PRINSIP PENGELOLAAN KEUANGAN

14
PENGELOLAAN KEUANGAN PPM Pada Sosialisasi Pengelolaan Administrasi Penelitian Program Strategis Nasional dan PPM Koordinasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IPB Bogor, Agustus 2010 Oleh : Drs. Cahyono Triwibowo, MM Setiawan, SE DIREKTORAT KEUANGAN IPB

description

PENGELOLAAN KEUANGAN PPM Pada Sosialisasi Pengelolaan Administrasi Penelitian Program Strategis Nasional dan PPM Koordinasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IPB Bogor, Agustus 2010 Oleh : Drs. Cahyono Triwibowo , MM Setiawan , SE DIREKTORAT KEUANGAN IPB. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PRINSIP PENGELOLAAN KEUANGAN

Page 1: PRINSIP PENGELOLAAN KEUANGAN

PENGELOLAAN KEUANGAN PPM

Pada Sosialisasi Pengelolaan Administrasi Penelitian Program Strategis Nasional dan PPM

KoordinasiLembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IPB

Bogor, Agustus 2010

Oleh :Drs. Cahyono Triwibowo, MM

Setiawan, SE

DIREKTORAT KEUANGAN IPB

Page 2: PRINSIP PENGELOLAAN KEUANGAN

DASAR HUKUMDasar hukum Adminitrasi Keuangan Institut Pertanian Bogor mengikuti peraturan yang berlaku, sbb:1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.06/2005 tanggal 27 Desember 2005 tentang Pedoman Pembayaran Dalam Pelaksanaan APBN;2. Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 beserta perubahannya;3. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor : 01/PM.2/2009 tentang Standar Biaya Umum Tahun Anggaran 2010.

Page 3: PRINSIP PENGELOLAAN KEUANGAN

PRINSIP PENGELOLAAN KEUANGAN1. Efektif2. Efisien3. Transparant4. Akuntabel

1. Tepat Sasaran2. Tepat Waktu3. Tepat Peruntukkan4. Tepat Prosedur dan Mekanisme5. Tepat Acuan dan Pengadministrasian

PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA

Page 4: PRINSIP PENGELOLAAN KEUANGAN

Kuitansi :• Sudah terima : Rektor IPB• Nilai terbilang : tidak boleh ada coretan/kotor (tip ex)• Redaksional : harus sesuai peruntukkan• Tanggal : harus diisi dan tidak boleh melewati

kontrak atau sebelum kontrak• Penerima : harus jelas (nama, stempel)• Nilai Nominal : dalam kuitansi harus sama dengan

nilai terbilang

Data Pendukung:• SPPD• Bon• Faktur barang• Tiket dll

Page 5: PRINSIP PENGELOLAAN KEUANGAN

PENGGUNAAN DANA OLEH PENELITI

Peruntukkan :A. Belanja Upah/HonorariumB. Belanja Bahan penelitianC. Belanja Perjalanan DinasD. Belanja Keperluan sehari-hari lainnya (biaya

rapat, fotocopy, sewa peralatan/kendaraan, biaya analisis/uji coba & penyusunan laporan)

Page 6: PRINSIP PENGELOLAAN KEUANGAN

A. Belanja Upah/Honorarium :

Perpajakan : Sumber dana Dikti

a. Untuk PNS Gol : III s/d IV tarif : 15% dari jumlah bruto (PPh psl 21 final)b. Untuk Non PNS : tidak dikenakan pajak

Pengecualian :Jika ada tim yang belum PNS tapi mempunyai NPWP, maka perhitungan pajak PPh 21 harus dihitung penghasilan yang bersangkutan dalam 1 tahun (Penghasilan – PTKP)Contoh : Penghasilan per bulan kurang dari Rp. 1.320.000,- tidak dikenakan pajak

Jika penghasilan rutin Rp. 2.000.000,-PTKP ………………………. Rp. 1.320.000,-Penghasilan PKP…….. Rp. 680.000,-Pajak terutang 5% x Rp. 680.000 = Rp. 34.000,-

Kelengkapan Administrasi :1. Kuitansi atau 2. Daftar penerima upah/honor;

Page 7: PRINSIP PENGELOLAAN KEUANGAN

Contoh Kwitansi : Upah/Honorarium

KWITANSI / BUKTI PEMBAYARAN

Sudah Terima dari : Rektor Institut Pertanian Bogor

Banyaknya Uang : Dua juta rupiah

Untuk Pembayaran : Honorarium ketua peneliti kegiatan penelitian ……selama 2 (dua) bulan : Maret s/d April 2010, sesuai dengan Kontrak Nomor : …..

Jumlah kotor : 2 bln x @ Rp. 1.000.000,- : Rp. 2.000.000,- Pajak PPh psl 21 (15% x Rp. 2.000.000,-) : Rp. 300.000,- Jumlah bersih : Rp. 1.700.000,- Bogor, 11 Agustus 2010

Jumlah : Rp. 2.000.000,- Yang menerima,

Prof.Dr. Cahyono T No. NPWP :

Setuju dibayar Ketua Peneliti ………………………………….. NIP. ……………………………

Lunas dibayar Pemegang Kas, …………………………………… NIP. ………………………………

Page 8: PRINSIP PENGELOLAAN KEUANGAN

Contoh Daftar : Upah/HonorariumDaftar : Pembayaran honorarium Tim Peneliti kegiatan …………………, selama 2 (dua) bulan :

Maret s/d April 2010, sesuai Kontrak Nomor : ……..

No Nama Jmlh Bln

Satuan Jml Kotor Pajak PPh 21 (15%)

Jmlh Bersih

Tanda Tangan

1

Prof.Dr. Cahyono

2

1.000.000

2.000.000

300.000

1.700.000

1………..

2

Prof.Dr. Triwibowo

2

1.000.000

2.000.000

300.000

1.700.000

2………..

3

Prof.Dr. Triwibowo

2

1.000.000

2.000.000

300.000

1.700.000

3………...

4

Prof.Dr. Triwibowo

2

1.000.000

2.000.000

300.000

1.700.000

4………..

JUMLAH 8.000.000 1.200.000 6.800.000

Setuju dibayar Lunas dibayar Ketua Peneliti Tanggal : Pemegang Kas ………………………….. …………………….. NIP……………………… NIP…………………

Mengetahui/menyetujui, Ketua LPPM

Prof.Dr. Bambang Pramudya NIP…………………………

Page 9: PRINSIP PENGELOLAAN KEUANGAN

B. Belanja Bahan Kelengkapan Administrasi :1 Jika Belanja : sampai dengan kurang dari Rp.250.000,-

- Kuitansi/bon/faktur barang

2 Jika Belanja : Rp. 250.000 s/d kurang dari Rp. 1.000.000,-- Kuitansi, Bon/faktur barang- materai 3000

3 Jika Belanja : Rp. 1.000.000,- s/d Rp. 5.000.000,-- Kuitansi, Bon/faktur barang- materai 6000

Page 10: PRINSIP PENGELOLAAN KEUANGAN

4 Jika belanja bahan yang bernilai sama dengan atau lebih dari Rp. 5.000.000,- (sepuluh juta rupiah) s/d kurang dari 15.000.000,- (lima belas juta rupiah), berupa:Kelengkapan Administrasi : a. Surat Perintah Kerja (SPK) atau kontrak pengadaan

barang/jasa yang prosedurnya mengacu kepada Keppres Nomor 80 Tahun 2003 beserta Perubahannya; b. Berita Acara Pemeriksaaan Barang c. Berita Acara Serah Terima Barang d. Kuitansi e. Bon/Faktur Barang

Lanjutan ….B. Belanja Bahan:

Page 11: PRINSIP PENGELOLAAN KEUANGAN

5 Jika belanja bahan yang bernilai sama dengan atau lebih dari Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) s/d kurang dari 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah), berupa:Proses Penunjukkan LangsungKelengkapan Administrasi : a. Surat Perintah Kerja (SPK) atau kontrak pengadaan barang/jasa yang prosedurnya mengacu kepada Keppres Nomor 80 Tahun 2003 beserta Perubahannya; b. Berita Acara Pemeriksaaan Barang c. Berita Acara Serah Terima Barang d. Kuitansi e. Bon/Faktur Barang

Lanjutan ….B. Belanja Bahan:

Page 12: PRINSIP PENGELOLAAN KEUANGAN

C. Belanja Perjalanan

Bukti Pengeluaran biaya perjalanan berupa: 1. Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) yang sudah

dilegalisasi;2. tiket, airport tax, boarding pass, kuitansi biaya hotel. 3. Bukti pengeluaran riil yang tidak diperoleh ditempat

(seperti biaya penginapan diluar hotel, biaya transport lokal dan lain-lain), maka pejabat/pegawai yang melakukan perjalanan dinas membuat bukti pengeluaran riil.

Page 13: PRINSIP PENGELOLAAN KEUANGAN

Contoh format Bukti pengeluaran riil perjalanan dinas DAFTAR PENGELUARAN RIIL

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama :

NIP :

Jabatan :

Berdasarkan Surat Perjalanan Dinas tanggal .................................... No...................................., dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :

1. Biaya transport pegawai dan/ atau biaya penginapan di bawah ini yang tidak dapat diperoleh bukti-bukti pengeluarannya, meliputi :

No. Uraian Jumlah Jumlah

2. Jumlah uang tersebut pada angka 1 diatas benar-benar dikeluarkan untuk pelaksanaan perjalanan dinas dimaksud dan apabila dikemudian hari terdapat kelebihan atas perjalanan dinas dimaksud, kami bersedia untuk menyetorkan kelebihan tersebut ke Kas Negara.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya, untuk dipergunakan sebagaimanamestinya.

Mengetahui/Menyetujui ...............,tanggal,bulan,tahun

Ketua Peneliti Yang melakukan perjalanan dinas

................................................... ....................................................... NIP. ........................................... NIP. ..............................................

Page 14: PRINSIP PENGELOLAAN KEUANGAN

D. Belanja Lain-lainBukti Pengeluaran berupa: 1. Biaya rapat (akomodasi dan konsumsi);– Daftar penerima transport– Kwitansi pembelian konsumsi– Daftar hadir

2 Fotocopy dan Penggandaan Kontrak (bon : materai, stempel, nama terang)

3 Sewa peralatan, komputer dan kendaraan:– Kwitansi (materai, stempel toko, nama terang)

4 Biaya analisa/uji coba (yang dapat dipertanggungjawabkan hanya yang dilakukan di luar Departemen peneliti bersangkutan.