Print Out Tugas 3 (SPA IV)

7
Arsitektur Medievalism Latar Belakang Sejarah pemikiran filsafat pada abad pertengahan berlangsung selama sepuluh abad, yakni sejak abad 6 masehi hingga abad 16 masehi. Abad pertengahan dikenal juga dengan sebutan abad kegelapan atau medieval. Dikatakan sebagai abad kegelapan karena pada masa ini filsafat dan pengetahuan terkungkung di bawah kekuasaan gereja. Abad ini dikenal pula sebagai medieval (abad pertengahan), yang mengantarai filsafat dan kebudayaan Yunani hingga masa renaisans. Filsafat yang berkembang dikenal dengan filsafat skolastik atau filsafat patristik. Secara umum pada abad kegelapan ini corak pemikiran ditandai dengan kemunduran peradaban Yunani dan mulai berkembangnya ajaran Kristen. Pada masa ini dominasi dan otoritas agama menguasai segenap aspek perkembangan peradaban, Corak filsafat yang dikembangkan ditujukan sebagai justifikasi terhadap teologi. Corak pemikiran Yunani yang berkembang yaitu Platonisme dan stoisisme. Keduanya mewarnai pemahaman terhadap ajaran agama. Ajaran filsuf besar Plato dan Aritoteles juga dimanfaatkan untuk menjelaskan pemikiran-pemikiran filsafat pada permasalahan Tuhan, agama, keyakinan, alam dan manusia

Transcript of Print Out Tugas 3 (SPA IV)

Page 1: Print Out Tugas 3 (SPA IV)

Arsitektur Medievalism

Latar Belakang

Sejarah pemikiran filsafat pada abad pertengahan berlangsung selama sepuluh abad,

yakni sejak abad 6 masehi hingga abad 16 masehi. Abad pertengahan dikenal juga dengan

sebutan abad kegelapan atau medieval. Dikatakan sebagai abad kegelapan karena pada masa

ini filsafat dan pengetahuan terkungkung di bawah kekuasaan gereja. Abad ini dikenal pula

sebagai medieval (abad pertengahan), yang mengantarai filsafat dan kebudayaan Yunani

hingga masa renaisans. Filsafat yang berkembang dikenal dengan filsafat skolastik atau

filsafat patristik.

Secara umum pada abad kegelapan ini corak pemikiran ditandai dengan kemunduran

peradaban Yunani dan mulai berkembangnya ajaran Kristen. Pada masa ini dominasi dan

otoritas agama menguasai segenap aspek perkembangan peradaban, Corak filsafat yang

dikembangkan ditujukan sebagai justifikasi terhadap teologi.

Corak pemikiran Yunani yang berkembang yaitu Platonisme dan stoisisme. Keduanya

mewarnai pemahaman terhadap ajaran agama. Ajaran filsuf besar Plato dan Aritoteles juga

dimanfaatkan untuk menjelaskan pemikiran-pemikiran filsafat pada permasalahan Tuhan,

agama, keyakinan, alam dan manusia dan persoalan keilmuan seperti bahasa, logika, etika.

Pergumulan antara ajaran agama dan pemikiran yang berlangsung selama sepuluh abad

menjadi corak dan latar belakang masa berikutnya, yaitu abad pencerahan (aufklarung,

renaissance).

Abad pertengahan diawali dari kehancuran kerajaan Romawi dan mulai berkembangnya

agama Kristen. Kehancuran peradaban Romawi disebabkan oleh perang saudara, separatisme

dan serangan dari bangsa Bar-bar, para bangsawan yang memiliki tanah mempekerjakan para

budak agar semua orang dapat bertahan hidup. Pada masa itu pula negara bangsa sudah

mulai berdiri, namun kekuatan gereja mengungguli semua bentuk kekuasaan. ”...Uskup

Romawi menjadi pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma...dan lambat laun dianggap

sebagai wakil Kristus di bumi.

Page 2: Print Out Tugas 3 (SPA IV)

Keruntuhan kerajaan Romawi bertepatan dengan pemunculan agama Kristen. Dalam

perkembangannya, pada tahun 313 agama Kristen diterima oleh kekaisaran Romawi dan pada

tahun 380 Kristen menjadi agama resmi negara. Sepanjang abad pertengahan pengaruh

bangsa Arab di Spanyol mulai terasa. Akhir abad 12 para ilmuwan Arab berdatangan ke Italia

Utara atas undangan para bangsawan. Banyak tulisan Aristoteles diterjemahkan dari bahasa

Yunani ke bahasa Latin.

Masa abad pertengahan adalah masa pembentukan kebudayaan Barat dengan ciri khas

ajaran Masehi (filsafat skolastik) yang diwarnai oleh perkembangan peradaban Kristen.

Peradaban Kristen menjadi dasar bagi kebudayaan masa modern. Peninggalan kebudayaan

abad pertengahan dapat dilihat dari karya seni musik, bangunan bercorak gothik sebagai

bentuk pemujaan terhadap gereja.

Ciri- ciri arsitektur Medievalism :

A. Arsitektur Kristen Awal

1. Dinding Bangunan tebal, bangunannya tidak terlalu tinggi, atapnya melengkung

membentuk kubah setengah lingkaran,ruang- ruangnya gelap dan pada dindingnya

2. ada sedikit Ukiran itu berupa gambar- gambar binatang, gambar dedaunan,

malaikat dan orang- orang suci.

3. ukiran gaya fresco yang sangat sederhana.

4. Pilar- pilarnya sangat besar .

5. Bentuk-bentuk denahnya sangat terikat oleh dalil-dalil yang sistematik, yaitu

bentuk simetris, jelas dan teratur dengan teknik konstruksi yang bersahaja.

6. Arsitektur ditangani dengan menggunakan daya nalar atau pikiran yang rasional.

B. Ciri – ciri Arsitektur Gothik :

1. Bangunannya lebih Dominan Cathedrals dan Churches

Page 3: Print Out Tugas 3 (SPA IV)

Contoh Bangunan :

1. Kristen Awal

Gambar Gereja

Page 4: Print Out Tugas 3 (SPA IV)

2. Bizantine

3. Gothic

Page 5: Print Out Tugas 3 (SPA IV)

Kesimpulan

Abad pertengahan memiliki sebutan lain misalnya abad kegelapan, jaman skolastik

atau masa patristik, yang semuanya menggambarkan corak pemikiran filsafat dan

keilmuan yang dibentuk sesuai dengan perkembangan peradaban Kristen. Masa ini

merupakan peletak pondasi dasar kebudayaan Barat yang melandasi kebudayaan

modern pada masa berikutnya.

Abad ini ditandai dengan keruntuhan budaya Romawi dan upaya untuk

kembali membangun peradaban berdasarkan ajaran filsafat Yunani dan ajaran agama

Kristen. Perkembangan ilmu dan filsafat berlangsung di gereja-gereja pada awalnya,

untuk kemudian mengalami perpecahan dikarenakan domininasi kuat agama terhadap

berbagai aspek kehidupan.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan filsafat berlangsung dengan lambat

tetapi pasti sejalan dengan kontak budaya dengan budaya Islam dan semangat untuk

kembali pada kejayaan peradaban Yunani. Masa ini berakhir dengan pemisahan

kekuasaan dan pemikiran antara ajaran agama yang bertahan di gereja dan

perkembangan keilmuan yang mendapat tempat di lembaga sekolah. Sebagai

kelanjutan peradaban pada abad ini, dimulailah babak baru sejaraf filsafat, yaitu masa

renaisan.