Prioritas Masalah - Keuntungan

3
4. Keuntungan sosial yang diperoleh Keuntungan sosial yang diperoleh, apakah menarik masyarakat Skor : 5 = Banyak menarik masyarakat 3 = Kurang menarik masyarakat 1 = Tidak menarik masyarakat Jika ragu antara skor 1 dan 3 = 2 Jika ragu antara skor 3 dan 5 = 4 Cakupan imunisasi BCG tidak mencapai target Imunisasi BCG memberikan keuntungan sosial karena imunisasi hanya diberikan satu kali dan dapat dilakukan saat anak lahir, Hal ini dapat mengurangi kemungkinan ibu lupa untuk datang dan melakukan imunisasi. Jumlah penduduk wilayah Penjaringan yang cukup padat dengan penderita TBC yang cukup tinggi, pengobatan yang dianggap lama dan menjenuhkan, menyebabkan ibu berpikir untuk mencegah penyakit TBC. Namun efek samping yang muncul akibat suntikan BCG menimbulkan kekhawatiran ibu karena akan menimbulkan bekas pada lokasi penyuntikan. (Skor 4) Cakupan imunisasi Polio 1,2,3, dan 4 tidak mencapai target Imunisasi polio memberikan keuntungan sosial karena imunisasi diberikan melalui mulut dan memiliki efek samping yang jarang ditemukan,

description

prioritas masalah imunisasi

Transcript of Prioritas Masalah - Keuntungan

4. Keuntungan sosial yang diperolehKeuntungan sosial yang diperoleh, apakah menarik masyarakatSkor :5 = Banyak menarik masyarakat3 = Kurang menarik masyarakat1 = Tidak menarik masyarakatJika ragu antara skor 1 dan 3 = 2Jika ragu antara skor 3 dan 5 = 4

Cakupan imunisasi BCG tidak mencapai targetImunisasi BCG memberikan keuntungan sosial karena imunisasi hanya diberikan satu kali dan dapat dilakukan saat anak lahir, Hal ini dapat mengurangi kemungkinan ibu lupa untuk datang dan melakukan imunisasi. Jumlah penduduk wilayah Penjaringan yang cukup padat dengan penderita TBC yang cukup tinggi, pengobatan yang dianggap lama dan menjenuhkan, menyebabkan ibu berpikir untuk mencegah penyakit TBC. Namun efek samping yang muncul akibat suntikan BCG menimbulkan kekhawatiran ibu karena akan menimbulkan bekas pada lokasi penyuntikan. (Skor 4)

Cakupan imunisasi Polio 1,2,3, dan 4 tidak mencapai targetImunisasi polio memberikan keuntungan sosial karena imunisasi diberikan melalui mulut dan memiliki efek samping yang jarang ditemukan, sehingga tidak dianggap berbahaya oleh ibu. Selain itu, ibu berpikir bahwa dengan pencegahan penyakit polio maka buah hati mereka dapat terhindar dari kelumpuhan permanen yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, mengurangi kesempatan kerja di bidang-bidang tertentu, dan menimbulkan rasa malu karena kecacatan yang dialami. Hal ini secara tidak langsung akan mempengaruhi kehidupan sosial dari anak tersebut. (Skor 4)

Cakupan imunisasi DPT-HB-HiB tidak mencapai targetPemberian imunisasi DPT-HB-HiB dapat memberikan perlindungan terhadap lima penyakit sekaligus, yaitu untuk penyakit difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, dan infeksi dari H. influenza. Dengan adanya perlindungan dari imunisasi ini, komplikasi yang fatal dari kelima infeksi tersebut juga dapat dihindari. Jumlah perlindungan terhadap penyakit yang banyak ini dapat menjadi daya tarik tersendiri. Perlindungan akan semakin efektif pada setiap pemberian, sehingga perlu dilakukan tiga kali agar efeknya optimal. Namun pemberian imunisasi ini sering menimbulkan efek samping berupa panas, nyeri di tempat suntikan, dan peradangan, sehingga sering menimbulkan ketakutan dari ibu anak yang diimunisasi, dan ibu dari anak cenderung kurang memahami imunisasi ini karena bersifat pentavalen, sehingga menyebabkan tidak hafalnya terhadap penyakit apa saja perlindungan yang diberikan imunisasi ini. (Skor 4)

Cakupan imunisasi Campak tidak mencapai targetRentang waktu yang panjang dari imunisasi sebelumnya, yaitu tiga bulan, menyebabkan orang tua seringkali lupa untuk mengantar anaknya untuk imunisasi campak. Selain itu, pertimbangan ibu sebelum membawa anaknya adalah karena metode invasif dalam pemberian imunisasi dan efek samping yang timbul setelah pemberian imunisasi berupa demam. Namun, penyakit campak dianggap sebagai penyakit yang menakutkan karena lebih sering terjadi dibandingkan dengan penyakit lainnya yang dapat dicegah dengan pemberian imunisasi dasar. (Skor 4)

Drop Out Rate lebih dari TargetAngka drop out melebihi target disebabkan karena dalam proses pencatatan tidak dilakukan pencatatan ulang data yang terdapat pada buku KIA ke status imunisasi anak maupun buku kohort imunisasi.