Problem Rusun_Komersil_di_Yogyakarta_Bu_Hanum[1]

10
“PROBLEM RUSUN KOMERSIL DI YOGYAKARTA” Kasus di Lembaga Ombudsman DIY Oleh: Hanum Aryani Anggota Komisioner Lembaga Ombudsman DIY 2014-2018

Transcript of Problem Rusun_Komersil_di_Yogyakarta_Bu_Hanum[1]

Page 1: Problem Rusun_Komersil_di_Yogyakarta_Bu_Hanum[1]

“PROBLEM RUSUN KOMERSIL DI YOGYAKARTA”Kasus di Lembaga Ombudsman DIY

Oleh:

Hanum AryaniAnggota Komisioner Lembaga Ombudsman DIY 2014-2018

Page 2: Problem Rusun_Komersil_di_Yogyakarta_Bu_Hanum[1]

Kasus Rusun di LO DIY

Page 3: Problem Rusun_Komersil_di_Yogyakarta_Bu_Hanum[1]

Klasifikasi:

2 kasus penolakan wargaBerawal dari sosialisasi yang

tidak tuntas1 kasus kompensasi wargaTernyata sudah ada

kompensasi ternyata pengadu merasa kurang

1 kasus penggelapan dana pembeli

Murni kasus penipuan

Page 4: Problem Rusun_Komersil_di_Yogyakarta_Bu_Hanum[1]

Langkah LO DIY untuk Menjamin Kepastian dan Perlindungan Hukum Terhadap Pembeli Rusun Komersial

Page 5: Problem Rusun_Komersil_di_Yogyakarta_Bu_Hanum[1]

Koordinasi dengan Dinas Terkait di Kab/Kota se DIY

3 Lokasi. 1. Kota (Timoho: Grand Bale Residence) 2. Sleman (Jakal: M-Icon & Best Western)3. Bantul (Villa Wisata Krebet & Banguntapan

Residence)Kota: sudah berizin tapi

menggunakan nama orang lainSleman : sudah IPT, ditolak

warga Gadingan (M-Icon). Best Western sudah HGB, melanggar ketinggian bangunan dekat Bandara

Bantul: Belum ada izin apapun

Page 6: Problem Rusun_Komersil_di_Yogyakarta_Bu_Hanum[1]

Koordinasi dengan DISKRIMSUS POLDA DIY

Sudah dilaporkan di Poltabes Kota dan POLDA DIY

Sudah memanggil PT GAJ (Pemilik dan Direktur)

Selain lokal, ada 49 pembeli WNA (Taiwan)

Total dana masuk 86 M, 20 M sudah untuk operasional

Sisa dana masih ditelusuri POLDA

Pengenaan pasal pidana tentang TPPU

Page 7: Problem Rusun_Komersil_di_Yogyakarta_Bu_Hanum[1]

Pendapat dan Penilaian LO DIY:

LO DIY berfokus pada perizinan, mengingat sudah masuk ranah Pidana

Lemahnya pengawasan Pemerintah Daerah terhadap pemasaran rusun komersil

Lemahnya penindakan Pemerintah Daerah terhadap pembangunan tak berizin

Pelanggaran PT GAJ terhadap Pasal 41 ayat 2, UU No. 20/2011 tentang Rumah Susun

Pelanggaran PT GAJ terhadap Pasal 34 UU No. 31/2011 tentang Perumahan dan Kawasan Pemukiman

PT GAJ melakukan wanprestasi dengan tidak memberikan sertifikat bagi yang sudah lunas membayar

PT GAJ melanggar Bab III dan Bab IV Pasal 8 Poin 1.a UU No. 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen

PT GAJ melanggar prinsip etika usaha (Transparansi, Empati, Responsibilitas)

Page 8: Problem Rusun_Komersil_di_Yogyakarta_Bu_Hanum[1]

Kesimpulan LO DIY:

PT GAJ telah melanggar prinsip etika usaha

Lemahnya pengawasan Dinas Perizinan di Kab/Kota di DIY didukung regulasi yg blm memadai

Belum ada Lembaga Pengawas tentang Pemasaran segala bentuk usaha di DIY

Page 9: Problem Rusun_Komersil_di_Yogyakarta_Bu_Hanum[1]

Usulan regulasi tentang pengawasan pemasaran segala bentuk usaha di DIY

Pembuatan daftar hitam by Name dalam jangka waktu tertentu, bukan by Company

Menyelesaikan sengketa dengan adil, mematuhi aturan dan menerapkan prinsip etika swasta secara ketat

Rekomendasi LO DIY:

Page 10: Problem Rusun_Komersil_di_Yogyakarta_Bu_Hanum[1]

Keping Diskusi:

Strategi Preventif Melakukan edukasi kepada masyarakat

terkait dengan regulasi maupun seluk beluk pembangunan rumah susun komersial

Melakukan komunikasi yang efektif ketika melakukan sosialisasi ke warga yang terdekat dengan pembangunan rusun komersial agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Setiap pengembang harus terdaftar di REI sehingga REI dapat mengontrol dan melakukan edukasi kepada anggotanya

Strategi Kuratif Memberikan sanksi yang tegas apabila

pengembang tidak mentaati peraturan yang berlaku apalagi sudah ke ranah penipuan