Prinsip dasar kebutuhan manusia

37
PRINSIP DASAR KEBUTUHAN MANUSIA DISUSUN OLEH : KELOMPOK 1 NAMA : 1. Ade Justin 2. Amalia Devita Sari KELAS : 1.D AKADEMI KEBIDANAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MUARA ENIM TAHUN AKADEMIK 2014-2015

Transcript of Prinsip dasar kebutuhan manusia

Page 1: Prinsip dasar kebutuhan manusia

PRINSIP DASAR KEBUTUHAN MANUSIA

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

NAMA : 1. Ade Justin

2. Amalia Devita Sari

KELAS : 1.D

AKADEMI KEBIDANAN

PEMERINTAHAN KABUPATEN MUARA ENIM

TAHUN AKADEMIK 2014-2015

Page 2: Prinsip dasar kebutuhan manusia

KATA PENGANTAR

Page 3: Prinsip dasar kebutuhan manusia

Prinsip Dasar Kebutuhan Manusia

1. Konsep Manusia

Manusia adalah satu dari sekian banyak mahluk ciptaan tuhan yang diberikan banyak kelebihan dari mahluk yang lain.

Manusia adalah mahluk yang utuh dan unik. Sebagai mahluk yang utuh manusia terdiri dari bio,psiko,sosio dan spiritual.

Manusia terdiri dari satu kesatuan yang merupakan karakteristik dan berakal, memiliki sifat-sifat yang unik yang ditimbulkan

oleh berbagai macam-macam kebudayaan. Dikatakan unik karena manusia memiliki beragai macam perbedaan dengan setiap manusia

lain, mempunyai cara yang berbeda dalam upaya memenuhi kebutuhannya.

Manusia sebagai mahluk individu, dimana manusia perbedaan dengan manusia lain dalam salah satu atau beberapa segi

meliputi bio- psiko sosio dan spiritual.

1.1 Manusia sebagai mahluk biologis

Manusia adalah mahluk hidup yang lahir, tumbuh dan berkembang sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan. Sebagai mahluk

biologi manusia memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1.1.1 Manusia merupakan susunan sel-sel yang hidup yang membentuk satu jaringan dan jaringan akan bersatu membentuk organ

dan system organ. Dalam pertumbuhan dan perkembangannya manusia dipengaruhi oleh berbagai macam factor meliputi :

Faktor lingkungan, meliputi idiologi, politik, ekonomi, budaya, agama.

Faktor social, sosialisasi dengan orang lain

Faktor fisik meliputi geografis, iklim/cuaca.

Factor fisiologis meliputi system tubuh manusia

Faktor psikodinamik meliputi  kepribadian, konsep diri, cita-cita.

Spiritual meliputi  pandangan, motivasi, nilai-nilai.

Page 4: Prinsip dasar kebutuhan manusia

1.1.2 Tunduk terhadap hukum alam

1.1.3 Memiliki individu     

1.2 Manusia sebagai mahluk psikologis

Memiliki struktur kepribadian yang terdiri dari ego dan super ego

Dipengaruhi perasaan dan kata hati

Memiliki daya pikir dan kecerdasan

Memiliki kebutuhan psikologis agar pribadi dapat berkembang

Memiliki kepribadian yang unik

1.3 Manusia sebagai mahluk social

Manusia membutuhkan manusia lain didalam menjalani kehidupannya. Ciri-ciri mahluk sosial adalah :

Sebagai mahluk yang tidak dapat lepas dari orang lain manusia memiliki cipta (kemampuan untuk melakukan sesuatu), rasa

(perasaan), dan karsa (tujuan).

Manusia hidup dalam kelompoknya (keluarga, masyarakat), manusia suci bagi manusia lain, dan engkau adalah aku.

Manusia selalu bersosialisasi, berhubungam, menyesuaikan diri, saling mencintai, menghormati, dan saling menghargai

manusia lain dari masa kanak-kanak sampai dengan meningal dunia.

1.4 Manusia sebagai mahluk spiritual

Manusia diciptakan oleh Allah SWT, dalam bentuk yang sebaik-baiknya, memiliki jiwa yang sempurna, untuk menjadi

khalifah dibumi. Bukti manusia mahluk spiritual :

Memiliki keyakinan dan kepercayaan

Page 5: Prinsip dasar kebutuhan manusia

Menyembah tuhan

Konsep atau pemahaman tentang manusia perlu di tanamkan kepada para bidan karena pada saat menjalankan tugas dan

tanggung jawabnya bidan akan berhadapan dengan manusia yang utuh dan unik sebagai individu. Bidan harus menggunakan

pendekatan yang komprehensif dalam mengidentifikasi kebutuhan pasien atau dalam upaya mengembangkan potensi pasien serta

menolongnnya dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar.

Pada dasarnya manusia memiliki kebutuhan yang sama tetapi adakalanya suatu kebutuhan lebih penting bagi seseorang dari

pada kebutuhan lainnya begitu pula dengan bagaimana cara memenuhinya. Artinya betapapun arif dan bijaksanannya ataupun

bagaimana kerasnya usaha bidan ia tidak mungkin pernah bisa menyelami atau memenuhi segala sesuatu yang diperlukan oleh klien

dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal ini disebabkan pengetahuan manusia untuk mengetahui kebutuhan orang lain sangat

terbatas, namun demikian bidan dapat melakukan beberapa hal untuk dapat mengetahui kebutuhan klien, antara lain :

Menciptakan rasa kekeluargaan dengan klien

Berusaha mengerti maksud klien

Peka terhadap ekspresi non verbal klien

Mendorong klien mengekspresikan perasaannya

Berusaha mengenal dan menghargai klien.

2. Kebutuhan Dasar Manusia Menurut Abraham Maslow:

2.1 Kebutuhan fisiologis

Udara segar (O2), air (H2O) dan elektrolit, makanan, pengeluaran zat sisa, tidur, istirahat, latihan, kebersihan dan seksual.

Page 6: Prinsip dasar kebutuhan manusia

2.2 Kebutuhan rasa aman

Perlindungan dari udara panas/dingin, cuaca jelek, kecelakaan, infeksi, alergi, terhindar dari pencurian dan mendapatkan

perlindungan hukum.

2.3 Kebutuhan akan cinta, dicintai dan mencintai

Mendambakan kasih saying, ingin dicintai individu/kelompok dan lain sebagainya.

2.4 Kebutuhan harga diri

Dihargai dalam pekerjaan, profesi, kecakapan, keluarga, kelompok dan masyarakat.

2.5 Kebutuhan aktualisasi diri

Kepuasan bekerja sesuai dengan potensi dan dilaksanakan dengan senang hati serta jika berhasil mendapat pengakuan orang

lain.

3. Manusia Sebagai Sistem

Manusia merupakan system terbuka, dimana manusia adalah mahluk yang dinamis, belajar mengembangkan diri, selalu

berinteraksi dengan alam dan lingkungannya, serta saling mempengaruhi satu sehingga mengalami perkembangan bio,psiko, sosio dan

spiritual.

Tujuan utama manusia sebagai sebuah system terbuka adalah :

1. Manusia mampu bertahan hidup di dunia dan berusaha mencapai kebahagiaan lahir dan batin.

2. Manusia dapat menempatkan diri di dalam lingkungannya dalam segala situasi dan bertahan untuk dapat tetap dalam keadaan

sehat.

3. Derajat kesehatan ditentukan oleh kemampuan manusia dalam menerima segala pengaruh baik dari dirinya (dalam) ataupun

dari orang lain (luar)

Page 7: Prinsip dasar kebutuhan manusia

Konsep manusia sebagai system tertutup kurang dapat diterima/kurang memuaskan, karena system tertutup memandang

manusia adalah mahluk yang statis, tidak dapat berkembang dalam menjalankan aktifitas kehidupannya serta dalam upaya memenuhi

kebutuhan dasar.

Faktor-faktor yang mempengaruhi manusia dalam upaya pemenuhan kebutuhan dasar adalah :

Umur dan tingkat perkembangan

Sex

Status kesehatan

Social budaya

Status ekonomi

spiritual

Emosi

4. Homeostatis dan Hemodinamik

4.1 Homeostasis

Homeostasis merupakan suatu keadaan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dalam mempertahankan kondisi yang

dialaminya. Proses homeostasis ini dapat terjadi apabila tubuh mengalami stres yang ada sehingga tubuh secara alamiah akan

melakukan mekanisme pertahanan diri untuk menjaga kondisi yang seimbang, atau juga dapat dikatakan bahwa homeostasis adalah

suatu proses perubahan yang terus-menerus untuk memelihara stabilitas dan beradaptasi terhadap kondisi lingkungan

sekitarnya. Setiap sel dengan kerjanya yang spesifik slalu mempertahankan homeostatis. Mekanisme homeostatis penting bagi

kelangsungan hidup dan fungsi normal sel. Menurut Cannon, Tujuan homeostatis adalah kebebasan, yaitu bahwa dari detik ke detik

Page 8: Prinsip dasar kebutuhan manusia

manusia bebas tidak memperhatikan proses-proses tubuh dalam memelihara keseimbangan asam -  basa, cairan, makanan sel dan lain-

lain.

Homeostasis yang terdapat dalam tubuh manusia dapat dikendalikan oleh suatu sistem endokrin dan syaraf otonom. Secara

alamiah proses homeostasis dapat terjadi dalam tubuh manusia.

Dalam mempelajari cara tubuh melakukan proses homeostasisfisiologis ini dapat melalui empat cara yaitu :

1. Self regulation (Pengaturan diri)

System ini dapat terjadi secara otomatis pada orang yang sehat seperti dalam pengaturan proses system fisiologis

tubuh manusia.

2. Cara kompensasi

Tubuh akan cenderung bereaksi terhadap ketidaknormalan dalam tubuh. Sebagai contoh, apabila secara tiba-tiba lingkungan

menjadi dingin, maka pembuluh darah perifer akan mengalami konstriksi dan merangsang pembuluh darah bagian dalam

untuk meningkatkan kegiatan (misalnya menggigil) yang dapat menghasilkan panas sehingga suhu tetap stabil, pelebaran pupil

untuk meningkatkan persepsi visual pada saat terjadi ancaman terhadap tubuh, peningkatan keringat untuk mengontrol

kenaikan suhu tubuh.

3. Cara umpan balik negative

Proses ini merupakan penyimpangan dari keadaan normal. Dalam keadaan abnormal tubuh secara otomatis akan melakukan

mekanisme umpan balik untuk menyeimbangkan penyimpangan yang terjadi.

Contoh : Apabila tekanan darah meningkat akan meningkatkan baroseptor.

4. Umpan balik untuk mengoreksi ketidakseimbangan fisiologi.

Page 9: Prinsip dasar kebutuhan manusia

Sebagai contoh apabila seseorang mengalami hipoksia akan terjadi proses peningkatan denyut jantung untuk membawa darah

dan oksigen yang cukup ke sel tubuh.

Homeostasis psikologis 

Berfokus pada keseimbangan emosional dan kesejahteraan mental. Proses ini didapat dari pengalaman hidup dan interaksi

dengan orang lain serta dipengaruhi oleh norma dan kultur masyarakat. Contoh homeostasis psikologis adalah mekanisme pertahanan

diri seperti menangis, tertawa, berteriak, memukul.

Lingkungan internal tubuh yang harus dipertahankan homeostatisnya :

-              Konsentrasi molekul nutrisi

-              Konsentrasi O2 dan CO2

-              Konsentrasi zat sisa

-              Konsentrasi cairan, garam dan elektrolit

-              Suhu

-              Ph

-              Volume dan tekanan

Fungsi Utama dari Homeostatis :

-             Berespon terhadap perubahan lingkungan

Page 10: Prinsip dasar kebutuhan manusia

-             Pertukaran zat antara lingkungan dan sel

-             Metabolisme makan dan

-            Integrasi aktifitas yang sangat beragam

Homeostatis akan terancam apabila tubuh tidak dapat menjaga keseimbangan  yang dinamis, fungsinya akan rusak dan

mekanisme fisiologi berubah menjadi mekanisme patofisiologi. Mekanisme patofisiologi akan menyebabkan penyakit dan akan tetap

aktif selama sakit.

4.2 Hemodinamik

Homeodinamik merupakan pertukaran energi secara terus-menerus antara manusia dan lingkungan sekitarnya. Pada proses

ini manusia tidak hanya melakukan penyesuaian diri, tetapi terus berinteraksi dengan lingkungan agar mampu mempertahankan

hidupnya.

Proses homeodinamik bermula dari teori tentang manusia sebagai unit yang merupakan satu kesatuan utuh, memiliki

karakter   yang berbeda-beda, proses hidup yang dinamis, selalu berinteraksi  dengan lingkungan yang dapat dipengaruhi dan

mempengaruhinya, serta memiliki keunikan tersendiri dalam proses homeodinamik ini.

Adapun beberapa prinsip hemodinamik menurut teori Rogert adalah sebagai berikut :

1. Prinsip integralitas

Prinsip utama dalam hubungan antara manusia dengan lingkungan yang tidak dapat dipisahkan. Perubahan proses

kehidupan ini terjadi secara terus-menerus karena adanya interaksi manusia dengan lingkungan yang saling mempengaruhi.

2. Prinsip resonansi

Page 11: Prinsip dasar kebutuhan manusia

Prinsip bahwa proses kehidupan manusia selalu berirama dan frekuensinya bervariasi, mengingat manusia memiliki

pengalaman beradaptasi dengan lingkungan.

3. Prinsip helicy

Prinsip bahwa setiap perubahan dalam proses kehidupan manusia berlangsung perlahan-lahan dan terdapat hubungan

antara manusia dan lingkungan.

5. Konsep Sehat-Sakit

Definisi Sehat

Sehat menurut WHO, 1974

Kesehatan adalah keadaan sempurna, baik fisik,mental, maupun sosial dan tidak hanya bebas dari penyakit dan cacat.

Sehat menurut Zaidiali, 1999

Sehat adalah suatu kondisi seimbang antara status kesehatan biologis, psikologis, social dan spiritual yang memungkinkan

seseorang hidup secara mandiri dan produktif.

5.1 Konsep Sehat

5.1.1 Kondisi normal dari kehidupan manusia

5.1.2 Hidup yang mengikuti hukum  alam atau alamiah

5.1.3 Hak azasi setiap manusia yang dilahirkan

5.1.4 Kadang dianggap sebagai sesuatu yang sudah ada dengan sendirinya sehingga bukan jadi prioritas

5.1.5 Perhatian agar orang tetap sehat masih sangat kurang dibanding terhadap orang sakit agar sehat

5.1.6 Ilmu kedokteran berfokus pada pengobatan

5.1.7 penyakit dan kurang mengajarkan cara hidup sehat dan mempertahankan kesehatan

Page 12: Prinsip dasar kebutuhan manusia

5.2 Macam-macam Sehat

5.2.1 Sehat fisik :

a)    Tidak merasa sakit dan memang secara klinis tidak sakit.

b)    Semua organ tubuh normal dan berfungsi normal

c)    Tidak ada gangguan fungsi tubuh.

5.2.2 Sehat mental (jiwa), mencakup sehat pikiran, emosional dan spiritual :

a)    Sehat Pikiran

Tercermin dari cara berpikir seseorang, yakni mampu berpikir logis (masuk akal) atau berpikir yakni mampu berpikir logis

(masuk akal) atau berpikir secara runtut

b)    Sehat  Spiritual

Tercermin dari cara seseorang dalam mengekspresikan rasa syukur, pujian atau penyembahan terhadap sang pencipta alam dan

seisinya, yang dapat dilihat dari praktik keagamaan atau kepercayaannya serta perbuatan baik yang sesuai dengan norma-

norma masyarakat.

c)    Sehat Emosional

Tercermin dari kemampuan seseorang untuk mengekspresikan emosinya atau pengendalian diri yang baik

5.2.3 Sehat sosial

Seseorang mampu berhubungan dengan orang lain secara baik, atau mampu berinteraksi dengan orang atau kelompok lain

tanpa membeda-bedakan ras, suku, agama atau kepercayaan, status sosial , ekonomi, politikagama atau kepercayaan, status sosial ,

ekonomi, politik.

Page 13: Prinsip dasar kebutuhan manusia

5.2.4 Sehat dari aspek ekonomi

Mempunyai pekerjaan atau menghasilkan secara ekonomi.  Untuk anak dan remaja atau bagi yang sudah tidak bekerja atau

pensiun atau usila, berlaku produktif secara sosial.

Pepkin’s

Sehat adalah suatu keadaan keseimbangan yang dinamis antara bentuk tubuh dan fungsi yang dapat mengadakan penyesuaian,

sehingga dapat mengatasi gangguan dari luar.

Sehat dalam arti yang Positif                                          

Seseorang harus diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mengembangkan kemampuan yang dibawa sejak lahir (potensial

genetic) menjadi realitas fenotipik (phenotypic ralities)

Diperlukan kesempatan hidup dalam keseimbangan yang sehat dengan lingkungannyakeseimbangan yang sehat dengan

lingkungannya

Negara harus menjamin kehidupan yang sehat untuk setiap warga negaranya “from womb to tomb” melalui berbagai program

pelayanan kesehatan, seperti: KIA, KK, Kesehatan anak sekolah, Puskesmas, dll.

Sehat Sebagai Pengertian Yang Relatif

Pengertian sehat bervariasi luas dari orang per orang, atau antar masyarakat atau antar Negara

Standar, patokan, ukuran, toleransi berbeda-beda. Contohnya:

1. Meski tekanan darah agak tinggi, atau kadar gula darah, atau  paru-paru tidak normal tetapi orang masih merasa sehat dan

melakukan aktivitas pekerjaan seperti biasa.

Page 14: Prinsip dasar kebutuhan manusia

2. Pada masyarakat yang lain, dengan kondisi di atas mungkin sudah melakukan serangkaian upaya  pengobatan atau merasasakit

dan butuh istirahat.

Berdasarkan pernyataan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kesehatan didefinisikan sebagai keadaan fisik, mental dan

kesejahteraan sosial secara lengkap dan bukan hanya sekedar tidak mengidap penyakit atau kelemahan. Faktor-faktor utama yang

mempengaruhi derajat kesehatan diantaranya kondisi sosial (10%); kondisi medis (8%); kondisi iklim (7%); faktor keturunan (15%)

dan gaya hidup (60%).

Setiap orang akan selalu mendambakan badan yang sehat dan bugar serta memiliki daya tahan tubuh yang kuat. Keadaan ini

dapat diraih dengan menerapkan pola hidup alami dalam kehidupan sehari-hari, seperti gizi seimbang, gerak badan dan gaya hidup

sehat.

1. Gizi Seimbang

Tubuh yang sehat sangat tergantung dari asupan gizi yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan. Gizi tidak hanya harus

lengkap, tapi juga harus seimbang dalam proporsi yang tepat, artinya tidak berlebihan atau kekurangan.

Apabila asupan makanan kurang  dari batas minimum akan menimbulkan masalah kurang gizi, sedangkan apabila berlebihan

dapat menimbulkan beberapa masalah seperti obesitas, kolesterol tinggi, asam urat dan lain-lain.

Untuk mencapai gizi optimal dengan komposisi yang tepat hendaknya memilih makanan dan minuman alami seperti sayuran

hijau, buah-buahan, kecambah, kacang-kacangan, biji-bijian, berries, makanan rendah lemak namun tinggi serat serta air yang bersih

dan sehat.

2. Gerak Badan

Untuk mendapatkan tubuh yang what dan bugar, pola hidup juga harus ditunjang dengan kegiatan olahraga atau latihan fisik

secara teratur sesuai kebutuhan tubuh. Olahraga secara teratur akan meningkatkan kekuatan otot jantung serta memberi manfaat bagi

Page 15: Prinsip dasar kebutuhan manusia

sistem pernapasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang mempunyai aktifitas fisik rendah mempunyai resiko dua kali

lebil tinggi thigi mengalami kematian prematur dibandingkan orang dengan tingkat aktifitas fisik tinggi.

3. Gaya Hidup Sehat

Gaya hidup sehat meliputi segala upaya untuk menerapkan kebiasaan yang balk dalam menciptakan hidup yang sehat dan

menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan. Dengan semakin banyaknya penderita penyakit, terutama

penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, hipertensi, kanker dan penyakit tidak menular lainnya, tampaknya gaya hidup sehat

perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Beberapa upaya dilakukan untuk menjalankan hidup sehat, diantaranya berselaras dengan alam, mengkonsumsi makanan sehat

(makanan organik), berolahraga secara teratur, banyak mengkonsumsi air minum sehat, kontrol emosi dan tingkah laku,

mengendalikqan stres,    menjauhi pencemaran lingkungan, melakukan aktivitas fisik secara teratur, memantau berat badan serta

menghindari rokok, alkohol dan obat-obatan terlarang sehingga tubuh tidak rentan terhadap penyakit. Kesemuanya menjadi kunci

hidup sehat dan umur panjang. Keuntungan bergaya hidup sehat adalah adanya rasa tenteram, aman dan nyaman, suskes dalam

pekeriaan, menikmati kehidupan sosial yang sehat di lingkungan sekitar, memiliki rasa percaya diri, hidup seimbang dan tidur

nyenyak.

Penggunaan herbal atau tumbuhan obat sebagai obat tradisional antara lain bertujuan untuk memelihara kesehatan,

meningkatkan daya tahan tubuh serta membantu menyembuhkan penyakit. Beberapa jenis tanaman telah lama dikenal dan digunakan

oleh sebagian besar masyarakat Indonesia untuk pengobatan dan kesehatan misalnya sayuran hijau. Sayuran hijau diketahui memiliki

banyak khasiat kesehatan, karena didalamnya banyak terkandung zat gizi dan nongizi yang sangat dibutuhkan tubuh, salah satunya

adalah klorofil, pigmen pemberi warna hijau pada tanaman.

Page 16: Prinsip dasar kebutuhan manusia

5.3 Konsep Sakit

Yaitu defiasi / penyimpangan dari status sehat.

Pengetian sakit

Sakit menurut WHO, 1974

Sakit adalah suatu keadaan yang tidak seimbang atau sempurna seseorang dari aspek medis, fisik, mental, social, psikologis dan bukan

hanya mengalami kesakitan tetapi juga kecacatan.

Sakit menurut Perkins

Sakit adalah suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang menimpa seseorang sehingga menimbulkan gangguan aktivitas sehari-hari

baik aktivitas jasmani , rohani dan social.

5.3 Fase-Fase Sakit

5.3.1 Fase Latent.

Seseorang sudah terinfeksi suatu microorganism, karena badan seseorang baik maka gejala-gejala dan tanda-tanda serta keluhan

belum ada, sehingga aktivitas sehari-hari dapat dilakukan atau dilaksanakan.

5.3.2 Prodomal

Pada fase ini seseorang sudah terdapat peningkatan, bahwa dirinya sakit, seperti tak enak badan atau kadang-kadang lemas.

5.3.3 Akut

Tanda dan gejala akan bertambah dan semakin lengkap, bentuknya disini klien baru sadar bahwa dirinya sakit, kadang-kadan

emosinya tidak stabil dan lekas marah, dan ia hanya mampu memikirkan dirinya sendiri dan penyakitnya.

5.3.4 Resolusi

Klien perlu tindakan yang sifatnya mengembalikan fungsi secara normal.

Page 17: Prinsip dasar kebutuhan manusia

5.4 Dampak Sakit

Perubahan peran dalam keluarga

Terjadinya gangguan psikologis ( kecemasan, ketakutan, dan lain-lain)

Masalah keuanggan

Kesepian akibat perpisahan

Terjadinya perubahan kebiasaan social.

Tergantungnya privasi seseorang

Otonomi

Terjadinya perubahan gaya hidup

6. Konsep Stres dan Adaptasi

6.1 Pengertian Stres

Stres biasanya dipersepsikan sebagai sesuatu yang negatif padahal tidak. Seseorang yang mengalami stres karena sebuah jabatan

disebut sebagai eustres. Terjadinya stres dapat disebabkan oleh sesuatu yang dinamakan stresor. Bentuk stresor ini dapat dari

lingkungan, kondisi dirinya serta pikiran. Dalam pengertian stres itu sendiri juga dapat dikatakan sebagai stimulus di mana penyebab

stres dianggap sebagai sesuatu hal yang biasa. Stres juga dapat dikatakan sebagai respons artinya dapat merespons apa yang terjadi,

juga disebut sebagai transaksi yakni hubungan antara stresor dianggap positif karena adanya interaksi antara individu dengan

lingkungan.

Page 18: Prinsip dasar kebutuhan manusia

Berdasarkan hal tersebut, maka setiap individu akan mengalami stress karena adanya stimulus (stressor), dimana stimulus tersebut

dapat menimbulkan perubahan atau masalah (stress) yang memerlukan cara menyelesaikan atau menyesuaikan kondisi terhadap

masalah tersebut (koping) sehingga individu dapat menjadi lebih baik atau menjadi adaptif .

Stres Menurut Para Ahli:

1.      Stress adalah realitas kehidupan setiap hari yang tidak dapat dihindari. Stres disebabkan oleh perubahan yang memerlukan

penyesuaian (Keliat, B.A., 1999).

2.      Stres adalah segala situasi dimana tuntutan non spesifik mengharuskan seorang individu untuk berespon atau melakukan

tindakan (Selye, 1976).

3.      Stres psikologis sebagai hubungan khusus antara seseorang dengan lingkungannya yang dihargai oleh orang lain tersebut

sebagai pajak terhadap sumber dayanya dan membahayakan kemapanannya (Lazarus Folkman, 1994).

4.      Stres dianggap sebagai faktor predisposisi atau pencetus yang meningkatkan kepekaaan individu terhadap penyakit (Rahe,

1975).

6.2 Macam-Macam Stres

Ditinjau dari penyebabnya, maka stres dibagi menjadi tujuh macam, di antaranya :

1.      Stres fisik

Stres yang disebabkan karena keadaan fisik seperti karena temperatur yang tinggi atau yang sangat rendah, suara yang bising, sinar

matahari atau karena tegangan arus listrik.

2.      Stres kimiawi

Page 19: Prinsip dasar kebutuhan manusia

Stres ini disebabkan karena zat kimia seperti adanya obat-obatan, zat beracun asam basa, faktor hormon atau gas dan prinsipnya

karena pengaruh senyawa kimia.

3.      Stres mikrobiologik

Stres ini disebabkan karena kuman seperti adanya virus, bakteri, atau parasit.

4.      Stres fisiologik

Stres yang disebabkan karena gangguan fungsi organ tubuh dsiantaranya gangguan dari struktur tubuh, fungsi jaringa, organ

dan lain-lain.

5.      Stres proses pertumbuhan dan perkembangan

Stres yang disebabkan karena proses pertumbuhan dan perkemabangan seperti pada pubertas, perkawinan dan proses lanjut

usia.

6.      Stres psikis atau emosional

Stres yang disebabkan karena gangguan situasi psikologis atau ketidakmampuan kondisi psikologis untuk menyesuaikan diri

seperti hubungan interpersonal, sosial budaya stau faktor keagamaan.

6.3 Sumber Stresor

Sumber stresor merupakan asal dari penyebab suatu stres yang dapat mempengaruhi sifat dari stresor seperti lingkungan, baik

secara fisik, psikososial maupun spiritual.  Sumber stresor lingkungan fisik dapat berupa fasilitas-fasilitas seperti air minum, makan

atau tempat-tempat umum sedangkan lingkungan psikososial dapat berupa suara kesehatan atau orang yang ada disekitarnya,

sedangkan lingkungan spiritual dapat berupa tempat pelayanan keagamaan seperti fasilitas ibadah atau lainnya.

Sumber stresor yang lain adalah diri sendiri yang dapat berupa perubahan fisiologis dalam tubuh, seperti adanya operasi, obat-obatan

atau lainnya. Sedangkan sumber stresor dari pikiran adalah berhubungan dengan penilaian seseorang terhadap status kesehatan yang

dialami serta pengaruh terhadap dirinya.

Page 20: Prinsip dasar kebutuhan manusia

Selain sumber stresor di atas, stres yang dialami manusia dapat berasal dari berbagai sumber dari dalam diri seseorang, keluarga dan

lingkungan.

A.    Sumber Stres di Dalam Diri

Sumber stres dalam diri sendiri pada umumnya dikarenakan konflik yang terjadi antara keinginan dan kenyataan berbeda, dalam hal

ini adalah berbagai permasalahan yang terjadi yang tidak sesuai dengan dirinya dan tidak mampu diatsi, maka dapat menimbulkan

suatu stres.

B.     Sumber Stres di Dalam Keluarga

Stres ini bersumber dari masalah kelurga ditandai dengan adanya perselisihan masalah keluarga, masalah keuangan serta adanya

tujuan yang berbeda diantara keluarga permasalahan ini akan selalu menimblkan suatu keadaan yang dinamakan stres.

C.     Sumber Stres di Dalam Lingkungan

Sumber stres ini dapat terjadi di lingkungan atau masyarakat pada umumnya, seperti lingkungan pekerjaan, secara umum disebut

sebagai stres pekerja karena lingkungan fisik, dikarenakan kurangnya hubungan interpersonal serta kurangnya adanya pengakuan di

masyarakat sehingga tidak dapat berkembang.

6.4 Faktor Pengaruh Respons Terhadap Stresor

Respons terhadap stresor yang diberikan setiap individu akan berbeda berdasarkan faktor yang akan mempengaruhi dari stresor

tersebut, dan koping yang dimiliki individu, di antara stresor yang dapat mempengaruhi respons tubuh antara lain :

1.      Sifat stresor

Sifat streor merupakan faktor yang dapat mempengaruhi respons tubuh terhadap stresor. Sifat stresor ini dapat berupa tiba-tiba

atau berangsur-angsur, sifat ini pada setiap individudapat berbeda tergantung dari pemahaman tentang arti stresor.

2.      Durasi stresor

Page 21: Prinsip dasar kebutuhan manusia

Lamanya durasi stresor yang dialami klien akan mempengaruhi respons tubuh. Apabila stresor yang dialami lebih lama, maka

respons yang dialaminya juga akan lebih lama dan dapat mempengaruhi dari fungsi tubuh yang lain.

3.      Jumlah stresor

Jumlah stresor yang dialami seseorang dapat menentukan respons tubuh. Semakin banyak stresor yang dialami seseorang ,

dapat menimbulkan dampak yang besar bagi fungsi tubuh juga sebaliknya dengan jumlah stresor yang dialami banyak dan

mampu menghadapinya, maka semakin baik dalam mengatasinya sehingga kemampuan adaptifnya akan semakin baik

pla.

4.      Pengalaman masa lalu

Pengalaman ini juga dapat mempengaruhi respons tubuh terhadap stresor yang dimiliki. Semakin banyak stresor dan

pengalaman yang dialami dan mampu menghadapinya, maka semakin baik dalam mengatasinya sehingga

kemampuan  adaptifnya akan semakin  baik pula.

5.      Tipe kepribadian

Tipe kepribadian seseorang juga dapat mempengaruhi respons terhadap stresor. Apabila seseorang yang memiliki tipe

kepribadian ambisius, agresif, kompetitif, kurang sabar, mudah tegang, mudah tersinggung, mudah marah, bekerja tidak kenal

waktu, bicara cepat, pandai berorganisai dan memimpin, lebih suka bekerja sendirian bila ada tantangan, kaku terhadap waktu,

ramah, berpendirian kuat akan lebih rentan terkena stres dibandingkan seseorang yang tipe kepribadian tidak agresif, penyabar,

senang, tidak mudah tersinggung, lebih suka kerjasama, mudah bergaul, dan lain-lain.

6.      Tingkat perkembangan

Semakin matang perkembangan seseorang, maka semakin baik pula kemampuan untuk mengatasinya. Dalam

perkembangannya kemampuan individu dalam mengatasi stresor dan respons terhadapnya berbeda-beda dan stresor yang

dihadapinya pun berbeda yang dapat digambarkan sebagai berikut :

Page 22: Prinsip dasar kebutuhan manusia

Tahap Perkembagan Jenis Stresor

Anak

Remaja

Dewasa muda

Dewasa tengah

Dewasa tua

Konflik mandiri dan ketergantungan orang tua

Mulai sekolah

Hubungan dengan teman sebaya

Kompetisi dengan teman

Perubahan tubuh

Hubungan dengan teman

Seksualitas

Mandiri

Menikah

Meninggalkan rumah

Mulai bekerja

Melanjutkan pendidikan

Membesarkan anak

Menerima proses menua

Satus sosial

Usia lanjut

Penyesuaian diri masa pensiun

Page 23: Prinsip dasar kebutuhan manusia

Proses kematian

6.5 Tahapan Stres

Tahapan stres menurut Van Amberg tahun 1979, yang terbagi enam tahapan di antaranya:

1.      Tahap pertama

Merupakan tahap yang ringan dari stres yang ditandai dengan adanya semangfat bekerja besar, pengelihatannya tajam tidak

seperti pada umumnya, merasa mampu menyelesaikan pekerjaan yang tidak tidak biasanya, kemudian merasa senang akan

pekerjaan akan tetapi kemampuan yang dimilikinya semakin berkurang.

2.      Tahap Kedua

Pada stres tahap ini seseorang memiliki ciri sebagai berikut adanya perasaan letih sewaktu bangun pagi yang semestinya segar,

terasa lelah sesudah makan siang, cepat lelah menjelang sore, sering mengeluh lambung atau perut tidak nyaman, denyut

jantung berdebar-debar lebih dari biasanya, otot-otot punggung dan tengkuk semakin tegang dan tidak bisa santai.

3.      Tahap Ketiga

Pada tahap ini apabila seseorang mengalami gangguan seperti pada lambung dan usus seperti adanya keluhan gastritis, buang

air besar tidak teratur ketegangan otot semakin terasa, perasaan tidak tenang, gangguan pola tidur seperti sukar mulai untuk

tidur, terbangun tengah malam dan sukar kembali tidur, lemah, terasa seperti tidak memiliki tenaga.

4.      Tahap Keempat

Tahap ini seseorang akan mengalami gejala seperti segala pekerjaan yang menyenangkan terasa membosankan, kehilangan

kemmampuan untuk merespons secara adekuat, tidak mampu melaksanakan kegiatan  sehari-hari, adanya gangguan pola tidur,

sering menolak ajakan karena tidak bergairah, kemampuan mengingat dan konsentrasi menurun karena adanya perasaan

ketakutan dan kecemasan yang tidak diketahui penyebabnya.

Page 24: Prinsip dasar kebutuhan manusia

5.      Tahap Kelima

Stres tahap in ditandai dengan adanya kelelahan fisik secara mendalam, tidak mampu menyelesaikan pekerjaan yang ringan

dan sederhana, gangguan pada sistem pencernaan semakin berat dan perasaan ketakutan dan kecemasan semakin meningkat.

6.      Tahap Keenam

Tahap ini merupakan tahap puncak dan seseorang mengalami panik dan perasaan takut mati dengan ditemukan gejala seperti

detak jantung semakin keras, susah bernafas, terasa gemetar seluruh tubuh dan berkeringat, kemungkinan terjadi kolaps atau

pingsan.

6.6 Reaksi Tubuh Terhadap Stres

Stres yang dialami seseorang dapat menimbulkan reaksi yang ada pada tubuh baik secara fisiolgis maupun psikologis. Di

antara reaksi tubuh tersebut seperti terjadi perubahan warna rambut, menurunnya ketajaman mata karena kekenduran pada otot-otot

mata, pada telinga terjadi gangguan seperti adanya suara berdenging, penurunan konsentrasi, sering sakit kepala, ekspresi wajah

tampak tegang, mulut dan bibir terasa kering, kulit sering berkeringat dan kadang-kadang panas, dingin dan juga akan dapat menjadi

kering atau gejala lainnya, terjadi sesak nafas, jantung berdebar-debar, pembuluh darah melebar atau menyempit.

7. Konsep Adaptasi

    Adaptasi merupakan suatu proses perubahan yang menyertai individu dalam berespons terhadap perubahan yang ada di lingkungan

dan dapat mempengaruhi keutuhan tubuh baik secara fisiologis maupun psikologis yang akan menghasilkan perilaku adaptif.

7.1 Macam-Macam Adaptasi

 1). Adaptasi Fisiologis

Page 25: Prinsip dasar kebutuhan manusia

Adaptasi ini merupakan proses penyesuaian tubuh secara alamiah atau secara fisilogis untuk mempertahankan keseimbangan

dari berbagai faktor yang menimbulkan atau mempengaruhi keadaan menjadi tidak seimbang. Adaptasi fisiologis dibagi menjadi dua

yaitu :

1.      LAS (Local Adaptation Syndroma), yaitu apabila kejadiannya atau adaptasi bersifat lokal seperti ketika daerah tubuh atau kulit

terkena infeksi, maka akan terjadi daerah sekitar kulit tersebut kemerahan, bengkak, nyeri, panas, dan lain-lain yang sifatnya

lokal atau pada daerah sekitar yang terkena.

2.      GAS (General Adaptation Syndroma), yaitu reaksi lokal yang tidak dapat diatasi dapat menyebabkan gangguan secara

sistemik tubuh akan melakukan proses penyesuaian.

Pada adaptasi fisiologi melalui tiga tahap yaitu tahap alarm reaction, tahap resistensi dan tahap akhir.

2). Adaptasi Psikologi

Seseorang yang menghadapi stress akan mengalami kondisi-kondisi yang tidak mengenakkan secara psikis seperti timbulnya

rasa cemas, frustasi, terancam, tak tentram yang semuanya itu berdampak pada munculnya suatu kontak konflik dalam jiwa mereka.

dan konflik tersebut diekspresikan dalam bentuk kemarahan atau ekspresi-ekspresi lain yang dapat membuat orang tersebut merasa

sedikit nyaman atau terlepas dari stress yang dihadapinya.

3).  Adaptasi Sosial Budaya

Setiap lingkungan sosial masyarakat mempunyai tatanan budaya masing-,masing. Antara lingkungan satu dan yang lainnya

tentu memiliki budaya berbeda-beda. Perbedaan tersebut yang akhirnya menuntut setiap orang beradaptasi jika hal itu dapat dilakukan

dengan baik maka akan tercipta keseimbangan. Namun jika hal tersebut tidak dapat dilakukan bukanlah suatu hal yang tidak mungkin

jika orang tersebut akan mengalami stress.

Page 26: Prinsip dasar kebutuhan manusia

4).  Adaptasi Spiritual

Setiap agama dan kepercayaan mengandung ajaran yang hendaknya harus dijalankan oleh penganutnya. Ajaran-ajaran ini

tentunya juga harus turut andil dalammengatur perilaku manusia ini. Oleh karena itu dalam rangka memenuhi ajaran-ajaran tersebut

pasti terjadi perubahan dalam perilaku manusia.

Page 27: Prinsip dasar kebutuhan manusia

PENUTUP

Kesimpulan

Pengetahuan tentang kebutuhan manusia dapat membantu perawat dalam berbagai hal. Kebutuhan dasar manusia adalah hal-

hal seperti makanan, air, keamanan dan cinta yang merupakan hal yang penting untuk bertahan hidup dan kesehatan. Hierarki

kebutuhan manusia menurut Maslow adalah sebuah teori yang dapat digunakan perawat untuk memahami hubungan antara

kebutuhan dasar manusia pada saat  memberikan perawatan.

  Manusia sebagai bagian integral yang berintegrasi satu sama lainnya dalam motivasinya memenuhi kebutuhan dasar

(fisiologis,keamanan,kasih sayang,harga diri dan aktualisasi diri). Setiap kebutuhan manusia merupakan suatu tegangan integral

sebagai akibat dari perubahan dari setiap komponen system. Tekanan tersebut dimanifestasikan dalam perilakunya untuk

memenuhi kebutuhan atau tujuan sampai terpenuhinya tingkat kepuasan klien.

Manusia dan kebutuhannya senantiasa berubah dan berkembang. Jika seseorang sudah bisa memenuhi salah satu

kebutuhannya, dia akan merasa puas dan akan menikmati kesejahteraan serta bebas untuk berkembang menuju potensi kebutuhan

yang lebih besar. Sebaliknya, jika proses pemenuhan kebutuhan itu terganggu, akan timbul suatu kondisi patologis.

Saran

Mempelajari tentang kebutuhan dasar manusia sangat penting untuk diterapkan dalam praktik kebidanan. Sebagai

bidan, kita harus mengetahui kebutuhan dasar dari pasien, karena ini merupakan hal yang mendasar yang harus dipenuhi. Kita

juga seharusnya bisa memprioritas kebutuhan yang mana harus dipenuhi terlebih dahulu disamping kebutuhan – kebutuhan

dasar lainnya.

Page 28: Prinsip dasar kebutuhan manusia

Daftar Pustaka

Juall Lynda.2000.Buku Saku Diagnosa Keperawatan.Edisi 8.Jakarta: EGC.

Niven Neil.2003. Psikologi Kesehatan Pengantar untuk Perawat dan Profesional kesehatan Lain, edisi 2.Jakarta .EGC.

Potter & Perry. 2005. Fundamental Keperawatan volume 1. Jakarta: EGC.

Stres yang Merusak Tubuh, Perilaku. Majalah Mingguan Tempo, 18 Juli 1999.

Suseno, Tutu April. 2004. Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia: Kehilangan, Kematian dan Berduka dan Proses keperawatan.

Jakarta: Sagung Seto.

Townsend, Mary C. 1998. Diagnosa Keperawatan pada Keperawatn Psikiatri, Pedoman Untuk Pembuatan Rencana Perawatan Edisi

3. Jakarta: EGC.