Probiotik Sebagai Anti Listeria Monocytogenes

23
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROBIOTIK SEBAGAI ANTI LISTERIA MONOCYTOGENESBIDANG KEGIATAN: PKM-GAGASAN TERTULIS (GT) Diusulkan oleh: Ketua : MULIAWATI (N111 12 309) Angk. 2012 Anggota : ASTRIANI (N111 12 338) Angk. 2012 FITRI MULIA (N111 12 286) Angk. 2012 ZUL FADLI AKBAR (N111 12 011) Angk. 2012 MUKARRAM MUDJAHID (N111 14 007) Angk. 2014 UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2015

description

tugas PKM

Transcript of Probiotik Sebagai Anti Listeria Monocytogenes

  • PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

    PROBIOTIK SEBAGAI ANTI LISTERIA MONOCYTOGENES

    BIDANG KEGIATAN:

    PKM-GAGASAN TERTULIS (GT)

    Diusulkan oleh:

    Ketua : MULIAWATI (N111 12 309) Angk. 2012

    Anggota : ASTRIANI (N111 12 338) Angk. 2012

    FITRI MULIA (N111 12 286) Angk. 2012

    ZUL FADLI AKBAR (N111 12 011) Angk. 2012

    MUKARRAM MUDJAHID (N111 14 007) Angk. 2014

    UNIVERSITAS HASANUDDIN

    MAKASSAR

    2015

  • ii

  • iii

    DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ ii DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii RINGKASAN ...................................................................................................... iv BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

    I.1 Latar Belakang .................................................................................. 1 I.2 Tujuan ................................................................................................ 2 I.3 Harapan dan Manfaat ....................................................................... 2

    BAB II GAGASAN ............................................................................................. 3 BAB III KESIMPULAN ..................................................................................... 6 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 7 LAMPIRAN Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pembimbing Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

  • iv

    RINGKASAN

    Kasus listeriosis pada manusia telah dilaporkan di berbagai negara dan

    termasuk dalam kasus luar biasa. Saat ini, isu terhangat terkait penyakit listeria

    akibat keracunan apel asal Amerika Serikat menghebohkan masyarakat

    Indonesia. Kejadian penyakit ini tergolong lebih rendah dibandingkan dengan

    foodborne illness (penyakit bawaan makanan) lainnya, tetapi mendapat perhatian

    besar karena memiliki tingkat kematian yang tinggi mencapai 30%. Kejadian

    listeriosis ini telah dilaporkan di Eropa, USA dan Jepang. Diperkirakan kasus

    listeriosis terjadi sekitar 1600 kasus setiap tahun dan yang meningggal sekitar

    400 500 orang. Foodborne listeriosis pada manusia terutama bersifat sporadis dan wabah telah dilaporkan akibat dari mengkonsumsi makanan yang

    terkontaminasi seperti kubis, susu pasteurisasi, susu segar dan produk susu

    termasuk susu bayi, keju, frank kalkun, daging potong dingin, ayam dimasak

    tidak sempurna dan kerang asap. Baru saja, Pusat penanggulangan dan

    pencegahan penyakit AS melaporkan pada 9 Januari 2015 ada 32 orang terinfeksi

    bakteri Listeria monocytogenes di 11 negara bagian, menyebabkan 3 orang

    meninggal. Sedangkan tingkat kontaminasi L. Monocytogenes di Indonesia

    belum banyak dilaporkan seperti di negara- negara maju, kemungkinan karena

    bakteri ini dianggap sebagai bakteri baru sehingga belum banyak diteliti orang. Namun demikian, Standar Nasional Indonesia telah menetapkan bahwa produk

    makanan asal hewan di Indonesia tidak boleh mengandung bakteri Listeria sp.

    Bakteri tersebut tersebar luas di alam, tahan terhadap panas, asam, dan garam.

    Bakteri ini dapat tumbuh pada suhu 4oC dan membentuk biofilm. Sehingga, perlu

    adanya pengetahuan yang cukup agar pencegahan terhadap penyebaran bakteri

    L. Monocytogenes di lingkungan atau kontaminan pada produk makanan asal

    buah, ternak dan produk olahannya dapat dilakukan dengan tepat. Oleh karena

    itu, proposal ini berisi gagasan dengan memberikan solusi terbaru penangangan

    penyebaran bakteri L. Monocytogenes dengan suatu probiotik, sehingga

    diharapkan dengan adanya probiotik yang dapat diisolasi dari susu dan dibuat

    formulasi dalam sediaan farmasi mampu menjadi solusi terbaru penangangan

    penyebaran bakteri L. Monocytogenes yang saat ini sangat hangat dikhawatirkan

    masyarakat Indonesia dan tentunya dapat menjadi solusi untuk penyebaran

    bakteri L. Monocytogenes di Negara lain seperti Eropa, USA dan Jepang.

  • 1

    BAB I PENDAHULUAN

    I.1 LATAR BELAKANG

    Indonesia, dikenal sebagai Negara Agraris. Namun, makin banyak buah dari

    luar negeri yang masuk ke pasaran seperti jeruk santang dari Tiongkok, kiwi asal

    Selandia Baru, jeruk sunkist dari Australia, hingga apel asal Amerika Serikat. Isu

    terhangat terkait penyakit listeria akibat keracunan apel asal Amerika Serikat

    menghebohkan masyarakat Indonesia. tetapi sejauh ini, Kementerian Kesehatan

    RI menegaskan Indonesia bebas dari penyakit tersebut. diketahui, penyakit

    listeria disebabkan oleh bakteri listeria monocytogenesis. sejak akhir 2014 lalu,

    kasus penyakit ini menghantui warga amerika serikat, hingga menimbulkan

    korban jiwa. Direktur Jenderal pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan

    kemenkes RI, DR. H. M. Subuh, MPPM mengatakan sampai dengan saat ini

    belum ada laporan Kejadian Luar Biasa (KLB) berupa keracunan pangan akibat

    mengonsumsi buah apel impor. Temuan apel terkontaminasi bakteri di Amerika

    adalah dari jenis Granny Smith dan Gala. Pusat penanggulangan dan pencegahan

    penyakit AS melaporkan pada 9 Januari 2015 ada 32 orang terinfeksi bakteri

    Listeria monocytogenes di 11 negara bagian, menyebabkan 3 orang meninggal.

    (Harsojo dan Andini, 2002; Jawapos.com)

    Kasus listeriosis pada manusia telah dilaporkan di berbagai negara dan

    termasuk dalam kasus luar biasa. Kejadian penyakit ini tergolong lebih rendah

    dibandingkan dengan foodborne illness (penyakit bawaan makanan) lainnya,

    tetapi mendapat perhatian besar karena memiliki tingkat kematian yang tinggi

    mencapai 30% terutama pada kelompok yang berisiko. Kejadian listeriosis ini

    telah dilaporkan di Eropa, USA dan Jepang. Diperkirakan kasus listeriosis terjadi

    sekitar 1600 kasus setiap tahun dan yang meningggal sekitar 400 500 orang.

    (Garrido, 2010).

    Secara keseluruhan, 1.558 kasus listeriosis dari 27 negara anggota Uni Eropa

    telah dilaporkan pada tahun 2007. Kelompok yang paling banyak terinfeksi yaitu

    kelompok berusia tua ( 60 tahun) dan anak-anak, dengan kejadian masing-

    masing 1 kasus/100.000 penduduk dan 0.51 kasus/100.000 penduduk. Pada

    kelompok anak-anak (0 4 tahun), 85% kasus terjadi pada bayi baru lahir.

    Tingkat kematian di Uni Eropa diperkirakan sekitar 20% (Dari 795 kasus

    penyakit dilaporkan dan 160 orang meninggal). Namun demikian, perlu dicatat

    bahwa tingkat kematian sekitar 66.8% telah diamati pada kelompok berusia tua

    (dengan 107 kematian). Foodborne listeriosis pada manusia terutama bersifat

    sporadis dan wabah telah dilaporkan akibat dari mengkonsumsi makanan yang

    terkontaminasi seperti kubis, susu pasteurisasi, susu segar dan produk susu, keju,

    frank kalkun, daging potong dingin, ayam dimasak tidak sempurna dan kerang

    asap. Listeriosis sporadis juga dilaporkan dari konsumsi makanan baik di rumah

    atau di toko makanan (Lomonaco, 2009; Ramaswamy,2007).

    Tingkat kontaminasi L. Monocytogenes di Indonesia belum banyak

    dilaporkan seperti di negara- negara maju, kemungkinan karena bakteri ini

    dianggap sebagai bakteri baru sehingga belum banyak diteliti orang. Namun

  • 2

    demikian, Standar Nasional Indonesia(2000) telah menetapkan bahwa produk

    makanan asal hewan di Indonesia tidak boleh mengandung bakteri Listeria sp.

    Demikian juga halnya di Amerika, Eropa dan Malaysia juga menolak bahan

    makanan yang terkontaminasi oleh L. Monocytogenes. Walaupun listeriosis

    adalah penyakit yang jarang dilaporkan muncul namun menjadi perhatian ahli

    mikrobiologi karena L. Monocytogenes merupakan salah satu penyebab penyakit

    yang serius dengan tingkat kematian sekitar 20 30%. Bakteri tersebut tersebar

    luas di alam, tahan terhadap panas, asam, dan garam. Bakteri ini dapat tumbuh

    pada suhu 4oC dan membentuk biofilm (Adams, 2008; Harsojo dan Andini, 2002;

    Dawson, 2006).

    Maka dari itu, perlu adanya pencegahan terhadap penyebaran bakteri L.

    Monocytogenes di lingkungan atau kontaminan pada produk makanan asal ternak

    dan produk olahannya dapat dilakukan dengan tepat agar terapi pada penderita

    dapat segera dilakukan. Olehnya itu, proposal ini berisi gagasan dengan

    memberikan solusi terbaru penangangan penyebaran bakteri L. Monocytogenes

    yang saat ini sangat hangat dan sedang dikhawatirkan penyebaranya oleh

    masyarakat Indonesia dengan suatu probiotik, sehingga diharapkan dengan

    adanya probiotik yang dapat diisolasi dari susu dan dibuat formulasi dalam

    sediaan farmasi mampu menjadi solusi terbaru penangangan penyebaran bakteri

    L. Monocytogene tidak hanya untuk indonesia tetapi dapat pula menjadi solusi

    untuk penyebaran bakteri L. Monocytogenes di Negara lain seperti Eropa, USA

    dan Jepang. yang tentunya mempunyai nilai ekonomis tinggi dan dapat menjadi

    peluang usaha untuk Indonesia.

    I.3 TUJUAN

    Memberikan pilihan lain berupa solusi terbaru untuk penanganan

    penyebaran bakteri Listeria Monecytoges dengan probiotik.

    I.4 MANFAAT

    1. Sebagai referensi bagi masyarakat dalam memilih penanganan lain berupa

    probiotik sebagai solusi terbaru menangani penyebaran bakteri Listeria

    Monecytoges yang saat ini sangat dikhawatirkan penyebaranya oleh

    masyarakat Indonesia.

    2. Dapat menjadi pembuka lapangan kerja dalam memproduksi produk baru

    berupa probiotik sebagai upaya penanganan penyebaran bakteri Listeria

    Monecytoges yang saat ini penyebaranya sangat luas di masyarakat.

    3. Sebagai bahan referensi tambahan untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan

    dengan upaya penanganan bakteri Listeria Monecytoges dengan produk

    berupa probiotik.

  • 3

    BAB II GAGASAN

    Bakteri Listeria monocytogenes (L. monocytogenes) diklasifikasikan sebagai

    bakteri gram-positif, dan bergerak menggunakan flagella. Penelitian

    menunjukkan bahwa 1-10% manusia mungkin memiliki L. monocytogenes di

    dalam ususnya. Bakteri ini juga telah ditemukan pada setidaknya 37 spesies

    mamalia, baik hewan piaraan maupun hewan liar, serta pada setidaknya 17

    spesies burung, dan mungkin pada beberapa spesies ikan dan kerang. Bakteri ini

    terdistribusi luas dilingkungan, dapat ditemukan di tanah, pakan ternak yang

    dibuat dari daun-daunan hijau yang diawetkan dengan fermentasi (silage), dan

    sumber-sumber alami lainnya seperti feses ternak. Sebagai bakteri yang tidak

    membentuk spora, L. monocytogenes sangat kuat dan tahan terhadap panas,

    asam, dan garam. Bakteri ini juga tahan pembekuan dan dapat tetap tumbuh pada

    suhu 4oC, khususnya pada makanan yang disimpan di lemari pendingin. Bakteri

    L. monocytogenes juga membentuk biofilm, yakni terbentuknya lapisan lendir

    pada permukaanmakanan. (www.depkes.go.id)

    Bakteri L. monocytogenes telah ditemukan pada setidaknya 37 spesies

    mamalia, baik hewan piaraan maupun hewan liar, serta pada setidaknya 17

    spesies burung, dan mungkin pada beberapa spesies ikan dan kerang. Bakteri ini

    dapat diisolasi dari tanah, silage (pakan ternak yang dibuat dari daun-daunan

    hijau yang diawetkan dengan fermentasi), dan sumber-sumber alami lainnya.

    Sebagai bakteri yang tidak membentuk spora, L. monocytogenes sangat kuat dan

    tahan terhadap efek mematikan dari pembekuan, pengeringan, dan pemanasan.

    (BPOM RI, Majalah Keamanan Pangan. 2014)

    Listeriosis merupakan nama penyakit yang disebabkan oleh L.

    monocytogenes. Secara klinis, suatu penyakit disebut listeriosis apabila L.

    monocytogenes diisolasi dari darah, cairan cerebrospinal (cairan otak dan

    sumsum tulang belakang), atau dari tempat lain yang seharusnya steril

    (misalnya plasenta, janin). Gejala listeriosis termasuk septicemia (infeksi pada

    aliran darah), meningitis (radang selaput otak) atau meningoencephalitis (radang

    pada otak dan selaputnya), encephalitis (radang otak), dan infeksi pada

    kandungan atau pada leher rahim pada wanita hamil, yang dapat berakibat

    keguguran spontan (trimester kedua/ketiga) atau bayi lahir dalam keadaan

    meninggal. Kondisi di atas biasanya diawali dengan gejala-gejala seperti

    influenza, antara lain demam berkepanjangan. (WHO,2004; Swaminathan,2007)

    Infeksi yang disebabkan oleh L. monocytogenes dapat muncul dalam dua

    bentuk yaitu :

    a. Non-invasif listeriosis berupa penyakit gastroenteritis dengan gejala khas

    demam, diare, kram perut dan muntah. Pada umunya masyarakat yang

    terinfeksi bakteri ini menunjukkan penyakit gastroenteritis. Gejala klinis

    terlihat 20 jam setelah mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi. Gejala

    mereda dalam beberapa hari, tetapi individu yang terinfeksi akan membawa

    L. monocytogenes di dalam fesesnya untuk beberapa waktu.

  • 4

    b. Listeriosis invasif : bentuk ini diakui sebagai foodborne disease yang serius

    karena tingkat keparahan gejala dan tingkat kematian yang tinggi yaitu 20

    30%. Masa inkubasi penyakit invasif pada umumnya jauh lebih lama dari

    bentuk pencernaan antara 20 30 hari. Pada wanita hamil, gejala yang paling

    sering terlihat berupa gejala seperti flu dengan demam, menggigil, sakit

    kepala, kelelahan dan nyeri otot sekitar 2 14 hari sebelum keguguran serta

    kadang-kadang menimbulkan gejala gastrointestinal (Vazquez,2001;

    Ramaswamy 2007; WHO,2004).

    Laporan wabah yang terjadi pada beberapa negara dari tahun 2000 2010

    dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Wabah listeriosis pada beberapa negara dari

    tahun 2000 2010 (WHO,2004; Swaminathan,2007)

    Keterangan : a Gastrointestinal listeriosis

    Subpopulasi yang beresiko tinggi/rentan terhadap listeriosis adalah :

    a. Bayi dan anak-anak yang sistem kekebalan tubuhnya belum sempurna

    b. Wanita hamil akibat infeksi perinatal dan neonatal

    Tahun Negara Makanan Jumlah Kasus Serotipe

    2000a New Zeland Daging ready to eat

    di toko makanan

    31 1/2

    2000 USA Daging kalkun di

    toko makanan

    30 1/2a

    2000-2001 USA Keju ala Meksiko 13 4b

    2001a Swedia Produk susu 42 1/2a

    2001a Jepang Keju 38 1/2b

    2002 a USA Daging kalkun di

    toko makanan

    16 4b

    2002 Kanada Keju 17 4b

    2003 USA Keju yang terbuat

    dari susu segar

    12 4b

    2003 UK Sandwich 4 1/2

    2005 Switzerland Keju Tomme 10 1/2a

    2006 Republik Ceko Keju dan salad 75 1/2b

    2007 USA Susu pasteurisasi 5 NA b

    2006 2007 Jerman Sosis bakar 16 4b

    2008 Kanada Daging ready to eat 57 1/2a

    2008 Cili Brie dan keju

    Camembert

    119 NA b

    2009 Denmark Daging sapi 8 NA b

    2008 Austria Jeli babi 19 4b

    2009 2010 Jerman, Austria dan Republik

    Ceko

    Curd keju 34 1/2a

  • 5

    c. Orang yang sistem kekebalan tubuhnya lemah

    d. Orang sakit seperti kanker terutama leukimia, diabetes, asma dan pengecilan

    hati (cirrhotic)

    e. Orang tua yang sistem kekebalan tubuhnya telah turun (BPOM RI, Majalah

    Keamanan Pangan.2014 hal. 23)

    Solusi yang pernah ditawarkan atau diterapkan sebelumnya untuk mengobati

    listeriosis adalah memberikan antibiotik seperti ampisilin dan penisilin. Namun

    pengobatan tersebut belum menjadi solusi jangka panjang untuk penderita

    listeriosis dan pemberian antibiotika belum spesifik terhadap target/ bakteri L.

    Monocytogenes sehingga, diharapkan probiotik dapat menjadi solusi terbaru

    penanganan listeriosis, tidak hanya sebagai pengobatan tetapi dapat dikomsumsi

    dalam bentuk suplemen makanan sebagai tindak pencegahan. Probiotik sendiri

    adalah bakteri hidup yang diberikan sebagai suplemen makanan yang mempunyai

    pengaruh menguntungkan pada kesehatan manusia dan binatang dengan

    memperbaiki keseimbangan mikroflora intestinal. Mikroflora yang digolongkan

    sebagai probiotik adalah yang memproduksi asam laktat terutama dari golongan

    Lactobaccili dan Bifidobacteria.

    Penggunaan probiotik di Indonesia belum dikenal secara luas, namun

    berbagai manfaat dapat diperoleh dengan adanya probiotik salah satu manfaatnya

    adalah dapat menekan mikroba merugikan yang ada dalam saluran pencernaan

    seperti bakteri L. Monocytogenes. Untuk efek pencegahan gagasan yang diajukan

    adalah mengemas probitoik dalam bentuk suplemen makanan maupun sereal

    sedangkan untuk berefek sebagai pengobatan dapat dikemas dalam bentuk

    sediaan farmasi seperti tablet ataupun larutan injeksi agar segera dapat mencapai

    target yang diinginkan dalam tubuh. Probiotik ini sebelum diformulasi lebih

    lanjut dan dikemas terlebih dahulu diuji daya hambatnya terhadap bakteri L.

    Monocytogenes.

    Pihak-pihak yang dipertimbangkan dapat membantu

    mengimplementasikan gagasan adalah pencetus gagasan dan tim yang

    berperan sebagai pelaksana, pembimbing sebagai pengawas dalam pelaksanaan

    gagasan, pihak Laboran Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin sebagai

    fasilitator pelaksanaan program dan setelah memenuhi syarat uji in vivo dan in

    vitro dapat bekerjasama dengan Departemen Kesehatan RI dan BPOM RI sebagi

    tim pengawas dan pengecek kelayakan produk yang dihasilkan.

  • 6

    BAB III KESIMPULAN

    Listeria monocytogenes merupakan salah satu bakteri patogen sebagai

    agen penyebab foodborne disease yaitu penyakit yang ditularkan melalui

    makanan. Penyakit yang timbul dikenal dengan nama listeriosis yang dalam

    kondisi tertentu dapat menimbulkan gejala klinik yang serius bahkan dapat

    berakibat fatal dengan tingkat kematian sekitar 20 30%. Sebagai solusi terbaru

    berupa upaya penanganan penyebaran bakteri Listeria monocytogenes yang saat

    ini sedang hangat diperbincangkan dan dikhawatirkan penyebaranya oleh

    masyarakat Indonesia dikembangkan produk terbaru berupa formulasi probiotik

    yang mampu mencegah penyebaran bakteri Listeria monocytogenes tersebut.

    Sehingga diharapkan dengan adanya probiotik yang dapat diisolasi dari susu yang

    diuji daya hambatnya terhadap bakteri Listeria monocytogenes dan dibuat

    formulasi dalam sediaan farmasi mampu menjadi solusi terbaru penangangan

    penyebaran bakteri L. Monocytogenes. Tidak hanya menjadi solusi terbaru untuk

    masyarakat Indonesia, namun juga untuk berbagai Negara bagian di Amerika

    yang tingkat penyebaran bakteri Listeria monocytogenes terbilang sangat tinggi

    hingga tahun 2015 ini, yang tentunya gagasan ini dapat menjadi pembuka

    lapangan kerja bernilai ekonomis tinggi.

  • 7

    DAFTAR PUSTAKA

    Adams MR, Moss MO. 2008. Food Microbiology. Third Edition. Guildford :

    RSC Publishing.

    Andini,L.S.,Harsojo dkk. 1998. Kemampuan hidup Listeria monocytogenes yang

    diisolasi dari bahan pangan asal ternak terhadap iradiasi gamma. Pros.

    Seminar Hasil-hasil Penelitian Veteriner. Bogor, 18 19 Februari 1998. hlm. 95 102.

    Badan POM RI. 2014. Majalah Keamanan Pangan (Pangan Untuk Semua) Vol.

    26. Jakarta Pusat : Percetakan Negara ISSN 1693-9344

    Dawson SJ et al. 2006. Listeria Outbreak Associated With Sandwich

    Consumption from A Hospital Retail Shop, United Kingdom. Euro

    Surveillance 11: 89-91.

    Garrido V, Vitas AI, Jaln G. 2010. The problem of Listeriosis and ready-to-eat

    products: prevalence andpersistence. Spanyol : Department of

    Microbiology and Parasitology, University of Navarra.

    http://www.jawapos.com/baca/artikel/12265/Temuan-Bakteri-Mematikan-Apel-

    Impor-Angkat-Pasar-Buah-Lokal (Diakses 07 Maret 2015, pukul 19.02

    WITA)

    Lomonaco S et al. 2009. Listeria monocytogenes in Gorgonzola: Subtypes,

    Diversity and Persistence Over Time. Int J of Food Microb128:516520.

    Makino SI. 2005. An outbreak of food-borne Listeriosis due to cheese in Japan,

    during 2001. Int. J. Food Microbiol. 104:189-196.

    Ramaswamy V et al. 2007. Listeria review of epidemiology and pathogenesis. J Microb Im Inf 40 : 4-13.

    Ray B. 2005. Fundamental Food Microbiology. Third Edition. New York : CRC

    Press.

    Swaminathan B and Gerner-Smidt P. 2007. The Epidemiology of Human

    Listeriosis. Microbes and Infection/Institut Pasteur 9: 12361243.

    The Centers for Disease Control and Preventation. 2014. Listeria Outbreak.

    www.cdc.gov/listeria/outbreaks/. (Diakses 20 Maret 2015; pukul 20.48

    WITA)

    Vazquez-Boland JA et al. 2001. Listeria pathogenesis and molecular virulence

    determinants. Clin Microb Rev 14:584-640.

    www.depkes.go.id/article/view//mengenal-bakteri-listeria-monocytogenes.

    (Diakses 07 Maret 2015; pukul 19.48 WITA)

  • 8

    WHO, FAO. 2004. Enterobactersakazakii and Other Microorganisms in

    Powdered Infant Formula. Geneva: WHO;

  • Lampiran 1

    BIODATA

    1. Ketua Pelaksana

    A. Identitas Diri

    1 Nama Lengkap Muliawati

    2 Jenis Kelamin Perempuan

    3 Program Studi Farmasi

    4 NIM N111 12 309

    5 Tempat dan Tanggal Lahir Mallinrung, 13 Oktober 1994

    6 E-mail [email protected]

    7 Nomor Telepon/HP 082348272993

    B. Riwayat pendidikan

    SD SMP SMA

    Nama Institusi SD Negeri 280 SMP Negeri 3 SMA Negeri 1

    Palakka Kahu kahu

    Jurusan Umum IPA IPA

    Tahun Masuk- 2000 - 2006 2006 2009 2009 2012

    C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

    No Nama Pertemuan Ilmiah Judul Artikel Waktu dan Tempat

    Ilmiah

    Artikel Negarawan di

    Negarawan Muda

    Radar Bone tahun

    1 Koran harian Radar Bone

    2008

    Indonesia

    2 Pemateri Try-Out PMB -

    SMAN Se-Kabupaten

    UH Latenritatta

    Bone tahun 2013

  • D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau

    institusi lainnya)

    No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

    1 Juara 1 Debat Konstitusi Kesehatan UIN Alauddin Makassar 2013

    Nasional In Pharmaceutical Expo

    2 Juara II Chamber Debat Pharmacious

    Universitas Gajah Mada 2013

    3 Juara 4 Olimpiade Sains (KIMIA)

    SMA Se-Kab.Bone 2010

    Antar SMA Se-Kab. Bone

    4 Juara 1 Debat English (Team) Antar

    SMA Se-Kab. Bone SMA Se-Kab.Bone 2010

    5 Peserta Try Out ke-2 Terbaik Antar

    Ranu Prima College 2012 Bimbingan Belajar se Provinsi Sul-Sel

    6 Lulus menjadi Pengurus Utama BIMFI 2013/2014

    Berkalah Ilmiah Mahasiswa Farmasi

    Indonesia (BIMFI 2013 / 2014 )

    7 Juara 1 Bedah Buku terbaik Grahamedia bekerja sama dengan 2012

    Grahamedia M-TOS E-Makassar ETOS

    2012.

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

    dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai

    ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini

    saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan

    Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Gagasan Tertulis tersebut.

  • Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari Pemerintah, asosiasi atau Institusi

    lainnya)

    No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun

    Penghargaan

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

    dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai

    ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini

    saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan

    Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Gagasan Tertulis tersebut.

  • A. Identitas Diri

    1 Nama Lengkap Astriani

    2 Jenis Kelamin Perempuan

    3 Program Studi Farmasi

    4 NIM N111 12 338

    5 Tempat dan Tanggal Lahir Pangkep, 20 Januari 1995

    6 E-mail [email protected]

    7 Nomor Telepon/HP 089674343780

    B. Riwayat Pendidikan

    SD SMP SMA

    Nama Institusi SDN 4 Padoang-

    doangan SMPN 1 Pangkajene

    SMAN 2

    Pangkajene

    Jurusan Umum Umum IPA

    Tahun Masuk 2000-2006 2006-2009 2009-2012

    C. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari Pemerintah, asosiasi atau

    Institusi lainnya)

    No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun

    Penghargaan

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

    dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai

    ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini

    saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan

    Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Gagasan Tertulis tersebut.

    Anggota

    Astriani

  • A. Identitas Diri

    1. Nama Lengkap Zul fadli Akbar

    2. Jenis Kelamin Laki-Laki

    3. Program Studi Farmasi

    4. NIM N111 12 011

    5. Tempat dan Tanggal Lahir Labokong, 7 oktober 1993

    6. Email [email protected]

    7. Nomor Telepon/HP 085299763330

    B. Riwayat Pendidikan

    SD SMP SMA

    Nama Institusi SDN 38 SMPN 2 SMAN 1

    Labokong Donri-Donri Watansoppeng

    Jurusan Umum Umum IPA

    Tahun Masuk - Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012

    C. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari Pemerintah, asosiasi atau

    Institusi lainnya)

    No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

    1

    Finalis Lomba Poster Word Art

    Makassar Word Art Makassar 2014

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Gagasan Tertulis tersebut.

    Anggota

  • SD SMP SMA

    Nama Istitusi SDN 1 Kendari SMP N 2 Kendari SMA N 1 Kendari

    Jurusan Umum Umum IPA

    Tahun Masuk 2003-2008 2008-2011 2011-2014

    Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari Pemerintah, asosiasi atau Institusi

    lainnya)

    No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun

    Penghargaan

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

    dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai

    ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata

    ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam

    pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Gagasan Tertulis tersebut.

  • Dosen Pembimbing

    A. Identitas Diri

    1 Nama Lengkap Dr. Sartini, M.Si, Apt.

    2 Jenis Kelamin Perempuan

    3 Program Studi Farmasi

    4 NIDN 011116114

    5 Tempat, Tanggal Lahir Ujung Pandang, 11 November 1961

    6 e-mail [email protected]

    9 No.HP 08124213426

    B. . Riwayat Pendidikan

    S1 Profesi S2 S3

    Nama Institusi Universitas

    Hasanuddin

    Universitas

    Hasanuddin

    Universitas

    Hasanuddin

    Universitas

    Hasanuddin

    Jurusan Farmasi

    FMIPA

    Apoteker

    FMIPA

    PLH/

    Pencemaran &

    Kes.lingkungan

    Pascasarjana

    Kimia

    Pascasarjana

    Tahun Masuk-

    Lulus

    1981-1986 1986-1987 1990-1993 2006-2011

    C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

    No. Nama Seminar Judul Makalah Waktu,Tahun

    1 Seminar Ilmiah Nasional

    Kefarmasian

    Polifenol Kakao sebagai

    Antioksidan Alami

    2007

    UNHAS

    Makassar

    2 First International

    Symposium on Temulawak

    (Curcuma xanthorriza)

    Antibacterial Activity of

    Infusion of Curcuma

    Xanthorrhizae Rhizoma against

    Escherichia coli and Shigella

    dysentriae

    2007

    IPB Bogor

    3 Seminar Nasional

    Perhimpunan Biologi

    Indonesia XIX

    Skrining Awal Fungi Endofit

    Dari Tanaman Kayu Manis

    (Cinnamomum Burmanni Bl.)

    Sebagai Penghasil Senyawa

    Antibakteri

    2008

    UNHAS

    Makassar

    4 1th Makassar Internasional

    Pharmaceutical Science

    Soil Actinomycetes Of Podor

    Coastal In Larantuka, East

    Flores : Isolation And Primary

    Screening For Antimicrobial

    Activities

    2009

    Makassar

    5 3rd

    International Seminar

    of Indonesian Society for

    Microbiology Indonesian

    Isolation And Screening

    Endophytic Fungus From Cacao

    Podhusk As A Potential Source

    2010

    Bogor

  • Society for Microbiology -

    IPB

    Of Polyphenol Oxidase

    6 5th

    International Seminar of

    Indonesian Society for

    Microbiology Indonesian

    Society for Microbiology

    Isolation and Screening Fungal

    Symbiont in Green Alga Ulva

    reticulata as Candidate of

    Antibiotic producer

    2012

    Manado

    7 Wallace Darwin Science

    Symposium, Makassar

    Isolation Bacterial Symbiont

    from Ulva reticulata and

    Caulerpa racemosa as Candidate

    of Antimicrobial Producer

    2012

    Makassar

    8 2nd

    Makassar International

    Pharmaceutical Science

    Antimycobacterial activity of

    calyces of Hibiscus sabdariffa

    infusion on the growth of

    Mycobacterium tuberculosis

    2013

    Makassar

    D. Pengalaman Penelitian 6 tahun Terakhir

    No Tahun Judul Penelitian Sumber

    Pendanaan

    1. 2007 Potensi Ekstrak Biji Kakao Sebagai Bahan

    Aktif Sed. Antioksidan Antibakteri

    BBI Farmasi

    2 2007-

    2008

    Ekstraksi Komponen Bioaktif Kulit Buah Kakao

    dan Pemanfaatannya sebagai antioksidan

    antimikroba alami

    Hibah Bersaing

    (Ketua)

    3 2009 Isolasi Fungi Endofit penghasil Enzim Polifenol

    oksidase dari Kulit Buah Kakao

    Fundamental

    (Ketua)

    4 2009 Produksi dan Karakteristik Biokimia Enzim

    Polifenol Oksidase yang Dihasilkan oleh Fungi

    Endofit dari Kulit Buah Kakao

    Hibah Disertasi

    Doktor

    5 2009 Formulasi Granul Efervesen Ekstrak Angkak

    Sebagai Sediaan Terapi Supportif untuk

    Demam Berdarah

    Hibah Kompetitif

    Batch II (Anggota)

    6 2010 Pengembangan Formula Ekstrak Kedelai Yang

    Difortifikasi Bakteri Probiotik Sebagai

    PanganFungsional Antihiperkolesterolemik

    Stranas (Anggota)

    7 2010 Penapisan Bakteri Asam Laktat Indigenus

    Sebagai Galur Probiotik untuk Immunostimulan

    Research Grant

    IMHERE (Ketua)

  • Lampiran 2

    SUSUNAN ORGANISASI TIM KEGIATAN DAN PEMBAGIAN TUGAS

    No. Nama / NIM Program Studi Bidang

    Ilmu

    Alokasi

    Waktu Uraian Tugas

    1. Muliawati /

    N111 12 309 Farmasi Farmasi

    Desember

    2014-

    Februari

    2015

    Studi pustaka

    terkait gagasan dan

    konsultasi dengan

    pembimbing serta

    penyusunan

    proposal

    2. Astriani /

    N111 12 338 Farmasi Farmasi

    Januari-

    Februari

    2015

    Mencari jurnal

    ilmiah, referensi

    dari internet terkait

    gagasan

    3. Fitri Mulia /

    N111 12 286 Farmasi Farmasi

    Januari-

    Februari

    2015

    Mencari referensi

    lain dari majalah,

    buku maupun

    ebook terkait

    gagasan

    4. Zul Fadli Akbar /

    N111 12 011 Farmasi Farmasi

    Ferbruari -

    Maret 2015

    Mengecek dan

    melengkapi

    proposal sesuai

    format

    5.

    Mukarram

    Mujahid /

    N111 14 077

    Farmasi Farmasi

    Ferbruari -

    Maret 2015

    Pengetikan dan

    penyusunan

    proposal

  • Lampiran 3

    page15page20page22page14