan kerumah tanggaan dan

f) Pelaksana evaluasi dan pelaporan.

Page 57: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

42

E. Struktur Organisasi UPT Asrama Embarkasi Jakarta12

Sebagaimana dimaksud pada PMA No. 44 Tahun 2014

pasal 8 ayat 2, kepala UPT Asrama Embarkasi mempunyai tugas

memimpin dan melaksanakan pengelolaan Asrama Haji, serta

bertanggungjawab kepada Direktur Jendral Penyelenggaraan Haji

dan Umrah.

Pada pasal 9 Sub bagian Administrsi dan Keuangan

mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana dan program,

urusan keuangan, barang milik negara, kepegawaian,

ketatausahaan, kerumah tanggaan, informasi dan publikasi serta

evaluasi dan laporan.

Pada pasal 10 Seksi pelayana asrama mempunyai tugas

melakukan penyedian akomodasi, konsumsi, ibadah, kesehatan,

keamanan, kebersihan, dan pelayanan lainnya di asrama

Embarkasi.

12

Peraturan Mentri Agama RI No 44 Tahun 2014 Tentang Organisasi

dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Asrama Haji, Bab II.

Kepala UPT

Subbag Adminkeu

Sie Kerja sama Sie Pelayanan Asrama

Kelompok Jabatan

Fungsional

Page 58: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

43

Pada pasal 11 Seksi kerja sama mempunyai tugas

melakukan kerjasama, koordinasi dan fasilitasi pelayanan bea

cukai, imigeasi, karantina, kesehatan, keamanan, transportasi, dan

city check in dengan intansi terkait, Asrama Haji Embarkasi

Antara, Asrama Haji Transit, dan Asrama Haji yang dikelola oleh

pemerintah daerah provinsi, serta pengembangan usaha.

Pada pasal 13 Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari

tenaga fungsional yang terbagi atas berbagai kelompok jabatan

fungsional sesuai bidang keahliannya. Masing-masing kelompok

jabatan fungsional dikoordinasikan oleh seorang tenaga

fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Asrama Haji

Embarkasi. Jumlah tenaga fungsional ditentuka berdasarkan

kebutuhan dan beban kerja. Jenis dan jenjang habatan fungsional

sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

F. Kesiapan Fasilitas Bangunan

Untuk setiap Asrama Haji harus memiliki komponen fasilitas

yang terdiri dari:

1. Bangunan asrama.

2. Bangunan kantor dan sarana penunjang.

3. Banguanan ruang pertemuan.

4. Bangunan masjid.

5. Bangunan tempat makan dan dapur.

6. Bangunan sarana lainnya, keamanan, kesehatan dan lain-

lain.13

13

File Kasi Bagian Sekretaris Badan Pengelola Asrma Haji Jakarta

Pondok Gede Jakarta Tahun 2017.

Page 59: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

44

G. Fasilitas Pelayanan Asrama Haji Embarkasi DKI Jakarta

Pondok Gede

Penyelenggaraan ibadah haji tugas nasional dengan berbagai

aspek antara lain adalah :

1. Bimbingan.

2. Kesehatan.

3. Transportasi.

4. Akomodasi.

5. Keamanan.

Semua dikelola secara profesional dan Akuntabel dengan

mengedepankan kepentingan jamaah.14

H. Pelayanan Operasional Pemberangkatan dan Pemulangan

Jamaah Haji Oleh Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji

(PPIH) Embarkasi Jakarta

1. Penetapan jadwal pemberangkatan dan pemulangan jamaah

Haji Embarkasi Jakarta Pondok Gede dilaksanakan satu

bulan sebelum pemberangkatan di Kantor Wilayah

Kementrian Agama Provinsi DKI Jakarta sebanyak 31 kloter.

2. Kepanitian PPIH dikukuhkan satu minggu oleh Direktorat

Jenderal PHU dari Intansi terkait.

3. Jamaah Haji semua berasal dari Provinsi DKI Jakarta, dan

Provinsi Banten bergabung dengan Embarkasi DKI Jakarta

sejak tiga tahun yang lalu sebanyak ± 7000 jamaah.

4. Sistem pelayanan penerimaan Pelayanan penerimaan di SG1

sistem One Stop Service :

14

File Kasi Bagian Sekretaris Badan Pengelola Asrma Haji Jakarta

Pondok Gede Jakarta Tahun 2017.

Page 60: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

45

a. Alur Jamaah Mandiri ke SG1.

b. Alur Jamaah Rombongan Bus SG1.

c. Pelayanan One Stop Service di SG1.

d. Alur Jamaah Haji dari SG1 ke pemondokan.

e. Proses Boarding SG3.15

I. Landasan, Tugas dan Fungsi Panitia Penyelenggara Ibadah

Haji (PPIH) Embarkasi Jakarta

1. Landasan Kerja PPIH Embarkasi Jakarta

Adapun yang menjadi landasan pengangkatan PPIH

Jakarta adalah :

a. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang

Penyelenggaraan Ibadah Haji (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 60, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4845)

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang

Nomor 34 Tahun 2009 tentang Penetapan Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun

2009 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 13

Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji

menjadi UndangUndang (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2009 Nomor 142, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5061).

b. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2012 tentang

Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008

15

File Kasi Bagian Sekretaris Badan Pengelola Asrma Haji Jakarta

Pondok Gede Jakarta Tahun 2017.

Page 61: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

46

tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 186, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5345).

c. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang

Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8).

d. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang

Kementerian Agama (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 168).

e. Peraturan Menteri Agama Nomor 18 Tahun 2011

tentang Pedoman Pembentukan dan Penyempurnaan

Organisasi Instansi Vertikal dan Unit Pelaksana Teknis

di Lingkungan Kementerian Agama (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 325).

f. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012

tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal

Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia

Tahun 2012 Nomor 851).

g. Peraturan Menteri Agama Nomor 14 Tahun 2012

tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji Reguler (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 898)

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

Agama Nomor 20 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua

atas Peraturan Menteri Agama Nomor 14 Tahun 2012

tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji Reguler (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 534).

Page 62: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

47

h. Peraturan Menteri Agama Nomor 44 Tahun 2014

tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis

Asrama Haji (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

2014 Nomor 1739).

i. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor

1495).

j. Peraturan Menteri Agama Nomor 41 Tahun 2017

tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Agama

Nomor 44 Tahun 2017 tentang Organisasi Dan Tata

Kerja Unit Pelaksanaa Teknis Asrama Haji (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1512).

k. Peraturan Presiden Nomor 49 tahun 2017 tentang Biaya

Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 1435 H/ 2017 M.

l. Peraturan Menteri Agama Nomor 14 tahun 2012 tentang

Penyelenggaraan Ibadah Haji Reguler (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 898), Keputusan

Direktur Penyelenggara Haji dan Umrah Nomor D/283

Tahun 2008 tentang Pedoman Kerja Panitia

Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat Embarkasi.

m. Keputusan Direktur Jendral Penyelenggara Haji dan

Umrah Nomor 229 Tahun 2017 tentang Pembentukan

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH)

Embarkasi/Debarkasi Jakarta – Pondok Gede Tahun

1438/2017.

Page 63: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

48

2. Tugas Pokok PPIH Embarkasi Jakarta

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi

Jakarta mempunyai tugas menyelenggarakan operasional

pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji di

Embarkasi/Debarkasi Jakarta yang terdiri dari jamaah DKI

Jakarta dan Lampung sesuai dengan kebijakan Direktorat

Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah.

3. Fungsi PPIH Embarkasi Jakarta

Untuk melaksanakan tugas tersebut Panitia

Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi

menyelenggarakan fungsi :

a. Merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan

pelayanan pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji

di Embarkasi.

b. Memberikan pelayanan penerimaan jamaah, transit,

dokumen, akomodasi, pembinaan jamaah dan petugas,

keamanan, perbekalan, penerbangan, imigrasi, bea cukai,

dan kesehatan kepada jamaah haji di embarkasi, dan

c. Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan dengan unsur

instansi terkait.

J. Susunan Organisasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji

Embarkasi Jakarta

Operasional ibadah haji di Embarkasi/Debarkasi Jakarta

Pondok Gede Tahun 1438/2017 dilaksanakan oleh Panitia

Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) yang dibentuk berdasarkan

Keputusan Direktur Jendral Penyelenggara Haji dan Umrah

Nomor 229 Tahun 2017 tentang Pembentukan Panitia

Page 64: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

49

Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi/Debarkasi Jakarta

Pondok Gede, dengan susunan sebagai berikut :

1. Pengarah : Djarot Saiful

Hidayat

2. Ketua : Abdurahman

3. Wakil ketua I : A. Basyri Syam

4. Wakil ketua II : Saiful Mujab

5. Sekertaris : Sadirin

6. Wakil Sekretaris I : Ubik Baehaqi

7. Wakil Sekretaris II : Sapta Putri

8. Kepala Bidang Penerimaan dan Pemberangkatan

: Ahmad Baehaqi

9. Wakil Kepala Bidang Penerimaan dan : Deni Rusli

Pemberangkatan

10. Kepala Bidang Dokumen : Samsudin

11. Wakil Kepala Bidang Dokumen : Entep

12. Kabid Pembinaan Jamaah Haji : Asrar Rusli

13. Kepala Bidang Perbekalan : Esa Aisyah

14. Wakil Kepala Bidang Perbekalan : Munif

15. Kepala Bidang Akomodasi : Dasrul El Hakim

16. Wakil Kepala Bidang Akomodasi : Hafiz Jauhari

17. Kepala Bidang Bea Cukai : Ari Hariandoko

18. Kepala Bidang Imigrasi : Hattor Tambubolon

19. Kepala Bidang Kesehatan : Susanto

20. Kepala bidang Keamanan : Marah Husin

21. Wakil Kepala bidang Keamanan : Ismoyo Anggoro

22. Kepala Bidang Penerbangan : A Rasyid Jauhari

Page 65: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

50

23. Kepala Bidang Landasan Udara Halim : Hasan Faqih16

Perdanakusuma

K. Tugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi Jakarta

1. Tugas Pengarah

Tugas pengarah ialah memberikan arahan dan

petunjuk dalam rangka kelancaran kegiatan operasional

penyelenggaraan ibadah haji yang meliputi kebijakan

strategis dan pengawasan umum.

2. Tugas Unsur Pimpinan

a. Ketua bertugas memimpin, mengkoordinasikan

operasional penyelenggaraan pemberangkatan dan

pemulangan jamaah haji di embarkasi, mengendalikan

penggunaan anggaran biaya panitia, mempertanggung

jawabkan dan melaporkan pelaksanaan tugas panitia

kepada Menteri Agama melalui Direktorat Jenderal

Penyelenggaraan Haji dan Umrah.

b. Wakil Ketua I bertugas membantu ketua dalam

mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan

tugas di bidang kesekretariatan,keamanan, akomodasi

serta perbekalan.

c. Wakil Ketua II bertugas membantu Ketua dalam

mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan

tugas di bidang dokumen, imigrasi, penerbangan, serta

bidang bea cukai.

16

Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah”

Pembentukan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Jakarta-

Pondok Gede Tahun 1435/2014 ”Nomor D/456 2017.

Page 66: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

51

d. Wakil Ketua III bertugas membantu ketua dalam

mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan

tugas di bidang penerimaan dan pemberangkatan

jamaah, pembinaan jamaahdan petugas serta kesehatan

jamaah.

3. Tugas Unsur Pembantu Pimpinan

a. Sekretaris bertugas memimpin, mengkordinasikan dan

bertanggung jawab atas kelancaran tugas-tugas

kesekretariatan meliputi subbag tata usaha, subbag

urusan dalam, subbag pulahta, subbag keuangan serta

subbag penerangan, humas dan protocol.

b. Wakil Sekretaris I bertugas menyelesaikan surat-surat

pembatalan keberangkatan jamaah, mengkoordinasikan

pelaksanaan tugas-tugas tata usaha dan pulahta

(pengumpulan/pengolahan data), menyelesaikan tanda

pengenal petugas, dan mengawasi daftar hadir personil

pembantu Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH)

Embarkasi, menyelesaikan mutasi personil pembantu

PPIH Embarkasi, menyiapkan konsep laporan

pelaksanaan tugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji

(PPIH) Embarkasi.

c. Wakil Sekretaris III bertugas mengkoordinasikan

pelaksanaan tugas penerangan, Humas dan protokol,

mengatur jadwal tamu Panitia Penyelenggara Ibadah

Haji (PPIH) Embarkasi, menyelesaikan permasalahan

keamanan jamaah dilingkungannya.

Page 67: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

52

Dalam melaksanakan tugasnya Sekretariat membawahi, :

a. Subag Tata Usaha bertugas menyiapkan tanda pengenal ,

stiker mobil petugas, daftar hadir dan mengabsen

petugas setiap hari, dan mengatur pelaksanaan

persidangan.

b. Subag Urusan Dalam bertugas membantu Sekretaris

PPIH Embarkasi dalam merencanakan kebutuhan

keuangan operasional haji bersama unit terkait, mengatur

dan mendistribusikan sarana petugas, menyelesaikan

segala pembayaran dan menyiapkan fasilitas operasional

haji.

c. Subag Pengumpulan dan Pengolahan Data bertugas

menyusun rencana pendataan laporan, formulir laporan

unit kerja, menghimpun informasi data keberangkatan

dan kepulangan jamaah serta mengolah data sesuai data

Siskohat, dan menyiapkan laporan harian PPIH

Embarkasi

d. Subag Keuangan bertugas menyusun dan merencanakan

biaya PPIH Embarkasi, menyiapkan uang honorarium

panitia, mengeluarkan biaya operasional, membukukan

setiap penerimaan dan pengeluaran, melaporkan

pertanggung jawaban/SPJ keuangan operasional

e. Subag Penerangan, Humas dan Protokol bertugas

memberikan penerangan kepada masyarakat tentang

jadwal keberangkatan dan pemulangan haji serta

keadaan jamaah, menyiapkan konferensi press, mengatur

kelancaran protokoler tamu-tamu pentingserta

Page 68: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

53

pemberangkatan dan pemulangan jamaah,

mendokumentasikan kegiatan wartawan, mengkliping,

menganalisa, dan menginformasikan berita tentang

perhajian kepada pimpinan PPIH.

4. Tugas Pelaksana

Unsur pelaksana, melaksanakan persiapan dan

pelaksanaan proses pemberangkatan dan pemulangan jamaah

haji yang meliputi rincian tugas sebagai berikut:

a. Bidang Penerimaan dan Pemberangkatan Jamaah

mempunyai tugas mempersiapkan, melaksanakan,

mengkoordinasikan, dan mengendalikan tugas-tugas

pendaftaran dan penerimaan jamaah, pelayanan jamaah

udzur, transit dan pemberangkatan, memantau kesiapan

kloter, saat pemulangan memantau pemulangan jamaah

dan kedatangan pesawat, dengan membawahi seksi-seksi

sebagai berikut :

1) Seksi Pendaftaran dan Penerimaan Jamaah bertugas

menyiapkan counter penerimaan jamaah dan tanda

pengenal, menyampaikan informasi tentang proses

pelayanan penerimaan, mencocokkan nama jamaah

haji antara SPMA dan pramanifes, menyerahkan

daftar nama jamaah haji, dan menyampaikan SPMA

untuk diserahkan kepada Sekretaris PPIH

Embarkasi.17

17

Panitia Penyelenggaran Haji dan Umrah (PPIH), Laporan

Operasional Pemberangkatan ( Jakarta : Asrama Haji Press, 2017), h.16.

Page 69: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

54

2) Seksi Jamaah Udzur bertugas melayani,

menyantuni, dan merujuk jamaah yang sakit ke

politeknik Asrama Haji atau rumah sakit yang telah

ditentukan, mendata calon jamaah haji yang sakit,

mengurus barang bawaan jamaah haji yang sakit,

memonitor jamaah haji yang dirawat di rumah sakit

untuk dilaporkan kepada kepala bidang penerimaan

jamaah, dan mengurus pemakaman jamaah haji

yang wafat atau mengantarkan kepada keluarganya.

3) Seksi Transit bertugas mengkoordinasikan dengan

petugas daerah pada saat keberangkatan dan

kepulangan, memantau keberangkatan dan

kepulangan, melaporkan data kedatangan jamaah

transit.

4) Seksi Pemberangkatan bertugas memantau dan

melaporkan kesiapan kloter yang akan

diberangkatkan, kesiapan bus jamaah dari asrama ke

bandara, mengkoordinasikan pemberangkatan bus

dari asrama ke bandara sesuai jadwal, mencataat

OTP (On Time Performance) setiap keberangkatan

pesawat, dan membuat Berita Acara

Pemberangkatan (BAP) paling lambat 1 jam setelah

kloter yang bersangkutan terbang, berisi jumlah

jamaah real yang berangkat dan OTP penerbangan.

b. Bidang Dokumen mempunyai tugas merencanakan,

melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan

pelaksanaan tugas-tugas pembuat pramanifest, pelayanan

Page 70: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

55

komputerisasi (Siskohat) penelitian dan penyerahan

paspor haji, dan membawahi seksi-seksi sebagai berikut:

1) Seksi Pramanifest bertugas menerima, menyusun,

meneliti, menggandakan, dan mendistribusikan

pramanifest kepada pihak yang terkait,

berkoordinasi dengan Seksi pengumpulan dan

Pengolahan data jika terjadi mutasi dan batal untuk

di update, menbagikan pramanifest kepada bidang

yang terkait, menghitung dan mencocokkan lembar

debarkasi berdasarkan jumlah jamah jenis kelamin

dan daerah asal (pada saat pemulangan).

2) Seksi pengumpulan dan pengolahan databertugas

mengkonfirmasikan lembar B sobekan paspor

(Lembar Embarkasi) ke database Siskohat,

melakukan update perubahan pramanifest apabila

ada jamaah batal atau mutasi, mencetak pramanifest

Embarkasi.

3) Seksi penelitian dan penyerahan paspor bertugas

menerima dan meneliti paspor haji sesuai dengan

pramanifest kloter yang bersangkutan, menyerahkan

paspor haji kepada bidang penerbangan,

menempelkan stiker maktab di paspor berdasarkan

hasil Qur’ah, berkoordinasi dengan pihak imigrasi,

menerima paspor kembali dari bidang penerbangan,

menyiapkan paspor sesuai kloter masing-masing,

mengecek paspor dengan manifest,

mengelompokkan paspor haji menurut

Page 71: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

56

regu/rombongan sesuai pramanifest, dan

menyerahkan paspor kepada jamaah haji.

c. Bidang Akomodasi mempunyai tugas merencanakan,

melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan

pelaksanaan tugas-tugas penempatan jamaah haji,

pengankutan jamaah haji dalam asrama, memelihara

kebersihan asrama, dan catering, dan membawahi seksi-

seksi sebagai berikut :

1) Seksi Penempatan Jamaah bertugas mendata

kapasitas gedung dan kamar, menyusun rencana

penempatan jamaah, membuat daftar nama jamaah

haji pada masing-masing gedung, menyiapkan

sarana yang dibutuhkan.

2) Seksi Kebersihan Asrama bertugas menjaga

kebersihan dan kenyamanan asrama, dan mengatur

sarana kebersihan.

3) Seksi Pengawasan Katering bertugas

mengkoordinasikan pengelola katering, dan

mengawasi kualitas dan pendistribusian catering.

d. Bidang Pembinaan Jamaah dan Petugas mempunyai

tugas merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan

dan mengendalikan pelaksanaan tugas-tugas pemantapan

manasik haji serta pemantapan petugas haji, dan

membawahi seksi-seksi sebagai berikut :

1) Seksi Pemantapan Manasik Haji bertugas menyusun

jadwal ceramah manasik, menghubungi tenaga

penceramah manasik, mengatur tempat

Page 72: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

57

bimbingan/ceramah manasik, mengatur pelaksanaan

shalat berjamaah lima waktu dan penerapan manasik

haji, memberikan pelayanan konsultasi kepada

jamaah haji.

2) Seksi Pemantapan Petugas bertugas melayani

perlengkapan petugas, mengatur pemantapan

kelompok, menerima dan mendayagunakan petugas

daerah karu/karom, mengatur penempatan

akomodasi petugas.

e. Bidang Keamanan mempunyai tugas mempersiapkan,

melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan

pelaksanaan tugas-tugas pengamanan dalam asrama dan

luar asrama, serta dalam bandara dan luar bandara, dan

mengkoordinasikan dengan semua instansi terkait dalam

pengamanan dan pelayanan jamaah haji, dan

membawahi seksi-seksi sebagai berikut:

1) Seksi Keamanan Asrama bertugas menjaga

ketertiban dalam Asrama Haji, mengatur lalu lintas,

menjaga keamanan barang jamaah haji dan petugas

yang berada dalam asrama, dan menampung

pengaduan dan memproses kejadian/kasus-kasus

kehilangan di dalam asrama untuk selanjutnya

bekerjasama dengan pihak yang berwajib untuk

penyelesaian.

2) Seksi Keamanan Bandara bertugas menjaga

ketertiban bandara haji, mengatur lalu lintas,

memeriksa identitas petugas yang akan keluar

Page 73: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

58

masuk bandara, menjaga keamanan barang jamaah

haji dan petugas yang berada dalam bandara,

menampung pengaduan dan memproses

kejadian/kasus-kasus kehilangan di bandara, untuk

selanjutnya bekerjasama dengan pihak yang

berwajib untuk penyelesaiannya.

f. Bidang perbekalan mempunyai tugas merencanakan,

melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan

pelaksanaan tugas-tugas pembagian living cost, gelang

identitas, dan barang tercecer, menyiapkan rekapitulasi

hasil pelaksanaan tugas seksi-seksi, dan membawahi

seksi-seksi sebagai berikut :

1) Seksi living cost bertugas menyusun rencana

kegiatan pembayaran living cost, membagikan uang

living cost langsung kepada jamaah, menghimpun

tanda bukti pembayaran living cost, danmerekap

pembayaran living cost.

2) Seksi Gelang Identitas bertugas memantau

pembuatan gelang identitas, menerima dan

mendistribusikan gelang identitas dan perbekalan

lainnya, mengganti gelang identitas yang salah cetak

3) Seksi Barang Tercecer bertugas mengamankan

barang-barang jamaah yang tercecer, menyerahkan

barang tercecer kepada pemiliknya, melakukan

koordinasi dan hubungan kerja dengan pihak

penerbangan dan petugas daerah.

Page 74: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

59

g. Bidang penerbangan Mempersiapkan, melaksanakan,

mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan

tugas-tugas pengangkutan jamaah dan petugas

berikutnya barang bawaannya, pembuat tiket dan

manifest jamaah haji.

1) Seksi Penimbangan dan Angkutan Barang

Mengidentifikasikan barang bawaan jamaah haji,

menimbang seluruh barang bawaan jamaah haji,

mengumumkan barang-barang yang belum

mendapatkan label cargo, mengangkut barang-

barang bawaan yang telah ditimbang, mengamankan

seluruh barang bawaan yang tertinggal, dan

menyampaikan informasi tentang barang yang

terangkut dan yang tidak terangkut kepada ketua

kloter.18

2) Seksi Tiket dan Manifest Menyiapkan pembuatan

tiket jamaah haji, mencetak tiket jamaah haji sesuai

manifest, menggandakan manifest jamaah haji,

mendistribusikan manifest keseluruh bidang terkait,

dan membuat berita acara pemberangkatan dan

pemulangan

h. Bidang Imigrasi Mengkoordinasikan dan melaksanakan

tugas pemeriksaan paspor haji yaitu memeriksa daftar

18

Panitia PPIH, Laporan Operasional Pemberangkatan (Jakarta:

Asrama Haji Press, 2017), h.18.

Page 75: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

60

penumpang (pax list), dan menyiapkan kesiapan exit

permit terhadap jamaah haji.

i. Seksi Pemeriksaan Dokumen Perjalanan Menerima

paspor haji yang sudah selesai diproses oleh pemvisaan,

memeriksa kelengkapan paspor jamaah haji,

memubuhkan checking pemberangkatan dan kedatangan

jamaah, mengirimkan paspor ke bidang penerbangan,

memeriksa paspor yang telah diberikan tiket,

menyerahkan paspor yang siap berangkat kepada seksi

penelitian dan penyerahan paspor.

j. Bidang Bea Cukai mempunyai tugas merencanakan

pemeriksaan dokumen dan barang bawaan jamaah,

memantau pelaksanaan pemeriksaan brang bawaan

jamaah, menyelesaikan permasalahn terhadap dokumen

dan barang bawaan, berkoordinasi dengan bidang

perbekalan dan dokumen terhadap barang bawaan dan

dokumen yang tidak dapat terselesaikan, dan

membawahi seksi-seksi sebagai berikut:

1) Seksi Pemeriksaan Barang Bawaan bertugas

melakukan penelitian dan pemeriksaan barang

jamaah dan petugas haji, memberikan tanda pada

bungkus koper/tas barang bawaan jamaah yang

sudah diperiksa, membantu dan menyelesaikan

masalah yang timbul dalam pemeriksaan barang

bawaaan.

2) Seksi Penyelesaian Dokumen Barang Bawaan

bertugas menyelesaikan hal-hal yang berkaitan

Page 76: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

61

dengan dokumen barang bawaan jamaah, dan

membuat data barang bawaan setiap kloter.

k. Bidang Kesehatan Jamaah mempunyai tugas

memberikan pelayanan dan memeriksa kesehatan

jamaah haji dan petugas di Embarkasi, melakukan

sanitasi dan surveillance, melakukan pengawasan

catering di Asrama Haji, dan membawahi seksi-seksi

sebagai berikut:

1) Seksi sanitasi dan surveillance bertugas melakukan

surveillance atas makanan jamaah haji dan sanitasi

lingkungan Asrama.

2) Seksi kesehatan jamaah di Asrama bertugas

memberikan pelayanan kesehatan kepada jamaah

dan petugas selama di Asrama Haji, melakukan

pelayanan rujukan ke rumah sakit, dan melakukan

pemeriksaan laboratorium sederhana.

3) Seksi Kesehatan jamaah di Bandara bertugas

memberikan pelayanan kesehatan kepada jamaah

dan petugas haji selama di pelabuhan

embarkasi/debarkasi, melakukan pelayanan rujukan

ke rumah sakit.19

19

Direktorat Jendral Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian

Agama RI, Pedoman Kerja PPIH Pusat dan Embarkasi (Jakarta: Sekertariat

PPIH,2017), h. 28-45

Page 77: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

62

L. Kepala Bidang Akomodasi

1. Tugas, Pokok, dan Fungsi Kepala Bidang Akomodasi

a. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordiasikan, dan

mengendalikan pelaksanaan tugas-tugas penempatan

jamaah, katering, transportasi jamaah dan asrama, dan

memelihara kebersihan Asrama.

b. Memantau penempatan jamaah sesuai dengan kapasitas

gedung dan kamar.

c. Menyiapkan petugas dan sarana/fasilitas yang

diperlukan.

d. Mengatur transportasi dan barang bawaan jamaah di

Gedung SG2 ke gedung penginapan jamaah di

lingkungan asrama.

e. Mengatur dan menjaga kebersihan daan kenyamanan

gedung, lingkungan asrama, serta kebersihan tempat

tidur, sprey, sarung bantal di gedung jamaah menginap.

f. Memantau pengelolaan katering.

g. Menyelesaikan permasalahan yang timbul sesuai dengan

aturan yng berlaku.

h. Bertanggung jawab dan melaporkan pelaksanaan tugas

kepada ketua dan wakil ketua II.

M. Wakil Kepala Bidang Akomodasi

1. Tugas, Pokok, dan Fungsi Wakil Kepala Bidang

Akomodasi

a. Membantu wakil bidang Akomodasi dalam pelaksanaan

tugasnya.

Page 78: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

63

b. Melaksanakan tugas Kepala Bidang Akomodasi yang

telah didelegasikan baik tertulis maupun lisan.

c. Mewakili dan bertindak atas nama Kepala Bidang

Akomodasi apabila berhalangan.

d. Meenyiapkan petugas dan sarana yang diperlukan

e. Bertanggung jawab dan melaporkan pelaksanaan tugas

kepada Kepala Bidang Perbekalan.

Dalam melaksanakan tugasnya, bidang Akomodasi

dibantu oleh Seksi Penempatan Jamaah, Seksi Kebersihan

Asrama, dan Seksi Pengawasan Katering Jamaah dengan

rincian tugas sebagai berikut :

1) Seksi Penempata Jamaah

a) Mendata kapasitas gedung dan kamar.

b) Menyusun rencana penempatan jamaah.

c) Mengurus sarana yang dibutuhkan.

d) Membuat daftar naam-nama jamaah haji pada

masing-masing gedung.

e) Megatur dan mengendalikan angkutan jamaah haji

(shuttle bus) di dalam Asrama.

f) Memantau pengantaran jamaah setelah selesai proses

penerimaan ke gedung pemondokan.

g) Memantau tenaga pelaksana pelayanan akomodasi

pada setiap gedung.

h) Memantau tenaga pelaksana pelayanan akomodasi

pada setiap gedung.

i) Bertanggung jawab dan melaporkan pelaksanaan

tugas kepada kepala bidang Akomodasi.

Page 79: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

64

2) Seksi Kebersihan Asrama

a) Membersihkan dan menjaga kebersihan lingkungan

asrama.

b) Membesihkan dan menjaga kebersihan Gedung SG 2

dan gedung penginapan jamaah.

c) Mengganti sprey dan sarung bantal.

d) Memotong dan merapihkan rumput serta merapihkan

taman.

e) Berkoordinasi dengan suku dinas kebersihan untuk

pembuangan sampah.

f) Mengatur dan menyiapkan sarana kebersihan serta

sarana yang dibutuhkan.

g) Bertanggung jawab dan melaporkan pelaksanaan

tugas kepada kepala Bidang Akomodasi.

3) Seksi Pengawasan Katering Jamaah

a) Mengkoordinasi pengelolaan katering.

b) Menyiapkan kebutuhan katering.

c) Memantau kualitas dan kuantitas katering.

d) Bertanggung jawab dan melaporkan pelaksanaan

tugas kepada Kepala Bidang Akomodasi.

Page 80: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

65

BAB IV

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Kondisi Akomodasi dan Pelayanan Jamaah Haji di Asrama

Embarkasi Jakarta

Berdasarkan undang-undang No. 13 tahun 2008 pasal 11

bahwa Menteri Agama berkewajiban membentuk panitia

penyelenggara ibadah haji di tingkat pusat, di daerah yang

memiliki Embarksi, dan di Arab Saudi.1 Proses pembentukan

panitia dimaksud kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi DKI Jakarta mengajukan nama-nama calon panitia

penyelenggara ibadah haji kepada Direktur Jenderal

Penyelenggaraan Haji dan Umrah yang kemudian diusulkan

kepada Menteri Agama, setelah disetujui maka Direktur Jenderal

Penyelenggaraan Haji dan Umrah menurunkan surat keputusan

pembentukkan panitia penyelenggara ibadah haji di Asrama

Embarkasi.

Pengangkatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH)

Embarkasi Jakarta oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji

dan Umrah atas nama Menteri Agama, dilaksanakan sebulan

sebelum pemberangkatan haji gelombang pertama.2

1 Republika Indonesia, Undangg-Undang Republik Indonesia

Penyelenggaraan Haji dan Umrah, (Jakarta : Sekertariat Negara, 2008), Pasal,

13. 2 Wawancara dengan Ibu Esa Aisah, selaku Kepala Seksi Akomodasi,

Transportasi dan Pembekalan Haji, dan selaku anggota PPIH Jakarta tahun

2017, tanggal 19 Maret 2018 di Kantor Wilayah Kementrian Agama DKI

Jakarta.

Page 81: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

66

Pengangkatan dan pengukuhan panitia sudah sesuai dengan

peraturan dan pedoman kerja PPIH pusat dan Embarkasi yang

mengharuskan PPIH Embarkasi dibentuk tiga puluh hari sebelum

pemberangkatan kelompok terbang (kloter) pertama. Sehingga

PPIH Embarkasi Jakarta bisa mempersiapkan operasional

penyelenggaraan ibadah haji dengan baik.

Diantara faktor pendukung terselenggaranya operasional

pelayanan jamaah haji adalah akomodasi dan konsumsi

sebagaimana disebutkan dalam PMA NO 14 tahun 2012 pasal 34

dan 35 menyatakan, bahwa pemerintah bertanggung jawab

terhadap pelayanan akomodasi dan konsumsi jamaah haji selama

di Asrama Haji Embarksi.3 Oleh karena itu, Asrama Embarkasi

Jakarta adalah salah satu sarana pelayanan akomodasi yang

mempunyai peranan dan fungsi sangat penting bagi kemudahan

pengaturan pelayanan jamaah haji menjelang keberangkatan ke

Arab Saudi dan saat kepulangan dari Arab Saudi ke tanah air.

Karena selain sebagai tempat pemulihan kesehatan dan

istirahat setelah melakukan perjalanan dari daerah asal masing-

masing juga sebagai tempat dan untuk mempersiapkan

perlengkapan semua dokumen perjalanan haji. Hal tersebut

dilakukan sebagai wujud dari tugas dan tanggung jawab sebuah

instansi yang menyelenggarakan pelayanan publik yaitu

menyediakan sarana dan prasarana akomodasi untuk jamaah haji.

Pelayanan terbaik adalah hal utama yang menjadi tujuan

3 Kementerian Agama RI Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji &

Umrah, Problematika Penyelenggaraan Ibadah Haji (Studi Kasus Haji di

Dalam Negri dan di Arab Saudi), Jakarta Tahun 2016, h 78.

Page 82: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

67

sekaligus hasil dari usaha sebuah sistem dari pengelolaan Asrama

Haji. Dalam Kepmenpan (Keputusan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara) No. 81 Tahun 1993 Pelayanan Umum adalah

segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang dilaksanakan oleh

instansi pemerintah pusat, di daerah dan di lingkungan badan

usaha milik negara/daerah dalam bentuk barang atau jasa, baik

dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun

dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-

undangan untuk mengetahui tentang Asrama Embarkasi Jakarta,

di bawah ini penulis mengemukakan beberapa hal dari hasil

penelitian yang dilakukan, antara lain sebagai berikut :

1. Akomodasi Asrama Haji Embarksi Jakarta

Asrama Embarkasi Jakarta yang terletak di jalan raya

Pondok Gede, kelurahan Pinang Ranti, kecamatan Makasar,

Jakarta Timur adalah milik Kementerian Agama RI.

Berdasarkan SK Gubernur DKI Jakarta No.

944/A/K/BKD/1997 dikeluarkannya izin peruntukan

bangunan Asrama Haji Pondok Gede Jakarta dilaksanakan

secara bertahap diatas tanah seluas 152.844 m² dan dimulai

pembangunanya tahun 1978. Kondisi Asrama Embarkasi

Jakarta sekarang ini sudah mulai naik grade setara bintang

tiga meskipun baru satu gedung yang diresmikan yaitu

gedung delta 3/D3, rencananya tahun ini juga gedung utama

akan diresmikan menjadi hotel setara bintang tiga, semua itu

sebagai sarana fasilitas akomodasi untuk jamaah, khusus

Page 83: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

68

untuk jamaah agar jamaah mendapat pelayanan akomodasi

yang terbaik, baik itu di tanah air maupun di tanah suci4.

Tiga bulan sebelum pelaksanaan operasinal haji,

Asrama Embarkasi melakukan persiapan sanitasi dengan

melakukan pemeriksaan lingkungan Asrama diperiksa oleh

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas satu Soekarno

Hatta sebagai pemeriksaan tahap pertama. Dua bulan

kemudian masuk dalam pemeriksaan tahap kedua, kemudian

seminggu sebelum hari pelaksanaan operasional dilakukan

pemeriksaan tahap ketiga/tahap akhir. Sesudah memeriksa

kondisi Asrama termasuk air dan lingkungan secara

keseluruhan dengan detail, pihak KKP menyimpulkan hasil

dan memberikan nilai kelayakan Asrama Embarksi Pondok

Gede Jakarta dengan nilai terbagus.5 Tahapan persiapan

akomodasi dilakukan sebagai berikut :

a. Persiapan Sebelum Operasional Haji

Proses untuk penggunaan kamar jamaah sebelum

pelaksanaan operasional haji, Kantor Kesehatan Pelabuhan

(KKP) Kelas satu Soekarno-Hatta beserta instansi terkait

melaksanakan pemeriksaan sanitasi UPT Asrama Haji

Embarksi Jakarta sesuai dengan amanah Keputusan Menteri

Kesehatan Republik Indonesia Nomor 442/MENKES/SK/VI/

4 Wawancara dengan Bapak Hafiz, selaku Kesi Pelayanan

Akomodasi, tanggal 3 April 2018 di Gedung UPT Asrama Embarkasi

Pondok Gede Jakarta. 5 Wawancara dengan Bapak Panca, selaku Staff Subbag Administrasi

dan Keuangan, tanggal 3 April 2018 di Gedung UPT Asrama Embarkasi

Pondok Gede Jakarta.

Page 84: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

69

2009 tentang pedoman penyelenggaraan kesehatan haji

Indonesia, yang bertujuan :

1) Meningkatkan kondisi kesehatan jemaah haji sebelum ke

berangkatan.

2) Menjaga agar jemaah haji dalam kondisi sehat selama

menunaikan ibadah, sampai tiba kembali di tanah air.

3) Mencegah terjadinya transmisi penyakit menular

yang mungkin terbawake luar/masuk oleh jemaah haji.

Pemeriksaan sanitasi di UPT Asrama Haji Jakarta

dilaksanakan tiga tahap, yaitu :6

1) Pemeriksaan sanitasi tahap pertama dilaksanakan pada

tanggal 26 April 2017 dengan hasil BAIK ( Nilai : 79,26 )

2) Pemeriksaan sanitasi tahap kedua dilaksanakan pada

tanggal 14 Juli 2017 dengan hasil BAIK ( Nilai : 86,25 )

3) Pemeriksaan sanitasi tahap ketiga dilaksanakan pada

tanggal 19 Juli 2017 dengan hasil BAIK SEKALI ( Nilai

: 89,73)

Melihat dari hasil penilaian pelaksanaan pemeriksaan

sanitasi UPT Asrama Haji Jakarta tahap I, II, dan III terjadi

peningkatan, ini merupakan bentuk keseriusan dari pengelola

dan pegawai UPT Asrama Haji Jakarta dalam mempersiapkan

pelaksanaan operasional haji dengan sebaik-baiknya.

6 Pengelola UPT Asrama, Laporan Pelaksanaan Kegiatan

Pengelolaan UPT Asrama Haji Jakarta, (Jakarta : Asrama Haji Press, 2017),

h. 34.

Page 85: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

70

b. Fasilitas, Sarana dan Prasarana Asrama Embarkasi

Pondok Gede Jakarta

Asrama Embarkasi Pondok Gede Jakarta memiliki

fasilitas dan kemudahan sebagai berikut :

Lokasi Alamat : Jl. Pondok Gede Jakarta Timur

Luas Tanah : 152.123 m² yang dibeli

secara bertahap 80.200 m²

dibeli tahun 1978

38.870 m² dibeli tahun 1986

2.797 m²sibeli rahun 1993

Status Tanah : Hak Pakai, Sertifikat.

Status Kepemilikan : Kementerian Agama RI

/Ditjen Bimas Islam

Penyelengraaraan Haji

Dibangun/mulai pakai : Tahun 1978 dan mulai

pakai Tahun 1979

Kapasitas : Gedung Penginapan 2.783 orang

Jarak : Dengan Airport Halim PK ±2 Km

Dengan Airport Soekarno Hatta

± 30 Km

Asrama Embarkasi Pondok Gede Jakarta dibangun

dengan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dan

non APBN. Fasilitas dan sarana yang ada di Asrama

Embarkasi merupakan salah satu faktor penentu kualitas

pelayanan yang baik terhadap jamaah haji dan masyarakat

umum. Keberadaan fasilitas penunjang untuk melancarkan

aktivitas kerja pegawai UPT juga merupakan hal yang harus

Page 86: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

71

dipehatikan. Setiap tahunnya Asrama Embarkasi

mendapatkan dana dari pemerintah yang ditujukan untuk

merevitalisasi fasilitas Asrama. Revitalisasi disesuaikan

dengan kebutuhan yang ada.

Berikut fasilitas, sarana dan prasarana yang dimiliki

Asrama Embarkasi Pondok Gede Jakarta saat ini :

Gedung utama kantor unit pelaksana teknis (UPT)

Asrama Embarkasi pondok gede jakarta. terdapat ruang

kerja seksi pelayanan Asrama di lantai satu, ruang kerja

seksi kerja samadi lantai dua, ruang kerja subbag

administrasi dan keuangan di lantai dua, dan ruang kerja

kepala UPT di lantai dua. dilengkapi juga dengan sarana

dan prasarana penunjang kegiatan operasioanal kantor.

Gedung serba guna, Asrama Embarkasi pondok gede

Jakarta memiliki tiga aula serba guna yaitu sg 1, sg 2,

dan sg 3. sg 2 terdiri dari 2 lantai pada saat musim haji

gedung ini digunakan untuk proses one stop service.

Serba guna 3 terdiri dari satu lantai dan saat musim haji

gedung ini digunakan untuk proses boarding pass. pada

sat diluar musim haji gedung serba guna ini digunakan

untuk acara-acara pertemuan, resepsi pernikahan,

mukhtamar, dan lain-lain. luas gedung cukup untuk

menampung 500 hingga 1,000 orang.

Ruang rapat, Asrama Embarkasi pondok gede Jakarta

memiliki tipe-tipe ruang rapat sesuai dengan kapasitas

yang akan digunakan, ada kapasitas 50 orang sampai 200

orang.

Page 87: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

72

Kamar tidur (penginapan) Asrama Embarkasi Pondok

Gede Jakarta memiliki gedung penginapan yang

berjumlah sepuluh gedung dengan kapasitas ± 2.342

orang.

Table 2.2

Data Fasailitas Akomodasi Asrama Embarkasi Pondok Gede

Jakarta

Nama

Gedung

Jumlah

Kamar/Kapasitas

Fasilitas

Gedung E 49 Kamar/182 Orang AC, TV di Kamar,

Kamar Mandi di dalam,

Double Bed

Gedung D2 42 Kamar/158 Orang AC, TV di kamar, kamar

mandi dalam, double

bed

Gedung A 44 Kamar/172 Orang AC, TV di Lobby,kamar

mandi dalam

Gedung B 36 Kamar/144 Orang AC, TV di Lobby,kamar

mandi dalam

Gedung H 36 Kamar/108 Orang AC, TV di Lobby,kamar

mandi dalam

Gedung D3 36 Kamar/288 Orang AC, TV di Lobby,kamar

mandi luar

Gedung D4 36 Kamar/288 Orang AC, TV di Lobby,kamar

mandi luar

Gedung D5 36 Kamar/288 Orang AC, TV di Lobby, kamar

mandi luar

Page 88: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

73

Gedung D1 36 Kamar/522 Orang Fan, TV di lobby, kamar

mandi luar

Gedung C 36 Kamar/240 Orang AC, TV di Lobby, kamar

mandi dalam

Sumber: Penginapanasramahajijakarta.net

Masjid

Masjid yang dinamakan Al Mabbrur sebagai pusat

tempat pelaksanaan ibadah bagi jamaah haji dan tamu-

tamu pengguna asrama. Pada masa penyelenggaraan

haji, jamaah biasanya mendapatkan bekal teori manasik

haji yang selalu dilaksanakan di Masjid Al Mabrur dan

melaksanakan sholat berjamaah selama masa

pengasramaan. Sedangkan pada saat di luar musm haji,

selain sebagai sarana untuk sholat berjamaah, para

pegawai UPT dan tamu asrama, Masjid Al Mabrur juga

dapat dimanfaatkan sebagai tempat acara pengajian,

tabligh akbar, dan akad nikah.

Lapangan Parkir Manasik

Asrama Embarkasi Pondok Gede Jakarta memiliki lokasi

khusus praktik manasik yang dilengkapi dengan miniatur

Ka’bah, miniatur Maqom Ibrahim, miniatur Mas’a, dan

miniatur jamarat. Di luar musim haji, biasanya tempat

ini digunakan oleh travel-travel yang menyelenggarakan

praktik manasik untuk jamaahnya, dan juga anak-anak

TK yang bisa melaksanakan program manasik.

Page 89: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

74

UPT Asrama Haji Embarkasi Pondok Gede Jakarta

sebagai pelaksana tugas pelayanan jamaah haji dan

masyarakat umum tentunya memiliki sistem manajemen

pelayanan yang bertujuan untuk mencapai pelayanan yang

maksimal. Kualiats pelayanan yang baik harus melibatkan

unsur manajemen serta menggunakan metode-metode

kualitatif dan kuantitatif untuk memperbaiki secara

berkesinambungan proses-proses organisasi dan agar dapat

memenuhi bahkan melebihi kebutuhan, keinginan dan

harapan pelanggan.7

Dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada

para jamaah haji, UPT Asrama Haji Embarksi Pondok Gede

Jakarta terus berbenah diri melakukan perbaikan dan

peningkatan mutu pelayanan, baik dari segi fisik bangunan

(fasilitas, sarana dan prasarana) maupun dari segi operasional

administrasi. Peningkatan layanan dari segi fisik diperlukan

upaya memperindah Asrama dan menyempurnakan

kelengkapan sarana fasilitas yang ada. Misalnya,

renovasi/pengembangan desain gedung penginapan, aula

ruang rapat yang dibuat sebaik mungkin agar para penguna

fasilitas merasa nyaman saat berada di dalam asrama.

Pengembangan Masjid Al Mabrur dipadukan dengan

sarana peragaan sarana peragaan manasik haji yang berupa

miniatur bagunan Ka’bah, miniatur maqom Ibrahim,

7 Bambang Istianto, Manajemen Pemerintahan Dalam Perspeketif

Pelayanan Public, (Jakarta : Mitra Wacana Media, 2011), h. 118.

Page 90: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

75

miniatur Mas’a, dan miniatur jamarat merupakan pilihan

yang harus dilakukan dalam rangka menarik minat

masyarakat untuk menggunakan fasilitas Asrama Haji

Embarksi Pondok Gede Jakarta.

Menurut Kamsir, beberapa ciri pelayanan yang baik

bagi sebuah lembaga dan karyawan yang bertugas

diantaranya tersedianya sarana dan prasarana yang baik,

tersedianya karyawan yang baik, bertanggung jawab sejak

awal hingga akhir, mampu melayanai secara cepat dan tepat,

mampu berkomunikasi, tesedianya produk-produk yang

diinginkan, memiliki pengetahuan dan kemampuan yang

baik, berusaha memahami kebutuhan orang yang dilayani,

mampu memberikan kepercayaan.8

Berdasarkan pengamatan yang telah penulis lakukan,

UPT Asrama Haji Embarksi Pondok Gede Jakarta telah

berusaha memenuhi pelayaan yang baik untuk semua

pengguna asrama, dilihat dari kinerja yang telah dilakukan

dalam rangka perbaikan dan peningkatan kualitas sarana dan

prasarana yang disediakan, selalu memberikan kemudahan

dalam memberikan pelayanan, seta bertanggung jawab

terhadap apa yang dibutuhkan pengguna asrama.

Saat berlangsungnya masa penyelenggaraan haji,

UPT sebagai pengelola, Asrama memberikan pelayanan

kepada jamaah haji sesuai petunjuk teknis Dirjen PHU.

Secara umum tugas UPT melayani jamaah haji sudah dimulai

8 Kamsir, Manajemen Perbankan, (Jakarta : PT. Raja Grafindo

Persada, 2006 ), h. 223.

Page 91: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

76

sejak awal sebelum masa operasinal penyelenggaraan haji

berlangsung. Sebagai persiapan awal, UPT Asrama Haji

Embarksi Pondok Gede Jakarta membut kebijakan untuk

menutup sementara pelayanan kepada masyarakat umum

sejak satu minggu sebelum hari H, pada waktu tersebut UPT

Asrama Haji menyiapkan serta menginventarisir perbaikan

dan penyempurnaan Asrama yang dianggap perlu,

dainataranya :9

1) Mengevaluasi kondisi fisik gedung, pengaturan daya

tampung Asrama dan kelengkapan pengakomodasian.

2) Mengevaluasi/melengkapi sarana, prasarana dan fasilitas

untuk pelayanan jamaah haji seperti sarana kesehatan,

sarana komunikasi, sarana peragaan manasik haji yang

berupa miniatur bagunan Ka’bah, miniatur maqom

Ibrahim, miniatur Mas’a, dan miniatur jamarat, kamar

tidur, dapur, WC, kamar mandi keamanan gedung dan

kebersihan halaman lingkungan asrama.

3) Penyiapan listrik yang memadai sesuai kebutuhan masa

operasional serta penyiapan generator listrik dan lain

sejenisnya sebagai cadangan bilaman listrik padam.

4) Pengaturan kesiapan untuk tempat parkir kendaraan

dilengkapi rambu-rambu lalu lintas untuk menghindari

kemacetan.

5) Menyediakan penyediaan ruangan kerja dan akomodasi

bagi pimpinan dan petugas pemberangkatan dan

9 Direktorat jendral Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Peunjuk Teknis

Penyelenggaraan Ibadah Haji, (Jakarta : Kementerian Arama RI, 2001), h. 45.

Page 92: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

77

pemulangan haji serta menyiapkan tempat pelayanan

katering jamaah selama operasional pemberangkatan dan

pemulangan haji.

6) Untuk menjaga keamanan setiap mobil yang akan masuk

ke area Asrama Haji, terlebih dahulu dilakukan

pemeriksaan secukupnya, misalnya dengan alat detektor.

c. Masa Operasional Haji

Penyelenggaraan operasional haji di UPT Asrama

Haji Embarksi Jakarta diselenggarakan oleh Panita

Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Jakarta

Pondok Gede, dilaksanakan dalam dua pase yaitu masa

operasional pemberangkatan jamaah haji dan masa

operasional pemulangan jamaah haji.

Personalia PPIH Embarkasi-Debarkasi Jakarta

Pondok Gede, direkrut dari beberapa unsur, terdiri dari :10

Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI dan

Kantor Kementerian Agama Kota di Jakarta, Kantor Wilayah

Kementerian Agama Provinsi Banten, UPT Asrama Haji

Embarksi Jakarta, Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara

Soekarno Hatta, Kantor Wilayah Hukum dan Hak Asasi

Manusia Provinsi DKI Jakarta, Kantor Bea Cukai Bandara

Halim Perdanakusuma, Korps TNI-AU Bandara Halim

Perdanakusuma, Kepolisian Sektor Makasar Jakarta Timur,

Angkasa Pura II Halim Perdanakusuma.

10

Pengelola UPT Asrama, Laporan Pelaksanaan Kegiatan

Pengelolaan UPT Asrama Haji Jakarta, (Jakarta : Asrama Haji Press, 2017),

h. 38.

Page 93: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

78

PPIH Embarkasi-Debarkasi Jakarta Pondok Gede

dibantu oleh Pembantu PPIH Embarkasi-Debarkasi Jakarta

Pondok Gede, terdiri dari unsur pegawai, Pegawai Bidang

PHU Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi. DKI

Jakarta, Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota se-DKI

Jakarta, Pegawai UPT Asrama Haji Embarksi Jakarta,

Pegawai Bidang PHU Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi Banten, Instansi yang terlibat langsung dalam

kegiatan operasional haji di Embarkasi-debarkasi Jakarta

Pondok Gede yaitu : Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I

Soekarno Hatta, sebagai pelaksana pengawasan kesehatan

jamaah haji, Kantor Imigrasi Jakarta Timur, sebagai

pelaksana pengawasan kelengkapan dokumen perjalanan ke

luar negeri / kembali dari luar negeri bagi jamaah haji,

Kantor Bea Cukai, sebagai pelaksana pengawasan terhadap

barang-barang jamaah haji, Angkasa Pura II Halim

Perdanakusuma, sebagai pelaksana pengawasan terhadap

barang-barang bawaan jamaah haji saaat boarding, Korps

TNI AU Halim Perdanakusuma, sebagai pelaksana

pengamanan saat operasional haji di wilayah Bandara Halim

Perdanakusuma, Polsek Makasar Jakarta Timur, sebagai

pelaksana pengamanan saat operasional haji di Asrama Haji,

Koramil 0505 Jakarta Timur, sebagai pelaksana pengamanan

saat operasional haji di Asrama Haji, PLN Keramat jati

Jakarta Timur, sebagai pelaksana pengawasan listrik selama

operasional haji, Suku Dinas Kebersihan Jakarta Timur,

sebagai pelaksana pengawasan sampah/limbah selama

Page 94: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

79

operasional haji, PT. Garuda Indonesia, sebagai operator

pengangkut jamaah haji dari tanah air ke tanah suci dan

sebaliknya, PT. Gapura Angkasa, sebagai ground handling

jamaah haji sebelum naik pesawat saat keberangkatan ke

tanah suci dan jamaah haji turun dari pesawat setibanya di

Indonesia, PT. Bank Rakyat Indonesia, sebagai penyedia

living cost jamaah haji, Rumah Sakit Haji Jakarta, sebagai

pelaksana tindakan medis bagi jamaah haji, Rumah Sakit

Sulianti Saroso, sebagai pelaksana tindakan medis penyakit

khusus bagi jamaah haji, Katering pemenang lelang yaitu

CV. Cipta Boga Vidi, sebagai pelaksana penyedia konsumsi

jamaah haji. Dan CV. Iiis Katering Service, sebagai

pelaksana penyedia konsumsi petugas PPIH dan pembantu

PPIH Embarkasi-debarkasi Jakarta Pondok Gede.

1) Masa Operasional Pemberangkatan Jamaah Haji

Embarkasi Jakarta Pondok Gede telah

memberangkatkan jamaah haji, dengan rincian :11

Table 2.3

Rencana Pemberangkatan Jamaah Haji

11

Pengelola UPT Asrama, Laporan Pelaksanaan Kegiatan

Pengelolaan UPT Asrama Haji Jakarta, (Jakarta : Asrama Haji Press, 2017),

h. 39.

No Asal

Provinsi

Jumlah

Kloter

Jumlah

Petugas

Jumlah

Jamaah Total

1. DKI Jakarta 8.068 105 8.173 22

2. Banten 9.434 121 9.555 24

Page 95: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

80

Sumber Paper : Laporan Pemberangkatan

Proses pemberangkatan jamaah haji per kelompok

terbang (Kloter) di Embarkasi Jakarta Pondok Gede :

a) Jamaah haji sesuai SPMA, masuk ke Asrama Haji

diterima di gedung SG2 UPT Asrama Haji Embarksi

Jakarta dengan sistem “One Stop Service” (Pelayanan

Satu Atap), antara lain:

1) Pelayanan pemeriksaan kesehatan akhir bagi jamaah

haji.

2) Pelayanan penyerahan kokarde yang berfungsi sebagai

kartu kontrol pembagian akomodasi dan konsumsi

bagi jamaah haji.

3) Pelayanan penyerahan/pemasangan gelang identitas

bagi jamaah haji.

4) Pelayanan penyerahan paspor, visa, boarding pass

sebagai dokumen persyaratan perjalanan ke luar

negeri.

5) Pelayanan penyerahan Penggantian uang Paspor.

6) Pelayanan penyerahan living cost sebesar SAR 1.500.

7) Pelayanan pengantaran ke gedung penginapan bagi

jamaah haji yang telah selesai melaksanakan proses

penerimaan.

3. Lampung 7.018 90 7.108 18

TOTAL 24.520 316 24.836 64

Page 96: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

81

b) Jamaah haji melakukan kegiatan pembinaan manasik

ibadah haji di lapangan manasik depan Masjid Al Mabrur

di UPT Asrama Haji.

c) Sesuai jadwal pemberangkatan pesawat, jamaah haji

disiapkan untuk pelaksanaan boarding yang dilaksanakan

di gedung SG 1.

d) Setelah kegiatan boarding, jamaah haji diantar ke Bandara

Halim Perdanakusuma dengan menggunakan kendaraan

bus dan dikawal oleh forader dari TNI-AU Lanud Halim

Perdanakusuma.

e) Jamah haji berangkat menggunakan pesawat Garuda

Boeing 777 berkapasitas 393 orang menuju Saudi Arabia.

Penerimaan jamaah haji di Asrama Haji Embarksi

Jakarta berasal dari jamaah Provinsi DKI Jakarta dan

Provinsi Banten sedangakan jamaah haji asal Provinsi

Lampung diberangkatkan dari Asrama Haji bandar Lampung

menuju bandara Halim Perdanakusuma menggunakan

pesawat Sriwijaya, transit di bandara Halim Perdanakusuma

(tidak masuk ke Asrama Haji Embarksi Jakarta) kemudian

diberangkatkan menuju Arab Saudi menggunakan pesawat

garuda.

Page 97: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

82

2) Masa Operasional Pemulangan Haji

Debarkasi Jakarta Pondok Gede telah melaksanakan

penerimaan kepulangan jamaah haji tiba di tanah air, dengan

rincian :12

Table 2.4

Rencana Pemulangan Jamaah Haji

Sumber Paper : Laporan Pemulangan Haji

Proses penerimaan kepulangan jamaah haji asal

Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Banten di debarkasi

Jakarta Pondok Gede :

a) Setelah pesawat pengangkut jamaah haji mendarat di

Bandara Halim Perdanakusuma, jamaah haji turun dari

pesawat dan berjalan menuju tempat pemeriksaan

kesehatan oleh KKP menggunakan Thermal Scanner dan

12

Pengelola UPT Asrama, Laporan Pelaksanaan Kegiatan

Pengelolaan UPT Asrama Haji Jakarta, (Jakarta : Asrama Haji Press, 2017),

h. 41.

No Asal

Provinsi

Jumlah

Jamaah

Jumlah

Petugas Total

Jumlah

Kloter

1. DKI Jakarta 8.043 105 8.148 22

2. Banten 9.526 121 9.526 24

3. Lampung 7.074 90 7.174 18

4. Lain-lain 3 3

TOTAL 24.432 316 24.751 64

Page 98: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

83

clearance dokumen perjalanan yang dilaksanakan oleh

Imigrasi.

b) Kemudian jamaah haji naik bus diantar menuju Asrama

Haji Embarksi Jakarta.

c) Jamaah haji tiba di gedung SG2 dipersilahkan duduk dan

diberikan snack dan minuman sambil menunggu

penyusunan koper jamaah yang disusun sesuai nomor

rombongannya.

d) Jamaah haji dipersilahkan mengambil air zam-zam

sebanyak lima liter untuk dibawa pulang.

e) Jamaah haji dipersilahkan mengambil dan membawa

koper dan barang bawaan miliknya untuk dibawa ke

penjemput dengan dibantu/diantar oleh petugas angkutan

barang yang telah disediakan oleh PPIH.

2. Pelayanan Akomodasi Asrama Embrkasi Pondok Gede

Jakarta

a. Proses Penerimaan Jamaah Haji

Proses penerimaan Jamaah Haji di Asrama Embarkasi

Pondok Gede Jakarta menerapkan pelayanan satu atap atau

“One Stop Service” dimana jamaah masuk sesuai dengan

Surat Pemanggilan Masuk Asrama (SPMA). Penerapan

pelayanan “One Stop Service” bertujuan mempercepat proses

jamaah keluar negri dengan terintegrasinya proses costum

imigration and qurantium (CIQ) dalam satu kesatun, sehingga

memberikan waktu istirahat yang cukup kepada jamaah haji

sebelum melaksanakan perjalanan jauh ke tanah suci agar

Page 99: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

84

jamaah haji sebelum melaksanakan perjalanan jauh ke tanah

suci agar para jamaah memiliki kesiapan fisik yang kuat.13

Table 2.5

Alur Flowchart Pelayanan One Stop Service

Alur pelayanan satu atap “One Stop Service”

Sumber Paper : Laporan Operasional Pemberangkatan Haji

Proses pelayanan akomodasi/Asrama di Asrama

Embarkasi Jakarta, yaitu : pertama, jamaah masuk ke Asrama

13

Wawancara dengan Bapak Panca, selaku Staff Subbag Administrasi

dan Keuangan, tanggal 3 April 2018 di Gedung UPT Asrama Embarkasi

Pondok Gede Jakarta.

Gedung SG 2

1. 1a, 1b : Jamaah haji

dipisah wanit dan

laki-laki antri

2. Meja 2a, 2b : Meja Petugas

Kesehatan 1

3. Meja 2a, 3b : Meja Petugas

Penerimaan

4. Meja 4a, 4b : Meja Petugas

Gelang Identitas

5. Meja 5a,5b : Meja Petuaas

Paspor dan

DAPIH

6. Meja 6a, 6b : Meja Petugas

Living Cost

Pelayanan

Penerimaan

Jamaah

Page 100: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

85

Haji Embarksi diterima oleh Panitia (PPIH) di gedung SG 2

UPT Asrama Haji Embarksi Jakarta. Kedua, jamaah haji

dipersilahkan duduk terpisah antara jamaah pria dan jamaah

wanita di dalam gedung SG 2, kemudian diberikan informasi

tentang pelayanan bagi jamaah selama di Asrama Haji.

Ketiga, pemeriksaan kesehatan akhir bagi jamaah haji oleh

petugas KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) kelas satu

Soekarno Hatta. Keempat, penyerahan Kokarde kepada

jamaah haji dan petugas, yang berfungsi sebagai kartu

informasi dan juga sebagai kartu kendali untuk pembagian

akomodasi dan konsumsi. Kelima, penyerahan/pemasangan

gelang indetitas kepada jamaah haji dan pertugas, terdiri dari

gelang barcode dan gelang besi. Keenam, penyerahan paspor,

visa, Boarding Pass kepada jamaah haji dan petugas sebagai

dokumen persyaratan perjalanan ke luar negri.

Ketujuh, penyerahan living cost sebesar SAR 1.500

dan pengembalian uang paspor sebesar Rp 250.000,00

kepada jamaah haji. Kedelapan, pengantaran ke gedung

penginapan bagi jamaah haji yang telah selesai

melaksanakan proses penerimaan. Kesembilan, jamaah haji

beristirahat di pemondokan Asrama Haji, menyiapkan diri

untuk keberangkatan ke tanah suci. Kesepuluh, sesuai jadwal

pemberangkatan pesawat, jamaah haji disiapkan untuk

pelaksanaan boarding yang dilaksanakan di gedung SG 1.

Kesebelas, setelah kegiatan boarding, jamaah haji diantar ke

Bandara Halim Perdanakusuma dengan menggunakan

kendaraan bus dan dikawal oleh forader dan TNI-AU Lanud

Page 101: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

86

Halim Perdanakusuma. Proses terakhir jamaah haji berangkat

menggunakan pesawat Garuda Boeing 777 berkapasitas 393

orang menuju Arab Saudi.14

Realisasi penerimaan jamaah haji dengan proses

pelayanan satu atap “One Stop Service” disempurnakan lagi,

dengan prosesnya sebagai berikut :

1) Jamaah haji masuk teras gedung serba guna 2 (SG2)

segera diingatkan oleh petugas PPIH agar menyiapkan

buku kesehatan, SPMA (Surat Panggilan Masuk

Asrama) dan lembar biru setoran BPIH. Diteras gedung

ini tersedia kursi-kursi untuk duduk jamaah haji sambil

menunggu giliran masuk ke gedung SG 2 ini. Sementara

itu barang bawaan/bagasinya ditimbang dan dicocokkan

dengan praman serta diperiksa melalui X ray.

2) Jamaah haji menuju ke meja petugas kesehatan, jamaah

haji masuk SG2 melewati meja petugas kesehatan,

diperiksa buku kesehatannya untuk distempel tanggal

dan stempel oleh petugas KKP.

3) Masuk gedung SG2, jamaah haji memasuki gedung SG2

lalu duduk dikursi yang telah disediakan, mendengar

penjelasan dari petugas bidang pemerimaan jamaah

tentang proses pelayanan di gedung SG2 dan selama

berada di Asrama Haji.

14

Wawancara dengan Ibu Esa Aisah, selaku Kepala Seksi

Akomodasi, Transportasi dan Pembekalan Haji, dan selaku anggota PPIH

Jakarta tahun 2017, tanggal 19 Maret 2018 di Kantor Wilayah Kementrian

Agama DKI Jakarta.

Page 102: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

87

4) Masuk Konter Kesehatan

Setelah mendenganr penjelasan dari bidang penerimaan,

jamaah haji diperiksa buku kesehatannya dan diamati

fisiknya, apabila teridentifikasi jamaah haji kurang sehat

atau hamil segera masuk bilik untuk diperiksa secara

teliti oleh petugas KKP.

5) Masuk ke seksi penerimaan jamaah kemudian jamaah

haji menyerahkan lembar biru setoran BPIH dan SPMA

kepada petugas seksi penerimaan jamaah untuk diberi

kokarde/gedung penginapan dan kamar inap berikut

kartu makan/katering.

6) Pembagian Gelang Jamaah Haji

Jamaah haji memperlihatkan/menyerahkan kartu tersebut

kepada petugas seksi gelang untuk diberi gelang

identitas.

7) Kemudian Menuju Ke Seksi Penyerahan Paspor

Jamaah haji menyerahkan kokerde penginapan kepada

petugas sie penyerahan paspor, kemudian petugas

menyerahkan paspor kepada Jamaah haji melalui

petugas Imigrasi untuk diperiksa keabsahan paspor.

Setelah itu diperiksa sejenak oleh petugas imigrasi

paspor diserahkan kembali kepada jamaah haji. Dalam

paspor tersebut dilampirkan lembar bukti penerimaan

LC (Living Cost) dan buku DAPIH (Dokumen

Administrasi Pejalanan Ibadah Haji) dan Boarding

passsebagai pengganti tiket pesawat.

Page 103: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

88

8) Menuju Ke Seksi Living Cost

Jamaah memperlihatkan paspor dan menyerahkan

lembar bukti penerimaan Living Cost yang telah di

tanda tangani jamaah haji dan menyerahkan buku

DAPIH untuk di stempel lunas oleh petugas Sie Living

Cost sebagai tanda uang Living Cost telah di ambil dan

buku DAPIH dikembalikan kembali kepada jamaah yang

bersangkutan.

9) Jamaah haji menghitung Living Cost dengan disaksikan

petugas Living Cost.

10) Jamaah haji keluar dari gedung SG 2 lalu naik bus

diantar kegedung penginapan.

Selama menerima pelayanan satu atap, Panitia

Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang bertugas di Asrama

Haji Embarksi Jakarta Pondok Gede telah megaturnya

dengan teratur dan sebaik mungkin. Menurut penulis metode

pelayanan satu atap ini merupakan aplikasi manajemen yang

sudah dilaksanakan badan pengelolaan Asrama Haji demi

mencapai tujuan yang telah ditentukan, yaitu ingin

memberikan pelayanan yang baik sehingga jamaah haji dapat

beristirahat dengan maksimal.

Pada metode pelayanan satu atap ini panitia mengatur

pelaksanaan pelayanan dengan semaksimal mungkin, yaitu

dengan menggunakan fungsi manajemen, diantaranya

perencanaan yang telah dilaksanakan mengingat sebelum

Page 104: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

89

dilaksanakannya metode pelayanan satu atap ini istirahat

jamaah haji terganggu.

b. Proses Penempatan Jamaah Haji di Asrama

Embarkasi

Asrama Haji Embarksi Pondok Gede Jakarta

memiliki sepuluh gedung penginapan yang disiapkan bagi

jamaah haji untuk istirahat dalam rangka mempersiapka diri

sebelum keberangkatan menuju tanah suci. Mengatur pola

penempatan jamaah dalam gedung penginapan sangat

diperhatikan. Misalnya dengan menempatkan jamaah yang

lanjut usia di kamar-kamar lantai bawah dan jamaah yang

usia produktif di kamar-kamar lantai atas. Apabila dari segi

pelayanan penyediaan akomodasi, fasilitas dan sarana

prasarana tidak memuaskan, maka waktu istirahat jamaah

akan terganggu. Adapun gedung penginapan yag telah

disiapkan untuk per kloternya adalah :

1) Gedung D2, D3, E

2) Gedung A, B, C

3) Gedung D4, D5, D1 (digunakan bila ada kloter

tambahan)

Sedangkan gedung H digunakan untuk penginapan

petugas PPIH dan pembantu PPIH Embarkasi Pondok Gede

Jakarta. Penyusunan kamar-kamar untuk para jamaah

diutamakan bagi jamaah Risti ditempatkan di lantai dasar

dengan sistem dalam satu kelompok terbang (Kloter) akan

Page 105: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

90

dibagi kedalam tiga gedung penginapan meneysuaikan

dengan data usia dan jenis kelamin dan kondisi jamaah15

.

c. Jadwal Pemberangkatan Jamaah Haji di Asrama

Embarkasi

Jadwal Pemberangkatan Jamaah haji melalui

Embarkasi Jakarta Pondok Gede terbagi menjadi dua

gelombang, gelombang pertama (Jakarta-Madinah)

memberangkatkan kloter 01 JKG s.d. 64 JKG. Gelombang

kedua (Jakarta-Jeddah) memberangkatkan kloter 30 JKG s.d.

64 JKG. Jumlah jamaah haji yang diberangkatkan Embarkasi

Jakarta Pondok Gede sebanyak 24.836 orang tergabung

dalam enam empat kelompok terbang (Kloter) dengan

rincian sebagai berikut : 1). Asal Provinsi DKI Jakarta

sebanyak 8.173 orang, terdiri dari jamaah haji sebanyak

8.068 oarang dan petugas 105 oarang, 2). Asal Provinsi

Banten sebanyak 9.555 oarang terdiri dari jamaah haji

sebanyak 9.434 orang dan petugas 121 orang, 3). Asal

Provinsi Lampung sebanyak 7.108 oarang terdiri dari jamaah

haji 7.018 orang dan petugas sembilan puluh orang.16

15

Wawancara dengan Bapak Hafiz, selaku Kasi Pelayanan

Akomodasi, tanggal 3 April 2018 di Gedung UPT Asrama Embarkasi

Pondok Gede Jakarta. 16

PPIH Embarkasi Jakarta, Laporan Operasional Pemberangkatan

dan Pemulangan Haji Embarkasi/Debarkasi Tahun 2017, (Jakarta : Asrama

Haji Press ), h. 34.

Page 106: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

91

Table 2.6

Rekapititulasi Jumlah Pemberangkatan

Jamaah dan Petugas Embarkasi Jakarta Pondok Gede

No Asal

Provinsi

Jumlah

Kloter

Jumlah

Petugas

Jumlah

Jamaah Total

1. DKI Jakarta 22 105 8.068 8.173

2. Banten 24 121 9.434 9.555

3. Lampung 18 90 7.018 7.108

64 316 24.520 24.836

Sumber Paper : Laporan Pemberangkatan

B. Konsumsi/Katering Jamaah Haji di Asrama Embarkasi

Jakarta

1. Sistem Pengadaan Konsumsi bagi Jamaah Haji di Asrama

Pola pengadaan konsumsi/katering jamaah haji jamaah

haji, dilaksanakan dengan cara lelang yang dilakukan oleh

pokja pengadaan barang/jasa Kantor Wilayah Kementerian

Agama Provinsi DKI Jakarta mengikuti Peraturaan Presiden

pasal 36 No 16 Tahun 2018 yang menyatakan bahwa di atas

200.000.000,- harus dilelang, kemudian Unit Layanan

Pengadaan (ULP) pokja pengadaan barang/jasa lainnya

sebagai pelaksannya, secara teknis struktur ULP berada

dibawah bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah, ULP Pokja

pengadaan barang/jasa memiliki tugas sebagai berikut :

Page 107: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

92

a. Menyusun Harga Perhitungan Sendiri (HPS)

Proses awal pemilihan penyedia catring jamaah haji,

Kepala Seksi Akomodasi Transportasi dan Perlengkapan Haji

(Hj. Esa Aisah) menyusun menu yang akan disajikan kepada

jamaah haji dengan cara melakukan survei harga pasar terkait

makanan apa yang akan disediakan, tujuan melakukan survei

harga pasar tersebut untuk merancang atau menyusun Harga

Perkiraan Sendiri (HPS) yang ditandatangani oleh Kepala

Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah

Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta (H. Sadirin, MA).17

Seluruh Jamaah Haji mendapatkan tiga kali makan dan satu

kali snack pada saat pemberangkatan dan satu kali snack pada

masa pemulangan.

Total jamaah haji yang berangkat dan diberikan makan

/ catring sebanyak 7.952 Jamaah haji, Total kelompok terbang

sebanyak dua puluh dua kelompok terbang (Kloter). Contoh

Harga Perhitungan Sendiri ( HPS ), sebagai berikut :18

17

Wawancara dengan Bapak Angga, selaku Seksi Pengelolaan

Keuangan Haji, tanggal 19 Maret 2018 di Kantor Wilayah Kementrian Agama

DKI Jakarta. 18

Wawancara dengan Bapak Angga selaku Seksi Pengelolaan

Keuangan Haji, tanggal 19 Maret 2018 di Kantor Wilayah Kementrian Agama

DKI Jakarta.

Page 108: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

93

Table 2.7

Harga Perhitungan Sendiri (HPS)

Pengadaan Konsumsi/Katering Jamaah Haji dan Petugas

Yang Menyertai Embarkasi Pondok Gede Jakarta

NO Waktu Bahan

Makanan

Perkiraan Perkiraan Harga

Satuan

Kalori Berat Mg

A. Masa Pemberangkatan

1 Makan

Pagi

Nasi 350 200 gr 3,500

Daging / Ayam /

Ikan + Telor 250 100 gr

12,500

Sayuran + Orek

Tempe + Tahu +

Kentang

200 60 gr

4,000

Kerupuk 30 10 gr 1,000

Buah ( bukan

buah potong ) 50 1 buah

2,000

Air Mineral 0 600 Ml 1,500

880

24,500

2 Kudapan

Roti, Kue /

Lemper +

Sambosa

150 100 gr

8,200

Teh, kopi gula

dan kreamer 50 1 sachet

4,000

200

12,200

3 Makan

Siang

Nasi 350 200 gr 3,500

Daging / Ayam /

Ikan + Telor

(kombinasi tahu

tampe )

300 100 gr

12,500

Page 109: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

94

Sayuran 50 60 gr 4,000

Kerupuk 30 10 gr 1,000

Buah ( bukan

buah potong ) 50 1 buah

2,000

Air Mineral 0 600 ml 1,500

Juice 86 250 ml 6,200

866

30,700

4 Kudapan

Kue / Kacang

Hijau Puding +

roti

100 100 gr

8,000

Santan 60 10 ml 500

Teh, kopi gula

dan kreamer 50 1 sachet

4,000

210

12,500

5 Makan

Malam

Nasi 350 200 gr 3,500

Daging / Ayam /

Ikan + Telor 300 100 gr

12,500

Sayuran 50 60 gr 4,000

Kerupuk (Peyek) 30 10 gr 1,000

Buah ( bukan

buah potong ) 50 1 buah

2,000

Air Mineral 0 600 ml 1,500

780

24,500

Jumlah Total A 2936

104,400

B. MASA PEMULANGAN

6 Kudapan

Roll + Kue +

Lemper + Soes 200 100 gr

9,000

Teh, kopi gula

dan kreamer 90 1 sachet

4,000

Air mineral 0 600 ml 1,500

Box

300

Page 110: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

95

Terbilang (Dua milyar sembilan puluh juta seratus tujuh puluh

dua ribu rupiah).

Setelah Harga Perkiraan Sendiri (HPS) ditandatangani

oleh Kepala Bidang Penyelenggaraaan Haji dan Umrah Kantor

Wilayah kemenaterian Agama Provinsi DKI Jakarta, kepala

bidang penyelenggaraan haji dan umrah membuat surat

permohonan kepada ULP dengan melampirkan HPS tersebut

untuk segera dilaksanakan pelelangan. Setelah ULP menerima

dan mengkaji surat permohonan lelang yang dibuat oleh

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah dilaksanakan

rapat antara kedua belah pihak untuk menetapakan tanggal dan

jadwal kapan pengumaman lelang tersebut akan dipublikasi

melalui website : lpse.Kementerian Agama.go.id.19

b. Menyusun Jadwal Lelang

Pada saat pelelangan, pokja pengadaan barang/jasa

lainnya, dapat melihat perusahaan perusahaan yang mendaftar

dan yang mengupload dokumen penawaran, pokja pengadaan

19

Wawancara dengan Bapak Angga, selaku Seksi Pengelolaan

Keuangan Haji, tanggal 19 Maret 2018 di Kantor Wilayah Kementrian Agama

DKI Jakarta.

Jumlah Total B 290

14,800

Jumlah Total A + B 3226

119,200

Jumlah kalori pada masa pemberangkatan dan pemulangan = 3226

Jumlah harga satuan ( Total A + Total B ) = Rp. 119.200

Jumlah Total Jamaah Haji + Petugas kloter

(17.445 Jamaah+90 Petugas) X Rp. 119.200 = Rp.2.090.172.000

Page 111: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

96

barang/jasa lainnya kemudian mengevaluasi dan meneliti

dokumen penawaran yang telah diupload oleh perusahaan,

setelah didapatkan perusahaan yang berkompeten dalam

melakasanakan catering untuk calon jamaah haji dilaksanakan

penandatangan kontark oleh Kepala bidang penyelenggaraaan

haji dan umrah selaku Pejabat Pembuat Komitmen dan

direktur perusahaan catering yang telah ditetapkan sebagai

pemenang oleh pokja pengadaan barang/jasa lainnya.20

Pelaksanaan dibuat secara sistematis dilengkapi dengan

jadwal pelaksanaan pekerjaan yang terdiri dari : 1). Jadwal

pelaksanaan pengelolaan makanan (dilengkapi matrik) terdiri

dari : a). Jadwal distribusi bahan baku dan penunjang lainnya,

b). Jadwal penyajian makanan jadi serta, c). Jadwal

pelaksanaan pekerjaan. Jadwal pemasukan dan pengeluaran

peralatan dapur yang cukup untuk melaksanakan

pengadaan katering jamaah haji dan petugas yang menyertai

di Asrama Haji Jadwal menu harian selama proses pengadaan

kesemuanya jadwal tersebut dibuat diatas kop perusahaan,

diberi stempel/cap perusahaan dan ditandatangani oleh

direktur perusahaan, diberi tanggal, bulan dan tahun sesuai

tanggal dokumen penawaran. Tiga puluh hari untuk masa

pemberangkatan kemudian metode pelaksanaan pekerjaan

dibuat diatas kop perusahaan, diberi stempel/cap

perusahaan, dan ditandatangani oleh Direktur Perusahaan,

20

Wawancara dengan Bapak Angga, selaku Seksi Pengelolaan

Keuangan Haji, tanggal 19 Maret 2018 di Kantor Wilayah Kementrian Agama

DKI Jakarta.

Page 112: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

97

diberi tanggal, bulan dan tahun sesuai tanggal dokumen

penawaran.

Data pengalaman perusahaan yaitu melampirkan foto

copy bukti pengalaman perusahaan tiga paket tertinggi selama

sepuluh tahun terakhir termasuk pengalaman sub kontrak di

lingkungan pemerintah atau swasta, kecuali penyedia

barang/jasa yang baru berdiri kurang dari tiga tahun dalam

bentuk copy SPMK/Kontrak dan berita acara serah terima

pekerjaan beserta pembayaran pajaknya yang sesuai dengan

jenis pekerjaannya. Dalam kurun waktu empat tahun

terakhir melampirkan bukti pengalaman. Bagan struktur

organisasi dibuat diatas kop perusahaan, diberi stempel/cap

perusahaan, dan ditandatangani oleh Direktur Perusahaan,

diberi tanggal, bulan dan tahun sesuai tanggal dokumen

penawaran.

c. Evaluasi Kualifikasi Pengadaan Rekanan

Konsumsi/Katering Haji

1) Evaluasi Administrasi

Penilaian administrasi dilakukan terhadap pemenuhan

persyaratan administrasi penyedia barang/jasa sebagaimana

yang disyaratkan di dokumen kualifikasi. Apabila persyaratan

administrasi tidak dapat dipenuhi, maka penyedia barang/jasa

yang bersangkutan dinyatakan gugur (tidak lulus) kualifikasi

dan tidak dapat dilanjutkan pada proses selanjutnya.

Page 113: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

98

2) Evaluasi Dokumen Keuangan & Teknis

Penilaian dokumen keuangan & teknis menggunakan

system penilaian (scoring) dengan nilai unsur-unsur keuangan

& teknis dilakukan pada setiap sub unsur yaitu : keuangan,

nilai maksimum sepuluh

a) Dukungan Bank (DB) sepuluh

b) Pengalaman Pekerjaan dua puluh

c) Personil dua puluh

d) Peralatan dua puluh

e) Total 100

3) Penelitian Keuangan

Nilai Maksimum 100 dan dukungan bank (DB), nilai

sepuluh, DB = minimal sepuluh persen dari nilai paket

pekerjaan (perkiraan nilai pekerjaan). Penyedia jasa yang tidak

menyerahkan dukungan bank sekurang-kurangnya sepuluh

persen dari nilai paket yang akan dilelangkan (perkiraan nilai

pekerjaan), dinyatakan gugur dan selanjutnya tidak dinilai.

Apabila perolehan total nilai Dukungan Bank (DB) < sepuluh,

maka dinyatakan gugur dan tidak dilakukan penilaian

selanjutnya, yang gugur pada penilaian keuangan tidak

dilakukan penilaian selanjutnya.

4) Penilaian Teknis Rekanan Katering/Konsumsi Jamaah

Haji

Penilaian teknis nilai maksimum adalah sembilan

puluh dan pengalaman Perusahaan (scoring) Nilai maksimum

lima puluh, Penilaian dilakukan terhadap pengalaman

pekerjaan yang pernah dikerjakan sepuluh tahun terakhir.

Page 114: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

99

perusahaan yang baru berdiri dari tiga tahun yang belum

berpengalaman tidak dinilai. Tiga unsur yang dinilai, yaitu :

a) Pekerjaan bidang jasa boga, nilai maksimal dua puluh:

Pekerjaan sejenis diberi nilai dua puluh.

Pekerjaan lainnya diberi nilai sepuluh.

Pekerjaan bukan jasa boga, diberi nilai nol.

b) Besar nilai pekerjaan, nilai maksimum dua puluh

Nilai kontrak sejenis > Rp. 1.483.024.000,-, diberi

nilai : dua puluh.

Nilai kontrak sejenis Rp. 741.512.000,- < x <

Rp.1.483.024.000,-, diberi nilai : sepuluh.

Nilai kontrak sejenis < Rp. 741.512.000,- diberi nilai

nol.

c) Status Penyedia Jasa, nilai maksimum sepuluh:

Sebagai penyedia jasa utama/lead firm, nilai

sepuluh.

Sebagai sub penyedia jasa utama/amggota film nilai

nol.

Apabila perolehan total nilai pengalaman

pekerjaan < 25, maka dinyatakan gugur dan tidak

dilakukan penilaian selanjutnya, untuk apabila perolehan

total nilai Dukungan Bank (DB) < 10, maka dinyatakan

gugur dan tidak dilakukan penilaian selanjutnya. Yang

gugur pada penilaian keuangan tidak dilakukan penilaian

selanjutnya.

Page 115: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

100

5) Personil Pelaksana/Petugas Katering

Sertifikat yang dimiliki adalah Sertifikat Kursus

Keahlian atau Sertifikat Ketrampilan (SKT) bagi personil yang

tidak memiliki sertifikat tidak akan dinilai, bagi personil yang

tidak memiliki Ijazah tidak akan dinilai. Apabila perolehan

total nilai personil < 10, maka dinyatakan gugur dan tidak

dilakukan penilaian selanjutnya. Penilaian personil

maksmimum dua puluh.

Data Personalia yaang harus dipenuhi antara lain

melampirkan foto copy ijazah, KTP yang masih berlaku,

Sertifikasi Keahlian personil inti, surat pernyataan Tenaga

Ahli dibuat diatas kop perusahaan, diberi stempel/cap

perusahaan, dan ditandatangani oleh direktur perusahaan dan

tenaga ahli, diberi tanggal, bulan dan tahun sesuai tanggal

dokumen penawaran.

Surat pernyataan tenaga ahli gizi, tenaga ahli boga dan

ahli sanitasi dengan melampirkan fotokopi sertifikat

keahlian/sertifikat kursus keahlian dan Ijazah dari lulusan

Perguruan Tinggi Negeri/Swasta yang telah diakreditasi oleh

instansi yang berwenang serta riwayat pengalaman kerja

untuk Tenaga ahli/Inti sesuai dengan bidang pekerjaannya

(curriculum vitae). Ditandatangani oleh yang bersangkutan

diketahui oleh Direktur Perusahaan. Penilaian kesesuaian

posisi dan pengalaman kerja personil sebagai berikut :

1) Pengalaman pekerjaan yang sejenis, mendapat bobot nilai

dua puluh.

Page 116: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

101

2) Pengalaman pekerjaan tidak sejenis, mendapat bobot nilai

sepuluh.

3) Pengalaman pekerjaan selain jasa boga, mendapat nilai

nol.

Table 2.8

Tenaga Personil Inti Yang Dibutuhkan

Jabatan Personil

Inti

Pendidikan

Jumlah

Orang

Sertifikasi

Keahlian

Data

Pendukung

Manager S 1/1 Ijazah Fak

Ekonomi

Tenaga Ahli Gizi D3/1 Ahli Madya

Gigi

Ijazah dan

Sertifikat

Keahlian

Tenaga Ahli

Sanitasi

D3/1 Ahli

Lingkungan

/Sanitasi

Ijazah dan

Sertifikat

Keahlian

Tenaga Ahli Boga D3/1 Ahli Madya

Boga

Ijazah dan

Sertifikat

Keahlian

Admiistrasi/

Keuangan

D3/1 Ijazah dan

Sertifikat

Keahlian

Operator

Keuangan

SMA/1 Ijazah

Sumber Paper : Laporan Katering Haji

Page 117: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

102

d. Peralatan/Perlengkapan

Peralatan yang dinilai hanya yang kondisinya tidak

kurang dari tujuh puluh persen, status kepemilikan alat dinilai

sebagai berikut :

1) Milik sendiri dengan bukti, mendapat nilai dua puluh.

2) Sewa jangka panjang dengan bukti, mendapat nilai sepuluh.

3) Sewa jangka pendek dengan bukti, mendapat nilai lima.

Data peralatan/perlengkapan, dibuat rincian tersendiri

untuk setiap jenis dan bukti-bukti surat kepemilikan/Sewa

Beli/Sewa Jangka Panjang/Sewa Jangka Pendek/ surat

dukungan dengan kop surat perusahaan harus dapat

ditunjukkan. Untuk peralatan sesuai dengan ketentuan minimal

adalah :

a) Peralatan makan kapasitas 1000 porsi milik sendiri/sewa.

b) Peralatan masak kapasitas 1000 porsi milik sendiri/sewa.

c) Chiller kap. 1000 liter satu unit milik sendiri/sewa.

d) Freezer kap. 500 liter dua unit milik sendiri/sewa.

e) Lemari pendingin ukuran kecil satu unit milik

sendiri/sewa.

f) Kendaraan Operasional:

Mobil Box satu unit milik sendiri/sewa.

Mobil Bak satu unit milik sendiri/sewa.

Mobil Operator satu unit milik sendiri/sewa.

Motor Operator satu unit milik sendiri/sewa.

Page 118: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

103

Untuk bukti sewa berupa surat pernyataan

kesanggupan dari perusahaan penyewa alat bahwa yang

bersangkutan bersedia dan sanggup menyewakan alat kepada

penyedia jasa apabila penyedia jasa tersebut ditunjuk sebagai

pemenang lelang nantinya, surat pernyataan kesanggupan

tersebut dibuat di atas kertas yang bermaterai cukup.

Untuk milik sendiri, sewa beli, sewa jangka panjang

dan sewa jangka pendek yang tidak disertai bukti, tidak dinilai.

Bila total akhir nilai peralatan /perlengkapan yang diperoleh <

5, maka dinyatakan gugur dan tidak dilakukan penilaian

selanjutnya. Peserta lelang dinyatakan lulus kualifikasi pada

evaluasi ini apabila :.

(1) Nilai yang diperoleh untuk setiap unsur yang dinilai

harus sama atau melebihi nilai minimal (ambang batas)

kelulusan.

(2) Total skor nilai evaluasi keuangan & teknis harus sama

atau melebihi nilai minimal (ambang batas) kelulusan

yaitu sebesar tujuh puluh lima.

Page 119: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

104

Kasi Akomodasi

dan Transportasi

membuat HPS

Kabid Penyelenggaraan Haji

dan Umrah menandatangani

HPS dan membuat surat

permohonan lelang ke ULP

ULP mengkaji surat permohonan lelang dan

kemudian diadakan rapat antara ULP dan Kepala

Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah untuk

penentuan jadwal pelaksanaan lelang

Pengumuman lelang melalui

website : lpese.kemenag.go.id

Pokja pengadan barang / jasa lainnya bekerja,

mengevaluasi dan meneliti dokumen penawaran

hingga ditetapkanya pemenang lelang

Penandatangan kontrak oleh Kepala

Bidang Penyelenggaraan Haji dan

Umrah dengan Direktur Perusahaan

Bagan Alur Pengadaan Konsumsi Jamaah Haji

Sumber Paper : Laporan Katering Haji

Page 120: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

105

2. Pelayanan Konsumsi/Katering Jamaah Haji di Asrama

Pelayanan katering merupakan pelayanan yang tak

kalah penting untuk memuaskan jamaah haji. karena pada

pelayanan ini perlu pengaturan yang baik, tidak menutup

kemungkinan ada masalah dalam memeberikan makanan

kepada orang banyak dan dikhawatirkan terjadi jamah haji

yang tidak mendapatkan makan.

Oleh karena itu Panitia Penyelenggara Ibadah Haji

(PPIH) memberikan kartu pada saat jamaah tiba di Asrama,

kartu tersebut berlaku untuk konsumsi jamaah tiga kali makan

dan dua kali snack perhari dalam pelaksanaanya Panitia

Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) memilih perusahan

Katering pemenang lelang yaitu CV. Cipta Boga Vidi, sebagai

pelaksana penyedia konsumsi calon jamaah haji. Dan CV. Iiis

Katering Service, sebagai pelaksana penyedia konsumsi

petugas PPIH dan pembantu PPIH Embarkasi-Debarkasi

Jakarta Pondok Gede, setelah melalui proses lelang atau tender

pengadaan katering jamaah haji di Asrama Embarkasi

Jakarta.21

Selain itu panitia juga menyiapkan tempat

pelaksanaan pelayanan juga katering di lingkungan Asrama

Haji dan mengawasi kinerja perusahaan katering dalam

melakukan tata laksanan katering, serta membuat

teguran/diskualifikasi terhadap perusahan katering yang

dianggap telah menyalahi dan melanggar ketentuan dan

21

Wawancara dengan Bapak Panca, selaku Staff Subbag Administrasi

dan Keuangan tanggal 3 April 2018 di Gedung UPT Asrama Embarkasi

Pondok Gede Jakarta.

Page 121: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

106

peraturan yang berlaku di Asrama Embarkasi, agar terpenuhi

ketentuan-ketentuan yang berlaku, misalnya :22

a. Satu jam sebelum jadwal makan, seluruh makanan harus

sudah siap.

b. Segera melakukan tindakan antisipasi terhadap

kemungkinan kekurangan makanan yang disajikan atau

terjadi keracunan makanan bagi jamaah haji.

c. Menyiapkan dan menata peralatan makan dan minum

untuk para jamaah haji.

d. Setiap saat ruang makan, meja, kursi harus dalam kondisi

bersih, terbebas dari serangga, binatang dan bau yang

tidak sedap, karena akan mempengaruhi selera makan

para jamaah haji.

Adapun teknis penyajian makanan untuk jamaah haji

selama berada di Asrama Haji dalam bentuk Prasmanan di

masing-masing gedung penginapan, atau bisa dalam bentuk

kotak/box bila kondisi menghendaki. Pelaksanaan monitoring

katering jamaah haji hanya mencangkup pengawasan katering

jamaah haji yang berasal dari Provinsi DKI Jakarta.

Sedangkan monitoring katering jamaah haji asal Provinsi

Lampung oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH)

Embarkasi Haji Antara Lampung.23

Teknis pelayanan yang

22

Wawancara dengan Bapak Angga, selaku Seksi Pengelolaan

Keuangan Haji, tanggal 19 Maret 2018 di Kantor Wilayah Kementrian Agama

Provinsi DKI Jakarta. 23

Wawancara dengan Bapak Panca, selaku Staff Subbag Administrasi

dan Keuangan, tanggal 3 April 2018 di Gedung UPT Asrama Embarkasi

Pondok Gede Jakarta.

Page 122: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

107

diberikan oleh Kementerian Agama RI kepada jamaah haji

yang akan berangkat, antara lain :

1) Hari pertama masuk ke dalam Asrama Haji pondok gede

Jakarta di ruang aula ketika jamaah haji duduk

mendegarkan penyambutan dan pengarahan sambil

diberikan snack atau kudapan, dan di depan ruangan

terdapat air minum dispenser serta disadiakan kopi, teh

dan gula.

2) Setelah acara penyambutan dan pengarahan, jamaah haji

diangkut dengan shuttle bus ke gedung-gedung tempat

istirahat, dan di dalam gedung tersebut sudah tersedia

makanan dengan bentuk prasmanan, dan diberikan

dispenser setiap pojok lantai yang disediakan kopi, teh

dan gula.

3) Jamaah Haji mendapatkan tiga kali makan dan satu kali

snack pada saat pemberangkatan.

4) Pada masa pemulangan jamaah haji ketika sampai di aula

Asrama Haji Pondok Gede Jakarta jamaah haji di

diberikan snack atau kudapan, dan di depan ruangan

terdapat air minum dispenser serta disediakan kopi, teh

dan gula.

C. Problematika dan Solusi Pelayanan Akomodasi dan

Konsumsi Jamaah Haji di Embarkasi Jakarta

1. Problematika Pelayanan Akomodasi Jamaah Haji

a) Perubahan jadwal pemberangkatan yang mendadak,

tanpa pemberitahuan kepada pihak petugas yang

bertanggung jawab di bidang akomodasi secara cepat

Page 123: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

108

sehingga memperlambat masuk dan keluarnya jamaah

lain.

b) Tidak ada system komputerisasi dalam akomodasi

jamaah haji sehingga membuat kegiatan akomodasi

menjadi kurang effektif.

c) Ranjang kamar masih ada yang tingkat dua, hal ini

mempersulit jamaah yang sudah tua/lansia.

d) Pemasangan fasilitas pendingin ruangan berpengatur

suhu (AC) tidak merata pada setiap kamar asrama.

e) Tidak ada jalan khusus untuk mendorong kursi roda

jamaah setelah pemerikasaan kesehatan jamaah.

f) Jumlah panitia yang bertanggung jawab di bidang

akomodasi kurang.

g) Tidak ada tanda penunjuk arah dari tempat cek

kesehatan menuju ke asrama/akomodasi, sehingga hal ini

menyebabkan jamaah kebingungan tidak tau harus

kemana untuk melanjutakan kegiatan selanjutnya.

h) Tidak ada tim khusus yang bertanggung jawab di bidang

akomodasi untuk membawa dan mengontrol jamaah

yang sudah tua/ lansia, serta yang menggunakan kursi

roda.

i) Di dalam kamar tidak terdapat penujuk arah kiblat.

j) Kamar Asrama jamaah haji yang tidak memiliki colokan

listrik di dekat meja soket listrik ditaruh di tempat yang

kurang bagus.

k) Kebersihan bak air kamar mandi jamaah tidak bersih

sehingga jamaah mengalami penyakit gatal-gatal.

Page 124: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

109

l) Suasana kamar jamaah tidak kondusif, terlalu ramai dan

berisik.

m) Penggunaan dapur dan kamar mandi terbatas.

n) Sering terjadi kehilangan barang jamaah selama

pemondokan.

o) Jamaah haji yang meminta untuk dipindahkan kamarnya

karena ingin dekat dengan keluarganya atau

kerabatnya.24

p) Penempatan kamar yang tidak sesuai (Konfigurasi

Kamar) bagi jamaah lajut usia, dampaknya banyak

jamaah yang complain terhadap panitia akomodasi

karena letak kamarnya ditempatkan tidak sesuai dengan

kondisi jamaah haji karena penempatan kamar jamaah

yang diatur oleh panitia dengan sistem dalam satu

kelompok terbang akan dibagi ke dalam tiga gedung

penginapan dengan mengutamakan jamaah lanjut usia di

lantai bawah.25

q) Fasilitas, sarana dan prasarana ditemukan ada yang rusak

dan bocor seperti di gedung serba guna 1, gedung serba

guna 2, gedug serba guna 3, klinik D1, klinik D2,

gedung A, gedung B, gedung C, gedung E, gedung D3,

gedung H, mesjid, dapur, kondisi fisik Asrama dan

24

Wawancara dengan Bapak Hafiz, selaku Kasi Pelayanan

Akomodasi, tanggal 3 April 2018 di Gedung UPT Asrama Embarkasi

Pondok Gede Jakarta. 25

Wawancara dengan Bapak Hafiz, selaku Kasi Pelayanan

Akomodasi, tanggal 3 April 2018 di Gedung UPT Asrama Embarkasi

Pondok Gede Jakarta.

Page 125: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

110

sarana peragaan manasik haji tidak memadai karena

masih banguna lama, seperti miniatur Mas’a, kemudian

bangunan rusak dan kotor, dan ditemukan beberapa

APAR yang sudah kadaluarsa ditempat yang sama di

dalam pantry.

r) Di toilet wanita di gedung serba guna 2 terdapat tulisan

(jangan membuang pembalut dan ventiliner di dalam

kloset), terdapat plafon yang bocor di gedung depan luar

gedung serba guna 2, di toilet pria di gedung serba guna

2 terdapat tulisan (dilarang buang tisue), kran tidak

berfungsi di toilet gedung serba guna 2, plafon kamar

mandi rusak di gedung serba guna 2, ditemukan

peralatan pel yang berantakan di kamar mandi gedung

serba guna 2, dibelakang gedung serba guna 1 sampah

menumpuk dan air tidak dapat mengalir, di gedung D1

hampir semua kamar ada coretan, di kamar 107 kusen

lapuk karena rayap, di semua kamar D1 penutup

ventilasinya bolong, plafon kamar mandi lapuk dan

bocor di klinik D1, di klinik D2 di pantry dan kitchen set

ada kecoa dan telur kecoa, di depan plafon D2 bolong,

cat mengelupas di klinik D2, masih ada sampah di

saluran sebelah kiri klinik D2 tergenang dan ditemukan

sedikit lalat, pagar pembatas di belakang gedung serba

guna 2 sudah berkarat, dindingnya kotor karena gesekan

troli dan ada tumpukan kardus, di gedung serba guna 2

lampu belum terpasang, di gedung serba guna 2 kisi-kisi

belum terpasang, di gedung serba guna 1 tempat sampah

Page 126: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

111

sudah dipasang stiker namun belum ada kantong plastik.,

di belakang gedung serba guna 2 air diselokan kurang

lancar, di klinik D2 tempat sampah agar dirapihkan, di

belakang klinik D2 masih ada rumput dan got juga

mampet, gedung D1 sedang disewa sehingga tidak dapat

diperiksa.26

s) Reservoar gedung serba Guna 3 secara fisik masih keruh

sebelumnya banyak ilalang, reservoar di masjid terdapat

kebocoran, saluran pembuangan air limbah di area

masjid ditemukan lumpur, karpet di dalam masjid masih

ditemukan benang-benang.27

t) Problematika yang ada di gedung A, B dan gedung C,

adalah sebagai berikut : ditemukan lalat dan nyamuk, di

gedung A di lantai tiga plafonnya bocor, di kamar 316

dinding dan plafonnya keropos, di gedung B air tidak

bisa ditutup sehingga air mengalir terus, di kamar 110

kasa di kamar mandi robek, di gedung B ditemukan

instalasi listrik yang tidak aman di pantry, ditemukan

sarang burung di belakang AC, lantai kamar mandi di

gedung C retak, AC di lantai satu di gedung C tidak

dingin, di kamar 112 plafon kamar mandi keropos dan

bocor, hampir semua water sheeld di kamar mandi

gedung C belum terpasang, di kamar 213 kunci tidak

26

Hasil Sanitasi dan Pemeriksaan Fisik Bangunan yang dilakukan

oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Soekarno Hatta. 27

Hasil Sanitasi dan Pemeriksaan Fisik Bangunan yang dilakukan

oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Soekarno Hatta.

Page 127: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

112

bisa dipakai karena rusak, banyak ditemukan puntung

rokok dan air mineral di balkon lantai dua.

u) Di gedung E kamar mandi di kamar 204 plafon belum

dicat, di kamar 205 ditemukan sarang tawon tanah, di

kamar 209 lampu mati, di gedung H ditemukan bangkai

tikus di dekat kamar 116 dan 117, kamar 305 merembes

dua kamar dibawah, kamar 302 gedung E AC rusak,

tempat sampah tidak dilapisi kantong plastik. Gedung E,

gedung D3 dan gedung H di gedung E kamar 101 plafon

bocor, di gedung E kamar 102 ada lubang diatas, di

gedung H kamar 106 AC rusak, kamar 305 merembes

dua kamar dibawah, flush toilet belum berfungsi, lampu

tidur belum menyala.28

2. Solusi Problematika Pelayanan Akomodasi Jamaah Haji

Solusi yang dilakukan dalam memecahkan problem

pelayanan akomodasi jamaah haji, yaitu :

a) Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang

bertanggung jawab di bidang akomodasi berkoordinasi

dan komunikasi panitia dengan pihak angkasa pura dan

pihak imigrasi untuk mengatur kepergian dan

kedatangan jamaah haji dari klompok terbang (kloter)

lainnya dan diinformasikan kepada pihak penanggung

jawab bidang akomodasi

b) Perlunya komputerisasi di bidang akomodasi, sehingga

memudahkan jalannya proses akomodasi tersebut.

28

Hasil Sanitasi dan Pemeriksaan Fisik Bangunan yang dilakukan

oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Soekarno Hatta.

Page 128: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

113

c) Mengganti tempat tidur dengan tipe/jenis tidak

bertingkat sehingga satu tempat tidur untuk satu orang

dan sesuai luas ruangan dengan jumlah penghuni.

d) Mengganti kipas angin dengan alat pendingin ruangan

berpengatur suhu (AC) pada setiap kamar asrama.

e) Perlu dibuatnya arah kiblat di dalam kamar jamaah.

f) Perlu dibuatnya jalan khusus dari tempet pemeriksaan

kesehatan menuju ke akomodasi untuk mendorong kursi

roda.

g) Perlunya tim khusus untuk melihat dan mengontrol

jamaah yang lansia.

h) Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang

bertanggung jawab di bidang akomodasi berkomunikasi

antara bidang kesehatan dan akomodasi sehingga apa

bila ada jamaah yang sakit atau sudah tidak bisa jalan

bisa dijemput oleh tim khusus.

i) Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang

bertanggung jawab di bidang akomodasi berkomunikasi

dengan baik anatar penanggung jawab bidang akomodasi

dan bidang komsumsi, sehingga apabila ada jamaah

yang sudah tak sanggup untuk berjalan, maka

penanggung jawab di bidang komsumsi bisa mengantar

makanannya ke kamar jamaah.

j) Jamaah haji hendaknya membawa terminal soket listrik

(extension socket). Alat ini juga berguna ketika jamaah

berbagi kamar dan semua orang butuh mengisi daya

pada waktu yang bersamaan. Selain itu, dengan kabelnya

Page 129: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

114

yang panjang, alat ini pun bisa memberi kemudahan

bagi jamaah itu sendiri untuk menaruh ponsel di meja

sebelah ranjang jika soket listrik ditempatkan dengan

tidak baik.

k) Untuk tetap terjaganya kebersihan air, sebaiknya tidak

disediakan bak tetapi berupa kran shower atau ember

sehingga air yang ada tidak terkontaminasi, karena air

yang keluar bisa digunakan sekali pake. Panitia

Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang bertanggung

jawab di biang akomodasi hendaknya lebih

meningkatkan kebersihan ruangan area di lingkungan

asrama, membersihkan dan memperbaiki saluran air/got

agar aliran air dapat mengalir lancar. Selain itu,

memasang kisi logam pada saluran air/got yang belum

ada terpasang, menyingkirkan barang-barang tidak

terpakai yang ada di area lingkungan Asrama Haji agar

tidak menjadi tempat perkembangbiakkan vektor dan

binatang penular penyakit dan menyediakan tempat

sampah terpisah organik dan anorganik di setiap

ruangan. Sedangkan di ruangan klinik ditambahkan

tempat sampah khusus limbah medis.

l) Solusi yang dilakukan untuk problem suasana kamar

jamaah yang gaduh yaitu hendaknya panitia

penyelenggara ibadah haji (PPIH) yang bertanggung

jawab di bidang akomodasi mengatur kamar bagi

jamaah haji adalah dengan menempatkan pada setiap

kamar sesuai pada kapasitasnya, agar jamaah bisa terjaga

Page 130: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

115

dalam kondisi istirahatnya sehingga kondisi badan tetap

stabil dan baik.

m) Memberikan fasilitas pada setiap kamar jamaah dengan

kamar mandi, serta disesuaikan dengan kapasitas dari

jamaah, sehingga tidak terjadi kendala antrian pada saat

waktu tertentu.

n) Setiap kamar dilengkapi dengan loker pribadi, untuk

sementara jamaah menyimpan barang-barag pribadi dan

keamanan lebih dimaksimalkan kembali karena risiko

kehilangan barang pribadi kapan saja bisa terjadi.

o) Penempatkan jamaah sesuai permintaan agar tidak

terjadi konflik kemudian menyediakan kamar kosong di

lantai dasar yang diutamakan untuk jamaah lanjut usia,

kemudian memindahkan jamaah lanjut usia tersebut ke

lantai dasar.

p) Solusi yang dilakukan dalam pemecahan problem

penempatan kamar jamaah tidak sesuai adalah dengan

menyiapkan kamar kosong untuk para jamaah lanjut usia

di lantai bawah, dan sistem penempatan kamar jamaah

untuk sekarang mengutamakan jamaah lanjut usia.29

q) Harus diperbaiki dan direnovasi fasilitas, sarana dan

prasarana gedung dan bangunan yang rusak dan bocor

seperti di gedung serba guna 1, gedung serba guna 2,

gedug serba guna 3, klinik D1, klinik D2, gedung A,

29

Wawancara dengan Bapak Idris, selaku Kasi Pelayanan

Akomodasi, tanggal 3 April 2018 di Gedung UPT Asrama Embarkasi

Pondok Gede Jakarta.

Page 131: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

116

gedung B, gedung C, gedung E, gedung D3, gedung H,

mesjid, dapur, kondisi fisik Asrama dan sarana peragaan

manasik haji yang tidak memadai karena masih banguna

lama, seperti miniatur Mas’a, kemudian bangunan rusak

dan kotor, perlu diperbaiki dan direnovasi. Di setiap

lantai disediakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan)

sebagai antisipasi jika terjadi bencana kebakaran dan

dimonitoring setiap bulan kondisinya masih dapat

dipergunakan dan tanggal kadaluarsanya serta

dicantumkan tata cara penggunaannya, sebaiknya

berkonsultasi dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan

Provinsi DKI dan BPLHD tentang perencanaan Instalasi

Pengolahan Air Limbah karena juga terkait dengan

dokumen AMDAL, perlu dilakukan disinfeksi dengan

tujuan untuk mencegah penularan penyakit dengan cara

post chlorination dengan menggunakan kaporit dapat

dilakukan secara langsung dengan pembubuhan kaporit

secara langsung dan kontinu. Juga dapat dilakukan

dengan cara sederhana menggunakan botol plastik bekas

yang dilubangi dan diisi pasir serta kaporit dengan

perbandingan pasir dan kaporit yaitu 7:1, untuk

pemeriksaan air bersih dapat dilakukan dengan

mengirimkan sampel ke laboratorium Labkesda atau

BBTKL PP Jakarta sesuai dengan peraturan Permenkes

416 Tahun 1990 tentang Persyaratan Kualitas Air bersih

baik secara kimia fisika dan bakteriologi, dilakukan

pemeriksaan limbah secara berkala tiga bulan sekali,

Page 132: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

117

pintu dapur sebaiknya dibuat menutup sendiri (Self

Closing), saluran air limbah di halaman dapur di pasang

kisi-kisi logam/tertutup, sudut lantai dibuat conus agar

mudah dibersihkan.

r) Di toilet wanita di gedung serba guna 2 untuk tulisan

(jangan membuang pembalut dan ventiliner di dalam

kloset) agar diketik dan dilaminating, plafon yang bocor

di gedung depan luar gedung serba guna 2 diperbaiki, di

toilet pria di gedung serba guna 2 untuk tulisan (dilarang

buang tisue) agar diketik dan dilaminating, kran yang

tidak berfungsi di toilet gedung serba guna 2 diperbaiki,

plafon kamar mandi yang rusak di gedung serba guna 2,

peralatan pel yang berantakan di kamar mandi gedung

serba guna 2 dirapihkan, dibelakang gedung serba guna

1 sampah yang menumpuk dibersihkan dan air yang

tidak dapat mengalir diperbaiki. di gedung D1 yang

semua kamar ada coretan agar dicat ulang, di kamar 107

kusen yang lapuk karena rayap direnovasi atau

diperbaiki, di semua kamar D1 penutup ventilasinya

yang bolong diperbaiki, plafon kamar mandi yang lapuk

dan bocor di klinik D1 diperbaiki, di klinik D2 di pantry

dan kitchen set yang ada kecoa dan telur kecoa agar

dibersihkan, di depan plafon D2 yang bolong agar

diperbaiki, cat yang mengelupas di klinik D2 agar dicat

ulang, sampah di saluran sebelah kiri klinik D2 yang

tergenang dibersihkan dirapihkan kembali dan selalu

menjaga kebersihan agar tidak ditemukan lalat, pagar

Page 133: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

118

pembatas di belakang gedung serba guna 2 yang sudah

berkarat agar diperbaiki, dinding yang kotor karena

gesekan troli dan tumpukan kardus agar dibersihkan, di

gedung serba guna 2 lampu yang belum terpasang agar

dipasang, di gedung serba guna 2 kisi-kisi yang belum

terpasang agar dipasang, di gedung serba guna 1 tempat

sampah yang sudah dipasang stiker namun belum ada

kantong plastic agar dikasih kantong plastic, di belakang

gedung serba guna 2 air diselokan yang kurang lancer

agar diperbaiki, di klinik D2 tempat sampah agar

dirapihkan, di belakang klinik D2 yang masih terdapat

rumput dan got juga mampet agar dirapihkan dan

diperbaiki.

s) Reservoar gedung serba Guna 3 yang masih keruh agar

diperbaiki secepatnya agar tidak banyak ilalang

dibersihkan selalu dan dikuras, mainholl disebelah

reservoir gedung serba guna 3 yang sudah ditutup terus

dipantau agar terjaga kebersihannya, reservoar di masjid

yang terdapat kebocoran agar diperbaiki, saluran

pembuangan air limbah di area masjid yang ditemukan

lumpur agar dibersihkan, karpet di dalam masjid yang

masih ditemukan benang-benang agar secepatnya

dibersihkan.

t) Solusi problematika yang ada di gedung A, B dan

gedung C, adalah sebagai berikut : panitia hendaknya

yang bertugas di bidang akomodasi menjaga selalu

kebersihan gedung agar tidak ditemukan lalat dan

Page 134: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

119

nyamuk, di gedung A di lantai tiga yang plafonnya bocor

agar diperbaiki, di kamar 316 dinding dan plafonnya

yang keropos agar direnovasi, di gedung B air yang tidak

bisa ditutup agar diganti sehingga air mengalir terus, di

kamar 110 kasa di kamar mandi yanag robek agar

diganti, di gedung B yang ditemukan instalasi listrik

yang tidak aman di pantry agar dipindahkan ke tempat

yang lebih aman, panitia hendaknya meningkatkanaa

kembali kebersihan dan keamanan gedung dan

lingkungan agar tidak ditemukan sarang burung di

belakang AC kembali, lantai kamar mandi di gedung C

yang retak agar diganti dengan keramik yang baru, AC

di lantai satu di gedung C yang tidak dingin agar dicek

dan diperbaiki, di kamar 112 plafon kamar mandi yang

keropos dan bocor agar diperbaiki, semua water sheeld

di kamar mandi gedung C yang belum terpasang agar

dipasang, di kamar 213 kunci yang tidak bisa dipakai

karena rusak agar diperbaiki.

u) Di gedung E kamar mandi di kamar 204 plafon yang

belum dicat agar segera dicat, di kamar 205 sarang

tawon tanah agar dibersihkan, di kamar 209 lampu yang

mati agar diganti dengan lampu yang baru, di gedung H

bangkai tikus yang mati agar dibersihkan, di dekat kamar

116 dan 117, kamar 305 yang merembes dua kamar

dibawah agar diperbaiki, kamar 302 gedung E AC yang

rusak agar diperbaiki, tempat sampah tidak dilapisi

kantong plastic agar diberi kantong plastic, gedung E,

Page 135: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

120

gedung D3 dan gedung H di gedung E kamar 101 plafon

yang bocor agar diperbaiki, di gedung E kamar 102

lubang diatas agar ditutup, di gedung H kamar 106 AC

yang rusak agar diperbaiki, kamar 305 merembes dua

kamar dibawah, flush toilet belum berfungsi dan lampu

tidur belum menyala agar segera diperbaiki dan diganti

dengan lampu yang baru.

3. Problematika Pelayanan Konsumsi/Katering Jamaah

Haji

a) Problem dalam pengadaan konsumsi jamaah haji yaitu

sebelum menggunakan sistem berbasis online rawan

terjadi penyimpangan dan kurang transparan karena

pihak perusahaan bertemu langsung dengan panitia

lelang pada saat proses lelang tersebut.

b) Problem selanjutnya sebelum menggunakan sistem

berbasis online yaitu rawan terjadi pemenang perusahaan

lelang yang sama setiap tahunnya sehingga terjadi

kecemburuan antar perusahaan.

c) Problem pelayanan konsumsi selanjutnya yaitu dalam

bahan-bahan konsumsi yang masih kurang berkualitas,

seperti sayuran dan buah dari harga pemesanan

perusahaan katering menentukan rasa.

d) Problem dari jadwal makan yang diterapkan oleh panitia

kurang efektif masih mengikuti dengan jadwal

penerbangan yang ada, jadi selama masa karantina di

Asrama Haji jadwal makan jamaah haji kurang sesuai

dengan jadwal makan pada umumnya seharusnya tidak

Page 136: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

121

seperti itu karena jamaah haji tidak bisa menyesuaikan,

dampaknya jamaah haji masih ada yang tidak

mengambil jatah konsumsi mereka dengan penerapan

jadwal seperti ini. Contohnya jamaah haji tiba di Asrama

Haji pukul 13.00 siang, dan dikumpulkan di gedung

Serba guna 2 untuk diberikan gelang haji, Living Cost

dan akomodasi lainnya. Baru tiba dipenginapan masing

masing pukul 16.00 sore dan mendapat makan siang dan

coffe break (Kudapan) pertama pukul 16.00-18.00. lalu

pukul 20.00-22.00 makan malam. Lalu pukul 03.00-

04.00 makan dan kudapan lagi.30

e) Petugas/panitia yang bertanggung jawab di bidang

konsumsi/katering personilnya masih kurang, karena

jumalah jamaah haji yang banyak sehingga pelayanan

yang diberikan terkesan terburu-buru.

f) Problem selanjutnya penyajian konsusmi dalam bentuk

prasmanan, para jamaah haji masih ada yang kurang

cocok dengan apa yang disajikan oleh petugas katering

karena, setiap individu manusia mempunyai selera yang

berbeda masing masing individu, ada yang suka, pedas,

asin, dan manis dan lain-lainnya, sedangkan apa yang

disajikan dalam bentuk prasmanan tidak dengan

memasak untuk setiap individu secara langsung ini yang

30

Wawancara dengan Bapak Faizal, selaku Staf Pelaksana Seksi

Kerjasama (UPT Asrama Haji Jakarta) dan selaku anggota PPIH Jakarta Seksi

Katering Haji, tanggal 5 April di Gedung UPT Asrama Embarkasi Jakarta.

Page 137: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

122

menjadi kendala, tidak seperti di restoran yang bisa

dipesan sesuai dengan keinginan.

g) Kendala dalam penyajian konsumsi dalam bentuk

box/kotak, jamaah haji masih ada yang protes tentang

konsumsi yang disajikan, karena pembagian konsumsi

haji ada yang tertinggal.

h) Masih ada jamaah haji yang membeli makanan ke luar

Asrama, seharusnya jamaah haji makan makanan yang

telah disediakan oleh panitia/petugas selama di Asrama.

4. Solusi Problematika Pelayanan Konsumsi/Katering

Jamaah Haji

a) Solusi yang dilakukan adalah Kementerian Agama RI

harus lebih ketat dalam proses evaluasi kriteria

pemilihan pemenang lelang dan pelaksanaannya harus

dilaksanakan dengan transparan, lebih efektif dan

diperketat dalam pengawasannya agar terhindar dari

KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme).

b) Kementerian Agama RI hendaknya lebih transparan

dalam melakukan proses lelang agar tidak terjadi

kecemburuan antar perusahaan dan sistem evaluasi

lelang harus lebih ketat dalam penetapan standarisasi

harga yang ditawarkan kepada para perusahaan lelang.

c) Kualitas bahan dasar untuk memasak seperti beras,

sayur, ikan, daging, telur, bumbu, kecap dan lain-lain.

Sangat menentukan hasil makanan yang enak dan begizi

tinggi. Kesalahan memilih atau membeli bahan yang

tidak memenuhi standart bisa berbahaya bagi kesehatan.

Page 138: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

123

Oleh karenanya dari pihak perusahaan katering, untuk

dapat memberikan konsumsi dengan bahan-bahan yang

baik, agar jamaah yang akan siap untuk berangkat tidak

mengalami kendala yang berarti, seperti sakit perut,

diare dan lain sebagainya.

d) Menurut Pa Faizal Ahrul Maulana selaku Staff

Pelaksana Seksi Kerjasama (UPT Asrama Haji Jakarta),

beliau juga selaku PPIH Tahun 2017 Seksi Katering Haji

menjelaskan bahwa model jadwal ini kurang efektif dan

banyak makanan yang tersisa selalu terbuang sia-sia,

karena jamaah haji masih terlalu kenyang untuk makan.

Solusi yang dilakukan mengenai masalah ini yaitu

jadwal karantina harus lebih efektif, dan proses

pelepasan jamaah di Pemerintahan Daerah atau

Pemerintahan Kota jamaah haji terkait harus dipercepat

dan pihak keluarga juga harus paham bahwa ini

perjalanan ibadah bukan perjalanan untuk liburan

sehingga banyaknya pengunjung atau keluarga yang

ingin menyambangi jamaah haji tersebut. Karena

mengingat banyak agenda selama masa karantina dan

katering haji tidak terbuang begitu saja.

e) Untuk problem penyajian konsusmsi dalam bentuk

prasmanan dan masaalah rasa terhadap

konsumsi/katering jamaah haji karena setiap orang

memiliki selera yang berbeda-beda, jadi dalam problem

ini perusahan konsumsi/katering harus lebih

meningkatkan kualitas diri dan tim dalam penyajian

Page 139: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

124

konsumsi/katering untuk jamaah haji, perusahaan

katering harus lebih mengetahui selera jamaah haji, atau

jika tidak bisa perusahan katering memisahkan antara

masakan yang pedas dan yang tidak pedas, agar jamaah

haji bisa memilih dengan seleranya masing-masing.

Kemudian menyajikan makanan dengan menyesuaikan

dengan selera para jamaah haji adalah cara untuk

mengatasi masalah ini. Karena setiap jamaah haji punya

kecenderungan selera makanan berbeda. Dan

memberikan pemahaman bagi jamaah haji yang ingin

menyantap makanan tersebut sangat penting.

f) Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang

bertanggung jawab di bidang konsumsi/katering jamaah

haji porsenilnya ditambah, karena jumalah jamaah haji

yang banyak sehingga pelayanan yang diberikan tidak

terkesan terburu-buru agar pelayanan konsumsi pun bisa

terhandle dengan baik.

g) Perusahan konsumsi/katering harus lebih teliti dalam

pembagian konsumsi/katering jamaah haji dalam bentuk

box/kotak agar konsumsi jamaah haji tidak ada yang

tertinggal.

h) Panitia Penyelenggara Ibadah Haji yang bertanggung

jawab di bidang konsumsi agar selalu mensosialisasikan

kepada jamaah haji tata tertib selama proses

pemondokan di Asrama Haji dan menegur jamaah haji

yang melanggar aturan yang telah diterapkan.

Page 140: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

126

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis dari bab-bab

sebelumnya, sebagai upaya dari hasil pembahasan dalam

penulisan skripsi ini maka dapat ditarik kesimpulan sebagai

berikut :

1. Kondisi Asrama dan Sistem Pengadaan Konsumsi

Jamaah Haji di Embarkasi Jakarta

Asrama Embarkasi Jakarta sekarang ini sudah naik

grade setara bintang tiga meskipun baru satu gedung yaitu

Gedung Delta 3/D3, tahun depan gedung utama akan

diresmikan menjadi hotel setara bintang tiga, sebagai sarana

fasilitas akomodasi jamaah haji. Berikut fasilitas, sarana dan

prasarana yang dimiliki Asrama Embarkasi Jakarta saat ini :

a. Gedung Utama Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT)

Asrama Embarkasi Jakarta. Terdapat Ruang Kerja

Seksi Pelayanan Asrama di Lantai satu, Ruang Kerja

Seksi Kerja Sama di Lantai dua, Ruang Kerja Subbag

Administrasi dan Keuangan di Lantai dua, dan Ruang

Kerja Kepala UPT di Lantai dua. Dilengkapi juga

dengan sarana dan prasarana penunjang kegiatan

operasioanal kantor.

b. Gedung Serba Guna, Asrama Embarkasi Jakarta

memiliki tiga Aula Serba Guna yaitu SG 1, SG 2, dan

SG 3. SG 2 terdiri dari dua Lantai pada saat musim haji

Page 141: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

127

gedung ini digunakan untuk proses One Stop Service.

SG 3 terdiri dari satu lantai dan saat musim haji gedung

ini digunakan untuk proses Boarding Pass. Pada saat

diluar musim haji gedung serbaguna ini digunakan untuk

acara-acara pertemuan, resepsi pernikahan, mukhtamar,

dan lain-lain. Luas gedung cukup untuk menampung 500

hingga 1,000 oraang.

c. Ruang Rapat, Asrama Embarkasi Jakarta memiliki tipe-

tipe ruang rapat sesuai dengan kapasitas yang akan

digunakan. Ada kapasitas 50-200 orang.

d. Kamar Tidur (Penginapan) Asrama Embarkasi

memiliki gedung penginapan yang berjumlah sepuluh

gedung dengan kapasitas ± 2.342 orang.

Proses pengadaan konsumsi/katering jamaah haji

diatur dalam Peraturan Presiden Pasal 38 No 16 Tahun 2018

yang menyatakan bahwa di atas 200.000.000,-harus dilelang.

2. Pelayanan Akomodasi dan Konsumsi Jamaah Haji di

Embarkasi Jakarta

Proses pelayanan akomodasi jamaah haji di

Embarkasi Jakarta menerapkan pelayanan satu atap atau One

Stop Service dimana para jamaah masuk asrama sesuai

dengan Surat Panggilan Masuk Asrama SPMA yang telah

berlaku. Proses pelayanan akomodasi/Asrama di Asrama

Embarkasi Jakarta, yaitu : pertama, jamaah masuk ke

Asrama Haji Embarksi diterima oleh Panitia (PPIH) di

gedung SG 2 UPT Asrama Haji Embarksi Jakarta. Kedua,

jamaah haji dipersilahkan duduk terpisah antara jamaah pria

Page 142: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

128

dan jamaah wanita di dalam gedung SG 2, kemudian

diberikan informasi tentang pelayanan bagi jamaah selama di

Asrama Haji. Ketiga, pemeriksaan kesehatan akhir bagi

jamaah haji oleh petugas KKP (Kantor Kesehatan

Pelabuhan) kelas satu Soekarno Hatta. Keempat, penyerahan

Kokarde kepada jamaah haji dan petugas, yang berfungsi

sebagai kartu informasi dan juga sebagai kartu kendali untuk

pembagian akomodasi dan konsumsi.

Kelima, penyerahan/pemasangan gelang indetitas

kepada jamaah haji dan pertugas, terdiri dari gelang barcode

dan gelang besi. Keenam, penyerahan paspor, visa,

Boarding Pass kepada jamaah haji dan petugas sebagai

dokumen persyaratan perjalanan ke luar negri. Ketujuh,

penyerahan living cost sebesar SAR 1.500 dan pengembalian

uang paspor sebesar Rp 250.000,00 kepada jamaah haji.

Kedelapan, pengantaran ke gedung penginapan bagi jamaah

haji yang telah selesai melaksanakan proses penerimaan.

Kesembilan, jamaah haji beristirahat di pemondokan

Asrama Haji, menyiapkan diri untuk keberangkatan ke tanah

suci. Kesepuluh, sesuai jadwal pemberangkatan pesawat,

jamaah haji disiapkan untuk pelaksanaan boarding yang

dilaksanakan di gedung SG 1. Kesebelas, setelah kegiatan

boarding, jamaah haji diantar ke Bandara Halim

Perdanakusuma dengan menggunakan kendaraan bus dan

dikawal oleh forader dan TNI-AU Lanud Halim

Perdanakusuma. Proses terakhir jamaah haji berangkat

Page 143: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

129

menggunakan pesawat Garuda Boeing 777 berkapasitas 393

orang menuju Arab Saudi.

Susunan menu untuk katering jamaah haji dan

petugas yang menyertai Embarkasi Jakarta dibuat sebanyak

tujuh hari. Jangka waktu pelaksanaan katering jamaah haji

dan petugas yang menyertai Embarkasi Jakarta pada masa

pemberangkatan dimulai sejak jamaah haji kloter pertama

masuk Asrama Haji dan berakhir setelah jamaah haji

diberangkatkan seluruhnya ke Arab Saudi atau Tanah Suci.

Jam makan, diantaranya : makan Pagi Pukul 06.30-08.30,

makan Siang Pukul 12.30-14.00, makan malam Pukul 18.30-

20.30, makan pagi Pukul 06.30-08.30, makan sore pukul

18.30-20.30.

Waktu pemberian makan dan snack sewaktu-waktu

disesuaikan dengan kebutuhan riil jamaah haji. pelaksana

pengadaan katering jamaah haji dan petugas wajib

menyediakan air minum (air putih panas + dingin) selama 24

jam setiap hari pada setiap unit gedung penginapan jamaah

haji dan petugas (dilarang menggunakan air isi ulang, harus

air yang telah ber-SNI) untuk katering jamaah haji dan

petugas, hidangan makan diperhitungkan tiga kali makan

dan dua kali snack perhari untuk masa pemberangkatan

dan satu kali snack untuk masa pemulangan dengan sistem

paket penyajian makanan untuk katering jamaah haji dan

petugas yang menyertai Embarkasi dengan sistem

prasmanan.

Page 144: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

130

3. Problematika dan Solusi Pelayanan Akomodasi dan

Konsumsi Jamaah Haji di Embarkasi Jakarta

Problematika pelayanan akomodasi di asrama

Embarkasi Jakarta meliputi tiga aspek. Pertama, jamaah

haji kurang disiplin dan kurang perhatian terhadap peraturan

yang diberlakukan oleh panitia, jamaah haji masih

menganggap bahwa disiplin adalah sebagai persyaratan,

bukan sebagai kewajiban yang harus ditaati. Solusi yang

dilakukan adalah panitia mensosialisasikan peraturan yang

telah berlaku dan jamaah haji harus disiplin dan harus

mengikuti peraturan yang telah diterapkan. Kedua,

petugas/panitia pelayanan haji yang bertugas di bidang

akomodasi masih kurang sehingga menghambat proses

pelayanan kepada para jamaah pada masa operasional haji

berlangsung, solusi yang dilakukan adalah panitia yang

bertanggung jawab di bidang akomodasi porsenilnya

ditambah. Ketiga, fasilitas, sarana dan prasarana Asrama

Embarkasi Jakarta masih ditemukan kebocoran dan

kerusakan seperti di gedung serba guna 1, gedung serba guna

2, gedung serba guna 3, klinik D1, klinik D2, gedung A,

gedung B, gedung C, gedung E, gedung D3, gedung H,

mesjid, sanirasi air, pengolahan air, kondisi ruangan masih

kotor, dan masih ditemukan beberapa APAR yang sudah

kadaluarsa ditempat yang sama di dalam pantry, solusi yang

dilakukan adalah memperbaiki kondisi fisik gedung,

pengaturan daya tampung asrama dan kelengkapan

Page 145: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

131

pengakomodasian. Merenovasi sarana, prasarana dan fasilitas

yang rusak.

Problem pengadaaan konsumsi/katering haji yaitu

sebelum menggunakan sistem berbasis online di aplikasi

Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) rawan terjadi

penyimpangan dan kurang transparan karena pihak

perusahaan bertemu langsung dengan panitia lelang pada saat

proses lelang tersebut.

Solusi yang dilakukan adalah Kementerian Agama RI

harus lebih ketat dalam proses evaluasi kriteria pemilihan

pemenang lelang dan pelaksanaannya harus dilaksanakan

dengan transparan, lebih efektif dan diperketat dalam

pengawasannya agar terhindar dari KKN (Korupsi, Kolusi

dan Nepotisme). Sesudah menggunakan sistem berbasis

online di aplikasi Layanan Pengadaan Secara Elektronik

(LPSE) harga penawaran dari perusahaan lelang menjadi

relatif, berdampak kepada kualitas dan mutu

konsumsi/katering lebih baik dari sebelum menggunakan

sistem online, karena anggaran yang disiapkan oleh Kantor

Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta ditawar

seperti standar harga di restoran. Solusi yang dilakukan

adalah Kementerian Agama RI lebih transparan dalam

pelaksanaan proses lelang agar tidak terjadi kecemburuan

antar perusahaan.

Page 146: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

132

B. Saran-saran

Dari hasil studi tentang “Problematika Pelayanan

Akomodasi dan Konsumsi Jamaah Haji di Asrama

Embarkasi Jakarta” maka penulis memberikan saran-saran

kepada pihak Asrama Embarkasi dan Panitia Penyelenggara

Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Jakarta agar bisa lebih baik lagi.

Saran penulis yakni sebagai berikut :

1. Untuk meningkatkan kondisi gedung Asrama dan bangunan

yang berkualitas, setara dengan bangunan bintang tiga

langkah-langkah yang harus dilakukan oleh pihak UPT

Asrama Embarkasi maupun PPIH hendaknya dengan

berbagai cara, salah satu caranya yaitu selalu meningkatkan

dan memperbaiki pelayanan yang akan diberikan kepada

jamaah haji, memberikan pelayanan yang terbaik kepada

para jamaah haji, terus berbenah diri yaitu melakukan

perbaikan dan peningkatan mutu pelayanan, baik dari segi

fisik bangunan (fasilitas, sarana dan prasarana) maupun dari

segi operasional administrasi. Peningkatan layanan dari segi

fisik diperlukan upaya memperindah kondisi asrama dan

menyempurnakan kelengkapan sarana fasilitas yang ada,

merenovasi/pengembangan desain gedung penginapan, aula

ruang rapat yang dibuat sebaik mungkin, renovasi sarana

peragaan sarana peragaan manasik haji agar para penguna

fasilitas merasa nyaman saat berada di dalam asrama.

2. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan akomodasi dan

konsumsi/katering jamaah haji, dan menyediakan masakan

yang sesuai selera jamaah, Panitia Penyelenggara Ibadah

Page 147: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

133

Haji (PPIH) Embarakasi Jakarta harus lebih meningkatkan

kualitas kerja, kemampuan dan keterampilan, terutama yang

berkaitan dengan problem yang sering terjadi dalam proses

pelayanan akomodasi/asrama dan penyajian

konsumsi/katering haji, kemudian selalu berinovasi dalam

menyelesaikan problem-problem setiap tahunnya,

memperketat peraturan-peraturan dan mensosialisasikannya

kepada jamaah, memberikan pelayanan prima dan

mengadakan evaluasi setiap tahunnya sehingga jamaah dapat

merasa tertib dan nyaman selama tinggal di Asrama

Embarkasi.

3. Untuk terhindar dari sikap tidak tranparansi dalam proses

lelang pengadaan konsumsi/katering jamaah haji, kepada

Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta

harus selalu ketat dalam pengawasan terhadap proses lelang,

dalam proses penawaran harga perhitungan sendiri dari para

perusahaan katering, lebih ketat dalam proses pengawasan

evaluasi dokumen para perusahaan katering jamaah haji dan

dalam spesipikasi kriteria penilaian proses lelang sehingga

bisa tercapai proses lelang yang transparan.

Page 148: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

DAFTAR PUSTAKA

Al Quran dan Terjemahnya. Kementrian Agama RI, tahun 2012.

Adya Brata, Atep. Bisnis dan Hokum Perdata SMK, Bandung,

Armico, 1999.

Aviliani dan Wilfridus. Membangun Kepuasan Pelanggan

melalui Kualitas Pelayanan, Jakarta : Manajemen,

Usahawan Indonesia,1997.

Al-Habsyi, Muhammad Baqir. Fiqih Praktis, Bandung : Mizan

1999.

Afrizal. Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta : PT. Raja Grafindo

Persada, 2016.

Al-habsyah, Ahmad. Manajemen Pelayanan kesehatan jamaah

haji pada musim haji 2016 di Embarkasi Jakarta pondok

gede, Skripsi, Jakarta : 2017.

Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa

Indonesia, Edisi ke 3, cet ke 2 Jakarts : Balai pustaka,

2002.

, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi ke-3, Jakarta

Balai Pustaka, 2005.

Departemen Pendidikan budaya. Kamus Besar Bahasa

Indonesia, Jakarta Balai Pustaka, 1990.

Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umrah. Peunjuk

Teknis Penyelenggaraan Ibadah Haji, Jakarta :

Kementerian Arama RI, 2001.

, Pedoman kerja PPIH Pusat dan Embarkasi. Jakarta

: Sekertariat PPIH, 2017.

, Dinamika Dan Perspektif Haji Indonesdia, Jakarta,

2012.

Page 149: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

, Peraturan Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji,

Jakarta, 2012.

Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam dan

Penyelenggaraan Haji. Departemen Agama RI, Petunjuk

Teknis Pengelolaan Asrama Haji di Lingkungan

Departemen Agama, Jakarta : Dirjen BMIPH, 2003.

, Departemen Agama RI. Petunjuk Teknis

Pengelolaan Asrama Haji di Lingkungan Departemen

Agama, Jakarta : Dirjen BMIPH, 2003.

, Teknis Pengelolaan Asrama Haji di Lingkungan

Departemen Agam,, Jakarta, 2003.

Dimjati, Djamaluddin. Panduan Ibadah Haji dan Umrah

Lengkap. Jakarta: Era Intermedia, 2006.

File Kasi Bagian Sekretaris Badan Pengelola Asrma Haji Jakarta

Pondok Gede.

Istianto, Bambang. Manajemen Pemerintahan dalam Perspeketif

Pelayanan public, Jakarta : Mitra Wacana Media, 2011.

Herlambang, Susanto. Pengantar Manajemen, Yogyakarta,

Pustaka Baru 2013.

Herbert N Cason. Petunjuk Praktis dalam Berusaha, Surabaya :

Usaha Nasional, 1981.

Imam al-Rayani Yahya bin Syarof al-Nawawi, Al-Idhah Fi

Manasik Al-Hajj Wal-‘Umrah, Makkah Al-Mukarramah

: Maktabah Al-Amdadiyah, 2010.

Julius St, M. Panduan Lengkap dan Praktis Haji Tamatu, Cet.

Ke-1, Malang : Bayumedia pubishing, 2007.

Kartono, Ahmad. Manejemen Operasional Penyelenggaraan

Haji Dan Umrah. Ciputat, 2017.

Page 150: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

Kasmir. Etika Costumer Service, Jakarta : PT Raja Grafindo

Persada, 2005.

Kementrian Agama RI Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji

& Umrah. Problematika Penyelenggaraan Ibadah Haji

(Studi kasus Haji Di Dalam Negri Dan Di Arab Saudi),

Jakarta, 2016.

, Dinamika dan perspektif haji di Indonesia, Jakarta :

CV. Duta Peraga, 2010.

, Tuntunan Manasik Haji dan Umrah, Jakarta 2016.

, Realita Haji Indonesia. Jakarta: Kementrian RI

Dirjen PHU. 2008.

, Pedoman Pengelolaan Asrama Haji Pondok Gede

Jakarta, Jakarta : Kementrian Agama RI Dirjen PHU.

2007.

, Undang-Undang No. 13 tahun 2008 Tentang

Penyelenggaraan Ibadah Haji, Jakarta: Dirjen PHU,

2009.

, Pedoman Pengelolaan Asrama Haji Pondok Gede

Jakarta, Jakarta : Kementrian Agama RI Dirjen PHU.

2007.

Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah”

Pembentukan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH)

Embarkasi Jakarta-Pondok Gede Tahun 1435/2014

”Nomor D/456 2017.

M. Basyuni, Muhammad. Reformasi Manajemen Haji. Jakarta:

FDK Press, 2008.

Moekijat. Kamus Manajemen. Bandung: CV. Mandar Maju,

1990.

Page 151: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

Muhammad al-Khalwi, Ablah. Rujukan Utama Haji Dan Umrah

Untuk Wanita. Jakarta: Zaman, 2015.

Mukhlisoh, Amaliyah. Sistem pengelolaan asrama haji

Embarkasi pondok gede Jakarta, Skripsi, Jakarta : 2017.

Moenir, AS. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, Jakarta

: Bumi Aksara, 2005.

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Jakarta,

Laporan Operasional Pemberangkatan, Jakarta : Asrama

Haji Press, 2017.

, Laporan Operasional Pemberangkatan dan

Pemulangan Haji Embarkasi/Debarkasi Tahun 2017,

Jakarta : Asrama Haji Press.

Pengelola UPT Asrama. Laporan pelaksanaan kegiatan

pengelolaan UPT Asrama Haji Jakarta, Jakarta : Asrama

Haji Press, 2017.

Peraturan Mentri Agama RI No 44 Tahun 2014 Tentang

Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis

Asrama Haji, Bab II.

Qasidah, Rohayati. Manajemen Pelayanan pemondokan Asrama

haji Jakarta Pondok Gede Pada musim haji tahun 2010,

Skripsi, Jakarta : 2011.

Rahmayanty, Nina. Manajemen Pelayanan Prima, Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2010.

Rahmat, Jalaludin. Metode penelitian komunikasi, Cet. 11,

Bandung : PT. Remaja Rosdakarya 2002.

Rahmawati. Manajemen Pelayanan Panitia Penyelenggara haji

PPIH Embarkasi Jakarta padaa musim haji tahun 2014 ,

Skripsi, Jakarta : 2014.

Page 152: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

Rusalan, Rosyady. Manajemen Humas dan Manajmenen

Komunikasi, Konsepsi dan Aplikasi, Cet. Ke- 1, Jakrta: PT

Raja Grapindo Rosada, 1998.

Rekatama Media, 2016 Subianto, Achmad. Menata Kembali

Manajemen Haji Indonesia. Jakarta: YAKAMUS dan

Gibon Books, 2016.

Republika Indonesia. Undang - undang Republik Indonesia

Penyelenggaraan Haji dan umrah, Jakarta: Sekertariat

Negara, 2008, Pasal, 13.

Sryanto, Sutopa dan Adi. Pelayanan Prima, Jakarta: Bumi

Aksara, 2003.

Sumber paper. Kiat-Kiat Melestarikan Haji Mabrur, Jakarta :

kementrian Agama RI, 2005.

Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta,

2010.

, Metode Penelitian Manajemen. Bandung : Alfabeta,

2014.

, Metode penelitian pendidikan, Jakarta: 2010.

Syukir. Dasar-dasar Strategi Dakwah Islami, Surabaya : Al-

Ikhlas, 1983.

Sukayat, Tata. Manajemen Haji, Umrah, dan Wisata Agama.

Bandung : Simbiosa.

Winarno, Sigit dan Sujana Ismaya, Sujana. Kamus Besar

Ekonomi, Bandung Pustaka Grafika.

Zuhriah, Nurul. Metodologi Penelitian Sosial Dan Pendidikan.

Jakarta: Bumi Aksara, 2009.

Zurizal, Z dan Aminuddin. Fiqih Ibadah, Jakarta : Lembaga

Penelitian Universitas Islam, 2008.

Page 153: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

KEMENTERIANAGAMAUNTyERSTTAS rSLAM NEGERI (trllgSYARTF HIDAYATULLAII JAKARTA

MKULTAS ILMUDAKWAI{ DAN ILMU KOMUNIKASIJl. Ir. H. Juanda No. 95, Cipulat t5412. lndonesiaWebsite : www.fidkom.uini k. ac id

Telp.Eax: (62-21) 74321?.8 I 74j\35f

NonroiL.anrpira r

Hal

B vgbtl j,/PP 0 0!)/l),10 8

: lzin Pelelitian lSkripsil

l(epeda Yth,l(ePala Asrarna Er.;t harkas i lrl,arlr

diTe rn pat

)t salLtnt trlLtikrttr Il'r Ll/h

Deliarr I'ak u ltas llinLr.)ika11a n)enerangkan bahr a

Na litN tr mor Poliok!i e ntes te I

.lLrr rrsatr,/PLod r

Ter I pat.i Tgl LahirA lrnr.l t

-li:lp

J.ikan . 1i Ircirr.!|r I IU I ij

Dakwalr dan llnttr Konrirniliasi tJIN S_r.ar I llrrllrrnrLrllr r

N,lrrharrlarl Facllr! ! |rilr..:rrr|405t0000066Vlll(DelapanlVlanajernen Dakrvahl(unusan. -l I DesenrLet lgg5

;\,:lallh henar Ita rliisrr:r Fll\U firs llr)lL llal.riLlr rlaI llmr l(o rt!r .r.r I l,l Sr lr I

6 :t)l -

Denikian, atas kefjasaDla da[ bantLlannya l<anrinte[gucapkarr terinta kasih

l'l/ttssqlontu ttlo ikuu llr ll/h

I il04 "f,Tenbusarr:I Wakil Del<an Bi.larrg Akadernik2 Ketua Jur.usan/Procli M.ltirietlen Dakrvah

Sublrln, N,l z\II0 t99t0i

Page 154: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INT}ONESIAUNIT PELAKSANA TEKNIS ASRATA HAJI JAI(ARTA

Jrltn RrF PoDdor G.d., lolu[han Plmng Rrnd, K.€rm.i.n lLlrxr, &hrt Ttmur t3!a0T.lrgon (021) loo9rzt, E009a28 : Frttlmm (O2r) 22lgt$r

SURAT KETERANGANNOMOR : B- E8{ /Ah .o4.1lw.o1.2/os/zorc

Yang bertanda tangan di bawah ini,: IBarn Teguh Saputro: 19671029 199303 I 0O4

: Xepala Sub Bagran Administrasi dan XeuanganUPT Asrama Haji Jakana

dengan ini menerangkan bahwa :

Nane : Muhamad Fadlil HidayatNIM : Ilt4O53OOqD66Jurusan/Prodi : Manajemen Dahrah,

Falctlltaa llmu Dakwah dan ltau Komunikasi,Unircrsitts t IN Syarif Hidayanrlah Ja&arta

telah melaksenakan penelitian/menc€ri data di t PT Asrama Haji Jakgrta .lalanr

rangka pc-nutisan elripsi.

Dcmikian Surqt Keterangan ini dibcrikan kcpada yang bercanglortan untukdipcrgunekan sebagaimana mcs6,nya,

.rskafla, 11 Mei 20 t8

Adminisuasi dan

Sapuro19671o29199303 r O04

Nama

NIP

Jabatan

Page 155: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

KEMENTERIANAGAMA[rh{IYERSITAS [SLAM NEGERI (UIN)SYARJF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU DAKWA]I DAII ILMU KOMUNIKASI

Jl- lr. H. JuaDda No. 95, Ctpurai l54l2,IndorcsiaWebsile ; ww*.fi &orr.uinjkt.ac.id

Telp.Rax: (62-21) 7432728 I '74703580Email; fi [email protected]

Nomor : B - 41t1)/F.51PP.0.09N 12018Lamp : I ( satu)bundelHal : Bimbingan Skripsi

NamaNomor PokokJuru-san

SsmesterTelp.Judut Skripsi

Tembusan :

I . Dekan2. Ketua Jursan Manajemen Dakwah (MD)

Jakarta, 12 Februari 2018

Muhamad Fadlil HidayatI I 140530000066Manajemen DakwahVIII (Delapan)081212086195Problematika Pelayanan Akomodasi dan Konsumsi JamaahHaji di Asrama Embarkasi Jakarta

Kepada Yth.Drs, H. Ahmad Kartono, M.SiDosen Fakultas Ilmu dakwah dan Ilmu KomunikasiUIN Syarif Hidayatullah Jakafia

Assalamu'alaikum Wr Wb.

Bersama ini kami sampaikan outline dan nsakah proposal skripsi yang diajukan olehmahasiswa Fakultas Ilmu dakwah deur Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakartasebagai berikut,

Kami mohon kesediaannya untuk membimbing mahasiswa tersebut dalampenyusunan dan penyelesaian skripsinya selama 6 bulan dari tanggal l2 Februari s_d. 12Agustus 2018.

Demikian, atas perhatian dan kesediaarmya kami sampaikan terima kasih.

Was s alamu' a lai kum Wr. W,

an. Dekan,Wakil Dekan Bidang 4124..;L

Suparf"Nrp I

Page 156: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

HASIL WAWANCARA

Narasumber : Bapak H Panca

Jabatan : Staff Subbag Administrasi dan Keuangan

Lokasi Wawancara : Gedung UPT Asrama Embarkasi Jakarta

1. Bagaimana kondisi akomodasi Embarkasi Jakarta ?

Tiga bulan sebelum pelaksanaan operasinal haji,

Asrama Embarkasi melakukan persiapan sanitasi dengan

melakukan pemeriksaan lingkungan Asrama diperiksa oleh

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas satu Soekarno

Hatta sebagai pemeriksaan tahap pertama. Dua bulan

kemudian masuk dalam pemeriksaan tahap kedua,

kemudian seminggu sebelum hari pelaksanaan operasional

dilakukan pemeriksaan tahap ketiga/tahap akhir. Sesudah

memeriksa kondisi Asrama termasuk air dan lingkungan

secara keseluruhan dengan detail, pihak KKP

menyimpulkan hasil dan memberikan nilai kelayakan

Asrama Embarksi Pondok Gede Jakarta dengan nilai

terbagus.

2. Bagaimana pola pelayanan akomodasi yang diberikan

untuk jamaah haji di Asrama Embarkasi Jakarta ?

Proses penerimaan Jamaah Haji di Asrama

Embarkasi Pondok Gede Jakarta menerapkan pelayanan

satu atap atau “One Stop Service” dimana jamaah masuk

sesuai dengan Surat Pemanggilan Masuk Asrama

Page 157: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

(SPMA). Penerapan pelayanan “One Stop Service”

bertujuan mempercepat proses jmamaah keluar negri

dengan terintegrasinya proses costum imigration dan

qurantium (CIQ) dalam satu kesatun, sehingga

memberikan waktu istirahat yang cukup kepada jamaah

haji sebelum melaksanakan perjalanan jauh ke tanah suci

agar jamaah haji sebelum melaksanakan perjalanan jauh

ke tanah suci agar para jamaah memiliki kesiapan fisik

yang kuat.

3. Bagaiamana teknis layanan kebersihan dan keamanan

Asrama Embarkasi Jakarta ?

Pelaksanaan tugas keamanan masa operasional haji

dikoordinir oleh Bidang Keamanan PPIH Embarkasi

Jakarta Pondok Gede yang dibagi dalam 2 (dua) wilayah

keamanan yaitu Keamanan Asrama Haji dan Keamanan

Lanud Halim Perdanakusuma. Unsur pelaksana Satgas

Keamanan Asrama Haji pada masa operasional haji yaitu

Satpam Asrama Haji, Polisi Sektor Makasar Jakarta Timur,

Koramil 0505 Jakarta Timur sedangkan pelaksana

keamanan Lanud Halim Perdana Kusuma yaitu dari Ko-

Ops. TNI-AU Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta Timur.

Page 158: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

HASIL WAWANCARA

Narasumber : Ibu Esa Aisah

Jabatan : Kasi Akomodasi, Transportasi dan

Konsumsi

Lokasi Wawancara : Kantor Wilayah Kementrian Agama

DKI Jakarta.

1. Bagaiamana proses masuknya jamaah haji ke Asrama

Embarkasi Jakarta ?

Proses penerimaan Jamaah haji di Asrama

Embarkasi Pondok Gede Jakarta disebut pelayanan satu

atap atau biasa disebut One Stop Service, dimana jamaah

haji akan dilayanai selamaa 24 jam, proses masuknya

jamaah ke Astama Embarkasi, antara lain pertama jamaah

masuk ke Asrama Haji Embarkasi diterima oleh Panitia

(PPIH) di Gedung SG 2 UPT Asrama Haji Embarkasi

Pondok Gede Jakarta, pelayanan kedua jamaah haji

dipersilahkan duduk terpisah antara jamaah pria dan

jamaah wanita di dalam gedung SG 2, kemudian

diberikan informasi tentang pelayanan bagi jamaah

selama di Asrama haji, pelayanan ketiga pemeriksaan

kesehatan akhir bagi jamaah jamaah haji oleh petugas

KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) kelas 1 Soekarno

Hatta, pelayanan keempat penyerahan Kokarde kepada

jamaah jamaah haji dan petugas, yang berfungsi sebagai

Page 159: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

kartu informasi dan juga sebagai kartu kendali untuk

pembagian akomodasi dan konsumsi, pelayanan kelima

penyerahan/pemasangan Gelang Indetitas kepada jamaah

jamaah haji dan petugas, terdiri dari gelang Barcode dan

Gelang Besi, pelayanan keenam yaitu penyerahan Paspor,

Visa, Boardin Pass kepada jamaah jamaah haji dan

petugas sebagai dokumen persyaratan perjalanan ke luar

negri.

Pelayanan ketujuh yaitu penyerahan Living Cost

sebesar SAR 1.500 dan pengembalian uang paspor

sebesar Rp 250.000,00 kepada jamaah jamaah haji,

pelayanan kedelapan pengantaran ke gedung penginapan

bagi jamaah jamaah haji yang telah selesai melaksanakan

proses penerimaan, selanjutnya calon jamaah haji

beristirahat di pemondokan Asrama Haji, menyiapkan diri

untuk keberangkatan ke tanah suci, pelayanan selanjutnya

yaitu sesuai jadwal pemberangkatan pesawat, jamaah

jamaah haji disiapkan untuk pelaksanaan boarding yang

dilaksanakan di Gedung SG 1. Pelayanan selanjutnya

setelah kegiatan boarding, jamaah haji diantar ke Bandara

Halim Perdanakusuma dengan menggunakan kendaraan

bus dan dikawal oleh forader dan TNI-AU Lanud Halim

Perdanakusuma, dan proses pelayanan terakhir jamaah

haji berangkat menggunakan pesawat Garuda Boeing 777

berkapasitas 393 orang menuju Arab Saudi.

Page 160: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

2. Apakah ketika operasional haji Akomodasi dan

Konsumsi menjadi tanggung jawab UPT atau PPIH ?

Menjadi tanggung jawab PPIH Embarkasi.

3. Apakah pengangkatan Panitia Penyelenggara Ibadah

Haji (PPIH) Tahun 2017 mengalami kelambatan ?

Pengangkatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji

Embarkasi Jakarta 1438 H/2017 M oleh Direktorat

Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah atas nama

Menteri Agama, dilaksanakan sebulan sebelum

pemberangkatan Haji gelombang pertama. Sudah sesuai

dengan regulasi dari DPR dan Presiden.

Page 161: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

HASIL WAWANCARA

Narasumber : Bapak H Hafiz

Jabatan : Kasi Pelayanan Akomodasi

Lokasi Wawancara : Gedung UPT Asrama Embarkasi Jakarta

1. Bagaiamana sistem pola penempatan jamaah haji di

Asrama Embarkasi Jakarta ?

Pola Penempata jamaah haji dalam satu kelompok

terbang (Kloter) akan dibagi ke dalam tiga Gedung

Penginapan dan memproritaskan bagi Jamaah Haji yang

sudah lanjut usia untuk ditempatkan di lantai satu pada

masing masing Gedung Penginapan yang telah disediakan.

2. Bagaimana pola pelayanannya untuk jamaah haji ?

Untuk pola pelayanan bagi jamaah haji

menggunakan sistem pola One Stop Service dan pelayanan

prima serta keamanan dan kenyamanan bagi jamaah haji

selama berada di Asrama Embarkasi Jakarta Pondok Gede.

3. Apa faktor-faktor yang menghambat dan solusi yang

ditemukan dalam pelayanan akomodasi jamaah haji ?

Hambatan pelayanan akomodasi terjadi jika ada

perubahan jadwal yang mendadak, dan solusi untuk

mengatasi hambatan tersebut panitia senantiasa selalu

berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait diantaranya yaitu

: 1). Pihak Angkasa Pura dan 2). Pihak Imigrsi.

Page 162: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

4. Fasilitas apa saja yang diberikan kepada jamaah selama

di Asrama Embarkasi ?

Fasilitas yang diberikan, antara lain :

a. Pemondokan/Akomodasi

b. Pelayanan Katering

c. Satle Bus

d. Mesjid dan Sarana Pelatihan Manasik

e. Penerangan Tentang Kesehatan, dan

f. Pelayanan Informasi

Page 163: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

HASIL WAWANCARA

Narasumber : Bapak Angga

Jabatan : Seksi Pengelolaan Keuangan Haji

Lokasi Wawancara : Kantor Wilayah Kementrian Agama

DKI Jakarta.

1. Bagaiamana sistem pengadaan konsumsi jamaah haji di

Asrama Embarkasi Jakarta ?

Pola pengadaan konsumsi/katering jamaah haji

jamaah haji, dilaksanakan dengan cara lelang yang

dilakukan oleh pokja pengadaan barang/jasa Kantor

Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta

mengikuti Peraturaan Presiden pasal 36 No 16 Tahun 2018

yang menyatakan bahwa di atas 200.000.000,- harus

dilelang, kemudian Unit Layanan Pengadaan (ULP) pokja

pengadaan barang/jasalainnya sebagai pelaksannya, secara

teknis struktur ULP berada dibawah bidang

Penyelenggaraan Haji dan Umrah.

Proses awal pemilihan penyedia Catring jamaah

jamaah haji, kasi Akomodasi transportasi dan perlengkapan

haji (Hj. Esa Aisah) menyusun menu yang akan di sajikan

kepada jamaah jamaah haji dengan cara melakukan survey

harga pasar terkait makanan apa yang akan disediakan,

tujuan melakukan survey harga pasar tersebut untuk

merancang atau menyusun Harga Perkiraan Sendiri (HPS)

Page 164: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

yang nantinya akan di tandatangani oleh kepala bidang

penyelenggaraan haji dan umrah kanwil kemenag provinsi

DKI Jakarta (H. Sadirin, MA).

Setelah Harga Perkiraan Sendiri (HPS) di

tandatangani oleh kepala bidang penyelenggaraaan haji dan

umrah kanwil kemenag prov dki Jakarta, kepala bidang

penyelenggaraan haji dan umrah membuat surat

permohonan kepada ULP dengan melampirkan HPS

tersebut untuk segera di laksanakan pelelangan. Setelah

ULP menerima dan mengkaji surat permohonan lelang

yang di buat oleh kepala bidang penyelenggaraan haji dan

umrah dilaksanakan rapat antara kedua belah pihak untuk

menetapakan tanggal dan jadwal kapan pengumaman lelang

tersebut akan di publikasi melalui website :

lpse.kemenag.go.id.

Pada saat pelelangan, pokja pengadaan barang / jasa

lainnya, dapat melihat perusahaan perusahaan yang

mendaftar dan yang mengupload dokumen penawaran,

pokja pengadaan barang/jasa lainnya kemudian

mengevaluasi dan meneliti dokumen penawaran yang telah

diupload oleh perusahaan, setelah didapatkan perusahaan

yang bercompetent dalam melakasanakan catering untuk

calon jamaah haji dilaksanakan penandatangan kontark oleh

Kepala Bidang Penyelenggaraaan Haji dan Umrah selaku

Pejabat Pembuat Komitmen dan direktur perusahaan

catering yang telah ditetapkan sebagai pemenang oleh pokja

pengadaan barang / jasa lainnya.

Page 165: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

2. Bagaimana teknis pelayanan konsumsi jamaah haji ?

Teknis pelayanan yang deberikan oleh Kementerian

Agama RI kepada jamaah haji yang akan berangkat ;

a. Hari pertama masuk ke dalam Asrama haji pondok

gede Jakarta di ruang aula ketika jamaah haji

duduk mendegarkan penyambutan dan pengarahan

sambil diberikan snack atau kudapan, dan didepan

ruangan terdapat air minum dispenser serta

disadiakan kopi, teh dan gula.

b. Setelah acara penyambutan dan pengarahan,

jamaah haji di angkut dengan shuttle bus ke

gedung gedung tempat istirahat, dan di dalam

gedung tersebut sudah tersedia makanan dengan

cara prasmanan, dan diberikan dispenser tiap

pojok lantai yang disediakan Kopi, teh dan gula.

c. Jamaah haji mendapatkan 3 (tiga) kali makan dan

satu kali snack pada saat pemberangkatan.

d. Pada masa pemulangan jamaah haji ketika sampai

di aula Asrama haji pondok gede Jakarta jamaah

haji didiberikan snack atau kudapan, dan di depan

ruangan terdapat air minum dispenser serta

disadiakan kopi, teh dan gula.

Page 166: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

3. Apa faktor yang menghambat dan solusinya dalam

pelayanan konsumsi jamaah haji ?

Problem dalam pengadaan konsumsi jamaah haji

yaitu sebelum menggunakan sistem berbasis online rawan

terjadi penyimpangan dan kurang transparan karena pihak

perusahaan bertemu langsung dengan panitia lelang pada

saat proses lelang tersebut. Problem selanjutnya yaitu

sebelum menggunakan sistem berbasis online rawan terjadi

pemenang perusahaan lelang yang sama setiap tahunnya

sehingga terjadi kecemburuan antar perusahaan.

Solusi yang dilakukan adalah Kementerian Agama

RI harus lebih ketat dalam proses evaluasi kriteria

pemilihan pemenang lelang dan pelaksanaannya harus

dilaksanakan dengan transparan, lebih efektif dan diperketat

dalam pengawasannya agar terhindar dari KKN (Korupsi,

Kolusi dan Nepotisme). Dan Kementerian Agama RI

hendaknya lebih transparan dalam melakukan proses lelang

agar tidak terjadi kecemburuan antar perusahaan dan sistem

evaluasi lelang harus lebih ketat dalam penetapan

standarisasi harga yang ditawarkan kepada para perusahaan

lelang.

Page 167: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

4. Berapa Kloter dan jumlah total jamaah haji yang

mendapatkan konsumsi ?

Seluruh Calon jamaah haji mendapatkan tiga kali

makan dan satu kali snack pada saat pemberangkatan dan

satu kali snack pada masa pemulangan. Total jamaah haji

yang berangkat dan diberikan makan konsumsi/katering

sebanyak 7.952 Jamaah haji dan total kloter sebanyak dua

puluh dua kloter.

Page 168: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

HASIL WAWANCARA

Narasumber : Faizal Ahrul Maulana

Jabatan : Staf Pelaksana Seksi Kerjasama

(UPT Asrama Haji Jakarta).

PPIH Seksi Katering Haji

Lokasi Wawancara : UPT Asrama Haji Jakarta

1. Bagaiamana sistem pengadaan konsumsi jamaah haji di

Asrama Embarkasi Jakarta ?

Lelang terbuka melalui ULP Kanwil DKI Jakarta.

2. Bagaimana teknis pelayanannya ?

Setiap jamaah jamaah haji (Calhaj) mendapatkan 3

kali makan dan 2 kali coffe break (Kudapan) selama masa

karantina di UPT Asrama Haji Jakarta.

3. Apa faktor yang menghambat dan solusinya dalam

pelayanan konsumsi jamaah haji ?

Problem yang dihadapi adalah jadwal makan yang

mengikuti dengan jadwal penerbangan yang ada, jadi

selama masa karantina di Asrama Haji jadwal makan

jamaah haji kurang sesuai dengan jadwal makan pada

umumnya. Contoh : jamaah haji tiba di Asrama Haji pukul

13.00 siang, dan dikumpulkan di gedung Serbaguna 2 untuk

diberikan gelang haji, living cost dan akomodasi lainnya.

Baru tiba dipenginapan masing masing pukul 16.00 sore

dan mendapat makan siang dan coffe break (Kudapan)

pertama pukul 16.00-18.00. lalu pukul 20.00 – 22.00

Page 169: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

makan malam. Lalu pukul 03.00-04.00 makan dan kudapan

lagi. Menurut saya ini kurang efektif dan banyak makanan

yg tersisa selalu terbuang sia sia, karena jamaah haji masih

terlalu kenyang untuk makan selebihnya tidak ada masalah

lagi.

4. Bagaimana cara mengatasi kenadala-kendala yang

hadapi dlm pelayanan katering haji ?

Menurut saya jika dilihat dari perspektif PPIH.

jadwal karantina harus lebih efektif, dan proses pelepasan

jamaah di pemda atau pemkot jamaah haji terkait harus

dipercepat dan pihak keluarga juga harus paham bahwa ini

perjalanan ibadah bukan perjalanan untuk liburan sehingga

banyaknya pengunjung atau keluarga yg ingin

menyambangi jamaah haji tersebut. Karena mengingat

banyak agenda selama masa karantina dan katering haji

tidak terbuang begitu saja.

5. Berapa jumlah total jamaah haji dan kloter yang

mendapatkan konsumsi ?

Lampung 18 kloter 7.108 jamaah haji

Banten 24 kloter 9.555 jamaah haji

DKI Jakarta 22 kloter 8.173 jamaah haji

Setiap jamaah haji berhak mendapatkan 3 kali makan

dan 2 kali Coffe Break (Kudapan).

Page 170: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

31 01 02 03 04 05

08.00 04.15 16.00 12.00 17.00 13.30 21.00 17.15 13.00 09.30 13.0008..5014.00 11.15 17.00 15.30 08.00 23.30 08.00 04.30 17.00 14.25

08.00 04.15 16.00 12.00 17.00 13.30 21.00 17.15 13.00 09.30 13.00 08.50 14.00 11.15 17.00 15.30 08.00 23.30 08.00 04.30 17.00 14.25

08.00 04.15 16.00 12.00 17.00 13.30 21.00 17.15 13.00 09.30 13.00 08.50 14.00 11.15 17.00 15.30 08.00 23.30 08.00 04.30 17.00 14.25

10.00 06.00 11.00 07.15 13.00 09.15 14.00 10.30 17.00 14.00 08.00 21.15 17.00 17.00 21.00 18.15 08.00 20.15 07.00 21.15

10.00 06.00 11.00 07.15 13.00 09.15 14.00 10.30 17.00 14.00 08.00 21.15 17.00 17.00 21.00 18.15 08.00 20.15 07.00 21.15

10.00 06.00 11.00 07.15 13.00 09.15 14.00 10.30 17.00 14.00 08.00 21.15 17.00 17.00 21.00 18.15 08.00 20.15 07.00 21.15

08.00 04.10

08.00 04.10

08.00 04.10

PENEMPATAN JAMAAH CALON HAJI EMBARKASI JAKARTA PONDOK GEDE

TAHUN 1438 H / 2017 M

NO GEDUNGJULI 2017 AGUSTUS 2017

27 28 29 30 12

1 D2K.1 K.3 K.5 K.7 K.11 K.13 K.16

06 07 08 09 10 11

K.18 K.23 K.25 K.28

2 EK.1 K.3 K.5 K.7

4 AK.2 K.4 K.6 K.9

K.28

3 D3K.1 K.3 K.5 K.7 K.11 K.13 K.16

K.11 K.13 K.16 K.18 K.23 K.25

K.12 K.15 K.20 K.24 K.27 K.31

K.18 K.23 K.25 K.28

K.12 K.15 K.20 K.24 K.27 K.315 B

K.2 K.4 K.6 K.9

K.12 K.15 K.20 K.24 K.27 K.316 C

K.2 K.4 K.6 K.9

7D4

K.8

8K.8

9 D5K.8

Page 171: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

31 01 02 03 04 05

08.00 04.15 16.00 12.00 17.00 13.30 21.00 17.15 13.00 09.30 13.0008..5014.00 11.15 17.00 15.30 08.00 23.30 08.00 04.30 17.00 14.25

08.00 04.15 16.00 12.00 17.00 13.30 21.00 17.15 13.00 09.30 13.00 08.50 14.00 11.15 17.00 15.30 08.00 23.30 08.00 04.30 17.00 14.25

08.00 04.15 16.00 12.00 17.00 13.30 21.00 17.15 13.00 09.30 13.00 08.50 14.00 11.15 17.00 15.30 08.00 23.30 08.00 04.30 17.00 14.25

10.00 06.00 11.00 07.15 13.00 09.15 14.00 10.30 17.00 14.00 08.00 21.15 17.00 17.00 21.00 18.15 08.00 20.15 07.00 21.15

10.00 06.00 11.00 07.15 13.00 09.15 14.00 10.30 17.00 14.00 08.00 21.15 17.00 17.00 21.00 18.15 08.00 20.15 07.00 21.15

10.00 06.00 11.00 07.15 13.00 09.15 14.00 10.30 17.00 14.00 08.00 21.15 17.00 17.00 21.00 18.15 08.00 20.15 07.00 21.15

08.00 04.10

08.00 04.10

08.00 04.10

PENEMPATAN JAMAAH CALON HAJI EMBARKASI JAKARTA PONDOK GEDE

TAHUN 1438 H / 2017 M

NO GEDUNGJULI 2017 AGUSTUS 2017

27 28 29 30 12

1 D2K.1 K.3 K.5 K.7 K.11 K.13 K.16

06 07 08 09 10 11

K.18 K.23 K.25 K.28

2 EK.1 K.3 K.5 K.7

4 AK.2 K.4 K.6 K.9

K.28

3 D3K.1 K.3 K.5 K.7 K.11 K.13 K.16

K.11 K.13 K.16 K.18 K.23 K.25

K.12 K.15 K.20 K.24 K.27 K.31

K.18 K.23 K.25 K.28

K.12 K.15 K.20 K.24 K.27 K.315 B

K.2 K.4 K.6 K.9

K.12 K.15 K.20 K.24 K.27 K.316 C

K.2 K.4 K.6 K.9

7D4

K.8

8K.8

9 D5K.8

Page 172: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

14 15 16 17 18 19 20 21 22

08.00 21.15 14.00 10.15 16.00 12.15 08.00 23.15 14.00 10.45 15.00 10.55 15.00 10.45 21.00 19.25 17.00 14.15 08.00 23.30

08.00 21.15 14.00 10.15 16.00 12.15 08.00 23.15 14.00 10.45 15.00 10.55 15.00 10.45 21.00 19.25 17.00 14.15 08.00 23.30

08.00 21.15 14.00 10.15 16.00 12.15 08.00 23.15 14.00 10.45 15.00 10.55 15.00 10.45 21.00 19.25 17.00 14.15 08.00 23.30

14.00 11.15 17.00 14.15 17.00 14.05 08.00 22.55 08.00 21.15 08.00 22.30 08.00 02.15 08.00 21.25 07.00 20.45

14.00 11.15 17.00 14.15 17.00 14.05 08.00 22.55 08.00 21.15 08.00 22.30 08.00 02.15 08.00 21.25 07.00 20.45

14.00 11.15 17.00 14.15 17.00 14.05 08.00 22.55 08.00 21.15 08.00 22.30 08.00 02.15 08.00 21.25 07.00 20.45

16.00 12.15 17.00 13.30 09.00 05.30 08.00 03.00

16.00 12.15 17.00 13.30 09.00 05.30 08.00 03.00

16.00 12.15 17.00 13.30 09.00 05.30 08.00 03.00

Jakarta, 10 Juli 2017

Kepala Bidang Akomodasi

Dasrul Elhakim

NO GEDUNGAGUSTUS 2017

13 23 24 25 26

K.45 K.47 K.50 K.57 K.60 K.631 D2

K.33 K.36 K.39 K.42

K.45 K.47 K.50 K.57 K.60 K.632 E

K.33 K.36 K.39 K.42

K.45 K.47 K.50 K.57 K.60 K.633 D3

K.33 K.36 K.39 K.42

5 BK.34 K.38 K.41

4 AK.34 K.38 K.41

K.44 K.46 K.49 K.55 K.58 K.61

K.46 K.49 K.55 K.58 K.61K.44

K.46 K.49 K.55 K.58 K.61

7

D4

K.35 K.48 K.59

6 CK.34 K.38 K.41 K.44

9 D5K.35 K.48 K.59 K.62

K.62

8K.35 K.48 K.59 K.62

Page 173: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN
Page 174: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN
Page 175: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN
Page 176: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN
Page 177: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN
Page 178: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN
Page 179: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN
Page 180: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN
Page 181: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

PENGINAPAN

ASRAMA HAJI EMBARKASI

JAKARTA PONDOK GEDE

Jl. Raya Pondok Gede , Kel. Pinang Ranti , Kec. Makassar , Jakarta Timur 13560

TELP. (021).8009421 , 8009429 , 8092374 – FAX. (021).80883155 , 8012503 .

Website : http://asramahajijakarta.com/

E-mail : [email protected]

Reservasi Online di situs :

http://asramahajijakarta.com/kontak-kami/kontak-kami/

Page 182: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

Daftar Tipe dan Harga Penginapan

GEDUNG PENGINAPAN

Jumlah Gedung Penginapan : 10 gedung

Kapasitas Gedung Penginapan : 2.420 orang

GEDUNG E

Gedung : 3 lantai

Kapasitas : 182 orang

Fasilitas : AC , TV di kamar , Kamar Mandi Dalam

Jumlah Kamar : 49 kamar , 2 & 4 orang per kamar

Tempat Tidur

: Spring Bed

- 1 Double Bed per kamar

- 4 Single Bed per kamar

SDP : – Rp. 250.000,- per 1 Double Bed per kamar per hari

– Rp. 200.000,- per 4 Single Bed per kamar per hari

GEDUNG D2

Gedung : 3 lantai

Kapasitas : 158 orang

Fasilitas : AC , TV di kamar , Kamar Mandi Dalam

Jumlah Kamar : 42 kamar , 2 & 4 orang per kamar

Tempat Tidur

: Spring Bed

– 1 Double Bed + 1 Single Bed per kamar

– 4 Single Bed per kamar

SDP : – Rp. 250.000,- per 1 Double Bed per kamar per hari

– Rp. 200.000,- per 4 Single Bed per kamar per hari

Page 183: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

GEDUNG A

Gedung : 3 lantai

Kapasitas : 172 orang

Fasilitas : AC , TV di Lobby , Kamar Mandi Dalam

Jumlah Kamar : 44 kamar , 3 & 4 orang per kamar

Tempat Tidur

: Spring Bed

- 1 Double Bed + 1 Single Bed per kamar

- 3 & 4 Single Bed per kamar

SDP : Rp. 200.000,- per kamar per hari

GEDUNG B

Gedung : 3 lantai

Kapasitas : 144 orang

Fasilitas : AC , TV di Lobby , Kamar Mandi Dalam

Jumlah Kamar : 36 kamar , 4 orang per kamar

Tempat Tidur : Spring Bed , 4 Single Bed per kamar

SDP : Rp. 200.000,- per kamar per hari

GEDUNG H

Gedung : 3 lantai

Kapasitas : 108 orang

Fasilitas : AC , TV di Lobby , Kamar Mandi Dalam

Jumlah Kamar : 54 kamar , 2 orang per kamar

Tempat Tidur : Spring Bed , 2 Single Bed per kamar

SDP : Rp. 100.000,- per kamar per hari

GEDUNG D3

Gedung : 3 lantai

Kapasitas : 288 orang

Page 184: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

Fasilitas : AC , TV di Lobby , Kamar Mandi Luar

Jumlah Kamar : 36 kamar , 8 orang per kamar

Tempat Tidur : Spring Bed , 8 Single Bed per kamar

SDP : Rp. 320.000,- per kamar per hari

GEDUNG D4

Gedung : 3 lantai

Kapasitas : 288 orang

Fasilitas : AC , TV di Lobby , Kamar Mandi Luar

Jumlah Kamar : 36 kamar , 8 orang per kamar

Tempat Tidur : Spring Bed , 8 Single Bed per kamar

SDP : Rp. 320.000,- per kamar per hari

GEDUNG D5

Gedung : 3 lantai

Kapasitas : 288 orang

Fasilitas : AC , TV di Lobby , Kamar Mandi Luar

Jumlah Kamar : 36 kamar , 8 orang per kamar

Tempat Tidur : Spring Bed , 8 Single bed per kamar

SDP : Rp. 320.000,- per kamar per hari

GEDUNG D1

Gedung : 3 lantai

Kapasitas : 552 orang

Fasilitas : Fan , TV di Lobby , Kamar Mandi Luar

Jumlah Kamar : 36 kamar , 14 & 16 orang perkamar

Tempat Tidur : Tempat Tidur Susun , 14 & 16 orang per kamar

SDP

: Tempat Tidur Susun , 14 – 16 bed per kamar

- Rp. 196.000,- per 14 bed per kamar per hari

- Rp. 224.000,- per 16 bed per kamar per hari

Page 185: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

GEDUNG C

Gedung : 3 lantai

Kapasitas : 240 orang

Fasilitas : AC , TV di Lobby , Kamar Mandi Dalam

Jumlah Kamar : 36 kamar , 6 & 7 orang per kamar

Tempat Tidur : Spring Bed , 6 & 7 tempat tidur perkamar

SDP : Rp. 300.000,- per kamar per hari

GEDUNG F ( GEDUNG KELAS )

Gedung : 3 lantai

Kapasitas : 1.200 orang (24 kelas )

Fasilitas : AC , Kursi Belajar , Papan Tulis , Meja

Jumlah Kelas : Lantai I : 6 kelas ( 50 orang per kelas ) Lantai 2 : 8 kelas ( 50

orang per kelas )Lantai 3 : 6 kelas ( 50 orang per kelas )

SDP : Rp. 350.000,- perkelas

AULA / GEDUNG SERBA GUNA

GEDUNG SERBA GUNA 1

Kapasitas : 1.000 orang

Fasilitas : AC , 150 kursi , panggung , soundsystem , meja & kursi

sidang

SDP : Rp. 7.000.000,- per 6 jam

GEDUNG SERBA GUNA 2

Kapasitas : 1.500 orang

Fasilitas : AC , 150 kursi , panggung , soundsystem , meja & kursi

sidang

SDP : Rp. 7.000.000,- per 6 jam

Page 186: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

GEDUNG SERBA GUNA 3

Kapasitas : 500 orang

Fasilitas : AC , 150 kursi , panggung , soundsystem , meja & kursi

sidang

SDP : Rp. 5.000.000,- per 6 jam

KATERING REKANAN

A. MAKAN

- Menu A / orang / 1 kali : Rp. 22.000,-

- Menu B / orang / 1 kali : Rp. 19.500,-

- Menu C / orang / 1 kali : Rp. 17.000,-

B. SNACK

- Menu A / orang / 1 kali : Rp. 12.500,-

- Menu B / orang / 1 kali : Rp. 10.000,-

- Menu C / orang / 1 kali : Rp. 8.000,-

Page 187: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

Denah :

Page 188: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN
Page 189: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

JADWAL KONSUMSI PRASMANAN JAMAAH HAJI

EMBARKASI PONDOK GEDE 2017 M

MASUK TIDAK MELAYANI

KELUAR SETIAP KEBERANGKATAN MAKAN MAJU 8 JAM

MP:Makan Pagi; SP:Snack Pagi; MS:Makan Siang; SS:Snack Siang; MM:Makan Malam; Digabung maju/ mundur

HARI TGL

JADWAL KLT

ASAL DAERAH

PENEMPATAN JAMAAH JML JAM PENYAJIAN

IN OUT PER LANTAI GEDUNG MP SP MS SS MM

27-Jul

08,00 I DKI A (133 ), B (131 ), C (129 ) 393 08,00 11,30 14,00 17,30

28-Jul

08,20 1 DKI A (133 ), B (131 ), C (129 ) 393 01,00

10.00 2 BANT A (133 ), B (131 ), C (129 ) 393 11,30 14,00 17,30

16.00 3 DKI D2 (116 ), D3 (146 ), E (131 ) 393 17,30

29-Jul

09,35 2 BANT A (133 ), B (131 ), C (129 ) 393 00,00 00,00

16.00 3 DKI D2 (116 ), D3 (146 ), E (131 ) 393 02,00 02,00 07,00 07,00

09,00 4 DKI A (133 ), B (131 ), C (129 ) 393 11,30 14,00 17,30

17.00 5 BANT D2 (116 ), D3 (146 ), E (131 ) 393 17,30

30-Jul

09,15 4 DKI A (133 ), B (131 ), C (129 ) 393 00,00 00,00

17.30 5 BANT D2 (116 ), D3 (146 ), E (131 ) 393 03,00 03,00 08,00 08,00

13.00 6 LAM

21,00 7 BANT A (133 ), B (131 ), C (129 ) 393 22,00

31-Jul

18.00 6 LAM

21,20 7 BANT A (133 ), B (131 ), C (129 ) 393 05,30 08,00 11,30 11,30

08,00 8 DKI D2 (116 ), D3 (146 ), E (131 ) 405 08,00 11,30 14,00 17,30

14.00 9 BANT D4 (199), D5 (193 ) 393 14,00 14,00 17,30

17.00 10 LAM

1-Aug

08,10 8 DKI D2 (116 ), D3 (146 ), E (131 ) 405 00,00

14,10 9 BANT D4 (199), D5 (193 ) 393 05,30 05,00

18.30 10 LAM

15,00 11 BANT A (133 ), B (131 ), C (129 ) 393 15,00 15,00 17,30

17.00 12 DKI D2 (116 ), D3 (146 ), E (131 ) 393 17,30

2-Aug

14,55 11 BANT A (133 ), B (131 ), C (129 ) 393 05,30 05,30

17,30 12 DKI D2 (116 ), D3 (146 ), E (131 ) 393 04,00 04,00 09,30 09,30

13.00 13 DKI A (133 ), B (131 ), C (129 ) 410 13,00 13,00 17,30

17.00 14 LAM

Page 190: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

3-Aug

12.30 13 DKI A (133 ), B (131 ), C (129 ) 410 03,00 03,00

22.15 14 LAM

08.00 15 BANT D2 (116 ), D3 (146 ), E (131 )

393 08,00 08,00 11,30 14,00 17,30

13,00 16 BANT D4 (199), D5 (193 ) 393 13,00 14,00 17,30

21,00 17 DKI A (133 ), B (131 ), C (129 ) 393

4-Aug

01.15 15 BANT D2 (116 ), D3 (146 ), E (131 )

393

13,30 16 BANT D4 (199), D5 (193 ) 393 04,30 04,30

23.15 17 DKI A (133 ), B (131 ), C (129 ) 393 05,30 08,00 11,30 15,00 15,00

19,00 18 DKI D2 (116 ), D3 (146 ), E (131 )

393 19,00

5-Aug

20,20 18 DKI D2 (116 ), D3 (146 ), E (131 )

393 05,30 08,00 11,30 11,30

08.00 19 LAM

19,00 20 BANT D2 (116 ), D3 (146 ), E (131 )

393 19,00 19,00

6-Aug

01.30 19 LAM

21,10 20 BANT D2 (116 ), D3 (146 ), E (131 )

393 05,30 08,00 11,30

16.99 21 LAM

7-Aug

16.15 21 LAM

08,00 20,20 22 DKI A (133 ), B (131 ), C (129 ) 393 08,00 08,00 11,30 14,00 17,00

11,00 21,30 23 BANT D2 (116 ), D3 (146 ), E (131 )

393 19,30 19,30 11,00 11,00 16,30

8-Aug

08,00 24 LAM

08.00 25 DKI A (133 ), B (131 ), C (129 ) 405 08,00 08,00 11,30 14,00 17,30

14.00 26 LAM

9-Aug

01,20 24 LAM

01,00 25 DKI A (133 ), B (131 ), C (129 ) 405

14.15 26 LAM

08.00 18,20 27 DKI D2 (116 ), D3 (146 ), E (131 )

393 08,00 08,00 11,30 15,00 15,00

19,00 28 LAM

10-Aug

18.00 28 LAM

17.00 29 LAM

11-Aug

22,00 29 LAM

16,00 30 BANT A (133 ), B (131 ), C (129 ) 393 16,00 17,30

12-Aug

16,15 30 BANT A (133 ), B (131 ), C (129 ) 393 04,50 04,50 08,00

07,00 31 LAM

08,00 32 BANT D2 (116 ), D3 (146 ), E (131 )

393 08,00 08,00 11,30 14,00 17,30

Page 191: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

13-Aug

0,15 31 LAM

02,15 32 BANT D2 (116 ), D3 (146 ), E (131 )

393

08,00 33 DKI A (133 ), B (131 ), C (129 ) 393 08,00 08,00 11,30 14,00 17,30

15,00 34 LAM

16,00 35 BANT D2 (116 ), D3 (146 ), E (131 )

393 16,00 17,30

14-Aug

0,15 33 DKI A (133 ), B (131 ), C (129 ) 393

14,36 34 LAM

16,15 35 BANT D2 (116 ), D3 (146 ), E (131 )

393 04,50 04,50 08,00

15,00 36 BANT A (133 ), B (131 ), C (129 ) 393 15,00 15,00 18,30

16,00 37 LAM

19,00 38 BANT D2 (116 ), D3 (146 ), E (131 )

393 19,00 19,00

15-Aug

14,35 36 BANT A (133 ), B (131 ), C (129 ) 393 05,30 05,30

16,15 37 LAM

18,35 38 BANT D2 (116 ), D3 (146 ), E (131 )

393 04,50 04,50 10,30

16,00 39 DKI A (133 ), B (131 ), C (129 ) 393 16,00 17,30

16-Aug

16,15 39 DKI A (133 ), B (131 ), C (129 ) 393 04,50 04,50 08,00

08,00 40 LAM

19,00 41 BANT A (133 ), B (131 ), C (129 ) 393 19,00 19,00

17-Aug

3:36 40 LAM

18,35 41 BANT A (133 ), B (131 ), C (129 ) 393 04,50 04,50 10,30

08,00 42 DKI D2 (116 ), D3 (146 ), E (131 )

393 05,30 08,00 11,30 14,00 17,30

18-Aug

2,15 42 DKI D2 (116 ), D3 (146 ), E (131 )

393

08,00 43 BANT A (133 ), B (131 ), C (129 ) 393 05,30 08,00 11,30 14,00 17,30

08,00 44 LAM

15,00 45 DKI D2 (116 ), D3 (146 ), E (131 )

393 15,00 15,00 19,30

19-Aug

0,15 43 BANT A (133 ), B (131 ), C (129 ) 393

2,15 44 LAM

14,35 45 DKI D2 (116 ), D3 (146 ), E (131 )

393 05,30 06,30

08,00 46 LAM

14,00 47 BANT A (133 ), B (131 ), C (129 ) 393 14,30 14,30 19,30

17,00 48 DKI D2 (116 ), D3 (146 ), E (131 )

405 17,00 17,30

20-Aug

0,15 46 LAM

14,25 47 BANT A (133 ), B (131 ), C (129 ) 393 05,30 06,30

14,25 48 DKI D2 (116 ), D3 (146 ), E (131 )

405 04,30 06,30 06,30

Page 192: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

08,00 49 LAM

15,00 50 BANT A (133 ), B (131 ), C (129 ) 393 15,00 15,00 19,30

19,00 51 DKI D2 (116 ), D3 (146 ), E (131 )

393 19,00 19,00

21-Aug

2,15 49 LAM

14,35 50 BANT A (133 ), B (131 ), C (129 ) 393 05,30 06,30

18,38 51 DKI D2 (116 ), D3 (146 ), E (131 )

393 05,30 06,30 10,00

08,00 52 LAM

19,00 53 BANT A (133 ), B (131 ), C (129 ) 393 19,00 19,00

21,00 54 DKI D2 (116 ), D3 (146 ), E (131 )

393 21,00

22-Aug

2,15 52 LAM

18,35 53 BANT A (133 ), B (131 ), C (129 ) 393 05,30 06,30 10,00

22,05 54 DKI D2 (116 ), D3 (146 ), E (131 )

393 05,30 08,00 11,30 14,00

08,00 55 BANT D4 (199), D5 (193 ) 08,00 08,00 11,30 14,00 17,30

15,00 56 LAM

21,00 57 BANT A (133 ), B (131 ), C (129 ) 393 21,00

23-Aug

6,25 55 BANT D4 (199), D5 (193 ) 393

14,35 56 LAM

22,05 57 BANT A (133 ), B (131 ), C (129 ) 393 05,30 08,00 13,30 15,00

08,00 58 BANT D4 (199), D5 (193 ) 393 08,00 08,00 11,30 14,00 17,30

09,00 59 DKI D2 (116 ), D3 (146 ), E (131 )

405 09,00 11,30 14,00 17,30

19,00 60 BANT A (133 ), B (131 ), C (129 ) 393 19,00 19,00

24-Aug

0,15 58 BANT D4 (199), D5 (193 ) 393

10,25 59 DKI D2 (116 ), D3 (146 ), E (131 )

405 02,00

18,35 60 BANT A (133 ), B (131 ), C (129 ) 393 05,30 08,00 10,30

07,00 61 DKI + LAM

D2 (116 ), D3 (146 ), E (131 )

393 05,30 08,00 11,30 14,00 17,30

08,00 62 BANT D4 (199), D5 (193 ) 393 08,00 08,00 11,30 14,00 17,30

25-Aug

0,15 61 DKI + LAM

D2 (116 ), D3 (146 ), E (131 )

393

6,25 62 BANT D4 (199), D5 (193 ) 393

08,00 63 BANT A (133 ), B (131 ), C (129 ) 393 08,00 08,00 11,30 14,00 17,30

26-Aug

2,15 63 BANT A (133 ), B (131 ), C (129 ) 393

A = 133 B = 131 C = 129 D2 = 116 E = 131

Page 193: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

TANGGAL JAM JAM DAERAH P S M P S M P S M P S M

2 3 4 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

1 27 Jul 2017 8:00 8:20 DKI Jakarta - 391 391 391 - 391 391 - - - - - 391 A; B; C

2 28 Jul 2017 10:00 9:35 Banten - 392 392 - 392 - 392 - - 392 - - 392 A; B; C

3 28 Jul 2017 16:00 16:10 DKI Jakarta - - 390 - - - 390 390 - 390 390 - 390 D2; D3; E

4 29 Jul 2017 9:00 9:10 DKI Jakarta - 388 388 - 388 0 388 - - 388 - - 388 A; B; C

5 29 Jul 2017 17:00 17:30 Banten - - 391 - - - 391 391 - 391 391 - 391 D2; D3; E

7 30 Jul 2017 21:00 21:30 Banten - - - 393 - - 393 393 393 393 393 393 A; B; C

8 31 Jul 2017 8:00 8:10 DKI Jakarta - 409 409 409 409 - 409 - - - - - 409 D2; D3; E

9 31 Jul 2017 14:00 14:30 Banten - - 392 - 392 - 392 392 - 392 - - 392 D4; D5

11 01 Agt 2017 15:00 14:55 Banten - 393 393 - 393 - 393 - - 393 - - 393 A; B ; C

12 01 Agt 2017 17:00 17:30 DKI Jakarta - - 386 - - - 386 386 - 386 386 - 386 D2; D3; E

13 02 Agt 2017 13:00 12:50 DKI Jakarta - 409 409 - 409 - 409 - - 409 - - 409 A; B; C

15 03 Agt 2017 8:00 12:50 Banten 391 391 391 391 - 391 - - - - - - 391 D2; D3; E

16 03 Agt 2017 13:00 13:30 Banten - 392 392 - 392 - 392 - - 392 - - 392 D4; D5

17 03 Agt 2017 21:00 23:15 DKI Jakarta - - - - - - 387 387 387 387 387 - 387 A; B; C

18 04 Agt 2017 19:00 20:20 DKI Jakarta - - 385 - - - 385 385 - 385 385 - 385 D2; D3; E

20 05 Agt 2017 19:00 21:10 BANTEN - - 393 - 393 - 393 393 - 393 - - 393 D2; D3; E

22 07 Agt 2017 8:00 1:20 DKI Jakarta 392 392 392 392 392 - - - - - - - 392 A; B; C

23 07 Agt 2017 11:00 2:30 BANTEN 392 392 392 392 392 - - - - - - - 392 D2; D3; E

25 08 Agt 2017 8:00 1:00 DKI Jakarta 408 408 408 408 408 - - - - - - - 408 A; B; C

27 09 Agt 2017 8:00 0:20 DKI Jakarta 393 393 393 393 393 - - - - - - - 393 D2; D3; E

7,867

5

28 Jul 2017

29 Jul 2017

29 Jul 2017

30 Jul 2017

30 Jul 2017

31 Jul 2017

01 Agt 2017

01 Agt 2017

409

392

393

386

KETMAKAN KUDAPAN MAKAN KUDAPAN

393

391

02 Agt 2017

387

385

393

392

392

392

08 Agt 2017

08 Agt 2017

09 Agt 2017

10 Agt 2017

04 Agt 2017

05 Agt 2017

02 Agt 2017

03 Agt 2017

04 Agt 2017

04 Agt 2017

REKAPITULASI DATA PENGADAAN KONSUMSI JAMAAH CALON HAJI DAN PETUGAS YANG MENYERTAI

EMBARKASI JAKARTA TAHUN 1438 H/2017 M

KLTMASUK ASRAMA

HARI I HARI II

JMLBERANGKAT

TANGGAL

JAMAAH+PETUGAS

JML

NO

8

388

391

393

409

391

392

390

06 Agt 2017

408

1

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

J U M L A H D I P I N D A H

Page 194: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

TANGGAL JAM JAM DAERAH P S M P S M P S M P S M

2 3 4 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

7,867

30 11 Agt 2017 16:00 16:15 BANTEN - 393 393 - 393 - 393 - - 393 - - 393 A; B; C

32 12 Agt 2017 8:00 2:15 BANTEN 393 393 393 393 393 - - - - - - - 393 D2; D3; E

33 13 Agt 2017 8:00 0:15 DKI Jakarta 393 393 393 393 393 - - - - - - - 393 A; B; C

35 13 Agt 2017 16:00 16:15 BANTEN - 393 393 - 393 - 393 - - 393 - - 393 D2; D3; E

36 14 Agt 2017 15:00 14:35 BANTEN - 390 390 - - 390 390 - - 390 - - 390 A; B; C

38 14 Agt 2017 19:00 18:35 BANTEN - - 392 - - 392 392 392 - 392 - - 392 D2; D3; E

39 15 Agt 2017 16:00 16:15 DKI Jakarta - - 393 - - 393 393 393 - 393 - - 393 A; B; C

41 16 Agt 2017 19:00 18:35 BANTEN - - 392 - - 392 392 392 - 392 - - 392 A; B; C

42 17 Agt 2017 8:00 2:15 DKI Jakarta 393 393 393 393 393 - - - - - - - 393 D2; D3; E

43 18 Agt 2017 8:00 0:15 BANTEN 393 393 393 393 393 - - - - - - - 393 A; B; C

45 18 Agt 2017 15:00 14:35 DKI Jakarta - 393 393 - 393 - 393 - - 393 - - 393 D2; D3; E

47 19 Agt 2017 14:00 14:25 BANTEN - 392 392 - 392 - 392 - - 392 - - 392 A; B; C

48 19 Agt 2017 17:00 14:25 DKI Jakarta - 410 410 - 410 - 410 - - 410 - - 410 D2; D3; E

50 20 Agt 2017 15:00 14:35 BANTEN - 392 392 - 392 - 392 - - 392 - - 392 A; B; C

51 20 Agt 2017 19:00 18:35 DKI Jakarta - - 392 - - 392 392 392 - 392 - - 392 D2; D3; E

53 21 Agt 2017 19:00 18:35 BANTEN - - 391 - - 391 391 391 - 391 - - 391 A; B; C

54 21 Agt 2017 21:00 22:05 DKI Jakarta - - 391 - - - 391 391 - 391 391 - 391 D2; D3; E

55 22 Agt 2017 8:00 6:25 BANTEN 390 390 390 390 390 - - - - - - - 390 D2; D3; E

57 22 Agt 2017 21:00 22:05 BANTEN - - 393 - - - 393 393 - 393 393 - 393 D2; D3; E

58 23 Agt 2017 8:00 0:15 BANTEN 390 390 390 390 390 - - - - - - - 390 D4; D5

15,726

TANGGAL

1

28

29

KETMAKAN KUDAPAN MAKAN KUDAPAN

393

JML

5 8

12 Agt 2017 393

19 Agt 2017 393

15 Agt 2017 390

15 Agt 2017 392

16 Agt 2017 393

24 Agt 2017 390

392

18 Agt 2017 393

J U M L A H D I P I N D A H

J U M L A H P I N D A H A N

22 Agt 2017 391

23 Agt 2017 390

23 Agt 2017 393

21 Agt 2017 392

21 Agt 2017 392

22 Agt 2017 391

19 Agt 2017 393

20 Agt 2017 392

20 Agt 2017 410

17 Agt 2017

21

22

23

24

25

26

27

REKAPITULASI DATA PENGADAAN KONSUMSI JAMAAH CALON HAJI DAN PETUGAS YANG MENYERTAI

EMBARKASI JAKARTA TAHUN 1438 H/2017 M

KLTMASUK ASRAMA BERANGKAT JAMAAH+PETUGAS

HARI I HARI II

JMLNO

13 Agt 2017 393

14 Agt 2017 393

14 Agt 2017

39

40

30

31

32

33

34

35

36

37

38

Page 195: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

TANGGAL JAM JAM DAERAH P S M P S M P S M P S M

2 3 4 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

15,726

59 23 Agt 2017 9:00 10:25 DKI Jakarta 410 410 410 410 410 - - - - - - - 410 D2; D3; E

60 23 Agt 2017 19:00 18:35 BANTEN - - 393 - - 393 393 393 - 393 - - 393 A; B; C

61 24 Agt 2017 7:00 0:15 DKI Jakarta 332 332 332 332 332 - - - - - - - 332 D2; D3; E

62 24 Agt 2017 8:00 6:25 BANTEN 393 393 393 393 393 - - - - - - - 393 D4; D5

64 24 Agt 2017 12:00 10:00 DKI Jakarta - 88 88 - 88 - 88 - - 88 - - 88 C

63 25 Agt 2017 8:00 2:15DKI Jakarta

+ BANTEN386 386 386 386 386 - - - - - - - 386 A; B; C

17,728

Mengetahui Jakarta,

Kabid Akomodasi PPIH, Kasi Pengawasan Katering,

J U M L A H T O T A L

26 Agustus 2017

46 26 Agt 2017 386

43 25 Agt 2017 332

44 25 Agt 2017 393

45 25 Agt 2017 88

1 5 8

J U M L A H P I N D A H A N

41 24 Agt 2017 410

42 24 Agt 2017 393

REKAPITULASI DATA PENGADAAN KONSUMSI JAMAAH CALON HAJI DAN PETUGAS YANG MENYERTAI

EMBARKASI JAKARTA TAHUN 1438 H/2017 M

NO KLTMASUK ASRAMA BERANGKAT JAMAAH+PETUGAS

HARI I HARI II

JML KETMAKAN KUDAPAN MAKAN KUDAPAN

TANGGAL JML

Page 196: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN
Page 197: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN

TANGGAL JAM JAM DAERAH P S M P S M P S M P S M

2 3 4 6 7 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

63 25 Agt 2017 8:00 2:15DKI Jakarta

+ BANTEN381 381 381 381 381 - - - - - - - 381 A; B; C

63 25 Agt 2017 8:00 2:15DKI Jakarta

+ BANTEN5 5 5 5 5 - - - - - - - 5 A; B; C

386 386 386 386 386 - - - - - - - 386

DAFTAR MENU : Mengetahui Jakarta,

MAKAN PAGI MAKAN SIANG MAKAN MALAM Kabid Akomodasi PPIH, Kasi Pengawasan Katering,

1 Nasi Putih 1 Nasi Putih 1 Nasi Putih

2 Daging Semur 2 Ikan Woku 2 Ayam Kemangi

3 Telur Cabe Hijau 3 Tempe Kremes 3 Telur Dadar Cetak

4 Ca Sawi Putih+Tahu 4 Sup sayuran 4 Oseng Buncis+Wortel Dasrul El Hakim Yoga Saputra

5 Kerupuk 5 Kerupuk 5 Kerupuk

6 Jeruk 6 Apel 6 Pisang

7 Air Mineral 7 Air Mineral 7 Air Mineral

8 Jus Belimbing+Wortel

KUDAPAN I KUDAPAN II

1 Roti Coklat 1 Kacang Hijau Puding

2 Kue Lumpur 2 Roti Sarikaya

3 Sambosa 3 Santan

4 Teh 4 Teh

5 Kopi 5 Kopi

6 Gula 6 Gula

7 Creamer 7 Creamer

J U M L A H T O T A L 386

26 Agustus 2017

LAPORAN HARIAN PENGADAAN KONSUMSI JAMAAH CALON HAJI DAN PETUGAS YANG MENYERTAI

EMBARKASI JAKARTA TAHUN 1438 H/2017 M

NO KLTMASUK ASRAMA BERANGKAT JAMAAH+PETUGAS

HARI I HARI II

JML KETMAKAN KUDAPAN MAKAN KUDAPAN

TANGGAL JML

1 5 8

1 26 Agt 2017 381

2 26 Agt 2017 5

Page 198: PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi berjudul "PROBLEMATIKA PELAYANAN AKOMODASI DAN