Prinsip Dunia Kejuruan Makalah Prof Niz

7/26/2019 Prinsip Dunia Kejuruan Makalah Prof Niz

1/11

PRINSIP PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN (PTK)

ABSTRAK

Pendidik kejuruan merupakan salah satu unsur pokok dalam menyiapkan tenaga-tenaga terampil dadalam

dunia industry dan dunia kerja lainnya

Untuk menjadikan lembaga pendidikan sebagai pusat pembudayaan ilmu

pengetahuan, keterampilan, pengalaman, sikap dan nilai berdasarkan standar nasional dan

global diperlukan pendidik kejuruann yang profesional. Sehubungan dengan

tuntutan profesionalitas tersebut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 !ahun 2"

tentang Sistem Pendidikan Nasional #UU Sisdiknas$ menggariskan beberapa hal. Pertama, guna

memberikan penjaminan mutu pendidikan ditetapkan standar nasional pendidikan yang

didalamnya men%akup standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan

prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan yang harus ditingkatkan se%ara

berkala #Ps. "& ayat '$. (edua, pendidik harus memiliki kualifikasi minimum dan sertifikasi

sesuai dengan jenjang ke)enangan tugas pokoknya, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki

kemampuan untuk me)ujudkan tujuan pendidikan nasional #Ps. *2 ayat '$. (etiga, tenaga

pendidik untuk pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan

pendidikan tinggi dihasilkan oleh perguruan tinggi yang terakreditasi. (eempat, pendidikmerupakan tenaga profesional yang bertugas meren%anakan dan melaksanakan proses

pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, konseling

dan layanan serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi

pendidik pada perguruan tinggi #Ps. "+ ayat 2$.

Kata Kunci , (ompetensi, !enaga Pendidik., Profesional

A. PENDAHULUAN

Pendidikan menengah kejuruan merupakan sub-sistem pendidikan nasional, saat ini

mengalami perubahan demi perbaikan dan peningkatkan kualitas hasil pendidikan.

Penyempurnaan dan perbaikan pendidikan menengah kejuruan dilakukan guna mengantisipasi

kebutuhan dan tantangan masa depan. al ini perlu terus-menerus dilakukan, diselaraskan

dengan kebutuhan perkembangan dunia usaha dan dunia industri, dunia kerja, serta ilmu

pengetahuan dan teknologi. Perbaikan pendidikan menengah kejuruan juga diharapkan dapat


2/11

men%iptakan tenaga kerja terampil dalam memenuhi kebutuhan dunia usaha dan dunia industri,

serta men%etak ji)a yang mampu men%iptakan lapangan kerja sendiri #entrepreneurship$.

Sekolah enengah (ejuruan #S($ merupakan jenjang pendidikan diba)ah pembinaan

/irektorat Pendidikan enengah (ejuruan #/itdikmenjur$, yang menyiapkan lulusannya untuk

bekerja dalam bidang tertentu dengan bekal pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang

sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri atau ber)irausaha. al itu tersirat

didalam UUSPN Pasal '0 dan penjelasan Pasal '& yang mengatur pendidikan menengah

kejuruan.

!ujuan S( akan memberikan kontribusi yang sangat besar dalam usaha

meningkatkan kualitas indi1idu peserta didik. al ini ditandai dengan akan ter%iptanya

tenaga-tenaga terampil yang siap memasuki dan membuka lapangan kerja baru, sehingga

mampu meningkatkan pendapatan dan produkti1itas nasional serta menaikkan peringkat

Indeks Pembangunan anusia #IP$ Indonesia. (ompetensi sumber daya manusia yang

dibutuhkan dalam dunia industri tidak dapat dilepaskan dari salah satu peran penyelenggara

Seminar Nasional Pendidikan !eknologi dan (ejuruan 2

2'0

pendidikan dan pelatihan teknologi kejuruan, sebagai lembaga penyedia %alon tenaga kerja

bidang kejuruan.

Pengembangan sumber daya manusia yang sangat mendasar dalam tatanan pendidikan,

tidak dapat melepaskan dari )a%ana organisasi penyelenggara pendidikan sebagai sistem.

(omponen strategis dalam sistem pendidikan dan pelatihan adalah tenaga pendidik yang

mempunyai kompetensi dalam memberikan pelayanan pendidikan sesuai dengan bidang

keahliannya. .3.R.!ilaar #'+++20'$, memandang profesi guru pada abad ke 2' berhadapan

dengan tiga karakteristik, yaitu4 #'$ masyarakat teknologi, #2$ masyarakat terbuka, #"$ masyarakat

madani. 3dapun proses pendidikan yang dihadapi di masa itu, merupakan suatu interaksi antara

pendidik dan peserta didik. Interaksi yang terjadi di masa depan sesuai dengan teknologi yang ada,

masyarakat yang terbuka dan demokrasi.

Pandangan tersebut, mengisyaratkan bah)a proses pendidikan akan terjadi suatu

pergeseran nilai-nilai yang semakin bergerak ke arah yang penuh ketidakpastian, manakala

komponen sistem pendidikan di negara kita tidak mampu mengantisipasi dan memprediksi. al itu,

terutama dalam mempersiapkan dan meningkatkan kualitas guru yang se%ara langsung be


3/11

Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat

jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk me)ujudkan tujuan pendidikan nasional.

(ualifikasi akademik sebagaimana dimaksud adalah tingkat pendidikan minimal yang harus

dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan dengan ija5ah dan6atau sertifikat keahlian yang

rele1an sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

B. Guru Sebagai Tenaga Pr!e"ina#

emperhatikan bidang keahlian tertentu di industri dalam melayani jenis pekerjaan

seperti seorang /esain atau Patern, maka dalam mempersiapkan tenaga kerja industri perlu

diran%ang sistem pendidikan dan pelatihan selaras dengan standar kompetensi di industri.

Pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi mempunyai karakteristik sebagai berikut #'$

menga%u pada standar kompetensi industri4 #2$ menekankan pada apa yang dapat dikerjakan

oleh seseorang sebagai hasil dari pelatihan (output dan outcome$4 #"$ isi dari pelatihan

mengarah kepada kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan tugas tertentu4 #*$ pelatihan

dapat berupa on-job training, off-job atau kombinasi keduanya4 #&$ adanya fleksibiltas )aktu

untuk men%apai suatu kompetensi4 #$ adanya pengakuan terhadap kompetensi mutakhir yang

dimiliki saat ini4 #7$ adanya pemberian penghargaan4 #0$ dapat masuk dan keluar program

beberapa kali4 #0$ pengujian berdasarkan kriteria tertentu4 #+$ menekankan pada kesanggupan

untuk mentransfer pengetahuan dan keterampilan.

8ertolak dari uraian yang telah dikemukakan, menunjukkan bah)a pelatihan berbasis

kompetensi akan memberikan pengaruh terhadap proses pelayanan pendidikan teknologi dan

kejuruan.

embi%arakan soal kedudukan guru sebagai tenaga profesional, akan lebih tepat kalau

dia)ali dari pengertian profesi. Profesi merupakan suatu pekerjaan yang memerlukan

pendidikan lanjut di dalamscience dan teknologi yang digunakan sebagai perangkat dasar untuk

diimplementasikan dalam berbagai kegiatan yang bermanfaat. 8erkenaan dengan pekerjaan

profesional, menurut 9olmer dan ills ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi #Sardiman,

2*'"*$, yaitu

*. emiliki spesialisasi dengan latar belakang teori yang luas4

a. memiliki pengetahuan umum yang luas

b. memiliki keahlian khusus yang mendalam

&. erupakan karier yang dibina se%ara organisatoris4


4/11

a. adanya keterikatan dalam suatu organisasi profesi

b. memiliki otonomi jabatan

%. memiliki kode etik jabatan

d. merupakan karya bakti seumur hidup

. /iakui masyarakat sebagai pekerjaan yang mempunyai status profesional4

a. memperoleh dukungan masyarakat


2'+

b. mendapat pengesahan dan perlindungan hukum

%. memiliki prasyarat kerja yang sehat

d. memiliki jaminan hidup yang layak

8erdasarkan pengertian profesi dengan segala karakteristiknya, akan menuntut suatu

konsekuensi yang fundamental terhadap program pendidikan, terutama yang berkenaan dengan

komponen tenaga pendidik dan kependidikan. Salah satu konsekuensi yang harus

dikembangkan dalam program pendidikan adalah berkenaan dengan masalah akuntabilitas.

/engan demikian maka, keberhasilan program pendidikan tidak dapat dipisahkan dari peran

serta masyarakat se%ara keseluruhan, baik sebagai sumber asal, sumber daya maupum pemakai

hasil program pendidikan. 8erkenaan dengan akuntabilitas ini tugas seorang guru menjadi lebih

berat dalam rangka memberikan pelayanan terhadap masyarakat. :leh karena itu guru dituntut

memiliki kualifikasi kompetensi yang lebih memadai.

Pendidik sebagai tenaga profesional harus memiliki kualifikasi akademik dan

kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan

untuk me)ujudkan tujuan pendidikan nasional. (ualifikasi akademik sebagaimana dimaksud

adalah tingkat pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan

dengan ija5ah dan6atau sertifikat keahlian yang rele1an sesuai ketentuan perundang-undangan

yang berlaku. (ompetensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan

menengah serta pendidikan anak usia dini meliputi #a$ (ompetensi pedagogik4 #b$ (ompetensi

kepribadian4 #%$ (ompetensi profesional4 dan #d$ (ompetensi sosial. Seseorang yang tidak

memiliki ija5ah dan6atau sertifikat keahlian tetapi memiliki keahlian khusus yang diakui dan

diperlukan dapat diangkat menjadi pendidik setelah mele)ati uji kelayakan dan kesetaraan.

(ualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran dikembangkan oleh 8SNP


5/11

dan ditetapkan dengan Peraturan enteri #PP '+ Ps. 20$.

B. Pr!e"ina#i"$e Guru %a#a$ Pe$e#a&aran

Seorang guru profesional dapat dibedakan dari seorang teknisi, karena di samping

menguasai sejumlah teknik serta prosedur kerja tertentu, seorang pekerja profesional ditandai

dengan adanya informed responsiveness terhadap implikasi kemasyarakatan dari obyek

kerjanya. al ini berarti bah)a seorang guru harus memiliki persepsi filosofis dan ketanggapan

yang bijaksana yang lebih mantap dalam menyikapi dan melaksanakan pekerjaannya.

(ompetensi seorang guru sebagai tenaga profesional ditandai dengan serangkaian diagnosis,

rediagnosis, dan penyesuaian yang terus menerus. Selain ke%ermatan dan ketelitian dalam

menentukan langkah guru juga harus sabar, ulet, dan telaten serta tanggap terhadap situasi dan

kondisi, sehingga diakhir pekerjaannya akan membuahkan hasil yang memuaskan.

8erdasarkan pengertian profesi dengan segala persyaratannya yang telah dikemukakan,

akan memba)a konsekuensi yang mendasar terhadap program pendidikan terutama yang

berkenaan dengan komponen tenaga kependidikan. (onsekuensi yang dimaksud adalah masalah

accoutability dari program pendidikan itu sendiri. al ini merupakan suatu petunjuk bah)a

keberhasilan program pendidikan tidak dapat dipisahkan dari peranan masyarakat se%ara

keseluruhan. ;adi kompetensi lulusan tidak semata-mata tanggung ja)ab guru akan tetapi

ditentukan juga oleh pemakai lulusan dan masyarakat baik se%ara langsung maupun tidak

sebagai akibat dari adanya lulusan tersebut.

Se%ara garis besar terdapat tiga tingkatan kualifikasi profesional guru, yaitu capability,

inovator, dan developer. Capability maksudnya adalah guru diharapkan memiliki pengetahuan,

ke%akapan dan keterampilan serta sikap yang lebih mantap dan memadai sehingga mampu

mengelola proses pemelajaran se%ara efektif.Inovator maksudnya sebagai tenaga pendidik yang

memiliki komitmen terhadap upaya perubahan dan reformasi.


6/11

3pabila kita mengadopsi perspektif kompetensi guru di 3ustralia, banyak faktor yang

berperan sebagai 1ariabel pembentuknya, diantaranya #a$ kompetensi4 #b$ kompetensi guru4 #%$

organisasi sekolah4 #d$ tujuan dan hasil4 #e$ pembelajaran tuntas4 #f$ prioritas program4 #g$

pendidikan berbasis hasil4 dan sebagainya.

K$'eten"i 'e%aggi

(ompetensi pedagogik yang terkait dengan substansi kegiatan praktik pendidikan merupakan

kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta

didik, peran%angan dan pelaksanaan pembelajaran, e1aluasi hasil belajar, dan pengembangan

peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

K$'eten"i e'riba%ian

(ompetensi kepribadian yang harus dimiliki oleh seorang guru terkait dengan substansi

kegiatan praktik pendidikan, merupakan kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, de)asa,

arif, dan ber)iba)a, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.

K$'eten"i 'r!e"ina#

(ompetensi profesional yang harus dimiliki oleh seorang guru terkait dengan substansi kegiatan

praktik pendidikan, adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran se%ara luas dan

mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi

yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan.

K$'eten"i ""ia#

(ompetensi sosial yang harus dimiliki oleh seorang guru terkait dengan substansi kegiatan

praktik pendidikan, adalah kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk

berkomunikasi dan bergaul se%ara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga

kependidikan, orangtua6)ali peserta didik, dan masyarakat sekitar.

8erdasarkan uraian tentang tuntutan kompetensi yang harus dimiliki seorang guru tersebut

diperlukan sebuah perangkat instrumen terstandar dalam menyiapkan guru yang profesional.

/irektorat ;endral Pendidikan !inggi melalui /irektorat P2!(-(P! pada tahun 2* telah

menerbitkan buku panduan standar kompetensi guru pemula #S(


7/11

%. Penguasaan Pembelajaran yang endidik

d. Pengembangan (epribadian dan (eprofesioanalan.


8/11

0. memiliki kepekaan lingkungan terhadap berbagai permasalahan yang membebani

komunitas pendidikan di sekitar satuan pendidikannya.

. Haiat Peer&aan Pr!e"ina#

(arakteristik pekerjaan, dapat dipandang dari proses pekerjaan yang dihadapi oleh

seseorang. =ayanan pekerjaan seorang pendidik se%ara terstruktur dapat dilihat dari tugas

personal, tugas sosial dan tugas profesional.

/alam konteks profesional harus mempunyai kriteria minimum sebagai berikut

(*) Kn"e' %an Ni#ai+ni#ai Kriteria Per!r$an"i

(riteria performansi pendidikan sangat penting untuk ditetapkar pada suatu lembaga

pendidikan untuk dapat dijadikan a%uan dan penilaian, sehingga penilaian masyarakat se%ara

luas terhadap lembaga tersebut menjadi ukuran pengakuan. (riteria performansi

penyelenggaraan pendidikan dapat diran%ang berdasarkan kebutuhan organisasi melalui

pendekatan terintegrasi, sesuai tuntutan performansi organisasi dan manajemen yang mengarah

kepada tujuan pen%apaian hasil. /alam peren%anaannya mengarahkan kepada #a$ meningkatkan

perbaikan nilai peserta didik, dan kontribusi masyarakat sekolah terhadap kualitas pendidikan 4

#b$ meningkatkan perbaikan organisasi sekolah se%ara menyeluruh agar efektif dan kapabel4 dan

#%$ tumbuhnya pembelajaran organisasi yang didalamnya ter%ipta pembelajaran personil.

8eberapa inti nilai-nilai kriteria performansi pendidikan menurut 8aldrige 3)ard 3ppli%ation

#2"$ men%akup sebelas aspek yaitu

#'$ (epemimpinan yang mempunyai 1isi

#2$ Pendidikan sebagai Pusat Pembelajaran

#"$ :rganisasi Pembelajaran Personal

#*$ (e%erdasan

#&$ >okus ke asa /epan

#$ Ino1asi anajemen

#7$ anagemen 8erbasis >akta

#0$ Responsif terhadap (e)arganegaraan

#+$ >okus terhadap asil

#'$ Perspektif terhadap system

,. Keteraitan Kriteria %engan Penca'aian Per!r$a"i

8aldrige 3)ard 3ppli%ation #2"$ mengemukakan, pendekatan dalam upaya


9/11

meningkatkan performansi pendidikan, maka kriteria sebagai patok duga #ben%hmarking$, atau

dapat pula diasumsikan sebagai standar yang harus di%apai sangat erat kaitannya dengan

seperangkat organisasi yang ino1atif, meliputi #a$ leadership4 #b$ strategi planning4 #%$ student,

stakeholders, and market fo%us4 #d$ information and analysis4 #e$ fa%ulty and staff fo%us4 #f$

pro%ess management4 dan #g$ organi5ational performan%e result.

Setiap aspek saling terkait dan tergantung, sebagai 1ariabel yang harus dikendalikan dalam

organisasi pendidikan melalui manajemen se%ara sistemik, dan berkesinambungan. /engan

demikian bah)a dalam pelayana pendidikan diperlukan sumber daya manusia termasuk tenaga

pendidik mempunyai peran strategi dalam meningkatkan mutu.


222

-. Serti!ia"i %a#a$ Knte" Peningatan utu Pen%i%ian

Pengertian sertifikasi dan akreditasi lembaga pendidikan adalah suatu kegiatan

penilaian kelayakan suatu sekolah berdasarkan kriteria yang ditetapkan dan dilakukan oleh

8adan 3kreditasi Sekolah yang hasilnya di)ujudkan dalam bentuk pengakuan peringkat

kelayakan. !ujuan akreditasi berdasarkan aspek formal yaitu #'$ memperoleh gambaran kinerja

lembaga pendidikan yang dapat digunakan sebagai alat pembinaan dan pengembangan serta

peningkatan mutu pendidikan4 #2$ menentukan tingkat kelayakan suatu sekolah dalam

menyelenggaraan pelayanan pendidikan. 3dapun sasarannya adalah penyelenggara pendidikan

yang memenuhi persyaratan #/ikbud,22*$.

UU Sisdiknas menggariskan beberapa hal. Pertama, untuk memberikan penjaminan

mutu pendidikan ditetapkan ?standar nasional pendidikan yang didalamnya men%akup standar

isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan,

pembiayaan, dan penilaian pendidikan yang harus ditingkatkan se%ara berkala@ #Ps."& ayat '$.

(edua, guru sebagai unsur pendidik ?merupakan tenaga professional yang bertugas

meren%anakan dan melaksanakan proses Pemelajaran, menilai hasil Pemelajaran, melakukan

bimbingan dan pelatihan@ #Ps. "+ ayat 2$. (etiga, guru sebagai unsur pendidik ?harus memiliki

kualifikasi minimum dan sertifikasi sesuai dengan jenjang ke)enangan mengajar, sehat jasmani

dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk me)ujudkan tujuan pendidikan nasional@ #Ps. *2

ayat '$.

Se%ara garis besar terdapat tiga tingkatan kualifikasi profesional guru, yaitu capability,


10/11

inovator, dan developer. Capability maksudnya adalah guru diharapkan memiliki pengetahuan,

ke%akapan dan keterampilan serta sikap yang lebih mantap dan memadai sehingga mampu

mengelola proses pemelajaran se%ara efektif.Inovator maksudnya sebagai tenaga pendidik yang

memiliki komitmen terhadap upaya perubahan dan reformasi. (IP Uni1ersitas Sanata /harma Aogyakarta.

2. 3mos Neolaka. #2*$. Sertifikasi lulusan lembaga pendidikan teknologi dan kejuruan

akalah disampaikan dalam kon1ensi nasional 3P!B(IN/: II dan temu karya CIII

>!6>P!(6;P!( Uni1ersitas6I(IP Se-Indonesia.

". 8ri%kman 9. 9illiam. #22$.!ducational, "echnical #S$ i%rosoft D Bn%arta

Bn%y%lopedia.

*. Eoit. > 8utt ler.#'+72$. Instru%tional System /e1elopment for Fo%ational and !e%hni%al


11/11

!raining. Ne) ;erseyBdu%ational !e%hnology Publi%ation.


22"

&. /ale Roger. #'+0&$. Bdu%ational, !raining #Bmployment !o)ards a ne) Fo%ationalsm.

Bngland :pen Uni1ersity Set 8ook. Pergamon Press =!d.

. /epdiknas. #2*$. Standar kompetensi guru pemula sekolah menengah kejuruan

/ikti./ir.PP!P(PI.

7. /ikmenjur. #22$. Standar manual pendidikan menengah kejuruan. ;akarta.

/itdikmenjur.

0. /ubois /./a1id #'++"$. Eomtepen%y-8ased Performan%e Impro1ement 3 Strategy for

:rgani5tional Ehange. US3 Pan-3meri%an Eon1entions.

+. >in%h, Eurtis R. G ;ohn, R.Erunkilton #'++"$. Curriculum development in vocational and

technical !ducation, planning, content and implementation. =ondon 3llyn and

8a%on,In%.

'

Prinsip Dunia Kejuruan Makalah Prof Niz

Documents

Transcript of Prinsip Dunia Kejuruan Makalah Prof Niz