Prkpd 2013 Full

181
GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA P ERATURAN G UBERNUR D AERAH I STIMEWA Y OGYAKARTA N OMOR 40. 3 T AHUN 2013 T ENTANG P ERUBAHAN R ENCANA K ERJA P EMBANGUNAN D ERAH (RKPD) P ERUBAHAN T AHUN 2013

Transcript of Prkpd 2013 Full

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR40. 3TAHUN2013 TENTANG PERUBAHAN RENCANAK ERJAPEMBANGUNAN DERAH (RKPD)PERUBAHANTAHUN 2013 GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR40.3 TAHUN 2013 TENTANGPERUBAHAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA, Menimbang:bahwauntukmelaksanakanketentuandalamPasal11 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2013 tentangPedomanPenyusunan,Pengendaliandan EvaluasiRencanaKerjaPembangunanDaerahTahun 2014,perlumenetapkanPeraturanGubernurtentang Perubahan Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2013; Mengingat:1.Pasal18ayat(6)Undang-UndangDasarNegara Republik Indonesia Tahun 1945; 2.Undang-UndangNomor3Tahun1950tentang PembentukanDaerahIstimewaJogjakarta(Berita NegaraRepublikIndonesiaTahun1950Nomor3) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-UndangNomor9Tahun1955tentangPerubahan Undang-Undang Nomor 3 Jo. Nomor 19 Tahun 1950 tentangPembentukanDaerahIstimewaJogjakarta (LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun1955 Nomor43,TambahanLembaranNegaraRepublik Indonesia Nomor 827); 3.Undang-undangNomor17Tahun2003tentang KeuanganNegara(LembaranNegaraRepublik IndonesiaTahun2003Nomor47,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 4.Undang-undangNomor25Tahun2004tentang SistemPerencanaanPembangunanNasional (LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun2004 Nomor104,TambahanLembaranNegaraRepublik Indonesia Nomor 4421); 5.Undang-UndangNomor32Tahun2004tentang PemerintahanDaerah(LembaranNegaraRepublik IndonesiaTahun2004Nomor125,Tambahan LembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-UndangNomor12Tahun2008tentangPerubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahanDaerah(LembaranNegara RepublikIndonesiaTahun2008Nomor59, TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesia Nomor 4844); 6.Undang-undangNomor17Tahun2007tentang RencanaPembangunanJangkaPanjangNasional Tahun2005-2025(LembaranNegaraRepublik IndonesiaTahun2007Nomor33,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 7.Undang-UndangNomor13Tahun2012tentang KeistimewaanDaerahIstimewaYogyakarta (LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun2012 Nomor170,TambahanLembaranNegaraRepublik Indonesia Nomor 5339); 8.PeraturanPemerintahNomor31Tahun1950 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 2, 3, 10 dan11Tahun1950(BeritaNegaraRepublik Indonesia Tahun 1950 Nomor 58); 9.PeraturanPemerintahNomor20Tahun2004 tentangRencanaKerjaPemerintah(Lembaran NegaraRepublikIndonesiaTahun2004Nomor74, TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesia Nomor 4664); 10.PeraturanPemerintahNomor39Tahun2006 tentangTataCaraPengendaliandanEvaluasi PelaksanaanRencanaPembangunan(Lembaran NegaraRepublikIndonesiaTahun2006Nomor96, TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesia Nomor 4663); 11.PeraturanPemerintahNomor40Tahun2006 tentangTataCaraPenyusunanRencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun2006Nomor97,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664); 12.Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan EvaluasiPelaksanaanRencanaPembangunan Daerah(LembaranNegaraRepublikIndonesia Tahun2008Nomor21,TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 13.PeraturanPresidenNomor5Tahun2010tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014; 14.Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2012tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2013; 15.PeraturanMenteriDalamNegeriNomor54Tahun 2010tentangPelaksanaanPeraturanPemerintah Nomor8Tahun2008tentangTahapan,TataCara Penyusunan,PengendaliandanEvaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita NegaraRepublikIndonesiaTahun2010Nomor 517); 16.PeraturanMenteriDalamNegeriNomor23Tahun 2013tentangPedomanPenyusunan,Pengendalian DanEvaluasiRencanaKerjaPembangunanDaerah Tahun2014(BeritaNegaraRepublikIndonesia Tahun 2013 Nomor 471); 17.PeraturanDaerahProvinsiDaerahIstimewa Yogyakarta Nomor5 Tahun 2005 tentang Tata Cara PenyusunanRencanaPembangunanDaerahdan PelaksanaanMusyawarahPerencanaan PembangunanDaerah,(LembaranDaerahProvinsi DaerahIstimewaYogykartaTahun2005Nomor3 SeriE)sebagaimanatelahdiubahdengan PeraturanDaerahProvinsiDaerahIstimewa YogyakartaNomor3Tahun2009tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Nomor 5 Tahun2005tentangTataCaraPenyusunan RencanaPembangunanDaerahdanPelaksanaan MusyawarahPerencanaanPembangunanDaerah (LembaranDaerahProvinsiDaerahIstimewa Yogyakarta Tahun 2009 Nomor 3); 18.PeraturanDaerahProvinsiDaerahIstimewa YogyakartaNomor7Tahun2007tentangUrusan PemerintahanyangmenjadiKewenanganProvinsi DaerahIstimewaYogyakarta(LembaranDaerah ProvinsiDaerahIstimewaYogyakartaTahun2007 Nomor 7); 19.PeraturanDaerahProvinsiDaerahIstimewa YogyakartaNomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana PembangunanJangkaPanjangDaerahTahun 2005-2025(LembaranDaerahProvinsiDaerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2009 Nomor 2); 20.PeraturanDaerahProvinsiDaerahIstimewa YogyakartaNomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana PembangunanJangkaMenengahDaerahTahun 2009-2013(LembaranDaerahProvinsiDaerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2009 Nomor 4); 21.PeraturanDaerahProvinsiDaerahIstimewa YogyakartaNomor10Tahun2012tentang AnggaranPendapatandanBelanjaDaerahTahun Anggaran 2013 (Lembaran Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2012 Nomor 10); 22.PeraturanGubernurDaerahIstimewaYogyakartaNomor30Tahun2006tentangTataCara PengendaliandanEvaluasiPelaksanaan Program/KegiatandiLingkunganPemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Berita Daerah ProvinsiDaerahIstimewaYogyakartaTahun2006 Nomor 29); 23.PeraturanGubernurDaerahIstimewaYogyakarta Nomor78Tahun2012tentangPenjabaran AnggaranPendapatandanBelanjaDaerahTahun Anggaran2013(BeritaDaerahDaerahIstimewa Yogyakarta Tahun 2012 Nomor 78); 24.PeraturanGubernurDaerahIstimewaYogyakarta Nomor26Tahun2012tentangRencanaKerja PembangunanDaerahTahun2013(BeritaDaerah DaerahIstimewaYogyakartaTahun2012Nomor 26); MEMUTUSKAN: Menetapkan:PERATURANGUBERNURTENTANGPERUBAHAN RENCANAKERJAPEMBANGUNANDAERAHTAHUN 2013. Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan : 1.RencanaPembangunanJangkaMenengahDaerahyangselanjutnya disingkatRPJMDadalahdokumenperencanaanuntukperiode5 (lima) tahun. 2.RencanaKerjaPembangunanDaerahyangselanjutnyadisingkat RKPDadalahdokumenPerencanaandaerahuntukperiode1(satu) tahunataudisebutdenganRencanaPembangunanTahunan Daerah. 3.PerubahanRencanaKerjaPembangunanDaerahyangselanjutnya disingkatPerubahanRKPDadalahdokumenperubahan perencanaandaerahuntukperiode1(satu)tahunataudisebut dengan Perubahan Rencana Pembangunan Tahunan Daerah. 4.PemerintahDaerahadalahPemerintahDaerahDaerahIstimewa Yogyakarta. 5.Daerah adalah Daerah Istimewa Yogykarta. 6.Gubernur adalah Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. 7.Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalahDewanPerwakilanRakyatDaerahDaerahIstimewa Yogyakarta. Pasal 2 (1)PerubahanRKPDinimenjadilandasanpenyusunanPerubahan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara untukmenyusunPerubahanRancanganAnggaranPendapatandan Belanja Daerah Tahun 2013. (2)Perubahan RKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menguraikan perubahanprogramdankegiatanyangakandilaksanakanpada tahun 2013. (3)Perubahan RKPD sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) disusun dengan sistematika sebagai berikut : Bab I: Pendahuluan Bab II: Evaluasi Hasil RKPD Sampai Dengan Triwulan II Bab III:RencanaProgramdanKegiatanPrioritasDaerahdalam Perubahan RKPD Bab IV: Penutup Pasal 3 (1)SatuanKerjaPerangkatDaerahwajibmelaksanakanPerubahan RKPDdenganmelakukanPerubahanRencanaKerjaSatuanKerja Perangkat Daerah. (2)PerubahanRKPDsebagaimanadimaksuddalamPasal2memuat hasilevaluasipelaksanaanRKPDsampaidenganTriwulanIItahun berjalandanperubahanprogramdankegiatanyangakan dilaksanakan pada tahun 2013. (3)Hal-halyangtidakmengalamiperubahansebagaimanadimaksud dalamPasal2dilaksanakansesuaidenganketentuanPeraturan GubernurDaerahIstimewaYogyakartaNomor26Tahun2012 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2013. (4)UraiansecararinciPerubahanRKPDTahun2013dimuatdalam Lampiranyangmerupakanbagianyangtidakterpisahkandari Peraturan Gubernur ini. Pasal 4 DalamhalPerubahanRKPDTahun2013yangditetapkansebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 2 berbeda dengan RKPD Tahun 2013 maka digunakan program dan kegiatan hasil Perubahan RKPD Tahun 2013. Pasal 5 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agarsetiaporangmengetahuinyamemerintahkanpengundangan PeraturanGubernurinidenganpenempatannyadalamBeritaDaerah Daerah Istimewa Yogyakarta. Ditetapkan di Yogyakarta pada tanggal15 Juli 2013 GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA, TTD HAMENGKU BUWONO X Diundangkan di Yogyakarta pada tanggal15 Juli 2013 SEKRETARISDAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA, TTD ICHSANURI BERITA DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2013NOMOR 40.3 DAFTAR ISI Peraturan Gubernur Daerah Istimewa YogyakartaNomor Tahun 2013 Daftar Isi........................................................................................................................ i Bab IPendahuluan................................................................................................ 1.1.Latar Belakang dan Dasar Pertimbangan Perubahan ............................ 1 1.2.Dasar Hukum.........................................................................................3 1.3.Maksud dan Tujuan ............................................................................... 5 1.4.Sistematika Dokumen Perubahan RKPD................................................6 Bab IIEvaluasi Hasil RKPD Sampai Dengan Triwulan II.......................................... 7 2.1.Analisis Hasil RKPD pada Misi 1 RPJMD................................................7 2.2.Analisis Hasil RKPD pada Misi 2 RPJMD................................................23 2.3.Analisis Hasil RKPD pada Misi 3 RPJMD................................................32 2.4.Analisis Hasil RKPD pada Misi 4 RPJMD...............................................51 Bab IIIRencana Program dan Kegiatan Prioritas Daerah Dalam Perubahan RKPD3.1.Perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi awal RKPD 2013.........60 3.2.Perubahan Program dan kegiatan RKPD 2013........................................62 Bab IVPenutup.......................................................................................................173 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Dasar Pertimbangan Perubahan Rencana kerja pembangunan daerah yang selanjutnya disingkat RKPD adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun atau disebut dengan rencana pembangunan tahunan daerah.Sebagai dokumen rencana tahunan daerah, RKPD mempunyai kedudukan yang strategis dalampenyelenggaraan pemerintahan daerah mengingat beberapa hal sebagai berikut: 1.RKPDmerupakandokumenyangsecarasubstansialmerupakan penerjemahandanpenjabarandarivisi,misidanprogramkepaladaerah yangditetapkandalamRPJMDkedalamprogramdankegiatan pembangunan tahunan daerah. 2.RKPDmemuatarahanoperasionalpelaksanaanprogramdankegiatan pembangunan tahunan bagi seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dalammenyusunRencanaKerjaSatuanKerjaPerangkatDaerah(Renja-SKPD).3.RKPDmerupakanacuanKepalaDaerahdanDPRDdalammenentukan KebijakanUmumAPBDdanpenentuanprioritassertapaguanggaran sementarayangselanjutnyadigunakansebagaiacuandalampenyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).4.RKPDmerupakansalahsatuinstrumenevaluasikinerjapenyelenggaraan pemerintahandaerah.MelaluievaluasiterhadappelaksanaanRKPDini dapat diketahui sampai sejauh mana capaian kinerja RPJMD sebagai wujud darikinerjapenyelenggaraanpemerintahandaerahhinggatahun berkenaan. MengingatposisistrategisdokumenRKPDdalampenyelenggaraan pemerintahansebagaimanatelahdikemukakandiatas,makaperhatianyang besarpantasdiberikansejakawaltahapanpenyusunanhinggapenetapan dokumenRKPDsehinggadapatdihasilkandokumenRKPDyangberkualitas. Berkualitas dalam hal ini adalah telah memenuhi kriteria sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentangTahapan, Tata Cara Penyusunan,PengendaliandanEvaluasiPelaksanaanRencanaPembangunan Daerah, antara lain: 1.Disusun berdasarkan evaluasi pelaksanaan RKPD tahun sebelumnya. 2.ProgramprioritasdalamRKPDharussesuaidenganprogramprioritas sebagaimana tercantum dalam dokumen RPJMD pada tahun berkenaan. 3.ProgramdankegiatanprioritasdalamRKPDharuskonsistendengan program dan kegiatan yang disepakati oleh seluruh pemangku kepentingan dalam forum Musrenbang. 1 4.ProgramdankegiatanprioritasdalamRKPDharusdilengkapidengan indikatorkinerjahasil(outcome)untukprogramdanindikatorkinerja keluaran (output) untuk kegiatan, yang bersifat realistis dan terukur. 5.ProgramdankegiatandalamRKPDharusdilengkapidenganpendanaan yang menunjukkan prakiraan maju. Aspek penting yang perlu mendapat perhatian kita semua dalam upaya mewujudkantujuandansasaranpembangunannasionaladalahkeselarasan antararencanapembangunandaerahdenganrencanapembangunannasional. Terkait dengan hal tersebut maka pada tanggal 31 Maret 2010 telah dikeluarkan Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/KepalaBadanPerencanaanPembangunanNasionaldanMenteri Keuangan Nomor 28 Tahun 2010, Nomor 0199/MPPN/04/2010 dan Nomor PMK 95/PMK07/2010,tentangPenyelarasanRencanaPembangunanJangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional(RPJMN)20102014.Didalampasal4ayat(1)PeraturanBersama3 Menteri tersebut dinyatakan bahwa bagi provinsi, kabupaten dan kota yang telah menetapkanRPJMDsebelumditetapkannyaRPJMN2010-2014,penyelarasan RPJMDmasing-masingdilakukandalampenyusunanRKPDyangdiselaraskan denganRKPmulaitahun2011dantahun-tahunberikutnyasampaidengan berakhirnya periode RPJMN 2010-2014. RKPDyangtelahditetapkandenganperaturankepaladaerah digunakansebagaibahanevaluasirancanganPeraturanDaerahtentangAPBD gunamemastikanAPBDtelahdisusunberlandaskanRKPD.DalamhalRKPD tidak sesuai dengan perkembangan keadaan dalam tahun berjalan, maka dapat dilakukan perubahan. MemperhatikanhasilcapaiankinerjapelaksanaankegiatanAPBDDIY Tahun Anggaran 2013 sampai dengan bulan Juni 2013 dan perkembangan yang tidaksesuaidenganasumsi-asumsiyangmeliputi:perubahanasumsimakro ekonomiterhadapkemampuanfiskaldaerah,penyesuaiansasarandanhasil yangharusdicapai,perubahankebijakanpusat,proyeksibelanjayangmenjadi prioritas sesuai aspirasi masyarakat dan permasalahan aktual yang berkembang, maka harus dilakukan perubahan sesuai dengan peraturan perundangan di atas. PenyusunanPerubahanRKPDdilakukangunamenampungseluruhperubahan asumsi-asumsi dalam pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah yang terjadi karena perubahan asumsi makro yang berimbas pada stuktur APBD DIY Tahun Anggaran2013,maupununtukmenampungtambahanbelanjaprioritasyang belum diakomodir dalam APBD DIY Tahun Anggaran 2013. PerubahanRKPDTahun2013danPerubahanRenjaSKPDTahun 2013 dapat dilakukan apabila berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaannya dalam tahunberjalanmenunjukkanadanyaketidaksesuaiandenganperkembangan keadaan, meliputi: 2 1.Perkembanganyangtidaksesuaidenganasumsikerangkaekonomi daerahdankerangkapendanaan,prioritasdansasaranpembangunan, rencana program dan kegiatan prioritas daerah. 2.Keadaanyangmenyebabkansaldoanggaranlebihtahunanggaran sebelumnya harus digunakan untuk tahun berjalan; dan/atau3.Keadaandaruratdankeadaanluarbiasasebagaimanaditetapkandalam peraturan perundang-undangan. 4.PergeseranpagukegiatanantarSKPD,penghapusankegiatan, penambahankegiatanbaru/kegiatanalternatif,penambahanatau pengurangan target kinerja dan pagu kegiatan, serta perubahan lokasi dan kelompok sasaran kegiatan. 5.Perubahan RKPD Tahun 2013 sebagaimana tersebut pada angka 1, angka 2, angka 3, dan angka 4, ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah.6.Perubahan Renja SKPD Tahun 2013 sebagaimana tersebut pada angka 1, angka2,angka3,danangka4,disahkandenganPeraturanKepala Daerah. 7.Dalamhalkeadaandaruratsebagaimanaditetapkandalamperaturan perundang-undangan,pemerintahdaerahdapatmelaksanakankegiatan terlebihdahuluuntukmengatasikeadaandaruratdimaksuddan selanjutnya ditampung dalam Perubahan RKPD Tahun 2013. 8.MemperhatikanketentuanPasal17ayat(2)Undang-UndangNomor17 Tahun2003tentangKeuanganNegarayangmengamanatkanbahwa penyusunanRAPBDberpedomankepadaRKPDdalamrangka mewujudkantercapainyatujuanbernegara,Pasal25ayat(2)Undang-UndangNomor25Tahun2004tentangSistemPerencanaan Pembangunan Nasional yang menyatakan bahwa RKPD menjadi pedoman penyusunan RAPBD, maka untuk menjaga konsistensi antara perencanaan dan penganggaran, Perubahan RKPD Tahun 2013 yang ditetapkan dengan PeraturanKepalaDaerahmenjadilandasanpenyusunanPerubahanKUA dan Perubahan PPAS untuk menyusun Perubahan APBD Tahun 2013. 1.2 Dasar Hukum Penyusunan PenyusunanRKPDDIYTahun2014didasarkanpadaperaturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu: 1.Undang-undangNomor13Tahun2012tentangKeistimewaanDaerah IstimewaYogyakarta(BeritaNegaraRepublikIndonesia1950Nomor3 sebagaimanatelahdiubahterakhirdenganUndang-UndangNomor9 Tahun1955tentangPerubahanUndang-UndangNomor3jo.Nomor19 Tahun1950tentangPembentukanDaerahIstimewaYogyakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 170, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5339); 2.Undang-undangNomor17Tahun2003tentangKeuanganNegara (LembaranNegaraRepublikIndonesia Tahun2003Nomor47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3 3.Undang-undangNomor25Tahun2004tentangSistemPerencanaan PembangunanNasional(LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 4.Undang-undangNomor32Tahun2004tentangPemerintahanDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan LembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor4437)sebagaimanatelah diubahbeberapakaliterakhirdenganUndang-undangNomor12Tahun 2008(LembaranNegaraRepublikIndonesiaTahun2008Nomor59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5.Undang-undangNomor17Tahun2007tentangRencanaPembangunan JangkaPanjangNasionalTahun2005-2025(LembaranNegaraRepublik IndonesiaTahun2007Nomor33,TambahanLembaranNegaraRepublik Indonesia Nomor 4700); 6.Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1950 tentang Berlakunya Undang-undangNomor2,3,10dan11Tahun1950(BeritaNegaraRepublik Indonesia Tahun 1950 Nomor 58; 7.PeraturanPemerintahNomor20Tahun2004tentangRencanaKerja Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664); 8.PeraturanPemerintahNomor39Tahun2006tentangTataCara PengendaliandanEvaluasiPelaksanaanRencanaPembangunan (LembaranNegaraRepublikIndonesia Tahun2006Nomor96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663); 9.PeraturanPemerintahNomor40Tahun2006tentangTataCara PenyusunanRencanaPembangunanNasional(LembaranNegara RepublikIndonesiaTahun2006Nomor97,TambahanLembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4664); 10.PeraturanPemerintahNomor8Tahun2008tentangTahapan,TataCara Penyusunan,PengendaliandanEvaluasiPelaksanaanRencanaPembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 11.PeraturanPresidenRepublikIndonesiaNomor5Tahun2010tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014; 12.PeraturanPresidenNomor54Tahun2012tentangRencanaKerja Pemerintah Tahun 2013; 13.PeraturanMenteriDalamNegeriNomor54Tahun2010tentang PelaksanaanPeraturanPemerintahNomor8Tahun2008tentang Tahapan,TataCaraPenyusunan,PengendaliandanEvaluasi PelaksanaanRencanaPembangunanDaerah(BeritaNegaraRepublik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517); 14.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan,PengendalianDanEvaluasiRencanaKerjaPembangunan Daerah Tahun 2014 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 471); 4 15.PeraturanDaerahProvinsiDaerahIstimewaYogyakartaNomor5Tahun 2005 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah dan PelaksanaanMusyawarahPerencanaanPembangunanDaerah, (LembaranDaerahProvinsiDaerahIstimewaYogykartaTahun2005 Nomor3SeriE)sebagaimanatelahdiubahdenganPeraturanDaerah ProvinsiDaerahIstimewaYogyakartaNomor3Tahun2009tentang PerubahanAtasPeraturanDaerahProvinsiNomor5Tahun2005tentang Tata Cara PenyusunanRencana Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan MusyawarahPerencanaanPembangunanDaerah(LembaranDaerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2009 Nomor 3; 16.PeraturanDaerahProvinsiDaerahIstimewaYogyakartaNomor7Tahun 2007tentangUrusanPemerintahanyangmenjadiKewenanganProvinsi Daerah Istimewa Yogyakarta; 17.PeraturanDaerahProvinsiDaerahIstimewaYogyakartaNomor2Tahun 2009tentangRencanaPembangunanJangkaPanjangDaerahTahun 2005-2025; 18.PeraturanDaerahProvinsiDaerahIstimewaYogyakartaNomor4Tahun 2009tentangRencanaPembangunanJangkaMenengahDaerahTahun 2009-2013; 19.Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa YogyakartaNomor 10 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013; 20.PeraturanGubernurDaerahIstimewaYogyakartaNomor30Tahun2006 tentangTataCaraPengendaliandanEvaluasiPelaksanaan Program/KegiatandiLingkunganPemerintahProvinsiDaerahIstimewa Yogyakarta; 21.PeraturanGubernurDaerahIstimewaYogyakartaNomor78Tahun2012 tentangPenjabaranAnggaranPendapatandanBelanjaDaerahTahun Anggaran 2013. 1.3 Maksud dan Tujuan PerubahanRencanaKerjaPembangunanDaerahyangselanjutnya disingkatPerubahanRKPDadalahdokumenperubahanPerencanaandaerah untukperiode1(satu)tahunataudisebutdenganPerubahanRencana PembangunanTahunanDaerahyangdisusundenganmaksuduntuk menyesuaikan dengan perkembangan keadaan dalam tahun berjalan. AdapuntujuannyaadalahuntukacuanbagiseluruhInstansi/Kantor Wilayah/LembagaTeknisDaerah/DinasDaerah/SekretariatDaerahdan SekretariatDewandiDaerahDaerahIstimewaYogyakartadalammenyusun perubahan KUA dan PPAS Tahun 2013. 5 1.4 Sistematika Dokumen Perubahan RKPD PerubahanRencanaKerjaPembangunanDaerahRKPDdisajikan dengan sistematika sebagai berikut: Bab I:Pendahuluan.Bab II:Evaluasi Hasil RKPD Sampai Dengan Triwulan II. Bab III:Rencana Program dan Kegiatan Prioritas Daerah Dalam Perubahan RKPD. Bab IV:Penutup. 6BAB II EVALUASI HASIL RKPD SAMPAI DENGAN TRIWULAN II 2.1.Analisis Hasil RKPD pada Misi 1 RPJMD Membangun peradaban berbasis nilai-nilai kemanusiaan PadaRPJMDtahun2012-2017disebutkanbahwamisi1adalah Membangun peradaban berbasis nilai-nilai kemanusiaan. Untuk mencapai misi 1 tersebut,makaterdapaturusan-urusanyangmendukungpelaksanaannya. Urusanyangtermasukpadamisi1iniadalahurusanpendidikan,urusan perpustakaan,urusankesehatan,urusankeluargaberencana,urusan pemberdayaanperempuandanperlindungananak,urusanpemberdayaan masyarakatdandesa,urusanketenagakerjaan,danurusankebudayaan.Di bawahiniakandijelaskanpencapaian-pencapaianyangsudahdilakukanoleh masing-masingurusanyangdiampuolehSKPDsampaitriwulanIIyaitubulan Juni 2013. 1.Urusan Pendidikan Salahsatuhalpentingdalamaspekkesejahteraanuntukfokus kesejahteraan dan pemerataan ekonomi adalah bidang pendidikan. Seperti hasil penelitianGinandjarKartasasmitadalambuku,PembangunanUntukRakyat: MemadukanPertumbuhandanPemerataan(1996),kondisikemiskinandapat disebabkanolehsekurangnyaempatpenyebab.Pertama,rendahnyataraf pendidikan.Tarafpendidikanyangrendahmengakibatkankemampuan pengembangandiriterbatasdanmenyebabkansempitnyalapangankerjayang dapatdimasuki.Dalambersainguntukmendapatkanlapangankerjauntuksaat iniserendah-rendahnyadiperlukanijasahSMA,sedangkankebanyakanrumah tangga miskin adalah lulusan SD atau SMP.Kedua,rendahnyaderajatkesehatan.Tarafkesehatandangiziyang rendahmenyebabkanrendahnyadayatahanfisik,dayafikir,danprakarsa. Ketiga,terbatasnyalapangankerja.Selamaadalapangankerjaataukegiatan usaha,selamaitupulaharapanuntukmemutuskanlingkarankemiskinan. Keempat, kondisi keterisolasian, banyak penduduk miskin, secara ekonomi tidak berdayakarenaterpencildanterisolasi.Merekahidupterpencilsehinggasulit 7atautidakdapakdapatterjangkauolehpelayananpendidikan,kesehatan,dan gerak kemajuan yang dinikmati masyarakat lainnya. Makatidaksalahkemudianketikaurusanpendidikanmerupakanbagian darimisiIdariRPJMD.Pendidikanmerupakanmodaldasaruntuk mewujudkan SumberDayaManusiaberkualitassebagaipelakupembangunan.Selainitu, pentingnya pembangunan pendidikan juga melegitimasi ciri khas DIY sebagi kota pendidikan. Hal ini terkait dengan visi pembangunan DIY sesuai dengan RPJPD 20052025 (Perda No. 2 Tahun 2009) adalah Daerah Istimewa Yogyakarta pada Tahun2025sebagaiPusatPendidikan,Budaya,danDaerahTujuanWisata Terkemuka di Asia Tenggara dalam lingkungan Masyarakat yang Maju, Mandiri, dan Sejahtera.Sebagaiupayauntukmewujudkanvisipembangunandibidang pendidikanmakatelahditetapkanPeraturanDaerahNomor5Tahun2011 tentangPengelolaandanPenyelenggaraanPendidikanBerbasisBudaya. BerdasarperdatersebutvisipembangunanpendidikanDIYadalahDIYpada tahun2025menjadiPusatPedidikanBerbasisBudayaTerkemukadiAsia Tenggaradenganmisi:a)Mewujudkanpendidikanberkualitasuntuksemua nondiskriminasi,b)Mewujudkanpendidikankarakterberbasisbudaya,c) MewujudkanPusatUnggulanPendidikansecaranasional,d)Mewujudkan sinergitas pembangunan pendidikan dengan pembangunan daerah dan nasional, e) Mewujudkan tata kelola pendidikan yang baik.Hinggapelaksanaankegiatanhinggatriwulankedua,capaianuntuk urusanpendidikanmasihrelatifrendah.Darisepuluhprogramwajibdalam urusanpendidikan,sembilanprogrammemilikikegiatanyangrealisasinyanol (0).Hanyaterdapatsatuprogramyangkegiatandidalamnyatelahada realisasinya,meskipuncapaiannyakurangdari25persen,yaituProgram PeningkatanPelayananpadaBLUD.ProgramPeningkatanPelayananpada BLUD diampu oleh Balai Latihan Pendidikan. Program PAUD bertujuan untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan pendidikanmelaluijalurformalsepertiTamanKanak-Kanak(TK),Raudhatul Athfal(RA)danpendidikanbentuklainyangsederajat.Peningkatanakses tersebutdimaksudkanagarkelompoksasaranprogramdapatmemiliki kesempatantumbuhdanberkembangoptimalsesuaidenganpotensiyang dimilikisebagaitahapperkembanganpadausiamerekadanmerupakan persiapanuntukmengikutipendidikanpadajenjangsekolahdasar.Dimana 8kelompok sasaran program ini adalah semua anak usia dini baik laki-laki maupun perempuan.Kemudianuntukpelaksanaanpengadaanperlengkapangedungkantor permasalahanyangdihadapiadalahhargabarangyangdigunakansebagai patokan dalam DPA lebih rendah daripada harga pasar. Oleh karenanya sedang dilaksanakan revisi anggaran yang dilakukan bersama dengan perubahan APBD 2013.Realisasibeberapapelaksanaanprogram/kegiatanbelummencapai 100% karena memang tenggang waktu kontrak pelaksanaan hingga akhir tahun (31Desember2013).Diantaranyaadalahprogrampelayananadministrasi perkantoran, program peningkatan sarana dan prasarana aparatur, dan program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur. 2.Urusan Perpustakaan UUNomor43tahun2007tentangperpustakaanmenjelaskanfungsi strategis perpustakaan. UU tersebut mengatakan bahwa perpustakaan berperan dalammentrasformasikanilmupengetahuandanteknologisecarademokratis menujumasyarakatcerdas,kritisdaninovatif,disampingsebagaipelestari budaya di masyarakat. Dalam konteks ini Pemerintah DIY berusaha mendukung fungsistrategisperpusatakaandenganmenambahjumlahkoleksidanlebih mendekatkanpelayananperpustakaankepadamasyarakat.Selainitu, PemerintahDIYjugamemperbaikikinerjapelayananadministrativedengan berhasil memperoleh ISO 9001:2008.AdasejumlahprogramdankegiataninovatifyangdilakukanPemerintah DIYdalamupayameningkatkanmanfaatperpustakaanbagimasyarakat. PemerintahDIYsedangmembangunperpustakaanterpadudiJECyang diperkirakanselesaipadatahun2013.Selainitu,penataankoleksidilakukan berdasarkantematertentu,sepertiperpustakaanyangberisimengenaisegala sesuatu mengenai Jepang ditata pada Kyoto Corner. Selain itu, guna memenuhi kebutuhanmasyarakatterhadapilmupengetahuan,PemerintahDIYsudah menjalinkerjasamadenganperpusatakaanberbagaiuniversitasdiYogyakarta. Terakhir,PemerintahDIYjugaberupayauntukmengadakanpustakakeliling yangdengannyadiharapkandapatlebihmendekatkanperpustakaankepada masyarakat. 9BerdasarkanIndikatorRPJMD2012-2017,capaianProgram PengembanganBudayaBacadanPembinaanPerpustakaandiukurdengan melihatpersentasepeningkatanjumlahperpustakaandesa.DalamIndikator RPJMD2012-2017,targetcapaianProgramPengembanganBudayaBacadan PembinaanPerpustakaanadalah60.DalampelaksanaanProgram Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan salah satu kegiatan yangrealisasinyatelahmencapaitargetadalahkegiatanKerjasama PerpustakaanDenganLembagaPemerintah/NonPemerintah.Untuk pelaksanaankegiatanLayananPerpustakaan,dari7indikator3indikatortelah mencapaitargetyangtelahditentukansementara4indikatorlainnyatelahada realisasinya namun belum memenuhi target.Darisisipenyerapananggaran,permasalahanlainyangterjadiadalah penyerapandanayangrendahyangsalahsatunyaadalahSPPDyangtidak terseraphabiskarenaadakebijakanatcost.Olehkarenanyasisadanayang melebihianggarantersebutkemudiandikembalikankembalikekasdaerah.Hal inijugaterjadisehinggarendahnyapenyerapananggarandalamkagiatan pengembangan center of excellent budaya jawa. Kendalaadministratifjugadihadapidalampelaksanaankegiatan pengelolaanbahanpustaka.Realisasikegiatanbaruberjalan80%.Halini disebabkanolehkendalaadministrasidalamprosespencairananggaran. Kendalaadministrasiyangberbentukhambatandalamrealisasipencairan anggaran juga dialami dalam pelaksanaan kegiatan konsolidasi pengembangan perpustakaan.Sedangkanuntukkegiatanpengadaanbahanpustaka,pengembangan koleksibahanpustakadanbahanpustakanusantara,dankegiatan pengembangankoleksiJogjasiana,masalahyangdihadapiadalahpersoalan kendalasurveydanseleksibahanpustakadilapangan.Sulituntuk mengumpulkan data sebagai sumber kegiatan pengadaan bahan pustaka. Solusi yangdiberikankepadaSKPDadalahuntukperencanaanpadaperiode berikutnya,surveydilaksanakanpadaakhirtahun.SelainituSKPDharus melakukan koordinasi dengan para penerbit.TingkatcapaianketersediaanGedungIndukPerpustakaanhanya80%. InidisebabkanolehbelumadanyakesepakatananatraPemerintahDIYdengan kontraktordalammenilaifaktaprogrespembangunanGIP.Pihakpemerintah menilaipembangunanbarumencapai80%,sedangkanpihakkontraktormenilai 10sudah 90% dan bisa mulai digunakan. Untuk itu, hendaknya Pemerintah DIY dan kontraktor duduk bersama dalam menyelesaikan perbedaan penilaian ini. PersolankeduaadalahtingkatcapaianketersediaanJogjaStudyCentre yanghanya50%daritargetsemula.Halinimerupakanimplikasidari penggunaanteknikprioritaspembangunanyangditerapkanolehPemerintahn DIY.Karenaketersediaandanaterbatassedangkanprogramyangakan dilaksanakanbanyak,makaadabeberapaprogramyangdidahulukan, sedangkanprogramliannyaditundasementara.Dalamhalini,PemerintahDIY sedangmenggalakanperpustakaandesadanpembangunanMuseumSandi. Oleh karena itu, dana yang semula diperuntukan bagi pembangunan Jogja Study Centredialihkanuntukpengadaanperpustakaandesadanpembangunan MuseumSandi.Implikasinya,tingkatketercapaiankinerjahanya50%dariyang ditargetkan semula. 3.Urusan Kesehatan Nomenklaturkesehatansangatberkaitaneratdenganaspek kesejahteraan.ElemenutamadarianalisismengenaiAspekKesejahteraan Masyarakatadalahpembahasantentangsejauhmanapertumbuhanekonomi daerah yang ditandai dengan angka PDRB atau PDRB perkapita bisa berdampak pada peningkatan kesejahteraan warga secara merata di seluruh teritori Provinsi. Sehinggamempunyaiefekkolateralterhadapaksesdisektorkesehatan, terutamabagaimanamasyarakatpunyakemudahanuntukmenikmatifasilitas kesehatan yang telah disediakan pemerintah.Kesehatan merupakan hak dasar bagi setiap warga negara yang dijamin Undang-undang. Bahkan kesehatan merupakan fondasi dasar bagi setiap warga negara,sebabjikaadawarganegarayangterkendalakesehatannyaniscaya tidakakanbisamenjalankanperandanfungsinyasebagaiwarganegara. Terutamaaktivitaskesehariannyamenjalankanrodaperekonomianrakyat. Dalamkonteksinisektorkesehatanyangpokokmeliputiduasektorpaling fundamental dan penting, yakni unsur natalitas (kelahiran), mortalitas (kematian). Dua kontinum hulu dan hilir yang amat terkait dengan kesehatan.Secaraumumelemen-elemenpentingdalamduniakesehatanmeliputi infrastrukturkesehatanyangmenjadifondasidariterlaksananyaprogram-programkesehatanyangdicanangkanpemerintah.Infrastrukturyangdimaksud adalahsarana-saranakesehatanpublikyangdapatdiaksesolehmasyarakat 11umum.Kewajibanpemerintahdalammenjaminkesehatanpendudukdapat diukurdariketersediaanpuskesmas,poliklinik,maupunrumahsakit.Namun tidakhanyafaktorketersediaandankeseiapsediaansajayangpenting, melainkanjugabagaimanamasyarakatluasdapatmengaksesnya.Sebab mudahnyamengaksessaranakesehatanberkorelasidenganbagaimana penduduk menjaga kesehatan.Sebagaicontoh,kehadiranPosPelayananTerpadu(Posyandu)bagi bayi,anakdibawahtigatahun(batita),maupundibawahlimatahun(balita), sangatmembantuuntukmenjagakesehatanbayidananak-anak.Selainitu Posyandu merupakan sentra tempat para orang tua untuk berkonsultasi tentang kesehatandankecukupangizibayidananak-anak.JikajumlahPosyandukian rendah, maka perhatian terhadap balita akan menurun dan secara kolateral bisa berimplikasi pada kenaikan kasus gizi buruk bagi balita. Institusikesehatanpublikyangjugaberadadidaerah-daerahselevel KecamatanadalahPuskesmas.TugaspokokPuskesmas(PusatKesehatan Masyarakat)adalahunitupayapenyuluhan,pencegahandanpenanganan kasus-kasuspenyakitdiwilayahkerjanya,secaraterpadudanterkoordinasi. DengandemikianPuskesmasmerupakanunitpelayanankesehatanyanglebih kecildarirumahsakitdanmempunyairasiopenyebaranyangbisamenjangkau daerah-daerah pelosok. Mengingatsumberpenyakityangpadaumumnyaberadapadakantong-kantongmasyarakatyangrelatifbelummelekatausadardenganpentingnya kesehatanharusdidekatiolehpemerintahdenganmembangunsebanyak mungkinunitkesehatanhinggalevelpedesaan.MakadariitukehadiranPustu dengan tingkatpenyebaranyang merataakansangatmembantupembangunan manusia seutuhnya di bidang kesehatan. Dalamkontekssumberdayamanusiamedis,yangjugapentingadalah tenaga medis selain dokter. Tenaga medis menjadi penting peran dan fungsinya dalampelayanankesehatankarenatenagamedisadalahujungtombakdalam halpenangananpasienataupendudukyangsedangsakit.Olehkarenaitu sangatpentinguntukmemperhatikanjumlahdankualitasidealtenagamedisdi DI Yogyakarta.Selainelemeninfrastrukturdansaranadibidangkesehatan,yangjuga tidakkalahpentingadalahperhatianterhadapancamankesehatanberupa macam-macamjenispenyakit.Penyakitmerupakansumberutamadari 12gangguankesehatan.Seseorangdianggapsakitjikayangbersangkutan terserang penyakit. Oleh karena itu sikap prefentif terhadap penyakit dan proses identifikasi terhadap epidemi atau potensi bibit-bibit penyakit menjadi urgen untuk diperhatikanpeemrintahsebagaipihakyangmempunyaikewajibanmenjaga kualitas kesehatan warga masyarakatnya. Kondisimasyarakatyangsehatmerupakanprasyaratutamauntuk melakukanpembangunan.Padatingkatmikroyaitupadatingkatindividualdan keluarga,kesehatanadalahdasarbagiproduktivitaskerja.Padatingkatmakro, pendudukdengantingkatkesehatanyangbaikmerupakanmasukan(input) pentinguntukmenurunkankemiskinan,pertumbuhanekonomi,dan pembangunan ekonomi jangka panjang. Kesehatan adalah salah satu faktor awal yangmenentukankualitassuatubangsa.Keberhasilanpembangunandapat dilihatmelaluiangkarealisasi/capaiandalampelaksanaanprogram/kegiatan. Urusan Kesehatan diampu olehPelaksanaanProgramPromosiKesehatandanPemberdayaan Masyarakat, permasalahan yang terjadi dalam kegiatan Peningkatan Peran Serta MasyarakatmelaluiUpayaKesehatanBerbasisMasyarakat(UKBM). Pelaksanaankegiatanpengadaansaranaposyandubalita/posyandulansia mengalamigagallelang.Solusiyangditawarkanadalahdenganmengulang tahapan gagal lelang.UntukpelaksanaanProgramPerbaikanGiziMasyarakat,padakegiatan PenyusunanPetaInformasiMasyarakatKurangGizi,meskipundatamonev APBDmenunjukkanbahwarealisasitelahmencapai100%,namunsecara faktual belum ada dokumen fisik Peta Informasi Masyarakat Kurang Gizi. Hal ini disebabkankarenapembuatanpetarawangizimasihdalamtahapannaikke percetakan.SedangkanpadakegiatanPeningkatanKapasitasPetugasGizi realisasikeuangantidakmencapai100%karenapendanaanuntuktransportasi dan akomodasi narasumber dari Pemerintah Pusat bersifat at cost sehingga tidak sama dengan yang dianggarkan sebelumnya. HambatanadministratifjugaterjadipadapelaksanaanProgram PeningkatanKapasitasMitraPenyehatanLingkungan.Karenaterdapat kesalahanteknisdibagiankeuangan,danapenyelenggaraanprogramtersebut belumdapatdicairkan.Solusiyangdilakukanterhadapkendalatersebutadalah dengan menggunakan dana GU 2013. 13UntukProgramPencegahandanPenanggulanganPenyakitMenular, beberapakegiatansampaidengantriwulankeduarealisasinyamasih0.Salah satunya adalah pada kegiatan Pengadaan Larvasida. Realisasi yang masih 0 ini disebabkankarenakegiatantersebutdirencanakanakandirealisasikanpada bulanOktober2013.Sehinggahinggatriwulankeduabelumadarealisasi kegiatan.DemikianpuladengankegiatanPengadaanObatProgram PencegahandanPenanggulanganPenyakit.Hinggatriwulankedua,realisasi baikrealisasifisikmaupunkeuanganmasih0,karenakegiatandirencanakan untuk dilaksanakan pada bulan November 2013. 4.Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Pertumbuhanjumlahpendudukyangterkontroladalahsalahsatukunci keberhasilanprogrampembangunan.Korelasikomposisidemografisterhadap pembangunan terletak pada perimbangan jumlah penduduk yang mempengaruhi posturPDRBperkapitamaupunpenentuansasaranprogrampembangunan yang hendak dituju pemerintah. Olehkarenaitupentinguntukmengetahuisejauhmanakeberhasilan program Keluarga Berencana (KB) yang ditandai oleh rata-rata jumlah anak per keluarga. Dengan mengetahui rata-rata jumlah anak per keluarga, bisa dilakukan forecastingtentangprioritaskebijakanyanghendakmenujutargetterciptanya keluargasejahtera.Mustahiltergapaivisimenciptakan keluarga sejahteratanpa mengontrol perkembangan rasio demografis yang diimplemetasikan dalam wujud kebijakan KB. Makin terkontrol rata-rata jumlah anak per keluarga bisa dikatakan program KB menemukan hasil positif. Sebaliknya makin banyak rata-rata jumlah anak, bisa dikatakan program KB kurang menyentuh sasaran. SampaisaatinidiIndonesiacakupanpesertaKBaktif(Contraceptive PrevalenceRate/CPR)mencapai61,4%(SDKI2007)danangkainimerupakan pencapaian yang cukup tinggi diantara negara-negara ASEAN. Namun demikian metode yang dipakai lebih banyak menggunakan metode jangka pendek seperti pildansuntik.Menurut dataSDKI2007akseptorKByangmenggunakansuntik sebesar 31,6%, pil 13,2 %, AKDR 4,8%, susuk 2,8%, tubektomi 3,1%, vasektomi 0,2% dan kondom 1,3%. Hal ini terkait dengan tingginya angka putus pemakaian (DO)padametodejangkapendeksehinggaperlupemantauanyangterus menerus.14Selain mencari rata-rata jumlah anak per keluarga, salah satu cara untuk mengukur dan menilai keberhasilan program KB di suatu daerah adalah dengan menghitungrasioakseptorKBjikadihitungper1.000PUS(pasanganusia subur).Denganmengetahuigambaranmengenaidatarasiotersebut,akan nampakkemanaarahprogramKBituberjalan.SebabakseptorKBbermakna PesertaKB,yaitupasanganusiasubur(PUS)yangmenggunakansalahsatu alat/obat kontrasepsi.Dalamkonteksiniyangakandihitungadalahrasio akseptor KB (per 1.000 PUS). Angkarata-ratajumlahanakperkeluargayangdipadukandenganrasio akseptorKBberujungpadakonsepfertilitas.Tingkatfertilitaspasanganusia subur(PUS)menjadikunciuntukmengukurkeberhasilanprogramKB.Namun selain angka fertilitas, yang juga perlu dihitung adalah cakupan peserta KB aktif. Hal ini penting mengingat data rasio akseptor KB saja belum cukup untuk benar-benar mengetahui tentang problem fertilitas di suatu daerah.Sepertidijelaskansebelumnya,indikatorRPJMD2012-2017untuk mengukurkinerjaProgramKeluargaBerencanaadalahpersentasecakupan peserta KB aktif. Program Keluarga Berencana terdiri atas delapan kegiatan. Dari delapankegiatantersebut,tigadiantaranyatelahmencapainilairealisasi100 persen yaitu kegiatan Peningkatan Perlindungan Hak Reproduksi Individu (HIR), PenyusunanPetunjukTeknisPelaksanaanKetahanandanPemberdayaan Keluarga, Pengembangan Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga Sejahtera.Sebabselamainimasihadanyawargayangengganber-KBatau menggunakankontrasepsitertentudisebabkansosialisasiyangmasihkurang. KebanyakanselamainipemerintahhanyamengandalkankaderPPKBD (pembantupenyuluhkeluargaberencanadesa).Padahaltidakselalucara semacamituberhasil.DengandemikiandapatdisimpulkanprogramKeluarga Berencana(KB)dinilaibelummenyentuhsemualapisanmasyarakat.Halini terlihatdaritingkatpartisipasimasyarakatmiskinuntukmengikutiprogramKB masih minim. Tidak sedikit warga yang berpenghasilan rendah atau yang masuk dalamkatogorimiskin,jumlahanaknyalebihdariduabahkanmencapailima sampaidelapan.Initentunyasangattidakseimbangantarapenghasilanyang didapatdenganbiayayangharusdikeluarkanuntukmemenuhikebutuhan keluarganya. 155.Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Padaerareformasisaatiniperan,fungsidankedudukanperempuan untukmengisisectorpublic(jabatanpolitik)mendapatpeluangyangsangat besarsetelahhadirnyaundang-undangno12tahun23tentangpartaipolitik, dalampasal65ayat1partaipolitikdianjurkanuntukmencalonkan30%kaum perempuan dalam politik praktis, kemudian undang-undang (UU) nomor 10/2008 tentangpemilihanumumanggotaDewanPerwakilanRakyatDaerah(pemilu legislatif)sertaUUNomor2/2008tentangpartaipolitiktelahmemberikan mandatkepadaparpoluntukmemenuhikuota30%bagiperempuandalam politik,terutamadiLembagaPerwakilanRakyat,pasal8butirdUUnomor 10/2008misalnya,menyebutkanpenyertaansekurang-kurangnya30% keterwakilan perempuan pada kepengurusan parpol tingkat pusat sebagai salah-satu persyaratan parpol untuk dapat menjadi peserta pemilu. Selain itu, pasal 53 UUpemiluLegislatifjugamenyatakandaftarbakalcalonjugamemuatpaling sedikit30%keterwakilanperempuandandalamsetiap3(tiga)namacalon terdapat sekurang-kurangnya 1 (satu) calon perempuan (pasal 53 dan 55).Lebih lanjut, dalam pasal 66 ayat 2 UU nomor 10/2008 juga menyebutkan KPU,KPUProvinsi,danKPUKabupaten/kotamengumumkanpersentase keterwakilanperempuandalamdaftarcalontetapparpolpadamediamassa cetakhariandanelekroniknasional.Sementaradipasal2ayat3UUParpol disebutkanbahwapendiriandanpembentukanparpolmenyertakan30% keterwakilanperempuandanpadapasal20tentangkepengurusanparpol disebutkanjugatentangpenyusunannyayangmemperhatikanketerwakilan perempuan paling rendah 30%.Lahirnyaundangundang,yangsudahmengakuiperanperempuan dalamjabatanpolitikmerupakansebuahlegitimasipolitikNegarayangharusdi manfaatkansebagaimomentumuntukmengangkathartadanmartabat perempuansehinggaperempuanIndonesiatidakdianggapsebelahmata,dan menunjukkanbahwaperempuansebagaimaklukciptaantuhanyangmemiliki potensiyangsamadenganlaki-lakimampumemecahkanberbagaipersoalan bangsa dan menjadi pemimpin.Data menunjukkan, meskipun model afirmative action yang mensyaratkan keterwakilanperempuanminimal30persendalamparlemengagalditerapkan, tren jumlah politisi perempuan yang duduk di DPR selalu naik dari satu Pemilu ke Pemiluberikutnya.DikutipdarisitusresmiCentreofElectoralReform(Cetro), 16jikahasilPemilu2004jumlahperempuanyangdudukdiparlemen11,8persen daritotalanggotaDPR,makaPemilu2009menghasilkanjumlahanggotaDPR perempuansebesar18persendarikeseluruhananggotadewan.Sementara untukDPD,jumlahanggotaperempuannaikdari22,5persendiperiode2004-2009 menjadi 26,5 persen di periode 2009-2014. Untukkomposisikepegawaiandiberbagaiinstansi,jumlahperempuan jugamengalamilonjakansignifikan.Jikadiakhir2005persentaseperempuan yang menjabat sebagai Eselon I dan II, hanya 13,3 persen dari total jumlah PNS diIndonesia,makabelakanganinirasionyasudahmeningkatmenjadi21,5 persendarikeseluruhanpegawainegeri(Latfiyah,2011).Jikadilembaga-lembagaplatmerahkiprahperempuankianmenonjol,bagaimanadengan kehadiranperempuandiinstansi-instansiswasta?Meskitidakadadatayang presisi, namun penulis berasumsi trennya juga meningkat. Indikasinya bisa dilihat darikianbanyaknyaperempuanyangmendudukijabatantrategisdiberbagai perusahaan/lembaga swasta. Permasalahanyangterjadipadaurusanpemberdayaanantaralain adalahmasihrendahnyapemahamanmasyarakatterkaitdenganperaturan tentangperlindunganperempuandananak.Selainitujumlahkasuskekerasan terhadap perempuan dan anak yang semakin meningkat.DalamUrusanPemberdayaanPerempuaninidiidentifikasibahwa implementasi PUG (Pengarusutamaan Gender) dan Perencanaan Penganggaran ResponsifGender(PPRG)dalamrangkamenujukeadliandankesetaraan genderbelumoptimal.DalamProgramPengarusUtamaanGender,Bappeda telah melakukan upaya dengan memberikan surat edaran ke setiap SKPD untuk mengikutipelatihanPPRG,danhasilnyauntukditindaklanjutidimasing-masing SKPD.DalampelatihanPPRGtersebutdihimbaukepadasetiapSKPDuntuk mengirimkansatuanalisiskegiatandenganparadigmaPengarusUtamaan Genderpadasatukegiatannya.NamunbanyakSKPDyangtidakmengirimkan hasilanalisisPengarusUtamaanGendertersebut.Vocalpointgendertidak mengumpulkanhasilanalisisnya,padahalanalisistersebutmudahuntuk dilakukan.Hanyaberbasiskanpadakegiatanyangsudahada,didekatidengan paradigma kesetaraan gender, tidak mengadakan kegiatan baru. TerkaitdengandatapilahberbasisgenderdananakdiBPPM, permasalahanyangdihadapiadalahrendahnyapemahamanaparat pemerintahan tentang penyelenggaraan data pilah gender. SKPD belum terbiasa 17untukmenyusundatapilah,baikitudatapilahanakmaupundatapilahgender untuk penyusunan perencanaan gender. Sedangkan kesulitan SKPD seperti apa, sampai saat ini belum ditemukan permasalahannya.Jumlahkekerasanterhadapperempuandananaksemakinmeningkat. Meskipunsudahadaonestopservicepengaduankekerasan,namun program/kegiatantersebuttidakterlaksanadenganbaik.Masyarakatsendiri masih kurang pemahaman terhadap peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. 6.Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa UrusanPemberdayaanMasyarakatdanDesamerupakansalahsatu urusandimisipertamaDIY.Desa,sebuahentitassosial-politikyangmemiliki karakteristik unik dalam struktur formal kelembagaan negara Republik Indonesia, masih terus berjuang menemukan muara dalam perwujudan kesejahteraan dan kemandirian perekonomiannya dalam arus pembangunan yang bias perkotaan.Sementaraitu, suplaidanapembangunandesadaripemerintah kabupatenmaupunpusatjugaseringkalitidakmemadaibagikepentingan pembangunan desa maupun belanja pemerintah desa. Suplai dana yang berasal dariDanaPerimbanganKeuanganPusatdanDaerah,PendapatanAsliDaerah (PAD) serta bagi hasil pajak daerah itu tidak mampu mencukupi kebutuhandesa dalammenjalankanpembangunandisegalasektor,karenakebanyakansuplai danaituhanyasisa-sisapenyerapananggaranyangsebagianbesartelah digunakan pihak kabupaten maupun kota. Salahsatudampakdariketidakmandiriantersebutadalahkemiskinan. Permasalahankemiskinanmeliputiketidakmampuansecaraekonomi, kegagalanmemenuhihak-hakdasardanperbedaanperlakuanbagiseseorang ataukelompokorangdalammenjalanikehidupansecarabermartabat,terbatasnyakesempatankerja,terbatasnyapeluangusaha,lemahnyaperlindunganterhadapasetusaha,terbatasnyamodaldankurangketerampilan maupun pengetahuan.Terbatasnyaaksesdanbelumoptimalnyaperanaktifmasyarakatdalam prosespengambilankeputusanpublikyangmengaturkehidupanmasyarakat (termasukperanaktifdankemandirianmasyarakatdalampengelolaan 18pembangunan)dapatberpengaruhpadapemberdayaanekonomisproduktif masyarakatdan pengembangan potensi masyarakat untuk mandiri.IndikatorpencapaianPemberdayaanMasyarakatdapatdilihatdari JumlahUsahaEkonomiMasyarakatPedesaan,PeningkatanJumlahPartisipasi MasyarakatdalamPembangunanDesasertaPeningkatankualitasLembaga Kemasyarakatan Desa/Kelurahan.Olehkarenaitu,salahsatudaritigapermasalahandasarkebijakan ekonomi pembangunan adalah adanya pemerataan distribusi pendapatan, selain kemiskinandanpengangguran.Disparitasdistribusipendapatantersebut semakin nyata terlihat apabila kita membandingkan tingkat konsumsi dan akses lapangan kerja masyarakat di pedesaan dan perkotaan, hal tersebut disebabkan masihterpusatnyapembangunandaerahdikawasanperkotaan,sehingga masyarakatperkotaanmemilikiaksesyanglebihbaikterhadapsumberdaya ekonomidancenderungmemilikikesempatanyanglebihbesaruntuk meningkatkan kesejahteraannya, 7.Urusan KetenagakerjaanMenurutUndang-undangNo.13tahun2003tentangketenagakerjaan, ditentukanbahwayangdimaksuddenganketenagakerjaanadalahsegalahal yangberhubungandengantenagakerjapadawaktusebelum,selamadan sesudahmasakerja.Ketenagakerjaanadalahmerupakanbagianpentingbagi suatuperekonomiankarenamenyangkuteksistensisuatuperusahaandalam duniaindustri.Lingkupketenagakerjaanmeliputifungsipekerjadalam menjalankanpekerjaansesuaidengankewajibannya,menjagaketertibandemi kelangsunganproduksi,menyalurkanaspirasisecarademokratis, mengembangkanketerampilandankeahliannyasertaikutmemajukan perusahaan dan memperjuangkan kesejahteraan anggota beserta keluargannya.Adapununtukselamamasakerja,perludibangunsuasanaharmonis. Diciptakansuasanahubunganyangsalingmenguntungkanantarapengusaha dan tenaga kerja. Pengusaha dapat untung dan karyawan sejahtera. Pemerintah (daerah)diharapkandapatmenanganisecaraadildanbijakterhadapkonflik-konflik yang terjadi antara pengusaha dan tenaga kerja.Makinkondusifiklimketenagakerjaan,akanberkontribusiterhadap penurunanangkakemiskinan.Disadaribahwakemiskinanmerupakan permasalahanbangsayangmendesakdanmemerlukanlangkah-langkah 19penanganandanpendekatanyangsistematik,terpadudanmenyeluruh,dalam rangkamengurangibebandanmemenuhihak-hakdasarwarganegarasecara layakmelaluipembangunaninklusif,berkeadilan,danberkelanjutanuntuk mewujudkan kehidupan yang bermartabat. Strategipercepatanpenanggulangankemiskinandilakukandengan:1) mengurangibebanpengeluaranmasyarakatmiskin;2)meningkatkan kemampuandanpendapatanmasyarakatmiskin;3)mengembangkandan menjamin keberlanjutan Usaha Mikro dan Kecil; 4) mensinergikan kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan. Adapun program percepatan penanggulangan kemiskinan terdiri dari : 1) Kelompokprogrambantuansosialterpaduberbasiskeluarga,bertujuanuntuk melakukanpemenuhanhakdasar,penguranganbebanhidup,danperbaikan kualitashidupmasyarakatmiskin;2)Kelompokprogrampenanggulangan kemiskinanberbasispemberdayaanmasyarakat,bertujuanuntuk mengembangkanpotensidanmemperkuatkapasitaskelompokmasyarakat miskinuntukterlibatdalampembangunanyangdidasarkanpadaprinsip-prinsip pemberdayaanmasyarakat;3)Kelompokprogrampenanggulangankemiskinan berbasispemberdayaanusahaekonomimikrodankecil,bertujuanuntuk memberikanaksesdanpenguatanekonomibagipelakuusahaberskalamikro dan kecil; 4) Program-program lainnya yang baik secara langsung ataupun tidak langsungdapat meningkatkan kegiatanekonomidankesejahteraanmasyarakat miskin. 8.Urusan Kebudayaan Korelasinyadenganpembangunan,kebudayaanadalahfondasiyang penting bagi pembangunan, terutama indeks pembangunan manusia atau human development index (HDI). Hal ini dikarenakan kebudayaan merupakan landscape yangmenentukancorakberpikir(kerangkapengetahuan)maupundayanalar imajinatifmasing-masingmanusiaatausutuguguskebudayaanyangberbasis daerahatauwilayahtertentu.Kebudayaanmenghasilkansistempengetahuan yang mempunyai relevansi dengan kreativitas dengan struktur imajinatif sebagai pemandu utamanya.Kreativitas,meskipunterletakdilevelabstrak-imajinatif,tapitidakbisa dibantahmenjadielemenmendasardarisegaladenyutnadipembangunan. Tidakmungkinpembangunanbisaterlaksanatanpadidahuluidengan 20berkecambahnyakreatifitas.Dandalamkonteksinikreativitashanyabisa terpupuk dengan jalan merawat kebudayaan. Dengan demikian bisa disimpulkan tidakadakreativitastanpakebudayaan.Sementaraitutidakadapembangunan tanpa kreativitas. Sesungguhnyafaktatersebutironis.MengingatdalamRencana PembangunanJangkaPanjangNasional(RPJPN)2005-2025telah mengamanatkanbahwaarahkebijakanpembangunankebudayaanantaralain adalahuntuk mewujudkanmasyarakatIndonesiayangbermoral,beretikadan berbudaya,ditandaioleh(a)terwujudnyakarakterbangsayangtangguh, kompetitif, dan bermoral tinggi yang dicirikan dengan watak dan perilaku manusia danmasyarakatIndonesiayangberimandantaqwakepadaTuhanYangMaha Esa, berbudi luhur, toleran, bergotong royong, patriotik, dinamis, dan berorientasi iptek;dan(b)makinmantapnyabudayabangsayangtercermindalam meningkatnyaperadaban,harkatdanmartabatmanusiaIndonesia,dan memperkuatjatidiridankepribadianbangsa.Disampingitu,pembangunan kebudayaandiIndonesiaharusmampumenumbuhkannilai-nilaikebudayaan antaralain(1)Pertumbuhanekonomi,(2)Pertumbuhandiri,(3)Solidaritas bangsa,(4)Pemerataan,(5)Partisipasimasyarakat,(6)Otonomi,(7)Keadilan sosial, (8) Keamanan, dan (9) Keseimbangan lingkungan. Terjadinyakrisisekonomitahun1998mengajarkankepadakitabahwa pembangunan Indonesia yang bertumpu pada aspek pertumbuhan ekonomi saja ternyatakeliru.KejayaanekonomiIndonesiamengalamikehancuranterkena krisisakibatlemahnyapondasiyangmenyanggaperekonomianIndonesia. EkonomiIndonesiayangdibangundengansemangatKKNtidak kuat menerima terpaan krisis yang berawal dari krisis mata uang Thailand. Model pembangunan alaPemerintahOrdeBaru yangterlihatkuatdiluartetapirapuhdidalam memberikanpelajaranberhargabagipengambilkebijakankedepanagartidak mengabaikanperhatiannyaterhadappembangunansektorlainnya,khususnya sektor kebudayaan. Pembangunankebudayaansalahsatusektorpentingyangmusti dilaksanakanuntukkelangsunganNegaraKesatuanRepublikIndonesia.Untuk itukedepannyaseluruhstakeholderkebijakan(PemerintahPusatdanDaerah) perlumemperhatikanaspekkebudayaanuntukdijadikanlandasankebijakan dalammelaksanakanprogramnyamasing-masing.Disampingitupulaperanan masyarakatdituntutaktifdalampembangunankebudayaankarenatanpa 21partisipasimasyarakatpelaksanaanpembangunankebudayaantidakdapat berhasil dengan sukses. Terkaitpenjelasandiatas,salahsatuwujuddarikebudayaanadalah kesenian.Senimerupakansuatukaryayangdibuatataudiciptakandengan kecakapanyangluarbiasasehinggamerupakansesuatuyangelokatauindah. Dengandemikiansalahsatubentukpembangunankebudayaanadalah kesenian.Kesenianadalahsalahsatumanifestasidarikebudayaanyangpaling riil dan bisa dengan mudah diakses maupun diresapi oleh konstruksi mental-batin rakyat.Dengandemikianposisikesenianmenjadistrategisdalamkonteks pembangunan dan mempertahankan kedaulatan bangsa.Kebutuhanakansenibudayamerupakan kebutuhanmanusiayanglebih tinggidiantaraurutankebutuhanlainnya.Senibudayaberkaitanlangsung dengankesejahteraan,keindahan,kebijaksanaan,ketentraman,danpada puncaknya merupakan proses evolusi manusia untuk makin dekat kepada Tuhan YangMahaEsa.Olehkarenaitu,senibudayaakanberkembangapabila masyarakat makmur dan sejahtera. Karenaitumenjadiurgenuntuksegeradiformulasikanbentuk-bentuk pertahanannegaradarisegikebudayaan,sehinggabukanhanyadarisegi luarnyasaja(jalurfisik-militer)kitamempertahankankedaulatannegara-bangsa Indonesiatetapijugadariaspekkedaulatankebudayaanbangsa.Olehkarena itu,senibudayaakanberkembangapabilamasyarakatmakmurdansejahtera. Sebabindikasikemajuanekonomiseringkaliberdampingandengankelestarian adat seni budaya SalahsatupermasalahanyangdihadapidalampelaksanaanProgram PengembanganNilaiBudayaterdapatpadapelaksanaankegiatanFasilitasi DewanKebudayaan.Meskipuntelahterdapatserapandaritargetsebesar25% dan realisasi 20%, akan tetapi dalam pelaksanaannya masih terdapat hambatan yaitukarenakesibukanmasing-masinganggotaDewanKebudayaan, pelaksanaankegiatanbelummaksimal.Solusiyangdilakukansementaraini adalah dengan melakukan koordinasi ulang pelaksanaan kegiatan.UntukpelaksanaanProgramPengelolaanKekayaanBudaya,salahsatu hambatanyangdihadapipadakegiatanPengembanganMuseumInternasional. DalamkegiatanPengembanganMuseumInternasional,sistempengadaanjasa konsultasitidakmenjaminkualitasyangdiharapkan.Haliniterjadikarena kesibukanparaanggotaTim.SelamainiTimPendampingbelummendampingi 22MSBsecaralangsung.UntukpelaksanaankegiatanPenyusunanPeraturan Permuseuman, hambatan yang dihadapi adalah tidak ada pendaftar saat lelang, sehinggapelaksanaankegiatanmundur.Solusiyangdilakukanadalahlelang ulang. 2.2.Analisis Hasil RKPD pada Misi 2 RPJMD Menguatkan perekonomian daerah yang didukung dengan semangat kerakyatan, inovatif, dan kreatif PadaRPJMDtahun2012-2017disebutkanbahwamisi2adalah Menguatkan perekonomian daerah yang didukung dengan semangat kerakyatan, inovatif,dankreatif.Untukmencapaimisi2tersebut,makaterdapaturusan-urusan yang mendukung pelaksanaannya. Urusan yang termasuk pada misi 2 ini adalah urusan pariwisata, urusan penanaman modal, urusan ketahanan pangan, urusan pertanian, urusan kehutanan, urusan kelautan dan perikanan, dan urusan industri.Dibawahiniakandijelaskanpencapaian-pencapaianyangsudah dilakukan oleh masing-masing urusan yang diampu oleh SKPD sampai triwulan II yaitu bulan Juni 2013. 1.Urusan Pariwisata Padatahun2013iniDinasPariwisatamemiliki3programyangakan digunakanuntukmembantupelaksanaanurusanPariwisata.Ketigaprogram tersebutadalahProgramPengembanganPemasaranPariwisata,Program PengembanganDestinasiPariwisata,danProgramPengembanganKemitraan. Dariketigaprogramtersebut,menurutLaporanIndikatorDInasPariwisata sampai bulan Juni 2013, hampir 99,9% realisasi indikator sudah mencapai angka 100%.Namun,ketikamelihatdarilaporanMonevAPBDDinasPariwisata, terdapat beberapa keterangan tentang realisasi program yang belum terlaksana.DariprogrampertamayaituProgramPengembanganPemasaran Pariwisata,terdapat10kegiatanuntukmendukungprogramtersebut.Dari10 kegiatan tersebut, menurut Laporan Indikator Dinas Pariwisata sampai bulan Juni 2013sudahterlaksanasemua.NamunpadapenjelasanrealisasiMonevAPBD DinasPariwisatatriwulanII,terdapatbeberapakegiatanyangdilaporkanbelum dilaksanakan,seperti,pengembanganjaringankerjasamapromosipariwisata, promosipariwisatadi5negarayangbaruterlaksanadi4negara,pelatihan 23pemanduwisatayangberlumterlaksana,penyusunandanpenerbitantabloid pariwisata yang belum dilaksanakan karena masih menunggu perubahan APBD, dan beberapa kegiatan yang masih dalam progress pelaksanaan. Jika dilihat dari anggaranyangdisediakandanrealisasinya,untukprogramPengembangan PemasaranPariwisatapenggunaananggaranmasihtermasukdalamkategori wajar.Jikakegiatanbelumdilaksanakan,makalaporanrealisasijugamasih0 Rupiah.Tidakberbedadenganbeberapakegiatanyangmasihdalamproses penyelesaian,anggaranyangdigunakantidakterlaluberlebihandantidakjuga terlalu sedikit.ProgramPengembanganDestinasiPariwisatamengampu4kegiatan untukmendukungprogramtersebut.Dari4kegiatantersebut,menurutLaporan IndikatorDinasPariwisatasampaibulanJuni2013sudahterlaksanasemua. NamunpadapenjelasanrealisasiMonevAPBDDinasPariwisatatriwulanII, terdapatbeberapakegiatanyangdilaporkanbelumdilaksanakan,seperti, pengembanganobjekpariwisataunggulandenganmelaksanakanlomba penataandisplayPKLKerajinandiMalioborodanpengembangansaranadan prasaranapariwisatadibeberapadestinasiwisatayangprosesnyamasih berjalan 50%. Jika dilihat dari anggaran yang disediakan dan realisasinya, untuk programPengembanganPemasaranPariwisatapenggunaananggaranmasih termasuk dalam kategori wajar. Jika kegiatan belum dilaksanakan, maka laporan realisasijugamasih0Rupiah.Tidakberbedadenganbeberapakegiatanyang masihdalamprosespenyelesaian,anggaranyangdigunakantidakterlalu berlebihan dan tidak juga terlalu sedikit. ProgramPengembanganKemitraanmengampu6kegiatanuntuk mendukungprogramtersebut.Dari6kegiatantersebut,menurutLaporan IndikatorDinasPariwisatasampaibulanJuni2013sudahterlaksanasemua. NamunpadapenjelasanrealisasiMonevAPBDDinasPariwisatatriwulanII, terdapatbeberapakegiatanyangdilaporkanbelumdilaksanakan,seperti, PeningkatanperansertamasyarakatdalamPengembanganKemitraan Pariwisata,fasilitaspenyelenggaraaneventkepariwisataan,dan penyelenggaraaneventyangmenurutlaporanmasihbanyakeventyangbelum terlaksana.Jikadilihatdarianggaranyangdisediakandanrealisasinya,untuk programPengembanganPemasaranPariwisatapenggunaananggaranmasih termasuk dalam kategori wajar. Jika kegiatan belum dilaksanakan, maka laporan 24realisasijugamasih0Rupiah.Tidakberbedadenganbeberapakegiatanyang masihdalamprosespenyelesaian,anggaranyangdigunakantidakterlalu berlebihan dan tidak juga terlalu sedikit. 2.Urusan Penanaman Modal Padatahun2013urusanpenanamanmodaldikelolaoleh2SKPDyaitu Badan Kerjasama dan Penanaman Modal dan Kantor Perwakilan Daerah. Kedua SKPDinimemilikiprogram-programdankegiatanyangakanmendukung pelaksanaandalamurusanpenanamanmodaltersebut.BadanKerjasamadan PenanamanModalmemiliki4programyangmendukungpelaksanaanurusan penanamanmodal,yaitu,ProgramPeningkatanPromosidanKerjasama Investasi, Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi, Program PenyiapanPotensiSumberdaya,SaranadanPrasaranaDaerah,danProgram PeningkatanKerjasamaAntarPemerintahDaerah.SedangkanuntukKantor Perwakilan Dewan terdapat satu program yang mendukung pelaksanaan urusan penanamanmodal,yaituProgramPeningkatanPromosidanKerjasama Investasi. a.Badan Kerjasama dan Penanaman Modal ProgrampertamadariBadanKerjasamadanPenanamanModaladalah PeningkatanPromosidanKerjasamaInvestasiterdapat3kegiatanyang mendukungpelaksanaanprogramtersebut.MenurutLaporanIndikatorBadan Kerjasama dan Penanaman Modal sampai bulan Juni 2013, 50% indikator sudah mencapaitargetyangditentukan.Namun terdapatsatu kegiatanyang kesemua indikatornyabelummencapaitarget100%yaitukegiatanpenyelenggaraan pamerandaninvestasi.Darikegiatantersebutterdapatduaindikatoryaitu pameran investasi dan pameran GPID, yang belum tercapai sma sekali dan satu indikator yaitu Business Meeting yang sudah terlaksana 25%. Belum tecapainya indikator-indikatortersebutdikarenakandalampenyelenggaraanpameran tersebutmasihterdapatkekurangandalamhalSumberDayaManusia(SDM). Kemudianuntukindikatorlainmasihdalamprosespelaksanaandanmasih dikatakanwajarjikamasihberlangsungkarenatargetyangditerapkanadalah target tahunan (batas waktu 31 Desember 2013). ProgramPeningkatanIklimInvestasidanRealisasiInvestasiterdapat8 kegiatanyangmendukungpelaksanaanprogramtersebut.MenurutLaporan 25Realisasi Indikator Badan Kerjasama dan Penanaman Modal sampai bulan Juni 2013, terdapat 86% (26 indikator dari 30 indikator) belum mencapai target yang ditentukan.Daridatatersebut,indikatoryangbelummemenuhitargettersebut bukan semata-mata karena memang belum dilaksanakan, tetapi ada yang sudah terlaksananamunmasihdalamprosesatausetengahperjalanan.Contohnya adalahpadakegiatanmonitoring,evaluasi,danpelaporan,targetdari pemantauanlaporanpelaksanaanpenanamanmodaladalah52perusahaan, danpadalaporanrealisasiindikator,sampaipadabulanJuni2013inisudah terlaksanasebanya26perusahaan.Selainitujugapadaindikatorpeninjauan lapangan PMDN/PMA dalam rangka pembinaan dan pengawasan dengan target 50 perusahaan, hingga Juni 2013 ini sudah terlaksana sebanyak 15 perusahaan. ProgramketigaadalahPenyiapanpotensiSumberdaya,Saranadan PrasaranaDaerahyangmemiliki2kegiatangunamendukungpelaksanaan program tersebut, yaitu, koordinasi dan konsolidasi perencanaan pengembangan penanamanmodaldanpenyusunanrencanaumumpenanamanmodaldaerah (RUPMD).Dariduakegiatantersebutterdapat5indikatordanyangsudah tercapai100%adasatuindikatoryaituFGDpembahasandraftpergubRUPMD DIYyangditargetkanberjalan2 kalidenganpeserta35orang.Menurutlaporan bulanJuni2013,kegiatantersebutsudahberjalan1kalitetapisudamencukupi peserta 35 orang, sehingga dianggap sudah 100% terlaksana. Untuk 4 indikator yang lain, sejauh ini masih dalam proses pelaksanaan seperti koordinasi dengan instansi terkait, konsultasi, dan penggalian data.b.Kantor Perwakilan Daerah PadaSKPDKantorPerwakilanDaerah,terdapatsatuprogramguna mendukungpelaksanaan,yaituProgramPeningkatanPromosidanKerjasama Investasidengansatukegiatanyaitupenyebarluasaninformasipembangunan daerah.Kegiatantersebutmemiliki2indikatoryaitupameranpadaPekanRaya Jakrta2013yangditargetkandilaksanakansatukalidanpamerandiluar AnjunganDIY-TMIIyangjugaditargetkandilakukansebanyaksatukali.Namun hingga bulan Juni 2013 ini belum terdapat realisasi. Padahal kontrak atau waktu pelaksanaanadalah1Juni2013hingga31Juli2013.Serapananggaranpun sudahmenunjukkanangka2,57%dariyangditargetkanyaiut3,55%,namun tidak ada penjelasan sampai sejauh mana realisasi kegiatan tersebut berjalan. 263.Urusan Ketahanan Pangan Pada tahun 2013 ini, Badan Ketahanan Pangan memiliki 2 program guna mendukungpelaksanaanurusanpertanian.Program-programtersebutadalah programpemberdayaanpenyuluhpertaniandanprogrampemberdayaandan pengembanganketahananpangan.Untukurusanketahananpanganini,belum diperolehlaporanrealisasiindikatorsampaibulanJuni2013ini,sehinggatidak bisa mencocokkan data antara laporan Monev APBD Badan Ketahanan Pangan sampaiJunitahun2013denganLaporanRealisasiIndikatorBadanKetahanan Pangan sampai Juni 2013 ini. 4.Urusan Pertanian Padatahun2013ini,DinasPertanianmemiliki8programguna mendukungpelaksanaanurusanpertanian.Program-programtersebutadalah PeningkatanKesejahteraanPetani,PeningkatanKetahananPangan (Pertanian/Perkebunan),ProgramPeningkatanPemasaranHasilProduksi Pertanian/Perkebunan,ProgramPeningkatanPenerapanTeknologi Pertanian/Perkebunan,ProgramPeningkatanProduksiPertanian/Perkebunan, ProgramPencegahandanPenanggulanganPenyakitTernak,Program PeningkatanProduksiHasilPeternakan,danProgramPeningkatanKualitas SDM Kelembagaan Petani.ProgramPeningkatanKesejahteraanPetanimemiliki6kegiatanguna mendukungpelaksanaanprogramtersebut.Dari6kegiatantersebut,menurut laporan realisasi indikator hingga bulan Juni 2013 sudah 27, 78% indikator yang terlaksana 100%. Sedangkan indikator yang belum tercapai disebabkan memang belumdilaksanakandantidakditargetkanuntukselesaidalamtriwulanIIini. Kontrak atau waktu pelaksanaan beberapa kegiatan sampai pada 31 Desember 2013, sehingga wajar apabila terdapat beberapa indikator yang belum terlaksana samasekaliataumasihdalamprosespelaksanaan.Namunternyataterdapat beberapakegiatanyangdalamprosespelaksanaannyamendapathambatan. Sepertipadakegiatanpeningkatanpendapatanpetanimelaluiagribisnis tanamanpanganyangisikegiatannyaadalahmemberikanbantuanhibah kepadapetaniyangdananyaadadiPPKD,namunyangmenjadihambatan adalahbelumsemuaproposalmasukdanmasihdilakukannyapencarian kelompokpenerimabantuansesuaidenganSKGubernur.Kemudianuntuk 27kegiatanpeningkatanpendapatanpetanimelaluiagribisnistanamanholtikultura yangjugamemberikanbantuankepadapetani,saatiniDinasPertanianterlah melaksanakanverifikasilapanganberdasarkanproposalyangsudahditerima dansaatinisedangdalamprosenpenyusunanrekomendasiuntukpencairan bantuanhibah.Namuntetapsajaterdapathambatanyaitusemuaproposal sudahmasuktetapiterdapatbeberapaproposalyangtidaksesuaidengan kegiatanDinasPertanian.Selanjutnyaproposaltersebutdikembalikankepada timagardapatdiperbaiki.Untukserapananggaran,belumbanyakbiayayang dikeluarkankarenamasihdalamtahappembuatandanpenyerahanproposal dengan serapan anggaran 10,83% dari anggaran yang ditargetkan yaitu 52,43%. ProgramPeningkatanKetahananPangan(Pertanian/Perkebunan) memiliki7kegiatanuntukmendukungpelaksanaanprogramtersebut.Dari7 kegiatan tersebut, baru 2 dari 27 indikator yang sudah tercapai targetnya 100%. Indikatorlainyangbelumtercapaidikarenamasihdalamprosespenyelesaian. NamunmasihbanyakjugakegiatanyangsampaibulanJuni2013inibelum berjalansamasekali.Untukbeberapakegiatantersebutperludipertanyakan karenabeberapakegiatansepertipenangananpascapanendanpengolahan hasil peternakan, peningkatan mutu hasil pertanian standard nasional Indonesia (TanamanPangan,HoltikulturadanPeternakan),danpenerapanGMPolahan hasil pertanian yang sampai bulan Juni 2013 ini belum ada realisasi sama sekali namunsudahmengeluarkanbiayadantidakadaketeranganuntukapabiaya tersebut digunakan. ProgamPeningkatanPemasaranHasilProduksiPertanian/Perkebunan memiliki2kegiatanyaitupromosiatashasilproduksipertanian/perkebunan unggulandaerahdanpenyebarluasaninformasiperbenihan.Menurutlaporan realisasi indikator sampai bulan Juni 2013 ini belum ada indikator yang tercapai. Namunserapananggaranyangdigunakansudahsebesar4,8%daritarget 11,75%, tanpa penjelasan dipergunakan untuk apa biaya tersebut. 5.Urusan Kehutanan Padatahun2013iniDinasKehutanandanPerkebunanmemiliki5 programuntukmendukungpelaksanaanurusankehuatan.Program-program tersebutadalahProgramPengembanganAgribisnisPerkebunan,Program PemanfaatanPotensiSumberDayaHutan,ProgramRehabilitasiHutandan 28Lahan,ProgramPerlindungandanKonservasiSumberDayaHutan,dan Program Pembinaan dan Penertiban Industri Hasil Hutan.ProgramPengembanganAgribisnisPerkebunanmemiliki20kegiatan gunamendukungpelaksanaanprogramtersebut.Indikatoryangsudahtercapai kuranglebihsebanyak40%.UntukIndikatoryangdalamlaporanrealisasi indikatortercatatbelumtercapaitersebutbeberapaadayangsudahtercapai hanyasajaSPJtidakbisadiperhitungkanbulanJuni.Kemudianterdapat beberapamasalahsepertipadakegiatanperamalan,pengamatan,analisadan rekomendasi pengendalian OPT perkebunan yang pencairan anggaran di bawah targetkarenaterdapatsisaanggarandaribelanjaperjalanandinaskeluar daerahyangbersifatatcost.Selainituuntukkegiatanrehabilitasitanaman perkebunanjugamengalamimasalahyaitupadapencairananggaranuntuk hibahbagikelompoktanibelumbisadicairkankarenamasihharusmenunggu musim tanam yaitu pada bulan Oktober. ProgramkeduaadalahProgramPemanfaatanPotensiSumberDaya Hutanyangmemiliki8kegiatanuntukmendukungpelaksanaanprogram tersebut. Menurut laporan realisasi indikator sampai bulan Juni 2013, sebanyak 2 indikatoratau16,67%dari12indikatoryangsudahcapaianrealisasinyasudah sebesar100%.Beberapaindikatoryangbelumtercapaidikarenakanada kegiatanyangbelumadaalirankaspadabulanJunitersebut.Sedangkan indikatorlainyangbelumtercapaikarenamasihdalamprosespelaksanaan sepertikonsultasipengelolaanhutanAB.Namunternyata,kegiatantersebut mengalami penundaan karena kondisi lapangan yang semakin berat akibat hujan yang belum berhenti pada saat itu.ProgramRehabilitasiHutandanLahanyangmemiliki10kegiatanuntuk mendukungpelaksaanprogramtersebut.Menurutlaporanrealisasiindikator sampaibulanJuni2013initerdapat5indikatoryangsudahmencapaiangka 100%.Untukindikatoryanglainmasihdalamprosespelaksanaandanada beberapahambatansepertianggaranyangtidakterserapsesuaitargetkarena terdapatanggaransisapengadaanpupukkandangdanpadapekerjaan pengadaansumurdalamyangmasihtertundakarenacurahhujanyangmasih tinggi sehingga penentuan lokasi terhalang lahan yang basah. Serapan anggaran pun masih digunakan secara wajar, jika memang belum melaksanakan kegiatan untuk mendukung program tersebut maka serapan anggaran masih 0 Rupiah. 296.Urusan Kelautan dan Perikanan UrusankelautandanperikanandiampuolehduaSKPDyaituDinas KelautandanPerikanandanBalaiPengembanganTeknologiKelautandan Perikanan.KeduaSKPDinimemilikiprogram-programdankegiatanyangakan mendukungpelaksanaandalamurusankelautandanperikanantersebut.Dinas KelautandanPerikananmemiliki10programdanBalaiPengembangan Teknologi Kelautan dan Perikanan memiliki 2 program. a.Dinas Kelautan dan Perikanan Programpemberdayaanekonomimasyarakatpesisiryangmemilikisatu kegiatanyaitupembinaankelompokekonomimasyarakatpesisir.Darikegiatan tersebut, terdapat dua indikator yang belum terlaksana yaitu sosialisasi Perda no. 16tahun2011tentangRencanaZonasiWilayahPesisirdanpulau-pulaukecil dengantarget30orangx30kabupatenx3lokasidansosialisasiPergub38 Tahun2011dengantarget30orangx3kabupatenx1lokasi.Untukserapan anggaran,realisasinyasebesar30,06%dengantargetyangditetapkanyaitu 30,1%.Padahalmasihadaduakegiatanyangbelumterlaksanadantentunya masih membutuhkan dana. Programpemberdayaanmasyarakatdalampengawasandan pengendaliansumberdayakelautanyangmemilikisatukegiatanyaitu optimalisasi dan pengembangan siswasmas. Kegiatan ini sudah terlaksana 100% dan serapan anggarannya mencapai 99,93%. Programoptimalisasipengelolaandanpemasaranproduksiperikanan yangmemiliki7kegiatangunamendukungpelaksanaanprogramtersebut. Menurutlaporanrealisasiindikator,daritujuhkegiatantersebut,terdapatsatu kegiatanyangpelaksanaannyasudahmencapai100%yaitukegiatan optimalisasipemasaranprodukperikanan.Untukkegiatanlainyangbelum mencapaitarget,masihdalamprosespelaksanaan,sepertimisalnyauntuk gerakanmemasyarakatkanmakanikanyangditargetkansebanyak180paket dan baru berjalan 90 paket.b.Balai Pengembangan Teknologi Kelautan dan Perikanan Programpengembanganbudidayaperikananyangmemiliki5kegiatan yangmendukungpelaksanaanprogramtersebut.Menurutlaporanrealisasi 30indikator, belum terdapat indikator yang tercapai hingga 100%. Indikator-indikator tersebut masih dalam proses pelaksanaan, seperti misalnya produksi benoh ikan bandeng yang ditargetkan sebanyak 1.750.000 sampai bulan Juni 2013 ini sudah tercapai44.000.KemudianpadakegiatanpeningkatanInduk,BibitUnggul budidayaairpayauyangmendapathambatankarenaproseslelangyang terlambat, dan segera dilakukan percepatam penyeleasaian lelang agar indikator tersebut dapat tercapai sesuai dengan target yang ditetapkan.Programpengembangankawasanbudidayalaut,airpayaudanair memiliki3kegiatanuntukmendukungpelaksanaanprogramtersebut.Menurut laporan realisasi indikator sampai bulan Juni 2013, semua indikator dari kegiatan tersebutbelumterlaksana(masihnol).NamunmenurutMonevAPBDBalai PengembanganTeknologiKelautandanPerikanansudahdilaksanakan beberapakegiatansepertiujicobapembesarankakapputihdanbandeng, pengembanganvarietasnilamerah,ikanmas,lele,gurameh,danpembesaran vanamaedenganpakanberbeda,yangsudahmenyerapanggaran44,15% dengan target awal 58,97%.7.Urusan Industri Padatahun2013ini,DinasPerindustrian,Perdagangan,danKoperasimemiliki6kegiatanyangmendukungpelaksanaanurusanIndustriiniyaitu, Program Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi, Program Pengembangan IndustriKecildanMenengah,ProgramPeningkatanKemampuanTeknologi Industri,ProgramPenataanStrukturIndustri,ProgramPengembanganSentra-Sentra Industri Potensial, dan Program Pembinaan dan Pengembangan Industri Kreatif. ProgramProgramPeningkatanKapasitasIptekSistemProduksiyang memiliki3kegiatangunamendukungpelaksanaanprogramtersebut.Menurut laporanrealisasiindikatorsampaibulanJuni2013terdapatsatuindikatoryang sudahtercapai100%.Sedangkankegiatanlainmasihberjalanbahkanbelum ada realisasinya. Namun hal tersebut tidak sesuai dengan laporan Monev APBD Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi sampai Juni 2013 sudah terjadi serapananggarannamunindikatorbelumtercapai.Sepertipadakegiatan bimbinganteknisIKMpanganolahanserapananggaransudah98,47%dengan targetyangditetapkan100%.Kemudianuntukkegiatanfasilitaspeningkatan 31kualitasdandiversifikasiprodukIKMLogamFerrokegiataninibaruakan dilaksanakan pada bulan Juli dan pengadaan mesin sedang dalam proses. ProgramProgramPengembanganIndustriKecildanMenengahyang memiliki16kegiatanuntukmelaksanakanprogramtersebut.Menurutlaporan MonevAPBDterdapatbeberapakegiatanyangserapananggaranyang digunakansudahbanyaktetapidalamlaporanrealisasiindikatormasihbelum adarealisasinya(masihnol).SeperticontohnyapadakegiatanpenerapanGKM IKMbamboodankayuyangserapananggarannyaadalah98,9%,kemudian pengembanganusahaindustrikecilOVOPyangserapananggarannyaadalah 85,99%,forumtemuusahaantaraIKMdenganpengguna(Buyer)diDIYyang serapananggarannyaadalah99,68%,danbeberapakegiatanlain.Serapan anggarantersebutbelumdiseretaidenganpenjelasanrealisasi,bahkanpada laporan indikator masih tercatat 0. Programpengembangansentra-sentraindustripotensialyangmemiliki satukegiatankemitraanIKMJamuyangsudahterlaksana100%sampaibulan Juni2012ini.Serapananggarannyaadalah66,19%darianggaranyang ditargetkan 81,95%. Programpembinaandanpengembanganindustrikreatifyangmemiliki3 kegiatanuntukmendukungpelaksanaanprogramtersebut.Menurutlaporan realisasiindikatorsampaibulanJuni2103belumadaindikatoryangsudah terpenuhi100%.Haltersebutdikarenakanbeberapakegiatansudahterlaksana namunSPJbelummasukkebendahara,sehinggatidakbisadilaporkanpada bulan Juni 2013. 2.3.Analisis Hasil RKPD pada Misi 3 RPJMD Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik PadaRPJMDtahun2012-2017disebutkanbahwamisi3adalah Membangun peradaban berbasis nilai-nilai kemanusiaan. Untuk mencapai misi 3 tersebut,makaterdapaturusan-urusanyangmendukungpelaksanaannya. Urusanyangtermasukpadamisi3iniadalahurusanOtonomidaerah, PemerintahanUmum,AdministrasikeuanganDaerah,PerangkatDaerah, KepegawaiandanPersandian.Dibawahiniakandijelaskanpencapaian-pencapaian yang sudah dilakukan oleh masing-masing urusan yang diampu oleh SKPD sampai triwulan II yaitu bulan Juni 2013. 32A. Biro Tata Pemerintahan 1.Program Peningkatan Kerjasama antar pemerintah Daerah Padaprograminiada7 kegiatanyangdilaksanakan,namundari7 kegiatan tersebutrealisasiataucapaiankinerjayangtelahmencapai100%hanya2 kegiatan yaitu 1)Pemeliharaan dan Penggantian Pilar Btas Antara DIY dan Jateng Padatabelyangdipaparkan,realisasikegiatanpemeliharaandan penggantianpilarbatasantaraDIYdanjatengmencapai100%dengan pemasanganpilarbatasdi20titik.Pemasanganpilartersebutmenyerap anggaran sebanyak 49.753.000 atau 82.9% dari pagu yang ditetapkan. 2) Fasilitas Penamaan Unsur Geografis.Kegiataninimencapai100%karenatelahteralisasipadatanggal29-30 April 2013 di Hotel Grage dengan peserta 20 orang denga peserta terdiri dari 5bagiantatapemerintahanKab/Kotadan3perwakilanaparatkecamatan dari masing-masing kabupaten/kota. 2.Program Penataan Daerah Otonomi Baru Padaprograminiada6kegiatanyangdilaksanakan,namundari6 kegiatan tersebut realisasi atau capaian kinerja yang telah mencapai 100% ada 4 kegiatan yaitu1)FasilitasdanKoordinasiPenyelenggaraanOtonomidaerahdengan indikator memperingati hari Otonomi daerah,Hariotonomidaerahtelahdilaksanakanpadatanggal25April2013di lapangan halaman bangsal kepatihan danurejan.2)fasilitas dan Koordinasi Penyelenggaraan urusan pemerintahan Padakegiataninitelahmencapai8kesepakatanuntukkebijakan penerapanurusanpemerintahandaerahDIYdanKab/kota.Kegiatan-kegiatanmenyerapanggaaransebesar41.279.000sedangkantarget keuangandarikegiatanini45.489.000jadibiayauntukkegiatantersebut lebih rendah dari rencana awal. 333) fasilitas dan koordinasi penyelesaian permasalahan P3D Kegiataninitelahdilaksanakansebanyak2kalipadatanggal29April 2013dan29Juni2013denganmenyearapanggaransebesar18.800.000 sedangkan kontrak kegiatan ini berakhir pada akhit tahun 2013.4)Penyusunan kebijakan penyelenggaraan urusan pemerintahanTarget dari kegiatan ini yaitu 1 draf kesepakatan dan kebijakan dan telah dilaksanakankonsultasikepadakemendagripadatanggal16-17mei2013 yangkemudiantelahdilakukanprosespengirimanfinaldraftrapergub PedomanPelaksanaanNorma,Standar,ProsedurdanKriteriakeBiro HukumSetdaDIY.Anggaranyangterserapuntukkegiatanini sebesar15.073.000. 5)Fasilitas penerapan NSPK.Kegiataninitelahdilaksanakankonsultasidengankemendagripada tanggal7-8Maret2013,darihasilkonsultasitersebutadahambatanyang terjadiyaitumasihkurangnyasosialisasiNSPK,baikpengertianNSPK maupunjumlahNSPKyangdikeluarkanolehkementrianteknis.Sehingga harus tetap ada sosialisasi terus menerus mengenai NSPK. 3.Program Fasilitas dan Optimalisasi Penyelenggaraan Pemerintahan Padaprograminiada3kegiatanyangdilaksanakan,dari3kegiatansalah satunyatelahterealisasikan100%,1kegiatantelahterealisasikannamuntidak mencapai100%dan1kegiatanbelumterealisasikan.Dibawahiniakan dipaparkan1 kegiatanyangbelummencapai100%dan1kegiatanyangbelum terealisasikan.1)Sosialisasi peraturan penyelenggaraan pemerintahan daerah Kegiataninitelahterealisasipadabulanapril-juni,namunbelumsesuai targetyangdiharapkan.Targetdarikegiataniniyaitu1850orangtetapi capaiantargethinggatriwulanIIsebesar1114orang.Sehinggatingkat realisasi kegiatan ini sebesar 60,22%, walaupun masih di bawah 100% waktu pelaksanaan atau massa kontrak dari kegiatan ini berakhir hingga akhir tahun 2013.Sehinggamasihadawaktuuntukmencapaitargetyangingin diharapkan. 342)Penyusunan Laporan penyelenggaraan pemda DIY Targetdarikegiataniniyaitu1laporanpenyelenggaraanpemerintah daerahDIYtahun2012.NamunhinggatriwulanIItargettersebutbelum dapat tercapai, karena proses yang telah dilakukan hingga triwulan II sebatas rapat dalam rangka konsultasi, melakukan perjalanan dinas untuk koordinasi dan pengumpulan data LPPD 2012. B. Biro Organisasi 1.Peningkatan kapasitas Kelembagaan Daerah Pada program ini ada sekitar 26 kegiatan yang dilakukan, kegiatan yang telah tercapai hingga 100% yaitu ada 9 kegiatan seperti berikut : 1)Asistensi Penyusunan LAKIP kegiataninisudahterealisasikan100%dantelahmenyerapanggaran sebesar124.823.400lebihsedikitdaritargetkeuanganawalnyayaitu 126.794.800. 2)Bimtek Analisis jabatan Kegiataninisudahterealisasikan100%,40orangtelahmengikuti bimbinganteknisanalisisjabatandantelahmenyerapanggaransebesar 89.128.000hampirsesuaidengantargetkeuanganawalnyayaitu 89.130.000. 3)PenyusunanStandarBelanja,indikatorpendampinganpenerapan standart belanja Kegiataninisudah terealisasikandantelah menyerapanggaransebesar 145.982.400 untuk pendampingan penerapan standart belanja. 4)PenyusunanSHBJ,indikatorpemahamanpenggunaanstandarisasi harga barang dan jasa Kegiataninisudah terealisasikandantelah menyerapanggaransebesar 41.212.000untukpenyusunanrapergubtentangstandarisasihargabarang danjasasertasosialisasipenggunaanstandarisasihargabarangdanjasa kepada 85 orang. 355)Rapat kerja pendayagunaan Aparatur Negara Daerah Kegiataninisudah terealisasikandantelah menyerapanggaransebesar 26.983.000 untuk raker Pendayagunaan Aparatur Negara. 6)Penyusunan Raperda Kelembagaan Perangkat daerah Apabilamelihatdatamonev2013targetyangterealisasikansebesar 93.43% ada ketidaksesuaian data pada tabel dengan Monev 2013, kegiatan ini telah menyerap anggaran sebanyak 186.859.340. 7)Penilaian UKPP bidang pertanian Apabilamelihatdatamonev2013targetyangterealisasikansebesar 95.00%,disiniadaketidaksesuaiandatapadatabeldenganMonev2013, kegiatan ini telah menyerap anggaran sebanyak 32.947.900. 8)Bimtek penyusunan SOP Apabilamelihatdatamonev2013targetyangterealisasikansebesar 95.00%,disiniadaketidaksesuaiandatapadatabeldenganMonev2013, kegiataninitelahmenyerapanggaransebanyak107.817.600untuk pelaksanaan Bimtek dan penyusunan SOP. 9)Pengelolaan website Apabilamelihatdatamonev2013targetyangterealisasikansebesar 48.13%drtarget49.75%,sedangkanditabelevaluasiRKPDtertulis100%, disini ada ketidaksesuaian data pada tabel dengan Monev 2013, kegiatan ini telahmenyerapanggaransebanyak10.831.000untukpernyajiandatadan informasibidangkelembagaan,ketatalaksanaandanmanajemenaparatur secara online. C. Biro Hukum 1.Program Penataan Peraturan Perundang-undangan Pada program ini ada 14 kegiatan yang dilaksanakan, dari kegiatan tersebut realisasi atau capaian kinerja yang telah mencapai 100%berjumlah 7 Kegiatan, yaitu : 361)LegislasiRancanganPeraturanPerundang-undangandengan indikatorPenyampaianRaperdakeDPRD,PublikasiRaperdadi Media Massa, Masukan dari Masyarakat untuk Penyempurnaan Ketigaindikatortersebutsudahterealisasikan100%denganmenyerap anggaransebesar310.948.800yangdigunakanuntukRapatkoordinasi denganinstansiterkait,penyusunan/harmonisasidrafrancanganperaturan daerah,memberikanpemaparanterkaitsubstansirancanganperaturan daerah. 2)Penyusunan Pedoman Naskah Akademik Padakegiataninitargettelahterealisasikan100%dananggaranyang terserap sebesar 25.749.250 sesuai dengan target awal keuangan. 3)Koordinasi Jaringan Dokumentasi dan Informasi (JDI) Hukum Padakegiataninitelahterlaksanakanrapatkoordinasijaringan dokumentasidaninformasihukumyangdilaksanakandiHotelInaGaruda Yogyakarta pada tanggal 28 maret 2013 yang dihadiri oleh 50 Peserta terdiri dariPNSdilingkunganpemdaDIY,kabupaten/kotasekitarpemdaDIYdan LingkunganAkademisi(Perguruantinggi)diYogyakarta.Danaanggaran yang terserap untuk kegiatan ini sebesar 28.298.400. 4)RencanaKerjaPenyusunanRancanganPeraturanGubernur( Rapergub) dengan indikator Draf Kepgub ttg Penetapan Pergub 2013 Kegiataninitelahterealisasidanmencapaitargetyangdiharapkanyaitu pelaksanaan rapat kerjadenganhasilDrafSK Gubernur tentangPenetapan PeraturanGubernurtahun2013,anggaranyangterserapuntukkegiatan tersebut sebesar 19.578.600 sesuai dengan target keuangan yang dirancang diawal. 5)Bimbingan Teknis Jaringan Dokumentasi dan Informasi (JDI) Hukum Kegiataninitelahterealisasidanmencapaitargetyangdiharapkan pelaksanaanbimbinganteknisjaringandokumentasidaninformasihukum padatanggal25-27April2013diBalaiLatianPendidikanTeknisdiikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari unsur kabupaten/kota se DIY, unsur dari Provinsi DIYdanperguruantinggi,anggaranyangterserapuntukkegiatantersebut sebesar30.563.640mendekatitargetkeuanganyangdirancangdiawal sebesar 30.592.200. 376)LegislasiRapergubdanProdukHukumLainnyadenganindikator RancanganInstruksi Gubernur,RancanganSuratEdaranGubernur, RancanganSuratKeputusanWakilGubernurdanRancanganSurat Keputusan Sekda. Pada kegaitan ini target yang direalisasikan dari ketiga indikator tersebut banyaksekali,sepertiInstruksigubernurtentangpelaksanaankegiatan pendataankeluargamelaluipemutakhirandatakeluarga,berbagaimacam SKgubernur,SEgubernur,rancanganSKWagub,rancanganSKSekda yangtelahdikeluarkan.Penyerapananggaranuntukkegiatantersebut sebesar101.138.600lebihrendahdaritargetkeuanganyangditargetkan sebesar 103.518.600. 7)Penyusunan Sistem Informasi Terhadap Layanan Publik KegiatanyangtelahterealisasikanpadakegiataniniadalahUpgrading website,databasedanperpustakaanhukumdenganmenyerapanggaran sebesar 28.922.000. Kegiatan yang sudah terealisasi tetapi belum mencapai 100% yaitu berjumlah7 kegiatan, seperti berikut: 1)LegislasiRancanganPeraturanPerundang-undangandengan indikator pembahasan raperda di DPRD Targetdarikegiataniniadalah12BuahraperdadisampaikankeDPRD, namunhinggatriwulanIIbulanjunitargetyangtelahterealisasikan berjumlah7buahraperdadenganmenyerapanggaransebesar 310.948.800.Capaiantargetkegiataninibelummaksimal100%tetapi kemungkinandapatmaksimalditriwulanII-IVkarenamassakontrakkegiatan ini sampai akhir tahun 2013. 2)Publikasi Peraturan Perundang-undangan Padakegiataniniada2indikatorkegiatanyangdigunakanyaitu pencetakkanlembarandaerahdanberitadaerah(buku)danPenyusunan bukuinformasiperaturanperundang-undangan(Buku).Masing-masing indikator tersebutmemilikitarget2800bukunamunsampaitriwulanIIbuku yangdicetaksebanyak1400bukuuntukmasing-masingindikator.Pada bulanjuniinipadarealisasiyangtelahdilaksanakanyaknimelakukan 38penggandaandanpenjilidanlembarandaerahdanberitadaerahterminI, kegiatan tersebut sudah menyerap anggaran sebesar 73.752.000.3)KajianperaturanPerundang-undanganDaerahTerhadapPeraturan Perundang-undanganYangLebihTinggiDanKeserasianAntar Peraturan Perundang-undangan Target yang telah teralisasikan pada kegiatan ini yaitu 2 rekomendasi dari targetawal5rekomendasimengenaikajianundang-undangNo.23th2011 tentangPengelolaanZakat.Capaiankegiataninimemangbelum100% namunanggaranyangterserapuntuk2rekomendasisudahmencapai 20.905.530, sedangkan target keuangan pada awalnya untuk 5 rekomendasi hinggaakhirkontraksebesar20.905.750.Iniberartipenyerapananggaran untuk 2 rekomendasi lebih besar dari rencana awal. 4)Pengelolaan dan Pengembangan JDI Hukum Padakegiataniniada2indikatorkegiatanyangdigunakanyaitu PengelolaanJDIHukumdanpembinaananggotajaringandokumendan informasihukum.Masing-masingindikatortersebutmemilikitarget3 dokumenJDIHukumdan5Kab/kota,namunsampaitriwulanIIcapaian untukpengelolaanJDIhukummencapai1dokumendanuntukpembinaan anggotajaringandokumendaninformasihukumtargetyangtelahtercapai sebanyak 4 kab/kota, kegiatan tersebut sudah menyerap anggaran sebesar 31.464.330 atau sebesar 31.63% dari pagu yang ditentukan. 5)Fasilitasi dan Koordinasi Konsultasi Hukum Targetyangtelahdicapaidarikegiataniniyaitu1buahrekomendasi penyusunanraperda,targettersebutmasihdibawahtargetyangditentukan sebanyak 3 buah rekomendasi penyusunan raperda. Namun anggaran yang sudahterserapuntuk1buahrekomendasiyaitu13.842.200,sedangkan targetkeuanganuntuk3buahrekomendasisebesar13.842.200,iniberarti serapanuntuk1buahrekomendasibegitubesarkarenatargetkeuangan untuk 3 rekomendasi sudah terserap semua untuk 1 buah rekomendasi. 6)Monitoring dan Evaluasi Produk Hukum PadakegiataninitargetyangtelahterelisasikansampaitriwulanII sebesar 12 produk hukum, sedangkan target awaldari kegiatan ini yaitu 20 produkhukum.Kemungkinanuntukmencapai20produkhukumdapat 39dicapai di Triwulan III dan IV karena kontrak kegiatan ini hingga akhir tahun. Anggaranyang telahterserapuntuk12Produk Hukumsebesar11.753.000 atau 46.96 dari pagu yang ditentukan. 7)Legislasi Rapergub dan Produk Hukum Lainnya Padakegiataninisebenarnyaada7indikatoryangdigunakan,namun3 indikatoryangbelumtercapai100%yaiturancanganperaturangubernur, rancangan surat keputusan gubernur dan perjanjian. Namun dari 3 indikator yangsudahterealisasikantersebutwalaubelummencapai100%sudah menyerapanggaran101.138.600,anggarantersebutuntuk30rancangan peraturangubernur,137rancangansuratkeputusangubernurdan2 perjanjian. 2.Program Fasilitas bantuan dan Layanan Hukum Padaprograminiada9 kegiatanyangdilaksanakan,namundari9 kegiatan tersebut realisasi atau capaian kinerja yang mencapai 100% ada 3 kegiatan yaitu 1)Koordinasi Penngkatan Supremasi Hukum Padakegiataninirealisasitargetyangsudahdilaksanakanyaiturapat koordinasipadaharisenin3Juni,2013membahassuratdaripaguyuban warga tionghoa Bhakti Putera Yogyakarta perihal masukan UU No.13 tahun 2012tentangKeistimewaanDIY,RapatKoordinasipadahariJumat7Juni 2013membahaspersiapanFGDKoordinasiPenegakanSupremasiHukum bidangpertanahanberkaitandenganInstruksiKepaladaerahIstimewa YogyakartadanFGDKoordinasiPenegakanSupremasiHukumtentang kebijakan Alternatif bidang pertanahan di daerah istimewa Yogyakarta pada harisenin,24Juni2013diDalemAgeng,KompleksKepatihan,danurejan, Yogyakrta. 2)Penyelesaian permasalahan hukum Targetyangterealisasikanpadakegiataniniyaiturapatkoordinasi penyelesaianpermasalahanHukumdansidangperkaraPTUNNomor 13/G/2012/PTUNYKberkaitandenganputusanDPRDNomor 44/K/DPRD/2012tentangpenetapanHamengkuBuwonoXsebaigubernurDIYdanPakuAlam IX sebagai Wakil GubernurDIYMasaBakti2012/2017 denganagendamemberikankesimpulanterhadapperkaraNomor 4013/G/2012/PTUNYK.Anggaranyangterserapuntukkegiatantersebut sebesar 96.628.100 lebih rendah dari target keuangan awal. 3)Fasilitas Penegakan HAKI Pada kegiatan ini kegiatan yang sudah terealisasikan yaitu kegiatan FGD yangtelahdilaksanakandiTriwulanI,danayangterseraphinggajuni mencapai 33.605.360. Kegiatan yang sudah terealisasi tetapi belum mencapai 100% adalah1)FasilitaslayananHukumMasyarakatdengan3indikatorkegiatan yaituRekomendasiLayananHukum,RekomendasiuntukPerbaikan TataKelolaUsahaBeretikadiDIYdanRekomendasiPerbaikan Pelayanan Publik di DIY Pada kegiatan ini 3 indikator yang digunakan yaitu rekomendasi layanan hukum,rekomendasiuntukperbaikantatakelolausahaberetikadiDIYdan Rekomendasi perbaikan pelayanan publik DIY. 3.Program Pengawasan Produk Hukum Padaprograminidilaksanakan6kegiatan,dari6kegiatantersebutada1 kegiatan telah terealisasikan 100% yaitu Koordinasi Teknis Pengawasan Produk HukumKabupaten/Kotasedangkan5lainnyabelumterealisasi100%.Kegiatan yang belum terealisasi 100% yaitu1)Fasilitasi Penyelesaian Permasalahan Produk Hukum Kab/ Kota Targetyangtelahteralisasikanpa