Prinsip Dasar Pengembangan Standar

7

Click here to load reader

description

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu menjelaskan anatomi standar dan prinsip dasar pengembangan standar. Subbab ini membahas: 1. Prinsip dasar 2. Anatomi standar 3. Proses perumusan standar (termasuk harmonisasi standar)

Transcript of Prinsip Dasar Pengembangan Standar

Page 1: Prinsip Dasar Pengembangan Standar

1Pembekalan Dosen PengampuBSN is

the Member of

Prinsip Dasar PengembanganStandar

(SNI)

Page 2: Prinsip Dasar Pengembangan Standar

2Pembekalan Dosen PengampuBSN is

the Member of

Pengembangan standar adalahPengembangan standar adalah

Ruang lingkup pengembangan standar mencakup:

- Perumusan penetapan- Pemeliharaan (evaluasi, revisi/abolisi, tetap)

Page 3: Prinsip Dasar Pengembangan Standar

3Pembekalan Dosen PengampuBSN is

the Member of

Pengembangan Standar

Dalam pengertian pengembangan standar, TBT/WTO menegaskan bahwa implementasi standar bersifat “volunteri”, artinya para produsen / industri menyadari benar, bahwa standar perlu dijadikan acuan dalam proses produksi agar segala ketentuan/ parameter yang tertuang dalam standar dapat dipenuhi, agar kualitas produk terjamin. Walaupun tidak ada tuntutan langsung dari atau ikatan hukum dengan konsumen/pengguna atau tidak diatur oleh regulator.

Agar penggunaan suatu standar menjadi efektif - sebagai acuan bersama, maka ISO menegaskan perlunya keterlibatan dan adanya konsensus dari para pemangku kepentingan di dalam proses pengembangan dan penetapan standar.

TBT/WTO dan ISO menyatakan bahwa standar perlu ditetapkan oleh suatu lembaga yang kompeten dan telah diakui oleh pemerintah dan publik. Fungsi lembaga ini (BSN) akan menyediakan saluran serta aturan dan prosedur yang diperlukan agar pihak-pihak yang berkepentingan dapat terlibat, menyampaikan serta memperjuangkan kepentingan mereka, dan pada akhirnya akan menyepakati dan memiliki komitmen untuk menerapkannya.

Page 4: Prinsip Dasar Pengembangan Standar

4Pembekalan Dosen PengampuBSN is

the Member of

Perumusan standar adalah ….

Perumusan Standar Nasional IndonesiaRangkaian kegiatan sejak pengumpulan dan Rangkaian kegiatan sejak pengumpulan dan pengolahan data untuk menyusun Rancangan pengolahan data untuk menyusun Rancangan Standard Nasional Indonesia sampai tercapainya Standard Nasional Indonesia sampai tercapainya konsensus dari semua pihak yang terkait.konsensus dari semua pihak yang terkait.(PP RI No. 102(PP RI No. 102--2000)2000)

Page 5: Prinsip Dasar Pengembangan Standar

5Pembekalan Dosen PengampuBSN is

the Member of

Prinsip Pengembangan StandarPrinsip Pengembangan Standar1. Openess (Keterbukaan)

Untuk memastikan agar pihak-pihak yang berkepentingan dapat terlibat untuk memberikan masukan dan menyatakan persetujuan atau keberatan mereka terhadap suatu rancangan standar.

2. Transparency (Transparan)

Untuk memastikan agar pihak-pihak yang berkepentingan dapat mengetahui tata cara pengembangan standar serta dapat mengikuti pengembangan suatu standar, mulai dari tahap pemrograman, penyusunan rancangan, pelaksanaan konsensus sampai standar itu ditetapkan dan dipublikasikan

3. Concensus and Impartiallity (Konsensus dan Tidak Memihak)

Untuk memastikan agar semua pihak yang berkepentingan (stakeholders) memiliki kesempatan yang sama untuk menyampaikan dan memperjuangkan kepentingan mereka.

Page 6: Prinsip Dasar Pengembangan Standar

6Pembekalan Dosen PengampuBSN is

the Member of

Prinsip Pengembangan Standar

4. Effectiveness and Relevants (Efektif dan Relevan)

Standar dibuat sesuai kebutuhan pasar, agar hasilnya efektif sesuai dengan konteks keperluannya. Agar tidak berpotensi menimbulkan hambatanperdagangan yang berlebihan atau yang tidak diperlukan, maka diperlukan adanya keselarasan standar antar negara.

5. Coherent (Koheren)

standar dikembangkan mengacu kepada standar internasional yang relevan agar harmonis, dan menghindari duplikasi dengan standar internasional, serta sesuai dengan faktor-faktor kondisi klimatik, lingkungan, geologi dan geografis, kemampuan teknologi serta kondisi nasional lainnya yang spesifik.

6. Development Dimension ( Dimensi pengembangan)

Memperhatikan kepentingan pihak-pihak yang berkepentingan, terutama kepada UKM dan Daerah untuk berpartisipasi dalam proses perumusan Standar. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah peran penting ilmu pengetahuan, teknologi dan pengalaman sebagai dasar pengembangan standar.

Page 7: Prinsip Dasar Pengembangan Standar

7Pembekalan Dosen PengampuBSN is

the Member of

Stakeholder Pengembangan Standar 1. Produsen2. Konsumen3. Pakar/Perguruan Tinggi4. Pemerintah5. dll (tergantung standarnya, misal

LPK, Asosiasi)

Keanggotaan PT/SPT harus mencerminkan unsur secara berimbang