Prinsip Terapi Cairan Pada Anak
-
Upload
nouvaliqbal -
Category
Documents
-
view
179 -
download
9
Transcript of Prinsip Terapi Cairan Pada Anak
04/17/2023 1
PRINSIP TERAPI CAIRAN PADA ANAK
M. Juffrie
IKA-FK UGM
04/17/2023 2
Kalimat kunci
Bayi dan anak kecil lebih peka terhadap perubahan cairan dibanding umur lebih tua
Anak peka perubahan CES (40%) dibanding CIS, bayi mempunyai metabolisme rate lebih tinggi
Kebutuhan cairan didasarkan pada keadaan-keadaan kehilangan cairan, kebutuhan khusus, gangguan lain
Output urin merupakan indikator keadaan hidrasi: < 1cc dehidrasi/gangguan fungsi ginjal, >3cc overhidrasi
04/17/2023 3
Terapi cairan rumatan parenteral Definisi: sejumlah air, elektrolit (Na,
K, Cl) serta glukosa yang dibutuhkan pada pasien yang tidak bisa memasukkan secara oral.
Cairan rumatan tidak dimaksudkan untuk mengganti cairan yang hilang
04/17/2023 4
Perhitungan kebutuhan kalori Berdasarkan BB: Holiday & Segar:
0-10 kg: 100 kcal/hari; 11-20kg: 1000 kcal + 50 kcal/kg/hari sampai 10 kg; diatas 20 kg: 1500 kcal + 20 kcal/kg/hari sampai 20 kg. Contoh: Anak 33 kg 1760 kcal/hari (1000 + 500 + 260)
Berdasarkan LPB: 1800 – 2000 kcal/m2/hari; LPB: BB(kg) x Tinggi (cm) + 60
04/17/2023 5
Kebutuhan kalori meningkat Aktifitas meningkat Panas: 12% untuk setiap 1 derajat
C diatas 380 C Contoh: seorang anak rawat inap
dengan temp 400 C dan LPB 0.47 m2 maka dia membutuhkan 1166 kcal/hari (940x24%) + 940 atau 1200 kcal/hari
04/17/2023 6
Komponen cairan rumatan parenteral
04/17/2023 7
1. Insensible water loss
IWL: kulit (2/3) dan paru (1/3) diperkirakan setiap 100 kcal adalah 50 ml, contoh : anak 15 kg yang rawat inap akan mempunyai IWL 625 ml/24 jam ( 1250 kcal/hari x 50ml/100 kcal) ini terdiri dari 200 ml dari paru dan 400 ml dari kulit
IWL meningkat pada hiperventilasi, panas, terbakar, udara kering
IWL menurun pada koma, sedasi, hipotiroid, hipotermi, humidity meningkat
Contoh: anak 15 kg dengan respirasi 50/min dan panas 400 C maka
04/17/2023 8
2. Glukosa
Adalah sumber nutrisi penting untuk otak, jantung dan sel darah merah
Pemberian KH pada anak yang puasa akan mengurangi jumlah metabolisme dan katabolisme protein
Pada bayi 3 gr/kg/hari glukose dan 1.5 gr/kg/hari mencegah katabolisme protein
Larutan dextrose 5% (50 gram atau 255 mOsm/L mencegah glukoneogenesis, katabolisme protein dan ketogenesis
04/17/2023 9
perhitungan
1250 kcal/hari + (1250 kcal x 24%) 1550 kcal/hari
IWL: 775 ml/hari 520 ml kulit, 260 ml paru ( 1550 kcal/hari x 0.5 cc/kcal)
Karena respirasi 2x normal maka IWL paru 520 ml
Total IWL: 1040 ml (520 ml kulit dan 520 ml paru
04/17/2023 10
3. Urin
Diperkirakan setiap 100 kcal dikeluarkan urin 65 ml
Terdapat 15 ml air setiap 100 ml kcal pemakaian energi yang disebut air untuk oksidasi
04/17/2023 11
Kebutuhan air rumatan
65 ml/100 kcal (urin) 50 ml/100 kcal (iwl) 15 ml/100 kcal (oksidasi)
Maka total ( 65ml + 50 ml – 15 ml) 100 ml setiap 100 kcal atau 1 ml dibutuhkan untuk setiap 1 kcal
Catatan untuk bayi yang minum susu angka menjadi 1.5 ml
04/17/2023 12
Elektrolit
Na: 1-3 mEq/100 kcal K: 1-3 mEq/100 kcal NaCL dan KCl Na meningkat kebutuhannya pada
gangguan ginjal, glukosuria, CF, GI, menurun pada sirrosis, jantung NS
04/17/2023 13
Contoh
Anak 23 kg 1560 ml air maka ia membutuhkan:
Na dan K: 15-45 mEq/ hari ( 1-3 mEq/100 kcal x 1560 kcal/hari)
Jumlah glukose 78 gram/hari ( 1560 ml/hari x 5%).
Cairan komersial yang sesuai 5% D, 0.2 NaCl, 20 mEq KCl/ L pada 65 ml/hari
04/17/2023 14
Keadaan khusus
Bayi dan anak kecil mempunyai perubahan TBW yang cepat 2-3 kali orang dewasa, shg kebutuhan air dan elektrolit lebih besar dibanding dewasa
IWL pada neonatus tinggi karena LPB nya luas, kulit tipis, respirasi cepat dan fototerapi
Bayi kecil sulit memproduksi hipertonik urin
04/17/2023 15
Terapi cairan perbaikan
Definisi: penggantian air dan elektrolit pada keadaan dehidrasi
Dehidrasi: menurunnya air dan elektrolit tubuh akibat kehilangan cairan atau turunnya pemasukan cairan (CES dan CIS)
04/17/2023 16
Penyebab dehidrasi
Diare dan muntah: kehilangan air, Na, K, Cl, HCO3 diperkirakan 40-60 mEq/L Na, 40-60 mEq/L K, 25-40 mEq/L Cl dan 15-20 mEq/L HCO3
Cairan pengganti yang sesuai: dextrose 5%, 0.45% NaCl (77 mEq NaCl/L) + 20 mEq KCl/L
04/17/2023 17
Kehilangan HCO3 dan relatif retensi Cl karena diare akan menyebabkan asidosis metabolik hiperchloremik
Sebaliknya muntah gaster mis stenosis piloris menyebabkan hipokalemia, hipochloremik alkalosis metabolik karena kehilangan HCl dan KCl
04/17/2023 18
Muntah karena gangguan usus halus mis muntah berkepanjangan, suction atau ileostomi menyebabkan kehilagan cairan yang sama dengan CES dan berhubungan dengan asidosis karena kehilangan HCO3
Cairan yang terbaik adalah dextrose 5%, 0.9% NaCl, + 20 mEq KCl/L atau dextrose 5%, ringer laktat + 20 mEq KCl/L
04/17/2023 19
Kehilangan cairan lain
Puasa, anoreksia, coma, fever dan pengurangan cairan
IWL berlanjut Air dan elektrolit urin turun akibat
hipovolemia, konsentrasi zat terlarut di CES naik akibat aliran CIS CES yg menaikan konsentrasi Na
04/17/2023 20
Hipernatremia yang terjadi akibat perpindahan cairan yang terbatas.
Cairan yang dibutuhkan dextrose 5%, 0.2% NaCl + 20 mEq KCl/L
Jika terjadi hipernatremia maka cairan yang dextrose 5%, 0.45% NaCl + 20 mEq KCl/L
04/17/2023 21
Perhitungan defisit total air tubuh krn puasa berdasar kebutuhan kalori Bayi 5 kg dan anak 30 kg KK: 5 kg 500 kcal/hari, 30 kg 1700
kcal/hari IWL 50 cc/100 kcl TBW 5kg 3000 ml, 30kg 18000 ml
(60% BB) Jadi IWL bayi 5 kg 250 ml ( 50/100 x
500) 8% TBW sedangkan anak 30kg IWL 850 ml (50/100 x 1700) 5% TAT
04/17/2023 22
Jadi untuk bayi 5 kg TBW akan habis dalam waktu 13 hari (3000 ml:250ml) sedangkan anak 30 kg akan habis dalam waktu 22 hari (18000ml:850ml)
Tubuh akan mentolerir hanya 20% pengurangan TBW
04/17/2023 23
Jadi bayi 5 kg hanya bisa ditolerir 2 hari saja (20%:8%)
Anak 30 kg bisa ditolerir 4 hari (20%:5%)
Tentu ini belum diperhitungkan keluarnya air dari urin
04/17/2023 24
Diuresis solut
Diuresis karena glukosuria bisa menyebabakan kehilangan air dan elektrolit
Pada hiperglikemia terjadi perpindahan cairan dari CIS CES untuk menjaga volume plasma tetap adequat dan GFR beberapa saat, ini menyebabkan output urin meningkat persisiten dibanding penekanan terhadap total cairan tubuh
04/17/2023 25
Contoh
Anak 10 th dengan poliuria dan gula darah 900 mg/100ml
GFR 100ml/min GFR anak ini 900 mg/min (
900mg/100mlx100 ml/min Max tubuler glukose reabsorbsi 375
mg/min. Jadi glukose excresinya 525mg/min (900 mg/min –375 mg/min) atau 3 mOsm/L (525 mg/min:180 mg/mOsm)
04/17/2023 26
Maximum konsentrasi urin 1400 mOsm/L atau 1.4 mOsm/ml. Jadi minimum output urin 2 ml/min ( 3 mOsm/min : 1.4 mOsm/ml atau 3 liter/hari
Perhitungan ini mengabaikan solut urea urin dan elektrolit
04/17/2023 27
Ketidakmampuan mengkonsentrasi urin Meningkatkan urin output Insufficiency renal kronik Disfungsi tubuler renal Jika keluaran urin tidak diganti maka
akan terjadi dehidrasi Diabetes insipidus, konsentrasi urin
jarang melebihi 100 mOsm/L (BJ < 1.003) menyebabkan penekanan air yang hebat dan dehidrasi hipernatremia
04/17/2023 28
Contoh
Bayi 10 kg dengan diabetes insipidus dengan asumsi kebutuhan kalori normal dan konsentrasi urin 100 mOsm/L dan solut metabolisme 40 mOsm/100 kcal
Output urin 400 ml/100 kcal (40 mOsm/100 kcal : 100 mOsm/L x 1000) atau 4000 ml/hari ( 400ml/100kcal x1000 kcal/hari)
04/17/2023 29
Jadi dehidrasi tidak bisa dihindari tanpa pemberian ADH, meningkatkan masukan cairan, mungkin menurunkan solut metabolik (20 mOsm/100 kcal) dengan mengkonsumsi diet rendah protein.
04/17/2023 30
Respon fisiologi dehidrasi Stimulasi ADH menurunkan
eksresi air Meningkatnya sistim renin
aldosteron meningkan K dan defisit H
Menurunnya GFR menurunnya eksresi air dan Na
04/17/2023 31
Derajat dehidrasi
Der dehid %Hil BB %TBW Hil vol
Ringan < 5% < 8% < 50ml/kg
Sedang <10% <16% <100ml/kg
Berat < 15% < 24% <150ml/kg
04/17/2023 32
Jenis dehidrasi
Isonatremik/isotonik: kadar Na normal
Hiponatremik/hipotonik: kadar Na kurang dari 130 mEq/L
Hipernatremik/hipertonik: kadar Na lebih dari 150 mEq/L
04/17/2023 33
Terapi parenteral rehidrasi Cairan isotonik secara cepat ( 0.9%
NaCl atau Ringer laktat) 20-30 ml/kg diberikan cepat dalam menit
sampai tanda vital membaik Sisa cairan diberikan dalam 8-24 jam
(dextrose 5%, 0.45% NaCl + 20 mEq KCl/L)
Kehilangan cairan yang sedang berlangsung dan cairan rumatan harus diberikan dengan cairan yang sama
04/17/2023 34
Defisit K diganti pelahan karena K ini akan masuk ke CIS. K 20 mEq/L menjamin memperbaiki kadar K intraselluler tanpa takut terjadi hiperkalemia
04/17/2023 35
Dehidrasi isotonik paling baik diberikan dextrose 5%, 0.45% NaCl (77 mEq NaCl/L) + 20 mEq/L dalam 8-24 jam
Hipertonik: cairan sama tapi dalam 24-48 jam
Hipotonik: dextrose 5%, 0.9% NaCl (154 mEq NaCl/L) + 20 mEq/L dalam 24 jam
04/17/2023 36
Contoh 1
Anak dengan 15 kg dehidrasi sedang
Perkiraan defisit 1500 ml (100 ml/kg x 15 kg), Na 120 mEq ( 8 mEq/kg x15 kg) dan K 120 mEq 8 mEq/kg x 15 kg)
Cairan yang sesuai dextrose 5%, 0.45% NaCl + 20 mEq KCl/L)
Diberikan dalam waktu 8-24 jam
04/17/2023 37
Sebagai contoh setengah 750 ml diberikan dalam 8 jam 90 ml/jam dan setengah lainnya dalam 16 jam 45 ml/jam
Kehilangan cairan yang sedang berlangsung diberikan sebagai cairan rumatan 1250:24 50 ml/jam
Jadi 8 jam pertama 90+50 140 ml/jam 16 jam berikutnya 45+50 95 ml/jam
04/17/2023 38
Contoh 2.
Bayi 10 kg dengan nadi 180/min, napas 60/min, temp 390 C, TD 40/25 mmHg, nadi lemah dan apatis
Cairan resusitasi awal adalah dextrose 5%, 0.9% NaCl atau dextrose 5% Ringer’s Lactat 200 cc (20 cc/kg) iv, sampai tanda vital membaik. Sisa defisit cairan (dextrose 5%, 0.45% NaCl + 20 mEq KCl/L) dalam 24 jam
Kehilangan cairan yang sedang berlangsung dan rumatan diganti dengan cairan yang sama
04/17/2023 39
Simpulan
Terapi cairan dibagi 2 Rumatan Resussitasi
04/17/2023 40
Cara lain
Menurut WHO: 100 cc/kg < 1th 30cc/kg diberikan dalam 1 jam
pertama, sedangkan 70cc/kg diberikan dalam 5 jam berikutnya
>1th 30cc/kg diberikan dalam ½ jam pertama, sedangkan 70cc/kg diberikan dalam 2 ½ jam berikutnya
Jenis cairan adalah Ringer’s Lactat