Prinsip Fraktur Pada Anak

3
PRINSIP FRAKTUR PADA ANAK-ANAK Perbedaan tulang anak-anak dengan dewasa Anak-anak adalah berbeda dengan dewasa. Hal ini sangat penting diketahui bahwa keberhasilan diagnostik dan terapi penyakit ortopedik pada kelompok usia ini berbeda, karena sistem skeletal pada anak-anak baik secara anatomis, biomekanis, dan fisiologi berbeda dengan dewasa. Adanya growth plate (atau fisis) pada tulang anak-anak merupakan satu perbedaan yang besar. Growth plate tersusun atas kartilago. Ia bisa menjadi bagian terlemah pada tulang anak-anak terhadap suatu trauma. Cidera pada growth plate dapat menyebabkan deformitas. Akan tetapi adanya growth plate juga membantu remodeling yang lebih baik dari suatu fraktur yang bukan pada growth plate tersebut. Di bawah ini adalah beberapa karakteristik struktur dan fungsi tulang anak yang membuatnya berbeda : Remodelling Tulang immatur dapat melakukan remodelisasi jauh lebih baik daripada dewasa. Karena adanya aktivitas dari populasi sel yang banyak, kerusakan pada tulang dapat diperbaiki lebih baik dari pada kerusakan yang terjadi pada dewasa. Struktur anatomis tulang anak-anak juga mempunyai fleksibilitas yang tinggi sehingga ia mempunyai kemampuan seperti “biological

description

Prinsip Fraktur Pada Anak

Transcript of Prinsip Fraktur Pada Anak

Page 1: Prinsip Fraktur Pada Anak

PRINSIP FRAKTUR PADA ANAK-ANAK

Perbedaan tulang anak-anak dengan dewasa

Anak-anak adalah berbeda dengan dewasa. Hal ini sangat penting diketahui bahwa keberhasilan

diagnostik dan terapi penyakit ortopedik pada kelompok usia ini berbeda, karena sistem skeletal

pada anak-anak baik secara anatomis, biomekanis, dan fisiologi berbeda dengan dewasa. Adanya

growth plate (atau fisis) pada tulang anak-anak merupakan satu perbedaan yang besar. Growth

plate tersusun atas kartilago. Ia bisa menjadi bagian terlemah pada tulang anak-anak terhadap

suatu trauma. Cidera pada growth plate dapat menyebabkan deformitas. Akan tetapi adanya

growth plate juga membantu remodeling yang lebih baik dari suatu fraktur yang bukan pada

growth plate tersebut. Di bawah ini adalah beberapa karakteristik struktur dan fungsi tulang anak

yang membuatnya berbeda :

Remodelling

Tulang immatur dapat melakukan remodelisasi jauh lebih baik daripada dewasa. Karena adanya

aktivitas dari populasi sel yang banyak, kerusakan pada tulang dapat diperbaiki lebih baik dari

pada kerusakan yang terjadi pada dewasa.

Struktur anatomis tulang anak-anak juga mempunyai fleksibilitas yang tinggi sehingga ia

mempunyai kemampuan seperti “biological plasticity”. Hal ini menyebabkan tulang anak-anak

dapat membengkok tanpa patah atau hancur; sehingga dapat terjadi gambaran fraktur yang unik

pada anak yang tidak dijumpai pada dewasa, seperti pada fraktur buckle (torus) dan greenstick.

Ligamen

Seperti jaringan, ligamen adalah satu jaringan yang “age-resistant” dalam tubuh manusia. Tensile

strength (kekuatan tegangan) pada ligamen anak-anak dan dewasa secara umum sama. Meskipun

kekuatan tulang, kartilago, dan otot cenderung berubah, struktur ligamen tetap tidak berubah

seiring pertumbuhan dan perkembangan.

Page 2: Prinsip Fraktur Pada Anak

Periosteum

Bagian terluar yang menutupi tulang adalah lapisan fibrosa dense, yang pada anak-anak secara

signifikan lebih tebal daripada dewasa. Periosteum anak-anak sebenarnya mempunyai sebuah

lapisan fibrosa luar dan kambium atau lapisan osteogenik. Menurut Hence, periosteum anak-

anak mampu memberikan kekuatan mekanis terhadap trauma. Karena periosteum yang tebal,

fraktur tidak cenderung untuk mengalami displace seperti pada dewasa, dan periosteum yang

intak dapat berguna sebagai bantuan dalam reduksi fraktur dan maintenance. Sebagai tambahan,

fraktur akan sembuh lebih cepat secara signifikan daripada dewasa.

Growth Plate

Growth plate atau fisis adalah lempeng kartilago yang terletak di antar epifisis (pusat penulangan

sekunder) dan metafisis. Ini penting bagi pertumbuhan tulang panjang agar terjadi. Bagian ini

juga menjadi satu titik kelemahan dari semua struktur tulang terhadap trauma mekanik. Fisis,

secara histologik terdiri dari 4 lapisan, yaitu :

a. Resting zone: Lapisan teratas yang terdiri dari sel-sel germinal yang datar dan merupakan

tempan penyimpanan bahan-bahan metabolik yang akan digunakan nantinya.

b. Proliferating zone: Sel-sel di area ini secara aktif bereplikasi dan tumbuh menjadi lempeng.

Sel-sel tersebut disebut seperi tumpukan lempeng. Pada area ini, sel-selnya menggunakan bahan

metabolik yang sebelumnya disimpan untuk perjalanan mereka ke metafisis.

c. Hypertrophic zone: Sel-sel di area ini cenderung membengkak dan berubah menjadi lebih

katabolik. Sel mempersiapkan matriks untuk mengalami kalsifikasi dan berubah menjadi tulang.

Area ini menjadi letak terlemah secara mekanis.

d. Calcified zone: Secara metabolik, matriks menyebar untuk deposisi garam kalsium, dan

membentuk osteoid. Di daerah yang dekat metafisis, cabang-cabang pembuluh darah kecil

menjalar ke lapisan basal dari lempeng fisis.