Probiotik Sebagai Anti Listeria Monocytogenes
-
Upload
mala-coegqa-tarosnack -
Category
Documents
-
view
22 -
download
7
description
Transcript of Probiotik Sebagai Anti Listeria Monocytogenes
-
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PROBIOTIK SEBAGAI ANTI LISTERIA MONOCYTOGENES
BIDANG KEGIATAN:
PKM-GAGASAN TERTULIS (GT)
Diusulkan oleh:
Ketua : MULIAWATI (N111 12 309) Angk. 2012
Anggota : ASTRIANI (N111 12 338) Angk. 2012
FITRI MULIA (N111 12 286) Angk. 2012
ZUL FADLI AKBAR (N111 12 011) Angk. 2012
MUKARRAM MUDJAHID (N111 14 007) Angk. 2014
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015
-
ii
-
iii
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ ii DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii RINGKASAN ...................................................................................................... iv BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
I.1 Latar Belakang .................................................................................. 1 I.2 Tujuan ................................................................................................ 2 I.3 Harapan dan Manfaat ....................................................................... 2
BAB II GAGASAN ............................................................................................. 3 BAB III KESIMPULAN ..................................................................................... 6 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 7 LAMPIRAN Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pembimbing Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Peneliti
-
iv
RINGKASAN
Kasus listeriosis pada manusia telah dilaporkan di berbagai negara dan
termasuk dalam kasus luar biasa. Saat ini, isu terhangat terkait penyakit listeria
akibat keracunan apel asal Amerika Serikat menghebohkan masyarakat
Indonesia. Kejadian penyakit ini tergolong lebih rendah dibandingkan dengan
foodborne illness (penyakit bawaan makanan) lainnya, tetapi mendapat perhatian
besar karena memiliki tingkat kematian yang tinggi mencapai 30%. Kejadian
listeriosis ini telah dilaporkan di Eropa, USA dan Jepang. Diperkirakan kasus
listeriosis terjadi sekitar 1600 kasus setiap tahun dan yang meningggal sekitar
400 500 orang. Foodborne listeriosis pada manusia terutama bersifat sporadis dan wabah telah dilaporkan akibat dari mengkonsumsi makanan yang
terkontaminasi seperti kubis, susu pasteurisasi, susu segar dan produk susu
termasuk susu bayi, keju, frank kalkun, daging potong dingin, ayam dimasak
tidak sempurna dan kerang asap. Baru saja, Pusat penanggulangan dan
pencegahan penyakit AS melaporkan pada 9 Januari 2015 ada 32 orang terinfeksi
bakteri Listeria monocytogenes di 11 negara bagian, menyebabkan 3 orang
meninggal. Sedangkan tingkat kontaminasi L. Monocytogenes di Indonesia
belum banyak dilaporkan seperti di negara- negara maju, kemungkinan karena
bakteri ini dianggap sebagai bakteri baru sehingga belum banyak diteliti orang. Namun demikian, Standar Nasional Indonesia telah menetapkan bahwa produk
makanan asal hewan di Indonesia tidak boleh mengandung bakteri Listeria sp.
Bakteri tersebut tersebar luas di alam, tahan terhadap panas, asam, dan garam.
Bakteri ini dapat tumbuh pada suhu 4oC dan membentuk biofilm. Sehingga, perlu
adanya pengetahuan yang cukup agar pencegahan terhadap penyebaran bakteri
L. Monocytogenes di lingkungan atau kontaminan pada produk makanan asal
buah, ternak dan produk olahannya dapat dilakukan dengan tepat. Oleh karena
itu, proposal ini berisi gagasan dengan memberikan solusi terbaru penangangan
penyebaran bakteri L. Monocytogenes dengan suatu probiotik, sehingga
diharapkan dengan adanya probiotik yang dapat diisolasi dari susu dan dibuat
formulasi dalam sediaan farmasi mampu menjadi solusi terbaru penangangan
penyebaran bakteri L. Monocytogenes yang saat ini sangat hangat dikhawatirkan
masyarakat Indonesia dan tentunya dapat menjadi solusi untuk penyebaran
bakteri L. Monocytogenes di Negara lain seperti Eropa, USA dan Jepang.
-
1
BAB I PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG
Indonesia, dikenal sebagai Negara Agraris. Namun, makin banyak buah dari
luar negeri yang masuk ke pasaran seperti jeruk santang dari Tiongkok, kiwi asal
Selandia Baru, jeruk sunkist dari Australia, hingga apel asal Amerika Serikat. Isu
terhangat terkait penyakit listeria akibat keracunan apel asal Amerika Serikat
menghebohkan masyarakat Indonesia. tetapi sejauh ini, Kementerian Kesehatan
RI menegaskan Indonesia bebas dari penyakit tersebut. diketahui, penyakit
listeria disebabkan oleh bakteri listeria monocytogenesis. sejak akhir 2014 lalu,
kasus penyakit ini menghantui warga amerika serikat, hingga menimbulkan
korban jiwa. Direktur Jenderal pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan
kemenkes RI, DR. H. M. Subuh, MPPM mengatakan sampai dengan saat ini
belum ada laporan Kejadian Luar Biasa (KLB) berupa keracunan pangan akibat
mengonsumsi buah apel impor. Temuan apel terkontaminasi bakteri di Amerika
adalah dari jenis Granny Smith dan Gala. Pusat penanggulangan dan pencegahan
penyakit AS melaporkan pada 9 Januari 2015 ada 32 orang terinfeksi bakteri
Listeria monocytogenes di 11 negara bagian, menyebabkan 3 orang meninggal.
(Harsojo dan Andini, 2002; Jawapos.com)
Kasus listeriosis pada manusia telah dilaporkan di berbagai negara dan
termasuk dalam kasus luar biasa. Kejadian penyakit ini tergolong lebih rendah
dibandingkan dengan foodborne illness (penyakit bawaan makanan) lainnya,
tetapi mendapat perhatian besar karena memiliki tingkat kematian yang tinggi
mencapai 30% terutama pada kelompok yang berisiko. Kejadian listeriosis ini
telah dilaporkan di Eropa, USA dan Jepang. Diperkirakan kasus listeriosis terjadi
sekitar 1600 kasus setiap tahun dan yang meningggal sekitar 400 500 orang.
(Garrido, 2010).
Secara keseluruhan, 1.558 kasus listeriosis dari 27 negara anggota Uni Eropa
telah dilaporkan pada tahun 2007. Kelompok yang paling banyak terinfeksi yaitu
kelompok berusia tua ( 60 tahun) dan anak-anak, dengan kejadian masing-
masing 1 kasus/100.000 penduduk dan 0.51 kasus/100.000 penduduk. Pada
kelompok anak-anak (0 4 tahun), 85% kasus terjadi pada bayi baru lahir.
Tingkat kematian di Uni Eropa diperkirakan sekitar 20% (Dari 795 kasus
penyakit dilaporkan dan 160 orang meninggal). Namun demikian, perlu dicatat
bahwa tingkat kematian sekitar 66.8% telah diamati pada kelompok berusia tua
(dengan 107 kematian). Foodborne listeriosis pada manusia terutama bersifat
sporadis dan wabah telah dilaporkan akibat dari mengkonsumsi makanan yang
terkontaminasi seperti kubis, susu pasteurisasi, susu segar dan produk susu, keju,
frank kalkun, daging potong dingin, ayam dimasak tidak sempurna dan kerang
asap. Listeriosis sporadis juga dilaporkan dari konsumsi makanan baik di rumah
atau di toko makanan (Lomonaco, 2009; Ramaswamy,2007).
Tingkat kontaminasi L. Monocytogenes di Indonesia belum banyak
dilaporkan seperti di negara- negara maju, kemungkinan karena bakteri ini
dianggap sebagai bakteri baru sehingga belum banyak diteliti orang. Namun
-
2
demikian, Standar Nasional Indonesia(2000) telah menetapkan bahwa produk
makanan asal hewan di Indonesia tidak boleh mengandung bakteri Listeria sp.
Demikian juga halnya di Amerika, Eropa dan Malaysia juga menolak bahan
makanan yang terkontaminasi oleh L. Monocytogenes. Walaupun listeriosis
adalah penyakit yang jarang dilaporkan muncul namun menjadi perhatian ahli
mikrobiologi karena L. Monocytogenes merupakan salah satu penyebab penyakit
yang serius dengan tingkat kematian sekitar 20 30%. Bakteri tersebut tersebar
luas di alam, tahan terhadap panas, asam, dan garam. Bakteri ini dapat tumbuh
pada suhu 4oC dan membentuk biofilm (Adams, 2008; Harsojo dan Andini, 2002;
Dawson, 2006).
Maka dari itu, perlu adanya pencegahan terhadap penyebaran bakteri L.
Monocytogenes di lingkungan atau kontaminan pada produk makanan asal ternak
dan produk olahannya dapat dilakukan dengan tepat agar terapi pada penderita
dapat segera dilakukan. Olehnya itu, proposal ini berisi gagasan dengan
memberikan solusi terbaru penangangan penyebaran bakteri L. Monocytogenes
yang saat ini sangat hangat dan sedang dikhawatirkan penyebaranya oleh
masyarakat Indonesia dengan suatu probiotik, sehingga diharapkan dengan
adanya probiotik yang dapat diisolasi dari susu dan dibuat formulasi dalam
sediaan farmasi mampu menjadi solusi terbaru penangangan penyebaran bakteri
L. Monocytogene tidak hanya untuk indonesia tetapi dapat pula menjadi solusi
untuk penyebaran bakteri L. Monocytogenes di Negara lain seperti Eropa, USA
dan Jepang. yang tentunya mempunyai nilai ekonomis tinggi dan dapat menjadi
peluang usaha untuk Indonesia.
I.3 TUJUAN
Memberikan pilihan lain berupa solusi terbaru untuk penanganan
penyebaran bakteri Listeria Monecytoges dengan probiotik.
I.4 MANFAAT
1. Sebagai referensi bagi masyarakat dalam memilih penanganan lain berupa
probiotik sebagai solusi terbaru menangani penyebaran bakteri Listeria
Monecytoges yang saat ini sangat dikhawatirkan penyebaranya oleh
masyarakat Indonesia.
2. Dapat menjadi pembuka lapangan kerja dalam memproduksi produk baru
berupa probiotik sebagai upaya penanganan penyebaran bakteri Listeria
Monecytoges yang saat ini penyebaranya sangat luas di masyarakat.
3. Sebagai bahan referensi tambahan untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan
dengan upaya penanganan bakteri Listeria Monecytoges dengan produk
berupa probiotik.
-
3
BAB II GAGASAN
Bakteri Listeria monocytogenes (L. monocytogenes) diklasifikasikan sebagai
bakteri gram-positif, dan bergerak menggunakan flagella. Penelitian
menunjukkan bahwa 1-10% manusia mungkin memiliki L. monocytogenes di
dalam ususnya. Bakteri ini juga telah ditemukan pada setidaknya 37 spesies
mamalia, baik hewan piaraan maupun hewan liar, serta pada setidaknya 17
spesies burung, dan mungkin pada beberapa spesies ikan dan kerang. Bakteri ini
terdistribusi luas dilingkungan, dapat ditemukan di tanah, pakan ternak yang
dibuat dari daun-daunan hijau yang diawetkan dengan fermentasi (silage), dan
sumber-sumber alami lainnya seperti feses ternak. Sebagai bakteri yang tidak
membentuk spora, L. monocytogenes sangat kuat dan tahan terhadap panas,
asam, dan garam. Bakteri ini juga tahan pembekuan dan dapat tetap tumbuh pada
suhu 4oC, khususnya pada makanan yang disimpan di lemari pendingin. Bakteri
L. monocytogenes juga membentuk biofilm, yakni terbentuknya lapisan lendir
pada permukaanmakanan. (www.depkes.go.id)
Bakteri L. monocytogenes telah ditemukan pada setidaknya 37 spesies
mamalia, baik hewan piaraan maupun hewan liar, serta pada setidaknya 17
spesies burung, dan mungkin pada beberapa spesies ikan dan kerang. Bakteri ini
dapat diisolasi dari tanah, silage (pakan ternak yang dibuat dari daun-daunan
hijau yang diawetkan dengan fermentasi), dan sumber-sumber alami lainnya.
Sebagai bakteri yang tidak membentuk spora, L. monocytogenes sangat kuat dan
tahan terhadap efek mematikan dari pembekuan, pengeringan, dan pemanasan.
(BPOM RI, Majalah Keamanan Pangan. 2014)
Listeriosis merupakan nama penyakit yang disebabkan oleh L.
monocytogenes. Secara klinis, suatu penyakit disebut listeriosis apabila L.
monocytogenes diisolasi dari darah, cairan cerebrospinal (cairan otak dan
sumsum tulang belakang), atau dari tempat lain yang seharusnya steril
(misalnya plasenta, janin). Gejala listeriosis termasuk septicemia (infeksi pada
aliran darah), meningitis (radang selaput otak) atau meningoencephalitis (radang
pada otak dan selaputnya), encephalitis (radang otak), dan infeksi pada
kandungan atau pada leher rahim pada wanita hamil, yang dapat berakibat
keguguran spontan (trimester kedua/ketiga) atau bayi lahir dalam keadaan
meninggal. Kondisi di atas biasanya diawali dengan gejala-gejala seperti
influenza, antara lain demam berkepanjangan. (WHO,2004; Swaminathan,2007)
Infeksi yang disebabkan oleh L. monocytogenes dapat muncul dalam dua
bentuk yaitu :
a. Non-invasif listeriosis berupa penyakit gastroenteritis dengan gejala khas
demam, diare, kram perut dan muntah. Pada umunya masyarakat yang
terinfeksi bakteri ini menunjukkan penyakit gastroenteritis. Gejala klinis
terlihat 20 jam setelah mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi. Gejala
mereda dalam beberapa hari, tetapi individu yang terinfeksi akan membawa
L. monocytogenes di dalam fesesnya untuk beberapa waktu.
-
4
b. Listeriosis invasif : bentuk ini diakui sebagai foodborne disease yang serius
karena tingkat keparahan gejala dan tingkat kematian yang tinggi yaitu 20
30%. Masa inkubasi penyakit invasif pada umumnya jauh lebih lama dari
bentuk pencernaan antara 20 30 hari. Pada wanita hamil, gejala yang paling
sering terlihat berupa gejala seperti flu dengan demam, menggigil, sakit
kepala, kelelahan dan nyeri otot sekitar 2 14 hari sebelum keguguran serta
kadang-kadang menimbulkan gejala gastrointestinal (Vazquez,2001;
Ramaswamy 2007; WHO,2004).
Laporan wabah yang terjadi pada beberapa negara dari tahun 2000 2010
dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Wabah listeriosis pada beberapa negara dari
tahun 2000 2010 (WHO,2004; Swaminathan,2007)
Keterangan : a Gastrointestinal listeriosis
Subpopulasi yang beresiko tinggi/rentan terhadap listeriosis adalah :
a. Bayi dan anak-anak yang sistem kekebalan tubuhnya belum sempurna
b. Wanita hamil akibat infeksi perinatal dan neonatal
Tahun Negara Makanan Jumlah Kasus Serotipe
2000a New Zeland Daging ready to eat
di toko makanan
31 1/2
2000 USA Daging kalkun di
toko makanan
30 1/2a
2000-2001 USA Keju ala Meksiko 13 4b
2001a Swedia Produk susu 42 1/2a
2001a Jepang Keju 38 1/2b
2002 a USA Daging kalkun di
toko makanan
16 4b
2002 Kanada Keju 17 4b
2003 USA Keju yang terbuat
dari susu segar
12 4b
2003 UK Sandwich 4 1/2
2005 Switzerland Keju Tomme 10 1/2a
2006 Republik Ceko Keju dan salad 75 1/2b
2007 USA Susu pasteurisasi 5 NA b
2006 2007 Jerman Sosis bakar 16 4b
2008 Kanada Daging ready to eat 57 1/2a
2008 Cili Brie dan keju
Camembert
119 NA b
2009 Denmark Daging sapi 8 NA b
2008 Austria Jeli babi 19 4b
2009 2010 Jerman, Austria dan Republik
Ceko
Curd keju 34 1/2a
-
5
c. Orang yang sistem kekebalan tubuhnya lemah
d. Orang sakit seperti kanker terutama leukimia, diabetes, asma dan pengecilan
hati (cirrhotic)
e. Orang tua yang sistem kekebalan tubuhnya telah turun (BPOM RI, Majalah
Keamanan Pangan.2014 hal. 23)
Solusi yang pernah ditawarkan atau diterapkan sebelumnya untuk mengobati
listeriosis adalah memberikan antibiotik seperti ampisilin dan penisilin. Namun
pengobatan tersebut belum menjadi solusi jangka panjang untuk penderita
listeriosis dan pemberian antibiotika belum spesifik terhadap target/ bakteri L.
Monocytogenes sehingga, diharapkan probiotik dapat menjadi solusi terbaru
penanganan listeriosis, tidak hanya sebagai pengobatan tetapi dapat dikomsumsi
dalam bentuk suplemen makanan sebagai tindak pencegahan. Probiotik sendiri
adalah bakteri hidup yang diberikan sebagai suplemen makanan yang mempunyai
pengaruh menguntungkan pada kesehatan manusia dan binatang dengan
memperbaiki keseimbangan mikroflora intestinal. Mikroflora yang digolongkan
sebagai probiotik adalah yang memproduksi asam laktat terutama dari golongan
Lactobaccili dan Bifidobacteria.
Penggunaan probiotik di Indonesia belum dikenal secara luas, namun
berbagai manfaat dapat diperoleh dengan adanya probiotik salah satu manfaatnya
adalah dapat menekan mikroba merugikan yang ada dalam saluran pencernaan
seperti bakteri L. Monocytogenes. Untuk efek pencegahan gagasan yang diajukan
adalah mengemas probitoik dalam bentuk suplemen makanan maupun sereal
sedangkan untuk berefek sebagai pengobatan dapat dikemas dalam bentuk
sediaan farmasi seperti tablet ataupun larutan injeksi agar segera dapat mencapai
target yang diinginkan dalam tubuh. Probiotik ini sebelum diformulasi lebih
lanjut dan dikemas terlebih dahulu diuji daya hambatnya terhadap bakteri L.
Monocytogenes.
Pihak-pihak yang dipertimbangkan dapat membantu
mengimplementasikan gagasan adalah pencetus gagasan dan tim yang
berperan sebagai pelaksana, pembimbing sebagai pengawas dalam pelaksanaan
gagasan, pihak Laboran Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin sebagai
fasilitator pelaksanaan program dan setelah memenuhi syarat uji in vivo dan in
vitro dapat bekerjasama dengan Departemen Kesehatan RI dan BPOM RI sebagi
tim pengawas dan pengecek kelayakan produk yang dihasilkan.
-
6
BAB III KESIMPULAN
Listeria monocytogenes merupakan salah satu bakteri patogen sebagai
agen penyebab foodborne disease yaitu penyakit yang ditularkan melalui
makanan. Penyakit yang timbul dikenal dengan nama listeriosis yang dalam
kondisi tertentu dapat menimbulkan gejala klinik yang serius bahkan dapat
berakibat fatal dengan tingkat kematian sekitar 20 30%. Sebagai solusi terbaru
berupa upaya penanganan penyebaran bakteri Listeria monocytogenes yang saat
ini sedang hangat diperbincangkan dan dikhawatirkan penyebaranya oleh
masyarakat Indonesia dikembangkan produk terbaru berupa formulasi probiotik
yang mampu mencegah penyebaran bakteri Listeria monocytogenes tersebut.
Sehingga diharapkan dengan adanya probiotik yang dapat diisolasi dari susu yang
diuji daya hambatnya terhadap bakteri Listeria monocytogenes dan dibuat
formulasi dalam sediaan farmasi mampu menjadi solusi terbaru penangangan
penyebaran bakteri L. Monocytogenes. Tidak hanya menjadi solusi terbaru untuk
masyarakat Indonesia, namun juga untuk berbagai Negara bagian di Amerika
yang tingkat penyebaran bakteri Listeria monocytogenes terbilang sangat tinggi
hingga tahun 2015 ini, yang tentunya gagasan ini dapat menjadi pembuka
lapangan kerja bernilai ekonomis tinggi.
-
7
DAFTAR PUSTAKA
Adams MR, Moss MO. 2008. Food Microbiology. Third Edition. Guildford :
RSC Publishing.
Andini,L.S.,Harsojo dkk. 1998. Kemampuan hidup Listeria monocytogenes yang
diisolasi dari bahan pangan asal ternak terhadap iradiasi gamma. Pros.
Seminar Hasil-hasil Penelitian Veteriner. Bogor, 18 19 Februari 1998. hlm. 95 102.
Badan POM RI. 2014. Majalah Keamanan Pangan (Pangan Untuk Semua) Vol.
26. Jakarta Pusat : Percetakan Negara ISSN 1693-9344
Dawson SJ et al. 2006. Listeria Outbreak Associated With Sandwich
Consumption from A Hospital Retail Shop, United Kingdom. Euro
Surveillance 11: 89-91.
Garrido V, Vitas AI, Jaln G. 2010. The problem of Listeriosis and ready-to-eat
products: prevalence andpersistence. Spanyol : Department of
Microbiology and Parasitology, University of Navarra.
http://www.jawapos.com/baca/artikel/12265/Temuan-Bakteri-Mematikan-Apel-
Impor-Angkat-Pasar-Buah-Lokal (Diakses 07 Maret 2015, pukul 19.02
WITA)
Lomonaco S et al. 2009. Listeria monocytogenes in Gorgonzola: Subtypes,
Diversity and Persistence Over Time. Int J of Food Microb128:516520.
Makino SI. 2005. An outbreak of food-borne Listeriosis due to cheese in Japan,
during 2001. Int. J. Food Microbiol. 104:189-196.
Ramaswamy V et al. 2007. Listeria review of epidemiology and pathogenesis. J Microb Im Inf 40 : 4-13.
Ray B. 2005. Fundamental Food Microbiology. Third Edition. New York : CRC
Press.
Swaminathan B and Gerner-Smidt P. 2007. The Epidemiology of Human
Listeriosis. Microbes and Infection/Institut Pasteur 9: 12361243.
The Centers for Disease Control and Preventation. 2014. Listeria Outbreak.
www.cdc.gov/listeria/outbreaks/. (Diakses 20 Maret 2015; pukul 20.48
WITA)
Vazquez-Boland JA et al. 2001. Listeria pathogenesis and molecular virulence
determinants. Clin Microb Rev 14:584-640.
www.depkes.go.id/article/view//mengenal-bakteri-listeria-monocytogenes.
(Diakses 07 Maret 2015; pukul 19.48 WITA)
-
8
WHO, FAO. 2004. Enterobactersakazakii and Other Microorganisms in
Powdered Infant Formula. Geneva: WHO;
-
Lampiran 1
BIODATA
1. Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Muliawati
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Farmasi
4 NIM N111 12 309
5 Tempat dan Tanggal Lahir Mallinrung, 13 Oktober 1994
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/HP 082348272993
B. Riwayat pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri 280 SMP Negeri 3 SMA Negeri 1
Palakka Kahu kahu
Jurusan Umum IPA IPA
Tahun Masuk- 2000 - 2006 2006 2009 2009 2012
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah Judul Artikel Waktu dan Tempat
Ilmiah
Artikel Negarawan di
Negarawan Muda
Radar Bone tahun
1 Koran harian Radar Bone
2008
Indonesia
2 Pemateri Try-Out PMB -
SMAN Se-Kabupaten
UH Latenritatta
Bone tahun 2013
-
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1 Juara 1 Debat Konstitusi Kesehatan UIN Alauddin Makassar 2013
Nasional In Pharmaceutical Expo
2 Juara II Chamber Debat Pharmacious
Universitas Gajah Mada 2013
3 Juara 4 Olimpiade Sains (KIMIA)
SMA Se-Kab.Bone 2010
Antar SMA Se-Kab. Bone
4 Juara 1 Debat English (Team) Antar
SMA Se-Kab. Bone SMA Se-Kab.Bone 2010
5 Peserta Try Out ke-2 Terbaik Antar
Ranu Prima College 2012 Bimbingan Belajar se Provinsi Sul-Sel
6 Lulus menjadi Pengurus Utama BIMFI 2013/2014
Berkalah Ilmiah Mahasiswa Farmasi
Indonesia (BIMFI 2013 / 2014 )
7 Juara 1 Bedah Buku terbaik Grahamedia bekerja sama dengan 2012
Grahamedia M-TOS E-Makassar ETOS
2012.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini
saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan
Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Gagasan Tertulis tersebut.
-
Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari Pemerintah, asosiasi atau Institusi
lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini
saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan
Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Gagasan Tertulis tersebut.
-
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Astriani
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Farmasi
4 NIM N111 12 338
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pangkep, 20 Januari 1995
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/HP 089674343780
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 4 Padoang-
doangan SMPN 1 Pangkajene
SMAN 2
Pangkajene
Jurusan Umum Umum IPA
Tahun Masuk 2000-2006 2006-2009 2009-2012
C. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari Pemerintah, asosiasi atau
Institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini
saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan
Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Gagasan Tertulis tersebut.
Anggota
Astriani
-
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Zul fadli Akbar
2. Jenis Kelamin Laki-Laki
3. Program Studi Farmasi
4. NIM N111 12 011
5. Tempat dan Tanggal Lahir Labokong, 7 oktober 1993
6. Email [email protected]
7. Nomor Telepon/HP 085299763330
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 38 SMPN 2 SMAN 1
Labokong Donri-Donri Watansoppeng
Jurusan Umum Umum IPA
Tahun Masuk - Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012
C. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari Pemerintah, asosiasi atau
Institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1
Finalis Lomba Poster Word Art
Makassar Word Art Makassar 2014
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Gagasan Tertulis tersebut.
Anggota
-
SD SMP SMA
Nama Istitusi SDN 1 Kendari SMP N 2 Kendari SMA N 1 Kendari
Jurusan Umum Umum IPA
Tahun Masuk 2003-2008 2008-2011 2011-2014
Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari Pemerintah, asosiasi atau Institusi
lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Gagasan Tertulis tersebut.
-
Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dr. Sartini, M.Si, Apt.
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Farmasi
4 NIDN 011116114
5 Tempat, Tanggal Lahir Ujung Pandang, 11 November 1961
6 e-mail [email protected]
9 No.HP 08124213426
B. . Riwayat Pendidikan
S1 Profesi S2 S3
Nama Institusi Universitas
Hasanuddin
Universitas
Hasanuddin
Universitas
Hasanuddin
Universitas
Hasanuddin
Jurusan Farmasi
FMIPA
Apoteker
FMIPA
PLH/
Pencemaran &
Kes.lingkungan
Pascasarjana
Kimia
Pascasarjana
Tahun Masuk-
Lulus
1981-1986 1986-1987 1990-1993 2006-2011
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
No. Nama Seminar Judul Makalah Waktu,Tahun
1 Seminar Ilmiah Nasional
Kefarmasian
Polifenol Kakao sebagai
Antioksidan Alami
2007
UNHAS
Makassar
2 First International
Symposium on Temulawak
(Curcuma xanthorriza)
Antibacterial Activity of
Infusion of Curcuma
Xanthorrhizae Rhizoma against
Escherichia coli and Shigella
dysentriae
2007
IPB Bogor
3 Seminar Nasional
Perhimpunan Biologi
Indonesia XIX
Skrining Awal Fungi Endofit
Dari Tanaman Kayu Manis
(Cinnamomum Burmanni Bl.)
Sebagai Penghasil Senyawa
Antibakteri
2008
UNHAS
Makassar
4 1th Makassar Internasional
Pharmaceutical Science
Soil Actinomycetes Of Podor
Coastal In Larantuka, East
Flores : Isolation And Primary
Screening For Antimicrobial
Activities
2009
Makassar
5 3rd
International Seminar
of Indonesian Society for
Microbiology Indonesian
Isolation And Screening
Endophytic Fungus From Cacao
Podhusk As A Potential Source
2010
Bogor
-
Society for Microbiology -
IPB
Of Polyphenol Oxidase
6 5th
International Seminar of
Indonesian Society for
Microbiology Indonesian
Society for Microbiology
Isolation and Screening Fungal
Symbiont in Green Alga Ulva
reticulata as Candidate of
Antibiotic producer
2012
Manado
7 Wallace Darwin Science
Symposium, Makassar
Isolation Bacterial Symbiont
from Ulva reticulata and
Caulerpa racemosa as Candidate
of Antimicrobial Producer
2012
Makassar
8 2nd
Makassar International
Pharmaceutical Science
Antimycobacterial activity of
calyces of Hibiscus sabdariffa
infusion on the growth of
Mycobacterium tuberculosis
2013
Makassar
D. Pengalaman Penelitian 6 tahun Terakhir
No Tahun Judul Penelitian Sumber
Pendanaan
1. 2007 Potensi Ekstrak Biji Kakao Sebagai Bahan
Aktif Sed. Antioksidan Antibakteri
BBI Farmasi
2 2007-
2008
Ekstraksi Komponen Bioaktif Kulit Buah Kakao
dan Pemanfaatannya sebagai antioksidan
antimikroba alami
Hibah Bersaing
(Ketua)
3 2009 Isolasi Fungi Endofit penghasil Enzim Polifenol
oksidase dari Kulit Buah Kakao
Fundamental
(Ketua)
4 2009 Produksi dan Karakteristik Biokimia Enzim
Polifenol Oksidase yang Dihasilkan oleh Fungi
Endofit dari Kulit Buah Kakao
Hibah Disertasi
Doktor
5 2009 Formulasi Granul Efervesen Ekstrak Angkak
Sebagai Sediaan Terapi Supportif untuk
Demam Berdarah
Hibah Kompetitif
Batch II (Anggota)
6 2010 Pengembangan Formula Ekstrak Kedelai Yang
Difortifikasi Bakteri Probiotik Sebagai
PanganFungsional Antihiperkolesterolemik
Stranas (Anggota)
7 2010 Penapisan Bakteri Asam Laktat Indigenus
Sebagai Galur Probiotik untuk Immunostimulan
Research Grant
IMHERE (Ketua)
-
Lampiran 2
SUSUNAN ORGANISASI TIM KEGIATAN DAN PEMBAGIAN TUGAS
No. Nama / NIM Program Studi Bidang
Ilmu
Alokasi
Waktu Uraian Tugas
1. Muliawati /
N111 12 309 Farmasi Farmasi
Desember
2014-
Februari
2015
Studi pustaka
terkait gagasan dan
konsultasi dengan
pembimbing serta
penyusunan
proposal
2. Astriani /
N111 12 338 Farmasi Farmasi
Januari-
Februari
2015
Mencari jurnal
ilmiah, referensi
dari internet terkait
gagasan
3. Fitri Mulia /
N111 12 286 Farmasi Farmasi
Januari-
Februari
2015
Mencari referensi
lain dari majalah,
buku maupun
ebook terkait
gagasan
4. Zul Fadli Akbar /
N111 12 011 Farmasi Farmasi
Ferbruari -
Maret 2015
Mengecek dan
melengkapi
proposal sesuai
format
5.
Mukarram
Mujahid /
N111 14 077
Farmasi Farmasi
Ferbruari -
Maret 2015
Pengetikan dan
penyusunan
proposal
-
Lampiran 3
page15page20page22page14