prinsip-dasar-pemilihan-pemeriksaan-penunjang.ppt
-
Upload
mano-cempaka -
Category
Documents
-
view
235 -
download
0
Transcript of prinsip-dasar-pemilihan-pemeriksaan-penunjang.ppt
-
7/22/2019 prinsip-dasar-pemilihan-pemeriksaan-penunjang.ppt
1/33
Prinsip Dasar Pemilihan
Pemeriksaan Penunjang
Dr. Dini Sri Damayanti,M.Kes
-
7/22/2019 prinsip-dasar-pemilihan-pemeriksaan-penunjang.ppt
2/33
Pendahuluan
Dengan adanya teknologi canggih, maka banyak orangmengira bahwa dengan memeriksakan diri di suatulaboratorium dapat menentukan penyakit yangdideritanya, misalnya bila terjadi demam. Asumsi initidak benar.
Ilmu kedokteran mendiagnosa penyakit terutama dengancara klinis, dan laboratorium merupakan pelengkap.Sering hasil laboratorium disertai dengan nilai-nilainormal disebelah nilai yang ditemukan, sehingga sangatsugestif bahwa bila nilai yang ditemukan itu di luar
batas-batas normal, maka hal itu berarti abnormal, danabnormal diartikan sakit.
-
7/22/2019 prinsip-dasar-pemilihan-pemeriksaan-penunjang.ppt
3/33
Guna test penunjang dignostik
1.Tes diagnostik dapat digunakan untuk
screening, misalnya untuk
mengidentifikasi faktor resiko suatu
penyakit. Dengan mengetahui faktor
resiko maka dapat segera dilakukan
interfensi untuk mencegah terjadinya
suatu penyakit
-
7/22/2019 prinsip-dasar-pemilihan-pemeriksaan-penunjang.ppt
4/33
2.Test berguna untuk menentukan
diagnosis:
Beberapa test digunakan untuk
menentukan diagnose awal penyakit
setelah muncul keluhan dan gejala,
menentukan deferential diagnose dan
menentukan stadium atau keparahansuatu penyakit.
-
7/22/2019 prinsip-dasar-pemilihan-pemeriksaan-penunjang.ppt
5/33
3. Test juga berguna untuk menegemenpatient:
(1) mengevaluasi keparahan suatupenyakit
(2) memperkirakan prognose (3) monitoring penyakit (progresifitas,
stabilitas, atau resolusi),
(4) mendeteksi kekambuhan suatupenyakit
(5) pemilihan obat dan penilaian terapi
-
7/22/2019 prinsip-dasar-pemilihan-pemeriksaan-penunjang.ppt
6/33
Kriteria Alat Diagnostik yang Baik
Akurat (hasil pemeriksaan valid dan
reliabel/ konsisten)
Berbiaya murah
Nyaman bagi pasien (ketidaknyaman,
nyeri, membuat malu, membutuhkan
waktu lama, dan sebagainya, merupakan
cost bagi pasien, disebut intangible cost)
-
7/22/2019 prinsip-dasar-pemilihan-pemeriksaan-penunjang.ppt
7/33
Indikator Validitas Alat Diagnostik
Sensitivitas
Spesifisitas
Nilai Prediktif Positif (PPV) Nilai Prediksi Negatif (NPV)
-
7/22/2019 prinsip-dasar-pemilihan-pemeriksaan-penunjang.ppt
8/33
AKURASI / KETEPATAN
Kesesuaian hasil pemeriksaan dengan nilai benar
Faktor yang mempengaruhi :
Kalibrator, spesifikasi reagen, akurasi pemipetan, panjang
gelombang, pelarutas reagen.
INAKURASI :
Perbedaan nilai rata2 pemeriksaan replikat dengan
nilai benar.
Inakurasi ( % ) = Mean replikat nilai benar
Nilai benar
-
7/22/2019 prinsip-dasar-pemilihan-pemeriksaan-penunjang.ppt
9/33
PRESISI / KETELITIANKesesuaian antara hasil2 pada pemeriksaan berulang :
- dalam satu seri ( within run )
- dari hari ke hari ( between days )
- antar laboratorium
- pada kadar tertentu- antar pemeriksa
penyimpangan dari hasil px. terhadap nilai rata2
Koefisien Variasi ( KV ) = SD / Mean x 100 %
Reproduksibilitas BAIK : penyimpangan kecildari seri pemeriksaan ulang dari SD & KV
-
7/22/2019 prinsip-dasar-pemilihan-pemeriksaan-penunjang.ppt
10/33
Tabel 2x2 Untuk Menilai Akurasi
Alat Diagnostik
Penyakit (Gold Standard)
Ya Tidak
Hasil
pemeriksaan
dengan alat
diagnostik
Ya
Tidak
a b
c d
a + c b + d
a + b
c + d
True Positive False Positive
False Negative True Negative
N
-
7/22/2019 prinsip-dasar-pemilihan-pemeriksaan-penunjang.ppt
11/33
Sensitivitas dan Spesitivitas
Sensitvitas = persentase pasien yangberpenyakit di antara pasien yangdiklasifikasikan positif oleh alat diagnostik
Spesifisitas = persentase pasien yang tidakberpenyakit di antara pasien yang
diklasifikasikan negatif oleh alat diagnostik
a
a + c
b
b + d
d
-
7/22/2019 prinsip-dasar-pemilihan-pemeriksaan-penunjang.ppt
12/33
Nilai Prediktif Positif
dan Nilai Prediktif Negatif
Nilai Prediktif Positif = persentase orang yang benar-
benar akan berpenyakit di antara orang-orang yang
diklasifikasikan positif oleh alat diagnostik
Nilai Prediktif Negatif = persentase orang yang benar-
benar akan tidak berpenyakit di antara orang-orang yang
diklasifikasikan negatif oleh alat diagnostik
d
c + d
a
a + b
-
7/22/2019 prinsip-dasar-pemilihan-pemeriksaan-penunjang.ppt
13/33
Karakteristik Alat Diagnostik
yang Akurat
Sensitif, yakni menunjukkan sensitivitas
tinggi (mendekati 100%)
Spesifik, yakni menunjukkan spesifisitas
tinggi (mendekati 100%)
Menunjukkan Nilai Prediktif Positif yang
tinggi (mendekati 100%)
Menunjukkan Nilai Prediktif Negatif yang
tinggi (mendekati 100%)
-
7/22/2019 prinsip-dasar-pemilihan-pemeriksaan-penunjang.ppt
14/33
Nilai Prediktif Positif dan Prevalensi
Nilai Prediktif Positif tergantung prevalensi
penyakit yang diteliti
Jika prevalensi penyakit rendah, maka
Nilai Prediktif Positif juga akan rendah
-
7/22/2019 prinsip-dasar-pemilihan-pemeriksaan-penunjang.ppt
15/33
Indikator Alat Diagnostik
dan Validitas Kriteria
Sensitivitas, spesifisitas, Nilai Prediktif Positif,dan Nilai Prediktif Negatif, menunjukkandimensi validitas kriteria sebuah alat diagnostik
Validitas kriteria merujuk kepada tingkatkesesuaian antara hasil pemeriksaan alatdiagnostik dan status penyakit yangsesungguhnya (atau hasil pemeriksaan alatdiagnostik yang dianggap gold standard)
Validitas kriteria: (1) Validitas sesaat; dan (2)Validitas prediktif
-
7/22/2019 prinsip-dasar-pemilihan-pemeriksaan-penunjang.ppt
16/33
Indikator Alat Diagnostik,Validitas
Sesaat dan Validitas Prediktif
Sensitivitas dan spesifisitas merupakan
indikator yang menunjukkan validitas
sesaat (concurrent validity) alat diagnostik
Nilai Prediktif Positif dan Nilai Prediktif
Negatif merupakan indikator yang
menunjukkan validitas prediktif (predictive
validity) alat diagnostik
-
7/22/2019 prinsip-dasar-pemilihan-pemeriksaan-penunjang.ppt
17/33
Contoh Soal: Tes Criatinine Kinase untuk
Membantu Diagnosis Infark Otot Jantung
Myocardial Infarction
Present Absent
CK Test Results
Positive
(>=80IU)
215 16
Negative
(
-
7/22/2019 prinsip-dasar-pemilihan-pemeriksaan-penunjang.ppt
18/33
Hasil Perhitungan
93%230
215
ca
aySensitivit
88%130114
dbdySpecificit
93%231
215
ba
aPPV
88%129
114
dc
dNPV
-
7/22/2019 prinsip-dasar-pemilihan-pemeriksaan-penunjang.ppt
19/33
Interpretasi
Creatinine Kinase dengan cut-off 80IU
menunjukkan sensitivitas yang lebih baik
daripada spesifisitas
Creatinine Kinase dengan cut-off 80IU
memiliki nilai prediktif positif yang lebih
baik daripada nilai prediktif negatif
-
7/22/2019 prinsip-dasar-pemilihan-pemeriksaan-penunjang.ppt
20/33
JENIS KESALAHAN DALAM PENGUKURANHASIL LABORATORIUM
Kesalahan Acak/ Random Error
Presisi kurang baik
Tidak dapat dihindari
Dapat dikurangi
Penyebab : suhu, tegangan listrik,proses pemeriksaan, pemipetan
-
7/22/2019 prinsip-dasar-pemilihan-pemeriksaan-penunjang.ppt
21/33
KESALAHAN KASAR Pra dan pasca analitik
Faktor penyebab : persiapan penderita,kesalahan identitas, tertukar, pemakaian
antikoagulan, hemolisis, kerusakan
sampel, kesalahan perhitungan,
transkip hasil
-
7/22/2019 prinsip-dasar-pemilihan-pemeriksaan-penunjang.ppt
22/33
KESALAHAN SISTEMATIK
Akurasi yang kurang baik Kesalahan yang harus dihindari
-
7/22/2019 prinsip-dasar-pemilihan-pemeriksaan-penunjang.ppt
23/33
IlustrasiKesalahan
Kesalahan Sistematis :
menyebabkan hasilterlalu tinggi ataurendah
-
7/22/2019 prinsip-dasar-pemilihan-pemeriksaan-penunjang.ppt
24/33
IlustrasiKesalahan
Kesalahan Kasar :
Kehandalan hasil tidak
dapat dipakai
-
7/22/2019 prinsip-dasar-pemilihan-pemeriksaan-penunjang.ppt
25/33
IlustrasiKesalahan
Kesalahan Acak :
menyebabakan ketidakpastian
-
7/22/2019 prinsip-dasar-pemilihan-pemeriksaan-penunjang.ppt
26/33
IlustrasiKesalahan
-
7/22/2019 prinsip-dasar-pemilihan-pemeriksaan-penunjang.ppt
27/33
Syarat Alat laboratorium yang baik
Metodologi harus dicantumkan sehingga
dapat diketahui akurasi dan reliabilitas
reproduksinya
Telah dilAkukan test akurasi dan presisi
Harus mempunyai nilai normal yang tetap
Sensitifitas dan spesifisitas sesuai dengan
gold standart
-
7/22/2019 prinsip-dasar-pemilihan-pemeriksaan-penunjang.ppt
28/33
Angka normal.
Angka normal secara klinik menunjukkanbahwa 95% populasi dalam keadaan
normal dan hanya 5 % dikatakan
abnormal. Nilai normal hasil test dipengaruhi oleh
umur, sex, berat badan, diet, waktu
pengambilan sampel, aktivitas sehari-hari,atau pun postur tubuh.
-
7/22/2019 prinsip-dasar-pemilihan-pemeriksaan-penunjang.ppt
29/33
-
7/22/2019 prinsip-dasar-pemilihan-pemeriksaan-penunjang.ppt
30/33
Syarat Alat laboratorium yang baik
Metodologi harus dicantumkan sehingga
dapat diketahui akurasi dan reliabilitas
reproduksinya
Telah dilkukan test akurasi dan presisi
Harus mempunyai nilai normal yang tetap
Sensitifitas dan spesifisitas sesuai dengan
gold standart
-
7/22/2019 prinsip-dasar-pemilihan-pemeriksaan-penunjang.ppt
31/33
Persiapan pemeriksaan test
diagnostika. Patient Preparation
Persiapan untuk pasien terkadang sangat diperlukanuntuk melakukan test diagnosis.
Contoh :
Untuk memeriksa kadar glukosa darah dan trigliseridapenderita harus di puasakan terlebih dahulu.
Untuk pemeriksaan kadar renin dan aldosteron, pasienharus mengurangi konsumsi sodium
Kegiatan/aktifitas yang berlebihan harus dihindarisebelum dilakukan pemeriksaan creatinin kinase
-
7/22/2019 prinsip-dasar-pemilihan-pemeriksaan-penunjang.ppt
32/33
Spesimen
Spesiment harus diberi label sesuai dengan identitas penderita
dan tanggal pengambilan sampel. Harus menyebutkan waktu pengambilan sampel, misalnya pada
saat panas tinggi untuk diagnose typhoid fever.
Selama pengambilan sampel darah beberapa hal yang harusdiperhatikan :
1. Darah tidak boleh diambil dari vena yang telah dipasang infusintravena
2. Pemasangan torniquet yang terlalu lama akan menyebabkanterjadinya hemokonsentrasi karena pengikatan protein dengankalsium
3. Beberapa sampel membutuhkan penyimpanan atau tindakankhusus seperti pemeriksaan gas darah.
4. Penundaan pengiriman menyebabkan terjadinya cellulermetabolisme yang akan mempengaruhi hasil pemeriksaan ( kadarglukose enjadi lebih rendah)
-
7/22/2019 prinsip-dasar-pemilihan-pemeriksaan-penunjang.ppt
33/33
Daftar Pustaka
Diana Nicoll ,2001,The Pocket Guide to diagnostic,3th ed.,San
Francisco
Bisma, 2008, Memilih alat diagnostik yang tepat, kuliah IKM,Lab.
IKM FK-UNS
Yuwono, 2006, Menegemen laboratorium, Kuliah PK, Bag. Lab.PKFK-UNS.