Problem Ilmu Pengetahuan Barat

1
Problem ilmu pengetahuan barat Sebelum pembicaraan berjalan lebih jauh ada baiknya mengetahui apa itu barat. Syed Muhammad Naquib al-Attas mendefiniskan barat sebagai: ‘hasil warisan yang telah dipupuk oleh bangsa-bangsa Eropa dari kebudayaan Yunani Kuno yang kemudian dipadukan dengan kebudayaan Romawi dan unsur-unsur lain dari hasil citarasa dan gerak-gerik bangsa-bangsa Eropa sendiri, khususnya Jerman, Inggris dan Prancis’ 1 Al-Attas bermaksud bahwa Barat itu berasal dari perpaduan beberapa unsur-unsur penting yang diambil dari peradaban lain. Dari Yunani kuno mereka mengambil filsafat, kenegaraan, pendidikan, ilmu pengetahuan dan kesenian. Perundang-undangan, hukum dan ketatanegaraan mereka ambil dari Romawi. Agama Kristen yang sudah bukan asli lagi, melainkan kelanjutan estafet agama Yahudi mereka ambil dari asia barat. 2 1 Sudah diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia. Aslinya tertulis dalam bahasa Melayu. “hasil warisan yang dipupuk oleh bangsa-bangsa Eropah dari kebudayaan Yunani Kuno yang kemudian diadun pula dengan campuran kebudayaan Romawi dan unsur-unsur lain dari hasil cita-rasa dan gerak-daya bangsa- bangsa Eropah sendiri, khususnya dari suku-suku bangsa Jerman, Inggeris dan Perancis ”. Lihat: Syed Muhammad Naquib al-Attas. 2001. Risalah untuk Kaum Muslimin. ISTAC. Kualalumpur. Malaysia. Hal: 18 2 Ibid. hal: 18

Transcript of Problem Ilmu Pengetahuan Barat

Problem ilmu pengetahuan barat Sebelum pembicaraan berjalan lebih jauh ada baiknya mengetahui apa itu barat. Syed Muhammad Naquib al-Attas mendefiniskan barat sebagai: hasil warisan yang telah dipupuk oleh bangsa-bangsa Eropa dari kebudayaan Yunani Kuno yang kemudian dipadukan dengan kebudayaan Romawi dan unsur-unsur lain dari hasil citarasa dan gerak-gerik bangsa-bangsa Eropa sendiri, khususnya Jerman, Inggris dan Prancis[footnoteRef:2] [2: Sudah diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia. Aslinya tertulis dalam bahasa Melayu. hasil warisan yang dipupuk oleh bangsa-bangsa Eropah dari kebudayaan Yunani Kuno yang kemudian diadun pula dengan campuran kebudayaan Romawi dan unsur-unsur lain dari hasil cita-rasa dan gerak-daya bangsa-bangsa Eropah sendiri, khususnya dari suku-suku bangsa Jerman, Inggeris dan Perancis . Lihat: Syed Muhammad Naquib al-Attas. 2001. Risalah untuk Kaum Muslimin. ISTAC. Kualalumpur. Malaysia. Hal: 18]

Al-Attas bermaksud bahwa Barat itu berasal dari perpaduan beberapa unsur-unsur penting yang diambil dari peradaban lain. Dari Yunani kuno mereka mengambil filsafat, kenegaraan, pendidikan, ilmu pengetahuan dan kesenian. Perundang-undangan, hukum dan ketatanegaraan mereka ambil dari Romawi. Agama Kristen yang sudah bukan asli lagi, melainkan kelanjutan estafet agama Yahudi mereka ambil dari asia barat.[footnoteRef:3] [3: Ibid. hal: 18]